Upload
muhammad-haryadi
View
93
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 1/6
Golongan tiazid
Golongan ini bekerja dengan menghambat simporter Na-Cl di tubulus distal ginjal, sehingga
meningkatkan eksresi Na+ dan Cl-. Prototipe golongan ini adalah hidroklorotiazid (HCT).
Selain itu juga terdapat bendroflumetazid, indapamid dll dengan waktu paruh yang berbeda-
beda. HCT sendiri memiliki waktu paruh 10-12 jam. Sampai saat ini tiazid merupakan obatutama dalam terapi hipertensi. Umumnya efek hipotensi tiazid baru terlihat setelah 2-3 hari dan
mencapai maksimum setelah 2-4 minggu. Efek samping dari tiazid antara lain hipokalemia,
hiponatremia, hipomagnesemia, hiperkalsemia dan hiperurisemia. Tiazid juga dapat
menyebabkan hiperlipidemia, hiperglikemia dan kurang efektif pada pasien dengan gangguan
fungsi ginjal.
Farmakodinamik
Diuretik ini bekerja menghambat simporter Na dan Cl di hulu tubulus distalis.
Sistem transpor ini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na, selanjutnyadipompakan ke luar tubulus dan ditukar melalui kanal klorida. Efek
farmakodinamik tiazid yang utama ialah meningkatkan ekskresi Natrium, klorida
dan sejumlah air. Efek natriuresis dan kloruresis ini disebabkan oleh
penghambatan mekanisme reabsorpsi elektrolit pada hulu tubuli distal. Laju
ekskresi Na maksimal yang ditimbulkan oleh tiazid jauh lebih rendah dibandingkan
dengan apa yang dicapai oleh beberapa diuretik lain, hal ini disebabakan 905 Na
dalam cairan filtrat telah direabsorbsi lebih dulu sebelum mencapai tempat kerja
tiazid.
Derivat tiazid memperlihatkan efek penghambatan karbonik anhidrasedenganptensi yang berbeda-beda. Zat yang aktif sebagai pengahmbat karbonik
anhidrase, dalam dosis yang mencukupi, memperlihatkan efek yang sama seperti
asetazolamid dalam eksresi bikarbonat. Agaknya efek penghambatan karbonik
anhidrase ini tidak berarti secara klinis. Efek penghambatan enzim karbonik
anhidrase diluar ginjal praktis tidak terlihat karena tiazid tidak ditimbun di sel lain.
Pada pasien hipertensi, tiazid menurunkan tekanan darah bukan saja karena efek
diuretiknya tetap juga karena efek langsung terhadap arteriol sehingga terjadi
vasodilatasi.
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 2/6
HCT
Deskripsi
- Nama & Struktur
Kimia:6-chloro-3.4 dihydro-2-H-1.2.4 benzothiadizine-7-sulphonamide-1.1
dioxide. C7H8ClN3O4S2
- Sifat Fisikokimia:Serbuk kristal berwarna putih atau hampir putih, sangat sedikit larut
dalam air, larut sebagian dalam alkohol, larut dalam aseton.
- Keterangan : -
Golongan/Kelas Terapi
Diuretik
Nama Dagang
Indikasi
Penanganan hipertensi ringan sampai sedang, edema pada gagal jantung kongestif dan
sindrom nefrotik.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral (efek obat dapat diturunkan setelah digunakan setiap hari)
Anak-anak :
< 6 bulan : 2-3 mg.kg/hari dalam dua dosis terbagi.
> 6 bulan : 2 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi.
Dewasa : Edema : 25-100 mg/hari dalam 1-2 dosis, maksimum 200 mg/hari.
Hipertensi : 12.5 -50 mg/hari; peningkatan respon minimal dan gangguan elektrolit lainnya
harus dipantau setelah > 50 mg/hari.
Pasien lanjut usia : 12,5 - 25 mg sekali sehari.
Penyesuaian dosis pada gangguan ginjal.
Clcr < 10 mL/menit : jangan menggunakan hidroklorotiazida.
Farmakologi
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 3/6
Hidroklorotiazida adalah diuretik tiazida, yang meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan
sejumlah air. Obat ini dapat diabsorpsi dengan baik melalui saluran cerna.
Umumnya efek tampak setelah satu jam, dan dalam 3-6 jam dieksresikan melalui ginjal.
Hidroklorotiazida selain berefek sebagai diuretik, juga menyebabkan vosodilatasi pembuluhdarah arteriol,sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi. Obat ini
bekerja senergistik dengan obat anti-hipertensi lainnya.
Onset kerja : diuresis:~2,
Efek puncak : 4-6 jam,
Durasi 6-18 jam,
Distribusi 3.8-7.8 L/kg.
Ikatan protein : 68%. Tidak mengalami metabolisme.
Bioavailabilitas : 50%-80%.
T½ eliminasi : 5.6-14.8 jam.
Eksresi : melalui urin sebagai obat tidak berubah.
Stabilitas Penyimpanan
Disimpan ditempat yang kedap udara
Kontraindikasi
Diabetus mellitus, dan kemungkinan hipersensitivitas terhadap golongan obat ini.
Efek Samping
Hipotensi ortostatik, hipotensi, fotosensitivitas, hipokalemia, anoreksia, tekanan pada
epigastrik. < 1% : agranulositosis, miokarditis, reaksi alergi (reaksi anafilaktik yang
membahayakan hidup), alopsia, anemia aplastik, pneumonitis eosinofilik, eritema multiforma,dermatitis eksfoliatif, anemia hemolitik, gangguan fungsi hati, tekanan pada pernapasan,
sindrom Stevens-Johnson, trombositopenia dan nekrolisis epidermal toksik.
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Peningkatan efek hidroklorotiazida dengan furosemida dan diuretik
loop. Peningkatan hipotensi dan/atau efek samping pada ginjal dari inhibitor ACE akan
menghasilkan diuresis berat pada pasien/ Beta bloker meningkatkan efek hiperglikemia dari
tiazida pada diabetes mellitus tipe 2. Siklosporin dan tiazida akan meningkatkan risiko gout
atau toksisitas ginjal. Toksisitas digoksin dapat meningkat jika tiazida menginduksi
hipokalemia atau hipomagnesemia. Toksisitas lithium dapat jika tiazida meningkatkan
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 4/6
ekskresi ginjal litium. Tiazida dapat memperpanjang durasi pada penggunaan bloking
neuromuskular. Efek hipoglikemia dapat diturunkan. Penurunan absorpsi oleh kolestiramin
dan kolestipol. Antiinflamasi non steroid dapat mengurangi efikasi tiazida, menurunkan efek
diuretik dan antihipertensi.
- Dengan Makanan : Makanan dapat mengurangi absorpsi hidroklorotiazida. Hindari dong
quai untuk penanganan hipertensi (karena mempunyai aktifitas estrogen). Hindari efedra,
ginseng dan yohimbe.
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Faktor resiko : B
- Terhadap Ibu Menyusui : Hidroklorotiazida didistribusikan ke air susu, gunakan dengan
perhatian
- Terhadap Anak-anak : -
- Terhadap Hasil Laboratorium : Meningkatkan kreatinin fosfokinase, amonia, amilase,
kalsium, klorida, kolesterol, glukosa, peningkatan asam, penurunan klorida, magnesium dan
kalium.
Parameter Monitoring
Periksa cairan tubuh, tekanan darah, elektrolit serum, blood urea nitrogen dan kreatinin.
Bentuk Sediaan
Tablet 25 mg
Peringatan
Hindari penggunaan hidroklorotiazida pada penyakit ginjal parah. Gangguan elektrolit
(hipokalemia, alkalosis hipokloremik, hiponatremia) dapat terjadi. Gunakan dengan perhatian
pada pasien dengan gangguan hati: ensefalopati hati dapat terjadi akibat gangguan elektrolit.
Gout dapat terjadi pada pasien dengan riwayat gout,gagal jantung kronik. Hati-hati pada
pasien diabetes; dapat mengalami perubahan pada kontrol glukosa. Dapat terjadi reaksi
hipersensitifitas. Dapat memperparah lupus eritematosus atau mencetuskannya. Gunakan
dengan perhatian pada pasien dengan konsentrasi kolesterol menengah sampai tinggi.
Fotosensitivitas dapat terjadi. Hilangkan hipokalemia sebelum memulai terapi. Ada kemiripan
sifat kimia antara sulfonamid, sulfonilurea, inhibitor karbonik anhidrase, tiazida dan diuretik
loop (kecuali asam etakrinat). Penggunaan pada pasien alergi terhadap sulfonamid
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 5/6
dikontraindikasikan, hindari jika pernah terjadi reaksi alergi sebelumnya
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
1. Obat dimakan secara teratur sesuai petunjuk dokter. Jangan dihentikan walaupun telah
merasa sembuh. Tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis. Kemungkinan akan menjalani
pengobatan dalam jangka waktu lama. Sungguhpun demikian jangan menambah jumlah obat
bila obat telah habis selalu melalui resep dokter.
2. Obat dimakan bersamaan dengan makanan lain atau dengan susu.
3. Obat ini bisa menimbulkan rasa pusing dan kelelahan bila mengerjakan sesuatu, berdiri
cukup lama, minum alkohol, merubah tubuh secara mendadak, atau bangun dari tempat tidur
secara terburu-buru. Misalnya sewaktu mau bangun tidur sebaiknya duduk dulu dipinggiran
tempat tidur sambil kaki dibiarkan tergantung ke bawah selama beberapa menit. Segeralah
duduk kembali atau berbaring bila timbul rasa pusing.
4. Jika mungkin jangan makan obat ini menjelang tidur, karena tidur anda akan terganggu
karena akan sering buang air kecil.
5. Kunyalah permen karet (non gula) untuk menghilangkan rasa kekeringan pada mulut.
6. Obat ini kemungkinan akan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Jangan
mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
7. Bila timbul lendir pada hidung, jangan mengobati diri sendiri, bawalah ke dokter.
8. Hubungi dokter bila timbul rasa kelelahan pada otot atau rasa nyeri mendadak pada
persendian .
9. Hubungi dokter bila timbul diare.
10. Jauhkan dari jangkauan anak.
Mekanisme Aksi
Inhibisi rearbsorpsi pada tubulus ginjal, akibatnya ekskresi natrium dan air meningkat
Monitoring Penggunaan Obat
-
Daftar Pustaka
5/17/2018 HCT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hct5572010f4979599169a0acdd 6/6
Martindale, 34th edition, 2005
Lexi-Comp's Drug Information Handbook - 14th edition, 2006