14
A. Masalah Utama Harga diri rendah. B. Pengertian Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri. C. Proses Terjadinya Masalah Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari. RENTANG RESPON KONSEP DIRI Respon adaptif Respon maladaptif Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonalisasi 1

Hdr

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lp hdr

Citation preview

Page 1: Hdr

A. Masalah Utama

Harga diri rendah.

B. Pengertian

Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan

tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri.

C. Proses Terjadinya Masalah

Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan

kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan

mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995).

Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.

RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon adaptif

Respon maladaptif

Aktualisasi Konsep diri

Harga diri Kerancuan Depersonalisasi

Diri positif

rendah

identitas

Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah

penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh

perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri rendah

adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak

1

Page 2: Hdr

bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka

cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang

dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang

lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain.

Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif

terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa

gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas,

destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah

tersinggung dan menarik diri secara sosial.

Faktor yang mempegaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua,

harapan orang tua yang tidak relistis, kegagalan yang berulang kali, kurang

mempunyai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan

ideal diri yag tidak realistis. Sedangkan stresor pencetus mungkin

ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti :

1. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menaksika

kejadian yang megancam.

2. Ketegangan peran beruhubungan dengan peran atau posisi yang

diharapkan dimana individu mengalami frustrasi. Ada tiga jeis transisi

peran :

a. Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang

berkaitan dengan pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap

perkembangan dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma-

norma budaya, nilai-nilai tekanan untuk peyesuaian diri.

b. Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau berkurangnya

anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian.

c. Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan

sehat ke keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh

kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan

fungsi tubuh, perubahan fisik, prosedur medis dan keperawatan.

Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:

2

Page 3: Hdr

1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi,

kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll.

Pada pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena

privacy yang kurang diperhatikan : pemeriksaan fisik yang

sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopani (pemasangan

kateter, pemeriksaan pemeriksaan perianal dll.), harapan akan

struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena di

rawat/sakit/penyakit, perlakuan petugas yang tidak menghargai.

2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama

D. Pohon Masalah

Core problem

E. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji

1. Masalah keperawatan:

a. Resiko isolasi sosial: menarik diri.

b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah.

2. Data yang perlu dikaji:

a. Resiko Isolasi sosial: menarik diri

3

Resiko isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Perilaku Kekerasan

Page 4: Hdr

Data yang perlu dikaji:

1) Data Obyektif

Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri di

kamar, banyak diam.

2) Data Subyektif

Ekspresi wajah kosong, tidak ada kontak mata, suara pelan dan

tidak jelas.

b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah

Data yang perlu dikaji:

1) Data Subyektif

Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu

apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan

perasaan malu terhadap diri sendiri

2) Data Obyektif

Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh

memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ingin

mengakhiri hidup.

F. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan perilaku

kekerasan

2. Resiko isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri

rendah.

4

Page 5: Hdr

G. Rencana Tindakan Keperawatan

NO DIAGNOSA TINDAKANPERTEMUAN

1 2 3 4 5 S.D 12

1 HARGA DIRI

RENDAH

PASIEN 1. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) 2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini 3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih 4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya) 5. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari

1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian 2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih 3. Latih kegiatan kedua kedua (alat dan cara) 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing2 dua kali per hari

1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian 2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih 3. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara) 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari

1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian 2. Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih 3. Latih kegiatan keempat (alat dan cara) 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan masing-masing dua kali per hari

1. Evaluasi kegiatan latihan dan berikan pujian. 2. Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak terhingga 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri 4. Nilai apakah harga diri pasien meningkat

5

Page 6: Hdr

KELUARGA

1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien 2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah (gunakan booklet) 3. Diskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah dimiliki sebelum dan setelah sakit 4. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian semua hal yang positif pada pasien 5. Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih pasien: bimbing dan beri pujian 6. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan pertama yang dipilih dan dilatih pasien. Beri pujian 2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih. Beri pujian 2. Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga yang dipilih 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan pujian

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan pertama, kedua dan ketiga. Beri pujian 2. Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat yang dipilih 3. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melakukan kegiatan yang dipilih oleh pasien. Beri pujian 2. Nilai kemampuan keluarga mmbimbing pasien 3. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM

6

Page 7: Hdr

2 RISIKOISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

PASIEN

1. Identifikasi penyebab isolasi sosial: siapa yang serumah, siapa yang dekat, yang tidak dekat, dan apa sebabnya 2. Keuntungan punya teman dan bercakap-cakap 3. Kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap 4. Latih cara berkenalan dengan pasien dan perawat atau tamu 5. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan

1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa orang). Beri pujian 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2 kegiatan) 3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan 2- 3 orang pasien, perawat dan tamu, berbicara saat melakukan kegiatan harian

1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) & bicara saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian 2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan baru) 3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan 4-5 orang, berbicara saat melakukan 4 kegiatan harian

1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian 2. Latih cara bicara sosial: meminta sesuatu, menjawab pertanyan 3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan sosialisasi

1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian 2. Latih kegiatan harian 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri 4. Nilai apakah isolasi sosial teratasi

KELUARGA

1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien 2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet) 3. Jelaskan cara merawat isolasi sosial

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian. Beri pujian 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan pasien

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian. Beri pujian 2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial seperti berbelanja, meminta sesuatu dll

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT, berbelanja. Beri pujian 2. Jelaskan follow

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT, berbelanja & kegiatan lain dan follow up. Beri pujian 2. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien 3. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM

7

Page 8: Hdr

4. Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian saat besuk

berbicara (makan, sholat bersama) di rumah 3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi pujian 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual saat besuk

3. Latih keluarga mengajak pasien belanja saat besuk 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan pujian saat besuk

up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual kegiatan dan memberikan pujian

8

Page 9: Hdr

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC

Stuart dan Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta.

Dwijati, Gumilar, dkk. 2013. Makalah Harga Diri Rendah (HDR) at http://indahjuwita2.blogspot.com/2013/06/makalah-keperawatan-jiwa-hdr.html last update Oktober, 15th 2014

9