Hematuria Hendri

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    1/11

    HEMATURIA

    Definisi Hematuria

    Hematuria didefinisikan sebagai adanya sel darah merah dalam urin. Disebut

    hematuria makroskopis (gross hematuria) jika dapat terlihat secara kasat mata,

    sedangkan hematuria mikroskopik dapat dideteksi menggunakan uji dipstick atau

    pemeriksaan sedimen urin.

    Meskipun masih terdapat kontroversi, American Urological Association (AUA)

    mendefinisikan hematuria sebagai ditemukannya sel darah merah = 3/LPB pada

    spesimen sedimen urin yang disentrifus dua dari tiga sampel urin tengah

    (midstream).

    Jenis Hematuria

    Ada dua jenis dasar hematuria1:

    - Hematuria mikroskopis, adanya darah di urine dalam jumlah sangat kecil hingga

    hanya bisa terlihat dibawah mikroskop. Semua orang normal dan sehatmengekskresikan hingga 85.000 sel darah merah dalam sehari, terlihat 1-2 sel darah

    merah dengan pembesaran 40x. sehingga, beberapa ahli menganggap hematuria

    positif ketika ditemukan sel darah merah lebih dari 2-3 per sampel urine, beberapa

    menganggap adanya sel darah merah dalam lebih dari satu waktu mengindikasikan

    kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.

    Isolated microhematuria, tanpa adanya kelainan pada anamnesis atau permeriksaan

    fisik, sering ditemukan pada pemeriksaan urine rutin. Mikrohematuria yang disertai

    kelainan, pada anamnesis, pemeriksaan fisik, atau urinalisis hendaknya dicari

    apakah ada kelaianan atau penyakit

    - Gross/makroskopik hematuria, terlihat oleh mata telanjang, urine berwarna merah,

    dapat juga ditemukan gumpalan darah kecil.

    Klasifikasi Hematuria

    Dalam mengevaluasi hematuria, terutama hematuria makroskopik, banyak ahli

    mencoba untuk mempersempit penyebab yang mungkin melalui klasifikasi stadium

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    2/11

    dimana perdarahan terjadi selama urinasi. Meskipun klasifikasi ini tidak definitif,

    namun sering memberikan indikator yang diperlukan umtuk pemeriksaan dan tes

    lebih lanjut.

    1.Hematuria inisial: darah yang muncul saat mulai berkemih, sering

    mengindikasikan masalah di uretra (pada pria, dapat juga di prostat).

    2. Hematuria terminal: darah yang terlihat pada akhir proses berkemih dapat

    menunjukkan adanya penyakit pada buli-buli atau prostat.

    3.Hematuria total: darah yang terlihat selama proses berkemih, dari awal hingga

    akhir, menunjukkan permasalahan pada buli-buli, ureter atau ginjal.

    Pada wanita, hematuria yang terjadi sesuai siklus menstruasi menunjukkan

    kemungkinan adanya endometriosis pada traktus urinarius.

    Darah yang ditemukan antara proses berkemih, seperti bercak darah yang

    ditemukan pada celana dalam, sering menunjukkan adanya perdarahan pada salah

    satu atau kedua ujung uretra.

    Epidemiologi dan Faktor Resiko

    Prevalensi hematuria asimtomatis pada dewasa yang dilaporkan sangat bervariasi.

    Penelitian berbasis populasi telah menunjukkan tingkat prevalensi kurang dari 1%

    hingga lebih dari 16%. Pasien yang beresiko tinggi penyakit urologi, seperti pada usia

    lanjut, memiliki prevalensi hematuria yang lebih tinggi.

    Kecenderungan (likelihood) penemuan penyakit urologi pada pasien-pasien ini

    bervariasi yang berhubungan dengan faktor resiko antara lain:

    - usia > 40 tahun

    - pria

    - riwayat merokok

    - riwayat terpapar bahan kimia (siklofosfamid, benzen, amin aromatik)

    - riwayat radiasi pelvis

    - gejala BAK iritatif (urgensi, frekuensi, disuri)

    - penyakit atau pengobatan di bidang urologi sebelumnya.

    Meskipun kecenderungan adanya keganasan urologi pada pasien dengan hematuria

    mikroskopis hampir 10%, tidak ada organisasi kesehatan yang merekomendasikanskrining rutin mikrohematuri pada pasien yang asimtomatik. Keputusan unruk

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    3/11

    melakukan urinalisis harus tetap berdasarkan evaluasi dan intepretasi klinis.

    Patofisiologi

    Patofisiologi hematuria tergantung pada tempat anatomi pada traktus urinarius

    dimana kehilangan darah terjadi. Pemisahan konvensional telah dilakukan antara

    perdarahan glomerular dan ekstraglomerular, memisahkan penyakit nefrologi dan

    urologi.

    Darah yang berasal dari nefron diistilahkan hematuria glomerular nefronal. Seldarah merah dapat masuk ke ruang urinari dari glomerulus atau, jarang dari tubulus

    renalis. Gangguan barier filtrasi glomerulus dapat disebabkan abnormalitas turunan

    atau didapat pada struktur dan integritas dinding kapiler glomerulus. Sel darah

    merah ini dapat terjebak pada mukoprotein tamm-horsfall dan akan bermanifestasi

    sebagai silinder sel darah merah pada urin. Temuan silinder pada urin merupakan

    masalah signifikan pada tingkat glomerular. Meskipun demikian, pada penyakit

    nefron, silinder dapat tidak ditemukan dan hanya ditemukan sel darah merah

    terisolasi. Adanya proteinuri membantu menunjang perkiraan bahwa kehilangan

    darah berasal dari glomerulus.

    Hematuria tanpa proteinuria atau silinder diistilahkan sebagai hematuria terisolasi

    (isolated hematuria). Meskipun beberapa penyakit glomerular dapat mengakibatkan

    hematuria terisolasi, penemuan ini lebih konsisten pada perdarahan

    ekstraglomerular. Setiap yang mengganggu epitelium seperti iritasi, inflamasi, atau

    invasi, dapat mengakibatkan adanya sel darah normal pada urin. Gangguan lain

    termasuk keganasan, batu ginjal, trauma, infeksi, dan medikasi. Juga, penyebab

    kehilangan darah non glomerular, seperti tumor ginjal, kista ginjal, infark dan

    malformasi arteri-vena, dapat menyebabkan hilangnya darah masuk kedalam ruang

    urinari.6

    Diagnosis

    Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan review sistem dapat memberikan petunjuk

    penting mengenai penyakit yang mendasari, mempersempit diagnosis banding, dan

    memisahkan perdarahan glomerular dan non glomerular pada pasien denganhematuria. Salah satu pertimbangan penting adalah usia, karena penyebab

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    4/11

    hematuria masa anak-anak dapat sangat berbeda dibandingkan pada orang dewasa.

    Sebagai contoh, hiperkalsiuri merupakan sebab utama hematuria pada anak namun

    jarang pada orang dewasa. Pada orang dengan usia lanjut, kemungkinan resiko

    kanker harus dipertimbangkan untuk evaluasi lebih lanjut.

    Riwayat penyakit keluarga seperti gagal ginjal dan aneurisma serebri mengarah pada

    penyakit ginjal polikistik. Kehilangan pendengaran dan gagal ginjal pada anggota

    keluarga sering ditemukan pada penyakit Alport. Jika tidak ditemukan gejala-gejala

    sebelumnya dapat mengarah pada penyakit membran basal tipis. Kemungkinan batu

    ginjal dapat menurun dalam keluarga.

    Banyak bahan yang ditelan dapat menyebabkan perubahan warna pada urin, yang

    dapat disalah artikan sebagai darah. Kerja badan terakhir dapat menyebabkan

    hematuria transien, akibat penyebab traumatik dan mekanisme non traumatik.Peningkatan permeabilitas glomerural dapar disebabkan oleh kerusakan iskemik

    nefron akibat darah dilimpahkan pada ototyang bekerja atau peningkatan tekanan

    perfusi sekunder terhadap vasokonstriksi arteriol efferen.

    Sumber Endogen Makanan Obat-obatan

    Bilirubin Rhubarb Rifampisin

    Mioglobin Blackberry Nitrofurantoin

    Hemoglobin Blueberry Sulfonamide

    Porphirins Paprika Metronidazole

    Beets Phenytoin

    Fava beans Prochlorperazine

    Pewarna makanan artifisial Phenolphthalein

    Quinine

    Chloroquine

    Phenazopiridine

    Levodopa

    Methildopa

    Adriamicin

    Desferoxamine

    Gejala konstitusional seperti demam dan ruam dapat merujuk pada penyakit

    glomerulus yang berhubungan dengan penyakit jaringan penghubung lunak sepertisystemic lupus erythematosus. Hematuria yang menyertai penyakit saluran nafas

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    5/11

    atas dapat terlihat pada nefritis IgA. Henoch-Schnlein purpura (HSP), variasi

    sistematik nefritis IgA, sering berhubungan dengan purpura yang bisa dipalpasi pada

    kulit dan manifestasi gastrointestinal. Tidak adanya gejala konstitusional tidak

    menjadikan glomerulonefritis negatif, meskipun demikian, banyak penyakit primer

    ginjal dapat bermanifestasi dengan hanya hematuria atau proteinuria atau

    keduanya.

    Anamnesis mengenai nyeri harus dilakukan. Ketidaknyamanan suprapubik disertai

    disuria, urgensi, hesitasi dapat ditemukan pada sistitis. Prosatatitis dan uretritis juga

    dapat mempengaruhi urinasi. Nyeri pinggang yang berat, dengan radiasi pada

    panggul, ditemukan pada distensi uretral atau iritasi oleh batu, gumpalan darah,

    atau debris lain, seperti yang ditemukan pada nekrosis papiler. Loin pain merupakan

    gejala yang jarang, suatu sindrom hematuria dapat memiliki pola yang mirip.Distensi kapsul ginjal karena inflamasi (pyelonefritis) atau hematom (trauma) dapat

    mengakibatkan nyeri sudut kostovertebral, demikian juga pada perdarahan atau

    infeksi kista ginjal.

    Karakteristik hematuria sering dapat membantu untuk membedakan penyebab dan

    lokasi perdarahan. Perdarahan yang berasal dari glomerulus biasanya menyebabkan

    hematuria mikroskopis yang persisten, dengan atau tanpa period gross hematuria.

    Pada sumber perdarahan yang berasal dari ginjal, darah keluar bersama aliran urin

    secara terus menerus dan tidak menggumpal. Jika terdapat klot, maka penting untuk

    menentukan di aliran urin yang mana terjadi hematuria. Hematuria atau gumpalan

    darah pada aliran awal atau hematuria inisial, merupakan suatu gejala dari uretra.

    Hematuria terminal, dapat disebabkan oleh masalah pada prostat atau buli-buli.

    Pemeriksaan fisik yang penting pada pasien dapat termasuk demam dan hipertensi.

    Pemeriksaan juga harus dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit sistemik

    yang mendasari. Pemeriksaan abdomen dan punggung harus dilakukan untuk

    mengetahui apakah ada nyeri atau massa. Pada pria, pemeriksaan genitourinari

    dilakukan, terutama pemeriksaan prostat untuk mencari apakah terdapat lesi uretra

    atau prostatitis. Pemeriksaan pelvis dilakukan terutama pada wanita untuk

    mengeluarkan kemungkinan kontaminasi urin oleh perdarahan vaginal.6

    Kebijakan rekomendasi AUA didasarkan pada ada tidaknya faktor resiko untuk

    penyakit urologis tertentu. Pasien dengan resiko rendah sebaiknya melakukan

    pemeriksaan sitologi aata sitoskopi. Pasien dengan faktor resiko yang signifikan

    sebaiknya melakukan evaluasi lengkap termasuk pencitraan traktus bagian atas,

    sitologi urin, dan sitoskopi.

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    6/11

    Beberapa Penyakit Penyebab Hematuria

    Benign Familial Hematuria (BFH)

    Benign Familial Hematuria adalah adanya hematuria persisten familial yang timbul

    tanpa disertai proteinuria, progresi menjadi gagal ginjal ataupun hilangnya

    pendengaran. Banyak, meskipun tidak semua diantara mereka yang mempunyai thin

    glomerular basement membranes. Benign Familial Hematuria biasanya

    menunjukkan gejala mikrohematuria persisten, sering berupa mikrohematuria

    intermiten, dan jarang sekali sebagai hematuria gross episodik. Benign Familial

    Hematuria bisa terjadi secara autosomal resesif, autosomal dominan atau sporadik.Biasanya Benign Familial Hematuria terdeteksi pada saat pemeriksaan urin rutin.

    Thin Basement Membranes

    Thin basement membrane (TBM) terjadi pada 5,2-9,2% populasi umum. Adanya

    defek pada kolagen tipe IV membuktikan bahwa pasien dengan BFH atau TBM

    adalah carrier dari mutasi sindrom Alport. Riwayat keluarga yang detail tentang

    gagal ginjal dan ketulian harus dicari. BFH mempunyai prognosis yang baik, namun

    harus di-follow up secara teratur dalam hal: proteinuria, hilangnya pendengaran

    atau gejala ekstra renal lainnya.

    Glomerulonefritis

    Acute Post-Infectious Glomerulonephritis (APIGN)

    Penderita dengan APIGN biasanya menunjukkan gejala hematuria gross dan sembab

    yang mendadak setelah mengalami faringitis atau impetigo sebelumnya. Untuk

    menegakkan diagnosis APIGN harus dicari adanya riwayat infeksi oleh kuman

    streptokokus sebelumnya (ASO titer yang tinggi atau uji Streptozyme yang positive

    dan/atau kultur tenggorok yang positif terhadap Streptococcus -hemoliticus) dan

    kadar komplemen C3 yang rendah. Proteinuria dan sel darah merah dalam urin

    dideteksi dengan uji dipstick. Pemeriksaan mikroskop urin penting pada penderita

    yang menunjukkan gejala-gejala proteinuria, hipertensi, atau sembab.

    Mikrohematuria dapat berlanjut sampai 2 tahun pada anak-anak dengan APIGN.

    Purpura Henoch-Schnlein(HSP)Nephritis and IgA Nephropathy

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    7/11

    Pasien dengan nefropati IgA menunjukkan gejala spesifik berupa hematuria gross

    berulang, atau hematuria mikroskopik. Hematuria dan/atau proteinuria umumnya

    sudah terdeteksi sebelum timbulnya purpura pada pasien dengan Purpura Henoch-

    Schnlein (HSP).

    Glomerulonefritis Progresif Cepat (GNPC)

    Pasien datang dengan gejala hematuria gross, tetapi kadang-kadang dengan

    hematuria mikroskopik. Biasanya terjadi perburukan fungsi ginjal yang berlangsung

    cepat. GNPC dapat idiopatik atau sekunder akibat nefropati IgA, granulomatosis

    Wegener, polyangiitis, sindrom Goodpasture, GNAPS, dan nefritis Purpura Henoch-

    Schnlein (HSP).

    Nefritis herediter

    Sindrom Alport atau nefritis herediter adalah akibat mutasi pada gene encoding

    untuk alpha 5 strand of type IV collagen yang berakibat suatu abnormalitas pada

    membaran basal glomerulus. Sindrom Alport biasanya terjadi pada masa akan-anak

    dengan gejala hematuria gross atau mikroskopik. Episode hematuria biasanya timbul

    setelah infeksi saluran napas atas.

    Nefritis interstitial

    Berbagai penyebab nefritis interstitialis dapat dilihat pada tabel berikut. Gejala khas

    berupa lelah, malaise, dan nyeri pinggang. Jumlah kemih bisa meningkat, menurun

    atau normal. Urinalisis dapat menunjukkan hematuria, proteinuria ringan, piuria

    dengan torak leukosit den eosinofil. Nefritis interstitialis tidak pernah berupa

    isolated hematuria atau hematuria gross.

    Infeksi

    Infeksi saluran kemih paling sering menimbulkan hematuria gross, tetapi jarang

    menimbulkan isolated microhematuria. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh

    bakteri menunjukkan gejala-gejala berupa demam, nyeri pinggang atau nyeri perut,

    dan gejala-gejala disuria, frequency, atau ngompol. Sistitis adenovirus menunjukkan

    gejala disuria dan hematuria gross.

    Kelainan hematologi

    Pasien dengan sickle cell disease atau trait menunjukkan gejala hematuria grosstanpa nyeri. Hematuria biasanya berulang, dan biasanya berasal dari ginjal kiri.

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    8/11

    Kadang-kadang berupa mikrohematuria asimtomatik. Koagulopati dan

    trombositopenia jarang menimbulkan hematuria gross. Kelainan koagulopati perlu

    dicurigai apabila tidak ditemukan penyebab lain terjadinya hematuria gross

    asimtomatik, pasien dengan adanya riwayat perdarahan dalam keluarga dan riwayat

    adanya memar atau perdarahan ditempat lain.

    Nefrolithiasis/Hiperkalsiuria

    Gejala nefrolitiasis bervariasi dengan kombinasi kolik ginjal, hematuria gross,

    mikrohematuria asimtomatik, atau ditemukan secara kebetulan pada waktu

    pencitraan.

    Kelainan struktural/massaHematuria gross dapat terjadi pada trauma minor pada pasien dengan kista ginjal

    atau

    hidronefrosis akibat obstruksi pada daerah ureteropelvic junction.

    Anomali vaskuler

    Trombosis vena renalis jarang menunjukkan gejala hematuria gross, tetapi

    trombosis

    vena renalis merupakan penyebab penting terjadinya hematuria pada masa

    neonatus. Malformasi arteriovenous saluran kemih dan hemangioma jarang

    menyebabkan hematuria gross episodik. Sangat sulit didiagnosis, walaupun dengan

    sitoskopi dan angiografi renal.

    Loin Pain-Hematuria Syndrome

    Loin Pain-Hematuria Syndrome adalah suatu episode nyeri pinggang berulang yang

    disertai hematuria dimana dalam pemeriksaan tidak menunjukkan kelainan patologi

    yang berarti dibandingkan keluhan dan gejalanya. Rasa nyeri dapat unilateral atau

    bilateral, dan hematuria dapat gross atau mikroskopik. Nyeri biasanya menjalar ke

    daerah perut atau ke daerah pangkal paha. Paling banyak dijumpai pada wanita

    muda berusia antara 20-40 tahun, tetapi dapat pula terjadi pada anak-anak besar.

    Semua pemeriksaan laboratorium dan pencitraan normal. Gambaran patologi ginjal

    tidak spesifik, menujukkan kelainan ringan dari proliferasi mesangial sampai fibrosis

    interstitialis dan mikroaneurisma. Diagnosis loin pain-hematuria syndrome

    ditegakkan apabila tidak ditemukan kelainan lain, dan pasien tidak menunjukkanadanya infeksi, malignansi, nefrolitiasis, hiperkalsiuria, dan trauma. Demikian pula

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    9/11

    sistem genitourinarinya normal. Diagnosis banding termasuk uropati obstruktif,

    ISK, calculi, tumor, glomerulonefritis, trombosis vena renalis, hiperkalsiuria, dan

    medullary sponge kidney. Angiografi renal menunjukkan beragam kelainan, seperti

    beading, turtuosity, cortical infarcts, dan mikroaneurisma. Kelainan anatomik

    dimana vena renalis sinistra yang terjepit antara aorta dan arteri mesenterika

    superior biasanya menunjukkan gejala loin pain (nutcracker syndrome). Banyak

    pasien menunjukkan gejala psikologik atau psikopatologik, sehingga dalam

    pemeriksaan hendaklah dicari riwayat psikiatri secara detil, persepsi pasien tentang

    nyeri, dan lingkungan psikososial. Nyeri dapat hebat, sehingga menyebabkan

    ketergantungan terhadap analgesik. Terapi utama adalah simtomatik dengan terapi

    analgesik. Autotransplantasi atau denervasi ginjal pernah dilakukan dengan hasil

    yang bervariasi.

    Kelainan urologik

    Stenosis meatal dapat merupakan penyebab hematuria gross maupun mikroskopik,

    terutama pada periode neonatus. Polip kandung kemih atau ulserasi jarang

    menyebabkan hematuria pada anak.

    Urethrorrhagia

    Anak laki-laki yang mengalami bercak perdarahan pada celana dalamnya sering

    menimbulkan kekhawatiran yang sangat pada keluarga, biasanya adalah

    urethrorrhagi. Usia rata-rata biasanya pada sekitar umur 10 tahun. Gejala termasuk

    terminal hematuria pada 100% dan disuria pada 29.6% kasus. Pemeriksaan

    laboratorium dan pencitraan normal pada semua pasien, kecuali hematuria

    mikroskopik sebanyak 57%. Cystourethroscopy menunjukkan inflamasi bulbar

    urethra tanpa striktur. Resolusi komplit terjadi pada separuh pasien pada 6 bulan,

    71% pada 1 tahun, dan 91.7% seluruhnya. Rata-rata durasi gejala berlangsung selama

    10 bulan (2 minggu sampai 38 bulan), tetapi kelainan dan menetap selama kurang

    lebih 2 tahun. Terapi cukup secara simtomatik. Evaluasi pencitraan rutin,

    laboratorium dan sistoskopi tidak diperlukan dalam evaluasi urethrorrhagia.

    Sistoskopi sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan striktur urethra.

    Latihan fisik

    Latihan fisik yang berat dapat menimbulkan hematuria gross. Mikrohematuria dapat

    juga timbul pada latihan fisik, sebaiknya dilakukan pemeriksaan urine 48 jamsetelah pasien selesai melakukan latihan fisik. Mikrohematuria juga sering dialami

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    10/11

    wanita muda pada awal menstruasinya.

    Munchausen Syndrome

    Jarang dijumpai, sulit dibuktikan sebagai penyebab hematuria. Asal hematuria

    mungkin berasal dari darah dari tusukan jarinya sendiri, atau orang tuanya mungkin

    berpura-pura mengeluh hematuria.

    Terapi

    Berbagai bukti penyakit parenkim ginjal sebaiknya dirujuk ke nefrolog untukpertimbangan dilakukan biopsi ginjal dan terapi. Banyak penyakit ginjal yang

    perkembangannya lambat dan beberapa terapi yang dapat dilakukan oleh dokter

    umum.

    Pada gambaran klinis kecurigaan nefrolitiasis, berbagai pemeriksaan pencitraan

    dapat membantu dalam pembuatan diagnosis definitif. Foto polos abdomen dan

    pelvis memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan non invasif. Meskipun demikian,

    kurang sensitif untuk beberapa jenis batu, antara lain batu kalsium dengan ukuran

    kurang dari 2 mm dan batu yang radiolusen (asam urat, xantin, triamteren).

    Gold standart diagnosis batu ginjal adalah pemeriksaan intravenous pielography,

    yang dapat mendeteksi abnormalitas anatomi dan obstruksi ureter yang diakibatkan

    batu. Juga cukup murah dan aman untuk pasien dengan fungsi ginjal yang normal,

    kecuali adanya resiko yang jelas terhadap penggunaan kontras. Banyak institusi

    kesehatan yang mengganti pemeriksaan IVP dengan helical computed tomography

    (CT). Disebutkan bahwa memiliki sensitivitas 97% dan spesifitas 96% dalam

    mendeteksi batu ureter. Pilihan lain adalah USG, yang dapat mengevaluasi batu

    dengan visualisasi batu atau untuk menemukan hidronefrosis unilateral. Kurang

    sensitif daripada IVP atau CT namun aman bagi pasien dengan insufisiensi renal.

    Batu ginjal lebih kecil dari 4 mm biasanya dapat keluar secara spontan. Gejala

    seperti nyeri, demam, atau sumbatan dengan hidroureter sebaiknya dirujuk ke

    urolog untuk kemungkinan ekstraksi batu. Batu yang rekuren sebaiknya melakukan

    pemeriksaan metabolik untuk mencegah atau mengurangi frekuensi terbentuknya

    batu.6

    Prognosis

  • 8/12/2019 Hematuria Hendri

    11/11

    Hematuria kana terus menjadi permasalahan umum pada pasien rawat jalan dan

    karena itu dokter umum akan sering menghadapinya. Infeksi merupakan 25% kasus,

    dan batu 20%. Dengan pemeriksaan yang ada 10% hematuria tidak diketahui

    sebabnya. Insiden keganasan urologis meningkat dengan peningkatan usia.