Upload
tulus-dwi-a
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 Hematuria Hendri
1/11
HEMATURIA
Definisi Hematuria
Hematuria didefinisikan sebagai adanya sel darah merah dalam urin. Disebut
hematuria makroskopis (gross hematuria) jika dapat terlihat secara kasat mata,
sedangkan hematuria mikroskopik dapat dideteksi menggunakan uji dipstick atau
pemeriksaan sedimen urin.
Meskipun masih terdapat kontroversi, American Urological Association (AUA)
mendefinisikan hematuria sebagai ditemukannya sel darah merah = 3/LPB pada
spesimen sedimen urin yang disentrifus dua dari tiga sampel urin tengah
(midstream).
Jenis Hematuria
Ada dua jenis dasar hematuria1:
- Hematuria mikroskopis, adanya darah di urine dalam jumlah sangat kecil hingga
hanya bisa terlihat dibawah mikroskop. Semua orang normal dan sehatmengekskresikan hingga 85.000 sel darah merah dalam sehari, terlihat 1-2 sel darah
merah dengan pembesaran 40x. sehingga, beberapa ahli menganggap hematuria
positif ketika ditemukan sel darah merah lebih dari 2-3 per sampel urine, beberapa
menganggap adanya sel darah merah dalam lebih dari satu waktu mengindikasikan
kebutuhan untuk evaluasi lebih lanjut.
Isolated microhematuria, tanpa adanya kelainan pada anamnesis atau permeriksaan
fisik, sering ditemukan pada pemeriksaan urine rutin. Mikrohematuria yang disertai
kelainan, pada anamnesis, pemeriksaan fisik, atau urinalisis hendaknya dicari
apakah ada kelaianan atau penyakit
- Gross/makroskopik hematuria, terlihat oleh mata telanjang, urine berwarna merah,
dapat juga ditemukan gumpalan darah kecil.
Klasifikasi Hematuria
Dalam mengevaluasi hematuria, terutama hematuria makroskopik, banyak ahli
mencoba untuk mempersempit penyebab yang mungkin melalui klasifikasi stadium
8/12/2019 Hematuria Hendri
2/11
dimana perdarahan terjadi selama urinasi. Meskipun klasifikasi ini tidak definitif,
namun sering memberikan indikator yang diperlukan umtuk pemeriksaan dan tes
lebih lanjut.
1.Hematuria inisial: darah yang muncul saat mulai berkemih, sering
mengindikasikan masalah di uretra (pada pria, dapat juga di prostat).
2. Hematuria terminal: darah yang terlihat pada akhir proses berkemih dapat
menunjukkan adanya penyakit pada buli-buli atau prostat.
3.Hematuria total: darah yang terlihat selama proses berkemih, dari awal hingga
akhir, menunjukkan permasalahan pada buli-buli, ureter atau ginjal.
Pada wanita, hematuria yang terjadi sesuai siklus menstruasi menunjukkan
kemungkinan adanya endometriosis pada traktus urinarius.
Darah yang ditemukan antara proses berkemih, seperti bercak darah yang
ditemukan pada celana dalam, sering menunjukkan adanya perdarahan pada salah
satu atau kedua ujung uretra.
Epidemiologi dan Faktor Resiko
Prevalensi hematuria asimtomatis pada dewasa yang dilaporkan sangat bervariasi.
Penelitian berbasis populasi telah menunjukkan tingkat prevalensi kurang dari 1%
hingga lebih dari 16%. Pasien yang beresiko tinggi penyakit urologi, seperti pada usia
lanjut, memiliki prevalensi hematuria yang lebih tinggi.
Kecenderungan (likelihood) penemuan penyakit urologi pada pasien-pasien ini
bervariasi yang berhubungan dengan faktor resiko antara lain:
- usia > 40 tahun
- pria
- riwayat merokok
- riwayat terpapar bahan kimia (siklofosfamid, benzen, amin aromatik)
- riwayat radiasi pelvis
- gejala BAK iritatif (urgensi, frekuensi, disuri)
- penyakit atau pengobatan di bidang urologi sebelumnya.
Meskipun kecenderungan adanya keganasan urologi pada pasien dengan hematuria
mikroskopis hampir 10%, tidak ada organisasi kesehatan yang merekomendasikanskrining rutin mikrohematuri pada pasien yang asimtomatik. Keputusan unruk
8/12/2019 Hematuria Hendri
3/11
melakukan urinalisis harus tetap berdasarkan evaluasi dan intepretasi klinis.
Patofisiologi
Patofisiologi hematuria tergantung pada tempat anatomi pada traktus urinarius
dimana kehilangan darah terjadi. Pemisahan konvensional telah dilakukan antara
perdarahan glomerular dan ekstraglomerular, memisahkan penyakit nefrologi dan
urologi.
Darah yang berasal dari nefron diistilahkan hematuria glomerular nefronal. Seldarah merah dapat masuk ke ruang urinari dari glomerulus atau, jarang dari tubulus
renalis. Gangguan barier filtrasi glomerulus dapat disebabkan abnormalitas turunan
atau didapat pada struktur dan integritas dinding kapiler glomerulus. Sel darah
merah ini dapat terjebak pada mukoprotein tamm-horsfall dan akan bermanifestasi
sebagai silinder sel darah merah pada urin. Temuan silinder pada urin merupakan
masalah signifikan pada tingkat glomerular. Meskipun demikian, pada penyakit
nefron, silinder dapat tidak ditemukan dan hanya ditemukan sel darah merah
terisolasi. Adanya proteinuri membantu menunjang perkiraan bahwa kehilangan
darah berasal dari glomerulus.
Hematuria tanpa proteinuria atau silinder diistilahkan sebagai hematuria terisolasi
(isolated hematuria). Meskipun beberapa penyakit glomerular dapat mengakibatkan
hematuria terisolasi, penemuan ini lebih konsisten pada perdarahan
ekstraglomerular. Setiap yang mengganggu epitelium seperti iritasi, inflamasi, atau
invasi, dapat mengakibatkan adanya sel darah normal pada urin. Gangguan lain
termasuk keganasan, batu ginjal, trauma, infeksi, dan medikasi. Juga, penyebab
kehilangan darah non glomerular, seperti tumor ginjal, kista ginjal, infark dan
malformasi arteri-vena, dapat menyebabkan hilangnya darah masuk kedalam ruang
urinari.6
Diagnosis
Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan review sistem dapat memberikan petunjuk
penting mengenai penyakit yang mendasari, mempersempit diagnosis banding, dan
memisahkan perdarahan glomerular dan non glomerular pada pasien denganhematuria. Salah satu pertimbangan penting adalah usia, karena penyebab
8/12/2019 Hematuria Hendri
4/11
hematuria masa anak-anak dapat sangat berbeda dibandingkan pada orang dewasa.
Sebagai contoh, hiperkalsiuri merupakan sebab utama hematuria pada anak namun
jarang pada orang dewasa. Pada orang dengan usia lanjut, kemungkinan resiko
kanker harus dipertimbangkan untuk evaluasi lebih lanjut.
Riwayat penyakit keluarga seperti gagal ginjal dan aneurisma serebri mengarah pada
penyakit ginjal polikistik. Kehilangan pendengaran dan gagal ginjal pada anggota
keluarga sering ditemukan pada penyakit Alport. Jika tidak ditemukan gejala-gejala
sebelumnya dapat mengarah pada penyakit membran basal tipis. Kemungkinan batu
ginjal dapat menurun dalam keluarga.
Banyak bahan yang ditelan dapat menyebabkan perubahan warna pada urin, yang
dapat disalah artikan sebagai darah. Kerja badan terakhir dapat menyebabkan
hematuria transien, akibat penyebab traumatik dan mekanisme non traumatik.Peningkatan permeabilitas glomerural dapar disebabkan oleh kerusakan iskemik
nefron akibat darah dilimpahkan pada ototyang bekerja atau peningkatan tekanan
perfusi sekunder terhadap vasokonstriksi arteriol efferen.
Sumber Endogen Makanan Obat-obatan
Bilirubin Rhubarb Rifampisin
Mioglobin Blackberry Nitrofurantoin
Hemoglobin Blueberry Sulfonamide
Porphirins Paprika Metronidazole
Beets Phenytoin
Fava beans Prochlorperazine
Pewarna makanan artifisial Phenolphthalein
Quinine
Chloroquine
Phenazopiridine
Levodopa
Methildopa
Adriamicin
Desferoxamine
Gejala konstitusional seperti demam dan ruam dapat merujuk pada penyakit
glomerulus yang berhubungan dengan penyakit jaringan penghubung lunak sepertisystemic lupus erythematosus. Hematuria yang menyertai penyakit saluran nafas
8/12/2019 Hematuria Hendri
5/11
atas dapat terlihat pada nefritis IgA. Henoch-Schnlein purpura (HSP), variasi
sistematik nefritis IgA, sering berhubungan dengan purpura yang bisa dipalpasi pada
kulit dan manifestasi gastrointestinal. Tidak adanya gejala konstitusional tidak
menjadikan glomerulonefritis negatif, meskipun demikian, banyak penyakit primer
ginjal dapat bermanifestasi dengan hanya hematuria atau proteinuria atau
keduanya.
Anamnesis mengenai nyeri harus dilakukan. Ketidaknyamanan suprapubik disertai
disuria, urgensi, hesitasi dapat ditemukan pada sistitis. Prosatatitis dan uretritis juga
dapat mempengaruhi urinasi. Nyeri pinggang yang berat, dengan radiasi pada
panggul, ditemukan pada distensi uretral atau iritasi oleh batu, gumpalan darah,
atau debris lain, seperti yang ditemukan pada nekrosis papiler. Loin pain merupakan
gejala yang jarang, suatu sindrom hematuria dapat memiliki pola yang mirip.Distensi kapsul ginjal karena inflamasi (pyelonefritis) atau hematom (trauma) dapat
mengakibatkan nyeri sudut kostovertebral, demikian juga pada perdarahan atau
infeksi kista ginjal.
Karakteristik hematuria sering dapat membantu untuk membedakan penyebab dan
lokasi perdarahan. Perdarahan yang berasal dari glomerulus biasanya menyebabkan
hematuria mikroskopis yang persisten, dengan atau tanpa period gross hematuria.
Pada sumber perdarahan yang berasal dari ginjal, darah keluar bersama aliran urin
secara terus menerus dan tidak menggumpal. Jika terdapat klot, maka penting untuk
menentukan di aliran urin yang mana terjadi hematuria. Hematuria atau gumpalan
darah pada aliran awal atau hematuria inisial, merupakan suatu gejala dari uretra.
Hematuria terminal, dapat disebabkan oleh masalah pada prostat atau buli-buli.
Pemeriksaan fisik yang penting pada pasien dapat termasuk demam dan hipertensi.
Pemeriksaan juga harus dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit sistemik
yang mendasari. Pemeriksaan abdomen dan punggung harus dilakukan untuk
mengetahui apakah ada nyeri atau massa. Pada pria, pemeriksaan genitourinari
dilakukan, terutama pemeriksaan prostat untuk mencari apakah terdapat lesi uretra
atau prostatitis. Pemeriksaan pelvis dilakukan terutama pada wanita untuk
mengeluarkan kemungkinan kontaminasi urin oleh perdarahan vaginal.6
Kebijakan rekomendasi AUA didasarkan pada ada tidaknya faktor resiko untuk
penyakit urologis tertentu. Pasien dengan resiko rendah sebaiknya melakukan
pemeriksaan sitologi aata sitoskopi. Pasien dengan faktor resiko yang signifikan
sebaiknya melakukan evaluasi lengkap termasuk pencitraan traktus bagian atas,
sitologi urin, dan sitoskopi.
8/12/2019 Hematuria Hendri
6/11
Beberapa Penyakit Penyebab Hematuria
Benign Familial Hematuria (BFH)
Benign Familial Hematuria adalah adanya hematuria persisten familial yang timbul
tanpa disertai proteinuria, progresi menjadi gagal ginjal ataupun hilangnya
pendengaran. Banyak, meskipun tidak semua diantara mereka yang mempunyai thin
glomerular basement membranes. Benign Familial Hematuria biasanya
menunjukkan gejala mikrohematuria persisten, sering berupa mikrohematuria
intermiten, dan jarang sekali sebagai hematuria gross episodik. Benign Familial
Hematuria bisa terjadi secara autosomal resesif, autosomal dominan atau sporadik.Biasanya Benign Familial Hematuria terdeteksi pada saat pemeriksaan urin rutin.
Thin Basement Membranes
Thin basement membrane (TBM) terjadi pada 5,2-9,2% populasi umum. Adanya
defek pada kolagen tipe IV membuktikan bahwa pasien dengan BFH atau TBM
adalah carrier dari mutasi sindrom Alport. Riwayat keluarga yang detail tentang
gagal ginjal dan ketulian harus dicari. BFH mempunyai prognosis yang baik, namun
harus di-follow up secara teratur dalam hal: proteinuria, hilangnya pendengaran
atau gejala ekstra renal lainnya.
Glomerulonefritis
Acute Post-Infectious Glomerulonephritis (APIGN)
Penderita dengan APIGN biasanya menunjukkan gejala hematuria gross dan sembab
yang mendadak setelah mengalami faringitis atau impetigo sebelumnya. Untuk
menegakkan diagnosis APIGN harus dicari adanya riwayat infeksi oleh kuman
streptokokus sebelumnya (ASO titer yang tinggi atau uji Streptozyme yang positive
dan/atau kultur tenggorok yang positif terhadap Streptococcus -hemoliticus) dan
kadar komplemen C3 yang rendah. Proteinuria dan sel darah merah dalam urin
dideteksi dengan uji dipstick. Pemeriksaan mikroskop urin penting pada penderita
yang menunjukkan gejala-gejala proteinuria, hipertensi, atau sembab.
Mikrohematuria dapat berlanjut sampai 2 tahun pada anak-anak dengan APIGN.
Purpura Henoch-Schnlein(HSP)Nephritis and IgA Nephropathy
8/12/2019 Hematuria Hendri
7/11
Pasien dengan nefropati IgA menunjukkan gejala spesifik berupa hematuria gross
berulang, atau hematuria mikroskopik. Hematuria dan/atau proteinuria umumnya
sudah terdeteksi sebelum timbulnya purpura pada pasien dengan Purpura Henoch-
Schnlein (HSP).
Glomerulonefritis Progresif Cepat (GNPC)
Pasien datang dengan gejala hematuria gross, tetapi kadang-kadang dengan
hematuria mikroskopik. Biasanya terjadi perburukan fungsi ginjal yang berlangsung
cepat. GNPC dapat idiopatik atau sekunder akibat nefropati IgA, granulomatosis
Wegener, polyangiitis, sindrom Goodpasture, GNAPS, dan nefritis Purpura Henoch-
Schnlein (HSP).
Nefritis herediter
Sindrom Alport atau nefritis herediter adalah akibat mutasi pada gene encoding
untuk alpha 5 strand of type IV collagen yang berakibat suatu abnormalitas pada
membaran basal glomerulus. Sindrom Alport biasanya terjadi pada masa akan-anak
dengan gejala hematuria gross atau mikroskopik. Episode hematuria biasanya timbul
setelah infeksi saluran napas atas.
Nefritis interstitial
Berbagai penyebab nefritis interstitialis dapat dilihat pada tabel berikut. Gejala khas
berupa lelah, malaise, dan nyeri pinggang. Jumlah kemih bisa meningkat, menurun
atau normal. Urinalisis dapat menunjukkan hematuria, proteinuria ringan, piuria
dengan torak leukosit den eosinofil. Nefritis interstitialis tidak pernah berupa
isolated hematuria atau hematuria gross.
Infeksi
Infeksi saluran kemih paling sering menimbulkan hematuria gross, tetapi jarang
menimbulkan isolated microhematuria. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh
bakteri menunjukkan gejala-gejala berupa demam, nyeri pinggang atau nyeri perut,
dan gejala-gejala disuria, frequency, atau ngompol. Sistitis adenovirus menunjukkan
gejala disuria dan hematuria gross.
Kelainan hematologi
Pasien dengan sickle cell disease atau trait menunjukkan gejala hematuria grosstanpa nyeri. Hematuria biasanya berulang, dan biasanya berasal dari ginjal kiri.
8/12/2019 Hematuria Hendri
8/11
Kadang-kadang berupa mikrohematuria asimtomatik. Koagulopati dan
trombositopenia jarang menimbulkan hematuria gross. Kelainan koagulopati perlu
dicurigai apabila tidak ditemukan penyebab lain terjadinya hematuria gross
asimtomatik, pasien dengan adanya riwayat perdarahan dalam keluarga dan riwayat
adanya memar atau perdarahan ditempat lain.
Nefrolithiasis/Hiperkalsiuria
Gejala nefrolitiasis bervariasi dengan kombinasi kolik ginjal, hematuria gross,
mikrohematuria asimtomatik, atau ditemukan secara kebetulan pada waktu
pencitraan.
Kelainan struktural/massaHematuria gross dapat terjadi pada trauma minor pada pasien dengan kista ginjal
atau
hidronefrosis akibat obstruksi pada daerah ureteropelvic junction.
Anomali vaskuler
Trombosis vena renalis jarang menunjukkan gejala hematuria gross, tetapi
trombosis
vena renalis merupakan penyebab penting terjadinya hematuria pada masa
neonatus. Malformasi arteriovenous saluran kemih dan hemangioma jarang
menyebabkan hematuria gross episodik. Sangat sulit didiagnosis, walaupun dengan
sitoskopi dan angiografi renal.
Loin Pain-Hematuria Syndrome
Loin Pain-Hematuria Syndrome adalah suatu episode nyeri pinggang berulang yang
disertai hematuria dimana dalam pemeriksaan tidak menunjukkan kelainan patologi
yang berarti dibandingkan keluhan dan gejalanya. Rasa nyeri dapat unilateral atau
bilateral, dan hematuria dapat gross atau mikroskopik. Nyeri biasanya menjalar ke
daerah perut atau ke daerah pangkal paha. Paling banyak dijumpai pada wanita
muda berusia antara 20-40 tahun, tetapi dapat pula terjadi pada anak-anak besar.
Semua pemeriksaan laboratorium dan pencitraan normal. Gambaran patologi ginjal
tidak spesifik, menujukkan kelainan ringan dari proliferasi mesangial sampai fibrosis
interstitialis dan mikroaneurisma. Diagnosis loin pain-hematuria syndrome
ditegakkan apabila tidak ditemukan kelainan lain, dan pasien tidak menunjukkanadanya infeksi, malignansi, nefrolitiasis, hiperkalsiuria, dan trauma. Demikian pula
8/12/2019 Hematuria Hendri
9/11
sistem genitourinarinya normal. Diagnosis banding termasuk uropati obstruktif,
ISK, calculi, tumor, glomerulonefritis, trombosis vena renalis, hiperkalsiuria, dan
medullary sponge kidney. Angiografi renal menunjukkan beragam kelainan, seperti
beading, turtuosity, cortical infarcts, dan mikroaneurisma. Kelainan anatomik
dimana vena renalis sinistra yang terjepit antara aorta dan arteri mesenterika
superior biasanya menunjukkan gejala loin pain (nutcracker syndrome). Banyak
pasien menunjukkan gejala psikologik atau psikopatologik, sehingga dalam
pemeriksaan hendaklah dicari riwayat psikiatri secara detil, persepsi pasien tentang
nyeri, dan lingkungan psikososial. Nyeri dapat hebat, sehingga menyebabkan
ketergantungan terhadap analgesik. Terapi utama adalah simtomatik dengan terapi
analgesik. Autotransplantasi atau denervasi ginjal pernah dilakukan dengan hasil
yang bervariasi.
Kelainan urologik
Stenosis meatal dapat merupakan penyebab hematuria gross maupun mikroskopik,
terutama pada periode neonatus. Polip kandung kemih atau ulserasi jarang
menyebabkan hematuria pada anak.
Urethrorrhagia
Anak laki-laki yang mengalami bercak perdarahan pada celana dalamnya sering
menimbulkan kekhawatiran yang sangat pada keluarga, biasanya adalah
urethrorrhagi. Usia rata-rata biasanya pada sekitar umur 10 tahun. Gejala termasuk
terminal hematuria pada 100% dan disuria pada 29.6% kasus. Pemeriksaan
laboratorium dan pencitraan normal pada semua pasien, kecuali hematuria
mikroskopik sebanyak 57%. Cystourethroscopy menunjukkan inflamasi bulbar
urethra tanpa striktur. Resolusi komplit terjadi pada separuh pasien pada 6 bulan,
71% pada 1 tahun, dan 91.7% seluruhnya. Rata-rata durasi gejala berlangsung selama
10 bulan (2 minggu sampai 38 bulan), tetapi kelainan dan menetap selama kurang
lebih 2 tahun. Terapi cukup secara simtomatik. Evaluasi pencitraan rutin,
laboratorium dan sistoskopi tidak diperlukan dalam evaluasi urethrorrhagia.
Sistoskopi sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan striktur urethra.
Latihan fisik
Latihan fisik yang berat dapat menimbulkan hematuria gross. Mikrohematuria dapat
juga timbul pada latihan fisik, sebaiknya dilakukan pemeriksaan urine 48 jamsetelah pasien selesai melakukan latihan fisik. Mikrohematuria juga sering dialami
8/12/2019 Hematuria Hendri
10/11
wanita muda pada awal menstruasinya.
Munchausen Syndrome
Jarang dijumpai, sulit dibuktikan sebagai penyebab hematuria. Asal hematuria
mungkin berasal dari darah dari tusukan jarinya sendiri, atau orang tuanya mungkin
berpura-pura mengeluh hematuria.
Terapi
Berbagai bukti penyakit parenkim ginjal sebaiknya dirujuk ke nefrolog untukpertimbangan dilakukan biopsi ginjal dan terapi. Banyak penyakit ginjal yang
perkembangannya lambat dan beberapa terapi yang dapat dilakukan oleh dokter
umum.
Pada gambaran klinis kecurigaan nefrolitiasis, berbagai pemeriksaan pencitraan
dapat membantu dalam pembuatan diagnosis definitif. Foto polos abdomen dan
pelvis memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan non invasif. Meskipun demikian,
kurang sensitif untuk beberapa jenis batu, antara lain batu kalsium dengan ukuran
kurang dari 2 mm dan batu yang radiolusen (asam urat, xantin, triamteren).
Gold standart diagnosis batu ginjal adalah pemeriksaan intravenous pielography,
yang dapat mendeteksi abnormalitas anatomi dan obstruksi ureter yang diakibatkan
batu. Juga cukup murah dan aman untuk pasien dengan fungsi ginjal yang normal,
kecuali adanya resiko yang jelas terhadap penggunaan kontras. Banyak institusi
kesehatan yang mengganti pemeriksaan IVP dengan helical computed tomography
(CT). Disebutkan bahwa memiliki sensitivitas 97% dan spesifitas 96% dalam
mendeteksi batu ureter. Pilihan lain adalah USG, yang dapat mengevaluasi batu
dengan visualisasi batu atau untuk menemukan hidronefrosis unilateral. Kurang
sensitif daripada IVP atau CT namun aman bagi pasien dengan insufisiensi renal.
Batu ginjal lebih kecil dari 4 mm biasanya dapat keluar secara spontan. Gejala
seperti nyeri, demam, atau sumbatan dengan hidroureter sebaiknya dirujuk ke
urolog untuk kemungkinan ekstraksi batu. Batu yang rekuren sebaiknya melakukan
pemeriksaan metabolik untuk mencegah atau mengurangi frekuensi terbentuknya
batu.6
Prognosis
8/12/2019 Hematuria Hendri
11/11
Hematuria kana terus menjadi permasalahan umum pada pasien rawat jalan dan
karena itu dokter umum akan sering menghadapinya. Infeksi merupakan 25% kasus,
dan batu 20%. Dengan pemeriksaan yang ada 10% hematuria tidak diketahui
sebabnya. Insiden keganasan urologis meningkat dengan peningkatan usia.