Upload
risma-dian-utami
View
116
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengertian
Citation preview
Hemoglobinuria terjadi karena proses hemolisis intravaskuler (pemecahan eritrosit di dalam pembuluh darah). Hemolisis tersebut menyebabkan pembebasan Hb kedalam plasma, menyebabkan hemoglobinuria dan membuat warna yang abnormal pada urine dari merah, coklat sampai kehitaman.
Pada luka bakar paparan suhu tinggi atau pemicu terhadap suhu tinggi pada tubuh manusia akan
merusak kulit dan pembuluh darah kapiler maupun pembuluh darah yang lebih besar. Akibat kerusakan
pembuluh darah ini mengakibatkan cairan plasma, sel darah dan protein (terutama albumin yang
mempunyai Berat Molekul (BM) besar dan berfungsi mengangkut makanan) keluardari lumen (ruang
dalam) pembuluh darah. Sehingga tubuh mengalami dehidrasi (kehilangan cairan) yang masif (banyak),
selain karena rusaknya pembuluh darah juga karena pekatnya konsentrasi cairan di dalam lumen
pembuluh darah.
Adanya penurunan cairan dan elektrolit dalam intravaskuler mengakibatkan terjadinya
penurunan curah jantung berupa stroke volume berkurang dan resisten perifer meninggi,
tachikardia dan hipotensi. Trauma luka bakar mengakibatkan hemolisis eritrosit sehingga terjadi
penurunan eritrosit sebesar 10 % karena adanya perubahan fisik / morfologi dalam darah yang
terjadi 1-2 jam setelah luka bakar yang diakibatkan oleh pengaruh panas tersebut. Dapat pula
terjadi hemolisis yang lambat setelah 2-7 hari terbakar yang disebabkan oleh fragilitas eritrosit
yang bertambah.
Pada kondisi tersebut diatas perlu diperhatikan lebih utama adalah jumlah eritrosit yang aktif
dalam sirkulasi. Selain terjadinya hemolisis dan perubahan morfologi eritrosit,, berkurangnya
eritrosit akibat tertahan dalam pembuluh darah dan perdarahan-perdarahan dari jaringan yang
granulasi. Terapi transfusi darah belum diperlukan sampai 72 jamsetelah terbakar, pada fase awal
terjadinya hemokonsentrasi. bila terlalu dini pemberian darah akan menambah kepekatan darah
sedangkan plasma masih terus bocor. Jika kondisi hemokonsentarsi sudah dikoreksi dengan
pemberian cairan dan volume intra vaskuler sudah diperbaiki juga, transfusi perlu
dipertimbangkan dengan pedoman pada hematokrit.