HENDAK KEMANA FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA?mpbi.info/wp-content/uploads/2019/11/2019118-Masukan-MPBI_Hendak... · narasumber diskusi ini adalah Anton Agus Haryanta, Ketua Forum

1 | Masukan MPBI: Hendak Kemana Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta?

HENDAK KEMANA FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA? Oleh

Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI)

I. PENDAHULUAN Dalam rangka menggalakkan gerakan literasi bencana, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) bekerjasama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi DKI Jakarta (Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta) 1 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, mengadakan diskusi bertajuk “Eksistensi Forum PRB di Era Industri 4.0” pada hari Senin, 4 November 2019, pukul 13:30-16:30 WIB di Ruang Rapat BPBD DKI Jakarta Lantai 4, Jakarta Pusat. Sebagai narasumber diskusi ini adalah Anton Agus Haryanta, Ketua Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 dan sebagai moderator diskusi adalah Catur Sudiro, Ketua MPBI Periode 2018-2021. Acara diskusi ini dihadiri sekitar 60 orang dari berbagai lembaga di Jakarta, Bogor dan Bekasi serta dua orang staf BPBD Prov. DKI Jakarta, yaitu Tri Indrawan, Sekretaris BPBD Prov. DKI Jakarta dan Basuki Rahmat, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga BPBD Prov. DKI Jakarta. Pembahasan mengenai posisi Forum PRB pada Era Industri 4.0 berlangsung lancar dan ramai dengan pertanyaan dan jawaban serta berbagi pengalaman baik dari narasumber dan peserta diskusi. Dalam diskusi ini muncul juga pertanyaan-pertanyaan mengenai Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta itu sendiri. Pada akhir acara diskusi, Tri Indrawan, Sekretaris BPBD Prov. DKI Jakarta menyampaikan bahwa Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sudah cukup lama tidak aktif dan oleh karena itu perlu diaktifkan lagi agar dapat menjalankan kegiatan-kegiatan PRB di Jakarta. Sebagai langkah awal untuk mengaktifkan kembali Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dibentuklah sebuah tim kecil (adhoc) guna menyiapkan hal-hal yang diperlukan dan tindakan selanjutnya.2 Masukan bertajuk “Hendak Kemana Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta” ini disiapkan oleh MPBI untuk memenuhi kebutuhan sumbangan pemikiran pada BPBD Provinsi DKI Jakarta dan Tim Kecil tersebut. Hal ini juga sejalan dengan komitmen MPBI dalam rangka advokasi penanggulangan bencana di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Forum PRB adalah sebagian kecil dalam topik kelembagaan penanggulangan bencana, selain kelembagaan penanggulangan bencana di pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta kelembagaan lainnya. Kelembagan penanggulangan bencana adalah subbagian dalam sistem penanggulangan bencana yang meliputi legislasi,

1 Dalam masukan ini nama lembaga yang digunakan adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana dan

Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi DKI Jakarta yang disingkat Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dengan mengacu kepada dokumen “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” Draft ke-5 pada Maret 2014 yang disiapkan oleh Tim Formatur Forum PRB DKI Jakarta. 2 Pertemuan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) DKI Jakarta: Menjalankan kembali Forum PRB DKI

Jakarta agar berdampak optimal! (http://jakberketahanan.org/2019/11/04/pertemuan-forum-pengurangan-risiko-bencana-prb-dki-jakarta/). Diakses pada 9 November 2019.

http://jakberketahanan.org/2019/11/04/pertemuan-forum-pengurangan-risiko-bencana-prb-dki-jakarta/



kelembagaan, perencanaan, penyelenggaraan penanggulangan bencana, pendanaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Provinsi DKI Jakarta mempunyai kesempatan besar mengatasi, dan sekaligus menghadapi tantangan semakin berat dari risiko bencana dan dampak perubahan iklim. Terkait hal ini kerjasama multipihak memainkan peranan kunci mengingat bahwa penanggulangan bencana adalah urusan semua orang dan semua lembaga (disaster is everybody's business). Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta didirikan dengan maksud mewadahi semua pelaku penanggulangan bencana yang memerlukan “ruang dan rumah” yang nyaman, saling menguatkan dan saling menghargai, apapun bentuk kontribusinya. Wadah semacam ini dipandang dapat membantu mewujudkan Jakarta Tangguh Bencana. II. TIM KECIL FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA 2.1. Pembentukan Tim Kecil BPBD Provinsi DKI Jakarta memandang Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sebagai mitra penting dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Jakarta. Berhubung Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sudah cukup lama tidak aktif, maka dianggap perlu untuk diaktifkan kembali. Selain itu masa Kepengurusan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 sudah lewat waktunya sehingga perlu dibentuk pengurus baru. Sebagai langkah awal untuk mengaktifkan kembali Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta, BPBD Provinsi DKI Jakarta membentuk sebuah tim kecil (adhoc) guna menyiapkan dan melaksanakan tindakan selanjutnya. 2.2. Tugas Tim Kecil Tim Kecil Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta bertugas untuk menyiapkan rekomendasi tindakan dalam rangka menghidupkan kembali agar Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dapat menjalankan kegiatan-kegiatan PRB menuju Jakarta Tangguh Bencana. 2.3. Masa Kerja Tim Kecil ● Masa kerja Tim Kecil ini adalah 2 (dua) minggu (4-17 November 2019). ● Pada tanggal 18 November 2019 hasil kerja Tim Kecil dipresentasikan di kantor BPBD

Prov. DKI Jakarta dengan dihadiri oleh lembaga-lembaga yang ikut dalam acara diskusi di atas, khususnya lembaga-lembaga yang berbasis kantor di Jakarta.

2.4. Anggota Tim Kecil Anggota Tim Kecil ini antara lain:

1. Anton Agus, Ketua Forum PRB DKI Jakarta Periode 2014-2017. 2. Catur Sudira, MPBI.


3. Basuki Rakhmat, BPBD Provinsi DKI Jakarta. 4. Eko Binarso, Forum Logistik. 5. Trinirmalaningrum, SKALA.

Usulan

1. Perwakilan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, HWDI. 2. Mira Fajar Aviatri, Sekretariat Jakarta Berketahanan.

III. TENTANG FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA 3.1. Nama Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Ada 4 (empat) bentuk nama terkait dengan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta, yaitu:

1. Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Provinsi DKI Jakarta.3 Nama lembaga ini paling sering muncul dalam berita-berita di media massa daring, sebagian muncul dalam laman Forum PRB API) Provinsi DKI Jakarta, dan laporan-laporan kegiatan lembaga non pemerintah.

2. Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB API) Provinsi DKI Jakarta. Nama lembaga ini muncul dalam “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” sebagai Draft ke-5 pada Maret 2014 yang disiapkan oleh Tim Formatur Forum PRB DKI Jakarta.4 Selain itu nama lembaga ini banyak muncul dalam dokumen BNPB, BPBD Provinsi DKI Jakarta, Planas PRB, lembaga non pemerintah di tingkat nasional, dan lembaga-lembaga internasional.

3. Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB-ASRI) Provinsi DKI Jakarta.5 Nama lembaga ini hanya muncul dalam “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” yang di-upload di laman Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 21 Maret 2014.

4. Yayasan Forum Pengurangan Resiko Bencana DKI Jakarta. Nama lembaga ini hanya muncul sekali dalam sebuah berita berjudul “DKI Gandeng 14 Instansi untuk Penanggulangan Bencana” di laman Enjoy Jakarta (http://jakarta-tourism.go.id/). Dalam berita itu menyampaikan isi konperensi pers di Balaikota DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2016 bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng 14 instansi untuk penanggulangan bencana di Ibukota. Kerjasama ini dilakukan untuk penanganan pra bencana, saat bencana, hingga pascabencana. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, dalam penanggulangan bencana memang dibutuhkan partisipasi dari semua pihak. "Kami menyambut

3 FORUM PRB DKI JAKARTA AKHIRNYA TERBENTUK (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/forum-prb-

dki-jakarta-terbentuk.html). Diakses pada 9 November 2019. 4 Lihat "STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI

DKI JAKARTA" dalam format file PDF berupa Draft ke-5, Maret 2014, prepared by Tim Formatur FPRB DKI Jakarta. 5 STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI

JAKARTA (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/statuta-forum-pengurangan-risiko.html). Diakses pada 9 November 2019.

http://jakarta-tourism.go.id/

http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/forum-prb-dki-jakarta-terbentuk.html


http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/statuta-forum-pengurangan-risiko.html


baik kerjasama ini. Karena yang penting itu adalah partisipasi dari semua pihak, jadi tidak berjalan sendiri-sendiri," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10). Ke-14 instansi yang bekerjasama yakni Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Plan International Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik Partner of save The Children Indonesia, Jakarta Rescue, Yayasan Tanggul Bencana Indonesia, Yayasan Kausa Resiliensi Indonesia, Yayasan Aksi Cepat Tanggap, Yayasan Forum Pengurangan Resiko Bencana DKI Jakarta, Indonesia Offroad Federation, Organisasi Amatir Radio Indonesia DKI Jakarta, Whitesky Aviation, PT Airbus Helicopter Indonesia, dan PT Pratama Beverages Solution. Disini yang menarik adalah nama “Forum PRB Provinsi DKI Jakarta” atau pun nama “Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta” tidak muncul. Apakah “Forum PRB Provinsi DKI Jakarta” atau “Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta” sudah diubah landasan hukumnya menjadi bentuk “Yayasan”. Padahal untuk mengubah landasan hukum harus melalui perubahan Statuta. Lihat Pasal 18 Statuta yang berbunyi " Statuta Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta hanya dapat diubah dalam Kongres Anggota sebagai forum tertinggi Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta."6

Pada titik ini, MPBI berpandangan bahwa ketiga nama sebagaimana disebutkan di atas mengacu kepada satu lembaga yang sama, yakni "Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi DKI Jakarta". Sedangkan nama "Yayasan Forum Pengurangan Resiko Bencana DKI Jakarta " dipandang mengacu kepada suatu lembaga yang berbeda hakikat dan sifat dari ketiga nama di atas. Oleh sebab itu, dalam pembahasan ini MPBI menggunakan nama "Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi DKI Jakarta" yang disingkat Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta. 3.2. Pembentukan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Forum PRB - API Provinsi DKI Jakarta dibentuk pada tanggal 28 Maret 2014.7 Awal pembentukan Forum PRB difasilitasi oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs / UN-OCHA dan BPBD Provinsi DKI Jakarta pada awal tahun 2013 pascatanggap darurat banjir di Jakarta bulan Januari 2013. Pertemuan awal tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2013 dihadiri 169 orang yang terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Tindak lanjut dari pertemuan awal tersebut

6 “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI

JAKARTA” Draft ke-5 pada Maret 2014 yang disiapkan oleh Tim Formatur Forum PRB DKI Jakarta. 7 Tanggal lahir Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta tidak muncul dalam dokumen-dokumen resmi Forum

secara jelas. Dalam dokumen Statuta Forum tanggal pembentukan masih kosong. Pada 23 Februari 2013 ada pertemuan yang dihadiri 169 orang dari berbagai lembaga yang menghasilkan kesepatan membentuk lembaga yang bernama “Forum Sadar Bencana”. Tapi ini tampaknya belum dapat disebut sebagai sebuah Forum PRB. Kemudian pada 28 Maret 2014 diadakan pertemuan kantor UN-OCHA, Jakarta Pusat yang menghasilkan rumusan visi, misi dan tujuan - draf Statuta - serta daftar Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017. Dengan demikian, menurut Tim MPBI, tanggal lahir Forum PRB Provinsi DKI Jakarta adalah pada tanggal 28 Maret 2014.


disepakati untuk membentuk wadah organisasi dengan nama “Forum Sadar Bencana”. Pertemuan selanjutnya difasilitasi oleh Mercy Corps sejak bulan Maret 2013, bekerjasama dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta lalu dilanjutkan dengan pertemuan serial dari kurun waktu bulan Maret s/d bulan Juli 2013. Para pihak yang aktif dalam agenda tersebut diantaranya Mercy Corps, World Vision International (WVI), Pusat Krisis Universitas Indonesia (Puskris UI) , Lembaga Penanggulangan Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), MPBI, Humanitarian Forum Indonesia (HFI), Platform Nasional PRB (Planas PRB), Childfund, Palang Merah Indonesia (PMI), RJT, Dompet Dhuafa, Marga Sejahtera, Jakarta Rescue, Universitas Pertahanan, dan BPBD Provinsi DKI Jakarta.8 Dalam sebuah acara di di ruang pertemuan UN-OCHA, Menara Thamrin Lantai 7, Jakarta Pusat pada 28 Maret 2014, dideklarasikan pembentukan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta serta disampaikan juga visi – misi – tujuan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta. Tema Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta adalah “Mewujudkan Ketangguhan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta dalam Menghadapi Risiko Bencana dan Dampak Perubahan Iklim”. Dalam acara tersebut berhasil disusun pengurus lengkap Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017.9 Selanjutnya pada tanggal 8 Mei 2014 Pengurus Forum PRB API DKI Jakarta Periode 2014-2017 dikukuhkan oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi terbentuknya forum ini. Harapan Wagub dengan dikukuhkannya kepengurusan ini dapat menjadi tonggak permulaan bersama untuk menciptakan Jakarta yang lebih bermartabat dalam menurunkan kerentanan masyarakat Jakarta, menuju masyarakat yang tangguh dalam menghadapi risiko bencana.10 3.3. Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Tim MPBI memperoleh 2 (dua) file “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA”, yaitu:

1. File sotfcopy (PDF) Draft ke-5 “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” yang disiapkan oleh Tim Formatur Forum PRB DKI Jakarta pada Maret 2014. Judul file PDF tersebut adalah “Draft Ke-6 Statuta Forum PRB-API DKI Jakarta”.11

2. File Draft “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI

8 TERBENTUKNYA FORUM PRB-API PROVINSI DKI JAKARTA SEBAGAI WADAH PARTISIPASI PEMERINTAH, MASYRAKAT DAN DUNIA USAHA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/05/terbentuknya-forum-prb-api-provinsi-dki.html)Diakses pada 9 November 2019. 9 FORUM PRB DKI JAKARTA AKHIRNYA TERBENTUK (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/forum-prb-

dki-jakarta-terbentuk.html). Diakses pada 9 November 2019. 10 DKI Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (https://www.beritasatu.com/aktualitas/182787-dki-

bentuk-forum-pengurangan-risiko-bencana.html). Diakses pada 9 November 2019. 11 "STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI

JAKARTA" dalam format file PDF berupa Draft ke-5, Maret 2014, prepared by Tim Formatur FPRB DKI Jakarta.



https://www.beritasatu.com/aktualitas/182787-dki-bentuk-forum-pengurangan-risiko-bencana.html

https://www.beritasatu.com/aktualitas/182787-dki-bentuk-forum-pengurangan-risiko-bencana.html


PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” yang di-upload di laman Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 21 Maret 2014.12

Kedua Statuta tersebut sama isinya kecuali dalam hal nama lembaga. Statuta Draf ke-5 oleh Tim Formatur FPRB DKI Jakarta menyebut “Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB-API) Provinsi DKI Jakarta”, sementara Statuta versi laman Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta adalah “Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB-ASRI) Provinsi DKI Jakarta”. 3.4. Visi dan Misi Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Dalam Draf ke-5 “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA” nama resmi forum adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB-API) Provinsi DKI Jakarta. Forum ini berperan sebagai suatu platform pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim di provinsi DKI Jakarta. Forum ini merupakan forum komunikasi antar para pihak pelaku penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim di Provinsi DKI Jakarta. Forum ini dibentuk atas prakarsa para pihak yang terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta. Visi: “Suatu masyarakat DKI Jakarta yang tangguh sebagai hasil dari kerjasama para pemangku kepentingan yang efektif dalam mengurangi risiko bencana dan dampak perubahan iklim” Misi:

1. Membangun komunikasi dan yang ideologis, strategis, dan taktis antar pemangku kepentingan terkait upaya-upaya mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim kedalam pembangunan.

2. Mendorong terwujudnya lingkungan yang mendukung pengembangan budaya tangguh dan adaptif melalui upaya-upaya kampanye - advokasi, dialog, dan peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan.

3. Mendorong pengkajian untuk memperkuat perencanaan, kebijakan dan implementasi kegiatan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim.

4. Mendorong penggunaan berbagai perspektif dan aksi yang bersifat multi sektor dan multi disiplin.

5. Membangun jejaring komunikasi yang efektif sebagai wadah berbagi pengalaman dan pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dan masyarakat.

12 STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI

JAKARTA (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/statuta-forum-pengurangan-risiko.html). Diakses pada 9 November 2019.


6. Membangun kerjasama efektif multi-pihak dan lintas bidang/sektor dalam proses-proses pembangunan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota megapolitan yang berketahanan.

7. Memfasilitasi mobilisasi sumber daya dan kapasitas pemangku kepentingan lokal, lembaga-lembaga nasional, regional dan internasional yang relevan.

3.5. Kepengurusan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan “STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI JAKARTA”13 struktur organisasi Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta terdiri dari Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus (Pasal 12). Dewan Kehormatan terdiri dari 5 (lima) individu perseorangan yang mewakili dari unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dapat bertindak sebagai penasehat serta memfasilitasi penyelesaian masalah/persengketaan antar unsur forum dan/atau di dalam institusi Dewan Pengurus. Dewan Pengurus adalah mekanisme kepemimpinan kolektif yang terdiri atas 5 (lima) individu perseorangan dengan mandat organisasi anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta berdasarkan musyawarah dan mufakat. Pasal 12 mengatur bahwa “Presidium” adalah pimpinan tertinggi yang terdiri atas beberapa orang yang berkedudukan sama.14 Fungsi Presidium adalah pelaksanaan pencapaian tujuan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dan bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus. Presidium dipimpin oleh seorang Ketua dan dalam menjalankan urusan sehari-hari membentuk suatu sekretariat pelaksana yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat dibantu oleh ketua-ketua bidang dan beberapa anggota sebagai berikut:

1. Bidang 1: Pengembangan Kapasitas dan Manajemen Pengetahuan. 2. Bidang 2: Advokasi. 3. Bidang 3: Informasi dan Komunikasi. 4. Bidang 4: Partisipasi dan Pelembagaan. 5. Bidang 5: Pengembangan Organisasi.

Masa kepengurusan Forum PRB - API Provinsi DKI Jakarta, yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pengurus dan Presidium, adalah 3 (tiga) tahun. Pengurus Forum PRB - API Provinsi DKI Jakarta dapat diberhentikan dengan cara (Pasal 14):

1. Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dapat berhenti apabila :

13 "STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PROVINSI DKI

JAKARTA" dalam format file PDF berupa Draft ke-5, Maret 2014, prepared by Tim Formatur FPRB DKI Jakarta. 14 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka, 2002, cetakan kedua, hal. 895.


a. Meninggal dunia b. Mengundurkan diri c. Diberhentikan

2. Pemberhentian oleh Dewan Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dilakukan melalui Musyawarah Dewan Kehormatan yang dihadiri oleh mayoritas pimpinan kolektif (Presidium).

Mekanisme pengambilan keputusan, Pasal 15, berisi:

1. Kongres adalah mekanisme pengambilan keputusan tertinggi Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.

2. Rapat pengurus adalah mekanisme pengambilan keputusan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus setiap 6 bulan.

3. Rapat Dewan Pengurus Forum PRB API DKI Jakarta yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

3.6. Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Daftar lengkap pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 antara lain:15 Tim Pengarah : ● Bambang Musyawaradana (Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta)

● Sugeng Tri Utomo (Yayasan PRB) ● Usman Fidaus (Komunitas Ciliwung) ● Nirwono Yoga (Pengamat Tata Kota) ● Marco . S (Rujak Center)

Ketua : Anton Agus Haryanta (Jangkar Persada) Wakil Ketua : ● Bidang Pemerintahan : Andi (Biro Tapem)

● Bidang Kemasyarakatan : Yuni (Global Rescue) Sekretaris : ● Sekretaris 1 : Ujang (READY Jakarta)

● Sekretaris 2 : Basuki Rakhmat (BPBD) Bendahara : ● Bendahara 1 : Ruth (Telkomsel)

● Bendahara 2 : Alan (AGP) Anggota : ● Abdul Muis (Budha Tzuci)

● Elva (HWDI) ● Lukman Hakim (Menwa) ● Dian (Rujak Center) ● Nanang Sunarto (Zero Risk) ● Dianken (PKPU Jakarta) ● Aljaer (UNHAN) ● Wahid (LPBI - NU) ● Risman (Satpol PP) ● Luqman (RJT) ● Dominic (Wanadri)

15 FORUM PRB DKI JAKARTA AKHIRNYA TERBENTUK (http://forum-prbdki.blogspot.com/2014/03/forum-

prb-dki-jakarta-terbentuk.html). Diakses pada 9 November 2019.




3.7. Laman Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta mempunyai sebuah laman dengan nama: Forum PRB API DKI Jakarta (Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adapatasi Perubahan Iklim DKI Jakarta) dan dengan url: http://forum-prbdki.blogspot.com/ Laman Forum PRB API DKI Jakarta ini cukup aktif yang dimulai dengan berita pertama pada 24 Maret 2014 dan terakhir pada 14 Mei 2015. Selama 2 (dua) tahun (2014-2015) itu, jumlah total berita yang diunggah ke laman ini mencapai 19 artikel. Sebagian besar aktivitas Forum PRB API DKI Jakarta dapat diikuti di laman tersebut. Akan tetapi, di atas tanggal 14 Mei 2015 sudah tidak terdapat berita-berita terbaru sehingga aktivitas Forum PRB API DKI Jakarta tidak dapat diketahui apakah masih aktif berkegiatan atau tidak. IV. PERAN FORUM PRB 4.1. Forum PRB di Indonesia Pembentukan Forum PRB di Indonesia terjadi sebagai bentuk implementasi anjuran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 2007 Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (United Nations Office for Disaster Risk Reduction / UNISDR) menerbitkan sebuah panduan berjudul: “Guidelines National Platforms for Disaster Risk Reduction”.16 Selanjutnya MPBI menerjemahkan dan menerbitkan panduan itu ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Pedoman Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana” pada akhir tahun 2007. Menurut UNISDR, Platform Nasional untuk PRB adalah sebuah mekanisme nasional multi pemangku kepentingan yang berfungsi sebagai penggalak PRB di berbagai tataran. Ia melakukan koordinasi, memberikan analisis dan advis dalam bidang-bidang prioritas yang memerlukan aksi terpadu.17 Di dunia, Platform Nasional untuk PRB sudah dibentuk di banyak negara dan termasuk di Indonesia, yaitu Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana Indonesia (Planas PRB Indonesia) yang dibentuk pada 28 April 2009.18 Forum PRB di Indonesia ada di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Sampai per tanggal 15 November 2019 jumlah total Forum PRB di seluruh Indonesia berjumlah 76 lembaga. Forum PRB yang terakhir dibentuk adalah Forum PRB Kabupaten Cirebon pada 26 October 201919 dan Forum PRB Kota Bogor pada 1 November 201920.

16 Pedoman ini dapat diunduh di: https://www.preventionweb.net/files/601_engguidelinesnpdrr.pdf 17 MPBI, Pedoman Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana. Jakarta: 2007, hal. 4. 18 Planas PRB Jembatani Pihak-pihak Terkait Bencana

(https://nasional.kompas.com/read/2009/04/28/21265062/planas.prb.jembatani.pihak-pihak.terkait.bencana.). Diakses pada 9 November 2019. 19 FPRB Cirebon : Forum Pentahelix ke 75 dalam PRB (https://www.bnpb.go.id/fprb-cirebon-forum-

pentahelix-ke-75-dalam-prb). Diakses pada 9 November 2019. 20 Forum Pengurangan Resiko Bencana Kota Bogor Resmi Terbentuk

(https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/13513). Diakses pada 9 November 2019.

http://forum-prbdki.blogspot.com/

https://www.preventionweb.net/files/601_engguidelinesnpdrr.pdf

https://nasional.kompas.com/read/2009/04/28/21265062/planas.prb.jembatani.pihak-pihak.terkait.bencana

https://nasional.kompas.com/read/2009/04/28/21265062/planas.prb.jembatani.pihak-pihak.terkait.bencana

https://www.bnpb.go.id/fprb-cirebon-forum-pentahelix-ke-75-dalam-prb


https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/13513


Adanya Forum PRB ini dipandang sangat penting oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut BNPB, Forum PRB bisa menjadi mitra strategis BPBD untuk memastikan pembangunan daerah yang berkelanjutan berbasis pengurangan risiko bencana melalui pendekatan kebijakan, kelembagaan, anggaran dan pemberdayaan masyarakat. Forum PRB merupakan salah satu perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerah yang terdiri dari perwakilan lembaga usaha, akademisi, pakar, ormas, lembaga swadaya masyarakat, media massa, donor, organisasi profesi, legislatif, yudikatif, dan perangkat desa bisa saling sinergi dan saling melengkapi dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.21 4.2. Forum PRB di Provinsi DKI Jakarta Keberadaan dan peran Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta masih tetap dipandang sangat penting oleh para pelaku penanggulangan bencana di Jakarta. Hal ini terbukti dalam acara diskusi pada 4 November 2019 di kantor BPBD Provinsi DKI Jakarta tersebut di atas.22 Peran Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sebagai:

1. Menjadi ruang berkolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam upaya PRB. Dengan demikian, proses resource and network sharing dapat dilaksanakan secara optimal.

2. Penyelenggaraan kegiatan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta perlu dimulai dari hal yang kecil namun berdampak besar. Tidak perlu untuk menyelenggarakan kegiatan masif dengan dana yang besar di awal terbentuknya forum.

3. Dapat memberikan dampak positif dalam upaya PRB yang telah dilakukan selama ini. Forum ini juga diharapkan mampu memiliki sistem yang baik agar bisa berperan optimal pada saat ‘sebelum’, ‘terjadi’, dan ‘setelah’ kejadian bencana.

Dalam pertemuan ini terdapat pula beberapa ide dan masukan terkait pelaksanaan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta berupa:

1. Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta juga perlu mulai melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas di tingkat individu dan keluarga untuk meminimalisasi dampak kejadian bencana.

2. Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta juga perlu mulai berfokus pada PRB dan peningkatan kapasitas dari orang berkebutuhan khusus (difable).

3. Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta perlu segera menentukan bentuk dan sistem kepengurusan yang dipandang paling tepat untuk kondisi di DKI Jakarta.

Dengan demikian keberadaan dan peran Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta masih tetap sangat penting bagi upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

21 FPRB Cirebon : Forum Pentahelix ke 75 dalam PRB (https://www.bnpb.go.id/fprb-cirebon-forum-

pentahelix-ke-75-dalam-prb). Diakses pada 9 November 2019. 22 Pertemuan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) DKI Jakarta: Menjalankan kembali Forum PRB DKI

Jakarta agar berdampak optimal! (http://jakberketahanan.org/2019/11/04/pertemuan-forum-pengurangan-risiko-bencana-prb-dki-jakarta/). Diakses pada 9 November 2019.






V. TINDAKAN UNTUK MENGAKTIFKAN KEMBALI FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA

Usulan tindakan untuk mengaktifkan kembali Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dapat menggunakan 2 (mekanisme), yaitu:

1. Mekanisme pergantian pengurus sesuai dengan Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta.

2. Mekanisme pergantian pengurus sesuai dengan kondisi darurat. 5.1. Pergantian Pengurus sesuai dengan Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Dalam uraian Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta di atas (lihat subbab 3.5. dan 3.6.) antara struktur kepengurusan dalam statuta dengan struktur kepengurusan yang telah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak cocok. Ada perbedaan uraian sbb:

Struktur Kepengurusan dalam Statuta Struktur Kepengurusan yang telah Dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DKI

Jakarta

● Dewan Kehormatan (5 orang) ● Dewan Pengurus (5 orang). ● Presidium, dipimpin oleh Ketua

(komposisi isi Presidium siapa saja?) ✔ Sekretaris Jenderal ✔ Bidang 1: Pengembangan

Kapasitas dan Manajemen Pengetahuan.

✔ Bidang 2: Advokasi. ✔ Bidang 3: Informasi dan

Komunikasi. ✔ Bidang 4: Partisipasi dan

Pelembagaan. ✔ Bidang 5: Pengembangan

Organisasi.

● Tim Pengarah (5 orang) ● Ketua, dibantu oleh:

✔ Wakil Ketua (2 orang: Bidang Pemerintahan dan Bidang Kemasyarakatan)

✔ Sekretaris (2 orang) ✔ Bendahara (2 orang) ✔ Anggota (11 orang/lembaga)

Pergantian Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dapat dilakukan dengan merujuk kepada isi Pasal 14 Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta yang berbunyi: “Pemberhentian oleh Dewan Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta dilakukan melalui Musyawarah Dewan Kehormatan yang dihadiri oleh mayoritas pimpinan kolektif (Presidium)”. Berdasarkan Statuta pula masa kepengurusan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta adalah 3 (tiga) tahun. Dewan Pengurus yang telah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 8 Mei 2014 adalah Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017. Sekarang ini sudah tahun 2019 dan memang sudah terlambat 2 (dua) tahun untuk melakukan pergantian kepengurusan ini.


Dengan demikian, apabila menggunakan mekanisme Statuta di atas maka pergantian Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 dilakukan pada acara Kongres Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta. Dalam Kongres ini, Presidium yang dihadiri oleh para anggota Dewan Kehormatan [Tim Pengarah] mengadakan pertemuan tersendiri untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 dan kemudian mengakhiri Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017. Selanjutnya adalah Dewan Kehormatan [Tim Pengarah] menyampaikan hasil kinerja kepada para peserta kongres. Dan masih dalam acara Kongres itu, peserta Kongres yang memiliki hak suara memilih Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta periode berikutnya. 5.2. Pergantian Pengurus sesuai dengan Kondisi Darurat Bagaimana kalau mekanisme berdasarkan Statuta Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta tidak dapat terlaksana? Maka selanjutnya adalah menggunakan mekanisme darurat. Saat ini ada 2 (dua) keuntungan sehubungan dengan upaya untuk mengaktifkan kembali Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta ini, yaitu:

1. Adanya Pengurus Forum (Tim Pengarah dan Dewan Pengurus) yang telah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 8 Mei 2014.

2. Adanya Tim Kecil Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta yang dibentuk oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta pada 4 November 2019.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengupayakan penghentian Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 dan memilih kepengurusan Forum periode berikutnya. 5.2.1. Langkah Pertama: Penghentian Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta

Periode 2014-2017 Tindakan dalam Langkah Pertama ini berfokus untuk mengakhiri masa kepengurusan Forum pada periode 2014-2017, antara lain:

1. Tim Kecil menyiapkan surat undangan dan kerangka acuan terkait dengan kegiatan ini.

2. Tim Kecil mengundang Tim Pengarah dan Dewan Pengurus (cukup Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara) yang telah dikukuhkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 8 Mei 2014 untuk hadir dalam pertemuan yang telah dipersiapkan untuk ini.

3. Akan bagus sekali apabila dari Dewan Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2017 ada semacam laporan kegiatan yang akan dipresentasikan dalam pertemuan itu.

4. Pelaksanaan pertemuan antara Tim Kecil, Tim Pengarah dan Dewan Pengurus. Dalam hal ini tidak perlu sempurna-sempurna amat. Sedikit atau banyak peserta yang hadir dari target yang telah ditetapkan maka agenda tetap dilakukan. Selain itu, ada atau tidak adanya laporan kegiatan oleh Dewan Pengurus juga tidak menjadi halangan yang berarti; ada laporan kegiatan, bagus, dan kalau tidak ada laporan kegiatan, ya tidak apa-apa. Dalam hal ini pertemuan tidak mencari benar


atau salah, baik atau buruk tetapi isi pertemuan ini adalah untuk mengakhiri masa kepengurusan Forum periode 2014-2017 secara tuntas dan beradab.

5.2.2. Langkah Kedua: Pembentukan Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta

Periode 2019-2012 Tindakan dalam Langkah Kedua ini berfokus untuk membentuk kepengurusan Forum pada periode 2019-2022, antara lain:

1. Tim Kecil menyiapkan surat undangan dan kerangka acuan terkait dengan kegiatan ini (berupa kongres atau pertemuan biasa).

2. Tim Kecil mengundang lembaga-lembaga yang dulu terlibat aktif dalam proses pembentukan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2013-2014 lalu dan apabila perlu turut mengundang juga lembaga-lembaga baru yang dipandang dapat berperan serta dalam upaya PRB di wilayah Jakarta.

3. Para peserta yang akan hadir diharapkan membawa surat tugas dari lembaganya yang bersangkutan. Selain itu, apabila dirasa perlu, maka dibuat juga surat pernyataan dari lembaga yang bersangkutan untuk terlibat aktif dalam Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta. Format surat tugas dan surat pernyataan terlibat dalam Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sudah disertakan dalam surat undangan di atas. Surat pernyataan keterlibatan itu selanjutnya dapat menjadi landasan keanggotaan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta.

4. Pelaksanaan pertemuan pembentukan Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2022. Acara pertemuan ini bisa dalam waktu yang bersamaan dengan Langkah Pertama di atas dengan alur sebagai berikut: a. Sesi 1 = Langkah Pertama dan b. Sesi 2 = Langkah Kedua dalam acara pertemuan ini. Mekanisme dalam acara pertemuan ini dibuat sederhana dan seringkas mungkin serta menghindari proses yang berbelit dan bertele-tele.

5. Setelah Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2022 masa tugas Tim Kecil berakhir dan selanjutnya kepemimpinan dipegang oleh Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2022.

5.2.3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses ini dan berikutnya antara lain:

1. Nama Forum Nama lembaga forum sebaiknya menggunakan “Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum PRB API) Provinsi DKI Jakarta. Mengapa? Hal ini disebabkan nama Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta sudah dikenal luas dan menjadi trademark-nya. Selain itu, kejadian bencana di wilayah Jakarta pada umumnya disebabkan oleh faktor hidrometeorologis yang faktor penyebabnya adalah perubahan iklim. Dengan demikian, upaya adaptasi perubahan iklim (API) menjadi sangat penting dan sejalan dengan upaya pengurangan risiko bencana (PRB).

2. Hubungan BPBD Provinsi DKI Jakarta dengan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Hubungan BPBD Provinsi DKI Jakarta dengan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta adalah berupa kemitraan. Dalam hal ini BPBD Provinsi DKI Jakarta bukan anggota


Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta tapi BPBD Provinsi DKI Jakarta sebagai mitra kerja Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta.

3. Landasan hukum Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Setelah Pengurus Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2022 sudah dipilih dan dibentuk secara lengkap maka pengurus ini diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar mendapatkan pengesahan berupa Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta.

VI. PENUTUP Pertanyaan: “HENDAK KEMANA FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA?” menjadi tema utama dalam laporan ini. Tantangan yang dialami serta jawaban dan tindakan yang dilakukan akan menjadi penentu bagi keberlanjutan Forum PRB API Provinsi DKI Jakarta. Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tapi harus dilakukan secara sinergis dengan lembaga-lembaga lain bersama masyarakat di akar rumput. Dan semua tujuan mengarah kepada Jakarta Tangguh Bencana. Jakarta, 17 November 2019 Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Tim Penyusun Masukan:

1. Catur Sudiro 2. Dandi Prasetia 3. Djuni Pristiyanto

Draft ke-5, Maret 2014, prepared by Tim Formatur FPRB DKI Jakarta

Halaman 1

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

PROVINSI DKI JAKARTA

LATAR BELAKANG

Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah khusus ibukota negara Republik Indonesia. Provinsi DKI

Jakarta mempunyai kekhususan hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta pusat/perwakilan

lembaga internasional. Otonomi Provinsi DKI Jakarta diletakkan pada tingkat provinsi sehingga

kabupaten dan kota di Provinsi DKI Jakarta berbentuk adminitratif.

Provinsi DKI Jakarta memiliki permasalahan kebencanaan yang komplek. Dengan luas 661,52 km2,

40% atau 24.000 hektar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata di bawah

permukaan air laut. Provinsi DKI Jakarta juga merupakan pertemuan sungai dari bagian Selatan

dengan kemiringan dan curah hujan tinggi. Terdapat 13 sungai yang melewati dan bermuara ke Teluk

Jakarta. Secara alamiah, kondisi ini memposisikan wilayah DKI Jakarta memiliki kerentanan yang tinggi

terhadap banjir.

Beberapa wilayah Provinsi DKI Jakarta, pada musim penghujan menjadi wilayah banjir. Dari catatan

sejarah kejadian banjir, banjir besar pernah terjadi pada tahun 1621, 1654 dan 1918. Banjir besar juga

terjadi pada tahun 1976, 1996, 2002, 2007, 2013 dan terakhir pada bulan Januari 2014. Banjir tahun

1996 menggenangi hampir seluruh penjuru kota. Kejadian ini menjadi tragedi nasional dan mendapat

perhatian dunia. Sedangkan banjir tahun 2007 dengan cakupan wilayah genangan lebih luas.

Berulangnya kejadian banjir per lima tahun menyebabkan banyak kalangan mempercayai sebagai

siklus lima tahunan. Kerusakan dan kerugian terhadap aset terkena banjir yang melanda Provinsi DKI

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK) tahun 2007, baik milik pemerintah, aset

dunia usaha dan aset masyarakat diperkirakan senilai Rp. 5,16 trilyun1.

Selain banjir, Provinsi DKI Jakarta juga memiliki ancaman yang berpotensi bencana seperti cuaca

ekstrim, gelombang pasang/banjir rob, abrasi, gempa bumi maupun ancaman bencana non alam dan

sosial seperti konflik sosial, teroris, kegagalan teknologi, epidemi penyakit serta kebakaran gedung

dan pemukiman. Risiko bencana di Provinsi DKI Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh ancaman

bencana, tetapi juga karena kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi ancaman yang ada. Curah

hujan tinggi dalam waktu yang pendek meningkatkan tingkat bahaya banjir akibat topografi wilayah,

daya dukung lingkungan yang semakin menurun maupun kerentanan dan kapasitas warga dalam

menghadapi ancaman bencana. Penurunan permukaan tanah yang diakibatkan oleh eksploitasi air

yang berlebihan dan pembangunan infrastruktur semakin meningkat kan ancaman banjir dan

meningkatkan kerentanan wilayah maupun komunitas Provinsi DKI Jakarta.

Kota Jakarta berada dalam daerah kota delta (delta city) sehingga pengaruh utama tantangan dan

kendala daerah delta melalui pengelolaan tata air, analisa resiko bencana, dan perbaikan ekosistem,

harus menjadi perhatian utama dalam penataan ruang.

Sebagaimana kota-kota besar lain di dunia, Provinsi DKI Jakarta menghadapi tantangan global,

khususnya pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) yang

membutuhkan aksi baik aksi adaptasi maupun aksi mitigasi yang perlu dituangkan dalam penataan

ruang. Dampak perubahan iklim yang saat ini ada, secara signifikan mempengaruhi tingkat risiko.

Karena selain mempengaruhi variabel ancaman bencana, khususnya hidrometeorologis dan biologis,

juga mempengaruhi kerentanan dan kapasitas yang ada.

Hasil kajian Economy and Environment Program For Southeast Asia (EEPSEA) menyebutkan bahwa

Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

1 BAPPENAS, Perkiraan kerusakan dan kerugian paska bencana banjir awal februari 2007 di wilayah JABODETABEK, 2007, hal. vii

http://id.wikipedia.org/wiki/Teluk_Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Teluk_Jakarta


Halaman 2

Dari 530 kota di 7 negara: Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia dan Filipina,

Indonesia merupakan Negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kondisi ini perlu

disikapi secara sinergis dalam pemanfaatan ruang, lingkungan yang menempatkan pengurangan risiko

bencana sebagai landasan berpikir.

Kompleksnya penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu kota Negara Republik

Indonesia, megapolitan maupun pusat pertumbuhan dan pembangunan, membutuhkan peran serta

semua pihak untuk mengurangi risiko bencana dan dampak perubahan iklim yang ada.

Undang Undang No 24 Tahun 2007 mengenai Penanggulangan Bencana mengamanatkan adanya

paradigma baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Salah satunya adalah menekankan

bahwa penanggulangan bencana pada dasarnya merupakan tanggung jawab semua orang, setiap

warga negara, dimana kewajiban masyarakat adalah berpartisipasi aktif untuk mengurangi risikonya

bersama-sama dengan pemerintah dan dunia usaha.

Pada kenyataannya sudah cukup banyak pelaku penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta, baik

dari kalangan pemerintahan, sektor swasta maupun masyarakat yang telah melakukan kerja-kerja

kongkrit Penanggulangan Bencana. Upaya tersebut perlu terus didorong dan dikembangkan agar

tercapai hasil optimal yang mengarah pada berkurangnya risiko bencana yang ada. Agar upaya-upaya

yang telah ada semakin optimal, dibutuhkan sebuah forum yang mampu mewadahi dan

menjembatani komunikasi, koordinasi dalam perspektif pengurangan risiko bencana dan adaptasi

perubahan iklim di Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, forum para pelaku Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim

(selanjutnya disebut PRB-API) dapat menjadi kekuatan untuk mendorong upaya pengarusutamaan

PRB dan API di DKI Jakarta dalam penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan maupun

mendorong perubahan perilaku warga DKI Jakarta dalam menghadapi berbagai ancaman bencana

dan dampak perubahan iklim, serta mampu mengurangi ancaman dan kerentanan yang ada.

Forum PRB-API DKI Jakarta merupakan forum yang dibentuk atas kesadaran kritis serta tanggung

jawab bersama, pada akhirnya akan menjadi motor penggerak atas kepentingan bersama untuk

mengurangi risiko bencana dan dampak perubahan iklim. Hal tersebut menempatkan PRB-API sebagai

bagian untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebagai wadah bersama, forum tersebut akan

menyediakan mekanisme koordinasi untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi berbagai

pemangku kepentingan melalui proses konsultatif dan partisipatif selaras dengan pelaksanaan

kerangka kerja PRB-API sebagaimana ditetapkan kebijakan nasional. Berdasarkan keyakinan tersebut,

forum akan berkontribusi dalam PRB dan API yang memungkinkan terjadinya pengarus-utamaan PRB-

API bagi semua pemangku kepentingan menuju komunitas yang tanggap dan tangguh menghadapi

risiko bencana dan dampak perubahan iklim.

BAB I

ORGANISASI

Pasal 1 Identitas Organisasi : Nama, Waktu dan Tempat

1. Forum ini bernama Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (Forum

PRB-API) – Provinsi DKI Jakarta.

2. Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta secara formal didirikan untuk menjadi Platform Pengurangan

Risiko Bencana tingkat Provinsi.

3. Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta ini merupakan forum koordinasi dan komunikasi antar para

pihak pelaku penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta.

4. Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta ini dibentuk atas prakarsa para pihak dari tiga pilar dan mitra

Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha,

akademisi, media masa, lembaga swadaya masyarakat yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta.


Halaman 3

Pasal 2 Waktu dan Kedudukan Organisasi

1. Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta secara formal dideklarasikan di Jakarta pada tanggal .....,

bulan ....., tahun dua ribu empat belas (................. 2014).

2. Pada waktu didirikan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta menjadi bagian dari Platform Nasional

Pengurangan Risiko Bencana (PLANAS PRB) Indonesia.

Pasal 3

Visi

“Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat DKI Jakarta

Dalam Menghadapi Risiko Bencana dan Dampak Perubahan Iklim”

Pasal 4

Misi

1. Membangun komunikasi dan koordinasi yang strategis, taktis dan ideologis antar pemangku

kepentingan terkait upaya-upaya mengarus-utamakan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi

Perubahan Iklim ke dalam pembangunan.

2. Mendorong terwujudnya lingkungan yang mendukung pengembangan budaya adaptif dan

pengurangan risiko bencana melalui upaya-upaya kampanye, advokasi dan peningkatan kapasitas

para pelaku pemangku kepentingan.

3. Mendorong pengembangan kajian yang relevan untuk memperkuat perencanaan, kebijakan dan

implementasi kegiatan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim.

4. Mendorong penggunaan berbagai perspektif dan aksi yang bersifat multi sektor dan multi disiplin

ilmu.

5. Membangun jejaring komunikasi yang efektif sebagai wadah berbagi pengalaman dan pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dan masyarakat.

6. Membangun kerjasama efektif multi-pihak dan lintas bidang/sektor dalam proses-proses pembangunan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota megapolitan yang berketahanan.

7. Memfasilitasi mobilisasi sumber daya dan kapasitas pemangku kepentingan lokal, lembaga-lembaga nasional, regional dan internasional yang relevan.

Pasal 5

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

a. Mengembangkan jejaring kerjasama efektif pemangku kepentingan dalam kegiatan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di Provinsi DKI Jakarta.

b. Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim secara partisipatif dalam perencanaan, kebijakan, dan program-program pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.

c. Mensinergikan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim yang dilakukan oleh pemangku kepentingan di Provinsi DKI Jakarta.

d. Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim dalam mekanisme perencanaan, dan kebijakan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.


Halaman 4

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran pemangku kepentingan untuk mendukung upaya-upaya Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim yang sinergis dan terintegrasi dengan mandat, tugas dan fungsi masing-masing.

b. Membangun jejaring kemitraan antar pemangku kepentingan baik di tingkat akar rumput sampai tingkat global untuk mendukung upaya-upaya Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim yang memiliki sumber daya lebih baik, efektif, dan terpadu.

c. Meningkatkan partisipasi aktif para pemangku kepentingan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di Provinsi DKI Jakarta baik dari unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

d. Mewujudkan lingkungan yang mendukung para pemangku kepentingan untuk saling bertukar informasi, data, pengalaman, petikan pembelajaran atau hikmah pembelajaran dan praktek-praktek terbaik dalam mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim ke dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Pasal 6

Sifat

Forum PRB Provinsi DKI Jakarta bersifat nirlaba, independen, profesional, menghargai potensi dan

budaya lokal serta terbuka kesempatan untuk membangun kerja sama dengan para pemangku

kepentingan sesuai dengan visi, misi dan tujuan forum.

Pasal 7

Peran dan Fungsi

1. Sebagai wadah konsultasi daerah dalam membangun pemahaman dan pengembangan upaya

Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim bagi para pemangku kepentingan di

Provinsi DKI Jakarta.

2. Sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi para pemangku kepentingan

untuk Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim.

3. Sebagai wadah untuk memobilisasir sumber daya dan kapasitas pemangku kepentingan lokal,

lembaga nasional dan internasional untuk mendukung Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi

Perubahan Iklim di Provinsi DKI Jakarta.

4. Sebagai fasilitator integrasi Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim ke dalam

kebijakan, perencanaan dan program daerah di berbagai sector.

5. Sebagai wadah untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas para pemangku

kepentingan untuk menangani masalah-masalah sosial, ekonomi dan lingkungan terkait

Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim berbasis komunitas.

6. Sebagai wadah para pemangku kepentingan melakukan fungsi monitoring dan evalauasi

kegiatan-kegiatan Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di DKI Jakarta.

7. Sebagai wadah advokasi terhadap proses-proses Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi

Perubahan Iklim yang telah dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan.

Pasal 8

Prinsip - Prinsip

Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta menerapkan prinsip-prinsip, antara lain sebagai berikut :

1. Cepat dan tepat;

2. Prioritas;

3. Koordinasi dan keterpaduan;

4. Berdaya guna dan berhasil guna;

5. Transparansi dan akuntabilitas;


Halaman 5

6. Kemitraan;

7. Pemberdayaan;

8. Non diskriminatif; dan

9. Non proletisi

Pasal 9

Ruang Lingkup Kegiatan

1. Ruang Lingkup Kegiatan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta memiliki ruang lingkup kegiatan sebagai berikut : a. Pengurangan risiko bencana, b. Adaptasi Perubahan Iklim, dan c. Pembangunan berkelanjutan.

2. Kegiatan- Kegiatan Forum

a. Mendorong dan mengembangkan integrasi pengurangan risiko bencana dan adaptasi

perubahan iklim,

b. Mendorong terbangunnya akses data-informasi untuk pengurangan risiko bencana dan

adaptasi perubahan iklim,

c. Mengelola kegiatan koordinasi dan berbagi data/informasi antar pihak dalam melaksanakan

kegiatan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim,

d. Mendokumentasikan pengalaman, petikan pembelajaran dan praktek terbaik,

e. Mengidentifikasi kecenderungan, kesenjangan, permasalahan dan tantangan serta bidang

prioritas pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim,

f. Meningkatkan kapasitas para pihak dan pemangku kepentingan dalam analisa sistem

pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim dan kebijakan pemerintah daerah

yang terkait secara menyeluruh,

g. Mendorong proses penyusunan kebijakan peraturan perundangan yang berpespektif

pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim,

h. Menyusun rencana kerja yang berorientasi hasil dan selaras dengan kerangka kerja aksi PRB

yang disepakati secara nasional,

i. Mengkoordinasikan upaya bersama antar anggota untuk pengurangan risiko bencana dan

adaptasi perubahan iklim,

j. Memantau, mencatat dan melaporkan aksi-aksi di daerah sejalan dengan kerangka kerja aksi

pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim yang disepakati,

k. Berperan dalam kegiatan pendidikan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan

iklim, serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat.

BAB II UNSUR-UNSUR ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN

Pasal 10

Unsur – Unsur Organisasi

Unsur-unsur organisasi Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Anggota : lembaga/institusi/organisasi/kelompok/perorangan yang menyatakan diri secara

tertulis menjadi anggota tanpa batas waktu serta memenuhi kewajiban sebagai anggota.

2. Mitra : lembaga/institusi/organisasi/kelompok/perorangan baik lokal, nasional maupun

internasional yang memiliki kesamaan visi dan misinya dalam pengurangan risiko bencana dan


Halaman 6

adaptasi perubahan iklim mempunyai komitmen untuk bekerjasama dengan menjunjung prinsip-

prinsip Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

3. Sekretariat : fasilitas berupa ruang, administrasi dan logistik yang disediakan untuk mendukung

pelaksanaan harian terkait dengan administrasi, keuangan, mupun program, dengan

keikutsertaan dan kontribusi sukarela dari unsur-unsur organisasi yang lain.

Pasal 11

Unsur dan Syarat Keanggotaan

1. Unsur Keanggotaan

Keanggotaan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta terdiri dari 3 (tiga) pilar, meliputi :

a. Pemerintah : Eksekutif (birokrat), Yudikatif dan Legislatif (parlemen), TNI, POLRI,

b. Masyarakat : Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat,

Media Massa, dan Organisasi Profesi,

c. Lembaga Usaha.

2. Syarat keanggotaan

Syarat keanggotaan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut :

a. Anggota Forum PRB-API DKI Jakarta adalah para pemangku kepentingan yang mendukung

upaya-upaya pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim di wilayah Provinsi

DKI Jakarta.

b. Keanggotaan Forum PRB-API DKI Jakarta dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan

keanggotaan dan diproses sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.

c. Keanggotaan Forum PRB-API DKI Jakarta dapat berupa keanggotaan oragnisasi/ lembaga.

d. Keanggotaan ditetapkan oleh dewan pengurus setelah mendapatkan rekomendasi/ referensi

dari 3 (tiga) anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

e. Keanggotaan Forum PRB-API DKI Jakarta tidak dibatasi waktu kecuali melanggar prinsip-

aturan dasar atau mengundurkan diri.

f. Setiap anggoata memiliki hak dan kewajiban yang akan diatur lebih lanjut dalam Peratuan

Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

BAB III STRUKTUR ORGANISASI, PERUBAHAN STATUTA DAN PERATURAN PERALIHAN

Pasal 12 Struktur Organisasi

1. Dewan Kehormatan :

a. Institusi pengurus Forum PRB-API DKI Jakarta baik dari unsur pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha dapat bertindak sebagai penasehat serta memfasilitasi penyelesaian

masalah/persengketaan antar unsur forum dan/atau di dalam institusi Dewan Pengurus.

b. Terdiri atas 5 (lima) individu perseorangan yang memiliki kapasitas kepemimpinan di level

Provinsi DKI Jakarta, atau mewakili golongan tertentu yang dianggap belum terwakili

kepentingannya di Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

c. Peran dan fungsi dewan kehormatan diatur lebih lanjut dalam peraturan Forum PRB-API

Provinsi DKI Jakarta.

2. Dewan Pengurus :


Halaman 7

a. Institusi pengurus dengan mekanisme kepemimpinan kolektif yang terdiri atas 5 (lima)

individu perseorangan dengan mandat organisasi anggota Forum PRB-API Provinsi DKI

Jakarta berdasarkan musyawarah dan mufakat.

b. Presidium dipimpin oleh seorang Ketua.

c. Tugas dan Fungsi Presidum adalah mengkoordinasikan pelaksanaan program dan

bertanggung jawab atas pencapaian tujuan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

3. Untuk menjalankan urusan harian, maka Presidium membentuk pelaksana kesekretariatan yang

dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal Forum-API PRB Provinsi DKI Jakarta. Peran dan fungsi

Sekjen diatur lebih lanjut dalam Peraturan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

4. Guna membantu tugas kesekretariatan, maka Sekretaris Jenderal Forum PRB-API Provinsi DKI

Jakarta dibantu oleh ketua-ketua bidang dan beberapa anggota sebagai berikut :

a. Bidang 1: Pengembangan Kapasitas dan Manajemen Pengetahuan capacity building

b. Bidang 2: Advokasi enlarging impact

c. Bidang 3: Informasi dan Komunikasi enlarging impact

d. Bidang 4: Partisipasi dan Pelembagaan enlarging impact

e. Bidang 5: Pengembangan Organisasi capacity building

Pasal 13

Masa Kepengurusan

Periode Kepengurusan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta adalah 3 (tiga) tahun dan setelah itu dapat

dipilih kembali dalam periode kepengurusan berikutnya.

Pasal 14

Pemberhentian Pengurus

1. Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta dapat berhenti apabila :

a. Meninggal Dunia

b. Mengundurkan diri

c. Diberhentikan

2. Pemberhentian oleh Dewan Pengurus Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta dilakukan melalui

Musyawarah Dewan Kehormatan yang dihadiri oleh mayoritas pimpinan kolektif (Presidium).

Pasal 15

Mekanisme Pengambilan Keputusan

1. Kongres adalah mekanisme pengambilan keputusan tertinggi Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta

yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.

2. Rapat pengurus adalah mekanisme pengambilan keputusan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta

yang melibatkan dewan kehormatan dan dewan pengurus setiap 6 bulan.

3. Rapat Dewan Pengurus Forum PRB-API DKI Jakarta yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 16 Tata Urutan Peraturan dan/atau Keputusan

Tata urutan peraturan dan/atau keputusan yang berlaku di Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Statuta Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta 2. Kode Etik Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta 3. Peraturan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta


Halaman 8

4. Keputusan Dewan Pengurus PRB-API Provinsi DKI Jakarta

Pasal 17

Keuangan

Keuangan atau pendanaan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta terdiri-dari: 1. Sumbangan atau hibah yang dapat berupa dana/jasa/fasilitas yang diperoleh dari para pemangku

kepentingan dan bersifat tidak mengikat. 2. Dana hasil kegiatan Forum PRB-API DKI Jakarta berupa uang atau materi yang dapat diuangkan

dengan menggunakan fasilitas anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta. 3. Iuran anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta. 4. Mekanisme dan ketentuan jumlah iuran anggota diatur lebih lanjut dalam peraturan Forum PRB-

API Provinsi DKI Jakarta.

Pasal 18

Perubahan Statuta

Statuta Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta hanya dapat diubah dalam Kongres Anggota sebagai

forum tertinggi Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

Pasal 19

Peraturan Peralihan

1. Segala peraturan dan/atau keputusan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan perubahan menurut statuta ini.

2. Dalam tenggang waktu 3 (tiga) tahun atau 1 masa periode kepengurusan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta sejak disahkannya statuta ini, segala peraturan dan/atau keputusan sudah disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam statuta.

BAB IV

PENUTUP

Pasal 20

Statuta ini mulai berlaku dan mengikat bagi seluruh anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta sejak tanggal ditetapkan dan disahkan dalam Kongres dan Deklarasi Pembentukan Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam statuta ini akan diatur dan ditetapkan oleh Rapat Umum Tahunan Anggota Forum PRB-API Provinsi DKI Jakarta.

Documents

HENDAK KEMANA FORUM PRB API PROVINSI DKI JAKARTA?mpbi.info/wp-content/uploads/2019/11/2019118-Masukan-MPBI_Hendak... · narasumber diskusi ini adalah Anton Agus Haryanta, Ketua Forum