38
Seorang Anak Berumur 1 Tahun Mengalami Gizi Buruk i. Pendahuluan Proses metabolik anak pada dasarnya sama, akan tetapi relatif lebih aktif dibandingkan dengan orang dewasa. Anak membutuhkan lebih banyak makanan untuk tiap kilogram berat badannya, karena sebagian dari makanan harus disediakan untuk pertumbuhan dan pertukaran energi yang lebih aktif. Anak yang sedang berkembang memerlukan makanan tambahan untuk berkembang selain ASI. Keperluan ini dapat dipenuhi dengan pemberian makanan yang cukup kalori. Dalam makanan tersebut harus cukup tersedia protein, karbohidrat, mineral, air, vitamin dan beberapa macam asam lemak dalam jumlah tertentu. ii.Identifikasi Istilah Air tajin Cairan putih ketika kita memasak nasi. Karena mengandung partikel beras, air tajin mengandung karbohidrat. Alamat Korespondensi: 102011096, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 2011, Kelompok : E8. Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510,Telp: 021-5694201ext.2061, [email protected] iii. Rumusan Masalah Page | 1

hhh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddllllllllllllllllllllllllllgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Citation preview

Seorang Anak Berumur 1 Tahun Mengalami Gizi Buruk

i. Pendahuluan Proses metabolik anak pada dasarnya sama, akan tetapi relatif lebih aktif dibandingkan dengan orang dewasa. Anak membutuhkan lebih banyak makanan untuk tiap kilogram berat badannya, karena sebagian dari makanan harus disediakan untuk pertumbuhan dan pertukaran energi yang lebih aktif. Anak yang sedang berkembang memerlukan makanan tambahan untuk berkembang selain ASI. Keperluan ini dapat dipenuhi dengan pemberian makanan yang cukup kalori. Dalam makanan tersebut harus cukup tersedia protein, karbohidrat, mineral, air, vitamin dan beberapa macam asam lemak dalam jumlah tertentu.

ii. Identifikasi Istilah Air tajin Cairan putih ketika kita memasak nasi. Karena mengandung partikel beras, air tajin mengandung karbohidrat.

Alamat Korespondensi: 102011096, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 2011, Kelompok : E8. Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510,Telp: 021-5694201ext.2061, [email protected]. Rumusan MasalahSeorang anak laki-laki mengalami kurang gizi berat, dengan keadaan lemah, kurus, pucat, kulit kering, pertumbuhan fisik dan mental kurang.

iv. Analisis Masalah

Metabolisme Karbohidrat2,4,6,7Glukosa adalah sumber utama dari energi metabolisme pada manusia, otak dan sel darah merah seluruhnya tergantung pada hal ini sebagai energi mereka. Konsentrasi glukosa dalam darah (kadar gula darah) memegang peranan penting pada metabolisme energi. Kadar gula darah ditentukan oleh penggunaan glukosa di satu pihak dan masukan dan sintesisnya di pihak lain. Pada dasarnya metabolisme glukosa dapat dibagi dalam dua bagian yaitu yang tidak menggunakan oksigen atau anaerob dan yang menggunakan oksigen atau aerob. Dengan adanya oksigen (dalam suasana aerob), glikolisis berlangsung menghasilkan piruvat, atau tanpa oksigen (glikolisis anaerob) menghasilkan laktat. Metabolisme utama karbohidrat terdiri dari :1. Glikolisis Embden Meyerhof (EM)Terjadi di sitosol dan menghasilkan 8 ATP dalam keadaan aerob dan 2 ATP dalam keadaan anaerob. Langkah-langkah glikolisis EM adalah :No.SubstratProduk Enzim Reaksi

1.Glukosa + ATPGlukosa- 6fosfat+ ATP + H+Heksokinase+ Kofaktors: Mg2+Fosforilasisubstrat

2.Glukosa-6 fosfatFruktosa-6 fosfatFosfoglukosa isomeraseIsomerasi

3.Fruktosa-6 fosfat+ ATPFruktosa-1,6 bifosfat+ ADP + H+Fosfofruktokinase+ Kofaktors: Mg2+

4.Fruktosa-1,6 bifosfatDihidroksi aseton fosfat (DHAP)+ Gliseraldehid-3 fosfatAldolase

5.Dihidroksi aseton fosfatGliseraldehid-3 fosfatTrios fosfat isokinaseIsomerasi

6.Gliseraldehid-3 fosfat+ NAD+ + Pi1,3-bifosfogliserat+ NADH + H+Gliseraldehid-3 fosfat dehidrogenaseOksidasi

7.1,3-bifosfogliserat+ ADP3-fosfogliserat+ ATPFosfogliserat kinase+ Kofaktor: Mg2+

8.3-fosfogliserat2-fosfogliseratFosfogliserat mutase

9.2-fosfogliseratFosfoenolpiruvat + H2OEnolase

10.Fosfoenolpiruvat+ ADP + H+(enol) piruvat + ATPPiruvat kinase+ Kofaktor: Mg2+Spontan

2. Oksidasi Piruvat Asetil koA

Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi didalam mitokondria sel.Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerjasecara berurutan di dalam suatu kompleks multi enzim yang berkaitan dengan membran dalammitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase dananalog dengan kompleks -ketoglutarat dehidrogenase pada siklus asam sitrat. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dan siklus Krebs. Rangkaian reaksi kimiayang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah sebagai berikut:1. Piruvat mengalami dekarboksilasi oleh komponen piruvat dehidrogenase pada kompleks enzimtersebut menjadi turunan hidroksi etil cincin tiazol tiamin difosfat (yang terikat enzim).2. Tiamin difosfat bereaksi dengan lipoamida teroksidasi, yakni gugus prostetik pada dihidrolipoiltrans asetilase membentuk asetil lipoamida.3. Asetil lipoamida bereaksi dengan koenzim A membentuk asetil-koA dan lipoamida tereduksi.Reaksi ini tuntas apabila lipoamida yang tereduksi tersebut direoksidasi oleh suatu flavoprotein,yaitu dihidrolipoil dehydrogenase, yang mengandung FAD.4. Flavo protein terduksi mengalami oksidasi oleh NAD+ , memindahkan ekivalen pereduksi kerantai respiratorik.

Piruvat + NAD+ + KoA Asetil-koA

Jadi, oksidasi piruvat akan menghasilkan Asetil-koA, NADH, dan CO2

Piruvat dehidrogense dihambat oleh produknya sendiri yaitu asetil-koA dan NADH. Enzim inijuga diatur melalui fosforilasi oleh suatu kinase tiga residu serin pada komponen piruvat dehidrogenase kompleks multi enzim sehingga akivitas enzim menurun dan menybabkanpeningkatan aktivitas melalui defosforilasi oleh satu fostatase. Kinase diaktifkan oleh peningkatan rasio [ATP]/[ADP], [asetil-koA]/[ko-A], dan [NADH]/[NAD+]. Karena itu, piruvat dehidrogense, demikian juga dengan glikolisis dihambat jika tersedia ATP dalam jumlah memadai dan jika asam lemak teroksidasi. Dalam keadaan puasa, ketika konsentrasi asam lemakbebas meningkat, terjadi penurunan proporsi enzim tersebut dalam bentuk aktif sehingga karbohidrat dihemat.

3. Siklus Asam Sitrat (SAS)SAS adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan selular yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel. Lintasan katabolisme akan menuju pada lintasan ini dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energi, sedangkan lintasan anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis.

Pada sel eukariota, siklus asam sitrat terjadi pada mitokondria, sedangkan pada organisme aerob, siklus ini merupakan bagian dari lintasan metabolisme yang berperan dalam konversi kimiawi terhadap karbohidrat, lemak dan protein - menjadi karbon dioksida, air, dalam rangka menghasilkan suatu bentuk energi yang dapat digunakan. Reaksi lain pada lintasan katabolisme yang sama, antara lain glikolisis, oksidasi asam piruvat dan fosforilasi oksidatif. Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai jenis senyawa organik. Asam sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam lemak, asam ketoglutarat-alfa merupakan prekursor dari asam glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA merupakan prekursor dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan prekursor dari asam aspartat, purina, pirimidina dan beberapa asam amino.4. HMP ShuntHexose Mono Phosphate Shunt adalah jalan lain oksidasi glukosa, melalui dehidrogenasi dengan NADP sebagai aseptor H. HMP Shunt terjadi di sitosol dan tidak menghasilkan ATP. HMP Shunt aktif di hati, jaringan adiposa, SDM, korteks adrenal, kelenjar tiroid, kelenjar mamae yang sedang laktasi dan di kelenjar testis.Tujuan HMP Shunt adalah untuk menyediakan NADPH + H+ (NADPH yang tereduksi) dan untuk menyediakan ribose 5-P untuk sintesis nukleotida (RNA-DNA). NADPH dipergunakan untuk : Sintesis asam lemak Sintesis kolesterol dari asetil KoA Sintesis hormon steroid dari kolesterol Sintesis asam amino Sintesis hormon tiroid (kel.gondok)

5. GlikogenesisGlikogenesis adalah proses anabolic pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa saat kadar gula darah menjadi tinggi seperti setelah makan,glikogenesis terjadi terutama dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka, tetapi tidak terjadi dalam sel-sel otak yang sangat bergantung pada pada persendian konstan gula darah untuk energi. Proses glikogenesis terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir, mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka dirangkai menjadi glikogen untuk menambah simpanan glikogen dalam tubuh sebagai cadangan makanan jangka pendek melalui proses glikogenesis.Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) glukosa akan di ubah dan di simpan sebagai sebagai glikogen atau lemak, glikogenesis (produksi glikogen) terjadi terutama dalam sel otot dan hati. Glikogenesis akan menurunkan kadar glukosa darah dan proses ini di stimulasi oleh insulin yang disekresi dari pangkreas.

Proses glikogenesis adalah sebagai berikut : Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat. Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase. UDPGlc + PPiUTP + Glukosa 1-fosfat Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin. UDP + (C6)n+1 UDPGlc + (C6) dan Glikogen

6. GlikogenolisisGlikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini adalah glukagon dan adrenalin.Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat. Berbeda dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa, dan enzimnya adalah glikogen fosforilase. Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim yang sama seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis) yaitu fosfoglukomutase.

Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat. Berbeda dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-fosfatase, melepaskan gugus fosfat sehigga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak menghasilkan ATP dari ADP dan fosfat.

Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi sehingga menghasilkan energi, yang energi itu terekam / tersimpan dalam bentuk ATP.

7. GlukoneogenesisGlukoneogenesis merupakan istilah yang digunakan untuk mencakup semua mekanisme dan lintasan yang bertanggung jawab untuk mengubah senyawa nonkarbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Subtrat utama bagi glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionat. Hati dan ginjal merupakan jaringan utama yang terlibat, Karena kedua organ tersebut mengandung komplemen enzim-enzim yang diperlukan. Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup di dalam makanan. Pasokan glukosa yang terus menerus diperlukan sebagai sumber energi, khususnya bagi sistem syaraf dan eritrosit. Kegagalan pada Glukoneogenesis biasanya berakibat fatal. Kadar glukosa darah di bawah nilai yang kritis akan menimbulkan disfungsi otak yang dapat mengakibatkan koma dan kematian. Glukosa juga dibutuhkan di dalam jaringan adiposa sebagai sumber gliserida-gliserol, dan mungkin mempunyai peran di dalam mempertahankan kadar intermediat pada siklus asam sitrat dibanyak jaringan tubuh. Bahkan dalam keadaan lemak memasok sebagian besar kebutuhan kalori bagi organisme tersebut, selalu terdapat kebutuhan basal tertentu aaakan glukosa. Glukosa merupakan satu-satunya bahan bakar yang yang memasok energi bagi otot rangka pada keadaan anaerob. Unsur ini merupakan prekursor gula susu (laktosa) di kelenjar payudara dan secara aktif diambil oleh janin. Selain itu, mekanisme glukoneogenik dipakai untuk membersihkan berbagai produk metabolisme jaringan lainnya dari darah, missal laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit, dan gliserol yang secara terus-menerus diproduksi oleh jaringan adipose. Propionat, yaitu asam lemak glukogenik utama yang dihasilkan dalam proses digesti karbohidrat oleh hewan pemamah biak, merupakan substrat penting untuk Glukoneogenesis di dalam tubuh spesies ini. Substrat untuk glukoneogenesis adalah : 1. Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari glandula supra-renalis,retina dan sumsum tulang 2. Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak 3. Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses pencernaan pada hewan memamah biak. 4. Asam amino glikogenik 21

Perubahan asam laktat menjadi glukosa Asam laktat di dalam sitoplasma diubah menjadi asam piruvat, kemudian asam piruvat masuk kedalam mitokhondria dan diubah menjadi oksaloasetat. Karena oksaloasetat tidak da-pat melewati membran mitokhondria, maka diubah dulu menjadi malat. Di sitoplasma malat diubah kembali menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat kemudian diubah menjadi fosfoenol-piruvat yang selanjutnya berjalan ke arah kebalikan jalur Embden-Meyerhof dan akhirnya akan menjadi glukosa.

Metabolisme Lemak2,4,6,7

Lemak merupakan kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan asam lemak, baik secara aktual maupun potensial. Sifat umum lemak yaitu relative tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform, alcohol dan benzena. Lipid diklasifikasikan menjadi: 1. Lipid sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Misalnya: lilin dan minyak.2. Lipid majemuk adalah ester asam lemak yang mengandung gugus lain selain alkohol dan asam lemak yang terikatpada alkoholnya. Misalnya: fosfolipid, glikolipid, solfolipid, amino lipid dan lipoprotein.3. Derivate lipid, misalnya: alkohol, asam lemak, gliserol,steroid, lemak-lemak aldehid dan vitamin A, D, E, dan K. Fungsi dari lemak adalah sebagai energy cadangan, pembentukan membrane sel, bahan bakar tubuh, bersama protein sebagai alat angkut, penggerak hormone, agen pengemulsi, isolator panas memelihara organ tubuh, melindungi organ tubuh dan lainnya.

Lemak diet diserap dalam bentuk kilomikron kemudian diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) dan masuk ke dalam darah, Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati. Proses penyimpananya yaitu kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) menajadi asam lemak dan gliserol. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).Lemak plasma terdiri dari (1) asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) berada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin, (2) kolesterol, trigliserida dan fosfolipid ada dalam plasma berbentuk lipoprotein yang terdiri dari : Kilomikron VLDL: very low density lipoprotein IDL: intermediate density lipoprotein LDL: low density lipoprotein HDL: high density lipoprotein

Asam lemak bebasBila lemak sel akan digunakan untuk energi simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel). Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma. Penggunaan FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin, FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi. Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2

Ada 3 fase dalam metabolisme lemak a) oksidasi Proses pemutusan/perubahan asam lemak asetil co-A Asetil co-A terdiri 2 atom C sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2 Contoh: asam palmitat (C15H31COOH) oksidasi asetil co-AContoh Asam Lemak :Nama UmumRumusNama Kimia

Asam oleatC17H33COOHOktadeca 9-enoad

As risinoleatC17H32(OH)-COOH2 hidroksi okladeca -9-enoad

Asam linoleatC17H31COOHOkladeca-9,12 dienoad

As linolenatC17H29COOHOkladeca-9,12,15 trienoad

As araksidatC19H39COOHAsam eicosanoad

b) Siklus Krebs Proses perubahan asetil ko-A H + CO2 Proses ini terjadi didalam mitokondria Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis Oksaloasetat berasal dari asam piruvat Jika asupan nutrisi kekurangan KH kurang as. Piruvat kurang oxaloasetat

Ketosis Degradasi asam lemak Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam hidroksibutirat dan Aseton. Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam hidroksibutirat dan aseton) disebut Badan Keton. Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya kekurangan oksaloasetat Jika Oksaloasetat menurun maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah jadi badan keton keadaan ini disebut Ketosis Badan keton merupakan racun bagi otak mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada penderita DM disebut Koma Diabetikum Ketosis terjadi pada keadaan : Kelaparan, Diabetes Melitus, Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat.

Rantai Respirasi H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH H dari NADH ditransfer ke Flavoprotein Quinon sitokrom b sitokrom c sitokrom aa3 terus direaksikan dengan O2 H2O + Energi Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase

c) Fosforilasi Oksidatif Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi Fosforilasi oksidatif proses merubah ADP ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2 H2O + E)

Sintesis Trigliserida dari Karbohidrat Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan KH diubah jadi glikogen dan kelebihanya diubah jadi trigliserida disimpan dalam jaringan adiposa Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh

Sintesis Trigliserida dari Protein Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adiposePengaturan Hormon Atas Penggunaan Lemak Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon pemecahan trigliserida asam lemak Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi

Metabolisme Protein1-3,7,8Tiga perempat zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon), Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptida. Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril menjadi protein fibrosa. Macam protein fibrosa yaitu kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin. Macam - macam protein yaitu : Peptida: 2 10 asam amino Polipeptide: 10 100 asam amino Protein: > 100 asam amino Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein Lipoprotein: gabungan lipid dan proteinAsam Amino dibedakanmenjadi dua yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial yang terdiri dari : Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin histidin, arginin, metionin, isoleusin, fenilalanin) Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin, asam glutamat)

Transport Protein dimulai saat Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino kemudian masuk darah, dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim) dan hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein. Beberapa contoh penggunaan protein untuk energi, yaitu : Jika jumlah protein terus meningkat protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam ketoPemecahan protein terbagi menjadi dua, yaitu transaminasi (alanin + alfa-ketoglutarat piruvat + glutamat) dan Diaminasi (asam amino + NAD+ asam keto + NH3). NH3 merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal harus diubah dahulu jadi urea (di hati) agar dapat dibuang oleh ginjal.

Pemecahan Protein baik Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein menjadi zat yang dapat masuk kedalam siklus Krebs. Zat hasil deaminasi atau transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa ketoglutarat, suksinil ko-A, fumarat, oksaloasetat, sitrat.

Fungsi Zat Gizi Dan Sumbernya Dalam BahanMakanan4,5

KarbohidratKarbohidrat sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kal dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan. Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat terbagi tiga, yaitu Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah Menghasilkan energi, cadangan tenaga bagi tubuh dan memberikan rasa kenyang. Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin. Pada umumnya buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu; di dalam air susu terdapat laktosa atau gula susu. Beberapa golongan oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati, roti, sirup , dan bir. Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam buah-buahan.

ProteinProtein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino. Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.Asam amino terbagi dua, yaitu asam amino essensial dan non essensial. Asam amino essensial merupakan as.amino yang dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sedangkan as. Amino non essensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga didapat dari makanan sehari-hari. Contoh asam amino essensial adalah lisin, leusisn, isolusin, teronin, metionin, valin, venilalanin, histidin, dan originin. Arginin tidak essensial bagi anak-anak dan orang dewasa tetapi berguna bagi pertumbuhan bayi, sedang histidin, essensial bagi anak-anak tetapi tidak essensial bagi orang dewasa.Fungsi Protein Bagi Tubuh adalah Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia, untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus, menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh dan sebagai penghasil energiMenurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan, sedangkan protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein hewan yaitu daging, ikan, telur dan susu. Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung Protein nabati adalah beras dan kacang-kacangan LemakTerbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun hal ini tentu saja hanya bersifat sementara. Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan hidrat arang dan lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka lemak dan hidrat arang tersebut tidak akan langsung dibakar. Tetapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang akan diambil jika tubuh membutuhkan sewaktu-waktu.Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya. Cadangan lemak memang diperlukan di dalam tubuh. Tetapi jika cadangan ini jumlahnya terlalu banyak dapat berdampak pada gangguan kesehatan. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat timbunan lemak dalam jumlah yang berlebihan mempunyai kecendrungan untuk menderita penyakit jantung, ginjal, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Seseorang dengan kelebihan berat badan 10 % dari berat idealnya, maka orang tersebut sudah dapat digolongkan gemuk.Fungsi Lemak Bagi Tubuh adalah Penghasil energi, penghasil asam lemak esensial, sebagai pelarut vitamin, memberi rasa kenyang dan protein Sparer (penghemat). Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega,dan margarin.Penambahan lemak juga dimaksudkan untuk meningkatkan tekstur dan cita rasa makanan. Penambahan lemak dapat meningkatkan citarasa dan mutu dari suatu makanan, namun penggunaannya harus tetap terkendali dan jumlahnya tidak berlebihan. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut. VitaminSaat ini vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat, maupun lemak. Senyawa ini terdapat dalam jumlah yang kecil dalam bahan makanan tapi sangat penting peranannya bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan kehidupan serta pertumbuhan.Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari.Vitamin pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam dua golongan utama yaitu: Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, K dan Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.

Hormon

a. Growth Hormone (GH)Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon berbasis protein peptida. Merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Hormon pertumbuhan adalah asam 191 amino, tunggal-rantai polipeptida yang disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar pituitari anterior.Somatotropin merujuk pada hormon pertumbuhan 1 yang diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan istilah somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh DNA rekombinan teknologi, dan adalah disingkat "HGH" pada manusia. Hormon pertumbuhan digunakan dalam pengobatan untuk mengobati anak-anak pertumbuhan gangguan dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi penggantian hormon pertumbuhan telah menjadi populer di pertempuran melawan penuaan dan obesitas.Efek yang dilaporkan pada pasien GH-kekurangan (tetapi tidak pada orang sehat) termasuk lemak tubuh penurunan, peningkatan otot massa, peningkatan kepadatan tulang, meningkatkan tingkat energi, meningkatkan kulit nada dan tekstur, peningkatan fungsi seksual, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Saat ini, hGH masih dianggap sebagai hormon yang sangat kompleks, dan banyak dari fungsinya masih belum diketahui.Hormon Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Pada umur 60 tahun volume Hormon Pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika dibandingkan dengan usia 21 tahun. Terlebih lagi jika pola hidup dan pola makan kita tidak sehat akan membuat proses penuaan jauh lebih cepat dari yang seharusnya.Pengurangan hormon pertumbuhan menyebabkan sistem metabolisme tubuh menurun serta munculnya gejala penuaan, seperti: daya ingat menurun, warna rambut berubah, kerutan-kerutan di wajah, stamina tidak prima, mudah lelah, sangat rentan terhadap penyakit, daya seksual menurun.

b. InsulinKandungan insulin dari pankreas kira-kira 6-10 mg, dimana sekitar 2mg dilepaskan setiap hari. Insulin terutama dipecahkan dalam hati dan ginjal. Insulin adalah suatu peptida yang teridiri dari 51 asam amino dan dibentuk oleh pelepasan rantai C dari proinsulin (84 asam amino), yang pada gilirannya dilepaskan dari preprioinsulin. Insulin terdiri dari 2 rantai peptida, A dan B, dihubungkan oleh 2 ikatan disulfida (ikatan S-S).Rangsangan utama untuk pelepasan insulin adalah peningkatan kadar gula darah. Langkah-langkah pelepasan insulin :

Glukosa plasma glukosa sel ATP sel saluran K+ menutup depolarisasi saluran Ca2+ terbuka Ca2+ sitoplasma (a) pelepasan insulin oleh eksositosis, dan sebagai umpan balik negatif, (b) saluran K+ terbuka kembali

Insulin meningkatkan penyimpanan glukosa, terutama di hati, yang menyebabkan peningkatan glikolisis dan glukoneogenesis intraseluler. Dengan cara ini, peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma menyertai masukan makanan yang diturunkan lagi dengan cepat. Dua pertiga glukosa yang diserap sesudah makan di usus halus dan sementara disimpan disitu, untuk selanjutnaya mengalami remobilisasi selama fase penceranaan. Insulin juga menyebabkan penyimpanan asam amino dalam bentuk protein (terutama di otot lurik: anabolisme), meningkatkan pertumbuhan, dan mempengaruhi distribusi K+ di seluruh tubuh.Kelebihan insulin mengakibatkan terjadinya hipoglikemia, dimana kadar < 2 mmol/l (