Upload
riindhu-screamo
View
234
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anak
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BAYI RESIKO TINGGI
HIPERBILIRUBINEMIA
Hiperbilirubin Hiperbilirubin adalah suatu keadaan dimana konsentrasi bilirubin dalam darah berlebihan, melebihi batas atas nilai normal
bilirubin serum sehingga menimbulkan joundice pada
neonatus (Dorothy R. Marlon, 1998)
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum
(hiperbilirubinemia) yang disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan ikterus. (Suzanne C.
Smeltzer, 2002)
Bilirubin tidak terkonjugasi atau bilirubin indirek
Tidak larut dalam air Berikatan dengan albumin untuk transport Komponen bebas larut dalam lemak Komponen bebas bersifat toksik untuk
otak Bilirubin terkonjugasi atau bilirubin direk
Larut dalam air Tidak larut dalam lemak Tidak toksik untuk otak Bilirubin
Ikterus Fisiologis Timbul pada hari ke dua dan ketiga Kadar bilirubin indirek tidak melebihi 10
mg% pada neonatus cukup bulan dan 12,5 mg% untuk neonatus kurang bulan
Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg% perhari
Ikterus menghilang pada 10 hari pertama Tidak terbukti mempunyai hubungan
dengan keadaan patologik.
Ikterus Patologik Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama Kadar bilirubin melebihi 10 mg% pada
neonatus cukup bulan atau melebihi 12,5 mg% pada neonatus kurang bulan
Peningkatan bilirubin lebih dari 5 mg% perhari.
Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg%. Mempunyai hubungan dengan proses
hemolitik
Etiologi
• Produksi yang berlebihan : penyakit hemolitik inkompabilitas golongan darah (Rh, ABO antagonis)
• Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar : gangguan fungsi hepar, tidak terdapat enzim G-6-PD, imaturitas hepar
• Gangguan transportasi : defisiensi albumin
• Gangguan dalam eksresi : infeksi, kongenital, obstruksi intra/ ekstra hepar.
Manifestasi Klinik
• Kulit berwarna kuning sampai jingga • Tampak lemah • Nafsu makan berkurang • Reflek hisap kurang • Urine pekat • Pembesaran lien dan hati • Gangguan neurologic • Feses seperti dempul • Terdapat ikterus pada sklera, kuku/kulit
dan membran mukosa.
Pembagian ikterus menurut metode Kremer Derajat Ikterus Daerah
Ikterus Perkiraan kadar bilirubin I Daerah Kepala dan leher 5,0 mg % II Badan atas 9,0 mg% III Badan bawah
hingga lutut 11,4 mg% IV Lengan, kaki bawah 12, 4 mg % V Telapak
tangan dan kaki 16,0 mg%
Pemeriksaan Penunjang
• Transcutaneous bilirubin (TcB) • Golongan darah dan ‘Coombs test’ • Darah lengkap dan hapusan darah • Bilirubin direk • Pemeriksaan radiology • Ultrasonografi • Biopsy hati
Terapi Sinar
• Terapi sinar adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin.
• Sinar biru dengan panjang gelombang 380- 470 nm atau 425-475 nm.
Indikasi penggunaan terapi sinar • Berat badan lahir yang sangat
rendah, penyakit hemolitik pada neonatus
• Pra transfusi tukar• Pasca transfusi tukar
Kontra Indikasi
• Pada penderita hiperbilirubin direk yang disebabkan adanya gangguan hati atau obstructive jaundice karena pada keadaan ini biasanya kadar bilirubin tidak terlalu tinggi dan biasanya menyebabkan bayi ”bronze baby syndrome”.
• Terapi sinar juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan gangguan motilitas usus dan obstruksi usus atau saluran cerna.
Komplikasi
• Peningkatan insensible water loss pada bayi
• Frekuensi defekasi yang meningkat • Kelainan kulit yang disebut ‘ flea bite rash’
di muka, badan dan ekstremitas. Akan hilang jika terapi dihentikan.
• Beberapa bayi dilaporkan adanya ‘ bronze baby syndrome’.
• Gangguan retina • Kenaikan suhu • Gangguan minum, letargi, iritabilitas
Transfusi Tukar Penggantian darah sirkulasi neonatus dengan darah dan
donor dengan cara mengeluarkan darah neonatus dan memasukkan darah donor secara berulang dan
bergantian melalui suatu prosedur. Jumlah darah yang diganti sama
dengan yang dikeluarkan. Pergantian darah bisa mencapai 75-85% dari jumlah darah neonatus (Surasmi,
2003)
Asuhan Keperawatan Pengkajian • Identitas pasien dan keluarga• Riwayat penyakit saat ini • Riwayat penyakit terdahulu • Riwayat penyakit keluarga • Pemeriksaan fisik (pemeriksaan derajat
ikterus, ikterus terlihat pada sclera, tanda-tanda penyakit hati kronis, dll)
• Laboratorium
Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan tidak adekuatnya intake cairan, dan diare.
2. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan efek fototerapi
3. kerusakan integritas kulit berhubungan dengan hiperbilirubinemia dan diare
4. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan reflek hisap menurun
Dx 1
Kriteria Hasil :Tujuan Cairan tubuh adekuatKriteria Hasil: Ttv normal Turgor kulit <2detik
Dx 1
Intervensi Catat jumlah dan kualitas feses Pantau turgor kulit Pantau intake output Beri air diantara menyusui atau
memberi botol
Dx 1
Rasional Memantau tanda adanya dehidrasi Memantau intake output Menambah intake cairan
Dx 2
Tujuan: Kestabilan suhu tubuh bayi dapat
dipertahankanKriteria Hasil: Ttv normal Akral hangat
Dx 2
Intervensi : Beri suhu lingkungan yang netral Pertahankan suhu antara 35,5° -
37°C Cek tanda-tanda vital tiap 2 jam
Dx 2
Rasional : Menjaga kestabilan suhu tubuh Mempertahankan suhu normal Memantau terjadinya
penurunan/peningkatan suhu tubuh
Dx 3
Tujuan: Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Kriteria Hasil: BB normal Intake adekuat
Dx 3
Intervensi : Berikan minum melalui sonde (ASI/
PASI) Lakukan oral hygiene dan olesi mulut
dengan kapas basah Monitor intake dan output BB Observasi tugor dan membran
mukosa
Dx 3
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Meningkatkan nafsu makan Memantau intake serta output
Dx 4
Tujuan: Keutuhan kulit bayi dapat
dipertahankan
Kriteria Hasil: Warna kulit normal Kulit bersih dan lembab
Dx 4
Intervensi : Kaji warna kulit tiap 8 jam Pantau bilirubin direk dan indirek Rubah posisi setiap 2 jam Masase daerah yang menonjol Jaga kebersihan kulit dan
kelembabannya
Dx 4
Rasional : Memantau terjadinya perubahan
warna kulit Memantau kadar bilirubin Mencegah terjadinya penekanan
pada kulit Meningkatkan sirkulasi darah
Terima Kasih...