64

Hidrosfer Dan Dampaknya

Embed Size (px)

Citation preview

Unsur-unsur Utama dalam Siklus Hidrologi Hidrosfer berasal dari kata hydro yang berarti air dan sphaira

yang berarti lapisan. Jadi, hidrosfer berarti lapisan air yang mengelilingi bumi berupa sungai, danau, rawa, gletser, air tanah, hujan, samudera, dan laut. Air di Bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam satu lingkaran peredaran yang disebut SIKLUS HIDROLOGI, SIKLUS AIR ATAU DAUR HIDROLOGI Ada air yang hilang akibat lepasnya ikatan H dan O, namun tergantikan oleh munculnya air baru(juvenil water/volcanic water) yang keluar dari bumi bagian dalam bersamaan erupsi gunung api.

JENIS AIR Air Fosil (connate water), air laut purba yg

terjebak oleh lapisan sedimen. Air Juvenil (Juvenil water), berasal dari lapisan

bumi yang sangat dalam. Air Vulkanis (Volcanic water), keluar saat gunung

api meletus. Air Meteorit (meteoric water), air yg berasal

dari atmosfer (air hujan, embun, kabut, dll) Air Sadah, tingkat keasamannya tinggi misalnya

air hujan, air payau dll. sulit bereaksi dengan sabun.

IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR UTAMA SIKLUS HIDROLOGI

Siklus hidrologi, yaitu gerakan dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan dari tanah kembali ke laut. Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daerah melalui penguapan.

Siklus Air Dibedakan Menjadi

Karena pemanasan matahari, terjadi penguapan air laut yang berkumpul menjadi awan. Pada ketinggian tertentu karena kondensasi terjadi titiktitik air yang berkumpul semakin lama semakin besar volumenya, kemudian jatuh sebagai hujan. Selanjutnya air kembali ke laut.

Mula-mula terjadi penguapan air laut sehingga terbentuk awan. Awan terbawa oleh angin ke daratan dan terjadi kondensasi. Karena kondensasi akhirnya awan jatuh sebagai hujan. Sebelum kembali ke laut, air hujan tersebut masuk ke dalam tanah, selokan-selokan, terus mengalir ke sungai- sungai, dan kembali ke laut.

Prosesnya sama dengan siklus sedang. Hanya setelah terjadi kondensasi, titik-titik air terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi sehingga menjadi kristal-kristal es. Kristal-kristal es tersebut masih terbawa angin ke puncak gunung kemudian jatuh sebagai salju, terjadi gletser, mengalir ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.

3

C D

2 D A

CB F

1C

E

D AG

H

Siklus Hidrologi

IDENTIFIKASI BERBAGAI JENIS PERAIRAN

1. SungaiAdalah air tawar yang mengalir dar sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.

Pola sungai di Indonesia mempunyai sifat yang berbeda dengan sungai yang terdapat di negara lain. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

a.b.

c.

d.

Sungainya sungai hujan, pada musim penghujan volum air besar dan pada musim kemarau kecil. Banyak mengandung lumpur karena terdapat di daerah tropis yang banyak hujan. Sungai di Pulau Jawa alirannya deras, sungainya pendek, daya erosi besar, banyak mengangkut hasil erosi, dan tidak berfungsi untuk lalu lintas air. Sungai di Sumatera dan Kalimantan alirannya tenang, sungainya panjang, daya erosi kecil, dan muara sungai berbentuk estuarium (corong).

Jenis-jenis SungaiMenurut Sumber Airnya 1) Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair. Contoh: bagian hulu Sungai Membramo (Irian) 2) Sungai hujan, yaitu sungai yang mendapatkan air dari hujan. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan. 3) Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan. Contoh: bagian hilir Sungai Membramo dan Sungai Digul.a.

b.

Menurut Airnya

Kesinambungan

Aliran

1) Sungai episodik adalah sungai yang airnya

tetap mengalir sepanjang tahun, antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian (Papua). 2) Sungai periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim penghujan. Sungai ini banyak terdapat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

K - Sungai Konsekuen O - Sungai Obsekuen

R - Sungai Resekuen S - Sungai Subsekuen

1.A Pola Aliran SungaiO Paralel, adalah pola aliran yang terdapat pada suatu

daerah yang luas dan sangat miring, sehingga gradien dari sungai itu besar dan sungainya apat menambil jalan ke tempat yang paling rendah dengan arah yang cukup lurus O Rectangular, adalah pola aliran yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan. Biasa disebut juga pola siku - sikku O Angulat, adalah pola aliran yang tidak membentuk sudut siku siku tetapii lebih besar atau lebih kecil daripada 90. O Radial Sentrifugal adalah pola aliran pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni lereng lereng pegunungan

O Radial Sentripetal, adalah pola aliran pada

suatu kawah atau crater dan suatu kaldera dari gunung berapi atau depresi lainnya, yang pola alirannya menuju ke pusat depresi tersebut. O Trelis, adalah pola aliran seperti tralis O Anular, adalah variasi dari radial pattern. Terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul sungai konsekwen, subsekwen, resekwen, dan obsekwen. O Dendritik, adalah pola aliran yang mirip cabanng atau akar tanaman.

Contoh pola aliran sungai

1.B Meander SungaiMeander adalah bentuk kelokan kelokan aliran sungai. Sering dijumpai di daerah dataran rendah. Terbentuk karena adanya reaksi dari aliran sungai terhadap batu batuan yang relatif homogen dan kurang resisten terhadap erosi. Disamping meander yang terbantuk pada daerah datar yang luas atau rendah terdapat pula berbagai jenis meander yang berada pada daerah yang berelief kasar.

Contoh meander

1.C DeltaPada ujung muara di laut atau danau akan terbentuk suatu endapan yang disebut delta. Delta memiliki berbagai bentuk dan ukkuran yang berbeda beda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebu antara lain adalah : O Jenis batuan O Kecepatan aliran sungai, dan O musim

1.D Identifikasi Berbagai Proses Pelapukan / Pengikisan SungaiSecara alami, sungai mengalir sambil melakukan aktivitas yang satu sama lainnya saling berhubungan, yakni : erosi, pengangkutan, peninmbunan atau pengendapan. Ketiga faktor tersebut bergantung pada faktor faktor daerah kemiringan daerah aliran sungai, volume air sungai, dan kecepatan aliran air

Akibat dari proses erosi sungai yang aktif, maka terbentuklah beberapa bentuk lembah sungai. Lembah sungai adalah suatu bentuk permukaan yang lebih rendah daripada bagian lainnya yang dihasilkan oleh pengikisan air.

Lembah Sungai

Ciri lembah sungai :Pada Stadium Muda O Penampang lintang dari lembah berbentuk V O Sungai mempunyai erosi basis sementara O Adanya angkut aliran sungai masih merupakan daya angkut yang terbesar O Lebar pada bagian bawah lembah sama dengan lebar saluran sungai O Dasar lembah masih belum merata.

Pada Stadium Dewasa O Gradien sungai menjadi lebih kecil O Erosi yang berperan penting adalah erosi lateral, sedangkan erosi vertikal praktis sudah tidak terjadi O Sudah mengalami pendataran dasar sungai O Lembah sungai berbentuk U uang ukuran lebarnya melebihi dalamnya. O Pada dasar lembah terdapat dataran banjir (flood plain) dan pada flood plain sungai membentuk kelokan (meander) O Karena dasar sungai sudah merata, tidak terdapat lagi erosi dasar sungai.

1.D.a Pendalaman lembah sungaiDi daerah hulu sungai, dan perbedaan keinggian masih cukup besar, sungai memiliki aliran yang cukup kuat. Kecepaan aliran menyebabkan proses erosi. Kekuatan aliran erosi bekerja dengan cara menumbuk dan menggurus dasar sungai. Cara kerja ini disebut pengikisan hidrolik. Lalu masih ada pengikisan mekanik dan kimiawi yang dapat mempercepat pendalaman lembah sungai

1.D.b Pelebaran lembah sungaiPada daerah datar, proses erosi yang bekerja lebih banyak adalah proses erosi yang menyamping (lateral) hal ini disebabkan karena lambatnya kecepatan arus yang mengalir. Erosi lateral yang dominan bersifat melebarkan saluran dan lembah sungai. Lalu, adapula agradasi yang mempercepat terjadinya pelebaran lembah sungai

1.D.c Pemanjangan lembah sungaiPemanjangan lembah sungai dapat terjadi karena terjadinya penurunan permukaan laut, sehingga daratan bertambah maju, dan karena pertumbuhan delta, yang berarti menambah pula muka daratan.

1.D.d Kuaitas Fisik Air Sungai dan Pemanfaatan SungaiKualitas air ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia yang terlarut dalam air.

Kualitas air untuk kebutuhan hidup harus memenuhi kesehatan, khususnya untuk air minum. Syarat-syarat air untuk air minum, yaitu harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada kandungan zat organik yang menimbukan penyakit.

Kualitas Air Sungai di Pulau Jawa, terutama di kota kota besaar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Tangerang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kadar parameter tertentu seperti kadar PH, kebutuhan oksigen biologi (BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (COD). Parameter BOD dan COD sungai sungai di seluruh provinsi pulau Jawa telah melampau baku mutu yang dietetapkan. Contohnya Sungai Ciliwung, Danau Sunter, Sungai Citarum, Kali Garang, Sungai Bengawan Solo, dan Kali Surabaya

Pemanfaatan SungaiDasar penentuan pemanfaatan sungai adalah dominasi pemanfaatan di wilayah tersebut, berdasarkan kualitas air saat itu. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya prokasih (upaya kali bersih) yang digalakan untuk mengatasi pencemaran sungai. Progam ini bertujuan untuk menurunkan jumlah beban zat pencemar yang masuk ke sungai.

Pemanfaatan Sungai untuk Berbagai KeperluanSungai dapat dimanfaatkan sebagai sarana:1. 2. 3. 4. 5.

irigasi/pengairan sawah-sawah, pembangkit tenaga listrik (PLTA), lalu lintas air, budi daya perikanan darat, dan rekreasi dan olahraga air.

Peranan sungai yang lain:O Sungai banyak mengandung bahan bangunan seperti pasir, batu kali dan

O

O O O O

kerikil. Sungai dapat memberikan mata pencaharian bagi penduduk, seperti pengambilan pasir, bijih besi, batu batu, bijih emas, intan, timah aluvial dan dalam bidang perikanan Sungai dapat digunakan untuk kepentingan pengairan, contohnya dibuat waduk. Untuk menambah kesuburan tanah karena sungai banyak mengandung mineral yang banyak dibutuhkan oleh tanaman Hasil pengendapan sungai dapat menghasilkan tanah aluvial yang subur dan baik bagi tanaman Sungai memilki peranan penting bagi kelangsungan industri yang memerlukan air, misalnya industri bata, genting, dll

Menjelaskan Proses dan Hasil Kerja SungaiErosi, yaitu proses terlepasnya material dari batuan yang disebabkan faktor-faktor eksogen (air dan angin). Erosi dapat terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut. a. Material yang diangkut dalam aliran sungai membentuk dan memukul material lain yang dilaluinya sehingga terjadi pengikisan. b. Jika arus aliran sungai semakin besar maka erosinya juga semakin besar

2. DanauDanau, yaitu cekungan atau kubangan di permukaan bumi yang terisi air. Danau mendapat air dari sungai, curah hujan, mata air, dan air tanah, sedangkan pengaliran danau dapat terjadi karena penguapan, perembesan ke dalam tanah, dan pengaliran.

Menurut macam airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua :Danau Air Asin Danau Air Tawar

Danau Air AsinPada umunya berada di daerah semi arid dan arid, dimana di daerah tersebut penguapannya terjadi sangat kuat, dan tidak memiliki aliran keluaran. Kalau danau ini kering, akan terlihat lapisan garam didasar danau. Contoh danau dengan kadar garam tinggi : a. Great Salt Lake, dengan kadar garam sebesar 18,6% dan b. Danau Merah dengan kadar garam sebesar 32%

Danau Air TawarPada umumnya terdapat di daerah humid atau basah dimana di daerah tersebut memiliki curah hujan tinggi. Danau ini biasanya memiliki air dari curah hujan lalu mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi, danau ini merupakan danau terbuka. Contoh danau air tawar dari air hujan ini ada di Indonesia. Contoh danau tawar dari air salju ada di Kanada.

Tipe-tipe danau antara lain sebagai berikut. 1. Danau vulkanik atau danau kawah, merupakan danau yang terbentuk akibat peristiwa vulkanisme. Contoh: Danau Kelimutu di Flores, Danau Segara Anak di NTB, dan Danau Kawah Kelud di Jawa Timur. 2. Danau tektonik, adalah danau yang terjadi karena peristiwa tektonik. Contoh: Danau Poso dan Danau Towuti di Sulawesi, Danau Singkarak di Sumatera. 3. Danau tektovulkanik, terjadi karena tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh: Danau Toba, Danau Ranau, dan Danau Kerinci. 4. Danau karst adalah danau yang terdapat di pegunungan kapur berupa dolina dan uvala, terjadi karena proses pelarutan kimia.

5.

6.

7.

Danau glasial adalah danau yang terjadi karena erosi glasial pada zaman es dilluvium. Contoh: Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario, semuanya terdapat di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Danau bendungan, terjadi karena terbendungnya aliran sungai oleh lava, akibat letusan gunung api. Contoh: Danau Air Tawar di Aceh, Danau Tondano di Sulawesi Utara. Danau buatan, merupakan aliran sungai yang dibendung, disebut juga waduk. Contoh: Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, membendung Sungai Bengawan Solo, Waduk Karang Kates (Ir. Sutami) membendung Sungai Brantas di Jawa Timur, dan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat membendung Sungai Citarum.

Faktor menghilangnya danauFaktor-faktor penyebab rusaknya danau antara lain sebagai berikut: 1. Terisi endapan hasil erosi sungai yang mengalir ke danau sehingga danau cepat menjadi dangkal.2. 3.

Terjadi penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang mengalir ke dalam danau sehingga airnya menjadi kering. Adanya gerakan tektonik dari dasar danau atau akibat tektonik yang dapat mengubah arah aliran-aliran sungai yang masuk ke dalam danau.

4.

Rusaknya tanggul dan pintu air pada danau buatan (waduk) sehingga waduk menjadi jebol.

Manfaat danau antara lain sebagai berikut:1.

2.3. 4. 5. 6.

Sebagai pengatur air sehingga tidak terjadi banjir. Sebagai persediaan air yang penting untuk irigasi. Tempat rekreasi dan objek pariwisata. Sebagai sumber tenaga listrik (PLTA). Tempat pemeliharaan ikan air tawar. Sebagai sarana olahraga air.

3. RawaRawa merupakan tanah bawah yang selalu digenangi oleh air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya. Di Indonesia rawa terdapat di daerah aliran Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Memberamo (Irian Jaya), Sungai Komering, dan Sungai Musi (Sumatera).

Jika dilihat dari genangan airnya, rawa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu..a. Rawa yang Airnya Selalu Tergenang b. Rawa tang Airnya Tidak Selalu Tergenang

1.

Rawa tergenang, yaitu rawa yang airnya selalu tergenang dan dasar rawa merupakan lapisan gambut yang tebal. Air rawa ini tidak dapat digunakan untuk air minum.

2.

Rawa pasang surut, yaitu rawa yang airnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Manfaat rawa sebagai berikut:Sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. 2. Bila rawa dapat mengalami pergantian air maka dapat digunakan untuk lahan persawahan dan perikanan. 3. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan. 4. Sebagai objek wisata masyarakat1.

Kumpulan sungai pada suatu sistem cekungan dengan aliran keluar atau muara tunggal membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS). Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah wilayah tampungan air yang masuk ke dalam wilayah air sungai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS, sebagai berikut :O IklimO Jenis batuan yang dilalui DAS O Banyak sedikitnya air yang jatuh ke alur pada

waktu hujan

Perhitungan DASBatas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi diantara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.

Dengan metode : O Metode Isohyet, digunakan jika luas DAS lebih besar dari 5000km2 . Isohyet adalah garis dalam peta yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai jumlah curah hujan yang sama selama suatu periode tertentu O Metode Thiessen, digunakan jika bentuk DAS tidak memanjang dan sempit, dengan luas antara 1000 5000 km2.

Potensi air permukaan dan air tanahO Air tanah adalah bagian air yang berada pada

lapisan di bawah permukaan tanah kedalaman air tanah tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. O Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air itu disebut permukaan preatik. Volume air yang meresap kedalam tanah bergantung pada jenis lapisan batuanya, lapisan batuan utama ada dua yaitu lapisan kedap dan lapisan tak kedap air

Lapisan kedapO Kadar pori lapisan kedap sangat kecil

sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen, contoh geluh, napal dan lempung. Permukaan lapisan lempung menghisap air hingga jenuh, tetapi setelah itu air tidak akan terhisap lagi sehingga semua air akan dialirkan atau bahkan tergenang.

Lapisan tak KedapO Kadar pori lapisan tak kedap cukup besar.

Lapisan ini merupakan tempat persediaan air yang baik karena merupakan tempat berkumpulnya air sehigga lapisan atas terbentuk tubuh air atau Preatik. O Batuan kapur sebenarnya hanya berporipori kecil tetapi karena mempunyai celah (diaklas) maka batuan kapur dapat meneruskan dan menyimpan air

O Diantara lapisan kedap dan tak kedap ada

lapisan peralihan yang merupakan variasi dari keduanya. Keadaan air tanah dan posisinya pada lapisan tak kedap dapat mempengaruhi gerak pada aliran air itu. Jika lapisan yang kurang kedap air terletak di atas dan di bawahsuatu tubuh air maka akan dihasilkan suatu lapisan penyimapan air yang disebut air tanah tak bebas. O Tekanan air yang timbul dari tanah tak bebas bergantung pada perbedaan tinggi anatar suatu tempat dengan daerah tangkapan hujan.

Penampang Air TanahO Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan

batuan porous yang menjadi pengikat air tanah dengan jumlah cukup besar. Kedalaman lapisan freatik tergantung pada lapisan batuan di atasnya.

Upaya menjaga kelestarian air tanahO Penggunaan air tainah yang berlebihan

oleh pengusaha untuk keperluan industri karena akan mempercepat penurunan volume air tanah. O Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan karena berkaitan dengan besarnya konsumsi air tanah. O Peraturan yang ditetapkan pemerintah agar ditaati dalam pemanfaatan air tanah di daerah pantai agar tidak terjadi perluasan.

O Perusakan hutan dan lahan harus di

cegah agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air. O Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu DAS harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya. O Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di perketat khususnya terhadap air tanah, terhadap rencana pembangunan. O Pembuangan limbah air tanah agar dihindari.

Pemanfaatan Air TanahO Secara umum air di alam yang paling bersih

dan paling sehat untuk diminum adalah air tanah hal ini di sebabkan karena dalam peralanan air di serap tanah atau batuan terjadi proses penyaringan pembersihan dan penetralan derajat asam, pemanfaatanya dapat di lakukan dengan mudah yakni dengan menggali lapisan tanah. Untuk pemanfaatan air tanah tertekan dapat di lakukan dengan teknologi pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untuk berbagai kehidupan

O Air sungai permanen berasal dari mata air

yang banyak terbentuk di daerah hulu daerah aliran sungai (das) yang lebat hutanya sungai permanen volume airnya relatif tetap sehingga dimanfaatkan untuk pengairan perhubungan dan obyek wisata