Upload
kanda-izul
View
969
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HIPERSEKRESI GROWTH HORMON
hormon protein yang meningkatkan sintesis protein dalam banyak jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa dan menaikkan
kadar glukosa darah
Growth Hormon…….???
Growth hormon merupakan hormon yang paling banyak diproduksi oleh hipofisis anterior, bahkan pada saat orang dewasa
Growth Hormon meningkatkan kadar asam lemak di dalam darah dengan meningkatkan penguraian simpanan lemak di jaingan adiposa dan meningkatkan kadar glukosa darah dengan mengurangi penyerapan glukosa oleh otot.
StresLatihan
Kadar gula darah rendah
Faktor penyebab GH
Hipersekresi GH- Pada anak-anak Gigantisme- Pada orang dewasa Akromegali
Hiposekresi GH mengakibatkan dwarfisme (cebol)
Penyakit GH
Pada gigantisme, tubuh tinggi seperti raksasa mencapai 7 kaki (2,1 m)
Pada akromegali, tangan dan kaki membesar menyerupai persegi empat (sekop), jari-jari tangan lebih bulat dan tumpul, raut wajah menjadi semakin kasar, sinus paranasalis dan sinus frontalis membesar.
Gambaran Klinis
GH
Gigantisme Akromegali(anak2) (dewasa)
sebelum terjadi fusi setelah terjadi
fusi pada epifise pada epifise
epifise masih tumbuh epifise berhenti tumbuh
Merangsang perpanjangan penebalan tulang dan
dan pelebaran tulang jaringan lunak
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan gula darahCT Scan dan MRI (magnetic resonance
imaging)Penyinaran hipofisis
Pemeriksaan Diagnostik
Hipertropi jantungHipertensiDiabetes mellitus
Komplikasi
Terapi radiasiBromokriptin, suatu antagonis
dopamine efektif untuk menurunkan kadar GH
Pengobatan kelebihan GH biasanya adalah aksisi tumor penghasil GH secara bedah
Penatalaksanaan
a. Pengkajian1. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama
dalam keluarga2. Kaji riwayat penyakit
(sejak kapan pasien mulai merasakan gejala dari penyakit)3. Keluhan utama pasien :
o perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-jari, tangan dan sebagainya.
o Nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman4. Pemeriksaan fisik
o Amati bentuk wajah, khas seperti bibir dan hidung besar, tulang supraorbita menjorok
o Kepala, tangan dan kaki juga tambah membesar, dagu menjorok ke depan
o Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh dengan baik
o Amati perubahan persendian dimana pasien mengeluh nyeri dan sulit bergerak
Asuhan Keperawatan
Gangguan body image b/d perubahan penampilan fisik
Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang, hormon pertumbuhan yang berlebihan
Ansietas b/d status kesehatanKurang pengetahuan b/d kurang informasi
tentang proses penyakit
b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan body imageTujuan : pasien kembali memiliki citra tubuh
yang positif
c. Rencana Askep
Intervensi Rasional
- Kaji perubahan penampilan dan makna dari perubahan itu
- Dorong pasien untuk mengutarakan reaksi dan perasaannya tentang semua perubahan secara lisan- Lakukan pengkajian terhadap strategi pasien dan keluarganya untuk mengatasi masalah- Bantu dan dorong pasien agar menghasilkan penampilan yang maksimal dan menggali alternatif lain pada fungsi peran sebelumnya- Dorong dan pasien dalam mengambil keputusan tentang perawatan- Membantu pasien kearah penerimaan diri dan bersosialisasi dengan orang lain
- Memberikan informasi untuk mengkaji dampak dari perubahan
- Memudahkan pasien untuk mengenali dan mengekspresikan keprihatinannya
- Mendorong terhadap strategi koping yang biasa dilakukan pasien dan pernah berhasil dimasa lalu- Mendorong pasien untuk meneruskan fungsi dan peran yang aman dan menggali alternatif lain- Pencapaian tujuan ini menghasilkan dorongan positif dan meningkatkan harga diri- Membantu pasien dalam mengidentifikasi sumber-sumber dari diri sendiri dan menerima bantuan dari orang lain bila diperlukan
Tujuan : nyeri dapat berkurang
2. Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang, hormon pertumbuhan yang berlebihan
Intervensi Rasional
- Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, intensitas- Dorong pasien menyatakan masalah, mendengar dengan aktif dan berikan dukungan dengan menerima pasien dan memberikan informasi yang tepat- Bersama pasien mencari posisi yang membuatnya merasa nyaman- Dorong penggunaan tehnik relaksasi
- Anjurkan pada keluarga untuk pergerakan bila diperlukan- Berikan obat analgesik bila perlu
- Membantu evalusi derajat ketidak nyamanan- Penurunan ansietas meningkatkan relaksasi dan kenyamanan
- Posisi yang meringankan tekanan pada tulang punggung dapat mengurangi nyeri- Membantu pasien istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian, dapat meningkatkan kemampuan koping klien, menurunkan nyeri dan ketidak nyamanan - Dukungan keluarga dapat meningkatkan koping klien sehingga lebih relaks- Menghilangkan/mengurangi nyeri pasien
Tujuan : mengurangi ansietas
3. Ansietas b/d perubahan status kesehatan
Intervensi Rasional
- Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien mengidentifikasi keterampilan koping yang telah dilakukan berhasil pada masa lalu- Berikan informasi tentang penyakitnya, dorong pasien mendiskusikan ansietas dan gali keprihatinan mengenai penyakitnya- Berikan upaya kenyamanan dan hindari aktivitas yang menyebabkan stres
- Instruksikan pasien dalam aspek program pengobatan
- Memandu intervensi teraupetik dan partisipasi dalam perawatan diri. Keterampilan masa lalu mengurangi ansietas- Meningkatkan pengetahuan membantu dalam mengurangi ansietas
- Meningkatkan kesadaran dan pemahaman hubungan antara tingkat ansietasdan prilakumembantu dalam mengurangi kecemasan
- Pengetahuan pasien membantu mengurangi ansietas
Tujuan : pengetahuan pasien tentang penyakitnya bertambah
4. Kurang pengetahuan b/d sumber informasi yang tidak adekuat
Intervensi Rasional
- Kaji tingkat pegetahuan klien tentang penyakitnya- Perhatikan tingkat ansietas/takut dan perubahan proses pikir
- Berikan informasi tentang proses penyakit, gejala, dan perubahan yang terjadi
- Dorong dan berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya- Diskusikan kembali dengan pasien/keluarga tentang informasi yang diberikan
- Sebagai dasar pedoman dalam memberikan informasi- Dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk mengakses dan menggunakan pengetahuan- Meningkatkan pemahaman dapat mengurangi ansietas dan menurunkan kesalahan konsep tentang apa yang dialami pasien- Meningkatkan proses belajar, meningkatkan pengambilan keputusan- Memastikan tidak terjadinya kesalahan konsep/pemahaman pasien/keluarga tentang penyakitnya
Thank You….!!!