Upload
devita-luthfia-fitrianasari
View
81
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
histologi
Citation preview
Histologi Hepar
Secara mikroskopik, hepar terdiri dari Capsula Glisson dan lobulus hepar.
Lobulus hepar dibagi-bagi menjadi lobulus klasik, lobulus portal, dan asinus
hepar. Lobulus-lobulus itu terdiri dari Sel hepatosit dan sinusoid. Sinusoid
memiliki sel endotelial yang terdiri dari sel endotelial, sel kupffer, dan sel fat
storing.
Lobulus hepar:
Lobulus klasik:
Berbentuk prisma dengan 6 sudut.
Dibentuk oleh sel hepar yang tersusun radier disertai sinusoid.
Pusat lobulus ini adalah v.Sentralis
Sudut lobulus ini adalah portal area (segitiga kiernann), yang pada
segitiga/trigonum kiernan ini ditemukan:
Cabang a. hepatica
Cabang v. porta
Cabang duktus biliaris
Kapiler lymphe
Lobulus portal:
Diusulkan oleh Mall cs (lobulus ini disebut juga lobulus Mall cs)
Berbentuk segitiga
Pusat lobulus ini adalah trigonum Kiernann
Sudut lobulus ini adalah v. sentralis
Asinus hepar:
Diusulkan oleh Rappaport cs (lobulus ini disebut juga lobulus rappaport
cs)
Berbentuk rhomboid
Terbagi menjadi 3 area
Pusat lobulus ini adalah sepanjang portal area
Sudut lobulus ini adalah v. sentralis
Gambar 1. Ilustrasi lobulus hepar.
Sel hepatosit:
Berbentuk kuboid
Tersusun radier
Inti sel bulat dan letaknya sentral
Sitoplasma:
Mengandung eosinofil
Mitokondria banyak
Retikulum Endoplasma kasar dan banyak
Apparatus Golgi bertumpuk-tumpuk
Batas sel hepatosit :
Berbatasan dengan kanalikuli bilaris
Berbatasan dengan ruang sinusoid
Berbatasan antara sel hepatosit lainnya
Gambar 2. Mikroskopik Sel hepatosit.
Mikroskopik sinusoid:
Ruangan yang berbentuk irregular
Ukurannya lebih besar dari kapiler
Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu
Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial
Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding
sinusoid dengan sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat
aliran lymphe
Sel endothelial pada sinusoid:
Sel endothelial:
Berbentuk gepeng
Paling banyak
Sifat fagositosisnya tidak jelas
Letaknya tersebar
Sel Kupffer:
Berbentuk bintang (sel stellata)
Inti sel lebih menonjol
Terletak pada bagian dalam sinusoid
Bersifat makrofag
Tergolong pada RES (reticuloendothelial system)
Sitoplasma Lisozim banyak dan apparatus golgi berkembang baik
Sel Fat Storing:
Disebut juga Sel Intertitiel oleh Satsuki
Disebut juga Liposit oleh Bronfenmeyer
Disebut juga Sel Stelata oleh Wake
Terletak perisinusoid
Mampu menyimpan lemak
Fungsinya tidak diketahui
Sistem duktuli hati (sistem saluran empedu), terdiri dari:
kanalikuli biliaris
cabang terkecil sistem duktus intrahepatik
letak intralobuler diantara sel hepatosit
dibentuk oleh sel hepatosit
pada permukaan sel terdapat mikrovili pendek
kanal hering
Termasuk apparatus excretorius hepatis: Vesica fellea
Gambaran mikroskopisnya:
Tunica mucosa-nya terdiri dari epitel selapis kolumnair tinggi
Lamina propria-nya memiliki banyak pembuluh darah, kelenjar
mukosanya tersebar, dan jaringan ikat jarang
Tidak ada muscularis mucosa
Tunica muscularis terdiri dari lapisan otot polos tipis
Tunica serosa:
o merupakan jaringan ikat berisi pembuluh darah dan lymphe
o permukaan luar dilapisi peritoneum
Gambar 3. Mikroskopik sinusoid.
sinus rockitansky aschoff
Merupakan sinus yang terbentuk karena invaginasi epitel permukaan yang
menembus ke lapisan otot dan sampai ke lapisan jaringan ikat
perimuskuler.