Upload
bahtiar-rizki
View
380
Download
33
Embed Size (px)
Citation preview
Perubahan Perubahan histopatologi kulithistopatologi kulitDr. Mahmud Ghaznawie, PhD.Dr. Mahmud Ghaznawie, PhD.
Histologi KulitHistologi Kulit e = epidermise = epidermis d = dermisd = dermis s = kelenjar sebaseas = kelenjar sebasea g = kelenjar keringatg = kelenjar keringat sc = str. korneumsc = str. korneum m = melanositm = melanosit mc = sel mastmc = sel mast v = vasav = vasa Lc = sel LangerhansLc = sel Langerhans h = rambuth = rambut
INFLAMASI KULITINFLAMASI KULIT
Lesi dan erupsi (Lesi dan erupsi (rash)rash)
Lesi: Lesi: – Bagian kulit yang sakitBagian kulit yang sakit– Biasanya kecilBiasanya kecil
Erupsi (atau Erupsi (atau rashrash): ): – Bagian kulit yang sakit luas,Bagian kulit yang sakit luas,– Umumnya t.a. bbrp lesi yang mungkin Umumnya t.a. bbrp lesi yang mungkin
berupa lesi primer atau sekunder berupa lesi primer atau sekunder (akibat garukan, infeksi, dll.). (akibat garukan, infeksi, dll.).
Lesi primerLesi primer
MakulaMakula PapulPapul NodulNodul VesikelVesikel BulaBula
PustulaPustula KistaKista Plakat (plaque)Plakat (plaque) UrtikaUrtika
Lesi primer adalah lesi yang muncul pertama kali dan terjadi karena penyakitnya.
Lesi Lesi sekundersekunder
SisikSisik UlkusUlkus KrustaKrusta ErosiErosi EkskoriasiEkskoriasi
LikenifikasiLikenifikasi AtrofiAtrofi Jaringan Jaringan
parut (scar)parut (scar)
Terjadi sebagai kelanjutan lesi primer (erosi vesikel yg pecah) atau karena tindakan pasien (garukan).
MakulaMakula
Makula: Makula: bercak perubahan warna. bercak perubahan warna. Biasanya < 1-2 cm.Biasanya < 1-2 cm.
Makula bisa disebabkan oleh:Makula bisa disebabkan oleh:– (A) (A) hiperpigmentasi (misal lentigo), hiperpigmentasi (misal lentigo), – (B) (B) depigmentasi (misal vitiligo), depigmentasi (misal vitiligo), – (C) (C) dilatasi vaskuler (eritema) dilatasi vaskuler (eritema)
PapulaPapula
Papula:Papula: Peninggian padat dng Peninggian padat dng diameter < 5 mm. diameter < 5 mm. – Permukaan rata, seperti pada lichen Permukaan rata, seperti pada lichen
planus; atauplanus; atau– Berbentuk kubah, misal pada xanthoma. Berbentuk kubah, misal pada xanthoma.
Papula bisa disebabkan olehPapula bisa disebabkan oleh– (A) (A) deposisi metabolit di dermis, deposisi metabolit di dermis, – (B)(B) infiltrat radang yang terlokalisir, infiltrat radang yang terlokalisir, – (C) (C) hiperplasia elemen sel di dermis hiperplasia elemen sel di dermis
atau epidermisatau epidermis Beberapa papula mungkin Beberapa papula mungkin
bersatu, misal pada lichen bersatu, misal pada lichen planus. planus.
NodulNodul
Nodul:Nodul: penonjolan kulit, padat, penonjolan kulit, padat, diameter > 5 mm. Nodul bisa diameter > 5 mm. Nodul bisa melibatkan lapisan kulit mana saja. melibatkan lapisan kulit mana saja.
Jadi nodul bisa: Jadi nodul bisa: – epidermal, epidermal, – epidermal-dermal, epidermal-dermal, – dermal, dermal, – dermal-subdermal, dan dermal-subdermal, dan – subcutaneous. subcutaneous.
Nodul bisa mengalami ulserasi - Nodul bisa mengalami ulserasi - nodular basal cell carcinomanodular basal cell carcinoma
Tumor yang terdiri atas banyak Tumor yang terdiri atas banyak nodul: misal neurofibromatosis, nodul: misal neurofibromatosis, metastasis karsinoma di kulit, dllmetastasis karsinoma di kulit, dll
Perubahan EpidermisPerubahan Epidermis
Hiperkeratosis and parakeratosisHiperkeratosis and parakeratosis Hipo- and Hiper-granulosisHipo- and Hiper-granulosis SpongiosisSpongiosis Akantosis dan hiperplasia psoriasiformAkantosis dan hiperplasia psoriasiform PapilomatosisPapilomatosis VesikobulosaVesikobulosa AkantolisisAkantolisis Degenerasi Degenerasi balooningbalooning Mikroabses Munro dan KogojMikroabses Munro dan Kogoj Hiperplasia pseudokarsinomatosaHiperplasia pseudokarsinomatosa
Hiperkeratosis dan Hiperkeratosis dan ParakeratosisParakeratosis
HiperkeratosisHiperkeratosis− Peningkatan Peningkatan
ketebalan ketebalan stratum korneumstratum korneum
− Terjadi pada:Terjadi pada: Lichen simplex Lichen simplex
chronicuschronicus PsoriasisPsoriasis IchthyosisIchthyosis dlldll
Hiperkeratosis dan Hiperkeratosis dan ParakeratosisParakeratosis
ParakeratosisParakeratosis− Bagian stratum Bagian stratum
korneum yang korneum yang berintiberinti
− Normal membrana Normal membrana mukosamukosa
− Terjadi pada:Terjadi pada: PsoriasisPsoriasis Berbagai Berbagai
“Pityriasis”“Pityriasis” Verruca vulgarisVerruca vulgaris dlldll
Hiper- dan Hipo-granulosisHiper- dan Hipo-granulosis
HipergranulosisHipergranulosis Peningkatan Peningkatan
stratum stratum granulosumgranulosum
Terjadi:Terjadi:− Verruca vulgarisVerruca vulgaris− Lichen simplex Lichen simplex
chronicuschronicus− Lichen planusLichen planus− dlldll
Hiper- and Hipo-granulosisHiper- and Hipo-granulosis
HipogranulosisHipogranulosis Penurunan Penurunan
lapisan stratum lapisan stratum granulosumgranulosum
Terjadi pada:Terjadi pada:− PsoriasisPsoriasis− PorokeratosisPorokeratosis− dlldll
SpongiosisSpongiosis Spongiosis = edema antar Spongiosis = edema antar
sel (terjadi pelebaran celah sel (terjadi pelebaran celah antar sel keratinosit). antar sel keratinosit).
Ditandai oleh peregangan Ditandai oleh peregangan jembatan antar seljembatan antar sel
Terjadi pada:Terjadi pada: Allergic contact Allergic contact
dermatitisdermatitis Pityriasis roseaPityriasis rosea
dlldll
AkantosisAkantosis
Akantosis Akantosis ((acanthosisacanthosis): ): peningkatan peningkatan ketebalan stratum ketebalan stratum malpighiimalpighii
Pada gambar ini Pada gambar ini tampak acanthosis tampak acanthosis dan spongiosisdan spongiosis
Terjadi pada:Terjadi pada: Chronic Chronic
dermatitis/eczemadermatitis/eczema dlldll
Hiperplasia psoriasiformHiperplasia psoriasiform Ditandai oleh Ditandai oleh
pemanjangan rete pemanjangan rete ridge secara regulerridge secara reguler
Terjadi pada:Terjadi pada: PsoriasisPsoriasis Lichen simplex Lichen simplex
chronicuschronicus Pada gambar ini Pada gambar ini
tampak hiperplasia tampak hiperplasia psoriasiform dan psoriasiform dan parakeratosisparakeratosis
PapilomatosisPapilomatosis Penonjolan Penonjolan
epidermis dan epidermis dan papila dermis.papila dermis.
Terjadi pada:Terjadi pada: Epidermal Epidermal
nevusnevus Acanthosis Acanthosis
nigricansnigricans dlldll
VesikobulosaVesikobulosa Lesi vesikobulosa Lesi vesikobulosa
ditandai oleh ditandai oleh adanya timbunan adanya timbunan cairan di cairan di epidermis.epidermis.
BisaBisa Subcorneal,Subcorneal, Intraepidermal, Intraepidermal, Suprabasal, atauSuprabasal, atau Subepidermal.Subepidermal.
AkantolisisAkantolisis Hilangnya ikatan Hilangnya ikatan
antar sel antar sel keratinosit keratinosit epidermis atau epidermis atau adnexal.adnexal.
Terjadi pada:Terjadi pada: Pemphigus Pemphigus
vulgarisvulgaris Pemphigus Pemphigus
foliaceousfoliaceous Darier's diseaseDarier's disease dlldll
Degenerasi balooningDegenerasi balooning Penggembungan Penggembungan
sitoplasma sel sitoplasma sel epidermis disertai epidermis disertai hilangnya ikatan antar hilangnya ikatan antar sel. Biasa dijumpai pada sel. Biasa dijumpai pada vesikel penyakit virus. vesikel penyakit virus.
Terjadi pada:Terjadi pada: Herpes simplexHerpes simplex Herpes zosterHerpes zoster VaricellaVaricella dlldll
Mikroabses MunroMikroabses Munro Koleksi lekosit Koleksi lekosit
pmn pada pmn pada gundukan gundukan parakeratosisparakeratosis
Terjadi pada:Terjadi pada: PsoriasisPsoriasis Seborrheic Seborrheic
dermatitisdermatitis
Mikroabses KogojMikroabses Kogoj Pustula Pustula
multilokuler pada multilokuler pada bagian atas bagian atas stratum stratum malpighii.malpighii.
Terjadi pada:Terjadi pada: PsoriasisPsoriasis CandidiasisCandidiasis
Mikroabses PautrierMikroabses Pautrier
Koleksi 3 atau lebih Koleksi 3 atau lebih limfosit atipik di limfosit atipik di epidermis. epidermis.
Terjadi pada Terjadi pada
mycosis fungoides.mycosis fungoides.
Hiperplasia Hiperplasia PseudokarsinomatosaPseudokarsinomatosa
Akantosis yang sangat Akantosis yang sangat tidak teratur . Karena tidak teratur . Karena masuk sampai dermis masuk sampai dermis dalam sering disangka dalam sering disangka squamous cell squamous cell carcinomacarcinoma..
Terjadi pada:Terjadi pada: Infeksi jamur profunda Infeksi jamur profunda
(sporotrichosis, (sporotrichosis, chromoblastomycosis, chromoblastomycosis, dll)dll)
TBC kulitTBC kulit
Vesikel dan BulaVesikel dan Bula
Vesikel (blister): Vesikel (blister): lesi berisi cairan lesi berisi cairan jernih, dengan diameter < 5 mm. jernih, dengan diameter < 5 mm.
Cairan vesikel mungkin berupa serum, Cairan vesikel mungkin berupa serum, cairan lymph, blood, atau cairan cairan lymph, blood, atau cairan extracellular. extracellular.
Bula:Bula: seperti vesikel, tapi diameternya > seperti vesikel, tapi diameternya > 5 mm. 5 mm.
Vesikel dan Vesikel dan bulabula
Mekanisme Mekanisme pembentukan blisterpembentukan blister (A) (A) Akantolisis – lepasnya ikatan antar sel Akantolisis – lepasnya ikatan antar sel
epidermisepidermis
(B)(B) Degenerasi balon – pecahnya sel karena Degenerasi balon – pecahnya sel karena edema intraseluler (misal varicella, herpes edema intraseluler (misal varicella, herpes zoster)zoster)
(C)(C) Spongiosis (edema interseluler) Spongiosis (edema interseluler)
(D) (D) Lepasnya ikatan epidermis ke dermis Lepasnya ikatan epidermis ke dermis (subepidermal vesicles)(subepidermal vesicles)
AkantolisisAkantolisis
Cell BalooningCell Balooning
Degenerasi balooning terjadi pada infeksi Degenerasi balooning terjadi pada infeksi virus, e.g. Herpes Zostervirus, e.g. Herpes Zoster
Spongiosis – intercellular Spongiosis – intercellular edemaedema
Allergic contact Allergic contact dermatitisdermatitis
Subepidermal blisterSubepidermal blister
PustulaPustula
Pustula: Pustula: peninggian superfisial berisi peninggian superfisial berisi nanah (nanah (pus in a blisterpus in a blister). ).
Ukurannya dan bentuknya bervariasi. Ukurannya dan bentuknya bervariasi. Mungkin berwarna putih, kuning, atau Mungkin berwarna putih, kuning, atau kehijauan, tergantung warna pus-nya.kehijauan, tergantung warna pus-nya.
Pus t.a. leukosit dan atau tanpa debu Pus t.a. leukosit dan atau tanpa debu seluler. Pus bisa mengandung bakteri, seluler. Pus bisa mengandung bakteri, bisa steril. bisa steril.
Wheal = urticaWheal = urtica
Wheal:Wheal: papula atau plak yang papula atau plak yang bisa hilang pada penekanan. bisa hilang pada penekanan. Terjadi karena edema dermis. Terjadi karena edema dermis.
WhealWheal biasanya bulat atau biasanya bulat atau flat-flat-topedtoped, dan bisa hilang sendiri , dan bisa hilang sendiri dalam beberapa jam.dalam beberapa jam.
Epidermis tidak terlibat. Wheals Epidermis tidak terlibat. Wheals berwarna merah atau keputihan berwarna merah atau keputihan bagian tengahnya jika edema bagian tengahnya jika edema dermis menekan pembuluh darah dermis menekan pembuluh darah superfisial.superfisial.
Scale/squama/sisikScale/squama/sisik
Scale/sisik: Scale/sisik: akumulasi atau pelepasan abnormal stratum akumulasi atau pelepasan abnormal stratum corneum yang di klinik tampak seperti sisik. corneum yang di klinik tampak seperti sisik.
Sisik yang halus, pada pityriasis;Sisik yang halus, pada pityriasis; Sisik putih perak, pada psoriasis; Sisik putih perak, pada psoriasis; Sisik luas seperti sisik ikan, pada ichtyosis.Sisik luas seperti sisik ikan, pada ichtyosis.
Ulcer = ulkusUlcer = ulkus
Ulkus:Ulkus: hilangnya hilangnya bagian permukaan bagian permukaan kulit, berbatas tegas. kulit, berbatas tegas.
Crust = Crust = krustakrusta
Krusta/kerak:Krusta/kerak: serum, darah, serum, darah, atau nanah yang mengering pada atau nanah yang mengering pada permukaan kulit. permukaan kulit.
– Kunign, jika berasal dari serum; Kunign, jika berasal dari serum; – Hijau atau kuning kehijauan, jika Hijau atau kuning kehijauan, jika
dari nanah;dari nanah;– Coklat atau merah-hitam, jika Coklat atau merah-hitam, jika
berasal dari darah. berasal dari darah.
1.
ErosiErosi Erosi:Erosi: lesi berupa lekukan, lembab, lesi berupa lekukan, lembab,
berbatas jelas, akibat hilangnya berbatas jelas, akibat hilangnya sebagian atau seluruh lapisan sebagian atau seluruh lapisan epidermis. epidermis. 1.1. Bisa akibat vesikel yang pecah, misal Bisa akibat vesikel yang pecah, misal
penyakit herpes dan pemphigus. penyakit herpes dan pemphigus. 2.2. Toxic epidermal necrosis juga Toxic epidermal necrosis juga
menimbulkan erosi. menimbulkan erosi.
Excoriation:Excoriation: hilangnya bagian hilangnya bagian epidermis akibat garukan, digosok-epidermis akibat garukan, digosok-gosok, atau dicukil-cungkil. gosok, atau dicukil-cungkil.
LichenificationLichenification
Likenifikasi: Likenifikasi: peninggian permukaan kulit karena penebalan kronis, disertai peninggian permukaan kulit karena penebalan kronis, disertai peningkatan garis-garis kulit karena sering digaruk atau digosok-gosok.peningkatan garis-garis kulit karena sering digaruk atau digosok-gosok.
Perubahan pada dermisPerubahan pada dermis
GranulomaGranuloma Tipe sel raksasa (sel datia)Tipe sel raksasa (sel datia) NekrobiosisNekrobiosis LeukositoklasisLeukositoklasis
GranulomaGranuloma Peradangan yang ditandai Peradangan yang ditandai
oleh koleksi sel makrofag oleh koleksi sel makrofag atau sel epithelioid, atau sel epithelioid, disertai/tanpa sel datia disertai/tanpa sel datia multinuklearmultinuklear
Granuloma tuberkuloid Granuloma tuberkuloid diselubungi sel limfositdiselubungi sel limfosit
Pada “naked" granuloma Pada “naked" granuloma jumlah limfosit sangat jumlah limfosit sangat sedikitsedikit
Granuloma terjadi pada: Granuloma terjadi pada: leprosy, sarcoidosis, foreign leprosy, sarcoidosis, foreign body reaction, dllbody reaction, dll
Ragam sel datia (giant Ragam sel datia (giant cells)cells)
Foreign body GC
Langhans GC
Touton GC
NekrobiosisNekrobiosis Perubahan kolagen sehingga Perubahan kolagen sehingga
tampak tergragmentasi dan tampak tergragmentasi dan warnanya berubah menjadi warnanya berubah menjadi kebiruan.kebiruan.
Terjadi pada:Terjadi pada: Granuloma annulare, Granuloma annulare, Necrobiosis Lipoidica Necrobiosis Lipoidica
Diabeticorum (NLD),Diabeticorum (NLD), Rheumatoid nodule, Rheumatoid nodule, dlldll
LeukositoklasisLeukositoklasis
Disintegrasi leukosit (terutama pmn's) menjadi “debu Disintegrasi leukosit (terutama pmn's) menjadi “debu inti”. Terjadi pada inti”. Terjadi pada leukocytoclastic vasculitisleukocytoclastic vasculitis..
Histopatologi beberapa Histopatologi beberapa penyakit kulit yang sering penyakit kulit yang sering
dibiopsidibiopsi
PsoriasisPsoriasis
Pemphigus Pemphigus vulgarisvulgaris Lesi vesikobulosa akibat lepasnya ikatan antar sel (akantolisis)
Lesi muncul pertama di mulut dan meluas ke seluruh tubuh
Nikolsky's sign (+)
Lesi sangat nyeri dan mudah pecah dan mengalami infeksi sekunder
Bullous Bullous pemphigoidpemphigoid
Pemfigoid Pemfigoid bulosabulosa
Bullous pemphigoid
Dermatitis Dermatitis herpetiformisherpetiformis
Erythema multiforma, SJS & TENErythema multiforma, SJS & TEN
LeprosyLeprosy
Epidermolisis Epidermolisis bullosabullosa
LeprosyLeprosy
Granulomatous Reaction
Fungal infection
ScabiesScabies
TUMOR KULITTUMOR KULIT
Tumor sel melanositikTumor sel melanositik
Nevus PigmentosusNevus Pigmentosus– Junctional nevusJunctional nevus– Compound nevusCompound nevus– Intradermal nevusIntradermal nevus
Dysplastic nevusDysplastic nevus MelanomaMelanoma
Nevus pigmentosus
Sel nevus junctional Sel nevus intradermal
Junctional nevusJunctional nevus
Compound Compound nevusnevus
Intradermal nevusIntradermal nevus
Dysplastic nevusDysplastic nevus
Fibroplasia lameler Sel nevus atipik
DysplasticDysplastic nevusnevus
Batas lesi Batas lesi iregulerireguler
Warna Warna bervariasibervariasi
Ukuran > 5 Ukuran > 5 mmmm
Progresi nevus menjadi melanoma
Melanoma malignaMelanoma maligna
Warna bervariasiWarna bervariasi Ukuran besarUkuran besar Tepi iregulerTepi ireguler Tumbuh nodulerTumbuh noduler Perubahan Perubahan
“rasa”“rasa” PerdarahanPerdarahan
Melanoma malignaMelanoma maligna
Melanoma malignaMelanoma maligna
Perhatikan Perhatikan ukuran, ukuran, bentuk, inti bentuk, inti sel, dan sel, dan nukleolusnukleolus
Tumor epidermisTumor epidermisBeberapa tumor epidermis yang Beberapa tumor epidermis yang
sering:sering: JinakJinak
– Seborrhoic keratosisSeborrhoic keratosis GanasGanas
– Squamous cell carcinoma (SCC)Squamous cell carcinoma (SCC)– Basal cell carcinoma (BCC)Basal cell carcinoma (BCC)
Keganasan tidak jelasKeganasan tidak jelas– KeratoacanthomaKeratoacanthoma
Keratosis seboroikKeratosis seboroik Lesi berpigmen, Lesi berpigmen, batas tegas, batas tegas, permukaan kasar, permukaan kasar, bisa multipel, dan bisa multipel, dan
bergabungbergabung
Keratosis seboroikKeratosis seboroik
Karsinoma sel skuamousKarsinoma sel skuamous
Karsinoma Karsinoma in situin situ
Squamous Squamous cell cell carcinomacarcinoma
KeratoacanthomaKeratoacanthoma
KeratoacanthomaKeratoacanthoma
Perhatikan Perhatikan ciri sel ciri sel yang yang “glassy”“glassy”
Basal cell carcinomaBasal cell carcinoma
Karsinoma sel basalKarsinoma sel basal
Tumor appendage Tumor appendage kulitkulit Kelenjar ekrin/keringat Kelenjar ekrin/keringat
– SyringomaSyringoma– CylindromaCylindroma
Folikel rambutFolikel rambut– TrichoepitheliomaTrichoepithelioma
SyringomaSyringoma Bentuk kecebongBentuk kecebong
Multiple Multiple cylindromacylindroma
TrichoepitheliomaTrichoepithelioma
Struktur “hair bulb” primitifStruktur “hair bulb” primitif Diferensiasi ke arah folikel rambutDiferensiasi ke arah folikel rambut
Tumor “sel Tumor “sel pendatang”pendatang” Sel LangerhansSel Langerhans
– Langerhans cell granuloma Langerhans cell granuloma (“histiositosis-X”)(“histiositosis-X”)
Sel limfositSel limfosit– Mycosis fungoidesMycosis fungoides
Histiositosis-XHistiositosis-XLangehans cell granulomaLangehans cell granuloma
Mycosis Mycosis fungoidesfungoides
Mycosis fungoidesMycosis fungoides