14
HIV DAN IBU

Hiv Dan Ibu Hamil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hiv dan ibu hamil

Citation preview

HIV DAN IBU HAMIL

Kenali HIV dan AIDS

Virus HIV terdapat dalam?

Darah Cairan sperma Cairan vagina Air susu ibu yang tertular

virus HIV

Bagaimana HIV dapat menular?

Gejala HIV

HIV tidak dapat tertular melalui

Tes HIV untuk perempuan hamilMengetahui status HIV secara dini waktu hamil sangat bermanfaat untuk perempuan dan bayi. Kemampuan perempuan untuk mengawasi kesehatan dan kehidupan sendiri diperbaiki bila diketahui apakah dia terinfeksi HIV. Lagi pula, bila dia mengetahui dirinya HIV-positif, perempuan dapat melakukan intervensi untuk mencegah penularan pada bayi. Oleh karena itu, sebaiknya tes HIV ditawarkan kepada perempuan hamil, apalagi bila dia pernah berperilaku berisiko. Namun, tes harus dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan, dan dilengkapi dengan konseling sebelum tes dan setelah tes, serta dengan persetujuan berdasarkan informasi yang lengkap.

Apakah perempuan HIV-positif boleh mendapatkan anak?

Kita semua berhak untuk menikah dan mendapatkan keturunan. Menjadi HIV-positif tidak mengurangi hak tersebut. Namun jelas tanggung jawab kita juga lebih besar. Kita pasti ingin supaya anak kita tidak terinfeksi HIV, dan ada beberapa cara untuk mengurangi risiko ini. Selain itu, kita pasti ingin tetap sehat agar dapat membesarkan anak kita. Cara terbaik untuk meyakinkan bahwa anak tidak terinfeksi dan kita tetap sehat adalah dengan memakai terapi antiretroviral (ART). Perempuan di seluruh dunia sudah memakai obat antiretroviral (ARV) secara aman waktu hamil lebih dari sepuluh tahun. ART sudah berdampak besar pada kesehatan perempuan HIVpositif dan anaknya. Oleh karena ini, banyak perempuan diberi semangat untuk mempertimbangkan mendapatkan an

Bagaimana HIV menulari bayi?Kita masih belum mengetahui secara persis bagaimana HIV menular dari ibu-ke-bayi. Namun, kebanyakan penularan terjadi saat persalinan (waktu bayinya lahir). Selain itu, si bayi juga dapat tertular waktu disusui.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan penularan akan terjadi. Yang paling mempengaruhi adalah tingkat viral load (jumlah virus yang ada di dalam darah) ibunya. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama terapi adalah mencapai viral load yang tidak dapat terdeteksi – seperti juga ART untuk siapa pun dengan HIV. Viral load terutama penting pada waktu melahirkan. Jangka waktu antara saat pecah ketuban dan bayi lahir juga merupakan salah satu faktor risiko untuk penularan.

Faktor risiko lain termasuk kelahiran prematur (bayi lahir terlalu dini) dan kekurangan perawatan HIV sebelum melahirkan. Beberapa pokok kunci:

• Status HIV bayi dipengaruhi oleh kesehatan ibunya.

• Status HIV bayi tidak dipengaruhi sama sekali oleh status HIV ayahnya.

• Status HIV bayi tidak dipengaruhi oleh status HIV anak lain dari ibu.

Pencegahan

Pencegahan penularan kepada bayi Melakukan perencanaan kehamilan dengan pertimbangan dari dokter.

Perawatan dan pengobatan HIV sebelum melahirkan

ARV selama kehamilan.

Pilihan persalinan dan pengunaan bedah sesar.

Pemberian ARV pada bayi baru lahir

Menggunakan pengganti ASI

Vaksinasi bayi

DISEDIAKAN OLEH:GOUTHAMI KATAN

100100260FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015