9
Ruang Lingkup FINANCIAL MANAGEMENT Yaitu: a. Investment decisions ( pengambilan keputusan investasi) Aktivitas suatu organisasi dalam menginvestasikan dana yang dimiliki kedalam berbagai aset yang dibutuhkan secara efektif dan efesien. Mempertimbangkan perluasan fasititas untuk mengembangkan layanan Mengambil alih tempat-tempat lain dan membentuk cabang pelayanan Memutuskan untuk memodernisasi fasilitas yang sudah ada FIXED ASSETS Peralatan apa saja yang dibeli? Apakah alat tersebut bisa disewa? Untuk subkontrak produksi item bukannya investasi pada peralatan dan staf CURRENT ASSETS Apa inventori harus dipertahankan? Berapa banyak dari masing-masing saham mereka harus diselenggarakan Berapa banyak kredit yang harus diberikan kepada pelanggan dll. Ada 3 metode utama untuk menilai capital projects Payback Periode Return of Investment (ROI) Discounted Cash Flow (DCF) Net Profit Volume (NPV) Berikut keterangan mengenai 3 metode: (i) The pay back method ; Metode ini memperkirakan periode waktu dalam ta hun yang dibutuhkan sebuah proyek untuk membayar sendiri, diluar dari keuntungan dari perusahaan. (ii) The return on investment method ; metode pengembalian investasi ini berkonsentrasi pada pengembalian persentase pada investasi, yaitu, laba bersih sebelum pajak pada biaya modal. Pilihannya akan didasarkan pada proyek yang memberikan pengembalian persentase tertinggi dalam periode waktu tertentu. (iii) Pada discounted cash flow , semakin besar D.C.F atas biaya proyek yang lebih maka profitabilitasnya semakin besar. Oleh karena investasi 6 Maret 2013 PELAYANAN GIZI INSTITUSI #10 Financial Management Dosen: Mirza Hapsari Dyah A., Dini K., Dewi, Paula, Nina, Hana, Dinari, Anggi, Anela, Magista, Nella, Indras, Fifi, Rizka P, Dania, Vidya, Yessy, Dhaifah, Naomi, Nunung, Shinta P, Zia, Fitri, Dea, Manik, Maria, Muti, Agha,

HO 10 Financial Management.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ho

Citation preview

Ruang Lingkup FINANCIAL MANAGEMENT Yaitu:

a. Investment decisions ( pengambilan keputusan investasi)

Aktivitas suatu organisasi dalam menginvestasikan dana yang dimiliki kedalam berbagai aset yang dibutuhkan secara efektif dan efesien.

Mempertimbangkan perluasan fasititas untuk mengembangkan layanan

Mengambil alih tempat-tempat lain dan membentuk cabang pelayanan

Memutuskan untuk memodernisasi fasilitas yang sudah ada

FIXED ASSETS

Peralatan apa saja yang dibeli?

Apakah alat tersebut bisa disewa?

Untuk subkontrak produksi item bukannya investasi pada peralatan dan staf

CURRENT ASSETS

Apa inventori harus dipertahankan? Berapa banyak dari masing-masing saham mereka harus diselenggarakan Berapa banyak kredit yang harus diberikan kepada pelanggan dll.Ada 3 metode utama untuk menilai capital projects

Payback Periode

Return of Investment (ROI) Discounted Cash Flow (DCF)

Net Profit Volume (NPV)

Berikut keterangan mengenai 3 metode:

(i) The pay back method; Metode ini memperkirakan periode waktu dalam ta hun yang dibutuhkan sebuah proyek untuk membayar sendiri, diluar dari keuntungan dari perusahaan. (ii) The return on investment method; metode pengembalian investasi ini berkonsentrasi pada pengembalian persentase pada investasi, yaitu, laba bersih sebelum pajak pada biaya modal. Pilihannya akan didasarkan pada proyek yang memberikan pengembalian persentase tertinggi dalam periode waktu tertentu. (iii) Pada discounted cash flow, semakin besar D.C.F atas biaya proyek yang lebih maka profitabilitasnya semakin besar. Oleh karena investasi modal memerlukan sejumlah besar uang untuk jangka waktu yang lama, keputusan sebaiknya diambil setelah dilakukan pengawasan yang mendetail/menyeluruh terhadap informasi akuntansi.b. Financing decisions (Pengambilan keputusan pendanaan)

Pengambilan keputusan tentang di mana cara menginvestasikan sumber daya yang tersedia, dan bagaimana cara menghasilkan dana. Dua cara mengumpulkan dana adalah melalui uang pinjaman atau dana pemegang saham. Dalam kasus pinjaman ada komitmen tetap untuk membayar kembali jumlah pokok ditambah bunga yang telah ditentukan, selama periode waktu tertentu. Tetapi, peminjaman dana meskipun lebih murah tetapi akan melibatkan resiko, yang disebut risiko keuangan, yaitu risiko kebangkrutan karena tidak melakukan pembayaran dari jumlahcjatuh tempo dalam jangka waktu yang ditetapkan. Tetapi dalam kasus dana pemegang saham, tidak ada komitmen outflow baik dalam prakteknya atau dari retrun atau pembayaran kembali modal. Namun ini, hanya berlaku untuk organisasi-organisasi katering yang memiliki kerjasama di hotel dan berpikir untuk ekspansi.

c. Dividend decisions (Pengambilan keputusan pembagian hasil)

kesepakatan keputusan dengan penggunaan laba setelah pajak yang dapat dipertahankan untuk reinvestasi, dibagikan kepada karyawan sebagai bonus atau digunakan untuk pembayaran bunga untuk dana yang dipinjam. Ini merupakan keputusan penting karena jika reinvestasi ke dalam organisasi terbatas, maka pertumbuhannya akan semakin lambat. Tidak ada aturan keras dan cepat untuk berapa banyak yang harus diinvestasikan kembali dalam setiap organisasi. Setiap organisasi harus memutuskan accroding untuk ukurannya, lingkungan kerja, dan tujuan masa depan.

d. Operational decisions (pengoperasional)

Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penjualan makanan, biaya produksi, biaya staff, biaya overhead dan biaya langsung dan tidak langsung lainnya dari makanan dan layanan yang ditawarkan kepada costomer, digolongkan sebagai operasional.

e. Disposition decisions (penempatan )

Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penentuan harga di mana produk dan jasa yang akan dijual. Misalnya, menentukan persentase keuntungan yang akan ditambahkan ke biaya produksi, sehingga harga menutupi kedua biaya dan tingkat keuntungan yang wajar. Juga melibatkan keputusan modus pembayaran regrading, menjual dengan strictly cash, atau menawarkan fasilitas kredit dimana pelanggan dapat membayar di kemudian tanggal.

Costing

Costing merupakan proses yang berkesinambungan antara biaya total setiap item penjualan yang ditentukan untuk menetapkan harga jual dari setiap unit yang akan ditawarkan kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan.

Costs Components

1. Employee costs (biaya karyawan)

Pemanfaatan karyawan sangat penting untuk menentukan biaya dan kualitas produk dan jasa. Biaya karyawan termasuk gaji staf dan makanan, perumahan, fasilitas kesehatan, seragam, asuransi, bonus, pensiun dan sebagainya.

2. Material costs

Biaya bahan baku seperti makanan dan bahan-bahan lainnya yang digunankan untuk sebuah hidangan makan atau minuman dan sering disebut sebagai material or food cost.3. Overhead costs

Merupakan biaya yang tidak dapat secara langsung diidentifikasi dengan produk makanan, seperti sewa, tarif, penyusutan, bahan bakar, bahan pembersih, biaya administrasi dan penjualan.

BEHAVIOUR OF COSTS

Fixed CostsTidak dipengaruhi perubahan

Contoh: Rent, Rate insurance

Semi-Fixed CostsDipengaruhi perubahan (menu, jumlah konsumen)

Contoh: Fuel, Cleaning material

Variable costsFood Costs

COST CONTROL

Daerah yang perlu difokuskan pada, dalam hal pengendalian adalah biaya variabel yaitu biaya-biaya yang bervariasi dengan tuntutan. dalam pelayanan makanan ini adalah:

1. Food costs

Pada pemprosesan makanan memiliki siklus:

Strategic points of control ( food receiving area ( storage ( menu planning ( kitchen production ( holding and service ( clearing ( kembali lagi ke strategic points of control.

Pada setiap tahap pada siklus pemprosesan makanan perlu mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan.

Strategic points of control : pada tahap ini usahakan pemilihan BM yang murah dengan kualitas yang sebaik-baiknya. Food receiving area : pada tahap ini jangan menerima BM yang tidak sesuai pesanan/spesifikasi Storage : untuk BMK (Bahan Makanan Kering) ( harus dihindarkan dari berbagai macam pencurian seperti tikus atau staff. Untuk BMS (Bahan Makanan Segar) ( Perhatikan suhu, jika pada suhu dingin tidak terkontrol bahan akan rusak.

Menu planning : variasi menu yang praktis tetapi tetap bercitarasa tinggi

Kitchen production : jika didukung fasilitas yang memadai dan canggih bisa menekan jumlah tenaga karena tenaga membuat cost tinggi

Holding and service : Perhatikan peak season, misal mendekati bulan suro akan banyak hajatan sehingga pada waktu tersebut bisa sewa outsourcing.

Clearing : pada penggunaan alat jangan menggunakan sabun yang berbusa karena akan mebutuhkan banyak air

2. Labour costs control

Mendata secara akurat waktu dan pekerjaan, pertimbangkan dengan analisis beban kerja.

Memiliki job description dengan jelas, kaitannya dengan gaji yang layak yg didapatkan si pekerja.

Analisis dan akuntansi untuk gaji.

Untuk menyejahterakan pekerja, perlu diperhatikan: time keeping, meals, medical facilities, housing, insurance and pension, bonus, uniform ( semua kepentingan pekerja ini perlu diberikan ke pekerja menghindari turnover pekerja yang tinggi ( sehingga bisa menghemat biaya tenaga kerja Meals : makannya bagaimana, beli sendiri atau ada standarnya dari perusahaan. Medical facilities : mampu tidak membiyayai asuransi jiwa tenaganya Housing : misalnya penjaga malam juga dipikirkan, kalau diperusahaan biaya housing bisa ditekan karena semua pekerja pulang diwaktu yang sama. Mungkin diganti transport aja. Pemberian dana pension

Pemberian bonus Pemberian seragam

Labour costs atau biaya tenaga kerja dapat dikendalikan dengan memperhatikan beberapa hal utama seperti:

Type of Operation : apakah makanan tradisional atau cepat saji. Jika itu adalah layanan pelayan tradisional dan diubah menjadi makanan cepat saji biaya tenaga kerja menurun.

Volume of Business : Mengacu pada proporsi personil yang digunakan untuk volume rasio pelanggan, staf customer. ini adalah kebijakan yang baik untuk menentukan staf minimum yang diperlukan dan memastikan bahwa mereka sepenuhnya dimanfaatkan.

Peak Periods ; melihat saat hari-hari ketika pelanggan maksimum tiba. Jadwal karyawan menurut perkiraan mingguan.

Function and seasonal catering : apakah pelanggan menuntut perubahan jadwal sesuai dengan seasons? Menentukan bagaimana cara terbaik untuk menjadwalkan staf untuk mencegah penambahan staf paruh waktu dari yang digunakan.

Peralatan dan teknologi: akan sangat membantu untuk mempertimbangkan penggunakan tenaga kerja dan waktu.

3. Overhead costs

4. Hidden costs control

Hidden costs control/Biaya tersembunyi pada tingkat operasi seperti hilangnya bahan makanan dapat berupa tumpahan, pembusukan, mencicipi makanan dan pencurian. Jumlah tersebut tidak dijual tetapi bisa menambahkan biaya yang cukup besar dalam produksi kuantitas makanan dan pelayanan.

Pada tingkat manajerial, menawarkan kopi dan makanan ringan untuk vsitors tidak dibayar dan considerid sebagai manfaat dari pekerjaan tetapi tidak pernah kekurangan biaya untuk enstablishment tersebut. Jika dihitung dan dibagi ke rekening imbalan kerja mereka akan di bawah biaya tenaga kerja atau staf tidak langsung, tetapi ketika tidak diperhitungkan dalam bentuk apapun akan tetap tanpa disadari atau disembunyikan.

COST CONTROL TECHNIQUES

Note: yang Breakeven or No profit arsirannya kebalik ituh. Gross profit biasanya 65% (commercial)

BUDGETING

Budgeting adalah proses dimana perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang dibuat berdasarkan kinerja aktual perusahaan di masa lalu dan disesuaikan untuk meramalkan hasil di masa depan. Sebagai contoh, perkiraan jumlah pelanggan, pendapatan penjualan, makanan dan biaya lainnya yang diperkirakan dan ditulis dalam anggaran, yang membantu untuk mencapai target.

1. Capital BudgetsBerhubungan dengan dana modal dan aset anggaran organisasi dan penutup yang berurusan dengan aset peralatan, seperti pabrik, uang tunai, masalah yang diusulkan saham dan instrumen lain untuk mengumpulkan dana bagi organisasi

2. Operating Budgets

Biasanya berkaitan dengan operasi langsung dari bisnis untuk penjualan misalnya, pembelian, biaya staf, administrasi, pemeliharaan dan sebagainya.

3. Master Budgets

Merupakan target keseluruhan yang diperkirakan ditetapkan untuk organisasi seperti anggaran laba rugi dan menggabungkan semua pendapatan dan pengeluaran yang diperkirakan dalam sebuah organisasi.

4. Department Budgets

Setiap pendirian departemen akan menetapkan target dan mempersiapkan anggaran untuk pencapaian. Anggaran tersebut termasuk anggaran perjamuan, pemeliharaan, dan sebagainya tergantung pada jumlah departemen yang ada.

PRICING

***Sekian edisi 10 :D Semangaatt!***6 Maret 2013PELAYANAN GIZI INSTITUSI #10

Financial Management

Dosen: Mirza Hapsari

Dyah A., Dini K., Dewi, Paula, Nina, Hana, Dinari, Anggi, Anela, Magista, Nella, Indras, Fifi, Rizka P, Dania, Vidya, Yessy, Dhaifah, Naomi, Nunung, Shinta P, Zia, Fitri, Dea, Manik, Maria, Muti, Agha, Dessy, Dilla