Hordeolum Puskesmas

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    1/11

    Hordeolum

    Disusun oleh:

    dr. Alexandro Ivan C.

    Pendamping:

    dr. Eka Alpasra

    Program Internsip Dokter Indonesia

    Puskesmas Tembilahan KotaTembilahan

    Indragiri Hilir

    2!" # 2!$

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    2/11

    Ilustrasi Kasus

    I. IDE%TITA& PA&IE%

     Nama : An S

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Umur : 15 tahun

    Pekerjaan : SMP

    Alamat : Telaga iru

    Tgl! Periksa : 1" Mei #"1$

    II. A%A'%E&A (Autoanamnesis)

    Keluhan *tama : enjolan di kelopak mata kiri

    +i,a-at Pen-akit &ekarang :

    Pasien datang ke Puskesmas Tem%ilahan Kota dengan keluhan ada %enjolan di kelopak mata

    kiri atas sejak & hari se%elum datang ke puskesmas! A'aln(a %erupa %enjolan ke)il

    kemerahan kemudian semakin lama semakin %esar sehingga kelopak mata kiri atas menjadi

    merah dan %engkak! enjolan disertai rasa sakit* terutama %ila %enjolan tersentuh dan terasa

    gatal!

    +i,a-at Pen-akit Dahulu Pasien tidak pernah menderita pen(akit (ang sama seperti ini se%elumn(a!

    +i'a(at alergi o%at disangkal oleh pasien!

    +i,a-at Pen-akit Keluarga

    Tidak terdapat anggota keluarga dengan ri'a(at pen(akit (ang sama dengan pasien!

    +i,a-at Pengobatan :

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    3/11

    Selama sakit pasien %elum %ero%at!

    +i,a-at trauma

    +i'a(at trauma* terkena %enda asing* atau %ahan kimia pada mata disangkal oleh pasien!

    III. PE'E+IK&AA% /I&I&

    &tatus generalis

    Keadaan umum : Tampak Sakit +ingan

    Kesadaran : ,ompos Mentis

    Tanda -ital

    Tekanan darah : 11"./" mm0g

     Nadi : /" 2. mnt

    +espirasi : 1$ 2. mnt

    Suhu : &$*3 4,

    &tatus Internis

    Kepala : Tidak ditemukan kelainan

    +am%ut : 0itam* tidak mudah rontok  

    Mata : Status lokalis

    Mulut : Tidak ditemukan kelainan

    T0T : Tidak ditemukan kelainan

    eher : Tidak ditemukan kelainan*

    Thora2 :

    Paru

    6 7nspeksi : Normo)hest* simetris* retraksi tidak ada

    6 Palpasi : Stem 8remitus kanan kiri depan %elakang sama kuat

    6 Perkusi : Sonor 

    6 Auskultasi : -esikuler* ronkhi tidak ada* 'hee9ing tidak ada

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    4/11

    Jantung

    6 7nspeksi : Pulsasi i)tus )ordis tidak tampak 

    6 Palpasi : Pulsasi i)tus )ordis tera%a di 7,S - M, sinistra

    6 Perkusi : +edup

    6 Auskultasi : un(i jantung 7 dan 77 normal* murmur 6;* gallop 6;

    A%domen

    6 7nspeksi : Datar  

    6 Palpasi : Supel* turgor kulit %aik* hepar6lien tidak mem%esar  

    6 Perkusi : Timpani

    6 Auskultasi : ising usus kstremitas : Tidak ditemukan kelainan

    &TAT*& 0PHTA1'010I&

    Pemeriksaan sub-ekti3 

    Pemeriksaan ?D ?S

    -isus $.$ $.$

    Pemeriksaan 0b4ekti3 

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    5/11

    I%&PEK&I 0D 0&

    'us5le balan5e   ?rthotrophia

    erakan bola mata

     Normal ke segala arah Normal ke segala arah

    Palpebra &uperior edema 6;ben4olan (6) diameter 7" 5m

    %-eri tekan (6)

    Palebra in3erior edema 6; edema 6;

    Apparatus 1akrimalis akrimasi6; akrimasi 6;

    Kon4ungtiva Tarsalis

    &uperior0iperemis 6; 0iperemis 6;

    Kon4ungtiva Tarsalis

    In3erior0iperemis 6; 0iperemis 6;

    Kon4ungtiva 8ulbi 7njeksi Konjungti@a 6; 7njeksi Konjungti@a 6;

    Kornea Jernih Jernih

    C0A Sedang Sedang

    Pupil

    ulat

    +e8leks direk <

    +e8leks indirek <

    ulat

    +e8leks direk <

    +e8leks indirek <

    Iris Sinekia 6; Sinekia 6;

    1ensa Jenih Jernih

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    6/11

    I9. +E&*'E

    Seorang perempuan %erumur 15 tahun datang dengan keluhan :

    enjolan di kelopak mata kiri atas sejak & hari se%elum ke puskesmas (ang a'aln(a %erupa

     %enjolan ke)il kemerahan kemudian semakin lama semakin %esar sehingga kelopak mata

    menjadi merah dan %engkak!

    enjolan disertai rasa sakit* terutama %ila %enjolan tersentuh dan terasa gatal!

    Pada pemeriksaan 8isis :

    -isus ?DS : $.$

    Palpe%ra in8erior ?S:

     %enjolan

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    7/11

    • uo Ad 8ungsionam : Du%ia Ad onam

    • uo Ad sana)tionam : Du%ia Ad onam

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    8/11

    TI%:A*A% P*&TAKA

    0ordeolum st(e ; adalah in8eksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata

     %agian atas maupun %agian %a'ah (ang dise%a%kan oleh %akteri* %iasan(a oleh kuman

    Sta8ilokokus (Staphylococcus aureus)! 0ordeolum dapat tim%ul pada 1 kelenjar kelopak mata

    atau le%ih! Kelenjar kelopak mata terse%ut meliputi kelenjar Mei%om* kelenjar Beis dan Moll!

    0ordeolum adalah in8eksi kelenjar pada palpe%ra! ila kelenjar Mei%om (ang terkena*

    tim%ul pem%engkakan %esar (ang dise%ut hordeolum interna! Sedangkan hordeolum eksterna

    (ang le%ih ke)il dan le%ih super8isial adalah in8eksi kelenjar Beiss atau Moll!

    0ordeolum >ksternum

    Adalah in8eksi kelenjar se%a)eous dari Beis di dasar %ulu mata* atau in8eksi

     pada kelenjar keringat apokrin dari Moll! C10ordeolum eksternum ter%entuk pada

     %agian luar palpe%ra dan dapat dilihat se%agai %enjolan merah ke)il!

    0ordeolum 7nternum

    Adalah in8eksi pada kelenjar se%a)eous mei%om (ang melapisi %agian dalam

    kelopak mata! Pen(akit ini juga men(e%a%kan %enjolan merah di %a'ah palpe%ra

    pada konjun)ti@a tarsalis; dan tampak dari luar se%agai %engkak dan kemerahan!

    0ordeolum internum mirip dengan )hala9ia* tetapi )enderung le%ih ke)il dan le%ih

    men(akitkan dan %iasan(a tidak menghasilkan kerusakan permanen! 0ordeolum

    internum ditandai dengan onset akut dan %iasan(a pendek durasin(a /61" hari tanpa

     pengo%atan; di%andingkan dengan )hala9ia (ang kronis dan %iasan(a tidak sem%uh

    tanpa inter@ensi!

     

    =% 7! 0ordeolum eksterna

    http://dermatlas.med.jhmi.edu/derm/IndexDisplay.cfm?ImageID=640145897

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    9/11

     

    =% 77! 0ordeolum interna

    Pada hordeolum eksternus %enjolan ikut %ergerak dengan pergerakan kulit* %enjolan

    menonjol ke arah kulit* dan %ila mengalami supurasi %enjolanmeme)ah sendiri ke arah kulit!

    Sedangkan pada hordeolum internus %enjolan tidak ikut %ergerak dengan pergerakan kulit*

     %enjolan menonjol ke arah konjungti@a dan karena letakn(a dalamtarsus jarang meme)ah

    sendiri!

    ETI010I

    Staphylococcus aureus adalah agent in8eksi pada "65E kasus hordeolum!

    PAT0/I&I010I

    0ordeolum e2ternum tim%ul dari %lokade dan in8eksi dari kelenjar Beiss atau Moll!

    0ordeolum internum tim%ul dari in8eksi pada kelenjar Mei%om (ang terletak di dalam tarsus!

    ?%struksi dari kelenjar6kelenjar ini mem%erikan reaksi pada tarsus dan jaringan

    sekitarn(a! Kedua tipe hordeolum dapat tim%ul dari komplikasi %le8aritis!

    TA%DA DA% E:A1A

    =ejala

    6 Pem%engkakan

    6 +asa n(eri pada kelopak mata

    6 Perasaan tidak n(aman dan sensasi ter%akar pada kelopak mata

    6 +i'a(at pen(akit (ang sama

    Tanda

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    10/11

    6 >ritema

    6 >dema

    6 N(eri %ila ditekan di dekat pangkal %ulu mata

    6 Seperti gam%aran a%s)es ke)il

    Keluhan utama dapat %erupa %engkak dan kemerahan pada kelopak mata (ang terasa n(eri

    untuk hoedeolum internum* dan %isul atau %enjolan kmerahan* dapat disertai nanah atau tidak 

     pada hordeolum eksternum

    PE%ATA1AK&A%AA%

    iasan(a hordeolum dapat sem%uh dengan sendiri dalam 'aktu 56/ hari!

    Umum

    1! Kompres hangat 36$ kali sehari selama 15 menit tiap kalin(a untuk mem%antu

    drainase! akukan dengan mata tertutup!

    #! ersihkan kelopak mata dengan air %ersih atau pun dengan sa%un atau sampo (ang

    tidak menim%ulkan iritasi* seperti sa%un %a(i! 0al ini dapat memper)epat proses pen(em%uhan! akukan dengan mata tertutup!

    &! Jangan menekan atau menusuk hordeolum* hal ini dapat menim%ulkan in8eksi (ang

    le%ih serius!

    3! 0indari pemakaian makeup pada mata* karena kemungkinan hal itu menjadi pen(e%a%

    in8eksi!

    5! Jangan memakai lensa kontak karena dapat men(e%arkan in8eksi ke kornea!

    ?%at

    Anti%iotik diindikasikan %ila dengan kompres hangat selama #3 jam tidak ada

     per%aikan* dan %ila proses peradangan men(e%ar ke sekitar daerah hordeolum!

    1! Anti%iotik topikal!

    a)itra)in atau to%rami)in salep mata di%erikan setiap 3 jam selama /61" hari!

  • 8/17/2019 Hordeolum Puskesmas

    11/11

    Dapat juga di%erikan eritromi)in salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan

    hordeolum interna ringan!

      #! Anti%iotik sistemik 

    Di%erikan %ila terdapat tanda6tanda %akterimia atau terdapat tanda pem%esaran

    kelenjar lim8e di preauri)ular!

    Pada kasus hordeolum internum dengan kasus (ang sedang sampai %erat! Dapat

    di%erikan )ephale2in atau di)lo2a)ilin 5"" mg per oral 3 kali sehari selama / hari!

    ila alergi penisilin atau )ephalosporin dapat di%erikan )lindam()in &"" mg oral 3

    kali sehari selama / hari atau klaritrom()in 5"" mg # kali sehari selama / hari!

    Pem%edahan

    ila dengan pengo%atan tidak %erespon dengan %aik* maka prosedur pem%edahan

    mungkin diperlukan untuk mem%uat drainase pada hordeolum!

    Pada insisi hordeolum terle%ih dahulu di%erikan anestesi topikal dengan pantokain

    tetes mata! Dilakukan anestesi 8iltrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan

    dilakukan insisi (ang %ila:

    6 0ordeolum internum di%uat insisi pada daerah 8luktuasi pus* tegak lurus pada margo

     palpe%ra!

    6 0ordeolum eksternum di%uat insisi sejajar dengan margo palpe%ra!