9
HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN Hormon merupakan substansi kimia yang tersusun dari protein. Fungsi hormon secara umum adalah untuk memacu pertumbuhan. Keberadaan hormon pada tumbuhan mempengaruhi laju dan kualitas pertumbuhan suatu tanaman. Hormon yang ada pada tumbuhan biasa dikenal dengan sebutan fitohormon. Fitohormonlah yang berperan membantu tumbuhan untuk mengatur pertumbuhannya. Baik tidaknya kualitas pertumbuhan dipengaruhi oleh fitohormon sejalan dengan faktor internal lain yaitu gen. Meskipun faktor utama yang menentukan pertumbuhan tanaman adalah vitamin dan mineral-mineral yang ada di lingkungan, namun peran hormon juga tidak kalah penting karena fitohormonlah yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan. Keberadaan hormon-hormon pertumbuhan menjadi penting karena berpengaruh terhadap banyak aspek mulai dari pertumbuhan akar, batang, daun, hingga pematangan buah.

Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

Page 1: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN

Hormon merupakan substansi kimia yang tersusun dari protein. Fungsi hormon secara

umum adalah untuk memacu pertumbuhan. Keberadaan hormon pada tumbuhan

mempengaruhi laju dan kualitas pertumbuhan suatu tanaman. Hormon yang ada pada

tumbuhan biasa dikenal dengan sebutan fitohormon. Fitohormonlah yang berperan membantu

tumbuhan untuk mengatur pertumbuhannya. Baik tidaknya kualitas pertumbuhan dipengaruhi

oleh fitohormon sejalan dengan faktor internal lain yaitu gen.

Meskipun faktor utama yang menentukan pertumbuhan tanaman adalah vitamin dan

mineral-mineral yang ada di lingkungan, namun peran hormon juga tidak kalah penting

karena fitohormonlah yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan. Keberadaan hormon-

hormon pertumbuhan menjadi penting karena berpengaruh terhadap banyak aspek mulai dari

pertumbuhan akar, batang, daun, hingga pematangan buah.

Gen, hormon, dan mineral di lingkungan saling bekerja sama untuk meningkatkan

kualitas pertumbuhan. Gen menentukan pola pertumbuhan, dilanjutkan oleh vitamin dan

mineral yang mengatur aktivitas pertumbuhan, kemudian disempurnakan oleh fitohormon

yang memacu pertumbuhan agar lebih maksimal.

Page 2: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Macam-macam Fitohormon

Berikut beberapa jenis hormon tumbuhan beserta fungsinya :

1. Hormon Auksin

Hormon auksin diproduksi di ujung meristem apikal. Fitohormon ini ditemukan pertama kali

oleh Went pada ujung apikal tanaman gandum. Auksin juga dapat ditemui pada tunas daun

muda dan buah yang sedang tumbuh.

Hormon auksin tersedia secara alami dalam bentuk IAA (Indole Acetic Acid) dan dapat

dibuat secara sintesis. Salah satu produk auksin sintesis yang dikenal di pasaran adalah asam

indol asetat. Hormon auksin memiliki beberapa fungsi penting atau pengaruh terhadap

pertumbuhan, yaitu :

o Merangsang pembelahan sel di kambium fasikuler

Hormon auksin dapat merangsang pembelahan sel di daerah kambium sehingga

menyebabkan pertumbuhan sekunder.

o Pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh batang

Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh batang tetapi

umumnya menghambat pemanjangan sel-sel akar.

o Diferensiasi jaringan angkut

Diferensiasi merupakan proses pertumbuhan secara fisiologi dan morfologi yang terjadi

dalam suatu sel, jaringan, atau organ-organ yang dimulai dari bagian-bagian yang bersifat

meristem menjadi bagian-bagian dewasa dan yang dilanjutkan dengan spesialisasi bagian-

bagian tersebut sehingga khas bentuk dan fungsinya

Page 3: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

o Mempertahankan dominasi apikal

Hormon auksin yang dihasilkan di ujung meristem apikal ditransport ke bawah di daerah

ketiak untuk menghambat munculnya tunas lateral atau tunas ketiak.

o Menimbulkan absisi daun

Absisi atau peluruhan daun merupakan peristiwa lepasnya daun dari batang. Konsentrasi

auksin pada daerah absisi mempengaruhi peristiwa tersebut.

o Memungkinkan fototropisme

Auksin akan bergeser ke tempat yang tidak terkena cahaya sehingga memacu pertumbuhan

yang lebih cepat dibanding bagian yang terkena cahaya sehingga pertumbuhan tanaman

membengkok dan terkesan tumbuh ke arah datangnya cahaya (gerak fototropisme).

o Menghasilkan buah tanpa biji

Peristiwa pembentukan buah tanpa biji disebut partenokarpi. Hormon auksin dapat digunakan

untuk menghambat pembentukan saluran polen dan menghambat pembuahan yang akan

menghasilkan biji.

2. Hormon Giberelin

Dalam perkembangannya, fitohormon giberilin dapat ditemukan pada berbeagai organ

tumbuhan seperti akar, batang, tunas, bintil akar, dan biji muda.  Nama Giberilin sesuai

dengan tempat pertamakali hormon ini ditemukan yaitu pada jamur Gibberela fujikoroi.

Berikut beberapa fungsi giberelin bagi pertumbuhan :

o Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel

o Membantu tanaman tumbuh normal

o Meningkatkan produksi alfa amilase pada kecambah

o Menghambat dormansi biji

o Merangsang pertumbuhan aluran polen

o Merangsang pembungaan

o Memperbesar ukuran buah

Page 4: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Giberilin terdiri dari beberapa jenis, yaitu Giberrelin A, Giberrelin A2, dan Giberrelin A3 yang

masing-masing memiliki struktur dan fungsi spesifik.

3. Hormon Sitokinin

Hormon sitokinin pertama kali ditemukan pada sel-sel batang tembakau oleh Skoog.

Sitokinin mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan sebagai berikut :

o Merangsang pembelahan sel 

o Meningkatkan pembentukan akar dan tunas

o Memperkecil dominasi apikal oleh auksin

o Memacu tunas samping atau tunas ketiak

o Mengatur pembentukan bunga dan buah

o Menunda pengguguran daun

o Menghambat proses penuaan

4. Hormon Kalin

Hormon kalin banyak ditemukan pada jaringan meristem. Kalin merupakan hormon

kompleks yang secara umum berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tertentu.

Page 5: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Berdasarkan fungsinya, hormon kalin dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

o Rhizokalin : memacu pertumbuhan akar

o Kaulokalin : memacu pertumbuhan batang

o Filokalin : memacu pertumbuhan daun

o Florigen (anthokalin) : memacu pertumbuhan bunga dan buah.

5. Asam Absisat

Asam absisat adalah ‘kesalahan nama’ karena pernah diyakini memainkan peran

dalam absisi (menjatuhkan daun, buah, dan bunga), tetapi kita sekarang tahu gugurnya

disebabkan oleh etilen. Peran sebenarnya dari asam absisat adalah untuk menutup stomata,

bukaan kecil di daun yang memungkinkan zat untuk masuk dan keluar, dan untuk

mempertahankan dormansi. Ketika tumbuhan mengalami stres karena kurangnya air, asam

absisat memberitahu stomata menutup. Hal ini untuk mencegah kehilangan air melalui

stomata.

Bila lingkungan tidak baik untuk benih berkecambah, sinyal asam absisat untuk

periode dormansi benih untuk melanjutkan. Asam absisat juga memberitahu tunas tumbuhan

untuk tinggal dalam tahap dormansi. Ketika kondisi membaik, tingkat penurunan asam

absisat dan tingkat giberelin meningkat, menandakan bahwa sudah waktunya untuk

memecahkan dormansi

Banyak dijumpai pada batang, daun, dan biji. Asam absisat berfungsi untuk menghambat

pertumbuhan yang ditujukan untuk beberapa hal sebagai berikut :

o Mengurangi kecepatan pembelahan sel di darah titik tumbuh untuk mengendalikan

pertumbuhan

o Memacu absisi daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan

o Mendorong dormansi biji agar tidak berkecambah

Page 6: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

6. Gas Etilen

Gas etilen merupakan fitohormon yang banyak terlibat pada pemasakan buah yang telah

tua. Gas etilen berfungsi untuk merusak klorope pada buah yang mulai memasak. Gas

etilen berperan dalam pemasakan buah sehingga secara umum buah berubah dari hijau

menjadi warna matang karena klorofilnya telah rusak.

Fungsi lain etilen secara khusus adalah:

Mengakhiri masa dormansi

Merangsang pertumbuhan akar dan batang

Pembentukan akar adventif

Merangsang absisi buah dan daun

Merangsang induksi bunga Bromiliad

Induksi sel kelamin betina pada bunga

Merangsang pemekaran bunga

7. Asam Traumalin

Asam traumalin merupakan hormon yang berfungsi untuk menutup luka pada tanaman.

Hormon ini banyak ditemukan pada jaringan kalus. Fitohormon ini dihasilkan oleh

kambium pada batang dikotil. Karena fungsinya sebagai penutup luka, hormon ini sering

pula disebut hormon luka atau kambium luka.

Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin berfungsi :

Page 7: Hormon Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

1. Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat

meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang

luka

2. Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C),

thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang

dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan

perkembangan

3. Vitamin berperan sebagai kofaktor

Sumber :

biologigonz.blogspot.com/2009/12/peran-hormon-tumbuhan.html

https://supeksa.files.wordpress.com/2011/06/hormon-tumbuhan-atau-fitohormon.jp

Buku biologi untuk SMA/MA kelas xii KTSP 2006 PENERBIT ERLANGGA

Buku biologi SMA kelas xii PENERBIT YUDHISTIRA