Upload
bambang-sutanto
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 hpk 1.6
http://slidepdf.com/reader/full/hpk-16 1/6
HPK 1.6 Tentang Rahasia kedokteran
Elemen penilaian :
1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan tentang pembukaan dan
kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam undang – undang dan peraturan2. Pasien diminta persetuuann!a untuk membuka informasi !ang tidak ter"akup dalam
undang – undang dan peraturan
#. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien
$ateri :
1. Penelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran dan proses untuk membuka rahasia
kedokteran sesuai ketentuan dalam peraturan perundang%undangan
2. Permintaan persetuuan pasien untuk membuka informasi !ang bukan merupakan
rahasia kedokteran
#. &pa!a R' untuk menaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien
'asaran
1. Pimpinan R'
2. Kepala unit rekam medis
#. Pelaksana pela!anan rekam medis
Acuan
1. UU 29/2004 tentang praktik kedokteran
Paragraf #
Rekam Medis
Pasal 46
(1)'etiap dokter atau dokter gigi dalam menalankan praktik kedokteran *aib membuat
rekam medis.
(2)Rekam medis sebagaimana dimaksud pada a!at (1) harus segera dilengkapi setelah pasien
selesai menerima pela!anan kesehatan.
(#)'etiap "atatan rekam medis harus dibubuhi nama+ *aktu+ dan tanda tangan petugas !ang
memberikan pela!anan atau tindakan.
Pasal 47
(1),okumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal -6 merupakan milik dokter+
dokter gigi+ atau sarana pela!anan kesehatan+ sedangkan isi rekam medis merupakan milik
pasien.
(2)Rekam medis sebagaimana dimaksud pada a!at (1) harus disimpan dan diaga
kerahasiaann!a oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pela!anan kesehatan.
(#)Ketentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud pada a!at (1) dan a!at (2) diatur
dengan Peraturan $enteri
Paragraf -
8/16/2019 hpk 1.6
http://slidepdf.com/reader/full/hpk-16 2/6
Raasia !edokteran
Pasal 4"
(1)'etiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran *aib men!impan
rahasia kedokteran.
(2)Rahasia kedokteran dapat dibuka han!a untuk kepentingan kesehatan pasien+ memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum+ permintaan pasien
sendiri+ atau berdasarkan ketentuan perundang % undangan.
(#)Ketentuan lebih lanut mengenai rahasia kedokteran diatur dengan Peraturan mentri
2. UU #6/2009 tentang keseatan
Paragraf Kedua
Perlindungan Pasien
Penolakan tindakan
Pasal 6
(1) 'etiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan
!ang akan diberikan kepadan!a setelah menerima dan memahami informasi mengenai
tindakan tersebut se"ara lengkap.
(2) Hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada a!at (1) tidak berlaku pada:
a. penderita pen!akit !ang pen!akitn!a dapat se"ara "epat menular ke dalam mas!arakat
!ang lebih luas/
b. keadaan seseorang !ang tidak sadarkan diri/ atau
". gangguan mental berat.(#) Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada a!at (1)
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan
Pasal $7
(1) 'etiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadin!a !ang telah dikemukakan
kepada pen!elenggara pela!anan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud
pada a!at (1) tidak berlaku dalam hal:
a. perintah undang%undang/
b. perintah pengadilan/". i0in !ang bersangkutan/
d. kepentingan mas!arakat/ atau
e. kepentingan orang tersebut
Pasal
(1) 'etiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang+ tenaga kesehatan+ danatau
pen!elenggara kesehatan !ang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam
pela!anan kesehatan !ang diteriman!a.
(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada a!at (1) tidak berlaku bagi tenaga
kesehatan !ang melakukan tindakan pen!elamatan n!a*a atau pen"egahan ke"a"atan
seseorang dalam keadaan darurat.
8/16/2019 hpk 1.6
http://slidepdf.com/reader/full/hpk-16 3/6
(#) Ketentuan mengenai tata "ara pengauan tuntutan sebagaimana dimaksud pada a!at (1)
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang%undangan
#. UU 44/2009 tentang ruma sakit
3agian Keenam
Perlindungan %ukum Ruma &akit
Pasal 44
(1) Rumah 'akit dapat menolak mengungkapkan segala informasi kepada publik !ang
berkaitan dengan rahasia kedokteran.
(2) Pasien danatau keluarga !ang menuntut Rumah 'akit dan menginformasikann!a melalui
media massa+ dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterann!a kepada umum.
(#) Penginformasian kepada media massa sebagaimana dimaksud pada a!at (2) memberikan
ke*enangan kepada Rumah 'akit untuk mengungkapkan rahasia kedokteran pasien sebagai
hak a*ab Rumah 'akit.
Pasal -
(1) Rumah 'akit tidak bertanggung a*ab se"ara hukum apabila pasien danatau keluargan!a
menolak atau menghentikan pengobatan !ang dapat berakibat kematian pasien setelah adan!a
penelasan medis !ang komprehensif.
(2) Rumah 'akit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka
men!elamatkan n!a*a manusia.
4. PP 10/1966 'entang (a)i* &impan Raasia !edokteran
P+RA'URA, P+M+R-,'A% R+PU-! -,,+&-A ,MR 10 'A%U, 1966
'+,'A, (A3- &-MPA, RA%A&-A !+!'+RA,
PRE'4,E5 REP&34K 45,75E'48+
$enimbang:
bah*a perlu ditetapkan peraturan tentang *aib simpan rahasia kedokteran.
$engingat:
1. Pasal a!at(2) &ndang%&ndang ,asar 19-/
2. Pasal 1 a!at (-) &ndang%&ndang 5omor 9 Tahun 196 tentang Pokok%pokok Kesehatan
(embaran
5egara Tahun 196 5o. 1#1)/
#. Peraturan Pemerintah 5o. 26 Tahun 196 tentang lafal sumpah dokter (embaran 5egara
Tahun 196
5o.69)/
$endengar:
Presidium Kabinet ,*ikora !ang disempurnakan.
$E$&T&'K85:
$enetapkan:
;PER8T&R85 PE$ER45T8H TE5T85< =8>43 '4$P85 R8H8'48 KE,7KTER85;.
Pasal 1
8/16/2019 hpk 1.6
http://slidepdf.com/reader/full/hpk-16 4/6
?ang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu !ang diketahui oleh orang%
orang tersebut dalam pasal # pada *aktu atau selama melakukan pekeraann!a dalam
lapangan kedokteran.
Pasal 2
Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang%orang !ang tersebut dalam pasal#+ ke"uali apabila suatu peraturan lain !ang sederaat atau lebih tinggi daripada Peraturan
Pemerintah ini menentukan lain.
Pasal #
?ang di*aibkan men!impan rahasia !ang dimaksud dalam pasal 1 ialah:
a. tenaga kesehatan menurut pasal 2 &ndang%undang tentang Tenaga Kesehatan (embaran
5egara tahun 196# 5o. @9).
b. mahasis*a kedokteran+ murid !ang bertugas dalam lapangan pemeriksaan+ pengobatan
danatau pera*atan+ dan orang lain !ang ditetapkan oleh $enteri Kesehatan.
Pasal 4
Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai: *aib simpan rahasia kedokteran !ang tidak atau
tidak dapat dipidana menurut pasal #22 atau pasal 112 Kitab &ndang%undang Hukum Pidana+
$enteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif berdasarkan pasal 11 &ndang%
undang tentang Tenaga Kesehatan.
Pasal $
8pabila pelanggaran !ang dimaksud dalam pasal - dilakukan oleh mereka !ang disebut
dalam pasal # huruf b+ maka $enteri Kesehatan dapat mengambil tindakan%tindakan
berdasarkan *e*enang dan kebiaksanaann!a.
Pasal 6
,alam pelaksanaan peraturan ini $enteri Kesehatan dapat mendengar ,e*an Pelindung
'usila Kedokteran danatau badan%badan lain bilamana perlu.
Pasal 7
Peraturan ini dapat disebut ;Peraturan Pemerintah tentang =aib 'impan Rahasia
Kedokteran;.
Pasal "
Peraturan ini mulai berlaku pada hari diundangkann!a.
8gar setiap orang dapat mengetahuin!a+ memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah
ini dengan penempatann!a dalam embaran 5egara Republik 4ndonesia.
Rangkuman mengenai rekam medis dan kerahasiaan informasi pasien :
1. 'etiap dokter atau dokter gigi dalam menalankan praktik kedokteran *aib membuat
rekam medis.
8/16/2019 hpk 1.6
http://slidepdf.com/reader/full/hpk-16 5/6
2. Rekam medis harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pela!anan
kesehatan.
#. 'etiap "atatan rekam medis harus dibubuhi nama+ *aktu+ dan tanda tangan petugas
!ang memberikan pela!anan atau tindakan.
-. ,okumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam merupakan milik dokter+ dokter
gigi+ atau sarana pela!anan kesehatan+ sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien.
. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada a!at (1) harus disimpan dan diaga
kerahasiaann!a oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pela!anan kesehatan
6. 'etiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran *aib
men!impan rahasia kedokteran.
@. Rahasia kedokteran dapat dibuka han!a untuk kepentingan kesehatan pasien+
memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum+
permintaan pasien sendiri+ atau berdasarkan ketentuan perundang % undangan.
. 'etiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadin!a !ang telah
dikemukakan kepada pen!elenggara pela!anan kesehatan.9. Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana
dimaksud pada a!at (1) tidak berlaku dalam hal:
% perintah undang%undang/
% perintah pengadilan/
% i0in !ang bersangkutan/
% kepentingan mas!arakat/ atau
% kepentingan orang tersebut
1. Rumah 'akit dapat menolak mengungkapkan segala informasi kepada publik !ang
berkaitan dengan rahasia kedokteran.
11. Pasien danatau keluarga !ang menuntut Rumah 'akit dan menginformasikann!a
melalui media massa+ dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterann!a kepadaumum.
12. Penginformasian kepada media massa sebagaimana dimaksud pada a!at (2)
memberikan ke*enangan kepada Rumah 'akit untuk mengungkapkan rahasia
kedokteran pasien sebagai hak a*ab Rumah 'akit.
1#. ?ang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu !ang diketahui oleh
orang%orang tersebut dalam pasal # pada *aktu atau selama melakukan pekeraann!a
dalam lapangan kedokteran
1-. Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang%orang !ang tersebut
dalam pasal #+ ke"uali apabila suatu peraturan lain !ang sederaat atau lebih tinggi
daripada Peraturan Pemerintah ini menentukan lain.1. ?ang di*aibkan men!impan rahasia !ang dimaksud dalam pasal 1 ialah:
a. tenaga kesehatan menurut pasal 2 &ndang%undang tentang Tenaga Kesehatan
(embaran 5egara tahun 196# 5o. @9).
b. mahasis*a kedokteran+ murid !ang bertugas dalam lapangan pemeriksaan+
pengobatan danatau pera*atan+ dan orang lain !ang ditetapkan oleh $enteri
Kesehatan.
16. Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai: *aib simpan rahasia kedokteran !ang
tidak atau tidak dapat dipidana menurut pasal #22 atau pasal 112 Kitab &ndang%
undang Hukum Pidana+ $enteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif
berdasarkan pasal 11 &ndang%undang tentang Tenaga Kesehatan.