3
Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan kolesterol. Aktivitas fisik berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah. Aktivitas fisik yang rendah akan mendorong keseimbangan energi ke arah positif sehingga mengarah pada penyimpanan energi dan penambahan berat badan, akibatnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kadar kolesterol darah, begitu pula sebaliknya (Sihadi 2006). Tingkat aktivitas fisik subjek berdasarkan tingkat aktivitas fisik dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik rata-rata subjek di kabupaten lebih tinggi dibanding di kota. Tingkat aktivitas fisik subjek pria lebih tinggi dibanding wanita. Akan tetapi hasil uji beda t-test menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas fisik yang nyata berdasarkan wilayah maupun jenis kelamin (p>0.05). Tingkat aktivitas fisik tidak mempunyai hubungan dengan kadar kolesterol darah ( p > 0.05) maka Ho diterima, tidak ada hubungan yang bermakna antara aktifits fisik dengan kadar kolesterol. Akan tetapi berdasarkan penelitian Tunggul Waloya et al. (2013) menunjukkan tingkat aktivitas fisik berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol darah (p<0.05). Hasil penelitian Shirazi (2008), menyatakan hal yang sama, yaitu olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan meningkatkan kadar HDL dalam darah. Hubungan antara aktivitas fisik dengan kolesterol

Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kolesterol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Citation preview

Page 1: Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kolesterol

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan kolesterol.Aktivitas fisik berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah. Aktivitas fisik

yang rendah akan mendorong keseimbangan energi ke arah positif sehingga mengarah pada penyimpanan energi dan penambahan berat badan, akibatnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kadar kolesterol darah, begitu pula sebaliknya (Sihadi 2006). Tingkat aktivitas fisik subjek berdasarkan tingkat aktivitas fisik dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik rata-rata subjek di kabupaten lebih tinggi dibanding di kota. Tingkat aktivitas fisik subjek pria lebih tinggi dibanding wanita. Akan tetapi hasil uji beda t-test menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas fisik yang nyata berdasarkan wilayah maupun jenis kelamin (p>0.05).

Tingkat aktivitas fisik tidak mempunyai hubungan dengan kadar kolesterol darah ( p > 0.05) maka Ho diterima, tidak ada hubungan yang bermakna antara aktifits fisik dengan kadar kolesterol. Akan tetapi berdasarkan penelitian Tunggul Waloya et al. (2013) menunjukkan tingkat aktivitas fisik berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol darah (p<0.05). Hasil penelitian Shirazi (2008), menyatakan hal yang sama, yaitu olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan meningkatkan kadar HDL dalam darah.

Hubungan antara aktivitas fisik dengan kolesterol

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square .158a 2 .924

Likelihood Ratio .157 2 .924

Linear-by-Linear Association .080 1 .778

N of Valid Cases 54

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 1.94.

Dari tabel diatas didapatkan 2 sel yang nilai expected nya <5, lebih dari 20% maka digunakan penilaian likelihood ratio, didapatkan hasil 0,924 (Asymp. Sig. 2-sided) sehingga Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan antara variabel aktivitas fisik dengan Kolesterol. Adapun proposi aktivitas fisik dengan Kolesterol sebagai berikut:

Page 2: Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kolesterol

AktifitasFisik * kolesterol3kat Crosstabulation

kolesterol3kat

TotalNormal Borderline Tinggi

AktifitasFisik Berat Count 5 11 23 39

Expected Count 5.1 11.6 22.4 39.0

Sedang Count 2 5 8 15

Expected Count 1.9 4.4 8.6 15.0

Total Count 7 16 31 54

Expected Count 7.0 16.0 31.0 54.0

Pada sampel yang mempunyai aktivitas fisik berat dengan kadar kolesterol tinggi sebesar 22,4% (23 orang), dengan aktivitas fisik berat dengan kadar kolesterol borderline sebesar 11,6% (11 orang), dengan aktivitas fisik berat dengan kadar kolesterol normal sebesar 5,1% (5 orang). Pada sampel yang mempunyai aktvitas fisik sedang dengan kadar kolesterol tinggi sebesar 8,6% (8 orang), dengan aktivitas fisik sedang dengan kadar kolesterol borderline sebesar 4,4% (5 orang) dan dengan aktivitas fisik sedang dengan kadar kolesterol normal sebesar 1,9% (2 orang).

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR KOLESTEROL DARAH PRIA DAN WANITA DEWASA DI BOGOR Tunggul Waloya Rimbawan dan Nuri Andarwulan

Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680