Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILANMENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DISEKOLAH MENENGAH ATAS
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILANMENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DISEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
4 BATANGHARI
SKRIPSI
NUR BADRIATUN
TM.151256
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI NEGERI
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILANMENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DISEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
i
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILANMENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DISEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI
4 BATANGHARI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
NUR BADRIATUN
TM.151256
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
v
MOTTO
Artinya:
Bukankah Kami telah melapangkan dada untukmu?(1), dan Kami telah
menghilangkan dari padamu bebanmu(2), yang memberatkan punggungmu(3),
dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu bagimu(4), Maka sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan(5), Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan(6), Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras untuk (urusan) yang lain(7), dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap. Qs. Asy-Syarh : 1-8 (Al-Qur’an dan
terjemahannya).
vii
PERSEMBAHAN
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis sampai
pada titik akhir dalam penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya ayahanda
Ridwan dan ibunda Alya yang telah susah berjerih payah dengan
mengeluarkan tetesan-tetesan keringat dan air mata dalam do’a yang tiada
hentinya untuk memberikan dukungan yang tulus baik secara materi maupun
moral, ribuan terima kasih saya ucapkan untuk mereka.
Untuk kakak saya tercinta Rodiya dan keponakan saya yang gagah dan
sholeh Muhammad Arkhan Faiz Al-faqih, terima kasih atas dukungan,
semangat, doa dan pengorbanan yang tiada hentinya yang kalian berikan
untuk saya selama ini agar saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
Untuk adik saya Khofifa oktasya, Rika retno dan sahabat saya Lita
yunita, poppy sapria, Riska ayunda, Andriyani, Lasi andini dan teman-teman
seperjuangan mahasiswa Matematika 2015 terima kasih untuk semuanya dan
kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
A. IdentitasDiri
Nama : NurBadriatun Jeniskelamin : perempuan Tempat / TanggalLahir :Kembangpaseban,18Februari 1997 NIM : TM.151256 Alamat :Rt 17,kelkembangpasebankec,
Mersam No.Telp/ HP : 081370048642
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah,
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Nama Ayah : Ridwan
Nama Ibu : Alya
B. RiwayatPendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN No. 68/1 Kec. Mersam
Tahun Lulus : 2003 – 2009
b. Mts S Nurul Islam
Tahun Lulus : 2009 – 2012
c. Sma N 4 BatangHari
Tahun Lulus : 2012 – 2015
Motto Hidup :
Barangsiapa yang berimankepada Allah danhariakhir,
makahedaklahiaberkatabaikataudiam
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah,
rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis. Sholawat
beriring salam juga tidak lupa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umat-Nya dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang serta lautan kasih dan sayang yang tak terhingga seperti yang penulis
rasakan saat ini, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan judul
“HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 4
BATANG HARI” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dalam penyelesaian study ini banyak sekali hambatan serta rintangan yang
penulis hadapi, namun pada akhirnya dapat dilalui berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.i selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Sunarto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Bapak Drs. Imran, M.pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Rima Meslita,
M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Arif Sefullah, S.Pd, MM. Selaku Kepala Sekolah Menengah Atas
Negeri 4 Batang Hari
6. Ibu Wenny Frida, S.Pd selaku guru mata pelajaran Matematika di Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Batang Hari.
ix
7. Bapak-bapak dan Ibu-ibu majelis guru serta Staf-staf di Sekolah Menengah
Atas Negeri 4 Batang Hari
8. Seluruh responden yang telah bersedia membantu dan meluangkan waktu
dalam pengisian kuesioner.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
memberikan dukungan.
Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung
maupun tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga,
semoga amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan
Rahmat dan Hidayah dari ALLAH SWT. Penulis juga mohon maaf atas segala
kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
untuk mendorong penelitian-penelitian selanjutnya. Aamiin
Wassalamu’alaikum wwr.wb
Jambi, Mei 2019
Penulis
Nur Badriatun
NIM.TM.151256
x
ABSTRAK
Nama : Nur Badriatun
Jurusan : Pendidikan Matematika
Judul : Hubungan Antara Penerapan Keterampilan Mengajar Dengan
Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika di Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Batanghari
Skripsi ini membahas tentang Hubungan Antara Penerapan Keterampilan
Mengajar Dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika di
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batanghari.Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif assosiatif, sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan menggunkan angket baik terhadap skor penerapan
keterampilan mengajar maupun terhadap motivasi belajar siswa. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30. Hasil penelitian dengan
menggunakan analisis korelasi pearson product moment (PPM) thitung> ttabel atau
37,14 > 1,70 ini menunjukkan bahwa penerapan keterampilan mengajar secara
signifikan mempunyai hubungan dengan motivasi belajar siswa dalam mata
pelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batanghari, dengan
demikian hasil penelitian ini menyarankan agar guru dapat meningkatkan
penerapan keterampilan dalam mengajar, khususnya pada mata pelajaran
Matematika.
Kata kunci : Keterampilan, Motivasi belajar dan Matematika
xi
ABSTRACT
Name : Nur Badriatun
Department : Mathematics education
Title : The Relationship Between the Application Of Teaching Skills
with Student Motivation in Mathematics Subjects in High School
Student Of 4 Batanghari
This thesis discusses the relationship between the application of teaching skill
with student the motivation in mathematics subjects in high school student of
Batanghari.This research is a research with associative quantitative approach,
while date collection is done by using questionnaire both on the score of teaching
skills and on students motivation. The sample used in this study amounted to
30.Keywords : Skills, motivation to learn and mathematics. The results of the
study using pearson product moment (PPM) tcount > ttable or 37,14 > 1,70 this
shows that the application of teaching skills has a learning motivation in
mathematics at state high school mathematics subjects 4 Batanghari, thus the
results of this study suggest that teachers can improve teaching skilss, especially
in mathematics.
Keywords : Skilss, Learning motivation and Mathematics
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................... i NOTA DINAS ...............................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN............................................................ iv MOTTO ......................................................................................... v PERNYATAAN ORSINALITAS ................................................. vi PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................. xii DAFTAR TABEL .......................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5 C. Batasan Masalah .......................................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5 E. Tujuan dan Manfaat penelitian .................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teoritik ............................................................................................. 9 B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 11 C. Kerangka pikir ............................................................................................. 13 D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 14
BAB III MOTEODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 14 B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 14 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 14 D. Variabel-variabel dan perlakuan ................................................................. 17 E. Instrumen penelitian .................................................................................... 17 F. Teknik Analisis data ................................................................................... 27 G. Hipotesis Statistik ....................................................................................... 33
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi data ............................................................................................. 36 B. Analisis data ............................................................................................... 45 C. Pembahasan dan Hasil penelitian ............................................................... 51
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 53 B. Rekomendasi ............................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 54 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Jumlah Populasi..........................................................................16
Tabel III.2 Kisi-kisi Angket Keterampilan Mengajar ...................................23
Tabel III.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ..............................................25
Tabel III.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ........................................35
Tabel IV.1 Skor penerapan ketererampilan mengajar dan motivasi belajar... 37
Tabel IV.2 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar ................................40
Tabel IV.3 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Mengajar .....................43
Tabel IV.4 Tabel Penolong Untuk Uji Statistik ............................................ 47
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Fikir Penelitian ......................................................... 12 Gambar IV.1 Poligon Distribusi Motivasi Belajar ........................................... 43
Gambar IV.2 Poligon Distribusi Keterampilan Mengajar ................................ 47
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 55
Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar ................... 56
Lampiran 3 Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Belajar .............................. 58
Lampiran 4 Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar ................................. 60
Lampiran 5 Angket Uji Coba Motivasi Belajar ............................................. 63
Lampiran 6 Skor Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar ......................... 65
Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen Keterampilan Mengajar ....................... 67
Lampiran 8 Uji Reliabelitas Keterampilan Mengajar .................................... 70
Lampiran 9 Skor Angket Uji Coba Motivasi Belajar .................................... 72
Lampiran 10 Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar .................................. 74
Lampiran 11 Uji Reliabelitas Motivasi Belajar ............................................... 78
Lampiran 12 Uji Homogenitas ........................................................................ 80
Lampiran 13 Kisi-kisi Angket Keterampilan Mengajar .................................. 88
Lampiran 14 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ............................................. 90
Lampiran 15 Angket Keterampil5n Mengajar ................................................. 92
Lampiran 16 Angket Motivasi Belajar ............................................................ 94
Lampiran 17 Skor Penyebaran Angket ........................................................... 96
Lampiran 18 Uji Normalitas Motivasi Belajar ............................................... 97
Lampiran 19 Uji Normalitas Keterampilan Mengajar .................................... 102
Lampiran 20 Uji Homogenitas ....................................................................... 107
Lampiran 21 Uji Linieritas ............................................................................. 109
Lampiran 22 Tabel Chi Kuadrat ………………………………………….... 115
Lampiran23 Tabel Z ……………………………………………………….. 116
Lampiran24 TabelDistribusi T ……………………………………………. 117
Lampiran 25 Dokumentasi …………………………………………………. 119
1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kini selalu menjadi pembicaraan banyak orang, selain karena
pendidikan merupakan kebutuhan rohani setiap insan, Pendidikan juga sebagai
wahana untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia. Tanpa pendidikan,
kehidupan sosial kemasyarakatan akan mengalami kesulitan, minimal sulitnya
berkomunikasi dengan sesamanya. Karena begitu pentingnya pendidikan bagi
umat manusia, tak heran pendidikan selalu dibicarakan banyak kalangan
utamanya tentang kualitas pembelajarannya atau kompetensi yang dimiliki oleh
guru didalam mengajar.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang memiliki fungsi dan aplikasi yang
sangat signifikan untuk banyak persoalan kehidupan diantaranya untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Ilmu matematika juga
memiliki peranan penting disekolah antara lain untuk memenuhi kebutuhan
praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, misalanya dapat
menghitung isi dan berat, dapat mengumpulkan, mengelola, menyajikan data, dan
dapat menggunakan kalkulator dan komputer. Selain itu agar dapat membantu
peserta didik untuk memahami bidang studi lain seperti kimia, fisika, arsitektur
dan lain sebagainya, agar siswa dapat berpikir logis, sistematis, kritis, serta
bersikap positif dan berjiwa kreatif.
Berbagai lembaga pemerintah dan swasta juga tidak luput untuk senantiasa
mencari jalan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik,
diantaranya mengadakan perlombaan-perlombaan agar peserta didik senantiasa
termotivasi dan berprestasi dalam pendidikan. Banyak macam bentuk perlombaan
dalam mata pelajaran matematika seperti Olimpiade Matematika, Nuansa
Matematika, dan perlombaan lainnya.
Untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih dan arus globalisasi yang semakin hebat, dibutuhkan guru yang visioner
yang mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif.
Keterampilan guru dalam proses belajar mengajar sangat menentukan
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
keberhasilan suatu proses pembelajaran. Turney ( Uzer Usman, 2010: 74 )
mengemukakan ada 8 keterampilan dasar dalam mengajar, yaitu: keterampilan
membuka pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan keterampilan
mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan
keterampilan menutup pembelajaran.
Untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif tersebut diperlukan kreativitas
dan kemampuan guru yang sedemikian rupa hingga memberikan nuansa yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran
Matematika.
Dalam pembelajaran guru dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat
edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu peran guru tidak hanya sebagai pengajar
tetapi sekaligus sebagai pembimbing yang membantu peserta didik mengatasi
kesulitan dalam belajar dan pemecahan bagi permasalahan lainnya. Masalah yang
sering terjadi dalam pembelajaran matematika yang dapat dilihat di sekolah-
sekolah yaitu motivasi siswa yang rendah dalam mempelajari matematika.
Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, bila ia tidak suka, maka
akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu
(Sardiman A.M,2006:74).Motivasi menurut Sumadi Suryabrata yang dikutp Djali
(2008: 101) adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
Sementara iti Gates dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi adalah
suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang
mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberg menyebutkan
bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan,
prilaku arah suatu tujuan.
Menurut Mc. Donal yang dikutip Oemar Hamalik (2007: 158) motivasi adalah
suatu perubahan energi didalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan.
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Adapun fungsi motivasi yaitu mendorong timbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan, tanpa motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.
Motivasi juga berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
kepencapaian tujuan yang diinginkan (Oemar Hamalik, 2007:161).
Jenis-jenis motivasi dibagi menjadi dua jenis (Oemar hamalik, 2007: 162) yaitu
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang
tercakup didalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid.
Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya timbul
dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapatkan keterampilan
tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk
berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha
kelompok, keinginan diterima oleh orang lain, jadi motivasi ini timbul tanpa
pengaruh dari luar. Sedangkan Motivasi Exstrinsik adalah motivasi yang
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar.
Motivasi sangat dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal
(dari luar). Faktor internal dapat berupa kondisi jasmani, rohani, minat,
intelegensi, dan cita-cita yang dimiliki siswa. Sedangkan faktor eksternal dapat
berupa motivasi dari luar, sumber belajar, sarana dan prasarana, pendekatan
pembelajaran, metode dan model pembelajaran atau tingkat keterampilan
mengajar yang dimiliki oleh guru.
Berdasarkan observasi awal peneliti di SMN 4 Batang Hari, kenyataan dilapangan
menunjukan bahwa motivasi belajar siswa dalam bidang studi matematika masih
tergolong rendah. Hal itu terbukti dengan adanya siswa yang diluar kelas ketika
pelajaran Matematika sedang berlangsung, siswa yang tertidur ketika guru
menjelaskan materi, ada juga beberapa siswa yang mengerjakan tugas dengan
mencontek danhasil belajar matematika yang dicapai siswa belum
memuaskan.Pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan masih terbilang
rendah, bahkan ada 48 siswa dari 119 siswa kelas XI yang harus mengikuti
remedial untuk mencapai standar nilai yang telah ditetapkan pada mata pelajaran
matematika. Hal ini jika dibiarkan terus menerus, maka siswa akan kesulitan
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, karena didalam matematika
terdapat satu topik atau konsep sebagai persyaratan untuk memahami konsep atau
topik selanjutnya.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang tanggapan
siswa tentang guru mengajar dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa, dan
dalam hal ini penulis mengangkat judul “Hubungan antara Penerapan
Keterampilan Mengajar dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Btang Hari”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh
banyak faktor, diantaranya :
1. Pada umumnya siswa belum memiliki ketertarikan terhadap pelajaran
matematika.
2. Pelajaran matematika dianggap sulit, abstrak dan tidak bermakna.
3. Pelajaran matematika belum bisa menjadi pelajaran yang menyenangkan.
4. Proses belajar yang monoton atau berpusat pada guru.
5. Keterampilan mengajar yang dimiliki oleh guru belum optimal.
6. Motivasi belajar siswa yang masih tergolong rendah.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan semula dan mengingat
keterbatasan kemampuan dan waktu yang penulis miliki, dan agar penelitian ini
terarah dan mencapai sasaran maka perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu :
1. Adanya dua variabel dalam penelitian ini yaitu : penerapan keterampilan
mengajar sebagai independent variablel (variabel yang mempengaruhi)
disebut sebagai variabel X dan motivasi belajar sebagai dependent
variable(variabel yang dipengaruhi disebut sebagai variabel Y.
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh
siswa-siswi kelas XI IPA, XI IPS SMAN 4 Batang Hari.
D. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang maka masalahnya diatas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
Apakah terdapat hubungan yang signifikan anatara penerapan
keterampilan mengajar dengan motivasi belajar siswa di SMAN 4 Batang
Hari?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui hubungan yang siginifikan antara penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika di
SMAN 4 Batang Hari.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika di SMAN 4 Batang Hari.
2. Sebagai masukan bagi guru matematika dalam upaya meningkatkan
kualitas keterampilannya dalam mengajar di SMAN 4 Batang Hari.
3. Sebagai sumbangan pikiran dalam rangka untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SMAN 4 Batang Hari.
4. Untuk menambakan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan khusunya pada mata pembelajaran matematika.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sarjana Strata Satu (S1) dalam
Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah UIN STS Jambi.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritik
Peneliti akan menguraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan variabel
penelitian ini, yakni penerapan keterampilan mengajar sebagai variabel X dan
Motivasi Belajar Siswa sebagai variabel Y. Bertolak dari permasalahan yang
diteliti, hubungan penerapan keterampilan mangajar dengan Motivasi Belajarar
Siswa maka teori yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
1. Penerapan Keterampilan Mengajar (X)
Keterampilan berasal dari kata “terampil” yang mendapat awalan “ke” dan
akhiran “an”, terampil berarti cukup cakap dalam melakukan sesuatu
pekerjaan, sedangkan keterampilan berarti kecakapan atau kemampuan untuk
melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian). Jadi yang
dimaksud dengan keterampilan disini adalah kemamapuan untuk melakukan
sesuatu pekerjaan dengan keahlian yang dimiliki.
(Dalyono, 2005:214) “Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola
tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai
dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu.”Didalam pendidikan, guru
merupakan suatu tenaga yang memberikan sumbangan pemikiran yang
menumbuh kembangkan pola pemikiran peserta didik. Guru harus memiliki
kemampuan dan tanggapan siswa tentang Guru Mengajar yang memadai
dalam suatu bidang mata pelajaran sebagai seorang pendidik.
Hakikat mengajar adalah usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem
lingkungan yang mendukung dan memungkinkan berlangsungnya proses
belajar siswa (Iskandar, 2009: 107). Sedangkan menurut Daryanto (2010: 160
dan 162) Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan
cara paling singkat dan tepat. Dalam hal ini pengertian waktu yang singkat
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
sangat penting.Menurut definisi yang modern dinegara-negara yang sudah
maju: “Teaching is the guidance of learning”. Mengajar adalah bimbingan
kepada siswa dalam proses belajar.Mengajar merupakam suatu aktivitas
untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan,
mengubah atau mengembangkan skill, attitude ideal (cita-cita), apperectons
(penghargaan) dan knowledge (pengetahuan).
Dari pengertian keterampilan dan mengajar diatas dapat disimpulkan bahwa
penerapan keterampilan mengajar adalah semua aspek kemampuan dan
keterampilan guru yang berkaitan dengan tugas-tugas guru dalam
menyampaikan atau memberikan pengetahuan kepada siswa serta
membimbing siswa untuk secara aktif belajar dengan penuh kesadaran tanpa
adanya unsur paksaan dan dapat membawa perubahan baik kognitif, afektif
maupun psikomotorik siswa.
2. Motivasi Belajar (Y)
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2007: 28). Belajar merupakan kegiatan
yang berperoses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin Syah, 2003:
63).Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya Menurut
Purwanto (2009: 38 dan 39).
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diartikan belajar adalah aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
Selanjutnya akan dijelaskan beberapa teori tentang motivasi belajar :
Motoivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tujuan (Sardiman A.M, 2004: 73).Menurut Djaali (2009: 101) Motivasi
adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas guna mencapai suatu tujuan.Motivasi adalah suatu
kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang
mengatur tindakannya dengan cara tertentu.
Sedangkan menurut Iskandar (2011: 181) menyatakan Motivasi belajar
adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan
belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta
pengalaman.Menurut Mc. Donal yang dikutip Oemar Hamalik (2007: 158)
motivasi adalah suatu perubahan energi didalam diri pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai hubungan antara penerapan keterampilan mengajar guru
dengan motivasi belajar antara lain dilakukan oleh Ririn Yustika, Program Studi
Pendidikan Ekonomi FKIP UNILA, dalam penelitiannya yang berjudul
“Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Dengan
Motivasi Belajar Siswa IPS Ekonomi Siswa Kelas XI Penjualan semester Ganjil
Di SMK Negeri 1 Bandar Lampung” dimana dalam penelitian ini menunjukkan
ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kemampuan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa IPS Ekonomi, dengan
hasil perhitungan Fhitung >Ftabelyaitu 0,565 >0, 226 sehingga hipotesis diterima.
Penelitian tentang hubungan antara penerapan keterampilan mengajar dengan
motivasi belajar siswa juga dilakukan oleh Eka safitri, program studi pendidikan
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Manajemen perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Pendidikan Indonesia, dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan
Keterampilan Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di SMK Swasta
Bandung” dengan hasil perhitungan Fhitung > Ftabelyaitu 32,242 >4,027. Dengan
kesimpulan keterampilan mengajar terhadap motivasi belajar merupakan faktor
yang sangat erat hubungannya.
Penelitian mengenai hubungan antara penerapan keterampilan mengajar guru
dengan motivasi belajar antara lain dilakukan oleh Maria Lumenta seorang
mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Manado, dalam penelitiannya yang
berjudul “Hubungan Presepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
dengan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KPPI) Kelas X SMA Negeri Motoling”. Dengan kesimpulan hasil
perhitungan rhitung > rtabelyaitu hasil penelitian menunjukan: Terdapat hubungan
antara presepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar
mata pelajaran KPPI siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika guru
yang terampil dan memiliki kecakapan dalam memberikan pelajaran dan siswa
memiliki motivasi belajar, maka hasil belajar siswa akan baik dan meningkat.
Dari penelitian yang relevan diatas, ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifiksn terhadap motivasi belajar siswa maupun prestasi
belajar siswa dengan adanya penerapan keterampilan mengajar guru yang baik
dari guru terhadap motivasi belajar siswa.
Di penelitian ini, peneliti juga meneliti motivasi belajar siswa dengan penerapan
keterampilan mengajar, guna untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara penerapan keterampilan mengajar terhadap motivasi belajar
matematika siswa di SMAN 4 Batang hari.
C. Kerangka Pikir
Keterampilan mengajar adalah semua aspek kemampuan dan keterampilan guru
yang berkaitan dengan tugas-tugas guru dalam menyampaikan atau memberikan
pengetahuan kepada siswa serta membimbing siswa untuk secara aktifbelajar
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengaan penuh kesadaran tanpa adanya unsur paksaan dan dapat membawa
perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik siwa.
Menurut Iskandar (2011: 181) menyatakan motivasi belajar adalah daya
penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman sehingga tujuan yang
diharapkan tercapai.
Guru dan siswa adalah subyek yang memiliki peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika tak
jarang di jumpai suatu permasalahan, baik itu datangnya dari dimensi guru
maupun dari dimensi siswa. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor
eksternal (dari luar). Faktor internal dapat berupa kondisi jasmani, rohani, minat,
dan intelegensi yang dimiliki siswa. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa
motivasi dari luar, sumber belajar, sarana dan prasarana, pendekatan
pembelajaran, metode, dan model pembelajaran atau tingkat keterampilan
mengajar yang dimiliki oleh guru.
Komponen-komponen dalam proses belajar menurut Gagne dapat digambarkan
sebagai S – R. S adalah situasi yang memberi stimulus (guru) dan R adalah respon
atas stimulus itu (siswa) proses pembelajaran akan berhasil jika ini diterapkan
dalam proses pembelajaran.
Pelaksanaan proses pemebelajaran matematika yang efektif tergambar dengan
tercapainya tujuan pembelajaran yang dimanifestasikan dalam bentuk nilai hasil
belajar matematika siswa. Pencapaian hasil belajar yang efektif, tidak terlepas dari
usaha yang dilakukan oleh guru dan siswa. Oleh karena itu hasil belajar, prestasi
belajar dan motivasi belajar sangat dipengaruhi oleh tingkat penerapan
keterampilan mengajar guru kelas.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berikut ini alur kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian:
Keterampilan Mengajar
( X )
Gambar II.1
Motivasi Belajar
( Y )
Angket Angket
Skor
Dianalisis
Kesimpulan
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2016: 64) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
Berdasarkan kerangka teori diatas “prestasi belajar dan motivasi belajar sangat
dipengaruhi oleh tingkat penerapan keterampilan mengajar guru” maka dapat
dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis ( Ha ) : Apaila thitung>ttabel, maka HO ditolak
Haditerima, artinya Terdapat Hubungan
yang positif dan Signifikan Antara
penerapan keterampilan mengajar dengan
Motivasi Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah
Atas Negeri 4 Batanghari.
14
14 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batang
Hari.Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal pembelajaran matematika di
kelas XI IPA dan XI IPS semester genap di SMAN 4 Batang Hari pada bulan
Januari 2019.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif assosiatif, dengan skor rata-
rata dan presesntase menggunakan teknik kuantitatif. Di mana peneliti mencari
hubungan antara beberapa variabel yang terkandung dalam penelitian. Variabel
yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 80)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI IPA dan XI
IPS yang ada di SMAN 4 Batang Hari.
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel III.1
Jumlah Seluruh Siswa-Siswi Kelas XI IPA, XI IPSSMAN 4 Batang Hari
No Kelas Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-LakiPerempuan
1 XI IPA 1 15 18 33
2 XI IPA 2 13 18 31
3 XI IPS 1 12 15 27
4 XI IPS 2 13 15 28
Jumlah 119
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut ( Sugiyono, 2016: 81 ).
a) Ukuran Sampel ( Sampel Size )
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Taro Yamane
(Ridwan, 2015:65) sebagai berikut :
n=�
�.�²��
Dimana:
n= Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
d²= Presisi yang diterapkan
n=�
�.�²��
n=���
���.�,��²��
n=���
(���).(�,����)��
n=���
�,����
n=28,55≈29
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari jumlah sampel tersebut kemudian ditentukan jumlah masing-masing
sampel menurut tingkatan (strata) lokal secara proporsional dengan
rumus:
ni= ��
�.n (Ridwan, 2015:66)
Dimana:
ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut starum
N = Jumlah populasi seluruhnya
Kelas XI IPA 1 = 33/119 x 29 = 8 siswa
Kelas XI IPA 2 = 31/119 x 29 = 8 siswa
Kelas XI IPS 1 = 27/119 x 29 = 7 siswa
Kelas XI IPS 2 = 28/119 x 29 = 7 siswa
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan simple random sampling.Dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu ( Sugiyono,
2016:82). Teknik ini sangat popular dan banyak dianjurkan
penggunaannya dalam proses penelitian.
Penetapan nama siswa untuk menjadi sampel dilakukan dengan cara
pengundian (secara acak). Mula-mula setiap nama siswa kelas XI ditulis
dalam selembar kertas kecil dan digulung, lalu dimasukkan kedalam
gelas pengundian dan diacak lalu dikocok. Penulis mengambil kertas
gulungan nama siswa tersebut secara acak sebanyak jumlah sampel yang
diinginkan.
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang. Obyek atau
kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:60).
Variabel terikat merupakan motivasi belajar siswa sedangkan variabel bebas
merupakan penerapan keterampilan mengajar, penulis dalam penelitian ini
memberikan perlakuan terhadap siswa yang menjadi sampel penelitian untuk
memberikan tanggapannya tentang keterampilan kemudian dilihat bagaimana
motivasi belajar matematika siswa melalui penyebaran kuesioner atau angket bagi
siswa kelas XI IPA, XI IPS di SMAN 4 Batang Hari.
E. Instrumen Penelitian
1. Motivasi Belajar (Y)
a) Defenisi Konseptual
Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu
tujuan ( Djalii, 2009: 101 ).
Motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu.
Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk
melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan serta pengamatan ( Iskandar, 2009: 181 ).
b) Defenisi Operasional
Dari uraian diatas, ternyata kesadaran tentang pentingnya motivasi bagi
perubahan tingkah laku manusia sangat diharapkan, baik bagi guru,
siswa, para orang tua siswa maupun masyarakat.
Dari pengertian teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi dan
belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah
kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan pengalamn
sehingga menjadi lebih baik sebagai hasil dari penguatan yang dilandasi
untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar merupakan daya penggerak dari
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dalam diri siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar. Motivasi tersebut
tumbuh karena ada keinginan untuk bisa mengetahui dan memahami
sesuatu dan mendorong serta mengarahkan minat belajar siswa.
Motivasi belajar bisa timbul karena faktor intrinsik atau faktor dari dalam
diri siswa yang disebabkan oleh dorongan atau keinginan akan kebutuhan
belajar, harapan, dan cita-cita. Faktor ekstrinsik juga mempengaruhi
dalam motivasi belajar. Faktor ekstrinsik berupa adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan belajar yang
menarik.
Adapun hakikat motivasi pembelajaran adalah dorongan internal dan
eksternal yang terjadi pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku (Iskandar, 2009: 188).
Menurut Iskandar motivasi seseorang siswa dapat bersumber dari dalam
diri seseorang individu yang kita kenal dengan intrinsik motivation atau
motivasi eksternal. Motivasi yang bersumber dari intrinsik maupun
eksternal dapat bersifat positif, dan dapat bersifat negatif.
1. Motivasi Internal
Motivasi internal merupakan daya dorongan dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Jika kita bawa ke dalam kegiatan pembelajaran motivasi
internal merupakan daya dorong seseorang siswa untuk terus belajar
berdasarkan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak
berhubungan dengan aktivitas belajar. Intinya motivasi internal
timbul dari dalam diri seseorang individu siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan atau sejalan dengan kebutuhannya.
Apabila seseorang siswa telah memiliki motivasi internal dalam
dirinya, maka secara sadar daya dorong seseorang individu sebagai
kekuatan untuk melakukan aktivitas belajar yang berhubungan
dengan kebutuhan dan kegunaan untuk saat sekarang dan masa
mendatang. Jadi motivasi internal merupakan modal utama bagi
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
seseorang siswa apabila ingin sukses dan berhasil dalam belajar
dikelas, sekolah, rumah, maupun sosial masyarakat.
2. Motivasi Eksternal
Motivasi external merupakan daya dorongan dari luar diri seseorang
siswa berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri, baik positif
maupun negatif.
2. Penerapan Keterampilan Mengajar (X)
a) Definisi Konseptual
Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang
kompleks dan tersusun secara rapi mulus dan sesuai dengan keadaan
untuk mencapai hasil tertentu (Iskandar, 2009: 25).
Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara
paling singkat dan tepat. Dalam hal ini pengertian waktu yang singkat
sangat penting (Daryanto, 2010: 160).
Daryanto juga menyatakan Mengajar dapat dilukiskan sebagai membuat
keputusan dalam interaksi dan hasil dari keputusan guru adalah jawaban
siswa atau sekelompok siswa kepada siapa guru berinteraksi.
Dijelaskan oleh Turney (Uzer Usman, 2010: 74) yang mengemukakan
ada 8 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan
kualitas pembelajaran, yaitu :
1) Keterampilan membuka pelajaran
Kegiatan membuka pelajaran merupakan perbuatan guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa
agar terpusat pada apa yang akan dipelajari kegiatan membuka
pelajaran dimaksudkan untuk menyiapkan mental siswa agar ikut
merasa terlibat memasuki persoalan yang akan dibicarakan dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang diberikan oleh guru untuk
meminta respon siswa, yang diharapkan agar mampu kemampuan
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berpikir siswa serta mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar
yang mandiri. Dikaitkan dengan proses pembelajaran maka kegiatan
bertanya jawab antara guru dan siswa ini menunjukan adanya
interaksi dikelas yang dinamis dan multi arah. Kegiatan bertanya
akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot,
mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan.
3) Keterampilan memberi penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat
mengingkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu.
Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan secara verbal dan nonverbal. Penguatan verbal merupakan
penghargaan secara lisan, sedangkan penguatan secara nonverbal
dinyatakan dengan mimic, gerak tubuh, pemberian sesuatu dan lain-
lain.
4) Keterampilan mengadakan variasi
Variasi mengandung makna perbedaan. Dalam kegiatan
pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan
perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang
dimaksud untuk memacu atau meningkatkan perhatian siswa selama
pembelajaran berlangsung. Tujuan utama guru mengadakan variasi
dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa
sehingga perhatian mereka berpusat pada pelajaran.
5) Keterampilan menjelaskan
Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan bagi guru adalah
dengan penguasaan ini memungkinkan guru dapat meningkatkan
efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya,
mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa
memperluas cakrawala pengetahuannya.
6) Keterampilan mengelola kelas
Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan untuk
mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan. Sedangkan
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tujuan guru mengelola kelas adalah agar semua siswa yang ada
didalam kelas dapat belajar dengan optimal dan mengatur sarana
pembelajaran serta mengendalikan suasana belajar yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan belajar.
7) Keterampilan menutup pembelajaran
Kegiatan menutup pembelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan
guru untuk menyimpulkan atau mengakhiri kegiatan inti. Kegiatan
menutup pelajaran dilakukan dengan maksud untuk memusatkan
siswa pada akhir kegiatan pembelajaran, misalnya menyimpulkan
atau membuat garis besar materi yang baru saja dibahas,
mengkonsolidasikan perhatian siswa pada hal-hal pokok dalam
pembelajaran yang sudah dipelajari dan mengorganisasikan semua
kegiatan atau pun pelajaran yang telah dilakukan menjadi satu
kebulatan yang bermakna untuk memahami esensi pelajaran itu.
8) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil bermanfaat bagi siswa untuk
mengembangkan kemampuan berfikir dan berkomunikasi,
meningkatkan disiplin, meningkatkan motivasi belajar,
mengembangkan sikap saling bantu serta meningkatkan pemahaman.
b) Definisi Operasional
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Penerapan
Keterampilan Mengajar Guru adalah keterampilan mengajar kompetensi
guru yang berkaitan dengan tugas-tugas guru dalam menyampaikan atau
memberikan pengetahuan kepada siswa untuk secara aktif belajar dengan
penuh kesadaran tanpa adanya unsur paksaan dan dapat membawa
perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa.
Sebagaimana yang diijelaskan oleh Turney (Uzer Usman, 2010: 74) ada
8 keterampilan dasar mengajar yang sangat berperan dan menentukan
kualitas pembelajaran, yaitu: Keterampilan membuka pelajaran,
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan keterampilan mengelola
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan
keterampilan menutup pembelajaran.
c) Kisi-kisi Instrumental
Berdasarkan definisi operasional di atas, maka kisi-kisi instrumen yang
didapat ialah sebagai berikut :
Tabel III.2
Kisi-kisi Angket Penerapan Keterampilan Mengajar
No Dimensi Indikator No item
Jumlah + -
1. Keterampilan membuka pelajaran
Menarik perhatian
Menimbulkan
motivasi
Membuat kaitan
1
2
3
2. Keterampilan bertanya
Pengungkapan
pertanyaan
Penyebaran
pertanyaan
5
4 2
3. Keterampilan memberi penguatan
Penguatan verbal
Penguatan non
verbal
7
6 2
4. Keterampilan mengadakan variasi
Variasi gaya
mengajar
Variasi menggunkan
media
9
10
8
11
4
5. Keterampilan menjelaskan
Kejelasan
Penggunaan contoh
soal
13 12
15
3
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Keterampilan mengelola kelas
Bersikap tanggap
Memberi perhatian
Memberi tugas
16
18
14
17
3
3
7. Menutup pelajaran
Merangkum 20 19
8. Keterampilan membimbing diskusi kecil
Membimbing
diskusi
22 21 2
11 11 22
Tabel III.3
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
No Dimensi Indikator No item
Jumlah + -
1. Motivasi Internal
Adanya
hasrat dan
keinginan
berhasil
Adanya
dorongan
dan
kebutuhan
dalam
belajar
Adanya
harapan
dan cita-
1,3
5
7,9
2
4,6
8
9
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
cita masa
depan
2. Motivasi Eksternal
Adanya
pengharga
an dalam
belajar
Adanya
kegiatan
yang
menarik
dalam
belajar
Adanya
lingkungan
belajar
yang
kondusif
11
13,15
17
10,12
14
16,18
9
9 9 18
d) Kalibrasi Instrumen
1. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016: 142).
Angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Angket yang
digunakan adalah jenis angket tertutup, yaitu responden hanya
memberikan jawaban yang telah ditentukan oleh peneliti (Suharsimi
Arikunto, 2006: 151).
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Angket digunakan untuk memperoleh data Penerapan Keterampilan
Mengajar Guru dan Motivasi belajar siswa yang diisi oleh siswa.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dalam
bentuk skala Likert.
Skala Likert menilai sikap atau tungkah laku yang diinginkan oleh
peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada
responden. Responden diminta memberikan pilihan jawaban atau
respons dalam skala ukur yang telah disediakan yaitu selalu (SL),
sering (SR), jarang (JR) dan tidak pernah (TP). Untuk menskor skala
Likert, jawaban diberi bobot 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan
pernyataan positif. Dan 1, 2, 3, 4, untuk pernyataan negatif (Sukardi,
2003: 146).
Metode ini merupakan metode yang paling tepat dan mudah dalam
mencari dta dilapangan. Metode ini digunakan untuk mendapatkan
data tentang Penerapan Keterampilan Mengajar Guru di Kelas.
Angket digunakan untuk mendapatkan data dari siswa dengan cara
menyebarkan lembaran angket tentang Penerapan Keterampilan
Mengajar Guru di Kelas dalam mata pelajaran matematika.
Angket sebelum digunakan pada kelas penelitian terlebih dahulu
diuji cobakan. Hasil ujicoba tersebut dianalisis validitas angket dan
reliabilitas.
a) Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya (Djaali dan Pudji Muljono, 2008: 49).
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
isi (Content Validity). Validitas isi adalah pengujian validitas
dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir Angket
Motivasi belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin
diukur (Purwanto, 2009: 120).
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi
berdasarkan indikator yang akan diukur. Setelah data didapatkan
dan ditabulasikan, maka pengujian validitas isi dilakukan
dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara
skor item instrument dengan rumus Person Product Moment
(Riswan, 2015:99).
r�������
� Σ�� − (Σ�)(Σ�)
�(� Σ�� − (Σ�)�(�Σ�� − (Σ�)�)
Keterangan :
rhitung= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Σ� = Jumlah Skor pada tiap butir angket
Σ� = Jumlah skor total (seluruh item)
N = Jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk � = 0,5 dan Derajat kebebasan (dk = n
– 2) Kidah keputusan : Jika thitung> ttabel berarti valid dan
sebaliknya thitung< ttabel berarti tidak valid jika instrumen itu
valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya (r) sebagai berikut :
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah
b) Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2006, 196) Reliabilitas adalah
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.
Untuk reliabilitas instrument digunakan rumus Alpha, yaitu:
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
r�� = (�
� − 1) (1 −
��
��)
Dimana :
r�� = Nilai reliabelitas
�� = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = varians total
k = Jumlah item
F. Analisis Data
Untuk menguji kebenaran hipotesis dan menjawab rumusan yang telah diajukan
maka dilakukan amalisis data. Namun sebelum analisis data lebih lanjut maka
terlebih dahulu perlu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk melihat sampel distribusi normal atau
tidak. Pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Chi-Kuadrat.Uji Chi-Kuadrat digunakan untuk mengadakan pendekatan dari
beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki dengan frekuensi
yang diharapkan dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang
signifikan atau tidak. Uji Chi-Kuadrat menggunakan data nominal yang
diperoleh dari hasil menghitung(Ridwan, 2015:121)
�� = �(�� − ��)�
��
�
���
Langkah-langkah perhitungannya :
1) Menentukan skor besar dan skor kecil
2) Menentukan Rentangan (R)
3) Menentukan Banyaknya Kelas (BK)
BK = 1 + 3,33 log N (Rumus Strugess)
4) Menentukan panjang kelas (i)
i = �
��
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Membuat tabulasi dengan tabel penolong
6) Menentukan rata-rata atau mean �̅
�̅ = ����
�
7) Menentukan simpangan baku (S)
S =��.������(���)�
�.(���)
8) Membuat daftar yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :
a) Menentukan batas kelas yaitu angka skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan
kelas interval ditambah 0,5.
b) Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan
rumus:
z =������������̅
�.(���)
c) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
d) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan
mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama
dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris
ketiga dan begitupun seterusnya, kecuali untuk angka yang
berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan
angka pada baris berikutnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara
mengalikan luas setiap interval dengan jumlah responden.
f) Mencari Chi kuadrat (�² hitung) dengan rumus :
(X�) = ∑(�����)�
��
����
g) Membandingkan (�²hitung) dengan (�²tabel)
Jika �² hitung ≥ �² tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal
Jika �² hitung ≤ �² tabel, artinya Distribusi Data Normal
(Riduwan,2015: 121)
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok sampel
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang peniliti
gunakan adalah dengan Uji Barlet. Uji Barlet digunakan untuk menguji
apakah k sampel berasal dari populasi dengan varians yang sama. K sampel
bisa berapa saja, karena biasanya Uji Barlet digunakan untuk menguji
sampel/kelompok yang lebih dari 2, dan Uji Barlet digunakan apabila data
yang digunakan sudah diuji normalitas dan datanya merupakan data normal.
Langkah-langkah perhitungannya :
1) Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas
pada tabel Uji Bartlet.
2) Menghitung varians dengan rumus :
S� =(��. ���) + (��.���)
(��) + (��)
3) Menghitung log S�
4) Menghitung nilai B = (log S�).Σ(n� − 1)
5) Menghitung nilai �²hitung= (ln.10) (B-∑(db)logS1²)
6) Membandingkan�²hitung dengan nilai ��tabel, untuk α= 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) = k – 1, dengan kriteria pengujian
sebagai berikut :
Jika �² hitung ≥ �²tabel, Tidak Homogen dan
Jika �² hitung ≤ �²tabel, Homogen (Riduwan, 2015: 119)
3. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah metode regresi Y atas X
berpola linier. Langkah-langkah uji linieritas regresi adalah sebagai berikut:
1) Mencari angka statistik: ∑ �; ∑ �; ∑ ��; ∑ ��; ∑ � �; �̅; �; �
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Mencari jumlah kuadrat regresi ������[�]�dengan rumus:
3) Mencari jumlah kuadrat regresi ������[�|��]� dengan rumus:
4) Mencari jumlah kuadrat residu (�����) dengan rumus:
5) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi �������[�]� dengan
rumus:
6) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi �������[�|��]�dengan
rumus:
7) Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (������) dengan
rumus:
8) Mencari jumlah kuadrat error (���) dengan rumus:
�����(�) =(�)�
�
Σ�
�����(�|��) = �. �� �� −(Σ�). (Σ�)
��
����� = � �� − �����[�|��] − �����[�]
������[�] = �����[�]
������[�|��] = �����[�|��]
������ =�����
� − 2
��� = � �� �� −(Σ�)�
��
�
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
9) Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (����) dengan rumus:
10) Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (�����) dengan
rumus:
11) Mencari rata-rata jumlah kuadrat error (����) dengan rumus:
12) Mencari nilai � ������ dengan rumus:
13) Mencari nilai ������dengan menggunakan tabel F dengan
rumus:
14) Menentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria
uji linier jika ������� ≤ ������, maka data berpola linier.
������� ≥ ������ maka data berpola tidak linier(Ridwan, 2015:
125-129).
4. Teknik Korelasi Pearson Product Moment (PPM)
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak
ada) hubungan antara penerapan keterampilan mengajar dengan motivasi
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SMAN 4 Batang Hari.
���� = ����� − ���
����� =����
� − 2
���� =���
� − �
� ������ =�����
����
������ = �(��∝)(�� ��,�� �)
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Analisis korelasi dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product-
Moment. Korelasi Product-Moment digunakan untuk mengetahui derajad
hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat
(dependent)(Ridwan, 2011: 138). Rumus yang digunakan Korelasi Product-
Moment adalah sebagai berikut:
Keterangan:
��� = Angka indeks korelasi “r” Prodect Moment
� = Number of cases
∑ �� = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑ � = Jumlah seluruh skor X
∑ � = Jumlah seluruh skor Y
Langkah yang selanjutnya dilakukan setelah nilai korelasi (nilai r hitung)
diketahui adalah menginterprestasikan nilai. Dalam memberikan
interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product
moment (rxy ), pada umumnya dipergunakan atau ancar-ancar sebagai
berikut.(Anas Sudijono,2017:193)
Tabel III.4
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Korelasi Tingkat Hubungan
��� = �. ∑ �� − (∑ �)(∑ �)
�{�. ∑ �� − (∑ �)�}{�. ∑ �� − (∑ �)�}
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,70 Sedang
0,70 – 0,90 Kuat
0,90 – 1,00 Sangat Kuat
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian (Misbahuddin dan Iqbal Hasan,2014: 38).
Ha : � ≠ 0, Ada hubungan yang linear antara penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di
SMAN 4 Batang Hari.
H0 : � = 0, Tidak ada hubungan yang linear antara penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di
SMAN 4 Batang Hari.
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
A. Jadwal Penelitian
Tabel 3.5
Agar penelitian ini lebih terarah dari sisi waktu dan kegiatan, maka penulis membuat jadwal penelitian yang terarah pada tabel
dibawah ini.
No
Kegiatan
Bulan
September
2018
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari
2019
Maret
2019
April
2019
Mei
2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
judul
x
2. Pembuatan
proposal
x x x x x x
3. Pengajuan
Dosen
Pembimbing
x
4. Bimbingan
proposal
x x x X
5. Seminar
proposal
X
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Perbaikan
proposal
x x
7. Pengajuan
izin riset
x
8. Pelaksanaan
riset
x x
9. Riset
lapangan
x x x
10. Pengolahan
data
x x
11. Penulisan
skripsi
x x
12. Perbaikan
skripsi
13. Penyempurn
aan
36
36 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batang Hari
dilakukan 2 kali dalam seminggu, untuk 1 kali pertemuan 2× 45 menit dan 1 kali
pertemuan 3× 45 . Kelas penelitian yaitu kelas XI yang terdiri dari kelas XI IPA
dan XI IPS.Sampel penelitian ada 30 orang siswa yang merupakan wakil dari
masing-masing kelas penelitian.
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket dengan skala likert.Angket
diberikan untuk memperoleh data penerapan keterampilan mengajar (X) dan
motivasi belajar siswa (Y).Pernyataan yang digunakan berupa pernyataan positif
dan negatif. Untuk pernyataan positif skor pernyataannya antara lain : SL = 4, SR
= 3, JR = 2, TP = 1, dan untuk pernyataan negatif kebalikan dari skor pernyataan
positif.
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut, terlebih dahulu
diuji validitas kepada validator, hal ini dilakukan agar instrumen menjadi
instrumen yang baik dalam penelitian.Dari pengujian yang dilakukan validator
dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dapat memenuhi aspek setiap
variabel, sehingga pernyataan dalam instrumen angket tersebut dapat digunakan
sebagai item untuk instrumen pengumpulan data dalam penelitian.
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel IV.1
Skor penerapan keterampilan mengajar (X) dan motivasi belajar siswa (Y)
No
Nama
Skor penerapan
keterampilan
mengajar (X)
Skor
motivasibelajar
(Y)
1 HM
48 67
2 FB
49 52
3 KH
52 52
4 RY
54 56
5 DM
55 68
6 WRJ
55 66
7 NB
56 52
8 ES
60 54
9 SA
60 41
10 NA
60 60
11 YA
61 46
12 MRA
61 61
13 AP
62 51
14 AW
63 63
15 SR
66 53
16 NF
66 63
17 AFP
69 42
18 WF
69 56
19 IMI
69 60
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
20 KH
70 59
21 IS
70 63
22 MY
71 46
23 AY
72 65
24 PH
72 56
25 NS
73 48
26 NB
74 65
27 NS
75 57
28 WA
78 51
29 WW
78 57
30 ARF
79 66
Data yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui dan membuktikan
signifikansi hubungan antara penerapan keterampilan mengajar (X) dengan
motivasi belajar (Y) khususnya kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 4
Batang Hari.
1. Skor motivasi belajar
a) Motivasi belajar (Y)
67 52 52 56 68
66 52 54 41 60
46 61 51 63 53
63 42 56 60 59
63 46 65 56 48
65 57 51 57 66
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 68
Skor terendah = 41
c) Menentukan rentang (R)
R= H – L + 1
= 68 – 41 + 1
= 28
d) Menentukan Banyaknya kelas (BK)
K= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 Log 30
= 1 + 3,3 (1,477121)
= 1+ 4,874499
=5,874499 ≈ 6( dibulatkan )
e) Menentukan panjang kelas (i)
i = �
��
= ��
�
= 4,666667≈ 5 (dibulatkan)
f) Menetukan tabel distribusi frekuensi
interval
66-70
61-65
56-60
51-55
46-50
41-45
jumlah
g) Menggambar grafik polygon
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel IV.2
Distribusi frekuensi skor Motivasi belajar (Y)
interval F Y y' y'² f.y' f.y'²
4 68 2 4 8 16
6 63 1 1 6 6
8 58 0 0 0 0
7 53 -1 1 -7 7
3 48 -2 4 -6 12
2 43 -3 9 -6 18
30 -5 59
Menggambar grafik polygon
43 48 53 58 63
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tribusi frekuensi skor Motivasi belajar (Y)
Fkb fka
30 4
26 10
20 18
12 25
5 28
2 30
68
X
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Mencari Mean
�� = �′ + � �∑ �� ′
��
= 55,5+ 5 ���
���
= 55,5+ 5 (−0,1666666667)
= 55,5+(−0,8333333333)
= 57,166666667 ≈ 57,17
i) Mencari Median (Md)
Md = � + ��
� �����
��� × �
= 55,5 + �
�
� 30 − 12
8� × 5
= 55,5 + �15 − 12
8� × 5
= 55,5 + �3
8� × 5
= 55,5 + (0,375) × 5
= 55,5 + 1,875
= 57,375
j) Mencari Modus (Mo)
Mo = l + ���
������ × i
= 55,5 + �6
6 + 7� × 5
= 55,5 + �6
13� × 5
= 55,5 + (0,4615384615) × 5
= 55,5 +2,307692308
= 57, 80769231
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 57, 81
k) Mencari standar deviasi (SDy)
SD� = i�∑ fy′�
N− �
∑ fy′
N�
�
= 5�59
30− �
−5
30�
�
= 5�1,966666666 − 0,02777777778
= 5�1,938888889
= 5 (1,392439905)
= 6,962199525 ≈ 6,96
2. Skor penerapan keterampilan mengajar
a) Penerapan keterampilan mengajar (X)
48 49 52 54 55
55 56 60 60 60
61 61 62 63 66
66 69 69 69 70
70 71 72 72 73
74 75 78 78 79
b) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 79
Skor terendah = 48
c) Menentukan rentang (R)
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
R= H – L + 1
= 79 – 48 + 1
= 32
d) Menentukan Banyaknya kelas (BK)
K= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 Log 30
= 1 + 3,3 (1,477121)
= 1+ 4,874499
=5,874499 ≈ 6( dibulatkan )
e) Menentukan panjang kelas (i)
i = �
��
= ��
�
= 5,333333≈ 6 (dibulatkan)
f) Menetukan tabel distribusi frekuensi
Tabel IV.3
Distribusi frekuensi skor Keterampilan mengajar (X)
Interval F X X' X'² f.X' f.X'² fkb Fka
78-83 3 80,5 2 4 6 12 30 3
71-77 5 74,5 1 1 5 5 27 8
66-71 8 68,5 0 0 0 0 22 16
60-65 7 62,5 -1 1 -7 7 14 23
54-59 4 56,5 -2 4 -8 16 7 27
48-53 3 50,5 -3 9 -9 27 3 30
jumlah
g) Menggambar grafik polygon
h) Mencari Mean
= 68,5+
= 68,5+
= 68,5+
=65,9
i) Mencari Median (Md)
Md = � +
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
30
-13 67
Menggambar grafik polygon
Mencari Mean
X� = M′ + i �∑ fx′
N�
+ 6����
���
+ 6(−0,4333333333)
+(−2,6)
Mencari Median (Md)
+ ��
� �����
��� × �
= 65,5 + �
�
� 30 − 14
8� × 6
50,5 56,5 62,5 68,5 74,5
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
80,5
X
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 65,5 + �15 − 14
8� × 6
= 65,5 + �1
8� × 6
= 65,5 + (0,125) × 6
= 65,5 + 0,75
=66,25
j) Mencari Modus (Mo)
Mo = l + ���
������ × i
= 65,5 + �5
5 + 7� × 6
= 65,5 + �5
12� × 6
= 65,5 + (0,4166666667) × 6
= 65,5 +2,5
= 68
k) Mencari standar deviasi (SDy)
SD� = i�∑ fx′�
N− �
∑ fx′
N�
�
= 6�67
30− �
−13
30�
�
= 6�2,233333333 − 0,18777777778
= 6�2,045555555
= 6 (1,430229197)
= 8,58137518≈ 8,58
B. Analisis Data
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji hipotesis yang dimaksud, merupakan jawaban pembuktian terhadap
pertanyaan penelitian yang telah diajukan.Sebelum dilakukan pengujian, maka
perlu diuji Normelitas, Homogenitas, dan Linieritas regresi terlebih dahulu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan sebagai persyaratan analisis.Uji normalitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.Uji
yang digunakan adalah uji chi kuadrat (lampiran). Hasil pengolaan data uji
normalitas didapat :
a. Data penerapan keterampilan mengajar berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian �² hitung < �² tabel, atau 7,1211< 9,488, maka data
berdistribusi Normal.
b. Data motivasi belajar siswa berdistribusi normal dengan kriteria
pengujian �² hitung < �² tabel, atau 2,2533< 9,488, maka data
berdistribusi Normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogen dilakukan sebagai persyaratan analisis.Uji homogen dilakukan
untuk menguji varians-varians dari variabel adalah homogen. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Barlet,
Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas pada lampiran diperoleh taraf
signifikansi � = 0,5 dan derajat kebebasan (db) = k – 1 = 2 – 1 = 1, dengan
kriteria :
Jika �² hitung ≥ �²tabel, Tidak Homogen dan
Jika �² hitung ≤ �²tabel, Homogen
Maka didapat nilai �²tabel = 3,841 sehingga data penerapan keterampilan
mengajar dan motivasi belajar dengan kriteria pengujian Jika �² hitung< �²tabel
atau 1,2006< 3,841 memiliki varians-varians yang homogen.
3. Uji Linieritas Regresi
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji linieritas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Setelah dilakukan
pengujian ternyata data penerapan keterampilan mengajar dan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah linier dengan kriteria
pengujian ������� < ������ atau -0,51< 2,41 maka data berpola Linier.
Untuk proses perhitungan dapat dilihat pada lalmpiran.
4. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis korelasi pearson product
moment (PPM) untuk mencari apakah ada hubungan antara penerapan
keterampilan mengajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
matematika.
a. Pearson product Momoent (PPM)
Langkah-langkah mencari korelasi product moment adalah :
1) Membuat H0 dan H1 dalam bentuk kalimat.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan
keterampilan mengajar (X) dengan motivasi belajar (Y).
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan
keterampilan mengajar (X) dengan motivasi belajar (Y).
2) Membuat Ha dan H0 dalam bentuk statistik :
Ha :� ≠ 0
H0 :� = 0
Tabel IV.4
Tabel penolong Uji Statistik
No X Y X² Y² X.Y
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 48 41 2304 1681 1968
2 49 42 2401 1764 2058
3 52 46 2704 2116 2392
4 54 46 2916 2116 2484
5 55 48 3025 2304 2640
6 55 51 3025 2601 2805
7 56 51 3136 2601 2856
8 60 52 3600 2704 3120
9 60 52 3600 2704 3120
10 60 52 3600 2704 3120
11 61 53 3721 2809 3233
12 61 54 3721 2916 3294
13 62 56 3844 3136 3472
14 63 56 3969 3136 3528
15 66 56 4356 3136 3696
16 66 57 4356 3249 3762
17 69 57 4761 3249 3933
18 69 59 4761 3481 4071
19 69 60 4761 3600 4140
20 70 60 4900 3600 4200
21 70 61 4900 3721 4270
22 71 63 5041 3969 4473
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
23 72 63 5184 3969 4536
24 72 63 5184 3969 4536
25 73 65 5329 4225 4745
26 74 65 5476 4225 4810
27 75 66 5625 4356 4950
28 78 66 6084 4356 5148
29 78 67 6084 4489 5226
30 79 68 6241 4624 5372
Jumlah 1947 1696 128609 97510 111958
Keterangan :
X : Penerapan keterampilan mengajar
Y : Motivasi Belajar siswa
3) Masukkan nilai statistik pada tabel penolong kedalam rumus
koefisien korelasi
��� = �. ∑ �� − (∑ �)(∑ �)
�{�. ∑ �� − (∑ �)�}{�. ∑ �� − (∑ �)�}
= 30. (111958) − (1947)(1696)
�{30.128609 − (1947)�}{30.97510 − (1696)�}
= 3358740 − 3302112
�{3858270 − 3790809}{2925300 − 2876416}
= 56628
�{67461}{48884}
= 56628
√3297763524
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 56628
57426,15714= 0,986101157 ≈ 0,99
4) Menentukan besarnya sumbangan (koefisien determinan atau
koefisien penentu) variabel X terhadap variabel Y dengan
rumus:
�� = �� × 100%
= (0,99)� × 100%
= 0,9801 × 100%
= 98,01%
5) Menguji signifikasi dengan cara membandingkan nilai thitung
dengan ttabel kemudian ambil kesimpulan :
������� = �√� − 2
√1 − ��
= 0,99√30 − 2
�1 − 0,99�
= 0,99√28
√1 − 0,9801
= 0,99 × 5,291502622
√0,0199
= 5,238587596
0,1410673598= 37,13536288 ≈ 37,14
Kaidah pengujian :
Jika t hitung ≥t tabel, maka H0 ditolak artinya signifikan
Jika t hitung ≤t tabel, maka H0 diterima artinya tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan diatas, � = 0,05 untuk uji satu
pihak diperoleh t tabel = 1,701. Dari perhitungan diatas
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
didapat t hitung = 37,14 lebih besar dari t tabel = 1,701 atau
37,14 > 1,701.
Dari penghitungan di atas maka dalam hipotesis ini untuk
uji korelasi Product Moment didapat :
a) Interpretasi
Penerapan keterampilan mengajar (X) dengan motivasi belajar
siswa (Y) memiliki hubungan yang sangat kuat karena koefisien
korelasi 0,99 terletak pada interval 0,99 <KK ≤ 1,000
b) Signifikansi
Terdapat hubungan yang signifikan antara Penerapan
keterampilan mengajar (X) dengan motivasi belajar siswa (Y),
yaitu t hitung> t tabel dengan � = 0,05 atau 37,14 > 1,701.
c) Koefisiensi Diterminasi
Untuk menyatakan besar kecil nya sumbangan variabel X
terhadap variabel Y atau koofisien determinan �� = �� ×
100% = 0,99� × 100% = 98,01%
Ini berarti Penerapan keterampilan mengajar dengan motivasi
belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 98,01 % dan sisanya
1,99 % merupakan kontribusi dari faktor lainnya.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan hasil penelitian
berupa, penerapan keterampilan mengajar yang didapat dari instrumen angket
yang diberikan kepada siswa yang berbentuk pernyataan dengan nilai
maksimumnys adalah 79 dan minimumnya adalah 48. Dari data tersebut didapat
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
nilai rata-ratanya sebesar 65,9 median sebesar 66,25 dan modus sebesar 68 dengan
standar deviasinya sebesar 8,58.
Motivasi belajar yang didapat dari instrumen angket yang dibeikan kepada siswa
yang berbentuk pernyataan dengan nilai maksimumnya 68 dan minimumnya
adalah 41. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 57,17 median
sebesar 57,375 dan modus sebesar 57,81 dengan standar deviasinya sebesar 6,96.
Berdasarkan uji hipotesis dengan Korelasi Product Moment yang telah dilakukan
terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan keterampilan mengajar
dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukan
dari analisis data melalui analisis korelasi Product Moment didapat �������
sebesar 37,14 dan di interprestasikan dengan tabel distribusi t pada taraf
signifikan 5% = jadi 37,14 > 1,701 atau ������� > ������, ini berarti hipotesis
yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara penerapan keterampilan
mengajar dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika diterima.
Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Muhibbin syah
(2010, 129) yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat
digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor
internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar sedangkan
faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu.Faktor internal meliputi
intelegensi (kecerdasan), sikap (kemandirian), bakat minat dan motivasi.Salah
satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ialah
dengan menerapkan keterampilan mengajar yang baik.
Sumbangan penerapan keterampilan mengajar memberikan kontribusi sebesar
98,01% terhadap motivasi belajar dan sisanya 1,99 % merupakan kontribusi dari
faktor lainnya.
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
53 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilakasanakan mengenai
hubungan antara penerapan keterampilan mengajar dengan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batanghari
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Dengan menggunakan uji Analisis Korelasi Pearson Product Moment (PPM)
ternyata thitung>ttabel atau 37,14 > 1,701ini membuktikan terdapat hubungan yang
signifikan antara penerapan keterampilan mengajar dengan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Batang
Hari.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan, dari penelitian ini ada bebeerapa saran yang akan
peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa penerapan keterampilan
mengajar sangat erat hubungan nya dengan motivasi belajar siswa,
diharapkan guru yang mengajar Matematika dapat Meningkatkan
keterampilannya dalam proses pembelajaran Matematika sehingga dapat
menumbuhkan motivasi siswa belajar dalam mata pelajaran Matematika.
b. Kepada pembaca diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut
terhadap penerapan keterampilan mengajar dengan mata pelajaran yang
berbeda.
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Anas Suddijono. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Anasa Sudjono. (2009). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Arikunto. (2016). prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bambang Soepono. (2002).Statistik Terapan (Dalam Pengertian Ilmu Social Dan
Pendidikan). Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya
Djali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdi Darmadi. (2010). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta
Husaini usman. Pengantar Statistik. Yogyakarta: PT: Bumi aksara.
Iskandar. (2009). psikologi pendidika. Jambi: Gaung Persada Press
Margono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka
CiptaPurwanto, Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Muhibbin Syah. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Oemar Malik. (2001).Proses belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Riduawan. (2015). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru - Karyawan dan
peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Ridwan Abdullah Sani. (2013). inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan r&d). Bandung: Alfabeta.
Sardiman A.M. interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarrta: PT. Raja
Garindo persada.
Sutrisno Hadi. (2004). Statistik. Yogyakarta: ando oofset.
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Suharsimi Arikunto. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi. (2003).Motodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
57 Lampiran 1 : Instrumen Pengumpulan Data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Angket
Siswa mengisi daftar angket yang telah disediakan, yaitu angket penerapan
keterampilan mengajar dan angket motivasi belajar siswa (Angket terlampir
58 Lampiran 1 : Instrumen Pengumpulan Data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-kisi Angket Uji Coba Penilaian Penerapan Keterampilan Mengajr
No Dimensi Indikator No item
Jumlah + -
1. Keterampilan
membuka
pelajaran
Menarik perhatian
Menimbulkan
motivasi
Membuat kaitan
1
2
3
2. Keterampilan
bertanya
Pengungkapan
pertanyaan
Penyebaran
pertanyaan
5
4 2
3. Keterampilan
memberi
penguatan
Penguatan verbal
Penguatan non
verbal
7
6 2
4. Keterampilan
mengadakan
variasi
Variasi gaya
mengajar
Variasi menggunkan
media
9
1
8
11
4
5. Keterampilan
menjelaskan
Kejelasan
Penggunaan contoh
soal
1 12
15
3
6. Keterampilan
mengelola
kelas
Bersikap tanggap
Memberi perhatian
Memberi tugas
1
1
14
17
3
3
7. Menutup
pelajaran
Merangkum 2 19
59 Lampiran 1 : Instrumen Pengumpulan Data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Keterampilan
membimbing
diskusi kecil
Membimbing
diskusi
22 21 2
11 11 22
60 Lampiran 3. Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-kisi Angket Uji Coba Tentang Motivasi Belajar Siswa
No Dimensi Indikator No item
Jumlah + -
1. Motivasi
Internal
Adanya
hasrat dan
keinginan
berhasil
Adanya
dorongan
dan
kebutuhan
dalam
belajar
Adanya
harapan
dan cita-
cita masa
depan
1,3
5
7,9
2
4,6
8
9
2. Motivasi
Eksternal
Adanya
penghargaa
n dalam
belajar
Adanya
kegiatan
yang
menarik
dalam
belajar
Adanya
11
13,15
17
10,12
14
16,18
9
61 Lampiran 3. Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
lingkungan
belajar
yang
kondusif
9 9 18
62 Lampiran 4. Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET UJI COBA PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR
A. Pengantar
1. Instrumen ini diedarkan kepada siswa-siswi kelas XI, dengan maksud untuk mengetahui tentang penerapan keterampilan mengajar.
2. Instrumen ini diharapkan dapat diisi dengan baik sesuai dengan kondisi yang diketahui oleh siswa-siswi kelas XI.
3. Atas kesediaan dan kerjasamanya dalam mengisi instrumen ini saya ucapkan terimakasih.
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah instrumen pernyataan dengan teliti.
2. Berilah tanda chek list (√ ) pada jawaban yang dianggap benar pada
lembar kolom yang telah disediakan.
Pedoman Alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
SL = Selalu
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Nama :
Kelas :
No Pernyataan SL SR JR TP
1. Apakah Guru membuka pelajaran dengan cara yang
menyenangkan.
2. Apakah sebelum pembelajaran dimulai Guru selalu
menjelaskan tentang tujuan pembelajaran.
3. Apakah Guru menjelaskan kaitan materi dengan dunia nyata.
4. Apakah pertanyaan yang diberikan guru mudah dipahami.
5. Apakah Guru hanya memberikan pertanyaan kepada siswa
yang pintar.
6. Apakah Guru mengucapkan kata baik, bagus, dan tepat ketika
63 Lampiran 4. Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ada siswa yang memberikan pendapat.
7. Apakah Guru selalu bertepuk tangan terlihat senyum, atau
mengangkat ibu jari sebagai jempol kepada siswa ketika dapat
menjawab pertanyaan.
8. Apakah Pandangan guru ketika mengajar tertuju hanya
kepada siswa yang sering menjawab pertanyaan saja.
9. Apakah Cara mengajar guru selalu disenangi oleh semua
siswa.
10
.
Apakah Guru menggunakan media yang berbeda-beda sesuai
dengan materi pelajaran Matematika.
11
.
Apakah anda merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan
guru.
12
.
Apakah penjelasan Guru pada saat menyampaikan materi
pembelajaran matematika jelas dan mudah dipahami.
13
.
Apakah Guru membuat siswa bersemangat untuk belajar
Matematika.
14
.
Apakah Guru selalu bersikap tanggap ketika siswa ribut atau
mengantuk.
15
.
Apakah Siswa sering kurang memahami contoh soal yang
diberikan guru dalam mata pelajaran Matematika.
16
.
Apakah Guru hanya memberikan perhatian kepada salah
salah satu siswa ketika proses pembelajaran.
17
.
Apakah guru selalu memberikan soal-soal tertulis setelah
proses pembelajaran selesai.
18
.
Apakah Guru memberikan tugas setelah pembelajaran.
19
.
Apakah Guru sering melontarkan pertanyaan tentang materi
yang baru selesai dipelajari.
20
.
Apakah Guru menjelaskan ulang materi yang belum dipahami
oleh siswa.
64 Lampiran 4. Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
21
.
Apakah Guru membentuk kelompok-kelompok kecil
untukmembahas materi pembelajaran matematika.
22
.
Apakah Guru memberikan kesempatan yang luas kepada
siswa untuk menyampaikan pendapat ketika diskusi.
65 Lampiran 5. Angket Uji Coba Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET UJI COBA MOTIVASI BELAJAR SISWA
A. Pengantar
1. Instrumen ini diedarkan kepada siswa-siswi kelas XI, dengan maksud
untuk mengetahui motivasi belajar siswa.
2. Instrumen ini diharapkan dapat diisi dengan baik sesuai dengan
kondisi yang diketahui oleh siswa-siswi kelas XI.
3. Atas kesediaan dan kerjasamanya dalam mengisi instrumen ini saya
ucapkan terimakasih.
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah instrumen pernyataan dengan teliti.
2. Berilah tanda chek list (√ ) pada jawaban yang dianggap benar pada
lembar kolom yang telah disediakan.
Pedoman Alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
SL = Selalu
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Nama :
Kelas :
No Pernyataan SL SR JR TP
1. Siswa selalu tepat waktu masuk kelas saat pelajaran
matematika dimulai.
2. Siswa tidak terlalu mempermasalahkan hasil belajar
matematika bagus atau tidak bagus.
3. Siswa mengikuti semua materi pelajaran matematika dari awal
sampai akhir dengan baik.
4. Siswa merasa pelajaran matematika tidak perlu untuk
dipahami.
66 Lampiran 5. Angket Uji Coba Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Siswa merasa Matematika mata pelajaran yang wajib dipahami
karena aplikasi nya bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Siswa baru belajar dirumah jika ada tugas dan ulangan saja.
7. Siswa merasa belajar adalah cara untuk mencapai
cita-cita
8. Siswa merasa belajar matematika atau tidak sama saja.
9. Siswa merasa tertantang untuk mengerjakan soal matematika
yang sulit.
10
.
Ketika siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang sulit guru
jarang mengapresiasi atau memberikan hadia.
11
.
Siswa merasa senang ketika menjawab soal-soal dengan benar,
karena diberi hadiah oleh Guru.
12
.
Siswa cendrung malas ketika mendapat kesulitan dalam
belajar.
13
.
Ketika menyampaikan pelajaran, penjelasan guru mudah
dipahami.
14
.
Guru tidak peduli ketika saya tidak memahami materi dalam
pembelajaran matematika.
15
.
Siswa senang dengan cara guru mengajar pada pelajaran
matematika.
16
.
Guru hanya diam saja ketika ada yang bermain saat belajar.
17
Saya muda memahami penjelasan guru, karena ketika
mengajar suasana kelas tenang.
18
.
Siswa ngobrol dengan teman sebangku ketika guru mengajar
67 Lampiran 6. Skor Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET UJI COBA PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DIKELAS
No Respond 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 1
2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3
3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2
4 4 2 4 4 3 1 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3
5 3 2 2 3 3 1 3 2 2 4 3 2 2 1 3 4 4
6 4 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 4 1 2 3 1
7 4 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2
8 4 2 2 3 4 1 2 1 4 3 3 3 1 2 3 4 2
9 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1
10 3 3 2 4 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3
11 4 2 2 2 3 3 4 1 2 3 3 1 4 1 2 3 2
12 4 3 2 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 2 4
13 3 2 4 2 3 3 4 2 4 3 1 2 4 3 4 3 4
14 3 2 4 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2
15 4 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3
16 4 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 2 3 4 1 1 3
17 3 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 1 2 1 4
18 3 3 4 2 4 3 1 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3
19 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3
20 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 4 3
21 3 3 2 3 3 1 4 2 2 4 3 4 1 2 3 4 4
22 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 1 2 2 2
68 Lampiran 6. Skor Angket Uji Coba Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
23 3 3 4 4 3 1 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 2
24 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 4 2
25 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 1 2 4 3
26 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 1 4 3
27 3 2 3 4 2 1 4 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2
28 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4
29 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3
30 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3
JUMLAH 106 86 84 91 88 70 76 79 75 95 82 79 78 68 80 89 81
69 Lampiran 7. Uji Validitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Validitas Instrumen Penerapan Keterampilan Mengajar
1. Menghitung harga korelasi setiap pernyataan dengan rumus Pearson Product
Moment
item pernyataan no. 1
Tabel Penolong Item No. 1
No X Y X² Y² XY 1 3 52 9 2704 156 2 3 54 9 2916 162 3 3 56 9 3136 168 4 4 64 16 4096 256 5 3 58 9 3364 174 6 4 54 16 2916 216 7 4 57 16 3249 228 8 4 60 16 3600 240 9 4 58 16 3364 232 10 3 54 9 2916 162 11 4 57 16 3249 228 12 4 61 16 3721 244 13 3 63 9 3969 189 14 3 54 9 2916 162 15 4 63 16 3969 252 16 4 60 16 3600 240 17 3 57 9 3249 171 18 3 58 9 3364 174 19 4 74 16 5476 296 20 2 58 4 3364 116 21 3 68 9 4624 204 22 4 65 16 4225 260 23 3 68 9 4624 204 24 4 61 16 3721 244 25 4 68 16 4624 272 26 4 75 16 5625 300 27 3 56 9 3136 168 28 4 77 16 5929 308 29 4 75 16 5625 300 30 4 78 16 6084 312
Jumlah 106 1863 384 117355
6638
70 Lampiran 7. Uji Validitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
��� = �. ∑ �� − (∑ �)(∑ �)
�{�. ∑ �� − (∑ �)� } {�. ∑ �� − (∑ �)� }
= 30. (6638) − (106)(1863)
�{30.384 − (106)�} {30.117355 − (1863)�}
= 199140 − 197478
�{11520 − 11236} {3520650 − 3470769}
= 1662
�{284} {49881}
= 1662
√14166204
= ����
����,������= 0,4415747927 ≈ 0,442
Pada item pernyataan nomor 2 sampai dengan nomer 22 dicari dengan
langkah-langkah seperti langkah-langkah menghitung ������� pada item
pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai ������� yang tercantum dalam
tabel keputusan validasi item pernyataan.
2. Menghitung harga ������� dengan rumus ������� = �√���
√����
Item pernyataan no. 1
������� = �√� − 2
√1 − ��
= 0,442√30 − 2
�1 − 0,442�
= 0,442√28
�1 − 0,195364
= 0,442 × 5,291502622
√0,804636
= �,���������
�,��������= 2,607363342 ≈ 2,607
Pada item pernyataan nomer 2 sampai nomer 22 dicari dengan langkah-
langkah seperti langkah-langkah menghitung �������pada item pernyataan
71 Lampiran 7. Uji Validitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
nomor 1, sehingga diperoleh nilai ������� yang tercantum dalam tabel keputusan
validasi pernyataan.
3. Mencari ������apabila diketahui signifikan α = 0,05 dan dk = 30 – 2 = 28,
dengan uji satu pihak, maka diperoleh ������ = 1,701
4. Membuat keputusan dengan membandingkan ������� dengan ������
kaidah keputusan : ������� > ������ berarti valid dan
�������< ������ berarti tidak valid.
No item pernyataan
Koefisien Korelasi
Thitung
Ttabel
Keputusan
1 0,442 2,604 1,701 Valid
2 0,484 2,925 1,701 Valid
3 0,347 1,959 1,701 Valid
4 0,329 1,844 1,701 Valid
5 0,396 2,28 1,701 Valid
6 0,508 3,118 1,701 Valid
7 0,474 2,852 1,701 Valid
8 0,418 2,432 1,701 Valid
9 0,402 2,322 1,701 Valid
10 0,446 2,639 1,701 Valid
11 0,382 2,186 1,701 Valid
12 0,483 2,918 1,701 Valid
13 0,358 2,031 1,701 Valid
14 0,353 1,996 1,701 Valid
15 0,366 2,079 1,701 Valid
16 0,369 2,1 1,701 Valid
17 0,402 2,326 1,701 Valid
18 0,325 1,82 1,701 Valid
19 0,428 2,505 1,701 Valid
20 0,391 2,248 1,701 Valid
21 0,47 2,816 1,701 Valid
22 0,353 1,995 1,701 Valid
72 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Reliabelitas Instrumen Penerapan Keterampilan Mengajar
1. Menghitung varians-varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Item pernyataan No.1
Si = ���² �
(���)²�
�
S1 = ��� �
(���)²��
��
= ��� � �����
��
��
= �������,�������
��
= �,��������
��
= 0,3155555567
= 0,316
Dengan demikian varians item no.1 adalah 0,316 varians item selanjutnya
dihitung dengan cara yang sama.
2. Menjumlahkan semua varians semua item dengan rumus
Σsi = S1 + S2 + ⋯ +S22
= 0,316 + 0,449 + 0,76 + 0,499 + 0,596 + 1,356 + 0,916 + 0,832 + 0,517
+ 0,472 + 0,729 + 0,566 + 0,907 0,862 + 0,889 + 0,899 + 0,81 + 0,712 +
1,032 + 0,446 + 0,566 + 0,596
= 15,723
3. Menghitung varians total dengan rumus :
St = ���� �
(���)²�
�
= ������ �
(����)²��
��
=�������������,�
��
= ����,�
��
=55,423
73 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Masukkan nilai alpha dengan rumus
r�� = (�
���) (1 −
���
��)
= (��
����) (1 −
��,���
��,���)
= (1,047619048)(0,7163091135)
= 0,7504190716
= 0,750
Jika hasil r11 = 0,750 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk = N-1= 30-1 = 29, signifikan 5% maka diperoleh r tabel =
0,367. Keputusan dengan membandingkan r11 dengan r tabel kaidah keputusan :
Jika r11 > r tabel bearti reliabel
r11 < r tabel bearti reliabel
Kesimpulan, karena r11 = 0,750 > r tabel 0,367 maka semua item yang dianalisis
reliabel
74 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
75 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No Item Pernyataan
No Rsponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 2 3 2 3 1 1 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 1 3
2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3
3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3
4 4 2 4 4 4 1 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4
5 3 2 2 3 3 1 3 2 2 4 3 2 2 1 3 4 4 3
6 2 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 4 1 2 3 1 4
7 4 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4
8 2 2 2 3 4 1 2 1 4 3 3 3 1 2 3 4 2 3
9 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 4
10 3 3 2 4 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3
11 4 2 2 2 3 3 4 1 2 3 3 1 4 1 2 3 2 4
12 4 3 2 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 2 4 3
13 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 1 2 4 3 4 3 4 2
14 3 2 4 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 4
15 4 3 3 1 4 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3 2
16 4 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 2 3 4 1 1 3 2
17 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 1 2 1 4 2
18 3 3 4 2 4 3 1 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 3
19 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4
20 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 4 3 2
21 3 3 2 3 3 1 4 2 2 4 3 4 1 2 3 4 4 4
22 4 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 1 2 2 2 4
23 3 3 4 4 3 1 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4
76 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET UJI COBA MOTIVASI BELAJAR SISWA
24 4 2 2 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4
25 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 1 2 4 3 3
26 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4 2 1 4 3 4
27 3 2 3 4 1 1 4 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 3
28 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4
29 3 3 4 3 2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4
30 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4
Jumlah 98 86 84 89 81 66 76 79 75 95 85 79 78 68 80 89 81 100
77 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar
1. Menghitung harga korelasi setiap pernyataan dengan rumus Pearson Product
Moment
item pernyataan no. 1
Tabel Penolong Item No. 1
No X Y X² Y² XY
1 2 39 4 1521 78
2 3 45 9 2025 135
3 3 44 9 1936 132
4 4 57 16 3249 228
5 3 47 9 2209 141
6 2 40 4 1600 80
7 4 46 16 2116 184
8 2 45 4 2025 90
9 4 47 16 2209 188
10 3 44 9 1936 132
11 4 46 16 2116 184
12 4 53 16 2809 212
13 3 55 9 3025 165
14 3 42 9 1764 126
15 4 48 16 2304 192
16 4 44 16 1936 176
17 3 45 9 2025 135
18 3 49 9 2401 147
19 4 60 16 3600 240
20 2 47 4 2209 94
21 3 52 9 2704 156
22 4 52 16 2704 208
23 3 55 9 3025 165
24 4 50 16 2500 200
25 4 55 16 3025 220
26 4 56 16 3136 224
27 3 45 9 2025 135
28 4 64 16 4096 256
29 3 56 9 3136 168
30 2 61 4 3721 122
Jumlah 98 1489 336 75087 4913
78 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
��� = �. ∑ �� − (∑ �)(∑ �)
�{�. ∑ �� − (∑ �)� } {�. ∑ �� − (∑ �)� }
= 30. (4913) − (98)(1489)
�{30.336 − (98)�} {30.75087 − (1489)�}
= 147390 − 145922
�{10080 − 9604} {2252610 − 2217121}
= 1468
�{474} {35489}
= 1468
√16821786
= ����
����,������= 0,3579233271 ≈ 0,358
Pada item pernyataan nomor 2 sampai dengan nomer 18 dicari dengan
langkah-langkah seperti langkah-langkah menghitung ������� pada item
pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai ������� yang tercantum dalam
tabel keputusan validasi item pernyataan.
2. Menghitung harga ������� dengan rumus ������� = �√���
√����
Item pernyataan no. 1
������� = �√� − 2
√1 − ��
= 0,358√30 − 2
�1 − 0,358�
= 0,358√28
√1 − 0,128164
= 0,358 × 5,291502622
√0,871836
= �,���������
�,����������= 2,02882526 ≈ 2,029
Pada item pernyataan nomer 2 sampai nomer 18 dicari dengan langkah-
langkah seperti langkah-langkah menghitung �������pada item pernyataan
79 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
nomor 1, sehingga diperoleh nilai ������� yang tercantum dalam tabel
keputusan validasi pernyataan.
3. Mencari ������apabila diketahui signifikan α = 0,05 dan dk = 30 – 2 = 28,
dengan uji satu pihak, maka diperoleh ������ = 1,701
4. Membuat keputusan dengan membandingkan ������� dengan ������
kaidah keputusan : ������� > ������ berarti valid dan
�������< ������ berarti tidak valid.
No item
pernyataan
koefisien korelasi
Thitung Ttabel Keputusan
1 0,357 2,023 1,701 Valid
2 0,377 2,151 1,701 Valid
3 0,413 2,398 1,701 Valid
4 0,351 1,986 1,701 Valid
5 0,469 2,811 1,701 Valid
6 0,418 2,434 1,701 Valid
7 0,504 3,089 1,701 Valid
8 0,413 2,399 1,701 Valid
9 0,469 2,809 1,701 Valid
10 0,393 2,259 1,701 Valid
11 0,318 1,777 1,701 Valid
12 0,459 2,731 1,701 Valid
13 0,416 2,42 1,701 Valid
14 0,331 1,857 1,701 Valid
15 0,514 3,173 1,701 Valid
80 Lampiran 8. Uji Reliabelitas Instrumen Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 0,323 1,804 1,701 Valid
17 0,505 3,1 1,701 Valid
18 0,347 1,955 1,701 Valid
81 Lampiran 11. Uji Reliabelitas Instrumen Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Reliabelitas Instrumen Motivasi Belajar
1. Menghitung varians-varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Item pernyataan No.1
Si = ���² �
(���)²�
�
S1 = ��� �
(��)²��
��
= ��� � ����
��
��
= �������,�������
��
= ��,�������
��
= 0,52888889
= 0,529
Dengan demikian varians item no.1 adalah 0,529 varians item selanjutnya
dihitung dengan cara yang sama.
2. Menjumlahkan semua varians semua item dengan rumus
Σsi = S1 + S2 + ⋯ +S22
= 0,529 + 0,449 + 0,76 + 0,632 + 0,677 + 1,227 + 0,916 + 0,832 + 0,517 +
0,472 + 0,672 + 0,566 + 0,907 + 0,862 + 0,889 + 0,899 + 0,81 + 0,556
= 13,17
3. Menghitung varians total dengan rumus :
St = ���� �
(���)²�
�
= ����� �
(����)²��
��
=�����������,�����
��
= ����,�����
��
=39,432
4. Masukkan nilai alpha dengan rumus
82 Lampiran 11. Uji Reliabelitas Instrumen Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
r�� = (�
���) (1 −
���
��)
= (��
����) (1 −
��,��
��,���)
= (1,0588223529)(0,6660073037)
= 0,7051834204
= 0,705
Jika hasil r11 = 0,750 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk = N-1= 30-1 = 29, signifikan 5% maka diperoleh r tabel =
0,367. Keputusan dengan membandingkan r11 dengan r tabel kaidah keputusan :
Jika r11 > r tabel bearti reliabel
r11 < r tabel bearti reliabel
Kesimpulan, karena r11 = 0,705 > r tabel 0,367 maka semua item yang dianalisis
reliabel.
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Homogenitas Awal
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas
untuk mengetahui bisa atau tidak penelitian ini dilakukan. Uji
homogenititas dilakukan dengan cara mengambil nilai ulangan kompetensi
dasar matematika siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 4
Batang Hari.
A. Kelas XI Ipa 1
58 57 56 55 50 60 69 65 64 60 76 75 73 72 71 79 79 79 79 77 83 83 81 80 80 91 90 88 85 84 98 95 93
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 98
Skor terendah = 50
2. Menentukan Rentang (R)
R = Skor tertinggi – skor terendah + 1
= 98 – 50 + 1
= 49
3. Menentukan banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 33
= 1 + 3,3 ( 1,518514)
= 6,011096 ≈ 7 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = �
�� =
��
� = 7
5. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel : Distribusi Frekuensi Ganjil Siswa Kelas XI Ipa 1
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
NO Interval Frekuensi
(f) x' x'² f.x' f.x'²
1 92-98 3 2 4 6 12
2 85-91 4 1 1 4 4
3 78-84 10 0 0 0 0
4 71-77 6 -1 1 -6 6
5 64-70 4 -2 4 -8 16
6 57-63 3 -3 9 -9 27
7 50-56 3 -4 16 -12 48
Jumlah N=33 -25 113
B. Kelas XI Ipa 2
59 58 55 52 48
65 65 61 60 60
72 71 70 70 66
75 75 75 73 73
79 78 78 77 76
90 87 86 81 80
90
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 90
Skor terendah = 48
2. Menentukan Rentang (R)
R = Skor tertinggi – skor terendah + 1
= 90 – 48 + 1
= 43
3. Menentukan banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 3,3 ( 1,491362)
= 5,921494 ≈ 6 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
i = �
�� =
��
� = 7,166667 ≈ 8 (dibulatkan)
5. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel : Distribusi Frekuensi Ganjil Siswa Kelas XI Ipa 2
No Interval frekuensi (f) X' X'² f.x' f.x'²
1 88-95 2 2 4 4 8
2 80-87 4 1 1 4 4
3 72-79 11 0 0 0 0
4 64-71 6 -1 1 -6 6
5 56-63 5 -2 4 -10 20
6 48-55 3 -3 9 -9 27
Jumlah N=31
-17 65
C. Kelas XI IPS 1
65 62 52 53 48
70 70 69 68 65
77 77 75 70 70
83 83 82 80 80
91 90 90 89 88
95 94
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 95
Skor terendah = 48
2. Menentukan Rentang (R)
R = Skor tertinggi – skor terendah + 1
= 95 – 48 + 1
= 43
3. Menentukan banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 3,3 ( 1,431364)
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 5,723501 ≈ 6 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = �
�� =
��
� = 8
5. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel : Distribusi Frekuensi Ganjil Siswa Kelas XI Ips 1
No Interval frekuensi (f) X' X'² f.x' f.x'²
1 88-95 7 0 0 0 0
2 80-87 5 -1 1 -5 5
3 72-79 3 -2 4 -6 12
4 64-71 8 -3 9 -24 72
5 56-63 1 -4 16 -4 16
6 48-55 3 -5 25 -15 75
Jumlah N=27
55 -54 180
D. Kelas XI IPS 2
64 60 60 55 41
70 70 66 65 65
78 75 75 73 72
81 80 80 79 78
90 90 86 85 84
87 88 89 Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 90
Skor terendah = 41
2. Menentukan Rentang (R)
R = Skor tertinggi – skor terendah + 1
= 90 – 41 + 1
= 50
3. Menentukan banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 1 + 3,3 ( 1,447158)
= 5,77562 ≈ 6 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = �
�� =
��
� = 8,333333 ≈ 9 (dibulatkan)
5. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel : Distribusi Frekuensi Ganjil Siswa Kelas XI Ips 2
No Interval frekuensi (f) X' X'² f.x' f.x'²
1 86-94 6 1 1 6 6
2 77-85 8 0 0 0 0
3 68-76 6 -1 1 -6 6
4 59-67 6 -2 4 -12 24
5 50-58 1 -3 9 -3 9
6 41-49 1 -4 16 -4 16
Jumlah N=28
31 -19 61
6. Menentukan Standar deviasi (SD)
Kelas XI Ipa 1
��� = �∑ ����
�− �
∑ ���
��
��
= ����
��− �
���
���
��
=�3,424242 − 0,573921�
=�2,850321�
=7(1,688289)
= 11,818023
Kelas XI Ipa 2
��� = �∑ ����
�− �
∑ ���
��
��
= ���
��− �
���
���
��
=√2,096774 − 0,300728�
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=√1,796046�
= 8 ( 1,340166 )
= 10,721328
Kelas XI Ips 1
��� = �∑ ����
�− �
∑ ���
��
��
= ����
��− �
���
���
��
=√6,666667 − 4�
=√2,666667�
= 8(1,632993)
= 13,063944
Kelas XI Ips 2
��� = �∑ ����
�− �
∑ ���
��
��
= ���
��− �
���
���
��
=�2,178571 − 0,460459�
=√1,718112�
=9(1,310768)
= 11,796912
7. Menentukan varians
Kelas XI Ipa 1
(S1²) = (11,818023)² = 139,665667 ≈ 139,666
Kelas XI Ipa 2
(S2²) = (10,721328)² = 114,946874 ≈114,947
Kelas XI Ips 1
(S3²) = (13,063944)² = 170,666632 ≈170,666
Kelas XI Ips 2
(S4²) = (11,796912)² = 139,167132 ≈139,167
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Menentukan log
Kelas XI Ipa 1
Log (S1²) = Log (139,666) = 2,145090695
Kelas XI Ipa 2
Log (S2²) = Log (114,947) = 2,060497641
Kelas XI Ips 1
Log (S3²) = Log (170,666) = 2,23214701
Kelas XI Ips 2
Log (S4²) = Log (139,167) = 2,143536265
9. Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada
uji bartlet
Populasi db= (n-1) S1² Log S1² db log S1²
X1 32 139,666 2,145090695 68,64290225
X2 30 114,947 2,060497641 61,81492923
X3 26 170,666 2,23214701 58,03582225
X4 27 139,167 2,143536265 57,87547916
Jumlah 115 246,3691329
10. Menghitung varian gabungan dari keempat populasi
S² = ���.��������.��������.��������.����
�����������
S² = (��)(139,666)�(��)(114,947)�(��)(170,666)�(��)139,167)
�����������
S² = ����,��������,��������,��������,���
���
S² = �����,���
���
S² = 140,134395 ≈ 140,134
11. Menghitung log S² dari Varians gabungan
Log S² = Log 140,134
= 2,146543519
= 2,147
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
12. Menentukan nilai �
� = ( Log S² ) × ∑(n-1)
= 2,147 × 115
= 246,905
13. Menentukan nilai Chi kuadrat
X²= ( ln. 10) × ( � - ∑db log S1² )
= (2,3) × (246,905 - 246,369)
= (2,3) × (0,536)
=1,2328
14. Membandingkan �² hitung dengan �²tabel
Untuk � = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = K-1 = 4-1 = 3, maka
dicari pada tabel Chi-kuadarat didapat nilai �² tabel = 7,815 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut.
Jika �² hitung ≥ �²tabel, Tidak Homogen dan
Jika �² hitung ≤ �²tabel, Homogen
karena 1,2328 < 7,815 atau �² hitung < �² tabel artinya populasi
homogen.
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-kisi Angket Penilaian Penerapan Keterampilan Mengajar
No Dimensi Indikator No item
Jumlah
+ -
1. Keterampilan
membuka
pelajaran
Menarik perhatian
Menimbulkan
motivasi
Membuat kaitan
1
2
3
2. Keterampilan
bertanya
Pengungkapan
pertanyaan
Penyebaran
pertanyaan
5
4 2
3. Keterampilan
memberi
penguatan
Penguatan verbal
Penguatan non
verbal
7
6 2
4. Keterampilan
mengadakan
variasi
Variasi gaya
mengajar
Variasi menggunkan
media
9
10
8
11
4
5. Keterampilan
menjelaskan
Kejelasan
Penggunaan contoh
soal
13 12
15
3
6. Keterampilan
mengelola
kelas
Bersikap tanggap
Memberi perhatian
Memberi tugas
16
18
14
17
3
3
7. Menutup
pelajaran
Merangkum 20 19
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8. Keterampilan
membimbing
diskusi kecil
Membimbing
diskusi
22 21 2
11 11 22
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
No Dimensi Indikator No item
Jumlah + -
1. Motivasi
Internal
Adanya
hasrat dan
keinginan
berhasil
Adanya
dorongan
dan
kebutuhan
dalam
belajar
Adanya
harapan
dan cita-
cita masa
depan
1,3
5
7,9
2
4,6
8
9
2. Motivasi
Eksternal
Adanya
penghargaa
n dalam
belajar
Adanya
kegiatan
yang
menarik
dalam
belajar
Adanya
11
13,15
17
10,12
14
16,18
9
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
lingkungan
belajar
yang
kondusif
9 9 18
95 Lampiran 15. Angket Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR
Nama :
Kelas : :
No Pernyataan SL SR JR TP
1. Apakah Guru membuka pelajaran dengan cara yang
menyenangkan.
2. Apakah sebelum pembelajaran dimulai Guru selalu
menjelaskan tentang tujuan pembelajaran.
3. Apakah Guru menjelaskan kaitan materi dengan dunia nyata.
4. Apakah pertanyaan yang diberikan guru mudah dipahami.
5. Apakah Guru hanya memberikan pertanyaan kepada siswa
yang pintar.
6. Apakah Guru mengucapkan kata baik, bagus, dan tepat ketika
ada siswa yang memberikan pendapat.
7. Apakah Guru selalu bertepuk tangan terlihat senyum, atau
mengangkat ibu jari sebagai jempol kepada siswa ketika dapat
menjawab pertanyaan.
8. Apakah Pandangan guru ketika mengajar tertuju hanya
kepada siswa yang sering menjawab pertanyaan saja.
9. Apakah Cara mengajar guru selalu disenangi oleh semua
siswa.
10
.
Apakah Guru menggunakan media yang berbeda-beda sesuai
dengan materi pelajaran Matematika.
11
.
Apakah anda merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan
guru.
12
.
Apakah penjelasan Guru pada saat menyampaikan materi
pembelajaran matematika jelas dan mudah dipahami.
13
.
Apakah Guru membuat siswa bersemangat untuk belajar
Matematika.
14 Apakah Guru selalu bersikap tanggap ketika siswa ribut atau
96 Lampiran 15. Angket Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
. mengantuk.
15
.
Apakah Siswa sering kurang memahami contoh soal yang
diberikan guru dalam mata pelajaran Matematika.
16
.
Apakah Guru hanya memberikan perhatian kepada salah
salah satu siswa ketika proses pembelajaran.
17
.
Apakah guru selalu memberikan soal-soal tertulis setelah
proses pembelajaran selesai.
18
.
Apakah Guru memberikan tugas setelah pembelajaran.
19
.
Apakah Guru sering melontarkan pertanyaan tentang materi
yang baru selesai dipelajari.
20
.
Apakah Guru menjelaskan ulang materi yang belum dipahami
oleh siswa.
21
.
Apakah Guru membentuk kelompok-kelompok kecil
untukmembahas materi pembelajaran matematika.
22
.
Apakah Guru memberikan kesempatan yang luas kepada
siswa untuk menyampaikan pendapat ketika diskusi.
97 Lampiran 16. Angket Motivasi Belajar Siswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama :
Kelas :
No Pernyataan SL SR JR TP
1. Siswa selalu tepat waktu masuk kelas saat pelajaran
matematika dimulai.
2. Siswa tidak terlalu mempermasalahkan hasil belajar
matematika bagus atau tidak bagus.
3. Siswa mengikuti semua materi pelajaran matematika dari awal
sampai akhir dengan baik.
4. Siswa merasa pelajaran matematika tidak perlu untuk
dipahami.
5. Siswa merasa Matematika mata pelajaran yang wajib dipahami
karena aplikasi nya bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Siswa baru belajar dirumah jika ada tugas dan ulangan saja.
7. Siswa merasa belajar adalah cara untuk mencapai
cita-cita
8. Siswa merasa belajar matematika atau tidak sama saja.
9. Siswa merasa tertantang untuk mengerjakan soal matematika
yang sulit.
10
.
Ketika siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang sulit guru
jarang mengapresiasi atau memberikan hadia.
11
.
Siswa merasa senang ketika menjawab soal-soal dengan benar,
karena diberi hadiah oleh Guru.
12
.
Siswa cendrung malas ketika mendapat kesulitan dalam
belajar.
13
.
Ketika menyampaikan pelajaran, penjelasan guru mudah
dipahami.
14 Guru tidak peduli ketika saya tidak memahami materi dalam
98 Lampiran 16. Angket Motivasi Belajar Siswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
. pembelajaran matematika.
15
.
Siswa senang dengan cara guru mengajar pada pelajaran
matematika.
16
.
Guru hanya diam saja ketika ada yang bermain saat belajar.
17
Saya muda memahami penjelasan guru, karena ketika
mengajar suasana kelas tenang.
18
.
Siswa ngobrol dengan teman sebangku ketika guru mengajar
99 Lampiran 17. Skor Penyebaran Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Skor Penyebaran Angket Keterampilan Mengajar dan Motivasi Belajar
No
Nama
Skor penerapan keterampilan mengajar (X)
Skor motivasibel
ajar (Y)
1 HM 48 67
2 FB 49 52
3 KH 52 52
4 RY 54 56
5 DM 55 68
6 WRJ 55 66
7 NB 56 52
8 ES 60 54
9 SA 60 41
10 NA 60 60
11 YA 61 46
12 MRA 61 61
13 AP 62 51
14 AW 63 63
15 SR 66 53
16 NF 66 63
17 AFP 69 42
18 WF 69 56
19 IMI 69 60
20 KH 70 59
21 IS 70 63
22 MY 71 46
23 AY 72 65
24 PH 72 56
25 NS 73 48
26 NB 74 65
27 NS 75 57
28 WA 78 51
29 WW 78 57
30 ARF 79 66
100 Lampiran 18. Uji Normalitas Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Normalitas Motivasi Belajar Siswa (Y)
Sebaran data untuk variabel motivasi belajar siswa
67 52 52 56 68
66 52 54 41 60
46 61 51 63 53
63 42 56 60 59
63 46 65 56 48
65 57 51 57 66
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi (H) dan skor terendah (L)
Skor tertinggi = 68
Skor terendah = 41
2. Menentukan Rentang (R)
R= H – L + 1
= 68 – 41 + 1
= 28
3. Menentukan Banyaknya kelas (BK)
K= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 Log 30
= 1 + 3,3 (1,477121)
= 1+ 4,874499
=5, 874499 ≈ 6 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = �
��
= ��
�
= 4,666667 ≈ 5 (dibulatkan)
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
101 Lampiran 18. Uji Normalitas Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No
kelas interval
frekuensi (f)
nilai tengah (Yi)
Yi²
f.Yi
f.Yi²
1 66-70 4 68 4624 272 18496
2 61-65 6 63 3969 378 23814
3 56-60 8 58 3364 464 26912
4 51-55 7 53 2809 371 19663
5 46-50 3 48 2304 144 6912
6 41-45 2 43 1849 86 3698
∑N= 30
∑Yi
=333
∑Yi² =18919
∑f.Yi
=1715 ∑f.Yi²=
99495
6. Menentukan rata-rata atau mean ��
��= ∑���
�
= ����
��
= 57,16
7. Menentukan simpangan baku (Standar Deviasi)
S =�� .∑�.��� –(∑�.��)�
�(���)
=���.������(����)²
��(��)
=����������������
���
=������
���
= �50,143678
= 7,081220
= 7,08
8. Menentukan daftar yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :
a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah
0,5 sehingga diperoleh nilai :
102 Lampiran 18. Uji Normalitas Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
40,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 70,5
b) Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = ����� ��������
�
Z1= ��,����,��
�,��
= −2,353107
= −2,35
Z2= ��,����,��
�,��
= −1,646892
= −1,65
Z3= ��,����,��
�,��
= −0,940677
= −0,94
Z4= ��,����,��
�,��
= −0,234463
= −0,23
Z5= ��,����,��
�,��
= 0,471751
= 0,47
Z6= ��,����,��
�,��
= 1,177966
= 1,17
Z7= ��,����,��
�,��
= 1,884180
= 1,88
c) Mencari luas 0–Z dari tabel kurva normal dari 0–Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
-2,35 =0,4936
103 Lampiran 18. Uji Normalitas Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
-1,65 =0,4505
-0,94 =0,3238
-0,23 =0,0210
0,47 =0,1808
1,17 =0,3790
1,88 =0,4699
d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-
angka 0–Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitupun seterusnya, kecuali
untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
0,4936 − 0,4505 = 0,0431
0,4505 − 0,3238 = 0,1267
0,3238 − 0,0210 = 0,3028
0,0210 + 0,1808 = 0,2018
0,1808 − 0,3790 = 0,1982
0,3790 − 0,4699 = 0,0909
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap intarval dengan jumlah responden (n=28), sehingga diperoleh :
0,0431 × 30 = 1,293
0,1267 × 30 = 3,801
0,3028 × 30 = 9,084
0,2018 × 30 = 6,054
0,1982 × 30 = 5,946
0,0909 × 30 = 2,727
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk
variabel Motivasi Belajar Siswa di Kelas
No
Batas kelas
Z-skor
Luas 0-Z
Luas kelas interval
fe
fo
1 70,5 1,88 0,4699 0,0909 2,727 4 2 65,5 1,17 0,3790 0,1982 5,946 6 3 60,5 0,47 0,1808 0,1598 6,054 8 4 55,5 -0,23 0,0210 0,3028 9,084 7 5 50,5 -0,94 0,3238 0,1267 3,801 3
6 45,5 -1,65 0,4505 0,0431 1,293 2 40,5 -2,35 0,4936 N=30
104 Lampiran 18. Uji Normalitas Motivasi Belajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Mencari Chi-kuadrat (�² hitung)
�² = ∑(�����)²
������
= (���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,���
+ (���,���)�
�,���
= 0,5942 + 0,0004 + 0,6255 + 0,4780 +0,1687 + 0,3865
= 2,2533
g) Membandingkan �² hitung dengan �² tabel
Dengan membandingkan �² hitung dengan �² tabel Untuk � = 0,05 dan
derajat kebebasan dk = K – 2 = 6 – 2 = 4, maka dicari pada tabel
Chi-kuadrat didapat �² tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Jika �² hitung ≥ �² tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan
Jika �² hitung ≤ �² tabel, artinya Distribusi Data Normal
Ternyata �² hitung < �² tabel, atau 2,2533 < 9,488, maka data berdistribusi
normal.
105 Lampiran 19. Uji Normalitas Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Normalitas Penerapan Keterampilan Mengajar Guru (X)
Sebaran data untuk penerapan keterampilan mengajar guru dikelas
48 49 52 54 55
55 56 60 60 60
61 61 62 63 66
66 69 69 69 70
70 71 72 72 73
74 75 78 78 79
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan skor tertinggi (H) dan skor terendah (L)
Skor tertinggi = 79
Skor terendah = 48
2. Menentukan Rentang (R)
R= H – L + 1
= 79 – 48 + 1
= 32
3. Menentukan Banyaknya kelas (BK)
K= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 Log 30
= 1 + 3,3 (1,477121)
= 1+ 4,874499
=5, 874499 ≈ 6 ( dibulatkan )
4. Menentukan panjang kelas (i)
i = �
��
= ��
�
= 5,333333 ≈ 6 (dibulatkan)
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No
kelas interval
frekuensi (f)
nilai tengah (Xi)
Xi²
f.Xi
f.Xi²
1 78-83 3 80,5 6480,25 241,5 19440,75
2 72-77 5 74,5 5550,25 372,5 27751,25
3 66-71 8 68,5 4692,25 548 37538
106 Lampiran 19. Uji Normalitas Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4 60-65 7 62,5 3906,25 437,5 27343,75
5 54-59 4 56,5 3192,25 226 12769
6 48-53 3 50,5 2550,25 151,5 7650,75
∑N= 30
∑Xi
=393
∑Xi² =26371,5
∑f.Xi
=1977 ∑f.Xi²= 132493,5
6. Menentukan rata-rata atau mean ��
��= ∑���
�
= ����
��
= 65,9
7. Menentukan simpangan baku (Standar Deviasi)
S =�� .∑�.��� –(∑�.��)�
�(���)
=����������������
���
=������
���
= √76,179310
= 8,728075
= 8,73
8. Menentukan daftar yang diharapkan dengan jalan sebagai berikut :
a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah
0,5 sehingga diperoleh nilai :
47,5 53,5 59,5 65,5 71,5 77,5 83,5
b) Mencari nilai Z-skor untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = ����� ��������
�
Z1= ��,����,�
�,��
107 Lampiran 19. Uji Normalitas Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= −2,1076
= −2,10
Z2= ��,����,�
�,��
= −1,4203
= −1,42
Z3= ��,����,�
�,��
= −0,7331
= −0,73
Z4= ��,����,�
�,��
= −0,0458
= −0,04
Z5= ��,����,�
�,��
= 0,6414
= 0,64
Z6= ��,����,�
�,��
= 1,3287
= 1,32
Z7= ��,����,�
�,��
= 2,0160
= 2,01
c) Mencari luas 0–Z dari tabel kurva normal dari 0–Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
-2,10 =0,4821
-1,42 =0,4222
-0,73 =0,2673
-0,04 =0,0160
0,64 =0,2389
1,32 =0,1255
2,01 =0,4778
108 Lampiran 19. Uji Normalitas Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-
angka 0–Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitupun seterusnya, kecuali
untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
0,4821 − 0,4222 = 0,0599
0,4222 − 0,2673 = 0,1549
0,2673 − 0,016 = 0,2513
0,0160 + 0,2389 = 0,2229
0,2389 − 0,1255 = 0,1134
0,1255 − 0,4778 = 0,3523
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap intarval dengan jumlah responden (n=28), sehingga diperoleh :
0,0599 × 30 = 1,797
0,1549 × 30 = 4,647
0,2513 × 30 = 7,539
0,2229 × 30 = 7,647
0,1134 × 30 = 3,402
0,3523 × 30 =10,569
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk
variabel Keterampilan Mengajar Guru di Kelas
No
Batas kelas
Z-skor
Luas 0-Z
Luas kelas interval
fe
fo
1 83,5 2,01 0,4778 0,3523 10,569 3 2 77,5 1,32 0,1255 0,1134 3,402 5 3 71,5 0,64 0,2389 0,2229 7,647 8 4 65,5 -0,04 0,016 0,2513 7,539 7 5 59,5 -0,73 0,2673 0,1549 4,647 4 6 53,5 -1,42 0,4222 0,0599 1,787 3
47,5 -2,1 0,4821 N=30
f) Mencari Chi-kuadrat (�² hitung)
�² = ∑(�����)²
������
= (����,���)�
��,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,��� +
(���,���)�
�,���
109 Lampiran 19. Uji Normalitas Keterampilan Mengajar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
+ (���,���)�
�,���
= 5,4205 + 0,7506 + 0,0162 + 0,0385 +0,0900 + 0,8053
= 7,1211
g) Membandingkan �² hitung dengan �² tabel
Dengan membandingkan �² hitung dengan �² tabel Untuk � = 0,05 dan
derajat kebebasan dk = K – 2 = 6 – 2 = 4, maka dicari pada tabel
Chi-kuadrat didapat �² tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Jika �² hitung ≥ �² tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan
Jika �² hitung ≤ �² tabel, artinya Distribusi Data Normal
Ternyata �² hitung < �² tabel, atau 7,1211 < 9,488, maka data berdistribusi
normal.
110 Lampiran 20. Uji Homogenitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Homogenitas Motivasi Belajar (Y) dan Keterampilan Mengajar Guru (X)
Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari Standar Deviasi,
maka diperoleh :
Tabel Nilai Varians
Nilai Variabel
Nilai Varians Sampel
Motivasi Belajar (Y)
Keterampilan Mengajar (X)
S² 50,144 76,179
N 30 30
Langkah-langkah perhitungannya:
1) Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel
uji barlet
Sampel
Db(n-1)
S1²
Log S1²
db (logS1²)
Y 29 50,144 1,700 49,3
X 29 76,179 1,882 54,578
Jumlah
58
103,878
2) Menghitung Varians gabungan dari kedua sampel
S² = ���.����� ( ��.���)
(��)� ��
= (��.��,���)� ( ��.��,���)
(��)� (��)
= (����,���)� ( ����,���)
(��)� (��)
= ����,���
��
= 63,16
3) Menghitung log S² = log 63,16 = 1,800
111 Lampiran 20. Uji Homogenitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Menghitung nilai B = (log S²).∑(n1 – 1)
B = (log S²).∑(n1 – 1)
= (1,800).( 58)
= 104,4
5) Menghitung nilai �² hitung
�² = (ln.10) (B-∑(db) logS1²)
= (2,3) (104,4 – 103,878)
= (2,3) (0,522)
= 1,2006
6) Membandingkan �² hitung dan �² tabel
Untuk � = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = K-1 = 2-1 = 1, maka dicari
pada tabel Chi-kuadarat didapat nilai �² tabel = 3,841 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut.
Jika �² hitung ≥ �²tabel, Tidak Homogen dan
Jika �² hitung ≤ �²tabel, Homogen
karena 1,2006 < 3,841 atau �² hitung < �² tabel artinya populasi homogen.
112 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji Linieritas
Tabel penolong untuk uji linieritas
No X Y X² Y² X.Y
1 48 41 2304 1681 1968
2 49 42 2401 1764 2058
3 52 46 2704 2116 2392
4 54 46 2916 2116 2484
5 55 48 3025 2304 2640
6 55 51 3025 2601 2805
7 56 51 3136 2601 2856
8 60 52 3600 2704 3120
9 60 52 3600 2704 3120
10 60 52 3600 2704 3120
11 61 53 3721 2809 3233
12 61 54 3721 2916 3294
13 62 56 3844 3136 3472
14 63 56 3969 3136 3528
15 66 56 4356 3136 3696
16 66 57 4356 3249 3762
17 69 57 4761 3249 3933
18 69 59 4761 3481 4071
19 69 60 4761 3600 4140
20 70 60 4900 3600 4200
21 70 61 4900 3721 4270
22 71 63 5041 3969 4473
23 72 63 5184 3969 4536
24 72 63 5184 3969 4536
25 73 65 5329 4225 4745
26 74 65 5476 4225 4810
27 75 66 5625 4356 4950
28 78 66 6084 4356 5148
29 78 67 6084 4489 5226
30 79 68 6241 4624 5372
Jumlah 1947 1696 128609 97510 111958
Keterangan :
X= Nilai penerapan keterampilan mengajar
Y= Nilai motivasi belajar
Langkah-langkah perhitungannya :
1) Mencari angka statistik: ∑ �; ∑ �; ∑ ��; ∑ ��; ∑ � �; �; �̅; �; �
113 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
∑ � = 1947; ∑ � = 1969; ∑ �� = 128609; ∑ �� =97510; ∑ � � =111958
�̅ = ��
� =
����
�� = 64,9
�� = ��
� =
����
�� = 56,53
b =�. ∑ �� − (∑ �). (∑ �)
�. ∑ �� − (∑ �)�
b =30. (111958) − (1947). (1696)
30. (128609) − (3790809)
b =335870 − 3302112
3858270 − 3790809
b =56628
67461
b = 0,839418 ≈ 0,84
� = ∑ � − �. ∑ �
�
� = 1696 − (0,84).1947
30
� = 1696 − 1635,48
30
� = 60,52
30
� = 2,017333 ≈ 2,02
2) Mencari jumlah kuadrat regresi ������[�]� dengan rumus:
�����(�) =(∑ �)�
� =
2876416
30 = 95880,53
3) Mencari jumlah kuadrat regresi ������[�|��]� dengan rumus:
�����(�|��) = �. �� �� −(∑ �). (∑ �)
��
�����(�|��) = 0,84. �111958 −(1947). (1696)
30�
�����(�|��) = 0,84. �111958 −3302112
30�
114 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
�����(�|��) = 0,84. {111958 − 110070,4}
�����(�|��) = 0,84. (1887,6)
�����(�|��) = 1585,584
4) Mencari jumlah kuadrat residu (�����) dengan rumus:
����� = � �� − �����[�|��] − �����[�]
����� = 9751 − 1585,684 − 95880,53 = 43,886
5) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi �������[�]� dengan rumus:
������[�] = �����[�]
������[�] = 95880,53
6) Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi �������[�|��]� dengan rumus:
������[�|��] = �����[�|��]
������[�|��] = 1585,584
7) Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (������) dengan rumus:
������ =�����
���
������ =43,886
30 − 2=
43,886
28= 1,567357 ≈ 1,567
8) Mencari jumlah kuadrat error (���) dengan rumus:
��� = � �� �� −(∑ �)�
��
�
Tabel Penolong Pasangan Variabel X dan Y untuk mencari (JKE)
No X kelompok N Y
1 48 1 1 67
2 49 2 1 52
3 52 3 1 52
4 54 4 1 56
5 55 5 2
68
6 55 66
7 56 6 1 52
8 60
7 3
54
9 60 41
10 60 60
115 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
11 61 8 2
46
12 61 61
13 62 9 1 51
14 63 10 1 63
15 66 11 2
53
16 66 63
17 69
12 3
42
18 69 56
19 69 60
20 70 13 2
59
21 70 63
22 71 14 1 46
23 72 15 2
65
24 72 56
25 73 16 1 48
26 74 17 1 65
27 75 18 1 57
28 78 18 2
51
29 78 57
30 79 20 1 66
JKE = �67� −���
�� + �52� −
(��)�
�� + �52� −
(��)�
�� + �56� −
(��)�
�� +
�(68� + 66²) −(�����)�
�� + �52² −
(��)�
�� + �(54² + 41² + 60�) −
(��������)�
�� + �(46� + 61� −
(�����)�
�� + �51 −
(��)�
�� + �63� −
(��)�
�� +
�(53² + 63�) −(�����)�
�� + �(42� + 56� + 60�) −
(��������)�
�� +
�(59² + 63²) −(�����)�
�� + �46² −
(��)�
�� + �65² + 56�) −
(�����)�
�� +
�48� −(��)�
�� + �65� −
(��)�
�� + �57� −
(��)�
�� + �(51� + 57) −
(�����)�
�� + �66� −
(��)�
��
JKE = 0 + 0 + 0 + 0 + 2 + 0 + 188,67 + 112,5 + 0 + 0 + 50 + 178,67 + 8 +
0 + 40,5 + 0 + 0 + 0 + 18 + 0
116 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 598,34
9) Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (����) dengan rumus:
���� = ����� − ���
= 43,886 − 598,34
= −554,454
10) Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (�����) dengan rumus:
����� =����
� − 2
=−554,454
20 − 2= −30,803
11) Mencari rata-rata jumlah kuadrat error (����) dengan rumus:
���� =���
� − �
���� =598,34
30 − 20= 59,834
12) Mencari nilai � ������ dengan rumus:
� ������ =�����
����
=−30,803
59,834= −0,5148076345 ≈ −0,51
13) Mencari nilai ������ dengan menggunakan tabel F dengan rumus:
������ = �(��∝)(�� ��,�� �)
= �(���,��)(������,������)
= �(���,��)(�������,��������)
= �(���,��)(�����,�����)
= �(���,��)(��,��)
117 Lampiran 21. Uji linieritas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Cara mencari ������ : dk = 18 sebagai angka pembilang
dk = 10 sebagai angka penyebut
������ = 2,41
14) Membandingkan nilai ������� dengan ������, kemudian disimpulkan.
Didapat ������� = −0,51 ������ = 2,41. Dengan demikian ������� <
������ yaitu −0,51 < 2,41, maka data berpola linier