89
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG MIJSIBAH DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA UIN SYARIF HIOAYATULLAH JAKARTA YANG PERNAH MEN,IADI RELAWAN Oleh TUTI ALAWIYAH 10207002l'0938 Skripsi diajukan untuk memenuhi seban:an persyaratan dalani memperoleh qelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVER.SITAS ISLAM NEGE:R! SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

  • Upload
    lamminh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG MIJSIBAH

DENGAN PERILAKU PROSOSIAL

PADA MAHASISWA UIN SYARIF HIOAYATULLAH JAKARTA

YANG PERNAH MEN,IADI RELAWAN

Oleh TUTI ALAWIYAH

10207002l'0938

Skripsi diajukan untuk memenuhi seban:an persyaratan dalani memperoleh qelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVER.SITAS ISLAM NEGE:R! SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H/2007 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG MUSiHAH

DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA UIN

SY ARIF HIDA YATULLAH JA~\ARTA YANG PERNAH MENJADI

RELAWAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psil<alogi untuk memenuhi syarat-syarat

mempero!eh gelar Sarjana Psiko!ogi

Pembimbing I

{~lLU~ 11~

g,1'. S. Sylistyono, M.Si NIP. 13'1 472 258

Oleh:

TUTI ALAWIYAl-I

NIM: 102070025938

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing ll

' '?:=..-~ ----~· .=;::--

lkhwan Lutf1Jlll.Sj NIP. 150 368 309

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF H!DAY,IJ\TULlAH

JAKARTA

1428 H/2007 M

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANT ARA PERSEPSI TENTANG

MUSIBAH DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHAS!SWA UIN

SYARIF H!DAYATULLAH JAKARTA VANG PERNAH MENJADi

RELAWAN telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Psilwlogi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta p::ida tanggal 26 Fobruari

2007. Skripsi ini tel ah diterima sebagai salah satu syarat untuk mernpenJ!eh

gelar Sarjana Psikologi

Jakarta, 26 Februari 2007

Ketua e ·angkap Anggota

/

Dra. Nett Hartati M.Si. NIP. 15G"- 5938

Penguj

./ Ora. Net' Hartati,_M.Si. NIP. 150 j5938

Pembimbing I

F-oJ'S! NYP. 131 472 258

Sidang Munaqasyah

Anggota

Sekretaris Merangkap Anggoia /'e

Penguji II

"?---·· ~=--­

,.,,--- ---(.:_ ___ ikhw;::,n Lutfi, M.Si. l\llP. 150 368 80

Pmnbimbing ll

fr;hwan Lutfi, !VI.Si NIP. 150 368 809

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

ABSTRAKSI

(C) Tuti Alawiyah

(A) Fakultas Psikologi (B) Mmet 2007 v

(D) Hubungan antara persepsi tentang musib::ih dengan perilaku prososial pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan.

(E) xii + 63 halaman

(F) Bencana alam datang silih berganti, setelah Aceh diterjang tsunami, berbagai gempa juga terjadi di daerah yang lain, seperti bencana longsor, kekeringan dan banjir bandang yang menelan banyak korban jiwa. Bantuan pun mengalir dari berba9ai pihak, dalam dan Juar negeri dan ratusan relawan berdatangan un,uk membantu korban.

Sears, Freedmen and Peplau (1994) menyatakan bahwa perilaku prososial merupakan bagian kehidupan sehari-hari. Orang menunjukkan kesediaan unluk 111enolony o!Tlll!I lain yann dilwrwl, jU~Ja terhadap orang asing. Orang trn11pak sangat mudah menolong atau mernberi tanggapan terhadap per111i11taan t0long. Kenyataan tersebut juga dibuktikan rnelalui berbagai penelitian psikologis.

Penelitian ini bertujuan untuk 111engetahu1 hubunyan ant:ira persepsi tentang 111usibah dengan perilaku prososial. Populasi yr11g diteliti adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah rnenjadi relawan yang berjumlah 500 o~ang ter~ebar dari angkatan 2000 - 2005, dan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling. lnstrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala persepsi tentang musibah dan skala perilaku prososial. Skala persepsi tentang musibah 111empunyai reliabilitas = 0,8865 dan validitas butir berkisar antara 0,328 sampai 0, 719. Relia!Jilitas ska la perilaku prososial = 0,9992 dengan vaiiditas butir antara 0,322 sampai 0,818. Hasil penelitian menunjukkan ada korelas1 positif yang srgnifikan antara persepsi tentang musibah dengan peri!aku prososial pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah .Jakarta yang pernah menjadi relawan (r = 0,291; p<0,01 ).

(G) Daftar Bacaan : 42 (1978 - 2006)

v

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

KA TA PEN GANT.AR

Puji syukur penulis panjatkan ke!ladirat lllahi Rabl)i yang telah melirnpahkan karunia dan rahrnatNya sel1ingga ;:ienulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjurl1il " Hubungan antara persepsi tentang musibah dengan penlaku prososial pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan" yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Dalam menyusun skripsi ini tidak sedikit hambatan, rintangan dan tantangan yang penulis temui tetapi dibalik itu kelancaran penulisan ini tidak lepas dari bimbingan, dorong;;in dnn bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penlis mengucapkan terima kasih yang sel>esar-besarnya khususnya kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, H.Sodik dan Hj.Eneny, terima kasih alas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi, juga atas kasih sayang yang telah diberikan d:rn µerjuang<:<n yang tak kenal lelah untuk memberikan yang terbaik bagi penu1is.

2. Kakakku tercinta (Euceu & ka ade) terima kasih aias suri tauladan dan motivasi yang telah diberikan, adik d;oin kepon.3kanku tercinta (Eneng, Asep, Dadan, dede galc:in) yung selalu memberikan keceriaan dalam menemani hari-hari p<3nulis, semoga cita-cita kalian tercapai.

3. Bapak Haji (Alm) yang telah mengajcirka.n arti prososial semasa hidupnya kepada penulis dan keutarnaan hidup Jengan ibadah kepada Allah. Mudah-mudaha.1 segala amal baiknya menjadi pengentar menuju haribaan lllahi cmin.

4. Dekan Fakultas Psikologi lbu DraJlj.Netty Hartati. M.Si, beserta dewan dekanat dan civita3 ciKademika Fakultas Psikologi yang tidak dapat penulis sebutkan sctu persatu.

5. Bapak Ors. S. Sulistyono. M.Si, 3ebagai dosen per,1bimbing I dan bapak lkhwan Lutfi, M.Si, sebagai doseri pembimbing II, terima kasih atas bimbingan, motivasi serta ilmu dan wawasan yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

vi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

6. Sahabat - sahabatku angkatar. 2002, khususnya kelas A. yanah, lis, Yani, Uci, Holinda, lsmi, terima kasih atc.s bantvan, suoort oar sharingnya dalam penyusunan skripsi ini dan sebuah persahabatan yang telah terjalin diantara kita, mudC'h-mudahan tali silaturrahmi kita akan tetap tsrjalin. Ade, Ozi, Apet, Fandi, Yuyun, Dama, terima kasih telah membantu dalam penyabaran angket semoga Allah mencatatnya sebagai amal ibadah.

7. Ka Via terima kasih atas printingnya, semoga tetap eksis di Trans tv, Devi sahabat kecilku, mudah-mudahan cita-cita terdekat kita akan cepat tercapai amin .... lit.bail HELL's rental dan ka Udin's rental terima kasih atas editing dan printingnya. Teman-teman kostanku Yuyun, Dama, Novi, Ema, lka dan Dewi cepat lulus ya .... !!. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu­persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ir.i marih n1emilild banyak kekurangan, karenanya saran dan kritik akan sa.1ga\ btrmanfaat bagi p€ nulis. Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampa1kan kecuali rasa krima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita amin.

Jakarta, Maret, 2007

Penulis

vii

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

DAFTAR ISi

Halaman Judul ································································ ····················· Halaman Persetujuan ........................................................................... ii

Halaman Pengesahan ..... ................ .................. ......................... .......... iii

Motto...................................................................................................... iv

Abstraksi ·············································· ················································ v

Kata Pengantar ................................ ............................... .................... vi

Daftar lsi ............................................... ................................................ viii

DaftarTabel ............................................... ........................................... xi

Daftar Lampiran ................... ........................... ............... ..................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1- 9

1.1 . Latar belakang masalah . . . . . . . . . . . . . .. ... . . . .. . . . .. .. . .. . . . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . . 1

1.2. ldentifikasi masalah.. .. . . .. . .. . . . . ... . ....... .. . .. . . . . . .. . .. . .. . ... .... .. . . .. ... . ... . ... . 5

1.3. Pembatasan dan perumusan masalah ............................ ............. 6

1.2.1. Pembatasan masalah ......... ................ ................................. 6

1.2.2. Perumusan masalah ........................................................... 6

1.4. Tujuan dan manfaat penelitian................. ............... .................... 7

1.3.1. Tujuan penel;tian ............................... . ........... .. .................. 7

1.3.2. Manfaat penelitian .............................................. ................ 7

1.5. Sisternatika Penulisan................................................................... 8

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 10-42

2.1. Perilaku prososial . .. ................................... ................ ............... 1 O

2.1. 1. Pengertian perilaku prososial... .. . .. . .. . . ... .. . ... . .. . . .. . .. . . .. . .. . ... 1 O

2.1.2. Teori dasar tentang perilaku prososial .............................. 15

2. 1.3. Faktor-faktor yang mempen~a•uhi p3rilaku prososial.......... 19

VII'

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

2.1.4. Perilaku prososial dalam µerspektif Islam ........................ .

2.2. Persepsi tentang musibah .......................................................... ..

2.2.1. Persepsi .......................................................................... .

2.2.1.1. Pengertian persepsi ............................................ ..

2.2.1.2. Fakt:ir-faktor yang mempengaruhi persopsi ......... .

2.2.2. Musi bah ........................................................................... ..

2.2.2.1. Pengertian musibah ............................................ .

2.2.2.2. Musibah dalam perspektif Islam .......................... ..

2.2.2.3. Persepsi tentang r.iusibah .................................. ..

2.3. Relawan ..................................................................................... .

2.4. Kerangkan berfikir ..................................................................... ..

2.5. Hipotesis ..................................................................................... .

BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................... .

3 .1. Jenis penelitian ........................................................................... ..

3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian .................................... .

3.1.2. Variabel penelitian dan operasionalisasi variabel ............... .

3.2 Populasi dan Sampel .................................................................. ..

3.2.1. Populasi ............................................................................ .

3.2.2. Sampel .............................................................................. .

3.3.3. Teknik pengambilan sampe! ............................................... .

3.4. Pengumpulan data ...................................................................... ..

3.4.1. Metode dan instrumen penelitian ....................................... ..

3.4.2. Teknik uji instrumen penelitian ........................................... .

3.5. Teknik analisa data .................................................................... ..

3.6. Prosedur penelitian ...................................................................... .

ix

28

30

30

30

32

36

36

38

39

40

41

42

43- 52

43

43

44

44

44

45

46

47

47

49

53

51

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA ................................... .

4.1. Gambaran umum subjek penelitian ............................................. .

4.2. Presentasi data ........................................................................... ..

4.2.1. Skor ska la persepsi tentang rnusibah ................................ ..

4.2.2. Skor ska la perilaku pros.osial ........................................... ..

4.2.3. Uji persyaralan .................................................................. .

4.2.3. Uji normalitas ........................................................... .

4.2.4. Uji linearitas ............................................................ ..

4.3. Hasil penelitian ............................................................................. .

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN ................................. .

5.1. Kesimpulan ..................... ......... ..... .. .......................................... ..

5.2. Diskusi ......................................................................................... .

5.3.Saran ......................................................................................... .

DAFT AR PUST AKA

LAMPI RAN

x

53 - 58

53

54

54

55

56

56

57

57

59. 63

59

59

62

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

DAFTAR LAl\11PIRAN

Lampi ran 1: Validitas skala persepsi tentang musit>ah

Lampiran 2: Reliabilitas skala persepsi tentang musibah

Lampiran 3: Validitas skala perilaku prososial

Lampiran 4: Reliabilitas skala perilaku prososial

Lampiran 5: Data hasil penelitian skala persepsi tentang musibah

Lampiran 6: Data hasil penelitian skala rierilaku prososial

Lampiran 7: lnstrumen penelitian

Lampiran 8: Grafik normalitas

xii

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang m;,salah

Gempa tektonik dan tsunami yang terjadi di selatan Meulaboh, Nanggroe

Aceh Darussalam (NAO), menelan korban sedikitnya 15.000 orang. Gempa

berkekuatan 9 .8 pad a Skala Richter (SR) itu mengakibatkan kerusakan

serius di 15 negara di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika Timur. Setelah

Aceh diterjang tsunami, berbagai gempa juga torjadi di daerah yang lain,

seperti bencana longsor, kekeringan dan banjir bandang (Wahyu, www.

Suara pembaruan.r::om, 2004).

Berikutnya bencana yang tidak kalah besarnya adalah gempa {ektonik

berkekuatan 5,9 pada Skala Rikhter yang berpusat di Yogyakarta dan Jawa

Tengah (Wahyu, Suara pembaruan.com, 2004). Gempa tersebut oleh

Departemen Energi dan Sumber Daya Mi11eral dikatflgJrikan sebagai gempa

bumi merusak, dengan puluhan ribu rumah dan fasilitas umum hancur,

hampir 5.000 orang meninggal serta ribuan orang lainnya Iuka-Iuka.

1

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

2

Wilayah Bantu! di Daerah lstimewa Yogya~arta (DIY) mengalarni kerusakan

paling parah, disusul oleh wilayah Klaten di Jawa Ter.gah (lta, dkk, kompas,

2006). Sementara pada saat Yogyakarta dan Jawa Tengah memasuki fase

pembangunan kembali, gempa dan tsunarn! kombali melanda negeri ini yang

terjadi di pantai selatan Jawa Barat dan Jc.wa Tengah ratusan nrang tewas

dan puluhan lainnya hilang dalam sekejap.

Besarnya korban jiwa dengan gempa yang barskala nasional ini, menjadikan

masyarakat tergerak untuk membantu. Bantuan pun mengalir dari berbagai

pihak, sejumlah masyarakat menghimpun dana untuk korban gempa. Para

relawan berdatangan untuk membantu ko1 ban dan berbagai organisasi

mahasiswa langsung turun tangan mendirikan posko peduli bencana gempa

bumi dan tsunami. Dari luar negeri bentuk bantuan yang diberii\an dalam

penanganan gempa bumi di antaranya selain makanan, 111inuman, peralatan

medis, Rumah sakit lapangan dan peralatan penunja11g lainny2, juga

mengirimkan relawan, tim medis dan anjing pelacak (Sri hartat:, kompas,

2006).

<egiatan pengumpulan dana dilakukan melalui berbagai cara, ada yang

nengadakan konser amal, bazar, membuka ~akening pribadi untuk

nenampung dana bantuan dari masyarakat, Jejaringan juga te1 bentuk melalui

~ontak person seperti SMS, e-mail, surat elektronik. Sejumlah ;;tasiun tv

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

)erlomba menjadi fasilitator dan penyalur informasi (Susi lrvaty, kompas

2006).

3

)i sepanjang jalan besar, baik di Jakarta maupun di kota-kota lain di seluruh

ndonesia, terlihat mahasiswa, pelajar dan masyarak.'3t umwa mengedarkan

rntak amal untuk korban gempa. Penggalang3n bantuan juga rJilakukan oleh

Jerbagai perusahaan, lembaga atau instansi yang menyalurkan sendiri

Jaket-paket bantuannya.

"erguruan tinggi beramai-ramai membent•Jk posko bantuan mengerahkan

·elawan ke lokasi bencana. Mereka dengan inisiatif sendiri mengevakuasi

<orban, menjadi ujung tombak distribusi bantuan logistik, seperti obat-obatan,

nakanan, tenda dll, membuat jaringan denge1n sesama relawe1n di tempat

<ejadian, dan melakukan penghimpunan dan penggalangan dana (Sri

-lartati, Kompas, 2006).

)iantara faktor yang mempengaruhi seseorn11g untuh: memberikan

iertolongan adalah derajat kebutuhan yang ditolong, tanggung jawab, norma

imbal balik, biaya yang dikeluarkan, derajat penerimaan sosial. dan

>engalaman di masa lampau.

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

1alam kebanyakan situasi, ketika orang-orang menyaksikan atau

1empersepsikan adanya keadaan darurat yang jelas dan situ<:1si tersebut

,bih serius seperti kisah-kisah tragis (tsunami, gempa bumi, banjir dll),

iendorong seseorang untuk memberikan pertolongan. Sebaguimana yang

liungkapkan oleh Staub (1987) diantara faktor-faktor yang mempengaruhi

:ecenderungan seseorang untuk menolorig adalah kejelasan stimulus.

4

\lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri.

Fenomena yang sering terlihat bahwa ketika ada orang yang mengalami

kesulitan sering tidal< rnendapatkan bantuan dari orang lain. Sebagian orang,

l<etika menyaksikan orang lain dalam kesui,tan, langsung rnembantunya.

Sedangkan yang lain kernungkinan diam saja meskipun mampu

melakukat\nya. Sebagian lagi cenderung rnenirnbanQ-nimbang lebih dahulu

sebelum bertindak.

Fenomena-fenomena diatas sebenarnya diperkuat oleh beberapa hasil

penelitian, Sears, dkk (1994) menernukan bahwa beberapa ornng tetap

memberikan bantuan meskipun kekuatan situasional mengharnbat pernberian

oantuan, dan yang lain tidak memberikan bantuan meskipun berada dalam

~ondisi yang sangat baik. Selanjutnya Staub (Kurtines dan Ge;witz, dalam

?idacla, 1993) menemukan bahwa orang sering tidak turun tangan rnernbantu

xang lain yang benar-benar rnemerlukannya. Sementara Foa dan Foa

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

ilam Sarlito, 2002) menemukan bahwa setiap bertindak membantu orang

n, orang mempertimbangkan untung ruginya.

las, orang bisa menolong atau mengabaikan orang lain yan£ sedang

rngalami kesulitan. Mengapa kadang-kc.dang orang menolcng orang lain

n mengapa kadang-kadang mereka tidak mau memberikan µertolongan

ng justru sangat dibutuhkan, hal inilah yang selanj•Jtnya membuat penulis

1rminat untuk melakukan penelitian mengenai persepsi tentang musibah

mgan perilaku prososial dengan judul "Hut.ungan anta;a persepsi tentang

Jsibah dengan perilaku prososial pada mahasiswa UIN Syanf Hidayatullah

1karta yang pernah menjadi relawan".

2. ldentifikasi masalah

1. Apakah ada hubungan yang signifi'<an antara µersepsi ter.tang

musibah dengan perilaku prososial?

2. Bagaimanakah persepsi mahasiswa tentang musibah?

3. Bagaimanakah peril?ku prososial y"ln9 ditunjul(kan oleh mahasiswa

yang pernah menjadi relawan?

5

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

3. Pembatasan dan perumusan masnlah

1.1. Pembatasan masalah

1rsepsi adalah proses kerja indrawi untuk me11genali dan mendeteksi

gala peristiwa yang terjadi di sekitar manusia, bai!{ melalui proses

ngetahuan atau pengalarnan dan analisa. Atau dolam bentuk yang lebih

igkat adalah pandangan seseorang (teritang sit11as1 atau dalam hal ini

Jsibah).

'rilaku prososial (menolcng) adalah tindakan memberikan bantuan kepada

ang lain yang sifatnya positif atau menguntungkan dan tindakan tersebut

tujukan untuk kepentingan orang lain.

6

:isponden dalam penelitian ini adalah mahasiswa LilN Syarif Hidayatullah

1karta yang pernah menjadi relawan pada berbagai peristiwa bencana alam

1ng terjadi di masyarakat seperti gempa bumi, b8njir, tsunami di!.

3.2. Perumusan masalah

irmasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan yang

Jnifikan antara persepsi tentang musibah dergan perilaku prososial pada

3hasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

4. Tujuan dan manfaat penelitian

4.1. Tujuan penelitian

.ijuan penelitian ini adalah untuk rnengelcthui hubungan antara persepsi

mtang musibah dengan perilaku prososi31 pada rnahasiswa UIN Syarif

liclayatullah Jakarta.yang pernah rnenjadi re!awan

.. 4.2. Manfaat penelitian

3ecara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mernperkaya khazanah

<eilmuan yang bisa dijadikan literatur tamhahan parla berbagai bidang

'3Sikologi, khususnya bidang psikologi sos:al tentang peranan persepsi

o;eseorang terhadap perilaku yang dimunculkan khu~usnya persepsi tentang

nusibah dengan perilaku prososial pada mahasiswa.

Secara praktis, manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah agar

nahasiswa dapat mengetahui sejauh mana hubungan antara persepsi

entang musibah dengan perilaku prososial pada mahasiswa .JIN Syarif

-lidayatullah Jakarta yang pernah menjadi rP.lawan. Gan sejauh mana

nusibah yang sering terjadi dapat mernpengC1ruhi sedap indivirlu untuk

nenolong.

7

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

8

1.5. Sistematika penulisan

Sistematika Penulisan dalam penelitian irn mengacu ~Jada pedoman

penyusunan dan penulisan Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulisan ini dituli~. dalam lima bab sebagai oerikut:

Bab 1 Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah, ldentifikasi masalah, Pembatasan dan

perumusan masalah, Tujuan dan manfa<:Jt perielitian, dan Sistematika

penulisan.

Bab 2 Kajian pustaka

Meliputi Deskripsi Teoritik yaitu membahas tentang teori persepsi tentang

musibah, dan teori perilaku prososial.

Bab 3 Metode penelitian

Membahas tentang pendekatan penelitiar. yang dipakai yaitu kuantitatif,

variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan

sampel, instrumen penelitian yang digunakan dan teknik analisa data.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Bab 4 Hasil penelitian

Meliputi penguraian hasil uji coba instrumen, pelaksanaan penAlitian,

deskripsi data penelitian dan uji hipotesis.

Bab 5 Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

9

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2. 1. Perilaku prososial

2. 1. 1. Pengertian perilaku prososial

Sears, dkk (1994) mengemukakan perilaku prososi~I sebagai segala bentuk

tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa

memperdulikan motif-motif t0rtentu.

Wispe sebagaimana dituturkan oleh Wrightsman & Deaux (daiam Zand~,n.

1984) perilaku prososial merupakan segala bentuk perilaku yang memiliki

konsekuensi sosial positif yang diwujudkan dalam bentuk pemherian bantuan

fisik maupun psikis terhadap orang lain. Myers (dalam Sarwono, 2002)

mengatakan bahwa perilaku prososial merupakan hasrat un uk menolong

orang lain tanpa memikirkan kepentingan sen::liri.

Staub (dalam Zanden, 1984) mengatakan bahwa perilaku prososial tidak

hanya memberikan manfaat bagi orang yang meneriMa bantuan, tetapi juga

bagi orang yang memberikan bantuan, antara lain diperolehnya berbagai

10

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

11

perasaan positif berupa perasaan bahagia karena telah berguna bagi orang

lain, perasaan kompeten dan terhindar dari perasaan bersal'lh.

Moskipun rnernka mendefinisik<in secma uerbed<1, namur. tet<ir rnerujuk

pada pengertian yang sama yaitu tindakan memberikan bantuan kepada

orang lain yang sifatnya positif atau menguntungkan dan tindaf'.an tersebut

ditujukan untuk kepentingan orang lain.

Dalam mengistilahkan dan menggolongkan t1ngkah laku prososial ini, ada

perbedaan pendapat diantara para ahli. Raven dan Rub:n menggunakan

istilah tingkah laku menolong (helping behavior) untuk tingkah laku prososial.

Sedangkan Watson et al (dalam Merian, :?oCd) s!Mta WrightsmFln dan Deaux

( i 987) menyatakan tingkah lakU prososia! sebe!~al kebalikan dmi tingkah laku

anti sosial. Mereka menyatakan bahwa ada dua ben!Uk lingkah laku

prososial, yaitu menolong (helping) dan bekerja sama (cooperation). Selain

itu kadang digunakan pula istilah altruisme dalam tingkah laku menolong.

Menu rut Wispe (dalam Zanden, 1984), perilaku prososial terdiri dari perilaku

symphaty (adalah kepedulian terhadap tasa sakit atau kesedihan orang lain),

cooperation (adalah kesediaan individu bekerja bersFima orang lain, biasanya

-tapi tidak selalu- untuk keuntungan yang sarna), donating (adalah perilaku

rnemberikan sesuatu hadiah, sumbangan ;:itau memberikan kontribusi,

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

12

biasanya berupa amal). helping (adalah perilaku memberikan bantuan

kepada orang lain, sehingga orang lain tersehut dapat mencapai tujuan

tertentu atau mendapatkan sesuatu). dan altruism (adalcih perilaku menolong

yang dilakukan untuk keuntungan orang lain tanpa menghmapkan adanya

imbalan apapun). Sementara itu Schroeder, et al (1985), mengemukakan

adanya tiga kategori tingkah laku prososial berdasarkan bentuk yang paling

sering menjadi fokus dalam mempelajari ti:igkah laku prososial. yaitu:

helping, altruism, dan cooperation.

Meskipun terjadi suatu pertentangan dalam mengistilcihkan atau

menggolongkan tingkah laku prososial, namun tampak adanya kesamaan.

l<esamaan tersebut adalah para ahli menyebutkan bcihwa helping atau

menolong sebagai salah satu tindakan yang tcrmasuk dalam ';ngkah laku

prososial.

Yang dimaksud dengan halping atau menolong adalc.h:

" .... helping which we will define as an action that has the consequences of providing some benefit to or improving the well-being of anothnr person" (Schroeder et al .. 1995).

Suatu tindakan tetap dapat dikategorikan sebagai menolong a1au helping

selama terjadi perbaikan kesejahteraan pc:da seseorang yang akan dilakukan

o!eh orang lain (seperti memberi hadia:i. me:nbantu menyelesc;ikan tugas).

Bahkan dalam situasi tindakan seperti menyumbangkan uang kepada

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

organisasi sosial, penyumbang tidak perlu atau harL~s mengad<1kan kontak

langsung dengan penerima pertolongan.

13

Bentuk menolong sendiri dapat dibedakan alas beberapa macam mulai dari

tindakan yang hanya memerlukan pengorbarian paling kecil atciu mudah

dilakukan sampai dengan tindakan yang mer01erlukan pengorbanan besar.

Dalam hal ini pengorbanan dapat berup2. waktu, tenaga, materi, hingga jiwa

dan keselamatan si penolong.

Staub (dalam Merian, 2000) mengatakan bahwa helping atau menolong

dapat diklasifikasikan menurut derajat pengorbanan r;an resiko si penolong

(coast to the actor) atau derajat keuntung2n dan manfaat yang dirasakan sl

penerima (utility for recipient). Lebih jelas lagi, Wrightsman dan Deaux (1987)

memberikan contoh konkret menolong dan klasifikasi tingka ..

pengorbanannya, seperti berikut ini :

1. Membukakan pintu untuk orang Jain. Merupakan tindakan yang

menguntungkan orang lain namun memgrJukan pengorbanan yang relatif

kecil, yaitu waktu dan tenaga.

2. Menyumbang atau berderma. Melibatkan pengorbanan yang agak besar,

selain pengorbanan waktu dan tenaga juga pengorbanan materi.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

14

3. lntervensi dalam keadaan darurat. Mer:.Jpakan bentuk menolong yang

melibatkan pengorbanan yang besar dari sisi penolong d;in kemungkinan

mendapatkan keuntungan yang relatif kecil bagi si penolon[.!.

Usaha lain untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang helping

atau menolong dilakukan oleh Pesrce dan Amato (dalam Schroeder et. al.,

1995). Mereka menggambarkan suatu bentuk klasifikasi yang

mengelompokkan situasi menolong dalam tiga dimensi, yaitu:

1. direncanakan dan formal (seperti menj;:idi 1 elawan yang mengurus atau

berkecimpung dalam masalah Aids) Vs. Spontan dan informal (seperti

memberitahukan seseorang bahwa ada barang bawaannya yang jatuh).

2. persoalan yang serius (seperti memberikan pertolongan pi:irtama pada

korban serangan jantung) Vs. Persoalc.r. y;;mg tid;:ik serius (seperti

memberikan uang logam untuk telephone).

3. pemberian bantuan secara langsung (seperti menolong anak-anak

menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang sulit) V'>. Membenkan bantuan

secara tidak langsung (seperti menyumbangkan uang kepada organisasi

sosial yang akan memberikannya keparfa orang-orang yang

membutuhkan).

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Meskipun kedua klasifikasi yang dikemukakan diatas memilki perbedaan,

kedua - duanya mempunyai dua kesimpulan penting yang sama tentang

tingkah laku menolong, yaitu:

1. Tingkah laku menolong terdiri dari berbagai macam tingkah laku yang

dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku menolong dalam suatu

situasi mempunyai pengaruh yang berbeda dengan tingkah laku

menolong dalam situasi yang lain (dalciri Schroeder et. al., 1995).

Karena penjelasan secara spesifik mengenai menolong melalui beberapa

pendekatan teori tidak dijelaskan oleh para ahli dari literntur-lit.,,ratur yang

ada, penjelasan teoritis mengenai menolong dilakukan melalui kon&ep

tingkah laku prososial. Alasan itulah yang membuat p0nu1:s menganggap

bahwa penjelasan teoritis mengenai tingkah laku prcsosiai akan mewakili

penjelasan teoritis mengenai menolong.

2.1.2. Teori dasar tentang perilaku prososial

15

Sct1roeder, dkk (1995) mengemukal<'.an bahwa cara yang paling efektif untuk

menggambarkan dan menjelaskan tingkah laku prososial adal<o;h dengan

membagi tingkah laku prososial menjadi dua. l<eduanya adalar tingkah laku

prososial yang dijelaskan dengan proses afektif dan tingkah laku prososial

yang paling cocok dijelaskan dengan proses kognitif. Tujuan dciri pemisahan

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

ini adalah untuk memperjelas dan mempermudah penjelasan, namun tetap

harus diingat bahwa beberapa proses tetap memiliki aspek afektif dan

kognitif, dan juga kedua aspek tersebut saling mempcngaruhi.

16

Tingkah laku prososial yang cocok dijelaskan dengan proses aiektif adalah

tingkah laku prososial yang sifatnya informal. tidak direncanakan, dan yang

durasi atau jangka waktunya pendek. Selain itu proses afektif juga cocok

untuk menjelaskan tingkah laku prososial yar1g terjadi antara toman,

keluarga, atau orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk

menimbulkan emosi yang kuat pada si penolong. Lebih jauh lani penjelasan

dengan proses afeksi mempunyai pengaruh yang paiing kuat pada situa~;i di

rnana orang yang ditolong merasakan stress ya11g tinggi atau herada pada

keadaan bahaya. Pada situasi seperti itu seorang penolong ak1n lebih

menentukan tingkah lakunya dengan perasaan atau f'lmosinya ketimbang

dengan kepalanya.

Sementara penjelasan dengan proses l<ognitif jugci tepat untuk menjelaskan

tingkah laku prososial yang sifatnya spontan, ticak direncanakan, dan

informal yang terjadi diantara teman dan bahkan anggota keluc.1rga. Namun

proses kognitif ini dipercaya lebih berguna dalarn menjelaskan !ingkah laku

prososial yang kolektif (dalam suatu lembaga formal tertentu dan ditujukan

untuk menyelesaikan masalah dalam masyarskat) dan kerja sama yang

sifatnya terencana dan informal. Penjelasan dengan proses kognitif ini

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

17

terutama tergantung pada penentuan asst1s:Jmt;jnf of costs and rewards yang

dilakukan oleh individu yang berpotensi sebagai rcnolonQ.

Sarwono (2002) mengemukakan tentang bebcrapa leori yang mendasari

seseorang untuk berperilal<u prososial, yaitu:

1. Teori behaviorisme

Kaum Behaviorisme menekankan maf,;ne r;entiniJ proses belajar melalui

proses kondisioning, yaitu manusia menolong karenci dibiC1sakan oleh

masyarakat untuk menolong dan untuk pcrbuatan itu masymakat

menyediakan ganjaran (reward) positif.

2. Teori pertukaran sosial

Foa and Foa memaparkan bahwa teori pArtuka1an sosial itu dasarnya

adalah prinsip sosial ekonomi. Setiap tindakan dilakukan orang dengan

mempertimbangkan untung ruginya baik dari arti mater;al maupun

psikologis. Setiap perilaku pada dasamya d:lakukan dengan

menggunakan strategi minimax, yaitu meminimalkan usaha dan

memaksimalkan hasil agar diperoleh ki:luntungan yang sebesar-besarnya.

3. Teori empati

Batson mengatakan bahwa egoisme dar. simpati berfungsi sama-sama

dan saling melengkapi dalam perilaku menolong orang lain. Dari segi

egoisme, perilaku menolong dapat mengurangi ket()gangan itu sendiri.

Sedangkan dari segi simpati, perilaku me11olong dapat mengurangi

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

18

penderitaan orang lain. Gabungan kedu&nya dapat menjadi empati yaitu

ikut merasakan penderitaan orang lair. sebagai penderitaannya sendiri.

4. Teori norma sosial

Menurut teori ini, orang menolong karena diharuskan oleh norma-norma

masyarakat. Ada tiga macam norma sosial yaitu :

a. Norma timbal balik, pada intinya teori ini berpandangan bahwa harus

membalas pertolongan dengan pertolongan.

b. Norma tanggung jawab sosial, kita wajib menolong orang lain tanpa

mengharapkan balasan apapun di masa yang akan datang.

c. Norma keseimbangan, intinya adal3h bahwa seluruh alam semesta

harus berada dalam keadaan yang seimbang serasi dan selaras.

Manusia harus mempertahankan kesei!Tlbangar, itu antara lain dalam

bentuk perilaku prososial.

5. Teori evolusi

Beranggapan bahwa perilaku prososial demi mempertahankan jenis

dalam proses evolusi (survival). Pertama, perlinJungan kembat (kin

protection), orang cenderung membc:.ntu orang lain yang ada pertalian

darah dan orang yang dekat dengan diri sendiri. l<:Gdua, timJal balik

biologik (biological reciprociliy), menolong untuk memperolFJh pertolongan

kembali, perilaku prososial didasarkan oleh genetic disposition, yaitu sifat

atau bakat yang terkandung dalam kepribadian yang harus ditujukan

untuk menolong orang lain. Ketiga, orientasi seks•Jal, kaum homo

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

19

seksual, mempunyai kecenderungan parilaku pro3osial yang lebih besar

dari pada orang-orang heteroseksual.

6. Teori perkembangan kognitif

Menurut teori ini, tingkat perkembangan kognitif akan berpengaruh pada

perilaku menolong. Pada anak-anak perilaku menolong lebih didasarkan

kepada pertimbangan hasil (gain). Semakin dew2sa anak i\11,menurut

Lourenco semakin tinggi kemampuannya untuk berpikir abstrak, semakin

mampu ia untuk mempertimbangkan usaha atau biaya (cost) yang harus

ia korbankan untuk perilaku menolong itu (Sarwono, 2002).

Dan keuntungan yang diperoleh dari oerilaku menolong tentu bukan

hanya dalarn bentuk materi.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempe11garuhi perilaku pro~osial

Sears, dkk (1994) mengemukakan bahwa pE::rilaku prososial dipengaruhi oleh

faktor karakteristik situasi, faktor karakteristik penolong dan faktor

karakteristik orang yang membutuhkan pe:iolongan.

Faktor karakteristik situasi meliputi:

1. Kehadiran orang lain

Menurut penelitian psikologi sosial, yang berpengaruh pada perilaku

menolong adalah kehadiran orang lain di kmpat kejadian. Semakin

banyak orang yang hadir, semakin kecil kemungkinan seseorang benar-

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

benar memberikan pertolongan dan semakin besm rata-rata tentang

waktu pemberian bantuan. Darley dan Latane (d:>lam Seam, dkk. 1994)

menamakannya efek penonton (by stander effect).

20

Analisis pengambilan keputusan tentang perilaku µrososial dijelaskan

oleh beberapa ahli yang menyatakan bahwa mengapa kehadiran orang

lain kadang-kadang menghambat usaha untuk menolong. Pertama,

penyebaran tanggung jawab yang timbul karena kehadiran orang lain.

Kedua, ambiguitas dalam menginterpretasikan situasi.

Perilaku penonton lain dapat mempengaruhi bagaimana kita

menginterpretasikan situasi dan bagaimana reaksi kita. Jikn orang lain

rnengabaikan suatu situasi atau memberih.an reaksi seolah tidak terjadi

apa-apa, mungkin kita juga beranggapoin tidak ada keadaan darurat.

Ketiga, rasa takut di nilai. Bila kita mengetahui bahwa orang lain

mernperhatikan perilaku kita, mungkin kita berusaha melakukan apa yang

diharapkan oleh orang lain dan memberikan kesan yang baik.

2. Kondisi lingkungan

Berdasarkan dua penelitian lapangan yang dilakukan oleh Cunningham

(dalarn Sears, dkk, 1994), dikatakan bahwa efek cuaca menimbulkan

perbedaan dalam rnemberikan bantuan. Orang lebih cenderung

rnembantu bila hari cerah dan suhu udara cukup menyenangkan (relatif

hangat di musim dingin dan relatif hangat di musim panas).

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Dalam penelitian kedua, yang mengamali bahwa para pelanggan

memberikan tip yang lebih banyak bilci hari cukup cerah.

3. Tekanan waktu

21

Tekanan waktu juga memberikan pengaruh terhadap kerelaan seseorang

untuk menolong orang lain. Orang yang tergesa-gesa, merr>iliki

kecenderungan yang lebih kecil untuk menolong dibandingkan dengan

mereka yang tidak mengalami tekanar. waktu.

Faktor dari karakteristik penolong meliputi:

1. F aktor pribadi

Ciri kepribadian tertentu mendorong orang untuk :nemberil<an pertolongan

dalam beberapa jenis situasi dan tidak dalam siwasi yang lain. Orang

yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi untuk diterima secara sosial

dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh pujian -iari orang lain

sehingga bertindak lebih prososial hany3 bila tindakan mereka yang baik

itu diperhatikan.

2. Suasana hati

Suasana perasaan positif yang hangat meningkatl;an kesecJiaan untuk

melakukan tindakan prososial.

3. Rasa bersalah

Keaclaan psikologis yang memiliki relevansi khusus dengan perilaku

prososial adalah rasa bersalah, perasaan gelisah yang timbul bila kit 1

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

22

melakukan sesuatu yang kita anggap salah. Keinginan untuk mengurangi

rasa bersalah bisa menyebabkan kita menolong oran9 yanri kita rugikan

atau berusaha menghilangkannya dengan melakukan tindakan yang baik.

4. Distress diri dan rasa empatik

Distress adalah perasaan tertekan yang dialami oleh seseorang baik

secara fisik maupun psikologis. Sedangken yang dimaksua dengan

distress diri (personal distress) adalah re~Jksi diri kita terhadap

penderitaan orang lain. perasaan terl<ejut. takut, cemas, prihatin, tidal<

berdaya atau perasaan apapun yang kita Eilami.

Sebaliknya, yang dimaksud rasa peduli atau sikap empatik (emphatic

concern) adalah perasaan simpatik atau µerhatian terhadap orar1g lain,

khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tirlak langsung merasakan

penderitaan orang lain. Distress diri memotivasi kita untuk mengurangi

kegelisahan kita sendiri. Kita bisa melakuka11nya dengan memoantu orang

lain.

l<arakteristik orang yang membutuhkan pertolongan:

1. Menolong orang yang kita sukai

Rasa suka awal kita terhadap orang lain dipengaruhi oleh beberapa faktor

seperti daya tarik fisik dan kesamaan. Dalam beberapa situasi, mereka

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

yang memiliki daya tarik fisik memiliki kemungkinRn yang IE..bih besar

untuk menerima bantuan.

23

Penelitian tentang perilaku prososial, meny1rPpulkan bar wa karakteristik

yang sama juga mempengaruhi pembcria11 bantt.:an. Deng<.in kata lain,

tingkat kesamaan antara orang yang akan menoiong dan orang yang

membutuhkan pertolongan juga penting.

2. Menolong orang yang pantas ditolong

Apakah seseorang akan mendapatkar. bantuan atau tidak, sebagian

bergantung pada "manfaat" kasus tersebu~. Mis;ilnya, penumpang kereta

bawah tanah di New York lebih cenderung menolong pria yang terjatuh

bila dia tampak sakit dari pada bila dia tampak m<Jbuk Rodin & Piliavin

(dalam Sears, dkk,1994). Penilaian tentang makna penting kebutuhan

tertentu sangat dipengaruhi oleh nilai de>.n budaya.

Orang yang akan menolong mungkin juga men&rik kesimpul1m tentang

sebab-sebab timbulnya kebutuhan orang ~ersebut. Beberapa penelitian

rnenunjukkan bahwa faktor sebab akibat yang utama adalah pengendalian

diri : kita lebih cenderung menolong seseorang bila kita yakin bahwa

penyebab timbulnya masalah berada di luar kendali orang tersebut. Sebagai

contoh dalam suatu penelitian Meyer & Mulherin (dalam Sears, dkk.1994)

para rnahasiswa mengatakan bahwa mereka lebih suka merninjamkan uang

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

mereka kepada seorang kenalan bila kebwluhannya itu timbul karena sakit

(sebab yang tidak terkendali) dari pada k<irena malas (sebab yang dapat

dikendalikan).

Sementara menurut Staub, dkk (1978) faktor yang mempe:igaruhi perilaku

prososial adalah aspek personal dan aspek situasional.

1. Aspek personal

a. Keuntungan pribadi

24

Seseorang membantu orang lain dengan alasan untuk mendapatkan

persetujuan sosial atau menghindari kritik dari orang lain. Orang akan

menolong orang lain karena ada ycing diinginkan, misalnya

penghargaan sosial sebagai contoh, seseorang akan melakukan

imitasi (meniru perbuatan orang lai.i dengan t.engaja) orang yang

diidolakan di masyarakat guna mendapatkan penghar(.dan sosial.

b. Sistem nilai dan norma

Sistem nilai dan norma yang telah diinternalis.:isi dalam pengalaman­

pengalaman akan mendorong seseorang melakukan perbuatan sesuai

dengan sistem nilai dan norma yang dianutnya. Hal ini r'lendukung

sikap menghargai diri sendiri, perasac.n positif, serta meningkatkan

harga diri. Sebaliknya, bila terjadi penyeiewengan terhadap nilai dan

norma yang diyakini, maka akan timbul kecemasan, tindakan

menghukum diri sendiri, dan merasa bersalah.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

25

2. Aspek situasional

a. Kejelasan stimulus

Stimulus yang semakin jelas menunjukkan keadaan se8eorang yang

perlu ditolong akan meningkatkan kecenderungan menolong.

Sebaliknya, kekaburan stimulus akan menimbulkan kebingungan bagi

pihak penolong mengenai apa dan si<Jpa yang harus di+olong.

b. Derajat kebutuhan yang ditolong

Semakin besar derajat kebutuhannya semakin besar derajat

seseorang untuk menolong.

c. Tanggung jawab

l<ekaburan tanggung jawab (diffusion of responsibility) menyebabkan

orang tidak segera memberikan pertolongan karena munr.ul perasaan

bahwa hal itu menjadi tanggung jawab orang lain untuk menolong.

d. Norma timbal balik

Seseorang menolong orang lain karena 01ang teffebut oernah

memberikan pertolongan kepadanya dengan dasar bahwa ia wajib

membalas pertolongan tersebut.

e. Biaya yang dikeluarkan

Mengacu kepada seberapa besar tenaga, waktu, dan uang maupun

resiko yang harus diambil ketika seseorang berperilaku prososial

terhadap orang lain. Semakin sedil;it bi3ya yang dikeluarkan, semakin

besar kecenderungan seseorang bertingkah laku prososial.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

26

f. Derajat penerimaan sosial

Apakah sebuah perilaku prososial yang dilakukan seseorang dapat

atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Adakalanva perlaku

prososial justru rnembawa bencana t:.ag1 si pelaku, karena rnasyarakal

umum tidak menerimanya. Misalnya rnembari tur~1pangan kepada

wanita jalanan yang sedang kesusahan, sementara warga di daerah

tersebut percaya bahwa wanita jalanar1 edalah sampah rnasyarakat

yang harus dijauhi.

g. Hubungan interpersonal

Semakin dekat dan akrab hubungan ~eseornng dengan orang yang

ditolong, maka akan semakin cepat seseorang berperilaku prososial

terhadap orang tersebut.

h. Pengalaman di masa lampau

Pengalaman positif ketika seseorang berperilc.ku prososial akan

mendorong orang tersebut untuk mengulangi !)erbuatannya. Misalnya

seseorang pernah mendapatkan pujian sebagai "dermawan" karena ia

telah menyumbangkan hartanya pada orang \'ang r.iembutuhkan,

maka ia akan cenderung mengulangi perilakunya tersebut.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

27

Sri Untari Pidada (1994) menjelaskan faktor-faktor yang khas prososial yaitu:

1. Faktor-faktor kognitif

a. Affective Perspective Taking

Affective dan perspective taking digambarkar1 rebagai kemampuan

kognitif untuk memahami dan mengerti keadaan emosional orang lain

(Hoffan, Staub, Krebs & Russel, Batson, Staub). Sedangkan proses

affective dan perspective taking merupakan proses penampatan diri

pada posisi orang lain secara kognitif, sehingga dengan demikian

akan dapat memahami perasaan or-ing tersebut dengan lebih baik.

Jadi wajar kalau diasumsikan bahwa orang akan menolong orang lain,

karena ia tahu bahwa orang tersebut sedang merasakan distress.

b. Pola atribusi terhadap penyeb::ib distress

Dalam banyak situasi keputusan seseorang untuk memberikan

pertolongan kepada orang lain sangat dipengaruhi oleh atribusinya

terhadap penyebab terjadinya distress yang dialarni oleh orang yang

hendak ditolong. Singkatnya, apakah distress yang dialami dianggap

sebagai akibat kesalahan orang itu sendiri atau disebabkan oleh

faktor-faktor yang memang tidal< bisa dikendalikan. Penelitian­

penelitian yang dilakukan oleh Weinei" (1980, 1986) menunjukkan

bahwa atribusi yang menganggaµ korban tidak bersa1a:1 akan

menggugah emosi sang (calon) penolong, dan emosi ini selanjutnya

mendorongnya untuk bertindak prososial.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Empati di sini diartikan sebagai gabunyan antara "ikut merasakan "

(vicarious affect response) dan "rasa peduli" (concern) terl .adap distress

yang dialami orang lain. Jadi ia merupakan suatu •eaksi afek yang terkait

dengan distress yang dialami orang lain.

3. Tujuan prososial

Menurut Staub tujuan prososial memberikan orientasi prosl'sial bagi

tindakan. Orientasi tindakan selalu tE::rkait dengan tindakan konkret yang

akan dilakukan dalam konteks situasi tertentu, S'3hingga ia menyerupai

norma pribadi bagi tingkah laku. Tujuan yang secara subjektif dinilai

positif selalu mengandung potensi yang dapat menggerakkan man us ia

untuk bertindak, bila mendapat rnngsang (arousal of tension). Dalam

beberapa penelitiannya Staub (1978, ~984. 1986) menemui<an bahwa

makin jelas dan kuat tujuan prososial yang dimiliki seseorang, akan makin

besar pula kecenderungannya untuk ben.indak prososial

2.1.4. Perilaku prososial dalam perspektif islam

Sebagai makhluk sosial, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari kita tidak

akan hidup sendiri, melainkan akan selalu membutuhkan ornng lain. Hidup

bersama dan saling melengkapi antara satu SC!ma lain.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

29

Perilaku prososial sangat dianjurkan dalam ajaran agama l~lam. Al-Qur'an

telah mengarahkan kaum muslimin untuk menjalin tali persaudaraan,

memupuk rasa cinta dan saling tolong menolong. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2:

-•"·11 · .11 1~ I · W . .. . .. i.S y-u ..9 j!-' ~ ..J-' ..9 ..9 ....

.. ::an tolong meno/onglah kamu dnlarn mengerjakan kebajikan dan taqwa ... "

Selain itu, kepekaan dalarn merasakan pcndcritaan orang lain (sirn1v1~i) juga

rncrupakan perilaku yang rncrupakan cenninan kcimanan scorang muslim.

Diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir bah.va Rasululbh SAW bersabda (An-

Nawawi, dalarn Najati, 2003):

<\J ~I.ii~~ '-"_s:.:;..;;,1 1.:i) ~I Ji,, ~W-' ~l_ji-' r-A>olji <.) ~

~1..9 _;~\.,> ~I _jiL... Ji,, ).JI

" Perumpamaan orang yang beriman dalam tolong-meno1ong, cinta kasih clan rahmat, saling sayang dan saling simpati mereka bRgaikan badan (seperti jasad). Apabila satu anggota badan menderita maka menja/ar/ah penderitaan itu ke seluruh badan, apabila satu anggota badan sakit, maka bagian lain ikut merasakannya." (H.R. Bukhari dan Muslim\.

Hadits tersebut mencerminkan bahwa apabila ada salah satu anggota

masyarakat mengalami kesulitan, maka anggota masyarakat yang lain turut

merasakan kesulitan tersebut dan tergerak untuk memberikan

pertolongannya untuk meringankan beban orang yang sedang mengalami

kesulitan tersebut.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

2.1. Persepsi tentang m usibah

2.2. 1. Persepsi

2.2. 1. 1. Pengertian persepsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1888) perse;:isi adalah tanggapan

(penerimaan) /angsung dari sesuatu atau erases seseorang mengetahui

beberapa ha/ melalui panca indra.

30

Menurut Gibsons, dkk (1986) persepsi mencakup kognisi yang meliputi

penafsiran tentang objek, maupun tanda-tanda dari sudut pengalaman orang

yang bersangkutan. Dengan kata lain persepsi merupakan proses pemberian

arti terhadap lingkungan o/eh individu, o/eh karena itu tiap orang akan

memberikan arti pada stimulus dengan cara y:mg berbeda meRkipun

objeknya sama.

Persepsi itu sendiri adalah proses di mana individu mengorgc..iisasikan dan

menafsirkan po/a stimulus dalam lingkungan (Atkinso11, 2000). Senada

dengan itu persepsi juga diartikan sebagai SU'ltu proses yang rlidahului

stimulus yang diterima oleh alat indra yc.ng kemudiar, diorganisasikan dan

diinterpretasikan, sehingga individu menyAdnri tenta11g apa yang

diindrakannya itu (Davidoff, 1981 ).

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Dari dua definisi di atas, yang dimaksud dan~an persepsi adalah proses di

mana individu memahami sesuatu dengan cara memilili dan

mengorganisasikan melalui pengindraan yang berhubungan dengan

lingkungan-lingkungan di sekitarnya sehingga dapat memberikan makna

pada masukan tersebut.

31

Kaplan (2004) mengemukakan persepsi sebagai salah satu sisi dari bentuk

pernikiran manusia, sedangkan pada sisi lair. adalah kepercayaan. Persepsi

dapat dianggap sebagai penyebab dan pengaruh terl1adap perilaku

seseorang. Persepsi yang difungsikan sebagai salah satu alat problem

solving, dapat menjadi sarana yang jitt.. jika memaksimalkan perannya.

Semakin banyak alternatif persepsi yang cida dalam pikiran manusia dalam

menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, maka akan semakin kaya pula

kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan masalah dengan baik

demikian pula dengan sebaliknya.

Dengan demikian definisi persepsi merupakan proses kerja inrlrawi untuk

mengenali dan mendeteksi segala peristiwa yang terjadi di sekitar manusia,

baik melalui proses pengetahuan atau pengalaman can analisa. Atau dalam

bentuk yang lebih singkat adalah pandangan seseorang (tentsng situasi atau

dalam ha! ini musibah).

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Persepsi juga didefinisikan sebagai pengalainan tentnng objek, peristiwa,

atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkun informasi

dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah rnemberikan makna kepada stimuli

indrawi (sensory stimuly). Walaupun begitu makr.a informas indrawi tidak

hanya melibatkan indrawi, tetapi juga aterisi, ekspeklasi, motivasi, dan

memori (Walgito, 2002).

2.2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

32

Menu rut Robbins (2001) diantara faktor-faktor yang mermpengaruhi persepsi

yaitu:

1. Orang yang melakukan persepsi, adapun beher3pa hal yang dapat

mempengaruhi persepsi seseorang antara lain:

a. Sikap individu yang bersangkutan terhadap objek persepsi.

b. Motif atau keinginan yang belum terpenuhi yang ada di dalam diri

seseorang akan berpengaruh terhadaµ persepsi yang d1munculkan.

c. Interest atau ketertarikan, faktor pe.-hatian individu dipengaruhi oleh

ketertarikan tentang sesuatu. Hal ini menyebabkan objek persepsi

yang sama dapat dipersepsikan berbeda oleb masing-masing individu.

d. Harapan, harapan dapat menyebabkan distorsi terhadao objek yang

dipersepsikan atau dengan kata lain seseorang akan mempersepsikan

suatu objek atau kejadian sesuai denrian apa yang diharapkan pada

orang tersebut.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

33

2. Target atau objek persepsi, karakteristik atau objek persepsi yang

dipersepsikan bisa mempengaruhi apa yang dipersepsikan Karakteristik

orang yang di persepsi bail< itu karakteristik personal sikap maupun

tingkah laku dapat berpengaruh terhadap perceiver, karena manusia

dapat saling mempengaruhi persepsi !"atu sama lain.

3. Faktor situasi yaitu situasi saat persepsi muncul, l<onteks situasi saat

melit1at objek baik berupa lokasi, cahaya, dan suasana sangatlah penting.

Pada faktor situasi terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi,

antara lain:

a. Konteks sosial, bagaimana lingkungan sosial memandang objek

persepsi seseorang adalah kecenderungan sesuai dengan apa yang

dipersepsikan lingkungan sosialnya.

b. Konteks pekerjaan, persepsi seseorang terhadap suatu peristiwa

dalam lingkup pekerjaan.

c. Waktu pada saat kapan objek persepsi tersebt1t dipersepsikan.

Hal senada dikemukakan oleh Hollander (1981) bahv1a persepsi antar

individu merupakan proses kognitif yang kompleks yang menyangkut saling

keterkaitan antara orang yang mempersepsi, orang yang dipersepsikan dan

situasi pada saat proses persepsi berlangsung. Jadi teraapat tiga faktor yang

mempengaruhi persepsi antar individu y:oing dapat msnyebabkan ha! yang

sarna dipersepsikan secara berbeda oleh orang yang berlainan.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Sementara menurut Kossen (1993) faktor yang mempengaruhi persepsi

adalah:

1. Faktor keturunan (heredity factor), mernpengaruhi persepsi secara fisik

seperti indra, kognisi dan lain-lain.

34

2. Latar belakang dan pengalaman, mempunyai pengaruh yarig lebih besar

atas apa yang seseorang lihat atau dalam mempf'lrsepsikan sesuatu.

3. Tekanan teman sejawat, pengaruh teman sejawat, (peer effect) pengaruh

dari seseorang apalagi teman dekat sangat mempengaruhi pandangan

kita terhadap sesuatu.

4. Proyeksi, kecenderungan manusiawi untuk melemparkan beberapa

kesalahan pada orang lain bisa menjadi persf'lpsi terhadap seseorang

berbeda.

5. Penilaian yang tergesa-gesa, dapat menimbulkan kecerobohan dalam

persepsi yang menghasilkan sebuah kesimpulan yang salah.

6. Hallo effect dan halo karatan (hallo ruo-ty effect), ~eseorang yang cakap

dalam suatu hal yang dianggap cakap untu1< hal lain, as1 ,msi tersebut

dapat menimbulkan halo sehingga akan berpengaruh terhadap

pandangan atau persepsi dia terhadap sesuatu.

Abdurrahman Saleh dan Abdul Mujib (2004) menyatcikan bahwa setiap orang

dalam memandang setiap objek persepsi akan berbeda satu sama lain,

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

35

karena persepsi lebih bersifat psikologis dari pada prrises pengindraan, maka

ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain:

1. Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan nienEirima b myak sekali

rangsang dari lingkungannya. Meskipun dtilmikian ia tidak harus

menanggapi semua rangsang yang diterimanya, untuk itu individu

memusatkan perhatiannya pad a rangsang-r angsang tertentu saja.

Dengan demikian, objek-objek atau ge;ala lain tidak akan tampil ke muka

sebagai objek pengamatan.

2. Ciri-ciri rangsangan

Rangsang yang bergerak diantara rangsz.ng vang diamankan lebih

menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar diantara

yang kecil yang konstan dengan latar belakangnya dan intensitas

rangsangnya paling kuat.

3. Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan c1ta rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman. Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat

koin lebih besar dari pada anak-anak orang kaya. Hal ini membuktikan

bahwa seberapa besar nilai dan kebutuhan mereka terhadap suatu yang

mereka lihat.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

36

4. Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsikan dunianya.

2.2.2 Musibah

2.2.2.1 Pengertian musibah

Dalam Ka mus besar Bahasa Indonesia (1983) musiliah adalah kejadian atau

peristiwa menyedihkan yang menimpa; malflpetaka, bencana: banjir, gempa,

tsunami dll. Kalangan ahli bahasa menyatakan kata musibah bisa juga

disebut dengan mushabah atau mushuba yang hakif:atnya adalah hal-hal

yang buruk yang menimpa seseorang (Al-manjabi, 2001).

Pengertian musibah menurut Raqib al-Asfahani adal"!h asal kata musibah

yaitu lemparan, kemudian digunakan untuk pengertian bahaya, celaka atau

bencana dan bala. Sementara Al-Qurtubi menyatakan bahwa rnusibah

adalah segala sesuatu yang mengganggu seorang mu'min dan menjadi

bencana baginya (Sindu Wiryo, 1997).

Musibah yaitu perkara yang di benci yang menimpa manusia, didasarkan

pada sabda Nabi SAW yang artinya:

" Musibah itu ad a/ah sega/a sesuatu yang menyakiti manusia, pada jiwa, harta, atau keluarganya sedikil atau banyak" (al-Hadits).

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

37

Selanjutnya Muhammad Husin Thabiuttab1'i mengatai<an bahw.a musibah

adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yai1g tidak dikehendaki.

Musibah yang menimpa seseorang atau s0kelompok orang diantaranya

adalah sakit, rugi dalam berusaha, kehiiar.gan barang, meninugal dunia,

bencana alam, wabah penyakit, kalah perang, paceklik, dan kiflmat (Dahlan,

1995).

Kata musibah disebut dalam Al-Qur'an seba11yak 10 kali, yaitu dalam surat al­

Baqarah :156, ali- lmran: 165, an-Nisa': 62, 72, al-Maidah: 106, al-Taubah:

50, al-Qashash : 47, as-Syura : 30, al-Hadid : 22, dan al-Tagh<ibun : 11.

Telaah yang dilakukan oleh Shetland da11 Huston (d<d2m Sears, dkk, 19U4)

mengidentifikasi lima karakteristik utama yang rnengarahkan persepsi bahwa

suatu kejadian merupakan keadaan darurat:

1. Sesuatu terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga

2. Ada ancaman bahaya yang jelas terhadap korba'l

3. Tindakan yang membahayakan korban cenderung meningkat bila tidak

ada campur tangan seseorang.

4. Korban tidak berdaya dan membutuhk;;in bantuar orang lain

5. Ada beberapa kemungkinan cara campur tangan yang efektif.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

38

2.2.2.2 Musibah dalam perspektif islarn

Musibah atau cobaan dan ujian merupakan sunnatuliah dalarn kehidupan.

Manusia akan diuji dalam segala sesuatu, dalam hal-hal yang disenanginya

dan disukainya maupun dalarn hal-hal yang dibenci dan tidak c1isukainya.

Allah SW berfirman :

" Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai c0baan (yEing sebenar-benamya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikem/Jalikan "(al-Anbiyaa: 35).

Tentang ayat ini, lbnu Abbas ra menafsirkan: "kami akan menguji kalian

dengan kesulitan, kesenangan, kesehatan dan ;:ieny::ikit, kekayaan dan

kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan rnaksiat, petunjuk dan kesesatan".

Dalam riwayat lain darinya : kesenangan dan kesulitan rnerupcikan cobaan.

Allah SWT berfirman :

"Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjac!i beberapa go/ongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni'mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar merelw kembali (kepada kebenaran)" (QS. al-A 'raf: 168).

Menurut lbnu Jari yang dimaksud dengan "karni menguji mereka dengan

kebaikan-kebaikan (al-Hasanaat)" adalah f 3mudahan dalam kehidupan dan

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

39

kelapangan rizki, sedangkan yang buruk-buruk (as-Sayyiaat) adalah

kesempitan dalam hidup, kesulitan, musibah, dan sedikitnya hmta, agar

mereka kembali (La'al/ahum yurja'un), yai\u kembali taat kepada Rabb, agar

kembali kepada Allah dan bertaubat dari perbuatan dosa dan maksiat yang

mereka lakukan" (Yazid, 2005).

Lewat Al-Qur'an Allah menegaskan bahwa tidal< ada sebuah bencana yang

terjadi di luar kekuasaan-Nya. Dia juga menegaskan iJahwa bencana dan

musibah itu merupakan peringatan dan akibat dari orang-orang yang berdosa

dan ujian bagi orang-orang yang beriman :<arena itu bencana dan musibah

pada dasarnya adalah respon Allah terhadap perlak11an manusia yang

melakukan kesalahan (Abdurrahman Al-Baghdady, 2005).

2.2.3 Persepsi tentang musibah

Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam realitanya melakukan berbagai

interaksi dengan makhluk lain melalui berbagai situasi. Dalarr. setiap persepsi

masing-masing individu mempunyai kesan tE:rsendiri atas kejadian atau

peristiwa yang di tangkap oleh indra sensorinya, sehingga biss terjadi

perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya dalam pemberian arti

tentang objek peristiwa yang ditangkap inrlera sens0r;nya.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

40

Dengan demikian, persepsi mahasiswa tentang musibah dalam penelitian ini

adalah interpretasi atau pandangan mahasiswa tentana suatu peristiwa yang

terjadi secara tiba-tiba dan membahayaka'.1 (seperti tsunami dan gempa

bumi).

2.3. Relawan

Untuk mengetahui pengertian relawan, tarlebih dahulu dikemukakan

beberapa ciri relawan menurut Omoto dan Snyder (1895) yaitu·

1. Selalu mencari kesempatan untuk memb;mtu. Dalam membantu ini,

pertolongan yang diberikan membutuhkan waktu yang relc.tif lama serta

tingkat keterlibatan yang cukup tinggi.

2. l<omitmen diberikan dalam waktu yang relatif lam::i.

3. Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, uang dan

sebagainya).

4. Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu

5. Tingl<ah laku yang dilakukan relawar bukanlah keharusen.

Oleh karena itu berdasarkan definisi di atc.s, yang diseb•Jt relawan dalam

penelitian ini adalah orang yang berkesempatan untuk membantu orang lain

dalam peristiwa tragis yang terjadi di masyarakat seperti benc8na alam, banjir

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

41

gempa, tsunami dll. Dan pertolongan yang diberikan .nemiliki personal cost

yang harus dikorbankan.

2.4. Kerangka berfikir

I- J Persepsi tentang I Musibah ----1> musibah

konkrit

Memberikan pertolong 31i

Tidal< memberikan pertolongan

Bagaimana persepsi seseorang tentang rnusibcih dapat menentukan pula

bagaimana ia memberikan respons terhadap suatu tindakan. Jadi bagaimana

persepsi seseorang tentang musibah berruhungan dengan baoaimana

kecenderungan seseorang Llntuk berperilaku prososial. Sebab kondisi

stimulus dapat mempengaruhi perilaku prososial seseorang.

Dari uraian di alas menunjukkan bahwa kecenderungan seseorang untuk

berperilaku prososial sangat dipengaruhi oleh baga1mana seseorang

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

42

mempersepsikan suatu musibah yang dia1am1 oleh orang lain. Semakin

konkrit stimulus yang dipersepsikan maka semakin tinggi kecenderungan

untuk berperilaku prososial. Begitu pula sehaliknya, f'>emakin ambigu stimulus

yang dipersepsikan maka kecenderunrian mahasiswa un~uk bP.rperilaku

prososial akan semakin menurun.

2.5. Hipotesis

Hi Ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentan!-] musibah

dengan perilaku prososial pada !T!ahasisw2. UIN Syarh' Hidayatullah

Jakarta yang pernah menjadi relawan.

Ho : Tidak ada hubungan yang signifik;:m antara persepsi tentang musibah

dengan perilaku prososial pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang pernah menjadi relawan.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada'ah pendekatan

kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskrii:itif dengan

jenis penelitian korelasional. Menurut Gay (dalam Sevilla, et al, 1993) metode

deskriptif adalah kegiatan yang meliputi p&ngumpulc:n data d2'am rangka

menguji hipotesis atau menjawab pertar.yaa11 yang mfmyangkut keadaan

pada waktu yang sedang berjalan dari suatu pokok or:melitian. Penelitian

korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk nienentukan tingkat

hubungan antara variabel-variabel yang borbeda dalam suatu populasi.

3.1.2. Variabel penelitian dan operasionalisasi variabel

3.1.2.1. Variabel penelitian

Variabel penelitian korelasional ini yaitu vnriabel \erikat (persepsi tentanr

musibah) dan variabel bebas (perilaku prososiai).

43

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

44

3.1.2.2. Operasionalisasi variabel

1. Persepsi tentang musibah dalam penelitian ini adalah bagaimana

pandangan mahasiswa terhadap peristiwn yang t<;rjadi secara tiba-tiba

dan membahayakan (seperti tsunami dan gempa ':iumi). Sk'Jr yang

diperoleh dari subjek penelitian mengenai persepsi tentang musibah di

ukur dengan faktor karakteristik pernepsi yang dikemukakar1 oleh Robbins

(2001) yaitu: orang yang melakukan persepsi, target atau ohj&k persepsi,

dan faktor situasi.

2. Perilaku prososial adalah tindakan memberikan buntuan kepada orang

lain yang sifatnya positif atau menguntungkan dan tindakan tersebut

ditujukan untuk kepentingan orang lain Skor yang dipcro1eh dari subjek

penelitian mengenai perilaku prososial diukur dengan faktor-faktor yang di

kemukakan oleh Staub (1978) yang terme1suk dalam aspek situasional

yaitu kejelasan stimulus, derajat kebutuhan yang '.Jitolong, tanggung

jawab, norma timbal balik, biaya yang dikeluarkan, de•·ajat penerimaan

sosial, pengalaman di masa lampau.

3.2. Populasi dan sampel

3.2.1. Populasi

Gay mendefinisikan populasi sebagai kelomp0k di mana penelrti akan

menggeneralisasikan hasil penelitiannya (Sevilla, et al, 1993). Jadi populasi

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

adalah sejumlah penduduk atau individ•~ yang paling sedikit mempunyai satu

sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan p<1da herbagai peristiwa

bencana alam yang terjadi di masyarakat seperti gempa bumi, banjir,

tsunami, berjumlah 500 orang yang tersebar dciri angkatan 2000-2005.

3.2.2. Sampel

Menurut Ferguson sampel adalah sebagian kecil atau cuplikan yang ditarik

dari populasi (Sevilla, et al, 1993). ,Jadi sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti yang dimaksudkan untuk menggeneralisasikan

kesimpulan yang diperoleh dalam penelitic.n.

Sevilla, et all, (1993) menawarkan beberaria ukuran minimal yang dapat

diterima berdasarkan tipe penelitian. Untuk metode penehtian korelasional,

jumlah sampel minimal adalah 30 subjek. Adapun menurut Arikunto (2002)

jumlah sampel minimal yang dapat diambil adalah 10% -·15% dari ju ml ah

populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 orang yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

46

3.3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling

dengan metode simple random sampling, yaitu setiap individu dalam populasi

mempunyai hak yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian (Arikunto,

2002).

Ukuran sampel dari populasi menggunakan rumus Slavin (Sevilla, at al, 1993):

N 11=-----

l+N(e)'

500 n ·--

1+500 (0,10) 2

500 500 n=-- n=--

1+5

Keterangan: n = Sampel N = Populasi

6

e = Sampling eror

11 = 83

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slavin di atas dengan

populasi yang berjumlah 500 orang diperoleh sebanyak 83 sampel. Jadi

falam penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 82 orang.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

3.4. Pengumpulan data

3.4 .. 1. Metode dan instrumen penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan aualB1h skala model Likert, yaitu

skala persepsi tentang musibah dan perilaku prosos1al.

Dalam penelitian ini skor akhir subjek merupakan skor total dari jawaban

pada setiap pernyataan. Adapun alternatif jawaban yarg diberikan adala.i :

47

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS). dan Sangat Tidak Setuju

(STS). Skor jawaban antara pernyataan yang bersifat favorablf' dan

unfavorable berbeda, untuk lebih jelasnya dapat dilihRt pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kategori jawaban skala model Likert j Pernyataan ___ Skala ____ -_~

~ SS I s 1~=1= STS [~~~~~~~ie~--{-- ~ --±L- ! __

1. Skala persepsi tentang musibah

Pernbuatan item-item pernyataan skala perscpsi tentang rnusibah disusun

berdasarkan faktor-faktor yang rnempengciruhi perseµsi yang c'ikemukakan

oleh Robbins (2001), yaitu faktor orang yang mempersepsi musibah, faktor

objek persepsi atau target, dan faktor situasi. Blue print skala persepsi

tentang rnusibah dapat dilihat pada tabel 3.2.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

48

Tabel 3.2 §Ill~ £.lint ska la perseps1 entang LISI a . t M 'b h

---·

Nomor Item No lndikator Jumlnh

Favorable I Ur1favorable

1 Orang yang 4,6,7,8,10,12, 1,?.,3,o,9,11, 1 14 mempersepsi 14 ')

v

musibah ------------- ---- --· ·- - --·-· -------

2 Objek persepsi 15, 16, 18,20 17, 19 6 (musibah)

------------ ---- ~--- -----·-·-··-·-----·- --------·-23,25 2-i ,22,24,26,2 7

3 Situasi 7 --·---- ···-· ·-·----------·-----··----- ·- ---------- --

.Jumlah 14 21 27 --· --- ___ ,, ______ ~~-----·--------· _____ ,, __________________ ----·- -- ---------··--- ------· ----------···----

2. Skala per-1laku prososial

Pembuatan item-item pernyataan skala p€rilaku prososial disusun

berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi proso·sial pada z.spek

situasional yang dikemukakan oleh Staub (1878), yaitu kejelasan stimulus,

derajat kebutuhan yang ditolong, tangguny jawab, norma timbal balik, biaya

yang dikeluarkan, derajat penerimaan sosial, pengalaman di masa lampau.

Blue print skala perilaku prososial dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

49

Tabel 3.3 81 . t k I ·1 ku prososial ue pnn s <!-~~a '

Noor or Item No lndikator Unfavorable Jumlah

Favorable

1 Kejelasan stimulus 1,3 2,4,5,6 6

2 Derajat kebutuhan yang 7,9 8 3 ditolong

3 Tanggung jawab 11, 12 10, 13 4 -- --

4 Norma timbal balik 15,17 14,16,18 5 f--- -- ----

5 Biaya yang dikeluarkan 19,22 20,.~I 4 ·--------------·---- ·--

6 Derajat penerimaan 23,25,26 24,/.7 5 sosial

- ---7 Pengalaman di masa 28,29,31 30 4

lampau - ----- -- ···-,.··- --·-·····--

Jumlah 16 15 31

3.4.2. Teknik uji instrumen penelitian

Untuk menguji validitas item digunakan ru1nus product moment (Azwar,

2003), yaitu :

M:XY-(I\')IIY)

Keterangan:

r xy : Angka koefisien korelasi "'r'' proc'uct moment N : Jumlah subjek l:XY : Jumlah ha<>il perkalian artar;:i sk.or X dan sl;or Y l:X : Jumlah skor X l:Y : Jumlah skor Y

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

50

Dari hasil uji coba penelitian dengan totc>I item 60 unt•Jk skala persepsi

tentang musibah, ada 27 item yang valid dan 13 yano tidal< valid, sedangkan

untuk skala perilaku prososial dari selurL:h item yang berjumlah 6_0 item

tercJapat 31 item valid dan 9 item yang ticJak valid.

Koefisien product moment rbervariasi dari korelasi positif yang sempurn 1 (r =

+ 1,00) dan korelasi negatif yang sempurna (r = -1,00) dan jika tidak ada

hubungan ditandai dengan r = 0,00.

Untuk melihat reliabilitas sk'lla digunakan teknik alpha cronL.ach (Azwar,

2003), rumusnya sebagai berikut :

a- -- 1----[ k ][ '£.~'i' J k - I S'.'>: 2

Keterangan: a : Reliabilitas alpha k : Jumlah belahan tes Sj2 : Varian belahan j; j 1,2 ...... k Sx2

: Varian skor tes

Dari hasil uji coba penelitian di dapat koefisien reliabi1itas untuli skala

oersepsi tentang rnusibah adalah a= 0.8865, sedan9kan koefisien reliabilitas

Jntuk skala perilaku prososial adalah a= 0.9992. dengan demrkian kedua

;kala ini reliabel untuk digunakan dalarn pe;1elitian. Hal ini disebabkan tingkat

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

51

reliabilitas yang pada umumnya dapat diteriina mini1w1I OJO (Kountur Ronny,

2004).

3.5. Teknik analisa data

Metode analisa data dalam penelitian ini merggunakan rumus oroduct

moment (Saifuddin Azwar, 2003), untul< m8nentukan keterkaitc.n antar

variabel yang datanya berbentuk interval (Sevilla, et ::ii, 1993), yaitu:

Keterangan:

r xy : Angka koefisien korelasi "r" product mor11ent N : Jumlah subjek L:XY : Jumlah hasil perkalian ar.tara skor X dan skor Y L:X : Jumlah skor X L:Y : Jumlah skor Y

Dalam analisa data peneliti menggunakan bc;ntuan s1sti:i;n komputer dengan

program SPSS versi 11, 5.

3.6. Prosedur penelitian

1. Tahap persiapan

Penulis merumuskan permasalahan dalam penelilian ini, menentukan

variabel yang akan diteliti, melakukan sturJi kepus'.akaan untuk

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

52

mendapatl<an landasan teoritis yang menunjang penelitian ini. Kemudian

selanjutnya menyusun dan menyiapkan alat ukur penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian.

2. Tahap pengambilan data

Pada tahap ini penulis menentukan sampel penelitian, meminta kesediaan

responden untuk mengisi skala penelitian, serta melakukan pengambilan

data dengan memberikan alat ukur penelitian kepada responden

penelitian.

3. Tahap pembahasan

Pada tahap ini hasil olah data diinterpretasi, serto merumuskan hasil

penelitian yang diperoleh serta dibahas berdasarkan data c:an teori yang

ada.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB4

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1. Gamba ran um um subjek pen(-)litian

Penelitian ini dilakukan di UIN Syar;f Hidayatull&h Jakarta. Populasi penelitian

berjumlah 500 orang. Subjek penelitian ynng digunal<ari berjurr:lah 83 orang

yang tersebar dari angkatari 2000 - 2005. l_atar bela:cing subjek penulis

ilustrasikan pada tabel 4. 1 dan 4.2

Tabel 4. 1 Lat~H be_l<!~an,g subjek berdasarkan jer1~_!(ela_min dan~hu~angkatan

Angkatan ___ Jenis kelamrn Jumlah

1-------- Laki-lald Pererr:iE.!:l<l~--------·-2000 8 5 13 ----- ---------1 2001 13 a 19 --- --·--- ---------2002 11 7 18 -------2003 8 5 13

1--- --'---~

2004 7 4 11 2005 5 4 9 ------·- --------~------

Jumlah 52 31 83

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seca;a keselu1uhan subjek peneliti

didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 5?. orang. Proporsi sampel terbesar

terdapat di angkatan 2001 dengan ju~lah 19 orang d:oin proporsi sampel

terkecil terdapat di angkatan 2005 dengan jumlah 9 orang.

53

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Berdasarkan label di alas, skor mean teoritik (67,5) lebih besar dari skor

mean perolehan (78,5), hal ini berarti bahwa mahasiswa relawan

mempersepsikan musibah dengan positif.

4.2.2. Skor skala perilaku prososial

Secara umum skor hasil penelitian dapat cideskripsik1n seperti pada label

4.4

Tabel 4.4 Distribusi statistik perolehan dan teoriti~~i<ala perilaku prusosial

-·- ----·---··----------·--·-Statistik Teoritik Peroleha n

-·------·--- ----·----·~- ---

Skor Min 31 67 Skor Max 124 103 Mean 77.5 86.67 Std. Dev 12.91 8.84 ~ ---·----------

Untuk menentukan tingkat kategori perilaku subjek dalam kategori tinggi,

sedang, rendah. Peneliti mengguna~can ka'.eriorisasi janjang.

55

Dari label tersebut dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor pada variabel

X) lebih kecil dari 78 maka perilaku subjek tergolcng rend3h. Jika X lebih

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

56

besar dari 78 sampai 96 maka termasuk k<itegori sedang. Dan jika X lebih

besar dari 96 maka masuk dalam kategori tinggi.

Berdasarkan kategorisasi jenjang, perilaku subjek yang terma&uk dalam

kategori tinggi sebanyak 16 orang, kategori sedang sebanyak 54 orang, dan

kategori rendah sebanyak 13 orang.

4.2.3. Uji persyaratan

Sebelum melakukan analisa data harus dipenuhi pen;;yaratan analisis terlebih

dahulu. Dalam uji persyaratan tersebut penulis menggunakan hantuan sistem

komputer SPSS versi 11, 5. Dan uji prasyc.rat ycing ciilakukan adalah:

4.2.3.1. Uji normalitas

Pada uji normalitas peneliti menggunakan analisis shapiro wilk, hal ini

dilakukan l<arena jumlah subjek yang digunakan kura~g dari 100 orang

(Kuncoro, 2003). Hasil uji normalitas pada skala persepsi tenta'lg musibah,

angka signifikan 0,054 (p>0,05), dan untuk variabel perilaku prososial, angl<a

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

57

signifikan 0,051 (p> 0,05), maka distribusi data untuk persepsi tentang

musibah dan perilaku prososial adalah normal.

4.2.3.2. Uji linearitas

Tabel 4.7 Tabel Uji linearitas

ANOVA

Sl<ALA X

Su1n of Souares elf Meat~ S..:iunre F Sl~l

'· Between C:?roups 2975.!:193 2~1 'l02J320 1.07~\ .403 Within Groups 5069.814 53 D5.GG'7 Total 8045.807 8')

Berdasarkan uji linearitas, dapat diketahui bahwa nila: uji linearitas pada

skala persepsi tentang musibah dan skala perilaku prososial adalah 0,403

(p> 0,05). Hal ini berarti data-data yang diaunakan untuk menentukan model

regresi mengikuti bentuk linear.

4.3. Hasil penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipot;;isa, yaitu al)akah ada

hubungan yang signifikan antara persepsi tentang musibah dengan perilaku

prososial pad a mahasiswa U IN Syarif Hidayatullah Jakarta ya. ig pernah

menjadi relawan. Untuk mempermudah dala'll menganalisa hipotesa

terse but, peneliti menggunakan bantuan siste'll kon 1puter SPSS versi 11,5.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

58

Tabel 4.8 U'i hipotes1s

Skala 3kala oerseosi perilaku

Skala Pearson 1 0,?91 (**) persepsi Correlation

Sig. (2- 0,000 tailed) N 83 83

Skala Pearson 0,291 (**) 1 perilaku Correlation

Sig. (2- 0,000 tailed) N 83 83

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi antara variabel persepsi tentang

musibah dengan perilaku prososial didapat nil'3i korelasi (r hitun3) sebesar

0,291 dan r tabel 0,286 dengan taraf signifikan 0,01. Dari hasil tersebut, dapat

diketahui r hitung (0,291) lebih besar dari r tabel (p<0,01 ). Hal ini berarti

hipotesa yang menyatakan terdapat hubungc;n yang signifikan antara

persepsi tentang musibah dengan perilaku prososial diterima. /\rtinya

semakin konkrit musibah yang dipersepsikan maka kecenderungan

seseorang untuk berperilaku prososial akan semakin meningkat.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisis data disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi

tentang musibah dengan perilaku prososial pada 1nahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang p3rnah menjadi re:awan.

5.2. Diskusi

Dari penelitian ini diperoleh hasil ada hubungan yang signifikan ant<.ira

persepsi tentang musibah dengan perilaku prososiel p"lda mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi relawan. Hubungan dua

variabel tersebut bersifat positif, yaitu semakin konkrit seseorang

mempersepsi mur.ibah diikuti dengan peningkatan perilakunya yaitu

pemberian pertolongan yang ditunjukkan oleh mahasiswa. Har.ii penelitian ini

berbanding lurus dengan asumsi awal oer.elitian bahwa scmakin konkrit

mahasiswa mempersepsikan musibah maka kecenderungannya untuk

berperilaku prososial akan semakin menin9kat.

Semakin konkrit atau jelas seseorang merr.persepsikan musibah sebagai

peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan 'Tlembahayakan (seperti tsunami

59

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

dan gempa burni) sehingga korban tidak berdaya, akan rneningkatkan

kecenderungan seseorang untuk berperilaku prososial. Berdas3rkan hasil

penelitian, mahasiswa relawan mernper.sepsikan musibah dengan positif.

60

Staub (1978) mengernukakan bahwa stimulus yang £ernakin jelas

menunjukkan keadaan seseorang yang perlu ditolong akan mcningkatkan

kecenderungan untuk rnenolong. Dalam hal ini banyaknya korcan jiwa akibat

gempa dan tsunami, pernberitaan kondisi µorak - poranda pasca gempa,

apalagi musibah tersebut berskala nasional, secara langsung atau tidak

langsung akan menimbulkan kecenderungan seseornng untuk berperilaku

prososial.

Besarnya derajat kebutuhan korban menumbuhkan rasa tanggung jawab

seseorang untuk rneringankan beban sesama. Karena musibah yang terjadi

memiliki kecenderungan untuk menimbulkan emosi yang kuat pada orang

yang menyaksikan, di mana l<orban mengalarni stres yang tinggi karena

berada dalam keadaan bahaya. Hal ini menclukung hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa mahasiswa cenderur.g mernbenkan bantuan terhadap

korban bencana.

Namun rnengapa musibah yang sering kali terjadi menyebabkan sebagian

orang ticlak segera mernberikan pertolongan, hal ini mungkin karena

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

seseorang menyadari adanya suatu kebutuhan tetapi tidak merasa

mempunyai tanggung jawab pribadi untuk ;nenolong sehingga muncul

perasaan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab orang lain untuk

menolong.

61

Memberikan pertolongan kepada orang lai:i jugu men:;i2.cu kepada seberapa

besar tenaga, waktu, dan uang maupun rifiko yang harus dian1bil ketika

seseorang menolong, biasanya semakin sedih.it biaya yang dikcluarkan,

semakin besar kecenderungan seseorang untuk memberikan partolongan.

Menurut Sears (1994) diantara faktor yang mempengaruhi seseorang dalam

mengambil keputusan untuk menolong adcila:~ keyakinar bahwa kerugian

yang timbul karena memberikan pertolongan (erlalu besar.

Faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan seseorang dalam

memberikan pertolongan kepada orang lain adalah ::i!rihusinya terhadap

penyebab terjadinya stress yang dialami olah orang yang hend.1k ditolong.

Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Vl/einer (1980, 1986) menunjukkan

bahwa atribusi yang menganggap korban tidak bersalah akan menggugah

emosi sang (calon) penolong, dan emosi irii sel<.mjutn/a men Jorongnya untuk

bertingkah laku (Sri Untari Pidada, 1994).

Menurut Ajzen (dalam Saifuddin Azwar, 2003 dan Scars, ·1994). diantara

keyakinan yang akhirnya dapat menentukan intcnsi dan perilaku tertentu

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

63

b. Pada saat penyebaran angket jangan sarnpai responden teriepas dari

pantauan peneliti, dan hendaknya pencditi memint::i responden untuk

mengembalikan angket pada waktu yang .oama l:'etelah selesai pengisian.

Karena penundaan pengisian angket akan menyuiitkan penaliti dalam

pengumpulan data.

c. Melakukan pemeriksaan l<embali angl<et yang dikembalikan responden

setelah pengisian sebelum responden l.Jcranjak, lebih baik dilakukan agar

jika ada item yang belum terisi peneliti l.Jisa meminta respon-:len untuk

melengkapinya.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Saleh & Abdul Mujib. (2004). Psikologi: Suatu pengantar

dalam perspektif Islam. Edisi-1. Jakarta: Kencana Pernada Media.

Abdurrahman Al-Baghdady, A. (2005). Tsunami tanda kekuasaan Allah.

Jakarta: Cakrawala Publishing. h.70

Al-Manjabi, M. (2001). Hiburan bagi orang yang terti111pa musibah. Jakarta:

Darul-Haq. h.10.

Atkinson, Rita L., et al. (2000). Peng an tar ,0 si!<ologi. 8atam: lnteraksara.

Bimo Walgito. (2002). Psikologi Sosial ( S11atu Pengc.ntar). Yo[;yakarta: Andi.

Chaplin, James. P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Grafindo

Persad a.

Davidoff, L.L. (1981). Psiko/ogi suatu penrantar. Jilid 1. Ed ke-2. Jakarta:

Erlangga, Anggota IKAPI.

Dahlan. (1995). Terjemah TafsirRuhul-bay'ln. Bandung: CV. Diponegoro.

Gerungan, WA. (2000). Psikologi Sosial. Jakarta: Refika Aditama.

Gibsons, 1.0. (1986). Organizatiori, Organisasi: Perilaku Struktur Proses

(terj), 5th Ed. Jakarta: Erlangg3. Get ke-7.

Hollander, E.P & Hunt, R.G. (eds). (1981). Current P'1rspective In Social

Pycho/ogy. 4th . Ed. New York: Oxford Univer::;ity 1::iress.

lta, dkk. (2006). Pesisir Porak Poranda. Kom.oas, 19 Juli 2006, 1 & 15.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Kossen, S. (1993). The Human Side of OrgAnizations. Trird edition. Aspek

manusia dalam organisasi. Vakri Siregar (terj). Jakarta : Erlangga.

Kuncoro. (2003). Panduan Praktikum Laboratorium Komputer. Jakarta:

Universitas Persada Indonesia YAI.

Merian Budianti. (2000). Hubungan antara kecendeT'Jngan peri/aku prososial

relawan remaja dengan persepsinya tt1rhadap direct reinforcement dari

orang tua. Skripsi. Depok: FPUI.

Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahas3. (1988) Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustai<a.

Robbins, S.P. (2001). Organizational Behavior. Ninth Editori. New Jerssey:

Prentice-Hall Inc.

Robert S. Kaplan and David P. Norton. (2004). Strategy Maps. Boston:

Harvad Bussinis School.

Saifuddin Azwar. (2003). Sikap manusia, teori dan pengukurannya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

___ ,. (2003). Reliabilitas dan Va/iditao.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarlito, SW. (1996). Pengantar umum psikoloyi. Jakarta: Bulan bintang.

___ .. (2002) Psikologi sosial: lndividu dan teori-teon psikologi sosial.

Jakarta: Balai Pustaka.

3chroeder, D.A. et. al. (1995). Psychology Helping & Altruism. Singapore: Mc

Graw-Hell.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

)ears, O. David, et. al. (1994). Social Antfiro.:ologv._ Fsil<ologi Sosial. Edisi

ke-5 jilid 1. Sapitri Sukrino (terj) Jakarta: Erlangga.

___ . (1994). Social Anthropology, Psikologi Sosial. Edisi ke-5 jilid 2.

Sapitri Sukrino (terj) Jakarta: Erlan(;ga.

)evilla, et al. (1993). Pengantar metode Penelitian. Jakarta: Ul-Press.

)indu Wiryo. (1997). Ensiklopedi Al-Quran. JakCirta: Yayasan P.ima antara.

)ri Hartati, S. (2006). Segeralah Bangkit. Kompas, 3 .Juni 2006, 33.

)ri Untari Pidada. (1993). Peran Linglwngan Kepramukaan dalam

Membangun Motif Prososial Anggota Prar:'wlw. Ju rm I Psikologi no

1876. Ditjen PPC.

___ . (1994). Motif Prososial dan Komponennya. Jurnal Ps1kologi

Indonesia. lkatan Sarjana Psikologi Indonesia, no. 5. Pusat (ISPI)

Fakultas Psikologi UI Depok.

>taub, E. (1978). Positive Social Behavior and Morality: Social and Personal

Influences. New York: Academic Pr>3ss.

>uharsirni Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta : Ririeka Cipta.

>usi lrvaty. (2006). Begitu Lancarnya Kami Membantu. Kompas, 4 Juni

2006,17.

____ . (2006). Membantu sebagai Bentuk Perl2w2nan. Karr.pas, 4 Juni

2006, 18.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Kountur Ronny. 12004). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Cet ke-2. Jukarta: Penerbit PPM.

Kuncorc. (2003). Panduan Praktikum Laboratorium Komputer. Jakarta:

Universitas Persada Indonesia YAI.

Omoto, A.Mand Snyder, M. (1995). Sustained Helping Without Obligation:

fv1otivation, Logevity of Service and Verceived Attitude Among Change

AIDS Volunt3ers. Jurnal Psychology and Social Psychology, 68, 671.

Usman Najati. (2003). Al-Qur'an dan Psiku/ogi. Jakarta : Aras Pustaka.

Wahyu. (2001). Korban tsun'lmi 15.000 Tewas http://www. Suara

pembaruan .com/cetai< 28 Desember 2004.

Wrightrran, l..S, & Deaux. (1987). Social Psychology. California: Books/Cole

Publish:ng.

Yazid Bin A.Qadir Juwcts. (2005). Doa dan Wirid: Mengobati guna-guna dan

sih .. · menurut Al-Quren dan as-'Sunnah. Jakarta: Pustaka Imam Asy­

Syafi'i.

Zander,, J.W.V. (1984). Social Psychology. 4nd Ed. New York: Random

House Inc.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Hasil uji validitas skala persepsi tentnng mm·;bah

No item R hitung Status

1 0,064 Tidak vc.lid 2 0,436 Valid ··--·--3 0,636 Valid 4 0,428 Valid - --5 0,372 Valid 6 0,498 Val1c' 7 . _.Q,~12_1__ __ Valid

~·-·-· ·-·---------8 0,070 Tidak valid 9 ____ 0,427 --- Valid ------ ---· 10 0,068 Tidak valid --.·---------·-"

..... 11 ....... (},j_f)B ... Valid - ---- - ·--··------

12 0,58"1 Valid 13 0,068 !id ak 'J<1lid 14 0,0"10 Tidak vcilid

-

15 0,404 Valid -16 0,379 Valid 17 0,556 Valid - --18 0,503 Valid ----19 0,328 Valid 20 0,154 Tidak valid 21 0,205 TidRk valid --22 0,280 Tidak valid 23 0,456 ValicJ 24 0,270 TidaY. valid --25 0,456 Valid -·-26 0, 131 Tidak valid 27 0,207 Tidak vRlid 28 0,348 Valid 29 0,404 Valid ·-30 0,114 Tidak v10,lid 31 0,165 Ticiak valid 32 0,426 Valid 33 0,490 Valid 34 0,294 Tidak valid :15 0,005 Tidak valid 36 0, 111 Tidak ve.lid 37 0,176 Tic'ak ve.lid

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

38 0,427 Valid 39 0,030 Tidak v111id 40 0,428 Valid 41 0,217 Tidak valid 42 0,032 Tidak vcilid -43 0.'1-20 Valia

~-

44 0,178 Tidak valid

~-45 0,164 Tidak valid ·-· ·-··--- - --- ·--·--·--46 0,224 Tidak valid ---47 0,456 Valid

_48 0,556 Valid 49 <--- 0,331 Valid ·-· 50 0,205 Tidak valid

'-· 51 0,468 Valid 52 0,654

- --Valid ___

53 0,531 __ Valia -54 0, 111 Tidak vnlid 55 0,165 Tidak vnlid -56 0,031 Tidak vnlid ------- --57 ---- 0,551 - Valid

.. -·----·--·-----58 __ _Q_,]66 E Valid _______ ------59 0,689 Valid 60 -0,07'1 idak valid

Ket: r label: 0,312

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Hasil uji validitas skala perilaku prososial

No item R hitung Status

1 0,563 Valid --2 0,385 Valid 3 0,048 Tidak valid 4 0,503 Valid 5 0,415 Valid 6 0,555 Valirl 7 0,0§l_6_ Tidak valid ------- -- Valid ____ 8 0,647 9 0,094 Tidak valid 10 ___ _Q,359 - Val:d --11 0,615 Valid -12 0,032 Tidak valid --------13 0, 157 Tidak valid

'---· 14 0,199 Tidak V:tlid - ---·-·----15 0,062 Tidak valid 16 0,636 Valid 17 -0,328 Tidak valid 18 0,139 Tidak valid 19 0,167 I Tidak valid 20 0,307 I Tidak valid -

0,238 =i 21 Tidakval~c:L__ 22 0,246 I Tidak v.alid __ , 23 0,234 I Tidak valid 24 0,602 Valid 25 0,818 ' Valid I --26 0,490 Valid 27 0,513 Valid 28 0,294 Tidak valid 29 0,017

I Tidak valid

30 0,090 Tidak valid 31 0,376 I Valid -32 0,322 Valid 33 0,767 Valid 34 0,456 ' Valid I

35 0,348 Valirl 36 0,014 I Tidak valid -- ! 37 0,613 Valid

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

--38 0,166 Tidak valig__ 39 -0,142 Ticiak valid ·-40 0,259 Tidak valid --41 0,048 Tidak valid 42 0,513 Valid 43 0,190 Tir:lak vRlid --44 0,131 Tidak valid --45 0,106 Tidak valid ----46 -0, 192 Tidak vnlid - ---47 -0,012 Tir:lak vslid 48 0,455 Valid 49 0,213 Tidak valid -----50 0,279 Tidak valid 51 0,462 Valid -------- ----52 0,099 Tidak valid 53 -0, 132 Tidak valid

-54 0,454 Valid 55 0,719 Valid 56 0,385 Valid ----57 ___ _Q,146 --- Tidal< valid ------ ·--~- ----

~--58 0,528 Valid

- -59 0,072 Tidak VAiid 60 0,048 Tid<Jk valid

Ket: r label: 0,312

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Reliabilitas skala perilaku prososial

•*~*** Method 2 (covariance matrix) will be userl for this analysis

I< 1~: ], T I\ ll 'j L J '!' y I\ N I\ I., y ,. ,, J s s c I\ ), F, (/\ J., p II

/\)

Medn St.d Dev CiJSUti

l. VAR00001 6.4390 20.1060 41. 0 2. VAR00002 6.3902 19.9535 4 1. 0 3. Vl\R00004 6.2927 19.6497 41. 0 •I. Vl\JHI0005 6.:'366 ?0.4097 4 I.. 0 5. Vl\R00006 6.3902 1.9.953:0 4 l. 0 (:1. VA/<00008 5.7073 17.8427 4 I . 0 I . VAl<OIJ()l () 6.19~)1 1 9. 3 4 l 2 I} I,.()

u. Vl\!<00011 c1.26B3 }c.4697 41. 0 9. VAR00016 5.8537 18.2874 41. 0

1 (\ . Vl\!<00024 5. 4 634 :7.0735 41. 0 11. Vl1R00025 6.0976 19.0457 4 ],_. 0 12. VAR00026 6. 097 6 19.0392 41. 0 13. VAR00027 3.5122 10. '!707 41. 0 l ,) . Vl\E00031 3.7073 ll.~i807 4] . 0 15. Vl\R00032 6.1951 19.3497 tJ 1 • 0 l G. VAl\00033 6.6341 ~~0.7229 41. 0 17. Vl\R00034 5. 2683 16.4758 41. 0 18. Vl\l\00035 6.1951 19.3471 41. 0 19. VAR00037 5.8049 18.1318 41. 0 20. VAR00038 6.4878 20.258e> 41. 0 21 . Vl\R00040 3.7561 11.7341 41. 0 ,..,,., VAE00043 6.1951 19.3432 41.0 ;_ L. •

23. VAR00047 6.4878 ~0.2585 41. 0 2,1. VAR00048 6.87ll0 21.4758 41. 0 2 '.:J. VA!\00049 4.1951 13.1267 41. 0 26. VAR00051 6.3902 19.9523 41. 0 27. VAR00052 6,7805 21.1713 41. 0 ) (_~ . VAR00053 4.7317 14.7869 41. 0 29. VAR00057 6.5366 20.4097 41. 0 30. VAR00058 5.8049 18.1345 4 l. 0 31. VAR00059 5.7561 17.9775 "1. 0

\el iabili ty Coefficients 31 items

Llpha .9992 Standardized item alpf'td = 1.00)0

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Data hasil penelitian skala persepsi tentang musibah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Total 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 89 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 1 3 2 78 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 3 79

,_3 4 3 2 3 4 :; 4 3 3 4 - 3 0 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 1 2 4 84 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 -:i-'3 92 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 100 3 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 4 2 1 4 3 1 81 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 :; 2 4 2 4 2 4 2 3 3 1 4 4 4 2 4 3 82 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 t :; I ' 4 j I ::> 3 3 4 3 3 2 3 0 3 4 3 4 ~5 L

4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 41 4 99 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 95 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 0 4 4 4 4 99 0

2 3 2 2 2 0 3 2 2 3 3 4 3 4 1 4 3 3 ' 4 3 1 3 2 2 3 3 3 73 3 3 4 2 2 3 4 3 2 4 ' 2 1 3 4 3 3 2 2 4 2 U--1.. 3 3 3 2 75 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 1 4 4 1 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 83 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 100 2 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 2 88 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 96 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 4 1 4 2 2 4 1 4 3 2 80 4 4 4 4 2 2 3 4 2 2 3 31 2 4 3 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 82 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 80 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 81 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 76 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 1 4 2 3 1 4 4 2 2 78 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 84 2 3 2 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 76 4 3 2 2 2 3 4 4 4 2 4 3 1 4 4 1 1 4 3 2 2 4 3 1 1 2 1 71 4 2 1 2 1 2 1 1 4 4 2 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 73 4 1 3 4 4 3 1 3 2 2 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 84 2 2 3 3 4 2 1 1 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 2 4 3 71 4 2 2 1 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 4 2 1 4 2 3 3 4 2 I 2 4 72 2 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 4 2 78 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 I 2 3 4 75 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 4 2 3 4 1 2 3 2 3 3 2 4 79 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 2 2 4 3 3 75 2 1 2 3 4 3 4 2 1 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 4 4 2 3 81 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 2 2 1 3 2 2 4 1 2 3 4 3 1 3 4 1 71 4 2 2 3 4 4 4 1 3 1 3 3 1 4 2 3 2 1 1 3 3 2 2 3 3 4 3 71 4 4 3 314 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 1 4 74 4 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 4 3 2 4 3 3 4 3 67

' 2 " 1 2 4 ~ 3 : 1 1 3 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 3 4 1 3 2 3 3 3 64 v

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

323324222231434121324243343 72

l-"3-+-3=--t~4,:..+~2rl-~3-l-~1+-03rl-~4-+-~3+-:2;;-+~1rl-~2-+-~2-+-~2,...,4;;-+~2rl-~4-+-~3+-:3;;-+~3rl-~1-+-~3-l-1 1~3-+--'3_,_~1-+-2-+~6-8_, 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 70 424344343342433433341444342 89 3 1 3 3 2 3 2 1 ~ 1 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 4 1 4 2 61 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 75 4 1 2 3 3 1

..., 1 4 2 ~-+-:2i-+-;:A-+_"'2..,._,4;-+"°"2_:_,3,-t-,,_2+-4_:- -'2=-;--'3:-+-,;4-+-~4-+-2"-+-4o+-"c-l-=2-+-_7;..,4~ 3323333342L3342423244333344 82 1 4 2 1 3 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 4 75 4 1 2 4 1 2 2 2 3 1 2 3 3 1 2 4 2 _,3-+--;1-+-~3-+-3;..+-;2;.+-;;3-+--'-4-+--'-4 -+-27-+-,4'-+-=-68=--i 3 3 3 2 4 2 1 ~ 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 1 3 4 2 3 _4-+-_4_,__1-+-3_,.~8-o_, 122123>21324221324243233332 65

-4'-+-;3;.+-;;3-+-~3-+-47-+-=3-+--;4-+-3;:-+-,-4 """3_4_':J_,_3,,._.._4-+-4-+-~4-+--4-+-4-+-~3--r-2;:--t-;3;-+"°"4:-+-;4-+-"'4-,..-2~·-'47-+-=3:-+-=-93~

2 1 3 1 2 3 3 1 1 4 1 3 4 1 3 2 1 2 1 3 4 3 2 3 4 2 1 61 322232232311423312£13~14333 65 2 3 ~ 4 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 ~ 4 4 ' < 2 3 2 3 1 4 3 3 1 76

~3-+-4"-+-'1'-+-'4-+--3-+-~1+-;2:-+~3-+-2=-+-'1'-+ __ -=3;_;~~3~~;_4:-+-;;2-+--'-1-+-4;:--t-'3;--'-~3'::_~-::1'=.'::.-;;2~~:--'~3~~+-~1~;:_-:;2':::,;=_-:;_4:'::.~~~·""1':::~3~~+--=2';:_~=~6~8;_=: f-71-+-3;:--t--;3rl---;1-+--i:-3 2 3 4 1 1 2 1 4 2 4 2 2 3 1 4 1 3 3 ., 3 3 2 33 ~3-+-3"-+~2'-+-=1-+-~2-+-47-t--;1-+--:4-+-::-1 +-;3i-+-;:3-+--:4--;--'1 -+-1::-T--;3rl--;:2-+-71-+-3;;-t---;2:-:---;:2-+--i:2-+-2='"""+"""'3'"°" 2 1 1 3 60 --l 434334334433341343434443332 89 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 79

~2-+-~3+-:3'-+-=2-+--;4-+-3=-+-=2:--t--:1-+-3;:-+--;2rl---;4-+--:4-+-2,,--r-1;--t--4;-t-~3-t-:3rl-~1-+--=3-+-~1+-:3;-+--;1-+--=3-+-~i-+-3;:--t-'4'-+-;:3~~-;:,69~

323232131211332221322133144 60 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 91 4 2 4 2 3 4 2 I 3 4 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4 80 132313413332243332333242222 69 231322232412323412123442344 69 3 3 3 3 1 4 1 3 2 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 4 4 3 74 333223211343323412123233433 69 432344242342334243344443344 89 433423434434443442243341333 88 2 2 I 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 4 73 1 I 3 3 1 3 4 2 2 2 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 2 4 2 74 2 4 2 3 1 4 3 l 3 1 4 2 3 3 1 2 3 2 1 3 2 4 3 2 2 4 3 1 68 2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 1 2 2 2 71 222323312243323422443434433 77 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 I 2 4 2 3 2 3 76 433444334443434444423444443 98 3 3 3 4 3 3 1 2 2 3 4 2 4 2 4 1 2 1 3 3 3 2 4 3 2 3 4 74 434334313424232343344233442 84 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 2 3 79 243412344434433423442434443 89

6477

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

2 4 3 2 4 1 1 3 3 1 4 3 1 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 1 2 3 2 2 4 85 3 4 1 2 4 1 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 73 3 3 4 2 3 3 2 4 1 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 69 4 2 1 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3 2 3 4 2 4 1 3 2 3 2 3 1 4 1 3 2 85 4 4 2 1 3 2 4 2 3 3 4 2 1 2 1 2 1 4 2 3 4 3 2 4 4 3 2 4 3 1 4 84 3 1 2 3 3 3 1 4 3 3 1 1 2 2 2 1 1 4 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 71 3 4 3 4 3 1 4 1 4 1 3 2 4 4 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 89 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 1 3 3 3 1 2 4 2 1 3 1 2 ~ 3 1 3 1_ ._1_ 2 3 1- l- -1._6_ 2 4 4 3 2 4 3 2 1 3 3 2 , I 3 2 3 1 3 4 2 4 i 3 2 4 2 4 3 4 2 3 84 3 4 3 4 31 4 3 4 4 3 2 3 3 3 1 2 4 4 2 3 4 2 1 2 1 4 1 3 4 4 L 90 3 4 3 21 3 2 3 2 2 3 2 2 ' 2 2 1 1 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 79 4 3 3 2 3 4 2 3 4 '13 2 I 3 4 1 4 1 3 1 4 2 2 4 1 2 4 4 4 4 2 3 89 0 3 2 2 2 3 2 3 2 4 1 ? ' 1 2 3 2 0 3 " 2 3 3 2 1 4 3 3 2 2 2 2 75 v .. ' ' 2 4 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 2 :; • 4 1 3 4 0 3 2 4 2 2 4 4 2 4 95 v

2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 ~- 3 2 2 2 3 3 L. 77 3 :; 3 I 3 2 1 3 4 3 2 3 3 1 3 3 3 4 2 3 4 2 2 2 1 4 2 4 4 3 1 3 84 3 3 1 I 2 3 2 3 1 2 3 3 4 2 3 3 1 2 ,2__1_._ 4 I 4 3 .l 1 2 3 3 4 4 3 3 85 3 " 2 i 3 3A 2 3 3 1 1 3 1 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 2 2 1 1 2 as ' 3 2 4 4 3 3 3 1 2 3 4 3 1 4 3 2 1 4 3 1 I 2 3 1 2 2· 3 2 3 4 3 ' BC 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 I 2 2 3 2 2 3 I 3 4 4 1 4 2 2 4 3 4 ' 85 4 2 3 2 2 4 1 3 3 3 3 2 3 3 41 3 1 1 1 4 3 3 2 3 2 2 3 1 1 3 4 79 4 3 2 1 3 4 2 3 4 4 3 1 1 4 2 3 4 1 4 2 2 4 2 3 4 1 2 4 2 4 2 85 4 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 1 4 3 3 4 2 3 4 2 4 2 3 1 2 3 80 3 2 3 3 2 3 1 2 4 1 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 2 4 3 4 1 4 3 4 4 2 4 91 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 2 3 4 3 1 4 3 4 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 ~ 1 85 ' 1 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 1 4 4 2 3 4 3 3 3 1 1 1 4 2 3 3 2 1 3 80 4 1 2 4 1 1 1 4 1 4 1 2 2 4 4 2 1 2 2 1 4 1 2 3 3 3 2 3 4 4 1 74 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 4 2 1 3 2 1 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 71 4 1 4 2 I 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 1 4 3 4 4 3 4 4 1 4 2 4 100 2 3 3 3 4 2 2 3 3 1 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 79 4 4 3 4 3 1 4 1 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 4 2 4 1 1 2 2 2 4 1 3 2 85 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 3 4 1 2 3 2 1 1 3 1 4 3 1 2 2 1 2 3 2 3 75 3 3 4 2 3 I 4 1 2 4 1 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 1 2 2 3 3 3 1 I 1 74 2 2 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 2 2 1 1 2 3 3 4 2 1 76 3 2 3 2 I 2 2 3 1 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2' 3 2 3 2 4 4 3 2 1 4 2 1 75 4 2 4 2 2 1 2 4 3 2 • 3 3 2 4 1 2 4 2 1 4 4 1 2 4 4' 2 4 4 2 4 Sr ' ~ ' 3 3 1 4 4 4 3 1 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 2 3 1 3 3 2 3 4 2 3 3 1 3 79 3 3 2 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 3 84 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 3 2 3 4 2 3 1 3 1 84 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 3 3 1 2 3 80 3 4 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 2 78 4 3 3 4 1 3 3 4 4 3 2 3 1 2 2 4 1 2 1 1 2 4 2 4 2 3 2 2 4 3 1 80

7144

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Surat µernyataan

aya yang bertanda tangan di bawah :ni : akultas/Jurusan :

lenyatakan bahwa saya bersedia untuk menjacii responden dalc:.m penelitian 3ng bertujuan untuk mengetahui "Hub11ngar. antma persf!psi tentang 1usibal1 dengan perilaku menolong pada mal13siswa UIN Syarif Hidayatu'lah akarta yang pernall menjadi relawan". Semua data jawaban akan dija1 nin erahasiaannya dan digunakan hanya untuk kepenting::in penelitian.

ernikian surat pernyataan ini di buat, semoga penelitian ini daµat berjalan engan lancar. erima kasih.

Jakartu , .... , .... , 2006.

Ttd Peneliti Ttd Responden

..................................... ) ( ....................................... )

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Angket penelitian

ldentitas responden

Usia :L/P Jenis kelamin

Angkatan : 2000 I 2001 I 2002 I 2003 I 2004 I 2005

Pertanyaan pelengl<ap Berapa lama anda pernah menjadi relawan pada peristiwa benc<rna alam yang terjadi di masyarakat seperti gempa bumi, tsunami, banjir dll?

Berikut ini terdapat pernyataan yang mengukur aspck per:>epsi tenang musibah dan perilaku prososial. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan dlrl anda dengan memberlkan tanda (X) pAciu saluh natu jawaban yang terdapat pada kolom sebelah kanan. Adapun alternatif p''.ihan jawaban tersebut adalah :

SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju.

Conteh

_.f'J_c:>.___ Pernyataan ~SI S I TS I STSj 1 Saya yakin musibah yang terjadi sem:?.ta-mnta X

_ ____ han_yalah takdir Allah. .

3kala Persepsi tentang musibah

·-~·

N 1 0

2

3

-

Pernyataan Masyarakat merasa sangat terbebani karcn'l musibah yang sering terjadi. Gempa bumi yang sering kali terjadi meninggalkan trauma bagi masyarakat. Musibah yang sering kali terjadi menjadikan masyarakat semakin tegar.

SS s TS STS

·-~-- --··

I

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

-Musibah yang terjadi secara berturut-turut I

4 I membuat s'!Ya merasa tidak aman. ' 5 Saya merasa aman-aman saja meskipun

~ musibah terjadi secara berulang kali. 6 Kondisi pasca gempa dan tsunami menggugah

hati nurani masyarakat. I 7 Tsunami dan Gempa bumi merenggut banyak I korban. -----· --· 8 Men.urutsaya tsunami adalah musibah yang

_Baling dahs11at yang eernah terjadi dl Negeri ini. 9 Tsunami adalah peristiwa yang tidak perl11

ditakuti. ·-~---- -10 Gemoa bumi teriadi di luar orediksi manusia 11 Pemerintah dap<lt memprediksi terjadinya

Gem~umi. ---12 'Tsunami dapat memulihkan keegoisan ---,

mas11arakat I -·I----··--- -----~

13 Tsunami hanya menjadi peluang proyek bag1 ---i---·

I __ ) olmum-oknum tertentu. ______ ·------·

_ ___ _I _____ -·--

14 ' Pemerintah sangat lambat dalam menangarn I korban bencana alam dan tsunami. I -

·15 Sebagian besar daerah di Indonesia rawan

~Pa. - --16 diksi pemerintah mengenai terjadinya ;;i&mpa

j di beberapa daerah sangat merisaukan , mas21arakat setemoat. -

17 r Kelalaian masyarakat dalam mengelola alam adalah penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami.

18 Menurut saya musibah merupakan teguran Allah keeada hamba-N21a.

19 Saya tetap beraktivitas seperti biasanya saat

2

__ I merasakan guncangan kecil. ____ ---0 I Menurut saya musibah yang terjadi berad3 di

luar kendali manusia. ----·-1 Saya tidak bisa berbuat apa-apa saat

I menyaksikan orang yang ada di dekat saya

2

berada dalam bahava. 22 Saya akan segera menyelamatkan orang yang

berada di dekat saya walaupun sangat I membahayakan diri sendiri. ' ---·-·---

23 Saya akan berusaha menyelamatka:i orang yang I benar-benar terancam bahava semamou sava.

14 Sesibuk apapun saya bersedia membantu orang yanr:i sedang terancam bahaya.

15 Sebagian besar masl'arakat merasa erihatin saat I

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

menyaksikan banyaknya korban bencana alam dan tsunami yang berjatuhan. ·-~ --

26 Saya merasa biasa-biasa saja saat melihat banyaknya korban }fang berjatuhan. ·-

27 Saya tidak perlu menghiraukan kondisi pnraf'.-

-----· _pora!J.9_a._f2§SCa g~mpa. -------- --- ------- ... ______ J.. ______ -------

Skala perilaku prososial

--Pernyataan SS s TS STS No ------ ------------

1 Saya tergugah untuk menjadi re!F1wa11 saat sayfl mendengar dan menyaksikan kabar terjadi gem pa d; TV I Radio.

--~-1-----·----Saya mengabaikan berita tentang gempa bumi dan 2 tidak teq;>ikir untuk menjadi relawan.

-1-----3 Saya merasa takut untuk turun tangan rnenolong

_ -~or~a.i:i_!<..a..15l~9empa bumi yang__sering terjadi. ----- ·--- ---· ----4 Kondisi porak poranda di lokasi gempa rnembuat

I -·--- saya 12rihatin dan ingin menolong. 5 Saya mengabaikan permintaan tolong orang lain

walaupun kondisi pasca gempa begitu memprihatinkan. -

6 Kondisi darurat pasca gempa membuat saya ingin meniadi relawan.

7 Saya mengurungkan niat untuk menolorg orang 'ain saat menyaksikan banyaknya korban yang

----"berjatuhan. -8 Saya menjadi relawan lebih karena ikut-ikutan

teman. -9 Saya menolong orang lain karena musibah yang

--- terjadi di luar kendali mereka. 10 Saya tidak perlu ikut campur dalam mus;bflh yang

·-···· menim12a orang lain.

11 Saya senang dapat membantu meringankan beban korban bencana alam. ·----

12 Keprihatinan saya terhadap kondisi korban bencana alam menggugah saya untuk membantu semampu

- _§}la. 13 Saya berusaha membantu korban benc<ina alam

sekuat tenaga karena merasa prihatin dengan kondisi mereka.

~---- - -14 ~-a mengutamakan diri menolong orang lain. -----15 Saya merasa berdosa saat mengabaikan pormintaan ____ toloi:ig orang }fang pernah menolong say:,i. - ·-- ----'--·--

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

6

7 8

..

Pertolongan yang saya berikan senantia:ia mendapat_p_aha/a.

..!'!l_emberikan pertol2!:1.l)an adalah ha~;;J_J:>ercuma. Jika saya menolong orang yang kesusahan, maka

-·- suatu saat sal'.a akan di tolong juga. -Saya mengharapkan balasan dari bantuan yang 9

.. _tel~h s~l'.~ berJj<an. Saya akan mengabaikan permintaan tolong or::ing lain walaueun sangat membutuhkan.

1 Dalam kondisi apapun saya bersedia terlibat de.lam usaha penggalangan dana untuk korban bencana a/am .

~2 . saya merasa bangga keti'ka dapat membantu orang --___ 1'.ang membutuhkan eertolongan.

!3 Saya merasa puas jika dapat meringankan beban

~4

-1-orang lain. Menurut saya menolong orang lain hanya melelahkan saia. -

~5 Saya lebih memilih menyumbangk<1n uang ~<erada gerakan pengumpulan dana dari pada kepacia

.. pengemis jalanan . !6 Saya akan mendukung rencana penggalangan dana

untuk merinoankan beban korban bencana a/am. ' '.7 Rencana penggalangan dana untuk korban L>encana

- .. a/am merueakan ha/ )fang sia-sia. '.8 9

0

Dengan menolong orang lain, Sa)'a meras;i dihargai. Saya bahagia dapat meringankan penderitaan orar.g lain. Saya merasa acuh tak acuh terhadap penderitaan korban tsunami dan bencana a/am.

--· 1 Sejak kecil saya diajarkan agar membantu ::irang

lain . . ,, .

I '

-

---"·---· -------~

--- -

.

-

/Vlohon jawaban diperiksa kembali agar tidak ada yang te1 lewat

TERIMA KASIH

----·--

---

·-

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TE.NTANG … menggunakan metode simple random sampling. ... Teknik analisa data ... \lamun tingkal1 laku manusia kadang-kacang mementingkan dirinya sendiri

Grafik normalitas

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SKALA_X 83 60 100 78.05 9.906

SKALA_Y 83 67 103 86.07 8.841 Valid N (listwise) 83

:xplore Tests of Normality

Kolmoqorov-SmirnoV' Shapiro-Wilk

Statistic df Sia. Statistic df Sia. SKALA_X .088 83 .168 .971 83 .054 SKALA_Y .094 83 .069 .970 83 .051

a. Lilliefors Significance Correction

/ariabel persepsi Normal Q-Q Plot of SKALA_X

Obser1ed Value

1 ariabcl pcrilaku

Normal Q-Q Plot of SKALA_ Y

Obser1ed Volue