Upload
hoangcong
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,
MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA
Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Christiana Dewi Rosari
051334068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,
MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA
Studi Kasus pada Siswa-siswi Kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Christiana Dewi Rosari
051334068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya
kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
(Yakobus 1: 4)
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah
itu sekuat tenaga. (Pengkhotbah 9 :10)
Jangan berdoa minta hidup lebih mudah, berdoalah agar hidup kita
lebih kuat. Jangan berdoa minta beban yang kita pikul diringankan,
tetapi minta punggung yang lebih kuat untuk bertahan.
Kupersembahkan karya tulis ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Kedua Orang tuaku
Seluruh Keluarga
Sahabat – sahabatku
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Januari 2010
Penulis
Christiana Dewi Rosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Christiana Dewi Rosari
Nomor Mahasiswa : 051334068
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR
SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT
MEMILIH JURUSAN DI SMA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Januari 2010
Yang menyatakan
(Christiana Dewi Rosari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberi karunia, berkat, dan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Prestasi Belajar siswa, Motivasi
Belajar Siswa, Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Minat Siswa Memilih Jurusan
Di SMA”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat,
dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan saran
dan kritikan yang membangun demi kemajuan penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,
S.I.P., M.Pd., selaku dosen penguji yang telah bersedia menyediakan waktunya
untuk menguji hasil penelitian ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan seluruh dosen-dosen
Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia untuk berbagi ilmu
pengetahuan lewat mata kuliah yang telah mereka berikan kepada penulis
selama menempuh perkuliahan di universitas Sanata dharma Yogyakarta.
7. Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Mbak Aris dan Pak Wawik
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan
kepada penulis dengan sabar selama kuliah hingga selesainya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Bapak dan Ibu karyawan, serta petugas perpustakaan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
9. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI II
Yogyakarta yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
10. Bapak Paulus Kristriyanto, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah SMA
BOPKRI II Yogyakarta yang telah membantu penulis selama penulis
melakukan penelitian.
11. Bapak dan Ibu guru yang telah bersedia memberikan waktunya kepada penulis
untuk membagi kuesioner dalam rangka pengambilan data penelitian.
12. Kepala Tata Usaha SMA BOPKRI II Yogyakarta beserta dengan stafnya yang
telah membantu penulis dalam pembuatan surat keterangan dan pengumpulan
dokumen prestasi belajar siswa-siswi kelas XI.
13. Siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta yang telah bersedia mengisi
kuesioner sehingga penulis mendapatkan data untuk penelitian ini.
14. Ayahandaku Fransiskus Supriyadi dan Ibundaku Rosalia Pardaliyah.
Terimakasih atas perhatian kalian berdua baik dalam segi materi, dukungan,
doa, cinta, dan kasih sayangnya.
15. Kakakku Alexius Yan Purnama Putra, terimakasih atas dukungan dan doanya.
16. Nenekku Wongso Kahar, Pakdheku Antonius Sumarsono, dan Mamaku Maria
Magdalena Suhartinah, terimakasih untuk dukungan dan doanya...
17. Kakak-kakakku : Stefanus Agus Susanto, C.M. Ratna Rini Nastiti, Agustina
Rima Listanti, Rafael Heru Wahyudi, dan keponakanku Christopher Imantaka
Adi Putra, terima kasih untuk dukungan, doa dan hiburannya.
18. Sahabatku Dinot, Wimbar, Nasgor, Nia, Dmust, Ita, Yuni, Pio, terima kasih
atas doa-doa dan dukungannya selama ini.
19. Katarina, Asih, Villa, Widi, Andry, Rina, Titek, Ertyn, Wildha, Cophie, Riri,
Tri, Tossu, Iwak, Arnon, Yansen, Febran, Yanto, Dwi, Rini, Merry, Nopek,
terima kasih sahabat-sahabat dan teman-temanku atas doa, dukungan, semangat
dan bantuan kalian semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
20. Buat teman-teman PAK angkatan 2005 baik PAK A maupun PAK B,
terimakasih atas kebersamaan kalian...
21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini
dengan ketulusan hati telah memberikan bantuan dan dukungan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis
Christiana Dewi Rosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI
BELAJAR SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN
MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA
Studi Kasus pada SMA BOPKRI II Yogyakarta
Christiana Dewi Rosari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
positif antara : 1) prestasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA, 2)
motivasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA, 3) tingkat pendidikan
orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II
Yogyakarta yang berjumlah 164 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan
September 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data digunakan uji hipotesis non-parametrik yaitu Chi
Square k Sampel.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) tidak ada hubungan positif antara
prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA (χ2hitung = 2,413 <
χ2tabel = 5,991), 2) ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA (χ2hitung = 34,411 > χ2
tabel = 12,592). Sedangkan nilai
kontingensi rasio sebesar 0,564 menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dengan
minat siswa memilih jurusan memiliki derajat hubungan yang cukup tinggi, 3) tidak
ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA (χ2hitung = 5,4 < χ2
tabel = 12,592).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’S ACHIEVEMENT AND
MOTIVATION, PARENT’S EDUCATIONAL BACKGROUND AND
STUDENT’S INTEREST IN SENIOR HIGH SCHOOL
A Case Study in BOPKRI II Yogyakarta Senior High School
Christiana Dewi Rosari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
The study aims to recognize whether there is positive relationship between :
1) student’s achievement and student’s interest in Senior High School, 2) student’s
motivation and student’s interest in Senior High School, 3) parent’s educational
background and student’s interest in Senior High School.
The population of this study was 164 students of the eleventh class in
BOPKRI II Yogyakarta Senior High School. The study was conducted in September
2009. The techniques for data collection were questionnaire and documentation. The
technique for data analysis was non-parametric hypothesis test, i.e. Chi Square of K
Sample.
The findings shows that : 1) there isn’t any positive relationship between
student’s achievement and student’s interest in Senior High School (χ2calculated = 2,413
< χ2table = 5,991), 2) there is positive relationship between student’s motivation and
student’s interest in Senior High School (χ2calculated = 34,411 > χ2
table = 12,592). While
contingency value ratio for 0,564 shows that the motivation to study and the interest
of students to have degree of relationship is high enough, 3) there isn’t any positive
relationship between parent’s educational background and student’s interest in Senior
High School (χ2calculated = 5,45 < χ2
table = 12,592).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN….......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT....................................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Batasan Masalah ............................................................................ 4
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Prestasi Belajar Siswa .............................................................. 7
2. Motivasi Belajar Siswa ............................................................ 11
3. Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................................ 17
4. Minat ........................................................................................ 20
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan............................................ 21
C. Kerangka Berpikir.......................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian........................................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 28
C. Populasi ......................................................................................... 38
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Prestasi Belajar Siswa .............................................. 28
2. Variabel Motivasi Belajar Siswa ............................................. 29
3. Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................ 29
4. Variabel Minat Memilih Jurusan ............................................. 29
E. Pengukuran Variabel
1. Variabel Prestasi Belajar Siswa .............................................. 29
2. Variabel Motivasi Belajar Siswa ............................................. 30
3. Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................ 30
4. Variabel Minat Memilih Jurusan ............................................. 31
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
1. Kuesioner ................................................................................ 31
2. Dokumentasi ........................................................................... 32
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas ............................................................................. 32
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 35
H. Teknik Analisa Data
1. Uji Prasayarat
a. Pengujian Normalitas ........................................................ 36
b. Pengujian Linearitas Regresi............................................. 37
2. Pengujian Hipotesis Penelitian................................................. 37
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Data Kelembagaan Sekolah ........................................................... 42
B. Visi dan Misi .................................................................................. 42
C. Sejarah Berdirinya Sekolah............................................................ 43
D. Keadaan Siswa ............................................................................... 44
E. Kepala Sekolah............................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
F. Guru dan Karyawan ....................................................................... 46
G. Sarana dan Prasarana...................................................................... 46
H. Kurikulum ..................................................................................... 47
I. Struktur Organisasi ....................................................................... 48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data................................................................................ 49
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas.......................................................................... 53
2. Uji Linearitas............................................................................ 55
C. Pengujian Hipotesis
1. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat
Memilih Jurusan di SMA......................................................... 56
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa Dengan Minat
Memilih Jurusan di SMA …………………………………… 58
3. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan
Minat Memilih Jurusan di SMA ............................................. 60
D. Pembahasan
1. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat
Memilih Jurusan di SMA......................................................... 62
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa Dengan Minat
Memilih Jurusan di SMA......................................................... 63
3. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan
Minat Memilih Jurusan di SMA .............................................. 64
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 66
B. Keterbatasan Penelitian............................................................ 66
C. Saran ........................................................................................ 67
Daftar Pustaka ................................................................................................ 69
Lampiran-lampiran .......................................................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi – kisi Kuesioner ................................................................ 32
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Minat Siswa...................... 34
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Motivasi Belajar Siswa..... 34
Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas ............................................................ 35
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen............................................... 36
Tabel 3.6 Interpretasi Rasio Koefisien Kontingensi Terhadap Cmaksimum.. 41
Tabel 4.1 Rincian Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .............. 45
Tabel 4.2 Rincian Sarana dan Prasarana SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .. 46
Tabel 5.1 Daftar Distribusi Frekuensi ...................................................... 49
Tabel 5.2 Interpretasi Prestasi Belajar...................................................... 50
Tabel 5.3 Interpretasi Motivasi Belajar Siswa ......................................... 51
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ................. 51
Tabel 5.5 Interpretasi Minat Siswa Memilih Jurusan .............................. 52
Tabel 5.6 Uji Normalitas Variabel Penelitian .......................................... 53
Tabel 5.7 Hasil Uji Linearitas .................................................................. 55
Tabel 5.8 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan .... 57
Tabel 5.9 Kontingensi .............................................................................. 57
Tabel 5.10 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan .... 58
Tabel 5.11 Kontingensi .............................................................................. 59
Tabel 5.12 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan .... 60
Tabel 5.13 Kontingensi .............................................................................. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I KUESIONER .................................................................. 71
LAMPIRAN II DATA PENELITIAN ..................................................... 78
LAMPIRAN III DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI............................ 90
LAMPIRAN IV PAP TIPE II ..................................................................... 98
LAMPIRAN V UJI NORMALITAS DAN LINEARITAS....................... 100
LAMPIRAN VI PERHITUNGAN CHI SQUARE .................................... 102
LAMPIRAN VII TABEL r, F DAN CHI SQUARE .................................... 111
LAMPIRAN VIII UJI VALIDITAS & RELIABILITAS.............................. 114
LAMPIRAN IX SURAT IJIN PENELITIAN ............................................ 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
BAGAN 4.1 STRUKTUR ORGANISASI SMA BOPKRI II YOGYAKARTA… 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman yang semakin pesat mengharuskan seluruh
negara di dunia untuk memasuki era globalisasi yang semakin canggih.
Hal itu ditandai dengan persaingan di segala bidang yang semakin ketat
termasuk dalam bidang pendidikan. Misalnya di negara-negara yang
sedang berkembang, merekapun mulai meningkatkan kualitas
pendidikannya. Sebagai contoh, di Indonesia saat ini melakukan
peningkatan kualitas pendidikan dengan menaikkan rata-rata nilai Ujian
Nasional.
Bagi suatu negara pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Kemajuan negara sangat ditentukan dari pendidikan warga negaranya.
Oleh karena itu pendidikan di suatu negara harus ditingkatkan kualitasnya.
Sumber daya manusia yang berkualitas tentunya dapat mengolah dan
menggunakan sumber daya alam yang ada untuk kepentingan negaranya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kemakmuran suatu negara sangat tergantung
dari pendidikan warga negaranya.
Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka semakin berat pula
beban yang harus ditanggung. Sebagai contoh, pada tingkat SMA, anak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
didik sudah dipersiapkan untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi
(Perguruan Tinggi) dengan disediakannya jurusan. Penjurusan merupakan
suatu proses penempatan dalam memilih program pengajaran siswa.
Tujuan diadakannya penjurusan :
a. Mengelompokkan siswa yang mempunyai kecakapan, kemampuan,
bakat, dan minat yang relatif sama.
b. Membantu menyiapkan para siswa dalam melanjutkan studi dan
memilih dunia kerjanya
c. Membantu memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi
yang akan dicapai di waktu mendatang
Dalam pemilihan jurusan, hendaknya harus memperhatikan faktor-faktor
yang terkait : yang berasal dari dalam diri siswa yaitu minat siswa, prestasi
belajar siswa, dan motivasi siswa. Sedangkan faktor yang berasal dari luar
yaitu lingkungan pergaulan, lingkungan pendidikan dan lingkungan
keluarga.
Ada 3 jurusan di SMA yaitu jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam), jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan jurusan Bahasa. Namun
anak didik seringkali bingung, jurusan apa yang dia pilih.
Minat siswa terhadap pemilihan jurusan biasanya didasarkan pada
prestasi, dimana prestasi itu dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Siswa
yang memiliki prestasi yang bagus di sekolahnya, cenderung mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kebebasan yang luas untuk menentukan jurusan yang diinginkannya.
Sedangkan bagi siswa yang mempunyai prestasi rendah di sekolahnya,
cenderung akan mengalami kesulitan dalam pemilihan jurusan karena mau
tidak mau harus mengikuti sekolah dalam menentukan jurusannya.
Motivasi siswa dalam belajar juga terkait dalam minat siswa
memilih jurusan. Motivasi ini akan mendorong siswa untuk belajar lebih
giat. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung akan
rajin belajar dan akan memilih jurusan yang menurut siswa tersebut
menantang. Namun bagi siswa yang mempunyai motivasi yang rendah, dia
cenderung akan malas-malasan dalam belajar dan biasanya memilih
jurusan yang “sekenanya” atau menurut pada sekolah. Hal ini akan lebih
bermasalah lagi apabila hal itu tidak segera diatasi.
Pemilihan jurusan juga tidak terlepas dari pengaruh keluarga
karena keluarga adalah tempat pertama kalinya pendidikan diberikan dan
pendidikan itu akan terus berlanjut. Dalam hal ini, pendidikan orang tua
juga mempengaruhi pola pikir anak dalam menentukan jurusan. Pada
umumnya, orang tua yang berpendidikan rendah mempunyai pengetahuan
yang sempit terhadap pendidikan. Jadi, orang tua tidak bisa untuk
mengarahkan anaknya dalam pemilihan jurusan. Orang tua yang
berpendidikan tinggi, biasanya mempunyai harapan bahwa anaknya akan
memasuki jurusan seperti yang diharapkannya. Hal itu tidak terlepas dari
harapan orang tua yang ingin agar anaknya kelak menjadi orang sukses.
Orang tua yang berpendidikan tinggi inilah yang biasanya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengarahkan anaknya dalam pemilihan jurusan karena mereka
mempunyai pengetahuan yang luas dan berpengalaman tentang
pendidikan.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang, “HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR
SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA”.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada prestasi
belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua
sebagai faktor yang berkaitan dengan minat siswa memilih jurusan di
SMA.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, penulis merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan
minat memilih jurusan di SMA?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apakah ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan
minat memilih jurusan di SMA?
3. Apakah ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua
dengan minat memilih jurusan di SMA?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara prestasi
belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara motivasi
belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pemilihan jurusan. Dalam hal ini guru berperan
dalam mengarahkan siswanya untuk memilih jurusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Orang Tua
Orang tua dapat membantu mengarahkan anaknya untuk memilih
jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh anak.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai tambahan bacaan dan pengetahuan di bidang pendidikan.
4. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam
penulisan skripsi, makalah maupun tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Prestasi Belajar Siswa
Berikut ini adalah penjelasan tentang definisi prestasi belajar dan
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang diambil dari
Document Body (/jiunkpe /ikom/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-51402123-
3905 prestasi-chapter2).
a. Definisi Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan dan
diciptakan. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang
tidak melakukan suatu kegiatan belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dicapai, yaitu belajar (Djamarah, 1994:18).
Prestasi dapat dicapai dengan belajar ulet. Prestasi pada dasarnya
adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar
pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari
aktivitas dalam belajar (Djamarah, 1994:23).
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dari dalam
diri (faktor internal) maupun faktor dari luar diri (faktor eksternal)
murid. Faktor-faktor tersebut antara lain (Djamarah, 2002:155) :
1) Faktor Internal
(a) Kondisi fisiologis
Pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan
belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya
akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan
kelelahan. Menurut Noelhi (Djamarah, 2002:155), hal yang tidak
kalah pentingnya adalah kondisi panca indera (mata, hidung,
pengecap, telinga, dan tubuh). Panca indera dapat dijadikan
sebagai alat untuk kepentingan belajar, apabila semua aktivitas
itu didorong oleh kebutuhan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan situasi tertentu untuk memperoleh perubahan
tingkah laku. Melalui panca indera, murid melakukan aktivitas
untuk mendapatkan pengalaman langsung (Djamarah, 2002:97).
(b) Kondisi psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Faktor
psikologis dipandang sebagai faktor dari dalam yang utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dalam menentukan intensitas belajar seorang murid. Guru sadar
bahwa bahan pelajaran yang diberikan tidak semuanya dapat
diserap oleh murid. Murid yang duduk dengan diam, tidak dapat
dipastikan bahwa ia memperhatikan semua penjelasan guru. Bisa
saja pandangan matanya terarah pelajaran yang dijelaskan guru,
tetapi pikirannya terarah pada persoalan lain bahkan dapat
diartikan ia tidak mengerti apa yang diajarkan guru (Djamarah,
2002:59). Oleh karena itu, intelegensi, bakat, dan motivasi adalah
faktor-faktor utama yang mempengaruhi proses belajar. Untuk
lebih jelasnya, ketiga faktor tersebut akan duiraikan lebih lanjut,
yaitu:
1) Intelegensi
Intelegensi adalah unsur yang ikut mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang. Menurut Whitherington,
intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk
menyesuaikan diri dengan cepat tanpa mengalami suatu
masalah (Djamarah, 2002:53). Maka, seseorang yang
memiliki intelegensi baik (IQ) umumnya mudah belajar dan
cenderung baik. Sebaliknya, seseorang yang memiliki
intelegensi rendah akan mengalami kesukaran dalam berpikir
dan pada umumnya belajar lebih lamban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan (Djamarah,
2002:104). Bakat diartikan sebagai kemampuan individu
untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung
pada upaya pendidikan atau latihan. Bakat diakui sebagai
kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi
yang masih perlu dikembangkan. Bakat diwariskan atau
didapat dari pasangan suami-istri atau ayah-ibu, akibat
pertemuan sperma-ovum (Djamarah, 2002:54). Woodworth
dan Marquis (1957) berpendapat bahwa bakat memiliki tiga
arti; achievement, merupakan kemampuan aktual yang dapat
dites dengan tes khusus, capacity, merupakan kemampuan
potensial yang pengukurannya didapat dari hasil interaksi
antara dasar dan latihan intensif serta pengalaman, captitude,
merupakan kualitas psikis yang didapat melalui tes bakat.
Tidak dapat disangkal bahwa bakat dapat mempengaruhi
tinggi rendahnya prestasi belajar murid.
3) Motivasi
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat
menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga
semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tampak gigih, giat belajar untuk meningkatkan prestasi
belajar (Djamarah, 2002:62).
2) Faktor eksternal
Yang termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah faktor lingkungan (Djamarah, 2002:142).
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang
berpengaruh terhadap perkembangan manusia. Lingkungan
merupakan bagian dari kehidupan murid. Dalam lingkungan-lah
murid-murid dididik hidup dan berinteraksi maupun bersosialisasi
dengan orang lain dalam mata rantai kehidupan. Lingkungan yang
dimaksud di sini adalah lingkungan tempat individu tinggal
maupun lingkungan tempat individu berinteraksi. Lingkungan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran.
Lingkungan dapat menimbulkan perubahan pada diri murid.
2. Motivasi Belajar Siswa
a. Definisi motivasi
Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang apa
yang disebut motivasi belajar, maka berikut ini penulis kemukakan
beberapa definisi bantuan dari beberapa ahli (dalam
http://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/guru-dan-motivasi/) :
1. Samidjo Mardiani memberikan definisi motivasi belajar
sebagai berikut: “Motivasi belajar yaitu berbagai usaha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dilakukan oleh seseorang dalam proses perkembangannya
yang meliputi maksud tekad, hasrat, kemauan, kehendak, cita-
cita dan sebagainya untuk mencapai tujuan.”
2. Menurut Afifudin, motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri anak yang mampu menimbulkan
kesemangatan / kegairahan belajar.
3. Sedangkan Drs. Amir Dien Indra Kusuma dalam bukunya
Pengantar Ilmu pendidikan, menyatakan bahwa “Motivasi
belajar ialah kekuatan-kekuatan atau tenaga-tenaga yang
dapat memberikan dorongan kepada kegiatan belajar murid”
Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka motivasi belajar
adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan
kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan.
Menurut Morgan yang ditulis kembali oleh S. Nasution,
menyatakan bahwa manusia itu memiliki berbagai kebutuhan.
Kebutuhan-kebutuhan itu dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu aktivitas
Hal ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri itu
mengandung suatu kegembiraan baginya. Sesuai dengan konsep
ini, maka bagi orang tua yang memaksa anak untuk diam di rumah
saja, adalah bertentangan dengan hakekat anak. Hal ini dapat
dihubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau
belajar itu akan berhasil kalau disertai dengan rasa gembira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain
Banyak orang yang dalam kehidupannya memiliki motivasi
untuk banyak berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain.
3. Kebutuhan untuk mencapai hasil
Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar ini akan berhasil baik,
kalau disertai dengan “pujian”. Aspek “pujian” ini merupakan
dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan belajar dengan giat.
4. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan
Suatu kesulitan atau hambatan, misalnya cacat, mungkin akan
menimbulkan rasa rendah diri, tetapi hal ini menjadi dorongan
untuk mencari kompensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa
sehingga tercapai kelebihan atau keunggulan dalam bidang
tertentu. Sikap anak terhadap kesulitan atau hambatan ini banyak
bergantung pada keadaan dan sikap lingkungan. Sehubngan
dengan ini maka peranan motivasi sangat penting dalam upaya
menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang lebih kondusif bagi
mereka untuk berusaha mencapai keunggulan.
Dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu
berkaitan dengan kebutuhan, antara lain :
1. Kebutuhan fisiologis
Seperti lapar, kebutuhan untuk istirahat, dan sebagainya.
2. Kebutuhan akan keamanan, yakni rasa aman, bebas dari rasa
cemas, bebas dari rasa takut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Kebutuhan akan cinta dan kasih, rasa diterima dalam suatu
masyarakat atau golongan (keluarga, sekolah, kelompok)
4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni
mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam
bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.
b. Ciri-ciri Motivasi
Untuk melengkapi uraian mengenai makna dan teori tentang
motivasi, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi. Motivasi
yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin
(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk
orang dewasa.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang aktif).
6. Dapat mempertahankan pendapatnya ketika sudah yakin akan
sesuatu.
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
8. Senang memecahkan masalah
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti
seseorang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi
seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun
mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan
hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak
terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Bahkan lebih lanjut
siswa harus juga peka dan responsive terhadap berbagai masalah
umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya. Hal-hal itu semua
harus dipahami benar oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan
siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal.
c. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka
diperlukan adanya motivasi. Perlu ditekankan bahwa motivasi
berkaitan erat dengan suatu tujuan.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga fungsi motivasi :
1. Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi, sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan. Apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Di samping itu, ada juga fungsi-fungsi motivasi lain. Motivasi
dapat juga sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Dengan kata lain, bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu
akan dapat membuahkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi
seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya.
d. Bentuk-bentuk Motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Dengan demikian bentuk-bentuk motivasi
adalah sebagai berikut :
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.
(a) Motif-motif bawaan, yaiktu motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi ini tanpa dipelajari.
(b) Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
timbul karena dipelajari.
2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refelks, instink, nafsu.
Sedangkan yang termasuk motif rohaniah, yaitu kemauan.
3. Motivasi intrinsik dan ekstrinik
a) Motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Karena diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b) Motivasi ekstrinsik, yaitu motif-motif yang aktif berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat
juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan
dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajar.
3. Tingkat Pendidikan Orang Tua
a. Definisi Pendidikan
1. Pendidikan (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan) adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,
pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama
pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
2. Menurut S.A. Branata,dkk.(Zahara Idris, 1984:9), pendidikan
adalah usaha yang sengaja diadakan, baik langsung maupun
dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak dalam
perkembangannya mencapai kedewasaannya.
3. Menurut John Dewey (Zahara Idris, 1984:9) pendidikan adalah
proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional kearah alam dan sesama.
4. Menurut Rousseau (Zahara Idris, 1984:9), pendidikan adalah
memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak,
akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
b. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan) adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan.
1. Pendidikan anak usia dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini mulai lahir sampai dewasa
adalah tanggung jawab sepenuhnya orang tua untuh mengarahkan
anaknya.
2. Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9
(sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi
jenjang pendidikan menengah.
3. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan
pendidikan dasar yang harus dilaksanakan minimal 3 tahun.
4. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan
penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas
dari pelajaran SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Minat
Berikut ini adalah penjelasan tentang “minat” yang diambil dari
Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV/ Juli 2005 yang ditulis oleh
Dr. Vera Ginting, M.A :
Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak
berperan juga dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam kehidupan
belajar seorang murid. Aspek afektif adalah aspek yang
mengidentifikasi dimensi-dimensi perasaan dari kesadaran emosi,
disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan
seseorang (Stiggins, 1994:310).
Dimensi aspek afektif mencakup tiga hal penting :
a. Berhubungan dengan perasaan mengenai objek yang berbeda.
b. Perasaan-perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik
netral ke dua kubu yang berlawanan, titik positif dan titik negatif.
c. Berbagai perasaan memiliki intensitas yang berbeda, yang dimulai
dari kuat ke sedang ke lemah (Stiggins,1994: 312).
Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut,
atau kecenderungan kecenderungan lain yang mengarahkan seseorang
kepada suatu pilihan tertentu (Mapiarre dalam Prianto, 2001: 40). Sama
dengan perangkat mental lainnya, minat dapat dilihat dan diukur dari
respon yang dihasilkan (Semiawan, 1986: 120). Minat adalah suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
keadaan mental yang menghasilkan respons terarahkan kepada suatu
situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan
kepadanya (satisfiers). Definisi ini menjelaskan bahwa minat berfungsi
sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan
kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk
mempertahankan minat terhadap kegiatan dan menjadikan kegiatan
sangat menyenangkan (excitement).
Minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan
yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk
suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Minat dan motivasi memiliki
hubungan dengan segi kognisi, namun minat lebih dekat pada perilaku.
Memperhatikan kembali definisi yang disampaikan Semiawan di atas
minat sebagai hasil tindakan yang memberi kepuasan (satisfiers). Hal
ini mengandung arti minat tidak hanya memiliki dimensi aspek afektif,
tetapi juga aspek kognitif (Hurlock, 1992: 116). Aspek kognitif
didasarkan atas konsep atau pengetahuan yang dikembangkan anak
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fransiska Sundari (2003) dengan
judul “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang tua dan Prestasi
belajar siswa dengan Minat Siswa dalam Memilih Jurusan di SMA“ dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Mateus Allan Septian (2007) dengan judul “Hubungan Antara Tingkat
Pendidikan Orang tua, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar Siswa
Dengan Minat Siswa Dalam Memilih Jurusan di SMA” menyimpulkan
bahwa :
1. Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat memilih
jurusan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Allan terdapat hasil analisis
koefisien korelasi product moment, diketahui bahwa r hitung sebesar
0,208 termasuk dalam kategori lemah lebih besar dari pada r tabel sebesar
0,143 dan nilai probabilitas 0,049 lebih kecil dari taraf signifikansi (α =
5%) atau = 0,05. Semakin berprestasi siswa dalam belajar maka semakin
baik pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikapnya. Oleh sebab
itu jika seseorang semakin berprestasi dalam belajar, maka minat untuk
memilih jurusan yang diinginkan dapat diwujudkan.
2. Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa
dalam memilih jurusan.
Dari penelitian yang dilakukan mempunyai hasil bahwa analisis
koefisien korelasi product moment, diketahui bahwa r hitung sebesar
0,293 termasuk dalam kategori lemah lebih besar dari pada r tabel
sebesar 0,143 dan nilai probabilitas 0,005 lebih kecil dari taraf
signifikansi (α = 5%) atau = 0,05. Hasil deskripsi data tentang motivasi
belajar siswa yang sebagian besar dalam kategori tinggi. Menunjukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
siswa sebetulnya mempunyai dorongan semangat untuk belajar.
Motivasi belajar dimaksudkan adalah dorongan pada diri seseorang
atau siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
kelangsungan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar
yang terjadi pada semester I (satu) untuk mencapai tujuan.
3. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat siswa dalam memilih jurusan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang
mengatakan bahwa ada hubungan positif antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA dapat diterima.
Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi product
moment, diketahui bahwa r hitung sebesar 0,207 termasuk dalam
kategori lemah lebih besar dari pada r tabel sebesar 0,143 dan nilai
probabilitas 0,050 sama dengan taraf signifikansi (α = 5%). Dengan
demikian tingkat pendidikan orang tua mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan terhadap minat siswa memilih jurusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat memilih
jurusan di SMA
Prestasi belajar merupakan hasil dari belajar siswa yang dapat
dilihat dari nilai rapor. Tinggi rendahnya prestasi seseorang, akan
berpengaruh kepercayaan dirinya, harapan, cita-citanya dan pada
kebebasannya dalam memilih jurusan. Semakin tinggi prestasi yang
dimiliki siswa, maka ada kecenderungan siswa tersebut mempunyai
kebebasan dalam memilih jurusan yang dia suka maupun yang sesuai
dengan bakatnya. Sebaliknya, siswa yang mempunyai prestasi rendah
akan cenderung kesulitan dalam memilih jurusan karena siswa itu harus
mengukuti keputusan sekolah.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat memilih
jurusan di SMA
Motivasi ini akan mendorong seseorang untuk lebih giat dalam
belajar sehingga akan berpengaruh terhadap prestasinya. Siswa yang
mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar pasti akan
menyelesaikan tugas-tugasnya, baik tugas yang diberikan guru di dalam
kelas maupun Pekerjaan Rumah (PR). Siswa yang mempunyai motivasi
yang tinggi juga akan terdorong untuk aktif di dalam kelas dan selalu
mempunyai kebiasaan untuk belajar di luar sekolah. Semakin tinggi
motivasi belajar siswa, maka semakin banyak pula keingintahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tentang pengetahuan. Motivasi mendorong siswa untuk semakin banyak
tahu tentang pengetahuan yang selalu berkembang. Ketika motivasi itu
sudah ada dalam diri siswa untuk semakin tekun belajar, maka siswa
tersebut pasti sudah memutuskan jurusan apa yang diminati. Namun
sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi yang rendah akan
bermalas-malasan dalam belajar dan siswa itu akan “ikut saja” kemana
dia akan dijuruskan.
3. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
memilih jurusan di SMA
Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting, artinya
pengarahan, bimbingan, dan pengertian yang mereka berikan untuk
anak-anaknya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam melihat luasnya
cakrawala pendidikan. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka
pengetahuan yang diperolehnya semakin banyak. Hal itu dapat dijadikan
suatu pengalaman bagi orang tua untuk mengarahkan anaknya dalam
memilih jurusan karena pendidikan orang tua akan mempengaruhi pola
pemikiran anak. Biasanya orang tua yang berpendidikan tinggi akan
mempunyai harapan agar anaknya memasuki jurusan yang diinginkan
orang tua. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tuanya, maka orang
tua dapat mengarahkan anaknya dengan baik untuk memilih jurusan
yang cocok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian hasil penelitian yang relevan dan kerangka berfikir di
atas, maka hipotesisnya sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat
memilih jurusan di SMA.
2. Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat
memilih jurusan di SMA.
3. Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian yang digunakan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Deskriptif
Adalah suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan
maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya bersifat
sekedar mengungkapkan fakta. (Consuelo, 1993 : 71)
2. Studi kasus
Adalah penelitian tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut
terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek
yang diteliti. (Consuelo, 1993 : 73)
3. Studi Ex Post Facto
Menurut Wayan Ardhana (1987 : 131), Ex Post Facto adalah penelitian
dimana si peneliti tidak dimungkinkan untuk memanipulasi variabel atau
menunjuk subyek untuk perlakuan tertentu secara rambang atau
menciptakan kondisi-kondisi secara rambang.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dimulai pada bulan September 2009.
C. Populasi Penelitian
Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007 : 61)
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian populasi yang artinya
penelitian ini tidak menggunakan sampel, tetapi langsung melakukan
penelitian ke populasinya. Berdasarkan data yang ada, populasinya adalah
siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yang berjumlah 164 siswa.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan :
1) Prestasi belajar siswa
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama
seseorang tidak melakukan suatu kegiatan belajar. Prestasi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
hasil dari suatu kegiatan yang telah dicapai, yaitu belajar
(Djamarah, 1994:18).
2) Motivasi belajar siswa
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam
diri anak yang mampu menimbulkan semangat belajar.
3) Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang
akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Dalam hal
ini yang akan dipakai adalah kelulusan/ketamatan orang tua
dalam pendidikan formalnya. Jalur pendidikan ini mempunyai
jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
b. Variabel Terikat
Sedangkan variabel terikatnya adalah minat siswa dalam memilih
jurusan. Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang
banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam
kehidupan belajar seorang murid.
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar akan terlihat pada nilai raport siswa pada semester
yang lalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Motivasi siswa
Dalam penilaian variabel motivasi dilihat dari 3 indikasi dengan
skala pengukuran sebagai berikut :
1) Penyelesaian tugas dari guru
(a) Ya = skor 3
(b) Kadang-kadang = skor 2
(c) Tidak = skor 1
2) Keaktifan siswa belajar di dalam kelas
(a) Ya = skor 3
(b) Kadang-kadang = skor 2
(c) Tidak = skor 1
3) Kebiasaan siswa belajar di luar sekolah
(a) Ya = skor 3
(b) Kadang-kadang = skor 2
(c) Tidak = skor 1
c. Tingkat Pendidikan Orang tua
Untuk tingkat pendidikan orang tua, dilihat dari pendidikan terakhir
orang tua siswa dengan pengukurannya sebagai berikut :
1) SD = skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) SMP = skor 2
3) SMA/SMK = skor 3
4) D3 = skor 4
5) Sarjana = skor 5
d. Minat Siswa
Penilaian variabel terikat ini dilihat dari jawaban atas kuesioner yang
telah dibagikan pada responden.
1) jawaban sangat setuju skor 4
2) jawaban setuju skor 3
3) jawaban tidak setuju skor 2
4) jawaban sangat tidak setuju skor 1
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari reponden (siswa) dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Penyebaran kuesioner ini
kepada responden bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan
mengenai motivasi, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa dalam
memilih jurusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Indikator Nomer Item Kuesioner
Jumlah Item
Prestasi belajar siswa Nilai raport 1 1 Motivasi Belajar siswa
Penyelesaian tugas dari guru Keaktifan siswa belajar didalam kelas Kebiasaan siswa diluar jam sekolah
10,11,13,14 1,2,4,6,9,12 3,5,7,8,15
4 6 5
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Jenjang Pendidikan terakhir Orang Tua
1 1
Minat memilih jurusan
Perasaan senang berkecimpung pada jurusan yang dipilih Ketertarikan pada jurusan yang dipilih
1,2,3,4,5,6,13 7,8,9,10,11,12, 14
7 7
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak secara
langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melakukan dokumen.
Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran umum tentang sekolah dan
nilai rapor siswa.
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pengujian validitas instrumen digunakan rumus Product Moment dari
Karl Person :
( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 yxyxx
yxxynrxy
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi
n = jumlah item pertanyaan
x = skor masing-masing item tes
y = skor total setiap item tes
Besarnya koefisien korelasi (r) diperhitungkan dengan taraf signifikansi
atau taraf kesalahan 5% (taraf kepercayaan 95%).
Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka angket tersebut
valid. Namun sebaliknya, jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5%,
maka angket tersebut tidak valid.
Pengujian validitas instrumen ini dilakukan di SMA Santa Maria
dengan populasi N= 30 siswa, maka derajat kebebasannya (dk) = N – 2 =
30 – 2 =28, sehingga diketahui nilai r tabelnya = 0,361.
Hasil dari pengujian validitas tersebut adalah sebagai berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas untuk variabel Minat siswa
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Motivasi Belajar Siswa
Butir No. r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,438 0,361 Valid 2 0,492 0,361 Valid 3 0,514 0,361 Valid 4 0,393 0,361 Valid 6 0,375 0,361 Valid 7 0,586 0,361 Valid 8 0,492 0,361 Valid 9 0,490 0,361 Valid 11 0,471 0,361 Valid 13 0,688 0,361 Valid 14 0,712 0,361 Valid
Butir No. r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,626 0,361 Valid 2 0,524 0,361 Valid 3 0,502 0,361 Valid 6 0,602 0,361 Valid 10 0,502 0,361 Valid 11 0,429 0,361 Valid 13 0,595 0,361 Valid 15 0,388 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Pengujian Reliabilitas
Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas instrumen, maka
digunakan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 2008:196) :
( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑2
2
11 11 t
b
kkr
σσ
Dimana :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ 2bσ = jumlah varian butir
2tσ = varian total
Suatu variabel dikatakan reliabel jika r hitung > r tabel. Sebaliknya, jika r hitung
<r tabel maka tidak reliabel. Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya
reliabilitas, pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono,
2008:231) :
Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas
Besarnya nilai r Interpretasi 0,80 - 1,000 0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 - 0,199
Sangat kuat Kuat
Sedang Rendah
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dengan bantuan SPSS 12, maka didapatkan hasil perhitungan
reliabilitas instrumen sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel r hitung r tabel Kesimpulan
Motivasi Siswa 0,803 0,361 reliabel
Minat Siswa memilih jurusan 0,834 0,361 reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka didapatkan
kesimpulan bahwa kedua variabel yaitu motivasi belajar dan minat siswa
memiliki tingkat reliabilitas yang sangat kuat.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Pengujian Normalitas
Tujuan digunakannya pengujian normalitas adalah untuk mengetahui
bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis itu berdistribusi normal.
Rumus :
[ ]∑ −=
fhfhfox 2
Keterangan:
χ2 : Chi Kuadrat
fo : frekuensi atau jumlah data hasil observasi
fh : frekuensi atau jumlah yang diharapkan
fo – fh : selisih data fo dan fh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Uji Linearitas
Linearitas merupakan prasyarat dari regresi sederhana. Maksudnya
apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak.
Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.
(Sugiyono, 2007 : 65)
G
TC
SSF 2
2
=
Keterangan :
F = nilai F untuk garis regresi
S2TC = varians tuna cocok
S2G = varians galat
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui
hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan
tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di
SMA.
1) Perumusan Hipotesis
a) Rumusan Hipotesis I
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa
dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan
minat siswa memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Rumusan Hipotesis II
Ho : Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa
dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan
minat siswa memilih jurusan di SMA.
c) Rumusan Hipotesis III
Ho : Tidak ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang
tua dengan minat memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua
dengan minat memilih jurusan di SMA.
2) Pengujian Hipotesis I, II, III
Untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua
variabel digunakan korelasi product moment. Berikut ini adalah
rumus Product Moment :
n ∑xiyi – (∑xi) (∑yi) rxy =
√{∑xi2 – (∑xi)2} {∑yi
2 – (∑yi)2}
Keterangan :
r : koefisien korelasi
n : ukuran sampel
Setelah diperoleh harga r hitung, kemudian dibandingkan dengan
harga r tabel dengan taraf signifiknasi 5% dan (n) sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
jumlah subyek yang diteliti. Apabila harga r hitung lebih besar atau
sama dengan dari r tabel maka hipotesis diterima. Sebaliknya,
apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka hipotesis ditolak
Jika dalam penelitian ini, data tidak memenuhi pengujian
prasyarat analisis, maka hipotesis akan diuji dengan menggunakan
statistika non parametrik, yaitu chi square dan dikerjakan dengan
perhitungan manual. Chi square merupakan salah satu tes statistik
non parametrik atau tes bebas distribusi. Teknik statistik ini
digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri dari
dua kategori atau lebih dimana data berbentuk nominal dan
sampelnya besar. Rumus chi square yang digunakan adalah sebagai
berikut (Sugiyono, 2008:107) :
( )∑
=
−=
k
i h
ho
fff
1
22χ
Penjabaran rumus chi square menurut Hartono (2008:230) adalah
sebagai berikut:
( ) ( ) ( ) ( ) ( ).........
222222 +
−+
−+
−+
−+
−=
h
ho
h
ho
h
ho
h
ho
h
ho
fff
fff
fff
fff
fff
χ
Keterangan :
χ2 = Chi-Square fo = frekuensi yang diobservasi fh = frekuensi yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Rumus untuk mencari fh (Hartono, 2008:226) adalah sebagai
berikut:
∑∑ ∑=
a
kbh f
fxff
Keterangan : fh = frekuensi yang diharapkan
∑fa = jumlah frekuensi akhir pada tabel ∑fb = jumlah frekuensi baris pada sel yang dicari ∑fk = jumlah frekuensi kolom pada sel yang dicari
Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus sebagai berikut
(Hartono, 2008:230) :
( )( )11 −−= kbdk
Keterangan : dk = derajat kebebasan b = jumlah baris k = jumlah kolom
Jika nilai χ 2 hitung > dari nilai χ 2 tabel pada taraf signifikasi 5% (α
= 0,050, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, Jika nilai χ 2
hitung < dari nilai χ 2 tabel pada taraf signifikasi 5% (α = 0,050, maka Ha
ditolak dan Ho diterima.
Apabila pada hasil perhitungan chi square terdapat pengaruh
atau hubungan, maka perlu dihitung koefisien kontigensi. Koefisien
kontigensi dihitung untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor
satu dengan faktor yang lainnya. Rumus yang digunakan untuk
menghitung koefisien kontigensi adalah sebagai berikut (Sudjana,
1996:282):
n
C+
= 2
2
χχ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan: C = koefisien kontigensi
χ2 = khi kuadrat n = jumlah responden
Agar harga koefisien (C) dapat diperoleh dapat dipakai untuk
menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu
dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum (Cmaks) yang
bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
mmCmaks
1−=
Keterangan: m = harga minimum antara B dan K (yakni minimum antara banyak baris dan banyak kolom)
semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang
terjadi di antara variabel tersebut.
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontigensi (C) terhadap
C maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:
maks
rasio CCC =
Tabel 3.6 Interpretasi Rasio Koefisien Kontigensi terhadap Cmaksimum
Nilai C Interpretasi ≥ 0,81 Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah ≤ 0,21 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
2. Lokasi : Jl. Jenderal Sudirman 87 Yogyakarta 55223
3. Status : Terakreditasi – A
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi sekolah yang berkualitas dalam bidang pengetahuan, sikap dan
keterampilan berdasarkan ajaran kasih.
2. Misi
1) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
2) Meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar.
3) Mempertahankan dan meningkatkan disiplin sivitas akademika.
4) Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis.
5) Mendorong sivitas akademika untuk meningkatkan kualitas budi
pekerti.
6) Mewujudkan ajaran kasih di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Sejarah Berdirinya Sekolah
Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan BOPKRI
Yogyakarta. Yayasan BOPKRI (Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik
Indonesia) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan pada
zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan BOPKRI
Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealisme tertentu. Pada
saat berdirinya, Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari masyarakat
Kristen sebagai perwujudan pelayanan pendidikan secara formal untuk
mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Pada masa Penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga
pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh
gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan
perkumpulan-perkumpulan di luar gereja.
Pada awal tahun 1943, Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta
dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh mengajar
terus. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji Perkumpulan
Persekolahan Masehi (PPM). Agar sekolah-sekolah tersebut dapat diatur
dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr. Sumardi.
Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau ketinggalan,
mereka turut berjuang menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Partai Kristen
Indonesia (Parkindo) didirikan pada 11 Mei 1945. Dalam Kongres yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pertama di Surakarta, diputuskan didirikan lembaga pendidikan dengan nama
BOPKRI, dengan Ketua Umum IP. Simanjuntak dan Penulis Pujo Suseno.
Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan pada 18 Desember 1945 dengan akte
notaris RM. Wiranto, 11 Mei 1946. Dalam clash II pada 19 Desember 1948,
Belanda berhasil menduduki Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup
seluruh sekolahnya.
Pada tanggal 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta,
Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB IX selaku
Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada 5 Juli 1949 menyerukan agar
semua sekolah dibuka kembali. BOPKRI menanggapi dengan antusias.
Diadakan pembentukan BOPKRI baru dengan Ketua Drs. Sudarmono dan
Penulis merangkap Bendahara yaitu S. Subanu. Dari sekolah-sekolah yang
dibuka kembali antara lain adalah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
D. Keadaan Siswa
Pada tahun ajaran 2009/2010 ini, SMA BOPKRI 2 memiliki 529 siswa
dari 3 kelas untuk setiap angkatannya yaitu XA, XB, XC, XD, XE, XF, XG,
XH, XI BHS, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4, XI IPA 1, XI IPA 2, XII
BHS, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, XII IPA 4, XII IPS 1, XII IPS 2, XII
IPS 3, XII IPS 4 dengan rincian jumlah siswa per kelas sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4.1 Rincian jumlah siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X A 10 11 21 X B 13 9 22 X C 13 9 22 X D 11 9 20 X E 14 7 21 X F 21 10 21 X G 11 9 20 X H 13 8 21
XI IPA 1 16 9 25 XI IPA 2 16 9 25 XI IPS 1 15 11 26 XI IPS 2 20 7 27 XI IPS 3 14 12 26 XI IPS 4 16 8 24 XI BHS 2 7 9
XII IPA 1 11 7 18 XII IPA 2 10 8 18 XII IPA 3 9 9 18 XII IPA 4 6 11 17 XII IPS 1 16 14 30 XII IPS 2 16 14 30 XII IPS 3 22 7 29 XII IPS 4 18 11 29 XII BHS 5 5 10
JUMLAH 308 221 529
E. Kepala Sekolah
Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah
mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak 10 kali, beliau-beliau adalah
Margono Paulus (1949-1957), Nathanael Daljoeni (1957-1963), Eghbert
Daniel Yohanes (1963-1969), Drs. Widiatmoko Br (1970-1971), Purwanto,
B.A.(1971-1974), Widiarso (1975-1977), Drs Tukidjo,W.S. (1977-1995), Drs.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
S. Supadiyono (1995-2003), Drs. Priyanto (2003-2007), dan yang menjabat
sebagai Kepala Sekolah saat ini adalah Sri Rahayuningsih, S.Pd.
F. Guru dan Karyawan
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki 53 guru yaitu 13 guru negeri, 10
guru tetap yayasan, 25 guru tidak tetap dan 5 guru kontrak, sedangkan
karyawannya sebanyak 31 orang.
G. Sarana Prasarana
Sarana prasarana di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ini sangat lengkap
sehingga dapat mendukung siswa dalam belajar. Berikut ini adalah daftar
sarana prasarana yang dimiliki oleh SMA BOPKRI 2 Yogyakarta :
Tabel 4.2
Rincian Sarana Prasarana SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
No. Sarana Prasarana Jumlah 1 R. Kelas 24 2 R. Kepsek 1 3 R. Tata Usaha 1 4 R. Waka 1 5 R. Guru 1 6 R. BP/BK 1 7 R. Tamu 1 8 R. Inventaris dan Keuangan 1 9 R. OSIS 1 10 R. Doa 2 11 R. CS 1 12 Lab. Kimia 1 13 Lab. Fisika 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
14 Lab. Biologi 1 15 Lab. IPS 1 16 Lab. AVA 1 17 Lab. Komputer 1 18 Lab. Multimedia 1 19 Kamar mandi 20 Perpustakaan 1 21 Studio musik 1 22 Kantin 1 23 UKS 1 24 Dapur 1 25 Gudang 2 26 Koperasi karyawan 1 27 Foto copy 1
H. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah diterapkan sejak
Tahun 2006/2007 untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK). KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan dan silabus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
I. Struktur Organisasi
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki struktur Organisasi seperti yang tersaji
pada bagan berikut ini :
Bagan 4.1 Struktur Organisasi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
………………………….
…….. …….
Yayasan BOPKRI Yogyakarta
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
Komite Sekolah Kepala sekolah
Wakasek Manajemen Mutu
Kepala Tata Usaha
Waka I kurikulum
Waka II Kesiswaan
Waka III Hukermas
Waka IV SasPras
Koordinator BP/BK
Dewan Guru
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 September 2009 di SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
yang berjumlah 164 siswa. Sedangkan jumlah responden dalam penelitian
ini sebanyak 127 siswa karena 12 siswa pada waktu penelitian
dilaksanakan tidak masuk sekolah dan 25 siswa tidak mengisi kuesioner
dengan lengkap.
Deskripsi variabel penelitian ini mencakup prestasi belajar siswa,
motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih
jurusan dengan deskripsi frekuensi yang menggunakan Penilaian Acuan
Patokan II (PAP II) yaitu sebagai berikut :
1. Prestasi Belajar Siswa
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel prestasi belajar siswa :
Tabel 5.1 Daftar Distribusi Frekuensi
Kelas interval fi fr (%) xi xi2 fixi fixi2 1156 – 1188 1189 – 1221 1222 – 1254 1255 – 1287 1288 – 1320 1321 – 1353 1354 – 1386
13 38 35 21 14 1 3
10,24 29,92 27,56 16,54 11,02 0,79 2,36
1172 1205 1238 1271 1304 1337 1370
1373584 1452025 1532644 1615441 1700416 1787569 1876900
15236 45790 43330 26691 18256 1337 4110
17856592 55176950 53642540 33924261 23805824 1787569 5630700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1387 - 1419 2 1,57 1403 1968409 2806 3936818
Total 127 100 157556 195761254 Dari tabel di atas diketahui bahwa 13 orang siswa (10,24%)
memperoleh prestasi di antara 1156 – 1188, 38 orang siswa (29,92%)
memperoleh prestasi antara 1189 – 1221, 35 orang siswa (27,56%)
memperoleh prestasi antara 1222 – 1254, 21 orang siswa (16,54%)
memperoleh prestasi antara 1255 – 1287, 14 orang siswa (11,02%)
memperoleh prestasi antara 1288 – 1320, 1 orang siswa (0,79%)
memperoleh prestasi antara 1321 – 1353, 3 orang siswa (2,36%)
memperoleh prestasi antara 1354 – 1386, dan 2 orang siswa (1,57%)
memperoleh prestasi antara 1387 – 1419.
Tabel 5.2 Interpretasi Prestasi Belajar
Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Kriteria 1377 – 1700 3 2,36 Sangat Tinggi 1122 – 1376 124 97,64 Tinggi 952 – 1121 0 0 Cukup 782 – 951 0 0 Rendah
< 782 0 0 Sangat Rendah Jumlah 127 100
Dari tabel di atas diketahui, 3 orang siswa (2,36%) memperoleh
prestasi yang sangat tinggi dan 124 orang siswa lainnya (97,64%)
memperoleh prestasi yang tinggi.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian
besar responden memperoleh prestasi di antara 1189 – 1221 (pada
tabel daftar distribusi frekuensi) dan tinggi (pada tabel PAP II). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
didukung dengan hasil perhitungan nilai mean = 1240,59 ; modus =
1217,96 ; median = 1236,11 ; dan standar deviasi = 48,59.
2. Motivasi Belajar Siswa
Tabel 5.3 Interpretasi Motivasi Belajar Siswa
Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Kriteria
21 – 24 14 11,04 Sangat Tinggi 19 – 20 40 31,49 Tinggi 17 – 18 45 35,43 Cukup 15 – 16 19 14,96 Rendah
< 15 9 7,08 Sangat Rendah Jumlah 127 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 14 orang siswa
(11,04%) menyatakan motivasi belajar sangat tinggi, 40 orang siswa
(31,49%) tinggi, 45 orang siswa (35,43%) cukup tinggi, 19 orang
siswa (14,96%) rendah dan 9 orang siswa (7,08%) sangat rendah. Hal
itu didukung dengan perhitungan nilai mean = 17,97 ; modus = 18,17 ;
median = 18,07 dan standar deviasi = 2,24.
3. Tingkat Pendidikan Orang tua
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Tingkat Pendidikan Orang tua
Kategori Frekuensi Presentase (%) Kriteria
Tamat Sarjana Tamat D3 Tamat SMA
45 14 60
35,43 11,02 47,24
Sangat Tinggi Tinggi Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tamat SLTP Tamat SD
3 5
2,38 3,93
Rendah Sangat Rendah
Jumlah 127 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 45 orang siswa
(35,43%) menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tuanya tamat
Sarjana dengan kriteria sangat tinggi, 14 orang siswa (11,02%) tingkat
pendidikan orang tuanya tinggi, 60 orang siswa (47,24%)
pendidikannya cukup tinggi, 3 orang siswa (2,38%) pendidikannya
rendah, dan 5 orang siswa (3,93%) pendidikannya sangat rendah.
4. Minat Siswa Memilih Jurusan
Tabel 5.5 Interpretasi Minat Siswa memilih Jurusan
Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Kriteria
37 – 44 71 55,91 Sangat Tinggi 32 – 36 48 37,80 Tinggi 29 – 31 6 4,72 Cukup 26 – 28 2 1,57 Rendah
< 26 0 0 Sangat Rendah Jumlah 127 100%
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa 71 orang siswa
(55,91%) menyatakan minat siswa dalam memilih jurusan sangat
tinggi, 48 orang siswa (37,80%) tinggi, 6 orang siswa (4,72%) cukup
tinggi, dan 2 orang siswa (1,57%) rendah. Hal tersebut didukung
dengan perhitungan nilai mean = 36,76 ; modus = 39,01 ; median =
39,95 ; standar deviasi = 3,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kondisi
masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini dihitung dengan bantuan SPSS for windows versi
12.00 dan dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov.
Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian normalitas tersebut :
Tabel 5.6 Uji Normalitas Variabel Penelitian One-Sample Kolmogorov-Smirnov
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Hasil analisis pertama pengujian Kolmogorov-Smirnov
untuk variabel prestasi belajar siswa diperoleh nilai asymptotic
significance (asymp. Sig) = 0,002. Kemudian hasil tersebut
dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig < α
Prestasi Motivasi PendOrt Minat N 127 127 127 127Normal Parameters(a,b)
Mean 17.99 3.72 36.70 36.72
Std. Deviation 2.198 1.098 3.575 3.572Most Extreme Differences
Absolute .123 .278 .110 .109
Positive .087 .278 .090 .091 Negative -.123 -.233 -.110 -.109Kolmogorov-Smirnov Z 1.887 1.392 3.139 1.240Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .042 .000 .093
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
maka variabel prestasi belajar siswa tersebut tidak berdistribusi
normal.
Hasil analisis kedua pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk
variabel motivasi belajar siswa diperoleh nilai asymptotic
significance (asymp. Sig) = 0,042. Kemudian hasil tersebut
dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig < α
maka variabel motivasi belajar tersebut tidak berdistribusi normal.
Hasil analisis ketiga pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk
variabel pendidikan orang tua diperoleh nilai asymptotic
significance (asymp. Sig) = 0,000. Kemudian hasil tersebut
dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp. sig < α
maka variabel pendidikan orang tua tersebut tidak berdistribusi
normal.
Hasil analisis keempat pengujian Kolmogorov-Smirnov
untuk variabel minat siswa memilih jurusan diperoleh nilai
asymptotic significance (asymp. Sig) = 0,093. Kemudian hasil
tersebut dibandingkan dengan nilai (α) = 0,05. Karena nilai asymp.
sig < α maka variabel minat siswa memilih jurusan tersebut
berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Pengujian Linearitas
Uji linearitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau
tidak dengan variabel terikat. Uji linieritas ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS for windows versi 12.00. Kriteria
pengambilan keputusan atau kesimpulan linier terjadi apabila nilai
F hitung <F tabel, dan sebaliknya, apabila Fhitung > F tabel maka tidak
linier.
Berikut disajikan hasil pengujian linieritas untuk masing-
masing variabel :
Tabel 5.7 Hasil Uji Linieritas
Variabel Bebas
Variabel terikat
df Fhitung Ftabel Kesimpulan
Prestasi belajar siswa
Minat memilih jurusan di SMA
14:111 0,951 1,77 Linier
Motivasi belajar siswa
Minat memilih jurusan di SMA
10:115 1,763 1,90 Linier
Tingkat pendidikan orang tua
Minat memilih jurusan di SMA
3:122 0,208 2,68 Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Pengujian Hipotesis
Dari pengujian persyaratan analisis data di atas terdapat data
yang tidak normal. Dengan demikian data penelitian ini tidak
memenuhi persyaratan untuk dianalisis menggunakan statistik
parametik yaitu analisis korelasi product moment seperti yang
direncanakan sebelumnya. Oleh sebab itu digunakan statistik non-
parametrik yang dalam hal ini menggunakan Chi Square. Berikut ini
disajikan perhitungan Chi Square secara manual :
a. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa
dengan minat memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan
minat memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2) Pengujian Hipotesis
Tabel 5.8 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Tabel 5.9 Kontingensi
Prestasi Minat memilih jurusan di SMA
ST T C/R/SR Belajar Siswa fo fh fo fh fo fh
JML
ST 3 1.68 0 1.13 0 0.19 3 T 68 69.32 48 46.87 8 7.81 124
Jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( )32,69
32,696819,019,00
13,113,10
68,168,13 2222
2 −+
−+
−+
−=χ +
( )87,46
87,4648 2− + ( )81,781,78 2−
= 1,037 + 1,13 + 0,19 + 0,025 + 0,027 + 0,004
413,22 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan
bahwa nilai χ 2 hitung = 2,413. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai
Minat memilih jurusan di SMA 37 - 44 32 – 36 29 – 31 26 – 28 < 26
Prestasi Belajar Siswa fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
JML
ST 3 1.68 0 1.13 0 0.14 0 0.05 0 0 3 T 68 69.32 48 46.87 6 5.86 2 1.95 0 0 124 C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jmlh 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
χ2tabel pada df = 2 ((b – 1)(k – 1) = (2 – 1)(3 – 1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 5,991. Hasil perhitungan menunjukkan
χ2hitung = 2,413< χ2
tabel =5,991. Dengan demikian, Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan positif antara prestasi
belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
b. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa
dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa
dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
2) Pengujian Hipotesis
Tabel 5.10
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Minat siswa memilih jurusan di SMA 37 - 44 32 - 36 29 - 31 26 - 28 < 26
Motivasi Belajar Siswa fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
JML
ST 11 7.83 3 5.29 0 0.66 0 0.22 0 0 14 T 26 22.36 14 15.12 0 1.89 0 0.63 0 0 40 C 31 25.16 11 17.01 3 2.13 0 0.71 0 0 45 R 3 10.62 15 7.18 1 0.90 0 0.30 0 0 19
SR 0 5.03 5 3.40 2 0.42 2 0.14 0 0 9 Jmlh 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.11 Kontingensi
Minat Memilih Jurusan di SMA
ST T C/R/SR Motivasi belajar Siswa fo fh fo fh fo fh
JML
ST 11 7.83 3 5.29 0 0.88 14 T 26 22.36 14 15.12 0 2.52 40 C 31 25.16 11 17.01 3 2.84 45
R/SR 3 15.65 20 10.58 5 1.76 28 Jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−=
12,1512,1514
36,2236,2226
88,088,00
29,529,53
83,783,711 22222
2χ
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−65,1565,153
84,284,23
01,1701,1711
16,2516,2531
52,252,20 22222
( )58,10
58,1020 2− + ( )
76,176,15 2−
=1,283 + 0,991 + 0,88 + 0,592 + 0,082 + 2,52 + 1,355 + 2,123 +
0,009 + 10,225 + 8,387 + 5,964
411,342 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan
bahwa nilai χ 2 hitung = 34,411. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai
χ2tabel pada df = 6 ((b – 1)(k – 1) = (4 – 1)(3 – 1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil perhitungan menunjukkan
χ2hitung = 34,411> χ2
tabel =12,592. Dengan demikian, Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan positif antara
motivasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA.
Nilai kontingensi rasio sebesar 0,564 menunjukkan bahwa
motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di
SMA memiliki derajat hubungan yang cukup tinggi.
c. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua
dengan minat memilih jurusan di SMA
2) Pengujian Hipotesis
Tabel 5.12 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Minat memilih jurusan di SMA
37 - 44 32 – 36 29 - 31 26 - 28 < 26 Tingkat
pendidikan orang
tua fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
JML
ST 19 25.16 22 17.00 2 2.13 2 0.71 0 0 45 T 8 7.83 5 5.29 1 0.66 0 0.22 0 0 14 C 37 33.54 20 22.68 3 2.83 0 0.94 0 0 60 R 3 1.67 0 1.13 0 0.14 0 0.05 0 0 3
SR 4 2.80 1 1.90 0 0.24 0 0.08 0 0 5 Jumlah 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.13 Kontingensi
Minat Memilih Jurusan di SMA
ST T C/R/SR Tingkat
pendidikan orang tua fo fh fo fh fo fh
JML
ST 19 25.16 22 17.00 4 2.84 45 T 8 7.83 5 5.29 1 0.88 14 C 37 33.54 20 22.68 3 3.77 60
R/SR 7 4.47 1 3.03 0 0.51 8 jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−=
29,529,55
83,783,78
84,284,24
00,1700,1722
16,2516,2519 22222
2χ
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−47,447,47
77,377,33
68,2268,2220
54,3354,3337
88,088,01 22222
( )03,303,31 2− + ( )
051,051,00 2−
= 1,508 + 1,470 + 0,473 + 0,003 + 0,015 + 0,016 + 0,356 + 0,316
+ 0,157 + 1,431 + 1,360 + 0,51 4,52 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan
bahwa nilai χ 2 hitung = 5,4. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai χ2
tabel
pada df = 6 ((b – 1)(k – 1) = (4 – 1)(3 – 1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil perhitungan menunjukkan
χ2hitung = 5,4< χ2
tabel =12,592. Dengan demikian, Ho diterima dan
Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Pembahasan
1. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih
jurusan di SMA (χ2hitung = 2,413 < χ2
tabel = 5,991).
Prestasi belajar siswa itu dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri
siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi kondisi
fisiologis dan kondisi psikologis (intelegensi, bakat dan motivasi)
sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah lingkungan.
Berdasarkan deskripsi data tentang prestasi belajar siswa diketahui
bahwa sebagian besar siswa belajar dengan sungguh-sungguh sehingga
prestasi yang diperoleh tinggi. Prestasi yang tinggi itu tidak diimbangi
dengan tingginya minat siswa dalam memilih jurusan yang berarti
tidak ada hubungan positif antara kedua variabel. Hal itu kemungkinan
disebabkan kurang kuatnya pendirian siswa dalam memilih jurusan di
SMA sehingga siswa mudah terpengaruh dengan temannya untuk
memilih jurusan yang sama dan tekanan dari orang tua untuk masuk
jurusan yang dianggapnya paling baik. Faktor lingkungan itulah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ikut berpengaruh dalam minat siswa memilih jurusan terutama orang
tua dan teman.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di
SMA (χ2hitung = 34,411 > χ2
tabel = 12,592). Sedangkan nilai
kontingensi rasio sebesar 0,564 menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa dengan minat siswa memilih jurusan memiliki derajat hubungan
yang cukup tinggi. Dengan demikian, kedua variabel ini mempunyai
hubungan positif yang berarti jika motivasi belajar siswa ditingkatkan,
maka akan meningkatkan pula minat siswa dalam memilih jurusan di
SMA.
Hasil deskripsi data tentang motivasi belajar siswa menunjukkan
bahwa sebagian siswa mempunyai motivasi belajar yang cukup. Hal
ini berarti sebagian besar siswa mempunyai dorongan semangat untuk
belajar. Dorongan semangat timbul dalam diri siswa dan memberikan
arah yang jelas dalam kegiatan belajar untuk mencapai keberhasilan.
Siswa yang mempunyai motivasi belajar, akan terarah dalam
belajarnya, sehingga siswa itu tahu apa yang harus dilakukan demi
mencapai cita-citanya. Ketika siswa mempunyai cita-cita atau harapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
untuk masuk dalam jurusan yang dia inginkan dan siswa tersebut
mempunyai motivasi belajar yang tinggi, maka hal itu mudah diraih.
Timbulnya motivasi dalam diri siswa tak lepas dari dukungan orang-
orang di sekitarnya, seperti orang tua, teman, sahabat, saudara, dan
lain-lain. Melalui orang-orang di sekitarnya itu siswa menjadi
termotivasi dalam belajar. Usaha untuk menumbuhkan motivasi ini
dapat dilakukan dengan cara memberikan penghargaan/reward pada
siswa, misalnya orang tua memberikan hadiah kepada anaknya yang
berprestasi sehingga anak akan termotivasi dalam belajarnya, sekolah
memberikan penghargaan kepada siswa yang menjadi juara paralel.
3. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA (χ2hitung = 5,4 < χ2
tabel = 12,592). Hasil
deskripsi data menunjukkan bahwa 47,24% siswa tingkat siswa
tingkat pendidikan orang tuanya tamat SMA/SMK. Hal itu
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua sebagian besar
siswa adalah cukup.
Orang tua yang mempunyai pendidikan tinggi biasanya
mempunyai pengalaman dan wawasan yang luas. Dengan wawasan
dan pengalaman yang mereka miliki, orang tua dapat mengarahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
anak-anaknya dalam memilih jurusan di SMA sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki anaknya. Orang tua dapat memberikan
perhatian pada anak dalam belajar misalnya berbagi pengalaman ketika
mereka masuk jurusan di SMA dulu sehingga memberikan pandangan
pada anak tentang jurusan di SMA dan bisa menumbuhkan minat anak
untuk memilih jurusan yang dia inginkan.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA, kemungkinan disebabkan kurangnya
perhatian orang tua terhadap anaknya. Tingkat pendidikan yang tinggi
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik
dan tinggi pula. Tingginya pekerjaan yang diperoleh seseorang, tentu
akan menuntutnya untuk bekerja keras dan mempunyai tanggung
jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya. Hal tersebut mengakibatkan
waktu yang dimiliki orang tua terlalu sedikit dan jarang berkumpul
bersama, sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan anak dalam
belajar maupun berbagi pengalaman tentang penjurusan di SMA dulu.
Biasanya anak belajar sendiri tanpa didampingi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA. Hal itu didukung dengan hasil
perhitungan Chi Square yaitu χ2hitung = 2,413 < χ2
tabel = 5,991.
2. Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA. Hal itu didukung dengan hasil
perhitungan Chi Square yaitu χ2hitung = 34,411 > χ2
tabel = 12,592.
3. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA. Hal ini didukung dengan hasil
perhitungan Chi Square yaitu χ2hitung = 5,4 < χ2
tabel = 12,592.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti tidak bisa memastikan apakah responden benar-benar mengisi
kuesioner dengan keadaan yang sesungguhnya atau tidak.
2. Peneliti hanya mengambil variabel motivasi, tingkat pendidikan orang
tua dan prestasi sebagai faktor yang berhubungan dengan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
memilih jurusan padahal masih banyak faktor lain yang bisa diteliti
lagi.
3. Karena keterbatasan kemampuan dan biaya, maka peneliti hanya
melakukan penelitian di satu sekolah saja.
C. Saran
1. Bagi Sekolah
a. Sekolah sebaiknya memberikan penghargaan kepada siswa yang
berprestasi dalam akademis, misalnya dengan memberikan
beasiswa bagi yang kurang mampu dalam hal ekonomi namun
berprestasi baik atau memberikan hadiah bagi siswa yang menjadi
juara paralel. Penghargaan tersebut akan memotivasi siswa untuk
bersaing dalam bidang akademis sehingga siswa lebih giat dalam
belajar.
b. Guru hendaknya membantu siswa apabila siswa merasa
kebingungan dalam memilih jurusan dengan mengarahkannya
sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki siswa.
2. Bagi Orang tua
Orang tua hendaknya lebih meluangkan waktu untuk memperhatikan
anak dalam belajar dan menciptakan komunikasi yang baik. Perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dan komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan memantau belajar
anak, membantu anak dalam kesulitan belajar dan berbagi pengalaman
dan wawasan tentang penjurusan sehingga anak mempunyai
pandangan.
3. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya lebih memperkuat pendiriannya dalam memilih
jurusan di SMA sehingga tidak terpengaruh dengan teman. Selain itu
dalam memilih jurusan di SMA sebaiknya sesuai dengan bakat dan
kemampuan yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
DAFTAR PUSTAKA
Driyarkara. (1980). Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.
Sundari, Fransiska. (2003). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang tua dan
Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Ginting, Vera. (2005). “Penguatan Membaca, Fasilitas Lingkungan Sekolah, dan
Ketrampilan Dasar Membaca Bahasa Indonesia Serta Minat Baca Murid”.
Dalam Jurnal Pendidikan Penabur [Online], No. 4, Thn. IV. Tersedia : http :
//www.penabur.ed.id. [17 September 2008].
Hartono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marsidjo, Ign. 1991. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit-Percetakan Kanisius.
Mateus Allan Septian. (2007). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua,
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar dengan Minat Siswa Dalam Memilih
Jurusan di SMA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Ridwan. (2008). Ketercapaian Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia :
http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar.[17
September 2008].
Roestiyah NK. (1982). Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : PT. Bina
Aksara.
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sudrajat, Akhmad. (2008). Teori Pendidikan dan Kurikulum. [Online]. Tersedia :
http://www.wordpress.com [17 September 2008]
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sumadi Suryabrata. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.
Winkel, WS.(1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT.
Gramedia.
Winkel, WS. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Gramedia.
Zahara, Idris. (1981). Dasar-dasar Pendidikan. Padang : Angkasa Raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA
KUESIONER
Oleh:
Christiana Dewi Rosari
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Siswa-siswi Kelas XI
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul ” HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA”. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan anda menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap anda berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban anda dan memastikan bahwa jawaban anda hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas anda. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja samanya, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, September 2009
Christiana Dewi Rosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
KUESIONER
IDENTITAS SISWA
Nama : ..................................................................
Kelas/ Nomor Absen : ..................................................................
PRESTASI BELAJAR SISWA
Nilai raport semester lalu : ..................................................................
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Pilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban dengan memberi tanda silang (X) sesuai keadaan yang sebenarnya.
Apakah pendidikan terakhir Ayah anda?
a) Tamat SD b) Tamat SLTP c) Tamat SMA/SMK d) Tamat Akademi (D3 ) e) Tamat Perguruan Tinggi (S1,S2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
MOTIVASI BELAJAR SISWA
1. Apakah anda mendalami pelajaran yang sudah dijelaskan guru?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
2. Jika guru sedang menerangkan pelajaran apakah anda merasa senang dan tertarik
untuk mengikutinya?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
3. Setelah anda menerima pelajaran dari guru, anda akan selalu mempelajarinya
dirumah?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
4. Jika diadakan diskusi, apakah anda mengeluarkan pendapat?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
5. Apakah anda menyiapkan diri untuk pelajaran esok hari?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
6. Apakah anda meminjam buku perpustakaan secara teratur?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
7. Apakah anda berusaha memperbaiki nilai ulangan?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
8. Apakah anda mendiskusikan dengan teman anda tentang pelajaran yang kurang
anda pahami?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
9. Jika anda merasa belum jelas dan puas dengan penjelasan dari guru, apakah anda
mengajukan pertanyaan?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
10. Apabila anda diberi tugas untuk mempelajari bab baru, apakah anda akan
mempelajarinya?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
11. Jika guru memberi PR, apakah anda akan mengerjakannya sesuai dengan
kemampuan anda?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
12. Apakah anda bertanya pada guru sewaktu diberi kesempatan untuk bertanya?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
13. Apakah anda mengerjakan tugas yang diberikan guru?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
14. Apakah anda berusaha memperbaiki kesalahan dari tugas yang anda kerjakan?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
15. Jika anda mendapat nilai ulangan yang lebih rendah dari nilai-nilai teman anda,
apakah anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar?
a. ya b. kadang-kadang c. tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
MINAT MEMILIH JURUSAN
Jurusan yang saya pilih adalah a. IPA b. IPS c. Bahasa Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban berikut: SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
NO Pertanyaan SS S TS STS
1 Saya belajar dengan tekun untuk bisa masuk
jurusan pilihan saya
2 Porsi belajar pada mata pelajaran yang
berhubungan dengan jurusan yang saya pilih
lebih banyak.
3 Saya ingin mendapat nilai tertinggi untuk
pelajaran yang berhubungan dengan jurusan
puilihan saya di antara teman-teman
4 Saya menyusun jadwal belajar sendiri agar
biasa belajar lebih baik dan masuk jurusan
pilihan saya.
5 Bila ada materi yang kurang saya mengerti
dalam pelajaran yang berhubungan dengan
jurusan pilihan saya, saya akan bertanya
hingga jelas dan mengerti.
6 Untuk memperkaya pengetahuan akan
jurusan pilihan saya, saya banyak membaca
buku yang berhubungan dengan jurusan
pilihan saya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Diadopsi dari skripsi yang dibuat oleh Mateus Allan Septian, dengan judul “Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang tua dengan Minat Siswa dalam Memilih Jurusan di SMA”.
7 Saya terdorong untuk bersaing secara sehat
dengan teman-teman untuk dapat masuk
jurusan pilihan saya.
8 Saya senang membicarakan jurusan yang
akan dipilih dengan teman-teman.
9 Saya yakin dapat masuk jurusan pilihan saya.
10 Saya senang berdiskusi dengan guru tentang
cara-cara belajar yang baik untuk dapat
masuk jurusan pilihan saya.
11 Saya yakin jurusan pilihan saya akan
memberikan masa depan yang cerah bagi
saya.
12 Saya ikut bimbingan belajar di luar sekolah
agar masuk jurusan pilihan saya.
13 Ketika menemui kesulitan dalam belajar saya
akan meminta bantuan teman yang lebih
mengerti, guru atau siapa saja yang dapat
membantu menyelesaikan kesulitan belajar
saya.
14 Naik ke kelas XI dan masuk ke jurusan
pilihan saya sendiri adalah hal yang sangat
saya inginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Data Penelitian
NO Motiv1
Motiv2
Motiv3
Motiv4
Motiv5
Motiv6
Motiv7
Motiv8 JMLH
1 2 3 2 1 3 3 3 3 20 2 2 2 2 1 2 3 3 3 18 3 3 2 2 2 2 2 2 3 18 4 3 2 2 2 3 3 2 3 20 5 2 2 2 2 2 2 2 3 17 6 3 3 2 1 3 3 3 3 21 7 2 2 2 1 1 1 2 3 14 8 2 2 2 2 3 2 2 3 18 9 2 2 2 2 2 3 2 3 18 10 2 2 2 2 2 3 2 2 17 11 2 2 2 2 3 3 3 2 19 12 2 2 1 1 2 3 3 3 17 13 2 2 1 1 3 3 3 3 18 14 2 2 2 1 2 3 3 3 18 15 3 2 2 1 2 1 2 3 16 16 2 2 2 1 3 3 2 3 18 17 3 2 2 1 2 2 2 3 17 18 2 2 2 2 3 3 3 2 19 19 2 3 2 1 3 3 3 3 20 20 2 2 2 2 3 3 3 3 20 21 3 3 2 1 3 3 3 3 21 22 2 2 2 1 3 2 2 2 16 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16 24 2 2 2 2 3 3 3 2 19 25 2 2 2 2 2 3 3 3 19 26 2 2 3 1 3 3 2 2 18 27 2 2 2 1 3 3 3 3 19 28 2 2 2 1 2 3 2 3 17 29 2 2 2 2 2 2 2 3 17 30 3 3 2 2 3 3 3 3 22 31 2 2 2 1 2 3 1 2 15 32 2 3 2 1 2 3 2 3 18 33 2 3 1 1 2 3 3 3 18 34 2 2 2 2 2 2 2 3 17 35 2 2 1 1 3 3 2 3 17 36 2 2 1 1 2 3 2 3 16 37 2 2 2 1 2 3 3 3 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
38 2 2 2 1 2 2 2 3 16 39 3 3 2 2 2 3 2 3 20 40 2 2 2 2 2 3 3 3 19 41 3 2 2 1 3 3 3 3 20 42 2 2 2 2 3 2 2 3 18 43 2 3 2 1 3 3 3 3 20 44 3 2 2 1 2 3 3 3 19 45 3 2 2 1 3 2 3 3 19 46 2 3 2 1 3 3 3 3 20 47 3 2 2 2 3 2 2 3 19 48 2 2 2 2 2 3 3 3 19 49 2 2 2 1 3 3 2 3 18 50 2 2 2 1 2 3 3 3 18 51 2 3 2 1 3 3 3 3 20 52 3 3 2 3 2 3 3 3 22 53 2 2 2 1 2 3 2 3 17 54 2 2 2 1 2 3 2 3 17 55 3 3 3 3 3 3 3 3 24 56 3 2 3 1 3 3 3 3 21 57 3 3 2 2 2 3 2 3 20 58 2 2 2 1 2 3 2 3 17 59 2 2 2 1 2 2 2 2 15 60 2 2 1 1 2 3 2 3 16 61 2 2 2 2 2 3 2 2 17 62 2 2 1 2 3 3 3 3 19 63 2 2 2 1 2 2 2 2 15 64 2 3 2 2 3 3 3 3 21 65 2 2 1 1 2 3 2 3 16 66 2 2 2 1 2 3 3 3 18 67 3 2 2 1 2 3 2 3 18 68 3 2 2 1 2 3 3 3 19 69 2 2 2 2 3 3 3 3 20 70 2 2 2 1 2 2 2 3 16 71 2 1 1 1 2 2 2 2 13 72 3 3 2 2 3 3 3 3 22 73 2 3 2 2 3 3 3 2 20 74 2 2 2 1 2 2 2 2 15 75 3 3 3 3 2 2 2 2 20 76 2 2 1 1 2 3 3 3 17 77 2 3 2 2 3 3 3 3 21 78 2 2 2 1 2 2 3 3 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
79 2 2 1 1 3 2 2 3 16 80 2 2 2 2 2 3 2 3 18 81 2 2 2 2 3 3 3 3 20 82 2 3 2 2 3 3 3 3 21 83 2 3 2 2 3 3 3 3 21 84 3 3 2 2 3 2 3 3 21 85 2 2 3 2 3 2 2 3 19 86 2 2 2 2 3 3 2 3 19 87 2 2 2 2 2 3 2 3 18 88 2 2 2 2 2 2 3 3 18 89 2 2 2 1 2 3 3 3 18 90 2 2 2 2 3 2 3 3 19 91 2 2 2 2 3 2 3 3 19 92 1 2 2 1 2 3 2 1 14 93 2 2 2 1 3 3 3 3 19 94 2 3 2 1 2 3 3 3 19 95 3 2 1 2 2 3 3 3 19 96 3 2 2 1 2 3 3 3 19 97 2 2 2 1 2 3 3 3 18 98 3 2 2 1 1 2 3 2 16 99 2 3 2 1 3 3 3 3 20 100 2 2 2 1 1 3 3 3 17 101 2 2 2 1 2 3 2 3 17 102 2 2 2 2 2 3 3 2 18 103 2 2 2 1 2 3 2 3 17 104 2 2 1 2 3 3 3 3 19 105 2 2 1 1 1 1 2 1 11 106 2 3 1 1 3 3 3 3 19 107 3 2 2 2 3 3 3 3 21 108 2 2 1 1 2 2 2 2 14 109 2 2 2 2 2 2 2 2 16 110 2 2 2 1 2 2 2 3 16 111 2 2 2 1 3 3 2 3 18 112 2 2 2 2 2 2 2 3 17 113 3 3 3 1 3 2 2 3 20 114 3 2 2 1 2 2 2 3 17 115 2 2 2 1 1 2 2 2 14 116 2 2 2 1 2 3 2 2 16 117 2 2 2 1 2 3 3 3 18 118 2 2 2 1 2 3 3 2 17 119 2 2 2 1 2 2 2 3 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
120 2 2 2 1 1 2 2 2 14 121 2 2 2 1 1 2 2 2 14 122 2 3 2 2 2 3 2 3 19 123 2 3 2 1 2 3 3 3 19 124 3 3 2 2 3 3 3 3 22 125 2 2 2 1 2 3 3 3 18 126 2 2 1 1 2 2 2 3 15 127 1 2 1 1 1 2 2 1 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Min1 Min2 Min3 Min4 Min5 Min6 Min7 Min8 Min9 Min10 Min11 JML PendOr Prstsi
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 1224
3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 31 3 1275
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 40 1 1224
3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 38 5 1309
3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 40 5 1258
4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 38 4 1173
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 5 1258
3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 39 5 1173
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 39 3 1173
3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 38 4 1275
3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 37 5 1241
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 37 1 1309
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 40 3 1224
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 5 1224
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 42 3 1241
4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 39 5 1207
3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 39 3 1258
4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 39 5 1224
3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 40 3 1258
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 42 3 1343
3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 37 5 1309
3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 33 4 1275
3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 34 5 1275
4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 38 4 1258
3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 34 5 1258
3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 36 5 1224
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34 3 1224
3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 39 3 1275
3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 39 3 1258
4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 39 5 1309
3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 1207
4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 39 3 1292
4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 35 1 1275
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 1224
3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 1309
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 1190
4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 41 4 1360
3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 33 5 1309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 39 5 1258
4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 37 5 1309
3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 40 4 1394
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 39 3 1241
3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 40 3 1224
3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 38 5 1241
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 5 1156
4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 40 5 1411
3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 34 4 1224
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42 5 1292
3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 37 3 1326
3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 33 5 1292
4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 41 3 1377
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 35 3 1190
3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 4 29 4 1207
3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 39 3 1224
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 1190
3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 41 3 1190
2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 36 3 1224
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 35 5 1207
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 35 5 1190
3 3 4 2 4 4 3 2 2 4 3 34 5 1207
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 41 1 1190
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 41 5 1190
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 5 1156
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 36 3 1241
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 5 1224
2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 29 5 1190
4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 40 3 1360
4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 40 3 1241
3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 37 5 1207
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 5 1275
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 5 1156
3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 36 3 1207
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 36 4 1258
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 5 1173
3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 32 5 1190
3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 37 3 1190
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42 2 1241
3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 38 3 1241
3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 3 34 3 1224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 36 3 1173
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 41 3 1309
4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 40 3 1207
3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 41 4 1241
3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 39 5 1207
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 35 3 1224
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 5 1190
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 35 3 1207
3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 41 5 1207
4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 36 3 1258
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 1224
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 1190
2 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 31 5 1207
3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 38 5 1190
4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 37 2 1190
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 1190
3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 34 3 1207
4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 37 3 1275
3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 39 3 1173
3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 37 3 1173
3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 38 3 1207
3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 38 1 1207
4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 41 5 1258
3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 38 3 1241
3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 38 2 1275
3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 32 5 1258
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 39 3 1224
3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 38 3 1207
3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 32 5 1292
3 2 4 3 4 4 2 3 3 4 4 36 3 1190
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 1241
4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 39 3 1190
3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 37 4 1309
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3 1190
4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 40 3 1224
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 31 3 1156
3 3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 35 3 1224
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 1156
3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 34 3 1190
3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 39 3 1190
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 34 5 1156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 27 5 1224
3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 37 4 1224
3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 37 3 1224
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 3 1309
4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 34 5 1207
3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 30 3 1224
2 3 2 2 2 2 2 4 3 1 4 27 5 1190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Total Skor
No. Motivasi PendOrt Prestasi Minat
1 20 3 1224 44
2 18 3 1275 31
3 18 1 1224 40
4 20 5 1309 38
5 17 5 1258 40
6 21 4 1173 38
7 14 5 1258 32
8 18 5 1173 39
9 18 3 1173 39
10 17 4 1275 38
11 19 5 1241 37
12 17 1 1309 37
13 18 3 1224 40
14 18 5 1224 43
15 16 3 1241 42
16 18 5 1207 39
17 17 3 1258 39
18 19 5 1224 39
19 20 3 1258 40
20 20 3 1343 42
21 21 5 1309 37
22 16 4 1275 33
23 16 5 1275 34
24 19 4 1258 38
25 19 5 1258 34
26 18 5 1224 36
27 19 3 1224 34
28 17 3 1275 39
29 17 3 1258 39
30 22 5 1309 39
31 15 3 1207 33
32 18 3 1292 39
33 18 1 1275 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
34 17 3 1224 33
35 17 3 1309 39
36 16 3 1190 34
37 18 4 1360 41
38 16 5 1309 33
39 20 5 1258 39
40 19 5 1309 37
41 20 4 1394 40
42 18 3 1241 39
43 20 3 1224 40
44 19 5 1241 38
45 19 5 1156 34
46 20 5 1411 40
47 19 4 1224 34
48 19 5 1292 42
49 18 3 1326 37
50 18 5 1292 33
51 20 3 1377 41
52 22 3 1190 35
53 17 4 1207 29
54 17 3 1224 39
55 24 3 1190 44
56 21 3 1190 41
57 20 3 1224 36
58 17 5 1207 35
59 15 5 1190 35
60 16 5 1207 34
61 17 1 1190 41
62 19 5 1190 41
63 15 5 1156 33
64 21 3 1241 36
65 16 5 1224 34
66 18 5 1190 29
67 18 3 1360 40
68 19 3 1241 40
69 20 5 1207 35
70 16 5 1275 33
71 13 5 1156 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
72 22 3 1207 36
73 20 4 1258 36
74 15 5 1173 33
75 20 5 1190 32
76 17 3 1190 37
77 21 2 1241 42
78 17 3 1241 38
79 16 3 1224 34
80 18 3 1173 36
81 20 3 1309 41
82 21 3 1207 40
83 21 4 1241 41
84 21 5 1207 39
85 19 3 1224 35
86 19 5 1190 32
87 18 3 1207 35
88 18 5 1207 41
89 18 3 1258 36
90 19 4 1224 33
91 19 4 1190 33
92 14 5 1207 31
93 19 5 1190 38
94 19 2 1190 37
95 19 3 1190 33
96 19 3 1207 34
97 18 3 1275 37
98 16 3 1173 39
99 20 3 1173 37
100 17 3 1207 38
101 17 1 1207 38
102 18 5 1258 41
103 17 3 1241 38
104 19 2 1275 38
105 11 5 1258 32
106 19 3 1224 39
107 21 3 1207 38
108 14 5 1292 32
109 16 3 1190 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
110 16 3 1241 33
111 18 3 1190 39
112 17 4 1309 37
113 20 3 1190 42
114 17 3 1224 40
115 14 3 1156 31
116 16 3 1224 35
117 18 3 1156 33
118 17 3 1190 34
119 16 3 1190 39
120 14 5 1156 34
121 14 5 1224 27
122 19 4 1224 37
123 19 3 1224 37
124 22 3 1309 43
125 18 5 1207 34
126 15 3 1224 30
127 11 5 1190 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, UKURAN NILAI SENTRAL DAN
LETAK
Data yang diperoleh dari penelitian kemudian diolah dengan perhitungan manual,
tanpa bantuan program SPSS. Adapun perhitungan manual yang akan dilakukan,
antara lain, sebagai berikut:
A. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi
Untuk membuat daftar distribusi frekuensi digunakan rumus dari Drs.
Noegroho Boedijoewono (2001:40) sebagai berikut:
1. Menentukan Range
Rentang/rentang data hendaknya ditentukan dengan mengurangi data
terbesar dengan data terkecil. Rumusnya adalah:
Keterangan: L : nilai data terbesar
S : nilai data terkecil
2. Menentukan Jumlah Kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa, sehingga semua
data yang diobservasi dapat masuk seluruhnya. Dalam menentukan
jumlah kelas ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A. STRUGES
yang selanjutnya disebut dengan rumus Struges. Adapun pedoman
Struges adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Keterangan: K : jumlah kelas
N : banyaknya frekuensi
3,3 : bilangan konstan
3. Menentukan Interval Kelas
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah
frekuensi dan rentang (range) data di mana data itu terletak.
Berdasarkan hal tersebut Struges memberi pedoman dalam
menentukan besarnya interval kelas sebagai berikut:
Keterangan: ci : interval kelas
Range : selisih data terbesar dan terkecil
K : banyaknya kelas
4. Memasukkan Data pada Kelas Masing-masing
Langkah atau tahap terakhir dalam menyusun tabel frekuensi adalah
memasukkan masing-masing frekuensi ke dalam kelas-kelas dan
menjumlahkannya.
B. Ukuran Nilai Sentral dan Letak
Perhitungan mean, modus, median, kuartil, standar deviasi, dan koefisien
varians menggunakan rumus yang diambil dari Sudjana (1996:66-101)
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
1. Rata-rata Hitung (Mean)
Rata-rata suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh nilai data dibagi
dengan seluruh kejadian (cases). Rumus untuk menghitung rata-rata
hitung adalah sebagai berikut:
Keterangan: Ʃfixi : jumlah dari perkalian fi dan xi
Ʃfi : jumlah fi
2. Modus
Modus suatu rangkaian data adalah nilai data yang memiliki
frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering
terjadi. Rumus untuk menghitung modus adalah sebagai berikut:
Keterangan: M0 : Modus
b : batas bawah kelas modus, ialah kelas
interval dengan frekuensi yang terbanyak
p : kelas interval
b1 : frekuensi kelas modus yang dikurangi
frekuensi kelas interval dengan tanda kelas
yang lebih kecil sebelum kelas modus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b2 : frekuensi kelas modus yang dikurangi
frekuensi kelas interval dengan tanda kelas
yang lebih besar sebelum kelas modus
3. Median
Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah dari rangkaian data
yang telah tersusun secara teratur. Rumus untuk menghitung median
adalah sebagai berikut:
Keterangan: Me : Median
b : batas bawah kelas median, ialah kelas
dimana median terletak
p : kelas interval
F : jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas
lebih kecil dari tanda kelas median
f : frekuensi kelas median
4. Simpangan Baku (Standar Deviasi)
Rumus untuk menghitung standar deviasi adalah sebagai berikut:
Keterangan: ∑fixi : jumlah perkalian dari fi dengan xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
(∑fixi )2 : jumlah kuadrat dari perkalian fi dengan xi
n : jumlah responden
Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan manual daftar distribusi frekuensi
dan ukuran sentral dan letak untuk mengolah data penelitian untuk tiap variabel
penelitian dapat dihitung sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar Siswa
Jumlah data = 127
Data tertinggi = 24
Data terendah = 11
Range = 24 – 11 = 13
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 127= 7,9 = 8
Interval Kelas = 13/8 = 2
Data pada masing - masing kelas :
Kelas interval fi fr (%) xi xi2 fixi fixi2
11 – 12
13 – 14
15 – 16
17 – 18
19 – 20
21 – 22
23 – 24
25 – 26
2
7
19
45
40
13
1
0
1,60
5,51
14,96
35,43
31,49
10,23
0,78
0
11,5
13,5
15,5
17,5
19,5
21,5
23,5
25,5
132,25
182,25
240,25
306,25
380,25
462,25
552,25
650,25
23
94,5
294,5
787,5
780
279,5
23,5
0
264,5
1275,75
4564,75
13781,25
15210
6009,25
552,25
0
Total 127 100 2282,5 41657,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Mean = 2282,5/127 = 17,97
Modus = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
5262625,16 = 18,17
Median = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+45
285,6325,16 = 18,07
S = ( )( ) ⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
−−
11271275,228275,41657127 2x = 2,24
2. Prestasi Belajar Siswa
Jumlah data = 127
Data tertinggi = 1411
Data terendah = 1156
Range = 1411 – 1156 = 225
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 127= 7,9 = 8
Interval Kelas = 225/8 = 33
Data pada masing - masing kelas :
Kelas interval fi fr (%) xi xi2 fixi fixi2
1156 – 1188
1189 – 1221
1222 – 1254
1255 – 1287
1288 – 1320
1321 – 1353
1354 – 1386
1387 - 1419
13
38
35
21
14
1
3
2
10,24
29,92
27,56
16,54
11,02
0,79
2,36
1,57
1172
1205
1238
1271
1304
1337
1370
1403
1373584
1452025
1532644
1615441
1700416
1787569
1876900
1968409
15236
45790
43330
26691
18256
1337
4110
2806
17856592
55176950
53642540
33924261
23805824
1787569
5630700
3936818
Total 127 100 157556 195761254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Mean = 157556/127 = 1240,59
Modus = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
32525335,1188 = 1217,96
Median = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+35
135,63335,1188 = 1236,11
S = ( )( ) ⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
−−
1127127157556195761254127 2x = 48,59
3. Minat memilih jurusan di SMA
Jumlah data = 127
Data tertinggi = 44
Data terendah = 27
Range = 44 – 27 =17
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 127= 7,9 = 8
Interval Kelas = 17/8 = 2,125 = 3
Data pada masing - masing kelas :
Kelas interval fi fr (%) xi xi2 fixi fixi2
27 – 29
30 – 32
33 – 35
36 – 38
39 – 41
42 – 44
45– 47
48 – 50
4
10
34
32
38
9
0
0
3,15
7,88
26,78
25,19
29,92
7,08
0
0
28
31
34
37
40
43
0
0
784
961
1156
1369
1600
1849
0
0
112
310
1156
1184
1520
387
0
0
3136
9610
39304
43808
60800
16641
0
0
Total 127 100 4669 173299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Mean = 4669/127 = 36,76
Modus = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
296635,38 =39,01
Median = ( ) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+32
485,6335,38 = 39,95
S = ( )( ) ⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛
−−
11271274669173299127 2x = 3,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II dipergunakan untuk menetukan kecenderungan variabel. Yang
dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing
score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup.
Gambaran untuk setiap variabel dapat dilakukan pendistribusian skor.
Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah Dari kriteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan untuk
masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Motivasi Belajar Siswa
Jumlah item soal = 8, jadi skor maksimum yang dicapai adalah 8 x 3 = 24 dan
skor minimum adalah 8 x 1 = 8
No Perhitungan Interval Skor Frekuensi Persentase (%)
Kriteria
1 8 + 81% (24 – 8) 21 – 24 14 11,04 Sangat Tinggi 2 8 + 66% (24 – 8) 19 – 20 40 31,49 Tinggi 3 8 + 56% (24 – 8) 17 – 18 45 35,43 Cukup 4 8 + 46% (24 - 8) 15 – 16 19 14,96 Rendah 5 < 8 + 46% (24 – 8) < 15 9 7,08 Sangat Rendah
Jumlah 127 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Minat memilih jurusan di SMA
Jumlah item soal = 11, jadi skor maksimum yang dicapai adalah 11 x 4 = 44
dan skor minimum adalah 11 x 1 = 11
No Perhitungan Interval Skor
Frekuensi Persentase (%)
Kriteria
1 11 + 81% (44 – 11) 37 – 44 71 55,91 Sangat Tinggi 2 11 + 66% (44 – 11) 32 – 36 48 37,80 Tinggi 3 11 + 56% (44 – 11) 29 – 31 6 4,72 Cukup 4 11 + 46% (44 – 11) 26 – 28 2 1,57 Rendah 5 < 11 + 46% (44 – 11) < 26 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 127 100%
3. Prestasi Belajar Siswa
Jumlah mata pelajaran = 17, jadi skor maksimum yang dicapai adalah 17 x
100 = 1700 dan skor minimum adalah 17 x 0 = 0
No Perhitungan Interval Skor
Frekuensi Persentase (%)
Kriteria
1 0 + 81% (1700 – 0) 1377 – 1700 3 2,36 Sangat Tinggi 2 0 + 66% (1700 – 0) 1122 – 1376 124 97,64 Tinggi 3 0 + 56% (1700 – 0) 952 – 1121 0 0 Cukup 4 0 + 46% (1700 – 0) 782 – 951 0 0 Rendah 5 < 0 + 46% (1700 – 0) < 782 0 0 Sangat Rendah
Jumlah 127 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
UJI NORMALITAS
& LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Prestasi Motivasi PendOrt Minat N 127 127 127 127Normal Parameters(a,b)
Mean 17.99 3.72 36.70 36.72
Std. Deviation 2.198 1.098 3.575 3.572Most Extreme Differences
Absolute .123 .278 .110 .109
Positive .087 .278 .090 .091 Negative -.123 -.233 -.110 -.109Kolmogorov-Smirnov Z 1.887 1.392 3.139 1.240Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .042 .000 .093
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Uji Linearitas
ANOVA Motivasi belajar siswa * Minat siswa memilih jurusan di SMA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 631.890 11 57.445 6.750 .000 Linear Term Weighted 481.845 1 481.845 56.616 .000 Deviation 150.045 10 15.004 1.763 .075
Within Groups 978.740 115 8.511 Total 1610.630 126
Tingkat Pendidikan Orang Tua * Minat siswa memilih jurusan di SMA
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 130.795 4 32.699 2.696 .034 Linear Term Unweighted 51.175 1 51.175 4.219 .042 Weighted 123.235 1 123.235 10.160 .002 Deviation 7.560 3 2.520 .208 .891Within Groups 1479.835 122 12.130 Total 1610.630 126
Prestasi Belajar siswa * Minat memilih jurusan di SMA
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Between Groups (Combined) 286.793 15 19.120 1.603 .084 Linear Term Unweighted 105.404 1 105.404 8.838 .004 Weighted 128.040 1 128.040 10.736 .001 Deviation 158.753 14 11.339 .951 .508Within Groups 1323.837 111 11.926 Total 1610.630 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
CHI SQUARE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PERHITUNGAN CHI SQUARE
Chi square merupakan salah satu tes statistik non parametrik atau tes bebas
distribusi. Teknik statistik ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri dari dua kategori atau lebih dimana data berbentuk nominal dan
sampelnya besar. Rumus chi square yang digunakan adalah sebagai berikut
(Sugiyono, 2008:107) :
( )∑=
−=
k
i h
ho
fff
1
22χ
Penjabaran rumus chi square menurut Hartono (2008:230) adalah sebagai berikut:
( ) ( ) ( ) ( ) ( ).........
222222 +
−+
−+
−+
−+
−=
h
ho
h
ho
h
ho
h
ho
h
ho
fff
fff
fff
fff
fff
χ
Keterangan :
χ2 = Chi-Square
fo = frekuensi yang diobservasi
fh = frekuensi yang diharapkan
Rumus untuk mencari fh (Hartono, 2008:226) adalah sebagai berikut:
∑∑ ∑=
a
kbh f
fxff
Keterangan :
fh = frekuensi yang diharapkan
∑fa = jumlah frekuensi akhir pada tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
∑fb = jumlah frekuensi baris pada sel yang dicari
∑fk = jumlah frekuensi kolom pada sel yang dicari
Jika pada hasil perhitungan chi square terdapat pengaruh atau hubungan,
maka perlu dihitung koefisien kontigensi. Koefisien kontigensi dihitung untuk
mengetahui derajat hubungan antara faktor satu dengan faktor yang lainnya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontigensi adalah sebagai
berikut (Sudjana, 1996:282):
nC
+= 2
2
χχ
Keterangan:
C = koefisien kontigensi
χ2 = khi kuadrat
n = jumlah responden
Agar harga koefisien (C) dapat diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien
kontigensi maksimum (Cmaks) yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
mmCmaks
1−=
Keterangan: m = harga minimum antara B dan K (yakni minimum antara
banyak baris dan banyak kolom)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di
antara variabel tersebut.
Perhitungan interpretasi rasio koefisien kontigensi (C) terhadap C
maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:
maksrasio C
CC =
Nilai C Interpretasi ≥ 0,81 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah ≤ 0,21 Sangat Rendah
Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan manual uji hipotesis
menggunakan Chi Square untuk mengolah data penelitian untuk tiap variabel
penelitian dapat dihitung sebagai berikut:
1. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan
di SMA
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan
minat memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat
memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
b. Pengujian Hipotesis
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Kontingensi
Prestasi Minat memilih jurusan di SMA ST T C/R/SR Belajar
Siswa fo fh fo fh fo fh JML
ST 3 1.68 0 1.13 0 0.19 3
T 68 69.32 48 46.87 8 7.81 124 Jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( )32,69
32,696819,019,00
13,113,10
68,168,13 2222
2 −+
−+
−+
−=χ + ( )
87,4687,4648 2−
+ ( )81,781,78 2− = 1,037 + 1,13 + 0,19 + 0,025 + 0,027 + 0,004
413,22 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan bahwa nilai
χ 2 hitung = 2,413. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai χ2
tabel pada df = 2 ((b –
1)(k – 1) = (2 – 1)(3 – 1)) dengan taraf signifikansi 5% adalah 5,591.
Minat memilih jurusan di SMA 37 - 44 32 – 36 29 – 31 26 – 28 < 26
Prestasi Belajar Siswa fo fh fo fh fo fh f
o fh fo fh
JML
ST 3 1.68 0 1.13 0 0.14 0 0.05 0 0 3 T 68 69.32 48 46.87 6 5.86 2 1.95 0 0 124 C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jmlh 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 2,413< χ2
tabel =5,591. Dengan
demikian, Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan positif
antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan
di SMA
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan
minat siswa memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat
siswa memilih jurusan di SMA.
b. Pengujian Hipotesis
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Minat siswa memilih jurusan di SMA 37 - 44 32 - 36 29 - 31 26 - 28 < 26
Motivasi Belajar Siswa fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
JML
ST 11 7.83 3 5.29 0 0.66 0 0.22 0 0 14 T 26 22.36 14 15.12 0 1.89 0 0.63 0 0 40 C 31 25.16 11 17.01 3 2.13 0 0.71 0 0 45 R 3 10.62 15 7.18 1 0.90 0 0.30 0 0 19
SR 0 5.03 5 3.40 2 0.42 2 0.14 0 0 9 Jmlh 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kontingensi
Minat Memilih Jurusan di SMA ST T C/R/SR
Motivasi belajar Siswa fo fh fo fh fo fh
JML
ST 11 7.83 3 5.29 0 0.88 14 T 26 22.36 14 15.12 0 2.52 40 C 31 25.16 11 17.01 3 2.84 45
R/SR 3 15.65 20 10.58 5 1.76 28 Jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−=
12,1512,1514
36,2236,2226
88,088,00
29,529,53
83,783,711 22222
2χ
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−65,1565,153
84,284,23
01,1701,1711
16,2516,2531
52,252,20 22222
( )58,10
58,1020 2− + ( )76,176,15 2−
=1,283 + 0,991 + 0,88 + 0,592 + 0,082 + 2,52 + 1,355 + 2,123 + 0,009 +
10,225 + 8,387 + 5,964
411,342 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan bahwa nilai χ
2 hitung = 34,411. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai χ2
tabel pada df = 6 ((b –
1)(k – 1) = (3 – 1)(4 – 1)) dengan taraf signifikansi 5% adalah 12,592.
Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 34,411> χ2
tabel =12,592. Dengan
demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan positif
antara motivasi belajar siswa dengan minat memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat adalah sebagai berikut:
461,0411,34127
411,34=
+=C
Besarnya koefisien antara motivasi belajar siswa dengan minat memilih
jurusan di SMA = 0,461.
816,03
13=
−=maksC
Besarnya koefisien kontigensi maksimum antara motivasi belajar siswa
dengan minat memilih jurusan di SMA = 0,816.
564,0816,0461,0
==rasioC
Nilai kontingensi rasio sebesar 0,564 menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA memiliki derajat
hubungan yang cukup tinggi.
3. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih
jurusan di SMA
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua
dengan minat memilih jurusan di SMA.
Ha : Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat memilih jurusan di SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b. Pengujian Hipotesis
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Minat memilih jurusan di SMA 37 - 44 32 – 36 29 - 31 26 - 28 < 26
Tingkat pendidikan
orang tua
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh JML
ST 19 25.16 22 17.00 2 2.13 2 0.71 0 0 45 T 8 7.83 5 5.29 1 0.66 0 0.22 0 0 14 C 37 33.54 20 22.68 3 2.83 0 0.94 0 0 60 R 3 1.67 0 1.13 0 0.14 0 0.05 0 0 3
SR 4 2.80 1 1.90 0 0.24 0 0.08 0 0 5 Jumlah 71 71 48 48 6 6 2 2 0 0 127
Kontingensi
Minat Memilih Jurusan di SMA ST T C/R/SR
Tingkat pendidikan orang tua fo fh fo fh fo fh
JML
ST 19 25.16 22 17.00 4 2.84 45 T 8 7.83 5 5.29 1 0.88 14 C 37 33.54 20 22.68 3 3.77 60
R/SR 7 4.47 1 3.03 0 0.51 8 jmlh 71 71 48 48 8 8 127
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−=
29,529,55
83,783,78
84,284,24
00,1700,1722
16,2516,2519 22222
2χ
( ) ( ) ( ) ( ) ( )+
−+
−+
−+
−+
−47,447,47
77,377,33
68,2268,2220
54,3354,3337
88,088,01 22222
( )03,303,31 2− + ( )
051,051,00 2−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
= 1,508 + 1,470 + 0,473 + 0,003 + 0,015 + 0,016 + 0,356 + 0,316 + 0,157 +
1,431 + 1,360 + 0,51
4,52 =χ
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan bahwa nilai χ 2
hitung = 5,4. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai χ2tabel pada df = 6 ((b – 1)(k – 1) =
(3 – 1)(4 – 1)) dengan taraf signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil perhitungan
menunjukkan χ2hitung = 5,4< χ2
tabel =12,592. Dengan demikian, Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang
tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII
TABEL r, f, & CHI SQUARE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel r
Taraf Signifikansi Taraf
Signifikansi Taraf
Signifikansi N 5% 1%
N 5% 1%
N 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,567 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,541 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 49 0,281 0,364 26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel F
V1 = dk V1 = dk pembilang penyebut 3 6 8 10 14 16 20 40
19,16 19,33 19,37 19,39 19,42 19,43 19,44 19,47 2 99,17 99,33 99.36 99,40 99,43 99,44 99,45 99,48 6,59 6,16 6.04 5,96 5,87 5,84 5,80 5,71 4 16,69 15,21 14,8 14,54 14,24 14,15 14,02 13,74 4,35 3,87 3,73 3,63 3,52 3,49 3,44 3,34 7 8,45 7,19 6,81 6,62 6,35 6,27 6,15 5,90 3,20 2,70 2,55 2,45 2,33 2,29 2,23 2,11 17 5,18 4,10 3,79 3,59 3,35 3,27 3,16 2,92 3,16 2,66 2,51 2,41 2,29 2,25 2,19 2,07 18 5,09 4,01 3,71 3,51 3,27 3,19 3,07 2,83 4,28 2,53 2,38 2,28 2,14 2,10 2,04 1,91 23 7,88 3,71 3,41 3,21 2,97 2,89 2,78 2,53 2,89 2,47 2,32 2,22 2,10 2,05 1,99 1,85 26 4,64 3,59 3,29 3,09 2,86 2,77 2,66 2,41 2,70 2,19 2,03 1,92 1,79 1,72 1,68 1,54 100 3,98 2,99 2,69 2,51 2,66 2,19 2,06 1,79 2,68 2,17 2,01 1,90 1,77 1,72 1,65 1,49
125 3,94 2,95 2,65 2,47 2,23 2,15 2,03 1,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel Chi Square
Taraf Signifikansi dk
50% 30% 20% 10% 5% 1% 1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,841 6,635 2 1,386 2,408 3,219 4,605 5,991 9,210 3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341 4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,488 13,277 5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086 6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812 7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,067 18,475 8 7,344 9,524 11,030 13,362 15,507 20,090 9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666 10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209 11 10,341 12,899 14,631 17,275 19,675 24,725 12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217 13 12,340 15,119 16,985 19,812 22,362 27,688 14 13,339 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141 15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578 16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000 17 16,338 19,511 21,615 24,769 27,587 33,409 18 17,338 20,601 22,760 25,989 28,869 34,805 19 18,338 21,689 23,900 27,204 30,144 36,191 20 19,337 22,775 25,038 28,412 31,410 37,566 21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932 22 21,337 24,939 27,301 30,813 33,924 40,289 23 22,337 26,018 28,429 32,007 35,172 41,638 24 23,337 27,096 29,553 33,196 35,415 42,980 25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314 26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642 27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963 28 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278 29 28,336 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588 30 29,336 33,530 36,250 40,256 43,773 50,892
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII
UJI VALIDITAS
& RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.803 14 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Minat1 43.13 15.223 .417 .791 Minat2 43.17 14.902 .505 .785 Minat3 43.17 15.109 .449 .789 Minat4 43.47 15.292 .377 .794 Minat5 43.27 16.202 .140 .812 Minat6 43.60 14.800 .474 .787 Minat7 43.13 14.602 .505 .784 Minat8 43.53 14.051 .534 .781 Minat9 43.20 15.062 .397 .793 Minat10 43.83 16.144 .195 .806 Minat11 43.20 14.441 .549 .780 Minat12 43.60 15.145 .236 .813 Minat13 42.97 14.447 .675 .773 Minat14 42.97 14.585 .634 .776
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items 46.63 17.137 4.140 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Reliability
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.834 11 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Minat1 33.93 11.582 .438 .826 Minat2 33.97 11.413 .492 .821 Minat3 33.97 11.344 .514 .819 Minat4 34.27 11.651 .393 .829 Minat6 34.40 11.628 .375 .831 Minat7 33.93 10.823 .586 .813 Minat8 34.33 10.782 .492 .823 Minat9 34.00 11.172 .490 .821 Minat11 34.00 11.241 .471 .823 Minat13 33.77 10.944 .688 .806 Minat14 33.77 10.875 .712 .804
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items 37.43 13.357 3.655 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.763 15 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Mot1 37.83 10.282 .594 .728 Mot2 37.83 10.833 .412 .745 Mot3 37.77 10.530 .448 .742 Mot4 37.60 10.731 .394 .747 Mot5 37.60 11.628 .180 .766 Mot6 37.87 10.257 .447 .742 Mot7 37.53 12.051 .119 .767 Mot8 37.63 11.137 .395 .748 Mot9 38.00 11.241 .199 .770 Mot10 37.87 10.533 .430 .743 Mot11 37.57 10.944 .545 .738 Mot12 37.80 11.545 .196 .765 Mot13 37.57 11.082 .487 .742 Mot14 37.53 11.568 .326 .754 Mot15 37.60 11.145 .421 .746
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items 40.40 12.455 3.529 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.796 10 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Mot1 24.30 6.769 .655 .755 Mot2 24.30 6.183 .482 .776 Mot3 24.23 6.944 .508 .773 Mot4 24.07 7.444 .330 .796 Mot6 24.33 6.506 .573 .764 Mot8 24.10 7.886 .277 .798 Mot10 24.33 7.057 .447 .782 Mot11 24.03 7.620 .467 .780 Mot13 24.03 7.413 .574 .770 Mot15 24.07 7.582 .443 .781
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items 26.87 8.740 2.956 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Reliability Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.803 8 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Mot1 18.73 5.030 .626 .764 Mot2 18.73 5.237 .524 .779 Mot3 18.67 5.126 .502 .784 Mot6 18.77 4.668 .602 .768 Mot10 18.77 5.082 .502 .784 Mot11 18.47 5.775 .429 .793 Mot13 18.47 5.499 .595 .775 Mot15 18.50 5.776 .388 .798
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items 21.30 6.700 2.588 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IX
SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI