3
Hubungan Kerja Perawat Dengan Perawat Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat harus dapat bekerja sama dengan teman sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan terhadap pasien / klien. Perawat dalam menjalankan tugasnya harus dapat mebina hubungan baik dengan sesama perawat yang ada dilingkungan kerjanya. Dalam membina hubungan tersebut, sesama perawat harus terdapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang tinggi agar tidak terjebak dalam sikap saling curiga dan benci . Tunjukkan selalu sikap memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, dan silih asah . 1. Silih asuh dimaksudkan bahwa sesama perawat dapat saling membimbing, menasehati, menghormati, dan mengingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau kekeliruan , sehingga terbina hubungan kerja yang serasi. 2. Silih asih dimaksudkan bahwa setiap perawat dalam menjalankan tugasnya dapat saling menghargai satu sama lain, saling kasih mengasihi sebagai sesama anggota profesi, saling bertenggang rasa dan bertoleransi yang tinggi sehingga tidak terpengaruh oleh hasutan yang dapat membuat sikap saling curiga dan benci 3. Silih asah dimaksud bahwa perawat yang merasa lebih pandai/ tahu dalam hal ilmu pengetahuan, dapat membagi ilmu yang dimilikinya kepada rekan sesama perawat tanpa pamrih. Contoh Masalah Perawat dan Sejawatnya

Hubungan Kerja Perawat Dengan Sejawat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan Kerja Perawat Dengan Sejawat

Hubungan Kerja Perawat Dengan Perawat

Sebagai anggota  profesi keperawatan, perawat harus dapat bekerja sama dengan teman

sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan terhadap pasien / klien.

Perawat  dalam menjalankan tugasnya  harus dapat mebina hubungan baik dengan sesama

perawat yang ada dilingkungan kerjanya. Dalam membina hubungan tersebut, sesama

perawat harus terdapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang tinggi agar tidak

terjebak dalam sikap saling curiga dan benci .

Tunjukkan selalu sikap memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, dan silih

asah .

1. Silih asuh dimaksudkan bahwa sesama perawat dapat saling membimbing, menasehati,

menghormati, dan mengingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau kekeliruan ,

sehingga terbina hubungan kerja yang serasi.

2. Silih asih dimaksudkan bahwa setiap perawat dalam menjalankan tugasnya dapat saling

menghargai satu sama lain, saling kasih mengasihi sebagai sesama anggota profesi,

saling bertenggang rasa dan bertoleransi yang tinggi sehingga tidak terpengaruh oleh

hasutan yang  dapat membuat sikap  saling curiga dan benci

3. Silih asah dimaksud bahwa perawat yang merasa lebih pandai/ tahu dalam hal ilmu

pengetahuan, dapat membagi ilmu yang dimilikinya kepada rekan sesama  perawat

tanpa pamrih.

Contoh Masalah Perawat dan Sejawatnya

Seorang perawat dalam menghadapi masalah dengan sejawatnya, mungkin tahu atau

mungkin tidak tahu tentang tindakan yang diambil.

Contoh 1 : seorang perawat yang melihat perawat lain mencuri obat-obatan dan lemari obat

unit keperawatan. Perawat yang ketahuan tersebut menangis dan menjelaskan bahwa ia perlu

obat tidur agar dapat tidur sepanjang hari selama ketiga anaknya berada di rumah sepulang

sekolah. Ia menggunakannya hanya pada hari-hari sebelum ia berangkat jaga malam. Ia

adalah satu-satunya yang menopang anak-anaknya dan membutuhkan pekerjaan.

Pertanyaan : apakah perawat melaporkan pencurian tersebut atau mengabaikan masalah

tersebut?

Page 2: Hubungan Kerja Perawat Dengan Sejawat

Contoh 2 : Halimah, AMK, seorang perawat profesional pemuda lulusan Politeknik

Kesehatan Jurusan Keperawatan, baru saja bertugas di salah satu rumah sakit kabupaten (RS

tipe C). Di RS tersebut, tenaga keperawatan sangat terbatas dan pada umunya, tenaga yang

ada adalah lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), sedangkan lulusan jurusan

keperawatan Politeknik Kesehatan hanya dua orang, kepala bidang keperawatan RS dijabat

oleh lulusan SPK yang sudah 20 tahun bertugas di sana. Kedatangan Halimah cukup

membuat para perawat kurang senang karena Halimah sering dipanggil oleh direktur RS

untuk berdiskusi tentang cara meningkatkan mutu asuhan keperawatan di rumah sakit

tersebut.

Dalam membina hubungan antarsesama perawat yang ada, baik dengan lulusan SPK maupun

lulusan Politeknik Kesehatan, perlu ada sikap saling menghargai dan saling toleransi

sehingga Halimah dapat mengadakan pendekatan yang baik dengan kepala bidang

keperawatan dan juga para perawat lainnya. begitu juga sebagai kepala bidang keperawatan

yang mejabat sebagai top manajer bidang keperawatan, harus dapat menunjukkan sikap yang

bijaksana, walaupun terdapat kesenjangan dari latar belakang pendidikan, namun pengalaman

selama selama 20 tahun yang dimilikinya lebih matang sebagai seorang top manajer, apalagi

kalau ditunjang dengan mengikutipendidikan perjenjangan dan/atau mengikuti seminar,

lokakarya, untuk mengimbangi perkembangan keperawatan di masa kini dan yang akan

datang sehingga terhindar dari rasa tersaingi dan merasakan adanya ancaman jabatan.