Upload
nguyendiep
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN
NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Norbertus Ristya Wikandarto
132114095
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN
NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Norbertus Ristya Wikandarto
132114095
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Persembahan
“The Lord makes firm the steps of the one who delights in him”
- Psalm 37:23 -
"If you ever need anything please don’t hesitate to ask someone else
first."
- Curt Cobain -
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tuaku, Yoseph Suwarno dan Lucia Rubiyati
Kakak dan adikku, Siprinus Septanto Adi N. dan Hermanus Hasta W.
Seluruh keluargaku
Sahabat dan teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
HUBUNGAN LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN
NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2015
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Norbertus Ristya Wikandarto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Santa Dharma:
Nama : Norbertus Ristya Wikandarto
Nomor Induk Mahasiswa : 132114095
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN
NILAI PERUSAHAAN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Norbertus Ristya Wikandarto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Akt., CA selaku pembimbing skripsi
yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam
pengerjaan skripsi ini.
6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan selama proses studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi
penulis dalam proses penyelesaian skripsi.
8. Teman-teman seperjuangan MPAT Kelas B yang memberikan masukan-
masukan positif dan dukungan dalam proses penyusunan skripsi ini.
9. Teman-teman Akuntasi Kelas B yang telah memberikan dukungan satu
sama lain.
10. Sahabat-sahabatku di Jogja (Age, Lukas, Dimas, Acong, Raka, Juve, Pras)
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran untuk melengkapi
kekurangan tersebut. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Norbertus Ristya Wikandarto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ....................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii
HALAMAN LAMPIRAN ............................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan ................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7
A. Leverage .................................................................................... 7
B. Nilai Perusahaan ........................................................................ 9
C. Corporate Social Responsibility ................................................ 11
D. Global Reporting Initiatives (GRI) G4 ...................................... 13
E. Teori Sinyal ............................................................................... 14
F. Teori Keagenan.......................................................................... 15
G. Teori Legitimasi ........................................................................ 17
H. Teori Akuntansi Positif .............................................................. 18
I. Hubungan Leverage dengan Nilai Perusahaan .......................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
J. Hubungan Leverage dengan CSR.............................................. 20
K. Hubungan CSR dengan Nilai Perusahaan ................................. 21
L. Kerangka Pemikiran .................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 23
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 23
C. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 24
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 24
E. Variabel Penelitian .................................................................... 24
F. Teknik Analisis Data ................................................................. 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 29
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 29
B. Profil Perusahaan ....................................................................... 40
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 32
A. Analisis Data ............................................................................. 32
B. Pembahasan ............................................................................... 49
BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 53
A. Kesimpulan ................................................................................ 53
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 53
C. Saran .......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Populasi Sasaran .......................................................................... 29
Tabel 4.2 Profil Perusahaan ......................................................................... 30
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Leverage ....................................................... 32
Tabel 5.2 Satistik Deskriptif Corporate Social Responsibility .................... 34
Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan ........................................... 36
Tabel 5.4 Data Klasifikasi Leverage Perusahaan ......................................... 38
Tabel 5.5 Hasil Klasifikasi Leverage Perusahaan ........................................ 39
Tabel 5.6 Data Klasifikasi Corporate Social Responsibility ....................... 40
Tabel 5.7 Hasil Klasifikasi Corporate Social Responsibility....................... 40
Tabel 5.8 Data Klasifikasi Nilai Perusahaan................................................ 42
Tabel 5.9 Hasil Klasifikasi Nilai Perusahaan ............................................... 43
Tabel 5.10 Tabulasi Silang antara Leverage dengan Nilai Perusahaan ......... 44
Tabel 5.11 Hubungan antara Leverage dengan Nilai Perusahaan.................. 45
Tabel 5.12 Tabulasi Silang antara Leverage dengan Corporate Social
Responsibility................................................................................ 46
Tabel 5.13 Hubungan antara Leverage dengan Corporate Social
Responsibility................................................................................ 47
Tabel 5.14 Tabulasi Silang antara Corporate Social Responsibility dengan
Nilai Perusahaan ........................................................................... 48
Tabel 5.15 Hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan
Nilai Perusahaan ........................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 22
Gambar 5.1 Histogram Leverage .................................................................. 33
Gambar 5.2 Histogram Corporate Social Responsibility .............................. 35
Gambar 5.3 Histogram Nilai Perusahaan ...................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Data Perusahaan Manufaktur .................................................. 60
Lampiran II Data Leverage Perusahaan ....................................................... 66
Lampiran III Data Indikator GRI G4 ............................................................ 68
Lampiran IV Data Pengungkapan CSR ........................................................ 75
Lampiran V Data Perhitungan Nilai Perusahaan ......................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
HUBUNGAN LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN
NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2015)
Norbertus Ristya Wikandarto
NIM : 132114095
Universitas Santa Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara (1) leverage dengan nilai perusahaan, (2) leverage dengan pengungkapan
corporate social responsibility, dan (3) pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan nilai perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah empiris. Data diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia jumlah populasi sasaran penelitian sebanyak 186 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik
analisis yang digunakan adalah crosstab dengan melihat nilai korelasi dari
gamma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage berhubungan positif dengan
nilai perusahaan. Leverage berhubungan negatif dan lemah dengan pengungkapan
CSR. Pengungkapan CSR berhubungan positif dengan nilai perusahaan.
Kata kunci : Leverage, pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR),
Nilai Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY WITH FIRM VALUE
(Empirical Study of Manufacturing Companies in Indonesia Stock Exchange
for the year 2013-2015)
Norbertus Ristya Wikandarto
NIM : 132214095
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
The purpose of this study is to find out whether there is relationship
between (1) leverage with firm value, (2) leverage with corporate social
responsibility, (3) and corporate social responsibility with firm value.
The type of this research is empirical study. Data was obtained from the
Indonesian Stock Exchange and the targeted population were 186 manufacture
companies listed at Indonesia Stock Exchange in the year 2013-2015. The
analysis technique used was crosstab with gamma correlation.
The result showed that the leverage has positive relationship with firm
value. Leverage has weak negative relationship with corporate social
responsibility. Corporate social responsibility has positive relationship with firm
value.
Keywords : Leverage, Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure, Firm
Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba
dan memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dengan menghasilkan laba,
perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya untuk menguasai
pangsa pasar. Di sisi lain, meningkatnya kekayaan pemegang saham akan
mencerminkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang
dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan suatu investasi.
Nilai perusahaan dapat diukur melalui harga pasar saham. Harga pasar
saham mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap perusahaan.
Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang
dimilikinya meningkat. Dengan demikian apabila harga saham meningkat berarti
pula nilai perusahaan meningkat (Sartono, 2008: 9). Nilai perusahaan yang tinggi
adalah perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik dan memiliki tingkat
pengembalian yang tinggi pula.
Kinerja keuangan perusahaan juga turut mempengaruhi nilai perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan rasio keuangan. Ada berbagai
rasio keuangan yang dapat digunakan. Adapun salah satu rasio keuangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio leverage. Leverage adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada
kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Perusahaan yang mempunyai
tingkat leverage tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bergantung pada pinjaman dari luar untuk membiayai asetnya. Sedangkan
perusahaan dengan tingkat leverage rendah adalah perusahaan yang lebih
banyak membiayai sendiri aset perusahaannya. Perusahaan dengan tingkat
hutang yang tinggi seringkali membuat investor menjadi tidak tertarik untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Sesuai dengan teori sinyal
bahwa untuk mengurangi asimetri informasi yang terjadi maka perusahaan harus
mengungkapkan informasi yang dimiliki, baik informasi keuangan maupun non
keuangan. Maka untuk menarik minat investor, perusahaan melakukan
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal dengan
Corporate Social Responsibility (CSR).
Sembiring (2005) menyatakan bahwa pengungkapan CSR merupakan
proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi
organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap
masyarakat secara keseluruhan. Melalui pengungkapan itu, investor dapat
memutuskan apakah akan berinvestasi pada perusahaan tersebut atau tidak.
Menurut teori legitimasi, organisasi adalah bagian dari masyarakat sehingga harus
memperhatikan norma-norma sosial masyarakat karena kesesuaian dengan norma
sosial. Perusahaan akan berusaha untuk menyeimbangkan norma-norma
perilaku dalam sistem sosial masyarakat dengan nilai-nilai sosial yang
terkandung dalam sistem perusahaan karena perusahaan merupakan bagian dari
sistem tersebut. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh
perusahaan, maka akan mendapat respon yang baik dari masyarakat dan loyalitas
konsumen kepada perusahaan akan semakin tinggi, sehingga penjualan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profitabilitas perusahaan akan meningkat. Hal tersebut akan mempengaruhi harga
saham dan meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Sujoko dan Soebiantoro (2007) menunjukkan
leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian
yang dilakukan oleh Kusumadilaga (2010) dan Permanasari (2010) menunjukkan
Corporate Social Responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Penelitian Chow et al. (1987) dan Hossain et al. (1995)
menunjukkan hubungan yang positif antara leverage dan CSR. Sementara
penelitian yang dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) menunjukkan hasil
sebaliknya bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan
CSR pada sebuah perusahaan. Hasil yang tidak konsisten tersebut membuat
peneliti ingin melakukan penelitian kembali mengenai hubungan leverage dengan
tingkat pengungkapan CSR pada sebuah perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat hubungan negatif antara leverage dengan nilai
perusahaan?
2. Apakah terdapat hubungan negatif antara leverage dengan corporate
social responsibility?
3. Apakah terdapat hubungan positif antara corporate social responsibility
dengan nilai perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apakah terdapat hubungan negatif antara leverage dengan
nilai perusahaan.
2. Mengetahui apakah terdapat hubungan negatif antara leverage dengan
corporate social responsibility.
3. Mengetahui apakah terdapat positif hubungan antara corporate social
responsibility dengan nilai perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran informasi
yang berkaitan dengan leverage, corporate socil responsibility, dan nilai
perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
penilaian perusahaan yang tepat.
3. Bagi investor
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor dalam
mengambil keputusan berinvestasi.
4. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menambah dan melengkapi koleksi pustaka terkait
hubungan leverage, corporate social responsibility, dan nilai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5. Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan acuan dalam
melakukan penelitian selanjutnya di bidang yang sama.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori - teori yang digunakan dan
mendukung penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan jenis penelitian, objek penelitian, populasi
penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas mengenai sampel yang digunakan dalam
penelitan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil dari pengujian yang telah
dilakukan, analisis terhadap data, dan temuan empiris yang
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang simpulan dari penelitian yang menjawab
seluruh pertanyaan penelitian, keterbatasan penelitianserta saran-
saran untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Leverage
Penggunaan sumber-sumber pembiayaan perusahaan, baik yang
merupakan sumber pembiayaan jangka pendek maupun sumber pembiayaan
jangka panjang akan menimbulkan suatu efek yang biasa disebut dengan
leverage. Leverage adalah penggunaan asset dan sumber dana (source of
funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan
maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham (Sartono,
2008:257). Biaya tetap operasi merupakan beban atau biaya tetap yang harus
diperhitungkan sebagai akibat dari fungsi pelaksanaan investasi, sedangkan
biaya finansial merupakan beban atau biaya yang harus diperhitungkan
sebagai akibat dari pelaksanaan fungsi pendanaan. Jadi, beban atau biaya
tetap sebenarnya merupakan risiko yang harus ditanggung perusahaan dalam
pelaksanaan keputusan-keputusan keuangan.
a. Leverage Operasi
Leverage operasi timbul sebagai suatu akibat dari adanya beban-beban
tetap yang ditanggung dalam operasional perusahaan. Beban-beban tetap
operasional tersebut misalnya biaya depresiasi atau penyusutan atas aktiva
tetap yang dimilikinya. Keown, et al. (2000) mengemukakan pengertian
leverage operasi (operating leverage) adalah pembiayaan tetap perusahaan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dalam arus pendapatan perusahaan. Sedangkan Sartono (2008) menyebutkan
leverage operasi timbul karena perusahaan memiliki biaya operasi tetap.
Leverage operasi adalah pengaruh biaya tetap operasional terhadap
kemampuan perusahaan untuk menutup biaya tersebut. Dengan kata lain
pengaruh perubahan volume penjualan (Q) terhadap laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT). Besar kecilnya leverage operasi dihitung dengan DOL (Degree
of operating leverage).
b. Leverage Finansial
Pengertian financial leverage (leverage keuangan) menurut Keown et al.
(2000) adalah : “Pembiayaan sebagian dari aset perusahan dengan surat
berharga yang mempunyai tingkat bunga yang tetap (terbatas) dengan
mengharapkan peningkatan yang luar biasa pada pendanaan bagi pemegang
saham”.
Besar kecilnya leverage finansial dihitung dengan DFL (Degree of
financial leverage). DFL menunjukkan seberapa jauh perubahan EPS karena
perubahan tertentu dari EBIT. Makin besar DFL, maka makin besar risiko
finansial perusahaan tersebut. Perusahaan yang mempunyai DFL yang tinggi
adalah perusahaan yang mempunyai utang dalam proporsi yang lebih besar.
DOL = 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
DFL = Persentase Perubahan EPS
Persentase Perubahan EBIT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Risiko finansial adalah tambahan risiko yang dibebankan kepada para
pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan
pendanaan melalui utang. Pemegang saham akan menghadapi risiko bisnis
yaitu ketidakpastian yang inheren pada proyeksi laba operasi masa depan.
Menurut Weston dan Brigham (1998) dalam Sari (2014) mengatakan
bahwa perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih tinggi akan
menghadapi risiko kerugian yang lebih besar pada kondisi ekonomi yang
buruk (masa resesi), namun memiliki tingkat pengembalian yang lebih
tinggi pada kondisi perekonomian yang normal. Sebaliknya, perusahaan
yang memiliki rasio hutang rendah tidak akan menghadapi risiko kerugian
yang besar pada masa resesi, namun peluang untuk meningkatkan
tingkat pengembalian atas ekuitas pada kondisi ekonomi normal juga
rendah.
B. Nilai Perusahaan
Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau
kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa
upaya peningkatan atau memaksimalkan nilai pasar atas harga saham
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan ini bersifat garis besar, karena
pada praktiknya tujuan itu senantiasa dipengaruhi oleh keputusan-
keputusan dibidang keuangan.
Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur nilai
perusahaan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1. Price Earning Ratio (PER)
Price earning ratio menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang
rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dollar laba
yang dilaporkan (Brigham dan Houston, 2006). Kegunaan price earning
ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan
yang dicerminkan oleh earning per share nya. Price earning ratio
menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per share.
2. Tobin’s Q
Tobin’s Q ditemukan oleh seorang pemenang hadiah nobel dari Amerika
Serikat yaitu James Tobin. Menurut konsepnya, rasio Q lebih unggul
daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada
berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif terhadap berapa biaya yang
dibutuhkan untuk menggantinya saat ini.
3. Price to Book Value (PBV)
Komponen penting lain yang harus diperhatikan dalam analisis
kondisi perusahaan adalah Price to Book Value (PBV) yang merupakan salah
satu variabel yang dipertimbangkan seorang investor dalam menentukan
saham mana yang akan dibeli. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi
perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana
yang telah ditanamkan di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
C. Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut (Wibisono, 2007), Corporate Social Responsibility dapat
didefinisikan sebagai tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku
kepentingan untuk berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif yang mencangkup aspek ekonomi sosial dan
lingkungan. Sedangkan menurut ISO 26000, tanggungjawab sosial adalah
tanggungjawab organisasi terkait dengan dampak, keputusan, dan kegiatan di
masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang transparan dan etis yang
memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat; memperhitungkan harapan pemangku kepentingan,
adalah sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma
perilaku internasional, dan terintegrasi di seluruh organisasi dan dipraktikkan
dalam hubungannya (Mardikanto, 2014 : 97).
Pandangan tentang CSR juga dikemukakan oleh John Elkington dalam
bukunya yang berjudul Cannibals with Forks the Triple Bottom Line of
Twentieth Century Business (1997). Elkington mengembangkan konsep
triple bottom line, yaitu economic prosperity, environmental quality dan
sosial justice. Maksudnya adalah sebuah perusahaan tidak hanya mengejar
keuntungan (profit), tetapi juga harus terlibat pada pemenuhan
kesejahteraan masyarakat, termasuk didalamnya adalah karyawan
perusahaan (people) dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian
lingkungan, terutama lingkungan sekitar perusahaan (planet) (Suparnyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dalam Permatasari, 2014). Artinya, untuk menjamin keberlanjutan bisnisnya,
maka setiap perusahaan harus :
a. Menjalankan bisnis yang sukses yang membuat keuntungan serta
melakukan investasi.
b. Peduli kepada pelestarian sumberdaya alam, demi keberlanjutan
sumberdaya yng diperlukan bagi keberlanjutan bisnisnya.
c. Peduli dengan masyarakat di lingkungannya agar memperoleh
kepercayaan dan dukungan dari semua pihak yang berhubungan dengan
bisnis yang dijalankan (pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat,
pengamat, media dan kalangan lain seperi LSM) (Mardikanto, 2014 :
161).
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, CSR saat
ini bukan lagi bersifat sukarela/komitmen yang dilakukan perusahaan
didalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan
bersifat wajib/menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk
melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang
disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas
menyatakan:
(1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hackso dan Milne (1986) dalam Wijaya (2013) mengatakan bahwa
perusahaan yang berorientasi kepada konsumen diperkirakan akan
memberikan informasi mengenai pertanggungjawaban sosial karena akan
meningkatkan nilai perusahaan. Semakin banyak informasi sosial dan
semakin baik kinerja yang dilakukan perusahaan di dalam memperbaiki
lingkungannya, maka investor akan cenderung berinvestasi pada perusahaan
tersebut.
D. Global Reporting Initiative (GRI) – G4
General Report Initiative (GRI) G4 diluncurkan di Amsterdam,
Belanda pada tanggal 22 Mei 2013. Tujuan dikeluarkannya GRI-G4 adalah
membantu pelapor menyusun laporan keberlanjutan atas hal-hal yang
penting, berisikan informasi berharga tentang isu-isu organisasi yang paling
kritikal terkait kebelanjutan, dan menjadikan pelaporan keberlanjutan yang
seperti demikian sebagai praktik standar..
Terdapat dua jenis pengungkapan dalam GRI-G4 yaitu General
Standard Disclosures (Pengungkapan Standar Umum) dan Specific Standard
Disclosures (Pengungkapan Standar Khusus). General Standard Disclosures
dibagi dalam tujuh bagian antara lain Strategy and Analysis, Organizational
Profile, Identified Material Aspects and Boundaries, Stakeholder
Engagement, Report Profile, Governance, dan Ethics and Integrity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Specific Standard Disclosures dibagi dalam tiga kategori yaitu
Economic, Environmental dan Social. Kategori Sosial dibagi dalam empat
sub kategori yaitu Labor Practices and Decent Work, Human Rights,
Society and Product Responsibility. Pada setiap kategori terdapat aspek-
aspek pengungkapan.
GRI G4 berusaha mengajak perusahaan-perusahaan untuk
menganalisis hubungan fundamental antara dampak keberlanjutan dengan
strategi serta pengoperasian bisnis mereka. Dengan mengambil pendekatan
strategis dan berbasis materialitas ini, organisasi akan memperoleh nilai
yang lebih besar dari pelaporan, dan imbal hasil yang lebih besar untuk
sumber daya yang mereka investasikan (Global Reporting Initiatives, 2013).
E. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Teori sinyal menjelaskan mengenai dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut
disebabkan karena adanya asimetri informasi antara pihak manajemen dan
pihak eksternal. Untuk mengurangi asimetri informasi maka perusahaan
harus mengungkapkan informasi yang dimiliki, baik informasi keuangan
maupun non keuangan.
Menurut Drever et al. (2007) dalam Indrawan (2011), teori sinyal
menekankan bahwa perusahaan pelapor dapat meningkatkan nilai
perusahaan melalui pelaporannya. Jika perusahaan tidak menyajikan
informasi yang lebih, maka para invetor hanya akan menilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
perusahaan sebagai perusahaan yang sama dengan perusahaan-
perusahaan yang tidak mengungkapkan laporan tambahan.
Pada umumnya setiap pemilik perusahaan akan selalu
menunjukkan kepada calon investor bahwa perusahaan mereka tepat
sebagai alternatif investasi melalui pihak manajemen. Pihak manajemen
diharapkan mampu memberikan sinyal positif terhadap para calon
investor. Apabila pihak manajemen tidak mampu menampilkan sinyal
yang baik tentang nilai perusahaan, maka nilai perusahaan dapat
berada diatas atau dibawah nilai yang sebenarnya. Manajer
menyampaikan sinyal kepada investor melalui pengaturan struktur
modal (Brigham dan Houston, 2011) dalam (Sari, 2014).
Menurut Brigham dan Houston (2011) dalam Sari (2014) menyatakan
bahwa peningkatan jumlah hutang adalah meningkatnya risiko atas
kebangkrutan perusahaan. Perusahaan yang melakukan publikasi laporan
keuangan akan memberikan informasi kepada pasar dan diharapkan pasar
dapat merespon informasi sebagai suatu sinyal yang baik atau buruk.
Sinyal yang diberikan pasar kepada publik akan mempengaruhi pasar
saham khususnya harga saham perusahaan. Jika sinyal perusahaan
menginformasikan kabar baik pada pasar, maka dapat meningkatkan harga
saham. Sebaliknya, jika sinyal perusahaan menginformasikan kabar buruk
maka harga saham perusahaan akan mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
F. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan menjelaskan bahwa hubungan agensi muncul
ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)
untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan
wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut (Jensen dan
Meckling, 1976) dalam Permanasari (2010).
Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham. Namun, dalam praktiknya sering terjadi konflik antara
agen yang disebut dengan agency problem. Konflik ini biasanya terjadi
antara manajer dan pemegang saham atau antara debtholders dan
stockholders.
Menurut Jensen dan Meckling (1976), adanya masalah keagenan
memunculkan adanya biaya agensi. Biaya agensi meliputi :
a. The Monitoring Expenditure by The Principle (monitoring
cost), yaitu biaya pengawasan yang dikeluarkan oleh prinsipal
untuk mengawasi perilaku dari agen dalam mengelola perusahaan.
b. The Bounding Expenditure by The Agent (bounding cost), yaitu
biaya yang dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen
tidak bertindak yang merugikan prinsipal.
c. The Residual Loss, yaitu penurunan tingkat utilitas prinsipal
maupun agen karena adanya hubungan agensi.
Menurut Belkaoui dan Karpik (1989) dalam Sembiring (2005)
menyatakan bahwa keputusan untuk mengungakapankan informasi sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
akan mengikuti suatu pengeluaran untuk pengungkapan yang akan
menurunkan pendapatan. Sesuai dengan teori agensi maka perusahaan
dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan CSR
agar tidak menjadi sorotan dari debtholder (Sembiring, 2005).
G. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)
Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan
masyarakat. Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari
masyarakat sehingga harus memperhatikan norma-norma sosial
masyarakat karena kesesuaian dengan norma sosial. Legitimasi organisasi
dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada
perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari
masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber
daya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup (going concern)
(O’Donovan, dalam Nor Hadi. 2011: 87).
Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan
dalam rangka mengembangkan perusahaan ke depan. Hal itu dapat
dijadikan sebagai wahana untuk mengkonstruksi strategi perusahaan,
terutama terkait dengan upaya memosisikan strategi perusahaan, terutama
terkait dengan upaya memosisikan diri di tengah lingkungan masyarakat
yang semakin maju (Nor Hadi. 2011:87). Upaya yang perlu dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka mengelola legitimasi agar efektif :
1. Melakukan identifikasi dan komunikasi atau dialog dengan
publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Melakukan komunikasi atau dialog tentang masalah nilai sosial
kemasyarakatan dan lingkungan, serta membangun persepsi
tentang perusahaan.
3. Melakukan strategi legitimasi dan pengungkapan terkait dengan
CSR (Nor Hadi, 2011: 92)
H. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)
Teori akuntansi positif mengusulkan tiga hipotesis motivasi
manajemen laba, yaitu: (1) hipotesis program bonus (the bonus plan
hypotesis), (2) hipotesis perjanjian hutang (the debt covenant hypotesis),
dan (3) hipotesis biaya politik (the political cost hypotesis) (Watts dan
Zimmerman, 1986).
Dalam hipotesis perjanjian hutang (the debt covenant hypotesis)
semakin dekat suatu perusahaan terhadap pelanggaran pada akuntansi
yang didasarkan pada kesepakatan utang, maka kecenderungannya adalah
semakin besar kemungkinan manajer perusahaan memilih prosedur
akuntansi dengan perubahan laba yang dilaporkan dari periode masa depan
ke periode masa kini. bahwa semakin dekat suatu perusahaan dengan
pelanggaran perjanjian kredit maka manajer akan cenderung memilih
metode akuntansi yang dapat memindahkan laba periode yang akan datang
ke periode berjalan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran
perjanjian Scott (2000) dalam Wardani (2013).
Dapat disimpulkan semakin tinggi rasio hutang atau ekuitas
perusahaan semakin besar kemungkinan bagi manajer untuk memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
metode akuntansi yang dapat menaikkan laba.Semakin tinggi rasio hutang
atau ekuitas semakin dekat perusahaan dengan batas perjanjian atau
peraturan kredit (Kalay, 1982). Semakin tinggi batasan kredit maka
semakin besar kemungkinan penyimpangan perjanjian kredit dan
pengeluaran biaya.
I. Hubungan Leverage dengan Nilai Perusahaan
Risiko finansial adalah tambahan risiko yang dibebankan kepada
para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan untuk
mendapatkan pendanaan melalui utang. Pemegang saham akan
menghadapi risiko bisnis yaitu ketidakpastian yang inheren pada proyeksi
laba operasi masa depan. Weston dan Brigham (1998) dalam Sari (2014)
mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih tinggi
akan menghadapi risiko kerugian yang lebih besar pada kondisi ekonomi
yang buruk (masa resesi), namun memiliki tingkat pengembalian yang
lebih tinggi pada kondisi perekonomian yang normal. Manajemen akan
hati-hati dalam melakukan pinjaman sebab jumlah hutang yang terlalu
tinggi akan menimbulkan risiko financial distress sehingga nilai
perusahaan akan menurun. Menurut teori trade off yang menyatakan
bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi
hanya sampai titik tertentu, setelah melewati titik tersebut penggunaan
hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena kenaikan
keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding dengan kenaikan
biaya financial distress dan konflik keagenan Myers (1984) dalam Sujoko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan Soebiantoro (2007). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sujoko dan
Soebiantoro (2007) menyatakan bahwa variabel leverage mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
J. Hubungan Leverage dengan Corporate Social Responsibility
Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar
perusahaan bergantung pada hutang untuk membiayai asset ang dimiliki
oleh perusahaan. Tingkat leverage yang tinggi akan membuat perusahaan
mengalami risiko keuangan yang tinggi pula. Apabila perusahaan tidak
mampu melunasi semua hutang, maka akan memperbesar kemungkinan
perusahaan untuk melanggar perjanjian kredit. Sesuai dengan teori debt
covenant yang menyatakan bahwa semakin dekat suatu perusahaan dengan
pelanggaran perjanjian kredit maka manajer akan cenderung memilih
metode akuntansi yang dapat memindahkan laba periode yang akan datang
ke periode berjalan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran
perjanjian (Scott, 2000 dalam Wardani, 2013). Menurut Belkaoui dan
Karpik (1989) dalam Sembiring (2005) menyatakan bahwa keputusan
untuk mengungakapankan informasi sosial akan mengikuti suatu
pengeluaran untuk pengungkapan yang akan menurunkan
pendapatan.Sesuai dengan teori agensi maka perusahaan dengan tingkat
leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan CSR agar tidak
menjadi sorotan dari debtholder (Sembiring, 2005).
Penelitian Chow et al. (1987), Hossain et al. (1995) menunjukkan
hubungan yang positif antara leverage dan CSR. Sedangkan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) menunjukkan hasil
sebaliknya bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap tingkat
peengungkapan CSR pada sebuah perusahaan.
K. Hubungan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, CSR
saat ini bukan lagi bersifat sukarela/ komitmen yang dilakukan
perusahaan di dalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya,
melainkan bersifat wajib/ menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan
untuk melakukan atau menerapkannya. Seperti yang tertera dalam
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 ayat (1) tentang Perseroan
Terbatas, menjelaskan bahwa “Perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib
melaksanakan Taggung Jawab Sosial dan Lingkungan”. Menurut
Kusumadilaga (2010), pengungkapan CSR akan mampu menaikkan nilai
perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang meningkat.
Penelitian Kusumadilaga (2010) menunjukkan CSR berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Demikian pula penelitian yang
dilakukan Permanasari (2010) menunjukkan Corporate Social
Responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
L. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
variabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu
kerangka pemikiran sebagai berikut :
BAB III
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Leverage
(X1)
Nilai Perusahaan
(Y)
Corporate Social
Responsibility
(X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi empiris, yaitu mempelajari
dan menganalisis sejumlah objek dari populasi yang terbatas sehingga
kesimpulan yang diambil diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2013 sampai 2015.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013 sampai 2015. Metode
pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode purposive sampling. Adapun kriteria-kriteria sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2013 sampai
2015.
2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan annual report atau laporan
tahunan periode tahun 2013 sampai 2015.
3. Perusahaan menyediakan informasi secara lengkap berhubungan dengan
variabel yang akan diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013 sampai
2015.Sumber data penelitian diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id).
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara
dokumentasi, yaitu merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh
data berupa laporan tahunan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan
sampel pada periode tahun 2013 sampai 2015 di website BEI
(www.idx.co.id). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri
laporan tahunan perusahaan yang terpilih menjadi sampel.
E. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat diukur dengan beberapa rasio, tetapi dalam
penelitian ini penulis menggunakan rasio Tobin’s Q yang dihitung
menggunakan rumus :
Keterangan :
Q : Nilai perusahaan
EMV : Nilai pasar ekuitas (closing price x jumlah saham yang beredar)
D : Total hutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
TA : Total Aset
2. Leverage
Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Leverage dalam
penelitian ini menggunakan rasio utang terhadap asset (debt to asset ratio)
yang menunjukkan seberapa besar aset dibiayai oleh hutang. Debt to Asset
Ratio dirumuskan sebagai berikut :
3. Corporate Social Responsibility
Standar pengungkapan CSR yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
pada GRI G4. Dalam menghitung pengungkapan corporate social
responsibility menggunakan Indeks Luas Pengungkapan CSR (CSRI).
Perhitungan menggunakan variabel dummy, yaitu dengan memberi nilai 1
untuk setiap item yang diungkapkan, dan nilai 0 apabila item tidak
diungkapkan.
Perhitungan Indeks Luas Pengungkapan CSR dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
CSRI = Corporate Social Responsibility Index perusahaan
M = Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
V = Jumlah item pengungkapan menurut GR1 G4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Teknik Analisis Data
1. Mengukur variabel
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengukuran data
variabel leverage, corporate social responsibility, dan nilai perusahaan.
Pengukuran variabel ini berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Setelah itu data akan dihitung
menggunakan rumus sesuai dengan variabel masing-masing. Data kemudian
diolah menggunakan stastistik deskriptif.
2. Stastistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Dalam
penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan daa
populasi sasaran.
3. Mengklasifikasikan Data
a. Mengklasifikasikan Data Leverage
Data leverage dihitung dengan menggunakan rumus Debt to Asset
Ratio (DAR) dan akan diklasifikasikan menjadi 3 kategori. Rasio hutang
yang lebih kecil (kurang dari 0,4) diputuskan rasio tersebut lebih baik,
sedangkan rasio hutang yang lebih besar (lebih dari 0,6) membuat
perusahaan sulit memperoleh pinjaman Ross (2016).
Data leverage akan diklasifikasikan menjadi :
Rendah : X < 0,4
Sedang : 0,4 ≤ X ≤ 0,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tinggi : X > 0,6
b. Mengklasifikasikan Data Corporate Social Responsibility
Data pengungkapan CSR diukur menggunakan Corporate Social
Responsibility Index (CSRI). Data pengungkapan CSR diklasifikasikan
dengan melihat distribusi frekuensi di dalam histogram. Data
pengungkapan CSR kemudian diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu
sangat rendah, rendah dan sedang.
Data pengungkapan CSR akan diklasifikasiakan menjadi :
Sangat rendah : 0,00 - ≤ 0,19
Rendah : > 0,20 - ≤ 0,39
Sedang : > 0,40
c. Mengklasifikasikan Data Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus Tobin’s Q dan
akan diklasifikasikan menjadi 3 kategori. Jika rasio Tobin’s Q di atas satu
(>1), maka menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba
yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi.
Jika rasio Tobin’s Q di bawah satu (<1), maka investasi dalam aktiva tidak
menarik (Fahmi, 2011).
Data Nilai perusahaan diklasifikasikan menjadi :
Rendah : Tobin’s Q < 1
Sedang : Tobin’s Q 1 - 3
Tinggi : Tobin’s Q < 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Tabulasi Silang (Crosstabs)
Crosstabs digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabel silang
(crosstab), yang terdiri dari baris dan kolom. Pada penelitian ini, data yang
digunakan adalah data yang telah diklasfikasikan dan data yang telah diubah
sklanya menjadi skala ordinari.
5. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan diambil dari hasil analisis pada tabel tabulasi silang
(crosstab) antar variabel. Untuk menganalisis kekuatan hubungan
menggunakan nilai koefisien korelasi Gamma. Menurut Hasan (2006), nilai
koefisien korelasi dapat dibagi sebagai berikut :
0,00 < KK ≤ 0,20 : Sangat Lemah
0,20 < KK ≤ 0,40 : Lemah
0,40 < KK ≤ 0,70 : Cukup Kuat
0,70 < KK ≤ 0,90 : Kuat
0,90 < KK ≤ 1,00 : Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdatar secara konsisten di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Subjek penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015.
Objek penelitian ini adalah laporan tahunan yang diunduh melalui website
BEI (www.idx.co.id).
Tabel 4.1 Populasi Sasaran
Kriteria Jumlah
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
secara konsisten periode 2013-2015 142
Perusahaan yang menggunakan mata uang selain rupiah (28)
Perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR secara
konsisten dalam laporan tahunan periode 2013-2015
serta data tidak lengkap berkaitan dengan variabel yang
diteliti
(52)
Jumlah perusahaan 62
Sumber : data sekuder yang diolah, 2017
B. Profil Perusahaan
Profil perusahaan yang digunakan sebagai populasi sasaran dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 4.2 Profil Perusahaan
No Kode
Emiten Bidang Usaha Nama Emiten
1 AISA Makanan & Minuman Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2 AKPI Plastik dan Kemasan Argha Karya Prima Industry Tbk
3 ALDO Kertas dan Pulp Alkindo Naratama Tbk
4 ALKA Logam, Besi atau sejenisnya Alaska Industrindo Tbk
5 ALMI Logam, Besi atau sejenisnya Alumindo Light Metal Industry Tbk
6 AMFG Keramik, Porselen dan Kaca Asahimas Flat Glass Tbk
7 ASII Otomotif dan komponen Astra International Tbk
8 AUTO Otomotif dan komponen Astra Auto Part Tbk
9 BAJA Logam, Besi atau sejenisnya Saranacentral Bajatama Tbk
10 BRNA Plastik dan Kemasan Berlina Tbk
11 CPIN Pakan Ternak Charoen Pokphand Indonesia Tbk
12 DPNS Kimia Duta Pertiwi Nusantara
13 DVLA Farmasi Darya Varia Laboratoria Tbk
14 EKAD Kimia Ekadharma International Tbk
15 FASW Kertas dan Pulp Fajar Surya Wisesa Tbk
16 GDST Logam, Besi atau sejenisnya Gunawan Dianjaya Steel Tbk
17 GGRM Rokok Gudang Garam Tbk
18 GJTL Otomotif dan komponen Gajah Tunggal Tbk
19 HMSP Rokok Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
20 ICBP Makanan dan Minuman Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
21 IGAR Plastik dan Kemasan Champion Pasific Indonesia Tbk
22 IMAS Otomotif dan komponen Indomobil Sukses International Tbk
23 INAF Farmasi Indofarma Tbk
24 INDF Makanan dan Minuman Indofood Sukses Makmur Tbk
25 INDR Garmen dan Tekstil Indo Rama Synthetic Tbk
26 INDS Otomotif dan komponen Indospring Tbk
27 INTP Semen Indocement Tunggal Prakasa Tbk
28 JECC Kabel Jembo Cable Company Tbk
29 JPFA Pakan Ternak Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4.2 Profil Perusahan (Lanjutan)
30 JPRS Logam, Besi atau sejenisnya Jaya Pari Steel Tbk
31 KBLI Kabel KMI Wire and Cable Tbk
32 KBLM Kabel Kabelindo Murni Tbk
33 KBRI Kertas dan Pulp Kertas BasukiRachmatIndonesia Tbk
34 KLBF Farmasi Kalbe Farma Tbk
35 LION Logam, Besi atau sejenisnya Lion Metal Works Tbk
36 LMPI Peralatan Rumah Tangga Langgeng Makmur Industry Tbk
37 LMSH Logam, Besi atau sejenisnya Lionmesh Prima Tbk
38 MAIN Pakan Ternak Malindo Feedmill Tbk
39 MBTO Kosmetik dan kebutuhan RT Martina Berto Tbk
40 MLIA Keramik, Porselen dan Kaca Mulia Industrindo Tbk
41 MRAT Kosmetik dan kebutuhan RT Mustika Ratu Tbk
42 MYOR Makanan dan Minuman Mayora Indah Tbk
43 NIPS Otomotif dan komponen Nippres Tbk
44 PSDN Makanan dan Minuman Prashida Aneka Niaga Tbk
45 PYFA Farmasi Pyridam Farma Tbk
46 RMBA Rokok Bentoel International Investama Tbk
47 ROTI Makanan dan Minuman Nippon Indosari Corpindo Tbk
48 SKBM Makanan dan Minuman Sekar Bumi Tbk
49 SKLT Makanan dan Minuman Sekar Laut Tbk
50 SMCB Semen Holcim Indonesia Tbk
51 SMGR Semen Semen Gresik Tbk
52 SMSM Otomotif dan komponen Selamat Sempurna Tbk
53 SRSN Kimia Indo Acitama Tbk
54 TCID Kosmetik dan kebutuhan RT Mandom Indonesia Tbk
55 TOTO Keramik, Porselen dan Kaca Surya Toto Indonesia Tbk
56 TRST Plastik dan Kemasan Trias Sentosa Tbk
57 TSPC Farmasi Tempo Scan Pasific Tbk
58 UNIC Kimia Unggul Indah Cahaya Tbk
59 UNIT Garmen dan Tekstil Nusantara Inti Corpora Tbk
60 UNVR Kosmetik dan kebutuhan RT Unilever Indonesia Tbk
61 VOKS Kabel Voksel Electric Tbk
62 YPAS Plastik dan Kemasan Yana Prima Hasta Persada Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
a. Analisis Statistik Deskriptif Leverage Persuahaan
Data leverage dalam penelitian diproksikan dengan Debt to Asset Ratio
(DAR) yaitu total hutang perusahaan dibagi dengan total aset perusahaan.
Hasil statistik deskriptif untuk leverage perusahaan akan dijelaskan pada
tabel 5.1
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Leverage Perusahaan
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.1, terdapat 186 data valid serta tidak ada data
yang missing. Data missing 0 berarti bahwa tidak ada nilai atau data yang
terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum
dan minimum Nilai range sebesar 1,21 menunjukkan bahwa leverage
memiliki sebaran data yang luas.
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa leverage tertinggi
adalah sebesar 1,25 dimiliki oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk
(RMBA) pada tahun 2015. Semakin tinggi angka leverage menunjukkan
semakin besar pula aset yang dibiayai dengan utang. Sementara leverage
N Valid 186
Missing 0
Range 1,21
Minimum 0,04
Maximum 1,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
terendah adalah sebesar 0,04 yang dimiliki oleh PT Jaya Pari Steel Tbk
pada tahun 2013. Hal ini berarti semakin rendah angka leverage
menunjukkan semakin kecil aset yang dibiayai dengan utang.
Secara visual leverage perusahaan dapat dijelaskan pada histogram
berikut :
Gambar 5.1 Histogram Leverage
Berdasarkan gambar 5.1, sebaran angka leverage berada diantara
0,00 – 1,25. Sumbu horizontal menunjukkan leverage yang diproksikan
dengan debt to asset ratio, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan
frekuensi jumlah perusahaan. Dilihat dari gambar tersebut, perusahaan
yang memiliki leverage mendekati 1 lebih sedikit. Selain itu terdapat juga
perusahaan yang memiliki leverage diatas 1. Semakin tinggi leverage
menunjukkan semakin besar aset yang dibiayai dengan hutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Analisis Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility
Data pengungkapan CSR dalam penelitian diukur menggunakan
Corporate Social Responsibility Index (CSRI). Hasil statistik deskriptif
untuk pengungkapan CSRperusahaan akan dijelaskan pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.1, terdapat 186 data valid serta tidak ada data
yang missing. Data missing 0 berarti bahwa tidak ada nilai atau data yang
terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum
dan minimum Nilai range sebesar 0,42 menunjukkan bahwa CSR
memiliki sebaran data yang tidak luas.
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa CSRtertinggi adalah
sebesar 0,52 dimiliki oleh PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk pada tahun
2014. Semakin tinggi angka CSR menunjukkan tingkat pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan yang semakin luas. Sementara CSR
terendah adalah sebesar 0,10 yang dimiliki oleh Lionmesh Prima Tbk pada
tahun 2013. Hal ini berarti semakin rendah angka CSR menunjukkan
jumlah item pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang
sedikit.
N Valid 186
Missing 0
Range 0,42
Minimum 0,10
Maximum 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Secara visual CSR perusahaan dapat dijelaskan pada histogram
berikut :
Gambar 5.2
Histogram Corporate Social Responsibility
Dari histogram tersebut, sumbu horizontal menunjukkan corporate
social responsibility yang diproksikan dengan CSRI, sedangkan sumbu
vertikal menunjukkan frekuensi jumlah perusahaan. Dapat dilihat bahwa
sebagian besar jumlah item yang diungkapkan sebesar 10-30% dari total
item yang diungkapkan menurut GRI G4. Hal ini menunjukkan bahwa
masih banyak perusahaan yang mengungkapkan CSR dalam laporan
tahunannya secara tidak lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Analisis Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan
Data nilai perusahaan dalam penelitian dihitung menggunakan rasio
Tobin’s Q. Hasil statistik deskriptif untuk nilai perusahaan dapat
dijelaskan pada tabel 5.3
Tabel 5.3 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.1, terdapat 186 data valid serta tidak ada data
yang missing. Data missing 0 berarti bahwa tidak ada nilai atau data yang
terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum
dan minimum Nilai range sebesar 18,31 menunjukkan bahwa nilai
perusahaan memiliki sebaran data yang luas.
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa nilai
perusahaantertinggi adalah sebesar 18,64 dimiliki oleh PT Unilever
Indonesia Tbk pada tahun 2015. Hal ini berarti semakin tinggi nilai
perusahaanakan meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga
pemegang saham akan menginvestasikan modalnya di perusahaan.
Sementara nilai perusahaan terendah adalah sebesar 0,33 yang dimiliki
oleh Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2015. Hal ini berarti semakin rendah
nilai perusahaan tidak akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham
N Valid 186
Missing 0
Range 18,31
Minimum 0,33
Maximum 18,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sehingga pemegang saham tidak akan menginvestasikan modalnya di
perusahaan.
Secara visual nilai perusahaan dapat dijelaskan pada histogram
berikut :
Gambar 5.3
Histogram Nilai Perusahaan
Berdasarkan gambar 5.3, sumbu horizontalmenunjukkan nilai
perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q, sedangkan sumbu
vertikal menunjukkan frekuensi jumlah perusahaan. Dilihat dari gambar
tersebut, persebaran data frekuensi Tobin’s Q sebagian besar berada pada
0 sampai dengan 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Pengklasifikasian Data
a. Pengklasifikasian Data Leverage
Rasio hutang yang lebih kecil (kurang dari 0,4) diputuskan rasio tersebut
lebih baik, sedangkan rasio hutang yang lebih besar (lebih dari 0,6)
membuat perusahaan sulit memperoleh pinjaman Ross (2016).
Data leverage akan diklasifikasikan menjadi :
Rendah : X < 0,4
Sedang : 0,4 ≤ X ≤ 0,6
Tinggi : X > 0,6
Tabel 5.4 Hasil Klasifikasi Leverage Perusahaan
Keterangan Frekuensi Persentase
Rendah 72 38,7
Sedang 65 34,9
Tinggi 49 26,3
Total 186 100,0
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Pada table 5.4 terdapat 72 perusahaan (38,7%) memiliki leverage rendah.
Selanjutnya terdapat 65 perusahaan (34,9%) memiliki leverage sedang.
Dari table 5.4 juga diketahui terdapat 49 perusahaan (26,3%) memiliki
leverage tinggi. Hasil klasifikasi data leverage secara lengkap dapat dilihat
pada table 5.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.5 Data Hasil Klasifikasi Leverage
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
No Kode 2013 2014 2015
1 AISA 2 2 2
2 AKPI 2 2 3
3 ALDO 2 2 2
4 ALKA 3 3 2
5 ALMI 3 3 3
6 AMFG 1 1 1
7 ASII 2 2 2
8 AUTO 1 1 1
9 BAJA 3 3 3
10 BRNA 3 3 2
11 CPIN 1 2 2
12 DPNS 1 1 1
13 DVLA 1 3 1
14 EKAD 1 1 1
15 FASW 3 3 3
16 GDST 1 1 1
17 GGRM 2 2 2
18 GJTL 3 3 3
19 HMSP 2 2 1
20 ICBP 1 2 1
21 IGAR 1 1 1
22 IMAS 3 3 3
23 INAF 2 2 3
24 INDF 2 2 2
25 INDR 2 2 3
26 INDS 1 1 1
27 INTP 1 1 1
28 JECC 3 3 3
29 JPFA 3 3 3
30 JPRS 1 1 1
31 KBLI 1 1 1
No Kode 2013 2014 2015
32 KBLM 2 2 2
33 KBRI 1 2 3
34 KLBF 1 1 1
35 LION 1 1 1
36 LMPI 2 2 2
37 LMSH 1 1 1
38 MAIN 3 3 3
39 MBTO 1 1 1
40 MLIA 3 3 3
41 MRAT 1 1 1
42 MYOR 2 2 2
43 NIPS 3 2 3
44 PSDN 1 1 2
45 PYFA 2 2 1
46 RMBA 3 3 3
47 ROTI 2 3 2
48 SKBM 2 2 2
49 SKLT 2 2 2
50 SMCB 2 2 2
51 SMGR 1 1 1
52 SMSM 2 1 1
53 SRSN 1 1 2
54 TCID 1 1 1
55 TOTO 2 1 1
56 TRST 2 2 2
57 TSPC 1 1 1
58 UNIC 2 1 1
59 UNIT 2 2 2
60 UNVR 3 3 3
61 VOKS 3 3 3
62 YPAS 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Pengklasifikasian Data Corporate Social Responsibility
Data pengungkapan CSR diukur menggunakan Corporate Social
Responsibility Index (CSRI). Data pengungkapan CSR kemudian
diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu sangat rendah, rendah dan sedang.
Tabel 5.6 Hasil Klasifikasi Corporate Social Responsibility
Keterangan Frekuensi Persentase
Sangat rendah 88 47,3
Rendah 92 49,5
Sedang 6 3,2
Total 186 100,0
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Pada table 5.6 terdapat 88 perusahaan (47,3%) memiliki tingkat
pengungkapan CSR sangat rendah. Selanjutnya terdapat 92 perusahaan
(49,5%) memiliki tingkat pengungkapan CSR rendah. Dari tabel 5.4 juga
diketahui terdapat 49 perusahaan (26,3%) memiliki tingkat pengungkapan
CSR sedang. Hasil klasifikasi pengungkapan CSR secara lebih lengkap
dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut.
Tabel 5.7 Data Klasifikasi Corporate Social Responsibility
No Kode 2013 2014 2015
1 AISA 1 2 2
2 AKPI 1 1 1
3 ALDO 1 1 2
4 ALKA 1 2 1
5 ALMI 1 1 1
6 AMFG 2 2 2
7 ASII 2 2 2
8 AUTO 1 2 2
No Kode 2013 2014 2015
9 BAJA 1 1 1
10 BRNA 2 2 2
11 CPIN 1 1 1
12 DPNS 1 1 1
13 DVLA 2 2 2
14 EKAD 1 2 2
15 FASW 1 1 1
16 GDST 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 5.7 Data Klasifikasi Corporate Social Responsibility (Lanjutan)
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Keterangan :
1 = Sangat Rendah ( 0,00 - ≤ 0,19)
2 = Rendah (> 0,20 - ≤ 0,39)
3 = Sedang (> 0,40)
c. Pengklasifikasian Data Nilai Perusahaan
Data nilai perusahaan akan diklasifikasikan menjadi 3 kategori. Jika rasio
Tobin’s Q diatas satu (>1), maka menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva
menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
No Kode 2013 2014 2015
17 GGRM 2 2 2
18 GJTL 2 2 2
19 HMSP 2 2 2
20 ICBP 2 1 2
21 IGAR 1 1 2
22 IMAS 1 1 1
23 INAF 2 2 2
24 INDF 2 2 2
25 INDR 1 1 1
26 INDS 1 1 2
27 INTP 3 3 3
28 JECC 1 2 2
29 JPFA 1 2 2
30 JPRS 1 1 2
31 KBLI 2 2 2
32 KBLM 1 1 2
33 KBRI 1 1 2
34 KLBF 2 3 3
35 LION 1 1 2
36 LMPI 1 1 2
37 LMSH 1 1 1
38 MAIN 1 1 1
39 MBTO 1 1 1
No Kode 2013 2014 2015
40 MLIA 1 1 1
41 MRAT 2 2 2
42 MYOR 1 1 2
43 NIPS 1 1 1
44 PSDN 1 1 1
45 PYFA 1 1 1
46 RMBA 1 1 1
47 ROTI 1 1 2
48 SKBM 1 1 1
49 SKLT 1 1 1
50 SMCB 2 2 2
51 SMGR 2 2 2
52 SMSM 2 2 2
53 SRSN 1 2 2
54 TCID 1 2 2
55 TOTO 2 2 2
56 TRST 1 2 2
57 TSPC 2 2 2
58 UNIC 2 2 2
59 UNIT 1 2 2
60 UNVR 2 2 3
61 VOKS 1 2 2
62 YPAS 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengeluaran investasi. Jika rasio Tobin’s Q dibawah satu (<1), maka
investasi dalam aktiva tidak menarik (Fahmi, 2011).
Data Nilai perusahaan diklasifikasikan menjadi :
Rendah : Tobin’s Q < 1
Sedang : Tobin’s Q 1 - 3
Tinggi : Tobin’s Q > 3
Tabel 5.8 Data Klasifikasi Nilai Perusahaan
Keterangan Frekuensi Persentase
Rendah 73 39,2
Sedang 82 44,1
Tinggi 31 16,7
Total 186 100,0
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Pada table 5.8 terdapat 73 perusahaan (39,2%) data nilai perusahaan berada
pada kategori rendah dengan rasio Tobin’s Q di bawah satu (< 1) yang
berarti investasi dalam aktiva adalah tidak menarik. Terdapat 82 perusahaan
(44,1%) pada kategori sedang dan 31 perusahaan pada kategori tinggi
(16,7%) dengan rasio Tobins’ Q di atas satu (> 1), yang berarti bahwa
investasi menarik dan memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
pengeluaran investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5.9 Hasil Klasifikasi Nilai Perusahaan
No Kode 2013 2014 2015
32 KBLM 1 1 1
33 KBRI 1 1 1
34 KLBF 3 3 3
35 LION 3 3 2
36 LMPI 1 1 1
37 LMSH 3 3 1
38 MAIN 3 2 2
39 MBTO 1 1 1
40 MLIA 1 1 1
41 MRAT 1 1 1
42 MYOR 1 2 2
43 NIPS 2 2 2
44 PSDN 1 1 1
45 PYFA 1 1 1
46 RMBA 2 2 2
47 ROTI 3 3 2
48 SKBM 2 2 2
49 SKLT 1 2 2
50 SMCB 2 2 1
51 SMGR 3 3 2
52 SMSM 3 3 3
53 SRSN 1 1 1
54 TCID 2 2 2
55 TOTO 2 2 3
56 TRST 1 1 1
57 TSPC 2 2 2
58 UNIC 1 1 1
59 UNIT 1 1 1
60 UNVR 3 3 3
61 VOKS 2 2 2
62 YPAS 2 2 2
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017 Keterangan :
1 = Rendah ( Tobin’s Q < 1)
2 = Sedang (Tobins’s Q 1 – 3)
3 = Tinggi (Tobin’s Q > 3)
No Kode 2013 2014 2015
1 AISA 2 2 1
2 AKPI 2 2 2
3 ALDO 2 2 2
4 ALKA 2 2 2
5 ALMI 1 1 1
6 AMFG 2 2 1
7 ASII 2 2 2
8 AUTO 2 2 1
9 BAJA 3 2 1
10 BRNA 2 2 1
11 CPIN 3 3 2
12 DPNS 1 1 1
13 DVLA 2 3 2
14 EKAD 2 2 1
15 FASW 2 2 2
16 GDST 1 1 1
17 GGRM 2 2 2
18 GJTL 2 1 1
19 HMSP 3 3 3
20 ICBP 3 3 3
21 IGAR 2 2 1
22 IMAS 2 2 1
23 INAF 1 2 1
24 INDF 2 2 2
25 INDR 1 1 1
26 INDS 2 1 1
27 INTP 2 3 3
28 JECC 2 2 1
29 JPFA 2 2 2
30 JPRS 1 1 1
31 KBLI 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)
a. Hubungan antara Leverage dengan Nilai Perusahaan
Tabel 5.10 merupakan hasil output analisis tabulasi silang antara
leverage dengan nilai perusahaan.
Tabel 5.10 Hasil Tabulasi Silang antara Leverage dengan Nilai Perusahaan
Nilai Perusahaan
Total Rendah Sedang Tinggi
Leverage Rendah Jumlah % 33 21 18 72
dari Total 17,7% 11,3% 9,7% 38,7%
Sedang Jumlah % 26 33 6 65
dari Total 14,0% 17,7% 3,2% 34,9%
Tinggi Jumlah % 14 28 7 49
dari Total 7,5% 15,1% 3,8% 26,3%
Total Jumlah % 73 82 31 186
dari Total 39,2% 44,1% 16,7% 100,0%
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.10 ditemukan 72 perusahaan (38,7%) yang
memiliki leverage rendah, terdiri atas 33 perusahaan (17,7%) dengan nilai
perusahaan rendah, 21 perusahaan (11,3%) dengan nilai perusahaan
sedang, dan 18 perusahaan (9,7%) dengan nilai perusahaan tinggi.
Selanjutnya terdapat 65 perusahaaan yang memiliki leverage
sedang, terdiri atas 26 perusahaan (14,0%) dengan nilai perusahaan
rendah, 33 perusahaan (17,7%) dengan nilai perusahaan sedang, dan 6
perusahaan (3,2%) dengan nilai perusahaan tinggi.
Terdapat 49 perusahaan yang memiliki leverage tinggi, terdiri atas
14 perusahaan (7,5%) dengan nilai perusahaan rendah, 28 perusahaan
(15,1%) dengan nilai perusahaan sedang, dan 7 perusahaan (3,8%) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
nilai perusahaan tinggi. Kekuatan dan arah hubungan antar variabel yang
dilihat menggunakan nilai koefisien korelasi gamma dapat dijelaskan pada
tabel 5.11
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 5.11 merupakan hasil dari analisis hubungan leverage
dengan nilai perusahaan. Analisis hasil tersebut dilakukan dengan
memperhatikan nilai koefisien gamma. Dari tabel tersebut diketahui bahwa
nilai koefisien gamma adalah sebesar 0,067. Nilai koefisien gamma
tersebut berada pada rentang 0,00 – 0,20 menunjukkan kekuatan hubungan
antara leverage dengan nilai perusahaan adalah sangat lemah. Nilai
koefisien gamma menunjukkan nilai positif (arah hubungan searah)
sehingga semakin tinggi leverage perusahaan maka nilai perusahaan akan
semakin tinggi.
b. Hubungan antara Leverage dengan Corporate Social Responsibility
Tabel 5.12 merupakan hasil output analisis tabulasi silang antara leverage
dengan corporate social responsibility.
Tabel 5.11 Hubungan antara Leverage dengan Nilai Perusahaan
Value
Asymptotic
Standardized
Errora
Approximate
Tb
Approximate
Significance
Ordinal by
Ordinal
Gamma 0,067 0,106 0,632 0,568
N of Valid Cases 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5.12 Hasil Tabulasi Silang antara Leverage dengan CSR
CSRI
Total Sangat
Rendah Rendah Sedang
Leverage Rendah Jumlah % 26 41 5 72
dari Total 14,0% 22,0% 2,7% 38,7%
Sedang Jumlah % 32 33 0 65
dari Total 17,2% 17,7% 0,0% 34,9%
Tinggi Jumlah % 30 18 1 49
dari Total 16,1% 9,7% 0,5% 26,3%
Total Jumlah % 88 92 6 186
dari Total 47,3% 49,5% 3,2% 100,0%
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.12 terdapat 72 perusahaan (38,7%) yang
memiliki leverage rendah, terdiri atas 26 perusahaan (14,0%) dengan
tingkat pengungkapan CSR sangat rendah, 41 perusahaan (22,0%) dengan
tingkat pengungkapan CSR rendah, dan 5 perusahaan (2,7%) dengan
tingkat pengungkapan CSR sedang.
Selanjutnya terdapat 65 perusahaan (34,9%) memiliki leverage
sedang, terdiri atas 32 perusahaan (17,2%) dengan tingkat pengungkapan
CSR sangat rendah, 33 perusahaan (17,7%) dengan tingkat pengungkapan
CSR rendah, dan tidak terdapat perusahaan (0%) dengan tingkat
pengungkapan CSR sedang.
Terdapat 49 perusahaan (26,3%) yang memiliki leverage tinggi,
terdiri atas 30 perusahaan (16,1%) dengan tingkat pengungkapan CSR
sangat rendah, 18 perusahaan (9,7%) dengan tingkat pengungkapan CSR
rendah, dan 1 perusahaan (0,5%) dengan tingkat pengungkapan CSR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sedang. Kekuatan dan arah hubungan antar variabel yang dilihat
menggunakan nilai koefisien korelasi gamma dapat dijelaskan pada
tabel 5.13
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 5.13 merupakan hasil dari analisis hubungan leverage
dengan CSR.Analisis hasil tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai
koefisien gamma. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai gamma adalah
sebesar -0,336. Nilai koefisien gamma berada pada rentang 0,20 – 0,40
menunjukkan kekuatan hubungan antara leverage dengan CSR adalah
lemah. Nilai koefisien gamma menunjukkan nilai negatif (arah hubungan
berlawanan) sehingga semakin tinggi leverage yang dimiliki perusahaan
maka semakin rendah tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan.
c. Hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan Nilai
Perusahaan
Tabel 5.14 merupakan hasil output analisis tabulasi silang antara corporate
social responsibility dengan nilai perusahaan.
Tabel 5.13 Hubungan antara Leverage dengan CSR
Value
Asymptotic
Standardized
Errora
Approximate
Tb
Approximate
Significance
Ordinal by
Ordinal
Gamma -0,336 0,108 -2,991 0,03
N of Valid Cases 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 5.14 Hasil Tabulasi Silang antara CSR dengan Nilai Perusahaan
Nilai Perusahaan Total
Rendah Sedang Tinggi
CSRI Sangat
Rendah
Jumlah % 38 39 11 88
dari Total 20,4% 21,0% 5,9% 47,3%
Rendah Jumlah % 35 42 15 92
dari Total 18,8% 22,6% 8,1% 49,5%
Sedang Jumlah % 0 1 5 6
dari Total 0,0% 0,5% 2,7% 3,2%
Total Jumlah % 73 73 82 31
dari Total 39,2% 39,2% 44,1% 16,7%
Sumber : data sekunder yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.14 terdapat 88 perusahaan (47,3%) memiliki
tingkat pengungkapan CSR sangat rendah, terdiri atas 38 perusahaan
(20,4%) dengan nilai perusahaan rendah, 39 perusahaan (21,0%) dengan
nilai perusahaan sedang, dan 11 perusahaan (5,9%) dengan nilai
perusahaan tinggi.
Selanjutnya terdapat 92 perusahaan (49,5%) memiliki tingkat
pengungkapan CSR rendah, terdiri atas 38 perusahaan (20,4%) dengan
nilai perusahaan rendah, 39 perusahaan (21,0%) dengan nilai perusahaan
sedang, dan 11 perusahaan (5,9%) dengan nilai perusahaan tinggi.
Terdapat 6 perusahaan (3,2%) yang memiliki tingkat
pengungkapan CSR sedang, terdiri atas 1 perusahaan (0,5%) dengan nilai
perusahaan sedang, 5 perusahaan (2,7%) dengan nilai perusahaan tinggi,
dan tidak terdapat perusahaan (0%) dengan nilai perusahaan rendah.
Kekuatan dan arah hubungan antar variabel yang dilihat menggunakan
nilai koefisien korelasi gamma dapat dijelaskan pada tabel 5.16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 5.15 merupakan hasil dari analisis hubungan CSR dengan
nilai perusahaan.Analisis hasil tersebut dilakukan dengan memperhatikan
nilai koefisien gamma. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai gamma
adalah sebesar 0,223. Nilai koefisien gamma tersebut berada pada rentang
0,20 – 0,40 menunjukkan kekuatan hubungan antara CSR dengan nilai
perusahaan adalah lemah. Nilai koefisien gamma menunjukkan nilai
positif (arah hubungan searah) sehingga semakin tinggi CSR yang
diungkapkan oleh perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaannya.
B. Pembahasan
1. Hubungan antara Leverage dengan Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis tabulasi silang (crosstab) serta analisis
gamma yang telah dilakukan menunjukkan terdapat hubungan positif dan
tidak signifikan antara leverage dengan nilai perusahaan. Temuan ini tidak
mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif
dan signifikan antara leverage dan nilai perusahaan. Penggunaan hutang
dapat digunakan oleh perusahaan sebagai sumber dana dan perkembangan
operasi perusahaan. Namun, peningkatan hutang yang semakin tinggi akan
membuat risiko perusahaan juga semakin tinggi. Hutang yang terlalu
Tabel 5.15 Hubungan antara CSR dengan Nilai Perusahaan
Value
Asymptotic
Standardized
Errora
Approximate
Tb
Approximate
Significance
Ordinal by
Ordinal
Gamma 0,223 0,118 1,908 0,56
N of Valid Cases 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tinggi akan membuat perusahaan mengalami masalah likuiditas di masa
yang akan datang. Selain itu, laba perusahaan akan tertekan dengan adanya
beban kewajiban yang tinggi. Hasil penelitian ini juga teori trade off yang
menyatakan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai
perusahaan tetapi hanya sampai titik tertentu. Setelah melewati titik
tersebut penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan
karena kenaikan keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding
dengan kenaikan biaya financial distress dan konflik keagenan (Myers,
1984 dalam Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Akibat dari kenaikan biaya
tersebut membuat nilai perusahaan menjadi turun. Hasil penelitian ini
tidak mendukung penelitian Sujoko dan Soebiantoro (2007) yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara
leverage terhadap nilai perusahaan.
2. Hubungan antara Leverage dengan Corporate Social Responsibility
Berdasarkan hasil analisis tabulasi silang (crosstab) serta analisis
gamma yang telah dilakukan terdapat hubungan negatif, signifikan dan
lemah antara leverage dengan CSR. Semakin tinggi leverage perusahaan,
maka semakin tinggi pula aset yang dibiayai menggunakan hutang.
Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko
kebangkrutan perusahaan. Apabila perusahaan tidak mampu melunasi
semua hutang, maka akan memperbesar kemungkinan perusahaan untuk
melanggar perjanjian kredit. Sesuai dengan teori debt covenant yang
menyatakan bahwa semakin dekat suatu perusahaan dengan pelanggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
perjanjian kredit maka manajer akan cenderung memilih metode akuntansi
yang dapat memindahkan laba periode yang akan datang ke periode
berjalan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran perjanjian (Scott,
2000 dalam Wardani, 2013). Maka perusahaan berusaha melaporkan laba
sekarang menjadi lebih tinggi daripada laba masa depan dengan cara
mengurangi biaya-biaya, salah satunya biaya kegiatan CSR. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran perjanjian hutang.
Sesuai dengan teori agensi maka perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi akan mengurangi pengungkapan CSR agar tidak menjadi sorotan
dari debtholder (Sembiring, 2005). Oleh karena itu, pengungkapan CSR
pada perusahaan akan menjadi rendah dan terbatas. Dengan demikian
semakin tinggi leverage maka semakin rendah pengungkapan CSR dalam
perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) menunjukkan bahwa leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR
pada sebuah perusahaan.
3. Hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan Nilai
Perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis tabulasi silang (crosstab) serta analisis
gamma yang telah dilakukan terdapat hubungan positif,tidak signifikan,
dan lemah antara CSR dengan nilai perusahaan. Meskipun mempunyai
hubungan positif, namun CSR kurang menunjukkan pengaruh terhadap
nilai perusahaan. Terdapat perbedaan cara pandang dan reaksi investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terhadap pengungkapan CSR oleh perusahaan. Pengungkapan CSR dapat
dipandang positif sebagai bentuk tanggung jawab perusahan terhadap
lingkungan. Namun di sisi lain pengungkapan CSR dapat pula dipandang
negatif oleh investor dikarenakan pengungkapan CSR digunakan oleh
perusahaan sebagai cara untuk menutupi hutang perusahaan.
Pengungkapan CSR kemungkinan tidak terlalu diperhatikan oleh investor
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan investasi. Pengungkapan
CSR merupakan strategi jangka pajang perusahaan untuk menjaga
keberlangsungan perusahaan sehingga tidak dapat dirasakan dalam jangka
pendek. Kemungkinan investor cenderung membeli dan menjual saham
tanpa memperhatikan strategi jangka panjang perusahaan. Investor di
Indonesia cenderung untuk membeli saham untuk memperoleh capital
gain, yang cenderung membeli dan menjual saham secara harian (daily
trader), tanpa memperhatikan keberlangsungan perusahaan dalam jangka
panjang (Agustine, 2014). Oleh karena itu, pengungkapan CSR kurang
menunjukkan kontribusi dalam memberikan pengaruh terhadap nilai
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa :
1. Tidak terdapat hubungan negatif antara leverage dengan nilai
perusahaan
2. Terdapat hubungan negatif dan lemah antara leverage dengan
pengungkapan corporate social responsibility.
3. Terdapat hubungan positif antara pengungkapan corporate social
responsibility dengan nilai perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel dengan periode pengamatan
terbatas selama 3 tahun.
2. Penelitian ini hanya menggunakan satu proksi saja dalam menghitung
leverage perusahaan yaitu debt to asset ratio (DAR).
3. Dalam penelitian ini pengisian checklist untuk setiap item
pengungkapan GRI G4 dalam laporan tahunan perusahaan dilakukan
oleh peneliti sendiri sehingga mengakibatkan hasil penelitian bersifat
subyektif.
C. Saran
1. Penelitian selanjutnya dapat memperluas periode pengamatan untuk
mendapatkan hasil yang lebih luas pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Penelitian selanjutnya dalam menghitung leverage perusahaan dapat
menggunakan proksi lain seperti debt to equity ratio (DER), time
interest earned ratio (TIER) sehingga dapat memberikan hasil
kesimpulan yang lebih komprehensif.
3. Penelitian selanjutnya dalam pengisian checklist untuk setiap item
pengungkapan GRI G4 dapat menggunakan bantuan pihak lain sebagai
pembanding sehingga tidak bersifat subyektif dan dapat menghasilkan
data yang lebih akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Daftar Pustaka
Agustine, Ira. 2014. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan”. Jurnal Finesta, Vol 2. Nomor 1.
Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jilid
1. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Brigham, Eugene F dan Houston. 2006. Fundamental of Financial Management :
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.
Fahmi, Irhan. 2011. “Analisis Kinerja Keuangan: Panduan Bagi Akademisi,
Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dan Aspek
Keuangan”. Alfabeta, Bandung.
GRI (Global Reporting Initiative). 2014. Reporting Principles and Standard
Disclosure.https://www.globalreporting.org/resourcelibrary/BahasaIndone
sian-G4-Part-One.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober 2016
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Jensen, Michael C, dan W.H. Meckling. 1976. “ Theory of the Firm. Managerial
Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of Financial
Economic. Vol 3.
Jogiyanto, Hartono. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 5. BPFE,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Indrawan, Danu Candra. 2011. “Pengaruh Corporate Socil Responsibility
Terhadap Kinerja Perusahaan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas
Diponegoro.
Keown, Arthur J.,John D. Martin, J. William Petty, David F. Scott Jr.
“Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan”. Edisi Kesepuluh, Jilid
2. PT. Indeks, Jakarta
Kusumadilaga, Rimba. 2010. “Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating”.
Skripsi. Universitas Diponegoro.
Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate Social Responsibility)
(Tanggungjawab Sosial Korporasi). Alfabeta, Bandung.
Nur, Marzully dan Priantinah, Denies. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility di
Indonesia”. Jurnal Nominal, Volume 1, Tahun 2012.
Nurlela dan Islahudin. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai
Variabel Moderating”. Simposium Nasional Akuntansi IX.
Permanasari, Wien Ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan
Institusional, dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
Perusahaan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.Universitas Diponegoro.
Permatasari, Hesti Dyah. 2014. “Pengaruh Leverage, Tipe Industri, Ukuran
Perusahaan Dan Profitabilitas terhadap Corporate Social Responsibiity”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro.
Purnasiwi, Jayanti 2011. “Analisis Pengaruh Size, Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Pengungkapan CSR”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Semarang.
Universitas Diponegoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Retno, Reni Dyah dan Danies Priantinah. 2012. Pengaruh Good Corporate
Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal Nominal Volume 1 Nomer 1.
Ross, Sean. 2016. “What Good Debt Ratio and What Bad Debt Ratio?”
Investopedia. http://www.investopedia.com/ask/answers/021215/what-
good-debt-ratio-and-what-bad-debt-ratio.asp. Diakses tanggal 21 Juli
2017.
Santoso, Singgih.2016. Panduan Lengkap SPSS Versi 23. PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sari, Novia Maharani Yuliana Dewi Putri. 2013. “Analisis Pengaruh Leverage,
Efektifitas Aset dan Sales terhadap Profitabilitas serta Dampaknya
terhadap Nilai Perusahaan” . Jurnal Akuntansi. Universitas Diponegoro.
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. BPFE,
Yogyakarta.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan
Tangggung Jawab Sosial Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek
Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15-16 September
2005.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,
Bandung.
Sujoko dan Soebiantoro. 2007. “Pengaruh Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor
Intern dan Faktor Ektern Terhadap Nilai Perusahaan.” Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Vol 9.
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Wardani, N.K. 2013. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Semarang. Universitas Diponegoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2013
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
1 AISA 5.020.824.000,00 2.664.051.000,00 1430 2.926.000.000
2 AKPI 2.084.570.000,00 1.057.140.000,00 1.678 612.000.000
3 ALDO 301.479.232,22 161.595.933,06 660 550.000.000
4 ALKA 241.912.806,00 182.253.663,00 600 400.415.055
5 ALMI 2.752.078.229,71 2.094.736.673,25 600 616.000.000
6 AMFG 3.539.393.000,00 778.666.000,00 7000 434.000.000
7 ASII 213.994.000.000,00 107.806.000.000,00 6800 40.483.553.140
8 AUTO 12.617.678.000,00 3.058.924.000,00 3650 4.819.733.000
9 BAJA 842.928.433,00 668.682.316,82 1110 1800000000
10 BRNA 1.125.132.715,00 819.251.536,00 455 690.000.000
11 CPIN 15.722.197.000,00 5.771.297.000,00 3375 16.422.807.040
12 DPNS 256.372.669,05 32.944.704,26 470 331.129.952
13 DVLA 1.190.054.288,00 275.351.336,00 2200 1.120.000.000
14 EKAD 343.601.504,09 105.893.942,73 390 698.775.000
15 FASW 5.692.060.407,68 4.134.128.366,50 2025 2.477.888.787
16 GDST 1.191.496.619,15 307.084.100,13 86 8.200.000.000
17 GGRM 50.770.251.000,00 21.353.980.000,00 42000 1.924.088.000
18 GJTL 15.350.754.000,00 9.626.411.000,00 1680 3.484.800.000
19 HMSP 27.404.594.000,00 13.249.559.000,00 58785,8 4.652.461.844
20 ICBP 21.267.470.000,00 8.001.739.000,00 10200 11.661.908.000
21 IGAR 314.746.644,50 89.003.869,71 295 972.204.500
22 IMAS 22.315.022.507,63 15.653.626.447,47 4900 2.765.278.412
23 INAF 1.294.510.669,20 703.717.301,31 153 3.099.267.500
24 INDF 78.092.789.000,00 39.719.660.000,00 6600 8.780.426.500
25 INDR 8.957.950.667,27 5.328.172.572,51 1000 654.351.707
26 INDS 2.196.518.364,47 443.652.749,97 2675 656.249.710
27 INTP 26.607.241.000,00 3.629.554.000,00 20000 3.681.231.699
28 JECC 1.239.821.716,00 1.092.161.372,00 2850 151.200.000
29 JPFA 14.917.590.000,00 9.672.368.000,00 1220 10.660.522.910
30 JPRS 376.540.741,94 14.019.207,79 270 750.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2013 (Lanjutan)
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
31 KBLI 1.337.022.291,95 450.372.591,22 142 4.007.235.107
32 KBLM 654.296.256,94 384.632.097,12 158 1.120.000.000
33 KBRI 788.749.190,75 95.512.957,71 50 8.687.995.500
34 KLBF 11.315.061.275,03 2.815.103.309,45 1250 46.875.122.110
35 LION 498.567.897,16 82.783.559,32 12000 520.160.000
36 LMPI 822.189.506,88 424.769.313,26 215 1.008.517.669
37 LMSH 141.697.598,71 31.229.504,33 8000 96.000.000
38 MAIN 2.214.398.692,00 1.351.915.503,00 3175 1.695.000.000
39 MBTO 611.769.745,33 160.451.280,61 305 1.070.000.000
40 MLIA 7.189.899.445,00 5.999.787.094,00 425 1.323.000.000
41 MRAT 439.583.727,20 61.792.400,16 465 428.000.000
42 MYOR 9.709.838.250,47 5.771.077.430,82 490 894.374.989
43 NIPS 798.407.625,00 562.461.853,00 323 720.000.000
44 PSDN 681.832.333,14 264.232.599,98 150 1.440.000.000
45 PYFA 175.118.921,41 81.217.648,19 147 535.080.000
46 RMBA 9.232.016.000,00 8.350.151.000,00 570 7.240.005.000
47 ROTI 1.822.689.047,11 1.035.351.397,44 1020 5.061.800.000
48 SKBM 497.652.557,67 296.528.343,16 480 865.736.394
49 SKLT 301.989.488,70 162.339.135,06 180 690.740.500
50 SMCB 14.894.990.000,00 6.122.043.000,00 2275 7.662.900.000
51 SMGR 30.792.884.092,00 8.988.908.217,00 14150 5.931.520.000
52 SMSM 1.701.103.245,18 694.304.234,87 3450 1.439.668.860
53 SRSN 420.782.548,00 106.406.914,00 50 6.020.000.000
54 TCID 1.465.952.460,75 282.961.770,80 11900 201.066.667
55 TOTO 1.746.177.682,57 710.527.268,89 7700 495.360.000
56 TRST 3.260.919.505,19 1.551.242.364,82 250 2.808.000.000
57 TSPC 5.407.957.915,81 1.545.006.061,57 3250 4.500.000.000
58 UNIC 3.282.130.591,70 1.509.474.180,45 1910 383.331.363
59 UNIT 459.118.935,53 217.861.673,23 250 75.422.200
60 UNVR 13.348.188.000,00 9.093.518.000,00 26000 7.630.000.000
61 VOKS 1.955.830.321,07 1.354.581.302,11 740 831.120.519
62 YPAS 613.878.797,68 443.067.408,29 660 668.000.089
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2014
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
1 AISA 7.371.846.000,00 3.779.017.000,00 2.095 3.218.600.000
2 AKPI 2.227.040.000,00 1.195.440.000,00 1.685 612.000.000
3 ALDO 356.814.265,67 197.391.610,05 735 550.000.000
4 ALKA 244.879.397,00 181.643.493,00 900 400.415.055
5 ALMI 3.212.438.981,22 2.571.403.202,99 268 616.000.000
6 AMFG 3.918.391.000,00 733.749.000,00 8050 434.000.000
7 ASII 236.029.000.000,00 115.705.000.000,00 7.425 40.483.553.140
8 AUTO 14.380.926.000,00 4.244.369.000,00 4.200 4.819.733.000
9 BAJA 974.632.970,45 786.309.001,84 297 1800000000
10 BRNA 1.334.085.916,00 967.711.101,00 705 690.000.000
11 CPIN 20.862.439.000,00 9.919.150.000,00 3.780 16.422.807.040
12 DPNS 268.877.322,94 32.794.800,67 353 331.129.952
13 DVLA 310.953.804,00 273.816.042,00 1.690 1.120.000.000
14 EKAD 411.348.790,57 138.149.558,61 515 698.775.000
15 FASW 5.581.000.723,35 3.936.322.827,21 1.650 2.477.888.787
16 GDST 1.354.622.569,95 484.174.854,65 103 8.200.000.000
17 GGRM 58.220.600.000,00 24.991.880.000,00 60700 1.924.088.000
18 GJTL 16.042.897.000,00 10.059.605.000,00 1.425 3.484.800.000
19 HMSP 28.380.630.000,00 14.882.516.000,00 64673,8 4.652.461.844
20 ICBP 24.910.211.000,00 9.870.264.000,00 13100 11.661.908.000
21 IGAR 349.894.783,58 86.443.556,43 315 972.204.500
22 IMAS 23.471.397.834,92 16.744.375.200,01 4000 2.765.278.412
23 INAF 1.248.343.275,41 656.380.082,91 355 3.099.267.500
24 INDF 85.938.885.000,00 44.710.509.000,00 6.750 8.780.426.500
25 INDR 9.220.037.864,00 5.442.149.017,84 770 654.351.707
26 INDS 2.282.666.078,49 454.347.526,62 1.600 656.249.710
27 INTP 28.884.973.000,00 4.100.172.000,00 25.000 3.681.231.699
28 JECC 1.062.476.023,00 891.120.969,00 2350 151.200.000
29 JPFA 15.730.435.000,00 10.440.441.000,00 950 10.660.522.910
30 JPRS 370.967.708,75 15.334.844,45 242 750.000.000
31 KBLI 1.337.351.473,76 396.594.755,31 139 4.007.235.107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2014 (Lanjutan)
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
32 KBLM 647.696.854,30 357.408.981,16 155 1.120.000.000
33 KBRI 1.299.315.036,74 622.269.749,16 50 8.687.995.500
34 KLBF 12.425.032.367,73 2.607.556.689,28 1.830 46.875.122.110
35 LION 600.102.716,32 156.123.759,27 9.300 520.160.000
36 LMPI 808.892.238,34 409.761.454,15 175 1.008.517.669
37 LMSH 139.915.598,26 23.964.388,44 6.450 96.000.000
38 MAIN 3.531.219.815,00 2.453.334.659,00 2130 1.791.000.000
39 MBTO 619.383.082,07 165.633.948,16 200 1.070.000.000
40 MLIA 7.215.152.320,00 5.893.580.221,00 525 1.323.000.000
41 MRAT 498.786.376,75 114.841.797,86 350 428.000.000
42 MYOR 10.291.108.029,33 6.190.553.036,55 20.900 894.374.989
43 NIPS 916.195.838,00 436.164.126,00 487 1.486.666.666
44 PSDN 620.928.440,33 242.353.749,50 143 1.440.000.000
45 PYFA 172.736.624,69 76.177.686,07 135 535.080.000
46 RMBA 10.250.546.000,00 11.647.399.000,00 520 7.240.005.000
47 ROTI 1.722.577.887,68 1.182.771.921,47 1385 5.061.800.000
48 SKBM 649.534.031,11 331.624.254,75 970 936.530.894
49 SKLT 331.574.891,64 178.206.785,02 300 690.740.500
50 SMCB 17.195.352.000,00 8.436.760.000,00 2.185 7.662.900.000
51 SMGR 34.314.666.027,00 9.312.214.091,00 16.200 5.931.520.000
52 SMSM 1.749.395.000,00 602.558.000,00 4.750 1.439.668.860
53 SRSN 463.347.124,00 134.510.685,00 50 6.020.000.000
54 TCID 1.853.235.343,64 569.730.901,37 17.525 201.066.667
55 TOTO 2.027.288.693,68 796.096.371,05 3.950 990.720.000
56 TRST 3.261.285.495,05 1.499.792.311,89 380 2.808.000.000
57 TSPC 5.592.730.492,96 1.460.391.494,41 2.865 4.500.000.000
58 UNIC 2.936.046.454,24 1.150.819.249,84 1.600 383.331.363
59 UNIT 440.727.374,15 199.073.815,55 318 75.422.200
60 UNVR 14.280.670.000,00 9.681.888.000,00 32.300 7.630.000.000
61 VOKS 1.553.904.599,14 1.038.049.413,76 795 831.120.519
62 YPAS 320.494.592,96 158.615.180,28 500 668.000.089
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2015
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
1 AISA 9.060.979.000,00 5.094.072.000,00 1210 3.218.600.000
2 AKPI 2.883.140.000,00 1.775.580.000,00 1.809 612.000.000
3 ALDO 366.010.819,20 195.081.792,39 735 550.000.000
4 ALKA 144.628.405,00 82.596.104,00 735 400.415.055
5 ALMI 2.189.037.586,06 1.623.926.585,48 198 616.000.000
6 AMFG 4.270.275.000,00 880.052.000,00 6550 434.000.000
7 ASII 245.435.000.000,00 118.902.000.000,00 6000 40.483.553.140
8 AUTO 14.339.110.000,00 4.195.684.000,00 1600 4.819.733.000
9 BAJA 948.682.681,14 787.055.068,79 84 1800000000
10 BRNA 1.820.783.911,00 992.869.623,00 730 759.000.000
11 CPIN 24.684.915.000,00 12.123.488.000,00 2600 16.422.807.040
12 DPNS 274.483.110,37 33.187.031,33 387 331.129.952
13 DVLA 1.376.278.237,00 402.760.903,00 1300 1.120.000.000
14 EKAD 389.691.595,50 97.730.178,89 400 698.775.000
15 FASW 6.993.634.266,97 4.548.288.087,75 1040 2.477.888.787
16 GDST 1.336.562.720,36 240.002.262,64 59 8.200.000.000
17 GGRM 63.505.413.000,00 25.497.504.000,00 55000 1.924.088.000
18 GJTL 17.509.505.000,00 12.115.363.000,00 530 3.484.800.000
19 HMSP 38.010.724.000,00 5.994.664.000,00 94000 4.652.723.076
20 ICBP 26.560.624.000,00 10.173.713.000,00 13475 11.661.908.000
21 IGAR 383.936.040,59 73.471.782,13 224 972.204.500
22 IMAS 24.860.957.839,50 18.163.865.982,39 2365 2.765.278.412
23 INAF 1.533.708.564,24 940.999.667,50 168 3.099.267.500
24 INDF 91.831.526.000,00 48.709.933.000,00 5175 8.780.426.500
25 INDR 11.102.923.628,32 7.008.025.650,36 760 654.351.707
26 INDS 2.553.928.346,22 634.889.428,23 350 656.249.710
27 INTP 27.638.360.000,00 3.772.410.000,00 22325 3.681.231.699
28 JECC 1.358.464.081,00 990.707.822,00 1350 151.200.000
29 JPFA 17.159.466.000,00 11.049.774.000,00 635 10.660.522.910
30 JPRS 363.265.042,16 30.806.011,71 120 750.000.000
31 KBLI 1.551.799.840,98 524.437.909,93 119 4.007.235.107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN I
Data Perusahaan Manufaktur Tahun 2015 (Lanjutan)
No Code Total Assets Total Liabilities Close
Price
Total Listed
share
32 KBLM 654.385.717,06 357.910.337,06 132 1.120.000.000
33 KBRI 1.455.931.208,46 934.677.601,39 50 8.687.995.500
34 KLBF 13.696.417.381,44 2.758.131.396,17 1.320 46.875.122.110
35 LION 639.330.150,37 184.730.654,20 9.300 520.160.000
36 LMPI 793.093.512,60 391.881.675,09 175 1.008.517.669
37 LMSH 133.782.751,04 21.341.373,90 6.450 96.000.000
38 MAIN 3.962.068.064,00 2.413.482.767,00 2.130 1.791.000.000
39 MBTO 648.899.377,24 214.685.781,27 200 1.070.000.000
40 MLIA 7.125.800.277,00 6.010.681.233,00 525 1.323.000.000
41 MRAT 497.090.038,11 120.064.018,30 350 428.000.000
42 MYOR 11.342.715.686,22 6.148.255.759,03 20.900 894.374.989
43 NIPS 1.547.720.090,00 938.717.411,00 487 1.486.666.666
44 PSDN 620.398.854,18 296.079.753,27 143 1.440.000.000
45 PYFA 159.951.537,23 58.729.478,03 135 535.080.000
46 RMBA 12.667.314.000,00 15.816.071.000,00 510 7.240.005.000
47 ROTI 2.706.323.637,03 1.517.788.685,16 1.265 5.061.800.000
48 SKBM 764.484.248,71 420.396.809,05 945 936.530.894
49 SKLT 377.110.748,36 225.066.080,25 370 690.740.500
50 SMCB 17.321.565.000,00 8.871.708.000,00 995 7.662.900.000
51 SMGR 38.153.118.932,00 10.712.320.531,00 11.400 5.931.520.000
52 SMSM 2.220.108.000,00 779.860.000,00 4.760 1.439.668.860
53 SRSN 574.073.314,00 233.993.478,00 50 6.020.000.000
54 TCID 2.082.096.848,70 367.225.370,67 16.500 201.066.667
55 TOTO 2.439.540.859,21 947.997.940,10 6.950 990.720.000
56 TRST 3.357.359.499,95 1.400.438.809,90 310 2.808.000.000
57 TSPC 6.284.729.099,20 1.947.588.124,08 1.750 4.500.000.000
58 UNIC 3.068.663.262,50 1.126.120.999,66 1.480 383.331.363
59 UNIT 460.539.382,21 217.565.067,47 260 75.422.200
60 UNVR 15.729.945.000,00 10.902.585.000,00 37.000 7.630.000.000
61 VOKS 1.536.244.634,56 1.026.591.706,68 980 831.120.519
62 YPAS 279.189.768,59 128.790.247,86 800 668.000.089
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN II
Data Leverage Perusahaan
No KODE
EMITEN
LEVERAGE
2013 2014 2015
1 AISA 0,53 0,51 0,56
2 AKPI 0,51 0,54 0,62
3 ALDO 0,54 0,55 0,53
4 ALKA 0,75 0,74 0,57
5 ALMI 0,76 0,8 0,74
6 AMFG 0,22 0,19 0,21
7 ASII 0,5 0,49 0,48
8 AUTO 0,24 0,3 0,29
9 BAJA 0,79 0,81 0,83
10 BRNA 0,73 0,73 0,55
11 CPIN 0,37 0,48 0,49
12 DPNS 0,13 0,12 0,12
13 DVLA 0,23 0,88 0,29
14 EKAD 0,31 0,34 0,25
15 FASW 0,73 0,71 0,65
16 GDST 0,26 0,36 0,18
17 GGRM 0,42 0,43 0,4
18 GJTL 0,63 0,63 0,69
19 HMSP 0,48 0,52 0,16
20 ICBP 0,38 0,4 0,38
21 IGAR 0,28 0,25 0,19
22 IMAS 0,7 0,71 0,73
23 INAF 0,54 0,53 0,61
24 INDF 0,51 0,52 0,53
25 INDR 0,59 0,59 0,63
26 INDS 0,2 0,2 0,25
27 INTP 0,14 0,14 0,14
28 JECC 0,88 0,84 0,73
29 JPFA 0,65 0,66 0,64
30 JPRS 0,04 0,04 0,08
31 KBLI 0,34 0,3 0,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN II
Data Leverage Perusahaan (Lanjutan)
No KODE
EMITEN
LEVERAGE
2013 2014 2015
32 KBLM 0,59 0,55 0,55
33 KBRI 0,12 0,48 0,64
34 KLBF 0,25 0,21 0,2
35 LION 0,17 0,26 0,29
36 LMPI 0,52 0,51 0,49
37 LMSH 0,22 0,17 0,16
38 MAIN 0,61 0,69 0,61
39 MBTO 0,26 0,27 0,33
40 MLIA 0,83 0,82 0,84
41 MRAT 0,14 0,23 0,24
42 MYOR 0,59 0,6 0,54
43 NIPS 0,7 0,48 0,61
44 PSDN 0,39 0,39 0,48
45 PYFA 0,46 0,44 0,37
46 RMBA 0,9 1,14 1,25
47 ROTI 0,57 0,69 0,56
48 SKBM 0,6 0,51 0,55
49 SKLT 0,54 0,54 0,6
50 SMCB 0,41 0,49 0,51
51 SMGR 0,29 0,27 0,28
52 SMSM 0,41 0,34 0,35
53 SRSN 0,25 0,29 0,41
54 TCID 0,19 0,31 0,18
55 TOTO 0,41 0,39 0,39
56 TRST 0,48 0,46 0,42
57 TSPC 0,29 0,26 0,31
58 UNIC 0,46 0,39 0,37
59 UNIT 0,47 0,45 0,47
60 UNVR 0,68 0,68 0,69
61 VOKS 0,69 0,67 0,67
62 YPAS 0,72 0,49 0,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN III
DATA INDIKATOR GRI G4
KATEGORI EKONOMI
-Kinerja Ekonomi
EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan
didistribusikan.
EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya
kepada kegitan organisasi karena perubahan iklim.
EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas imbalan pasti.
EC4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah.
KATEGORI EKONOMI
-Keberadaan Pasar
EC5
Rasio upah standar pegawai pemula (entry level)
menurut gender dibandingkan dengan upah
minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang
signifikan.
EC6 Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan
dari masyarakat lokal di operasi yang signifikan.
-Dampak
Ekonomi Tidak
Langsung
EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi
infrastruktur dan jasa yang diberikan.
EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan,
termasuk besarnya dampak.
-Praktik
Pengadaan EC9
Perbandingan dari pemasok lokal di operasional
yang signifikan.
KATEGORI LINGKUNGAN
-Bahan
EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat dan
volume.
EN2 Presentase bahan yang digunakan yang merupakan
bahan input daur ulang.
-Energi
EN3 Konsumsi energi dalam organisasi.
EN4 Konsumsi energi diluar organisasi.
EN5 Intensitas energi.
EN6 Pengurangan konsumsi energy.
-Air
EN7 Konsumsi energi diluar organisasi.
EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber.
EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh
pengambila air.
EN10 Presentase dan total volume air yang didaur ulang
dan digunakan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
-Keanekaragaman
Hayati
EN11
Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa,
dikelola didalam, atau yang berdekatan dengan
kawasan lindung dan kawasan dengan
keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan
lindung.
EN12
Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan
jasa terhadap keanekaragaman hayati tinggi diluar
kawasan lindung dan kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi dikawasan lindung.
EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan.
KATEGORI LINGKUNGAN
-
Keanekaragaman
Hayati
EN14
Jumlah total spesies dalam IUCN RED LIST dan
spesies dalam daftar spesies yang dilindungi
nasional dengan habitat ditempat yang dipengaruhi
operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan.
-Emisi
EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan
1).
EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak
langsung (Cakupan 2).
EN17 Emusi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung
lainnya (Cakupan 3).
EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK).
EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO).
EN21 NOx, Sox dan emisi udara signifikan lainnya.
-Efluen dan
Limbah
EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan
tujuan.
EN23 Bobot total berdasarkan jenis dan metode
pembuangan.
EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan.
EN25
Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut
ketentuan Basel 2 Lampiran I, II, III dan VIII yang
diangkut diimpor, diekspor atau diolah dan
persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman
internasional.
EN26
Identitas, ukuran dan status lindung, dan nilai
keanekaragaman hayati dari badan air dan habitat
terkait yang secara signifikan terkea dampak dari
pembuangan dan air limpasan dari organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
-Produk dan Jasa
EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak
lingkungan produk dan jasa.
EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya
yang direklamasikan menurut kategori.
-Kepatuhan EN29
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah
total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan
terhadap undang-undang dan peraturan
lingkungan.
KATEGORI LINGKUNGAN
-Transportasi EN30
Dampak lingkuuangan signifikan dari
pengangkutan produk dan barang lain serta bahan
untuk operasional organisasi dan pengangkutan
tenaga kerja.
-Lain-lain EN31 Total pegeluaran dan investasi perlindungan
lingkungan berdasarkan jenis.
-Asesmen Pemasok
atas Lingkungan
EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan
kriteria lingkungan.
EN33
Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan
potensial dalam rantai pasikan dan tindakan yang
diambil.
-Mekasnisme
Pengaduan
Masalah
Lingkungan
EN34
Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan
yang diajukan, ditangani dan diselesaikan melalui
mekasnisme pangaduan resmi.
KATEGORI SOSIAL
Sub Kategori : Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja
-Kepegawaian
LA1
Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan
baru dan turnover karyawan menurut kelompok
umur, gender dan wilayah.
LA2
Tunjangan yang diberikan bagi karyawan
purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawa
sementara atau paruh waktu, berdasarkan lokasi
operasi yang signifikan.
LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat resistensi
setelah cuti melahirkan, menurut gender.
-Hubungan
Industrial LA4
Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai
perubahan operasional, termasuk apakah hal
tersebut tercantum dalam perjanjian bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
-Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
LA5
Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam
komiite bersama formal manajemen- pekerja
yang membantu mengawasi dan memberikn
saran program kesehatan dan keselamatan kerja.
LA6
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja,
hari hilang dan kemangkiran serta jumlah total
kematian akibat kerja, menurut daerah dan
gender.
KATEGORI SOSIAL
Sub Kategori : Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja
-Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
LA7
Pekerjaan yang sering terkena atau beresiko
tinggi terkena penyakit yang terkait dengan
pekerjaan mereka.
LA8 Topik kesehatan dan keselamatan tercakup
dalam perjanjian formal serikat pekerja.
-Pelatihan dan
Pendidikan
LA9 Jam pelatihan rata-rata pertahun perkaryawan
menurut gender, dan menurut kategori karyawan.
LA10
Program untuk manajemen keterampilan dan
pembelajaran seumur hidup yang mendukung
keberlanjutan kerja karyawan dan membantu
mereka mengelola purna bakti.
LA11
Persentase karyawan yang menerima review
kinerja dan pengembangan karier secara regular
menurut gender dan kategori kayawan.
-Keberagaman dan
Kesetaraan Peluang LA12
Komposisi badan tata kelola dan pembagian
karyawan perkategori karyaman menurut gender,
kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas
dan indikator keberagaman lainnya.
-Kesetaraan
Remunerasi
Perempuan dan
Laki-Laki
LA13
Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi
perempuan terhadap laki-laki menurur karegori
karyawan, berdasarkan lokasi operasional yang
signifikan
-Asesmen Pemasok
Terkait Praktik
Ketenagakerjaan
LA14 Persentase penapisan pemasok baru
menggunakan praktik ketenagakerjaan.
LA15
Dampak negative aktual dan potensial yang
signifikan terhadap praktik ketenagakerjaan
rantai pasokan dan tindakan yang diambil
LA16
Jumlah pengaduan tentang praktik
ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani, dan
diselesaikan melalui pengaduan resmi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
KATEGORI SOSIAL
Sub Kategori : Hak Asasi Manusia
-Investasi HR1
Jumlah total dan persentase perjanjian dan
kontrak investasi yang signifikan yang
menyertakan klausul terkait hak asasi manusia
atau penapisan berdasarkan hak asasi manuasia.
-Investasi HR2
Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang
kebijakan/prosedur HAM terkait dengan aaspek
HAM yang relevan dengan operasi.
-Non Diskriminasi HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan
korektif yang diambil.
-Kebebasan
Berserikat dan
Perjanjian Kerja
Bersama
HR4
Operasi pemasok teridentifikasi yang mungkin
melanggar atau beresiko tinggi melanggar hak
untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan
perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang
diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
-Pekerja Anak HR5
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi
beresiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja
anak dan tindakan yang diambil untuk
berkonstribusi dalam penghapusan pekerja anak
yang efektif.
-Pekerja Paksa
atau Wajib Kerja HR6
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi
beresiko tinggi melakukan pekerja paksa atau
wajib kerja dan tindakan untuk berkonstribusi
dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa
atau wajib kerja.
-Praktik
Pengamanan HR7
Persentase petugas pengamanan yang dilatih
dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia
di organisasi yang relevan dengan operasi.
-Hak Adat HR8
Jumlah total insiden pelanggaran yang
melibatkan hak-hak masyarakat adat dan
tinddakan yang diambil.
-Asesmen HR9
Jumlah total dan persentasi operasi yang telah
melakukan review atau asesmen dampak hak
asasi manusia.
-Asesmen
Pemasok atas Hak
Asasi Manusia
HR1
0
Persentase penapisan pemasok baru
menggunakan kriteria hak asasi manusia.
HR1
1
Dampak negatif aktual dan potensial yang
signifikan terhadap hak asasi manusia dalam
rantai pasokan dan tindakan yang diambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
-Mekanisme
Pengaduan
Masalah Hak
Asasi Manusia
HR12
Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak
asasi manusai yang diajukan, ditangani dan
diselesaikan melalui pengaduan formal.
KATEGORI SOSIAL
Sub Kategori : Masyarakat
-Masyarakat
Lokal SO1
Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat
lokal, dampak & pengembangan.
-Masyarakt Lokal SO2
Operasi dengan dampak negative aktual dan
potensial yang signifikan terhadap masyarakat
lokal.
-Anti Korupsi
SO3
Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai
terhadap risiko terkaot dengan korupsi dan risiko
signifikan yang teridentifikasi.
SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan
prosedur anti korupsi.
SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang
diambil.
-Kebijakan Publik SO6 Nilai total konstribusi politij berdasarkan negara
dan penerima/penerima mamfaat.
-Anti Persaingan SO7
Jumlah total tindakan hukum terkait anti
persaingan, anti-trust, serta praktik monopoli dan
hasilnya.
-Kepatuhan SO8
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah
total sanksi non moneter atas ketidakpatuhan
terhadap undang-undang dan peraturan.
-Asesmen
Pemasok atas
Dampak Terhadap
Masyarakat
SO9 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan
kriteria untuk dampak terhadap masyarakat.
SO10
Dampak negative aktual dan potensional yang
signifikan terhadap masyarakat dalam rantai
pasokan dan tindakan yang diambil.
-Mekanisme
Pengaduan
Dampak Terhadap
Masyarakat
SO11
Jumlah pengaduan tentan dampak terhadap
masyarakat yang diajukan, ditangani dan
diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
KATEGORI SOSIAL
Sub Kategori : Tanggungjawab atas Produk
-Kesehatan
Keselamatan
Pelanggan
PR1
Persentase kategori produk dan jasa yang
signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan
keselamatan yang dinilai untuk peningkatan.
PR2
Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap
peraturan dan koda sukarela terkait dampak
kesehatan dan keselamatan dari produk dan
jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil.
-Pelabelan Produk
dan Jasa
PR3
Jenis informasi produk dan jasa yang
diharuskan oleh prosedur organisasi terkait
dengan informasi dan pelabelan produk dan
jasa yang signifikan harus mengikuti informasi
sejenis.
PR4
Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap
peraturan dan koda sukarela terkait dengan
informasi dan pelabelan produk dan jasa,
menurut jenis hasil.
PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan
pelanggan.
-Komunikasi
Pemasaran
PR6 Penjualan produk yang dilarang atau
disengketakan.
PR7
Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap
peraturan dan koda sukarela tentang
komunikasi pemasaran, termasuk iklan,
promosi dan sponsor menurut jenis hasil.
-Privasi Pelanggan PR8
Jumlah total keluhan yang terbukti terkait
dengan pelanggaran privasi pelanggan dan
hilangnya data pelanggan.
-Kepatuhan PR9
Nilai moneter denda yang signifikan atas
ketidakpatuhan terhadap undang-undanng dan
peraturan terkait penyediaan dan penggunaan
produk dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN IV
DATA PENGUNGKAPAN CSR
No Kode Jumlah Pengungkapan CSRi
2013 2014 2015 2013 2014 2015
1 AISA 16 18 19 0,18 0,20 0,21
2 AKPI 10 12 16 0,11 0,13 0,18
3 ALDO 17 17 18 0,19 0,19 0,20
4 ALKA 15 18 17 0,16 0,20 0,19
5 ALMI 17 15 16 0,19 0,16 0,18
6 AMFG 21 26 28 0,23 0,29 0,31
7 ASII 24 24 25 0,26 0,26 0,27
8 AUTO 16 19 18 0,18 0,21 0,20
9 BAJA 13 15 14 0,14 0,16 0,15
10 BRNA 22 23 28 0,24 0,25 0,31
11 CPIN 14 17 17 0,15 0,19 0,19
12 DPNS 16 13 16 0,18 0,14 0,18
13 DVLA 19 19 20 0,21 0,21 0,22
14 EKAD 16 19 22 0,18 0,21 0,24
15 FASW 14 15 15 0,15 0,16 0,16
16 GDST 22 21 25 0,24 0,23 0,27
17 GGRM 24 26 27 0,26 0,29 0,30
18 GJTL 21 24 27 0,23 0,26 0,30
19 HMSP 18 21 22 0,20 0,23 0,24
20 ICBP 19 16 19 0,21 0,18 0,21
21 IGAR 16 17 20 0,18 0,19 0,22
22 IMAS 13 12 16 0,14 0,13 0,18
23 INAF 28 32 31 0,31 0,35 0,34
24 INDF 32 29 28 0,35 0,32 0,31
25 INDR 11 13 14 0,12 0,14 0,15
26 INDS 11 16 19 0,12 0,18 0,21
27 INTP 41 44 47 0,45 0,48 0,52
28 JECC 15 18 19 0,16 0,20 0,21
29 JPFA 17 18 18 0,19 0,20 0,20
30 JPRS 16 16 19 0,18 0,18 0,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN IV
DATA PENGUNGKAPAN CSR (LANJUTAN)
31 KBLI 22 24 27 0,24 0,26 0,30
32 KBLM 15 16 19 0,16 0,18 0,21
33 KBRI 14 14 18 0,15 0,15 0,20
34 KLBF 34 40 42 0,37 0,44 0,46
35 LION 14 17 18 0,15 0,19 0,20
36 LMPI 16 17 20 0,18 0,19 0,22
37 LMSH 9 12 11 0,10 0,13 0,12
38 MAIN 12 15 16 0,13 0,16 0,18
39 MBTO 14 12 15 0,15 0,13 0,16
40 MLIA 11 14 16 0,12 0,15 0,18
41 MRAT 18 18 19 0,20 0,20 0,21
42 MYOR 13 15 18 0,14 0,16 0,20
43 NIPS 14 17 17 0,15 0,19 0,19
44 PSDN 10 12 13 0,11 0,13 0,14
45 PYFA 17 15 17 0,19 0,16 0,19
46 RMBA 11 13 13 0,12 0,14 0,14
47 ROTI 15 16 19 0,16 0,18 0,21
48 SKBM 10 12 11 0,11 0,13 0,12
49 SKLT 16 15 16 0,18 0,16 0,18
50 SMCB 22 24 26 0,24 0,26 0,29
51 SMGR 30 32 33 0,33 0,35 0,36
52 SMSM 28 29 29 0,31 0,32 0,32
53 SRSN 16 20 21 0,18 0,22 0,23
54 TCID 17 18 18 0,19 0,20 0,20
55 TOTO 23 26 25 0,25 0,29 0,27
56 TRST 16 18 19 0,18 0,20 0,21
57 TSPC 22 22 25 0,24 0,24 0,27
58 UNIC 28 25 28 0,31 0,27 0,31
59 UNIT 16 20 23 0,18 0,22 0,25
60 UNVR 34 35 36 0,37 0,38 0,40
61 VOKS 16 19 23 0,18 0,21 0,25
62 YPAS 18 17 18 0,20 0,19 0,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN V
PERHITUNGAN NILAI PERUSAHAAN
TAHUN 2013
No Code Total Assets
(1)
Total Liabilities
(2)
Close
Price
(3)
Total Listed share
(4)
MVE
(5) = (3) x (4)
Tobin's Q
(6) = (2 + 5)/1
1 AISA 5.020.824.000,00 2.664.051.000,00 1.430 2.926.000.000,00 4.184.180.000,00 1,36
2 AKPI 2.084.570.000,00 1.057.140.000,00 1.678 612.000.000,00 1.026.936.000,00 1,00
3 ALDO 301.479.232,22 161.595.933,06 660 550.000.000,00 363.000.000,00 1,74
4 ALKA 241.912.806,00 182.253.663,00 600 400.415.055,00 240.249.033,00 1,75
5 ALMI 2.752.078.229,71 2.094.736.673,25 600 616.000.000,00 369.600.000,00 0,90
6 AMFG 3.539.393.000,00 778.666.000,00 7.000 434.000.000,00 3.038.000.000,00 1,08
7 ASII 213.994.000.000,00 107.806.000.000,00 6.800 40.483.553.140,00 2.752.88.161.352,00 1,79
8 AUTO 12.617.678.000,00 3.058.924.000,00 3.650 4.819.733.000,00 17.592.025.450,00 1,64
9 BAJA 842.928.433,00 668.682.316,82 1.110 1800000000,00 1.998.000.000,00 3,16
10 BRNA 1.125.132.715,00 819.251.536,00 455 690.000.000,00 313.950.000,00 1,01
11 CPIN 15.722.197.000,00 5.771.297.000,00 3.375 16.422.807.040,00 55.426.973.760,00 3,89
12 DPNS 256.372.669,05 32.944.704,26 470 331.129.952,00 155.631.077,4,00 0,74
13 DVLA 1.190.054.288,00 275.351.336,00 2.200 1.120.000.000,00 2.464.000.000,00 2,31
14 EKAD 343.601.504,09 105.893.942,73 390 698.775.000,00 272.522.250,00 1,10
15 FASW 5.692.060.407,68 4.134.128.366,50 2.025 2.477.888.787,00 5.017.724.794,00 1,61
16 GDST 1.191.496.619,15 307.084.100,13 86 8.200.000.000,00 705.200.000,00 0,85
17 GGRM 50.770.251.000,00 21.353.980.000,00 42.000 1.924.088.000,00 80.811.696.000,00 2,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price Total Listed Share MVE Tobins’Q
18 GJTL 15.350.754.000,00 9.626.411.000,00 1.680 3.484.800.000 5.854.464.000,00 1,01
19 HMSP 27.404.594.000,00 13.249.559.000,00 58.785,8 4.652.461.844 273.498.691.469,02 10,46
20 ICBP 21.267.470.000,00 8.001.739.000,00 10.200 11.661.908.000 118.951.461.600,00 5,97
21 IGAR 314.746.644,50 89.003.869,71 295 972.204.500 286.800.327,50 1,19
22 IMAS 22.315.022.507,63 15.653.626.447,47 4.900 2.765.278.412 13.549.864.219,00 1,31
23 INAF 1.294.510.669,20 703.717.301,31 153 3.099.267.500 474.187.927,50 0,91
24 INDF 78.092.789.000,00 39.719.660.000,00 6.600 8.780.426.500 57.950.814.900,00 1,25
25 INDR 8.957.950.667,27 5.328.172.572,51 1.000 654.351.707 654.351.707,00 0,67
26 INDS 2.196.518.364,47 443.652.749,97 2.675 656.249.710 1.755.467.974,00 1,02
27 INTP 26.607.241.000,00 3.629.554.000,00 20.000 3.681.231.699 73.624.633.980,00 2,9
28 JECC 1.239.821.716,00 1.092.161.372,00 2.850 151.200.000 430.920.000,00 1,23
29 JPFA 14.917.590.000,00 9.672.368.000,00 1.220 10.660.522.910 13.005.837.950,00 1,52
30 JPRS 376.540.741,94 14.019.207,79 270 750.000.000 202.500.000,00 0,58
31 KBLI 1.337.022.291,95 450.372.591,22 142 4.007.235.107 569.027.385,20 0,76
32 KBLM 654.296.256,94 384.632.097,12 158 1.120.000.000 176.960.000,00 0,86
33 KBRI 788.749.190,75 95.512.957,71 50 8.687.995.500 434.399.775,00 0,67
34 KLBF 11.315.061.275,03 2.815.103.309,45 1.250 46.875.122.110 58.593.902.638,00 5,43
35 LION 498.567.897,16 82.783.559,32 12.000 520.160.000 6.241.920.000,00 12,69
36 LMPI 822.189.506,88 424.769.313,26 215 1.008.517.669 216.831.298,80 0,78
37 LMSH 141.697.598,71 31.229.504,33 8.000 96.000.000 768.000.000,00 5,64
38 MAIN 2.214.398.692,00 1.351.915.503,00 3.175 1.695.000.000 5.381.625.000,00 3,04
39 MBTO 611.769.745,33 160.451.280,61 305 1.070.000.000 326.350.000,00 0,81
40 MLIA 7.189.899.445,00 5.999.787.094,00 425 1.323.000.000 562.275.000,00 0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price Total Listed Share MVE Tobins’Q
41 MRAT 439.583.727,20 61.792.400,16 465 428.000.000 199.020.000,00 0,59
42 MYOR 9.709.838.250,47 5.771.077.430,82 490 894.374.989 438.243.744,60 0,64
43 NIPS 798.407.625,00 562.461.853,00 323 720.000.000 232.416.000,00 1,00
44 PSDN 681.832.333,14 264.232.599,98 150 1.440.000.000 216.000.000,00 0,70
45 PYFA 175.118.921,41 81.217.648,19 147 535.080.000 78.656.760,00 0,91
46 RMBA 9.232.016.000,00 8.350.151.000,00 570 7.240.005.000 4.126.802.850,00 1,35
47 ROTI 1.822.689.047,11 1.035.351.397,44 1.020 5.061.800.000 5.163.036.000,00 3,40
48 SKBM 497.652.557,67 296.528.343,16 480 865.736.394 415.553.469,10 1,43
49 SKLT 301.989.488,70 162.339.135,06 180 690.740.500 124.333.290,00 0,95
50 SMCB 14.894.990.000,00 6.122.043.000,00 2.275 7.662.900.000 17.433.097.500,00 1,58
51 SMGR 30.792.884.092,00 8.988.908.217,00 14.150 5.931.520.000 83.931.008.000,00 3,02
52 SMSM 1.701.103.245,18 694.304.234,87 3.450 1.439.668.860 4.966.857.567,00 3,33
53 SRSN 420.782.548,00 106.406.914,00 50 6.020.000.000 301.000.000,00 0,97
54 TCID 1.465.952.460,75 282.961.770,80 11.900 201.066.667 2.392.693.337,00 1,83
55 TOTO 1.746.177.682,57 710.527.268,89 7.700 495.360.000 3.814.272.000,00 2,59
56 TRST 3.260.919.505,19 1.551.242.364,82 250 2.808.000.000 702.000.000,00 0,69
57 TSPC 5.407.957.915,81 1.545.006.061,57 3.250 4.500.000.000 14.625.000.000,00 2,99
58 UNIC 3.282.130.591,70 1.509.474.180,45 1.910 383.331.363 732.162.903,30 0,68
59 UNIT 459.118.935,53 217.861.673,23 250 75.422.200 18.855.550,00 0,52
60 UNVR 13.348.188.000,00 9.093.518.000,00 26.000 7.630.000.000 198.380.000.000,00 15,54
61 VOKS 1.955.830.321,07 1.354.581.302,11 740 831.120.519 615.029.184,10 1,01
62 YPAS 613.878.797,68 443.067.408,29 660 668.000.089 440.880.058,70 1,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN V
PERHITUNGAN NILAI PERUSAHAAN TAHUN 2014
No Code Total Assets
(1) Total Liabilities
(2) Close Price
(3) Total Listed share
(4) MVE
(5) = (3) x (4) Tobin's Q
(6) = (2 + 5)/1
1 AISA 7.371.846.000,00 3.779.017.000,00 2.095 3.218.600.000 7.371.846.000,00 1,43
2 AKPI 2.227.040.000,00 1.195.440.000,00 1.685 612.000.000 2.227.040.000,00 1,00
3 ALDO 356.814.265,67 197.391.610,05 735 550.000.000 356.814.265,67 1,69
4 ALKA 244.879.397,00 181.643.493,00 900 400.415.055 244.879.397,00 2,21
5 ALMI 3.212.438.981,22 2.571.403.202,99 268 616.000.000 3.212.438.981,22 0,85
6 AMFG 3.918.391.000,00 733.749.000,00 8.050 434.000.000 3.918.391.000,00 1,08
7 ASII 236.029.000.000,00 115.705.000.000,00 7.425 40.483.553.140 236.029.000.000,00 1,76
8 AUTO 14.380.926.000,00 4.244.369.000,00 4.200 4.819.733.000 14.380.926.000,00 1,70
9 BAJA 974.632.970,45 786.309.001,84 297 1800000000 974.632.970,45 1,36
10 BRNA 1.334.085.916,00 967.711.101,00 705 690.000.000 1.334.085.916,00 1,09
11 CPIN 20.862.439.000,00 9.919.150.000,00 3.780 16.422.807.040 20.862.439.000,00 3,45
12 DPNS 268.877.322,94 32.794.800,67 353 331.129.952 268.877.322,94 0,56
13 DVLA 310.953.804,00 273.816.042,00 1.690 1.120.000.000 310.953.804,00 6,97
14 EKAD 411.348.790,57 138.149.558,61 515 698.775.000 411.348.790,57 1,21
15 FASW 5.581.000.723,35 3.936.322.827,21 1.650 2.477.888.787 5.581.000.723,35 1,44
16 GDST 1.354.622.569,95 484.174.854,65 103 8.200.000.000 1.354.622.569,95 0,98
17 GGRM 58.220.600.000,00 24.991.880.000,00 60.700 1.924.088.000 58.220.600.000,00 2,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price
Total Listed
Share MVE Tobins’Q
18 GJTL 16.042.897.000,00 10.059.605.000,00 1.425 3.484.800.000 4.965.840.000,00 0,94
19 HMSP 28.380.630.000,00 14.882.516.000,00 64.673,8 4.652.461.844 300.892.386.806,49 11,13
20 ICBP 24.910.211.000,00 9.870.264.000,00 13.100 11.661.908.000 152.770.994.800,00 6,53
21 IGAR 349.894.783,58 86.443.556,43 315 972.204.500 306.244.417,50 1,12
22 IMAS 23.471.397.834,92 16.744.375.200,01 4000 2.765.278.412 11.061.113.648,00 1,18
23 INAF 1.248.343.275,41 656.380.082,91 355 3.099.267.500 1.100.239.962,50 1,41
24 INDF 85.938.885.000,00 44.710.509.000,00 6.750 8.780.426.500 59.267.878.875,00 1,21
25 INDR 9.220.037.864,00 5.442.149.017,84 770 654.351.707 503.850.814,39 0,64
26 INDS 2.282.666.078,49 454.347.526,62 1.600 656.249.710 1.049.999.536,00 0,66
27 INTP 28.884.973.000,00 4.100.172.000,00 25.000 3.681.231.699 92.030.792.475,00 3,33
28 JECC 1.062.476.023,00 891.120.969,00 2.350 151.200.000 355.320.000,00 1,17
29 JPFA 15.730.435.000,00 10.440.441.000,00 950 10.660.522.910 10.127.496.764,50 1,31
30 JPRS 370.967.708,75 15.334.844,45 242 750.000.000 181.500.000,00 0,53
31 KBLI 1.337.351.473,76 396.594.755,31 139 4.007.235.107 557.005.679,87 0,71
32 KBLM 647.696.854,30 357.408.981,16 155 1.120.000.000 173.600.000,00 0,82
33 KBRI 1.299.315.036,74 622.269.749,16 50 8.687.995.500 434.399.775,00 0,81
34 KLBF 12.425.032.367,73 2.607.556.689,28 1.830 46.875.122.110 85.781.473.461,30 7,11
35 LION 600.102.716,32 156.123.759,27 9.300 520.160.000 4.837.488.000,00 8,32
36 LMPI 808.892.238,34 409.761.454,15 175 1.008.517.669 176.490.592,08 0,72
37 LMSH 139.915.598,26 23.964.388,44 6.450 96.000.000 619.200.000,00 4,60
38 MAIN 3.531.219.815,00 2.453.334.659,00 2.130 1.791.000.000 3.814.830.000,00 1,78
39 MBTO 619.383.082,07 165.633.948,16 200 1.070.000.000 214.000.000,00 0,61
40 MLIA 7.215.152.320,00 5.893.580.221,00 525 1.323.000.000 694.575.000,00 0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price
Total Listed
Share MVE Tobins’Q
41 MRAT 498.786.376,75 114.841.797,86 350 428.000.000 149.800.000,00 0,53
42 MYOR 10.291.108.029,33 6.190.553.036,55 20.900 894.374.989 18.692.437.270,10 2,42
43 NIPS 916.195.838,00 436.164.126,00 487 1.486.666.666 724.006.666,34 1,27
44 PSDN 620.928.440,33 242.353.749,50 143 1.440.000.000 205.920.000,00 0,72
45 PYFA 172.736.624,69 76.177.686,07 135 535.080.000 72.235.800,00 0,86
46 RMBA 10.250.546.000,00 11.647.399.000,00 520 7.240.005.000 3.764.802.600,00 1,50
47 ROTI 1.722.577.887,68 1.182.771.921,47 1.385 5.061.800.000 7.010.593.000,00 4,76
48 SKBM 649.534.031,11 331.624.254,75 970 936.530.894 908.434.967,18 1,91
49 SKLT 331.574.891,64 178.206.785,02 300 690.740.500 207.222.150,00 1,16
50 SMCB 17.195.352.000,00 8.436.760.000,00 2.185 7.662.900.000 16.743.436.500,00 1,46
51 SMGR 34.314.666.027,00 9.312.214.091,00 16.200 5.931.520.000 96.090.624.000,00 3,07
52 SMSM 1.749.395.000,00 602.558.000,00 4.750 1.439.668.860 6.838.427.085,00 4,25
53 SRSN 463.347.124,00 134.510.685,00 50 6.020.000.000 301.000.000,00 0,94
54 TCID 1.853.235.343,64 569.730.901,37 17.525 201.066.667 3.523.693.339,18 2,21
55 TOTO 2.027.288.693,68 796.096.371,05 3.950 990.720.000 3.913.344.000,00 2,32
56 TRST 3.261.285.495,05 1.499.792.311,89 380 2.808.000.000 1.067.040.000,00 0,79
57 TSPC 5.592.730.492,96 1.460.391.494,41 2.865 4.500.000.000 12.892.500.000,00 2,57
58 UNIC 2.936.046.454,24 1.150.819.249,84 1.600 383.331.363 613.330.180,80 0,60
59 UNIT 440.727.374,15 199.073.815,55 318 75.422.200 23.984.259,60 0,51
60 UNVR 14.280.670.000,00 9.681.888.000,00 32.300 7.630.000.000 246.449.000.000,00 17,94
61 VOKS 1.553.904.599,14 1.038.049.413,76 795 831.120.519 660.740.812,61 1,09
62 YPAS 320.494.592,96 158.615.180,28 500 668.000.089 334.000.044,50 1,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN V
PERHITUNGAN NILAI PERUSAHAAN TAHUN 2015
No Code Total Assets
(1)
Total Liabilities
(2)
Close
Price
(3)
Total Listed share
(4)
MVE
(5) = (3) x (4)
Tobin's Q
(6) = (2 + 5)/1
1 AISA 9.060.979.000,00 5.094.072.000,00 1.210 3.218.600.000 3.894.506.000,00 0,99
2 AKPI 2.883.140.000,00 1.775.580.000,00 1.809 612.000.000 1.107.108.000,00 1,00
3 ALDO 366.010.819,20 195.081.792,39 735 550.000.000 404.250.000,00 1,64
4 ALKA 144.628.405,00 82.596.104,00 735 400.415.055 294.305.065,43 2,61
5 ALMI 2.189.037.586,06 1.623.926.585,48 198 616.000.000 121.968.000,00 0,80
6 AMFG 4.270.275.000,00 880.052.000,00 6.550 434.000.000 2.842.700.000,00 0,87
7 ASII 245.435.000.000,00 118.902.000.000,00 6.000 40.483.553.140 242.901.318.840,00 1,47
8 AUTO 14.339.110.000,00 4.195.684.000,00 1.600 4.819.733.000 7.711.572.800,00 0,83
9 BAJA 948.682.681,14 787.055.068,79 84 1800000000 151.200.000,00 0,99
10 BRNA 1.820.783.911,00 992.869.623,00 730 759.000.000 554.070.000,00 0,85
11 CPIN 24.684.915.000,00 12.123.488.000,00 2.600 16.422.807.040 42.699.298.304,00 2,22
12 DPNS 274.483.110,37 33.187.031,33 387 331.129.952 128.147.291,42 0,59
13 DVLA 1.376.278.237,00 402.760.903,00 1.300 1.120.000.000 1.456.000.000,00 1,35
14 EKAD 389.691.595,50 97.730.178,89 400 698.775.000 279.510.000,00 0,97
15 FASW 6.993.634.266,97 4.548.288.087,75 1.040 2.477.888.787 2.577.004.338,48 1,02
16 GDST 1.336.562.720,36 240.002.262,64 59 8.200.000.000 483.800.000,00 0,54
17 GGRM 63.505.413.000,00 25.497.504.000,00 55.000 1.924.088.000 105.824.840.000,00 2,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price Total Listed Share MVE Tobins’Q
18 GJTL 17.509.505.000,00 12.115.363.000,00 530 3.484.800.000 1.846.944.000,00 0,80
19 HMSP 38.010.724.000,00 5.994.664.000,00 94.000 4.652.723.076 437.355.969.144,00 11,66
20 ICBP 26.560.624.000,00 10.173.713.000,00 13.475 11.661.908.000 157.144.210.300,00 6,30
21 IGAR 383.936.040,59 73.471.782,13 224 972.204.500 217.773.808,00 0,76
22 IMAS 24.860.957.839,50 18.163.865.982,39 2.365 2.765.278.412 6.539.883.444,38 0,99
23 INAF 1.533.708.564,24 940.999.667,50 168 3.099.267.500 520.676.940,00 0,95
24 INDF 91.831.526.000,00 48.709.933.000,00 5.175 8.780.426.500 45.438.707.137,50 1,03
25 INDR 11.102.923.628,32 7.008.025.650,36 760 654.351.707 497.307.297,32 0,68
26 INDS 2.553.928.346,22 634.889.428,23 350 656.249.710 229.687.398,50 0,34
27 INTP 27.638.360.000,00 3.772.410.000,00 22.325 3.681.231.699 82.183.497.680,18 3,11
28 JECC 1.358.464.081,00 990.707.822,00 1.350 151.200.000 204.120.000,00 0,88
29 JPFA 17.159.466.000,00 11.049.774.000,00 635 10.660.522.910 6.769.432.047,85 1,04
30 JPRS 363.265.042,16 30.806.011,71 120 750.000.000 90.000.000,00 0,33
31 KBLI 1.551.799.840,98 524.437.909,93 119 4.007.235.107 476.860.977,73 0,65
32 KBLM 654.385.717,06 357.910.337,06 132 1.120.000.000 147.840.000,00 0,77
33 KBRI 1.455.931.208,46 934.677.601,39 50 8.687.995.500 434.399.775,00 0,94
34 KLBF 13.696.417.381,44 2.758.131.396,17 1.320 46.875.122.110 61.875.161.185,20 4,72
35 LION 639.330.150,37 184.730.654,20 1.050 520.160.000 546.168.000,00 1,14
36 LMPI 793.093.512,60 391.881.675,09 113 1.008.517.669 113.962.496,60 0,64
37 LMSH 133.782.751,04 21.341.373,90 575 96.000.000 55.200.000,00 0,57
38 MAIN 3.962.068.064,00 2.413.482.767,00 1.525 2.238.750.000 3.414.093.750,00 1,47
39 MBTO 648.899.377,24 214.685.781,27 140 1.070.000.000 149.800.000,00 0,56
40 MLIA 7.125.800.277,00 6.010.681.233,00 515 1.323.000.000 681.345.000,00 0,94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No Code Total Asset Total Liabilities Close
Price Total Listed Share MVE Tobins’Q
41 MRAT 497.090.038,11 120.064.018,30 208 428.000.000 89.024.000,00 0,42
42 MYOR 11.342.715.686,22 6.148.255.759,03 30.500 894.374.989 27.278.437.164,50 2,95
43 NIPS 1.547.720.090,00 938.717.411,00 425 1.486.666.666 631.833.333,05 1,01
44 PSDN 620.398.854,18 296.079.753,27 122 1.440.000.000 175.680.000,00 0,76
45 PYFA 159.951.537,23 58.729.478,03 112 535.080.000 59.928.960,00 0,74
46 RMBA 12.667.314.000,00 15.816.071.000,00 510 7.240.005.000 3.692.402.550,00 1,54
47 ROTI 2.706.323.637,03 1.517.788.685,16 1.265 5.061.800.000 6.403.177.000,00 2,93
48 SKBM 764.484.248,71 420.396.809,05 945 936.530.894 885.021.694,83 1,71
49 SKLT 377.110.748,36 225.066.080,25 370 690.740.500 255.573.985,00 1,27
50 SMCB 17.321.565.000,00 8.871.708.000,00 995 7.662.900.000 7.624.585.500,00 0,95
51 SMGR 38.153.118.932,00 10.712.320.531,00 11.400 5.931.520.000 67.619.328.000,00 2,05
52 SMSM 2.220.108.000,00 779.860.000,00 4.760 1.439.668.860 6.852.823.773,60 3,44
53 SRSN 574.073.314,00 233.993.478,00 50 6.020.000.000 301.000.000,00 0,93
54 TCID 2.082.096.848,70 367.225.370,67 16.500 201.066.667 3.317.600.005,50 1,77
55 TOTO 2.439.540.859,21 947.997.940,10 6.950 1.032.000.000 7.172.400.000,00 3,33
56 TRST 3.357.359.499,95 1.400.438.809,90 310 2.808.000.000 870.480.000,00 0,68
57 TSPC 6.284.729.099,20 1.947.588.124,08 1.750 4.500.000.000 7.875.000.000,00 1,56
58 UNIC 3.068.663.262,50 1.126.120.999,66 1.480 383.331.363 567.330.417,24 0,55
59 UNIT 460.539.382,21 217.565.067,47 260 75.422.200 19.609.772,00 0,51
60 UNVR 15.729.945.000,00 10.902.585.000,00 37.000 7.630.000.000 282.310.000.000,00 18,64
61 VOKS 1.536.244.634,56 1.026.591.706,68 980 831.120.519 814.498.108,62 1,20
62 YPAS 279.189.768,59 128.790.247,86 800 668.000.089 534.400.071,20 2,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI