Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Supir Bajaj Di Jakarta Barat M Firsan Ilyas 2012730137

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    1/71

    HUBUNGAN USIA DAN MASA KERJA DENGAN POSISIPERGELANGAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN CARPAL

    TUNNEL SYNDROM E PADA SUPIR BAJAJ di JAKARTA

    BARAT

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1) padaProdi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

    Jakarta

    Oleh:

    Nama : M. Firsan Ilyas

    NPM : 2012730137

    PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

    FAKULTA KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    2015

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    2/71

    HUBUNGAN USIA DAN MASA KERJA DENGAN POSISIPERGELANGAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN CARPAL

    TUNNEL SYNDROM E PADA SUPIR BAJAJ di JAKARTABARAT

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1) padaProdi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

    Jakarta

    Oleh:

    Nama : M. Firsan Ilyas

    NPM : 2012730137

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    TAHUN 2015

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    3/71

    i

    Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadi ah Jakarta

    HUBUNGAN USIA DAN MASA KERJA DENGAN POSISI PERGELANGANTANGAN TERHADAP CARPAL TU NNEL SYNDROME PADA SUPIR BAJAJ DI

    JAKARTA BARAT

    M. Firsan Ilyas (2012730137)*, dr. Ade Sri Wahyuni, Sp.KFR**

    Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran danKesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

    Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta.

    ABSTRAK

    Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu jenis cummulativetrauma disorders (CTD) yang disebabkan terjebaknya nervus medianus dalamterowongan carpal pada pergelangan tangan dengan gejala nyeri, kebas dan kesemutan

    pada jari-jari dan tangan di daerah persarafan nervus medianus. Meskipun sebagian besarkasus CTS tidak diketahui penyebabnya, banyak penderita CTS menunjukkan gejala-gejala yang lambat laun semakin meningkat. Salah satu faktor semakin meningkatnyakejadian CTS adalah bertambahnya aktivitas yang menggunakan tangan terlebih yangdilakukan dalam jangka waktu lama.

    Tujuan: Diketahuinya hubungan usia dan masa kerja dengan posisi pergelangan tangandengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    Metode Penelitian: Metode pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan pendekatan penelitian cross sectional . Responden pada penelitian ini adalah supir bajajdi Jakarta barat. Alat ukur pada penelitian ini adalah kuesioner, analisis data univariat dan

    bivariat.

    Hasil: Posisi pergelangan tangan yang janggal sebagian besar mengalami Carpal TunnelSyndrome yaitu sebanyak 47 (49%) orang, sedangkan yang tidak mengalami CarpalTunnel Syndrome yaitu sebanyak 12 (12.5%) orang. Pada responden posisi pergelangantangan tidak janggal sebagian besar mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak20 (20.8%) orang, sedangkan yang tidak mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitusebanyak 17 (17.7%) orang.

    Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagian besar supir bajaj di Jakarta barat mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Dimana posisi pergelangan tanganmemiliki hubungan terhadap Carpal Tunnel Syndrome (CTS), sedangkan usia dan masakerja tidak ada hubungan yang bermakna

    Kata kunci: Carpal Tunnel Syndrome , supir bajaj, usia, masa kerja, dan posisipergelangan tangan.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    4/71

    ii

    Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadi ah Jakarta

    CORRELATION OF AGE AND PERIOD OF WORKING WITH WRISTPOSITION AGAINTS CARPAL TUNNEL SYNDROME ON THE THREE-

    WHEELER DRIVER IN WEST JAKARTA

    M. Firsan Ilyas (2012730137)*, dr. Ade Sri Wahyuni, Sp.KFR**

    * Student of Medical Education Faculty of Medicine and Health, University ofMuhammadiyah Jakarta.

    * Lecturer Program Medical Education Faculty of Medicine and Health, University ofMuhammadiyah Jakarta.

    ABSTRACT

    Introduction: Carpal Tunnel Syndrome ( CTS ) is one type of cumulative traumadisorders (CTD) w hich are caused by entrapment of median nerve in Carpal tunnel on thewrist with symptoms of pain, numbness and tingling on finger and hand in the area of themedian nerve innervation . Although most cases of CTS has no yet known about the cause ,many CTS sufferers show symptoms gradually increasing . One of the factors increasingthe incidence of CTS is increasing activity using a hand (Aroori dan Spence, 2008)espesially performed in long term (Wichaksana and Darmadi, 2002).

    Objective: To know the correlation of age and period of working with wrist positionsagainst Carpal Tunnel Syndrome on the bajaj driver in west Jakarta.

    Methods: The method in this research is descriptive research method and approach of

    cross sectional study . Respondents in this study is a three-wheeler driver in westernJakarta . Instrument in this research were collected by utilizing questionnaires andanalyzed by using unvaried method.

    Results: Inelegant wrist positions largely experienced Carpal Tunnel Syndrome as manyas 47 ( 49 % ) of people , while others didn’t experiencing Carpal Tunnel Syndrome asmany as 12 ( 12.5 % ) people . The respondent was not inelegant wrist positions largelyexperienced Carpal Tunnel Syndrome as many as 20 ( 20.8 % ) of people , while othersdidn’t experiencing Carpal Tunnel Syndrome as many as 17 ( 17.7 % ) people

    Conclusion: The conclusion of this research is mostly three-wheeler driver in westJakarta experienced Carpal Tunnel Syndrome (CTS) . There was a correlation wrist

    position with Carpal Tunnel Syndrome (CTS ) , whereas age and period didn’t have significant correlation.

    Keywords: Carpal Tunnel Syndrome , three-wheeler driver, age, period of working,and wrist position.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    5/71

    iii

    LEMBAR PERNYATAAN

    Pada lembar ini sebagai penulis saya menyatakan bahwa:

    1. Skripsi ini merupakan karya saya yang diajukan sebagai salah satu persyaratan

    untuk memperoleh gelar Strata-1 di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas

    Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

    2. Skripsi ini menggunakan sumber yang dicantumkan sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan,

    Universitas Muhammadiyah Jakarta.

    3. Apabila skripsi ini terbukti bukan merupakan hasil karya saya atau merupakan

    hasil salinan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Program

    Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas

    Muhammadiyah Jakarta.

    Jakarta, Desember 2015

    Penulis

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    6/71

    iv

    LEMBAR PERSETUJUAN

    Pada lembar ini skripsi dengan judul “Hubungan faktor individu dan posisi

    pergelangan dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome terhadap supir bajaj di

    Jakarta Barat” telah disetujui mengikuti sidang skripsi untuk memperoleh gelar

    Strata-1 di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan,

    Universitas Muhammadiyah Jakarta yang akan diselenggarakan pada:

    Hari :

    Tanggal :

    Jakarta, Desember 2015

    Pembimbing

    dr. Ade Sri Wahyuni, SP.KFR

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    7/71

    v

    LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

    HUBUNGAN USIA DAN MASA KERJA DENGAN POSISI PERGELANGAN

    TANGAN TERHADAP CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA SUPIR BAJAJ DI

    JAKARTA BARAT

    TELAH DIUJI DAN DIPERTAHANKAN DI HADAPAN DEWAN PENGUJI

    TANGGAL: 30 desember 2015

    Susunan dewan penguji:

    Pendamping Utama Penguji/Pembanding

    (dr. Ade Sri Wahyuni, Sp.KFR) (dr. Abdul Baktiansyah, MKK, Sp. OK)

    Telah disetujui sebagai salah satu persyaratan kelulusan pendidikan tahap sarjana

    Cap Institusi

    (Dr. Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp. PK)

    Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Jakarta

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    8/71

    vi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat

    dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

    ”hubungan usia dan masa kerja dengan posisi pergelangan tangan

    terhadap Carpal Tun nel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta Barat” ini

    dengan baik. Di mana skripsi ini peneliti sajikan dalam bentuk yang sederhana.

    Selamat serta salam kepada rasullah SAW atas cahaya islam yang telah

    beliau wariskan diakhir zaman. Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk

    memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di

    Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

    Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

    pihak sangatlah sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Peneliti telah

    banyak menerima motivasi, arahan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak.

    Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan

    yang setinggi-tingginya kepada dr. Ade Sri Wahyuni, SP.KFR , sebagai dosen

    pembimbing yang telah ikhlas meluangkan waktu dan memberikan arahan serta

    masukan untuk peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Begitu

    juga kepada :

    1. dr. Amir Syafrudin, M. Med.Ed selaku sekretaris Prodi dan sekaligus

    pembimbing akademik peneliti yang terus memotivasi dan memberikan

    dukungan penuh. 2. Dr. Abdul Baktiansyah, MKK, Sp. OK selaku penguji yang telah mengesahkandan memberikan masukan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi untuk

    memperoleh gelar Strata-1 di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

    Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    9/71

    vii

    3. Seluruh staf dan dosen pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas

    Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah

    banyak memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama dalam

    perkuliahan dan pembuatan skripsi.

    4. Teristimewa ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada Ayah, Ibu, kakak

    beserta keluarga yang tiada henti mendoakan dan memberi dukungan serta

    motivasi dalam setiap langkah peneliti.

    5. Dan ucapan paling spesial untuk Nublah Permata Lestari, yang tak henti-

    hentinya mendukung serta memberikan semangat. Dan menjadi sumber

    inspirasi penulis.

    6. Ganteng-ganteng serigala seluruh laki-laki 2012 yang tidak ada kontribusinya

    sama sekali dalam penelitian ini

    7. Seluruh perempuan 2012 yang telah memberikan do’a, dukungan dan masukan

    yang sangat berguna untuk skripsi ini.

    8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

    dalam penelitian skripsi ini.

    Semoga segala amal, kebaikan, dan pertolongan yang telah diberikan kepada

    peneliti mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir Kata, peneliti mohon maaf

    apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, karena skripsi

    ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga peneliti mengharapkan kritik dan

    saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan berguna untuk

    pengembangan ilmu dikemudian hari.

    Jakarta, Desember 2015

    Penulis

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    10/71

    viii

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK ................................................................. ............................................ i

    ABSTRACT .......................................................................................................... ii

    LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iii

    LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iv

    LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. v

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

    DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

    DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3

    C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 3

    D. Manfaat penelitian ................................................................................................. 4

    E. Ruang lingkup penelitian ...................................................................................... 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA

    KONSEP

    DAN PERTANYAAN PENELITIAN ................................................. 5

    A. Deskripsi teori ....................................................................................................... 5

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    11/71

    ix

    B. Kerangka Teori.................................................................................................... 18

    C. Kerangka Konsep ................................................................................................ 19

    D. Hipotesis .............................................................................................................. 19

    BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 20

    A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................. 20

    B. Rancangan Penelitian .......................................................................................... 20

    C. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................................... 20

    D. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................... 22

    E. Instrumen penelitian ............................................................................................ 22F. Pengumpulan data ............................................................................................... 23

    G. Teknik pengambilan sampel ............................................................................... 24

    H. Pengukuran variabel ............................................................................................ 25

    I. Analisa Data ........................................................................................................ 26

    J. Alur penelitian ..................................................................................................... 26

    BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 27

    A. Karakteristik Umum Tempat Penelitian.............................................................. 27

    B. Hasil Penelitian ................................................................................................... 27

    C. Analisis univariat ................................................................................................ 27

    D. Analisis bivariat .................................................................................................. 30

    BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN ......................................................... 33

    A. Keterbatasan penelitian ....................................................................................... 33

    B. Kejadian Carpal Tunnel Syndrome ..................................................................... 34

    C. Hubungan antara usia dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome ..................... 34

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    12/71

    x

    D. Hubungan masa kerja dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome ..................... 36

    E. Hubungan posisi pergelangan tangan ................................................................. 36

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 38

    A. Kesimpulan penelitian ......................................................................................... 38

    B. Saran-saran .......................................................................................................... 38

    DAFTAR PUSTAKA ............................................... ......................................... 40

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 42

    RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... 53

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    13/71

    xi

    Daftar Tabel

    TABEL 3.1 Variabel dan Definisi operasional ............................................................ 20

    TABEL 4.1 Gambaran faktor individu (usia dan masa kerja) .................................. 27

    TABEL 4.2a Gambaran posisi janggal pergelangan tangan ..................................... 28

    TABEL 4.2b Gambaran posisi pergelangan tangan ................................................... 28

    TABEL 4.3 Kejadian Carpal Tun nel Syndrome pada supir bajaj ............................ 29

    TABEL 4.4 Gambaran usia terhadap Carpal Tunnel Syndrome ............................... 30

    TABEL 4.5 Gambaran masa kerja terhadap Carpal Tunnel Syndrome ................... 31

    TABEL 4.6 Gambaran posisi pergelangan tangan supir bajaj terhadap CTS ........ 32

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    14/71

    xii

    Daftar Gambar

    Gambar 2.1. Persarafan Nervus Medianus ................................................................... 9

    Gambar 2.2. Anatomi Nervus Medianus ..................................................................... 10

    Gambar 2.3. Tinel Test dan Phalen Test ..................................................................... 12

    Gambar 2.4. Phalen Manauver ..................................................................................... 15

    Gambar 2.5. Posisi Deviasi Ulnar (a) dan Posisi Deviasi Radial (b) ......................... 16

    Gambar 2.6. Posisi Fleksi (a) dan Posisi Ekstensi (b) ................................................. 17

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    15/71

    xiii

    Daftar Grafik

    GRAFIK 4.1 Gambaran Posisi Pergelangan tangan pada ......................................... 29

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    16/71

    xiv

    Daftar Lampiran

    Lampiran 1. Lembar Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................... 42

    Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden ............................................................ 44

    Lampiran 3. Lembar Kuisioner Carpal Tu nnel Syndrome ......................................... 45

    Lampiran 4. Lembar Posisi pergelangan tangan ........................................................ 47

    Lampiran 5. Frekuensi .................................................................................................. 48

    Lampiran 6. Korelasi ..................................................................................................... 52

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    17/71

    xv

    Daftar Bagan

    BAGAN 2.1 Kerangka teori .......................................................................................... 18

    BAGAN 2.2 Kerangka konsep ...................................................................................... 19

    BAGAN 3.1 Alur penelitian .......................................................................................... 26

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    18/71

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. 1. Latar belakang

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu jenis

    cummulative trauma disorders (CTD) yang disebabkan terjebaknya

    nervus medianus dalam terowongan carpal pada pergelangan tangan

    dengan gejala nyeri, kebas dan kesemutan pada jari-jari dan tangan didaerah persarafan nervus medianus. National Health Interview Study

    (NIHS) memperkirakan bahwa prevalensi CTS yang dilaporkan sendiri

    di antara populasi dewasa adalah sebesar l,55% (2,6 juta). Di Amerika

    Serikat angka RSI meningkat 400 persen antara tahun 1981 sampai

    tahun 2000 (Ryan, 2009).

    Aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya CTS diantaranya

    adalah aktivitas yang menggunakan kombinasi gerakan pergelangan

    tangan, penggunaan tangan berlebihan dengan tekanan berulang, dan

    penggunaan alat-alat yang bergetar selama periode waktu yang lama

    (Kao, 2003; Bonfiglioli, 2006; Tamba, 2008). Berikut beberapa

    aktivitas yang menggunakan gerakan pergelangan atau jari berulang

    adalah aktivitas pekerja bagian pemotongan di pabrik garmen,

    pembatik, tukang jahit, tukang daging, tukang ketik, pemetik teh,

    penata rambut, tukang cukur, pengguna komputer, dan sebagainya.

    Penelitian lain juga dilakukan di Kantor Arsip Nasional

    Indonesia tentang Keluhan Subjektif Carpal Tunnel Syndrome yang

    menyatakan bahwa terdapat kasus keluhan subjektif Carpal Tunnel

    Syndrome sebanyak 20% dari 24 rresponden (Rusmayani, 2002). Selain

    itu, telah dilakukan juga penelitian pada perusahaan asuransi yang

    pekerjanya selalu bekerja dengan menggunakan komputer. Pada salaj

    satu perusahaan, diperoleh data keluhan nyeri pada bahu sebanyak

    25%, pekerja menderita nyeri pergelangan tangan sebanyak 19%,

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    19/71

    2

    I. 1. Latar belakang

    pekerja mengalami nyeri pada leher secara berkala sebanyak 15%, dan

    pekerja mengeluh nyeri pada punggung sebanyak 14% (Wardhana,

    1997).

    Penelitian di Indonesia yang dilakukan untuk mengetahui

    seberapa tinggi risiko dan prevalensi sindroma ini pada pekerja masih

    sangat sedikit. Sehingga, setiap data yang didapat merupakan hasil

    penelitian negara luar, khususnya negara-negara barat karena mereka

    menganggap bahwa ergonomi merupakan salah satu hal terpenting

    demi majunya perusahaan dengan tidak mengesampingkan kesehatan

    dan kenyamanan pekerja selama melakukan pekerjaan maupun setelah

    selesai atau berhenti dari perusahaan tersebut (Susfianti, 2003).

    Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit Carpal

    Tunnel Syndrome merupakan salah satu penyakit yang harus

    diperhatikan.

    Bajaj merupakan kendaraan bermotor beroda tiga yang

    umumnya difungsikan untuk transportasi umum, bentuk kemudi mirip

    seperti kemudi motor dibandingkan dengan kemudi mobil. Tentu

    peroperasian bajaj sangat bergantung dengan tangan pengemudi

    dimana hal ini berpotensi munculnya kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome ditambah dengan jam kerja yang lama bagi para pengemudi

    sebagai transportasi umum. Oleh karena itulah peneliti tertarik untuk

    meneliti hubungan usia dan masa kerja dengan posisi pergelangan

    tangan terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di

    Jakarta barat.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    20/71

    3

    I. 2. Rumusan Masalah

    a. Bagaimana gambaran angka kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    pada supir bajaj di Jakarta barat

    b. Bagaimana gambaran usia dan masa kerja pada supir bajaj di

    Jakarta barat dan hubungannya dengan kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome

    c. Bagaimana gambaran posisi pergelangan tangan pada supir

    bajaj di Jakarta barat dan hubungannya dengan kejadian Carpal

    Tunnel Syndrome

    I. 3. Tujuan penelitian

    a. Tujuan Umum

    Diketahuinya hubungan usia dan masa kerja dengan posisi

    pergelangan tangan terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada

    supir bajaj di Jakarta barat

    b. Tujuan khusus1. Diketahuinya gambaran angka kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    2. Diketahuinya gambaran usia dan masa kerja pada supir bajaj di

    Jakarta barat dan hubungannya dengan kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome

    3. Diketahuinya gambaran posisi pergelangan tangan pada supir

    bajaj di Jakarta barat dan hubungannya dengan kejadian CarpalTunnel Syndrome

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    21/71

    4

    I. 4. Manfaat penelitian

    a. Manfaat bagi supir bajaj

    1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk diterapkan sebagai

    pencegahan kejadian kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada

    supir bajaj

    2. Diharapkan dapat menjadi masukan dalam rangka

    meningkatkan pengetahuan terhadap bahaya kesehatan

    terhadap mengemudi bajaj

    b. Manfaat bagi penulis

    1. Mampu mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang telah

    didapatkan di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata.

    2. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan kesehatan

    masyarakat.

    I. 5. Ruang lingkup penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

    menggunakan desain crosssectional yang dilakukan untuk melihat usia

    dan masa kerja dengan postur pergelangan tangan berhubungan dengan

    kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS ) pada supir bajaj di Jakarta

    barat karena supir bajaj sering melakukan gerakan repetitif saat

    mengemudi bajaj pada bagian tangan kanan yang pastinya memiliki

    resiko untuk kejadian Carpal Tunnel Syndrome . Penelitian ini

    menggunakan teknik accidental sampling .

    Penelitian dilakukan di wilayah Jakarta barat, dengan subjek

    supir bajaj dengan populasi yang tidak diketahui. Penelitian dilakukan

    pada bulan november-desember tahun 2015. Sampel pada penelitian ini

    sebanyak 96 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah data primer.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    22/71

    5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II. 1. Deskripsi teori

    1) Definisi Carpal Tunnel Syndrome

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati tekanan

    atau cerutan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal

    pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum.Dahulu, sindroma ini juga disebut dengan nama acroparesthesia,

    median thenar neuritis atau partial thenaratrophy . CTS pertama

    kali dikenali sebagai suatu sindroma klinik oleh SirJames Paget pada

    kasus stadium lanjut fraktur radius bagian distal. CTS spontan pertama

    kali dilaporkan oleh Pierre Marie dan C. Foix pada tahun1913. Istilah

    CTS diperkenalkan oleh Moersch pada tahun 1938.Terowongan karpal

    terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan dimana tulang dan

    ligamentum membentuk suatu terowongan sempit yang dilalui oleh

    beberapa tendon dan nervus medianus. Meskipun sebagian besar kasus

    CTS tidak diketahui penyebabnya, banyak penderita CTS

    menunjukkan gejala-gejala yang lambat laun semakin meningkat.

    Salah satu faktor semakin meningkatnya kejadian CTS adalah

    bertambahnya aktivitas yang menggunakan tangan (Aroori dan Spence,

    2008) terlebih yang dilakukan dalam jangka waktu lama (Wichaksana

    dan Darmadi, 2002). Tulang-tulang karpalia membentuk dasar dan sisi-

    sisi terowongan yang keras dan kaku sedangkan atapnya dibentuk oleh

    fleksor retinakulum ( transverse carpal ligament

    dan palmar carpal ligament) yang kuat dan melengkung di atas tulang-

    tulang karpalia tersebut. Setiap perubahan yang mempersempit

    terowongan ini akan menyebabkan tekanan pada struktur yang paling

    rentan di dalamnya yaitu nervus medianus. (8)(9)

    5

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    23/71

    6

    2) Etiologi dan predisposisi

    i) Etiologi

    Terowongan karpal yang sempit selain dilalui oleh nervusmedianus juga dilalui oleh beberapa tendon fleksor. Setiap kondisi

    yang mengakibatkan semakin padatnya terowongan ini dapat

    menyebabkan terjadinya penekanan pada nervus medianus sehingga

    timbullah CTS. Pada sebagian kasus etiologinya tidak diketahui,

    terutama pada penderita lanjut usia. Beberapa penulis menghubungkan

    gerakan yang berulang-ulang pada pergelangan tangan dengan

    bertambahnya resiko menderita gangguan pada pergelangan tangantermasuk CTS.

    Pada kasus yang lain etiologinya adalah :

    a) Herediter: neuropati herediter yang cenderung menjadi

    pressure palsy , misalnya Hereditary Motor and Sensory

    Neuropathies (HMSN) tipe III.

    b) Trauma: dislokasi, fraktur atau hematom pada lengan bawah,

    pergelangan tangan dan tangan. Sprain pergelangan tangan.

    Trauma langsung terhadap pergelangan tangan.

    c) Pekerjaan: gerakan mengetuk atau fleksi dan ekstensi

    pergelangan tangan yang berulang-ulang.

    d) Infeksi: tenosinovitis, tuberkulosis, sarkoidosis.

    e) Metabolik: amiloidosis, gout.

    f) Endokrin: akromegali, terapi estrogen atau androgen, diabetes

    mellitus, hipotiroidi, kehamilan.

    g) Neoplasma: kista ganglion, lipoma, infiltrasi metastase,

    mieloma.

    h) Penyakit kolagen vaskular: artritis reumatoid, polimialgia

    reumatika, skleroderma, lupus eritematosus sistemik.

    i) Degeneratif: osteoartritis.

    j) Iatrogenik: punksi arteri radialis, pemasangan shunt vaskular

    untuk dialisis, hematoma, komplikasi dari terapi anti koagulan.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    24/71

    7

    ii) Predisposisi

    Di Indonesia, urutan prevalensi CTS dalam masalah kerja belum

    diketahui karena sampai tahun 2001 masih sangat sedikit diagnosis

    penyakit akibat kerja yang dilaporkan karena berbagai hal, antara lain

    sulitnya diagnosis. Penelitian pada pekerjaan dengan risiko tinggi pada

    pergelangan tangan dan tangan melaporkan prevalensi CTS antara

    5,6% sampai dengan 15%. Penelitian Harsono pada pekerja suatu

    perusahaan ban di Indonesia melaporkan prevalensi CTS pada pekerja

    sebesar 12,7%. Silverstein dan peneliti lain melaporkan adanya

    hubungan positif antara keluhan dan gejala CTS dengan faktor

    kecepatan menggunakan alat dan faktor kekuatan melakukan gerakan

    pada tangan. (8)(9)

    3) Anatomi berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome

    Terowongan carpal terletak pada pergelangan tangan yang

    kerangkanya dibentuk oleh 8 tulang carpal yang tersusun atas 2 deretan.

    Bagian proksimal (terdiri dari lateral dan medial : naviculare, lunatum,

    triquertum dan psiformis) dan bagian distal (trapezium, trapezoideum,

    capitatum dan hamatum). Tulang-tulang tangan susunannya membusur

    dengan bagian konkaf menghadap kearah telapak tangan. Bagian

    tersebut terdiri dari ruangan yang tertutup oleh ligamentum carpi

    transversum sehingga terbentuk suatu terusan yang sempit yang

    disebut terowongan carpal.

    Terowongan terdiri dari banyak struktur yaitu : a)

    empat tendon dari m. Flexsor digitorum supervisialis, b) empat dari

    m. Flexsor digitorum profundus, c) tendon dari m. Flexor pollicis

    longus, d) n medianus (De Wolf, 1994). N. Medianus dibentuk dari

    persatuan radiks lateral N. medianus dan radiks medial N. Medianus.

    Saraf ini akan berjalan ke bawah pada sisi lateral a. brachialis. Pada

    pertengahan lengan atas, saraf ini menyilang a. brachialis dan terus

    berjalan ke bawah pada sisi medial a. brachialis. Oleh karena itu saraf,

    seperti juga arteri, terletak superfisial,

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    25/71

    8

    3) Anatomi berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome

    tetapi pada siku saraf ini disilang oleh aponeurosis

    bicipitalis. Pada lengan atas N. medianus tidak mempunyai

    percabangan kecuali untuk saraf vasomotor kecil untuk a. brachialis. N.

    medianus meninggalkan fossa cubiti dengan berjalan di antara kedua

    caput m.pronantor teres dan terpisah dari a.ulnaris oleh caput ulnare

    tersebut. Saraf ini berjalan ke bawah di bawah m.flexor digitorum

    superficialis dan melekat ke permukaan dalam otot ini melalui jaringan

    ikat. Saraf ini terletak posterior dari m. flexor digitorum profundus.

    Pada pergelangan tangan, N. Medianus keluar dari pinggir lateral m.

    Flexor digitorium profundus, dan terletak di belakang tendo m.

    Palmaris longus. Cabang-cabang N. Mendianus pada ruang fasial

    anterior lengan bawah :

    1. R. Muscularis : pada fossa cubiti, mempersarafi m. Pronator

    teres, m. Flexor carpi radialis, m. Palmaris longus, dan m.

    Flexor digitorum profundus.

    2. R. Articularis : ke sendi siku

    3. N. Interosseus anterior : M. Flexor pollicis lonugs, M.

    Pronator quadratus, dan setengah bagian lateral m. Flexor

    digitorum profundus, sendi pergelangan tangan, art.

    Radioulnaris, dan sendi-sendi tapak tangan.

    4. R. Cutaneus palmaris : berasal dari sepertiga bawah lengan

    bawah, menyilang di depan reticaculu, flexorum dan

    mempersarafi kulit setengah bagain lateral telapak tangan.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    26/71

    9

    Gambar 2.1 Persarafan n. Medianus

    3) Anatomi berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome

    Permukaan anterior tulang tapak tangan sangat cekung dan

    membentuk saluran tulang. Saluran tersebut menjadi terowongan

    karena adanya retinaculum flexorum. Tendo panjang m. fleksor

    digitorum dan m. fleksor pollicis longus berjalan melalui canalis carpi

    dan berjalan bersama N. Medianus.

    Di lateral ke delapan tendo m.fleksor digitorum superfisialis

    dan profundus diliputi selubung sinozial bersama. Ini memungkinkan

    suplai darah ke tendo dari sisi lateral. Tendo m.fleksor pollicis longus

    berjalan melalui bagian lateral canalis carpalai di dalam selubung

    sinovialnya sendiri. N. medianus berjalan di bawah retinaculum

    fleksorum di dalam ruang yang menyempit di antara m.fleksor

    digitorum superfisial dan m.fleksor carpi radialis. Memasuki

    pergelangan tangan N. Medianus berjalan dibawah retinaculum

    flexorum; urutan dari medial ke lateral :

    1. Tendo m. Flexor digitorum superfisialis dan posterior

    terhadap tendo tersebut adalah tendo m. Flexor digitorum

    profundus, kedua kelompok tendo tersebut mempunyai

    selubung sinovial bersama.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    27/71

    10

    3) Anatomi berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome

    2. N. Medianus : mempersarafi tiga otot thenar, dua m.

    Lumbricales yang pertama, dan r. Digitalis palmaris 3 ½ jarilateral (inervasi sensorik pada kulit permukaan palmar tiga

    setengah jari lateral, termasuk kuku pada dorsum manus).

    3. Tendo M. Flexor pollicis longus, dikelilingi oleh selubung

    sinovial.

    4. Tendo M. Flexor carpi radialis yang membelah di reticulum

    flexorum.

    Gambar 2.2 Anatomi n. medianus

    Secara anatomis, canalis carpi (carpal tunnel) berada di dalam

    dasar pergelangan tangan. Sembilan ruas tendon fleksor dan N.

    Medianus berjalan di dalam canalis carpi yang dikelilingi dan dibentuk

    oleh tiga sisi dari tulang – tulang carpal. Nervus dan tendon

    memberikan fungsi, sensibilitas dan pergerakan pada jari – jari tangan.

    Jari tangan dan otot – otot fleksor pada pergelangan tangan beserta

    tendon – tendonnya berorigo pada epicondilus medial pada region

    cubiti dan berinsersi pada tulang – tulang metaphalangeal,

    interphalangeal proksimal dan interphalangeal distal yang

    membentuk jari tangan dan jempol. Canalis carpi berukuran hamper

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    28/71

    11

    3) Anatomi berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome

    Sebesar ruas jari jempol dan terletak di bagian distal lekukan

    dalam pergelangan tangan dan berlanjut ke bagian lengan bawah diregio cubiti sekitar 3 cm. Tertekannya N. Medianus dapat disebabkan

    oleh berkurangnya ukuran canalis carpi, membesarnya ukuran alat

    yang masuk di dalamnya (pembengkakan jaringan lubrikasi pada

    tendon – tendon fleksor) atau keduanya. Gerakan fleksi dengan

    sudut 90 derajat dapat mengecilkan ukuran canalis.

    Penekanan terhadap N. Medianus yang menyebabkannya

    semakin masuk di dalam ligamentum carpi transversum dapat

    menyebabkan atrofi eminensia thenar, kelemahan pada otot fleksor

    pollicis brevis, otot opponens pollicis dan otot abductor pollicis brevis

    yang diikuti dengan hilangnya kemampuan sensorik ligametum carpi

    transversum yang dipersarafi oleh bagian distal N. Medianus. Cabang

    sensorik superfisial dari N. Medianus yang mempercabangkan

    persarafan proksimal ligamentum carpi transversum yang berlanjut

    mempersarafi bagian telapak tangan dan jari jempol. (12)

    4) Patofisiologi

    Kawasan sensoris n. Medianus bervariasi terutama pada

    permukaan volar. Dan pola itu seusai dengan variasi antara tiga jari

    sampai 4 jari kawasan radial telapak tangan (Gambar A3). Pada

    permukaan dorsum manus, kawasan sensoris n. medianus bervariasi

    antara dua sampai tiga falangs distal jari kedua, ketiga dan keempat.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    29/71

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    30/71

    13

    5) Tanda dan Gejala

    i) Gangguan sensoris

    Pada tahap awal gejala umum berupa gangguan sensorik saja.Gejala awal biasanya adalah parestesia , kurang merasa (numbness )

    atau rasa jari seperti terkena aliran listrik ( tingling ) pada jari dan

    setengah sisi radial jari, walaupun kadang-kadang dirasakan mengenai

    seluruh jari, keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam hari.

    Gejala lainya adalah nyeri ditangan yang juga dirasakan lebih

    memberat di malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari

    tidurnya (Coannaly, 1981). Rasa nyeri umunya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakan tangannya atau dengan

    meletakan tangannya pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri juga akan

    berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tangannya.

    Bila penyakit berlanjut rasa nyeri dapat bertambah berat dengan

    frekuensi serangan yang semakin sering bahkan dapat menetap.

    Kadang-kadang nyeri dapat terasa sampai kelengan atas dan leher,

    sedangkan parestesia umumnya terbatas di daerah distal pergelangan

    tangan. (9)

    Dapat pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari

    tangan dan pergalangan tangan terutama di pagi hari. Gejala ini akan

    berkurang setelah penderita menggunakan tangannya. Hiperetesia

    dapat dijumpai pada daerah yang implus sensoriknya diinervasi oleh

    nevus medianus .(9) Gejala dapat bertambah pada waktu mengankattangan atau setelah mengerjakan sesuatu seperti menjahit dan mengetik.

    ii) Gangguan motoris

    Pada tahap lebih lanjut penderita mengeluh jari-jarinya menjadi

    kurang terampil misalnya saat atau memungut benda-benda kecil.

    Kelemahan pada tangan juga sering dinyatakan dengan keluhan adanya

    kesulitan yang penderita sewaktu menggenggam. Pada penderita CTS

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    31/71

    14

    ini pada tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-otot

    lainya yang diinervasi oleh nervus medianus .(9)

    6) Komplikasi

    Komplikasi yang mungkin muncul pada Carpal Tunnel

    Syndrome antara lain : atrofi otot-otot thenar, gangguan sensorik yang

    mengenai bagian radial telapak tangan serta sisi palmar dari tiga jari

    tangan yang pertama, deformitas ”ape hand” (ibu jari sebidang dengan

    tangan dan atrofi otot-otot thenar), tidak mampu menjauhkan atau

    memfleksiskan ibu jari atau melakukan abduksi dalam bidangnya

    sendiri, genggaman tangan melemah terutama ibu jari dan telunjuk dan jari-jari ini cenderung hyperekstensi dan ibu jari abduksi, tidak mampu

    memfleksikan phalank distal ibu jari dan jari telunjuk.

    7) Prognosis

    Penderita Carpal Tunnel Syndrome pada umumnya mengeluh

    nyeri pada sendi-sendi interphalangeal. Manifestasi lanjut yang terjadi

    adalah hypertrophy otot-otot thenar. Pada kasus ringan dengan

    diberikan terapi konservatif pada umumnya prognosa baik dan secara

    umum prognosa post operasi juga baik.

    Bila hanya ada kelainan sensorik yang dijumpai kelainan ini

    bersifat reversible. Tapi bila sudah ada kelainan motorik maka

    kesembuhannya akan lebih lama, bahkan bisa bersifat inkomplit

    walaupun telah memperoleh terapi yang adekuat. (6)

    8) Tes pemeriksaan Carpal Tunnel Syndrome (CTS )

    Untuk menegakkan diagnosis terjadinya CTS digunakan suatu

    prosedur test yaitu Phalen test .

    Test ini mendukung diagnosa jika timbul parastesia atau nyeri

    pada daerah distribusi nervus medianus responden melakukan fleksi

    dengan cara maksimal atau menyatukan pergelangan tangannya ke arah

    bawah sejauh yang pasien bisa dan bertahan pada posisi itu selama 1

    menit. Bila dalam waktu 1 menit timbul gejala-gejala seperti gejalaCarpal Tunnel Syndrome , maka tes ini dapat menyokong diagnosa

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    32/71

    15

    8) Tes pemeriksaan Carpal Tunnel Syndrome (CTS )

    Carpal Tunnel Syndrome . Kelebihan tes ini yaitu sangat

    sensitive untuk menegakkan diagnosa, selain itu phalen test juga

    memiliki sensitifitas 40-80% dan sensitifitas lebih dari 81%. Dan hasil

    yang diperoleh dari test diatas adalah positif.

    Gambar 2.4 Phalen maneuver

    II. 2. Usia

    Carpal Tunnel Syndrome biasanya mulai terdapat pada usia 40-60

    tahun. (6) Laki-laki menunjukkan peningkatan kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome secara bertahap dengan meningkat sampai usia lanjut,

    sedangkan wanita memuncak setelah menopause (sesuai dengan

    kelompok usia 50-54 tahun), hal tersebut secara umum konsisten

    dengan konsep bahwa pada wanita mungkin ada komponen hormonal

    dalam penyebab Carpal Tunnel Syndrome (Hadge, 2009; Mattioli,

    2008; Asworth, 2010).

    II. 3. Masa kerja

    Dengan peningkatan masa kerja pada tangan menunjukkan

    adanya pekarjaan berulang yang dilakukan oleh tangan dalam jangka

    waktu yang lama, dengan peningkatan jumlah tahun kerja

    menunjukkan risiko lebih tinggi untuk terjadinya Carpal Tunnel

    Syndrome (Ali, 2006) . Fung et al (2007) mengidentifikasi bahwa

    semakin sering fleksi / ekstensi yang berkelanjutan dari pergelangan

    tangan dapat meningkatkan risiko Carpal Tunnel Syndrome . Hal

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    33/71

    16

    tersebut juga diperkuat dengan adanya studi yang menyatakan bahwa

    pengulangan dan eksposur gabungan dari kedua kekuatan dan

    pengulangan dapat menimbulkan risiko dua kali lipat terhadap

    terjadinya Carpal Tunnel Syndrome . (Barcenilla et al, 2012).

    II. 4. Posisi tangan dan pergelangan tangan

    Posisi normal atau netral pada tangan dan pergelangan tangan

    dalam melakukan proses kerja adalah dengan posisi sumbu lengan

    terletak satu garis lurus dengan jari tengah. Apabila sumbu tangan tidak

    lurus tetapi mengarah ke berbagai posisi, maka dapat dikatakan posisitersebut janggal atau tidak netral. Beberapa contoh posisi tangan yang

    berisiko adalah:

    Deviasi ulnar dan radial, deviasi ulnar yaitu posisi tangan yang

    miring menjauhi ibu jari dan deviasi radial adalah posisi tangan yang

    miring mendekati ibu jari.

    (a) (b)

    Gambar 2.5 Posisi Deviasi Ulnar (a) dan Posisi Deviasi Radial

    (b)Pada Pergelangan Tangan (Sumber: Humantech, 1995)

    Fleksi dan Ekstensi, fleksi yaitu posisi pergelangan tangan yang

    menekuku ke arah dalam dan membentuk sudut ≥ 45°. Sedangkan

    ekstensi berlawanan dari fleksi yaitu posisi pergelangan tangan yang

    menekuk kea rah luar/punggung tangan dengan membentuk sudut

    ≥45°.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    34/71

    17

    (a) (b)

    Gambar 2.6 Posisi Fleksi (a) dan Posisi Ekstensi (b)

    Pada Pergelangan Tangan (Sumber: Humantech, 1995)

    Power grip, posisi tangan menggenggam benda dengan

    melingkarkan seluruh jari-jari pada benda yang dipegang. Posisi ini

    termasuk janggal apabila benda yang digenggam memiliki beban ≥ 10

    lbs (4,5 kg) (Humantech, 1995).

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    35/71

    18

    II. 5. Kerangka teori

    Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka kerangka teori dalam

    penelitian ini adalah

    Bagan 2.1 Kerangka teori

    Faktor personal

    Yang

    diteliti

    Tidak

    diteliti

    Usia Jenis

    kelamin

    Obesitas

    Riwayat

    penyakit

    Posisi pergelangan

    tangan

    Hasil

    Ulnar deviation 1. Janggal

    2.

    Tidak janggal

    Radial deviationFlexion ≥ 45 o

    Extension ≥ 45 o

    Power grip

    Faktor pekerjaan

    Yang diteliti Tidak diteliti

    Masa kerja Lama kerjaGerakan

    tangan yang

    berulang

    Kejadian gejala CarpalTunnel Syndrome

    Sumber : Boz (2003); Humantech Inc. (1995).

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    36/71

    19

    II. 6. Kerangka konsep

    Sesuai dengan judul penelitian yaitu hubungan faktor usia dan

    masa kerja terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj

    di Jakara Barat, maka kerangka konsep penelitian adalah :

    Bagan 2.2 Kerangka konsep

    II. 7. Hipotesis

    o Ada hubungan usia terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada

    supir bajaj di Jakarta barat.

    o Ada hubungan masa kerja terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    pada supir bajaj di Jakarta barat

    o Ada hubungan posisi pergelangan tangan terhadap kejadian Carpal

    Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat.

    • Usia• Masa kerja• Posisi pergelangan

    tangan

    Carpal TunnelSyndrome

    Variabel indepeden Variabel dependen

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    37/71

    20

    BAB III

    METOLOGI PENELITIAN

    III. 1 Tempat dan waktu penelitian

    Tempat pelaksanaan penelitian adalah di wilayah Jakarta barat.

    Adapun pelaksanaanya pada bulan november-desember 2015.

    III. 2 Rancangan penelitian

    Penelitian dilakukan dengan cara observasional yaitu

    melakukan Question Answer dengan cara memberikan kuisioner yang

    dibagikan kepada individu setempat. Pendekatan yang digunakan

    adalah cross sectional .

    Tabel 3.1 Variabel dan Definisi operasional No Variabel

    dependen

    Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

    1 Kejadian

    Carpal

    Tunnel

    Syndrome

    Terdapat salah satu

    atau lebih gejala

    paraesthesia , sakit

    atau mati rasa (baal)

    pada tangan yang

    berlangsung sedikitnyasatu minggu

    Kuisioner Pengisian

    kuisioner

    oleh supir

    bajaj

    Ya, jika

    merasakan

    gejala CTS

    secara terus

    menerus

    selama 1

    minggu dan

    hasil skor

    pada

    kuisioner

    untuk keluhan

    subyektif

    adalah ≥ 3

    Ordinal

    20

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    38/71

    21

    Tidak, jika

    tidak

    merasakan

    gejala CTSsecara terus

    menerus/

    selama 1

    minggu dan

    hasil skor

    pada

    kuisioner

    untuk keluhan

    subyektif < 3

    No Variabel

    independen

    Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

    2 Usia Umur responden

    terkait kejadian Carpal

    Tunnel Syndrome pada

    saat dilakukan

    penelitian

    Kuisioner Pengisian

    kuisioner

    oleh supir

    bajaj atau

    peneliti

    ≥ 42 tahun. < 42 tahun

    Nominal

    3 Masa kerja Waktu yang telah

    dijalani oleh responden

    di dalam bajaj untuk

    bekerja dengan

    mengemudi bajaj

    Kuisioner Pengisian

    kuisioner

    oleh supir

    bajaj atau

    peneliti

    ≥ 7 tahun < 7 tahun

    Nominal

    4 Posisi

    pergelangan

    tangan

    Gambaran posisi

    tangan responden

    sewaktu

    mengemudikan bajaj

    (memegang setir)

    Kuisioner

    dan

    observasi

    Pengisian

    kuisioner

    oleh supir

    bajaj atau

    peneliti

    Janggal

    Tidak janggal

    Nominal

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    39/71

    22

    III. 3 Populasi dan sampel penelitian

    1. Populasi

    Populasi dalam penelitian ini adalah para supir bajaj di wilayah

    Jakarta barat.

    2. Sampel penelitian

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada peneliti ini adalah

    Total sampling, yaitu sampel diambil secara keseluruhan.

    Pada saat pengambilan sampel penelitian memenuhi kriteria-kriteria

    sebagai berikut:

    Kriteria inklusi

    a) Para supir bajaj

    b) Bersedia mengikuti jalannya penelitian Kriteria eklusi

    c) Sedang mengikuti terapi atau pengobatan

    d) Ada riwayat trauma

    e) Sudah terdiagnosis Carpal Tunnel Syndrome

    III. 4 Instrumen penelitian

    Kuisioner

    Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk

    memperolah informasi dari responden salah satunya berbentuk

    kuisioner. Kuisioner merupakan pertanyaan terstruktur yang diisi

    sendiri oleh responden atau diisi sendiri oleh pewawancara yang

    membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yangdiberikan oleh responden.

    Pertanyaan yang akan diberikan pada kuisioner ini adalah

    pertanyaan menyangkut fakta yang terkait dengan Carpal Tunnel

    Syndrome yang dirasakan oleh responden. Adapun variabel yang dapat

    diketahui dengan kuisioner yaitu keluhan Carpal Tunnel Syndrome ,

    faktor personal yang terdiri dari jeins kelamin dan usia.

    Khusus untuk mendiagnosis CTS adalah kuisioner yang telahdikembangkan oleh Kamard dan Stohard, berdasarkan pekerjaan

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    40/71

    23

    III. 4 Instrumen penelitian

    sebelumnya oleh Levine et al. hasil memberikan sensitivitas

    85% untuk penggabungan skor kuisioner 92% untuk studi konduksi

    saraf. Yang terpenting memberikan nilai positif hingga 90% untuk

    kuisioner dan 92% studi konduksi saraf. Gejala yang diambil adalah

    sebagai standar emas untuk Carpal Tunnel Syndrome . Dimana skor 3

    kebawah diprediksi nomal sedangkan jika skor 3 atau lebih dari 3 maka

    berhubungan dengan konduksi saraf dan berisiko mengalami Carpal

    Tunnel Syndrime (CTS ). (Barnando, 2004).

    Program komputer

    Menggunakan software statistik.

    III. 5 Pengumpulan data

    Teknik pengumpulan data

    Pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai setelah peneliti

    mendapatkan surat izin penelitian dari Kampus Universitas

    Muhammadiyah Jakarta Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.

    Peneliti menemui calon responden untuk memperkenalkan diri,

    menjelaskan maksud, tujuan, dan cara pengumpulan data. Peneliti

    menyerahkan informed concent, memberikan kesempatan calon

    responden bertanya, dan menanyakan kesediaan menjadi responden.

    Calon responden menandatangani informed concent, tanda bersedia

    menjadi responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

    adalah wawancara terpimpin (kuisioner). Responden diarahkan

    untuk menjawab petanyaan pertanyaan yang ada di format.

    Pengisian format tetap dilakukan oleh peneliti berdasarkan jawaban

    yang diberikan responden. Alat pengumpul berupa kuisioner.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    41/71

    24

    III. 5 Pengumpulan data

    Uji Validitas dan Reabilitas

    Pada penelitian ini, tidak lagi dilakukan uji validitas

    III. 6 Teknik pengambilan sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah teknik accidental sampling untuk mengetahui proporsi angka

    kejadian Carpal Tunnel Syndrome dan hubungannya dengan usia dan

    masa kerja dengan posisi pergelangan tangan pada supir bajaj di Jakarta

    barat.

    Oleh karena populasi tidak diketahui maka pengambilan sampel

    dilakukan dengan menggunakan rumus Lemeshow. Dengan tingkat

    kepercayaan 95%. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96

    responden

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    42/71

    25

    III. 7 Pengukuran variabel

    Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan

    menggunakan program komputer.

    Proses coding pada penelitian ini, variabel independen dan variabel

    dependen akan diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisa

    yaitu;

    1.Variabel kejadian Carpal Tunnel Syndrome Ya

    Tidak

    2.Variabel faktor usia ≥ 42 tahun

    < 42 tahun

    3.Variabel masa kerja ≥ 7 tahun

    < 7 tahun

    4. Posisi pergelangan tangan Janggal

    Tidak janggal

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    43/71

    26

    III. 8 Analisis data

    Analisis Univariat dan analisis bivariat. Uji hipotesis yang

    digunakan adalah uji Chi-Square (x 2),

    Apabila p-value > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang

    bermakna (Ho gagal ditolak). Sedangkan apabila p-value < 0,05

    berarti terdapat hubungan (Ho ditolak).

    III. 10 Alur penelitian

    Bagan 3.1 Alur penelitian

    Sampel

    EksklusiInklusi

    Wawancara danobservasi

    Penilaian CarpalTunnel Syndrome Analisis Data Penyajian Data

    Populasi

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    44/71

    27

    BAB IV

    HASIL

    IV. 1 Karakteristik umum tempat penelitian

    Penelitian hubungan posisi pergelangan tangan dan faktor karakteristik

    dengan Carpal Tunnel Syndrome terhadap supir bajaj di Jakarta Barat. Ada

    beberapa titik pangkalan supir bajaj yang menjadi tempat penelitian ini di

    antaranya : depan mall Season city, depan mall Roxy square, pluit village, dan

    beberapa tempat lainnya di Jakarta barat

    IV. 2 Hasil penelitian

    1. Analisis univariat

    a. Gambaran usia dan masa kerja pada supir bajaj di Jakarta barat

    Pada supir bajaj di Jakarta barat didapatkan distribusi usia sebagai

    berikut:

    Tabel 4.1 Gambaran faktor individu (usia dan masa kerja) pada supir

    bajaj

    Variabel Kategori Jumlah (n) Persentasi (%)

    Usia ≥ 42 tahun 52 52.1%

    < 42 tahun 46 47.9%

    Masa Kerja ≥ 7 tahun 54 56.3%

    < 7 tahun 42 43.8%

    Berdasarkan tabel 5.1, diketah ui bahwa responden dengan usia ≥ 42

    tahun didapatkan sebanyak 52 (52.1%) responden. Sedangkan responden

    yang < 42 tahun didapatkan sebanyak 46 (47.9%) responden. Kemudian

    untuk responden dengan masa kerja ≥ 7 tahun didapatkan sebanyak 54

    27

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    45/71

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    46/71

    29

    Grafik 4.1

    Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    Pada supir bajaj di Jakarta barat, didapatkan persentase dengan CarpalTunnel Syndrome (CTS) sebagai berikut :

    Tabel 4.3 Gambaran Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj

    Carpal T unnel Syndrome Jumlah (n) Persentasi (%)

    Ya 67 69.8 %

    Tidak 29 30.2 %

    Jumlah96 100%

    Berdasarkan table 4.3, diketahui bahwa responden terkena Carpal

    Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 67 (69.8 %) responden. Sedangkan

    responden yang tidak mengalami Carpal Tunnel Syndrome sebanyak

    29 (30.2%) responden.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    Ulnar deivasi Radial deviasi Flexi lebih atau

    sama dengan 45derajat

    ekstensi lebih

    atau samadengan 45derajat

    normal

    Gambaran posisi pergelangan tangan pada supir bajaj di

    Jakarta barat

    Ulnar deivasi Radial deviasi

    Flexi lebih atau sama dengan 45 derajat ekstensi lebih atau sama dengan 45 derajat

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    47/71

    30

    2. Analisis bivariat

    Adapun hasil statistik hubungan (usia dan masa kerja) terhadap Carpal

    Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 4.4 Gambaran usia terhadap Carpal Tunnel Syndrome pada

    supir bajaj

    Hubungan usia terhadap Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di

    Jakarta barat

    Variabel Kategori CTS Tidak CTS Total Pvaluen % n % n %

    Usia ≥ 42 tahun 38 39.6% 12 12.5% 50 52.1% 0.167

    < 42 tahun 29 30.2% 17 17.7% 46 47.9%

    1. Hubungan antara usia dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

    Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden

    yang berusia ≥ 42 tahun sebagian besar mengalami Carpal

    Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 38 (39.6%) orang, sedangkan

    yang tidak mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak

    12 (12.5%) orang. Pada responden yang berusia < 42 tahun

    sebagain besar mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu

    sebanyak 29 (30.2%) orang, sedangkan yang tidak mengalami

    Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 17 (17.7%) orang.

    Berdasarkan hasil statistik Chi square didapatkan Pvaluesebesar 0.167 artinya pada α 5% yaitu lebih dari 0.05 diketahui

    bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan

    kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta

    barat

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    48/71

    31

    2. Analisis bivariat

    Tabel 4.5 Gambaran masa kerja terhadap Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj

    2. Hubungan antara masa kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome

    (CTS)

    Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa masa kerja

    responden ≥ 7 tahun mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu

    sebanyak 40 (41.7%) orang, sedangkan yang tidak mengalami

    Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 14 (14.6%) orang.

    Pada masa kerja responden > 7 tahun mengalami Carpal TunnelSyndrome yaitu sebanyak 27 (28.1%) orang, sedangkan yang

    tidak mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 15

    (15.6%) orang. Berdasarkan hasil statistik Chi-square

    didapatkan Pvalue sebesar 0.3 artinya pada α 5% yaitu lebih

    dari 0.05 diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

    antara masa kerja dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    pada supir bajaj di Jakarta barat

    Hubungan masa kerja terhadap Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj

    di Jakarta barat

    Variabel Kategori CTS Tidak CTS Total Pvalue

    n % n % n %

    Masa

    kerja

    ≥ 7 tahun 40 41.7% 14 14.6% 54 56.3% 0.3

    < 7 tahun 27 28.1% 15 15.6% 42 43.8%

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    49/71

    32

    3. Hubungan Posisi pergelangan tangan terhadap Carpal Tunnel

    Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    Adapun hasil statistik hubungan Posisi pergelangan tangan

    terhadap Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.6 Gambaran posisi pergelangan tangan supir bajaj

    terhadap Carpal Tunnel Syndrome

    Analisis Hubungan Posisi janggal pergelangan tangan terhadap Carpal

    Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat

    Variabel Kategori CTS Tidak CTS Total Pvalue

    n % n % n %

    Posisi

    janggal

    Janggal 47 49% 12 12.5% 59 61.5% 0.008

    Tidak

    janggal

    20 20.8% 17 17.7% 37 38.5%

    Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa respondendengan posisi pergelangan tangan yang janggal sebagian besar

    mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 47 (49%)

    orang, sedangkan yang tidak mengalami Carpal Tunnel

    Syndrome yaitu sebanyak 12 (12.5%) orang. Pada responden

    posisi pergelangan tangan tidak janggal sebagian besar

    mengalami Carpal Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 20

    (20.8%) orang, sedangkan yang tidak mengalami Carpal

    Tunnel Syndrome yaitu sebanyak 17 (17.7%) orang.

    Berdasarkan hasil statistik Chi square didapatkan Pvalue

    sebesar 0.008 artinya pada α 5% yaitu kurang dari 0.05

    diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia

    dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di

    Jakarta barat

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    50/71

    33

    BAB V

    PEMBAHASAN

    V. 1 Keterbatasan penelitian

    Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data primer yang

    didapatkan dengan observasi langsung pada supir bajaj untuk faktor

    pekerjaan berupa posisi pergelangan tangan terhadap Carpal Tunnel

    Syndrome (CTS) serta menggunakan kuesioner untu survey pekerja.Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian. Yaitu :

    1. Hasil penelitian untuk variabel Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada

    supir bajaj berdasarkan dari gabungan antara adanya keluhan berupa

    gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS), kuesioner, dan observasi posisi

    pergelangan tangan tanpa didampingi oleh tenaga medis.

    2. Observasi langsung pada faktor pekerjaan berupa posisi pergelangan

    tangan hanya dilakukan pada satu waktu sehingga penilaian akan posisi pergelangan tangan hanya berdasarkan saat itu, sehingga adanya

    kemungkinan bahwa gerakan tersebut bukanlah gerakan yang paling

    sering dilakukan.

    3. Pada penelitian ini pengambilan sampel tidak memperhitungkan

    kegiatan diluar mengemudikan bajaj, sehingga mungkin adanya beban

    kerja berbeda antara keduanya yang dapat mempengaruhi hasil

    penelitian.

    33

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    51/71

    34

    V. 1 Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap supir bajaj di

    Jakarta barat didapatkan hasil bahwa sebagian besar (69.8%)

    mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Sedangkan yang tidak

    mengalami Carpal Tunnel Syndrome adalah sebesar (30.2%).

    CTS yang terjadi berhubungan dengan penggunaan tangan

    karena pekerjaan adalah sebagai akibat inflamasi/pembengkakan

    tenosinovial di dalam terowongan karpal. (3) Penggunaan tangan yang

    berhubungan dengan pekerjaan atau aktifitas, contohnya adalah

    pekerjaan rumah tangga (menjahit, merajut, menusuk, memasak),

    kesenian, dan olah raga. (14)(15)(16)

    Gejala CTS biasanya memburuk secara perlahan dari beberapa

    minggu sampai beberapa tahun. Pada beberapa kasus CTS yang

    berhubungan dengan pekerjaan, gejala terjadi pertama kali terasa saat

    tidak bekerja sehingga pasien tidak menghubungkan gejala tersebut

    dengan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaannya. Gejala

    penyakit berhubungan dengan jenis tugas yang menimbulkan tekanan

    biomekanis berulang pada tangan dan pergelangan tangan seperti

    frekuensi, kekuatan, pengulangan, posisi kerja yang tidak baik dan

    getaran.

    V. 2 Hubungan antara usia dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    (CTS)

    Pada analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square

    diperoleh bahwa usia, tidak berhubungan dengan kejadian CTS pada

    supir bajaj di Jakarta barat. Gerakan berulang mempunyai hubungan

    dengan kejadian CTS. Carpal Tunnel Syndrome paling banyak

    ditemukan pada usia ≥ 42 tahun tetapi banyak faktor lainnya yang

    memiliki pengaruh pada usia dalam kasus CTS. Meskipun pekerjadengan usia yang lebih tua telah diketahui mempunyai tingkat kekuatan

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    52/71

    35

    V. 3 Hubungan antara usia dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    (CTS)

    yang lebih rendah daripada pekerja yang lebih muda. Berdasarkan perhitungan statistik diketahui bahwa hubungan antara usia dengan

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yaitu (α≥0,05).

    Hasil tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Jeremy bahwa

    CTS sering dialami oleh wanita berusia 50-70 tahun, namun juga sama

    dengan jenis pria. Begitu juga lebih seringa pada wanita hamil. Orang

    yang lebih tua lebih sering mengalami CTS dengan 59% diantaranya

    berusia lebih dari 65 tahun mengalami thena atrophy dibandingakandengan sisa 18% pasien yang lebih muda.

    Tidak ada hubungan antara usia dengan CTS pada supir bajaj

    tersebut dimungkinkan karena pekerja dengan usia tua telah mengalami

    penurunan kemampuan fisik dalam bekerja. Hal ini mengakibatkan

    pekerja berusia tua bekerja dengan irama lambat dan melakukan

    gerakan tangan berulang dengan frekuensi rendah dan aktifitas bekejra

    yang menurun. Kemampuan fisik optimal seseorang dicapai pada saat

    usianya ≥ 40 tahun, dan kapasitas fisiologis seseorang akan menurun

    1% per tahunnya setelah kondisi puncaknya terlampaui. Selain itu,

    responden yang berusia muda memiliki aktivitas lain yang merupakan

    faktor risiko terjadinya CTS. Aktivitas tersebut antara lain melakukan

    pekerjaan rumah seperti menyapu dan memasak, bermain handphone ,

    menggunakan kendaraan selain bajaj, misalkan motor. Sementara,

    responden yang berusia tua lebih banyak menghabiskan waktu di luar

    kerja dengan beristirahat. (5)

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    53/71

    36

    V. 4 Hubungan masa kerja dengan Kejadian Carpal Tun nel Syndrome

    (CTS)

    Berdasarkan hasil analisis uji statistik chi-square diketahui bahwa masa kerja tidak berhubungan dengan CTS (p=0,3 ; α>0,05).

    Padahal seharusnya semakin lama masa kerja sesorang semakin tinggi

    risiko seseorang itu untuk mengalami CTS. Pada penelitian ini, hasil

    menunjukkan banyak yg m engalami CTS dengan masa kerja ≥ 7 tahun.

    Hasil tersebut dimungkinkan karena responden dengan masa kerja ≥ 7

    tahun saat ini telah berusia tua sehingga tidak banyak melakukan

    gerakan tangan berulang dengan frekuensi tinggi karena kemampuanuntuk bekerja yang semakin menurun atau lebih rendah dibandingkan

    dengan pekerja yang berusia muda. Selain itu, dimungkinkan juga

    karena banyak pekerja yang selalu menggunakan obat-obatan seperti

    rheumacil atau obat gosok jika mengalami nyeri pada pergelangan

    tangan sehingga keluhan nyeri tersebut tidak lagi dirasakan.

    V. 5 Hubungan posisi pergelangan tangan dengan kejadian Carpal

    Tunnel Syndrome (CTS)

    Hasil statistik Chi-square menunjukkan (p=0,008; α

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    54/71

    37

    V. 5 Hubungan posisi pergelangan tangan dengan kejadian Carpal

    Tunnel Syndrome (CTS)

    menjadi penyebab terjadinya kompresi pada saraf danmenimbulkan CTS. Gerakan berulang akan meningkatkan tekanan

    pada carpal tunnel. Penekanan pada carpal tunnel akan menimbulkan

    kerusakan baik reversibel ataupun irreversibel. Peningkatan intensitas

    dan durasi yang cukup lama, akan mengurangi aliran darah pada

    pembuluh darah tepi. Dalam jangka waktu yang lama aliran darah akan

    berpengaruh pada sirkulasi kapiler dan akhirnya berdampak pada

    permeabilitas pembuluh darah pada pergelangan tangan.(5)

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    55/71

    38

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    VI. 1. Kesimpulan penelitian

    Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagian besar supir

    bajaj di Jakarta barat mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

    Dimana posisi pergelangan tangan memiliki hubungan terhadap

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS), sedangkan usia dan masa kerja tidakada hubungan yang bermakna.

    VI. 2. Saran-saran

    Bagi supir bajaj

    1. Edukasi berupa self assessment. Panduan atau siasat

    pencegahan dengan merubah pola pekerjaan dengan penggunaan tangan dan pergelangan tangan secara

    berulang, yakni waktu aktivitas dan waktu istirahat

    disinkronkan, dan menerapkan pola pengerjaan berdasarkan

    prioritas sehingga bisa menghindari aktivitas penggunaan

    tangan berlebihan sehingga rasa nyeri bisa diminimalisir.

    Apabila supir merasakan nyeri maka dianjurkan mengganti

    posisi tangan atau segera beristrahat. Supir sebaiknya

    memanfaatkan waktu istirahat dengan semaksimal mungkin

    mengistirahatkan pergelangan tangan.

    2. Penggunaan alat pelindung diri berupa bandwrist untuk

    mencegah terjadi cidera syaraf pada pergelangan tangan

    serta masker untuk melindungi saluran pernapasan.

    38

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    56/71

    39

    VI. 2. Saran-saran

    Bagi Peneliti Selanjutnya

    1. Pada saat melakukan pemeriksaan fisik sebaiknya

    didampingi dengan tenaga medis supaya hasil yang didapat

    lebih akurat.

    2. Untuk observasi langsung yang berkaitan dengan posisi

    janggal pada tangan sebaiknya dilakukan dalam waktu yang

    cukup lama dan beberapa kali untuk memastikan bahwa

    gerakan yang dilihat oleh peneliti merupakan gerakan yang

    paling sering dilakukan oleh pekerja.

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    57/71

    40

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Aizid, Rizem. 2011. Babat ragam penyakit paling sering menyerang orang

    kantoran. Jakarta : flashbook

    2. Ali, K. M dan B.W.C. Sathiyasekaran. 2006. “Computer Professionals and

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS)” dalam International Journal of

    Occupational Safety and Ergonomics (JOSE). Chennai (Madras) :

    Department of Community Medicine, Sri Ramachandra Medical College &

    Research Institute Vol. 12, No. 3, 319 – 32

    3. Bland, Jeremy. 2007, “ Carpal Tunnel Syndrome ”. National Centre for

    Biotehcnology. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949464/ . 18 Agustus 2007.

    4. Harsono WR. Carpal Tunnel Syndrome at workers who were exposed by

    repeated biomechanical pressures at hand and wrist in tire industry RSIN

    Company (thesis). Universitas Indonesia, Jakarta; 1995.

    5. Havard Medical School. Carpal Tunnel Syndrome . 1998; 1-10. Available

    from URL: http:// www.tifaq.com/html .

    6. Hobby JI, Vankatesh R, Motkur P. The Effect on Age and Gender UponSymptom and Surgical Outcomes in Carpal Tunnel Syndrome . J Hand Surg

    (Br) 2005 ; 30 599604.

    7. Kurniawan, Bina, Siswi Jayanti dan Yulianti setyaningsih. 2008. “Faktor

    Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati

    di Desa Karangcengis, Purbalingga”. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.

    Vol. 3 / No. 1 / Januari 2008

    8. Mardjono, prof. Dr. Mahar. Neurologi Klinis Dasar : Gangguan Somestesia

    Akibat neuritis N. Medianus. Dian rakyat. Jakarta. 1981. Hal : 108-109.

    9. Noor, Zairin. 2013. “Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal”. Jakarta :

    Salemba medika.

    10. Nurqotimah, nana ; yuliani setyaningsih dan samsul nur hidayat. 2010.

    “Hubungan Masa Kerja dan Lama Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel

    Syndrome Pada Operator Rental Komputer di Wilayah Kelurahan Pleburan

    Kota Semarang”. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

    Muhammadiyah Semarang

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949464/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949464/http://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949464/

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    58/71

    41

    11. Rambe, Aldy. Sindrom Terowongan Karpal. USU/RSUP. H. Adam Malik.

    http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-aldi2.pdf .

    12. Rosenbaum R. Occupational and Use Mononeuropathies. In:Evans RW,

    editor. Neurology and Trauma. Philadelphia: WB Saunders Co; 1996.p.403-

    405.

    13. Sabiston, 1999, Buku Ajar Bedah, Bagian 2, EGC, Jakarta, Cetakan I, hal 347

    14. Sari, Halinda. “Sindroma Terowongan Karpal Akibat Kerja”. USU medan.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-

    10%20(7).pdf

    15. Tana, Lusianawaty. 2003, “Sindrom Terowongan Karpal pada pekerja :

    pencegahan dan pengobatannya”. Badan Penelitian dan Pengembangan

    Departemen Kesehetan Republik Indonesia. Volume 22, No, 3.

    http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Lusianawaty.pdf

    16. Tanaka S, Deanna KW, Seligman PJ. Prevalence and work-relatedness of self

    reported Carpal Tunnel Syndrome among U.S. worker: analysis of the

    occupational health supplement data of 1988 National Health Interview

    Survey. Am J Ind Med 1995; 27: 451-70.

    17. Young VL, Scaton MK. Detecting cummulative trauma disorders in workers performing repitition tasks. J Ind Med Assoc 1995; 27: 419-31. Havard

    Medical School. Carpal Tunnel Syndrome . 1998; 1-10. Available from URL:

    http:// www.tifaq.com/html .

    http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-aldi2.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-aldi2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-10%20(7).pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-10%20(7).pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-10%20(7).pdfhttp://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Lusianawaty.pdfhttp://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Lusianawaty.pdfhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.tifaq.com/htmlhttp://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Lusianawaty.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-10%20(7).pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18929/1/ikm-des2006-10%20(7).pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-aldi2.pdf

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    59/71

    42

    LAMPIRAN 1. Lembar Surat Permohonan Ijin Penelitian

    (terlampir )

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    60/71

    43

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    61/71

    44

    LAMPIRAN 2. Lembar Persetujuan Responden Penelitian

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN

    Responden yang terhormat, saya M. Firsan Ilyas mahasiswa Program Studi

    Kedokteran, Universitas Muhammdiyah Jakarta akan melaksanakan penelitian skripsi.

    Untuk itu, saya memohon kesediaan anda untuk menjawab beberapa pertanyaan

    dibawah ini dengan jujur.

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

    Nama :

    SETUJU

    Sukarela untuk menjadi subjek penelitian skripsi dengan judul “Hubungan

    lama menggunakan komputer terhadap kejadian gejala Carpal Tunnel Syndrome pada

    mahasiswa UMJ Prodi kedokteran angkatan 2013 di Cempaka putih”

    Setelah mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan dan

    sadar akan manfaat dan adanya resiko yang mungkin terjadi dalam penelitian ini, saya

    akan memberikan informasi yang benar sejauh yang saya ketahui dan saya ingat.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak

    manapun

    Jakarta, Oktober 2015

    Peneliti Responden

    M. Firsan Ilyas ( )

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    62/71

    45

    LAMPIRAN 3. Lembar kuisioner Carpal Tunnel Syndrome

    QUESTIONER PENELITIAN

    Hubungan faktor usia dan masa kerja terhadap kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada supir bajaj di Jakarta barat.

    A. Identitas responden

    Nama :

    Usia :

    Masa kerja :

    B. Keluhan subyektif Jawaban1 Apakah anda merasakan keluhan seperti di bawah ini yang berlangsung

    sedikitnya 1 minggu atau bila tidak terjadi secara terus-menerus pada

    berbagai kesempatan? ( Jawaban boleh lebih dari satu )

    a. Parastesia/kesemutan

    b. Sakit

    c. Mati rasa/baal

    2 Apakah anda pernah terbangun pada malam hari akibat rasa

    sakit pada pergelangan tangan anda ?

    Ya

    (1)

    Tidak

    (0)

    3 Apakah anda pernah terbangun pada tengah malam hari

    akibat kesemutan maupun mati rasa pada tangan anda ?

    Ya

    (1)

    Tidak

    (0)

    Petunjuk pengisian :

    Isilah kuisioner ini secara berurutan (mulai dari no 1,2,3,..dst) Lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pilihan anda Jawablah dengan jujur sesuai kondisi anda sebenar-benarnya pertanyaan dalam

    kuisioner ini Setiap jawaban dijaga kerahasiaannya

    Terima kasih atas partisipasi dan bantuan anda

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    63/71

    46

    4 Setiap bangun pagi anda merasakan kesemutan ataupun mati

    rasa ?

    Ya

    (1)

    Tidak

    (0)

    5 Apakah rasa kesemutan dan mati rasa tidak hilang setelah

    anda menggerak-gerakkan tangan anda ?

    Ya

    (1)

    Tidak

    (0)

    6 Apakah jari kelingking anda sering mengalami kesemutan

    maupun mati rasa ?

    Ya

    (0)

    Tidak

    (3)

    7 Apakah bagian tangan anda mengalami kesemutan dan mati

    rasa saat anda membaca koran/majalah/buku, mengendarai

    mobil ?

    Ya

    (1)

    Tidak

    (0)

    8 Apakah anda sering mengalami sakit pada leher anda ? Ya

    (-1)

    Tidak

    (0)

    9 Apakah anda menggunakan sarung tangan khusus untuk

    mengurangi rasa kesemutan dan mati rasa pada tangan

    anda ?

    Ya

    (2)

    Tidak

    (0)

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    64/71

    47

    LAMPIRAN 4. Lembar Posisi pergelangan tangan

    Apakah posisi pergelangan tangan anda saat menyetir atau mengegas bajaj

    seperti pada gambar di bawah? (berikan contreng pilihan yang benar) No Posisi pergelangan Hasil1

    terlihat dari atas2

    terlihat dari atas3

    terlihat dari samping4

    terlihat dari samping

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    65/71

    48

    LAMPIRAN 5. Frekuensi

    1. Karakteristik responden berdasarkan usia

    Usia

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 24 3 3.1 3.1 3.1

    25 2 2.1 2.1 5.2

    26 1 1.0 1.0 6.3

    27 2 2.1 2.1 8.3

    28 2 2.1 2.1 10.4

    29 2 2.1 2.1 12.5

    30 4 4.2 4.2 16.7

    32 3 3.1 3.1 19.8

    33 1 1.0 1.0 20.8

    34 3 3.1 3.1 24.0

    35 5 5.2 5.2 29.2

    36 2 2.1 2.1 31.3

    37 3 3.1 3.1 34.4

    38 5 5.2 5.2 39.6

    39 2 2.1 2.1 41.740 5 5.2 5.2 46.9

    41 1 1.0 1.0 47.9

    42 4 4.2 4.2 52.1

    43 6 6.3 6.3 58.3

    44 1 1.0 1.0 59.4

    45 7 7.3 7.3 66.7

    46 2 2.1 2.1 68.8

    47 2 2.1 2.1 70.8

    48 2 2.1 2.1 72.9

    50 6 6.3 6.3 79.2

    51 3 3.1 3.1 82.3

    52 4 4.2 4.2 86.5

    54 1 1.0 1.0 87.5

    55 2 2.1 2.1 89.6

    57 1 1.0 1.0 90.6

    58 1 1.0 1.0 91.7

    59 2 2.1 2.1 93.8

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    66/71

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    67/71

    50

    27.00 1 1.0 1.0 96.9

    30.00 1 1.0 1.0 97.9

    38.00 1 1.0 1.0 99.0

    40.00 1 1.0 1.0 100.0

    Total 96 100.0 100.0

    3. Karakteristik responden berdasarkan posisi pergelangan tangan

    Posisi pergelangan tangan

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Ulnar deviasi 1 1.0 1.0 1.0

    Radial deviasi 8 8.3 8.3 9.4

    Flexi lebih atau sama dengan

    45 derajat18 18.8 18.8 28.1

    Ekstensi lebih atau sama

    dengan 45 derajat32 33.3 33.3 61.5

    Normal 37 37 37 76.0

    Total 96 100.0 100.0

    Frequency Percent Valid Percent

    Valid Janggal 47 49.0 49.0

    Tidak janggal 25 26.0 26.0

    Total 96 100.0 100.0

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    68/71

    51

    4. Gambaran kejadian Carpal Tunnel Syndrome

    Kejadian Carpal Tu nnel Syndrome

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid CTS 67 69.8 69.8 69.8

    Tidak CTS 29 30.2 30.2 100.0

    Total 96 100.0 100.0

  • 8/19/2019 Hubungan Usia Dan Masa Kerja Dengan Posisi Pergelangan Tangan Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome P…

    69/71

    52

    LAMPIRAN 6. Korelasi

    1. Gambaran usia terhadap Carpal Tunnel Syndrome

    usia terhadap Carpal Tunnel Syndrome Count

    keterangan total score

    TotalCTS Tidak CTS

    Range usia Lebih dari atau sama dengan 42

    tahun38 12 50

    Kurang dari 42 tahun 29 17 46

    Total 67 29 96

    2. Gambaran masa kerja terhadap Carpal Tunnel Syndrome

    masa kerja terhadap Carpal Tunnel Syndrome Count

    keterangan total score

    TotalCTS Tidak CTS

    Range masa kerja Lebih dari atau sama dengan 7

    tahun40 14 54

    Kurang dari 7 tahun 27 15 42

    Total 67 29 96

    3. Gambaran posisi pergelangan tangan terhadap Carpal Tunnel Syndrome

    Posisi pergelangan tangan terhadap Carpal Tu nnel Syndrome

    Count

    keterangan total score

    TotalCTS Tidak CTS

    posisi pergelangan tangan Janggal 47 12 5