5
Hukum-hukum tentang Gas Hukum-hukum tentang Gas- Teori kinetik gas membahas hubungan antara besaran-besaran yang menentukan keadaan suatu gas. Jika gas yang diamati berada di dalam ruangan tertutup, besaran- besaran yang menentukan keadaan gas tersebut adalah volume (V), tekanan (p), dan suhu gas (T). Menurut proses atau perlakuan yang diberikan pada gas, terdapat tiga jenis proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik. Pembahasan mengenai setiap proses gas tersebut dapat Anda pelajari dalam uraian berikut. 1. Hukum Boyle Perhatikanlah Gambar 8.1 berikut. Gambar 8.1 (a) Gas di dalam tabung memiliki volume V 1 dan tekanan P 1 . (b) Volume gas di dalam tabung diperbesar menjadi V 2 sehingga tekanannya P 2 menjadi lebih kecil. Suatu gas yang berada di dalam tabung dengan tutup yang dapat diturunkan atau dinaikkan, sedang diukur tekanannya. Dari gambar tersebut dapat Anda lihat bahwa saat tuas tutup tabung ditekan, volume gas akan mengecil dan mengakibatkan tekanan

Hukum Berkaitan Dengan Gas

  • Upload
    itspu2t

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hukum

Citation preview

Page 1: Hukum Berkaitan Dengan Gas

Hukum-hukum tentang Gas

Hukum-hukum tentang Gas- Teori kinetik gas membahas hubungan antara besaran-besaran yang menentukan keadaan suatu gas. Jika gas yang diamati berada di dalam ruangan tertutup, besaran-besaran yang menentukan keadaan gas tersebut adalah volume (V), tekanan (p), dan suhu gas (T). Menurut proses atau perlakuan yang diberikan pada gas, terdapat tiga jenis proses, yaitu isotermal, isobarik, dan isokhorik. Pembahasan mengenai setiap proses gas tersebut dapat Anda pelajari dalam uraian berikut.

1. Hukum Boyle

Perhatikanlah Gambar 8.1 berikut.

Gambar 8.1 (a) Gas di dalam tabung memiliki volume V1 dan tekanan P1. (b) Volume

gas di dalam tabung diperbesar menjadi V2sehingga tekanannya P2menjadi lebih kecil.

Suatu gas yang berada di dalam tabung dengan tutup yang dapat diturunkan atau

dinaikkan, sedang diukur tekanannya. Dari gambar tersebut dapat Anda lihat bahwa

saat tuas tutup tabung ditekan, volume gas akan mengecil dan mengakibatkan tekanan

gas yang terukur oleh alat pengukur menjadi membesar. Hubungan antara tekanan (p)

dan volume (V) suatu gas yang berada di ruang tertutup ini diteliti oleh Robert Boyle.

Saat melakukan percobaan tentang hubungan antara tekanan dan volume gas dalam

suatu ruang tertutup,Robert Boyle menjaga agar tidak terjadi perubahan temperatur

Page 2: Hukum Berkaitan Dengan Gas

pada gas (isotermal). Dari data hasil pengamatannya, Boyle mendapatkan bahwa hasil

kali antara tekanan (p) dan volume (V) gas pada suhu tetap adalah konstan. Hubungan,

tersebut dikenal denganHukumBoyle yang dapat dinyatakan berikut ini.

“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijagakonstan, maka tekanan gas

berbanding terbalik denganvolumenya”.

Hasil pengamatan Boyle tersebut kemudian dikenal sebagai Hukum Boyle yang secara

matematis dinyatakan dengan persamaan

pV = konstan

atau

p1V1 = p2V2

Dalam bentuk grafik, hubungan antara tekanan (p) dan volume (V) dapat dilihat

padaGambar 8.2.

2. Hukum Gay-Lussac

Gay-Lussac, seorang ilmuwan asal Prancis, meneliti hubungan antara volume gas (V)

dan temperatur (T) gas pada tekanan tetap (isobarik). Apabila botol dalam keadaan

tertutup kita masukkan ke api, maka botol tersebut akan meledak. Hal ini terjadi karena

naiknya tekanan gas di dalamnya akibat kenaikan suhu. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa:

“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijagakonstan, maka tekanan gas

berbanding lurus dengan suhumutlaknya”.

Page 3: Hukum Berkaitan Dengan Gas

Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum GayLussac. Secara matematis dapat

dituliskan:

P ~ T

dengan:

P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)

T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)

P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)

T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)

Hubungan antara tekanan dan suhu gas pada volume konstan dapat dilukiskan dengan

grafik seperti yang tampak pada Gambar 8.4. Proses yang terjadi pada volume konstan

disebut proses isokhoris.

Gambar 8.4 Grafik hubungan P- T pada volume konstan

3. Hukum Charles

Telah diketahui bahwa selain ditentukan oleh tekanan, volume gas dalam ruang

tertutup juga dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu gas dinaikkan, maka gerak partikel-

partikel gas akan semakin cepat sehingga volumenya bertambah. Apabila tekanan tidak

Page 4: Hukum Berkaitan Dengan Gas

terlalu tinggi dan dijaga konstan, volume gas akan bertambah terhadap kenaikan suhu.

Hubungan tersebut dikenal dengan Hukum Charles yang dapat dinyatakan berikut ini.

“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutupdijaga konstan, maka volume gas

berbanding lurus dengansuhu mutlaknya.”

Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:

V ~ T

dengan:

V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)

T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)

V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)

T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)

Hubungan antara volume gas dan suhu pada tekanan

konstan dapat dilukiskan dengan grafik seperti yang

tampak pada Gambar 8.3. Proses yang terjadi pada tekanan tetap disebut proses

isobaris.

Page 5: Hukum Berkaitan Dengan Gas

Gambar 8.3 Grafik hubungan V-T pada tekanan konstan