Hukum Karma Phala

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 Hukum Karma Phala

    1/5

  • 8/8/2019 Hukum Karma Phala

    2/5

    Pengalaman Hidup karmawasana

    KARMA PHALA

    C. Wujud Karma phalaBanyak orang menafsirkan bahwa wujud dari karma phala ( hasil perbuatan )seseorang adalah berbentuk materi, seperti kekayaan, kecantikan atau ketampanan,

    jabatan, kehormatan dan sebagainya yang semata-mata diukur dari segi materi.Secara garis besar memang wujud karmaphala ada dua yaitu berbentuk fisik danpsikis( batin).

    Artinya hasil dari perbuatan tersebut dapat dirasakan secara langsung oleh badan jasmani melalui panca indria atau juga bisa memberikan suasana batin tertentupada seseorang.Contoh:Jika seseorang pernah berbuat baik misalnya membantu orang yang jatuh di jalan ,suatu saat ketika dia terjatuh di jalan akan ada orang lain yang menolong. Iniadalah phala secara fisik.Contoh lain mungkin ada orang yang suka menipu justru akan membuat hatinyatersiksa karena selalu was-was, selalu berprasangka bahwa tipu dayanya akanketahuan oleh orang lain. Ini berarti secara psikis dia menderita.

    Wujud dari karmaphala yang akan diterima seseorang tidak dapat dipastikan. Artinya hasil karma tersebut bisa saja berbentuk fisik, atau psikis, ataupun kedua

    nya yaitu fisik dan psikis. Demikian pula kapan waktunya akan diterima seseorangatas perbuatannya juga merupakan rahasia Hyang Widhi. Yang jelas bahwakarmaphala itu ada dan akan hadir tepat pada waktunya.

    Diatas kedua wujud karmaphala di atas yang terpenting untuk menjadi tolok ukuratas hasil perbuatan seseorang adalah akibat dari wujud karmaphala tersebut.

    Artinya seseorang yang menerima karmaphala baik berwujud fisik maupun psikisapakah mengakibatkan adanya peningkatan kualitas sradha atau tidak. Apakahmenyebabkan kebahagiaan atau penderitaan?Contoh :Seseorang yang mendapatkan uang sangat banyak dari hasil judi, diukur dari segi

    fisik tentu menyenangkan. Tetapi kemenangan itu justru menyebabkan dia semakintergila-gila pada judi, suka berfoya-foya semata-mata memenuhi nafsukeinginannya. Suatu saat jika dia kalah berjudi maka kekesalan dan kemarahannyaakan dilempahkan pada orang lain, seperti anak atau istrinya.Ini menunjukkan bahwa uang yang diperoleh dari hasil judi tersebut bukankarmaphala yang baik, karena akibat dari uang yang diterima terebut justruimenjerumuskan dirinya pada karma-karma yang lebih buruk.

    KARMA

  • 8/8/2019 Hukum Karma Phala

    3/5

    Contoh lain mungkin ada seseorang yang secara fisik cacat jasmani, tetapi dengankekurangannya tersebut memberikan dia inspirasi dan kesadaran bahwa hidup initidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik, sehingga dia menjadi orang yangteguh sradha bhakti, serta senantiasa merasa tentram . Jadi cacat jasmani tersebut

    bukan hasil karma buruk tetapi merupakan hasil karma baik yang membawakebahagiaan bagi dirinya. Seperti halnya seseorang minum obat pahit untukkesembuhan dari penyakitnya.

    Kesimpulannya:Karmaphala yang baik adalah yang dapat meningkatkan kualitas sradha bhaktiuntuk mencapai kebahagiaan lahir batin ( moksartham jagat hita )Karmaphala yang buruk adalah yang menyebabkan seseorang menderita lahir batindan menurunkan kualitas sradha bhakti.

    D. Dampak karma bagi seseorangSetiap karma yang dilakukan setidak-tidaknya ada tiga akibat yang terjadi :

    1. Karma akan memberi akibat atau balasan atas setiap perbuatan manusia.Baik atau buruk yang akan diterima sesuai dengan perbuatan yangdilakukannya.

    2. Karma akan memberi kesan tersendiri kepada pelakunya yang akan melekatpada pikiran pelakunya.

    3. Karma akan membentuk kepribadian seseorang.Karma yang memberi kesan dan menjadi kepribadian jiwatman inilah yangmerupakan karmawasana setiap orang, selalu melekat pada setiap kelahirannya.

    E. Tiga Macam KarmaJika dilihat dari segi waktu hasil karma seseorang maka dapat digolongkan menjaditiga macam yaitu :

    1. Sanchita Karma2. Prarabdha Karma3. Kryamana Karma

    Sancitha karma adalah karma atau perbuatan yang dilakukan pada masa hidup didunia baru akan menerima pahalanya setelah meninggal dunia

    Prarabdha karma adalah karma atau perbuatan seseorang yang pahalanya langsung

    diterima pada kehidupan ini.

    Kramana karma adalah pahala yang diterima seseorang pada kehidupan ini atashasil dari perbuatan ( karmanya ) pada kehidupan yang lampau.

    Meskipun kita menggolongkan karma tersebut seperti di atas tetapi dalamkenyataan sangat sulit bagi kita untuk mengidentifikasi setiap karma yang kita

  • 8/8/2019 Hukum Karma Phala

    4/5

    terima saat ini. Mengenai kapan waktu kita akan menerima pahala atas karma yangkita lakukan juga merupakan rahasia Ida sang Hyang Widhi.Manfaat kita mengetahui jenis-jenis karma tersebut adalah untuk meningkatkansradha dan bhakti kepada Hyang Widhi. Kita harus yakin bahwa apapun yang kitaalami pada kehidupan ini adalah hasil perbuatan diri sendiri. Bukan karena orang

    lain. Bisa saja merupakan pahala atas karma kita pada kehidupan terdahulu, ataspahala atas karma kita masa kini.

    Oleh karena itu yang terbaik harus dilakukan adalah melaksanakan tugas sebaik-baiknya, selalu berbuat kebaikan serta tetap yakin dan bhakti kepada Ida SangHyang Widhi Wasa.Laksanakan semua kewajiban sebagai yadnya dan bhakti kepada Ida sang HyangWidhi. Jika hal itu sudah dilakukan maka Tuhan pasti akan memberikan yang terbaikbagi kita. Apa yang seharusnya kita butuhkan pasti akan terpenuhi, sebagaimanawahyu Beliau dalam Kitab Bhagawad Gita Bab IX Sloka 22 :

    Mereka yang memuja-Ku dan hanya bermeditasi kepada-Ku saja, kepadamereka yang senantiasa gigih demikian itu, akan Aku bawakan segalaapa yang belum dimilikinya dan akan menjaga yang sudah dimilikinya.

    F. Pelaksana KarmaphalaSebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa wujud karmaphala bisa berbentuk fisikbisa juga berbentuk psikis. Jika karma seseorang harus diterima setelah meninggaldunia maka atmannya akan menuju sorga atau neraka. Tetapi bagaimana bentukpahala dari karma yang harus dinikmati pada kehidupan ini?Tentu saja akibat karma akan dirasakan oleh seseorang melalui interaksi dengan

    lingkungan, baik alam maupun sesama manusia. Pahala karma bisa saja dirasakanmelalui tangan manusia, binatang, tumbuhan, serta bisa juga dari alam. Sehinggamanusia disamping akan menerima pahala atas karmanya, tetapi juga sebagai alatuntuk membalas karma orang lain.

    Contoh sederhana mungkin suatu ketika kita menerima bantuan dari orang laindimana pada waktu tersebut kita benar-benar memerlukan pertolongan tersebut.Kejadian ini buakanlah suatu kebetulan. Itu adalah hasil karma kita yang mungkinkita sudah lupa kapan melakukannya, sehingga disaat yang tepat kita akanmenerimanya. Dalam peristiwa tersebut yang menjadi alat Tuhan untukmenyampaikan pahala atas karma tersebut adallah manusia ( orang lain).

    Meskipun manusia adalah alat pembalas karma, bukan berarti dia terbebas ataskarma yang diperbuatnya itu tetapi pahala akan selalu mengikuti karma yangdilakukannya.

    Misalkan Andi menolong Budi yang terjatuh dari sepeda motor. Dalam peristiwatersebut Budi menerima pahala dalam bentuk pertolongan dari Andi, pahala tersebutmungkin saja atas kebaikan Budi di waktu lalu Dalam kasus ini Andi adalah sebagai

  • 8/8/2019 Hukum Karma Phala

    5/5

    alat pembalas karma perbuatan Budi di masa lalu. Meskipun Andi sebagai alat , atasperbuatannya menolong budi dia juga akan mendapat pahala atas karma tersebut.

    Jadi setiap peristiwa karma yang melibatkan lebih dari satu orang maka dalamperistiwa tersebut ada dua jenis proses karma yang terjadi yaitu ada pihak yangmenerima hasil karmanya dan ada orang yang yang berkarma dimana hasilnyabelum diketahui kapan akan diterima.

    Demikian pula alam bisa saja sebagai alat pembalas karma. Bencana alam bukanlahhukuman Tuhan, tetapi semua itu akibat perbuatan manusia sendiri.

    Kesimpulannya :a. Pahala atas karma seseorang dapat diterima di alam niskala ( sorga atau

    neraka ) juga bisa dinikmati pada saat hidup.b. Pahala karma di dunia bisa diterima melalui tangan manusia atau alam

    lingkungan.c. Setiap peristiwa karma yang melibatkan lebih dari satu manusia maka akan

    ada pihak penerima pahala atas karmanya dan ada pihak sebagai pembalaskarma sekaligus pelaku karma untuk dirinya.d. Setiap karma yang terjadi akan menjadi penyebab untuk karma-karma

    berikutnya.e. Dalam rangka meningkatkan karma baik maka pada saat berdoa mohonlah

    agar kita senantiasa menjadi alat pembalas karma yang baik.

    Posted byhttp://sucita.co.cc

    http://sucita.co.cc/http://sucita.co.cc/http://sucita.co.cc/http://sucita.co.cc/