Upload
poso-nasution
View
84
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
wssd 2002 dan uncsd 2002
Citation preview
WSSD 2002 dan UNCSD 2012Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebijakan dan Hukum Lingkungan
Disusun oleh:
Anadya Khaerina 21080110130044
Nindi Ayu Saswika 21080110130043
Dhila Fiberia Ramadhani 21080110130040
Charisma Widya N 21080110130041
Krestian
Barudi Hasbi Mamduhan L2J008014
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah Kebijakan dan Hukum Lingkungan dengan judul “WSSD 2002
dan UNCSD 2012” ini dengan baik dan tepat waktu.
Terimakasih ditujukan kepada dosen pengampu mata kuliah Kebijakan dan Hukum
Lingkungan yang telah memberikan tugas makalah ini kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terimaksih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari tak ada gading yang tak retak dan tak ada sesuatupun didunia ini yang
sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan penulis
mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang sifatnya membangun. Sehingga di lain
kesempatan penulis dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Semarang, November 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Pembangunan Berkelanjutan.............................................................................................2
2.2 World Summit on Sustainable Development (WSSD) 2002............................................2
2.3 United Nations Conference on Sustainable Development (UNCSD) 2012......................2
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) memenuhi kebutuhan masa
kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri. Dilihat sebagai prinsip untuk pembangunan jangka panjang global,
pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga pilar: pembangunan ekonomi, pembangunan
sosial dan perlindungan lingkungan (uncsd2012.org, 2011).
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan secara serempak maka
diselenggarakan berbagai konferensi dalam skala internasional seperti Konperensi PBB
tentang Lingkungan Hidup yang diadakan di Stockholm Tahun 1972, Deklarasi Lingkungan
Hidup KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992, World Summit Sustainable Development
(WSSD) pada tahun 2002, serta United Nations Conference on Sustainable Development
(UNCSD) yang terselenggara pada tahun 2012.
Konferensi-konferensi tersebut menyepakati prinsip dalam pengambilan keputusan
pembangunan harus memperhatikan dimensi lingkungan dan manusia. Adapun KTT
Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg Tahun 2002 yang membahas dan mengatasi
kemerosotan kualitas lingkungan hidup.
Bagi Indonesia, kontribusi yang dapat diandalkan dalam menyumbang
pertumbuhan ekonomi dan sumber devisa serta modal pembangunan adalah berasal dari
sumber daya alam, dapat dikatakan bahwa sumber daya alam mempunyai peranan penting
dalam perekonomian Indonesia baik pada masa lalu, saat ini maupun masa mendatang
sehingga, dalam penerapannya harus memperhatikan apa yang telah disepakati dunia
internasional dalam konferensi yang telah diadakan sejak tahun 1972 hingga 2012.
4
1.2 Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan WSSD 2002?
Apa tujuan dilaksanakan WSSD 2002?
Bagaimana penyelenggaraan WSSD 2002?
Apakah yang dimaksud dengan UNCSD 2012?
Apa tujuan dilaksanakan UNCSD 2012?
Bagaimana penyelenggaraan UNCSD 2012?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk mengkaji World Summit
Sustainable Development (WSSD) yang terselenggara pada tahun 2002 dan United Nations
Conference on Sustainable Development (UNCSD) yang terselenggara pada tahun 2012.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai World Summit
Sustainable Development (WSSD) yang terselenggara pada tahun 2002 dan United Nations
Conference on Sustainable Development (UNCSD) yang terselenggara pada tahun 2012.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembangunan Berkelanjutan
Sampai dengan dekade 1980-an perencanaan dan strategi pembangunan masih
berorientasi pada pertumbuhan ekonomi (economic growth), baik pada negara-negara sosialis
yang menerapkan perencanaan yang terpusat maupun pada negara-negara kapitalis yang
menerapkan perencanaan yang liberal. Filosofi pertumbuhan ekonomi dilatarbelakangi oleh
Teori Neo-Klasik dimana pertumbuhan merupakan fungsi dari modal dan teknologi
sedangkan sumberdaya alam sama sekali tidak diperhitungkan karena dianggap pemberian
alam yang melimpah. Filosofi tersebut telah melahirkan berbagai ekses terhadap lingkungan,
sosial, budaya, maupun hak asasi manusia. Dampak dari penerapan filosofi tersebut telah
menimbulkan kemiskinan yang merajalela, rusaknya ekosistem, pencemaran, bahkan
ancaman terhadap eksistensi manusia dan kemanusiaan (Pearce and Warford, 1993).
Pengalaman hingga tahun 1980-an memperlihatkan bahwa hambatan pertumbuhan
ekonomi terjadi apabila faktor sumberdaya alam dan lingkungan tidak dikelola dengan baik.
Jika ekonomi dan lingkungan dikelola dengan baik maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi
dalam lingkungan yang terpelihara kelestariannya. Perubahan persepsi di atas dikenal dengan
istilah Sustainable Development sebagai babak baru dari teori pembangunan dan sekaligus
mengakhiri perdebatan antara pertumbuhan ekonomi dan penyelamatan lingkungan (Ibid.).
Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk
melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945. Dalam melaksanakan pembangunan nasional perlu memperhatikan tiga
pilar pembangunan berkelanjutan secara seimbang, hal ini sesuai dengan hasil Konperensi
PBB tentang Lingkungan Hidup yang diadakan di Stockholm Tahun 1972 dan suatu Deklarasi
Lingkungan Hidup KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992 yang menyepakati prinsip dalam
pengambilan keputusan pembangunan harus memperhatikan dimensi lingkungan dan manusia
serta KTT Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg Tahun 2002 yang membahas dan
mengatasi kemerosotan kualitas lingkungan hidup.
6
2.2 World Summit on Sustainable Development (WSSD) 2002
WSSD 2002 atau World Summit Sustainable Development 2002 atau yang dikenal juga
sebagai Johannesburg Summit 2002, atau Rio+10 adalah pertemuan dunia yang dihadiri oleh
lebih dari 130 kepala negara, lembaga PBB, lembaga finansial multilateral, sektor swasta,
bisnis, organisasi non-pemerintah, organisasi masyarakat madani (CSO – civil society
organization), kelompok media massa, dan kelompok lainnya. WSSD diselenggarakan di
Johannesburg, Afrika Selatan pada tanggal 26 Agustus sampai 4 September 2002.
WSSD memiliki tujuan untuk mengevaluasi perubahan global dan menghasilkan aksi
yang nyata untuk meningkatkan kehidupan manusia dengan tetap melestarikan sumber daya
alam di dunia yang terus meningkat populasinya, meningkat permintaan air bersihnya, energi,
layanan kesehatan, sanitasi, tempat tinggal dan keamanan ekonomi. WSSD akan
memfokuskan perhatian dunia pada aksi nyata untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
WSSD akan melihat pelaksanaan hasil-hasil UNCED (United Nations Conference on
Environment and Development) di Rio de Janeiro tahun 1992 atau lebih dikenal dengan KTT
Bumi atau KTT Rio, terutama pelaksanaan Agenda 21. Sederhananya WSSD akan
mengevaluasi apakah pertumbuhan dunia berkelanjutan dengan tetap melestarikan sumber
daya alam dan apakah setiap negara sungguh-sungguh melaksanakan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development). Pada prinsipnya WSSD mengevaluasi 10 tahun
pelaksanaan sustainable development seperti yang dimandatkan oleh pertemuan Stockholm
1972 dan KTT Bumi di Rio.
Hasil WSSD 2002 khusus bagi Indonesia, Indonesia aktif dalam membahas dan
berupaya mengatasi kemerosotan kualitas lingkungan hidup, maka diputuskan untuk
melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan yang
akan datang dengan bersendikan pada pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan
hidup yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling tergantung dan memperkuat satu sama
lain.
7
2.3 United Nations Conference on Sustainable Development (UNCSD) 2012
UNCSD atau United Nations Conference on Sustainable Development atau Rio +20 -
nama pendek untuk Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan berlangsung di
Rio de Janeiro, Brasil, pada bulan Juni 2012 - adalah peristiwa bersejarah untuk
mewujudkan dunia yang lebih aman, lebih adil, lebih bersih, lebih hijau, dan lebih sejahtera
untuk semua.
Dua puluh tahun setelah tahun 1992 KTT Bumi di Rio, dimana negara-negara
mengadopsi Agenda 21 - blueprint untuk memikirkan kembali pertumbuhan ekonomi,
memajukan keadilan sosial dan menjamin perlindungan lingkungan - PBB sekali lagi
menyatukan pemerintah, lembaga internasional dan kelompok-kelompok utama untuk
menyepakati berbagai tindakan cerdas yang dapat mengurangi kemiskinan sekaligus
mempromosikan pekerjaan yang layak, energi bersih dan lebih berkelanjutan dan
pemanfaatan sumber daya yang adil.
Rio +20 merupakan upaya bersama dari Sistem PBB keseluruhan. Sebuah Sekretariat
khusus yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi masukan untuk
proses persiapan dari semua badan PBB. Sekretariat Rio +20 bertempat di Departemen PBB
Urusan Ekonomi dan Sosial dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Sha Zukang,
yang didukung oleh dua Koordinator Eksekutif: Elizabeth Thompson (mantan Menteri
Lingkungan Barbados) dan Duta Besar Brice Lalonde (Mantan Menteri Lingkungan
Perancis).
Dalam Rio +20 terdapat diskusi resmi yang fokus pada dua tema utama: Bagaimana
membangun ekonomi hijau untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengeluarkan
masyarakat dari kemiskinan, termasuk dukungan untuk negara-negara berkembang yang
akan memungkinkan mereka untuk menemukan jalur hijau untuk pembangunan, dan
bagaimana meningkatkan koordinasi internasional untuk pembangunan berkelanjutan.
Adapun peserta dari Rio +20 yaitu ribuan peserta dari pemerintah, sektor swasta, LSM,
dan pejabat kepentingan lainnya berkumpul di Rio pada akhir Mei dan awal Juni 2012 untuk
memberi dukungan yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah diharapkan untuk mengadopsi langkah-langkah praktis yang jelas dan
terfokus untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada banyak contoh
keberhasilan yang telah kita lihat selama 20 tahun terakhir.
8
BAB III
KESIMPULAN
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri.
Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
WSSD 2002 atau World Summit Sustainable Development 2002 atau Rio +10 memiliki
tujuan untuk mengevaluasi perubahan global dan menghasilkan aksi yang nyata untuk
meningkatkan kehidupan manusia dengan tetap melestarikan sumber daya alam di dunia.
UNCSD atau United Nations Conference on Sustainable Development atau Rio +20
adalah peristiwa bersejarah untuk mewujudkan dunia yang lebih aman, lebih adil, lebih
bersih, lebih hijau, dan lebih sejahtera untuk semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
Climate Justice. 2012. World Summit on Sustainable Development.
(http://www.terranet.or.id/mitra/elsppat/dokumen/masukan1321.pdf, diakses 25 November
2012)
Rio +20 United Nations Conference on Sustainable Development. 2011.
(http://www.uncsd2012.org/about.html diakses 26 November 2012)
Sudarmadji. 2008. Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, dan Otonomi Daerah.
(http://geo.ugm.ac.id/pembangunan-berkelanjutan-lingkungan-hidup/ diakses 27 November
2012)
10