17
HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL (HPI) Dini Wirahayu Ningrum PMR SMADA @Ningrum_Dini

Hukum Perikemanusiaan Internasional

Embed Size (px)

Citation preview

HUKUM

PERIKEMANUSIAAN

INTERNASIONAL

(HPI)

Dini Wirahayu NingrumPMR SMADA

@N

ing

rum

_Din

i

Apa itu

Hukum

Perikemanusi

aan

Internasional?“Seperangkat aturan yang karena alasan kemanusiaan dibuat

untuk membatasi akibat-akibat dari

pertikaian bersenjata.”

Hukum ini melindungi mereka yang tidak atau tidak lagi

terlibat dalam pertikaian dan membatasi cara-cara dan

metode peperangan

istilah yang digunakan oleh Palang Merah

Indonesia untuk Hukum Humaniter

Internasional (International

Humanitarian Law)

Istilah lain : “Hukum Perang” (Law of War) dan “Hukum Konflik

Bersenjata” (Law of Armed Conflict).

HPI

Hukum Internasion

al

Mengatur hubungan antara negara

Perjanjian/

traktat /konvens

i

Sejarah Aturan-aturan

keagamaan dan

kebudayaan di seluruh

dunia.

Perkembangan modern dari hukum

tersebut dimulai pada abad ke-19.

mewakili suatu keseimbangan antara tuntutan kemanusiaan

dan kebutuhan militer dari negara-negara.

Kapan

HPI

Berlaku ?

Hanya berlaku pada saat terjadi

pertikaian bersenjata.

Tidak dapat diterapkan pada kekacauan dalam

negeri seperti tindakan-tindakan

kekerasan yang terisolasi.

Juga tidak mengatur apakah

suatu negara dapat

menggunakan kekuatan

(militernya)

“Hanya berlaku pada saat suatu konflik dimulai dan

berlaku sama kepada semua pihak tanpa memandang siapa

yang memulai pertikaian.”

Pertikaian Bersenjata

Internasional

Pertikaian Bersenjata

Internal

Pertikaian yang

sedikitnya melibatkan dua negaraTunduk pada

aturan yang lebih luas termasuk diatur dalam

empat konvensi Jenewa dan

protokol tambahan pertama.

Semua pihak harus mematuhi hukum perikemanusiaan

internasional.

Aturan yang lebih terbatas berlaku bagi pertikaian bersenjata

internal-khususnya yang ditetapkan dalam Pasal 3

dari setiap ke-empat Konvensi Jenewa dan

Prokokol Tambahan kedua.

HPI

HPI mengatur hal – hal sebagai berikut:

1. Perlindungan terhadap anggota angkatan perang yang luka, sakit

baik dari pihak musuh maupun tentara dari pihak sendiri.

2. Perlindungan terhadap penduduk sipil khususnya yang diduduki oleh

pihak musuh.

4.Mengatur pembatasan-pembatasan alat dan cara-cara perang sehingga

tidak menjadi perang bebas.

3. Mengatur cara memulai perang dengan sah.

TUJUAN

Apabila terpaksa terjadi perang maka HPI mengatur

agar perang dan akibat yang ditimbulkan lebih manusiawi.

Maksudnya bahwa dalam perang ada batasan tertentu,

1. Sasaran perang hanya obyek militer.

2. Obyek sipil,pemukiman penduduk dan sebagainya

tidak boleh diserang.

3. Tidak boleh / dilarang untuk menggunakan alat maupun senjata perang tertentu, seperti senjata nuklir,biologi dan kimia.

Konvensi Jenewa (12 Agustus 1949)

Konvensi IPerlindungan

terhadap angkatan perang di darat yang

terluka dan sakit, para dokter, perawat

serta petugas di bidang agama.

Konvensi IIPerlindungan kepada para

korban,orang sakit, petugas kesehatan dan petugas agama dari angkatan laut serta kapal perang

yang kandas.

Konvensi IIIPerlindungan

terhadap tawanan perang.

Konvensi IVPerlindungan

terhadap orang-orng sipil di masa perang

ataupun pendudukan.

“PROTOKOL TAMBAHAN” disahkan 8 juni 1977

(Ketentuan tambahan yang isinya lebih luas daripada Konvensi Jenewa 1949)

Protokol IPertolongan

diterapkan pada pertikaian bersenjata Internasional ( diikuti

157 negara ).

Protokol IIPertolongan yang diterapkan pada

pertikaian bersenjata non internasional

(diikuti 150 negara).

Protokol III(2005) pengesahan dan pengakuan

Lambang Kristal Merah sebagai Lambang keempat dalam Gerakan.

Aturan Dasar HPI

1. Orang yang tidak atau tidak dapat lagi mengambil bagian dalam pertikaian patut memproleh penghormatan atas hidupnya, atas keutuhan harga diri dan fisiknya. Dalam setiap kondisi mreka harus dilindungi dan diperlakukan secara manusiawi, tanpa pembedaan berdasarkan apapun.

2. Dilarang untuk membunuh atau melukai lawan yang menyerah atau yang tidak dapat lagi ikut serta dalam

pertempuran.

3. Mereka yang terluka dan yang sakit harus dikumpulkan dan dirawat oleh pihak bertikai yang menguasai mereka.

Personilmedis, sarana medis, transportasi medis dan peralatan medis harus ilindungi.

Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di atas dasar putih adalah tanda

perlindungan atas personil dan obyek trtentu dan harus dihormati.

4. Kombatan dan penduduk sipil yang berada dibawah penguasaan pihak lawan  berhak

memperoleh penghormatan atas hidup, harga diri,hak prribadi, keyakinan politik, agama dan

keyakinan lainnya. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan ataupun balas dendam.

Mereka berhak berkomunikasi dengan keluarganya serta berhak menerima bantuan.

5. Setiap orang berhak atas jaminan peradilan dan tak seorangpun dapat dituntut untuk bertanggungjawab atas

suatu tindakan yang dilakukannya. Tidak seorangpun dapat dijadikan sasaran

penyiksaan fisik maupun mental atau hukuman badan yang kejam yang

merendahkan martabat ataupun perlakuan lainnya.

6. Tidak satu pun pihak bertikai maupun anggota angkatan bersenjatanya 

mempunyai hak tak terbatas untukmemilih cara dan alat berperang. Dilarang untuk menggunakan alat dan cara berperang yang berpotensi mengakibatkan penderitaan dan kerugian yang tak perlu.

7. Pihak bertikai harus selalu membedakan antara penduduk sipil

dan kombatan dalam rangka melindungi penduduk sipil dan hak milik   mereka. Penduduk sipil baik secara keseluruhan

maupun perseorangan tidak boleh diserang. Penyerangan hanya boleh

dilakukan semata-mata kepada obyek militer.

1. Apa yang dimaksud dg HPI ? Jawab : “Seperangkat aturan yang

karena alasan kemanusiaan dibuat untuk membatasi akibat-akibat dari pertikaian bersenjata.”2. Apa istilah lain yang digunakan untuk

menyebut HPI ?Jawab : “Hukum Humaniter Internasional , Hukum Perang dan Hukum Konflik Bersenjata”

REMEMBER AGAIN !

3. Kapan HPI dapat berlaku ?

4. Apa yang dimaksud pertikaian bersenjata internasional?

5. Sebutkan dua dari tujuan HPI !

Jawab : Hanya berlaku pada saat suatu konflik dimulai dan berlaku sama kepada semua pihak tanpa memandang siapa yang memulai pertikaian.

Jawab : Pertikaian yang sedikitnya melibatkan 2 negara

a. Sasaran perang hanya obyek militerb. Obyek sipil, pemukiman penduduk

dan sebagainya tidak boleh diserang

TERIMA KASIH Semoga Bermanfaat