Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
KELAS X DI SMA NEGERI 2 GOWA KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
OLEH
NURMALASARI JAFAR
10539 1060 12
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JANUARI 2020
i
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
KELAS X DI SMA NEGERI 2 GOWA KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
NURMALASARI JAFAR
10539 1060 12
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JANUARI 2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatan kepadamu:
“Berlapang-lapanglah dalam majelis maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu”. Dan apabila
dikatan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Dan
Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-
Mujadilah: 11)
“Sabar bukan tentang seberapa lama kamu menunggu. Melainkan
tentang bagaimana perilakumu saat menunggu.”
“Bermimpilah semaumu dan kejarlah mimpi itu”
“Kontruksi kehidupan dibangun dengan keyakinan, diperkuat dengan
gerakan, diindahkan dengan mimpi demi menuju suatu
kesempurnaan”
“Some beautiful paths cant’t be discovered without getting lost”
persembahkan
untuk orang paling istimewa dalam hidupku Alm. Bapak & Ibu,
kakak-kakakku serta kekasihku yang tercinta atas segala cinta, kasih
sayang, pengorbanan, motivasi dan doa. Ku ucapkan Terimakasih…
vii
ABSTRAK
Nurmalasari jafar. 2019. Hubungan Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar
dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Gowa. Skripsi..
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dra. Rahmini Hustim dan Pembimbing
II Riskawati.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat analisis
korelasional yang bertujuan untuk menganalisis dan menguji: (1) Untuk
mendiskripsikan kemandirian Peserta Didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (2)
Untuk mendiskripsikan motivasi belajar Peserta Didik kelas X SMA Negeri 2
Gowa (3) Untuk mendiskripsikan hasil belajar fisika Peserta Didik kelas X SMA
Negeri 2 Gowa (4) Untuk menganalisis hubungan kemandirian belajar dengan
hasil belajar fisika Peserta Didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (5) Untuk
menganalisis hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika Peserta Didik
kelas X SMA NEGERI 2 GOWA (6) Untuk menganalisis hubungan secara
bersama-sama antara kemandirian belajar, motivasi belajar dan hasil belajar fisika
Peserta Didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Peserta Didik kelas X SMA
Negeri 2 Gowa yang berjumlah 315 orang, sampel penelitian diambil secara acak
dengan teknik random sampling sebanyak 176 responden. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah instrumen angket atau kuesioner dalam bentuk skala likert
dengan 5 alternatif pilihan jawaban sebanyak 16 butir. serta angket Motivasi
viii
belajar dalam bentuk skala likert dengan 5 alternatif pilihan jawaban sebanyak 17
butir. serta tes hasil belajar fisika dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 48 soal
yang memenuhi kriteria valid.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemandirian belajar fisika
peserta didik di SMA Negeri 2 Gowa pada indikator Peserta didik berusaha
memperoleh perubahan tingkah laku, Mempunyai inisiatif dan berani mencoba
hal-hal baru, Tidak bergantung pada orang lain dan memiliki kemauan sendiri,
Mempunyai rasa percaya diri yang kuat. berada pada kategori rendah, (2)
Motivasi belajar fisika peserta didik di SMA Negeri 2 Gowa pada indikator Daya
penggerak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, Menentukan perbuatan
yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan, Peserta didik dapat menyeleksi
perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan yang diabaikan, Menentukan
tingkat keberhasilan atau kegagalan, Peserta didik dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan, Tekun dan ulet dalam mencapai prestasi, Senang
bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain berada pada kategori
rendah. (3) Secara umum hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa berada pada
kategori sedang. (4) Kemandirian belajar memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa. (5) Motivasi belajar
memiliki hubungan yang positif namun signifikan dengan hasil belajar fisika di
SMA Negeri 2 Gowa. (6) kemandirian belajar dan motivasi belajar tidak memiliki
hubungan simultan dengan hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Fisika
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar
Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Gowa”.
Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang masa, juga kepada seluruh
ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam mengarungi bahtera
kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami beberapa
hambatan maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis berada di titik
jenuh. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa
adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang
Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur
kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsii
x
ini. Untuk itu dengan segala bakti penulis memberikan penghargaan setinggi-
tinggi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua tercinta Alm. Muhammad Jafar nusu dan Ibundaku St nursiah
atas segala jerih payah, pengorbanan dalam mendidik, membimbing, dan
mendo’akan penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini
hingga selesainya studi (S1)
2. Saudara/i ku Suarni S.Pd., St Rahmiyanti, dan Rama Natsir S.Kel, yang
telah memberikan moril maupun materil serta doa, dukungan, perhatian,
kebersamaan dan motivasi yang tulus sehingga skripsi ini dapat selesai.
3. Ibunda Dra. Rahmini Hustim, M.Pd selaku pembimbing I yang selalu
bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing penulis, memberikan
ide, arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi keterbatasan
pengetahuan penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang
berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh proses
perkuliahan.
4. Ibunda Riskawati, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing II yang selalu bersedia
meluangkan waktunya dalam membimbing penulis, memberikan ide,
arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi keterbatasan pengetahuan
penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang berharga baik
dalam penelitian ini maupun selama menempuh proses perkuliahan.
5. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
xi
6. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd.,Ph.D.selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
7. Ibunda Dr.Nurlina, S.Si.,M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makasar.
8. Bapak Ma’ruf, S.Pd.,M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makasar.
9. Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah
diberikan kepada penulis.
10. Bapak Kepala sekolah SMA Negeri 2 Gowa yang telah menerima dan
memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
11. Bapak dan Ibu guru fisika sekaligus guru pamong SMA Negeri 2 Gowa
yang selalu memberikan arahan selama melakukan kegiatan penelitian.
12. Keluarga Besar Impedansi B 2012, Dimensi B 2013
13. Sahabat-sahabatku tercinta beserta Juniorku, Ikrana Rahayu, Nurlinda,
Mulqiani, Rahmi, Marsaliha, dan Novi andini putri yang telah menjadi
sahabat dan adik lebih dari 4 tahun, atas perhatian, Canda tawa, motivasi
dan Kebersamaan selama ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
14. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012, dan 2013 program studi
Pendidikan Fisika, yang telah bersama-sama menjalani masa-masa
xii
perkuliahan, atas sumbangsi dan motivasinya selama ini. Semoga
persaudaraan kita tetap terajut untuk selamanya.
15. Seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Hal initidak mengurangi rasa terima kasihku atas segala bantuannya.
Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia
yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya
yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Dengan harapan dan do’a
penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah khasanah ilmu
khususnya di bidang pendidikan fisika.
Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.
Wassalam
Makassar, Oktober 2019
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
xiv
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10
A. Kajian Pustaka ............................................................................... 10
1. Kemandirian belajar .................................................................. 10
2. Motivasi Belajar ........................................................................ 14
3. Hasil Belajar ............................................................................. 25
B. Kerangka Pikir ............................................................................... 33
C. Hipotesis ........................................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 36
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 36
B. Lokasi dan Subjek Penelitian ......................................................... 37
1. Lokasi ........................................................................................ 37
2. Subjek Penelitian ....................................................................... 37
C. Prosedur Penelitian ........................................................................ 39
D. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 39
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 40
F. Uji Persyaratan Instrumen ............................................................. 44
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 48
H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 49
1. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 49
2. Analisis Statistik Inferensial ..................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 61
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 61
xv
1. Gambaran Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas
X SMA Negeri 2 Gowa ........................................................... 61
2. Gambaran Motivasi belajar Peserta Didik Kelas
X SMA Negeri 2 Gowa .......................................................... 64
3. Gambaran Hasil Belajar Peserta Didik Kelas
X SMA Negeri 2 Gowa .......................................................... 66
B. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis ................................................ 69
C. Pembahasan ................................................................................... 76
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 82
A. Kesimpulan .................................................................................... 82
B. Saran .............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 87
LAMPIRAN ........................................................................................................ 85
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 328
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Indikator Kemandirian Belajar .................................................................... 11
2.2 Indikator Motivasi Belajar ........................................................................... 20
2.3 Indikator Hasil Belajar Fisika ...................................................................... 28
3.1 Jumlah Populasi ........................................................................................... 38
3.2 Pola penskoran skala kemadirian belajar dan motivasi belajar ................... 44
3.3 Pola penskoran ............................................................................................. 44
3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Teskemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar ............................................................................ 43
3.5 Kriteria Reabilitas ....................................................................................... 45
3.6 Kriteria Interpretasi Skor ............................................................................ 53
3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ......................................................... 59
4.1 Statistik Deskriptif Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik ................... 63
4.2 Pengkategorian Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik .......................... 63
4.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kemandirian
Belajar .......................................................................................................... 64
4.4 Statistik Deskriptif Skor Motivasi Belajar Peserta Didik ......................... 65
4.5 Pengkategorian Skor Motivasi Belajar Peserta Didik ................................. 66
4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi Belajar ........... 66
4.7 Statistik Deskriptif Skor Hasil Belajar Peserta Didik ............................... 68
xvii
4.8 Pengkategorian Skor Hasil8Belajar Peserta Didik ...................................... 68
4.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Hasil Belajar Fisika ...... 69
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian ................................................................. 34
3.1 Paradigma Hubungan Antar Variabel .......................................................... 37
4.1 Diagram Kemandirian Belajar ..................................................................... 58
4.2 Diagram Motivasi Belajar Fisika ................................................................. 60
4.3 Diagram Hasil Belajar Fisika....................................................................... 61
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
11. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................... 80
12. Instrumen Penelitian ............................................................................... 83
13. Analisis Validitas Instrumen .................................................................. 148
14. Analisis Reliabilitas Instrumen ............................................................... 180
15. Data Lengkap Hasil Penelitian ............................................................... 191
16. Tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan Statistik Dasar .................. 248
17. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................ 257
8. Analisis Uji Korelasi ................................................................................ 284
9. Daftar Tabel Statistik .............................................................................. 311
10. Dokumentasi ........................................................................................... 326
11. Persuratan ............................................................................................... 329
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak
didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri sebagai anggota
masyarakat yang hidup dalam lingkungan alam sekitar dimanapun individu
tersebut berada. Pendidikan bukan hanya mencakup pengembangan inta-
lektualitas, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadiaan anak
peserta didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa.
Adapun fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber
penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan, yang dapat diasumsikan
bahwa orang yang berpendidikan akan terhindar dari kebodohan dan juga
kemiskinan karena dengan modal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
melalui proses pendidikan akan mampu mengatasi berbagai problema kehidupan.
Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang tentu sesuai dengan
tingkat pendidikan yang diikuti, semakin tinggi pendidikan seseorang maka
semakin tinggi pula pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian dapat
ditegaskan bahwa fungsi pendidikan adalah membimbing anak kearah suatu
tujuan yang dapat dinilai lebih tinggi. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar yang dialami oleh
peserta didik dan tenaga pendidik baik ketika disekolah maupun dilingkungan
keluarga sendiri.
2
Dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 1, dikatakan bahwa pendidikan adalah
upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, oleh
masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang diuraikan di atas
adalah membentuk individu yang mandiri, utamanya kemandirian dalam belajar.
Kemandirian belajar telah menjadi salah satu aspek sikap dalam pendidikan
karakter. lebih khusus mengenai sikap kemandirian belajar, pemerintah dalam
Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007 menjelaskan bahwa sikap kemandirian
belajar, suatu sikap yang dimiliki individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri
dalam upaya menginternalisasi pengetahuan tanpa tergantung atau mendapat
bimbingan langsung dari orang lain. (A saefullah dkk, 2013: 21).
Kualitas pembelajaran di Indonesia dinilai masih belum baik yang dapat
diukur dengan proses pembelajaran ataupun hasil belajar peserta didik. Berbagai
studi mengungkapkan bahwa proses pembelajaran di kelas umumnya tidak
berjalan secara interaktif sehingga tidak dapat menumbuhkan kreativitas dan daya
kritis, dan kemampuan analisis peserta didik. Selama ini kompetensi sebagai hasil
dari pembelajaran yang sangat penting untuk diukur dan dimiliki peserta didik
justru kurang diperhatikan.
Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai setelah melalui proses kegiatan
belajar mengajar. hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai dari
3
suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat
diukur dengan alat atau dengan tes tertentu. (Wahab, 2015: 32)
Dalam sebuah proses untuk mencapai hasil belajar sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal
adalah faktor yang berasal dari luar contohnya adalah latar belakang keluarga,
sekolah dan masyarakat, sedangkan foktor internal adalah faktor fisiologis dan
faktor fisiologis yang berasal dari dalam seperti, faktor fisiologis merupakan
kondisi umum dan fungsi jasmani peserta didik, dan faktor psikologis yaitu factor
internal yang mempengaruhi jati diri peserta didik dalam proses belajar
diantaranya intelegensi atau kemampuan kognitif, sikap kemandirian, bakat, minat
dan motivasi.
Untuk dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan diperlukan adanya
kemandirian belajar yang baik. Apabila seseorang menyadari tujuan yang ingin
dicapai yaitu hasil belajar yang sebaik-baiknya, maka hal ini membutuhkan
kemandirian untuk belajar, agar dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Kemandirian belajar memberikan pengaruh yang positif bagi peserta didik dan
dapat membiasakan diri untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang menjadi
tanggung jawabnya, tidak bergantung pada orang lain, mempunyai rasa percaya
diri yang tinggi, dan penuh inisiatif dalam memecahkan masalah (tugas sekolah).
Hal ini terbukti dari cara belajar peserta didik yang memiliki inisiatif akan
memacu diri untuk belajar secara terus-menerus. Disamping itu, peserta didik
mampu memilih kegiatan belajar sendiri dengan penuh tanggung jawab serta
percaya diri. selain kurangnya kemandirian belajar, peserta didik juga kurang
4
mempunyai motivasi belajar yang tinggi dalam pembelajaran terutama mata
pelajaran Fisika. Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan pengamatan selama
melaksanakan observasi yaitu peserta didik cenderung pasif dalam berbagai
kegiatan pembelajaran. Dalam suatu proses pembelajaran tidak dapat terlepas dari
berbagai faktor yang mempengaruhi dan menunjang keberlangsungannya. Salah
satu penunjang utamanya adalah kurang memiliki motivasi belajar tinggi dalam
pembelajaran terutama mata pelajaran Fisika, karena setiap peserta didik dituntut
untuk serius, teliti, dan mempunyai semangat belajar yang tinggi dalam
memahami materi dan mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan mata
pelajaran fisika SMA Negeri kelas X. Hal ini karena masih banyak peserta didik
yang belum cekatan dan tidak teliti bahkan kurang memiliki kemandirian dan
motivasi dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu, minat Peserta
didik yang masih rendah terhadap pelajaran Fisika ini juga sangat berpengaruh
terhadap motivasi yang dimilikinya.
Fasilitas belajar sekolah mempengaruhi proses belajar mengajar. Fasilitas
ini tidak boleh diabaikan karena dalam proses belajar mengajar membutuhkan
peralatan atau fasilitas pendidikan yang mencukupi yang dapat menunjang proses
belajar mengajar, sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan
belajarnya. sumber belajar dan kemandirian belajar berpengaruh besar terhadap
hasil belajar fisika peserta didik. Oleh karena itu dengan pemanfaatan sumber
belajar yang efektif dan kemandirian belajar yang tinggi, peserta didik dapat
memperoleh pengalaman belajar secara langsung, sehingga peserta didik mampu
5
memahami teori dan konsep, dan pembelajaran akan lebih menarik sehingga
peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.
Selama ini hampir semua peserta didik dikalangan menengah atas
mengganggap bahwa pelajaran fisika sebagai pelajaran yang horor (manakutkan),
membosankan serta pelajaran yang tidak menarik bagi sebagian besar peserta
didik. Kurangnya motivasi peserta didik terhadap pelajaran fisika disebabkan
karena hampir sebagian besar isi dari pelajaran fisika adalah rumus-rumus yang
sulit dipahami dan sulit untuk diingat. Sebagian besar pembelajaran fisika di
sekolah masih bersifat verbal, peserta didik tampak pasif dalam menerima
pengetahuan sesuai dengan apa yang diberikan guru, Proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) termasuk fisika mestinya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung kepada peserta didik sehingga peserta didik memperoleh
pemahaman mendalam tentang alam sekitar dan prospek pengembangan lebih
lanjut dapat menerapkannya di dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Fisika di sekolah seharusnya melibatkan aspek sikap, proses,
produk, dan aplikasi, sehingga peserta didik dapat mengalami proses
pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam melalui kegiatan
pemecahan masalah, metode ilmiah, dan meniru kerja ilmuan dalam menemukan
fakta baru. Kecenderungan pembelajaran Fisika saat ini, peserta didik hanya
mempelajari Fisika sebagai produk, menghafalkan konsep, teori dan hukum, serta
berorientasi pada hafalan. Akibatnya, sikap, proses, dan aplikasi tidak tersentuh
dalam pembelajaran.Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan
tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.
6
proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah masih berpusat pada
guru, guru hanya menyampaikan Fisika sebagai produk dan peserta didik
menghafal informasi faktual. Fakta di lapangan menunjukan bahwa peserta didik
cenderung malas Berpikir secara mandiri.sehingga pembelajaran fisika di sekolah
selama ini banyak menunjukkan bahwa rata-rata dari hasil belajar Fisika peserta
didik lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar mata pelajaran lainnya.
Berdasarkan uraian dan problema-problema yang dihadapi oleh peserta
didik maupun guru dalam proses belajar mengajar dikelas khususnya pada mata
pelajaran fisika tingkat SMA maka penulis mempunyai dugaan bahwa ada
keterkaitan antara sumber belajar yang digunakan dengan kemandirian dan
motivasi belajar dengan hasil belajar peserta didik sehingga hal tersebut menjadi
penting untuk diteliti. Berdasarkan pengamatan diatas, penulis berinsiatif untuk
melakukan penelitian masalah tersebut dengan judul ” Hubungan Kemandirian
belajar dan Motivasi belajar dengan Hasil belajar Fisika Peserta didik kelas
X SMA Negeri 2 Kabupaten Gowa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah gambaran perkembangan kemandirian peserta didik kelas X
SMA NEGERI 2 GOWA?
2. Bagaimanakah gambaran motivasi peserta didik kelas X SMA NEGERI 2
GOWA?
7
3. Bagaimanakah gambaran hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA
NEGERI 2 GOWA?
4. Apakah terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA ?
5. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA?
6. Apakah terdapat hubungan secara bersama-sama kemandirian belajar, motivasi
belajar dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisi dan menguji :
1. Untuk mendiskripsikan kemandirian belajar peserta didik kelas X SMA
NEGERI 2 GOWA
2. Untuk mendiskripsikan motivasi belajar peserta didik kelas X SMA NEGERI 2
GOWA
3. Untuk mendiskripsikan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA
NEGERI 2 GOWA
4. Untuk menganalisis hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA
5. Untuk menganalisis hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA
6. Untuk menganalisis hubungan secara bersama-sama kemandirian belajar,
motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik fisika kelas X SMA NEGERI 2
GOWA
8
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini mencakup manfaat teoritis dan praktis, yakni:
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi
salah satu referensi atau menambah teori dan pemahaman tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik dikelas khususnya
dalam mata pelajaran fisika.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
Manfaat bagi peserta didik, guru, sekolah dan peneliti.
a. Bagi Peserta Didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan akan pentingnya kemandirian belajar serta motivasi belajar
dalam meningkatkan kompetensi dan mencapai hasil belajar yang
maksimal khususnya pelajaran Fisika.
b. Bagi Guru, dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu rujukan
alternatif dalam memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran
di kelas sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
guru, peserta didik dan lain sebagainya dapat dikurangi.
c. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan andil
yang positif, minimal sebagai informasi dan perbaikan pengembangan
pendidikan selanjutnya.
d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
meningkatkan wawasan serta pengetahuan yang berkaitan dengan
9
hubungan kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan hasil
belajar peserta didik. dan memberikan gambaran pada peneliti sebagai
calon guru tentang bagaimana sistem pembelajaran yang baik di
sekolah
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian Kemandirian Belajar
Menurut Ali (2008: 109) kata kemandirian berasal dari kata dasar diri
yang mendapatkan awalan ke dan akhiran an yang kemudian membentuk suatu
kata keadaan atau kata benda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 872)
mandiri adalah “berdiri sendiri”.
Sedangkan belajar menurut Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 121) “
belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Pendapat lain juga
dikemukakan oleh (Slameto, 2013: 2) “belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukakan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.”
Di dalam kaitannya dengan belajar, mandiri dapat diartikan belajar sendiri
atau belajar dengan inisiatif sendiri. Seperti diungkapkan oleh Mudjiman (2007 :
7) “belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau
motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah, dan
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.”
11
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Tirtarahardja (2005: 50)
“kemandirian dalam belajar diartikan sebagai aktivitas belajar yang
berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan
tanggung jawab sendiri dari pembelajar.” Kemandirian belajar dalam hal ini
mengandung pengertian sebagai kemampuan belajar peserta didik untuk belajar
sendiri tanpa ketergantungan terhadap orang lain.
Konsep kemandirian dalam belajar bertumpu pada prinsip bahwa setiap
individu yang belajar hanya akan sampai kepada perolehan hasil belajar, mulai
dari ketrampilan, pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai kepada
penemuan diri sendiri, apabila ia mengalami sendiri dalam proses perolehan hasil
belajar tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah
kondisi aktifitas belajar yang mandiri, tidak tergantung pada orang lain, memiliki
kemauan serta bertanggung jawab sendiri dalam menyelesaikan masalah
belajarnya. Kemandirian belajar akan terwujud apabila peserta didik aktif
mengontrol sendiri segala sesuatu yang dikerjakan, mengevaluasi dan selanjutnya
merencanakan sesuatu yang lebih dalam pembelajaran yang dilalui dan peserta
didik juga mau aktif dalam proses pembelajaran.
Tabel 2.1 Indikator Kemandirian Belajar
Indikator Deskriptif
Peserta didik berusaha
mem-peroleh perubahan
tingkah laku
Proses usaha yang dilakukan seorang
peserta didik untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman
12
individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Mempunyai insiatif sendiri
dan berani mencoba hal-hal
yang baru
Dimana setiap peserta didik atau individu
tidak sekedar meniru dan dapat
mengambil insiatif dalam hal
mendiagnosa kebutuhan belajar,
merumuskan tujuan belajar,
mengidentifikasi sumber-sumber belajar
(baik berupa orang maupun bahan),
memilih dan menerapkan strategi belajar
yang sesuai bagi dirinya, serta
mengevaluasi hasil belajarnya.dan
peserta didik memiliki keberanian dalam
memecahkan soal-soal yang berhubungan
dengan mata pelajaran.
Tidak bergantung pada
orang lain dan memiliki
kemauan sendiri
Peserta didik diharapkan bersikap
mandiri dalam memecahkan masalah-
masalah yang berkaitan dengan mata
pelajaran dan Aktivitas belajar yang
berlangsungnya lebih didorong oleh
kemauan sendiri, pilihan sendiri dan
tanggung jawab sendiri terhadap proses
belajar mengajar tanpa ada paksaan
seorang guru seperti antusias dalam
mengikuti pelajaran.
Mempunyai rasa percaya
diri yang kuat
Peserta didik bersikap tenang dalam
mengerjakan sesuatu, mempunyai potensi
dan kemampuan yang memadai, mampu
menyesuaikan diri dan berkomunikasi di
berbagai situasi, serta belajar dengan
penuh percaya diri.
(Septiana Dewi, 2014:31)
Kemandirian belajar merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kemandirian belajar yang besar
13
cenderung menghasilkan hasil belajar yang tinggi, sebaliknya kemandirian belajar
yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang rendah. Maka apabila seorang
peserta didik memiliki sikap kemandirian besar terhadap mata pelajaran, ia akan
memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan
perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan peserta didik
tersebut untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi.
Ciri- Kemandirian Belajar
Seorang anak yang mempunyai kemandirian belajar dapat dilihat dari
kegiatan belajanya, dia tidak perlu disuruh bila belajar dan kegiatan belajar itu
dilaksanakan atas inisiatif dirinya sendiri. Kemandirian belajar dapat diketahui
dari ciri-ciri kemandirian belajar. Basri (2009:64) menyebutkan ciri kemandirian
belajar adalah:
1. Peserta didik merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri..
2. Peserta didik berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus-
menerus.
3. Peserta didik dituntut bertanggung jawab dalam belajar.
4. Peserta didik belajar kritis, logis dan penuh keterbukaan.
5. Peserta didik belajar dengan penuh percaya diri.
Suardiman (2011: 45) mengatakan ciri-ciri kemandirian belajar sebagai
berikut:
1. Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas
kehendak sendiri.
14
2. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan.
3. Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk
mewujudkan harapan.
4. Mampu untuk berfikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan
tidak sekedar meniru.
5. Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu : untuk
meningkatkan prestasi belajar.
6. Mampu menentukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukannya
tanpa mengharapkan bimbingan dengan pengarahan orang lain.
Sedangkan ciri-ciri kemandirian Belajar menurut Knowles (Anonim:
2018) di http://wordpress.com diakses pada tanggal 28 Mei 2018 antara lain:
1. Mendiagnosa kebutuhan belajar,
2. Merumuskan tujuan belajar,
3. Mengidentifikasi sumber-sumber belajar (baik berupa orang maupun
bahan),
4. Memilih dan menerapkan strategi belajar yang sesuai bagi dirinya.
5. Mengevaluasi hasil belajarnya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa ciri-ciri kemandirian
belajar adalah adanya niat yang kuat dari dalam dirinya untuk belajar, adanya
keinginan untuk maju dan berfikir kritis, belajar dengan inisiatif sendiri tanpa
adanya paksaan dari orang lain, mempunyai rasa percaya diri yang kuat,
mempunyai perencanaan dan ulet serta tekun dalam belajar.
15
2. Motivasi Belajar.
a. Pengertian Motivasi
Motivasi yang ada dalam diri peserta didik dapat berpengaruh terhadap
proses belajar dan hasil belajar peserta didik Seseorang akan berhasil dalam
belajar, bila mempunyai keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan
tersebut merupakan motivasi yang dapat berfungsi sebagai pendorong usaha untuk
pencapaian prestasi. Motivasi yang baik dengan suatu usaha yang tekun dalam
belajar akan menunjukkan hasil yang menentukan prestasi yang baik pula.
Menurut Menurut Sardiman (2014: 73) kata “motif”, diartikan sebagai
daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari
kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya pengerak yang telah
menjadi aktif.
Sedangkan menurut Koeswara (dalam Dimiyati, Mudjiono, 2013: 80)
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
Menurut Mc.Donald (dalam Sardiman, 2014: 73), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan dengan adanya tujuan. Berdasarkan pengertian
tersebut mengandung tiga elemen penting, yaitu:
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri
setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada
organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia
16
(walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya
akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/“feeling”, afeksi seseorang.
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan.
Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya
karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Berdasarkan ketiga elemen di atas, dapat dikatakan bahwa motivasi itu
sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
untuk melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan
atau keinginan.
b. Pengertian motivasi belajar
Perubahan perilaku pada diri peserta didik ke arah yang lebih baik dapat
dijadikan indikator bahwa peserta didik memiliki motivasi belajar. Keberhasilan
guru dalam memotivasi peserta didiknya mengikuti proses pembelajaran dapat
dilihat dari perubahan perilaku peserta didik dan rasa tertarik untuk mengikuti
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Motivasi belajar merupakan faktor
17
pendukung yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak dan membawanya
meraih prestasi.
Sardiman, (2014: 75) Menyatakan bahwa yang dimaksud dengan motivasi
belajar adalah: Keseluruhan daya gerak di dalam diri peserta didik yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu tercapai. Dikatakan keseluruhan karena pada
umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakan peserta didik
untuk belajar. hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.
Menurut Iskandar (2012: 181) “motivasi belajar adalah daya penggerak
dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman”. Sedangkan menurut Hanafiah
(2012: 26) “motivasi belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau alat
pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dari peserta didik untuk belajar
secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan
perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor”.
Menurut Uno (2012: 23) “motivasi belajar adalah “Dorongan internal dan
eksternal peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
laku”. Dengan adanya motivasi belajar ini seorang peserta didik akan memiliki
kemauan atau keinginan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh
hasil atau mencapai tujuan.
Di dalam kaitannya dengan belajar, motivasi merupakan daya penggerak
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Seseorang yang memiliki motivasi
18
yang tinggi dalam belajarnya akan berusaha melaksanakan kegiatan belajarnya
dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, motivasi belajar harus dipelihara, baik
oleh pendidik maupun peserta didik itu sendiri. Selain itu, guru harus berupaya
menimbulkan dan mempertahankan perhatian dan dorongan peserta didik untuk
melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar peserta didik dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya pengerak
di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Berdasarkan beberapa pemaparan definisi motivasi belajar, dapat
disimpulkan bahwa Motivasi yang ada dalam diri peserta didik dapat berpengaruh
terhadap proses belajar dan hasil belajar peserta didik Seseorang akan berhasil
dalam belajar, bila mempunyai keinginan untuk belajar, keinginan atau dorongan
tersebut merupakan motivasi yang dapat berfungsi sebagai pendorong usaha untuk
pencapaian prestasi. Motivasi yang baik dengan suatu usaha yang tekun dalam
belajar akan menunjukkan hasil yang menentukan prestasi yang baik pula.atau
rasa senang dan keinginan peserta didik untuk belajar. Motivasi belajar juga
merupakan aspek pembangun, fenomena yang terbentuk akibat interaksi sosial,
dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar.
Motivasi belajar dapat diukur melalui 6 Indikator sebagaimana yang
disebutkan oleh (Purnamasari, Septiana Dewi, 2014) yaitu, Daya penggerak untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar, Menentukan perbuatan yang harus
dikerjakan guna mencapai tujuan, Peserta didik dapat menyeleksi perbuatan yang
19
harus dilakukan dan perbuatan yang diabaikan, Menentukan tingkat keberhasilan
atau kegagalan, Peserta didik dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang
dilakukan, Tekun dan ulet dalam mencapai prestasi, Senang bekerja sendiri dan
bersaing untuk mengungguli orang lain. Daya penggerak untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar diartikan suatu daya dorongan dan semangat dalam diri
peserta didik terhadap proses belajar mengajar tanpa adanya paksaan dari seorang
guru. seperti antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru.
Menentukan perbuatan yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan artinya
Peserta didik termotivasi untuk belajar terus-menerus sehingga mencapai hasil
belajar yang baik seperti memecahkan masalah soal-soal, Peserta didik dapat
menyeleksi perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan yang diabaikan
diartikan peserta didik dapat menyeleksi hal hal yang bermanfaat seperti belajar
kelompok bersama teman, mengerjakan tugas tepat waktu dan hal-hal yang tidak
bermanfaat contohnya menyontek, malas dan tidak percaya diri, Menentukan
tingkat keberhasilan atau kegagalan diartikan peserta didik yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi memberikan kontribusi yang besar terhadap
pencapaian hasil belajar peserta didik sebaliknya peserta didik yang memiliki
motivasi belajar yang rendah memberikan kontribusi yang kecil terhadap
pencapaian hasil belajar peserta didik, Peserta didik dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan diartikan Peserta didik berantusias menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru tanpa menunda tugas tersebut, dan tidak merasa bosan
saat mengikuti pelajaran tersebut.
20
Tekun dan ulet dalam mencapai prestasi diartikan Apabila seorang
peserta didik memiliki ketekunan terutama dalam menghadapi tugas (dapat
bekerja terus- menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum
selesai ) dan ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat putus asa
dengan prestasi yang telah dicapainya). tekun dan ulet merupakan hal yang
penting karena belajar membutuhkan waktu sedangkan keberhasilan tidak selalu
dapat tercapai dengan mudah, Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk
mengungguli orang lain diartikan Apabila seorang peserta didik memiliki
perasaan senang bekerja sendiri untuk mengungguli orang lain terutama
mengerjakan tugas fisika mereka secara mandiri akan lebih percaya diri dan
benar- benar dapat memaksimalkan keahlian mereka terutama dalam berhitung
sehingga dapat tercapai hasil belajar yang maksimal
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar peserta didik. Motivasi belajar yang besar cenderung menhasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya motivasi belajar yang kurang akan menghasilkan
prestasi yang rendah. Maka apabila seorang peserta didik memiliki motivasi besar
terhadap mata pelajaran, ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari
temannya, kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi
itulah yang memungkinkan peserta didik tersebut untuk belajar lebih giat, dan
akhirnya mencapai prestasi yang tinggi.
21
Tabel 2.2 Indikator Motivasi Belajar
Indikator Deskriptif
Daya penggerak untuk
melakukan kegiatan belajar
mengajar.
daya dorongan dan semangat dalam diri
peserta didik terhadap proses belajar
mengajar tanpa adanya paksaan dari
seorang guru. seperti antusias dalam
mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas
dari guru.
Menentukan perbuatan
yang harus dikerjakan
guna mencapai tujuan.
Peserta didik termotivasi untuk belajar
terus-menerus sehingga mencapai hasil
belajar yang baik seperti memecahkan
masalah soal-soal.
Peserta didik dapat
menyeleksi perbuatan yang
harus dilakukan dan
perbuatan yang diabaikan.
peserta didik dapat menyeleksi hal hal
yang bermanfaat seperti belajar kelompok
bersama teman, mengerjakan tugas tepat
waktu dan hal-hal yang tidak bermanfaat
contohnya menyontek, malas dan tidak
percaya diri
Menentukan tingkat
keberhasilan atau
kegagalan
peserta didik yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi memberikan kontribusi
yang besar terhadap pencapaian hasil
belajar peserta didik sebaliknya peserta
didik yang memiliki motivasi belajar yang
rendah memberikan kontribusi yang kecil
terhadap pencapaian hasil belajar peserta
didik.
Peserta didik dapat
menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan.
Peserta didik berantusias menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru tanpa
menunda tugas tersebut, dan tidak merasa
bosan saat mengikuti pelajaran tersebut.
Tekun dan ulet dalam
mencapai prestasi.
Apabila seorang peserta didik memiliki
ketekunan terutama dalam menghadapi
tugas (dapat bekerja terus- menerus dalam
waktu yang lama, tidak pernah berhenti
sebelum selesai) dan ulet menghadapi
22
kesulitan(tidak lekas putus asa) tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk
berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat
putus asa dengan prestasi yang telah
dicapainya). tekun dan ulet merupakan hal
yang penting karena belajar membutuhkan
waktu sedangkan keberhasilan tidak selalu
dapat tercapai dengan mudah.
Senang bekerja sendiri dan
bersaing untuk
mengungguli orang lain.
seorang peserta didik memiliki perasaan
senang bekerja sendiri untuk mengungguli
orang lain terutama mengerjakan tugas
fisika mereka akan lebih percaya diri dan
benar-benar dapat memaksimalkan
keahlian mereka terutama dalam berhitung
sehingga dapat tercapai hasil belajar yang
maksimal.
(Septiana Dewi, 2014:32)
Dengan demikian, motivasi belajar merupakan faktor yang sangat penting
dalam keberhasilan belajar peserta didik. Disamping itu motivasi belajar juga
dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun
dalam prakteknya tidak sedikit guru yang menemukan kendala dalam mengajar
dikelas karena kurangnya motivasi peserta didik terhadap materi yang
disampaikan. Jika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan
mengalami hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
c. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan
karena akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi motivasi itu
23
juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar
motivasinya. Sardiman (2014: 83) mengemukakan fungsi motivasi adalah:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dengan adanya motivasi, sesuatu hal yang dilakukan pasti akan lebih
terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kaitannya dengan belajar,
motivasi menentukan tingkat berhasil tidaknya kegiatan belajar peserta didik dan
menjadi salah satu faktor yang menentukan belajar yang efektif.
Djamarah (2011: 157) mengungkapkan tiga fungsi motivasi dalam belajar,
yaitu: (1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi disini berfungsi
sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang seharusnya peserta didik
ambil dalam rangka belajar, (2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan, disini
peserta didik sudah melakukan aktivitas belajar dengan akal pikiran tunduk
dengan kehendak perbuatan belajar, dan (3) Motivasi sebagai arah perbuatan,
yaitu dengan adanya motivasi belajar, peserta didik dapat menyeleksi perbuatan
yang harus dilakukan dan perbuatan yang diabaikan.
24
Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan,
yaitu akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi motivasi juga
dipengaruhi oleh tujuan. “Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar
motivasinya, dan makin besar motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan”
(Sukmadinata, 2004: 61).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan
bahwa fungsi motivasi belajar yaitu sebagai pendorong dan penggerak untuk
mengarahkan peserta didik untuk lebih baik lagi dalam belajarnya sehingga dapat
berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Motivasi yang terbaik yaitu motivasi yang
timbul dari diri peserta didik itu sendiri.
d. Nilai motivasi belajar
Keberhasilan suatu tujuan pembelajaran banyak bergantung pada usaha
guru dalam membangkitkan motivasi belajar peserta didiknya. Menurut Rusyan
(2015: 126) dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai
berikut:
1) Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan belajar peserta
didik.
2) Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan motivasi yang ada
pada peserta didik.
3) Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru
untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan
25
dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar peserta
didik.
4) Berhasil atau gagalnya membangkitkan dan menggunakan motivasi dalam
pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan disiplin kelas.
5) Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari pada asas-asas
mengajar. Dengan demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial
dalam proses mengajar dan belajar.
Dari nilai-nilai di atas, dapat terlihat bahwa motivasi sangatlah penting
dalam proses pembelajaran. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan yang ingin dicapai oleh guru maupun oleh peserta didik. Seorang
guru memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar
peserta didik. Bagi guru tujuan motivasi yang diberikan pada peserta didik adalah
untuk menggerakkan para peserta didik agar timbul keinginan dan kemauan untuk
meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai yang
diharapkan dan diterapkan dalam sekolah (Ngalim Purwanto, 2017: 72).
e. Prinsip motivasi belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh di dalam proses
pembelajaran. Motivasi belajar pada dasarnya memiliki prinsip-prinsip di dalam
penerapannya. Menurut Djamarah (2011:153) ada beberapa prinsip-prinsip
motivasi belajar, yaitu sebagai berikut:
a) Motivasi sebagai daya penggerak yang mendorong aktivitas belajar.
b) Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar.
c) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.
26
d) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.
e) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.
f) Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.
Sementara menurut Hanafiah (2012:27) “prinsip-prinsip motivasi belajar,
yaitu: (1) peserta didik memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, (2) motivasi
belajar peserta didik yang satu dapat merambat kepada peserta didik yang lain,
(3) motivasi belajar peserta didik akan berkembang jika disertai dengan
implementasi keberagaman metode”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan
bahwa prinsip-prinsip motivasi belajar, yaitu: (1) motivasi intrinsik Peserta didik
dalam belajar akan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik, (2) metode
pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
(3) motivasi belajar peserta didik akan berkembang jika disertai pujian dari pada
hukuman.
3. Hasil Belajar
Menurut Winkel belajar merupakan proses dalam diri individu yang
berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Pada pandangan behavioristik, belajar merupakan sebuah
perilaku hubungan anatara stimulus dan respon selanjutnya memperkuatnya.
Menurut Dahar belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati melalui
kaitan antara stimulus dan respons menurut prinsip yang mekanistik.Bower &
27
Hilgard mengemukakan dasar belajar adalah asosiasi antaraimpression (kesan)
denganimplus to action (dorongan untuk melakukan). Hal tersebut menjadi kuat
atau lemah seiring munculnya kebiasaan. (Purwanto, 2016 : 39).
Proses belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan itu
disebabkan oleh hasil belajar yang terjadi pada individu yang belajar dan tidak ada
pada orang lain. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena individu
mempunyai ciri yang berbeda-beda. Seperti minat intelegensi, perhatian, bakat
dan sebagainya. Setiap manusia memiliki cara tersendiri dalam mengusahakan
proses belajar yang terjadi dalam dirinya. Individu yang satu dengan yang lain
melakukan proses pembelajaran berbeda, dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik (Purwanto, 2016 : 43).
Berdasarkan pemaparan mengenai belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah proses perubahan tingkahlaku individu ketika berinteraksi
dengan adanya stimulus maupun respon yang diterimanya. Umumnya, tujuan
pendidikan dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tiga ranah, yakni kognitif,
afektif, dan psikomotorik Belajar dimaksudkan untuk menumbuhkan perubahan
perilaku baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Perubahan
tersebut akan menjadi hasil dari proses belajar. Maka dari itu, hasil belajar dapat
berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik
bergantung pada tujuan pengajarannya. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan
memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Maksud
dari hasil menunjuk pada akhir yang didapat dari apa yang telah dilakukan. Hasil
produk adalah perolehan yang didapat karena adanya kegiatan mengubah bahan
28
menjadi barang jadi. Pada siklus input-proses-hasil, hasil di dapat dengan jelas
dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Sama halnya dalam proses
belajar mengajar, setelah mengalami belajar peserta didik berubah perilakunya
dari tidak tau menjadi tau (Purwanto, 2016 : 44).
Winkel (dalam Purwanto, 2016 : 45) mengemukakan bahwa hasil belajar
adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya.Aspek perubahan tersebut mengacu pada taksonomi tujuan pengajaran
yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow meliputi aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar agar membuat peserta
didik belajar. Sadar mengandung implikasi yang berarti pengajaran merupakan
proses terencana untuk mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian, hasil
belajar merupakan perolehan dari proses belajar peserta didik sesuai dengan
tujuan pengajaran. Tujuan dari pengajaran merupakan hasil belajar potensial yang
akan digapai oleh anak melalui kegiatan belajar. Sehingga, tes hasil belajar adalah
alat untuk mengukur hasil belajar.Dalam mengukur hasil belajar harus
menyesuaikan dengan tujuan instruksional yang tercantum dalam kurikulum yang
berlaku (Zainul & Nasoetion dalam Purwanto, 2016: 45).
Soedijarto (dalam Purwanto, 2016: 46) mengemukakan hasil belajar
sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh mahapeserta didik dalam mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hasil
belajar merupakan perubahan perilaku mahapeserta didik akibat belajar.
29
Ulfa Laela dan Rambega (2016) mengatakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan untuk mencapai indikator yang telah disusun sebelumnya setelah
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Dengan kata lain, hasil belajar diartikan
sebagai nilai yang diperoleh setelah mengikuti belajar mengajar melalui tes yang
berkenaan dengan aspek kognitif meliputi unsur ingatan, pemahaman, aplikasi,
dan dan lain-lain (analisis, sintesis dan evaluasi).
Berdasarkan uraian penjelasan di atas mengenai pengertian hasil belajar,
maka penulis menyimpulkan hasil belajar adalah perubahan yang dialami
seseorang akibat adanya perlakuan yang diberikan. Evaluasi merupakan
pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan,
gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi, dll. Berdasarkan segi tersebut
maka dalam evaluasi perlu adanya suatu kriteria atau standar tertentu.Dalam tes
esai, standar atau kriteria tersebut muncul dalam bentuk frase “menurut pendapat
saudara” atau “menurut teori tertentu”.Frase yang pertama sukar diuji mutunya,
setidak-tidaknya sukar diperbandingkan atau lingkupan variasi kriterianya sangat
luas.Frase yang kedua lebih jelas standarnya. Untuk mempermudah mengetahui
tingkat kemampuan evaluasi seseorang, item tesnya hendaklah menyebutkan
kriterianya secara eksplisit (Sudjana.2016: 28).
Hasil belajar fisika adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan peserta
didik dalam menguasai materi, memahamin konsep, memecahkan masalah dalam
pembelajaran fisika. dengan mempelajari fisika peserta didik diharapkan mampu
menerapkan konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. dengan
30
menunjukkan tingkat kepahaman terhadap suatu materi maka peserta didik dapat
dikatakan berhasil dalam kegiatan pembelajaran dengan melihat hasil belajarnya..
Tabel 2.3 Indikator Hasil Belajar Fisika
Indikator Deskripsi
Mengingat
Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari
dari guru, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya
tanpa melakukan perubahan
Memahami
Sudah ada pross pengolahan dari bentuk aslinya tetapi
arti dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel dan gambar
tidak berubah
Menerapkan Menggunakan, konsep informasi, prosdur, prinsip,
hukum, teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang
baru atau yang belum dipelajari
Menganalisa
Menggunakan keterampilan yang telah diplajari
terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya
dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu informasi dengan informasi
lainnya, antara fakta dan konsep, antara argumentasi
dengan kesimpulan, benang merah pemikiran antara
satu karya dengan karya lainnya
Mengevaluasi
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/ benda
menarik/menyenangkan bagi dirinya, adakah
penyimpangan dari kritria suatu
pekerjaan/keputusan/peraturan,memberikan
pertimbangan alternative mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria menilai benar/salah/bagus/jelek
dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kritria.
Mencipta Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari
berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu
benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan
fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan
berbagai bentuk krativitas lainnya
(Mudlofir, 2017: 85)
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator hasil
belajar terdiri ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga ranah digunakan
31
untuk mengukur sejauh mana kompetensi peserta didik selama kegiatan proses
belajar mengajar. (Mudlofir, 2017)
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik setelah mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran oleh sebab
itu hasil belajar harus diukur atau dinilai untuk mengetahui sebatas mana peserta
didik mengetahui dan memahami materi tersebut serta untuk mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Penilaian hasil belajar,
selain menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik juga bertujuan untuk
memberikan informasi kepada guru dalam memberikan langkah-langkah
instruksional yang konstruktif guna meningkatkan prestasi belajar peserta didik
kedepan.
B. Kerangka Pikir
Berikut ini dapat disusun kerangka pikir yang menggambarkan ketertarikan
variabel-variabel yang diteliti yakni kemandirian belajar, motivasi belajar, dan
hasil belajar fisika.
1. Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
Dengan semakin berkembangnya jaman, peserta didik SMA dituntut untuk
lebih memiliki keterampilan di dalam dirinya. Dalam proses belajar mengajar di
SMA, peserta didik selalu diajarkan tidak hanya teori tetapi juga praktik terutama
berhubungan dengan mata pelajaran Fisika. Dalam pelaksanaannya, masih banyak
faktor yang menghambat peserta didik untuk dapat mengasah keterampilannya.
32
Salah satunya waktu belajar. Tidak hanya belajar di dalam kelas, mereka harus
dapat mempunyai inisiatif untuk belajar mandiri di luar kelas. Belajar mandiri
atau kemandirian belajar ditentukan oleh bagaimana peserta didik mempunyai
inisiatif sendiri untuk dapat belajar mandiri tanpa ketergantungan dengan orang
lain dan mampu bertanggung jawab dengan hasil yang ingin dicapainya.
Dalam pembelajaran terutama pelajaran Fisika, peserta didik dituntut tidak
hanya mengetahui dan memahami akan tetapi peserta didik harus mempunyai
keterampilan menghitung atas apa yang diajarkan. Dengan kemandirian belajar
yang tinggi akan memberikan akibat positif pada tingkat pencapaian hasil belajar.
2. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
Motivasi belajar berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik
dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Peserta didik
yang memiliki motivasi terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras
dibandingkan peserta didik yang kurang bermotivasi dalam belajarnya. Motivasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik
bidang-bidang tertentu. Motivasi belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil
belajar yang baik, sebaliknya motivasi belajar yang kurang akan menghasilkan
hasil belajar yang rendah. Demikian pula dengan minat peserta didik terhadap
bidang studi Fisika, apabila seorang peserta didik mempunyai motivasi yang besar
terhadap bidang studi fisika maka peserta didik tersebut akan memusatkan
perhatiannya terhadap bidang studi fisika dan lebih giat dalam mempelajari
bidang studi ini dan prestasinya pun akan memuaskan.
33
Suatu hasil belajar yang baik tentunya didukung oleh proses yang baik
pula. Akan tetapi dalam proses belajar sering terdapat hambatan-hambatan yang
membuat peserta didik malas untuk belajar. Hal ini tentunya dikarenakan dari
dalam diri peserta didik maupun dari luar diri peserta didik . Apabila memberikan
pengaruh yang baik, tentunya akan menimbulkan motivasi dalam diri peserta
didik untuk belajar dan mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Akan tetapi apabila
hal tersebut hanya akan menghambat peserta didik dalam belajar dengan kata lain
peserta didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar, maka hasil belajar yang
diperoleh oleh peserta didik pun tidak akan maksimal. Motivasi yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya tentunya berbeda-
beda sesuai dengan kebutuhannya. Dengan motivasi, peserta didik mampu
mendorong dirinya untuk mencapai tujuannya dalam belajar yaitu memperoleh
hasil belajar yang sebaik-baiknya.
3. Hubungan antara Kemandirian dan Motivasi dengan Hasil Belajar Fisika.
Dalam pembelajaran fisika, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah
adanya peningkatan hasil belajar fisika peserta didik, hasil belajar fisika
dipengaruhi oleh beberapa macam faktor diantaranya adalah kemandirian belajar
dan motivasi belajar. Kemandirian belajar dan motivasi belajar besar
pengaruhnya terhadap tingkat keberhasilan peserta didik. Semakin baik
kemandirian belajar dan motivasi belajar peserta didik maka semakin baik hasil
belajar fisika yang diperoleh. Sebaliknya semakin rendah perkembangan
kemandirian belajar dan motivasi belajar peserta didik maka semakin rendah pula
34
hasil belajar fisika yang diperoleh. Sehingga kemandirian belajar dan motivasi
belajar peserta didik yang tinggi akan mendorong peningkatan hasil belajar fisika.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, maka dapat
disimpulkan Hasil belajar yang tinggi bisa diraih dengan kesungguhan peserta
didik dalam belajar. Apabila peserta didik mau terus belajar dan berlatih,
tentunya peserta didik tersebut akan mampu mengatasi permasalahan dalam
belajarnya. peserta didik mampu belajar mandiri berarti peserta didik tersebut
mempunyai kemandirian belajar dalam dirinya. Motivasi ini yang akan berperan
sangat penting dalam mendorong peserta didik untuk menumbuhkan minat belajar
pada dirinya. Dalam pembelajaran terutama mata pelajaran Fisika, setiap peserta
didik dituntut untuk memiliki konsentrasi, ketelitian dan keterampilan dalam
mengerjakan soal soal yang berhubungan dengan Fisika Oleh karena itu,
kemandirian belajar dan motivasi belajar peserta didik akan sangat mendukung
untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi.
Adapun kerangka pikir dalam penelitian adalah sebagaimana pada gambar
berikut:
35
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya
dengan menggunakan data atau fakta yang ada dan terjadi di lapangan.
Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut.
Kemandirian Belajar
a. Perubahan tingkah laku
b. Memiliki insiatif dan berani
mencoba hal-hal baru
c. Tidak bergantung pada orang
lain dan memiliki kemauan
sendiri
d. Percaya diri yang kuat
Motivasi Belajar
a. Daya penggerak
b. Menentukan perbuatan yang
harus dikerjakan guna
mencapai tujuan
c. Menyeleksi perbuatan yang
harus dilakukan dan
perbuatan yang diabaikan
d. Menentukan tingkat
keberhasilan atau kegagalan
e. Menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan
f. Tekun dan ulet dalam
mencapai prestasi
g. Senang bekerja sendiri
Hasil Belajar
Fisika
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapam
d. Analisis
e. Sintesis
f. Evaluasi
36
1. Terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar fisika peserta
didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA
2. Terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik
kelas X SMA NEGERI 2 GOWA
3. Terdapat hubungan secara bersama-sama antara kemandirian belajar, motivasi
belajar dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA NEGERI 2 GOWA
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang bersifat deskriptif korelasional, desain penelitian dalam
pemecahan masalah adalah ex post facto. Penelitian ex post facto bertujuan untuk
menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau
fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa.
Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel
yang diukur secara kuantitatif. Tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel bebas (independen) yang diberi symbol X1, X2 dan variabel terikat
(dependen) yang diberi symbol Y. dalam penelitian ini Variabel bebas
(independen) terdiri dari 2 variabel yaitu (X1) kemandirian belajar dan (X2)
sebagai motivasi belajar. Sedangkan pada variabel terikat (dependen) yaitu (Y)
Hasil Belajar Fisika Peserta didik. Adapun model paradigma hubungan antar
variabel penelitian ini seperti gambar dibawah ini’
X1
X2
Y r3
r1
r2
R
38
(Sugiyono, 2017:10)
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI 2 MAKASSAR.
Alasan peneliti menjadikan lokasi ini sebagai lokasi penelitian karena lokasi
tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di kabupaten Gowa
yang memiliki fasilitas yang sangat memadai serta memiliki tempat khusus dalam
melakukan penelitian yang dapat memudahkan peneliti untuk melakukan
penelitian.
2. Subjek Penelitian
a. Populasi
Menurut Arikunto (2013: 173) populasi adalah keseluruhan dari subjek
penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat
yang sama walaupun presentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain
Keterangan:
X1 : Kemandirian Belajar
X2 : Motivasi Belajar
Y : Hasil Belajar
: Hubungan 𝑋1 dan 𝑋2
: Hubungan 𝑋1 dan Y
: Hubungan 𝑋2 dan Y
: Hubungan 𝑋1 , 𝑋2 dan Y
Gambar 3.1 Paradigma hubungan Antar Variabel
39
seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Adapun
populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik
kelas X SMA NEGERI 2 GOWA tahun peleajaran 2018/2019 dengan jumlah
peserta didik 315 peserta didik yang terdiri dari 9 kelas.
Tabel 3.1. Jumlah Populasi
No Kelas Jumlah Peserta
didik
1 X MIA 1 35
2 X MIA 2 35
3 X MIA 3 35
4 X MIA 4 35
5 X MIA 5 35
6 X MIA 6 35
7 X MIA 7 35
8 X MIA 8 35
9 X MIA 9 35
Jumlah 315
b. Sampel
Arikunto (2013:174) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Untuk menghitung penentuan jumlah sampel dari
populasi tertentu yang dikembangkan, maka digunakan rumus Slovin sebagai
berikut:
2
Keterangan
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : batas toleransi kesalahan (error)
40
dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih, penulis menggunakan
tingat kesalah sebesar 5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Arikunto, 2013 :174)
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 176
peserta didik sebagai sampel survei. Adapun teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah probability Sampling. Sedangkan cara pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling.
Simple Random Sampling dikatakan simple (sederhana) karena dalam
pengambilan anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak tanpa
mempertimbangkan strasa yang ada dalam populasi tersebut.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap persiapan
a. Berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi fisika
untuk meminta izin melaksanakan penelitian.
b. Mengadakan observasi kesekolah tempat diadakannya penelitian dan
berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Fisika guna mengetahui
tentang keadaan peserta didik kelas X MIPA, dan mencari tahu
sampai di mana materi pelajaran fisika yang akan dijadikan tes Hasil
belajar, serta waktu penelitian.
c. Menyusun instrumen penelitian, dimana instrumen penelitian yang
digunakan untuk memperoleh data tentang kemandirian belajar,
41
motivasi belajar dan Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
fisika .
d. Melakukan uji validasi instrumen penelitian
2. Tahap pelaksanaan
a. Sebelum membagikan instrumen penelitian kepada peserta didik,
peneliti menjelaskan terlebih dahulu jenis tes yang akan dilakukan
serta memberikan contoh pengerjaan soal terkhusus untuk tes hasil
belajar.
b. Membagikan instrumen tes hasil belajar berupa Soal-soal pelajaran
fisika dan lembar jawaban yang mana waktu pengerjaan tesnya
adalah 120 menit.
c. Setelah waktu selesai maka peneliti mengambil kembali instrumen
tes hasil belajar lalu membagikan tes kemandirian belajar dan
motivasi belajar berupa angket dengan alokasi waktu 30 menit
d. Mengumpulkan instrumen kemandirian belajar dan motivasi belajar
berupa angket yang telah dikerjakan peserta didik.
3. Tahap akhir
Setelah seluruh kegiatan penelitian dilaksanakan maka dilakukan
analisis dari data yang telah diperoleh untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan positif yang signifikan antara Kemandirian belajar dan
Motivasi belajar dengan Hasil belajar peserta didik kelas X di SMA
Negeri 2 Gowa.
42
D. Defenisi Operasional Variabel
Berdasarkan judul yang dipilih penulis dalam melakukan penelitian yaitu
“Hubungan antara Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar dengan
Peningkatan Hasil Belajar Fisika Peserta didik Kelas X SMA NEGERI 2
GOWA”, maka penulis mengelompokkan variabel-variabel berdasarkan judul
tersebut kedalam 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan
variabel terikat (dependent variable).
1. Variabel Independen (X)
Penelitian ini melibatkan 2 (dua) variabel Independen yang diteliti, yaitu:
a. Kemandirian belajar sebagai X1
Kemandirian belajar adalah Skor hasil diperoleh melalui kuesioner yang
di nyatakan dalam bentuk skala atau pernyataan.
b. Motivasi belajar sebagai X2
Motivasi belajar adalah. Skor hasil diperoleh melalui kuesioner yang di
nyatakan dalam bentuk skala atau pernyataan.
2. Variabel Dependen (Y)
Hasil Belajar adalah Tes hasil belajar dalam bentuk soal tentang materi
yang sudah dipelajari yang dinyatakan dalam bentuk skor.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipergunakan peneliti
sebelum melakukan penelitiannya. Jadi untuk memperoleh data yang
diinginkan, seorang peneliti harus mempunyai alat ukur berupa instrumen
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yaitu
43
untuk mengungkap variabel kemandirian belajar dan motivasi belajar. Angket
yang digunakan adalah angket tertutup, karena responden tinggal memilih
jawaban yang telah tersedia dan diharapkan responden memilih jawaban yang
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Instrumen penelitian yang berupa
angket ini disusun dan dikembangkan sendiri berdasarkan uraian yang ada pada
kajian teori.
Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen dan pengembangan
instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut::
a. Membuat kisi-kisi instrumen kemandirian belajar dan motivasi belajar
b. Menyusun butir-butir pernyataan kemandirian belajar dan motivasi belajar
Butir-butir pernyataan berbentuk pilihan dengan empat pilihan dan
berupa pernyataan positif dan negatif. Pernyataan dikatakan positif apabila
pernyataan yang dibuat mendukung tentang gagasan yang ada dalam studi
pustaka. sedangkan pola pernyataan negatif adalah sebaliknya.
c. Penetapan Skor
Peneliti menggunakan skala penilaian model Likert sebagai pedoman
untuk mengajukan pernyataan-pernyataan dengan lima pilihan alternatif
pilihan jawab yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Ragu-Ragu (RG),
Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). peserta didik memilih
jawaban dari lima pilihan yang kiranya sesuai dengan kondisi yang ada
pada dirinya. Jawaban peserta didik mempunyai gradasi dari positif
sampai negatif. Pernyataan positif diberi skor dari nilai 5 sampai nilai 1 dan
44
Pernyataan negatif diberi skor dari 1 sampai 5 dengan perincian sebagai
berikut:
Skala likert positif sebagai berikut :
1) Nilai 5 : SS “Sangat setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
2) Nilai 4 : ST “Setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat pada
poin jawaban.
3) Nilai 3 : RG “Ragu-ragu”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
4) Nilai 2 : TS “Tidak setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
5) Nilai 1 : STS “Sangat tidak setuju”, jika responden merasakan hal yang
terdapat pada poin jawaban.
Skala likert negatif sebagai berikut :
1) Nilai 1 : SS “Sangat setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
2) Nilai 2 : ST “Setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat pada
poin jawaban.
3) Nilai 3 : RG “Ragu-ragu”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
4) Nilai 4 : TS “Tidak setuju”, jika responden merasakan hal yang terdapat
pada poin jawaban.
45
5) Nilai 5 : STS “Sangat tidak setuju”, jika responden merasakan hal yang
terdapat pada poin jawaban.
Tabel 3.2 Pola Penskoran Skala
Kemandiran Belajar dan Motivasi Belajar
Standar
penyekoran/penilaian
Sangat
setuju
Setuju Ragu-
ragu
Tidak
setuju
Sangat
tidak
setuju
Pernyataan (favorable) 5 4 3 2 1
Pernyataan
(unfavorable)
1 2 3 4 5
(Adaptasi Sugiyono,2017 :135)
d. Menyusun tes hasil belajar
Instrumen Tes digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat
kuantitatif melalui tes tertulis. Instrumen tes ini bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik pada pelajaran Fisika semester genap tahun
pelajaran 2018/2019. Instrumen tes hasil belajar ini berjumlah 50 nomor
Bentuk tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda, item pilihan berjumlah
5 buah dengan symbol pilihan a, b, c, d, dan e. Setiap item hanya memiliki
satu pilihan jawaban yang benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah
diberi skor 0 untuk masing-masing item yang disajikan.
46
Tabel 3.3 Pola penskoran tes hasil belajar fisika
Jawaban
Benar Salah
1 0
( Sudijono, 2012: 258)
e. Mengkonsultasikan instrumen yang dibuat kepada dosen pembimbing yang
kemudian akan divalidasi oleh tim validator yang terdiri dari dua orang
dosen ahli, Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,
2015: 121) Validitas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan
menggunakan construct validity (validitas konstruksi) dengan meminta
pendapat dari judgment expert (para ahli). Dari hasil validasi oleh para ahli
tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Gregory (Chonstantika,
2012:62) dengan tujuan untuk mengetahui jika instrumen tersebut layak
untuk digunakan dalam penelitian. Yang mana kriteria penilaiannya adalah
jika r ≥ 0,75 maka instrumen layak digunakan. Pada penelitian ini,
berdasarkan hasil validasi para ahli yang terdapat pada lampiran 3.1
halaman 158 diperoleh nilai r = 1 maka dinyatakan instrumen tes
kemandirian belajar, tes motivasi belajar dan tes hasil belajar layak untuk
digunakan.
f. Melakukan uji coba lapangan untuk masing-masing instrumen. Uji coba
lapangan pada penelitian ini mengambil sampel kelas X MIPA 3 SMA
47
Negeri 2 Gowa. Data yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian dianalisis
dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
F. Uji Persyaratan Instrumen
Untuk mendapat data yang lengkap, maka alat instrumen harus memenuhi
persyaratan yang baik. Istrumen yang baik dalam suatu penelitian harus
memenuhi dua syarat yaitu syarat validitas dan syarat reliabilitas.
a. Uji Validitas Instrumen
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Teknik analisis
yang dapat dipergunakan untuk menguji validitas soal hasil belajar fisika
menggunakan teknik analisis korelasional poin biserial.
dengan:
rpbi = Angka indeks korelasi poin biserial.
Mp = Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang
menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya dengan tes
secara keseluruhan.
Mt = Nilai rata-rata hitung total, yang berhasil dicapai oleh seluruh
peserta tes.
SDt = Deviasi standar dari skor total.
P = Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang
sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.
q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yang
sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan (p = 1 –
q).
Untuk memberikan interpretasi terhadap rpbi, dipergunakan tabel nilai “r”
product moment, dengan terlebih dahulu mencari df-nya (df = N – nr). Jika
𝒓𝒑𝒃𝒊 𝑴𝒑 −𝑴𝒕
𝑺𝑫𝒕 𝒑
𝒒
48
rpbi yang diperoleh dalam perhitungan ternyata sama dengan atau lebih besar
daripada r tabel , maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir soal tersebut
valid.
(Sudijono, 2012:258)
Dari analisis data yang terdapat di lampiran 3.2 halaman 161-188, maka
diperoleh jumlah item dari instrumen tes kemandirian belajar, tes motivasi
belajar dan dan instrumen tes hasil belajar yang dapat digunakan pada
penelitian ini. Dimana hasil uji validasinya ditunjukkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Kemandirian Belajar, Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar
Instrumen
Jumlah
item
awal
Nomor
item
yang
drop
Jumlah
item
drop
Nomor item yang
valid
Jumlah
item
valid
Kemandirian
belajar 20
2, 8, 12,
14 4
1,3,4,5,6,7,9,10,1
1,13,15,17,18,19,
20
16
Motivasi
belajar 20 2, 5, 7 3
1,3,4,8,9,11,12,13
,14,15,16,17,18,1
9,20
17
Hasil
Belajar Fisika 50 1, 49 2
2,3,4,5,7,8,9,10,1
1,12,13,14,15,16,
17,18,19,20,21,22
,23,24,25,26,27,2
8,29,30,31,32,33,
34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,4
5,46,47,48,50
48
Rumus yang digunakan untuk menganalaisis validitas butir
kemandirian belajar dan motivasi belajar belajar dapat menggunakan
49
rumus korelasi, Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment
adalah sebagai berikut:
− ( )( )
√ (* 2 − ( ( )2 +* 2 − ( ( )2 +
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah sampel
∑xy = Jumlah nilai perkalian variabel x dan y
∑x = Jumlah variabel x
∑y = Jumlah variabel y
∑x2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
∑y2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
(Sugiyono, 2017:121)
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Perhitungan reliabilitas tes dilakukan dengan menggunakan rumus K-
R.20.
dimana:
dengan:
r(11) = Reliabilitas instrumen.
k = Jumlah butir pertanyaan.
p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p)
𝒓𝟏𝟏 𝒌
𝒌 − 𝟏 𝑽𝒕 − 𝒑𝒒
𝑽𝒕
𝑽𝒕 𝑿
𝟐−( 𝑿)𝟐
𝒏𝒏
50
Σpq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
Vt = Varians total
Xi = Total skor
= Rata-rata total skor
n = Jumlah responden
(Siregar, 2013:73)
Kriteria pengujian reliabilitas menurut Depdiknas (dalam Chonstantika,
2012: 63) ditunjukkan pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Interval Nilai Kriteria
>0,91 - 1,00 Sangat Tinggi
>0,71 - 0,90 Tinggi
>0,41 - 0,70 Sedang
>0,21 - 0,40 Rendah
>0,00 - 0,20 Sangat
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dipaparkan pada lampiran 4.1
halaman 175, untuk instrumen tes kemandirian belajar r11 = 0,745 maka
instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Sedangkan untuk uji
reliabilitas yang dipaparkan pada lampiran 4.2, instrumen motivasi belajar
diperoleh nilai r11 = 0,788 maka instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas
tinggi. Untuk uji reliabilitas yang dipaparkan pada lampiran 4.3, instrumen
hasil belajar fisika diperoleh nilai r11 = 0,857 maka instrumen ini memiliki
tingkat reliabilitas tinggi.
Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut, maka diperolehlah instrumen
tes kemandirian belajar yang berjumlah 16 butir dan instrumen motivasi
51
belajar yang berjumlah 17 butir. Sedangkan instrumen hasil belajar fisika
berjumlah 48 nomor.
Intrumen dikatakan reliabel jika memiliki tingkat keejegan dalam
mengukur aspek yang diukur, nilai keajegan ini dimaksud bahwa apabila
instrumen tersebut diberikan pada subyek, yang berbeda akan memberikan
hasil yang relatif sama
Untuk menghitung reliabilitas pernyataan kemandirian belajar
menggunakan rumus cronbach’s alpha ( ) yaitu :
− −
2
2
Keterangan:
k = Jumlah soal atau pertanyaan
2 Variansi setiap pertanyaan
2 Variansi total tes
2
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Penelitian melakukan observasi awal terhadap lingkungan sekolah dan
observasi dalam kelas guna mengatahui proses pembelajaran dikelas, faktor-faktor
apa yang membuat Kemandirian belajar dan Motivasi belajar peserta didik
menurun khususnya pada mata pelajaran fisika.
52
2. Tes
Tes merupakan pertanyaan-pertanyaan atau latihan-latihan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan peserta didik dengan menggunakan tes untuk
mengetahui Hasil belajar peserta didik.
3. Kuesioner
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar
pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, Kuesioner ini diberikan
satu persatu kepada responden yang berhubungan langsung dengan objek yang
diteliti untuk mengetahui tinggi rendahnya kemandirian belajar dan motivasi
belajar peserta didik disekolah.
4. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan
jumlah peserta didik dan hasil belajar peserta didik.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan
yang tepat diperlukan analisis data yang kuat. Untuk menganalisis data diperlukan
langkah-langkah yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dalam pengolahan
data penelitian ini, diperlukan suatu rancangan analisis. Langkah untuk
menganalisis data tersebut menggunakan perhitungan statistik.
1. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan tentang variabel bebas dan variabel
terikat. Teknik analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan Kemandirian
53
Belajar ( 1), Motivasi Belajar ( 2) dan Hasil belajar Fisika (Y). Data yang
diperoleh dari lapangan terlebih dahulu dianalisis dan disajikan dalam bentuk
deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun terikat.
Analisis deskripsi data yang digunakan meliputi penyajian nilai rata-rata atau
mean (M), nilai tengah atau median (Me), modus (Mo), skor maksimum, skor
minimum, dan standar deviasi (SD). Selain itu juga disajikan distribusi frekuensi,
tabel kategori, dan diagram.
Adapun persamaan satatistik yang digunakan dalam analisis deskriptif
adalah sebagai berikut:
a. Mean, Median, Modus dan Standar deviasi
Mean merupakan rata-rata hitung dari suatu data. Mean dihitung dari
jumlah seluruh nilai pada data dibagi banyaknya data.
Dengan:
= rata-rata = jumlah hasil perkalian antara midpoint dari masing-masing
interval,dengan frekuensinya. N = banyaknya data
median merupakan nilai tengah data bila nilai-nilai dari data disusun urut
menurut besarnya data.
Modus merupakan nilai data yang paling sering muncul atau nilai data
dengan frekuensi terbesar.
standar deviasi adalah akar dari varian. Penentuan dari mean, median,
54
dan standar deviasi dilakukan dengan bantuan program excelll versi 2010 for
windows.
2 − ( )2
( − )
Dengan :
( )2 = kuadrat jumlah hasil perkalian antar frekuensi tiap skor
(f) terhadap tiap skor yang bersangkutan.
2 = jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi masing- masing skor
(f) dengan skor yang dikuadratkan (X2)
SD = standar deviasi yang dicari.
n = banyaknya data
(Ridwan, 2012: 157)
b. Distribusi Frekuensi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyajikan tabel distribusi frekuensi
adalah sebagai berikut :
1) Menghitung jumlah kelas interval
Dalam menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus
Sturgess yaitu :
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
K = Jumlah kelas interval
N = Jumlah data observasi atau responden
= logaritma
(Sugiyono, 2017: 55)
55
2) Menghitung Rentang Data
Menghitung rentang data yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil. Dalam menghitung rentang data maka dapat dirumuskan
sebagai berikut.
R= XT − Xt
Keterangan :
R = Range
XT = Skor terbesar
Xt = Skor Terkecil
(Sugiyono,2017:55)
3) Menghitung panjang kelas
panjang kelas interval= R/K
Keterangan:
R = rentang data
K = jumlah kelas interval
(Sugiyono,2017:36)
c) Kategori
Menurut (Riduwan, 2015:41), skor yang diperoleh peserta didik dapat
dikelompokkan ke dalam lima kriteria sesuai dengan jumlah skor ideal dari tiap
instrumen. Kategorisasi ini menunjukkan skala lima yakni “ sangat rendah,
Rendah, Sedang, Tinggi, Sangat Tinggi”.
Dengan kriteria sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 3.6 Interval
skala lima dibawah ini :
56
Tabel 3.6 Kriteria Interpretasi Skor
d) Diagram
Diagram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah diperoleh.
(Riduwan, 2015:41)
2. Analisis Inferensial
Sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis
agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang
seharusnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diperlukan Uji Normalitas,
Uji Lineritas, Uji Multikolineritas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak atau dengan kata lain data
yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. Dalam
pengujian ini menggunakan uji chi kuadrat. Adapun rumus yang digunakan
adalah :
57
2 ∑
( − )2
<1
Dengan :
Eo = Frekuensi Observasi
Ei = Frekuensi Harapan
Jika nilai X2 hitung < nilai X
2 tabel maka data tersebut terdistribusi normal.
Dengan dk = (1- α) atau (dk = k – 3), di mana dk = derajat kebebasan, dan k =
banyak kelas pada distribusi frekuensi (Muhidin & Abdurahman, dalam
Nurbaeti, 2016).
b. Uji Linieritas
Uji ini digunakan sebagai pengujian untuk menguji garis regresi antara
variabel bebas dengan variabel terikat adalah garis lurus atau tidak sehingga
dapat dilakukan peramalan. Rumus yang digunakan untuk menguji linieritas
sebagai berikut:
a. Rumus menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a)) :
( ) ( )2
dengan: ∑Y = Jumlah skor Y
N = Jumlah responden
b. Rumus menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg(b/a)):
( ) ∑ −
dengan: ∑ = Jumlah skor X
58
∑Y = Jumlah skor Y
∑ Y = Jumlah hasil perkalian skor X dan Y
N = Jumlah responden
c. Rumus menghiung jumlah kuadrat residu (JKres):
∑ 2 − ( ) − ( )
dengan: ∑Y2 = Jumlah skor X
d. Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)):
( ) ( )
e. Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(b/a)):
( )⁄ ( )⁄
f. Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ):
−
g. Rumus menghitung jumlah kuadrat error (JKE):
∑{∑ 2 −( )2
}
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai dengan pasangannya.
h. Rumus menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC):
−
i. Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC):
−
dengan: JKTC = Jumlah kuadrat tuna cocok
k = Jumlah kelompok
59
j. Rumus menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE):
−
k. Rumus nilai uji F:
Kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai table F, maka distribusi
berpola linier. Rumus Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) di mana db TC = k – 2 dan db
E = n – k (Muhidin & Abdurrahman, dalam Nurbaeti: 2016).
c. Uji multikolineritas
Uji multikolineritas dilakukan untuk menguji dalam model ganda
diremukan adanya korelasi antara variabel bebas atau hubungan X1 dan X2.
Regresi ganda tidak efektif digunakan apabila antar variabel bebasnya
mengandung multikolineritas. Pemeriksaan multikolineritas dapat dilihat dari
nilai VIF (Variance inflation Factor), nilai TOL (Tolerance), dan indeks
kondisi (Condition Indekx). Jika nilai Condition Indekx melebihi 30
menunjukkan adanya gejala multikolineritas. Jika nilai toleransi < 0,1 atau
VIF > 10 menunjukkan adanya gejala multikolineritas. Untuk menentukan
nilai VIF dan TOL digunakan persamaan berikut:
− 2
− 2
Keterangan :
VIF = Nilai Variansi Faktor
60
TOL = Nilai Tolerance Variabel Bebas
R = Koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel bebas lainnya
(Supardi, 2013: 157)
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis I dan II digunakan analisis regresi sederhana dilanjutkan
analisis korelasi Product moment sedangkan untuk uji hipotesis III digunakan
dengan regresi ganda dilanjutkan dengan korelasi ganda.
a) Uji hipotesis I dan II
Untuk mengukur derajat keeratan hubungan memprediksi besarnya arah
hubungan antar variabel, serta meramalkan besarnya variabel tak bebas jika
nilai variabel bebas diketahui digunakan analisis regresi sederhana. Kemudian
untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis hubungan satu variabel bebas
dan variabel tak bebas digunakan analsis korelasi product moment.
1) Analisis regresi sederhana
Uji regresi sederhana digunakan untuk memprediksi besarnya nialai
variabel tak bebas ang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun
persamaanaya sebagai berikut
Y= a + bX
Keterangan :
Y = subjek variabel tak bebas yang diprediksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = koefisien regresi atau harga Y ketika harga X = 0 (bilangan Konstan)
b = koefisien regresi atau nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi)
yang menentukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-)
variabel Y
(Morissan, 2012:402)
2) Analisis korelasi product moment
61
Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi producy moment dengan
persamaan
−
√( 2 − ( )2 (( 2 − ( )2
Keterangan :
= Koefisien korelasi
= ukuran sampel
Kolerasi pearson product moment dilambangkan dengan (r) dimana
terdapat ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ + 1). Jika r = -1
maksudnya kolerasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada kolerasi,
dan r = 1 berarti kolerasinya sempurna positif (sangat kuat). Sedangkan
harga r akan dikonsultasikan pada tabel interpretasi nilai r berikut :
Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
(Riduwan & Akdon, 2013:129)
Adapun langkah-langkah uji korelasi pearson menurut (Riduwan, 2012:
229) adalah sebagai berikut:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
62
Ha = Terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan
Keterampilan Berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran
fisika kelas X di SMA Negeri 2 Gowa.
Ho = Tidak terdapat hubungan antara kemampuan numerik dengan
Keterampilan Berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran
fisika kelas X di SMA Negeri 2 Gowa.
1.2 Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
b. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi
1.4 Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
dengan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y.
X = Skor pertama, dalam hal ini merupakan skor-skor pada
item ke-i yang akan diuji validitasnya.
Y = Skor kedua, dalam hal ini merupakan jumlah skor pada
item ke-i yang diperoleh tiap responden. = Jumlah skor X. = Jumlah skor Y. = Jumlah hasil perkalian X dan Y. 2 = Jumlah hasil kuadrat skor X. 2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y.
N = Jumlah responden
1.5 Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat
ditentukan dengan rumus koefisien dengan determinan sebagai berikut:
𝒓𝒙𝒚 𝑵 𝑿𝒀− ( 𝑿)( 𝒀)
√*𝑵 𝑿𝟐 − ( 𝑿)𝟐+*𝑵 𝒀𝟐 − ( 𝒀)𝟐+
𝒓 𝑵 𝑿𝒀− ( 𝑿)( 𝒀)
63
dengan:
KP = besarnya koefisien penentu (determinan)
r = koefisien korelasi
1.6 Menguji signifikansi dengan rumus thitung:
dengan:
r = koefisien korelasi
N = banyaknya data
Kriteria pengujian yaitu jika thitung ≥ dari ttabel, maka signifikan dan jika
thitung ≤ dari ttabel, maka tidak signifikan.
1.7 Ketentuan tingkat kesalahan (α) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajat
bebas (db) = n – 2.
1.8 Membuat kesimpulan
b) Uji Hipotesis III
Untuk mengetahu pengaruh dua variabel bebas (variabel X1 dan X2)
terhadap variabel tak bebas (Y) digunakan analisis regresi ganda dilanjutkan
analisis korelasi ganda untuk mengetahui pola dan keeratan hubungan antara
variabel (X1 dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel Y.
1) Analisis regresi ganda
Pengujian hipotesis dengan analisis regresi ganda dengan persamaan
sebagai berikut
Y = a + b1X2 + b2X2
𝑲𝑷 𝒓𝟐 × 𝟏𝟎𝟎%
𝒓
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓 𝑵− 𝟐
𝟏− 𝒓𝟐
𝒓
64
2) Analisis korelasi ganda
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-
sama terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut.
2 1 − ( 1 )( 2 )( 1 2)
− 2 1 2
(Riduwan & Akdon, 2013:142)
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Gambar karakteristik responden dalam penelitian ini mencakup
kecenderungan jawaban responden kemandirian dan motivasi belajar belajar serta
hasil belajar fisika. Data dihimpun dari 176 responden dengan menggunakan
kuesioner dan tes kemudian dideskriptifkan dengan menggunakan analisis
deskriptif berupa penyajian nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), modus,
skor maksimum, skor minimum, dan standar deviasi, dan distribusi frekuensi
serta hasil analisis inferensial dalam rangka pengujian hipotesis.
1. Gambaran Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas X Sma Negeri 2
Gowa
Gambaran tentang kemandirian belajar dijabarkan dalam 16 pertanyaan
yang valid. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa skor rata-rata (mean)
responden pada variabel Kemandirian Belajar sebesar 41,91 dengan standar
deviasi sebesar 4,73 skor tertinggi (maksimum) sebesar 51 dan skor terendah
(minimum) sebesar 31 . Data selengkapanya dapat dilihat pada lampiran.6.1 hal
250.
Jawaban peserta didik (responden) pada tes Kemandirian belajar
ditransformasikan kedalam skala interval. Dari skor ideal maksimum (80)
dikurang dengan skor ideal minimum (16) dibagi lima. Berikut ini dikemukakan
rangkuman dari analisis statistik deskrptif kemandirian belajar pada tabel 4.1
66
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik
Statistik Skor Statistik
Jumlah sampel 176
Skor ideal maksimum 80
Skor ideal minimum 16
Skor tertinggi 51
Skor terendah 31
Rentang skor 64
Batas kelas 5
Luas interval 13
Rata-rata 41,91
Standar deviasi 4,73
(lampiran 6.1 halaman)
Berdasarkan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh Riduwan
pada tabel 3.6 halaman 52, maka disesuaikan dengan skor kemandirian belajar
peserta didik yang terdiri dari Interval nilai, Interval Skor dan Kriteria Interpretasi
maka diperoleh:
Tabel 4.2 Pengkategorian Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik
Interval Nilai
(%) Interval Skor
Kriteria
Interpretasi
0 – 120 16 – 28 Sangat Rendah
21 – 140 29 – 41 Rendah
41 – 160 42 – 54 Sedang
61 – 180 55 – 67 Tinggi
81 – 100 68 – 80 Sangat Tinggi
(Diadaptasi dari Riduwan, 2015:41)
67
Sehingga distribusi skor jawaban responden tentang kemandirian belajar
kelas X SMA Negeri 2 Gowa dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi, maka
dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Kemandirian Belajar
Interval Skor Titik
tengah Frekuensi
Kriteria
Interpretasi
16 - 28 22 0 Sangat Rendah
29 - 41 35 82 Rendah
42 - 54 48 94 Sedang
55 - 67 61 0 Tinggi
68 - 80 74 0 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil skor kemandirian belajar pada tabel 4.3 diketahui bahwa
interval skor untuk rata-rata kemandirian belajar berada pada interval antara 42-
54 dengan titik tengah sebanyak 48 dan jumlah frekuensi sebanyak 94 dan
adapun kriteria interpretasi nya berada dalam kategori sedang. Berdasarkan tabel
tersebut maka dapat dibuat diagram batang data skor kemadirian belajar seperti
yang terlihat pada gambar berikut ini:
68
Gambar 4.1 Diagram Kemandirian Belajar
Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa kemandirian belajar peserta didik kelas
X berada pada kategori sedang. Skor total variabel kemandirian belajar diperoleh
dari tes yang terdiri dari beberapa indikator.
2. Gambaran motivasi belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
Gambaran tentang motivasi belajar dijabarkan dalam 17 pertanyaan. Hasil
penelitian menunjukkkan bahwa skort rata-rata (mean) responden pada variabel
Motivasi Belajar sebesar 42,70 dengan standar deviasi sebesar 6,20 skor tertinggi
(maksimal) sebesar 55 dan skor terendah (minimal) sebesar 28, Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.2
Jawaban peserta didik (responden) pada tes motivasi belajar
ditransformasikan kedalam skala interval. dari skor ideal (85) dikurang dengan
0
82
94
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
16 -28 29- 41 42- 54 55 - 67 68- 80
Kemandirian Belajar
Fre
kuen
si
Interval skor
69
skor minimal (28) dibagi lima. Berikut ini dikemukakan rangkuman dan analisis
statistk deskriptif motivasi belajar pada tabel 4.3
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Skor Motivasi Belajar Peserta Didik
Statistik Skor Statistik
Jumlah sampel 176
Skor ideal maksimum 85
Skor ideal minimum 17
Skor tertinggi 55
Skor terendah 28
Rentang skor 68
Batas kelas 5
Luas interval 14
Rata-rata 42,70
Standar deviasi 6,20
(lampiran 6.2 halaman)
Berdasarkan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh Riduwan pada
tabel 3.6 halaman 52, maka disesuaikan dengan skor kemandirian belajar peserta
didik yang terdiri dari Interval nilai, Interval Skor dan Kriteria Interpretasi maka
diperoleh:
Tabel 4.5 Pengkategorian Skor Motivasi Belajar Peserta Didik
Interval Nilai
(%) Interval Skor
Kriteria
Interpretasi
0 – 120 17 – 30 Sangat Rendah
21 – 140 31 – 44 Rendah
41 – 160 45 – 58 Sedang
61 – 180 59 – 72 Tinggi
81 – 100 73 – 86 Sangat Tinggi
(Diadaptasi dari Riduwan, 2015:41)
70
Sehingga distribusi skor jawaban responden tentang kemandirian belajar
kelas X SMA Negeri 2 Gowa dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi, maka
dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi
Belajar
Kelas Interval Titik
tengah Frekuensi Kategori
17 - 30 23,5 7 Sangat Rendah
31 - 44 37,5 93 Rendah
45 - 58 51,5 76 Sedang
59 - 72 65,5 0 Tinggi
73 - 86 92,5 0 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil skor motivasi belajar pada tabel 4.6 diketahui bahwa
interval skor untuk rata-rata motivasi belajar berada pada interval antara 31-44
dengan titik tengah sebanyak 37,5 dan jumlah frekuensi sebanyak 93 berada
dalam kategori rendah. Berdasarkan tabel tersebut maka dapat dibuat diagram
batang data skor motivasi belajar seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
7
93
76
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
17-30 31- 44 45 - 58 59 - 72 73 - 86
Motivasi Belajar
Fre
kuen
si
Interval skor
71
Gambar 4.2 Diagram Motivasi Belajar Fisika
Gambar 4.2 di atas terlihat bahwa Motivasi belajar peserta didik kelas X
berada pada kategori rendah. Skor total variabel motivasi belajar diperoleh dari tes
yang terdiri dari beberapa indikator.
3. Gambaran hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
Gambaran tentang hasil belajar fisika dijabarkan dalam 48 pertanyaan.
hasil penelitian menunjukkkan bahwa skort rata-rata (mean) responden pada
variabel hasil belajar sebesar 35,34 dengan standar deviasi sebesar 6,26 skor
maksimal sebesar 46 dan skor minimal 19 Data selengkapanya dapat dilihat pada
lampiran.
Jawaban peserta didik (responden) pada tes hasil belajar ditransformasikan
kedalam skala interval. Dari skor ideal maksimum (48) dikurang dengan skor
ideal minimum (0) dibagi lima. Beikut ini dikemukakan rangkuman dari analisis
statistik deskriptif hasil belajar pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Skor Motivasi Belajar Peserta Didik
Statistik Skor Statistik
Jumlah sampel 176
Skor ideal maksimum 48
Skor ideal minimum 0
Skor tertinggi 46
Skor terendah 19
Rentang skor 48
Batas kelas 5
Luas interval 10
Rata-rata 35,34
Standar deviasi 6,26
72
(lampiran 6.3 halaman)
Berdasarkan kriteria interpretasi skor yang dikemukakan oleh Riduwan pada
tabel 3.6 halaman 52, maka disesuaikan dengan skor kemandirian belajar peserta
didik yang terdiri dari interval nilai, interval skor dan kriteria interpretasi maka
diperoleh:
Tabel 4.8 Pengkategorian Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik
Interval Nilai
(%) Interval Skor
Kriteria
Interpretasi
0 – 120 0 – 10 Sangat Rendah
21 – 140 11 – 20 Rendah
41 – 160 21 – 30 Sedang
61 – 180 31 – 40 Tinggi
81 – 100 41 – 50 Sangat Tinggi
(Diadaptasi dari Riduwan, 2015:41)
Sehingga distribusi skor jawaban responden tentang hasil belajar kelas X
SMA Negeri 2 Gowa dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi, maka dapat
dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Hasil Belajar
Fisika
Kelas Interval Xi Frekuensi Kategori
0 - 10 10 0 Sangat Rendah
11 - 20 15,5 2 Rendah
21 - 30 25,5 43 Sedang
31 - 40 35,5 89 Tinggi
41 - 50 45,5 0 Sangat Tinggi
Berdasarkan skor hasil belajar fisika pada tabel 4.9 diketahui bahwa
interval skor untuk rata-rata hasil belajar fisika berada pada interval antara 31-
40 dengan jumlah frekuensi sebanyak 89 dengan Xi sebanyak 35,5 dan
73
frekuensi sebanyak 89 berada dalam kategori Tinggi. Berdasarkan tabel
tersebut maka dapat dibuat diagram data skor hasil belajar fisika seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Fisika
Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa hasil belajar peserta didik kelas X
berada pada kategori tinggi. Skor total variabel hasil belajar diperoleh dari tes
yang terdiri dari beberapa indikator.
B. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan
pengujian persyaratan analisis.Persyaratan analisis yang digunakan yaitu uji
normalitas
1. Pengujian normalitas
0 2
43
89
0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0−10 11−20 21−30 31−40 41−50
Hasil Belajar
Interval Kelas
Fre
kuen
si
74
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi
data yang digunakan. Pengujian normalitas ini menggunakan uji chi kuadrat
a. Uji normalitas variabel kemandirian belajar
Adapun hasil analisis pengujian normalitas yang diperoleh melalui output
pengolahan data dengan menggunakan analisis chi kuadrat dengan taraf
signifikan sebesar 5% atau 0,05 dan 488,92
395,0
2
1
2 dktabel .
Kriteria pengujiannya adalah:
Jika 2hitung<
2tabel = 9,488 maka terdistribusi normal
Jika 2hitung>
2tabel = 9,488 maka tidak terdistribusi normal
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka, diperoleh nilai 2hitung 4,8162
untuk α = 0,05 dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka diperoleh 2tabel = 9,488.
Dengan demikian dapat dituliskan bahwa 2hitung = 4,8162 <
2tabel = 9,488
maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Data selengkapanya
dapat dilihat pada lampiran 7.1 halaman 252
b. Uji normalitas variabel motivasi belajar
Adapun hasil analisis pengujian normalitas yang diperoleh melalui output
pengolahan data dengan menggunakan analisis chi kuadrat dengan taraf
signifikan sebesar 5% atau 0,05 dan 488,92
395,0
2
1
2 dktabel .
Kriteria pengujiannya adalah:
Jika 2hitung<
2tabel = 9,488 maka terdistribusi normal
Jika 2hitung>
2tabel = 9,488 maka tidak terdistribusi normal
75
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka, diperoleh nilai 2hitung 6,4288
untuk α = 0,05 dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka diperoleh 2tabel = 9,488.
Dengan demikian dapat dituliskan bahwa 2hitung = 6,4288 <
2tabel = 9,488
maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Data selengkapanya
dapat dilihat pada lampiran.7.2 halaman 256
c. Uji normalitas variabel hasil belajar fisika
Adapun hasil analisis pengujian normalitas yang diperoleh melalui output
pengolahan data dengan menggunakan analisis chi kuadrat dengan taraf
signifikan sebesar 5% atau 0,05 dan 9,4882
395,0
2
1
2 dktabel .
Kriteria pengujiannya adalah:
Jika 2hitung<
2tabel = 9,488 maka terdistribusi normal
Jika 2hitung>
2tabel = 9,488 maka tidak terdistribusi normal
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka, diperoleh nilai 2hitung 6,4628
untuk α = 0,05 dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka diperoleh 2tabel = 9,488.
Dengan demikian dapat dituliskan bahwa 2hitung = = 6,4628 <
2tabel = 9,488
maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Data selengkapanya
dapat dilihat pada lampiran 7.3 halaman 260.
2. Pengujian Linearitas
uji linieritas yang dilakukan untuk menguji garis regresi antara variabel bebas
dengan variabel terikat merupakan garis lurus atau tidak sehingga dapat
dilakukan peramalan
76
a. Uji lineritas Kemandirian belajar dengan hasil belajar fisika
Berdasarkan uji regresi sederhana untuk data variabel kemandirian
belajar dengan hasil belajar fisika diperoleh persamaan regresi:
Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa jika variabel kemandirian
belajar diabaikan maka hasil belajar fisika adalah dan setiap kali
variabel kemandirian belajar bertambah 1 poin, maka maka rata-rata
variabel hasil belajar fisika juga bertambah . Bila skor variabel
kemandirian belajar diketahui, maka skor variabel hasil belajar fisika dapat
diperkirakan dengan cara memasukkan skor tersebut ke dalam persamaan.
Selanjutnya dari uji linieritas tersebut diperoleh pula nilai Fhitung = 1,391
dan nilai Ftabel = F(1 – α)(db TC, db E) = F(1 – 0,05)(21-2, 115-21) = F(0,95)(19,155) = 1,654.
Karena nilai F hitung < nilai tabel F, maka data kemandirian belajar
dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
mempunyai distribusi yang berpola linier.
b. Uji lineritas Motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
Berdasarkan uji regresi sederhana untuk data variabel motivasi
belajar dengan hasil belajar fisika diperoleh persamaan regresi:
Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa jika variabel motivasi
belajar diabaikan maka hasil belajar fisika adalah dan setiap kali
variabel motivasi belajar bertambah 1 poin, maka maka rata-rata variabel
hasil belajar fisika juga bertambah . Bila skor variabel motivasi
77
belajar diketahui, maka skor variabel hasil belajar fisika dapat diperkirakan
dengan cara memasukkan skor tersebut ke dalam persamaan. Selanjutnya
dari uji linieritas tersebut diperoleh pula nilai Fhitung = 1,405 dan nilai Ftabel
= F(1 – α)(db TC, db E) = F(1 – 0,05)(28-2, 176-28) = F(0,95)(19,148) = 1,570. Karena nilai F
hitung < nilai tabel F, maka data motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa mempunyai distribusi yang
berpola linier.
3. Pengujian multikolinieritas
Hasil uji multikolenieritas antara variabel kemandirian belajar, motivasi
belajar diperoleh nilai VIF sebesar 1,012 dan nilai tolerance sebesar 0,988
karena nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransi lebih besar dari 0,1 maka
dapat dikatakan tidak terjadi ganguan multikolinieritas atau dengan kata lain
model ini terbebas dari gejala multikolineritas antara variabel kemandirian
belajar, motivasi belajar dan hasil belajar fisika. hubungan variabel
kemandirian belajar, motivasi belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik
dapat diketahui dari nilai t hitung sebesar 1,4997 > nilai t tabel 1,653 bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar, motivasi
belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa,
Kemudian ditinjau dari syarat condition index, diperoleh nilai maksimum
sebesar 25,575 lebih kecil dari 30. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas. Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran.
78
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji dengan
menggunakan statistik inferensial melalui analisi regresi dan korelasi, dengan
tingkat kepercayaan sebesar 5% atau 0,05.
a. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis 1 dan 2 dengan uji t
1) Pengujian Hipotesis pertama (H1)
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, maka untuk menguji
hipotesis digunakan uji korelasi product moment. Adapun hipotesis pada
penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar
peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (r 0).
Ho : Tidak terdapat hubungan antara Kemandirian belajar dengan hasil
belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (r = 0).
Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,267.
Karena nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada
hubungan) diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Adapun
interpretasi terhadap nilai r = 0,267 berdasarkan tabel korelasi product
moment 3.4 halaman 53 maka kedua variabel memiliki hubungan yang
tergolong lemah dengan koefisien determinansi yakni r2 = (0,267)
2 =
7,12%. Hal ini berarti kontribusi kemandirian belajar dengan variabel hasil
belajar adalah sebesar 7,12 % dan sisanya 92,88 % ditentukan oleh
variabel lain.
79
Selain itu, berdasarkan uji signifikansi dengan menggunakan uji t
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,6549 sedangkan nilai tabel untuk derajat
bebas (db) = n – 2 = 176 – 2 = 113 dan tingkat kesalahan 5% diperoleh
nilai t tabel = 1,6536. Karena nilai t hitung > nilai t tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian
belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2
Gowa.
2) Pengujian Hipotesis kedua (H2)
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, maka untuk menguji
hipotesis digunakan uji korelasi product moment. Adapun hipotesis pada
penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar fisika
peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (r 0).
Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa (r = 0).
Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,236.
Karena nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada
hubungan) diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Adapun
interpretasi terhadap nilai r = 0,236 berdasarkan tabel korelasi product
moment 3.4 halaman 53 maka kedua variabel memiliki hubungan yang
tergolong lemah dengan koefisien determinansi yakni r2 = (0,267)
2 =
5,56%. Hal ini berarti kontribusi variabel motivasi belajar dengan variabel
80
hasil belajar fisika adalah sebesar 5,56 % dan sisanya 94,44% ditentukan
oleh variabel lain.
Selain itu, berdasarkan uji signifikansi dengan menggunakan uji t
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,2036, sedangkan nilai tabel untuk derajat
bebas (db) = n – 2 = 176 – 2 = 174 dan tingkat kesalahan 5% diperoleh
nilai t tabel = 1,6536. Karena nilai t hitung > nilai t tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi
belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik pada mata pelajaran fisika
kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
b. Pengujian Hipotesis 3
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, maka untuk menguji
hipotesis yang ada digunakan uji korelasi product moment. Adapun
hipotesis pada penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat hubungan yang simultan antara kemandirian belajar dan
motivasi belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X
SMA Negeri 2 Gowa (r 0).
Ho : Tidak terdapat hubungan yang simultan antara kemandiian belajar dan
motivasi belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X
SMA Negeri 2 Gowa (r 0)
Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh nilai Rx1x2 sebesar 0,1108.
Karena nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada
hubungan) diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Adapun
interpretasi terhadap nilai r = 0,1130 berdasarkan tabel korelasi product
81
moment 3.4 halaman 53 maka kedua variabel memiliki hubungan yang
tergolong lemah dengan koefisien determinansi yakni r2 = (0,1130)
2 = 1,27
%. Hal ini berarti kontribusi variabel kemandirian belajar, motivasi belajar
dengan variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 2,61 % dan sisanya
97,39% ditentukan oleh variabel lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat hubungan yang simultan antara kemandirian belajar, motivasi
belajar dengan hasil belajar fisika pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2
Gowa.
C. Pembahasan
1. Gambaran kemandirian belajar peserta didik
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggambarkan bahwa pada
umumnya kemandirian belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
berada pada kategori sedang. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan skor rata-rata
setiap indikator kemandirian belajar fisika. Berdasarkan analisis tiap indikator
yang , semua indikator pada kemandirian belajar fisika yang diteliti berada pada
kategori tinggi adapun indikator dari kemandirian belajar yakni perubahan tingkah
laku, memiliki insiatif dan berani mencoba hal-hal baru, tidak bergantung pada
orang lain dan memiliki kemauan sendiri, percaya diri yang kuat. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum kemandirian belajar fisika peserta didik Kelas
X berada pada kategori tinggi. Tinggi rendahnya minat belajar fisika cenderung
disebabkan karena peserta didik memiliki kemandirian yang tinggi terhadap
pelajaran fisika dan merasa senang mempelajari fisika sehingga secara tidak
langsung peserta didik memberikan perhatian yang khusus dalam proses
82
pembelajaran. kemandirian belajar yang ada dalam diri peserta didik dapat
berkembang tergantung pada kemandirian peserta didik tersebut dalam
melakukan aktivitas belajar. kemandirian tersebut dapat meningkat menjadi
besar apabila hubungan tersebut semakin kuat, dengan demikian salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik
adalah dengan membangkitkan semangat dan meningkatkan kemandirian belajar
fisika.
2. Gambaran motivasi belajar peserta didik
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggambarkan bahwa pada
umumnya motivasi belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
berada pada kategori rendah. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan skor rata-
rata setiap indikator motivasi belajar fisika. Berdasarkan analisis tiap indikator
yang , semua indikator pada motivasi belajar fisika yang diteliti berada pada
kategori tinggi adapun indikator dari motivasi belajar yakni daya penggerak
terhadap pelajaran fisika, Menentukan perbuatan yang harus dikerjakan guma
mencapai tujuan, menyeleksi perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan yang
diabaikan, menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan, menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan, tekun dan ulet dalam mencapai prestasi, daan senang
bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum motivasi belajar fisika peserta
didik Kelas X berada pada kategori tinggi. Tinggi rendahnya motivasi belajar
fisika cenderung disebabkan karena peserta didik memiliki semangat yang tinggi
terhadap pelajaran fisika dan merasa senang mempelajari fisika sehingga secara
tidak langsung peserta didik memberikan perhatian yang khusus dalam proses
83
pembelajaran. motivasi belajar yang ada dalam diri peserta didik dapat
berkembang tergantung pada keinginan peserta didik tersebut dalam melakukan
aktivitas belajar. motivasi tersebut dapat meningkat menjadi besar apabila
hubungan tersebut semakin kuat, dengan demikian salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik adalah dengan
membangkitkan semangat dan meningkatkan motivasi belajar fisika.
3. Gambaran hasil belajar fisika
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggambarkan bahwa pada
umumnya hasil belajar fisika kelas X SMA Negeri 2 Gowa berada pada kategori
tinggi. Dalam penelitin ini hasil belajar yang diukur hanya menyangkut aspek
kognitif peserta didik, dimana aspek kognitif merupakan aspek pembentukan
watak peserta didik. Nilai dari hasil belajar berupa aspek kognitif dapat diperoleh
dengan memberikan tes kepada peserta didik dengan materi Besaran fisika dan
Pengukuran, Vektor dan Gerak parabola, Kinematika Gerak Lurus, Gerak
melingkar, dan Dinamika gerak lurus yang sebelumnya telah dijarkan oleh guru,
dalam penelitian ini peneliti memberikan soal sebanyak 48 nomor berupa pilihan
ganda. Hasil belajar peserta didik memiliki kaitan erat dengan kemandirian belajar
dan motivasi belajar peserta didik. Jadi semakin baik kemandirian dan semakin
tinggi motivasi belajar peserta didik maka akan semakin tinggi hasil belajar fisika
yang diperoleh peserta didik.
4. Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menerangkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara variable kemandiran belajar dengan variabel hasil
84
belajar fisika. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian yang menunjukkan nilai
koefisien korelasi uji t yang diporoleh nilai sebesar 0,267 kedua variabel
memiliki hubungan yang tergolong lemah dengan koefisien determinansi yakni
r2 = (0,267)
2 untuk uji signifikansi diperoleh nilai sebesar thitung sebesar 3,6549
yang lebih besar dari ttabel 1,6536. Karena nilai t hitung > nilai t tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar
belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas X
SMA Negeri 2 Gowa. hasil belajar fisika peserta didik dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang tidak diteliti. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian yang
ditemukan kemandirian belajar fisika memiliki hubungan dengan hasil belajar
fisika. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mudjiman (2007:42) menyatakan
bahwa faktor dari dalam peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar salah
satunya adalah belajar mandiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik
yang memiliki sikap kemandirian terhadap suatu pembelajaran maka diharapkan
memiliki pemahaman yang mendalam sehingga memiliki peluang yang besar
untuk memperoleh hasill belajar yang tinggi.
5. Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menerangkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara variabel motivasi belajar dengan variabel hasil
belajar fisika. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian yang menunjukkan nilai
koefisien korelasi uji t yang diporoleh nilai sebesar 0,26 kedua variabel memiliki
hubungan yang tergolong lemah dengan koefisien determinansi yakni r2 =
(0,236)2 untuk uji signifikansi diperoleh nilai sebesar thitung sebesar 3,2036 yang
85
lebih besar dari ttabel 1,6536. Karena nilai t hitung > nilai t tabel maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar fisika peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas X SMA
Negeri 2 Gowa. hasil belajar fisika peserta didik dipengaruhi oleh beberapa factor
yang tidak diteliti. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian yang
ditemukan motivasi belajar fisika memiliki hubungan dengan hasil belajar fisika.
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh slameto (2010:54) menyatakan bahwa
faktor dari dalam peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar salah satunya
adalah motivasi belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang
memiliki motivasi terhadap sesuatu maka diharapkan memiliki pemahaman yang
mendalam sehingga memiliki peluang yang besar untuk memperoleh hasill
belajar yang tinggi.
6. Hubungan antara kemandirian belajar, motivasi belajar dengan hasil
belajar fisika
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menerangkan bahwa variabel bebas
yang terdiri dari kemandirian belajar dan motivasi belajar fisika secara bersama-
sama tidak terdapat hubungan dengan hasil belajar fisika.
Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh nilai Rx1x2 sebesar 0,1130. Karena
nilai r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan) diterima dan
Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Adapun interpretasi terhadap nilai r = 0,1130
berdasarkan tabel korelasi product moment 3.8 halaman 35 maka ketiga variabel
tidak memiliki hubungan dengan koefisien determinansi yakni r2 = (0,1130)
2 =
1,27%. Hal ini berarti kontribusi variabel kemandirian belajar, motivasi belajar
86
dengan variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 1,27% dan sisanya 97,39%
ditentukan oleh variabel lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang simultan antara kemandirian belajar, motivasi belajar dengan
hasil belajar fisika pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa..
Kemandirian dan motivasi belajar berperan sangat penting dalam
kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan
perilaku. Peserta didik yang memiliki kemandirian dan motivasi terhadap kegiatan
belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan Peserta didik yang kurang
memiliki sikap belajar mandiri dan kurang termotivasi dalam belajarnya.
Kemandirian dan motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil belajar peserta didik bidang-bidang tertentu. Kemandirian dan motivasi
belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil belajar yang baik, sebaliknya
Kemandirian dan motivasi belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar
yang rendah. Demikian pula dengan Kemandirian dan motivasi peserta didik
terhadap bidang studi Fisika, apabila seorang peserta didik mempunyai
kemandirian dan motivasi yang besar terhadap bidang studi fisika maka peserta
didik tersebut akan memusatkan perhatiannya terhadap bidang studi fisika dan
lebih giat dalam mempelajari bidang studi ini dan prestasinya pun akan
memuaskan.
Adapun Kesimpulan dari pemaparan diatas yaitu dalam pembelajaran fisika,
salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah adanya peningkatan hasil belajar fisika
peserta didik, hasil belajar fisika dipengaruhi oleh beberapa macam faktor
diantaranya adalah kemandirian dan motivasi belajar besar pengaruhnya terhadap
87
tingkat keberhasilan peserta didik. Semakin baik Kemandirian dan motivasi
peserta didik maka semakin baik hasil belajar fisika yang diperoleh. Sebaliknya
semakin rendah Kemandirian dan motivasi peserta didik maka semakin rendah
pula hasil belajar fisika yang diperoleh. Sehingga Kemandirian dan motivasi
peserta didik yang tinggi akan mendorong peningkatan hasil belajar fisika.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
penelitian tentang hubungan antara Kemandirian dan motivasi, dengan hasil
belajar fisika dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemandirian belajar di SMA Negeri 2 Gowa pada indikator Peserta didik
berusaha memperoleh perubahan tingkah laku, Mempunyai insiatif sendiri
dan berani mencoba hal-hal yang baru, Tidak bergantung pada orang lain
dan memiliki kemauan sendiri, Mempunyai rasa percaya diri yang kuat, berada
pada kategori sedang dengan skor rata-rata 41,91
2. Motivasi belajar fisika peserta didik di SMA Negeri 2 Gowa pada indikator
peserta didik menjadi Daya penggerak untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, Menentukan perbuatan yang harus dikerjakan guna mencapai
tujuan, Peserta didik dapat menyeleksi perbuatan yang harus dilakukan dan
perbuatan yang diabaikan, Menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan,
Peserta didik dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan, Tekun
dan ulet dalam mencapai prestasi, Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk
mengungguli orang lain berada pada kategori rendah dengan rata-rata 42,70
3. Hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa berada pada kategori tinggi.
4. Terdapat hubungan yang positif dan rendah namun signifikan Kemandirian
belajar dengan hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa.
89
5. Terdapat hubungan yang rendah dan positif namun signifikan Motivasi belajar
dengan hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa.
6. tidak terdapat hubungan simultan kemandirian belajar dan motivasi belajar
dengan hasil belajar fisika di SMA Negeri 2 Gowa.
B. Saran
1. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada para siswa untuk berpikir,
menggali informasi dan menyelesaikan masalahan sehingga para siswa dapat
memanfaatkan potensi yang mereka miliki dalam memahami pelajaran fisika
tersebut.
2. Guru hendaknya dapat menumbuhkan sikap kemandirian belajar peserta didik,
terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pembelajaran
fisika sehingga memudahkan mereka belajar mandiri tanpa bergantung kepada
orang lain sehingga nilai hasil belajar akan terus meningkat.
3. Guru hendaknya dapat memotivasi para peserta didik dalam pembelajaran
fisika sehingga memudahkan mereka memahami pelajaran sehingga nilai hasil
belajar akan terus meningkat.
90
DAFTAR PUSTAKA
A.Saefullah, dkk. 2013. Hubungan Antara Sikap Kemandirian Belajar dan
Prestasi Belajar Siswa Kelas X pada Pembelajaran Fisika Berbasis
Portofolio. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan
Indonesia, Vol 1. No 2. diakses Tanggal 7 November 2017: 15.27
Abdurrahman. 2014. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : PT.
Rineka CIPTA.
Akdon, dan Ridwan. 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik. Bandung:
alfabeta
Ali, Mohammad. (2008). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta
:PT Bumi Aksara.
Anonim. (2018). Kemandirian Belajar Siswa SMA Terbuka.
(http://wordpress.com, diakses 28 Mei 2018).
Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Basri, Syamsuriana. 2014. Hubungan Kinerja Guru dan Minat Belajar dengan
Hasil Belajar Fisika pada Peserta Didik di SMA Negeri se-Kabupaten
Maros. Skripsi tidak diterbitkan.Makassar : Universitas Negeri
Makassar
Basri. Hasan (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Dunia Pustaka.
Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka
Cipta.
Djamaarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama.
Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jambi : Gaung
Persada.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
91
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(2013). Pedoman Penelusuran Minat
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama .Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Mudjiman, Haris (2007). Belajar Mandiri (Self-motivated Learning). Jawa
Tengah : UNS Press.
Mudlofir. 2017. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada
Purnamasari, Septiana Dewi. (2014). Hubungan antara Kemandirian Belajar dan
Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Standar Kompetensi Mengelola
Peralatan Kantor Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK
Muhammadiyah Moyudan Tahun Ajaran 2014-2015. Skripsi.
Yogyakarta : FISE UNY.
Purwanto, (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Purwanto, Ngalim. (2017). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Rambega, Ulfa Laela. (2016). Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Formal
dan Motivasi Belajar Fisika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
SMPN 19 Bulukumba Kabupaten Bulukumba. Jurnal Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Makassar. Vol 4. No 3. diakses Tanggal 7
November 2017: 15.45
Ridwan, (2016). Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran-Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Cetakan keempat. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Rusyan, Thabrani, dkk. (2015). Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman. (2014). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Siregar, Syofian.2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS.Jakarta: Kencana.
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Suardiman. (2011). Bimbingan Orang Tua dan Anak. Yogyakarta : Studing Pers.
92
Sudijono, Anas (2012) Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada
Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung
:Rosdikarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Supardi.2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang lebih
Komprehensif. Jakarta: Chage Publication.
Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penulisan SKRIPSI.
Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar
Tirtarahardja, Umar. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara
Wahab Rosmalina. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta :PT Raja grafindo Persada
93
94
Lampiran 1.1
KISI-KISI KEMANDIRIAN BELAJAR
Variabel Indikator No Butir soal Jumlah
Kemandirian
Belajar
Peserta didik berusaha
memperoleh perubahan
tingkah laku.
1, 4, 5, 6, 7, 8, 9 7
Mempunyai insiatif
sendiri dan berani
mencoba hal-hal yang
baru
2, 18,19, 20 2
Tidak bergantung pada
orang lain dan memiliki
kemauan sendiri
3, 10, 11, 12 2
Mempunyai rasa percaya
diri yang kuat
13, 14, 15, 16, 17 5
95
Lampiran 1.2
KISI-KISI MOTIVASI BELAJAR
Variabel Indikator No. Butir soal Jumlah
Motivasi
Belajar
Daya penggerak untuk
melakukan kegiatan
belajar mengajar
1, 10, 16 3
Menentukan perbuatan
yang harus dikerjakan
guna mencapai tujuan.
2, 6, 9, 18 4
Peserta didik dapat
menyeleksi perbuatan
yang harus dilakukan dan
perbuatan yang
diabaikan.
3, 19 2
Menentukan tingkat
keberhasilan atau
kegagalan.
5, 11, 12, 15 4
Peserta didik dapat
menyelesaikan setiap
pekerjaan yang
dilakukan.
7, 14 2
Tekun dan ulet dalam
mencapai prestasi.
4, 17, 20 3
Senang bekerja sendiri
dan bersaing untuk
mengungguli orang lain.
8,13 2
96
Lampiran 1.3
KISI-KISI HASIL BELAJAR
Variabel Indikator No. Butir soal Jumlah
Hasil Belajar
Fisika
Mengingat 1, 10, 29 3
Memahami 2, 3, 11, 12, 16,
30, 34, 35, 41, 46
10
Menerapkan 4, 6, 13, 17, 19,
20, 24, 25, 31, 36,
37,43, 47
13
Menganalisis 5, 7, 14, 18, 21,
26, 32, 38, 39, 42,
44, 48, 49
13
Mengevaluasi 8, 15, 22, 27, 33,
40, 45, 50
8
Mencipta 9, 23, 28 3
97
Lampiran 2.1
Kuesioner Kemandirian Belajar Fisika Sebelum Uji Coba
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
A. Petunjuk
Instrumen berbentuk kuesioner ini merupakan tanggapan terhadap
Kemandirian belajar fisika anda sebagai peserta didik. Silahkan menjawab
setiap pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi check list () pada
kolom pilihan jawaban yang tersedia
B. Keterangan pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS ST RG TS STS
1. Saya berusaha menyenangi Mata
pelajaran fisika
2. Saya belajar mata pelajaran Fisika
dengan cara mengulangi kembali di
rumah materi yang telah diajarkan
98
oleh guru di sekolah.
3. Saya belajar mata pelajaran Fisika
walaupun tidak disuruh oleh orang tua.
4. Waktu senggang di rumah saya
gunakan untuk belajar mata pelajaran
Fisika.
5. Saya bersungguh-sungguh dalam
mengatasi kesulitan belajar pelajaran
Fisika.
6. Keberhasilan saya dalam mata
pelajaran fisika di peroleh dengan
kerja keras.
7. Bagi saya mata pelajaran Fisika tidak
sulit jika mau berusaha untuk
memahaminya.
8. Saya suka menunda-nunda untuk
mempelajari mata pelajaran Fisika.
9. Saya berusaha mendapatkan hasil
yang memuaskan dalam mata
pelajaran Fisika.
10. Membuat catatan materi mata
pelajaran Fisika untuk memudahkan
saya dalam belajar.
11. Berusaha mengerjakan sendiri setiap
ada ulangan Mata pelajaran Fisika
12. Bila ada tugas atau pekerjaan rumah
mata pelajaran fisika saya selalu
mengerjakan bersama teman
13. Saya merasa puas dengan nilai mata
pelajaran Fisika
14. Saya mudah menyerah apabila merasa
kesulitan dalam mata pelajaran Fisika.
15. Saya malas mengerjakan PR mata
pelajaran Fisika karena bisa langsung
mencontek PR teman saya.
16. Saya merasa gagal dalam belajar mata
pelajaran Fisika.
17. Saya akan mempelajari terus materi
mata pelajaran Fisika yang belum di
mengerti sampai merasa benar-benar
memahaminya.
18. Saya belajar mata pelajaran Fisika di
sekolah.
99
19. Jika ada kesempatan, saya pergunakan
untuk bertanya kepada guru tentang
materi mata pelajaran Fisika yang
diajarkan.
20. Bila ada jam pelajaran yang kosong
saya pergunakan untuk belajar sendiri
tentang materi mata pelajaran fisika
yang belum di pahami.
100
Lampiran 2.2
Kuesioner Kemandirian Belajar Fisika Setelah Uji Coba
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
A. Petunjuk
Instrumen berbentuk kuesioner ini merupakan tanggapan terhadap
Kemandirian belajar fisika anda sebagai peserta didik. Silahkan menjawab
setiap pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi check list () pada
kolom pilihan jawaban yang tersedia
B. Keterangan pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS ST RG TS STS
1. Saya berusaha menyenangi Mata
pelajaran fisika
2. Saya belajar mata pelajaran Fisika
walaupun tidak disuruh oleh orang tua.
3. Waktu senggang di rumah saya gunakan
101
untuk belajar mata pelajaran Fisika.
4. Saya bersungguh-sungguh dalam
mengatasi kesulitan belajar pelajaran
Fisika.
5. Keberhasilan saya dalam mata pelajaran
fisika di peroleh dengan kerja keras.
6. Bagi saya mata pelajaran Fisika tidak
sulit jika mau berusaha untuk
memahaminya.
7. Saya berusaha mendapatkan hasil yang
memuaskan dalam mata pelajaran Fisika.
8. Membuat catatan materi mata pelajaran
Fisika untuk memudahkan saya dalam
belajar.
9. Berusaha mengerjakan sendiri setiap ada
ulangan Mata pelajaran Fisika
10. Saya merasa puas dengan nilai mata
pelajaran Fisika
11. Saya malas mengerjakan PR mata
pelajaran Fisika karena bisa langsung
mencontek PR teman saya.
12. Saya merasa gagal dalam belajar mata
pelajaran Fisika.
13. Saya akan mempelajari terus materi
mata pelajaran Fisika yang belum di
mengerti sampai merasa benar-benar
memahaminya.
14. Saya belajar mata pelajaran Fisika di
sekolah.
15. Jika ada kesempatan, saya pergunakan
untuk bertanya kepada guru tentang
materi mata pelajaran Fisika yang
diajarkan.
16. Bila ada jam pelajaran yang kosong saya
pergunakan untuk belajar sendiri tentang
materi mata pelajaran fisika yang belum
di pahami.
102
Lampiran 2.3
Kuesioner Motivasi Belajar Fisika Sebelum Uji Coba
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
A. Petunjuk
Instrumen berbentuk kuesioner ini merupakan tanggapan terhadap Motivasi
belajar fisika anda sebagai peserta didik. Silahkan menjawab setiap
pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi check list () pada kolom
pilihan jawaban yang tersedia
B. Keterangan pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS ST RG TS STS
1. Saya membaca buku-buku tentang Fisika
untuk menambah pengetahuan
2. Sebelum memulai pelajaran saya membaca
buku pelajaran Fisika terlebih dahulu.
3. Setiap ada waktu luang saya mempelajari
103
pelajaran Fisika karena tahu manfaatnya.
4. Saya berlatih mengerjakan soal-soal Fisika
dengan sungguh-sungguh ketika diberi
kesempata oleh guru saat pelajaran
berlangsung.
5. Saya belajar pelajaran Fisika jika ada
ulangan saja.
6. Saya mengikuti pelajaran dan
memperhatikan guru saat menerangkan
materi yang berhubungan dengan fisika
7. Saya bertanya kepada guru apabila
mengalami kesulitan dalam mempelajari
mata pelajaran Fisika
8. Apabila ada diskusi tentang pelajaran yang
berhubungan dengan Fisika, saya aktif
mengemukakan pendapat.
9. Jika ada waktu luang di sekolah, saya
gunakan untuk belajar pelajaran Fisika di
perpustakaan.
10. Saya lebih senang praktik langsung yang
berhubungan dengan pelajaran Fisika dari
pada mempelajari teorinya.
11. Saya senang mengobrol dengan teman
sebelah dari pada mendengarkan
penjelasan materi yang berhubungan
Fisika.
12. Saya mengantuk saat mengikuti mata
pelajaran Fisika.
13. Apabila ada teman yang kesulitan dalam
belajar Fisika saya akan membiarkannya.
14. Saya menyukai tugas-tugas Mata pelajaran
Fisika yang cukup sulit dan mengasah
kemampuan berpikir untuk memecahkan.
15. Setiap ada tugas dan soal-soal latihan mata
pelajaran Fisika saya tidak tertarik untuk
mengerjakannya.
16. Bila mengalami kesulitan belajar Fisika
saya akan berusaha bertanya
17. Saya mengisi jam pelajaran kosong dengan
mengerjakan tugas yang belum selesai.
18. Saya belajar Fisika dengan sungguh-
sungguh agar dapat menggapai cita-cita di
masa depan.
19. Saya tidak mempunyai target dalam
mencapai hasil belajar fisika
104
20. Saya puas, jika hasil prestasi belajar fisika
meningkat.
Lampiran 2.4
105
Kuesioner Motivasi Belajar Fisika Sebelum Uji Coba
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
A. Petunjuk
Instrumen berbentuk kuesioner ini merupakan tanggapan terhadap Motivasi
belajar fisika anda sebagai peserta didik. Silahkan menjawab setiap
pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi check list () pada kolom
pilihan jawaban yang tersedia
B. Keterangan pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS ST RG TS STS
1. Saya membaca buku-buku tentang
Fisika untuk menambah pengetahuan
2. Setiap ada waktu luang saya
mempelajari pelajaran Fisika karena
tahu manfaatnya.
3. Saya berlatih mengerjakan soal-soal
Fisika dengan sungguh-sungguh ketika
diberi kesempata oleh guru saat
106
pelajaran berlangsung.
4. Saya mengikuti pelajaran dan
memperhatikan guru saat menerangkan
materi yang berhubungan dengan fisika
5. Saya bertanya kepada guru apabila
mengalami kesulitan dalam mempelajari
mata pelajaran Fisika
6. Apabila ada diskusi tentang pelajaran
yang berhubungan dengan Fisika, saya
aktif mengemukakan pendapat.
7. Jika ada waktu luang di sekolah, saya
gunakan untuk belajar pelajaran Fisika
di perpustakaan.
8. Saya senang mengobrol dengan teman
sebelah dari pada mendengarkan
penjelasan materi yang berhubungan
Fisika.
9. Saya mengantuk saat mengikuti mata
pelajaran Fisika.
10. Apabila ada teman yang kesulitan dalam
belajar Fisika saya akan
membiarkannya.
11. Saya menyukai tugas-tugas Mata
pelajaran Fisika yang cukup sulit dan
mengasah kemampuan berpikir untuk
memecahkan.
12. Setiap ada tugas dan soal-soal latihan
mata pelajaran Fisika saya tidak tertarik
untuk mengerjakannya.
13. Bila mengalami kesulitan belajar Fisika
saya akan berusaha bertanya
14. Saya mengisi jam pelajaran kosong
dengan mengerjakan tugas yang belum
selesai.
15. Saya belajar Fisika dengan sungguh-
sungguh agar dapat menggapai cita-cita
di masa depan.
16. Saya tidak mempunyai target dalam
mencapai hasil belajar fisika
17. Saya puas, jika hasil prestasi belajar
fisika meningkat.
Lampiran 2.5
Tes Hasil Belajar Fisika Sebelum Uji Coba
107
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
Petunjuk
1. Tulis terlebih dahulu Nama, Kelas, dan Sekolah anda pada lembar jawaban
2. Berikan Tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar
3. Jawabanlah soal-soal berikut dengan Teliti dan Benar
1. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran pokok
dalam sistem Internasional adalah ….
A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu
2. Perhatikan Tabel Berikut!
No Besaran Satuan Dalam SI
1 Jumlah Zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar ditunjukkan oleh Nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
108
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
3. Besaran-besaran di bawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …
a) Newton ,Meter, Sekon
b) Meter, Sekon, Watt
c) Kilogram, Kelvin, Meter
d) Newton, Kilogram, Kelvin
e) Kelvin, Joule, Watt
4. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika
dinyatakan dalam satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor
adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
5. Sudut dikategorikan ke dalam salah satu besaran tambahan karena …
A. Nilainya didapatkan melalui operasi matematika dari besaran pokok.
B. Nilai didapatkan karena ditetapkan terlebih dahulu dan sesuai dengan
kesepakatan bersama.
C. Nilainya tidak dapat difenisikan sendiri tanpa ada besaran pokok atau
besaran turunan
D. Nilainya mengalami perubahan satuan tapi tidak mengalami perubahan
dimensi ketika mengalami oprasi mate-matika
E. Nilanya tidak mengalami perubahan dimensi pada besaran lain jika
mengalami proses matematika
6. Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm.
Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah … (π =
3,14).
A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm
7. Perhatikan gambar berikut!
109
Gambar tersebut menunjukkan hasil pengukuran diameter tabung
menggunakan jangka sorong. Berdasarkan gambar tersebut hasil yang benar
adalah ….
A. 5,70 cm
B. 5,75 cm
C. 5,76 cm
D. 5,86 cm
E. 6,30 cm
8. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang
ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar.
Jika Kubus tersebut tepat memiliki sisi yang sama, maka penulisan volume
kubus yang tepat adalah…
A. 32,5 cm3
B. 32,46 cm3
C. 32,462 cm3
D. 32,4617 cm3
E. 32,4618 cm3
9. Sebuah pelaporan fisika menunjukkan luas dari sebuah bujur sangkar sebesar
26,5 cm2, menurut penulisan angka penting maka panjang sisinya adalah …
A. 5,1478 cm
110
B. 5,148 cm
C. 5,15 cm
D. 5,2 cm
E. 5,1 cm
10. Besaran yang memiliki arah dan satuan disebut besaran …
A. Pokok
B. Turunan
C. Skalar
D. Vektor
E. Tambahan
11. Hasil perkalian dot produk antara besar vector dan besar scalar menghasilkan
besaran…
A. Pokok
B. Skalar
C. Vektor
D. Tambahan
E. Standar
12. Perhatikan dengan seksama kelompok besaran ini …
1. Kecepatan
2. Kelajuan
3. Jarak
4. Perpindahan
Kelompok besaran Vektor ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
13. Dua buah vector F1 dan F2 masing-masing besarnya 12 satuan dan 12 satuan.
Kedua vector tersebut membentuk sudut 120o. Resultan kedua gaya
A. 0 satuan
B. 6 satuan
C. 12 satuan
D. 15 satuan
E. 24 satuan
111
14. Dua vektor gaya tampak pada gambar berikut.
Jika salah satu mewakili gaya 1 N, maka besarnya resultan kedua gaya adalah
…
A. 6 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 16 N
E. 18 N
15. Seseorang ingin menyebrangi sebuah sungai yang memiliki kecepatan arus
air sebesar 3 m/s. Jika lebar sungai 8 meter, dan kecepatan maksimal dari
perahu 4 m/s. Jarak terdekat yang ditempuh oleh perahu sampai akhirnya
sampai ke seberang adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 10 m
D. 15 m
E. 16 m
16. Pengertian yang benar mengenai gerak dan perpindahan adalah …
A. Kecepatan tidak memperhatikan arah dari gerakan
B. Perpindahan adalah jarak terdekat dari dua posisi berbeda
C. Gerak adalah jarak terjauh antara dua titik berbeda
112
D. Kelajuan memperhatikan arah dari gerakan
E. Kecepatan dan kelajuan memiliki satuan yang berbeda
17. Sebuah mobil bergerak ke arah utara sejauh 5 km lalu belok ke barat sejauh 4
km lalu belok ke arah selatan sejauh 1 km. Perpindahan yang dilakukan oleh
mobil tersebut adalah …
A. 10 km
B. 8 km
C. 5 km
D. 4 km
E. 3 km
18. Budi berlari di sebuah lapangan berbentuk persegi dengan dimensi 14 meter
dan 10 meter. Jika Budi mampu mengelilingi lapangan selama 6 s, maka
berapa kecepatan yang ditempuh budi …
A. 0 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 12 m/s
E. 24 m/s
19. Adi ke sekolah mengendarai sebuah sepeda motor dengan kecepatan 45
km/jam. Berapa jarak yang ditempuh Adi ketika mengendari sepeda motor
selama 1 menit adalah …
A. 250 m
B. 450 m
C. 500 m
D. 750 m
E. 900 m
20. Rudi bermain mobil remote control di lintasan lurus sejauh 600 meter. Jika
mobil Rudi begerak selama 5 menit pada lintas tersebut maka kecepatan
mobil Rudi adalah …
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 4 m/s
E. 6 m/s
21. Perhatikan grafik GLBB di bawah ini !
113
Jika sebuah mobil bergerak berdasarkan grafik di atas, maka jarak yang
ditempuh setelah mobil bergerak selama 20 detik adalah …
A. 40 m
B. 20 m
C. 15 m
D. 10 m
E. 5 m
22. Dua buah mobil bergerak dengan Gerak Lurus Beraturan terpisah sejauh 50
meter. Jika mobil A bergerak dengan kecepatan 20 m/s. kecepatan mobil B
agar bisa menyusul Mobil B dalam waktu 5 sekon jika mobil B bergerak
dengan kecepatan …
A. 30 m/s
B. 40 m/s
C. 50 m/s
D. 60 m/s
E. 70 m/s
23. Dua buah mobil A dan B bergerak dengan dengan kecepatan tetap 20 m/s dan
40 m/s di sebuah lintasan melingkar. Keliling linkaran sebesar 100 m. Mobil
B akan melakukan over Lap dengan mbil B untuk kedua kali pada putaran ke
…
A. 2 kali
B. 4 kali
C. 6 kali
D. 8 kali
E. 10 kali
114
24. Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan di atas sebuah lintasan lurus. Jika
mesin mobil mampu memberikan percepatan sebesar 5 m/s2, kecepatan mobil
selang satu menit kemudian adalah …
A. 5 m/s
B. 10 m/s
C. 15 m/s
D. 20 m/s
E. 30 m/s
25 Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 60 km/jam, tiba-tiba sang supir
melakukan pengeraman. Jika mobil berhenti setelah 6 menit, maka mobil
truk mengalami percepatan sebesar …
A. -0.046 ms-2
B. -0.023 ms-2
C. 0,000 ms-2
D. 0.023 ms-2
E. 0.046 ms-2
26. Perhatikan dengan seksama grafik di bawah ini!
Berdasarkan grafik tersebut, jarak tempuh yang ditempuh mobil dari detik
awal sampai detik ke -10 adalah ….
A. 40 m
B. 70 m
C. 140 m
D. 280 m
E. 400 m
27. Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 5 m/s kemudian di rem
oleh supir selama 2 detik sehingga kecepatannya menjadi 2 m/s. Jarak yang
ditempuh mobil selama di rem adalah …
115
A. 3 m
B. 5 m
C. 7 m
D. 14 m
E. 20 m
28. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 36 km/jam di hadapan
seorang yang berjarak 8 meter. Jika motoro di rem dengan perlambatan sebsar
5 m/s2, kejadian yang terjadi adalah …
A. Motor berhenti seketika di rem.
B. Motor berhenti 5 m di depan anak.
C. Motor berhenti tepat di depan anak
D. Motor berhenti setelah menambrak anak
E. Motor berhenti 1 meter setelah menabrak anak
29. Sebuah benda yang dilepas dari tanganpad aketinggian tertentu disebut gerak
jatuh bebas. Gerak tersebut adalah …
A. Gerak lurus berubah beraturan
B. Gerak lurus beraturan
C. Gerak Parabola
D. Gerak lurus diperlambat
E. Gerak acak
30. Dua buah benda bermassa 10 kg dan 20 kg jatuh bersamaan dari ketinggian
yang sama. Fenomena yang akan terjadi atas ke dua benda tersebut adalah …
A. Benda bermassa 20 kg lebih dulu sampai ke tanah
B. Benda bermassa 10 kg lebih dulu sampai ke tanah
C. Benda bermassa 20 kg bergerak lebih cepat
D. Benda bermassa 10 kg bergerak lebih cepat
E. Tidak ada perbedaan kecepatan dari kedua benda.
31. Kecepatan sebuah benda yang jatuh bebas setelah 10 detik adalah …
A. 10 m
B. 50 m
C. 100 m
D. 200 m
E. 500 m
116
32. Sebuah pistol menembakkan sebuah proyetil tegak lurus dengan kecepatan
100 m/s. Jika hambatan udara diabaiikan, maka peluru akan kembali ke tanah
setelah menmpuh jarak sejauh …
A. 1000 m
B. 500 m
C. 250 m
D. 100 m
E. 50 m
33. Budi berada di atas sebuah gedung dengan ketinggian tertentu diminta untuk
mengukur ketinggian gedung dengan menggunakan Stopwatch. Budi
kemudian menjatuhkan sebuah sebuah batu dan mengukur waktu jatuh batu
selama 1,2 detik. Berdasarkan kejadian ketinggian gedung adalah …
A. 1,2 m
B. 2,4 m
C. 3,6 m
D. 7,2 m
E. 9,0 m
34. Gerak parabola adalah konsep dari …
A. Gerak melengkung
B. Perpaduan GLB dan GLBB
C. Gerak setengah GMB
D. Gerak setengah GMBB
E. Peraduan GMB dan GMBB
35. horizontal sampai akhirnya meluncur dan jatuh ke bawah. Gerak yang terjadi
pada peti adalah …
A. Hanya GLB
B. Hanya GLBB
C. Hanya Gerak Parabola
D. Hanya GMB
E. Hanya GMBB
36. Sebuah senapan ditembakkan pada sudut elevasi 30O. Jika kecepataan awal
proyektil peluru sebesar 120 m/s, proyektil akan mencapai ketinggian
maksimal setelah …
A. 4 s
B. 5 s
117
C. 6 s
D. 7 s
E. 8 s
37. Seorang pemain sepakbola menendang bola dengan sudut elevasi 60°. Jika
bola bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, maka jarak pemain yang
menerima umpan kiper tersebut mendekati ....
A. 60 m
B. 65 m
C. 70 m
D. 75 m
E. 78 m
38. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang melaju horisontal dengan
kelajuan 360 km/jam pada ketinggian 4500 m. Benda akan jatuh pada jarak
horisontal sejauh (g = 10 m/s2) ....
A. 1.000 m
B. 2.000 m
C. 2.400 m
D. 3.000 m
E. 4.000 m
39. Sebuah senapan menembakkan sebuah proyektil pada suduh 53O dari arah
horizontal. Perbandingan antara ketinggian maksimum dan jangkauan
maksimum peluru adalah …
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 1
D. 1 : 3
E. 2 : 1
40. Sebuah bantuan dilepaskan dari atas sebuah pesawat yang sedang terbang kea
rah horizontal dengan kecepatan 200 m/s dengan ketinggian 500 m. Jika
lokasi bantuan saat dilepaskan masih sejauh 1000 km di permukaan bumi,
maka hal yang terjadi adalah …
A. Bantuan jatuh tepat jatuh di tengah-tengah warga
B. Bantuan jatuh lebih jauh dari posisi warga
C. Bantuan jatuh lebih dekat dari posisi pesawat
D. Warga harus menjemput bantuan ke arah pesawat sejauh 500 meter.
E. Warga harus menjemput bantuan yang jatuh 1000 m dari posisi warga.
118
41. Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter dalam 1,6 mm
dan diameter luar 2,1 mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter dalam
pipa tersebut adalah:
A. Mistar
B. Meter Kain
C. Mikrometer
D. Jangka Sorong
E. Penggaris
42. Besaran Pokok Impuls memiliki dimensi a yang sama dengan besaran …
A. Gaya
B. Momentum
C. Usaha
D. Tekananan
E. Tegangan
43. Pengukuran sebilah kayu dengan mistar adalah sebagai berikut ini!
Berdasarkan ptongan gambar di ata smaka panjang kayu adalah …
A. (194,5±0,05) cm
B. (99,7±0,05) cm
C. (94,8±0,05) cm
D. (4,9±0,05) cm
E. (4,8 ±0,05) cm
44. Suatu benda berbentuk bola kecil diukur diameternya menggunakan
mikrometer skrup seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
119
Bacaan skala yang tepat dari pengukuran diameter benda tersebut adalah .....
A. 5,31 mm
B. 6,31 mm
C. 7,31 mm
D. 8,31 mm
E. 8,41 mm
45. Pengukuran panjang, lebar dan tinggi sebuah balok adalah (50,0±0,05) cm,
(10,0±0,05) cm dan (30,0±0,05) cm, nilai prosentase ketidakpastian volume
balok tersebut adalah… .
A. 0,52%
B. 0,76%
C. 0,96%
D. 0,99%
E. 1,96%
46. Perbedaan yang tepat mengenai gerak dalam fisika sebagai adalah …
A. Nilai kecepatan selalu lebih besar dari nilan kelajuan
B. Nilai kelajuan selalu lebih kecil dari kecepatan
C. Perpindahan selalu lebih jauh atau sama dengan jarak tempuh
D. Jarak tempuk selalu lebih jauh atau sama dengan perpindahan
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan atas kedua besaran tersebut.
47. Sebuah kapal berlayar kearah utara sejauh 60 km lalu belok kea rah timur
sejauh 60 km. Kapal kemudian berbelok kembali kea rah utara sejauh 20 km.
Jika rute perjalanan ditempuh selama 2 jam, selisih antara kelajuan dan
kecepatan kapal adalah ..
A. 0 km/h
B. 10 km/h
C. 20 km/h
D. 30 km/h
120
E. 40 km/h
48. Jarak dari rumah Rudi ke seklah menurut google map sejauh 4 km. Setiap
hari Rudi berangkat keskolah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan
40 km/jam. Jika Rudi berangkat dari rumah pukul 7.10, maka rudi akan tiba
di sekolah pada pukul …
A. 7.13
B. 7.16
C. 7.21
D. 7.30
E. 7.35
49. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 28 km/jam. Sepeda motor
lalu diperlambat dengan menjadi 16 km/j dalam waktu 6 detik. Percepatan
rata-rata yang dialami sepeda motor tersebut adalah…
A. 0,555 m/s2
B. 0,666 m/s2
C. 0,750 m/s2
D. 1,555 m/s2
E. 1,666 m/s2
50. Sebuah benda jatuh bebas dari sebuah jembatan penyebarangan dengan
ketinggian 15 meter. Jika sebuah mobil truk dengan panjang 5 meter bergerak
ke arah jembatan dengan kecepatan 72 km/jam berada pada jarak 30 meter,
maka hal yang terjadi adalah ..
A. Benda tersebut jatuh jauh di depan truk
B. Benda tersebut jatuh tepat di hadapan truk
C. Benda tersebut jatuh di dalam bak truk
D. Benda tersebut jatuh tepat dibelakang truk
E. Benda tersebut jatuh jauh dibelakang mobil truk
121
Lampiran 2.5
Tes Hasil Belajar Fisika Setelah Uji Coba
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jenis Kelamin :
Petunjuk
1. Tulis terlebih dahulu Nama, Kelas, dan Sekolah anda pada lembar jawaban
2. Berikan Tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar
3. Jawabanlah soal-soal berikut dengan Teliti dan Benar
1. Perhatikan Tabel Berikut!
No Besaran Satuan Dalam SI
1 Jumlah Zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar ditunjukkan oleh Nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
122
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
2. Besaran-besaran di bawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …
A. Newton ,Meter, Sekon
B. Meter, Sekon, Watt
C. Kilogram, Kelvin, Meter
D. Newton, Kilogram, Kelvin
E. Kelvin, Joule, Watt
3. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika
dinyatakan dalam satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor
adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
4. Sudut dikategorikan ke dalam salah satu besaran tambahan karena …
Nilainya didapatkan melalui operasi matematika dari besaran pokok.
A. Nilai didapatkan karena ditetapkan terlebih dahulu dan sesuai dengan
kesepakatan bersama.
B. Nilainya tidak dapat difenisikan sendiri tanpa ada besaran pokok atau
besaran turunan
C. Nilainya mengalami perubahan satuan tapi tidak mengalami perubahan
dimensi ketika mengalami oprasi mate-matika
D. Nilanya tidak mengalami perubahan dimensi pada besaran lain jika
mengalami proses matematika
5. Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm.
Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah … (π =
3,14).
A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm
6. Perhatikan gambar berikut!
123
Gambar tersebut menunjukkan hasil pengukuran diameter tabung
menggunakan jangka sorong. Berdasarkan gambar tersebut hasil yang benar
adalah ….
A. 5,70 cm
B. 5,75 cm
C. 5,76 cm
D. 5,86 cm
E. 6,30 cm
7. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang
ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar.
Jika Kubus tersebut tepat memiliki sisi yang sama, maka penulisan volume
kubus yang tepat adalah…
A. 32,5 cm3
B. 32,46 cm3
C. 32,462 cm3
D. 32,4617 cm3
E. 32,4618 cm3
8. Sebuah pelaporan fisika menunjukkan luas dari sebuah bujur sangkar sebesar
26,5 cm2, menurut penulisan angka penting maka panjang sisinya adalah …
A. 5,1478 cm
124
B. 5,148 cm
C. 5,15 cm
D. 5,2 cm
E. 5,1 cm
9. Besaran yang memiliki arah dan satuan disebut besaran …
A. Pokok
B. Turunan
C. Skalar
D. Vektor
E. Tambahan
10. Hasil perkalian dot produk antara besar vector dan besar scalar menghasilkan
besaran…
A. Pokok
B. Skalar
C. Vektor
D. Tambahan
E. Standar
11. Perhatikan dengan seksama kelompok besaran ini …
5. Kecepatan
6. Kelajuan
7. Jarak
8. Perpindahan
Kelompok besaran Vektor ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
12. Dua buah vector F1 dan F2 masing-masing besarnya 12 satuan dan 12 satuan.
Kedua vector tersebut membentuk sudut 120o. Resultan kedua gaya
A. 0 satuan
B. 6 satuan
C. 12 satuan
D. 15 satuan
E. 24 satuan
13. Dua vektor gaya tampak pada gambar berikut.
125
Jika salah satu mewakili gaya 1 N, maka besarnya resultan kedua gaya adalah
…
A. 6 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 16 N
E. 18 N
14. Seseorang ingin menyebrangi sebuah sungai yang memiliki kecepatan arus
air sebesar 3 m/s. Jika lebar sungai 8 meter, dan kecepatan maksimal dari
perahu 4 m/s. Jarak terdekat yang ditempuh oleh perahu sampai akhirnya
sampai ke seberang adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 10 m
D. 15 m
E. 16 m
15. Pengertian yang benar mengenai gerak dan perpindahan adalah …
A. Kecepatan tidak memperhatikan arah dari gerakan
B. Perpindahan adalah jarak terdekat dari dua posisi berbeda
C. Gerak adalah jarak terjauh antara dua titik berbeda
D. Kelajuan memperhatikan arah dari gerakan
E. Kecepatan dan kelajuan memiliki satuan yang berbeda
126
16. Sebuah mobil bergerak ke arah utara sejauh 5 km lalu belok ke barat sejauh 4
km lalu belok ke arah selatan sejauh 1 km. Perpindahan yang dilakukan oleh
mobil tersebut adalah …
A. 10 km
B. 8 km
C. 5 km
D. 4 km
E. 3 km
17. Budi berlari di sebuah lapangan berbentuk persegi dengan dimensi 14 meter
dan 10 meter. Jika Budi mampu mengelilingi lapangan selama 6 s, maka
berapa kecepatan yang ditempuh budi …
A. 0 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 12 m/s
E. 24 m/s
18. Adi ke sekolah mengendarai sebuah sepeda motor dengan kecepatan 45
km/jam. Berapa jarak yang ditempuh Adi ketika mengendari sepeda motor
selama 1 menit adalah …
A. 250 m
B. 450 m
C. 500 m
D. 750 m
E. 900 m
19. Rudi bermain mobil remote control di lintasan lurus sejauh 600 meter. Jika
mobil Rudi begerak selama 5 menit pada lintas tersebut maka kecepatan
mobil Rudi adalah …
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 4 m/s
E. 6 m/s
20. Perhatikan grafik GLBB di bawah ini !
127
Jika sebuah mobil bergerak berdasarkan grafik di atas, maka jarak yang
ditempuh setelah mobil bergerak selama 20 detik adalah …
A. 40 m
B. 20 m
C. 15 m
D. 10 m
E. 5 m
21. Dua buah mobil bergerak dengan Gerak Lurus Beraturan terpisah sejauh 50
meter. Jika mobil A bergerak dengan kecepatan 20 m/s. kecepatan mobil B
agar bisa menyusul Mobil B dalam waktu 5 sekon jika mobil B bergerak
dengan kecepatan …
A. 30 m/s
B. 40 m/s
C. 50 m/s
D. 60 m/s
E. 70 m/s
22. Dua buah mobil A dan B bergerak dengan dengan kecepatan tetap 20 m/s dan
40 m/s di sebuah lintasan melingkar. Keliling linkaran sebesar 100 m. Mobil
B akan melakukan over Lap dengan mbil B untuk kedua kali pada putaran ke
…
A. 2 kali
B. 4 kali
C. 6 kali
D. 8 kali
128
E. 10 kali
23. Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan di atas sebuah lintasan lurus. Jika
mesin mobil mampu memberikan percepatan sebesar 5 m/s2, kecepatan mobil
selang satu menit kemudian adalah …
A. 5 m/s
B. 10 m/s
C. 15 m/s
D. 20 m/s
E. 30 m/s
24. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 60 km/jam, tiba-tiba sang supir
melakukan pengeraman. Jika mobil berhenti setelah 6 menit, maka mobil
truk mengalami percepatan sebesar …
A. -0.046 ms-2
B. -0.023 ms-2
C. 0,000 ms-2
D. 0.023 ms-2
E. 0.046 ms-2
25. Perhatikan dengan seksama grafik di bawah ini!
Berdasarkan grafik tersebut, jarak tempuh yang ditempuh mobil dari detik
awal sampai detik ke -10 adalah ….
A. 40 m
B. 70 m
C. 140 m
D. 280 m
E. 400 m
129
26. Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 5 m/s kemudian di rem
oleh supir selama 2 detik sehingga kecepatannya menjadi 2 m/s. Jarak yang
ditempuh mobil selama di rem adalah …
A. 3 m
B. 5 m
C. 7 m
D. 14 m
E. 20 m
27. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 36 km/jam di hadapan
seorang yang berjarak 8 meter. Jika motoro di rem dengan perlambatan sebsar
5 m/s2, kejadian yang terjadi adalah …
A. Motor berhenti seketika di rem.
B. Motor berhenti 5 m di depan anak.
C. Motor berhenti tepat di depan anak
D. Motor berhenti setelah menambrak anak
E. Motor berhenti 1 meter setelah menabrak anak
28. Sebuah benda yang dilepas dari tanganpad aketinggian tertentu disebut gerak
jatuh bebas. Gerak tersebut adalah …
A. Gerak lurus berubah beraturan
B. Gerak lurus beraturan
C. Gerak Parabola
D. Gerak lurus diperlambat
E. Gerak acak
29. Dua buah benda bermassa 10 kg dan 20 kg jatuh bersamaan dari ketinggian
yang sama. Fenomena yang akan terjadi atas ke dua benda tersebut adalah …
A. Benda bermassa 20 kg lebih dulu sampai ke tanah
B. Benda bermassa 10 kg lebih dulu sampai ke tanah
C. Benda bermassa 20 kg bergerak lebih cepat
D. Benda bermassa 10 kg bergerak lebih cepat
E. Tidak ada perbedaan kecepatan dari kedua benda.
30. Kecepatan sebuah benda yang jatuh bebas setelah 10 detik adalah …
A. 10 m
B. 50 m
130
C. 100 m
D. 200 m
E. 500 m
31. Sebuah pistol menembakkan sebuah proyetil tegak lurus dengan kecepatan
100 m/s. Jika hambatan udara diabaiikan, maka peluru akan kembali ke tanah
setelah menmpuh jarak sejauh …
A. 1000 m
B. 500 m
C. 250 m
D. 100 m
E. 50 m
32. Budi berada di atas sebuah gedung dengan ketinggian tertentu diminta untuk
mengukur ketinggian gedung dengan menggunakan Stopwatch. Budi
kemudian menjatuhkan sebuah sebuah batu dan mengukur waktu jatuh batu
selama 1,2 detik. Berdasarkan kejadian ketinggian gedung adalah …
A. 1,2 m
B. 2,4 m
C. 3,6 m
D. 7,2 m
E. 9,0 m
33. Gerak parabola adalah konsep dari …
A. Gerak melengkung
B. Perpaduan GLB dan GLBB
C. Gerak setengah GMB
D. Gerak setengah GMBB
E. Peraduan GMB dan GMBB
34. horizontal sampai akhirnya meluncur dan jatuh ke bawah. Gerak yang terjadi
pada peti adalah …
A. Hanya GLB
B. Hanya GLBB
C. Hanya Gerak Parabola
D. Hanya GMB
E. Hanya GMBB
131
35. Sebuah senapan ditembakkan pada sudut elevasi 30O. Jika kecepataan awal
proyektil peluru sebesar 120 m/s, proyektil akan mencapai ketinggian
maksimal setelah …
A. 4 s
B. 5 s
C. 6 s
D. 7 s
E. 8 s
36. Seorang pemain sepakbola menendang bola dengan sudut elevasi 60°. Jika
bola bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, maka jarak pemain yang
menerima umpan kiper tersebut mendekati ....
A. 60 m
B. 65 m
C. 70 m
D. 75 m
E. 78 m
37. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang melaju horisontal dengan
kelajuan 360 km/jam pada ketinggian 4500 m. Benda akan jatuh pada jarak
horisontal sejauh (g = 10 m/s2) ....
A. 1.000 m
B. 2.000 m
C. 2.400 m
D. 3.000 m
E. 4.000 m
38. Sebuah senapan menembakkan sebuah proyektil pada suduh 53O dari arah
horizontal. Perbandingan antara ketinggian maksimum dan jangkauan
maksimum peluru adalah …
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 1
D. 1 : 3
E. 2 : 1
39. Sebuah bantuan dilepaskan dari atas sebuah pesawat yang sedang terbang kea
rah horizontal dengan kecepatan 200 m/s dengan ketinggian 500 m. Jika
lokasi bantuan saat dilepaskan masih sejauh 1000 km di permukaan bumi,
maka hal yang terjadi adalah …
132
A. Bantuan jatuh tepat jatuh di tengah-tengah warga
B. Bantuan jatuh lebih jauh dari posisi warga
C. Bantuan jatuh lebih dekat dari posisi pesawat
D. Warga harus menjemput bantuan ke arah pesawat sejauh 500 meter.
E. Warga harus menjemput bantuan yang jatuh 1000 m dari posisi warga.
40. Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter dalam 1,6 mm
dan diameter luar 2,1 mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter dalam
pipa tersebut adalah:
A. Mistar
B. Meter Kain
C. Mikrometer
D. Jangka Sorong
E. Penggaris
41. Besaran Pokok Impuls memiliki dimensi a yang sama dengan besaran …
A. Gaya
B. Momentum
C. Usaha
D. Tekananan
E. Tegangan
42. Pengukuran sebilah kayu dengan mistar adalah sebagai berikut ini!
Berdasarkan ptongan gambar di ata smaka panjang kayu adalah …
A. (194,5±0,05) cm
B. (99,7±0,05) cm
C. (94,8±0,05) cm
D. (4,9±0,05) cm
E. (4,8 ±0,05) cm
133
43. Suatu benda berbentuk bola kecil diukur diameternya menggunakan
mikrometer skrup seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Bacaan skala yang tepat dari pengukuran diameter benda tersebut adalah .....
A. 5,31 mm
B. 6,31 mm
C. 7,31 mm
D. 8,31 mm
E. 8,41 mm
44. Pengukuran panjang, lebar dan tinggi sebuah balok adalah (50,0±0,05) cm,
(10,0±0,05) cm dan (30,0±0,05) cm, nilai prosentase ketidakpastian volume
balok tersebut adalah… .
A. 0,52%
B. 0,76%
C. 0,96%
D. 0,99%
E. 1,96%
45. Perbedaan yang tepat mengenai gerak dalam fisika sebagai adalah …
A. Nilai kecepatan selalu lebih besar dari nilan kelajuan
B. Nilai kelajuan selalu lebih kecil dari kecepatan
C. Perpindahan selalu lebih jauh atau sama dengan jarak tempuh
D. Jarak tempuk selalu lebih jauh atau sama dengan perpindahan
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan atas kedua besaran tersebut.
46. Sebuah kapal berlayar kearah utara sejauh 60 km lalu belok kea rah timur
sejauh 60 km. Kapal kemudian berbelok kembali kea rah utara sejauh 20 km.
Jika rute perjalanan ditempuh selama 2 jam, selisih antara kelajuan dan
kecepatan kapal adalah ..
A. 0 km/h
B. 10 km/h
134
C. 20 km/h
D. 30 km/h
E. 40 km/h
47. Jarak dari rumah Rudi ke seklah menurut google map sejauh 4 km. Setiap
hari Rudi berangkat keskolah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan
40 km/jam. Jika Rudi berangkat dari rumah pukul 7.10, maka rudi akan tiba
di sekolah pada pukul …
A. 7.13
B. 7.16
C. 7.21
D. 7.30
E. 7.35
48. Sebuah benda jatuh bebas dari sebuah jembatan penyebarangan dengan
ketinggian 15 meter. Jika sebuah mobil truk dengan panjang 5 meter bergerak
ke arah jembatan dengan kecepatan 72 km/jam berada pada jarak 30 meter,
maka hal yang terjadi adalah ..
A. Benda tersebut jatuh jauh di depan truk
B. Benda tersebut jatuh tepat di hadapan truk
C. Benda tersebut jatuh di dalam bak truk
D. Benda tersebut jatuh tepat dibelakang truk
E. Benda tersebut jatuh jauh dibelakang mobil truk
135
LEMBAR VALIDASI TES HASIL BELAJAR
PENGANTAR
Bapak ibu yang terhormat diundang untuk mengkaji (i) relevansi antara indikator dengan
variabel, dan (ii) relevansi antara butir dengan tujuan. Setelah itu berilah :
Skor 1 jika tidak relevan/tidak sesuai
Skor 2 jika kurang relevan/kurang sesuai
Skor 3 jika relevan/sesuai
Skor 4 jika sangat relevan/sangat sesuai
Pakar Penilaian
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi
pengukuran-pengukuran dasar
fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
1 D C1 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk
kelompok besaran pokok dalam sistem
Internasional adalah ….
A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu
Indikator :
Mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
136
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
2. B C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Perhatikan Tabel Berikut!
No Besaran Satuan Dalam SI
1 Jumlah Zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar ditunjukkan oleh Nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Indikator :
Mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
3. C C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Besaran-besaran di bawah ini yang merupakan satuan
besaran pokok adalah …
A. Newton ,Meter, Sekon
B. Meter, Sekon, Watt
C. Kilogram, Kelvin, Meter
Indikator :
Mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
137
turunan. D. Newton, Kilogram, Kelvin
E. Kelvin, Joule, Watt
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
4. D C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan
sebesar 72 km/jam jika dinyatakan dalam satuan
Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor
adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
Indikator :
Mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
5. E C4 Fisika SMA Kelas
X
138
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sudut dikategorikan ke dalam salah satu besaran
tambahan karena …
A. Nilainya didapatkan melalui operasi matematika
dari besaran pokok.
B. Nilai didapatkan karena ditetapkan terlebih
dahulu dan sesuai dengan kesepakatan bersama.
C. Nilainya tidak dapat difenisikan sendiri tanpa ada
besaran pokok atau besaran turunan
D. Nilainya mengalami perubahan satuan tapi tidak
mengalami perubahan dimensi ketika mengalami
oprasi mate-matika
E. Nilanya tidak mengalami perubahan dimensi pada
besaran lain jika mengalami proses mate-matika.
Indikator :
Mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
6. B C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran
hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya
dituliskan menurut aturan angka penting adalah … (π
= 3,14).
A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm
Indikator : Penulisan pelaporan
fisika sesuai dengan aturan
angka penting yang berlaku
Saran dan Komentar:
139
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi
pengukuran-
pengukuran dasar
fisika.
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
7. B C4 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran
Dasar Fisika
Perhatikan gambar berikut!
Gambar tersebut menunjukkan hasil pengukuran diameter
tabung menggunakan jangka sorong. Berdasarkan gambar
tersebut hasil yang benar adalah ….
A. 5,70 cm
B. 5,75 cm
C 5,76 cm
D. 5,86 cm
E. 6,30 cm
Indikator : Penulisan
pelaporan fisika sesuai
dengan aturan angka
penting yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
140
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi
pengukuran-pengukuran
dasar fisika.
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
8. A C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka
sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran
tampak pada gambar.
Jika Kubus tersebut tepat memiliki sisi yang sama, maka
penulisan volume kubus yang tepat adalah…
A. 32,5 cm3
B. 32,46 cm3
C. 32,462 cm3
D. 32,4617 cm3
E. 32,4618 cm3
Indikator : Penulisan
pelaporan fisika sesuai
dengan aturan angka penting
yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
141
pengukuran dasar fisika. 9. C C6
Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah pelaporan fisika menunjukkan luas dari
sebuah bujur sangkar sebesar 26,5 cm2, menurut
penulisan angka penting maka panjang sisinya adalah
…
A. 5,1478 cm
B. 5,148 cm
C. 5,15 cm
D. 5,2 cm
E. 5,1 cm
Indikator : penulisan pelaporan
fisika sesuai dengan aturan
angka penting yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
10 D C1 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Besaran yang memiliki arah dan satuan disebut
besaran …
A. Pokok
B. Turunan
C. Skalar
D. Vektor
E. Tambahan
Indikator :
Memproyeksikan penggabungan
dua buah vektor garis sesuai
dengan aturan yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
142
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
13 C C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Dua buah vektor F1 dan F2 masing-masing besarnya
12 satuan dan 12 satuan. Kedua vektor tersebut
membentuk sudut 120o. Resultan kedua gaya
A. 0 satuan
B. 6 satuan
C. 12 satuan
D. 15 satuan
E. 24 satuan
Indikator :
Memproyeksikan penggabungan
dua buah vektor garis sesuai
dengan aturan yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi
pengukuran-pengukuran
dasar fisika.
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
14 C C4 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Dua vektor gaya tampak pada gambar berikut.
Jika salah satu mewakili gaya 1 N, maka besarnya
resultan kedua gaya adalah …
Indikator :
Memproyeksikan
penggabungan dua buah
vektor garis sesuai dengan
aturan yang berlaku
143
A. 6 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 16 N
E. 18 N
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Mengindentifikasi pengukuran-
pengukuran dasar fisika.
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
15 C C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Seseorang ingin menyebrangi sebuah sungai yang
memiliki kecepatan arus air sebesar 3 m/s. Jika lebar
sungai 8 meter, dan kecepatan maksimal dari perahu
4 m/s. Jarak terdekat yang ditempuh oleh perahu
sampai akhirnya sampai ke sebarang adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 10 m
D. 15 m
E. 16 m
Indikator :
Memproyeksikan penggabungan
dua buah vektor garis sesuai
dengan aturan yang berlaku
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
144
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
16 B C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Pengertian yang benar mengenai gerak dan
perpindahan adalah …
A. Kecepatan tidak memperhatikan arah dari
gerakan
B. Perpindahan adalah jarak terdekat dari dua posisi
berbeda
C. Gerak adalah jarak terjauh antara dua titik
berbeda
D. Kelajuan memperhatikan arah dari gerakan
E. Kecepatan dan kelajuan memiliki satuan yang
berbeda
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
18 A C4 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Budi berlari di sebuah lapangan berbentuk persegi
dengan dimensi 14 meter dan 10 meter. Jika Budi
mampu mengelilingi lapangan selama 6 s, maka
kecepatan budi adalah …
A. 0 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 12 m/s
E. 24 m/s
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
145
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
20 B C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Rudi bermain mobil remote control di lintasan lurus
sejauh 600 meter. Jika mobil Rudi begerak selama 5
menit pada lintas tersebut maka kecepatan mobil Rudi
adalah …
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 4 m/s
E. 6 m/s
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
21 A C3 Fisika SMA Kelas X
146
lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Materi : Pengukuran
Dasar Fisika
Perhatikan garfik GLBB di bawah ini !
Jika sebuah mobil bergerak berdasarkan grafik di atas, maka
jarak yang ditempuh setelah mobil bergerak selama 20 detik
adalah …
A. 40 m
B. 20 m
C. 15 m
D. 10 m
E. 5 m
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang
terkait dengan gerak.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
22 A C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar Dua buah mobil bergerak dengan Gerak Lurus
147
Fisika Beraturan terpisah sejauh 50 meter. Jika mobil A
bergerak dengan kecepatan 20 m/s. kecepatan mobil
B agar bisa menyusul Mobil B dalam waktu 5 sekon
jika mobil B bergerak dengan kecepatan …
A. 30 m/s
B. 40 m/s
C. 50 m/s
D. 60 m/s
E. 70 m/s
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
23 C6 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Dua buah mobil A dan B bergerak dengan dengan
kecepatan tetap 20 m/s dan 40 m/s di sebuah lintasan
melingkar. Keliling linkaran sebesar 100 m. Mobil B
akan melakukan over Lap dengan mobil B untuk
kedua kali pada putaran ke …
A. 2 kali
B. 4 kali
C. 6 kali
D. 8 kali
E. 10 kali
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
Saran dan Komentar:
148
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
25 A C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 60 km/jam,
tiba-tiba sang supir melakukan pengeraman. Jika
mobil berhenti setelah 6 menit, maka mobil truk
mengalami percepatan sebesar …
A. -0.046 ms-2
B. -0.023 ms-2
C. 0,000 ms-2
D. 0.023 ms-2
E. 0.046 ms-2
Indikator :
Menjelaskan karakteristik Gerak
Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
26 D C4 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran
Dasar Fisika
Perhatikan dengan seksama grafik di bawah ini!
149
Indikator :
Menjelaskan karakteristik
Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).
Berdasarkan grafik tersebut, jarak tempuh yang ditempuh
mobil dari detik awal sampai detik ke – 10 adalah. . . . .
A. 40 m
B. 70 m
C. 140 m
D. 280 m
E. 400 m
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
27 C C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 5
m/s kemudian di rem oleh supir selama 2 detik
sehingga kecepatannya menjadi 2 m/s. Jarak yang
ditempuh mobil selama di rem adalah …
A. 3 m
B. 5 m
C. 7 m
D. 14 m
E. 20 m
Indikator :
Menjelaskan karakteristik Gerak
Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
150
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
28 D C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 36
km/jam di hadapan seorang yang berjarak 8 meter.
Jika motor di rem dengan perlambatan sebesar 5 m/s2,
kejadian yang terjadi adalah …
A. Motor berhenti seketika di rem.
B. Motor berhenti 5 m di depan anak.
C. Motor berhenti tepat di depan anak
D. Motor berhenti setelah menambrak anak
E. Motor berhenti 1 meter setelah menabrak anak
Indikator :
Menjelaskan karakteristik Gerak
Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
151
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
29 A C1 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah benda yang dilepas dari tangan pada
ketinggian tertentu disebut gerak jatuh bebas. Gerak
tersebut adalah …
A. Gerak lurus berubah beraturan
B. Gerak lurus beraturan
C. Gerak Parabola
D. Gerak lurus diperlambat
E. Gerak acak
Indikator :
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan
percepatan konstan
(tetap) berikut
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
30 E C2 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran
Dasar Fisika
Dua buah benda bermassa 10 kg dan 20 kg jatuh bersamaan
dari ketinggian yang sama. Fenomena yang akan terjadi atas
ke dua benda tersebut dengan mengabaikan gerakan udara. . . .
A. Benda bermassa 20 kg lebih dulu sampai ke tanah
B. Benda bermassa 10 kg lebih dulu sampai ke tanah
C. Benda bermassa 20 kg bergerak lebih cepat
D. Benda bermassa 10 kg bergerak lebih cepat
E. Tidak ada perbedaan kecepatan dari kedua benda.
Indikator :
Menganalisis fenomena
gerak jatuh bebas
menggunakan konsep
kinematika gerak
152
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
31 C C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Kecepatan sebuah benda yang jatuh bebas setelah 10
detik adalah …
A. 10 m
B. 50 m
C. 100 m
D. 200 m
E. 500 m
Indikator :
Menerapkan fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
33 D C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Budi berada di atas sebuah gedung dengan ketinggian
tertentu diminta untuk mengukur ketinggian gedung
dengan menggunakan Stopwatch. Budi kemudian Indikator :
153
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
menjatuhkan sebuah sebuah batu dan mengukur waktu
jatuh batu selama 1,2 detik. Berdasarkan kejadian
ketinggian gedung adalah …
A. 1,2 m
B. 2,4 m
C. 3,6 m
D. 7,2 m
E. 9,0 m
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
34 B C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Gerak parabola adalah konsep dari …
A. Gerak melengkung
B. Perpaduan GLB dan GLBB
C. Gerak setengah GMB
D. Gerak setengah GMBB
E. Peraduan GMB dan GMBB
Indikator :
Menganalisis perpaduan antara
gerak lurus berubah beraturan
dan gerak lurus beraturan.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
154
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
36 C C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah senapan ditembakkan pada sudut elevasi 30O.
Jika kecepataan awal proyektil peluru sebesar 120
m/s, proyektil akan mencapai ketinggian maksimal
setelah …
A. 4 s
B. 5 s
C. 6 s
D. 7 s
E. 8 s
Indikator :
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
37 E C3 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Seorang pemain sepakbola menendang bola dengan
sudut elevasi 60°. Jika bola bergerak dengan
kecepatan awal 30 m/s, maka jarak pemain yang
menerima umpan kiper tersebut mendekati ....
F. 60 m
G. 65 m
H. 70 m
I. 75 m
J. 78 m
Indikator :
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
155
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
38 A C4 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang
melaju horisontal dengan kelajuan 360 km/jam pada
ketinggian 4500 m. Benda akan jatuh pada jarak
horisontal sejauh (g = 10 m/s2) ....
A. 1.000 m
B. 2.000 m
C. 2.400 m
D. 3.000 m
E. 4.000 m
Indikator :
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
156
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
40 A C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah bantuan dilepaskan dari atas sebuah pesawat
yang sedang terbang ke arah horizontal dengan
kecepatan 200 m/s dengan ketinggian 500 m. Jika
lokasi bantuan saat dilepaskan masih sejauh 1000 km
di permukaan bumi, maka hal yang terjadi adalah …
A. Bantuan jatuh tepat jatuh di tengah-tengah warga
B. Bantuan jatuh lebih jauh dari posisi warga
C. Bantuan jatuh lebih dekat dari posisi pesawat
D. Warga harus menjemput bantuan ke arah pesawat
sejauh 500 meter.
E. Warga harus menjemput bantuan yang jatuh 1000
m dari posisi warga.
Indikator :
Menganalisis fenomena gerak
jatuh bebas menggunakan
konsep kinematika gerak
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
41 D C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan
diameter dalam 1,6 mm dan diameter luar 2,1 mm.
Alat yang tepat untuk mengukur diameter dalam pipa Indikator :
157
Menganalisis aspek-aspek yang
mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
tersebut adalah:
A. Mistar
B. Meter Kain
C. Mikrometer
D. Jangka Sorong
E. Penggaris
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
42 B C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Besaran Pokok Impuls memiliki dimensi nya yang
sama dengan besaran …
A. Gaya
B. Momentum
C. Usaha
D. Tekananan
E. Tegangan
Indikator :
Menganalisis aspek-aspek yang
mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
158
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
No Soal Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
43 D C3 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Pengukuran sebilah kayu dengan mistar adalah sebagai
berikut ini!
Berdasarkan ptongan gambar di atas maka panjang kayu
adalah …
A. (194,5±0,05) cm
B. (99,7±0,05) cm
C. (94,8±0,05) cm
D. (4,90±0,05) cm
E. (4,8 ±0,05) cm
Indikator :
Mengoreksi penulisan
laporan hasil pegukuran
fisika sesuai dengan konsep
angka penting
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
44 A C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Suatu benda berbentuk bola kecil diukur diameternya
menggunakan mikrometer skrup seperti terlihat pada
gambar di bawah ini. Indikator :
159
Menganalisis aspek-aspek yang
mengelompokkan jenis-jenis
besaran-besaran Fisika dalam
besaran pokok dan besaran
turunan.
Bacaan skala yang tepat dari pengukuran diameter
benda tersebut adalah .....
A. 5,31 mm
B. 6,31 mm
C. 7,31 mm
D. 8,31 mm
E. 8,41 mm
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
45 B C5 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Pengukuran panjang balok 50,00 0,05 cm presntasi
ketidakpastian panjang balok adalah. . . . .
A. 0,01%
B. 0,10%
C. 1,00%
D. 5,0%
E. 10,0%
Indikator :
Mengoreksi penulisan laporan
hasil pegukuran fisika sesuai
dengan konsep angka penting
Saran dan Komentar:
160
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
46 D C2 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Perbedaan yang tepat mengenai gerak lurus dalam
fisika sebagai adalah …
A. Nilai kecepatan selalu lebih besar dari nilai
kelajuan
B. Nilai kelajuan selalu lebih kecil dari kecepatan
C. Perpindahan selalu lebih jauh atau sama dengan
jarak tempuh
D. Jarak tempuk selalu lebih jauh atau sama dengan
perpindahan
E. Tidak dapat ditarik kesimpulan atas kedua besaran
tersebut.
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
47 C C4 Fisika SMA Kelas
X
161
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah kapal berlayar kearah utara sejauh 60 km lalu
belok ke arah timur sejauh 60 km. Kapal kemudian
berbelok ke arah utara sejauh 20 km. Jika rute
perjalanan ditempuh selama 2 jam, hasil pengukuran
kelajuan dan kecepatan kapal adalah ..
A. 0 km/h
B. 10 km/h
C. 20 km/h
D. 30 km/h
E. 40 km/h
Indikator :
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
48 B C4 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Jarak dari rumah Rudi ke sekolah menurut google
maps sejauh 4 km. Setiap hari Rudi berangkat
kesekolah mengendarai sepeda motor dengan
kecepatan 40 km/jam. Jika Rudi berangkat dari rumah
pukul 7.10, maka rudi akan tiba di sekolah pada pukul
…
A. 7.13
B. 7.16
C. 7.21
Indikator :
Mengidentifikasi besaran-
besaran fisika yang terkait
dengan gerak.
162
D. 7.30
E. 7.35
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
49 A C4 Fisika SMA Kelas
X
Materi : Pengukuran Dasar
Fisika
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 28
km/jam. Sepeda motor lalu diperlambat dengan
menjadi 16 km/jam dalam waktu 6 detik. Percepatan
rata-rata yang dialami sepeda motor tersebut adalah…
A. 0,555 m/s2
B. 0,666 m/s2
C. 0,750 m/s2
D. 1,555 m/s2
E. 1,666 m/s2
Indikator :
Menjelaskan karakteristik Gerak
Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
Saran dan Komentar:
1 2 3 4
163
Kompetensi dasar
Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
No
Soal
Kunci
Soal
Aspek
Kognitif Buku Sumber
50 C C5 Fisika SMA Kelas X
Materi : Pengukuran
Dasar Fisika
Sebuah benda jatuh bebas dari sebuah jembatan
penyebarangan dengan ketinggian 15 meter. Jika sebuah
mobil truk dengan panjang 5 meter bergerak ke arah
jembatan dengan kecepatan 72 km/jam berada pada jarak 30
meter, maka hal yang terjadi adalah ..
A. Benda tersebut jatuh jauh di depan truk
B. Benda tersebut jatuh tepat di hadapan truk
C. Benda tersebut jatuh di dalam bak truk
D. Benda tersebut jatuh tepat dibelakang truk
E. Benda tersebut jatuh jauh dibelakang mobil truk
Indikator :
Menganalisis aspek-aspek
yang mengelompokkan
jenis-jenis besaran-besaran
Fisika dalam besaran
pokok dan besaran
turunan.
Saran dan Komentar:
………………………………………………………………………………
………………………………………………................................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………................................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………..............................................,
Makassar, 2019
Validator
Dra. Hj. Rahmini Hustim, M.Pd
NIDN. 0028124502
a
l
164
LAMPIRAN 3.1
“ UJI GREGORY”
1. Hasil Analisis Validasi Tes Kemandirian Belajar
No Bidang
Telaah
Kriteria Validator Ket
I II
1 PETUNJUK 1. Petunjuk pengisian angket
dinyatakan dengan jelas
4 4 D
2. Petunjuk sesuai dan dapat dipahami
oleh siswa SMA
4 4 D
2 ISI 1. Mencerminkan pengukuran
indikator-indikator kemandirian
belajar secara komprenhensif
4 4 D
2. Butir – butir angket sesuai dengan
siswa SMA
4 4 D
3. Setiap butir tes menggali informasi
kemandirian belajar secara spesifik
4 4 D
3 BAHASA 1. Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar
4 4 D
2. Menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti
4 4 D
3. Menggunakan istilah (kata-kata)
yang dikenal peserta didik
4 4 D
4 WAKTU Waktu yang digunakan sesuai 4 4 D
: : :
: : :
(Layak Digunakan)
R 0,75 Kelayakan
165
2. Hasil Analisis Validasi Tes Motivasi Belajar
No Bidang
Telaah
Kriteria Validator Ket
I II
1 PETUNJUK 1. Petunjuk pengisian angket
dinyatakan dengan jelas
4 4 D
2. Petunjuk sesuai dan dapat dipahami
oleh siswa SMA
4 4 D
2 ISI 1. Mencerminkan pengukuran
indikator-indikator kemandirian
belajar secara komprenhensif
4 4 D
2. Butir-butir angket sesuai dengan
siswa SMA
4 3 D
3. Setiap butir tes menggali informasi
kemandirian belajar secara spesifik
4 3 D
3 BAHASA 1. Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar
4 4 D
2. Menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti
4 4 D
3. Menggunakan istilah (kata-kata)
yang dikenal peserta didik
4 4 D
4 WAKTU Waktu yang digunakan sesuai 4 4 D
: : :
: : :
(Layak Digunakan)
R 0,75 Kelayakan
166
3. Hasil Analisis Validasi Tes Kemandirian Belajar
No Bidang
Telaah
Kriteria Validator Ket
I II
1 SOAL 1. Soal-soal sesuai dengan indikator 3 4 D
2. Soal-soal sesuai dengan aspek
yag diukur 4 4 D
3. Batasan pertanyaan dirumuskan
dengan jelas 4 4 D
4. Mencakup materi pelajaran
secara reprensentatif 4 3 D
2. KONTRUKSI 1. Petunjuk mengerjakan soal
dinyatakan dengan jelas 4 3 D
2. Kalimat soal tidak menimbulkan
penafsiran ganda 4 4 D
3. Rumusan pertanyaan soal
menggunakan kalimat tanya atau
perintah yang jelas
4 4 D
4. Panjang rumusan pilihan jawaban
relatif sama 4 4 D
3. BAHASA 1. Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar
4 4 D
2. Menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti 4 4 D
3. Menggunakan istilah (kata-kata)
yang dikenal peserta didik 4 4 D
4. WAKTU Waktu yang digunakan sesuai 4 4 D
: : :
: : :
(Layak Digunakan)
R 0,75 Kelayakan
167
Lampiran 3.2
ANALISIS VALIDITAS INSTRUMEN UJI COBA KEMANDIRIAN BELAJAR
Responden Butir Soal
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
1 4 3 3 3 4 4 5 3 5 4 4 3 4
2 5 3 4 3 4 5 4 1 4 5 5 2 3
3 3 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3
4 5 4 4 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4
5 5 4 3 5 4 5 3 5 5 4 2 2 5
6 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4 2 3
7 1 2 1 1 2 3 3 4 3 2 3 4 2
8 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4
9 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4
10 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 4
12 5 4 4 5 4 3 5 2 4 5 3 4 5
13 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4
15 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5
16 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4
17 5 2 2 2 4 4 5 2 5 5 4 5 4
18 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4
168
19 5 5 4 4 3 5 3 1 5 5 5 5 2
20 5 3 5 2 5 5 5 4 5 3 5 5 5
21 5 3 3 3 4 5 3 2 5 5 4 1 4
22 4 4 4 5 5 5 4 3 5 2 5 4 2
23 4 3 4 3 4 5 5 2 5 5 4 1 4
24 5 5 4 5 5 5 3 2 4 4 4 5 5
25 4 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4
26 5 5 4 5 3 4 5 2 4 4 3 3 5
27 4 4 4 3 4 5 5 1 5 5 5 5 4
28 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5
29 5 3 3 3 4 5 4 2 5 5 4 5 4
30 4 4 2 5 5 1 3 4 4 2 4 2 3
31 3 4 4 2 3 5 5 2 5 4 4 4 3
32 5 3 3 5 4 4 5 2 5 5 4 4 4
33 4 3 3 4 4 5 5 3 5 5 3 5 5
34 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5
35 4 2 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4
r Hitung 0,6548 0,2869 0,7097 0,4032 0,5991 0,4691 0,3937 -0,2998 0,4996 0,4228 0,3529 0,2947 0,5175
r Tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid
169
Responden Butir Soal Total Skor
P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Skor Total
^2
1 3 4 4 4 1 5 3 73 5329
2 2 4 4 3 4 5 5 75 5625
3 2 4 4 3 3 4 3 72 5184
4 4 5 5 5 4 5 3 88 7744
5 2 4 3 5 2 3 3 74 5476
6 4 5 4 4 3 4 4 75 5625
7 2 1 3 3 2 1 2 45 2025
8 3 4 4 4 4 4 3 73 5329
9 3 5 4 4 4 4 3 79 6241
10 4 4 4 4 4 4 4 81 6561
11 3 5 4 4 3 5 3 76 5776
12 2 5 4 4 2 5 4 79 6241
13 4 4 4 4 5 4 4 78 6084
14 1 1 1 4 3 5 4 72 5184
15 3 4 4 4 3 5 3 81 6561
16 2 2 2 4 2 4 2 66 4356
17 3 4 4 5 1 3 4 73 5329
170
18 3 5 3 2 3 5 3 75 5625
19 5 5 5 5 1 4 3 80 6400
20 4 4 4 5 4 5 4 87 7569
21 3 4 5 5 4 3 4 75 5625
22 2 5 5 4 4 4 4 80 6400
23 3 4 3 5 4 5 4 77 5929
24 4 4 5 4 2 4 4 83 6889
25 2 2 1 2 3 5 3 70 4900
26 4 4 3 4 2 5 3 77 5929
27 4 5 5 5 5 4 3 85 7225
28 3 5 5 5 4 5 3 88 7744
29 3 4 5 5 5 4 4 82 6724
30 4 2 5 4 2 5 2 67 4489
31 2 3 5 3 2 4 1 68 4624
32 3 4 2 5 1 5 5 78 6084
33 2 5 5 5 4 3 5 83 6889
34 1 5 3 4 5 4 5 83 6889
35 2 5 5 4 4 5 4 82 6724
r Hitung 0,3223 0,7471 0,4028 0,5094 0,4563 0,4875 0,4986 2680 207328
r Tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid
171
− ( )( )
√ (* 2 − ( ( )2 +* 2 − ( ( )2 +
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah sampel
∑xy = Jumlah nilai perkalian variabel x dan y
∑x = Jumlah variabel x
∑y = Jumlah variabel y
∑x2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
∑y2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
172
173
1. Contoh perhitungan item nomor 1 dari 35 nomor
Mencari nilai x, y, xy, 2, 2
No X Y Xy 2 2
1 4 73 292 16 5329
2 5 75 375 25 5625
3 3 72 216 9 5184
4 5 88 440 25 7744
5 5 74 370 25 5476
6 4 75 300 16 5625
7 1 45 45 1 2025
8 4 73 292 16 5329
9 4 79 316 16 6241
10 4 81 324 16 6561
11 4 76 304 16 5776
12 5 79 395 25 6241
13 4 78 312 16 6084
14 4 72 288 16 5184
15 4 81 324 16 6561
16 4 66 264 16 4356
17 5 73 365 25 5329
18 4 75 300 16 5625
19 5 80 400 25 6400
20 5 87 435 25 7569
21 5 75 375 25 5625
22 4 80 320 16 6400
23 4 77 308 16 5929
24 5 83 415 25 6889
25 4 70 280 16 4900
26 5 77 385 25 5929
27 4 85 340 16 7225
28 4 88 352 16 7744
29 5 82 410 25 6724
30 4 67 268 16 4489
31 3 68 204 9 4624
32 5 78 390 25 6084
33 4 83 332 16 6889
34 4 83 332 16 6889
35 4 82 328 16 6724
Jumlah 147 2680 11396 639 207328
174
;( )( )
√ (* ;( ( ) +* ;( ( ) +
( ) − ( )( )
√ ( ) − ( )2 ( ( ) − ( )2
−
√ ( − ) ( − )
Karena yanng diperoleh dalam perhitungan (0,6547) ternyata lebih besar dari
pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1
tersebut Valid.
No X Y Xy 2 2
1 3 73 219 9 5329
2 3 75 225 9 5625
3 4 72 288 16 5184
4 4 88 352 16 7744
5 4 74 296 16 5476
6 4 75 300 16 5625
7 2 45 90 4 2025
8 4 73 292 16 5329
9 4 79 316 16 6241
10 4 81 324 16 6561
11 4 76 304 16 5776
175
12 4 79 316 16 6241
13 4 78 312 16 6084
14 4 72 288 16 5184
15 4 81 324 16 6561
16 4 66 264 16 4356
17 2 73 146 4 5329
18 4 75 300 16 5625
19 5 80 400 25 6400
20 3 87 261 9 7569
21 3 75 225 9 5625
22 4 80 320 16 6400
23 3 77 231 9 5929
24 5 83 415 25 6889
25 3 70 210 9 4900
26 5 77 385 25 5929
27 4 85 340 16 7225
28 4 88 352 16 7744
29 3 82 246 9 6724
30 4 67 268 16 4489
31 4 68 272 16 4624
32 3 78 234 9 6084
33 3 83 249 9 6889
34 4 83 332 16 6889
35 2 82 164 4 6724
Jumlah 128 2680 9860 488 207328
2. Contoh perhitungan item nomor 2 dari 35 nomor Mencari nilai x, y, xy, 2,
2
Memasukkan nilai ke dalam rumus
− ( )( )
√ (* 2 − ( ( )2 +* 2 − ( ( )2 +
( ) − ( )( )
√ ( ) − ( )2 ( ( ) − ( )2
176
−
√ ( − ) ( − )
Karena yang diperoleh dalam perhitungan (0,2868) ternyata lebih kecil dari
pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 2
disebut drop
177
Lampiran 3.2
ANALISIS VALIDITAS INSTRUMEN UJI COBA MOTIVASI BELAJAR
Responden Butir soal
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
1 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 5 4 4
2 5 5 4 3 4 3 5 4 4 5 4 2 4
3 3 3 3 3 5 4 5 3 3 3 5 5 5
4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5
5 4 4 3 3 2 5 5 5 5 3 4 5 5
6 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4
7 4 3 2 2 2 3 4 1 2 3 3 3 3
8 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
9 2 4 3 4 4 2 4 4 2 3 5 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4
11 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 5 5
12 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4
13 4 4 4 4 1 4 5 4 3 2 5 5 5
14 5 3 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4
15 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 5 5 5
16 3 4 3 4 5 4 4 2 2 2 2 2 3
17 4 4 4 4 1 5 5 4 3 4 2 5 5
18 5 3 3 4 3 5 5 4 3 3 5 4 4
19 5 4 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5
20 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
178
21 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 2 5 5
22 4 4 3 3 1 4 4 3 2 5 2 3 4
23 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 4 5 5
24 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 5
25 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 3 2 5
26 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 5
27 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 5 5 4
28 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5
29 5 3 3 3 4 4 5 2 5 3 4 1 4
30 4 4 4 4 5 2 4 2 2 4 5 4 4
31 3 2 3 2 4 3 5 3 2 3 5 4 5
32 4 3 4 4 1 5 5 4 3 3 2 5 5
33 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4
34 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5
35 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4
r Hitung 0,40857 0,31300 0,49975 0,59867 0,27074 0,40369 0,35425 0,71122 0,46810 0,30901 0,45611 0,52512 0,47762
r Tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid
179
Responden Butir soal Total
Skor
Skor
P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
4 4 4 5 4 4 5 5 84 7056
4 4 4 4 4 5 4 5 82 6724
5 3 4 4 3 4 3 4 75 5625
5 5 5 5 4 4 4 5 88 7744
5 3 4 5 4 3 5 5 82 6724
4 5 4 4 4 4 4 5 78 6084
3 2 1 3 2 1 3 5 52 2704
4 3 4 4 4 4 4 3 73 5329
4 4 2 4 4 4 2 5 70 4900
4 4 3 4 4 5 4 5 78 6084
5 1 5 5 5 5 3 4 81 6561
4 1 4 4 4 5 3 5 79 6241
5 4 5 4 5 5 5 5 83 6889
4 3 4 4 4 4 4 5 81 6561
5 3 5 4 5 4 5 5 80 6400
3 2 4 4 2 3 2 5 62 3844
5 4 5 5 3 4 4 2 77 5929
4 3 4 5 5 4 3 5 80 6400
5 4 5 5 4 5 5 5 92 8464
4 5 4 5 5 5 5 5 90 8100
180
5 4 5 4 4 5 4 5 85 7225
4 3 4 4 3 4 4 1 65 4225
5 4 5 4 4 5 4 5 82 6724
5 4 5 5 4 4 4 5 89 7921
5 3 2 4 5 4 4 5 78 6084
5 2 4 3 5 4 3 3 71 5041
4 4 4 5 5 5 2 5 84 7056
5 3 5 3 5 4 5 5 85 7225
4 3 4 4 5 1 3 5 71 5041
4 4 2 4 4 4 5 5 76 5776
5 3 4 5 4 4 4 5 73 5329
5 4 5 5 3 4 4 5 78 6084
4 3 4 4 4 5 5 5 85 7225
5 3 1 5 3 5 1 5 76 5776
4 5 5 4 4 5 4 5 88 7744
0,47762 0,50457 0,56243 0,45725 0,54580 0,65642 0,48480 0,33262 2753 218839
0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop
− ( )( )
√ (* 2 − ( ( )2 +* 2 − ( ( )2 +
181
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah sampel
∑xy = Jumlah nilai perkalian variabel x dan y
∑x = Jumlah variabel x
∑y = Jumlah variabel y
∑x2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
∑y2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
182
1. Contoh perhitungan item nomor 1 dari 35 nomor
Mencari nilai x, y, xy, 2, 2
No X Y Xy 2 2
1 4 84 336 16 7056
2 5 82 410 25 6724
3 3 75 225 9 5625
4 5 88 440 25 7744
5 4 82 328 16 6724
6 4 78 312 16 6084
7 4 52 208 16 2704
8 3 73 219 9 5329
9 2 70 140 4 4900
10 4 78 312 16 6084
11 4 81 324 16 6561
12 5 79 395 25 6241
13 4 83 332 16 6889
14 5 81 405 25 6561
15 4 80 320 16 6400
16 3 62 186 9 3844
17 4 77 308 16 5929
18 5 80 400 25 6400
19 5 92 460 25 8464
20 4 90 360 16 8100
21 4 85 340 16 7225
22 4 65 260 16 4225
23 4 82 328 16 6724
24 5 89 445 25 7921
25 5 78 390 25 6084
26 4 71 284 16 5041
27 5 84 420 25 7056
28 4 85 340 16 7225
29 5 71 355 25 5041
30 4 76 304 16 5776
31 3 73 219 9 5329
32 4 78 312 16 6084
33 4 85 340 16 7225
34 5 76 380 25 5776
35 4 88 352 16 7744
Jumlah 145 2753 11489 619 218839
183
;( )( )
√ (* ;( ( ) +* ;( ( ) +
( ) − ( )( )
√ ( ) − ( )2 ( ( ) − ( )2
−
√ ( − ) ( − )
Karena yanng diperoleh dalam perhitungan (0,4085) ternyata lebih besar dari
pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1
tersebut Valid.
No X Y Xy 2 2
1 4 84 336 16 7056
2 5 82 410 25 6724
3 3 75 225 9 5625
4 4 88 352 16 7744
5 4 82 328 16 6724
6 3 78 234 9 6084
7 3 52 156 9 2704
8 3 73 219 9 5329
9 4 70 280 16 4900
10 4 78 312 16 6084
11 4 81 324 16 6561
184
12 4 79 316 16 6241
13 4 83 332 16 6889
14 3 81 243 9 6561
15 4 80 320 16 6400
16 4 62 248 16 3844
17 4 77 308 16 5929
18 3 80 240 9 6400
19 4 92 368 16 8464
20 3 90 270 9 8100
21 4 85 340 16 7225
22 4 65 260 16 4225
23 4 82 328 16 6724
24 5 89 445 25 7921
25 4 78 312 16 6084
26 3 71 213 9 5041
27 4 84 336 16 7056
28 4 85 340 16 7225
29 3 71 213 9 5041
30 4 76 304 16 5776
31 2 73 146 4 5329
32 3 78 234 9 6084
33 4 85 340 16 7225
34 3 76 228 9 5776
35 3 88 264 9 7744
Jumlah 128 2753 10124 482 218839
2. Contoh perhitungan item nomor 2 dari 35 nomor Mencari nilai x, y, xy, 2, 2
Memasukkan nilai ke dalam rumus
− ( )( )
√ (* 2 − ( ( )2 +* 2 − ( ( )2 +
( ) − ( )( )
√ ( ) − ( )2 ( ( ) − ( )2
185
−
√ ( − ) ( − )
Karena yang diperoleh dalam perhitungan (0,3130) ternyata lebih kecil dari
pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 2
disebut drop
186
Lampiran 3.3
ANALISIS VALIDITAS INSTRUMEN UJI COBA HASIL BELAJAR
Responden Butir soal
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
2 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
12 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
13 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
14 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
15 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1
16 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
17 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1
18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
187
19 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
20 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
21 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
22 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
24 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
26 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0
28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
29 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
30 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1
31 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
32 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
33 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
34 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
35 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
Jumlah 22 20 18 15 15 16 15 16 17 16 12 13 12
484 400 324 225 225 256 225 256 289 256 144 169 144
P 0,6286 0,5714 0,5143 0,4286 0,4286 0,4571 0,4286 0,4571 0,4857 0,4571 0,3429 0,3714 0,3429
Q 0,3714 0,4286 0,4857 0,5714 0,5714 0,5429 0,5714 0,5429 0,5143 0,5429 0,6571 0,6286 0,6571
p/q 1,6923 1,3333 1,0588 0,75 0,75 0,8421 0,75 0,8421 0,9444 0,8421 0,5217 0,5909 0,5217
p*q 0,2335 0,2449 0,2498 0,2449 0,2449 0,2482 0,2449 0,2482 0,2498 0,2482 0,2253 0,2335 0,2253
∑ benar 609 592 481 460 458 484 476 488 539 488 378 400 384
Mp 27,682 29,600 26,722 30,667 30,533 30,250 31,733 30,500 31,706 30,500 31,500 30,769 32,000
188
Mt 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686
St 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238
Mp-Mt 0,9961 2,9143 0,0365 3,9810 3,8476 3,5643 5,0476 3,8143 5,0202 3,8143 4,8143 4,0835 5,3143
(Mp-Mt)/St 0,1142 0,3341 0,4857 0,5714 0,5714 0,5429 0,5714 0,5429 0,5143 0,5429 0,6571 0,6286 0,6571
Squart p/q 1,3009 1,1547 1,0290 0,8660 0,8660 0,9177 0,8660 0,9177 0,9718 0,9177 0,7223 0,7687 0,7223
0,1485 0,3857 0,4998 0,4949 0,4949 0,4982 0,4949 0,4982 0,4998 0,4982 0,4747 0,4832 0,4747
r tabel 0,334
Status Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Responden Butir soal
P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1
11 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
12 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0
189
13 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
14 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
15 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0
16 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
17 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
20 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
22 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
24 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
26 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
27 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0
28 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
29 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
30 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
31 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
32 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1
33 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
34 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
35 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1
Jumlah 17 20 25 17 18 15 16 18 19 20 19 18 18
190
289 400 625 289 324 225 256 324 361 400 361 324 324
P 0,4857 0,5714 0,7143 0,4857 0,5143 0,4286 0,4571 0,5143 0,5429 0,5714 0,5429 0,5143 0,5143
Q 0,5143 0,4286 0,2857 0,5143 0,4857 0,5714 0,5429 0,4857 0,4571 0,4286 0,4571 0,4857 0,4857
p/q 0,9444 1,3333 2,5 0,9444 1,0588 0,75 0,8421 1,0588 1,1875 1,3333 1,1875 1,0588 1,0588
p*q 0,2498 0,2449 0,2041 0,2498 0,2498 0,2449 0,2482 0,2498 0,2482 0,2449 0,2482 0,2498 0,2498
∑ benar 509 593 725 514 530 470 493 554 545 604 578 539 539
Mp 29,941 29,650 29,000 30,235 29,444 31,333 30,813 30,778 28,684 30,200 30,421 29,944 29,944
Mt 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686
St 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238
Mp-Mt 3,2555 2,9643 2,3143 3,5496 2,7587 4,6476 4,1268 4,0921 1,9985 3,5143 3,7353 3,2587 3,2587
(Mp-Mt)/St 0,5143 0,4286 0,2857 0,5143 0,4857 0,5714 0,5429 0,4857 0,4571 0,4286 0,4571 0,4857 0,4857
Squart p/q 0,9718 1,1547 1,5811 0,9718 1,0290 0,8660 0,9177 1,0290 1,0897 1,1547 1,0897 1,0290 1,0290
0,4998 0,4949 0,4518 0,4998 0,4998 0,4949 0,4982 0,4998 0,4982 0,4949 0,4982 0,4998 0,4998
r tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Responden Butir soal
P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0
4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
6 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0
191
7 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
8 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1
9 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
12 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
13 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
14 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
15 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
16 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
17 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
18 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
20 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
21 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
23 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
24 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
25 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
26 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0
27 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
28 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
29 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
31 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1
192
32 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
33 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
34 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0
35 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
Jumlah 16 20 17 22 17 21 20 21 17 17 20 16 20
256 400 289 484 289 441 400 441 289 289 400 256 400
P 0,4571 0,5714 0,4857 0,6286 0,4857 0,6000 0,5714 0,6000 0,4857 0,4857 0,5714 0,4571 0,5714
Q 0,5429 0,4286 0,5143 0,3714 0,5143 0,4000 0,4286 0,4000 0,5143 0,5143 0,4286 0,5429 0,4286
p/q 0,8421 1,3333 0,9444 1,6923 0,9444 1,5 1,3333 1,5 0,9444 0,9444 1,3333 0,8421 1,3333
p*q 0,2482 0,2449 0,2498 0,2335 0,2498 0,24 0,2449 0,24 0,2498 0,2498 0,2449 0,2482 0,2449
∑ benar 486 592 505 587 512 616 587 620 457 519 576 494 587
Mp 30,375 29,600 29,706 26,682 30,118 29,333 29,350 29,524 26,882 30,529 28,800 30,875 29,350
Mt 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686
St 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238
Mp-Mt 3,6893 2,9143 3,0202 -0,0039 3,4319 2,6476 2,6643 2,8381 0,1966 3,8437 2,1143 4,1893 2,6643
(Mp-Mt)/St 0,5429 0,4286 0,5143 0,3714 0,5143 0,4000 0,4286 0,4000 0,5143 0,5143 0,4286 0,5429 0,4286
Squart p/q 0,9177 1,1547 0,9718 1,3009 0,9718 1,2247 1,1547 1,2247 0,9718 0,9718 1,1547 0,9177 1,1547
0,4982 0,4949 0,4998 0,4832 0,4998 0,4899 0,4949 0,4899 0,4998 0,4998 0,4949 0,4982 0,4949
r tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
193
Responden Butir soal Total
(XI)
P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 25 625
2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 17 289
3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 16 256
4 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 24 576
5 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12 144
6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 225
7 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 11 121
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 625
9 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 18 324
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 15 225
11 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 18 324
12 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 20 400
13 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 24 576
14 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 14 196
15 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 26 676
16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 25 625
17 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 28 784
18 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 32 1024
19 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 25 625
20 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 30 900
21 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 35 1225
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 41 1681
23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 1444
194
24 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 29 841
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39 1521
26 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 30 900
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35 1225
28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 40 1600
29 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 29 841
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 1681
31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34 1156
32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 31 961
33 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 32 1024
34 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 24 576
35 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 36 1296
Jumlah 24 16 18 17 24 16 18 29 27 31 23 934 27512
576 256 324 289 576 256 324 841 729 961 529 18194
P 0,6857 0,4571 0,5143 0,4857 0,6857 0,4571 0,5143 0,8286 0,7714 0,8857 0,6571 26,6857
Q 0,3143 0,5429 0,4857 0,5143 0,3143 0,5429 0,4857 0,1714 0,2286 0,1143 0,3429
p/q 2,1818 0,8421 1,0588 0,9444 2,1818 0,8421 1,0588 4,8333 3,375 7,75 1,9167
p*q 0,2155 0,2482 0,2498 0,2498 0,2155 0,2482 0,2498 0,1420 0,1763 0,1012 0,2253
∑ benar 676 488 541 506 690 487 541 813 771 860 571
Mp 28,167 30,500 30,056 29,765 28,750 30,438 30,056 28,034 28,556 27,742 24,826
Mt 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686 26,686
St 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238 8,7238
Mp-Mt 1,4810 3,8143 3,3698 3,0790 2,0643 3,7518 3,3698 1,3488 1,8698 1,0562 -1,8596
(Mp-Mt)/St 0,3143 0,5429 0,4857 0,5143 0,3143 0,5429 0,4857 0,1714 0,2286 0,1143 0,3429
Squart p/q 1,4771 0,9177 1,0290 0,9718 1,4771 0,9177 1,0290 2,1985 1,8371 2,7839 1,3844
195
0,4642 0,4982 0,4998 0,4998 0,4642 0,4982 0,4998 0,3769 0,4199 0,3182 0,4747
r tabel 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid
196
1. Contoh perhitungan item nomor 2 dari 35 nomor
Proporsi peserta tes yang menjawab betul
P =
=
2
35 = 0,5714
Proporsi peserta tes yang menjawab salah
q = 1 p = 1 0,5714= 0,4286
Nilai rata-rata hitung total
=
=
934
35 = 26,68
Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab
betul
=
( )
( )
<25:11:18:14:28:32:35:35:41:38:29:3 :35:4 :29:34:31:32:24:36
2
= 592
2 = 29,60
Deviasi standar total
2
( )( );( )
( ;1)
2
(35)(27512);(934)
35(35;1)
2
96292 ;872356
35(34)
2
9 564
119
SDt = 8,723
Validasi item -2
197
= ;
√
29 6 26 68
8 723√ 5714
4286
2 914
8 723
( 0,334 ) ( )
Karena yang diperoleh dalam perhitungan ( ) ternyata lebih
besar dari pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa
butir item nomor 2 tersebut valid.
2. Contoh perhitungan item nomor 2 dari 35 nomor
Proporsi peserta tes yang menjawab betul
P =
=
22
35 = 0,6286
Proporsi peserta tes yang menjawab salah
q = 1 p = 1 0,6286= 0,3714
Nilai rata-rata hitung total
=
=
934
35 = 26,686
Nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab
betul
=
( )
( )
<25:17:24:12:15:25:18:15:2 :26:28:3 :41:38:39:35:4 :29:41:31:24:36
2
= 6 9
22 = 27,682
Deviasi standar total
198
2
( )( );( )
( ;1)
2
(35)(27512);(934)
35(35;1)
2
96292 ;872356
35(34)
2
9 564
119
SDt = 8,723
Validasi item -2
= ;
√
27 682 26 686
8 723√ 6286
3714
996
8 723√
( 0,1142) ( )
Karena yang diperoleh dalam perhitungan ( ) ternyata lebih
kecil dari pada (0,334), maka dapat diambil kesimpulan bahwa
butir item nomor 1 tersebut drop.
199
Lampiran 4.1
ANALISIS RELIABILITAS INSTRUMEN
TES KEMANDIRIAN BELAJAR
No Responden Butir Instrumen
A B C D E F G H I J K
1 1 4 3 3 3 4 4 5 3 5 4 4
2 2 5 3 4 3 4 5 4 1 4 5 5
3 3 3 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4
4 4 5 4 4 5 5 5 5 2 5 4 5
5 5 5 4 3 5 4 5 3 5 5 4 2
6 6 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4
7 7 1 2 1 1 2 3 3 4 3 2 3
8 8 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4
9 9 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
10 10 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4
11 11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5
12 12 5 4 4 5 4 3 5 2 4 5 3
13 13 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4
14 14 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4
15 15 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5
16 16 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4
17 17 5 2 2 2 4 4 5 2 5 5 4
200
18 18 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5
19 19 5 5 4 4 3 5 3 1 5 5 5
20 20 5 3 5 2 5 5 5 4 5 3 5
21 21 5 3 3 3 4 5 3 2 5 5 4
22 22 4 4 4 5 5 5 4 3 5 2 5
23 23 4 3 4 3 4 5 5 2 5 5 4
24 24 5 5 4 5 5 5 3 2 4 4 4
25 25 4 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4
26 26 5 5 4 5 3 4 5 2 4 4 3
27 27 4 4 4 3 4 5 5 1 5 5 5
28 28 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5
29 29 5 3 3 3 4 5 4 2 5 5 4
30 30 4 4 2 5 5 1 3 4 4 2 4
31 31 3 4 4 2 3 5 5 2 5 4 4
32 32 5 3 3 5 4 4 5 2 5 5 4
33 33 4 3 3 4 4 5 5 3 5 5 3
34 34 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3
35 35 4 2 5 4 4 5 5 2 4 5 4
Val
idit
as r Hitung 0,6548 0,2869 0,7097 0,4032 0,5991 0,4691 0,3937 -0,2998 0,4996 0,4228 0,3529
t Htung 4,9764 1,7204 5,7869 2,5311 4,2985 3,0513 2,4604 -1,8055 3,3127 2,6798 2,1665
r Tabel 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345
Kriteria valid drop valid valid valid valid valid Drop valid valid Valid
Rel
ia
bil
itas
Varians 0,635 0,585 0,835 1,182 0,467 0,692 0,622 1,182 0,373 0,869 0,551
201
No Responden Butir Instrumen Total
L M N O P Q R S T Skor (∑)
1 1 3 4 3 4 4 4 1 5 3 73
2 2 2 3 2 4 4 3 4 5 5 75
3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 72
4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 88
5 5 2 5 2 4 3 5 2 3 3 74
6 6 2 3 4 5 4 4 3 4 4 75
7 7 4 2 2 1 3 3 2 1 2 45
8 8 3 4 3 4 4 4 4 4 3 73
9 9 2 4 3 5 4 4 4 4 3 79
10 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
11 11 3 4 3 5 4 4 3 5 3 76
12 12 4 5 2 5 4 4 2 5 4 79
13 13 4 4 4 4 4 4 5 4 4 78
14 14 5 4 1 1 1 4 3 5 4 72
15 15 4 5 3 4 4 4 3 5 3 81
202
16 16 2 4 2 2 2 4 2 4 2 66
17 17 5 4 3 4 4 5 1 3 4 73
18 18 3 4 3 5 3 2 3 5 3 75
19 19 5 2 5 5 5 5 1 4 3 80
20 20 5 5 4 4 4 5 4 5 4 87
21 21 1 4 3 4 5 5 4 3 4 75
22 22 4 2 2 5 5 4 4 4 4 80
23 23 1 4 3 4 3 5 4 5 4 77
24 24 5 5 4 4 5 4 2 4 4 83
25 25 5 4 2 2 1 2 3 5 3 70
26 26 3 5 4 4 3 4 2 5 3 77
27 27 5 4 4 5 5 5 5 4 3 85
28 28 5 5 3 5 5 5 4 5 3 88
29 29 5 4 3 4 5 5 5 4 4 82
30 30 2 3 4 2 5 4 2 5 2 67
31 31 4 3 2 3 5 3 2 4 1 68
32 32 4 4 3 4 2 5 1 5 5 78
33 33 5 5 2 5 5 5 4 3 5 83
34 34 3 5 1 5 3 4 5 4 5 83
35 35 5 4 2 5 5 4 4 5 4 82
Vali
dit
as
r Hitung 0,2947 0,5175 0,3223 0,7471 0,4028 0,5094 0,4563 0,4875 0,4986
t Htung 1,7716 3,4746 1,9561 6,4570 2,5281 3,4007 2,9458 3,2073 3,3042
r Tabel 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345
Kriteria drop valid Drop Valid Valid Valid valid Valid valid
203
Reli
ab
ilit
as Varians 1,600 0,761 0,928 1,294 1,281 0,692 1,516 0,785 0,844
Jumah Varians 17,69412
Varians Total 62,2521
Reabilitas 0,74559
Tinggi
204
Lampiran 4.2
ANALISIS RELIABILITAS INSTRUMEN
TES MOTIVASI BELAJAR FISIKA
No Responden Butir Instrumen
A B C D E F G H I J K
1 1 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 5
2 2 5 5 4 3 4 3 5 4 4 5 4
3 3 3 3 3 3 5 4 5 3 3 3 5
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5
5 5 4 4 3 3 2 5 5 5 5 3 4
6 6 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5
7 7 4 3 2 2 2 3 4 1 2 3 3
8 8 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4
9 9 2 4 3 4 4 2 4 4 2 3 5
10 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
11 11 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5
12 12 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4
13 13 4 4 4 4 1 4 5 4 3 2 5
14 14 5 3 3 5 4 5 5 4 4 3 4
15 15 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 5
16 16 3 4 3 4 5 4 4 2 2 2 2
205
17 17 4 4 4 4 1 5 5 4 3 4 2
18 18 5 3 3 4 3 5 5 4 3 3 5
19 19 5 4 3 5 5 5 5 5 4 3 5
20 20 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4
21 21 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 2
22 22 4 4 3 3 1 4 4 3 2 5 2
23 23 4 4 4 4 1 5 5 4 3 3 4
24 24 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5
25 25 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 3
26 26 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3
27 27 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 5
28 28 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5
29 29 5 3 3 3 4 4 5 2 5 3 4
30 30 4 4 4 4 5 2 4 2 2 4 5
31 31 3 2 3 2 4 3 5 3 2 3 5
32 32 4 3 4 4 1 5 5 4 3 3 2
33 33 4 4 3 5 4 5 4 5 3 5 5
34 34 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5
35 35 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5
Vali
dit
as r Hitung 0,4086 0,3130 0,4998 0,5987 0,2707 0,4037 0,3542 0,7112 0,4681 0,3090 0,4561
t Htung 2,5715 1,8932 3,3145 4,2935 1,6156 2,5347 2,1761 5,8121 3,0430 1,8664 2,9443
r Tabel 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345
Kriteria valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid
Reli
a
bil
ita
s
Varians 0,5378 0,4084 0,3109 0,5580 1,9966 0,7866 0,3143 0,8689 0,7697 0,7849 1,1849
206
No Responde
n
Butir Instrumen Total
L M N O P Q R S T Skor (∑)
1 1 4 4 4 4 5 4 4 5 5 84
2 2 2 4 4 4 4 4 5 4 5 82
3 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 75
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 88
5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 5 82
6 6 4 4 5 4 4 4 4 4 5 78
7 7 3 3 2 1 3 2 1 3 5 52
8 8 4 4 3 4 4 4 4 4 3 73
9 9 4 4 4 2 4 4 4 2 5 70
10 10 2 4 4 3 4 4 5 4 5 78
11 11 5 5 1 5 5 5 5 3 4 81
12 12 4 4 1 4 4 4 5 3 5 79
13 13 5 5 4 5 4 5 5 5 5 83
14 14 4 4 3 4 4 4 4 4 5 81
15 15 5 5 3 5 4 5 4 5 5 80
16 16 2 3 2 4 4 2 3 2 5 62
207
17 17 5 5 4 5 5 3 4 4 2 77
18 18 4 4 3 4 5 5 4 3 5 80
19 19 5 5 4 5 5 4 5 5 5 92
20 20 4 4 5 4 5 5 5 5 5 90
21 21 5 5 4 5 4 4 5 4 5 85
22 22 3 4 3 4 4 3 4 4 1 65
23 23 5 5 4 5 4 4 5 4 5 82
24 24 5 5 4 5 5 4 4 4 5 89
25 25 2 5 3 2 4 5 4 4 5 78
26 26 3 5 2 4 3 5 4 3 3 71
27 27 5 4 4 4 5 5 5 2 5 84
28 28 5 5 3 5 3 5 4 5 5 85
29 29 1 4 3 4 4 5 1 3 5 71
30 30 4 4 4 2 4 4 4 5 5 76
31 31 4 5 3 4 5 4 4 4 5 73
32 32 5 5 4 5 5 3 4 4 5 78
33 33 4 4 3 4 4 4 5 5 5 85
34 34 5 5 3 1 5 3 5 1 5 76
35 35 5 4 5 5 4 4 5 4 5 88
Vali
dit
as
r Hitung 0,525
1
0,4776 0,504
6
0,5624 0,4573 0,5458 0,6564 0,4848 0,3326
t Htung 3,544
7
3,1230 3,357
2
3,9075 2,9536 3,7418 4,9984 3,1842 2,0261
r Tabel 2,034
5
2,0345 2,034
5
2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345 2,0345
208
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop R
eli
ab
ilit
as
Varians 1,291 0,370 1,012 1,264 0,387 0,676 0,950 1,047 0,887
Jumah Varians
16,40336
Varians Total
67,52605
Reabilitas 0,788626
Tinggi
209
Lampiran 4.3
ANALISIS RELIABILITAS INSTRUMEN
TES HASIL BELAJAR FISIKA
Data yang diperlukan :
Jumlah Responden = 35 peserta didik
Jumlah butir pertanyaan (k) yang valid = 48 item
Total skor (Xt) = 934
Rata – rata total skor (X) = 11,833
No item P Q ∑pq
1 0,6286 0,3714 0,2335
2 0,5714 0,4286 0,2449
3 0,5143 0,4857 0,2498
4 0,4286 0,5714 0,2449
5 0,4286 0,5714 0,2449
6 0,4571 0,5429 0,2482
7 0,4286 0,5714 0,2449
8 0,4571 0,5429 0,2482
9 0,4857 0,5143 0,2498
10 0,4571 0,5429 0,2482
11 0,3429 0,6571 0,2253
12 0,3714 0,6286 0,2335
13 0,3429 0,6571 0,2253
14 0,4857 0,5143 0,2498
15 0,5714 0,4286 0,2449
16 0,7143 0,2857 0,2041
17 0,4857 0,5143 0,2498
18 0,5143 0,4857 0,2498
19 0,4286 0,5714 0,2449
20 0,4571 0,5429 0,2482
21 0,5143 0,4857 0,2498
22 0,5429 0,4571 0,2482
23 0,5714 0,4286 0,2449
24 0,5429 0,4571 0,2482
25 0,5143 0,4857 0,2498
210
26 0,5143 0,4857 0,2498
27 0,4571 0,5429 0,2482
28 0,5714 0,4286 0,2449
29 0,4857 0,5143 0,2498
30 0,6286 0,3714 0,2335
31 0,4857 0,5143 0,2498
32 0,6 0,4 0,24
33 0,5714 0,4286 0,2449
34 0,6 0,4 0,24
35 0,4857 0,5143 0,2498
Jumlah 11,8335
Varians total (Vt):
2−( )2
−
( )2
−
Reliabilitas instrumen:
11
−
−
−
−
( )( )
( )
Berdasarkan tabel 3.3 halaman 44 dan nilai r11 = 0,8578 yang diperoleh, maka
instrumen tes hasil belajar memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
211
Lampiran 5.1
DATA LENGKAP HASIL PENELITIAN KEMANDIRIAN BELAJAR
Responden Butir instrumen
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
1 1 4 3 4 1 4 2 2 3
2 1 2 2 3 1 5 1 1 5
3 4 3 4 2 4 1 3 4 1
4 1 3 2 3 1 2 3 3 3
2 2 2 3 3 4 2 4 3 2
6 2 4 4 4 1 5 1 4 2
7 3 2 4 1 1 1 2 4 2
8 3 2 2 2 1 3 3 3 2
9 5 1 2 1 2 1 1 1 2
10 1 1 3 2 2 2 1 3 2
11 4 3 3 4 4 4 4 3 2
12 4 2 3 1 2 2 3 4 2
13 4 4 3 1 3 4 1 2 1
14 2 4 4 1 3 2 4 4 2
15 4 5 2 2 1 3 2 2 2
16 5 3 1 3 2 1 1 5 1
17 4 4 4 5 4 5 1 5 3
18 2 3 3 3 3 4 2 2 3
19 4 4 3 1 3 1 4 2 2
212
20 3 4 3 3 4 4 4 2 2
21 2 4 4 4 3 4 2 3 2
22 1 2 1 1 3 2 3 3 2
23 1 1 1 2 2 3 3 3 2
24 4 3 4 4 2 4 3 4 2
25 4 2 3 2 5 1 3 1 2
26 2 3 4 4 1 4 3 2 1
27 2 1 3 2 2 2 3 3 5
28 5 3 3 3 3 1 2 3 1
29 3 2 4 2 3 2 2 3 2
30 4 2 4 4 5 5 1 2 3
31 5 2 3 3 4 2 3 4 4
32 4 1 4 5 4 3 2 1 2
33 3 2 3 2 2 2 3 3 4
34 3 4 2 2 5 3 1 3 1
35 2 1 2 2 3 1 3 3 2
36 3 2 2 3 2 3 2 3 1
37 5 3 3 4 5 3 4 4 3
38 1 2 2 4 1 2 2 3 4
39 2 2 2 1 5 3 5 5 3
40 4 5 2 2 1 2 2 5 1
41 4 3 1 2 1 2 1 3 2
42 3 4 2 1 4 1 3 3 2
213
43 5 2 1 2 3 5 2 2 2
44 3 2 3 2 2 2 2 3 2
45 2 2 4 1 2 4 4 4 4
46 4 4 3 5 3 2 2 3 4
47 3 4 3 2 3 3 3 2 2
48 4 3 3 3 3 4 4 4 4
49 4 1 1 2 5 2 5 3 3
50 5 4 2 4 1 1 5 1 4
51 2 4 4 2 2 3 2 3 2
52 2 4 2 5 2 2 1 2 2
53 4 3 4 5 2 2 2 3 3
54 5 1 2 3 5 5 4 1 2
55 2 3 2 3 2 2 3 2 3
56 3 3 3 3 3 3 2 2 2
2 5 2 2 3 3 2 2 3 2
58 5 3 3 3 2 2 2 2 4
59 2 2 2 2 3 2 2 2 4
60 4 3 2 1 3 2 5 2 3
61 5 1 2 4 4 1 5 3 2
62 3 1 4 3 5 5 5 1 2
63 4 2 3 2 3 3 3 2 1
64 4 3 3 3 1 2 2 3 4
65 4 4 3 2 3 4 4 3 2
214
66 3 2 4 5 5 1 5 3 3
67 4 5 3 5 1 1 1 3 2
68 2 3 4 4 1 2 3 1 1
69 5 3 4 3 2 1 4 5 5
70 4 4 3 4 3 2 2 3 3
71 4 4 3 5 3 4 2 3 4
72 3 4 4 4 4 2 3 4 3
73 2 2 3 3 3 5 3 4 1
74 1 2 1 1 2 3 2 3 5
75 5 5 4 3 1 3 1 3 4
76 5 2 3 4 2 2 2 3 4
77 2 1 3 2 2 5 5 4 2
78 4 5 3 3 1 1 3 3 5
79 4 2 1 5 3 5 2 1 3
80 2 3 3 5 4 2 1 2 1
81 3 2 2 2 2 3 3 3 3
82 5 4 5 4 2 1 1 2 4
83 5 5 4 2 5 1 1 4 4
84 4 3 2 2 2 1 2 2 1
85 3 4 3 2 3 4 3 5 4
86 3 2 4 2 2 3 2 1 1
87 5 4 4 3 1 2 1 3 3
88 4 3 3 2 3 5 2 5 3
215
89 4 1 1 3 5 5 2 3 1
90 3 2 3 2 4 2 3 2 4
91 1 2 3 4 5 4 4 3 4
92 2 2 1 2 5 3 5 3 1
93 4 4 1 3 2 3 2 3 4
94 3 3 3 2 1 5 1 3 4
95 2 2 1 2 5 3 5 3 1
96 4 2 4 3 3 2 1 2 3
97 2 2 1 2 5 3 5 3 1
98 4 1 3 5 3 1 4 4 4
99 3 2 2 5 4 1 1 3 1
100 4 4 3 4 1 1 2 2 2
101 2 1 2 5 2 5 5 2 2
102 4 3 3 2 3 2 4 4 3
103 3 2 1 3 2 1 1 3 2
104 5 3 1 2 2 3 1 4 2
105 5 2 3 5 1 3 2 3 4
106 4 4 4 2 2 5 2 3 3
107 1 2 2 4 5 2 2 3 2
108 4 5 3 3 4 1 1 3 4
109 4 3 3 2 1 1 2 4 2
110 2 1 2 5 3 2 1 2 2
111 1 4 1 3 4 2 3 2 4
216
112 5 2 2 4 1 2 2 2 2
113 4 3 1 4 2 5 2 3 1
114 3 1 3 1 4 2 2 3 3
115 4 2 2 2 2 3 2 2 2
116 5 2 1 2 3 1 3 2 4
117 5 4 4 2 1 2 3 3 1
118 5 5 1 5 1 3 4 1 2
119 4 2 2 2 5 3 3 5 4
120 4 4 2 1 4 3 1 2 1
121 2 3 2 2 2 2 2 3 2
122 2 2 3 3 1 3 2 1 2
123 3 2 3 2 2 3 2 2 3
124 2 2 2 2 3 1 2 3 1
125 5 1 2 2 3 3 2 3 2
126 2 4 3 2 4 4 2 3 5
127 3 4 2 2 2 3 2 3 2
128 2 1 1 2 2 2 2 1 5
129 4 3 2 3 2 4 2 2 3
130 4 2 2 2 3 2 1 5 4
131 3 4 3 2 3 2 1 4 2
132 3 4 1 2 1 3 1 4 2
133 5 5 4 2 1 1 2 2 2
134 3 4 4 2 2 3 2 3 2
217
135 4 4 3 3 4 2 2 3 2
136 4 4 2 1 5 1 1 3 4
137 3 1 1 4 1 3 2 4 2
138 2 2 2 2 2 1 2 3 2
139 4 3 3 1 5 4 2 3 4
140 3 2 2 2 4 3 2 2 2
141 4 2 2 3 2 3 2 1 4
142 3 3 2 3 2 2 2 1 2
143 3 4 3 2 1 3 1 3 2
144 4 2 3 5 4 3 2 3 2
145 4 1 1 5 5 3 3 1 2
146 4 2 3 3 1 5 2 3 4
147 2 4 3 4 1 4 2 3 2
148 3 3 1 3 2 2 1 2 2
149 4 4 4 1 2 3 5 1 4
150 2 2 1 3 3 1 1 2 3
151 2 3 1 2 1 2 1 1 3
152 4 2 3 1 1 1 1 2 3
153 3 2 1 3 2 2 3 1 2
154 4 2 1 5 2 5 4 1 1
155 4 3 2 3 5 2 4 5 2
156 3 3 4 5 4 2 2 2 2
157 2 3 4 2 3 1 2 3 2
158 3 1 3 1 1 1 1 2 4
218
159 1 2 3 4 3 1 5 1 1
160 4 2 3 4 5 4 4 2 4
161 1 2 1 2 1 1 4 1 1
162 3 1 3 4 2 3 4 4 3
163 3 2 4 3 4 2 4 3 2
164 4 1 3 2 2 2 3 2 3
165 2 3 2 4 1 4 4 3 4
166 3 1 3 2 2 5 3 3 2
167 5 1 1 3 3 1 2 4 2
168 4 4 2 2 3 4 3 3 2
169 2 4 2 4 2 1 5 4 4
170 4 3 1 5 3 4 2 3 2
171 5 1 1 3 3 2 4 3 4
172 1 1 3 4 4 4 4 4 2
173 4 3 2 4 5 3 4 1 3
174 2 1 2 1 5 2 3 2 3
175 4 4 2 2 3 1 4 2 3
176 4 3 2 2 3 4 3 3 3
Butir instrumen
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Jumlah
2 1 3 2 4 5 4 45
1 1 5 3 1 3 3 38
219
3 3 2 2 3 5 3 47
4 3 4 1 2 1 2 38
1 2 2 2 1 1 1 35
3 2 4 1 4 2 2 45
3 2 4 3 4 5 5 46
2 3 1 3 2 1 2 35
3 4 3 2 3 4 3 38
3 4 4 3 2 1 1 35
3 3 1 3 1 2 3 47
1 2 3 4 3 1 1 38
2 2 1 2 1 1 3 35
4 4 3 4 2 1 1 45
2 4 2 2 3 1 1 38
3 1 2 3 4 4 5 44
1 3 1 2 2 2 1 47
2 2 3 2 4 3 4 45
3 2 2 3 2 1 1 38
2 2 2 2 2 2 3 44
2 4 2 3 2 2 2 45
3 2 2 4 3 3 3 38
2 2 4 5 5 1 1 38
3 3 3 2 3 1 1 46
2 1 1 2 2 3 3 37
4 3 4 1 3 4 3 46
220
3 3 2 4 2 1 3 41
1 2 1 2 2 2 3 37
2 4 2 3 2 1 1 38
3 2 4 2 4 1 1 47
4 3 3 2 3 3 3 51
2 2 2 2 3 1 3 41
2 1 2 2 1 1 1 34
3 3 2 4 1 1 3 41
2 1 3 3 3 3 3 37
2 2 1 3 2 3 3 37
2 2 3 3 2 3 2 51
2 5 3 2 3 1 1 38
4 3 1 2 2 1 3 44
2 2 4 1 2 1 1 37
2 2 3 5 2 2 2 37
3 3 2 2 4 5 4 46
2 1 1 3 4 3 2 40
2 2 2 5 2 3 3 40
5 1 4 1 4 1 3 46
5 3 4 3 3 1 1 50
2 2 2 2 2 1 1 37
3 2 2 3 3 1 2 48
3 5 4 2 2 1 1 44
1 1 1 2 1 2 2 37
221
2 4 2 3 4 4 5 48
1 2 2 2 2 3 3 37
2 2 2 2 2 5 3 46
3 3 1 1 1 1 2 40
2 3 2 2 2 4 3 40
1 1 4 4 3 2 1 40
3 2 5 3 3 5 4 49
2 1 1 1 4 2 3 40
2 2 3 3 2 1 3 37
2 3 3 2 2 1 2 40
5 1 4 3 2 3 3 48
2 3 2 3 2 1 2 44
1 3 4 2 2 1 1 37
2 5 4 4 3 1 1 45
3 2 3 3 3 1 1 45
2 1 3 1 3 4 3 48
3 2 3 2 1 4 3 43
4 1 3 2 1 2 2 36
1 2 2 1 1 2 2 43
2 3 4 3 2 1 1 44
2 2 3 4 2 3 2 50
1 2 1 4 1 1 2 43
3 3 2 2 2 2 3 43
2 2 4 5 3 5 3 44
222
2 2 2 1 3 2 2 43
3 3 4 3 3 2 2 47
3 2 3 2 2 4 3 45
1 1 1 4 2 3 3 43
3 2 4 3 1 1 3 43
1 2 1 1 3 2 2 35
4 2 2 2 3 4 3 43
1 1 3 3 3 2 2 43
5 2 4 1 2 1 1 47
5 2 1 2 3 2 3 37
3 3 1 1 1 1 2 43
2 1 3 4 1 2 3 36
3 3 3 2 2 2 2 43
3 2 2 2 2 1 1 43
3 1 2 3 3 3 3 43
4 2 4 1 3 2 2 43
3 2 4 2 1 3 2 47
3 2 4 2 3 2 3 43
3 3 4 1 1 3 2 43
5 2 2 4 3 3 4 48
3 2 4 3 2 2 3 43
2 5 2 1 1 3 2 40
3 2 4 2 4 3 1 43
1 2 1 4 3 1 2 43
223
2 3 2 4 1 4 3 41
3 4 2 1 1 3 3 40
2 3 1 3 1 3 1 40
2 3 4 4 2 2 2 47
1 1 4 2 3 2 2 33
2 1 4 2 2 3 3 40
1 2 2 3 3 2 2 43
1 4 4 1 3 1 1 44
3 1 1 2 4 3 3 40
1 4 3 1 4 2 3 46
3 5 2 2 3 1 2 40
3 2 2 2 3 3 4 39
4 2 3 3 4 3 3 46
1 3 1 4 3 1 2 37
3 5 2 3 2 3 3 46
2 1 3 2 2 2 3 37
3 2 2 2 2 2 3 37
1 2 2 1 4 4 2 39
3 1 5 1 2 3 3 43
4 1 4 3 1 2 2 44
3 2 2 1 2 3 3 46
2 3 1 2 2 1 1 34
2 2 2 3 2 3 3 37
3 2 2 4 3 4 4 41
224
2 2 3 3 2 3 4 41
2 3 2 2 1 1 3 32
1 2 2 1 2 2 1 34
5 2 4 3 3 1 2 49
2 4 2 4 2 1 3 41
2 4 5 2 5 5 5 46
2 3 4 3 1 1 2 41
1 5 2 1 3 1 2 40
3 2 3 4 4 5 4 49
2 2 5 2 3 3 2 40
2 2 2 2 2 3 3 40
3 1 4 2 3 1 2 41
2 3 3 3 2 3 3 46
1 4 4 1 5 4 5 49
3 3 1 4 4 2 3 41
3 2 2 2 1 3 1 32
1 2 3 4 2 4 4 49
5 3 2 3 2 1 2 40
4 4 3 1 1 2 2 40
4 3 4 5 1 2 2 41
4 2 3 4 2 1 1 39
1 2 4 3 2 3 3 46
1 2 4 4 5 3 2 46
4 3 4 4 2 2 3 49
225
3 3 5 3 3 1 1 44
2 4 3 4 5 5 4 46
4 1 4 2 4 3 3 49
2 1 3 2 2 2 4 34
1 2 3 3 3 3 3 34
3 1 2 2 2 4 2 34
1 2 2 1 4 1 4 34
1 4 1 1 1 3 3 39
3 2 2 3 3 2 2 47
2 2 2 4 3 1 1 42
1 3 3 5 4 1 3 42
2 5 1 1 2 2 4 34
1 4 1 1 1 1 1 31
2 3 2 4 3 2 2 50
2 1 4 4 3 3 3 34
2 3 1 4 4 3 2 46
2 4 3 2 3 4 4 49
2 5 2 4 2 1 1 39
3 2 4 2 3 3 2 46
1 1 2 4 1 4 5 42
2 5 3 2 4 1 3 42
2 2 3 3 2 5 5 49
3 4 2 2 3 4 4 50
1 3 1 1 4 3 2 42
226
2 2 3 2 2 1 1 39
4 4 3 3 3 3 3 50
2 3 2 2 2 1 1 42
1 3 1 2 1 1 1 31
4 2 1 4 2 5 3 46
3 3 2 3 2 5 4 49
Jumlah 7377
227
Lampiran 5.2
DATA LENGKAP HASIL PENELITIAN MOTIVASI BELAJAR
Responden Butir instrumen
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
1 2 2 3 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 3 2 5 4
3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
4 3 3 5 4 4 2 4 4 1
5 2 2 2 2 2 1 2 2 1
6 2 2 2 2 2 2 2 3 3
7 4 4 1 2 1 2 2 1 2
8 3 1 1 2 1 1 2 1 3
9 2 2 2 2 2 2 3 2 4
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 5 5 2 3 3 3 3 3 2
12 3 4 2 4 3 2 3 2 2
13 2 2 2 2 3 4 2 2 4
14 3 3 2 3 3 3 3 2 2
15 2 2 2 2 2 2 2 1 4
16 3 3 2 3 2 2 3 2 2
17 2 2 4 2 4 1 4 4 4
228
18 2 2 1 2 2 2 1 2 2
19 4 2 4 2 2 2 2 2 3
20 4 3 3 2 4 3 3 2 3
21 2 2 2 2 2 2 3 2 2
22 3 4 2 4 2 2 4 2 5
23 2 2 2 2 2 2 2 2 3
24 2 2 3 3 2 3 2 3 2
25 2 2 2 2 2 2 2 3 4
26 2 2 2 2 2 2 2 2 3
27 2 2 2 2 2 2 3 3 3
28 4 4 2 4 2 2 4 2 2
29 2 2 2 2 2 3 2 3 3
30 4 3 2 2 3 3 2 3 3
31 2 2 2 3 2 2 3 2 3
32 3 3 2 2 3 3 3 2 3
33 1 2 2 3 2 2 1 2 2
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2
36 2 2 2 2 3 2 2 4 2
37 3 3 3 2 3 2 3 3 1
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2
39 2 2 4 2 2 2 4 2 2
40 2 2 2 2 2 2 2 4 2
41 2 2 2 2 2 3 1 3 1
229
42 4 2 2 2 2 4 2 2 4
43 2 2 2 2 2 2 2 2 2
44 2 2 2 2 2 2 2 2 2
45 2 2 2 2 2 2 2 2 2
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 2 1 2 2 1
48 2 2 3 2 2 3 2 2 3
49 4 2 2 2 4 2 4 2 3
50 3 2 2 3 2 3 2 2 2
51 3 3 2 4 2 2 3 3 4
52 2 2 2 2 2 2 2 2 2
53 3 3 2 3 2 3 3 3 3
54 2 2 2 2 2 2 2 2 2
55 2 2 2 2 2 2 2 2 2
56 2 2 3 2 3 2 3 3 2
57 3 2 3 2 2 1 2 1 1
58 4 4 3 4 2 2 3 3 3
59 2 3 2 3 2 3 2 2 3
60 5 2 4 2 2 3 4 3 2
61 2 2 3 3 2 2 2 2 2
62 3 2 3 3 4 4 2 4 2
63 3 2 2 2 2 5 2 2 4
64 3 3 2 3 2 2 1 2 1
65 5 4 2 4 3 2 2 2 3
230
66 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 3 2 2 2 3 3 3 3 3
68 2 3 2 3 2 2 3 2 2
69 4 3 2 3 3 2 3 2 2
70 4 4 2 4 3 2 4 2 1
71 4 4 2 4 4 3 3 4 3
72 5 2 5 1 3 3 2 3 2
73 2 2 2 3 2 2 3 2 2
74 2 2 2 2 2 2 2 2 2
75 2 2 2 2 2 2 3 2 3
76 4 4 2 4 2 4 2 2 2
77 2 2 2 2 2 2 3 2 2
78 3 2 3 2 2 1 2 2 5
79 4 3 2 3 3 2 3 2 2
80 4 4 2 4 2 2 4 2 4
81 2 2 2 2 4 2 2 2 4
82 2 2 2 2 4 2 4 3 3
83 2 2 2 2 2 2 3 4 4
84 2 3 2 2 3 2 2 3 2
85 2 2 2 2 2 2 2 2 3
86 2 2 2 2 2 2 4 2 5
87 2 2 2 2 3 3 3 2 2
88 2 2 2 4 2 4 2 4 2
89 2 2 2 3 3 3 3 2 3
231
90 3 2 3 2 3 3 2 3 3
91 2 2 2 2 3 3 3 2 3
92 2 1 1 2 2 1 1 2 3
93 4 3 2 2 3 2 2 2 3
94 5 4 1 4 5 2 4 5 3
95 3 3 2 3 3 2 3 3 3
96 4 4 4 4 2 3 2 2 2
97 2 2 2 2 2 3 2 3 3
98 3 2 2 2 2 3 3 3 3
99 2 2 2 2 3 2 4 4 4
100 2 2 3 2 3 2 2 3 3
101 5 2 4 2 2 2 2 2 2
102 2 2 2 3 3 3 3 2 3
103 4 4 2 2 4 2 2 2 2
104 3 3 2 3 3 2 3 2 2
105 4 2 4 2 3 4 3 3 3
106 2 2 2 2 2 2 2 2 2
107 2 3 2 2 3 2 2 3 2
108 4 3 2 2 2 4 2 5 2
109 3 4 2 1 2 2 2 2 1
110 2 2 2 2 2 2 2 2 3
111 3 2 2 4 2 4 4 2 2
112 4 2 3 2 3 2 4 2 4
113 3 3 2 3 3 3 3 2 2
232
114 2 2 4 2 4 2 4 2 4
115 3 3 2 3 2 3 2 2 4
116 4 2 4 2 2 2 2 2 2
117 4 3 3 3 2 3 3 3 2
118 3 3 4 2 4 1 4 1 2
119 2 2 2 2 3 2 2 3 2
120 3 3 3 3 2 2 3 2 3
121 2 2 2 2 2 2 2 2 3
122 2 2 2 2 2 2 3 4 2
123 2 2 3 3 2 2 5 2 2
124 2 2 3 3 2 3 3 3 2
125 2 2 3 3 3 3 2 4 4
126 3 2 2 3 3 2 5 2 2
127 3 2 3 2 2 3 2 2 2
128 5 3 3 2 1 2 1 3 2
129 2 2 2 2 2 2 2 2 3
130 2 3 3 3 3 3 2 3 2
131 3 3 2 2 2 3 2 2 2
132 2 2 2 3 3 2 3 3 3
133 4 2 5 2 2 3 4 3 3
134 2 2 3 2 2 2 3 2 2
135 2 2 2 2 2 2 2 2 2
136 4 2 4 2 4 2 4 4 2
137 2 2 2 2 2 2 2 2 2
233
138 2 3 2 3 2 2 2 2 2
139 2 2 2 2 2 2 2 2 2
140 4 3 4 3 3 3 3 3 2
141 2 2 3 2 2 4 2 2 2
142 2 2 2 2 2 2 2 2 2
143 2 2 2 2 3 3 3 3 3
144 4 4 2 3 2 2 3 2 2
145 2 2 2 2 2 3 2 2 3
146 2 2 2 2 2 3 2 2 1
147 1 1 2 2 1 2 2 2 2
148 2 2 2 2 2 2 3 2 2
149 4 3 4 4 4 3 4 4 3
150 2 2 2 2 2 2 2 2 3
151 2 3 3 3 3 2 3 3 2
152 2 2 2 2 4 2 4 4 3
153 2 2 2 2 2 2 2 2 2
154 2 3 2 3 2 2 4 2 4
155 2 2 2 2 2 2 2 2 3
156 1 3 3 3 2 4 2 2 3
157 2 2 2 4 2 3 2 3 2
158 3 2 3 2 3 2 2 3 3
159 4 4 4 3 3 3 2 3 3
160 2 2 2 2 2 2 2 2 2
161 2 2 2 2 2 2 4 4 4
234
162 2 2 2 2 2 2 2 2 2
163 1 2 2 2 1 2 2 1 2
164 3 2 2 2 3 3 2 3 2
165 2 2 2 2 3 3 3 2 2
166 3 3 3 1 1 1 4 4 4
167 2 2 2 2 4 2 4 2 4
168 3 2 3 3 3 2 3 3 2
169 1 2 5 2 2 2 2 2 2
170 3 2 1 1 2 2 2 1 2
171 2 2 2 2 2 2 2 2 2
172 3 2 3 2 3 2 2 2 2
173 4 5 4 2 3 2 3 2 1
174 2 4 2 4 2 4 4 2 4
175 4 2 4 2 4 2 2 2 2
176 2 1 1 1 1 3 2 2 1
235
Butir instrumen
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 Jumlah
1 2 2 1 1 2 1 2 32
4 4 1 4 4 1 4 4 50
2 2 2 2 2 1 2 2 32
4 3 1 2 3 3 1 3 50
2 1 2 2 2 3 2 2 32
3 3 2 3 3 3 3 3 43
2 5 2 3 2 2 2 3 40
2 3 3 1 2 3 3 3 35
2 2 4 4 2 4 2 4 45
3 2 2 4 2 3 3 3 40
3 3 3 1 3 3 2 3 50
3 4 1 2 1 3 2 4 45
2 1 2 3 2 2 2 3 40
2 3 2 2 2 3 2 3 43
2 5 2 2 2 4 2 4 42
2 2 3 2 2 2 3 2 40
1 4 2 4 1 2 4 5 50
1 2 2 2 2 4 3 2 34
2 2 2 2 2 4 4 3 44
3 3 3 2 3 2 3 3 49
3 2 3 2 3 2 3 3 40
2 2 2 4 2 4 2 3 49
236
2 2 5 2 2 4 2 4 42
3 3 2 3 2 2 3 4 44
2 2 2 2 4 4 2 4 43
3 3 2 3 3 2 3 2 40
3 3 3 2 3 1 3 3 42
2 2 2 4 4 3 3 4 50
2 3 3 2 3 2 2 2 40
2 2 3 2 2 3 2 2 43
2 3 2 2 2 2 3 3 40
2 2 2 2 2 2 2 2 40
1 3 2 3 2 2 2 2 34
2 2 2 2 2 2 2 2 34
2 2 4 2 2 2 2 2 36
2 2 4 2 2 2 4 4 43
3 2 3 2 2 2 2 3 42
2 2 3 2 2 2 2 3 36
2 2 4 2 2 2 4 3 43
2 2 2 2 2 2 2 2 36
3 3 3 2 3 3 4 3 42
2 2 3 2 2 3 2 4 44
2 3 2 2 3 2 2 2 36
2 2 2 2 2 2 1 2 33
1 2 1 2 2 2 1 1 30
2 2 2 3 3 3 3 4 40
237
2 2 2 1 2 2 2 3 32
2 2 2 3 2 2 2 4 40
2 2 3 3 5 3 2 5 50
2 2 2 2 2 2 2 3 38
2 3 3 2 2 3 2 2 45
2 3 2 2 2 3 2 2 36
1 3 2 3 2 4 1 4 45
2 2 2 2 2 2 2 3 35
2 2 2 2 2 3 2 3 36
2 3 2 2 2 2 2 3 40
2 1 2 2 1 2 1 2 30
4 3 4 2 2 5 3 4 55
2 2 4 2 2 2 4 4 44
5 3 2 3 5 3 3 2 53
2 3 2 2 2 2 2 3 38
2 4 2 2 4 2 2 4 49
2 2 2 2 4 2 2 2 42
2 2 2 1 2 2 2 1 33
2 3 3 2 3 3 3 3 49
2 2 3 2 2 3 3 3 38
3 2 3 2 2 3 2 3 44
3 2 2 2 2 2 3 3 40
3 2 3 2 3 4 2 5 48
4 3 1 3 3 2 3 4 49
238
1 4 2 2 4 3 4 2 53
2 4 2 2 4 2 2 5 49
3 2 2 3 2 2 2 2 38
2 1 2 3 1 1 2 3 33
2 3 2 3 2 3 2 3 40
4 2 2 2 4 2 2 4 48
2 2 2 3 2 4 2 4 40
4 5 1 2 2 5 2 5 48
2 2 2 3 2 2 2 3 42
4 1 4 3 1 3 3 1 48
2 2 4 2 2 4 2 4 44
3 2 3 4 3 2 2 5 48
4 2 4 4 2 4 4 4 51
2 3 3 5 4 4 2 4 48
2 2 3 2 2 4 4 3 41
2 5 2 5 5 2 5 5 54
2 3 2 3 3 3 2 2 41
2 3 2 3 3 4 3 4 48
3 2 3 2 2 3 3 3 44
2 2 5 2 2 4 2 5 48
2 2 3 2 5 3 2 4 45
2 2 2 2 3 2 2 3 33
2 3 2 3 2 2 2 2 41
2 3 2 2 4 2 2 4 54
239
2 2 3 2 2 2 4 2 44
3 2 3 2 3 2 2 4 48
3 2 3 1 3 3 2 3 41
2 3 3 2 3 2 2 1 41
2 4 4 3 4 2 3 4 51
2 4 3 2 2 2 1 3 41
3 2 2 2 2 4 2 5 45
3 2 3 2 2 2 2 2 41
3 3 4 2 3 4 2 4 49
3 2 2 2 2 2 2 3 41
3 3 3 3 2 2 1 3 48
2 2 2 2 2 2 2 1 33
2 4 2 2 4 2 4 3 44
2 2 3 3 2 2 3 1 44
4 2 5 2 1 1 2 1 37
2 2 2 3 2 2 2 3 37
3 3 2 3 2 2 2 3 45
2 3 4 2 4 2 2 3 48
2 2 2 2 3 2 2 2 41
2 3 4 2 4 2 2 3 48
2 2 2 4 2 3 2 4 45
2 4 4 4 3 4 3 5 51
3 3 2 3 3 4 3 4 51
2 3 4 2 2 3 4 3 47
240
4 2 4 2 4 2 2 5 45
4 3 4 3 2 3 2 4 49
2 2 2 2 3 2 3 3 38
2 4 4 2 4 4 2 4 47
2 2 4 2 2 4 2 5 46
3 3 2 3 2 2 3 3 44
3 4 4 2 4 4 2 4 53
2 2 2 2 4 3 3 4 46
3 2 3 2 5 2 2 5 45
4 3 2 2 3 4 4 3 47
3 2 3 2 3 2 2 3 39
3 4 2 4 1 4 2 4 48
2 2 2 2 2 2 2 2 37
3 2 3 3 3 3 2 2 44
4 2 3 2 3 1 1 3 47
4 2 2 4 3 3 2 4 44
2 3 2 2 3 2 2 3 37
4 2 4 3 3 3 3 3 53
2 2 2 2 2 1 2 1 32
2 3 2 3 2 2 3 2 39
3 4 4 4 2 4 2 5 46
3 2 3 2 3 2 2 4 49
2 2 4 4 2 4 3 3 45
2 3 3 2 3 3 2 3 39
241
2 3 3 3 3 3 3 3 46
2 1 2 5 2 2 2 5 45
2 3 3 2 3 2 2 2 39
1 1 1 2 1 1 1 2 28
2 2 1 1 2 2 2 1 28
2 2 2 2 2 3 2 3 37
3 1 2 3 2 3 2 3 52
2 4 3 3 4 3 3 4 45
3 3 4 2 3 2 2 3 46
4 2 4 3 4 4 2 4 52
2 1 1 2 1 1 2 1 29
2 2 2 4 2 3 2 4 45
2 3 2 2 3 2 2 4 39
3 2 3 3 3 4 4 4 49
3 3 3 3 3 3 2 3 45
2 3 2 4 3 2 2 4 45
3 3 3 3 2 3 3 3 52
2 3 2 2 2 3 2 3 37
2 4 4 4 1 4 1 1 45
2 4 4 2 4 4 4 4 46
1 1 2 1 1 2 2 3 28
3 2 3 2 3 2 2 2 41
2 2 2 2 3 3 3 3 41
1 4 4 1 4 4 1 4 47
242
Lampiran 5.3
ANALISIS DATA LENGKAP HASIL PENELITIAN HASIL BELAJAR
Responden Butir soal
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
4 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
5 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
6 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
2 4 4 4 2 4 4 4 52
3 3 2 3 2 2 3 4 46
4 2 2 2 4 2 2 3 41
2 1 2 2 1 2 1 2 29
2 2 2 3 2 2 3 3 37
2 2 2 2 2 2 2 2 37
3 3 3 2 2 2 2 3 46
4 3 4 4 2 4 1 2 52
3 4 4 3 4 4 2 4 52
1 1 1 2 3 2 4 3 31
7516
243
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
18 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
21 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
24 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
28 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
244
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
35 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
36 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
39 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
40 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
43 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1
47 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
50 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
52 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
53 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
54 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
245
56 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
58 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
59 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
62 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
64 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
65 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
66 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1
67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
68 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
69 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0
70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
71 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
72 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
76 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
77 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
79 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
246
81 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
83 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
84 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
86 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
87 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
89 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
92 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
93 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
94 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
95 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
96 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
97 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
98 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
99 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
100 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
101 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
102 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
103 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
104 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
105 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
247
106 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
107 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
108 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
109 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
110 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
111 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
112 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
113 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
114 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
115 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
116 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
117 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
118 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
119 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
120 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0
121 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
122 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1
123 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0
124 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
125 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
126 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
127 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
128 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
129 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0
130 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
248
131 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
132 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
134 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
135 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
136 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
137 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
138 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
139 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0
140 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
141 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
142 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1
143 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
144 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
145 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
146 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
147 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
148 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
149 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
150 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
151 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
152 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1
153 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
154 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
155 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
249
156 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
157 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
158 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
159 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
160 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
161 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
162 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
163 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
164 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
165 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
166 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
167 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0
168 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
169 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
170 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
171 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
172 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
173 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
174 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
175 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
176 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
250
P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
251
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
252
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
253
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
254
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
255
0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
256
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
257
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Butir soal
P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37
1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
258
1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0
0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
259
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
260
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
261
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
262
1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
263
1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0
0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
264
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Butir soal
P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 Jumlah
0 0 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
1 1 1 0 1 1 0 0 1 30
0 1 0 1 0 0 1 0 1 22
1 1 1 0 1 1 0 0 1 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 36
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 1 0 0 1 0 0 0 0 25
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
0 0 0 0 0 1 0 0 1 21
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 0 1 0 1 1 0 0 0 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
1 0 1 0 1 1 0 0 1 36
265
1 0 1 0 1 1 0 0 1 37
0 1 1 0 1 0 0 0 1 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 35
0 0 0 0 1 1 0 0 1 30
1 0 1 0 1 1 0 0 1 36
1 0 1 0 1 1 0 0 1 42
1 1 1 0 1 1 0 0 1 37
1 1 1 0 1 1 1 0 1 42
1 0 1 0 1 1 0 0 1 36
0 1 0 0 1 1 1 1 1 30
0 0 1 0 1 1 0 0 1 37
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 1 1 0 1 1 0 0 1 37
1 0 1 0 1 1 0 0 1 25
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 0 1 0 0 1 0 0 1 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
1 1 1 0 1 1 0 0 1 37
1 1 1 0 1 1 0 0 1 37
266
1 1 1 0 1 1 0 0 1 33
1 0 1 0 0 1 0 0 1 30
0 0 1 0 1 1 0 0 1 33
1 1 1 0 1 0 0 0 1 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 37
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 1 1 0 1 1 0 0 1 33
1 1 1 0 1 1 0 1 1 38
0 1 1 0 1 1 0 0 1 35
0 1 1 0 1 1 0 0 1 42
0 0 1 0 0 1 0 0 1 27
1 0 0 0 1 1 1 0 1 40
0 0 1 0 1 1 0 0 1 33
1 1 1 0 1 1 0 1 1 42
1 0 1 0 1 1 0 0 1 32
1 1 1 0 1 1 0 0 1 32
1 0 1 0 1 1 1 1 1 43
1 1 1 0 1 1 0 0 1 42
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 1 0 1 36
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 37
1 1 1 0 1 1 1 1 1 43
0 1 1 0 1 1 0 0 1 29
267
0 0 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 0 1 1 0 0 1 32
0 0 1 0 1 1 0 0 1 21
0 0 1 0 1 1 1 1 1 37
1 1 1 0 1 1 0 0 1 32
1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 0 1 1 1 1 1 37
1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 1 1 1 1 1 1 44
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
0 0 1 0 1 1 0 0 1 32
1 1 1 0 1 1 0 0 1 32
1 1 1 0 1 1 1 0 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
0 0 1 0 1 1 1 1 1 37
1 1 0 1 1 1 1 1 1 41
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 0 1 0 1 1 0 0 1 34
268
0 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 1 1 1 1 1 1 37
1 0 1 1 1 1 0 1 1 37
0 0 1 0 1 1 0 0 1 29
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 0 1 1 1 1 1 1 1 38
0 0 1 0 1 1 0 0 1 29
0 0 1 0 1 1 0 1 1 33
1 1 1 1 1 1 1 1 1 41
0 0 1 0 1 1 0 0 1 29
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
0 0 1 0 1 1 1 0 1 33
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 1 1 41
0 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
0 1 1 0 1 1 1 1 1 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
0 0 1 0 1 1 1 0 1 33
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 0 1 41
0 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 39
1 1 1 0 1 1 0 0 1 40
269
0 0 1 0 1 1 0 0 1 27
0 0 0 0 1 1 0 0 1 28
1 1 1 0 1 1 0 1 1 33
1 0 1 0 1 1 0 0 1 40
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 0 1 0 1 1 0 0 1 27
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 0 0 0 1 27
1 1 1 1 1 1 1 1 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 29
0 0 1 0 1 1 0 0 1 38
0 1 1 0 1 1 0 0 1 38
1 1 1 0 1 1 0 1 1 30
0 0 1 1 0 1 1 1 0 19
1 1 1 1 1 1 1 1 1 39
1 0 1 0 1 1 0 0 1 31
0 0 1 0 1 1 1 1 1 34
0 0 1 0 0 1 0 0 0 28
1 0 1 0 1 1 0 0 1 38
0 1 0 0 1 1 0 0 1 27
1 1 1 0 1 1 0 1 1 30
0 0 0 0 1 1 0 0 1 28
1 0 1 0 1 1 1 0 1 30
0 1 1 0 1 1 1 1 1 34
270
1 1 1 0 1 1 0 0 1 40
0 0 1 0 1 0 0 0 1 25
0 0 1 0 1 1 0 0 1 31
0 0 1 0 1 1 0 0 1 26
0 0 1 0 1 1 0 0 1 38
0 1 1 0 1 0 0 0 1 28
0 0 1 0 0 1 0 0 1 30
1 1 1 0 1 1 0 0 1 39
1 0 0 0 0 0 0 0 1 23
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 38
1 1 1 0 1 1 0 0 1 39
0 0 1 0 1 1 0 0 1 26
1 0 1 0 1 1 0 0 1 30
0 0 1 0 1 1 1 1 1 34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
0 0 1 0 1 1 0 0 1 26
0 0 1 0 1 1 1 1 1 33
1 1 1 0 1 1 0 0 1 26
0 0 1 0 1 1 1 1 1 40
0 0 1 0 1 1 1 0 1 31
0 1 0 1 1 0 1 1 0 20
1 1 1 0 1 1 0 0 1 34
1 1 1 0 1 1 0 1 1 31
0 1 1 1 1 1 1 1 1 35
271
1 0 1 1 1 1 1 1 1 41
0 0 1 0 1 1 0 0 1 26
0 0 1 0 1 1 0 0 1 24
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
0 0 1 0 1 0 0 0 1 22
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 0 1 1 0 1 1 1 1 33
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
Jumlah
6219
272
Lampiran 6.1
ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis Deskriptif Kemandirian Belajar
Responden Skor Responden Skor
A1 45 A37 51
A2 38 A38 38
A3 47 A39 44
A4 38 A40 37
A5 35 A41 37
A6 45 A42 46
A7 46 A43 40
A8 35 A44 40
A9 38 A45 46
A10 35 A46 50
A11 47 A47 37
A12 38 A48 48
A13 35 A49 44
A14 45 A50 37
A15 38 A51 48
A16 44 A52 37
A17 47 A53 46
A18 45 A54 40
A19 38 A55 40
A20 44 A56 40
A21 45 A57 49
A22 38 A58 40
A23 38 A59 37
A24 46 A60 40
A25 37 A61 48
A26 46 A62 44
A27 41 A63 37
A28 37 A64 45
A29 38 A65 45
A30 47 A66 48
A31 51 A67 43
A32 41 A68 36
A33 34 A69 43
A34 41 A70 44
A35 37 A71 50
A36 37 A72 43
273
Responden Skor Responden Skor
A73 43 A111 46
A74 44 A112 37
A75 43 A113 46
A76 47 A114 37
A77 45 A115 37
A78 43 A116 39
A79 43 A117 43
A80 35 A118 44
A81 43 A119 46
A82 43 A120 34
A83 47 A121 37
A84 37 A122 41
A85 43 A123 41
A86 36 A124 32
A87 43 A125 34
A88 43 A126 49
A89 43 A127 41
A90 43 A128 46
A91 47 A129 41
A92 43 A130 40
A93 43 A131 49
A94 48 A132 40
A95 43 A133 40
A96 40 A134 41
A97 43 A135 46
A98 43 A136 49
A99 41 A137 41
A100 40 A138 32
A101 40 A139 49
A102 47 A140 40
A103 33 A141 40
A104 40 A142 41
A105 43 A143 39
A106 44 A144 46
A107 40 A145 46
A108 46 A146 49
A109 40 A147 44
A110 39 A148 46
274
Responden Skor
A149 49
A150 34
A151 34
A152 34
A153 34
A154 39
A155 47
A156 42
A157 42
A158 34
A159 31
A160 50
A161 34
A162 46
A163 49
A164 39
A165 46
A166 42
A167 42
A168 49
A169 50
A170 42
A171 39
A172 50
A173 42
A174 31
A175 46
A176 49
Skor Ideal 100
Maksimum 51
Minimum 31
Mean 41,91
Median 42,5
Standar Deviasi 4,727
Sum 7377
275
Lampiran 6.2
ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis Deskriptif Motivasi Belajar
Responden Skor Responden Skor
A1 32 A36 43
A2 50 A37 42
A3 32 A38 36
A4 50 A39 43
A5 32 A40 36
A6 43 A41 42
A7 40 A42 44
A8 35 A43 36
A9 45 A44 33
A10 40 A45 30
A11 50 A46 40
A12 45 A47 32
A13 40 A48 40
A14 43 A49 50
A15 42 A50 38
A16 40 A51 45
A17 50 A52 36
A18 34 A53 45
A19 44 A54 35
A20 49 A55 36
A21 40 A56 40
A22 49 A57 30
A23 42 A58 55
A24 44 A59 44
A25 43 A60 53
A26 40 A61 38
A27 42 A62 49
A28 50 A63 42
A29 40 A64 33
A30 43 A65 49
A31 40 A66 38
A32 40 A67 44
276
A33 34 A68 40
A34 34 A69 48
Responden Skor Responden Skor
A36 43 A72 49
A37 42 A73 38
A38 36 A74 33
A39 43 A75 40
A40 36 A76 48
A41 42 A77 40
A42 44 A78 48
A43 36 A79 42
A44 33 A80 48
A45 30 A81 44
A46 40 A82 48
A47 32 A83 51
A48 40 A84 48
A49 50 A85 41
A50 38 A86 54
A51 45 A87 41
A52 36 A88 48
A53 45 A89 44
A54 35 A90 48
A55 36 A91 45
A56 40 A92 33
A57 30 A93 41
A58 55 A94 54
A59 44 A95 44
A60 53 A96 48
A61 38 A97 41
A62 49 A98 41
A63 42 A99 51
A64 33 A100 41
A65 49 A101 45
A66 38 A102 41
A67 44 A103 49
A68 40 A104 41
277
A69 48 A105 48
A70 49 A106 33
A71 53 A107 44
Responden Skor Responden Skor
A108 44 A146 28
A109 37 A147 28
A110 37 A148 37
A111 45 A149 52
A112 48 A150 45
A113 41 A151 46
A114 48 A152 52
A115 45 A153 29
A116 51 A154 45
A117 51 A155 39
A118 47 A156 49
A119 45 A157 45
A120 49 A158 45
A121 38 A159 52
A122 47 A160 37
A123 46 A161 45
A124 44 A162 46
A125 53 A163 28
A126 46 A164 41
A127 45 A165 41
A128 47 A166 47
A129 39 A167 52
A130 48 A168 46
A131 37 A169 41
A132 44 A170 29
A133 47 A171 37
A134 44 A172 37
A135 37 A173 46
A136 53 A174 52
A137 32 A175 52
278
A138 39 A176 31
A139 46 Skor Ideal 100
A140 49 Maksimum 55
A141 45 Minimum 28
A142 39 Mean 42,74
A143 46 Median 44
A144 45 Standar Deviasi 6,214
A145 39 Sum 7436
279
Lampiran 6.3
ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Responden Skor Responden Skor
A1 34 A37 42
A2 42 A38 37
A3 30 A39 37
A4 22 A40 33
A5 30 A41 30
A6 36 A42 33
A7 42 A43 30
A8 25 A44 37
A9 38 A45 42
A10 21 A46 33
A11 42 A47 38
A12 30 A48 35
A13 42 A49 42
A14 36 A50 27
A15 37 A51 40
A16 30 A52 33
A17 34 A53 42
A18 38 A54 32
A19 42 A55 32
A20 34 A56 43
A21 34 A57 42
A22 35 A58 34
A23 30 A59 36
A24 36 A60 38
A25 42 A61 34
A26 37 A62 37
A27 42 A63 43
A28 36 A64 29
A29 30 A65 34
A30 37 A66 34
A31 42 A67 45
A32 37 A68 32
A33 25 A69 21
A34 42 A70 37
A35 38 A71 32
280
A36 30 A72 44
Responden Skor Responden Skor
A73 37 A111 41
A74 44 A112 38
A75 44 A113 39
A76 34 A114 40
A77 45 A115 27
A78 45 A116 28
A79 38 A117 33
A80 32 A118 40
A81 32 A119 34
A82 41 A120 27
A83 41 A121 38
A84 41 A122 27
A85 37 A123 38
A86 41 A124 38
A87 45 A125 29
A88 45 A126 38
A89 34 A127 38
A90 38 A128 30
A91 37 A129 19
A92 37 A130 39
A93 29 A131 31
A94 38 A132 34
A95 34 A133 28
A96 38 A134 38
A97 29 A135 27
A98 33 A136 30
A99 41 A137 28
A100 29 A138 30
A101 38 A139 34
A102 33 A140 40
A103 38 A141 25
A104 41 A142 31
A105 45 A143 26
A106 39 A144 38
A107 30 A145 28
A108 39 A146 30
281
A109 33 A147 39
A110 34 A148 23
Responden Skor
A149 45
A150 38
A151 39
A152 26
A153 30
A154 34
A155 45
A156 26
A157 33
A158 26
A159 40
A160 31
A161 20
A162 34
A163 31
A164 35
A165 41
A166 26
A167 24
A168 46
A169 46
A170 46
A171 22
A172 46
A173 46
A174 33
A175 46
A176 46
Skor Ideal 48
Maksimum 46
Minimum 19
Mean 35,34
Median 36
Standar Deviasi 6,26
Sum 6219
282
283
Lampiran 7.1
ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
UJI NORMALITAS KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Tabel D.1. Pengujian Normalitas Kemampuan Berpikir Kognitif di SMA Negeri 2 Gowa
Max 51
Min 31
Rentang 20
Banyaknya Kelas
(BK)
7,6 7
Panjang Kelas (i) 2,857 3
Interval
Kelas
F Xi Xi2
f Xi f Xi2
Batas
Kelas
Z Batas Kelas Luas Z Tabel Luas
Interval
fo Fi ( − )
31 33 5 160 1024 160 5120 30,5 33,5 2,50 ( 1,86) 0,4938 – 0,4686 0,0252 5 4,4352 0,0719
34 36 16 560 1225 560 19600 33,5 36,5 1,86 ( 1,23 ) 0,4686 – 0,3907 0,0779 16 13,710 0,3824
37 39 32 1216 1444 1216 46208 36,5 39,5 1,23 ( 0,59 ) 0,3907 – 0,2224 0,1683
32 29,621 0,1911
40 42 35 1435 1681 1435 58835 39,5 42,5 −0,59 + 0,04 0,2224 + 0,0160 0,2384 35 41,958 1,1540
43 45 39 1716 1936 1716 75504 42,5 45,5 0,04 0,68 0,0160 – 0,2517 0,2357 39 41,483 0,1486
46 48 32 1504 2209 1504 70688 45,5 48,5 0,68 1,32 0,2517 – 0,4066 0,1549 32 27,262 0,8233
49 51 17 850 2500 850 42500 48,5 51,5 1,32 1,96 0,4066 – 0,4750 0,0684 17 12,038 2,0449
Jumlah 176 7441 318455 4,8162
284
= 42.27
SD = 4,69
285
Berdasarkan perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai hitung χ2 = 4,8162.
Sedangkan nilai tabel χ2 untuk taraf kesalahan α = 5% dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 5
adalah sebesar 9,488. Dengan demikian nilai hitung χ2 < nilai tabel χ
2, sehingga
dapat disimpulkan bahwa skor kemandirian belajar peserta didik kelas XI SMA
Negeri 2 Gowa berdistribusi normal.
Skor Tertinggi = 51
Skor Terendah = 31
Jumlah sampel (n) = 176
Jumlah kelas interval (K)= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 176
= 1 + 3,3 (2)
= 7,6
= 7
Rentang data(R) = Skor tertinggi – Skor terendah
= 51 - 31
= 20
Panjang kelas =
= 2
7= 2,85 = 3
1. Rata-rata ( ) = i if x
f
= 7141
176 = 42,27
2. Standar Deviasi (S) =
1
2
2
n
n
xfxf
ii
ii
286
= 318455;
( )
176;1
= √318455;314593
175
= √3862
175 = = 4,69
Contoh analisis perhitungan untuk interval skor kelas pertama (3133) :
Nilai tengah ( )
= :
2 =
31:33
2 =
64
2 = 32
Batas kelas
Batas bawah = skor bawah 0,5 = 31 0,5 = 30,5
Batas atas = skor atas + 0,5 = 33 + 0,5 = 33,5
Z batas kelas
Z batas kelas bawah =
=
3 5 42 27
4 69 = 2,60
Z batas kelas atas =
=
31 5 42 27
4 69 = 1,86
Luas Z tabel
Dilihat pada tabel kurva normal, dimana:
31(2,50) = 0,4938 ; 33( 1,86) = 0,4686
Luas Interval
31 33 = 0,4938 0,4686 = 0,0252
Frekuensi Harapan (Fi)
287
fi = luas Interval jumlah responden = 0,0252 176 = 4,4352
Nilai Chi-kuadrat
2 = ( ; )
=
(5 4 4352)
4 4352 =
3189
4 4352 = 0,0719
288
Lampiran 7.2
ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
UJI NORMALITAS MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
Tabel D.2. Pengujian Normalitas Motivasi Belajar di SMA Negeri 2 Gowa
Max 55
Min 28
Rentang 27
Banyaknya Kelas
(BK)
7,6 7
Panjang Kelas (i) 3,857 4
Interval
Kelas
F Xi Xi2
f Xi f Xi2
Batas
Kelas
Z Batas Kelas Luas Z Tabel Luas
Interval
fo fi ( − )
28 − 31 8 29,5 870,25 236 6962 27,5 − 31,5 − 2,51 (−1,87 ) 0,4940 − 0,4693 0,0247 8 4,3472 3,0693
32 − 35 15 33,5 1122,25 502,5 16833,75 31,5 − 35,5 −1,87 (−1,22) 0,4693 − 0,3888 0,0805 15 14,168 0,0489
36 − 39 24 37,5 1406,25 900 33750 35,5 − 39,5 −1,22 (−0,57) 0,3888 − 0,2157 0,1731 24 30,4656 1,3722
40 − 43 40 41,5 1722,25 1660 68890 39,5 − 43,5 − 0,57 + 0,06 0,2157 + 0,0239 0,2396 40 42,1696 0,1116
44 − 47 43 45,5 2070,25 1956,5 89020,75 43,5 − 47,5 0,06 − 0,71 0,0239 − 0,2611 0,2372 43 41,7472 0,0376
48 − 51 33 49,5 2450,25 1633,5 80858,25 47,5 − 51,5 0,71 −1,35 0,2611 − 0,4115 0,1504 33 26,4704 1,6107
52 − 55 13 53,5 2862,25 695,5 37209,25 51,5 − 55,5 1,35 − 2,00 0,4115 − 0,4772 0,0657 13 11,5632 0,1785
Jumlah 176 7584 333524 6,4288
= 43,09
289
SD = 6,19
290
Berdasarkan perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai hitung χ2 = 6,4288.
Sedangkan nilai tabel χ2 untuk taraf kesalahan α = 5% dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 5
adalah sebesar 9,488. Dengan demikian nilai hitung χ2 < nilai tabel χ
2, sehingga
dapat disimpulkan bahwa skor motivasi belajar peserta didik kelas XI SMA
Negeri 2 Gowa berdistribusi normal.
Skor Tertinggi = 55
Skor Terendah = 28
Jumlah sampel (n) = 176
Jumlah kelas interval (K)= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 176
= 1 + 3,3 (2)
= 7,6
= 7
Rentang data(R) = Skor tertinggi – Skor terendah
= 55 - 28
= 27
Panjang kelas =
= 27
7= 3,85 = 4
3. Rata-rata ( ) = i if x
f
= 7584
176 = 43,09
4. Standar Deviasi (S) =
1
2
2
n
n
xfxf
ii
ii
291
= 333524;
( )
176;1
= √333524;3268 1
175
= √6723
175 = = 6,19
Contoh analisis perhitungan untuk interval skor kelas pertama (2831) :
Nilai tengah ( )
= :
2 =
28:31
2 =
59
2 = 29,5
Batas kelas
Batas bawah = skor bawah 0,5 = 28 0,5 = 27,5
Batas atas = skor atas + 0,5 = 31 + 0,5 = 31,5
Z batas kelas
Z batas kelas bawah =
=
27 5 43 9
6 19 = 2,51
Z batas kelas atas =
=
31 5 43 9
6 19 = 1,87
Luas Z tabel
Dilihat pada tabel kurva normal, dimana:
28(2,51) = 0,4940 31( 1,86) = 0,4693
Luas Interval
31 33 = 0,4940 0,4693 = 0,0247
Frekuensi Harapan (Fi)
Fi = luas Interval jumlah responden = 0,0247 176 = 4,3472
292
Nilai Chi-kuadrat
2 = ( ; )
=
(8 4 3472)
4 3472 =
13 342
4 3472 = 3,069
293
Lampiran 7.3
ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Tabel D.3. Pengujian Normalitas Motivasi Belajar di SMA Negeri 2 Gowa
Max 46
Min 19
Rentang 27
Banyaknya Kelas (BK) 7,6 7
Panjang Kelas (i) 3,857 4
Interval
Kelas
F Xi Xi2
f Xi f Xi2
Batas Kelas Z Batas Kelas Luas Z Tabel Luas
Interval
fo fi ( − )
19 − 22 6 20,5 420,25 123 2521,5 18,5 − 22,5 − 2,62 − (−1,98) 0,4956 − 0,4761 0,0195 6 3,432 1,9215
23 − 26 10 24,5 600,25 245 6002,5 22,5 − 26,5 − 1,98 − (−1,33) 0,4761 − 0,4082 0,0679 10 11,950 0,3183
27 − 30 29 28,5 812,25 826,5 23555,25 26,5 − 30,5 − 1,33 − (− 0,68) 0,4082 − 0,2517 0,1565 29 27,544 0,0770
31 − 34 37 32,5 1056,25 1202,5 39081,25 30,5 − 34,5 − 0,68 − (−0,04) 0,2517 − 0,0160 0,2357 37 41,483 0,4845
35 − 38 41 36,5 1332,25 1496,5 54622,25 34,5 − 38,5 − 0,04 + 0,60 0,0160 + 0,2257 0,2417 41 42,539 0,0557
39 − 42 33 40,5 1640,25 1336,5 54128,25 39,5 − 42,5 0,60 − 1,25 0,2257 − 0,3944 0,1687 33 29,691 0,3687
43 − 46 20 44,5 1980,25 890 39605 42,5 − 46,5 1,25 − 1,89 0,3944 − 0,4706 0,0762 20 13,411 3,2370
Jumlah 176 6120 219516 6,4628
= 34,77
SD = 6,19
294
Berdasarkan perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai hitung χ2 = 6,4628.
Sedangkan nilai tabel χ2 untuk taraf kesalahan α = 5% dan dk = k – 3 = 7 – 3 = 5
adalah sebesar 9,488. Dengan demikian nilai hitung χ2 < nilai tabel χ
2, sehingga
dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 2
Gowa berdistribusi normal.
Skor Tertinggi = 46
Skor Terendah = 19
Jumlah sampel (n) = 176
Jumlah kelas interval (K)= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 176
= 1 + 3,3 (2)
= 7,6
= 7
Rentang data(R) = Skor tertinggi – Skor terendah
= 46 - 19
= 27
Panjang kelas =
= 27
7= 3,85 = 4
5. Rata-rata ( ) = i if x
f
= 612
176 = 34,77
6. Standar Deviasi (S) =
1
2
2
n
n
xfxf
ii
ii
295
= 219516;
( )
176;1
= √219516;2128 9
175
= √67 7
175 = √ = 6,19
Contoh analisis perhitungan untuk interval skor kelas pertama (1922) :
Nilai tengah ( )
= :
2 =
19:22
2 =
41
2 = 20,5
Batas kelas
Batas bawah = skor bawah 0,5 = 19 0,5 = 18,5
Batas atas = skor atas + 0,5 = 22 + 0,5 = 22,5
Z batas kelas
Z batas kelas bawah =
=
19 5 34 77
6 19 = 2,62
Z batas kelas atas =
=
22 5 34 77
6 19 = 1,98
Luas Z tabel
Dilihat pada tabel kurva normal, dimana: 0,4956 − 0,4761
19(2,62) = 0,4956 22( 1,98) = 0,4761
Luas Interval
31 33 = 0,4956 0,4761 = 0,0195
Frekuensi Harapan (F i)
Fi = luas Interval jumlah responden = 0,0195 176 = 3,432
296
Nilai Chi-kuadrat
2 = ( ; )
=
(6 3 432)
3 432 =
6 595
3 432 = 1,9215
ANALISIS UJI LINERITAS
1. Kemandirian belajar dengan Hasil Belajar Fisika
Data yang diperlukan:
X = 7377
Y = 6219
X² = 313115
Y² = 226607
XY = 262055
N = 176
Persamaan regresi:
;( )( )
;( )
(176×262 55);(7377×6219)
(176×313115);(7377)
4612168 ; 45877563
551 824 ; 5442 129
244117
688111
−
( )
Jadi persamaan regresinya:
Jumlah kuadrat regresi (JKreg(A)):
( ) ( )
(6219 )
176
Jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg(b/a)):
( ⁄ ) ( −
)
297
( −(7377)(6219 )
176)
×
Jumlah kuadrat residu (JKres):
2 − ( ) − ( )
− −
Jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)):
( ) ( )
Jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(b/a)):
( ) ( )
Jumlah kuadrat residu (RJKres):
;2
6365 26
176;2
Jumlah kuadrat error (JKE):
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai dengan pasangannya.
No
Urut X Kelompok N Y 2 ∑Y 2
1 31 1 2
34 1156 76 2920
2 31 42 1764
3 32 2 2
30 900 52 1384
4 32 22 484
5 33 3 3 30 900 30 900
6 34
4 9
36 1296
312 11294
7 34 42 1764
8 34 25 625
9 34 38 1444
10 34 21 441
11 34 42 1764
298
12 34 30 900
13 34 42 1764
14 34 36 1296
15 35
5 5
37 1369
181 6633
16 35 30 900
17 35 34 1156
18 35 38 1444
19 35 42 1764
20 36 6 2 34 1156 68 2312
21 36
22 37
7 16
35 1225
581 21513
23 37 30 900
24 37 36 1296
25 37 42 1764
26 37 37 1369
27 37 42 1764
28 37 36 1296
29 37 30 900
30 37 37 1369
31 37 42 1764
32 37 37 1369
33 37 25 625
34 37 42 1764
35 37 38 1444
36 37 30 900
37 37 42 1764
38 38
8 10
37 1369
350 12382
39 38 37 1369
40 38 33 1089
41 38 30 900
42 38 33 1089
43 38 30 900
44 38 37 1369
45 38 42 1764
46 38 33 1089
47 38 38 1444
48 39
9 6
35 1225
219 8171 49 39 42 1764
50 39 27 729
299
51 39 40 1600
52 39 33 1089
53 39 42 1764
54 40
10 18
32 1024
635 22967
55 40 32 1024
56 40 43 1849
57 40 42 1764
58 40 34 1156
59 40 36 1296
60 40 38 1444
61 40 34 1156
62 40 37 1369
63 40 43 1849
64 40 29 841
65 40 34 1156
66 40 34 1156
67 40 45 2025
68 40 32 1024
69 40 21 441
70 40 37 1369
71 40 32 1024
72 41
11 11
44 1936
436 17556
73 41 37 1369
74 41 44 1936
75 41 44 1936
76 41 34 1156
77 41 45 2025
78 41 45 2025
79 41 38 1444
80 41 32 1024
81 41 32 1024
82 41 41 1681
83 42
12 6
41 1681
250 10462
84 42 41 1681
85 42 37 1369
86 42 41 1681
87 42 45 2025
88 42 45 2025
89 43
13 21
34 1156
753 27389 90 43 38 1444
91 43 37 1369
300
92 43 37 1369
93 43 29 841
94 43 38 1444
95 43 34 1156
96 43 38 1444
97 43 29 841
98 43 33 1089
99 43 41 1681
100 43 29 841
101 43 38 1444
102 43 33 1089
103 43 38 1444
104 43 41 1681
105 43 45 2025
106 43 39 1521
107 43 30 900
108 43 39 1521
109 43 33 1089
110 44
14 10
34 1156
354 12760
111 44 41 1681
112 44 38 1444
113 44 39 1521
114 44 40 1600
115 44 27 729
116 44 28 784
117 44 33 1089
118 44 40 1600
119 44 34 1156
120 45
15 8
27 729
273 9519
121 45 38 1444
122 45 27 729
123 45 38 1444
124 45 38 1444
125 45 29 841
126 45 38 1444
127 45 38 1444
128 46
16 18
30 900
556 17686
129 46 19 361
130 46 39 1521
131 46 31 961
132 46 34 1156
301
133 46 28 784
134 46 38 1444
135 46 27 729
136 46 30 900
137 46 28 784
138 46 30 900
139 46 34 1156
140 46 40 1600
141 46 25 625
142 46 31 961
143 46 26 676
144 46 38 1444
145 46 28 784
146 47
17 9
30 900
304 10672
147 47 39 1521
148 47 23 529
149 47 45 2025
150 47 38 1444
151 47 39 1521
152 47 26 676
153 47 30 900
154 47 34 1156
155 48
18 5
45 2025
170 6066
156 48 26 676
157 48 33 1089
158 48 26 676
159 48 40 1600
160 49
19 10
31 961
334 11868
161 49 20 400
162 49 34 1156
163 49 31 961
164 49 35 1225
165 49 41 1681
166 49 26 676
167 49 24 576
168 49 46 2116
169 49 46 2116
170 50
20 5
46 2116
193 7921 171 50 22 484
172 50 46 2116
173 50 46 2116
302
174 50 33 1089
175 51 21 2
46 2116 92 4232
176 51 46 2116
{ 2 −( )
}
( −(1 6)
3) ( −
(52)
2) ( −
(78)
2) ( −
(25)
1) ( −
(173)
5) ( −
(175)
5) ( −
(11 )
3)
( −(65)
2) ( −
(223)
6) ( −
(293)
8)
( −(17 )
5) ( −
(18 )
5) ( −
(547)
15) ( −
(432)
12 ( −
(27 )
7) ( −
(246)
6) ( −
(462)
13)
( −(616)
17) ( −
(271)
8) ( −
(164)
5)
( −(4 2)
13) ( −
(336)
1 ) ( −
(2 4)
6
( −(116)
4) ( −
(218)
6) ( −
(16 )
4) ( −
(79)
2) ( −
(46)
1)
Jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC):
− −
Rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC):
−
−
303
Rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE):
;
5437 97
176;21
Nilai uji F:
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai F uji = . Sedangkan
nilai Ftabel = F(1 – α)(db TC, db E) = F(1 – 0,05)(21-2, 176-12) = F(0,95)(19,155) = 1,65. Karena
nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
ANALISIS UJI LINERITAS
2. Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fisika
Data yang diperlukan:
X = 7516
Y = 6219
X² = 327694
Y² = 226607
XY = 263974
N = 176
Persamaan regresi:
;( )( )
;( )
(176×263974 );(7516×6219)
(176×327694);(7516)
46459423 ; 46742 4
57674144 ; 5649 256
282581
1183888
−
( )
Jadi persamaan regresinya:
304
Jumlah kuadrat regresi (JKreg(A)):
( ) ( )
(6219)
176
Jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg(b/a)):
( ⁄ ) ( −
)
( −(7516)(6219)
176)
×
Jumlah kuadrat residu (JKres):
2 − ( ) − ( )
− −
Jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)):
( ) ( )
Jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(b/a)):
( ) ( )
Jumlah kuadrat residu (RJKres):
;2
6475 11
176;2
Jumlah kuadrat error (JKE):
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai dengan pasangannya.
No
Urut X Kelompok n Y Y2 ∑Y
1 28
1 3
34 1156
106 3820 2 28 42 1764
3 28 30 900
305
4 29 2 2
22 484 52 1384
5 29 30 900
6 30 3 2
36 1296 78 3060
7 30 42 1764
8 31 4 1 25 625 25 625
9 32
5 5
38 1444
173 6313
10 32 21 441
11 32 42 1764
12 32 30 900
13 32 42 1764
14 33
6 5
36 1296
175 6165
15 33 37 1369
16 33 30 900
17 33 34 1156
18 33 38 1444
19 34
7 3
42 1764
110 4076 20 34 34 1156
21 34 34 1156
22 35 8 2
35 1225 65 2125
23 35 30 900
24 36
9 6
36 1296
223 8389
25 36 42 1764
26 36 37 1369
27 36 42 1764
28 36 36 1296
29 36 30 900
30 37
10 8
37 1369
293 10999
31 37 42 1764
32 37 37 1369
33 37 25 625
34 37 42 1764
35 37 38 1444
36 37 30 900
37 37 42 1764
38 38
11 5
37 1369
170 5816
39 38 37 1369
40 38 33 1089
41 38 30 900
42 38 33 1089
43 39 12 5 30 900 180 6566
306
44 39 37 1369
45 39 42 1764
46 39 33 1089
47 39 38 1444
48 40
13 15
35 1225
547 20253
49 40 42 1764
50 40 27 729
51 40 40 1600
52 40 33 1089
53 40 42 1764
54 40 32 1024
55 40 32 1024
56 40 43 1849
57 40 42 1764
58 40 34 1156
59 40 36 1296
60 40 38 1444
61 40 34 1156
62 40 37 1369
63 41
14 12
43 1849
432 16126
64 41 29 841
65 41 34 1156
66 41 34 1156
67 41 45 2025
68 41 32 1024
69 41 21 441
70 41 37 1369
71 41 32 1024
72 41 44 1936
73 41 37 1369
74 41 44 1936
75 42
15 7
44 1936
270 10634
76 42 34 1156
77 42 45 2025
78 42 45 2025
79 42 38 1444
80 42 32 1024
81 42 32 1024
82 43 16 6
41 1681 246 10118
83 43 41 1681
307
84 43 41 1681
85 43 37 1369
86 43 41 1681
87 43 45 2025
88 44
17 13
45 2025
462 16700
89 44 34 1156
90 44 38 1444
91 44 37 1369
92 44 37 1369
93 44 29 841
94 44 38 1444
95 44 34 1156
96 44 38 1444
97 44 29 841
98 44 33 1089
99 44 41 1681
100 44 29 841
101 45
18 17
38 1444
616 22718
102 45 33 1089
103 45 38 1444
104 45 41 1681
105 45 45 2025
106 45 39 1521
107 45 30 900
108 45 39 1521
109 45 33 1089
110 45 34 1156
111 45 41 1681
112 45 38 1444
113 45 39 1521
114 45 40 1600
115 45 27 729
116 45 28 784
117 45 33 1089
118 46
19 8
40 1600
271 9387
119 46 34 1156
120 46 27 729
121 46 38 1444
122 46 27 729
123 46 38 1444
308
124 46 38 1444
125 46 29 841
126 47
20 5
38 1444
164 5670
127 47 38 1444
128 47 30 900
129 47 19 361
130 47 39 1521
131 48
21 13
31 961
402 12676
132 48 34 1156
133 48 28 784
134 48 38 1444
135 48 27 729
136 48 30 900
137 48 28 784
138 48 30 900
139 48 34 1156
140 48 40 1600
141 48 25 625
142 48 31 961
143 48 26 676
144 49
22 10
38 1444
336 11744
145 49 28 784
146 49 30 900
147 49 39 1521
148 49 23 529
149 49 45 2025
150 49 38 1444
151 49 39 1521
152 49 26 676
153 49 30 900
154 50
23 6
34 1156
204 7222
155 50 45 2025
156 50 26 676
157 50 33 1089
158 50 26 676
159 50 40 1600
160 51
24 4
31 961
116 3478 161 51 20 400
162 51 34 1156
163 51 31 961
309
164 52
25 6
35 1225
218 8390
165 52 41 1681
166 52 26 676
167 52 24 576
168 52 46 2116
169 52 46 2116
170 53
26 4
46 2116
160 6832 171 53 22 484
172 53 46 2116
173 53 46 2116
174 54 27 2
33 1089 79 3205
175 54 46 2116
176 55 28 1 46 2116 46 2116
{ 2 −( )
}
( −123
2) ( −
152
2) ( −
217
3) ( −
531
9) ( −
375
5) ( −
334
5) ( −
288
5)
( −434
6) ( −
352
5) ( −
576
9) ( −
352
5) ( −
3 6
5) ( −
658
1 ) ( −
799
12)
( −369
5) ( −
129
2) ( −
217
3) ( −
382
5) ( −
459
6) ( −
4 7
6) ( −
388
5)
( −476
6) ( −
552
7) ( −
447
6) ( −
294
4) ( −
741
1 ) ( −
135
2) ( −
141
2)
( −135
2) ( −
135
2) ( −
17
2)
= 21240,51
Jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC):
− −
Rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC):
310
−
−
Rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE):
;
8598 26
176;28
Nilai uji F:
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai F uji = . Sedangkan
nilai Ftabel = F(1 – α)(db TC, db E) = F(1 – 0,05)(28-2, 176-28) = F(0,95)(26,148) = 1,57. Karena
nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
Pengujian multikolinearitas Kemandirian belajar dan motivasi belajar
peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
a. Syarat untuk melihat VIF dan Tolerance
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 16,322 5,450 2,995 ,003
Kemandirian ,367 ,097 ,277 3,775 ,000 ,988 1,012
Motivasi
,085 ,074 ,084 1,145 ,254 ,988 1,012
311
a. Dependent Variable: Hasil belajar
Berdasarkan pengujian multikolineritas pada tabel diatas, diperoleh nilai
tolerance sebesar 0,988, syarat terjadinya multikolineritas jika nilai tolerance <
0,1. Jika nilai tolerance pada variabel kemandirian belajar dan motivasi belajar
sebesar 0,988 > 0,1. Ini menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas antara
variabel kemandirian belajar dan motivasi belajar pada penelitian ini. Selanjutnya
terjadi jika nilai VIF > 10, pada penelitian ini menunjukkan nilai VIF sebesar
1,012 < 10 berarti tidak terjadi multikolineritas antara variabel kemandirian
belajar dan variabel motivasi belajar
b. Syarat untuk melihat condition diagnostics
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Kemandirian Motivasi
1
1 2,977 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,019 12,621 ,01 ,26 ,64
3
,005 25,575 ,99 ,74 ,36
a. Dependent Variable: Hasil belajar
312
Berdasarkan pengujian multikolinieritas pada tabel diatas, diperoleh nilai
condition index maksimum sebesar 25,575 < 30. Dengan demikian tidak terdapat
masalah multikolinieritas antara kemandirian belajar dan motivasi belajar.
Lampiran 8.1
Pengujian Korelasi Kemandirian belajar, Motivasi Belajar dengan
Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA Negeri 2 Gowa
1. Uji korelasi kemandirian belajar dengan hasil belajar Fisika di kelas X
SMA Negeri 2 Gowa
Hipotesis penelitian dalam bentuk kalimat
Ha :Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan
hasil belajar peserta didik SMA Negeri 2 Gowa
Ho : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar
dengan hasil belajar peserta didik SMA Negeri 2 Gowa.
Data yang diperlukan
X 7377
Y 6219
X2 313115
Y2 226607
XY 262055
N 176
Koefisian korelasi
( ) − ( ) ( )
√* 2 − ( )2+ * 2 − ( )2+
=(176 262 55) (7377 6219)
√*(176 313115)(7377) +*(176 2266 7) (6219)
= 4612168 45877563
√*551 824 ;5442 129+*39882832;38675961+
313
= 244117
√*688111+*12 6871+
= 244117
911296 44
= 0.267
Karena r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan)
diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar dengan hasil
belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Koefisian determinan
2 % = (0.267)² % =7,12%
Hal ini berarti kontribusi variabel kemandirian belajar terhadap variabel
hasil belajar fisika adalah sebesar 7,12%dan sisanya 92,88% ditentukan oleh
variabel lain.
Mengujisignifikansi
;2
1; =
267 176;2
√1;( 267) =
3 5219
9636 = 3,6549
Karena nilai (3,6549) < nilai t tabel (1,6536), maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kemandirian
belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Kesimpulan
Dari hasil uji korelasi maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
hubungan signifikan yang lemah antara kemandirian belajar dengan hasil
belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
314
2. Uji korelasi motivasi belajar dengan hasil belajar Fisika di kelas X SMA
Negeri 2 Gowa
Hipotesis penelitian dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar peserta didik SMA Negeri 2 Gowa
Ho : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar peserta didik SMA Negeri 2 Gowa.
Data yang diperlukan
X 7516
Y 6219
X2 327694
Y2 226607
XY 263974
N 176
Koefisian korelasi
( ) − ( ) ( )
√* 2 − ( )2+ * 2 − ( )2+
=(176 263974) (7516 6219)
√*(176 327694)(7516) +*(176 2266 7) (6219)
= 46459424;46742 4
√*57674144;5649 256+*39882832;38675961+
= 28258
√*1183888+*12 6871+
= 28258
1195324 26
= 0.236
Karena r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan)
diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
315
bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gowa.
Koefisian determinan
2 % = (0.236)² % =5,56%
Hal ini berarti kontribusi variabel motivasi belajar terhadap variabel
hasil belajar fisika adalah sebesar 5,56 % dan sisanya 94,44% ditentukan oleh
variabel lain.
Mengujisignifikansi
;2
1; =
236 176;2
√1;( 236) =
3 113
9717 = 3,2036
Karena nilai (3,2036) > nilai t tabel (1,6536), maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Kesimpulan
Dari hasil uji korelasi maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan yang lemah antara motivasi belajar dengan hasil
belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
3. Uji korelasi kemandirian belajar dan motivasi belajar Fisika di kelas X
SMA Negeri 2 Gowa
Hipotesis penelitian dalam bentuk kalimat
Ha :Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan
motivasi belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
Ho : Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar
dengan motivasi belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
316
Hipotesis penelitian dalam bentuk statistik
Ha : r 0
Ho : r = 0
Data yang diperlukan
X 7377
Y 7516
X2 313115
Y2 327694
XY 314463
N 176
Koefisian korelasi
( ) − ( ) ( )
√* 2 − ( )2+ * 2 − ( )2+
=(176 314463) (7377 7516)
√*(176 313115)(7377) +*(176 327694) (7516)
= 55345488;55445532
√*551 824 ;5442 129+*57674144 ; 5649 256+
= 1 44
√*688 111+*1183 888+
= 1 44
9 2 5776175
= 0.1108
Karena r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan)
diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar dengan motivasi
belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Koefisian determinan
2 % = (0.1108)² % =1,23%
317
Hal ini berarti kontribusi variabel kemandirian belajar terhadap variabel
motivasi belajar fisika adalah sebesar 2,61%dan sisanya 97,39% ditentukan
oleh variabel lain.
Mengujisignifikansi
;2
1; =
11 8 176;2
√1;( 11 8) =
1 461
9938 = 1,4701
Karena nilai (1,4701) > nilai t tabel (1,6536), maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Kemandirian belajar dengan Motivasi belajar fisika peserta didik kelas X
SMA Negeri 2 Gowa.
Kesimpulan
Dari hasil uji korelasi maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
tidakterdapat hubungan yang signifikan antara Kemandirian belajar dengan
Motivasi belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
318
ANALISIS UJI KORELASI
Hipotesis penelitian dalam bentuk kalimat
Kemampuan kemandirian belajar (X1) motivasi belajar (X2) dengan Hasil
belajar (Y)
Hipotesis penelitian dalam bentuk statistik
Ha : r 0
Ho : r = 0
Data yang diperlukan
ry 1 = 0,267
ry 2= 0,236
1 2 = 0,110
Koefisian korelasi
1 2 2 1 2 2 − 1 2 1 2
− 2 1 2
1 2 ( )2 ( )2 − ( )( )( )
− ( )2
1 2 −
− ( )
1 2
1 2
Karena r yang diperoleh tidak sama dengan 0, maka Ha (ada hubungan)
diterima dan Ho (tidak ada hubungan) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
319
bahwa terdapat hubungan positif antara Kemandirian belajar, Motivasi belajar
dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa
Koefisian determinan
2 % = (0.1130)² % =1,27%
Hal ini berarti kontribusi variabel kemandirian belajar, motivasi belajar
dengan variabel hasil belajar fisika adalah sebesar 2,61%dan sisanya 97,39%
ditentukan oleh variabel lain.
Mengujisignifikansi
;2
1; =
113 176;2
√1;( 113 ) =
1 49
9935 = 1,4997
Karena nilai (1,4997) > nilai t tabel (1,6536), maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian belajar, motivasi belajar dan hasil belajar fisika peserta didik
kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
Kesimpulan
Dari hasil uji korelasi maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar, motivasi
belajar dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Gowa.
311
TABEL 1. HARGA CHI KUADRAT ( )
df 0.95 0.90 0.75 0.50 0.25 0.10 0.05 0.01 0.005 0.001
1 0.004 0.016 0.101 0.455 1.323 2.706 3.841 6.635 7.879 10.828
2 0.103 0.211 0.575 1.386 2.772 4.605 5.991 9.210 10.597 13.816
3 0.352 0.584 1.212 2.366 4.108 6.251 7.815 11.345 12.838 16.266
4 0.711 1.064 1.922 3.357 5.385 7.779 9.488 13.277 14.860 18.467
5 1.145 1.610 2.675 4.351 6.626 9.236 11.070 15.086 16.750 20.515
6 1.635 2.204 3.455 5.348 7.841 10.645 12.592 16.812 18.548 22.458
7 2.167 2.833 4.255 6.346 9.037 12.017 14.067 18.475 20.278 24.322
8 2.733 3.490 5.070 7.344 10.219 13.362 15.507 20.090 21.955 26.125
9 3.325 4.168 5.899 8.343 11.389 14.684 16.919 21.666 23.589 27.877
10 3.941 4.865 6.737 9.342 12.549 15.987 18.307 23.209 25.188 29.588
11 4.575 5.578 7.584 10.341 13.701 17.275 19.675 24.725 26.757 31.264
12 5.226 6.304 8.438 11.340 14.845 18.549 21.026 26.217 28.300 32.909
13 5.892 7.042 9.299 12.340 15.984 19.812 22.362 27.688 29.819 34.528
14 6.571 7.790 10.165 13.340 17.117 21.064 23.685 29.141 31.319 36.123
15 7.261 8.547 11.036 14.339 18.245 22.307 24.996 30.578 32.801 37.697
16 7.962 9.312 11.912 15.338 19.369 23.542 26.296 32.000 34.267 39.252
17 8.672 10.085 12.792 16.338 20.489 24.769 27.587 33.409 35.718 40.790
18 9.390 10.865 13.675 17.338 21.605 25.989 28.869 34.805 37.156 42.312
19 10.117 11.651 14.562 18.338 22.718 27.204 30.144 36.191 38.582 43.820
20 10.851 12.443 15.452 19.337 23.828 28.412 31.410 37.566 39.997 46.797
21 11.591 13.240 16.344 20.337 24.935 29.615 32.671 38.932 41.401 48.268
22 12.338 14.041 17.240 21.337 26.039 30.813 33.924 40.289 42.796 49.728
23 13.091 14.848 18.137 22.337 27.141 32.007 35.172 41.638 44.181 51.179
24 13.848 15.659 19.037 23.337 28.241 33.196 36.415 42.980 45.559 52.620
312
25 14.611 16.473 19.939 24.337 29.339 34.382 37.652 44.314 46.928 54.052
313
TABEL 2
KURVA NORMAL PRESENTASE DAERAH KURVA NORMAL O-z
df 0.95 0.90 0.75 0.50 0.25 0.10 0.05 0.01 0.005 0.001
1 0.004 0.016 0.101 0.455 1.323 2.706 3.841 6.635 7.879 10.828
2 0.103 0.211 0.575 1.386 2.772 4.605 5.991 9.210 10.597 13.816
3 0.352 0.584 1.212 2.366 4.108 6.251 7.815 11.345 12.838 16.266
4 0.711 1.064 1.922 3.357 5.385 7.779 9.488 13.277 14.860 18.467
5 1.145 1.610 2.675 4.351 6.626 9.236 11.070 15.086 16.750 20.515
6 1.635 2.204 3.455 5.348 7.841 10.645 12.592 16.812 18.548 22.458
7 2.167 2.833 4.255 6.346 9.037 12.017 14.067 18.475 20.278 24.322
8 2.733 3.490 5.070 7.344 10.219 13.362 15.507 20.090 21.955 26.125
9 3.325 4.168 5.899 8.343 11.389 14.684 16.919 21.666 23.589 27.877
10 3.941 4.865 6.737 9.342 12.549 15.987 18.307 23.209 25.188 29.588
11 4.575 5.578 7.584 10.341 13.701 17.275 19.675 24.725 26.757 31.264
12 5.226 6.304 8.438 11.340 14.845 18.549 21.026 26.217 28.300 32.909
13 5.892 7.042 9.299 12.340 15.984 19.812 22.362 27.688 29.819 34.528
14 6.571 7.790 10.165 13.340 17.117 21.064 23.685 29.141 31.319 36.123
15 7.261 8.547 11.036 14.339 18.245 22.307 24.996 30.578 32.801 37.697
16 7.962 9.312 11.912 15.338 19.369 23.542 26.296 32.000 34.267 39.252
17 8.672 10.085 12.792 16.338 20.489 24.769 27.587 33.409 35.718 40.790
314
18 9.390 10.865 13.675 17.338 21.605 25.989 28.869 34.805 37.156 42.312
19 10.117 11.651 14.562 18.338 22.718 27.204 30.144 36.191 38.582 43.820
20 10.851 12.443 15.452 19.337 23.828 28.412 31.410 37.566 39.997 46.797
21 11.591 13.240 16.344 20.337 24.935 29.615 32.671 38.932 41.401 48.268
22 12.338 14.041 17.240 21.337 26.039 30.813 33.924 40.289 42.796 49.728
23 13.091 14.848 18.137 22.337 27.141 32.007 35.172 41.638 44.181 51.179
24 13.848 15.659 19.037 23.337 28.241 33.196 36.415 42.980 45.559 52.620
25 14.611 16.473 19.939 24.337 29.339 34.382 37.652 44.314 46.928 54.052
311
Tabel 3
Titik Persentase Distribusi t
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
312
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
313
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas
daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas
daerah dalam kedua ujung
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
314
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas
daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas
daerah dalam kedua ujung
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895
122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838
123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781
124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726
125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671
126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617
127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565
128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512
129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461
130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411
131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361
132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312
133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264
134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217
135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170
136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124
137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079
138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034
139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990
140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947
141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904
142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862
143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820
144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779
145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739
146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699
147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660
148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621
149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583
150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545
151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508
152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471
153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435
154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400
155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364
156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330
157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295
158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261
315
159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228
160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas
daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas
daerah dalam kedua ujung
316
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
161 0.67602 1.28683 1.65437 1.97481 2.34973 2.60671 3.14162
162 0.67601 1.28680 1.65431 1.97472 2.34959 2.60652 3.14130
163 0.67600 1.28677 1.65426 1.97462 2.34944 2.60633 3.14098
164 0.67599 1.28673 1.65420 1.97453 2.34930 2.60614 3.14067
165 0.67598 1.28670 1.65414 1.97445 2.34916 2.60595 3.14036
166 0.67597 1.28667 1.65408 1.97436 2.34902 2.60577 3.14005
167 0.67596 1.28664 1.65403 1.97427 2.34888 2.60559 3.13975
168 0.67595 1.28661 1.65397 1.97419 2.34875 2.60541 3.13945
169 0.67594 1.28658 1.65392 1.97410 2.34862 2.60523 3.13915
170 0.67594 1.28655 1.65387 1.97402 2.34848 2.60506 3.13886
171 0.67593 1.28652 1.65381 1.97393 2.34835 2.60489 3.13857
172 0.67592 1.28649 1.65376 1.97385 2.34822 2.60471 3.13829
173 0.67591 1.28646 1.65371 1.97377 2.34810 2.60455 3.13801
174 0.67590 1.28644 1.65366 1.97369 2.34797 2.60438 3.13773
175 0.67589 1.28641 1.65361 1.97361 2.34784 2.60421 3.13745
176 0.67589 1.28638 1.65356 1.97353 2.34772 2.60405 3.13718
177 0.67588 1.28635 1.65351 1.97346 2.34760 2.60389 3.13691
178 0.67587 1.28633 1.65346 1.97338 2.34748 2.60373 3.13665
179 0.67586 1.28630 1.65341 1.97331 2.34736 2.60357 3.13638
180 0.67586 1.28627 1.65336 1.97323 2.34724 2.60342 3.13612
181 0.67585 1.28625 1.65332 1.97316 2.34713 2.60326 3.13587
182 0.67584 1.28622 1.65327 1.97308 2.34701 2.60311 3.13561
183 0.67583 1.28619 1.65322 1.97301 2.34690 2.60296 3.13536
184 0.67583 1.28617 1.65318 1.97294 2.34678 2.60281 3.13511
185 0.67582 1.28614 1.65313 1.97287 2.34667 2.60267 3.13487
186 0.67581 1.28612 1.65309 1.97280 2.34656 2.60252 3.13463
187 0.67580 1.28610 1.65304 1.97273 2.34645 2.60238 3.13438
188 0.67580 1.28607 1.65300 1.97266 2.34635 2.60223 3.13415
189 0.67579 1.28605 1.65296 1.97260 2.34624 2.60209 3.13391
190 0.67578 1.28602 1.65291 1.97253 2.34613 2.60195 3.13368
191 0.67578 1.28600 1.65287 1.97246 2.34603 2.60181 3.13345
192 0.67577 1.28598 1.65283 1.97240 2.34593 2.60168 3.13322
193 0.67576 1.28595 1.65279 1.97233 2.34582 2.60154 3.13299
194 0.67576 1.28593 1.65275 1.97227 2.34572 2.60141 3.13277
195 0.67575 1.28591 1.65271 1.97220 2.34562 2.60128 3.13255
196 0.67574 1.28589 1.65267 1.97214 2.34552 2.60115 3.13233
197 0.67574 1.28586 1.65263 1.97208 2.34543 2.60102 3.13212
198 0.67573 1.28584 1.65259 1.97202 2.34533 2.60089 3.13190
199 0.67572 1.28582 1.65255 1.97196 2.34523 2.60076 3.13169
200 0.67572 1.28580 1.65251 1.97190 2.34514 2.60063 3.13148
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah
luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah
luas daerah dalam kedua ujung
317
TABEL 4. UJI f
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
318
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
319
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
320
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
321
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76
106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
322
109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76
114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
323
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
136 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
137 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
138 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
139 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
140 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
141 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
142 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
143 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
144 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
145 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
146 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.74
147 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
148 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
149 3.90 3.06 2.67 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
150 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
151 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
152 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
153 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
154 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
155 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
156 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
157 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
158 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
159 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
324
161 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
162 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
163 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
164 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
165 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
166 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
167 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
168 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
169 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
170 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
171 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
172 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
173 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
174 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
175 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
176 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
177 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
178 3.89 3.05 2.66 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
179 3.89 3.05 2.66 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
180 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
325
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut (N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
181 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
182 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
183 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
184 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
185 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.75 1.72
186 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.75 1.72
187 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
188 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
189 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
190 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
191 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
192 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
193 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
194 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
195 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
196 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
197 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
198 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
199 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
200 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
201 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
202 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
326
203 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
204 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
205 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
206 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
207 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.71
208 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
209 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
210 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
211 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
212 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
213 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
214 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
215 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
216 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
217 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
218 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
219 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
220 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
221 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
222 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
223 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
224 3.88 3.04 2.64 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
225 3.88 3.04 2.64 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
325
DOKUMENTASI
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
RIWAYAT HIDUP
NURMALASARI JAFAR. Lahir di Makassar pada tanggal 18
Desember 1992, buah kasih dari pasangan Ayahanda Alm.
Muhammad Jafar Nusu dengan Ibunda St. Nursiah. Anak yang
ketiga dari tiga bersaudara. Mulai mendapat pendidikan SD
Impres tamamaung 2 pada tahun 1998 dan tamat tahun 2004.
Kemudian masuk di MTsN Model Makassar dan tamat pada tahun 2007. Kemudian
melanjutkan pendidikan di MAN 2 Model Makassar dan tamat pada tahun 2010.
Kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Unismuh Makassar Jurusan Pendidikan
Fisika pada tahun 2012.
Berkat rahmat Ilahi Rabbi dan kerja keras serta Doa yang tak terhingga,
penulis dapat menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang berjudul “Hubungan
Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Siswa
Kelas X SMA Negeri 2 Gowa”.