Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Endometriosis merupakan salah satu kelainan jinak dalam ginekologik yang

    dewasa ini paling banyak mendapat perhatian. Namun sampai sekarang penyebab dan

     patogenesisnya belum diketahui secara pasti. Para ahli sepakat bahwa pertumbuhan

    endometriosis ini sangat dipengaruhi oleh hormon steroid, terutama estrogen.1

    Endometriosis masih mengundang banyak kontroversi dalam hal obat pilihan.

    Sekarang ini ada dua pihak yang mempunyai pendapat berbeda dalam memilih terapi

    untuk endometriosis yaitu dan preparat steroid. Masingmasing pihak mengklaim bahwa

    obat yang mereka pilih memiliki e!ekti!itas dan keamanan yang paling baik. Meskipun

    demikian, masih belum banyak ada pengujian perbandingan e!ekti!itas kedua macam

     preparat ini dalam terapi endometriosis.1,",#

    $bupro!en merupakan salah satu substansi penghambat sintesis prostaglandin.

    %bat ini memiliki mekanisme kerja dengan cara menghambat en&im !os!olipase,

    siklooksigenase dan peroksidase sehingga asam arachidonat yang merupakan prekursor 

     prostaglandin tidak dapat diubah menjadi prostaglandin. 'engan demikian produksi

     prostaglandin akan sangat berkurang sehingga kontraksi disritmik miometrium yangmenimbulkan gejala endometriosis dapat dikurangi. (erdasarkan penelitian dari

    )nderson dkk, terbukti bahwa golongan ibupro!en merupakan penghambat prostaglandin

    sintetase  yang paling poten. Senyawa ini mampu menduduki reseptor prostaglandin

    miometrium. *hasiat ini hanya dapat ditandingi oleh indometasin. (erkat kemampuan

    tersebut, obat ini dapat dipakai pada awitan nyeri tanpa pemberian pendahuluan.1

    Sedangkan preparat 'ana&ol memiliki mekanisme kerja dengan menciptakan lingkungan

    hormon androgen +hormon tipe pria yang tinggi dan estrogen yang rendah dengan

    mengganggu ovulasi dan produksi estrogen indungindung telur, 'elapan puluh persen

    dari wanitawanita yang meminum obat ini akan mempunyai pembebasan nyeri dan

     penyusutan dari endometriosis implants, namun sampai dengan -/ dari wanitawanita

    mengembangkan e!eke!ek sampingan dari obat ini. 'ana&ol menurunkan tempat ikatan

    $g0 +reseptor c pada monosit, sehingga mempengaruhi aktivitas !agositik. (eberapa

    1

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    2/24

     peneliti telah menemukan peningkatan $gM, $g0, serta $g) dalam serum penderita

    endometriosis. Preparat inipun pada penelitian pendahuluan memberikan hasil yang

    cukup e!ekti! dengan e!ek samping yang sangat minimal. 2al ini membawa konsekuensi

     biaya pengobatan yang lebih besar dan kepatuhan minum obat yang harus lebih baik.

     Namun mengingat mekanisme kerja obat ini yang lebih rasional banyak peneliti yang

    menganjur kan penggunaan obat ini sebagai !irst line drug.3

    'engan demikian melalui penelitian ini diharapkan dapat dinilai perbandingan

     penggunaan klinis obat ini utamanya dari segi e!ekti!itas masingmasing obat.

    1.2. Rumusan Masalah

    )pakah preparat ibupro!en lebih e!ekti! daripada preparat dana&ol pada terapi

    endometriosis4

    1.3. Tujuan Peneltan

    5ntuk membandingkan e!ekti!itas pengobatan ibupro!en dengan dana&olpada

     penderita endometriosis

    1.!. Man"aat Peneltan

    (erdasarkan data yang diperoleh, diharapkan dapat diketahui e!ekti!itas

     pengobatan ibupro!en dengan dana&ol sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan

    obat untuk mengatasi keluhan penderita endometriosis.

    "

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    3/24

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    2.1. En&'metr'ss

    2.1.1. Et'l'g

    Sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari endometriosis. )da beberapa teori

    yang menerangkan terjadinya endometriosis, seperti 6

    1. 7eori implantasi  yaitu implantasi  sel  endometrium akibat regurgitasi transtuba

     pada saat menstruasi.

    ". 7eori metaplasia, yaitu metaplasia sela multipotensial menjadi endometrium,

    namun teori ini tidak didukung bukti klinis maupun eksperimen.

    #. 7eori induksi, yaitu kelanjutan teori metaplasia dimana !aktor  biokimia indogen

    menginduksi  perkembangan  sel peritoneal yang tidak diperesiansi menjadi

     jaringan endometrium +Mansjoer, "8816 #91.

    3. 7eori sistem kekebalan, kelainan  sistem kekebalan menyebabkan jaringan

    menstruasi tumbuh di daerah selain rahim.

    . 7eori genetik ,  keluarga  tertentu memiliki  !aktor tertentu yang menyebabkan

    kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis. (ahwa anak   ataupun )nda

     penderita endometriosis beresiko besar mengalami endometriosis sendiri.

    :. 7eori Retrograde menstruation +menstruasi yang bergerak mundur menurut teori

    ini, endometriosis terjadi karena selsel endometrium yang dilepaskan pada saat

    menstruasi mengalir kembali melalui tuba ke dalam rongga pelvis.",#

    2.1.2. Tan&a(Tan&a &an )ejala

    1.  Nyeri perut bagian bawah dan di daerah panggul progresi!.

    ". 'ismenorea +nyeri  hebat di  perut  bagian bawah saat  haid yang menganggu

    akti!itas.

    #. 'ispareunea +nyeri  ketika melakukan hubungan seksual, disebabkan karena

    adanya endometriosis di kavum douglas.

    #

    http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/genetik/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/tuba/http://www.lusa.web.id/tag/pelvis/http://www.lusa.web.id/tag/tanda-dan-gejala/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/hubungan-seksual/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/implantasi/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/kelainan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/rahim/http://www.lusa.web.id/tag/genetik/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/endometrium/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/tuba/http://www.lusa.web.id/tag/pelvis/http://www.lusa.web.id/tag/tanda-dan-gejala/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/hubungan-seksual/http://www.lusa.web.id/endometriosis/

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    4/24

    3.  Nyeri ketika buang air besar atau kecil +disuria, khususnya pada saat menstruasi.

    'isebabkan karena adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid.

    . Poli dan hipermenorea +siklus lebih  pendek   dari normal ; "1 hari, darah  lebih

     banyak atau lama dari normal lebih dari - hari.

    :. $n!ertilitas  +kemandulan, apabila mobilitas tuba terganggu karena !ibriosis dan

    karena perlekatan jaringan disekitarnya.

    -. Menstruasi yang tidak teratur +misalnya spoting sebelum menstruasi.

    9. 2aid yang banyak +menorragia1,",#

    2.1.3. E*&em'l'g

    $nsidennya yang pasti belum diketahui, namun prevalensinya pada kelompok 

    tertentu cukup tinggi. Endometriosis paling sering terjadi pada usia reproduksi Misal pada wanita yang dilakukan laparoskopi diagnostik, ditemukan endometriosis sebanyak 

    8#/< pada kelompok wanita dengan in!ertilitas yang belum diketahui penyebabnya

    ditemukan endometriosis sebanyak -898/< sedangkan pada kelompok wanita dengan

    in!ertilitas primer ditemukan endometirosis sebanyak "/.1  'iperkirakan prevalensi

    endometriosis akan terus meningkat dari tahun ke tahun. 'i )merika serikat diperkirakan

    terdapat sekitar - juta wanita terdapat endometriosis, bahkan berjutajuta wanita didunia

    ini terdapat endometriosis. 'iperkirakan terdapat lebih dari 1/ wanita mempunyai

    kelainan ini. *irakira dari "8/ kasus laparatomi ginekologi, endometriosis terjadi pada

    nullipara. 5mumnya endometriosis dimulai pada dekade ke tiga, klinis terlihat pada usia

    tiga puluhan dan menurun setelah menopause. Endometriosis kadangkadang dijumpai

     pada in!ant, anakanak, dan remaja, namun pada umur awal ini hampir selalui berkaitan

    dengan anomali obstruksi genital, meskipun endometriosis biasanya menurun saat

    menopause, involusinya dapat menimbulkan problem obstrukti! terutama pada traktus

    gastro intestinal dan urinarius.:

    2.1.!. +akt'r Pre&s*'ss

    Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat keluarga menderita

    endometriosis lebih mungkin untuk terkena penyakit ini. 'an ketika diturunkan maka

     penyakit ini cenderung menjadi lebihuruk pada generasi berikutnya. Studi di seluruh

    3

    http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/pendek/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/infertilitas/http://www.lusa.web.id/tag/tuba/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/nyeri/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/endometriosis/http://www.lusa.web.id/tag/pendek/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/infertilitas/http://www.lusa.web.id/tag/tuba/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/tag/haid/

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    5/24

    dunia yang sedang berlangsung yaitu studi Endogene $nternational mengadakan

     penelitian berdasarkan sampel darah dari wanita dengan endometriosis dengan harapan

    mengisolasi sebuah gen endometriosis.#

    2.1.,. Pat'geness

    Etiologi pasti dari endometriosis masih belum diketahui. Namun, banyak teori

    telah diusulkan untuk menjelaskan presentasi klinis penyakit. 7eori menstruasi retrograd

    oleh Sampson merupakan penjelasan yang paling dapat diterima untuk penyakit ini. 7eori

    ini didukung dengan penelitian eksperimen dengan binatang dan juga oleh pengamatan

    klinis selama laparoskopi yang mencatat situs umum dari keterlibatan sekitar ovarium

    dan dalam kantung 'ouglas. Endometriosis pelvis adalah lokasi anatomi yang paling

    umum untuk penyakit ini. 2emipelvis dan ovarium kiri lebih sering terkena daripada

    yang kanan, yang dapat dijelaskan oleh adanya colon sigmoid di sebelah kiri yang

    menurunkan pergerakan cairan peritoneal. Signi!ikansi klinis lateralisasi ini tidak 

    diketahui. *eterlibatan ovarium sering dikaitkan dengan kista endometriosis yang dikenal

    sebagai endometrioma atau =kista coklat=. Peritoneum pelvis, posterior culdesac,

    kantong uterovesical dan uterosakral, ligamen rotundum dan latum juga merupakan

    tempattempat umum untuk endometriosis. *eterlibatan lim!onodi pelvis ditemukan

    sampai dengan sepertiga dari kasus. *adangkadang, cervi>, vagina, dan vulva juga

    terlibat. Meskipun traktus genitalis merupakan sistem yang paling sering terlibat, saluran

     pencernaan merupakan situs e>tragenital yang paling sering untuk endometriosis. Saluran

    kemih adalah sistem ketiga yang paling sering terlibat, yang mempengaruhi 18/

     perempuan dengan endometriosis. (intik endometriotik kecil super!isial ditemukan

     paling sering pada kandung kemih, diikuti oleh ureter. Endometrioma ovarium bervariasi

    dalam ukuran, mulai dari 1 mm sampai kista coklat besar yang dapat lebih besar dari 9

    cm diameter.#

    ?aringan dan selsel endometrium transplantasi retrograde melekat pada

     permukaan peritoneal, membentuk suplai darah, dan menginvasi struktur di dekatnya.

    Mereka disusupi oleh sara! sensorik, simpatik, dan parasimpatis dan mendatangkan

    respons in!lamasi. $mplan endometriotik mengeluarkan estradiol +E" serta prostaglandin

    E" +P0E", &at&at yang menarik makro!ag +monocyte chemotactic protein 1 @MAP1B,

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    6/24

     peptida neurotropik +nerve growth factor   @N0B, en&im untuk remodeling jaringan

    +matrix metalloproteinases  @MMPsB, tissue inhibitors of MMPs  +7$MPs, dan &at

     proangiogenik seperti vascular endothelial growth factor  +CE0 dan interleukin9. Desi

    mengeluarkan haptoglobin, yang menurunkan adhesi makro!ag dan !ungsi !agositosis.

    Desi dan makro!ag teraktivasi, yang berlimpah dalam cairan peritoneum pada wanita

    dengan endometriosis, juga mensekresi sitokin pro in!lamasi +interleukin1, interleukin

    9, interleukin:, dan tumor necrosis factor α @7NFB. Dokal +dan sistemik estradiol

    dapat merangsang lesi untuk memproduksi P0E", yang dapat mengakti!kan serabut

    nyeri, meningkatkan invasi sara! lesi dengan merangsang produksi N0 dan

    neurotrophins lainnya, dan meningkatkan pertumbuhan dari nosireseptor yang

     berkontribusi terhadap nyeri in!lamasi persisten dan menghambat apoptosis neuron.

    7erjadi miseksperi dari endometrial bleeding factor  +E() dan dapat mengakibatkan

     pendarahan rahim. $n!ertilitas yang merupakan hasil dari e!ek racun dari proses in!lamasi

     pada gamet dan embrio, berkompromi dengan !ungsi !imbrial, dan endometrium eutopik 

    yang resisten terhadap aksi progesteron dan tidak cocok terhadap implantasi embrio.

    Progesteron tidak meregulasi gen 2o>)18, 2o>)11 dan integrin FC#, dan dengan

    demikian endometrium tidak cocok terhadap implantasi embrio. (ahan kimia yang

    mengganggu endokrin dapat berkontribusi pada resistensi progesteron dan juga dis!ungsi

    kekebalan tubuh. EG$1 + ErbB receptor feedback inhibitor 1 terekspresi dan adanya

    kelebihan sinyak mitogenik.1

    Pato!isiologi Nyeri dan $n!ertilitas pada Endometriosis

    :

    http://2.bp.blogspot.com/_fL3ormLc6r8/TPmWW_UjwoI/AAAAAAAAATM/EUTHgo93D3s/s1600/Pathophysiology+of+Pain+and+Infertility+Associated+with+Endometriosis.jpg

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    7/24

    2.1.-. )ejala(gejala %lnk 

    5mumnya dismenorrhea sekunder pertama muncul atau memburuk pada akhir 

    dua puluhan atau awal tiga puluhan. ?ika endometriosis berhubungan dengan obstruksi

    ginjal, severe dismenorrhea dapat dimulai saat menarche. )da tiga karakteristik 6

    dismenorrhea, dispareunia, dan dische&ia.:

    'ispareunia umumnya berhubungan dengan dorongan penetrasi yang dalam dan

    terjadi ketika culdesac, ligamentum uterosakral dan portio dari !orniks posterior vagina

    terlibat di dalamnya. :

    'ische&ia biasanya terjadi bila endometriosis pada uterisakral, culdesac, dan

    kolon rektosigmoid. Saat !eses lewat antara ligamentum uterosakral, karakteristik 

    dische&ia dapat terjadi. Premenstrual dan postmenstrual spotting merupakan gejala

    karakteristik endometriosis. Menorrhagia jarang terjadi, malah biasanya berkurang. ?ika

    kapsul ovarium juga mengalami endometriosis, nyeri saat ovulasi dan perdarahan vagina

     pada pertengahan siklus dapat terjadi. :

    Suatu nyeri pelvis yang disebabkan endometriosis bervariasi. 7elah ditemukan

     bahwa derajat nyeri berhubungan terbalik dengan beratnya penyakit. Endometriosis

    minimal pada culdesac umumnya lebih nyeri dibandingkan dengan endometrioma yang

     besar di ovarium yang meluas ke kavum abdomen. $n!ertilitas sebagai gejala

    endometriosis sukar dimengerti. Meskipun hampir 18/ pasangan normal adalah in!ertil,

    kirakira #838 / wanita yang melakukan pembedahan untuk in!ertilitasnya.-

     Nyeri panggul yang berkaitan dengan endometriosis biasanya kronis +berlangsung

    H : bulan dan berhubungan dengan dismenore +di 8 I8/ dari kasus, dispareunia,

    nyeri panggul dalam, dan nyeri perut bagian bawah dengan atau tanpa nyeri punggung

    dan pinggang. Gasa sakit dapat terjadi tak terduga dan intermiten selama siklus

    menstruasi atau bisa terus menerus, dan dapat terasa tumpul, berdenyut, atau tajam, dan

    diperburuk oleh akti!itas !isik. 0ejala yang berhubungan dengan kandung kemih dan usus

    +mual, distensi, dan kenyang awal biasanya bersi!at siklik. Nyeri sering memburuk dari

    waktu ke waktu dan dapat berubah si!at, nyeri yang bersi!at terbakar atau

    hipersensitivitas jarang dilaporkan, gejala yang bersi!at sugesti! dari komponen

    -

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    8/24

    neuropatik. )danya gejala yang tumpang tindih dengan beberapa kondisi ginekologi

    lainnya +misalnya, penyakit radang panggul, adhesi panggul, kista indung telur atau

    massa, leiomyomata, dan adenomiosis, dan !aktor serta kondisi non ginekologi

    +misalnya, irritable bowel syndrome, inflammatory bowel disease, sistitis interstisial,

    nyeri myo!ascial, depresi, dan riwayat pelecehan seksual, membuat diagnosis menjadi

    sulit.1,:,-

    5ntuk menentukan penggolongan nyeri pada endometriosis, digunakan klasi!ikasi

    dismenorhea menurut )ndersch dan Milson6

    DERA#AT PERUBAHAN

    8

    7anpa rasa nyeri, akti!itas seharihari tidak

    terpengaruhi oleh nyeri endometriosis.

    $

     Nyeri ringan, jarang memerlukan

    analgesik, akti!itas seharihari tidak

    terganggu oleh nyeri oleh endmetriosis.

    $$

     Nyeri sedang, memerlukan analgesik,

    akti!itas seharihari terganggu, tetapi jarangabsen dari sekolah atau pekerjaan

    $$$

     Nyeri berat, nyeri banyak berkurang

    dengan analgesik, tidak dapat melakukan

    kegiatan seharihari, timbul keluhan

    vegetati!, misalnya nyeri kepala, kelelahan,

    mual, muntah, dan diare.

    Pada sebagian besar penyakit, anamnesis yang lengkap akan merujuk kepadadiagnosis pada mayoritas pasien. 7rias klasik gejala dari endometriosis yaitu dismenore

    +kram perut pada saat menstruasi, dispareuni +nyeri pada saat bersenggama, dan

    Mittleschmer& +nyeri pada pertengahan siklus atau saat ovulasi.:

     Nyeri panggul kronis dan in!ertilitas adalah gejala yang paling umum dari

    endometriosis. Nyeri panggul kronis dapat berupa nyeri siklik, nyeri nonsiklik, dismenore

    9

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    9/24

    sekunder, atau dispareunia. Gasa sakit biasanya dimulai sebelum timbulnya menstruasi,

    meningkat dengan banyaknya menstruasi, dan berkurang secara bertahap menjelang akhir 

    menstruasi. 'ispareunia sering dalam dan sebagian besar merupakan akibat imobilitas

    organ panggul akibat adhesi.#

    Saat ini, metode de!initi! untuk mendiagnosis, penilaian stadium endometriosis

    dan evaluasi terhadap rekurensi penyakit setelah pengobatan adalah visualisasi dengan

    tindakan bedah.1  Saat ini, laparoskopi merupakan gold standar untuk mendiagnosis

    endometriosis.#  Sistem penilaian yang telah direvisi dari  merican !ociety for 

     Reproductive Medicine  digunakan untuk menentukan stadium penyakit +mulai dari

    stadium $ yang menunjukkan penyakit minimal, hingga stadium $C yang menunjukkan

     penyakit parah berdasarkan jenis,lokasi lesi, penampilan, dalamnya invasi lesi, luasnya

     penyakit dan adesi. Jalaupun penilaian stadium berguna dalam menentukan manajemen

     penyakit, stadium tidak berkorelasi dengan beratnya nyeri atau memprediksi respons

    terhadap terapi untuk nyeri atau in!ertilitas. Pendekatan diagnostik nonoperati! seperti

    ultrasonogra!i transvaginal dan  Magnetic Resonance "maging   +MG$ tidak banyak 

    membantu dalam mendeteksi adanya adesi dan implantasi di peritoneum dan ovarium.

     Namun, kedua metode pencitraan tersebut dapat mendeteksi endometrioma ovarium

    dengan baik, dengan kisaran sensitivitas 98 I8/ dan spesi!isitas :8 I9/. *arena

     biaya yang lebih rendah, ultrasonogra!i ransvaginal lebih disukai daripada MG$ dalam

    diagnosis endometrioma. 'oppler ultrasonogra!i dapat membantu dalam menetapkan

    diagnosis, karena dapat menunjukkan karakteristik aliran darah sedikit ke endometrioma,

    aliran normal pada jaringan ovarium normal, dan aliran yang meningkat pada tumor 

    ovarium.1 *adar A)1" mungkin meningkat pada endometriosis, tetapi tes ini tidak 

    dianjurkan untuk tujuan diagnostik karena rendahnya sensitivitas dan spesi!isitas.1,#

    $nterval ratarata antara timbulnya rasa sakit dan diagnosis de!initi! +bedah adalah 18,3

    tahun. 1

    2.1.. Penatalaksanaan

    I

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    10/24

    7erapi endometriosis memiliki dua tujuan, yaitu mengendalikan rasa sakit dan

     penekanan produksi estrogen.3 7erapi jangka panjang terhadap pasien dengan nyeri pelvis

    kronis yang berhubungan dengan endometriosis melibatkan rangkaian berulang terapi

    medis, terapi bedah, atau keduanya.1,:  'alam kebanyakan kasus, rasa sakit muncul

    kembali dalam waktu : sampai 1" bulan setelah selesainya terapi. 1

    ".1.-.1  7erapi Medis

    7erapi medis empiris umumnya dimulai untuk mengontrol rasa sakit tanpa

    kon!irmasi bedah. 7erapi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit melalui

     berbagai mekanisme, termasuk meminimalkan peradangan, mengganggu atau menekan

    siklus produksi hormon ovarium, menghambat aksi dan sintesis estradiol, dan

    mengurangi atau mengeliminasi mens.

    1

    )nalgesik merupakan terapi nonspesi!ik, tetapi merupakan bagian terapi medis

    yang penting dan satusatunya modalitas terapi yang tepat untuk wanita yang

    menginginkan kehamilan.: )nti in!lamasi nonsteroid +)$NS biasanya e!ekti!, karena

    implan endometriosis mengeluarkan prostaglandin dan sitokin, yangmana produksinya

    diturunkan oleh )$NS. )setamino!en saja memang kurang e!ekti! tapi cukup baik bila

    dikombinasi dengan )$NS lainnya, atau sebagai monoterapi pada pasien yang memiliki

    kontraindikasi terhadap )$NS.: )$NS biasanya digunakan untuk mengurangi dismenore,

    meskipun suatu studi acak terkontrol tidak menunjukkan penurunan nyeri yang signi!ikan

    akibat endometriosis dengan menggunakan )$NS dibandingkan dengan plasebo dan tidak 

    ada keunggulan salah satu )$NS di atas lainnya.1 2aruslah dicatat bahwa )$NS sebaiknya

    dihindari pada masa sekitar ovulasi pada wanita yang menginginkan kehamilan, karena

     penggunan )$NS kronik berhubungan dengan sindrom luteini#ed unruptured follicle

    wall < blokade terhadap prostaglandin menghambat pecahnya dinding !olikel yang

    menyebabkan keluarnya ovum, sehingga !ertilisasi dicegah. Pada nyeri hebat, terutama

     pada dismenore yang berat diperlukan suatu narkotik.: 

    *ontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan secara siklis atau kontinu untuk nyeri

    terkait endometriosis dan biasanya dikombinasikan dengan )$NS, meskipun

     berhubungan dengan tingkat kegagalan "8 "/. Pendekatan ini merupakan terapi lini

     pertama pada pasien tanpa kontraindikasi terhadap penggunaan kontrasepsi oral

    18

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    11/24

    kombinasi. )gonis 0nG2 e!ekti! mendeplesi pituitari dari gonadotropin endogen dan

    menghambat sintesisnya lebih lanjut, sehingga mengganggu siklus menstruasi dan

    mengakibatkan keadaan hipoestrogenik, atro!i endometrium, dan amenore. 1

    *arena terapi agonis 0nG2 memiliki e!ek samping yang cukup besar, termasuk 

    hipoestrogenik yang dapat menyebabkan hilangnya tulang hingga 1#/ selama : bulan

    +yang sebagian reversibel pada penghentian terapi, maka terapi penambahan kembali

    estrogenprogestagen yang direkomendasikan. Estrogen threshold hypothesis

    menunjukkan bahwa mempertahankan tingkat estradiol antara #8 dan 3 pg per mililiter 

    +18I dan 1:3 pmol per liter akan mempertahankan kepadatan mineral tulang tanpa

    menstimuli penyakit. Meskipun, skor untuk nyeri panggul, pelunakan, dan dismenore

    diperbaiki dengan penggunaan regimen kombinasi norethindrone asetat dengan dosis

    mg sehari dengan agonis 0nG2 yang merupakan suatu estrogen kuda terkonjugasi pada

    dosis 8,:" mg, atau keduanya, tetapi tidak ketika mg asetat norethindrone

    dikombinasikan dengan dosis yang lebih tinggi +1," mg estrogen kuda terkonjugasi.

    'alam waktu 1 tahun, kepadatan mineral tulang dipertahankan pada baseline pada semua

    kelompok yang menerima terapi penambahan kembali. E!ek terapi penambahan kembali

    hanya progestin terhadap kepadatan tulang menunjukkan hasil yang tidak konsisten pada

    orang dewasa dan remaja. 1 

    Sejak lesi endometriotik mengekspresikan aromatase dan mensintesis estradiol

    mereka sendiri, penekanan produksi estradiol ovarium mungkin tidak sepenuhnya

    mengontrol rasa sakit. Studi terbatas yang melibatkan sejumlah kecil pasien

    menunjukkan bahwa inhibitor aromatase +pada dosis lebih rendah daripada yang

    digunakan untuk pengobatan kanker payudara adalah e!ekti! dalam mengurangi nyeri

     panggul, dengan e!ek yang mirip dengan terapi hormon lainnya. )romatase inhibitor,

     bagaimanapun, tidak disetujui oleh ') untuk nyeri terkait endometriosis.1

    'ana&ol merupakan pengobatan awal untuk endometriosis, namun e!ek samping

    androgeniknya membatasi penggunaannya secara klinis. 'alam studi kecil,

    antiprogestagens seperti mi!epristone menunjukkan dapat mengurangi rasa sakit, namun

    data studi acak yang lebih besar masih kurang.1

    ".1.-.".  7erapi (edah

    11

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    12/24

    Pendekatan bedah untuk menghilangkan nyeri yang berhubungan dengan

    endometriosis dapat digunakan sebagai terapi lini pertama atau dimulai setelah terapi

    medis gagal. Prosedur bedah termasuk eksisi, !ulgurasi, atau ablasi laser dari implan

    endometriosis pada peritoneum, eksisi atau drainase atau ablasi endometrioma, reseksi

    nodul rektovaginal, lisis adhesi, dan gangguan jalur sara!. Percobaan random terkontrol

    telah menunjukkan bahwa pada : bulan, ablasi laparoskopi dari implan endometriosis

    adalah :/ e!ekti! dalam mengurangi nyeri, dibandingkan dengan pengurangan nyeri

    oleh laparoskopi diagnostik saja +""/. Suatu percobaan kecil yang membandingkan

    ablasi laparoskopi dengan pengobatan agonis 0nG2 menunjukkan pengurangan rasa

    sakit yang sama dengan dua pendekatan. Gekurensi nyeri yang membutuhkan terapi

    adalah hal yang umum +#8 :8/ dari pasien dalam waktu : sampai 1" bulan setelah

     pengobatan. )nalisis data gabungan dari dua percobaan acak yang melibatkan 1:3

     perempuan yang membandingkan antara eksisi laparoskopi dengan drainase atau ablasi

    endometrioma dengan diameter lebih besar dari # cm menunjukkan bahwa penurunan

    rekurensi dismenore, dispareunia, dan nyeri pada eksisi sebanding dengan tindakan bedah

    lebih lanjut. Sebuah strategi alternati! untuk mengontrol nyeri yang berhubungan dengan

    endometriosis adalah dengan interupsi pada jalur sara!. Sedangkan ablasi segmen

    ligamen uterosakral belum terbukti e!ekti!, percobaan random terkontrol telah

    menunjukkan keunggulan laparoskopi ablasi jaringan endometriotik dikombinasikan

    dengan neurektomi presakral +pengangkatan bundel sara! di dalam segitiga interiliaca di

    atas ablasi laparoskopi saja dalam memperbaiki dismenore dan mengurangi nyeri berat.

    Penggantian hormon pascaoperasi harus mencakup estrogen dan progestagen, karena

    estrogen saja dapat merangsang pertumbuhan penyakit mikroskopis. 1

    ".1.-.#. 7erapi )juvan

    Pada wanita dengan penyakit lanjut +stadium $$$ atau $C, dismenore sedang

    sampai parah, dan nyeri panggul nonsiklik, terapi medis pascaoperasi dapat memperbaiki

    manajemen nyeri dengan menyediakan kontrol terhadap rekurensi sisa penyakit

    mikroskopis. Sebuah metaanalisis dari : penelitian random bahwa dibandingkan #

    sampai : bulan pengobatan pasca operasi dengan agonis 0nG2, dana&ol, atau kontrasepsi

    oral kombinasi tanpa perawatan pascaoperasi atau plasebo menunjukkan penurunan

    1"

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    13/24

    yang signi!ikan dalam skor nyeri pada akhir terapi dalam kelompok terapi akti!,

    meskipun man!aatnya tidak konsisten dengan follow up yang lebih lama +untuk 19 bulan

    setelah penghentian terapi. $nterval ratarata antara operasi dan rekurenai gejala

    membutuhkan terapi alternati! secara signi!ikan lebih lama bagi pasien yang menerima

     pengobatan pasca operasi dengan agonis 0nG2 +K "3 bulan dibandingkan dengan pasien

    yang menerima plasebo +1" bulan. 1

    *etika membandingkan pilihan terapi pasca operasi yang berbedabeda, suatu

    studi lainnya menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim yang

    mengandung levonorgestrelreleasing pasca operasi menghasilkan penurunan rekurensi

    dismenore yang lebih besar daripada pengobatan dengan agonis 0nG2, meskipun

     pengobatan ini belum diadopsi secara luas.# 

    ".1.-.3.  Manajemen $n!ertilitas

    Sebuah meta analisis besar dari percobaan acak mengevaluasi suprei ovarium

    dengan kontrasepsi oral kombinasi, agonis 0nG2, medroxyprogesterone acetate, atau

    dana&ol dibandingkan dengan plasebo atau tanpa pengobatan pada wanita dengan

     berbagai stadium endometriosis tidak menunjukkan perbedaan yang signi!ikan dalam

    kehamilan spontan atau tingkat kelahiran hidup. 'engan demikian, agen ini tidak 

    dianjurkan untuk pengobatan in!ertilitas dan tidak harus menunda terapi kesuburan

    e!ekti!. 7erapi gonadotropin dan inseminasi intrauterine, serta !ertilisasi in vitro +$C,

    merupakan terapi e!ekti! pada wanita dengan in!ertilitas dan endometriosis. )blasi lesi

    endometriosis dengan melisiskan adesi dianjurkan untuk pengobatan in!ertilitas yang

    terkait dengan endometriosis stadium 1 atau ".1

    2.2. Pengham/at $ntess Pr'staglan&n 0I/u*r'"en

    Pengobatan dismenorhea primer dengan antiprostaglandin atau obat antiin!lamasi

    non steroid +)$NS telah dipakai lebih dari 18 tahun. *erja obat ini melalui khasiat

    analgesik dan hambatan sintesis prostaglandinI. 7etapi, sekali jaringan endometrium

    rontok, prostaglandin yang memasuki sirkulasi sistemik tidak dapat dicegah, oleh karena

    itu e!ekti!itas obat tersebut akan lebih tinggi bila diberikan 1" hari sebelum haid dan

    dilanjutkan sampai hari kedua atau ketiga siklus haid. )nderson dkk, memperlihatkan

    1#

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    14/24

     bahwa untuk pengobatan endometriosis ibupro!en lebih khasiatnya dibandingkan dengan

    asam me!enamat. 'an dalam berbagai penelitian menggunakan berbagai macam

     penghambat sintesis prostaglandin, terbukti golongan asam me!enamat memberikan hasil

    yang terbaik pada terapi endometriosis. E!ek samping utama preparat ini ialah iritasi

    saluran gastrointestinal, sehingga sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan tukak 

    lambung berat. Saat ini telah banyak dikembangkan sediaansediaan dengan tipe enteric

    coated sehingga e!ek samping gastrointestinal dapat dikurangi. 'osis yang dipakai dapat

    disesuaikan dengan beratringannya persepsi nyeri sehingga pada prinsipnya pasien dapat

    menyesuaikan dosis sesuai dengan kebutuhan. 'osis yang biasa dipakai adalah "88388

    mg tiap 3: jam tiap perlu dan kebanyakan wanita hanya memerlukan obat ini selama "#

    hari dan cukup e!ekti! bila diminum pada saat perdarahan haid pertama terlihat. Pada

    98/ pasien yang menggunakan obat ini, terdapat perbaikan yang bermakna, bahkan

    setelah pemakaian selama : bulan terdapat perbaikan yang gejalagejala dismenorhea

    yang bermakna.3

    2.3. Pre*arat H'rm'nal $ter'& 0Dana'l

    'ana&ol adalah turunan isoksa&ol dari 1- al!a etiniltestosteron. 'ana&ol

    menimbulkan keadaan asiklik, androgen tinggi dan estrogen rendah. *adar androgen

    meningkatkan disebabkan oleh.

    1. 'ana&ol pada dasarnya bersi!at androgenik +agonis androgen

    ". 'ana&ol mendesak testosteron sehingga terlepat dari ikatannya dengan S20(,

    sehingga kadar testosteron bebas meningkatkan.

    'ana&ol memiliki mekanisme kerja dengan menciptakan lingkungan hormon

    androgen +hormon tipe pria yang tinggi dan estrogen yang rendah dengan mengganggu

    ovulasi dan produksi estrogen indungindung telur, 'elapan puluh persen dari wanita

    wanita yang meminum obat ini akan mempunyai pembebasan nyeri dan penyusutan dari

    endometriosis implants, namun sampai dengan -/ dari wanitawanita mengembangkan

    e!eke!ek sampingan dari obat ini. 'ana&ol menurunkan tempat ikatan $g0 +reseptor c

     pada monosit, sehingga mempengaruhi aktivitas !agositik. (eberapa peneliti telah

    menemukan peningkatan $gM, $g0, serta $g) dalam serum penderita endometriosis. 3

    13

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    15/24

    *adar estrogen rendah disebabkan oleh 6

    1. 'ana&ol menekan sekresi 0nG2, D2, dan 0S2 sehingga dapat menghambat

     pertumbuhan !olikel.

    ". 'ana&ol menghambat kerja en&imen&im steroidogenesis di !olikel ovarium

    sehingga produksi estrogen menurun.

    'osis yang dianjurkan untuk endometriosis ringan +stadium $$ atau sedang

    +stadium $$$ adalha 388 mg per hari sedangkan untuk endometriosis berat +stadium $C

    dapat diberikan sampai dengan 988 mg per hari. Pada dosis 388 L 988 mg, 'ana&ol

    merupakan kontrasepsi yang poten dengan insidensi ovulasi kurang dari 1/. Dama

     pemberian minimal : bulan, dapat pula diberikan selama 1" minggu sebelum terapi

     pembedahan konservati!. E!ek samping disebabkan oleh keadaan androgen tinggi,

    estrogen rendah atau glukokortikoid tinggi. Sebanyak 9/ pemakain 'ana&ol mengalami

    e!ek samping yang berupa akne, hirsutisme, kulit berminyak, perubahan suara,

     pertambahan berat badan, dan edema. Perubahan suara dapat terus menetap walaupun

    terapi telah dihentikan. *ehamilan dan menyusui merupakan kontraindikasi absolut

     pemakaian 'ana&ol. 'is!ungsi hepar, hipertensi berat, payah jantung kongesti!, atau

    gagal ginjal merupakan kontraindikasi yang relati!. 'ana&ol menghilangkan rasa nyeri

     pada I8/ penderita. )ngka kehamilan total setelah pemberian 'ana&ol sebesar #-/.

    )ngka kehamilannya pada penderita dengan endometriosis ringan dan sedang sebesar "9

     L :8/, yang tidak jauh berbeda dengan angka kehamilan pada penderitapenderita

    tersebut dengan pengobatan ekspektati! +8/.1,3

    BAB III

    %ERAN)%A %N$EP DAN HIPTE$I$

    1

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    16/24

    3.1. %erangka %'nse*

    Populasi Semua penderita endometriosis yang datang berobat ke Poli 0inekologi GS5P

    Pro!. 'r. G. '. *andou Manado.

    Sampel Semua penderita yang mengalami nyeri endometriosis K 3 menurut skala

    )ndersch dan Milson, yang datang berobat ke Poli 0inekologi GS5P Pro!. 'r. G. '.

    *andou Manado yang memenuhi kriteria inklusi.

    aktor $nternal6 aktor Eksternal6

     

    3.2. H*'tess Peneltan

    2o6 Preparat ibupro!en tidak lebih e!ekti! dibandingkan dengan preparat

    dana&ol dalam terapi endometriosis.

    216 Preparat ibupro!en lebih e!ekti! dibandingkan preparat dana&ol dalam

    terapi endometriosis

    1:

    'ana&ol$bupro!en

    aktor intrinsik 6

    5mur, ParitasGas

    aktor ekstrinsik 6

    2ormon%batobatan

     Nyeri menetapberkurangmenurut Skala nyeri

    endometriosis ndresch $

     Milson ;3

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    17/24

    BAB I4

    METDE PENELITIAN

    !.1. Ran5angan Peneltan

    Penelitian ini merupakan penelitian eksprimental dengan pendekatan pretest posttest

     grup design%

      %1 $bupro!en %"

      P S G %# 'ana&ol %3

      % Plasebo %:

    P 6 Populasi

    S 6 Sampel

    G 6 Gandomisasi

    %1 6 Nyeri endometriosis sebelum diberikan $bupro!en

    %" 6 Nyeri endometriosis sesudah diberikan $bupro!en

    %# 6 Nyeri endometriosis sebelum diberikan 'ana&ol%3 6 Nyeri endometriosis sesudah diberikan 'ana&ol

    % 6 Nyeri endometriosis sebelum diberikan Plasebo

    %: 6 Nyeri endometriosis sesudah diberikan Plasebo

    !.2. P'*ulas &an $am*el

    Populasi6 Semua penderita endometriosis yang datang berobat ke Poli

    0inekologi GS5P Pro!. 'r. G. '. *andou Manado.

    Sampel6 Semua penderita yang mengalami nyeri endometriosis K 3 menurt

    skala nyeri )ndersch Milson yang datang berobat ke Poli 0inekologi

    1-

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    18/24

    GS5P Pro!. 'r. G. '. *andou Manado yang memenuhi kriteria

    inklusi.

    (esarnya sampel ditentukan menurut rumus in!initi! sebagai berikut 6

    n O".  F. "

      Q"

    +1,I-" .+8,1" #

      +8,8"

    (esarnya sampel menurut rumus di atas adalah # orang.

    *riteria $nklusi6 R Penderita endometriosis tanpa komplikasi penyakit apapun yang

    memenuhi kriteria )ndersch dan Milson

    R Sebelumnya tidak minum obat yang bertujuan meringankan nyeri

    endometriosisnya

    R Memiliki status kesehatan umum yang baik 

    R Penderita bersedia mengikuti prosedur penelitian dan bersedia

    menandatangani in!ormed consent.

    *riteria Eksklusi6 'alam pemeriksaan lebih lanjut terbukti terdapat kelainan

    ginekologis lain.

    2ipersensiti!itas terhadap salah satu macam obat.

    7imbul reaksi e!ek samping obat sehingga penggunaan obat

    tersebut harus dihentikan.

    Penggunaan obat lain yang mempunyai interaksi dengan obat yang

    diteliti.

    !.3. 4ara/el Peneltan

    Cariabel (ebas 6 Preparat ibupro!en dan preparat dana&ol

    Cariabel 7ergantung 6 nyeri endometriosis.

    19

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    19/24

    !.!. De"ns *eras'nal

    1. Populasi adalah semua wanita yang menederita endometriosis yang datang

     berobat ke Poli 0inekologi GS5. Pro!. G.'. *andou, Manado.

    ". Sampel adalah semua wanita yang mengalami nyeri dengan skala K 3 yang

    timbul saat haid yang datang berobat ke Poli 0inekologi GS5. Pro!. G.'.

    *andou, Manado.

    #. 2asil akhir adalah nyeri yang menetap atau berkurang.

    3. Nyeri dikatakan menetap apabila menurut karakterisitik  ndersh Milson nyeri

    ada pada tingkaderajat yang sama. Sedangan nyeri berkurang apabila menurut

    kalsi!ikasi tersebut derajat nyeri mengalami penurunan tingkat.

    . Preparat ibupro!en6 dipilih preparat ibupro!en dengan dosis "88388 mg tiap 3:

     jam, diminum mulai saat perdarahan haid pertama, dan diminum selama :

    siklus.

    :. Preparat 'ydrogesteron, dosis 388988mghari, Dama pemberian minimal :

     bulan.

    !.,. Instrumen Peneltan

    1. 'atadata yang diambil dari kartu status pasien +identitas, riwayat

     penyakit, dll

    ". 2asil pemeriksaan !isik dan ginekologis yang menyingkirkan

    kemungkinan ginekologis lain.

    #. ormulir pencatatan hasil pengobatan pasien

    3. *uesioner untuk penderita dalam menilai hasil pengobatan yang dirasakan

    . Pengukuran dengan skala ordinal.

    :. *lasi!ikasi nyeri endometriosis menurut )ndersch dan Milson.

    !.-. Pr'se&ur Peneltan

    1. Penderita yang memenuhi kriteria penelitian diberikan in!ormasi yang jelas

    tentang penelitian dan menandatangani in!ormed consent

    1I

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    20/24

    ". Semua penderita yang memenuhi kriteria dibagi dalam tiga kelompok secara acak 

    +random dimana kelompok 1 mendapat preparat ibupro!en, kelompok "

    mendapat preparat dana&ol, dan kelompok # mendapat plasebo.

    #. Seluruh kelompok diberikan obat secara single blind.

    3. Sebelum diberikan obat, derajat nyeri terlebih dahulu ditentukan dengan memakai

    kriteria )ndersch dan Milson dan dicatat dalam status oleh satu orang pemeriksa.

    . Evaluasi dilakukan tiap bulan dalam atau setelah siklus haid yaitu dengan

    melakukan pengukuran derajat rasa nyeri dan bila dalam " bulan berturutturut

    rasa nyeri sangat minimal +yakni dapat ditoleransi tanpa minum obat maka

     pengobatan dapat dihentikan. *epatuhan pasien dalam meminum obat dan e!ek 

    samping yang timbul juga turut ditanyakan.

    :. 'i akhir pengobatan +: bulan perlu dicatat mengenai kesembuhanhilangnya

    gejala dismenorhea.

    !.. Analsa Data

    (erdasarkan data yang terkumpul merupakan skala ordinal, dan analisis data

    statistik yang digunakan adalah nonparametrik, dan dilakukan Ahisuare.

    "8

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    21/24

    BAB 4

    L%A$I6 7A%TU &an 8ARA PENELITIAN

    ,.1. L'kas &an 7aktu Peneltan

    Penelitian dilakukan di Poliklinik 0inekologis GS5P Pro!. 'r. G. '. *andou,

    Manado dari ?uli "81 sampai dengan 'esember "81.

     %egatan

    Mnggu

    1 2 3 ! , - 9 : 1; 11 12 13 1! 1, 1- 1 19 1:2

    ;

    Persiapan

    Pembuatan usulan

     penelitian

    Pembuatan organisasi

    Pembuatan status pasien

    Melatih tenaga penelitian

    5ji lapangan

    Pengadaan alatalat

    R R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    "1

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    22/24

    Pengurusan suratsurat

    Pelaksanaan Penelitian

    Pengumpulan data

    Pengolahan data

    )nalisis data

    R R R R R R R R R R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R R R R

    Pengolahan 'ata

    'iskusi

    Pelaporan 2asil

    R

    R

    R

    R R

      BAB 4I

    PER$NALIA &an PER%IRAAN BIA

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    23/24

    DA+TAR PU$TA%A

    1. ?acoeb 7O, Endjun ??, (a&iad ). )spek Pato!isiologi dan Penatalaksanaan

    Endometriosis. 'alam6 (a&iad ), ?acoeb 7O, Surjana E?, )lka!! O, eds.

    Endokrinologi 0inekologi< edisi ke1. ?akarta6 *elompok Studi Endokrinologi

    Geproduksi $ndonesia +*SEG$, "8886-1181.

    ". 0old!ien ), Monroe SE. %varies. $n6 0reenspan S,eds. (asic and Alinical

    Endocrinology< #rd ed. Norwalk, Aonnecticut, "889633"99.

    #. Simanjuntak P. Endometriosis. 'alam6 Prawirohardjo S, Jinkjosastro 2,

    Sumapraja S, Sai!uddin )(, eds. $lmu *andungan< edisi ke1. ?akarta6 Tayasan

    (ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1III61"-9.

    3. $nsel P). )nalgesicantipyretics and )ntiin!lammatory )gents6 'rugs employed

    in the 7reatment o!Endometriosis. $n. 0ilman )0, Gall 7J, Nies )S, 7aylor P,

    eds. 7he Pharmalogical (asis o! 7heurapeutics. 9 th ed. New Tork6 Mc 0raw 2ill,

    "8186:#9-I.

    . Jinkjosastro 2. 0angguan Siklus 2aid dan Penatalaksaan. 'alam6 Jinkjosastro

    2, Sai!uddin )(, Gachimhadhi 7.. $lmu *ebidanan< edisi ke#. ?akarta 6 Tayasan

    (ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1III638.

    "#

  • 8/18/2019 Ibuprofen Lebih Efektif Dari Danazol

    24/24

    :. Gapkin )?. Pelvic Pain and 'ysmenorrhea in Endometriosis. $n6 (erek ?S, )dashi

    ET, 2illard P), eds. NovakUs 0ynecology< 1"th  ed. (altimore, Maryland 6

    Jilliams V Jilkins, "8836##I3".

    -. Spero!! D, 0lass G2, *ase N0. Alinical 0ynecologic Endocrinology and

    $n!ertility< th ed. (altimore, Maryland 6 Jilliams V Jilkins, "883.

    9. Auningham 0, 0ant N, Deveno *? et all. Jilliams %bstetrics< "8th ed. New

    Tork6 Mc0raw2ill, "88".

    I. Gobertson GP. Eicosanoids and 2uman 'isease. $n6 Jilson ?', (raunwald E,

    $sselbacher *?, Petersdor! G0, Martin ?(, auci ), et al. 2arrisonUs Principle o! 

    $nternal Medicine< 1"th ed. New Tork6 Mc 0raw 2ill, "8896#I-381.