Upload
duongkiet
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
at::l-:
-#-+#..i$fi
r'
***str
;i" 'rl
--a t
=,r:'j'.J
€=
a$
..
3.:&g
1}J
_.-. , : - S-.,. (.tstikq, I Ketut Suardita, I-\-eagoi fig*ry lamra: Szkr, llunehiro Okamoto, Toni
parrn Kelq LUCIrryu rrinrtirnl sebagai Feed Suplemen untukMeninekatrm Dala Tr}re'r Bahi teftadap Infeksi ParasitIntestinal,\:. -,,r;-;,; ,:-;. -. -- -- -- ---... - _. ",..,,.. IBK _lrdana dan I Nl{.r'.'i;; J:-i-,,._.--
Babi Sebagai Hem'm \Iodel Ham.esring Dan knplantasi STSGdeagan Aplikasi PRFII dan ppp
Stategi Pencegahan Penyzkit Infeksi pada petemakan BabiIda Bagus Komang Ardona, Dey.a Ketut Harya putrq, W.SayangYupardi, Ni Luh Gede &mardani,I G.A. ArtaPutra,dan I G. Suranjanjoya
Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Titer Hog cholera padaBabiI Nyoman Suartha, Rui Daniel de Carvalho, Nyoman SadrqDharmawan
Pengujian Babi Menggunakan Morfologi Spermatozoa padaB erb agai B r e e d P ewarnaan Eosin-Ni grosin dan c arbo fl uchsinAnnisa Fithri Lubis, R lis Arffiantini, WM Nalley, BondanAchmadi
(} Diferensiasi Colibacillosis pada Babi Berdasarkan LesiHistopatologi (Studi Retrospectif)I Ketut Bersta, I Made Kardena dan Ida Bagus Oka Winaya......
Peran Babi sebagai Reservoir Balantidium cori dalam penyebabDisentriIda Ayu Pasti Aps ari...............
Babi sebagai Hewan Pilihan untuk Hewan CobaI Komang Warsa Sardjana
Introduksi vaksin ETEC dalam Menurunkan Kejadian DrareAkibat Enterotoxig enic E s c herichia co lipad,a Anak B abiNyoman Suyasa dan IAP. Parwati
LAMPIRANJADWAL ACARA SEMNAS II HITPIDAFTAR JADWAL PRESENTAS I
20r
202
2r2
220
229
239
246
280
289
256
264
270
290291
xlr
Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Ternak Ba'r: 1,. _ : Ivii]
DIFERENSIASI COLIBACILLOSN PADA BABI BERDASARKAN LESIHISTOPATOLOGI
(STUDI RETROSPECTIF)
I Ketut Berata, I Made Kardena dan Ida Bagus Oka WinayaLaboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Colibacillosis pada babi berdasarkan lesi histopatologi dikenal 2 bentuk yaitubentuk enteritis karena enterotoksin Escherichia coli (ETEC) dan bentuk oedemakarena enteropatogenik E coli (EPEC). Diferensiasi dari kedua bentuk tersebutpenting diteliti dalam membantu mendiagnosa dan menanggulangi penyakit dilapangan. Kasus colibaccilosis yang digunakan sebanyak 25 sampel dari babiyang telah didiagnosa terinfeksi E. coli. Dari babi kasus dilakukan nekropsikemudian diambil jaingan usus, paru-paru, hati, ginjal, limpa, jantung dan otak.Jaringan dibuat sediaan histopatologi dengan teknik embedding bloking paraffindan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Variabel pemeriksaan dilakukanberdasarkan adanya peradangan dan edema pada seluruh jaringan. Hasil yangdiperoleh adalah enteritis dan pneumonia terjadi pada seluruh kasus (100%), baikpada anak babi (s 4 minggu) maupun umur disapih (>4 minggu). Lesi edema padausus anak babi terjadi l00o/o, sedangkan pada babi umur sapih 89,5oh. Pada paru-paru terdapat lesi edema masing-masing 50% pada anak babi dan 73,7oA padababi umur sapih. Lesi peradangan dan edema pada jaringan hati, ginjal. lirnpa.jantung dan otak, kejadiannya lebih kecil dari pada di usus dan paru-paru.Disimpulkan bahwa secara keseluruhan kasus colibaccilosis babi vane dipenksamenunjukkan lesi histopatologi akibat kombinasi mekanisme rnfeksi ETECdengan EPEC.
Kata kunci: Colibacilosis, histopatologi, peradangan, edenta
DIFFERENTIATION OF THE SWINE COLIBACCILLOSIS B.\SED O\HISTOPATHOLOGICAL LE S SIO\S.
(RETROSPECTI\IE STLD\-)
ABSTR{CT
Swine collibacillosis on histopatologicalll, lessitrns c.'r:;: .' - r;: -r: ; : ..,:types by enterotoxigenic Escherichiq coii,ET:,- ,-.:;_:r-_: -.t;-
"
enteropathogenic E.coli (EPEC). Both diftre:.:j::.: :. . :: --- .-__
to help on diagnosed and treatment ag3i;'-s: ::..:,:. _,., , .-; --: _ , .colibacilosis samples were used amouni lj -..-:--:.-i ._-- -*_ --r--r:_ :.colibacilosis affected. From the su'ine C;S3! ': ;r- -: :: - -: : -- - -':i -;.lungs, liver, kidney. spleen. heart r;rc rr-.r. ' ..-: : ,--made histopathological preparation br :'-,-,-- -:-;---,-- -.-_ -: :-- :- -.
inflammationandedemalessions:': -':
Prosiding Seminar dan Lokakar, ci -'r--.. , , :
\
/
xi.'
rt56l
examination shos'ed enteritis and pneumonia 1essions on all of the p::..---weeks) group and postweaning ages (>4 weeks) group. oedema lessrr-,rs . - -
intestine of piglets goup rl,ere 100% and postweaning group were g9.5i : : r_:-lessions on the lungs shou,ed 5oo/o on the piglets group and 73.-.: -r. -
postweaning goup. Prevalence of the inflammation and edematous lessic,:s -: ,-liver, kidney, spleen, heart and brain tissues wsre rower than in inteslr:.;. -lungs. The conclussion based on histopathologically on all of the ! -collibaccillosis cases were caused by combine of the mechanism ber.,r i.:, -
ETEC and EPEC infections.
Keyw o r d : C o I lib ac c il o s is, his t op atho I o g,t, infl ammat io n, e d em e
PENDAHULUAN
Berdasarkan jumlah kasus penyakit pada babi yang didiagn:.. :Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas L c=,. .- .
diperoleh kejadian terbanyak adalah colibacillosis (5g,5%). Sehinggo pi:...:-.- .
colibacillosis babi sangat menarik dikaji. Colibacillosis adalah penr-akr: -.._ .disebabkan oleh bakteri Escherichiacoli, yang sering menyerans s"--:,-pencernaan babi. Bakteri E.coli banyak dilaporkan sebagai komensal ;=-=saluran pencernaan. Sifat komensal E. coli dapat berubah menjadi paroge: -.-..,
terjadi perubahan lingkungan yang menguntungkannya dan penumnan ::::*!kekebalan hospes (Brookse/ al., 2oo4). Bakteri E.coli patogen c.:r:dikelompokkan menjadi E.coli invasif dan noninvasif. Baktei E.coli invasii;,:,menimbulkan infeksi dengan cara menginvasi sel sehingga disebur _ _,-:
EnteroinvasiveE.coli (EIEC). Bakteri E. coli non invasif dapat dibagi lagi me:.,:Enteropathogenik dan Enterotoxigenik. Enteropatogenik dapat dikelornpcii,-menjadi dua grup patogen yaitu Enteropatogenic E. coli (EPEC ) ;.:Enterohemorragi E. coli (EHEC). Grup Enteropatogenik E.coli ini sen:-:
menimbulkan lesi edema pada berbagai jaringan yang umufiinya firen\.er:.perdarahan. Bentuk E.coli ini sering terladi pada manusia (Bertschinger and Gr..s.1994). Enterotoxigenic adalah jenis grup E. colipatogen yang dapat memproduk..
toksin baik yang tahanpanas (heat stabile toxin) atau yang tidak tahan panas 1ii,.;
labiletoxin) (Doyle dan Dolores, 2006). Strain patogen dapat memproduksi sa:*
atau lebih exotoksin yang terikat di intestinal dan akan menyebabkan efek lok,.maupun sistemik. Strain ini sering disebut dengan Enterotoxigenic E.coli (ETEC
Toxin inilah merangsang usus menjadi hipersekresi cairan, sehingga tampak
Prosiding Seminar dan Lokaknrya Nasional Temak Babi 2014
sebagai diare.
Escherichia coli, merupakan bakteri Gram negatif, berflagela, koloni
bersifat mukoid halus dan sebagian bersifat B-hemolitik. Ada 5 tipe antigenik
pilus yang ditemukan pada babi yaitu F4 (K88), F5 (K99), F41, F6 (987p) dan
F18. Antigen tipe F4, F5, F41 dan F6 merupakan tipe yang sering menyerang babi
baru lahir. Sedangkan tipe F4 dan FlS menyerang babi masa sapih. Beberapa
strain dapat menyebabkan erosi epitel sehingga disebut attaching and effacingE.
coli (AEEC) (Bertschinger and Gyles, 1994). Antigen tipe F4 (Kgg) bersifat
hemolitik sedangkan E.coli F41 dan F6 (987P) bersifat non hemolitik (Owusu-
Asiedu et aL.,2003).
Patogenesis infeksi E.coli umunnya dimulai bakteri masuk tubuh peroral
akan menempel pada reseptor di enterosit melalui pili. Bakteri akan berkolonisasi,
proliferasi dan membentuk enterotoksin, sehingga dapat menyebabkan
peningkatan sekresi cairan (diare). Enterotoksin, endotoksin dan factor adhesin
dapat menyebabkan kerusakan mikrovili dan epitel mukosa usus. Usus besar juga
bisa terjadi kerusakan yang sama (Francis, l99g). Lesi makroskopik berupa
dehidrasi, usus halus dan kolon mengandun g cairanserta distensi karena ad,antla
gas. Secara mikroskopik terdapat perlekatan bakteri coliform di rnikror.ili dan se1-
sel epitel usus. Beberapa strain E.coli dapat menyebabkan nekrosrs dan
thrombosis pada kapiler lamina propria. E.coli pada babi baru 1ahrr. menr ebabkan
septicemia dan sering ditandai dengan fibrinus pohserositrs ,Jan an:111s
Sedangkan pada banyak kasus pada babi lepas sapih teladi eden.ia r.3:i :r.:r...131perdarahan (Bertschinger and Gyles, 1994).
Adanya perbedaan lesi akibat perbedaan anrjse: ..:r.-- .i::.:.:.-l_.:,.. :,:.colibacillosis babi baru lahir dan babi lepas saplh. n:,..:. ..-..--. :..,::,.,..:., . :r_.
telah didiagnosis sangat penting dikaji secarr :-:r_::::.... _.. :, :.:::::1.:lbermanfaat dalammencegah danmenanezulal;: r;r.- :r.,. -_ ., .,.. ., , :=_: ::_
MATERI DI\ }IETODE
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan 1-131- 1'.,.-.
sampel berupa jaringan usus. p:r---::- -
Prosiding Seminar dan Lokakana -\,:-.., ,.,. , l[]581
otak,masing-masing dari 25 ekor babi kasus. Semua kasus babi tersebut positifterinfeksi Escherichia coliberdasarkan konfirmasi di Laboratorium MikrobiologiFakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Pembuatan Preparat Histopatologi
Proses pembuatan preparat dilakukan sesuai metode Kiernan (1990)
dengan tahapan fiksasi, streaming, dehidrasi, clearing, embedding, blocking,
cutting dan staining (pewarnaan). Pewarnaan jaringan dilakukan dengan metode
Harris hematoxylin eosin (HE). Pada pewarnaan HE, sediaan preparat pada gelas
objek direndam dalam xylol 1 dan 2 selama masing-masing dua menit untuk
dilakukan deparafinasi, kemudian dehidrasi dengan perendaman secara berurut-
turut dalam alkohol absolut, alkohol 95%o, dan alkohol g0% masing-masing
selama dua menit, lalu dicuci dengan afu mengalir. pewarnaan dengan
Hematoksilin dilakukan selama 8 menit, selanjutnya dibilas dengan air mengalir,
lalu dicuci dengan Lithium karbonat selama 15-30 detik, dibilas dengan air
mengalir, serta diwarnai dengan Eosin selama 2-3 menit. Sediaan yang diwarnai
eosin dicuci dengan air mengalir lalu dikeringkan. Sediaan dimasukkan ke dalam
alkohol 95Yo dan alkohol absolut masing-masing sebanyak 10 kali celupan, lalu ke
dalam alkohol absolut lagi selama 2 menit. Selanjutnya ke dalam xylol 1 selama Imenit dan xylol 2 selama 2 menit. Sediaan kemudian diteteskan dengan perekat
permount dan ditutup dengan gelas penutup dan selanjutnya diperiksa di bawah
mikroskop.
Variabel yang Diperiksa
S etiap jaingan yang diperiksa diidentifikasi terhadap adanya peradangan
dan edema. Lesi peradangan diiidentifikasi berdasarkan adanya sel-sel radang
neutrophil dalam masing-masing jaringan. Sedangkan lesi edema didasarkan pada
adanya ruang kosong sekitar pembuluh darah atau masa eosinofilik dalamjaringan longgar.
Analisis Data
Data tentang peradangan dan edema di masing-masing jaringan seluruh
kasus collibacillosis babi, ditabulasi dan selanjutnya dianalisis secara deskriptifkuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Ternak Babi 2014
Hasil pemeriksaan histopatologi berbagai j aringan masing_masing denganlesi peradangan dan edema dad_ 25 kasus collibacillosis babi, disajikan pada Tabel1.
Tabel 1. Tabulasi data peradangan dan oedema pada Kolibasilosis Babi
Jaringan I Peradangan I EdemaUmur babi
u< 4 minggu
>4 minggu
UsusParuHati
GinjalLimpa
JantungOtakUsusParuHati
cinjalLimpa
JantungOtak
6/6:100%6t6:t00%5/6:83,3yo3/6:50,jyo316:s0%
t/6:16,7%oll6=16,7o/o
19/t9:100%t9/19:100%8/19=42,1%o
8/19:42,lYo9ltg:47,402/19=10,5%o
6/6:100%316:50,0%o
4/6:66,7yo3/6:50,lyo2/6=33J%
0216=33,3%o
17/19:g9,syo14/19:73,7Yot0/tg:52,6%9/19:47,4%o5/19=26,3%o2/19:t0,syo
5/19:2 6/19=31
Dari Tabel 1 tersebut tampak bahwa lesi peradangan usus (enteritis) pad,a anakbabi (umur < 4 minggu) dan umur sapih (> 4 minggu) kejadiannya r00 yo. Haslrini menunjukkan bahwa usus merupakan predileksi utama daf_ bakteri E. colikasus-kasus yang diteliti. Hal ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Francis(1999) yang menyatakan bahw a beberapa strain memiliki predileksi utama padaepitel mukosa usus babi, sampai dapatmenimbulkan erosi epitel sehingga disebutattaching and effacingE. coli (AEEC). Lesi edema di usus terjadi 100%pada anakbabi baru lahir, sedangkan pada babi lepas sapih gg,Syo. Hasil ini men,njukkanperbedaan dari laporan Bertschinger and Gyles (lgg4) bahwa colibacilosis babilepas sapih cenderung dominan lesi edema dari pada lesi enteritis. Mengenai halini kemungkinan disebabkan oleh faklor patofisiologis akibat infeksi E.coti.Patofisiologis terjadinya edema dapat disebabkan oleh banl-ak faktor diantarmlapeningkatan tekanan hidrostatik, hipoproteinemia- obstuksi limf-arik- rereffiisodium (gangguan ginjal), dan peradangan itu sendiri (Mitchell md Cot.m- 1003).Kasus-kasus lapangan colibacilosis sangat mungkin men4pakan ktmplikasi dariinfeksi E- coli dengan infeksi agen lain marryun gunggum ncrn infetsi,s tram
Peradangan paru-paru (pneumonia) terjadi frada s€ft11,uh karsrs tnnJ[Frl.baik pada anak babi (Sa minggu; maupun unmr sapfr t>4 nninoqul. f€siperadarigan paru-paru yang sama-sama 10ffo rui meamryuiftm trahn-a rewon
Prosiding Seminar dan Lokakanr? ,.,;; r ,1,, --. :lt60l
siste,m pertahanan panr-paru sangat peka terhadap agen infeksi dari luar maupun
dari sirkulasi darah. Paru-paru merupakan organ tubuh yang palingkaya dengan
kapiler darah (Maitra and Kumar, 2003). Sedangkan lesi oedema masing-masing
50Yo pada anak babi dan 73,7o/o pada babi umur sapih. Hal ini sesuai dengan
laporan Bertschinger and Gyles (1994), dimana lesi edema dominan pada babi
lepas sapih.
Peradangan hati (hepatitis) pada babi colibacillosis ditemukan 83,3o/o pada
anak babi baru lahir dan 42,1o/o pada babi umur sapih. Sedangkan lesi edema
ditemukan 66,7yo pada anak babi baru lahir dan 52,60 pada babi umur sapih. Lesi
peradangan sesuai de,ngan laporan Bertschinger and Gyles (L994), tetapi lesi
edema tidak sesuai. Tidak konsistennya hasil ini menunjukkan bahwa pola yang
dijelaskan Bertschinger and Gyles (1994) mungkin tidak berlaku pada kasus
lapangan penyakit colibacilosis.
Peradangan g*jal (nefritis) ditemukan 50Yo pada anak babi dan 42,loh
pada babi umur sapih. Sedangkan lesi edema ditemukan 50%o pada anak babi dan
47,4oA pada babi umur sapih. Kejadian nefritis sesuai dengan laporan Bertschinger
and Gyles (1994), tetapi lesi edema tidak sesuai. Hal ini sama kejadiannya pada
hati, kemungkinan akibat perbedaan faktor yang terlibat sebagai komplikasi
penyakit. Ginjal dapat mengalami nefritis jika kompleks antigen-antibodi
tersangkut dalam glomerulus (Cotran, et aL.,2003).
Peradangan pada limpa (splenitis) ditemukan 50oh pada anak babi baru
lahir dan 47,4yo pada babi umur sapih. Sedangkan lesi ederna ditemukan 33,30
pada anak babi dan 26,30 pada babi umur sapih. Lesi peradangan dan edema
masing-masing sama kejadiannya dengan hati dan ginjal yaitu dalam hal
peradangan sesuai dengan pendapat Bertschinger dan Gyles (1994), tetapi berbeda
dalam aspek edema.
Peradangan pada jantung (myocarditis) ditemukan 16.70/o pada anak babi
baru lahir dan 10,5o/o pada babi umur sapih. Sedangkan lesi edema pada jantung
tidak ditemukan pada anak babi baru lahir dan l0,5Yo pada jantung babi umur
sapih. Hasil ini sesuai dengan pola yang dijelaskan oleh Bertschinger dan Gyles
(1994). Walaupun kejadian peradangan dan edema persentasenya kecil, tetapi pola
ini mungkin berkaitan dengan peranan jantung sebagai salah satu organ predileksi
Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Ternak Babi 2014
I
bakteri E.coli. Pada kasus colibacillosis babi sering terjadi lesi radang berfibrinpada jantung (Francis, 1999).
Peradangan otak (encephalitis) ditemukan 16,7yopada anak babi baru lahirdan 26,3Yo pada babi umur sapih. Sedangkan lesi edema pada otak ditemukan
33.3% pada anak babi baru lahir dan 37,6yo pada babi umur sapih. Lesi
peradangan dan edema pada otak ini berbeda dengan laporan Bertschinger dan
Gyles (1994) yang menyatakan lesi peradangan dominan pada anak babi baru
lahir dan edema dominan pada babi umur sapih. walaupun persentase
kejadiannya kecil, tetapi pola di otak paling berbeda dengan lesi di jaringan usus,
paru-paru, hati, ginjal, dan jantung. Berum ada laporan berkaitan dengan hal ini,sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian colibacilosis
pada babi yang diteliti merupakan gabungan lesi peradangan dan edema akibat
efek dari enterotoxigenic E.coli (ETEC) dan enteropathogenic E.coli (EPEC).
Saran
1. Perlu penelitian lanjutan tentang strain bakteri E.coli dan tipe antigen yang
menginfeksi babi-babi di Bali
2. Perlu penelitian lanjutan tentang patogenesis (perjalanan penrakrt) ).angkomprehensif infeksi E.coli pada babi
DAFTAR PUSTAK.{
Bertschinger HU. and Gyles cL. 1994. oedema drsease -- :-_:. -.. =....::-.-:_rcoli in domestic animals and humans. CL G...es ;: _ :,. -.-. -_ i _ -,tsInternational, pp. 193-219.
Brooks, GF. Butel, JS. Morse, SA.2004. \likrcrt:.._-. -{.:.-...=:-. :_ __: i*...*Kedokteran EGC. I akarta
Cotran, RS., Rennke, H. andKumar. \'.lr_iir3 T:: l_:--.! ::._ --_..:-... r -i.,.";.r_-In: Robbins Basic Pathologr br Ec: \-: j_- ', . - : -- _ _ - -.SL. 7th, Ed. Saunders.5Oq-S+:
Doyle, JE. and Dolores. GE. 1006 Fs..-.;: _: , _ _ ,,.-=_ j:,::Accessed at http:/em.u'ikipedi.r r= ri. . .-_- _ _
Francis, DH. 1999. Colibacillosis In p.*_. :- _ -. _ __ , > -. -.- - . _
7(5):241-24aKiernan,J.A'1990.Histo1ogica1anj-{l...-..:]-
2nd Ed. Pergamon Press,-1-1, -:-<-
Prosiding Seminar dan Lokakctr,a -\:;-.. ,.,: , , :12621