16
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap inventarisasi tapak dan tahap perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan April 2010, dan tahap perancangan dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai Juli 2012, karena saya mengambil cuti selama 3 semester untuk mempersiapkan pernikahan yang dilaksanakan pada bulan Juli 2010 serta cuti hamil dan melahirkan. Saya melanjutkan kembali inventarisasi tersebut pada bulan Mei 2012. Secara administrasi lokasi penelitian terletak di lingkungan Universitas Lampung Jl. Soematri Brojonegoro, Kelurahan Gedung Meneng, Kotamadya Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Lokasi Rusunawa berbatasan dengan kolam renang Unila (sebelah Utara), terminal Rajabasa (sebelah Selatan), tanah warga/tanaman melinjo (sebelah Barat), dan rawa/ embung (sebelah Timur) (Gambar 8 dan 9).

III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap inventarisasi tapak dan tahap

perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan

April 2010, dan tahap perancangan dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai Juli

2012, karena saya mengambil cuti selama 3 semester untuk mempersiapkan

pernikahan yang dilaksanakan pada bulan Juli 2010 serta cuti hamil dan

melahirkan. Saya melanjutkan kembali inventarisasi tersebut pada bulan Mei

2012. Secara administrasi lokasi penelitian terletak di lingkungan Universitas

Lampung Jl. Soematri Brojonegoro, Kelurahan Gedung Meneng, Kotamadya

Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Lokasi Rusunawa berbatasan dengan

kolam renang Unila (sebelah Utara), terminal Rajabasa (sebelah Selatan), tanah

warga/tanaman melinjo (sebelah Barat), dan rawa/ embung (sebelah Timur)

(Gambar 8 dan 9).

Page 2: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

24

Gambar 8. Peta administratif kawasan Rusunawa Unila dalam wilayah

Universitas Lampung

Keterangan:

1. Gedung Rektorat Unila 14.Kebun Percobaan

2. Fakultas Ekonomi 15.Kantor Pos

3. Fakultas Hukum 16.Masjid Al Wasi’i

4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 17.Rumah ahli

5. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 18.Wisma Dahlia Unila

6. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 19.Bank BNI

7. Fakultas Pertanian 20.Komplek Perumahan

8. Fakultas Teknik Dosen Unila

9. Fakultas Kedokteran 21.Kawasan Hijau

10.Perpustakaan 22.Sarana Olahraga

11.Pusat Kegiatan Mahasiswa 23.Rusunawa

12.Gedung Serba Guna A dan B. Pintu masuk

13.Kolam Renang

Page 3: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

25

Gambar 9. Denah Rusunawa Unila

Keterangan:

A. Rusunawa G. Gedung Judo

B. Rawa Rusunawa H. Gedung Serba Guna (GSG)

C. Tempat Praktikum Mahasiswa I. Parkiran GSG

D. Tanah kosong J. Kandang Rusa

E. Kolam Renang Unila K. Lapangan Tennis

F. Lapangan Sepak Bola Unila

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah alat tulis, kertas A4, penggaris, pensil, perlengkapan

gambar, meja gambar, spidol, 1 set theodolit, dan kamera.

Bahan yang digunakan adalah tapak yang berupa(area sekitar Rusunawa) (Gambar

10), site existing (peta kontur dan vegetasi existing).

Page 4: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

26

Secara geografis, daerah studi terletak antara 105º14’51” BT dan 105º15’34” BT,

serta diantara 5º22’17” LS dan 5º23’17” LS (Badan Pusat Statistik, 2005).

Daerah perancangan lansekap dekat dengan terminal Rajabasa sebagai Terminal

Induk Lampung dengan luas kurang lebih 33.412 m². Area sekitar Rusunawa

memiliki rawa dengan luas ± 9045 m2 dan bangunan Rusunawa dengan luas ±

1438 m2.

1 : 1500

JUDUL GAMBAR

KONDISI EKSISTING

PEMBAHAS

Ir. RUGAYAH, M.P.

Ir. TRI DEWI ANDALASARI, M.Si.Ir. KUSHENDARTO, M.S.

PEMBIMBING

IKA FATMASARI0514012027

DIGAMBAR

PE

RA

NC

AN

GA

N L

AN

SE

KA

P R

UM

AH

SU

SU

N M

AH

AS

ISW

AU

NIV

ER

SIT

AS

LA

MP

UN

G S

EB

AG

AI

AG

RO

WIS

AT

A S

AY

UR

P.S

. H

OR

TIK

UL

TU

RA

FA

KU

LTA

S P

ER

TA

NIA

NU

NIV

ER

SIT

AS

LA

MP

UN

G20

10

SKALA NO. GAMBAR TANGGAL

2

KETERANGAN

A. R

USUSNAWA

C. LAHAN PRAKTIKUM

D. LAHAN KOSONG

E. TEMPAT PARKIR

F. TEMPAT

G. BEKAS KANDANG PETERNAKAN

H. RUMAH PENJAGA

B. RAWA

U

A

B

C

D

E

FG

H

Gambar 10. Area sekitar Rusunawa

Keterangan:

A. Rusunawa E. Tempat parkir

B. Rawa F. Tempat jenset mesin

C. Lahan praktikum G. Bekas kandang perternakan

D. Lahan kosong H. Rumah penjaga

Page 5: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

27

Pada (Gambar 11 a-h) merupakan bagian dari kondisi awal tapak Rusunawa dan

bagian luar Rusunawa.

Rusunawa terlihat tidak terawat karena di sekitarnya banyak ditumbuhi alang-

alang sehingga tampak tidak menarik (Gambar 11a).

Gambar 11a. Kondisi awal Rusunawa tampak depan

Di sebelah Utara Rusunawa terdapat pintu masuk yang menuju parkiran

Rusunawa (Gambar 11b)

Page 6: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

28

Gambar 11b. Pintu masuk menuju parkiran Rusunawa

Terlihat dengan jelas jalan pintu masuk, dilihat dari atas Rusunawa (Gambar 11c)

yang begitu gersang dan tidak terawat, sehingga banyak tanaman yang tumbuh

liar.

Gambar 11c. Jalan samping menuju parkiran Rusunawa

Page 7: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

29

Bagian belakang Rusunawa terdapat parkiran motor (Gambar 11d) yang lantainya

terbuat dari semen, beratap genteng metal, tiang besi dengan kerangka atap baja

ringan .

Gambar 11d. Parkiran Rusunawa

Di belakang parkiran motor yang berbatasan dengan terminal Rajabasa berupa

Bad View (Gambar 11e).

Gambar 11e. Bad View

Page 8: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

30

Di sebelah Timur Rusunawa terdapat sumur bor yang berguna sebagai sumber air

bersih dan digunakan pada penghuni Rusunawa (Gambar 11f),

Gambar 11f. Sumur bor Rusunawa

Di sebelah Timur terdapat juga rawa yang cukup luas yang dipenuhi oleh tanaman

air (Gambar 11g) dan terdapat bangunan tidak terpakai bekas kandang ternak

(Gambar 11h).

Gambar 11g. Rawa di area Rusunawa

Page 9: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

31

Gambar 11h. Bangunan bekas kandang ternak yang tidak terpakai di dekat

Rusunawa

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian adalah area rawa, area ruang luar dan area dalam Rumah Susun

Mahasiswa Universitas Lampung, dan perancangan lansekap sebagai laboratorium

lapangan terpadu. Penelitian dilaksanakan dari proses perancangan lansekap

Rumah Susun Mahasiswa Universitas Lampung dengan hasil akhir berupa gambar

desain lansekap Rumah Susun Mahasiswa Universitas Lampung

3.4 Metode Penelitian

Rancangan Rusunawa Unila menggunakan metode Gold dalam Hakim (1987)

yang terdiri dari beberapa tahapan yang harus dicapai, untuk mencapai maksud

dan tujuan tertentu yang meliputi kegiatan; inventarisasi, analisis, sintesis, konsep,

dan desain, dengan hasil akhir berupa rancangan lansekap Rusunawa Unila.

Gambar tentang tahapan perencanaan tersebut dapat dilihat pada (Gambar 12).

Page 10: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

32

Gambar 12. Tahapan perancangan lansekap Rusunawa Universitas Lampung

3.4.1 Inventarisasi dan Survey

Inventarisasi merupakan tahap awal untuk memulai suatu perancangan. Tahap

awal meliputi kegiatan wawancara dengan penjaga Rusunawa, pengukuran dan

pengamatan langsung di lapangan. Data dan informasi dasar tersebut antara lain

potensi tapak (lokasi), status lahan, fungsi bangunan, konsep bangunan.

Sedangkan, survey dilakukan untuk memperoleh data dari instansi terkait serta

melakukan studi literatur dari berbagai pustaka.

Secara administrasi lokasi penelitian terletak di lingkungan Universitas Lampung

Jl. Soematri Brojonegoro, Kelurahan Gedung Meneng yang berjarak dari pusat

Pemerintahan Kotamadya Bandar Lampung, Provinsi Lampung ± 12 km.

Secara geografis, daerah studi terletak antara 105º14’51” BT dan 105º15’34” BT,

serta diantara 5º22’17” LS dan 5º23’17” LS (Badan Pusat Statistik, 2005).

INVENTARISASI ANALISIS &

SINTESIS

KONSEP

DESAIN

RANCANGAN

Karakteristik fisik tapak:

- letak, luas, dan batas tapak

- iklim

- topografi dan tanah

- hidrologi

- vegetasi

- aspek sosial, ekonomi, dan

budaya

- view

Pemecahan

masalah dan

pengembangan

potensi yang

ada

Pembagian fisik arsitektual:

- Konsep ruang

- Konsep sirkulasi

- Konsep rekayasa

- Konsep tata hijau

Page 11: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

33

Daerah perancangan lansekap dekat dengan terminal Rajabasa sebagai terminal

induk masuk wilayah Provinsi Lampung dengan luas kurang lebih 44.000m².

Lokasi Rusunawa berjarak kurang lebih 1 km dari terminal Rajabasa yang dapat

ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 sampai 10 menit dengan kendaraan

bermotor. Lokasi tersebut berbatasan dengan kolam renang Unila (sebelah Utara),

Terminal Rajabasa (sebelah Selatan), kebun melinjo (sebelah Barat), rawa/

embung (sebelah Timur).

Kondisi awal tapak topografi tapak secara keseluruhan memiliki kontur dengan

kemiringan berkisar antara 4% sampai dengan 10%. Tingkat kemiringan yang

agak curam terdapat pada daerah pinggir rawa di sebelah Utara. Tingkat

kemiringan ditandai dengan rapat atau renggangnya garis kontur. Semakin rapat

garis kontur maka semakin curam dearah tersebut dan sebaliknya semakin

renggang garis kontur maka semakin datar (Gambar 13). Menurut hasil pendataan

dan hasil data klimatologi Badan Pusat Statistika Bandar Lampung tahun 2008,

wilayah tapak berada pada Ketinggian ± 200 m dpl.

Page 12: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

34

Gambar 13. Peta kontur kawasan Rusunawa Universitas Lampung

Keterangan:

A. Rusunawa

B. Rawa

C. Lahan kosong

D. Lapangan olah raga

Iklim yang terdapat di Fakultas Pertanian Unila diperoleh dari Informasi Cuaca,

Iklim dan Geofisika BMKG Lampung (2010). Data yang didapatkan meliputi

kelembaban relatif, curah hujan, tekanan udara, dan temperatur udara. Data

curah hujan di Provinsi Lampung dituangkan secara detail pada Tabel 3.

Evaluasi sifat hujan wilayah kota Bandar Lampung dengan curah hujan 381 mm³

pada bulan Januari 2010, dan pada bulan Desember dengan curah hujan 311

mm³. suhu udara maksimum mencapai 32,5ºC serta suhu minimum pada kisaran

21,5ºC dengan suhu udara rata-rata sebesar 26,8ºC dengan kelembaban rata-rata

harian sebesar 80%.

Page 13: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

35

Tabel 3. Curah hujan di Provinsi Lampung pada tahun 2006-2010

Bulan\Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

Januari 291 150 223 285 381

Februari 385 262 239 178 524

Maret 169 226 386 464 318

April 262 379 148 169 114

Mei 95 273 90 209 279

Juni 59 148 95 219 249

Juli 104 133 7 0 409

Agustus 0 20 140 166 172

September 0 0 151 79 229

Oktober 35 0 136 166 187

November 95 0 274 225 154

Desember 290 57 419 222 311

Rata-rata 148.75 137.33 192.33 198.50 277.25

Sumber: Informasi Cuaca, Iklim dan Geofisika BMKG Lampung (2010)

Berdasarkan analisis tanah yang dilakukan di Laboraturium Jurusan Ilmu Tanah

Universitas Lampung tahun 2005, jenis tanah di wilayah penelitian adalah tanah

ultisol. Tanah tersebut berwarna cokelat tua sampai kemerah-merahan, bertekstur

lempung liat berpasir dengan perbandingan 37,78% pasir : 20,27% debu : 41,59%

liat berstruktur remah dan gumpal, tingkat kemasaman tanah (pH) 5,76—6,03,

kapasitas tukar kation (KTK) rendah, dan tingkat kesuburan tanah rendah sampai

medium.

Hidrologi pada kawasan tapak sumber air yang digunakan untuk kebutuhan

berasal dari air tanah yang didapat dari sumur bor. Selain dari sumur bor,

kawasan tapak juga terdapat rawa yang dapat digunakan sebagai sumber air.

Vegetasi pada daerah penelitian yang berdasarkan pengamatan di lapangan,

kondisi vegetasi di lokasi daerah perencanaan didominasi oleh semak yang

Page 14: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

36

tumbuh alami, seperti alang-alang, puteri malu. Selain itu terdapat pohon yang

telah ditanam oleh pengelola Unila seperti akasia, kelapa, mangga, petai cina,

bambu dan melinjo.

3.4.2 Analisis – Sintesis

Tahap analisa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui potensi dan

kendala yang ada di kawasan Rusunawa Mahasiswa Universitas Lampung,

sedangkan sintesis adalah untuk pemanfaatan yang ada pada tapak dengan baik

dan mengendalikan kendala atau masalah-masalah yang ada pada hasil

inventarisasi dikawasan Rusunawa Mahasiswa Universitas Lampung.

3.4.3 Konsep

Konsep rancangan adalah gagasan awal yang dikembangkan dari inventarisasi

data lapangan, analisis dari kondisi-kondisi yang ada (existing), kebutuhan

pengembangan di masa yang akan datang, kendala rancangan dialokasi, fungsi

tapak, dan aktivitas pengguna tapak. Konsep yang digunakan pada perancangan

lansekap di kawasan Rusunawa Mahasiswa Universitas Lampung yaitu konsep

ruang, sirkulasi, tatahijau dan fasilitas.

Ruang merupakan tempat terpenting bagi hidup manusia dimana pun berada, baik

secara psikologi dan emosional (perspsi), maupun dimensional. Hubungan

psikologi dan emosional dapat menentukan ukuran – ukuran kebutuhan ruang

untuk kegiatan manusia. Sedangkan dimensional menyangkut dimensi-dimensi

yang berhubungan dengan tubuh dan pergerakan kegiatan manusia. Hubungan

Page 15: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

37

manusia dengan suatu objek, baik secara visual maupun indra pendengar, indra

perasa, indra penciuman akan menimbulkan kesan ruang.

Jaringan sirkulasi berbentuk menyebar dan direncanakan untuk menghubungkan

semua zona secara efisien bagi pengguna. Sistem sirkulasi sangat erat hubungan

nya dengan pola penempatan aktivitas dan penggunaan tanah, sehingga

merupakan pergerakan dari ruang yang satu keruang yang lain. Pada sirkulasi

yang kurang baik, akan dilakukan pembagian ruang sirkulasi untuk kendaraan dan

manusia serta penyalahgunaan dan kesalahan penempatan fasilitas yang telah

disediakan akan mengurangi kenyamanan.

Tata hijau merupakan faktor penting yang mendominasi pada rancangan lansekap

di kawasan Rusunawa Universitas Lampung. Penataan taman dapat dibedakan

berdasarkan jenisnya, yaitu penutup tanah, semak, perdu, dan pohon. Sebagai

penempatannya, tanaman dibedakan atas tanaman pengarah jalan, tanaman

penutup tanah, tanaman peneduh, dan tanaman hias.

3.4.4 Desain

Desain merupakan tahap terakhir dalam proses perencanaan yang merupakan

pengembangan dari tahap inventarisasi, survei, analisis-sintesis, dan konsep.

Pemilihan tanaman material lunak (soft material) dan material keras (hard

meterial) dapat diletakan di tempat yang tepat agar tercipta desain yang indah dan

menarik. Bentuk, ukuran, dan skala desain sangat memegang peranan penting,

agar desain yang dihasilkan memiliki fungsi yang tepat, dan memiliki nilai

estetika lingkungan.

Page 16: III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempatdigilib.unila.ac.id/12504/5/bab.3 alat dan bahan.pdfDenah Rusunawa Unila Keterangan: A. Rusunawa G. Gedung Judo B. Rawa Rusunawa H. Gedung

38

Dalam gambar desain lansekap ini penggunaan simbol-simbol gambar dan

pengguna tanda gambar sangat penting, agar gambar tersebut mudah dimengerti

dan mudah dibedakan antara elemen yang satu dengan yang lainnya.

Hasil dari semua tahap perencaaan tersebut adalah menentukan konsep

perancangan yang diterapkan menjadi gambaran umum dalam bentuk zonasi atau

tata ruang, tata letak, serta peletakan fasilitas dan bangunan lansekap yang akan

disediakan dan aktivitas yang akan dilakukan.