19
III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung. 1.1.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Melayani terdiri dari empat program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia Melayani adalah sebagai berikut: 3.1.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan. SOP sangatlah berperan penting dalam mengoptimalkan infomasi publik, diantaranya adalah untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu diperlukan standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi desa. Kelompok sasaran dari kegiatan pelayanan pembuatan SOP berupa Kartu KK dan KTP ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kelian Dinas Banjar dan Masyarakat Desa Sembung, Mengwi, Badung Pelaksanaan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik pada kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung dilakukan dengan pembuatan X-Banner SOP pembuatan KK dan SOP pembuatan KTP. X-Banner SOP pembuatan KK dan SOP pembuatan KTP ini diletakkan di Kantor Desa, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pembuatan KTP dan KK secara benar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016. 3.1.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis. Mereka yang mendapat KIP ini akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. …erepo.unud.ac.id/12063/4/laporan_akhir_116_28_4.pdf ·  · 2016-11-28kemajuan komputerisasi sumber daya manusia yang menyebabkan terjadinya

  • Upload
    vananh

  • View
    215

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN

Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan

pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

1.1.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Melayani

terdiri dari empat program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia

Melayani adalah sebagai berikut:

3.1.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang

dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan,

bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto

Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk

melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi

pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata

kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan.

SOP sangatlah berperan penting dalam mengoptimalkan infomasi publik, diantaranya

adalah untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu diperlukan standar operasi

prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia

yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi desa. Kelompok sasaran

dari kegiatan pelayanan pembuatan SOP berupa Kartu KK dan KTP ini adalah Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kelian Dinas Banjar dan Masyarakat Desa Sembung, Mengwi, Badung

Pelaksanaan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik pada kegiatan KKN PPM

Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung dilakukan dengan pembuatan X-Banner SOP

pembuatan KK dan SOP pembuatan KTP. X-Banner SOP pembuatan KK dan SOP pembuatan

KTP ini diletakkan di Kantor Desa, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pembuatan

KTP dan KK secara benar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016.

3.1.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin

dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis.

Mereka yang mendapat KIP ini akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang

tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis tanpa biaya. Sedangkan Kartu

Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Kedua Kartu tersebut

berfungsi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat

bagaimana cara memperoleh kedua kartu tersebut. Kelompok sasaran dari kegiatan Sosialisasi

Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini adalah Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kaur Desa, Kelian Banjar, dan Masyarakat.

Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi KIS dan KIP ini dilakukan dengan cara

sosialisasi secara langsung ke sasaran kegiatan dengan menggunakan alat bantu slide

presentasi, proyektor, poster dan stiker. Sosialisasi KIS dan KIP ini disosialisasikan oleh

mahasiswa anggota KKN sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan di Kantor

Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016.

3.1.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa

Database atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengana basis data adalah kumpulan

informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Pelaksanaan kegiatan pembuatan database administrasi desa pada KKN PPM

Tematik Revolusi Mental Desa Sembung dilakukan dengan membuat Sistem Informasi

Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung. Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah

Penduduk Desa Sembung ini dibuat karena pembukuan jumlah penduduk desa Sembung masih

dilakukan secara manual di kertas. Sistem ini akan membantu aprat desa Sembung untuk

mempermudah pembuatan rekapitulasi jumlah penduduk dan meningkatkan keamanan data

rekapitulasi jumlah penduduk desa Sembung.

Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung ini berbasis web

yang dibuat dibuat menggunakan bahasa PHP, HTML, JavaScript, dan CSS. Sistem juga dibuat

menggunakan framework CodeIgniter. Sistem Informasi ini dibuat oleh anggota KKN sendiri

dengan menghabiskan waktu 3 (tiga) minggu.

3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

Dewasa ini, teknologi informasi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi

masyarakat, dengan adanya teknologi informasi dapat memudahkan manusia untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat. Hal ini didukung dengan adanya

kemajuan komputerisasi sumber daya manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan

informasi dari tertulis menjadi elektronik. Sehingga penyampaian informasi menjadi lebih luas

dan cepat serta tingkat akurasi informasi yang ada dapat diawasi bersama.

Berbicara mengenai teknologi informasi yang berkembang pesat, aparatur dari Desa Sembung,

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung justru masih tergolong tertinggal dengan

perkembangan teknologi.

Aparatur Desa Sembung masih menggunakan manual administration system (sistem

administrasi manual), yaitu menggunakan tulis tangan untuk merekap dokumem-dokumen

penting di wilayahnya salah satunya adalah merekap jumlah penduduk desa Sembung.

Berdasarkan keadaan ini, munculah ide untuk memperbaiki dan menata sistem administrasi

Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dengan cara mengadakan program

pelatihan administrasi desa berbasis IT kepada aparatur dusun agar mereka dapat menyimpan

dokumen-dokumen tersebut dengan lebih baik. Alasan tersebut diperkuat dengan suatu akibat

yaitu jika hanya dengan menulis tangan, dokumen-dokumen penting bagi aparatur desa akan

cepat rusak dan tidak ada salinannya lagi, tetapi jika menggunakan komputer, data-data dari

dokumen tersebut akan bisa terus-menerus bisa tersimpan dalam komputer dan cara

penempatan jenis file pun lebih mudah. Program kerja ini diharapkan bisa membantu

masyarakat, khususnya aparatur desa agar mampu mendorong desa menjadi lebih maju.

Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi desa berbasis IT dilakukan dengan

mempresentasikan cara penggunaan sistem yang dibuat pada kegiatan pembuatan database

administrasi desa yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung.

Presentasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri, yang menggunakan alat bantu

laptop, aplikasi web browser, server lokal, dan proyektor. Sosialisasi ini dilakukan di ruang

pertemuan Kantor Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016 dengan mengundang Kepala

Desa, aparatur desa, kelian adat dari setiap banjar desa Sembung, serta masyarakat desa

Sembung.

1.1.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Bersih

terdiri dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia

Bersih adalah sebagai berikut:

3.1.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah

Desa Sembung

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri

maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses

alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat

terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang

kelingkungan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati

kerumah sakit). Lembaga Desa dan masyarakat sangat berperan penting dalam hal pengelolaan

sampah agar lingkungan dapat terjaga dan asri. Melalui Manajemen Bank Sampah dan

Pembentukan Organisasi BANK Sampah Desa diharapkan masyarakat mulai sadar akan

pentingnya menjaga lingkungan.

Pelaksanaan dari kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi mengenai bagaimana

memanajemen sampah dengan Bank Sampah dan pembentukan organisasi Bank Sampah

secara langsung kepada sasaran kegiatan. Sasaran dari kegiatan Sosialisasi ini adalah Para

kepala kantor urusan (KAUR), Kader PKK, Koordinator kebersihan desa, Kelian Dinas Desa

Sembung dan Masyarakat. Sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016.

3.1.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS merupakan semua prilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri

sehingga dapat membantu diri sendiri di bidang kesehatan dan pencegahan penularan penyakit

yang sangat mudah terjadi di lingkungan sekitar. Munculnya berbagai penyakit yang sering

menyerang anak usia sekolah (usia 6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.

Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah dasar merupakan kebutuhan mutlak

dan dapat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan di sekolah. PHBS di sekolah

adalah upaya untuk memberdayakan siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah agar tau,

mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat

dan lingkungan sehat.

Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Sembung tentang pemahaman penerapan

prilaku hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi tingkat produktifitas masyarakat Desa

Sembung. Oleh karena itu pendidikan kesehatan mengenai penerapan prilaku hidup bersih dan

sehat ditanamkan sejak dini pada siswa SD 4 Sembung sehingga pemikiran mereka lebih

terbuka terhadap pentingnya kesehatan dan dapat menjelaskan kepada orang tua mereka

tentang pentingnya PHBS tersebut sehingga produktifitas masyarakat Desa Sembung

meningkat baik secara sosial maupun ekonomi.

Pelaksanaan kegiatan PHBS ini dilakukan dengan memberikan materi tentang prilaku

hidup bersih dan sehat seperti pengertian PHBS, manfaat PHBS, tujuan PHBS, dilanjutkan

dengan demonstrasi mencuci tangan yang benar. Materi disampaikan dengan media poster.

Selama proses penyuluhan, dilakukan interaksi dengan peserta melalui pertanyaan selingan dan

respon peserta selama penyuluhan berlangsung, keseriusan peserta dalam menerima informasi

juga diamati meliputi atensi, berbicara dengan teman serta kehadiran selama penyuluhan

berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016.

3.1.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)

Masyarakat Desa Sembung masih cenderung kurang paham akan menjaga kebersihan

terutama membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut dapat dilihat dari masih kotornya

areal pasar, sungai dan sepanjang jalan yang terdapat di Desa Sembung. Demi mewujudkan

desa yang bersih dan lestari maka dengan pelaksanaan Pengadaan Tempat Sampah ini dapat

memberikan motivasi dan kesadaran untuk masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan, dan membantu masyarakat untuk mengolah sampah yang ada menjadi pupuk

organik yang dapat berguna untuk pertanian.

Pelaksanaan dari kegiatan pengadaat tempat sampah ini dilakukan dengan penyerahan

tempat sampah dengan 3 media sebanyak 3 pasang. Penyerahan tempat sampah dilakukan

dengan diserahkan secara langsung kepada Kepala Desa Sembung. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 16 Agustus 2016.

3.1.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias

Tanaman obat keluarga disebut demikian karena Toga adalah singkatan dari tanaman

obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-

obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada

masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Peranan dari tanaman TOGA

sangat banyak antara lain adalah sebagai Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat,

sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-

sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain. Lingkungan sekolah sangatlah penting

untuk ditanami dengan tanaman TOGA. Hal tersebut dapat memberikan pembelajaran kepada

siswa akan pentingnya manfaat TOGA untuk kesehatan.

Program ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Mengwi bersama siswa-siswa untuk

belajar tentang jenis-jenis tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan keluarga.

Diharapkan dengan penanaman tanaman TOGA ini siswa dapat memberikan ilmu kepada

keluarga mereka masing-masing. Selain penanaman tanaman TOGA, juga dilaksanakan

penyerahan tanaman hias kepada Kantor Desa untuk lebih memperindah pekarangan kantor.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2016.

3.1.2.5. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung

Gotong royong adalah satu aktivitas sosial yg menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari

jaman dahulu dikala sampai saat ini. Layaknya yg tertuang dalam pancasila adalah sila ke- 3

“Persatuan Indonesia”. Gotong royong ialah keperibadian bangsa & ialah budaya yg sudah

berakar kuat dalam kehidupan penduduk. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, prilaku dari

penduduk. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Revolusi Mental

UNUD Desa Sembung adalah mengajak masyarakat untuk turun ke lingkungan untuk

membersihkan lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Dinas Karangenjung, Sembung pada tanggal 03

Juli 2016. Kegiatan ini juga dilaksankan dengan pemberian alat-alat kebersihan kepada

Bendesa Adat Banjar Karangenjung. Sasaran dari kegiatan ini adalah Kepala Desa, Sekretaris

Desa, KAUR dan masyarakat.

1.1.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib

Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Tertib terdiri

dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia Tertib

adalah sebagai berikut:

3.1.3.1. Sosialiasi dan Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual pada Siswa

Penyuluhan narkoba adalah sebuah upaya secara sadar dan berencana yang dilakukan

untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada

tingkat sebelum seseorang menggunakan narkoba, agar mampu menghindar dari

penyalahgunaannya. Upaya ini diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum

pernah menggunakan atau sudah menggunakan pada tingkat coba-coba.

Melalui kerjasama mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung

bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung (BNNK) untuk memberikan informasi

kepada siswa-siswa SMP N 4 Mengwi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan kekerasan

seksual yang dapat menjerumuskan generasi muda kearah buruk. Selain dari BNN, juga

diberikan penyuluhan oleh Kehakiman Pengadilan Negeri Denpasar mengenai ancaman pidana

hukuman pelanggar Narkoba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan

mindset positif bagi generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016.

3.1.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan

Demi mewujudkan lingkungan desa yang tertib, aman, dan damai maka haruslah

manusia sadar akan waktu bertamu kerumah orang lain atau melaksanakan aktivitas. Program

kerja dari Gerakan Indonesia Tertib ini ditujukan kepada petugas keamanan desa dan lembaga

sosial masyarakat agar menjadi contoh ketertiban lingkungan desa. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 20 Agustus 2016. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pengadaan papan

himbauan dan stiker-stiker ajakan tertib keamanan lingkungan yang dipasang di pos kamling

Desa Sembung.

3.1.3.3. Tertib Lingkungan Fisik

Melalui Program Kerja Tertib Lingkungan Fisik berupa pengadaan papan nama

ajakan tertib fisik di Kantor Kepala Desa, Sekolah dan Pasar diharapkan masyarakat dapat

semakin mengerti dan sadar akan pentingnya mematuhi peraturan untuk mewujudkan desa

yang tertib dan damai. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016

oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung.

1.2. Hasil Kegiatan KKN

Hasil kegiatan KKN merupakan hasil dari dilaksanakannya kegiatan KKN PPM

Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung.

3.2.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Melayani pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa di Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik

Hasil kegiatan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik adalah dengan

penyerahan dua buah X-Banner yaitu SOP pembuatan KK dan SOP Pembuatan KTP kepada

Kepala Desa Sembung yang diletakkan di Kantor Desa Sembung. Gambar 1 berikut merupakan

foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 1. Pengadaan SOP (Standar Operasional Prosedur) pada Program Kerja

Bidang Gerakan Indonesia Melayani

3.2.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Hasil kegiatan dari sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar

(KIS) adalah dengan dilaksanakannya sosialisasi serta penyerahan poster tentang KIP dan KIS.

Gambar 2 dan Gambar 3 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 2. Sosialisasi KIP dan KIS

Gambar 3. Penyerahan Poster KIP dan KIS

3.2.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa

Hasil dari pembuatan database administrasi desa adalah sebuah sistem informasi

berbasis web base yang dapat digunakan untuk merekapitulasi jumlah penduduk desa

Sembung. Gambar 4 dan Gambar 5 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 4. Struktur dan Tipe Data Database

Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung

Gambar 5. Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung

3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

Hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi administrasi desa berbasis IT adalah

dengan mempresentasikan mengenai dampak positif penerapan IT dalam administrasi desa,

dan penjelasan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung

yang dibuat sebelumnya. Gambar 6 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 6. Kegiatan Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

3.2.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Bersih pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah

Desa Sembung

Hasil dari kegiatan sosialisasi manajemen bank sampah dan pembentukan organisasi

bank sampah adalah dengan terlaksananya sosialisasi tersebut di ruang pertemuan Kantor Desa

Sembung. Gambar 7 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.

Gambar 7. Sosialiasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Oganisasi Bank Sampah Desa Sembung

3.2.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Hasil dari kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat adalah dengan

terlaksananya kegiatan tersebut di SDN 4 Sembung. Gambar 8 berikut merupakan bukti foto

dari kegiatan ini.

Gambar 8. Kegiatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)

3.2.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)

Hasil dari kegiatan pengadaan tempat sampah dengan 3 media pada KKN ini adalah

dengan diserahkan tempat sampah 3 media kepada kepala desa yang akan diletakkan pada

tempat-tempat umum di Desa Sembung. Gambar 9 berikut merupakan foto dari kegiatan ini.

Gambar 9. Penyerahan Tempat Sampah 3 Media

3.2.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias

Hasil dari kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA

dan tanaman hias adalah dengan terlaksananya penanaman tanaman TOGA dan pemberian pot

serta tanaman hias. Gambar 10 berikut merupakan foto bukti dari kegiatan ini.

Gambar 10. Kegiatan Penanaman TOGA, Tanaman Hias, dan Penyerahan Pot

3.2.2.4. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung

Hasil dari kegiatan ini adalah dengan terlaksananya bersih-bersih dan gotong royong

yang dilaksanakan di Banjar Karangenjung. Gambar 11 berikut merupakan foto dari kegiatan

bersih-bersih dan gotong royong tersebut.

Gambar 11. Kegiatan Bersih-Bersih dan Gotong Royong

3.2.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib

Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Tertib pada KKN PPM Tematik

Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:

3.2.3.1. Sosialiasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Hasil dari kegiatan sosialisasi dan penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan

kekerasan seksual yaitum dengan terlaksananya kegiatan penyalahgunaan narkoba dan

pencegahan kekerasan seksual di SMPN 4 Mengwi dengan pembicara dari BNN dan dari

Kejaksaan. Pada saat itu juga dilakukan penyerahan poster dan stiker terkait penyalahgunaan

Narkoba. Gambar 12 berikut merupakan foto dari kegiatan ini.

Gambar 12. Kegiatan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual

3.2.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan

Hasil dari kegiatan tertib keamanan lingkungan adalah terlaksananya pemasangan

poster-poster yang mendukung keamanan lingkungan di tempat seperti siskamling. Gambar 13

berikut merupakan foto dari kegiatan ini.

Gambar 13. Kegiatan Tertib Keamanan Lingkungan

3.2.3.3. Tertib Lingkungan Fisik

Hasil dari kegiatan tertib lingungan fisik adalah terlaksananya pemasangan

papan/plang ajakan tertib fisik. Gambar 14 berikut merupakan foto dari kegiatan tertib fisik.

Gambar 14. Kegiatan Tertib Lingkungan Fisik