Upload
ghina-ninditasari
View
213
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
m
Citation preview
IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA
Apabila dua atau lebih ion berinteraksi akan menghasilkan ion baru yang mengikat ion-ion tersebut. Pertukaran elektron boleh berlaku jika keadaan hasil ion lebih setabil dari ion sebelumnya. Kestabilan ion ini boleh dibandingkan dengan gas-gas adi ( unsur golongan VIII ) yang mempunyai konfigurasi elektron duplet atau oktet.
IKATAN HIDROGEN
IKATAN VAN DER WAALS
IKATAN IONIK
IKATAN KOVALEN
IKATAN HIDROGEN
Dalam kimia, ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat, ikatan ini dapat terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama.
Pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekIkatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai ul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1) hingga tinggi (>155 kJ mol-1).
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya).
IKATAN VAN DER WAALS
IKATAN KIMIA
Gaya tarikan jarak pendek yang lemah antara molekul-molekul sebagai hasil dari gaya-gaya dipol permanent, dipol-dipol berfluktuasi yang nilai rata-rata waktunya dalam molekul manapun adalah nol. pada gaya ini tidak terdapat ikatan ionik atau kovalen.
Teramati pada gas mulia, yang amat stabil dan cenderung tak berinteraksi. Hal ini menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun. Tetapi, makin besar ukuran atom gas mulia (makin banyak elektronnya) makin mudah gas tersebut berubah menjadi cairan.
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron dari atom-atom yang membentuk ikatan. Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom bukan logam yang mempunyai perbedaan elektronegativitas rendah atau nol. Seperti misalnya : H2, CH4, Cl2, N2, C6H6, HCl dan sebagainya.
IKATAN KOVALEN TERBAGI ATAS:
IKATAN KOVALEN POLAR
IKATAN KOVALEN NON POLAR
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
IKATAN KOVALEN POLAR
Atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap pasangan elektron persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan kedua atomnya. Elektron persekutuan akan bergeser ke arah atom yang lebih elektronegatif akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif. Dalam senyawa HCl ini, Cl mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar dari H. sehingga pasangan elektron lebih tertarik ke arah Cl.
IKATAN NON POLAR
Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.Contoh: H2
IKATAN KOVALEN SEMIPOLAR
IKATAN KIMIA
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang membentuknya. Jadi di sini terdapat satu atom pemberi pasangan elektron bebas (elektron sunyi), sedangkan atom lain sebagai penerimanya.Contoh: Ion hidronium. Syarat pembentukannya:1. Atom yang satu memiliki pasangan elektron bebas2. Atom lainnya memiliki orbital kosong
IKATAN IONIK
Sewaktu pertukaran elektron, atom-atom logam yang bersifat elektropositif ( yang cenderung melepaskan / memberi elektron) akan melepaskan elektronnya supaya konfigurasi elektronnya menyerupai gas adi yang terdekat lalu membentuk ion positif (kation). Ion negatif (anion) terbentuk juga apabila atom-atom bukan logam yang bersifat elektronegatif ( cenderung menerima elektron ) mendapat elektron tambahan untuk membentuk konfigurasi elektron gas adi yang terdekat.
Contohnya adalah IKATAN IONIK antara Na⁺ dan Cl⁻