5
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya. Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan oleh sampah, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan oleh sampah” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

IKD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ILMU KEALAMAN DASAR

Citation preview

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang

semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan,

kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam

menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai

dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang

lebih luas.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup

yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa

Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh

truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang

sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat

berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor

dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari.

Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola

dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat

mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi

barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari

penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga

kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan oleh

sampah, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana

proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian

pencemaran lingkungan itu sendiri.Sehubungan dengan hal tersebut, maka

dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran

Lingkungan oleh sampah” agar kita dapat mengetahui darimana

pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya.

PEMBAHASAN

A. PERMASALAHAN LOKASI

Faktor-faktor yang menyebabkan buruknya pengelolaan sampah di

Semarang antara lain karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk

membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat sudah sangat terbiasa

membuang sampah-sampahnya ke sungai tanpa peduli bahwa itu akan

menimbulkan pencemaran. Ketidakdisiplinan masyarakat dalam membuang

sampah juga seing terjadi di mana saja, seperti di tempat umum atau di jalan

raya, seolah-olah masyarakat tidak peduli bahwa perilakunya membuat

lingkungan menjadi tidak sedap dipandang. Hal ini sangat berbeda dengan

kota-kota besar lain yang masyarakatnya punya kesadaran tinggi tentang

menjaga lingkungannya, sehingga tempat-tempat umum di sana selalu

terlihat rapi dan bersih.

Faktor lainnya adalah kurangnya fasilitas kebersihan yang

seharusnya tersedia, misalnya di tempat-tempat umum ataupun di pinggir

jalan.Hal ini kemudian menjadi alasan bagi masyarakat untuk membuang

sampah sesuka hatinya karena tidak menemukan tempat sampah.

Kemudian kurangnya peran pemerintah dalam menangani masalah

ini juga menjadi salah satu faktor. Sebenarnya pemerintah sudah mempunya

aturan tentang pengelolaan sampah, seperti UU No. 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah dan Permendagri No 33 Tahun 2010 tentang

pengelolaan persampahan. Namun realita yang terjadi aturan-aturan ini

tidak banyak merubah keadaan. Pencemaran sungai dan laut akibat sampah,

sampah yang berserakan di tempat-tempat umum, dan lain sebagainya

sepertinya tidak berkurang.

B. PENANGGULANGAN

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk

menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling

populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak

terpakai, lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah

lahan penimbunan darat yg dirancang dan dikelola dengan baik akan

menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan

penimbunan darat yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan

menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau

sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah.

Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang

juga sangat berbahaya.Karakteristik desain dari penimbunan darat yang

modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan

bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk

menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik

hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem

pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang

terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di

menara pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk

membangkitkan listrik.

C. GAMBAR

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain

ke dalam air atau udara yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Pencemaran juga bisa dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara

oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi

kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

2. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses.

3. Jenis-jenis sampah secara umum terbagi menjadi 2, yaitu sampah organic dan

anorganik

4. Sampah menimbulkan beberapa masalah terhadap lingkungan hidup dimana

sampah menyebabkan kerusakan lingkungan, munculnya penyakit, terjadinya

banjir, sampai kerugian ekonomi.

5. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari sampah

ialah dengan mendaur ulang sampah, melak.ukan penimbunan sampah, dan

tentunya kesadaran dari masing-masing individu