13
ن الرحيم الرحم بسماIkhlas ات ئ ي س ا و ن س ف ن أ ر و ر ش ن م ال ب ذ و ع ن و ه ر ف غ ت س ن و ه ن ي ع ت س ن و ه د م ن ل د م ال& ن إ ه ل إ ل ن أ د ه ش أ و ه ل ي اد ه ل ف ل ل ض ي ن م و ه ل& ل ض م ل ف ال ه د ه ي ن ا م ن ال م ع أ. ه ل و س ر و ه د ب ع9 دا& م م& ن أ د ه ش أ و ه ل ك ي ر ش ل ه د ح و ال& ل إ.” ون م ل س> م م نت أ و& ل إ& ن وت ت ل و ه ات ق ت& ق ح هD ل ال وا ;pma&ق ات وا ن آم ين ذ& ال ا ه> ي ا أ “ي ا ه ج و ا ز ه ن م ق ل خ وK ة د اح وK س ;pma&ف ن ن م م ك ق ل ي خ ذ& ال م ك& ب ر وا ;pma&ق ات اس& الن ا ه> ي ا أ “ي هD ل ال& ن إ ام ح ر ال و ه ب ون اءل س ي ت ذ& ال هD ل ال وا ;pma&ق ات اء و س ن و9 يا ث ك9 ال ج ا ر م ه ن ;pma& م ث ب و.” 9 يبا ق ر م ك ي ل ع ان ك م ك ال م ع أ م ك ل ح ل ص . ي9 يدا د س9 ل و وا ق ول ق و ه& ل وا ال ;pma&ق وا ات ن آم ين ذ& ال ا ه> ي ا أ “ي9 يما ظ ع9 زا و ف از ف د ق ف ه ول س ر و ه& ل ال ع ط ن ي م و م ك وب ن ذ م ك ل ر ف غ ي و أما بعدJamaah Jumat rahimakumullah Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan 1 Disalin dari www.khotbahjumat.com

ikhlas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agama

Citation preview

  • Ikhlas

    & &

    & &9 . & . & & D & & &

  • Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.

    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, kemudia keluarga, sahabat-sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.

    Kaum muslimin jamaah Jumat rahimani wa rahimakumullahSesungguhnya tujuan utama agama Islam adalah agar manusia beribadah kepada Allah Taala dengan ikhlas. Allah Taala berfirman:

    & Dan mereka tidaklah diperintahkan kecuali agar beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya (QS. Al Bayyinah: 5).Lalu apa yang dimaksud dengan keikhlasan.

    Ta'rif (Definisi) Ikhlas

    Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan sesuatu dan membersihkannya dari campuran. Secara istilah, ada beberapa ta'rif, di antaranya adalah:

    - Ikhlas adalah penyucian niat dari seluruh noda dalam mendekatkan diri kepada Allah Taala.Noda di sini misalnya mencari perhatian makhluk dan pujian mereka.

    - Ikhlas adalah pengesaan Allah Taala dalam niat dan ketaatan.- Ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dan selalu mencari

    - perhatian al-Khaliq.

    - Ikhlas adalah seorang berniat mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadahnya.

    - Ikhlas adalah samanya perbuatan seorang hamba antara yang nampak dan yang tersembunyi.

    Singkatnya, ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya.

    2

  • Dzun Nun al-Mishriy rahimahullah berkata: "Tiga tanda keikhlasan adalah: (1) Seimbangnya pujian dan celaan orang-orang terhadapnya, (2) Lupa melihat amal dalam beramal, (3) Dan mengharapkan pahala amalnya di akhirat."

    Kedudukan Ikhlas

    Ikhlas adalah asas keberhasilan dan keberuntungan di dunia dan akhirat. Ikhlas bagi amal ibarat pondasi bagi sebuah bangunan dan ibarat ruh bagi sebuah jasad, di mana sebuah bangunan tidak akan dapat berdiri kokoh tanpa pondasi, demikian juga jasad tidak akan dapat hidup tanpa ruh. Oleh karena itu, amal shalih yang kosong dari keikhlasan akan menjadikannya mati, tidak bernilai serta tidak membuahkan apa-apa, atau dengan kata lain "wujuuduhaa ka'adamihaa" (keberadaannya sama seperti ketidakadaannya).

    Ikhlas juga merupakan syarat diterimanya amal di samping sesuai dengan sunah. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam hadis Qudsi:

    9

  • Seseorang dituntut untuk berniat ikhlas dalam seluruh amal shalihnya, baik shalatnya, zakatnya, puasanya, jihadnya, amar ma'ruf dan nahi munkarnya, serta amal shalih lainnya, termasuk belajarnya. Ibnu Mas'ud radhiallahu anhu berkata, "Janganlah kalian belajar agama karena tiga hal; agar dapat mengalahkan orang-orang tidak tahu, agar dapat mendebat para fuqaha' dan agar perhatian orang-orang beralih kepada kalian. Niatkanlah dalam kata-kata dan perbuatan kalian untuk memperoleh apa yang ada di sisi Allah, karena hal itu akan kekal, adapun selainnya akan hilang."

    Buah yang Dihasilkan dari Keikhlasan

    Buah yang dihasilkan dari keikhlasan sungguh banyak, seorang yang ikhlas dalam mengucapkan laa ilaaha illallah, maka Allah akan mengharamkan neraka baginya. Seorang yang mengikuti ucapan muadzin dengan ikhlas, maka Allah akan memasukkannya ke surga. Seorang yang menuntut ilmu agama dengan ikhlas, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Seorang yang ikhlas menjalankan puasa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Bahkan perbuatan mubah akan menjadi berpahala dengan keikhlasan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    & 9 &

    & "Sesungguhnya kamu tidaklah menafkahkah satu nafkah pun karena mengharapkan keridhaan Allah, kecuali kamu akan diberikan pahala terhadapnya sampai dalam suapan yang kamu masukkan ke dalam mulut istrimu." (HR. Bukhari-Muslim)Perhatikanlah kisah tiga orang yang bermalam di sebuah gua, lalu jatuh sebuah batu besar menutupi gua tersebut, sehingga mereka tidak bisa keluar. Masing-masing mereka berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal shalih yang mereka kerjakan dengan ikhlas, akhirnya Allah menyingkirkan batu tersebut dari gua, hingga mereka semua bisa keluar. Ini sebuah contoh buah dari keikhlasan.

    Akibat Tidak Ikhlas

    4

  • Sebaliknya, jika amal shalih dikerjakan atas dasar niat yang tidak ikhlas, bukan mendapatkan pahala, bahkan mendapatkan siksa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid. Ia pun dihadapkan, lalu Allah mengingatkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengingatnya, kemudian ditanya, Kamu gunakan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab, Aku (gunakan untuk) berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid, Allah berfirman, Kamu dusta, sebenarnya kamu berperang agar dikatakan sebagai pemberani dan sudah dikatakan demikian, kemudian Allah memerintahkan orang itu agar dibawa, lalu ia diseret dalam keadaan telungkup kemudian dilempar ke neraka. (Kedua) seorang yang belajar agama, mengajarkannya dan membaca Alquran, ia pun dihadapkan, lalu Allah mengingatkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengingatnya, kemudian ditanya, Kamu gunakan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab, Aku (gunakan untuk) mempelajari agama, mengajarkannya dan membaca Alquran karena Engkau, Allah berfirman: Kamu dusta, sebenarnya kamu belajar agama agar dikatakan orang alim, dan membaca Alquran agar dikatakan qaari', dan sudah dikatakan", kemudian Allah memerintahkan orang itu agar dibawa, lalu ia diseret dalam keadaan telungkup kemudian dilempar ke neraka. (Ketiga) seseorang yang dilapangkan rezekinya dan diberikan kepadanya berbagai jenis harta, ia pun dihadapkan, lalu Allah mengingatkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengingatnya, kemudian ditanya, Kamu gunakan untuk apa nikmat itu?" Ia menjawab, Tidak ada satu pun jalan, di mana Engkau suka dikeluarkan infak di sana kecuali aku keluarkan karena Engkau. Allah berfirman, Kamu dusta, sebenarnya kamu lakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang yang dermawan dan sudah dikatakan", kemudian Allah memerintahkan orang itu agar dibawa, lalu ia diseret dalam keadaan telungkup kemudian dilempar ke neraka." (HR. Muslim)

    Contoh Riya' dan Kurang Ikhlas

    Berikut beberapa contoh riya dan amalan yang kurang ikhlas:- Seorang menambahkan lagi ketaatannya ketika dipuji, atau mengurangi bahkan meninggalkan ketaatan ketika dicela.

    5D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

    http://www.khotbahjumat.com/

  • - Seseorang beramal shalih dan berakhlak mulia agar dicintai orang-orang, diperlakukan secara baik dan mendapat tempat di hati mereka. Jika hal itu tidak tercapai, ia pun berat sekali melakukannya.

    - Seseorang bersedekah karena ingin dilihat orang, jika tidak ada yang melihatnya, ia tidak mau bersedekah.

    - Ibnu Rajab berkata, "Dan termasuk penyakit riya yang tersembunyi adalah bahwa seseorang terkadang merendahkan dirinya, di hadapan manusia, mengharap dengan itu agar manusia melihat bahwa dirinya adalah seorang tawadhu', sehingga terangkat kedudukannya di sisi mereka dan mendapat pujian dari mereka.."

    - Seorang yang berjihad agar ia terbiasa perang.

    & K

    Khotbah Kedua

    & & D & & &

    9 & & & &

    K &

    Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

    Manusia ketika beramal shalih memiliki motivasi yang beragam, hal ini perlu kita ketahui bukan untuk mengoreksi pribadi orang lain, akan tetapi kita muhasabah, kita koreksi diri kita masing-masing.

    Keadaaan Manusia dalam Beramal Shalih6

  • Orang-orang dalam beramal shalih beraneka ragam sbb:

    - Ada yang beramal shalih, niatnya murni riya, seperti orang-orang munafik. Di mana, amal yang dilakukan tidak lain agar mendapatkan perhatian dari orang lain. Amalan ini sia-sia.

    - Seorang yang beramal shalih, niat asalnya karena Allah bercampur riya dari awal hingga akhirnya. Nas-nas yang shahih menunjukkan bahwa amalnya juga sia-sia.

    - Seorang yang beramal shalih, niat asalnya ikhlas lillah, namun kedatangan riya di tengah-tengahnya. maka dalam hal ini ada dua keadaan:1. Awal ibadah dan akhirnya terpisah, maka yang awalnya sah dan yang

    terakhirnya sia-sia. Contoh: Seseorang mempunyai 20.000,- yang ingin disedekahkannya, ia pun menyedekahkan 10.000, yang pertama ikhlas lillah, namun 10.000,- sisanya karena riya. Maka yang pertama sah, sedangkan yang kedua sia-sia.

    2. Awal ibadah dengan akhirnya menyatu. Dalam hal ini ada dua keadaan juga:

    a. Riya' yang datang tiba-tiba dilawannya, kemudian berhasil disingkirkan. Maka amal shalihnya tetap sah.

    b. Riya' yang datang tiba-tiba dibiarkannya, akhirnya dirinya terbawa oleh riya tersebut. Maka dalam hal ini amalnya sia-sia.

    Obat Riya'

    Di antara sebab timbulnya riya adalah karena lemahnya keimanan dan karena kebodohan. Oleh karena itu, ketika iman lemah, seseorang mudah berbuat maksiat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

    "Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia sedang berzina sedang dia seorang mukmin, dan tidaklah ia meminum khamr ketika dia sedang meminumnya sedang dia mukmin. (HR. Bukhari)

    7D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

    http://www.khotbahjumat.com/

  • Demikian juga, seseorang tidaklah berbuat kemaksiatan kecuali karena ia jahil (bodoh), Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Segala maksiat itu bersumber pada kebodohan, dan seandainya manusia mengetahui ilmu yang bermanfaat niscaya ia tidak melakukan maksiat." Selanjutnya beliau berkata ketika menafsirkan ayat:

    & Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah ulama (QS. Al Fathir: 28).

    "Setiap orang takut kepada Allah dan taat kepada-Nya serta tidak memaksiati-Nya maka dia adalah alim/berilmu."

    Obat lemahnya iman dan kebodohan adalah dengan belajar dan beramal.

    Termasuk sebab timbulnya riya juga adalah karena menyukai pujian, takut celaan dan menyukai pemberian. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: "Tidak mungkin berkumpul bersama antara ikhlas dengan mencintai pujian, sanjungan serta tamak (rakus) terhadap harta manusia kecuali seperti berkumpulnya air dengan api, binatang dhab (mirip biawak namun kecil) dengan ikan besar (pemangsanya)."

    Cara agar kita tidak cinta terhadap pujian manusia adalah dengan mengetahui bahwa pujian seseorang tidaklah bermanfaat apa-apa, demikian juga celaannya tidaklah berbahaya, yang bermanfaat adalah pujian Allah Subhanahu wa Taala dan yang berbahaya adalah celaan-Nya. Sedangkan cara agar kita tidak tamak terhadap harta manusia adalah dengan mengetahui bahwa harta yang kita inginkan tersebut di tangan Allah-lah perbendaharaan.

    Termasuk cara agar dapat menghindarkan diri dari riya adalah dengan menyembunyikan amal shalih. Hal ini telah diisyaratkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, di antaranya, "Seorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya." (Sebagaimana dalam hadis riwayat Bukhari-Muslim)

    Termasuk obat pernyakit riya adalah:

    8

  • - Seseorang mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Taala Maha Mendengar dan Melihat serta mengetahui apa saja yang kita sembunyikan dan kita tampakkan.

    - Meyakini bahwa pahala hanya milik Allah, selain-Nya tidak memiliki pahala.- Mengetahui bahwa dunia ini tidak ada apa-apanya dibanding akhirat.- Berdoa, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    K

  • Semoga Allah Subhanahu wa Taala menjadikan kita hamba-hambanya yang ikhlas kepada-Nya dalam setiap amalan kita, kemudian memberi petunjuk kepada kita untuk istiqomah di jalan tersebut.

    &

  • Maraaji': Al Ikhlas (Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad), Kitab Al Ikhlas (Husain Al 'Awaaisyah), Nuurul Ikhlas (DR. Sa'id Al Qahthaani), Ikhlas versus Riya (Majalah As sunah Edisi 08/IV/1421-2000, tulisan M. Abu Hamdan) dll.

    11D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

    http://www.khotbahjumat.com/

  • Lihat aplikasi lainnya di www.yufid.org Developed by:

    Aplikasi Yufid:

    iPhone and iPad Ready

    http://yufid.org/http://itunes.apple.com/id/app/resala-azkar/id391456105?mt=8http://yufid.org/

  • Lihat website lainnya di www.yufid.com Developed by:

    Yufid Network:

    iPhone and iPad Ready

    http://yufid.org/http://khotbahjumat.com/http://yufid.tv/http://yufid.com/

    Ikhlas