Ila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH Tugas Mata Kuliah TA FisikaTahun Ajaran 2014/2015Oleh:Kelompok 21. Marina Fitriani2. Titis Ayu P.3. Desi Punamasari 4. Julian HidayatPRODI D-III ANALIS FARMASI DAN MAKANANFAKULTAS FARMASIINSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI2014 DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI 1BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 2B. Rumusan Masalah 3C. Tujuan 3BAB II PEMBAHASAN A. Viskometer Hoppler1. Pengertian dan gambar viskometer hoppler 42. Kegunaan viskometer hoppler 63. Bagian-bagian viskometer hoppler 64. Fungsi bagian-bagian viskometer hoppler 6 5. Prinsip kerja viskometer hoppler 76. Kajian konsep fisika yang berkaitan dengan viskometer hoppler 87. Kelebihan dan kekurangan viskometer hoppler 9B. Viskometer Cone and Plate (Brookfield) 1. Pengertian dan gambar viskometer cone and plate 102. Kegunaan viskometer cone and plate 113. Bagian-bagian viskometer cone and plate 114. Fungsi bagian-bagian viskometer cone and plate 12 5. Prinsip kerja viskometer cone and plate 126. Kajian konsep fisika yang berkaitan dengan viskometer cone and plate 137. Kelebihan dan kekurangan viskometer cone and plate 13BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN 15B. SARAN 15DAFTAR PUSTAKA 16 BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Oli mobil sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental daripada minyak kelapa. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain dalam fluida.Viskositas adalah suatu tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul yang satu dengan yang lainnya, dan berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir, dimana semakin tinggi kekentalannya, maka semakin besar hambatannya. Satuan dasar yang digunakan adalah poise ( 1 poise = 100 sentipoise ). Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul. Viskometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan. Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, jenis-jenis viskometer pun bervariasi yang berguna untuk menunjang kehidupan manusia, khususnya di bidang industri. Macam-macam viskometer antara lain adalah viskometer ostwald, viskometer hoppler, viskometer cup and bob, dan viskometer cone and plate.Untuk itu, dari pemaparan diatas penulis membuat pembahasan yang berkenan dengan jenis-jenis viskometer untuk memberikan informasi yang lebih kepada para pembaca. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini penulis mengangkat judul “Viskometer Hoppler dan Visometer Cone and Plate.” B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian viskometer hoppler dan cone and plate? 2. Apa saja bagian-bagian alat viskometer hoppler dan cone and plate? 3. Apa fungsi bagian-bagian viskometer hoppler dan cone and plate?4. Bagaimana prinsip kerja viskometer hoppler dan cone and plate?5. Bagaimana kajian konsep fisika yang berkaitan dengan viskometer hoppler dan cone and plate?6. Apa saja kelebihan dan kekurangan viskometer hoppler dan cone and plate?C. TUJUANDalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :1. Penulis ingin mengetahui pengertian viskometer hoppler dan cone and plate2. Penulis ingin mengetahui bagian-bagian alat viskometer hoppler dan cone and plate3. Penulis ingin mengetahui fungsi bagian-bagian alat viskometer hoppler dan cone and plate4. Penulis ingin mengetahui prinsip kerja viskometer hoppler dan cone and plate5. Penulis ingin mengetahui kajian konsep fisika yang berkaitan dengan viskometer hoppler dan cone and plate 6. Penulis ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan viskometer hoppler dan cone and plat

Citation preview

  • 5/19/2018 Ila

    1/7

    Kimfar :

    (id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid)

    (Rogers MF, Wink M. 1998).

    A. TUJUAN PERCOBAAN

    Mengidentifikasi senyawa golongan alkaloid dengan analisa kualitatif.

    B. DASAR TEORI

    Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan

    heterosiklik dan terdapat ditetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang

    berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino

    dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang

    sama, senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid termasukdigolongan ini.(id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid)

    1. Sifat umum alkaloid :

    Alkaloid tidak larut atau sukar larut didalam air, tetapi alkaloid yang berada dalam

    bentuk garam biasanya mudah larut dalam air.

    Alkaloid bebas (yang bersifat basa) biasanya larut dalam eter, CHCl3atau pelarut

    organik lainnya, tapi garamnya tidak larut. Sifat kelarutan ini digunakaan sebagai

    dasar untuk isolasi & pemurnian alkaloid

    Kebanyakan alkaloid berbentuk kristal padat, beberapa berbentuk amorf. Alkaloid

    yang berbentuk cair tidak mempunyai atom O dalam molekulnya. Garam

    alkaloid tidak sama bentuk kristalnya dan, bentuk kristal ini berguna untuk

    identifikasi secara mikroskopik.

    Ikatan N dalam alkaloid biasanya berada dalam bentuk amin primer, sekunder, tersier,

    kuartener, amonium hidroksida dan semua ikatan N ini bersifat basa. Alkaloid

    umunya mempunyai sepasang elektron sunyi yang dapat mengikat proton secarakovalen sehingga membentuk garamnya yang umumnya larut dalam air. (Rogers MF,

    Wink M. 1998).

    2. Sifat fisika alkaloid

    Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari 1 atom N

    seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini dapat berupa amin primer,

    sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat kebasaannya tergantung dari

    struktur molekul dan gugus fungsionalnya) Kebanyakan alkaloid yang telah diisolasi berupa

    padatan kristal tidak larut dengan titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran

    dekomposisi. Sedikit alkaloid yang berbentuk amorf dan beberapa seperti; nikotin dan koniin

    berupa cairan.

    Kebanyakan alkaloid tidak berwarna, tetapi beberapa senyawa yang kompleks, species

    aromatik berwarna (contoh berberin berwarna kuning dan betanin berwarna merah). Pada

    umumnya, basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organik, meskipun beberapa pseudo

    alkaloid dan proto alkaloid larut dalam air. Garam alkaloid quartener sangat larut dalam air.

  • 5/19/2018 Ila

    2/7

    3. Sifat kimia alkaloid

    Kebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut tergantung pada adanya pasangan elektron

    pada nitrogen. Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan

    elektron, sebagai contoh; gugus alkil, maka ketersediaan elektron pada nitrogen naik dan

    senyawa lebih bersifat basa. Hingga trietilamin lebih basa daripada dietilamin dan senyawadietilamin lebih basa daripada etilamin. Sebaliknya, bila gugus fungsional yang berdekatan

    bersifat menarik elektron (contoh; gugus karbonil), maka ketersediaan pasangan elektron

    berkurang dan pengaruh yang ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit

    asam. Contoh ; senyawa yang mengandung gugus amida.

    Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa tersebut sangat mudah mengalami dekomposisi,

    terutama oleh panas dan sinar dengan adanya oksigen. Hasil dari reaksi ini sering berupa N-

    oksida. Dekomposisi alkaloid selama atau setelah isolasi dapat menimbulkan berbagai

    persoalan jika penyimpanan berlangsung dalam waktu yang lama. Pembentukan garam

    dengan senyawa organik (tartarat, sitrat) atau anorganik (asam hidroklorida atau sulfat) sering

    mencegah dekomposisi. Itulah sebabnya dalam perdagangan alkaloid lazim berada dalambentuk garamnya

    C. ALAT DAN BAHAN

    1. Alat

    Tabung reaksi

    Pipet tetes

    Rak tabung reaksi

    Gelas kimia

    Bunsen

    Kaki tiga

    Cawan

    Spatel

    2. Bahan

    Sampel No.14

    Sampel No.42 Preaksi untuk mengidentifikasi

    D. PROSEDUR

  • 5/19/2018 Ila

    3/7

  • 5/19/2018 Ila

    4/7

    E. DATA HASIL PENGAMATAN

    Sampel no.14 dan no.42

    No.

    Sampel Cara Kerja Hasil

    14

    Bentuk

    sampel

    Isolasi

    (pemisahan

    analit dari

    matriks)

    Sampel + air

    kocok

    menggunakan

    vortex

    lakukan filtrasi

    Filtrat +FeCL3

    Serbuk

    Biru

    Biru tosca

    Coklat, gas

  • 5/19/2018 Ila

    5/7

    Filtrat +

    CuSO4 +

    NaOH

    Filtrat +

    HNO3p

    42

    Bentuk

    sampel

    Isolasi

    (pemisahan

    analit dari

    matriks)

    Sampel (cair) +

    AgNO3kocok

    menggunakan

    vortexfiltrasi

    Filtrat +

    K2Cr2O7

    Filtrat +

    KMnO4 +

    H2SO4

    Cairan/injeksi

    Hijau tua

    Ungu muda

    E. PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini membahas tentang indentifikasi golongan alkaloid, sampel yang

    di uji no.14 dengan bentuk sampel serbuk putih, dan sampel no.42 dengan bentuk larutan

    jernih / injeksi

    Sebelum identifikasi sampel di isolasi terlebih dahulu untuk sampel no.14, sampel

    dicampurkan dengan air dan di kocok menggunakan alat vortex agar kelarutnnya

    sempurna, dalam sediaan serbuk/tablet senyawa alkaloid biasanya berbentuk garamnnya

    sehingga kelarutannya mudah larut dalam air, sementara matriksnya (talk, mg.stearat)tidak larut dengan air sehingga analit yang di cari terdapat dalam pelarut air, lakukan

    filtrasi. Stelah terpisah dari matriks analit di identifikasi dengan menambahkan FeCl3menghasilkan larutan berwarna biru yang berarti positif golongan anilin, analit yang

    diduga parasetamol. Untuk memastikannya direaksikan lagi C8H9NO2 (aq) + NaOH

    (aq) C8H8NO2Na (aq) + H2O dan penambahan CuSO4 dan menghasilkan larutan biru

    tosca yang positif pada pengujian parasetamol. Untuk lebih pastinya C8H9NO2 + HNO3p dan menghasilkan larutan kuning yang positif pada pengujian parasetamol.

    Pada sampel no.42 dengan bentuk sampel larutan/injeksi, sampel diisolasi dengan

    penambahan AgNO3sehingga matriks yang terdapat dalam sampel akan tertarik dan

    menjadi endapan berwarna putih, lakukan filtrasi dan analit yang di cari terdapat dalam

    filtratnya. Filtrat di reaksikan dengan K2Cr2O7 dan menghasilkan larutan berwarna hijau

  • 5/19/2018 Ila

    6/7

    tua, di duga atropin HCl. Untuk memastikannya di reaksikan dengan KMnO4+ H2SO4dan menghasilkan larutan berwarna ungu muda. Hasil reaksi ini positif pada pengujian

    atropin HCl.

    Adapun ketidaksesuaian hasil yang diperoleh dengan literatur yang ada, dipengaruhi oleh

    beberapa faktor, yaitu :

    1.

    Alat yang digunakan kurang steril / terkontaminasi.

    2. Kurangnnya ketelitian dalam melakukan percobaan.

    3.

    Kurangnnya preaksi dalam uji penegasan.

    F. KESIMPULAN

    Berdasarkan beberapa pengujian yang telah dilakukan dalam percobaan, dapat

    disimpulkan bahwa sampel no.14 adalah Parasetamol, dan sampel no.42 adalah Atropin

    HCl. Namun pada hasil seharusnya sampel no.42 adalah Procain HCl.

    DAFTAR PUSTAKA

    Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997.Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina

    Aksara. Jakarta.

    Underwood, A. L, 2002. Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta :Erlangga

    http://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid"Kategori:Senyawa organik|Metabolit sekunder|

    Alkaloid(diakses 5 Oktober 2013 21:30)

    Rogers MF, Wink M. (1998).Alkaloid: biokimia, ekologi, dan obat-obatan aplikasi.Plenum

    Press. Plenum Press. pp. 23

    Dinkes. 1995, Farmakope Indonesia Edisi lV, Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

    Underwood, A. L, 2002. Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta :Erlangga

    http://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Alkaloidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Metabolit_sekunderhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Senyawa_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid
  • 5/19/2018 Ila

    7/7

    Vogel, 1985.Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro, edisi ke 5. PT.

    Kalman Media Pustaka. Jakarta

    Read more:http://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-

    analitik-i-alkaloid/

    Create your own website for free:http://www.webnode.com

    http://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://www.webnode.com/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://www.webnode.com/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://www.webnode.com/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://www.webnode.com/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2Fhttp://sandy-permana.webnode.com/news/laporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fsandy-permana.webnode.com%2Fnews%2Flaporan-praktikum-kimia-farmasi-analitik-i-alkaloid%2F