5
ninoveterinarian.wordpress.com PENUNTUN PRAKTIKUM ILMU BEDAH KHUSUS TEKNIK PEMBERIAN INFUS OLEH : Ninoveterinarian.wordpress.com A. LANGKAH-LANGKAH DALAM PERSIAPAN PENGINFUSAN (MENGGUNAKAN WING NEEDLE) 1. Mengukur berat badan hewan (anjing/kucing) 2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan seperti: wing needle, infus set, cairan infus, plester, gunting, silet, kapas, alkohol, 3. Melakukan restrain pada hewan dan diletakkan pada tempat tertentu untuk dilakukan pemberian infus. 4. Membersihkan daerah pada tubuh anjing yang akan diaplikasikan infus (memotong rambut dengan silet/gunting dan membersihkan daerah menggunakan alkohol) 5. Memasang wing needle, infus set pada cairan infus 6. Mempersiapkan plester yang akan digunakan, potong secukupnya 7. Memasukkan cairan infus pada infus set hingga keluar dari jarum pada wing needle. 8. Lakukan pembendungan pada daerah vena sehingga pembuluh vena akan terlihat membesar. 9. Aplikasikan jarum wing needle searah vena dengan posisi jarum sejajar pembuluh darah vena 10. Setelah jarum masuk, pembendungan dilepaskan, kran penahan cairan pada infus set dilepaskan sehingga cairan masuk ke pembuluh darah. 11. Plester digunakan untuk memfiksasi wing needle pada daerah yang diaplikasikan infus. 12. Lakukan pengamatan dan penentuan berapa banyak tetesan permenit. 13. Hewan perlu dijaga atau sering di periksa agar tidak bergerak selama proses infus dan untuk mengetahui apakah terjadinya peristiwa jarum infus keluar dari pembuluh darah dan terjadi pembengkakan pada daerah infus. 14. Jika pemberian infus sudah selesai, matikan kran pada infus set sehingga cairan tidak keluar lagi, kemudian jarum wing needle dikeluarkan dari pembuluh darah dengan sebelumnya dilakukan pemotongan plester yang memfiksir wing needle dan bekas pemasukan jarum di tutup dengan menggunakan kapas yang sudah diberikan alkohol. Tahan hingga beberapa saat kemudian dilepaskan. 15. Selamat mencoba.

Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IBK

Citation preview

Page 1: Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

ninoveterinarian.wordpress.com

PENUNTUN PRAKTIKUM ILMU BEDAH KHUSUS

TEKNIK PEMBERIAN INFUS

OLEH :

Ninoveterinarian.wordpress.com

A. LANGKAH-LANGKAH DALAM PERSIAPAN PENGINFUSAN (MENGGUNAKAN WING NEEDLE)

1. Mengukur berat badan hewan (anjing/kucing)

2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan seperti: wing needle, infus set, cairan infus, plester,

gunting, silet, kapas, alkohol,

3. Melakukan restrain pada hewan dan diletakkan pada tempat tertentu untuk dilakukan

pemberian infus.

4. Membersihkan daerah pada tubuh anjing yang akan diaplikasikan infus (memotong

rambut dengan silet/gunting dan membersihkan daerah menggunakan alkohol)

5. Memasang wing needle, infus set pada cairan infus

6. Mempersiapkan plester yang akan digunakan, potong secukupnya

7. Memasukkan cairan infus pada infus set hingga keluar dari jarum pada wing needle.

8. Lakukan pembendungan pada daerah vena sehingga pembuluh vena akan terlihat

membesar.

9. Aplikasikan jarum wing needle searah vena dengan posisi jarum sejajar pembuluh darah

vena

10. Setelah jarum masuk, pembendungan dilepaskan, kran penahan cairan pada infus set

dilepaskan sehingga cairan masuk ke pembuluh darah.

11. Plester digunakan untuk memfiksasi wing needle pada daerah yang diaplikasikan infus.

12. Lakukan pengamatan dan penentuan berapa banyak tetesan permenit.

13. Hewan perlu dijaga atau sering di periksa agar tidak bergerak selama proses infus dan

untuk mengetahui apakah terjadinya peristiwa jarum infus keluar dari pembuluh darah

dan terjadi pembengkakan pada daerah infus.

14. Jika pemberian infus sudah selesai, matikan kran pada infus set sehingga cairan tidak

keluar lagi, kemudian jarum wing needle dikeluarkan dari pembuluh darah dengan

sebelumnya dilakukan pemotongan plester yang memfiksir wing needle dan bekas

pemasukan jarum di tutup dengan menggunakan kapas yang sudah diberikan alkohol.

Tahan hingga beberapa saat kemudian dilepaskan.

15. Selamat mencoba.

Page 2: Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

ninoveterinarian.wordpress.com

B. LANGKAH-LANGKAH DALAM PERSIAPAN PENGINFUSAN (MENGGUNAKAN IV CATETER)

1. Mengukur berat badan hewan (anjing/kucing)

2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan seperti: iv cateter, infus set, cairan infus, plester,

gunting, silet, kapas, alkohol,

3. Melakukan restrain pada hewan dan diletakkan pada tempat tertentu untuk dilakukan

pemberian infus.

4. Membersihkan daerah pada tubuh anjing yang akan diaplikasikan infus (memotong

rambut dengan silet/gunting dan membersihkan daerah menggunakan alkohol)

5. Memasang wing needle, infus set pada cairan infus

6. Mempersiapkan plester yang akan digunakan, potong secukupnya

7. Memasukkan cairan infus pada infus set hingga keluar dari ujung infus set.

8. Lakukan pembendungan pada daerah vena sehingga pembuluh vena akan terlihat

membesar.

9. Aplikasikan jarum iv cateter searah jalannya vena balik dengan posisi jarum sejajar

pembuluh darah vena

10. Setelah jarum iv cateter masuk ke dalam pembuluh darah, pembendungan dengan

tangan dilepaskan. Jarum dikeluarkan dari sarung iv cateter, ditunggu masuknya darah

ke sarung iv cateter hingga mencapai ujung iv cateter. Ujung infus bebas dari infus set

ditautkan dengan ujung belakang iv cateter, kran penahan cairan pada infus set

dilepaskan sehingga cairan masuk ke iv cateter dan mendorong darah untuk masuk ke

pembuluh darah.

11. Plester digunakan untuk memfiksasi iv cateter pada daerah yang diaplikasikan infus.

12. Lakukan pengamatan dan penentuan berapa banyak tetesan permenit.

13. Hewan perlu dijaga atau sering di periksa agar tidak bergerak selama proses infus dan

untuk mengetahui apakah terjadinya pembendungan jarum infus cairan infus tidak

masuk.

14. Jika pemberian infus sudah selesai, matikan kran pada infus set sehingga cairan tidak

keluar lagi, kemudian jarum iv cateter dikeluarkan dari pembuluh darah dengan

sebelumnya dilakukan pemotongan plester yang memfiksir iv cateter dan bekas

pemasukan jarum di tutup dengan menggunakan kapas yang sudah diberikan alkohol.

Tahan hingga beberapa saat kemudian dilepaskan.

15. Selamat mencoba.

Page 3: Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

ninoveterinarian.wordpress.com

C. TEKNIK RESTRAIN HEWAN UNTUK PERSIAPAN APLIKASI INFUS PADA ANJING

Sumoprastowo, 1997. Ternak piaraan – cara memperlakukan berbagai jenis ternak. Penerbit

bhratara-jakarta

Page 4: Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

ninoveterinarian.wordpress.com

Mayer, dkk., 1959. Canine surgery – a text and referece work. American veterinary publication,

inc.

D. RUMUS PERHITUNGAN DOSIS INFUS

Volume 1 tetes cairan infuse: 0.06ml

Dosis terapi lr: 40-60 ml/kg/hari

Volume pertetes: 0.06 ml

Volume tetesan permenit: volume pertetes x banyaknya tetesan permenit

Rumus lama pemberian lr = ((berat badan x dosis terapi lr)/volume tetesan permenit)

Page 5: Ilmu Bedah Khusus Penuntun Praktikum Teknik Pengaplikasian Cairan Infus 26 Feb 20141

ninoveterinarian.wordpress.com

CONTOH TABEL DOSIS INFUS LR (LACTATED RINGER’S)

Banyak

tetes per

menit

Berat badan (kg)

3 5 10 15 20 25 30

20x/mnt

Volume

tetesan/mnt:

1.2 ml

5 tetes 15 s

1 tetes =

0.06ml

120 – 180

ml

200 –

300 ml

400 –

600 ml

600 –

900 ml

800 –

1200 ml

1000 –

1500 ml

1200 –

1800 ml

100 – 150

mnt

166 –

250 mnt

332 –

500 mnt

500 –

750 mnt

666 –

1000

mnt

832 –

1250

mnt

1000 –

1500

mnt

1hr 40 mnt

– 2 hr 30

mnt

3 hr 20

mnt – 4

hr 10

mnt

5 hr 32

mnt – 8

hr 20

mnt

8 hr 20

mnt – 12

hr 30

mnt

11 hr 6

mnt – 16

hr 40

mnt

13 hr 52

mnt – 20

hr 50

mnt

16 hr 40

mnt – 25

hr

40x /mnt

Volume

tetesan/mnt:

2/4 ml

10 tetes/15s

120 – 180

ml

200 –

300 ml

400 –

600 ml

600 –

900 ml

800 –

1200 ml

1000 –

1500 ml

1200 –

1800 ml

50 – 75

mnt

82 – 124

mnt

166 –

250 mnt

250 –

375 mnt

332 –

500 mnt

416 –

625 mnt

500 –

750 mnt

50 mnt – 1

hr 15 mnt

1 hr 22

mnt – 2

hr 4 mnt

2 hr 46

mnt – 4

hr 10

mnt

4 hr 10

mnt – 6

hr 15

mnt

5 hr 32

mnt – 8

hr 20

mnt

6 hr 56

mnt – 10

hr 25

mnt

8 hr 20

mnt – 12

hr 30

mnt

60x/mnt

Volume

tetesan/mnt:

3.6 ml

15 tetes/15s

120 – 180

ml

200 –

300 ml

400 –

600 ml

600 –

900 ml

800 –

1200 ml

1000 –

1500 ml

1200 –

1800 ml

32 – 50

mnt

56 - 82

mnt

110 –

166 mnt

166 –

250 mnt

222 –

332 mnt

278 –

416 mnt

332 –

500 mnt

32 mnt –

50 mnt

56 mnt –

1 hr 22

mnt

1 hr 50

mnt – 2

hr 46

mnt

2 hr 46

mnt – 4

hr 10

mnt

3 hr 42

mnt – 5

hr 32

mnt

4 hr 38

mnt – 6

hr 56

mnt

5 hr 32

mnt – 8

hr 20

mnt

80x/mnt

Volume

tetesan/mnt:

4.8 ml

20 tetes/15s

120 – 180

ml

200 –

300 ml

400 –

600 ml

600 –

900 ml

800 –

1200 ml

1000 –

1500 ml

1200 –

1800 ml

25 – 38

mnt

42 – 62

mnt

82 – 124

mnt

124 –

188 mnt

166 –

250 mnt

208 –

312 mnt

250 –

375 mnt

25 mnt –

38 mnt

42 mnt –

1 hr 2

mnt

1 hr 22

mnt – 2

hr 4 mnt

2 hr 4

mnt – 3

hr 8 mnt

2 hr 46

mnt – 4

hr 10

mnt

3 hr 28

mnt – 5

hr 12

mnt

4 hr 10

mnt – 6

hr 15

mnt