Ilmu Kesehatan ANak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    1/48

    ILMU KESEHATAN ANAK

    Nama : Nurainil Fauzi

    Nim : 111210223

    STIKes WIDYA DHARMA HUSADA

    D III KEBIDANAN

    2013

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    2/48

    PEMBAHASAN

    A. PEMERIKSAAN FISIK BAYI

    Pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter

    untuk menilai status kesehatannya.Waktu pemeriksaan fisik dapat dilakukan saat bayi

    baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan akan pulang dari rumah sakit.

    Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, ada beberapa hal

    yang perlu diperhatikan, antara lain:

    1. ayi sebaiknya dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang sehingga bayi tidak

    mudah kehilangan panas, atau lepaskan pakaian hanya pada daerah yang diperiksa.

    2. !akukan prosedur se"ara berurutan dari kepala ke kaki atau lakukan prosedur yang

    memerlukan obser#asi ketat lebih dahulu, seperti paru, jantung dan abdomen.

    $. !akukan prosedur yang mengganggu bayi, seperti pemeriksaan refleks pada tahap

    akhir.

    4. i"ara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya atau lainnya.

    %egiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan yang

    bertujuan untuk memastikan normalitas dan mendeteksi adanya penyimpangan dari

    normal. Pengkajian ini dapat ditemukan indikasi tentang seberapa baik bayi

    melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di luar uterus dan bantuan apa yangdiperlukan. &alam pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan,

    dan dapat ditunda apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak sehat.

    ' Pengkajian ayi aru !ahir

    eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian(pemeriksaan fisik bayi baru

    lahir adalah sebagai berikut:

    )etode(*eknik Pengkajian :

    eruikut ini adalah metode yang dilakukan dalam pengkajian(pemeriksaan fisik bayi

    baru lahir yaitu se"ara:

    1. +nspeksi, dilakukan dengan menggunakan pengamatan(bser#asi

    2. -uskultasi, dilakukan dengan menggunakkan alat, seperti &oppler, Stetoskop

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    3/48

    $. Palpasi, dilakukan dengan menggunakan jari'jari dan tangan untuk meraba adanya

    normallitas atau abnormalitas

    4. Perkusi, juga dengan menggunakan jari'jari dan tangan untuk mengetahui adanya

    normalitas atau abnormalitas dari suatu organ.

    ' Prinsip Pemeriksaan Pada ayi aru !ahir

    1. elaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan.

    2. /u"i dan keringkan tangan , pakai sarung tangan dan pastikan pen"ahayaan baik.

    $. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yang akan diperiksa 0jika

    bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu peman"ar dan segera selimuti

    kembali dengan "epat, periksa bayi se"ara sistematis dan menyeluruh.

    ' Peralatan &an Perlengkapan

    1. %apas.

    2. Senter.

    $. *ermometer.

    4. Stetoskop.

    . Selimut ayi.

    3. engkok.

    . *imbangan ayi.

    5. Pita 6kur()etlin.

    7. Pengukur Panjang adan

    ' Prosedur

    a. Persiapan &iri dan Pasien

    b. elaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksan.

    ". !akukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan,

    sosial, faktor ibu 0maternal, faktor perinatal, intranatal, dan neonatal.

    d. Susun alat se"ara ergonomis.

    e. /u"i tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir, keringkan dengan handuk

    bersih.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    4/48

    f. )emakai sarung tangan

    g. !etakkan bayi pada tempat yang rata.

    ' Pengukuran -nthopometri

    a. Penimbangan berat badan

    !etakkan kain atau kertas pelindung diatas timbangan dan atur skala

    penimbangan ke titik nol sebelum penimbangan.8asil timbangan dikurangi berat

    alas dan pembungkus bayi.%emudian "atat hasilnya.

    9 6)6 ;-* -&-9 0kg

    1 !ahir $,4

    2

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    5/48

    ' Pengukuran panjang badan

    !etakkan bayi di tempat yang datar.6kur panjang badan dari kepala sampai

    tumit dengan kaki(badan bayi diluruskan.-lat ukur harus terbuat dari bahan yang

    tidak lentur./atat hasilnya.

    ' Pengukuran lingkar kepala

    Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke

    dahi./atat hasilnya.

    1. !ingkar kepala ! : $$'$ "m 0!ebih dari lingkar dada

    2. %enaikan lingkar kepala tahun pertama 44'4 "m.

    $. Perkiraan lingkar kepala :

    3 bulan : 44 "m

    1 tahun : 4 "m

    2 tahun : 47 "m

    ' Pengukuran lingkar dada

    6kur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada

    0pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu.

    ' Pemeriksaan %epala

    aba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah ukuran dan tampilannya

    normal.Sutura yang berjarak lebar mengindikasikan bayi preterm, moulding yang

    buruk atau hidrosefalus.Pada kelahiran spontan letak kepala, sering terlihat tulang

    kepala tumpang tindih yang disebut moulding(moulase.%eadaan ini normal

    kembali setelah beberapa hari sehingga ubun'ubun mudah diraba.

    Perhatikan ukuran dan ketegangannya. =ontanel anterior harus diraba,

    fontanel yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan

    yang terlalu ke"il terjadi pada mikrosefali.ika fontanel menonjol, hal ini diakibatkan

    peningkatan tekanan intakranial, sedangkan yang "ekung dapat terjadi akibat

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    6/48

    dehidrasi. *erkadang teraba fontanel ketiga, antara fontanel anterior dan posterior,

    hal ini terjadi karena adanya trisomi.

    Periksa adanya trauma kelahiran misalnya> "aput suksedaneum, sefal

    hematoma, perdarahan subaponeurotik(fraktur tulang tengkorak.

    Cara:

    1. !akukan inspeksi daerah kepala.

    2. !akukan penilaian pada bagian tersebut, diantaranya:

    a. )aulage yaitu tulang tengkorak yang saling menumpuk pada saat lahir

    asimetri atau tidak.

    b. -da tidaknya "aput su""edaneum, yaitu edema pada kulit kepala, lunak

    dan tidak berfiuktuasi, batasnya tidak tegas, dan menyeberangi sutura dan akanhilang dalam beberapa hari.

    ". -da tidaknya "ephal haematum, yang terjadi sesaat setelah lahir dan tidak

    tampak pada hari pertama karena tertutup oleh "aput su""edaneum.

    Ciri!iri"#a:

    a. konsistensi lunak

    b. berfluktuasi

    ". berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak

    d. tidak menyeberangi sutura dan apabila menyeberangi sutura

    kemungkinan mengalami fraktur tulang tengkorak.

    /ephal haematum dapat hilang sempurna dalam waktu 2'3 bulan.

    Ciri!iri !e$%a& %ae'a()':

    a. -da tidaknya perdarahan, yang terjadi karena pe"ahnya #ena yang

    menghubungkan jaringan di luar sinus dalam tengkorak. atasnya tidak

    tegas sehingga bentuk kepala tanpak asimetris, sering diraba terjadi fiuktuasi

    dan edema.

    b. -danya fontanel dengan "ara palpasi dengan menggunakan jari tangan.

    =ontanel posterior akan dilihat proses penutupan setelah umur 2 bulan dan

    fontanel anterior menutup saat usia 12'15 bulan.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    7/48

    ' Pemeriksaan Wajah

    Wajah harus tampak simetris.*erkadang wajah bayi tampak asimetris hal ini

    dikarenakan posisi bayi di intrauteri. Perhatikan kelainan wajah yang khas sepertisindrom down atau sindrom piere robin. Perhatikan juga kelainan wajah akibat

    trauma lahir seperti laserasi, paresi 9.fasialis.

    ' Pemeriksaan mata

    di lakukan pada kelopak mata untuk menilai ada(tidaknya kemerahan atau

    pembengkakan yaitu nanah yang keluar dari mata, dan perdarahan subkonjungti#a.

    !angkah ? langkah :1. @oyangkan kepala bayi se"ara perlahan'lahan supaya mata bayi terbuka.

    2. Periksa jumlah, posisi atau letak mata.

    $. Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna.

    4. Periksa adanya glaukoma kongenital.

    )ulanya akan tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan

    pada kornea. %atarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna

    putih. Pupil harus tampak bulat.*erkadang ditemukan bentuk seperti lubang

    kun"i 0kolobama yang dapat mengindikasikan adanya defek retina.

    . Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungti#a atau retina.

    3. Periksa adanya sekret pada mata, konjungti#itis oleh kuman gonokokus dapat

    menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan. -pabila ditemukan

    epi"hantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.

    /ara mengidentifikasi kelainan mata

    1. !akukan inspeksi daerah mata.

    2. *entukan penilaian ada tidaknya kelainan, seperti:

    a.Strabismus 0koordinasi gerakan mata yang belum sempurna, dengan "ara

    menggoyang kepala se"ara perlahan'lahan sehingga mata bayi akan terbuka.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    8/48

    b. %ebutaan, seperti jarang berkedip atau sensitifitas terhadap "ahaya

    berkurang.

    ".Sindrom &own, ditemukan epi"anthus melebar.

    d. @laukoma kongenital, terlihat pembesaran dan terjadi kekeruhan

    pada kornea.

    e.%atarak kongenital, apabila terlihat pupil yang berwarna putih.

    ' Pemeriksaan 8idung

    %aji bentuk dan lebar hidung, pada bayi "ukup bulan lebarnya harus lebih

    dari 2, "m. ayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus

    diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas karena atresia koana bilateral,

    fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke nasofaring. Periksa adanya

    sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah , hal ini kemungkinan adanya

    sifilis "ongenital.

    Periksa adanya pernapasan "uping hidung, jika "uping hidung mengembang

    menunjukkan adanya gangguan pernapasan.

    /ara:

    a.-mati pola pernapasan, apabila bayi bernapas melalui mulut maka kemungkinan

    bayi mengalami obstruksi jalan napas karena adanya atresia koana bilateral,

    fraktur tulang hidung, atau ensefalokel yang menojol ke nasofaring. Sedangkan

    pernapasan "uping hidung akan menujukkan gangguan pada paru.

    b. -mati mukosa lubang hidung, apabila terdapat sekret mukopurulen dan

    berdarah perlu,dipikirkan adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan

    lain.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    9/48

    ' Pemeriksaan )ulut

    Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris. %etidaksimetrisan

    bibir menunjukkan adanya palsi wajah.)ulut yang ke"il menunjukkan mikrognatia.

    Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula 0kista lunak yang

    berasal dari dasar mulut.

    Periksa keutuhan langit ' langit, terutama pada persambungan antara palatum

    keras dan lunak. Perhatikan adanya ber"ak putih pada gusi atau palatum yang

    biasanya terjadi akibat ;pisteinAs pearl atau gigi.

    Periksa lidah apakah membesar atau sering bergerak. ayi dengan edema

    otak atau tekanan intrakranial meninggi seringkali lidahnya keluar masuk 0tanda

    foote.

    Cara:

    1. !akukan inspeksi adanya kista yang ada pada mukosa mulut.

    2. -mati warna, kemampuan refieks menghisap.

    $. -pabila lidah menjulur keluar dapat dinilai adanya ke"a"atan kongenital.

    4. -mati adanya ber"ak pada mukosa mulut, palatum dan pipi bisanya disebut

    sebagai )onilia albi"ans.

    . -mati gusi dan gigi, untuk menilai adanya pigmen.

    ' Pemeriksaan *elinga

    Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya.Pada bayi "ukup bulan,

    tulang rawan sudah matang.&aun telinga harus berbentuk sempurna dengan

    lengkungan yang jelas dibagian atas.Perhatikan letak daun telinga.&aun telinga yang letaknya rendah 0low set

    ears terdapat pada bayi yang mengalami sindrom tertentu 0Pierre'robin.

    Perhatikan adanya kulit tambahan atau aurikel hal ini dapat berhubungan

    dengan abnormalitas ginjal.

    /ara:

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    10/48

    unyikan bel atau suara, apabila terjadi reflek terkejut maka pendengarannya

    baik, kemudian apabila tidak terjadi refleks maka kemungkinan akan terjadi

    gangguan pendengaran.

    ' Pemeriksaan !eher

    !eher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa

    kesimetrisannya.Pergerakannya harus baik.

    ika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang

    leher.

    Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada fleksus

    brakhialis.

    !akukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa

    adanya pembesaran kelenjar tyroid dan #ena jugularis.

    -danya lipatan kulit yang berlebihan di bagian belakang leher menunjukkan

    adanya kemungkinan trisomi.

    Cara:

    -mati pergerakan leher apabila terjadi keterbatasan dalam pergerakannya

    maka kemungkinan terjadi kelainan pada tulang leher. Seperti kelainan tiroid,

    himangiona dan lain'lain.

    ' Pemeriksaan tangan

    %edua lengan harus sama panjang, periksa dengan "ara meluruskan kedua

    lengan ke bawah. %edua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang

    kemungkinan adanya kerusakan neurologis atau fraktur.Periksa jumlah

    jari.Perhatikan adanya polidaktili atau sidaktili.*elapak tangan harus dapat terbuka,

    garis tangan yang hanya satu buah berkaitan dengan abnormaltas kromosom, seperti

    trisomi 21.Periksa adanya paronisia pada kuku yang dapat terinfeksi atau ter"abut

    sehingga menimbulkan luka dan perdarahan.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    11/48

    ' Pemeriksaan genetalia

    Pada bayi laki'laki panjang penis $'4 "m dan lebar 1'1,$ "m.Periksa posisi

    lubang uretra. Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis.

    Periksa adanya hipospadia dan epispadia.Skrortum harus dipalpasi untuk

    memastikan jumlah testis ada dua.Pada bayi perempuan "ukup bulan labia mayora

    menutupi labia minora.!ubang uretra terpisah dengan lubang #agina.*erkadang

    tampak adanya sekret yang berdarah dari #agina, hal ini disebabkan oleh pengaruh

    hormon ibu 0withdrawl bedding.

    ' Pemeriksaan anus dan re"tum

    -nus dan re"tum. Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinya

    )ekonium se"ara umum keluar pada 24 jam pertama, jika sampai 45 jam

    belumkeluar kemungkinan adanya mekonium plug syndrom, megakolon atau

    obstruksi saluran pen"ernaan.

    ' Pemeriksaan kaki

    Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki.Periksa panjang kedua kaki dengan

    meluruskan keduanya dan bandingkan.%edua tungkai harus dapat bergerak

    bebas.%uraknya gerakan berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur,

    kerusakan neurologis.Periksa adanya polidaktili atau sidaktili padajari kaki.

    B. PEMERIKSAAN FISIK BALITA

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh data status kesehatan anak dan

    sebagai dasar dalam menegakkan diagnosis. Pemeriksaan pada anak meliputi keadaan

    umum dan keadaan khusus.Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan wajah, mata,

    telinga, hidung, mulut, faring, laring, dan leher.

    ' Pemeriksaan %epala

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    12/48

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menilai lingkar kepala.!ingkar kepala

    yang lebih besar dari normal disebut makrosefali, biasanya ditemukan pada penyakit

    hidro"ephalus.Sedangkan lingkar kepala kurang dari normal disebut mikrosefali.

    Pemeriksaan lain yang dilakukan pada ubun'ubun atau fontanel. &alam

    keadaan normal ubun'ubun berbentuk datar. 6bun'ubun besar dan menonjol dapat

    ditemukan pada keadaan tekanan intrakranial meninggi.6bun'ubun "ekung dapat

    ditemukan pada kasus dehidrasi dan malnutrisi.

    ' Pemeriksaan Wajah

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menilai apakah asimetri atau tidak.Wajah

    asimetri dapat disebabkan oleh adanya paralisis fasialis, serta dapat menilai adanya

    pembengkakan daerah wajah.

    ' Pemeriksaan )ata

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menilai adanya #irus atau ketajaman

    penglihatan.Pemeriksaan #irus ini dapat dilakukan dengan pemberian rangsangan

    "ahaya 0khusus neonatus.

    Pemeriksaan mata yang lain adalah menilai apakah terdapat palpebra

    simetris atau tidak. %elainan yang mun"ul antara lain :

    a. Ptosis adalah palpebra tidak dapat terbuka.

    Penurunan kelopak mata

    b. !agoftalmos yaitu kelopak mata yang tidak dapat menutup dengan sempurna

    sehingga kornea tidak dilindungi oleh kelopak mata

    ". ditandai dengan kedua belah mata tidak tertutup sempurna.

    d. 8ordeolum merupakan infeksi lokal pada palpebra.Pemeriksaan kelenjar lakrimalis dan duktus nasolakrimalis juga dapat

    diketahui dengan jumlah produksi air mata.Produksi air mata yang berlebihan

    disebut epifora.Selain itu, pemeriksaan konjungti#a dilakukan untuk menilai ada

    tidaknya perdarahan subkonjungti#a yang dapat ditandai dengan adanya hiperemia

    dan edema konjungti#a palpebra.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    13/48

    Pemeriksaan sklera bertujuan untuk menilai warna, yang dalam keadaan

    normal berwarna putih. -pabila ditemukan warna lain, kemungkinan ada indikasi

    penyakit lain. Pemeriksaan juga menilai kejernihan kornea. -pabila ada radang,

    kornea akan tampak keruh.

    Pemeriksaan pupil.Se"ara normal, pupil berbentuk bulat dan simetris.

    -pabila diberikan sinar akan menge"il. )idriasis atau dilatasi pupil menunjukkan

    adanya rangsangan simpatis.Sedangkan miosis menunjukkan keadaan pupil yang

    menge"il. Pupil yang berwarna putih menunjukkan kemungkinan adanya penyakit

    katarak

    Pemeriksaan jernih atau keruhnya lensa dilakukan untuk pemeriksaan adanya

    kemungkinan katarak.!ensa yang keruh dapat menjadi indikasi adanya kemungkinan

    katarak.

    Pemeriksaan bola mata.%ondisi bola mata yang menonjol disebut

    eksoftalmos dan bola mata yang menge"il disebut enoftalmos.Starbismus atau juling

    merupakan sumbu #isual yang tidak sejajar pada lapang gerakan bola mata.Selain

    itu, terdapat nistagmus merupakan gerakan bola mata ritmik yang "epat dan

    horiBontal.

    ' Pemeriksaan *elingaPemeriksaan telinga dapat dilakukan mulai telinga bagian luar, telinga bagian

    tengah, dan telinga bagian dalam.

    Pada pemeriksaan telinga bagian luar dapat dimulai dengan pemeriksaan

    daun telinga dengan menentukan bentuk, besar dan posisinya. Pemeriksaan liang

    telinga ini dapat dilakukan dengan bantuan otoskop. Pemeriksaan selanjutnya adalah

    pemeriksaan membran timpani. )embran timpani yang normal akan berbetuk

    sedikit "ekung dan mengkilat. %emudian, dapat dilihat apakah terdapat perforasi

    atau tidak.Pemeriksaan mastoid bertujuan untuk melihat adanya pembengkakan pada

    daerah mastoid.Pemeriksaan pendengaran dilaksanakan dengan bantuan garputala

    untuk mengetahui apakah pasien mengalami gangguan atau tidak.

    ' Pemeriksaan 8idung

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    14/48

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menilai adanya kelainan bentuk hidung

    dan juga menentukan ada tidaknya epistaksis.Pemeriksaan yang dapat digunakan

    adalah pemeriksaan rhinoskopi anterior dan posterior.

    ' Pemeriksaan )ulut

    Pemeriksaan mulut bertujuan untuk menentukan ada tidaknya,

    a. *rismus yaitu kesukaran membuka mulut.

    b. 8alitosis yaitu bau mulut tidak sedap karena personal hygine yang kurang.

    ". !abioskisis yaitu keadaan bibir yang tidak simetris.

    Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada gusi untuk menilai edema atau tanda'

    tanda radang.

    Pemeriksaan lidah bertujuan untuk menilai apakah terjadi kelainan kongenital

    atau tidak. %eadaan yang dapat ditemukan adalah,

    a. )akroglosia yaitu lidah yang terlalu besar.

    b. )ikroglosia yaitu lidahnya terlalu ke"il.

    ". @losoptosis yaitu lidah tertarik ke belakang.

    %emudian dapat diperiksa ada tidaknya tremor dengan menjulurkan lidah.

    Pemeriksaan gigi anak. Pertumbuhan gigi susu dimulai pada umur bulan,

    tetapi kadang'kadang satu tahun. Pada umur $ tahun, ke'2< gigi susu akan tumbuh.

    %elainan yang dapat ditemuakn pada gigi antara lain yaitu adanya karies gigi yang

    terjadi akibat infeksi bakteri. Pemeriksaan selanjutnya yaitu melihat banyaknya

    pengeluaran sali#a. 8ipersali#a pada anak'anak kemungkinan terjadi karena gigi

    mereka akan tumbuh, atau mungkin terjadi karena proses peradangan yang lain.

    ' Pemeriksaan =aringPemeriksaan ini dilakukan dengan menilai adanya hiperemia, edema, abses

    baik retrofaringeal atau peritonsilar.;dema faring umumnya ditandai dengan mukosa

    yang pu"at dan sembab, serta dapat ditentukan adanya ber"ak putih abu'abu yang

    sulit diangkat pada difteri 0pseudomembran.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    15/48

    ' Pemeriksaan !aring

    Pemeriksaan laring ini sangat berhubungan dengan pemeriksaan pernapasan.

    -pabila ditemukan obstruksi pada laring, maka suara mengalami stridor yang

    disertai dengan batuk dan suara sesak. Pemeriksaan laring dilakukan dengan

    menggunakan alat laringoskop, baik se"ara langsung maupun tidak langsung,

    dengan "ara dimasukkan ke dalam se"ara perlahan'lahan dengan lidah ditarik ke

    luar.

    ' Pemeriksaan !eher

    Pemeriksaan leher dilakukan dengan menilai adanya tekanan #ena jugularis.

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengondisikan pasien dalam kondisi telentang

    dengan dada dan kepala diangkat setinggi 1C ' $

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    16/48

    &ehidrasi berat: anak lemas tdk sanggup minum, turgor sgt lambat, -% 0', ggn

    sirkulasi

    *atalaksana: atasi dehidrasi G S 0Pedialyte

    *anpa dehidrasi: S 1< m!(kgbb(diare "air

    &ehidrasi 'S: S m!(kgbb dalam $ jam +, ditambah 1< m!(kgbb(diare "air

    &ehidrasi berat: infus ! $< m!(kgbb dalam 1 jam, kmd rujuk

    &iare dengan muntah G hati'hati dehidrasi berat, segera rujuk

    )untah: fisiologis 0gumoh usia

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    17/48

    !. M)'$s -Par(is E$i*e'i+/

    J ;tiologi: #irus yg menyerang kel parotis

    J @ejala: infeksi #irus 0demam, sakit kepala, nyeri sendi(otot, malaise,

    nyeri tenggorok, muntah(diare ringan, diikuti dg pembesaran kel parotis uni(bilateral

    J *atalaksana: isolasi 0boleh di rumah, antipiretik(analgetik

    *. Mr,i&i -Meas&esR),e&a/

    J 6sia: 3 bulan' tahun

    J Stadium kataralis 04' hari: demam, gejala inf #irus, konjungti#itis,

    pembesaran %@ leher 0rubeola, ber"ak %oplik, batuk, diare ringan

    J Stadium erupsi 0$'4 hari: makulapapular di wajah 0blk telinga

    menjalar ke tungkai

    J Stadium kon#alesen: klinis membaik, makula hiperpigmentasi

    J %omplikasi: bronkopneumonia, otitis media, laringitis, ensefalitis

    J *atalaksana: isolasi, antipiretik, #it - dosis tinggi, bila berat(komplikasi

    G rujuk

    e. Per()sis

    J ;tiologi: ordetella pertusis 0batuk rejan, whooping cough

    J @ejala: lama D3 minggu

    J Std kataralis 0'14 hr: batuk ringan terutama malam hari, pilek, demam

    ringan

    J Std spasmodik 02'4 mgg: batuk hebat, batuk panjang tanpa inspirasi,

    perdarahan konjungti#a, epistaksis

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    18/48

    J Std kon#alesen 02 mgg: batuk mulai reda'sembuh

    J *atalaksana: - eritromisin $

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    19/48

    %. P&i

    ;tiologi: entero#irus

    @ejala: anoreksia, mual, konstipasi, nyeri perut, demam ringan, sakit kepala. *iga

    hari kemudian timbul kelumpuhan 0lumpuh layuh

    *atalaksana: segera rujuk ke S/), dan buat laporan ke puskesmas setempat

    mengenai kasus lumpuh'layuh 0%!

    i. Parasi(

    )alaria dan "a"ingan

    ' MALARIA

    ;tiologi: plasmodium 0#i#aF, fal"iparum, malariae, o#ale

    @ejala: demam paroksismal'periodik, anemia, splenomegali. %arakteristik demam:

    menggigil 0M'1 jam'pun"ak demam 01'2 jam'berkeringat 0'5 jam

    *atalaksana: klorokuin, kina

    ' CACIN4AN

    /a"ing tambang 0-nkilostomiasis, /a"ing gelang 0-skariasis, /a"ing kremi

    0Fyuriasis

    @ejala: giBi kurang, perut bun"it, pu"at

    *atalaksana: kebersihan diri dan lingkungan, Pirantel pamoate 1< mg(kgbb dosis

    tunggal

    5. T),er+)&sis

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    20/48

    @ejala: sering demam, batuk D2 minggu, anoreksia, berat badan tidak mau naik

    iwayat kontak %P 0E

    *b ekstra pulmonal: limfadenitis, limfadenopati multiple

    *atalaksana: uji )antouF, !;&, foto o, -* 0ifampisin, +98, PyraBinamide.

    !ama pengobatan 3'7 bulan

    +. Br"+$"e)'ia

    Peradangan parenkim paru 0bakteri, #irus, jamur

    @ejala: demam tinggi, batuk, sesak, sianosis, napas "uping hidung, tampak sakit

    berat

    *atalaksana: segera beri oksigen G rujuk

    &. I"e+si SSP

    ;nsefalitis: demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran

    )eningitis: demam, relatif sadar,

    kejang N, kaku kuduk, paresis saraf "ranial

    *atalaksana: atasi kejang(kedaruratan G rujuk.

    '. Ke5a"De'a' *a" E$i&e$si

    6sia 3 bulan ' 3 tahun

    %ejang selalu didahului demam

    Setelah kejang, pasien tetap sadar

    iw keluarga 0E

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    21/48

    %ejang akan berulang bila demam

    Sifat kejang: kejang umum, tonik(klonik

    *atalaksana: antipiretikEdiaBepam

    ". Pe"#a+i( 6a"()" Ba7aa"

    P sianotik dan non'sianotik

    *erbanyak: Tetralogi of Fallot

    @ejala: biru terutama bila menangis(mengejan, sering sakit'sakitan 0batuk'pilek, clubbing

    finger, bising jantung 0E

    *atalaksana: segera rujuk

    . Le)+i'ia

    enis keganasan paling banyak pada anak

    6sia $' tahun

    @ejala: pu"at, sering demam, nyeri sendi, perdarahan 0organ atau kulit,

    limfadenopati, organomegali 0hepatosplenomegali

    *atalaksana: segera rujuk

    $. Ke5a"

    edakan kejang dengan tremor, spasme, menggigil

    %ejang: bila ditahan G otot tetap kontraksi, anak tidak sadar, sianosis(hipoksia

    *atalaksana: bersihkan jalan nafas, posisi miring 0"egah aspirasi, 2, diaBepam supp

    0 mg utk K 1< kg, 1< mg utk D 1< kg, atasi pen"etus

    8. S#+ A"ai&a(i+

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    22/48

    @ejala: kardio#askular 0syok hipo#olemik pulmonal 0sesak, spasme bronkus,

    gastrointestinal 0muntah, diare, kulit 0urtikaria

    *atalaksana: bersihkan jalan nafas, "egah aspirasi, 2, perbaiki sirkulasi 0infus,

    obat'obatan 0adrenalin deksametason

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    23/48

    &etoksikasi dan pemberian antidotum

    Simtomatik

    MEN6AUHKAN RACUN

    S),+)(is

    Pasang tourniuet proksimal dari tempat ra"un masuk, bila perlu suntikkan

    adrenalin(epinefrin di tempat tersebut

    K)&i(

    Pakaian dilepas, kulit dibersihkan dengan sabun dan air mengalir

    I"%a&asi

    Segera berikan napas buatan untuk mengeluarkan udara(ra"un dari paru'paru

    Ter(e&a"&a',)"

    ila masih K4 jam, dapat di"oba pemasangan 9@*

    K)',a% &a',)"

    angsang muntah G rgs faring, beri minum 01'2 sendok makan garam dapur dlm

    air hangat

    %umbah lambung G air, soda, susu, norit ilas lambung diulang N2< kali dg

    "airan 2

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    24/48

    6sahakan agar kemasan(botol ra"un di"ari(bawa saat pasien dating

    /ontoh antidotum: atropin untuk kera"unan organofosfat 0aygon

    SIMT9MATIK

    ersihkan jalan napas, "egah aspirasi, oksigen

    -tasi kejang, hiper(hipotermi

    -tasi syok

    9ra"sa(

    Pasang 9@*, kumbah lambung G rujuk

    Mi"#a+ (a"a%

    *idak boleh kumbah lambung

    anyak minum air putih G rujuk

    Si"+"

    -tasi kegawatan G rujuk

    6e"+&

    *ablet bikarbonat(soda G rujuk

    1. L)+a ,a+ar *a" (ersira' air $a"as

    -kibat luka bakar:

    +nfeksi

    %ehilangan protein dan "airan G syok

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    25/48

    Penyembuhan G jaringan parut

    *atalaksana luka:

    /u"i daerah luka bakar dengan air hangat 04

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    26/48

    *atalaksana:

    9ilai kesadaran dan tanda #ital

    -tasi kedaruratan 0-/& dan hipotermi

    Segera rujuk

    %omplikasi: asidosis, infeksi, aspirasi pneumonia

    ;. Ke'as)+a" ,e"*a asi"

    !okasi tersering:

    !ubang hidung

    !iang telinga

    *ertelan benda asing

    *atalaksana:

    !iang telinga G dapat di"oba ekstirpasi korpus alienum dengan menggunakan pinset

    berujung run"ing. ila korpus alienum menutupi seluruh liang telinga G rujuk.

    !ubang hidung G prinsip sama dengan korpus alienum pada liang telinga. &apat

    di"oba dengan meniupkan udara dari mulut dg satu lubang hidung ditutup

    ila pasien tersedak 0korpus alienum masuk hingga sal napas(laring G lakukan

    perasat 8eimli"h

    *ertelan benda asing G umumnya tidak membahayakan, korpus alienum akan

    keluar bersama feses 15'24 jam kemudian. %e"uali bila pasien merasa "#eri *i

    *aera% )&) %a(i ')"(a% 0korpus alienum tersangkut di esofagus, atau korpus

    alienum berupa &a'dan tidak keluar dalam 24 jam

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    27/48

    enis binatang:

    6lar

    !ebah

    %alajengking

    %elabang

    *atalaksana 0sebelum merujuk:

    9ilai kesadaran dan tanda #ital

    -tasi kedaruratan 0-/&

    +kat bagian proksimal dari luka sengatan, posisikan lebih tinggi dari jantung,

    kompres dingin(es

    ila perlu lakukan insisi ke"il untuk mengeluarkan sisa bisa yang ada

    bat kedaruratan: adrenalin, kortikosteroid 0deksametason, antihistamin

    0diphenhidramin, analgetik 0parasetamol, ibuprofen

    E. 6ENIS 9BAAT YAN4 DI PERB9LEHKAN D9SIS PEMBERIAN EFEK

    SAMPIN4 INDIKASI DAN K9NTRA INDIKASI

    1. enis obat "air. %ebanyakan obat'obatan khusus untuk bayi dibuat dalam bentuk

    "airan 0sirup. /ara termudah untuk memberikannya adalah melalui pipet

    0tabung suntik khusus untuk obat, usahakan untuk mengarahkan obat ke dinding

    dalam pipi bayi dan bukan ke pangkal tenggorokan sehingga bayi tidak tersedak.

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    28/48

    2. enis obat supositoria. enis obat ini biasanya diberikan pada bayi melalui anus.

    /aranya masukkan obat yang ujungnya berbentuk seperti peluru ke lubang anus,

    lalu rapatkan kedua belah pantat bayi selama beberapa saat agar obat tidak

    terdorong keluar lagi.

    $. enis obat tetes. bat ini biasanya diberikan sebagai obat tetes mata, obat telinga

    atau obat untuk mengatasi masalah di hidung.

    *ak ada salahnya jika orangtua meminta saran dari apoteker atau dokter mengenai

    obat'obatan yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Selain itu pastikan juga

    bahwa obat tersebut sesuai dengan usia anak, menyimpannya di luar jangkauan

    anak'anak serta dosis yang diberikan tidak melebihi dosis harian. %etahui obat'obat

    apa saja yang bisa dikonsumsi, yaitu:

    9,a( Ke)"aa" Cara $a+ai

    Parasetamol &emam dan nyeri

    ral 0mulut

    dan anus

    0supositoria

    +buprofen&ema, nyeri dan

    peradanganral 0mulut

    bat batuk

    erbagai tipe batuk

    0kering, berdahak dan

    lainnya

    ral 0mulut

    -ntihistamin

    eaksi alergi akut, alergi

    serbuk sari ral

    /airan

    rehidrasi

    @astroenteritis

    0peradangan organ perut

    dan usus akut dan

    penyakit dengan risiko

    &i"ampur

    dengan air

    0oralit untuk

    diminum

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    29/48

    dehidrasi

    *etes hidung

    salin

    )elapangkan hidung

    yang tersumbat

    9asal 0lewat

    hidung

    @a#is"on bayi

    )engobati refluks

    gastroesofageal 0naiknya

    asam lambung ke

    tenggorokan

    &i"ampur

    dengan susu

    !aktulosa Sembelit ringan ral

    Senna Sembelit sedang ral

    %rim steroid ;ksim yang meradang&ioleskan pada

    kulit

    ;molien %ulit kering dan eksim &ioleskan padakulit

    @el gigi @usi nyeri&ioleskan pada

    gusi

    !otion telur

    kutu%utu rambut

    &igunakan pada

    kulit kepala

    bat "a"ing 6ntuk "a"ing kremientuk tablet

    atau sirup

    8al terpenting yang harus dipahami oleh orangtua adalah jangan pernah memberikan

    aspirin pada anak di bawah usia 13 tahun ke"uali diresepkan oleh dokter anak. 8al

    ini karena aspirin dihubungkan dengan penyakit langka yang berpotensi mematikan

    dan disebut dengan sindrom eye.

    -. -9*++*+%

    AM9KSISILIN 0-moFsan

    +ndikasi: infeksi sal napas, sal kemih

    &osis 0per oral:

    ayi K $ bulan G $< mg(kgbb(hr 0:2'$ dosis

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    30/48

    D $ bulan G 2

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    31/48

    ;S: diare, mual, muntah, hipersensitif

    %+: pasien hipersensitif, ggn fungsi hati, malnutrisi berat, anemia, anak K 2 tahun

    /. -9*+-)6

    NISTATIN 0)y"ostatin

    +ndikasi: infeksi jamur kandida

    &osis 0per oral:

    9eonatus G 4 F 1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    32/48

    %+: serangan asma akut, ggn fungsi ginjal dan kardio#askular

    ;. S+)*)-*+%: antipiretik(analgetik, antiemetik

    PARASETAM9L 0Panadol

    +ndikasi: demam, nyeri ringan

    &osis 0per oral: 1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    33/48

    -nak K 1 tahun G 1 F

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    34/48

    %+: obstruksi sal "erna

    . )6%!+*+%

    BR9MHEKSIN 0isol#on

    +ndikasi: batuk berdahak

    &osis 0per oral:

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    35/48

    berjalan dengan memuaskan. )akanan yang diberikan pada bayi dan balita akan

    digunakkan untuk pertumbuhan badan,karena itu status giBi dan pertumbuhan dapat

    dipakai sebagai ukuran untuk memantau ke"ukupan giBi bayi dan balita.

    d. *umbuh %embang tak

    Pertumbuhan berarti penambahan jumlah dan ukuran sel dengan jalan

    membelah diri dan peningkatan diferensial sel. Salah satu pertumbuhan yang penting

    diperhatika adalah pertumbuhan otak yang terjadi sejak janin dalam kandungan

    hingga usia 2 tahun kehidupannya. Setelah 2 tahun, laju 0 ke"epatan bertumbuahn

    melamban, tetapi ukuran masa otak bertambah. Proses tumbuh kembang otak

    diawali dengan penambahan jumlah sel 0proliferasi, pembesaran sel dan mielinisasi.

    Proses proliferasi adalah proses pembelahan sel yang terjadi terus menerus.

    Proses mielinisasi adalah dmna sel'sel saraf dilapisi mielin. Pelapisan myelin

    merupakan membran 0 lapisan tipis yang terdiri atas lemak dan berfungsi sebagai

    isolator sekeliling serabut saraf dan penting dalam ke"epatan penghantaran impuls

    0 ransang saraf.

    1. ayi aru !ahir

    a. %apan di berikan nya nutrisi:

    a Pastikan bayi lahir tanpa ada resiko

    b )initor tanda #ital dalam 2 jam > normal

    " efleF hisap 0E

    d Saluran pen"ernaan 0mulut'anus normal

    e *idak tampak sakit

    b. Uang di berikan dalah:

    a -S+(P-S+

    b oleh didahului dengan pemberian & 1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    36/48

    ". Pilihan pasi

    a 9% : susu hipoalergen , protein hidrolisat, 0;nfamil 8-, pepti junior

    b 9/ : susu biasa khusus bayi

    " P*(%)% : susu tinggi kalori 0susu untuk bayi berat lahir rendah

    d. /ara pemberian nutrisi:

    a 8indari memakai dot

    b )ulai dengan #olume ke"il 01ml, ml, 1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    37/48

    ! 1'2 kg: 12'1 gram(kg(hari

    ! D 2kg : 5'12 gram(kg(hari

    -tau 1 sampai $< gram perhari.

    g. Penambahan berat badan:

    $ bulan +:< g ? 1kg perbulan

    $ bulan ++ :

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    38/48

    %;6*68-9 /-+-9

    ! 0ml(kg(hari

    6m

    ur

    erat badan 0kilogram

    iri"ia A$ar

    < 1 29adi ' K1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    44/48

    " ayi kurang bulan

    d Persalinan sulit atau traumati"

    e Su"tion yg berlebihan pada faring setelah persalinan

    f espiratory distress berat.

    ". =a"tor resiko bayi dengan -S rendah

    a -danya tanda tanda #etaldisstress selama persalinan

    b )asa gestasi K$ mg

    " Presentasi abnormal dari janin

    d Persalinan sulit atau traumati"

    e -nastesi atau analgesi0morin atau petidin 4 jam sebelim partus

    1. esusitasi ayi aru !ahir

    Setelah lahir, bayi se"epatnya di keringkan dengan handuk hangat

    kemudian ditempatkan pada tempat yang "ukup hangat.

    ika bayi belum menangis, dapt di stimulasi dengan menjentikan se"ara perlahan

    telapak kaki nya, bayi yang lahir lahir langsung menangis, tidak perlu di su"tion,

    karena kadang'kadang su"tion dapat memi"u apnea. ika dengan stimulasi, bayi

    tetap tidak menangis DD resusitasi 0-/&.

    a. -irway

    ersihkan jalan nafas dengan su"tion "atheter, jangan terlalu dalam 0"ukup "m dari

    ujung "ateter , karena dapat memi"u reflek #agal. angan menghisap lender dari

    hidung sebelum mulut dan tenggorokan bersih dari lender 0karena sering

    menyebabkan bayi gasping.

    ika bayi belum juga menangis , pasng fa"e mask oFygen yang di hubungkan dengan

    fentilation bag 0leher bayi harus eFtensi , dan mask harus menutupi wajahsatu atau 2

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    45/48

    kali pompa, sering merangsang bayi untuk menangis. Pemberian oFygen 1

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    46/48

    2. -spirasi mekonium

    Semua yang lahir dengan me"onium stained perlu penanganan khusus

    untuk men"egah aspirasi mekonium. Sewaktu masih di dalam rahimatau jalan lahir ,

    akibat usaha nafas bayi , ekonium dapat masuk hingga al#eolus . mekonium masuk k

    enBim pan"reas yang dapat meurusak paru'paru, kulit lambung dan mata bayi.

    /aranya:

    Setelah lahir kepala tahan bahu, "egah ibu mengedan , lakukan su"tion, pada mulut

    dan faring bayi. Setelah bersih barulah bayi di lahirkan dengan lengkap.

    ika setelah lahir kepala , bayi angsung menangis langsung keluarkan bayi , dengan

    lorongoskop, di lakukan su"tion sampai melewati pita suara untuk membersihkan

    mekonium dari trakea dan bronkus. ika perlu dapat di lakukan intubasi.

    Pada persalinan dengan se"sio "esaria prinsipnya sama.

    Semua bayi yang telah diresusitasi, harus di awasi minimal selama 4 jam 0suhu,

    nadi ,nafas, warna kulit, akti#itas , dan kadar gula darah . rawat dala in"ubator ,

    berikan "airan dan energy , bayi jangan di mandikan.

    )ekonium yang terftelan bayi dapat menyebabkan gastritis0 bayi dapat muntah yang

    mengandung mu"us dan mekonium . lakukan bilas lambung dengan "airan na'

    bikarbonat 2I, setelah lambung bersih berikan kolostrum.

    $. %omplikasi ayi aru !ahir

    6sia gestasi normal 0aterm $'42 minggu , bb lhir normal pad bayi "ukup

    bulan :2

  • 5/28/2018 Ilmu Kesehatan ANak

    47/48

    b. %omplikasi yang sering terjadi pada bayi baru lahir lebih bulan:

    *rauma lahir oleh karena "hepalopel#i", disproportion, fetal distress oleh karena

    plasenta tidak "kup menyediakan energy dan oksygen pada janinDDaspirasi

    mekonium. ayi akan sesak nafas, lama kelamaan sesak akan bertambah berat oleh

    karena mekonium makin masuk ke dalam al#eolus.

    Soft tissue0mus"le, sub"utaneosus fat wasting saat lahir, oleh karena insufisiensi

    plasenta.

    *ramsient respiratory distress of new borndi sebabkan karena pada saat lahir melalui

    S/ paru'paru bayi tidak mengalami dekompresi jaln lahr sehingga sisa lender dalam

    paru tidak keluar.

    4. Pedoman ayi aru !ahir

    a. ayi sehat

    -pgar s"ore : '1