10
PROBLEM ARA H DAN JARAK DLM ILMU UKUR TAMBANG A . Mengikat titik konsensi ke seksi lain B. Menghubungkan 2 drift C. Menghubungkan 2 shaft D. Menghubungkan 2 level Dengan raise E. Pelaksanaan Pengukuran Dengan bearing dandip yang telah ditentukan

Ilmu Ukur Tambang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan

Citation preview

PROBLEM ARAHDAN JARAK DLM ILMU UKUR TAMBANG A. Mengikat titik konsensi ke seksi lain B. Menghubungkan 2 drift C. Menghubungkan 2 shaft D. Menghubungkan 2 level Dengan raise E. Pelaksanaan Pengukuran Dengan bearing dandip yang telah ditentukan STOPEsurveyDAN TUNNEL SURVEY STOPE SURVEY Tujuan -Memperoleh suatu garis batas yang benar dr daerah kerja -Menghitung tonnage thd material yang akan digali Kegunaan: -Menghitung berat/volume secara kasar -Menghitung berat/volume dr orel yang sudah digali Dengan menhit berapa banyaknyashift dan berapa banyak powder yang digunakan Pelaksanaan Pengukuran Dimulai dr baseline yang diketahui kemudian msk lubang bukaan tambang yangseterusnya menuju ke stope. Pengukuran stope dilakukan Dengan : instumen dan pitaukur, kompas gantung, menghitung timber set. Pada pelaksanaan pengukuran, biasadilaksanakan Dengan kompas dan pita ukur, hal ini mengingat kondisi yang ada. Perhitungan luas penampang -Planimeter, hslnya sangat baik dan teliti. -Membagianiani daerah tsb ke dlm daerah yang luasnya dpt ditentukan, Dengandemikian bila luas btk diketahui mk seluruh luas penampang dpt dihitung. -Menimbang bagian, Dengan menimbang pada timbangan analitis, dr satuan luas yangdipotong sebagian stamndar sehingga bagianian tsb dpt dihitung. Perhitungan Volume Stope Bila density materialerial diketambanghui, mk dptlah dihitung tonnagebatuanyang telahdigali dr stope V = (a1+a2)h+(a2+a3)h+(an-1+an)h 2 2 2 PENGUKURAN MERIDIAN a.Tunnel b. Inclined Opening c. Cretical Opening : one shaft, two shaft TUJUAN ILMU UKUR TAMBANG :

Tahap Eksplorasi : Menentukan lokasi secara tepat : lubang bor, test pit, paritan dll yang telahdirencanakan. Surveyor TAMBANG dangeologistmenyajikan mcm2 btk deposit (bhngalian), struktur dan sebaran ? estimasi/ perhitungan cadangan. Tahap Konstruksi : -Menentukan posisi di lapangan (setting out) semua elemen geometris dr perencanaan. -Mengawasi ketepatan pelaksanaan konstruksi baik diperm maupun bwh tanah. -Mengetahui posisi lubang bukaan thd permukaan topografi. Tahap Eksploitasi : -Memetakan kemajuan penggalian -Pemanfaatan secara berkala dr kemajuan penggalian -Mengetahui tonase broken material yang telah tergali. TUGAS ATAU TANGGUNG JAWAB SURVEYOR TAMBANG 1.Melakukan survey dan membuat peta rupa bumi (topografi) serta bwh tnh untukkelengkapan penambangan. 2.Membuat lapangan dr pekerjaan pemetaan (pembukaan, kemajuan penambangan)cadangan serta kehilangan dlm penambangan 3.Membuat garis-garis batas untuk keselamatan penambangan, areal penambangan(KP, SIPADA, Kontrak Karya). 4.Menempatkan kembali posisi di lapangan (setting out) semua rencana. 5.Memberikan pengarahan dan pengawasan pekerjaan penambangan 6.Memberikan penjelasan agar tdk terjadi kehilangan material yang digali. 7.Mengamati gerakan lapangan batuan perm dan bwh tnh untuk segera diambil langkahpengamanan 8.Mencatat dan mengecek keluaran bhn galian 9.Ikut ambil bagian dlm persiapan dan perencanaan baik jangka padak maupun jangkapanjang. 10.Ikut ambil bagian dlm tim penambangan baru, perbaikan, penutupan pada lokasipenambangan yang lama (sudah berlangsung). METODE2SHAFT Umumnya cara menggantungkan salah satu kawat/kabel pada msg2 shaft dr 2 shaftatau raise yang dilakukan Dengan melalui pengukuran antara keduanya Denganmenggunakan poligon tertutup -- memberikan hsl yang memuaskan (akurat) dandigunakan pada setiap pekerjaan, seperti underground mines dan subway (KAbwhtnh). Prosedur: Menggantungkan plumbobs Dengan kawat melalui vertical shaft --- melakukanpengukuran ---menghitung jarak horizontal dan bearing antara 2 kwt --- untukmemindahkan koordinat titik di permukaan ke dlm bukaan di bwh tanah.

Untuk underground traversing theodolite di psg dekat Dengan salah satu kawat (kira260 ft) --- dipakai sebagian BS dan jarak diukur, sedang bearing dr kawat ke instrumentdiasumsikan. Jarak horizontal antara kwt dan bearing yang diperoleh melalui pengukurandipermukaan dan pengukuran dibwh tnh hrs dikontrol. Jangka terjadi kesalahan ---dikoreksi dan didistribusikan. Prosedur pengukuran : 1. SurfacingTraversing -Surface traversing melalui P-1-2-3-4-5-6-Q.Titik1diikatkan ke titik tetap yang ada(BS) untuk kontrol koordinat. -Data pengukuran dikoreksi/dikontrol -- hitung jarak dan beraing P-Q. 2. UndergroungTraversing -Instrument dipasang di a, sebagian BS kwt P, Route pengukuran melalui P-a-b-c-d-e-Q. Kontrol hsl pengukuran -Bearing P-a diasumsikan -Koordinat P untuk bwh tnh, diambil dr data P dipermukaan -Jarak P-Q yang diperoleh dr permukaan hrs sama Dengan dibwh tanah. Jangka terjadipenyimpangan dikoreksi -Bearing yang diperoleh dr pengukuran dipermukaan sebagian dsr untuk mengoreksibearing yang diasumsikan pada pengukuran dibwh tanah