Immuno Dr.mars

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    1/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Materi kuliah ini menjelaskan tentang konsep dasar imunologi yang bener-bener perlu kita

    pahami, soalnya materi ini mendasari ilmu-ilmu yang akan dipelajari di blok-blok selanjutnya.

    Insya Allah imunologi ini akan kita bawa terus ilmunya sampai di klinik. Bahkan tidak hanya dokter

    umum, spesialis atau subspesialis pun akan terus belajar imunologi. Dua kata kunci ilmu kedokteran

    dasar yang sekarang mendasari ilmu-ilmu kedokteran lain adalah biomolekuler dan imunologi...

    Sebelum memulai kuliah Prof. Marsetyawan bercerita sedikit tentang pengalamannya,setiap beliau mengadakan kursus imunologi untuk teman-teman di seluruh Indonesia, 50%pesertanya adalah para spesialis. Ini menunjukkan bahwa imunologi itu posisinya tidak hanyabasic atau dasar tetapi bisa dikatakan spektrumnya itu di antara basic medical sciences danclinical sciences.

    Banyak sekali penyakit-penyakit kelainan klinis yang dasarnya imunologi. Beliaumemberi contoh bahwa imunologi reproduksi yaitu interaksi antara ibu hamil dengan janinyang dikandungnya memiliki proses imunologi yang sangat kental, bagaimana mungkinseorang ibu mengandung bayi yang sebenarnya itu adalah benda asing. Jadi konsep

    imunologi itu adalah semua benda asing akan ditolak sementara yang tidak asing akanditerima sebagai bagian dari dirinya bahkan dilindungi.

    Hal ini terbukti ketika beliau berbicara dengan para ahli obs.gyn, mereka mengiyakanbahwa memang 80% kasus abortus yang berulang-ulang dan tidak ada penyebab yangdiketahui pasti itu terjadi karena faktor imunologi.

    Dimana sistem imun ibu menanggap bahwa janinnya adalah benda asing yang harusditolak. Terus kenapa janinnya bisa diterima? Karena kebanyakan pada kehamilan normal,sistem imun ibu mendapat supresi atau bahasa populernya adalah Maternal ImmuneTolerance. Arti tolerance di sini bahwa imunitas ibu ditekan oleh sesuatu yang alamiahsehingga tidak mengenal kalau janin itu adalah benda asing.

    Contoh di atas adalah salah satu contoh dari keadaan bahwa imunologi itu dasarnyahanya recognition atau proses bagaimana mengenali benda asing atau bukan.

    Kalau dapat mengenali benda asing atau bukankalau asing ditolak tapi kalau tidakasing diterima bahkan dilindungibiasanya terjadi pada keadaan normal, sebaliknya jikakeadaan abnormal bisa terjadi autoimun dimana terjadi ketika sel kita sendiri dianggapbenda asing oleh sistem imun tubuh kita sehingga sistem imun kita memerangi sel diri kitasendiri.

    Selasa, 04 mei 2010

    Prof.DR.dr. Marsetyawan, HNES.PhD

    Basic Concept in the

    Immune System:

    Humoral & Cellular

    Immunity

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    2/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    References

    1. IMMUNOLOGYI. Roitt, J. Brostoff, D. Male 6th. Edit. 2005

    2. BASIC & CLINICAL IMMUNOLOGYD.P. Stites, A.I. Terr, T.G. Parslow 8edit. 2002.

    3. CELLULAR & MOLECULAR IMMUNOLOGY

    A.K. Abbas, A.H. Lichtman, J.S. Pober. 2005

    4. CLINICAL IMMUNOLOGYJ.Brostoff, G.K. Scadding, D. Male. 1995

    5. IMMUNOBIOLOGYC.A. Janeway, Jr, P. Travers, M. Walport cs.4th. Edit.2008

    6. MOLECULAR IMMUNOLOGYB.D. Hames, D.M. Glover 2th edit. 1996

    7. ALLERGY

    S. T. Holgate, M.K. Church., 1993

    8.

    IMMUNOLOGY, IMMUNOPATHOLOGY, IMMUNITYS. Sell 6thedit. 2005

    9. MUCOSAL IMMUNOLOGY

    J. Mestecky, J. R.McGhee et al (Eds)., 2004

    10. PRACTICAL IMMUNOLOGY

    L.Hudson, F.C. Hay

    Buku-buku imunologi itu antara basic dan clinical, jadi yang clinical sciences atau ilmu-ilmu

    terapan itu sebenarnya sudah menyatu di dalamnya. Ada satu catatan dari beliau bahwabiasanya mahasiswa yang menulis karya tulis ilmiah, thesis, dan sebagainya itu sering keliruketika mencantumkan referensi di daftar pustaka. Kenapa? Karena sebenernya referensi itusebagai buku pegangan kita jadi tidak perlu dicantumkan di daftar pustaka. Jadi yangdicantumkan di daftar pustaka itu bukan referensi melainkan hasil-hasil kajian kita dari jurnal,internet atau tulisan ilmiah terbaru. Tapi kalau terpaksa bolehlah, satu atau dua referensidipakai buat daftar pustaka.

    Journals (a few, with high impact index)1.

    Trends in Immunology; dulu disebut Immunology Today dan merupakan salah satu jurnalyang mempunyai peringkat tertinggi.

    2.

    Current Opinion Immunology3.

    Immunology4.

    Research Immunolgy; dari Paris Institute5.

    Journal Immunology6.

    Infection Immun7.

    Journal Allergy ImmunologyJurnal di atas kebanyakan dari United Kingdom, Inggris kecuali no. 4.

    History of Immunology

    Fig. Edward Jenner, the founder of immunology

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    3/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Edward Janner adalah penemu dari imunologi atau bisa dibilang ia adalah orang

    pertama yang mempublikasikan penemuannya.

    Penemuannya dipublikasikan pada tahun 1798.

    Jadi, ceritanya dulu ia mencoba bermain-main dengan mengambil krusta atau suatu lesi

    cowpox atau cacar pada sapi yang kemudian ia suntikkan pada manusia dan ternyata

    orang yang ia suntikkan mempunyai kekebalan. Tidak hanya itu, tetapi ia juga

    menemukan vaksinasi.

    Sebelum cerita Janner, konon dulu ada raja-raja yang takut diracun oleh lingkungannya

    atau orang yang tidak suka padanya maka ia memakan makanan dari bahan alam,

    tanaman dan sebagainya yang beracun tapi tidak mematikan. Dia makan sedikit demi

    sedikit, dengan harapan ia akan kebal terhadap racun itu. Jadi jaman dulu itu sudah

    ada cerita dimana kita sebagai manusia butuh imun terhadap paparan dari luar. Sama

    halnya dengan alergi, misalnya ada orang yang alergi sama udang trus dia makan

    udang sedikit demi sedikit biar kebal dari alergi.

    Jadi yang utama dari ceritanya Jenner itu dia mempublikasikan Variolae Vaccinae.

    Bone Marrow-Deri ved Cells Of The Immune SystemBone marrow atau sumsum tulang sebagai pusatuntuk membuat sel-sel darah termasuk sel sistemimun.

    Bone marrow merupakan tempat asal dari sel-

    sel leukosit. Leukosit dibentuk di bone marrow

    belum masak.

    Di bone marrow, sel yang terbentuk masih

    sangat muda, belum mampu menghadapi ataumemproses benda asing. Ketika masuk ke

    peredaran darah, sudah ada sel yang masak, tapi masih ada yang belum. Ada sel yang

    harus masuk terlebih dulu ke kelenjar getah bening atau kelenjar limfe untuk memasakkan

    selnya. Bahkan, di jaringan pun ada sel yang belum masak.

    Jadi sel leukosit yang terbentuk belum semuanya matang dan siap tempur seperti yang

    sudah dibicarakan di atas. Tergantung kesiapan waku dan tepat dimana sel tersebut

    seharusnya matang.

    Tubuh kita memproteksi diri dari benda-benda asing atau molekul-molekul asing baik yang

    berupa jaringan (contoh: transplantasi), makhluk hidup (contoh: virus, bakteri). Contoh padakasus transplantasi jantung, pada orang yang menerima harus cocok dengan jantung yang

    akan ditransplantasikan ke tubuhnya. Transplantasi ini disebut allografkarena berasal dari

    sesama jenis (manusia) tetapi beda individu.

    Semua benda asing yang masuk ke tubuh kita, pasti akan direject. Tetapi hal ini disebut

    dengan autoimunitas.

    Bone marrow berkembang menjadi stem cells kemudian berkembang menjadi dua jalur

    utama yaitu:

    a.

    Lymphoid progenitor

    b.

    Myeloid progenitor, contoh: macrophage.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    4/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Jika bone marrow dirusak misal dengan radiasi, sistem imun akan rusak total. Untuk

    melakukan percobaan, digunakan mencit yang merupakan hewan model untuk imunologi

    karena sel imun yang dimiliki mencit (mouse) sangat mirip dengan manusia daripada hewan

    lain seperti marmut ataupun tikus (rat).

    BONE MARROW-DERIVED CELLS OF THE IMMUNE SYSTEM

    Imun diatur oleh sel darah putih atau leukosit.

    Yang nampak pada gambar adalah leukosit kecuali yang di lingkaran.

    Pada granulosit (netrofil, eosinofil, basofil, monosit) termasuk sistem imun alamiah atau

    innate immune.

    Pada gambar di atas sebenarnya hanya ingin menunjukkan bahwa ada sel-sel kitayang belum masak, baru muncul dan mulai berkembang di sumsum tulang. Dalam bahasaimunologi, belum memiliki reseptor yang lengkap. Sehingga diperlukan suatu perkembanganatau maturasi atau pendewasaan dimana akhirnya diperbolehkan masuk ke sirkulasi darahatau limfe nodi. Ada istilah kapan sel itu bekerja di garis depan menjadi efektor, efektor adapada gambar paling bawah.

    Kalau kita bicara limfosit B maka jalurnya adalah humoral, dari limfosit B menjadilimfoblast B dan akhirnya menjadi sel plasma kemudian di liver mensekresikan immunoglobulin.Kalau sel T, tidak menghasilkan immunoglobulin tapi menjadi aktif maka disebut sel T aktif.Sedangkan sel NK itu tidak menghasilkan limfosit.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    5/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Tetapi di dalam literatur masih sering disatukan dalam tabel, karena secara morfologimirip, serupa tapi tak sama. Kenapa tidak sama? Karena sel NK itu tidak memiliki reseptoryang dimiliki oleh sel B maupun sel T.

    Sehingga sel NK tidak termasuk dalam limfosit, meskipun istilah lama menyebutnyadengan LGL (Large Granular Lymphocyte). Apabila sel NK aktif maka disebut sel NK aktif.Pada gambar sel NK yang aktif, tampak titik-titik yang menunjukkan bahwa sel NK itu

    dilengkapi senjata yang berupa enzim granzim dan perforin yang terdapat di dalam granulasehingga granula sel NK bersifat toxic atau cytotoxic.

    Pada gambar yang di tengah termasuk temuan baru dalam imunologi, yaitu seldendritik. Namanya diadaptasi dari sel dendrit pada sel saraf karena sel dendritik ini memilikitonjolan-tonjolan mirip sel dendrit pada sel saraf. Jumlahnya sangat banyak dibandingkan selyang lain.

    Pada penelitian sel dendritik telah diketahui bahwa sel dendritik merupakan peranutama dalam imunologi, dimana sebelumnya makrofag atau monosit-lah yang menjadi peran

    utama. Kemudian pada riset mutakhir, telah dilakukan pembuatan vaksin terhadap tumor darisel dendritik.

    Monosit sering dihubungkan dengan makrofag muda yang belum masak, monositberada di sirkulasi darah, kalau udah masak si monosit pindah ke jaringan yang sering disebutresidence macrophage.

    Apc (Antigen Presenti ng Cells)APC merupakan sel yang berugas mempresentasikan antigen. APC ada 3, yaitu:

    1.

    Dendritik

    Seperti yang sudah disebutkan tadi, dendritik adalah sel yang mempunyai tonjolan-tonjolan seperti sel dendrit pada sel saraf. Sel ini belum lama ditemukan tetapimerupakan APC yang paling kuat di antara APC yang lain. Ditemukan di bawah epitelyang hampir semua organ punya. Berasal dari kelompok sel monosit. Dendritik di kulitterdapat di sel Langerhans kulit atau sel Langerhans epidermis.

    Ada 4 tipe dasar yaitu:a.

    Langerhans cell

    b.

    Interstitial dendritic cells

    c.

    Interdigitating dendritic cells

    d.

    Circulating dendritic cells

    2.

    Sel dendritik follicular untuk limfosit B

    3. Makrofag

    Mempresentasikan antigen ke limfosit T.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    6/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    General Scope Of Immunology (Cakupan Umum Dar i I munologi)

    Tabel di samping menjelaskantentang respon imun terhadapantigen. Respon imun terhadap

    antigen bisa terjadi dalam duakeadaan yaitu respon normal danrespon yang tidak sempurna.

    a.

    Respon tubuh terhadap

    agen infeksi (virus, bakteri,

    parasit, fungi)

    Respon normal tehadap antigen

    jenis ini tentu saja protektif atau

    melindungi tubuh dari infeksi dari yang dihasilkan. Sedangkan pada respon yang tidak

    sempurna akan timbul infeksi atau tidak bisa melindungi tubuh dari infeksi.

    b. Respon tubuh terhadap substansi asing yang tidak berbahaya

    Respon normal terhadap antigen ini adalah hipersensitivitas atau alergi. Sebenernya

    alergi ini adalah reaksi yang berlebihan akibat dari perlawanan tubuh kita dan

    merupakan hal normal yang terjadi jika tubuh terpapar antigen jenis ini. Sehingga pada

    respon yang tidak sempurna malah tidak ada respon sama sekali.

    c.

    Respon tubuh terhadap organ yang dicangkokkan

    Respon normal terhadap antigen ini adalah menolak karena tubuh menganggap organ

    yang dicangkokkan itu adalah benda asing. Sehingga pada pasien yang menerima

    pencangkokkan, sistem imunnya sementara waktu harus ditekan agar tidak mengalami

    penolakan dan organ yang dicangkok bisa tumbuh. Sedangkan pada respon tidak

    sempurna tubuh dengan ikhlas menerima saja.

    d. Respon tubuh terhadap organ diri sendiri

    Respon normal terhadap antigen ini adalah akan menimbulkan autoimunitas.

    Autoimunitas itu adalah sel imun tubuh memerangi atau melawan sel tubuh sendiri. Ada 3variasi cerita tentang autoimun, jadi begini ceritanya.

    -

    Misal ada benda asing masuk ke tubuh kita dengan menggunakan semacam

    pakaian yang tak terdeteksi (mensintesis protein yang sama seperti yang dimiliki

    tubuh) dan membuat sistem imun kita terkecoh oleh benda asing tersebut sehingga

    dikira bukan benda asing, jadi didiamkan saja sama si imun.

    -

    Misalnya lagi, ada benda asing masuk tubuh kita ibaratnya pake kerudung merah

    trus otomatis kita buat antibodi terhadap merah buat ngelawan, nah pas antibodimau nyerang kerudungnya jadi ijo. Antibodi merah tadi ga mungkin buat ngelawan

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    7/14

    1

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    si ijo. Kok gak bisa ngelawan? Soalnya imunologi tu membicarakan tentang

    specificity. Trus buat ngelawan lagi kita bikin antibodi ijo, eh pas mau nyerang

    berubah jadi putih. Nah ini yang disebut antigenic variation.

    -

    Nahh yang terakhir, sel sistem imun kita menganggap sel tubuh kita sendiri sebagai

    benda asing, jadinya diserang.

    Sedangkan pada respon tidak sempurna masih bisa toleransi.

    e. Respon tubuh terhadap tumor

    Tumor berasal dari tubuh kita sendiri namun mengalami transformasi kemudian bisa

    menampilkan antigen tumor sehingga otomatis muncul antibodi.

    Terus kenapa sistem imun kita lemah terhadap tumor yang bahkan bisa berubah

    menjadi cancer? Perubahan antigen tumor cepat sekali mengalami mutasi, sehingga

    sistem imun kita tidak bisa mengejar. Topik ini sangat khusus di dalam tumor imunologi,

    bagaimana sekarang ahli ilmu dasar imunologi itu bercita-cita punya obsesi dan sudah

    mulai meneliti bagaimana imunoterapi terhadap tumor, yaitu meningkatkan sistem imun

    seluler sehingga mengenal antigen tumor dan seterusnya.

    Respon normal terhadap antigen ini adalah akan mengadakan kekebalan terhadap

    tumor. Sedangkan pada respon tubuh tidak sempurna akan menyebabkan kanker.

    IMMUNITY CELLS

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    8/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Di sistem darah tepi terdapat granulosit-

    granu losit (basofi l, eosinofi l, neutrofi l)

    Granula basofil : biru

    Granula eosinofil : pink

    Granula neutofil : netral

    Makna yang terkandung dalam granula mempunyai30 enzim atau senyawa yang umumnya senyawa

    tersebut tidak menguntungkan bagi tubuh kita, misal

    histamin. Biasa disebut granul a metakromatis.

    Eosinofil alergi atau infeksi parasit (cacing).

    Eosinofil sebagai respon terhadap alergi dapat

    menegeluarkan zat seperti histamin (degranulasi)

    Basofi l analogi dengan mast cell dan makrofag.

    Mast cell : hipersensitifitas atau alergi type I dengan mengeluarkan IgE, histamin, serotonin, zat-

    zat yang dikeluarkan untuk respon alergi. Letak mast cell dekat dengan pembuluh darah, dekat sel

    otot polos, dan dekat sel serabut saraf.

    Makrofag : infeksi bacterial

    Sel Nk (Natural Ki ll er)

    Sel NK mempuyai 2 reseptor yang bertentangan, yaitu:1. KAR (Killer Activatory Receptor)

    Reseptor yang membuat sel NK aktif.2. KIR (Killer Inhibitory Receptor)

    Kalau KIR teraktifkan akan ada hambatan atau menjadi tidak aktif.

    Dulu, sel NK disebut sel T, tetapi setelah diteliti lebih lanjut ternyata

    sel NK mempunyai reseptor yang berbeda dengan sel T, sehingga

    diubahlah namanya menjadi Natural Killer.Sel NK merupakan sel yang unik, selnya memiliki granula yang

    mengandung toksin atau racun. Granula bertoksin tersebut dapat

    menghancurkan target cell atau benda asing yang akan

    dihancurkan.

    Terdapat zat granzim dan perforin enzim yang membuat

    perforasi dan dapat merusak sel lain.

    Ada dua tugas sel NK:

    1. Melisiskan sel-sel yang terinfeksi virus (the virus infected cells).

    2. Merusak sel tumor.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    9/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Mechanisms By Which NK Cells Distinguish I nfected From Healthy- Uninfected Cell s

    (Mekani sme Sel NK Untuk Membedakan Sel Sehat Dengan Sel Yang Ter in feksi)

    Notice: the presence or absence ofMHC class I expression!

    Pada gambar kiri, yang bulatberwarna biru adalah sel NK,sedangkan yang di bawahnyadianggap sebagai sel yang sehatatau the healthy cells. Sel yang sehatmempunyai ekspresi MHC class Iatau HLA class I, kalau di gambarwarnanya kuning mempunyai kakisatu yang menancap pada sel yangsehat. Ternyata MHC class I akan

    dikenal oleh reseptor sel NKnamanya NKG 2 atau CD 94. KalauMHC class I dengan NKG 2 salingberikatan maka akan menimbulkansignal negatif (-). Signal negatif iniartinya bahwa sel NK tidak berbuatapa-apa (pada gambar sebelahkanan atas).

    Pada gambar kiri bawah, dimisalkan sel yang sehat tadi menjadi sakit sehingga tampilanMHC class I berubah menjadi berwarna biru. Maka terjadi ikatan dengan KAR (Killer

    Activatory Receptor) yang menimbulkan signal positif (+). Setelah berikatan, sel NKmengeluarkan granulanya untuk melisiskan sel yang sakit tadi.Ada pengecualian, sel NK yang normal kalau terinduksi oleh cytokin (dikenal sebagai IL-2)maka sel NK menjadi teraktifkan, kadang-kadang tidak bisa menahan dirinya karena terpacusehingga disebut sel LAK atau LAK cell (Lymphocyne Activated Killer).

    I nterplay Of The Innate And Adaptive Immune Cell s

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    10/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Biewenga, 2008

    Maturation of L ymphocytes

    Gambar di atas menunjukkan bahwa maturasi atau pematangan antara sel B dan sel Tberbeda. Sel B akan mengalami maturasi di bone mrrow, sedangkan sel T akan maturasi dithymus. Kedua organ tersebut merupakan organ yang generatif. Adapun organ peripheralantara lain yaitu spleen atau lien, mucosa dan cutaneous jaringan limfa dan limfa nodi.

    Langerhans pada pankreas yang membuat insulin terutama pada sel dirusak oleh sel T,makrofag, mengakibatkan produksi insulin berkurang, metabolisme karbohidrat pun terganggu

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    11/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    sehingga terjadi DM tipe I. DM tipe I ini sifatnya autoimun dan sudah banyak diderita olehremaja. DM tipe I lebih parah daripada DM tipe II, karena DM tipe I adalah imunologis danbisa muncul lebih awal, misal pada anak-anak remaja.

    Mamalia termasuk manusia yang lahir tanpa thymus dibandingkan lahir dengan thymustetapi dalam perjalanannya si thymus harus dithymektomi, dampak imunologisnya beda.

    Organ limfoid primer atau generatif tempat mature atau pendewasaan di bonemarrow, di liver pada masa kehidupan vital.

    Organ limfoid peripheralbertanggungjawab untuk mengenal antigen. Karena di bonemarrow sel-sel yang masih muda belum bisa mengenali antigen karena reseptornya belumlengkap.

    Asal Usul Pemberian Nama Sel L imfosit

    a.

    Kenapa ada istilah sel B dan sel T?

    Sel B bisa langsung masuk ke sirkulasi darah karena sudah matang. Sel B masak dibone marrow. Sebenarnya pertama kali ditemukan di Bursa of Fabricius Cell yang ada di

    burung, ternyata mamalia termasuk manusia ada di bone marrow.

    Sedangkan sel T harus masuk ke thymus dulu untuk proses pematangan. Untuk bisamasuk, sel T harus melalui 2 tahap seleksi sebelum dilepas ke peredaran darah. Dua seleksialamiah tersebut adalah seleksi positif (+) dan seleksi negatif (-).

    Seleksi positif (+) adalah tes mengenal molekul MHC, dimana MHC adalah molekul

    pengikat sel yang akan dipresentasikan, sel sehat atau benda asing (antigen asing atau

    bukan). Sel yang tidak lulus mengalami apoptosis (dimusnahkan). Dari 100 sel yang

    diseleksi, hanya 2 yang lulus.

    b.

    Kenapa harus diseleksi?

    Karena setelah dewasa atau masak, sel yang lulus diharapkan tidak menjadi sel Tautoreaktif (preman) yang artinya akan melawan semua sel, baik benda asing maupun selsehat. Sel T autoreaktif ini akan mengalami apoptosis atau PCD (Programmed Cell Death).

    Pada infeksi HIV, sel yang diincar adalah Helper T Cell. Semua sistem imun akanhancur. Imunitas humoral akan rusak sehingga terjadi infeksioportunistik. Sebagai contoh,fungi yang seharusnya tidak jahat menempel pada tubuh yang imunnya hancur dapatmenyebabkan kanker. Sistem imun dimonitori oleh aktifitas seluler.

    Regulator T Cell

    Sel T Helper membantu Limfosit B yang akan memproduksi Ig (immunoglobulin). Sel THelper mempunyai marker CD4 yang sangat terkenal terutama di kalangan penderitaHIV/AIDS. Dulu, jika jumlah CD4 belum mencapai di bawah 200 buah/mikroliter belumdiberikan terapi. Tetapi sekarang, turun sampai 500 buah/mikroliter sudah harus diberikanterapi.

    L imfosit B

    Ketika masak akan berubah bentuk dan fungsi. Limfosit B akan berdiferensiasi menjadi

    sel plasma yang akan menghasilkan Immunoglobulin (Ig). Ada bermacam-macam Ig, antara lainIgM, IgG, IgD, IgA, IgE. Macam-macam Ig dibedakan berdasarkan rantai beratnya.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    12/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Fungsi Ig antara lain menetralkan patogen. Patogen yang datang akan diserang oleh Igsehingga tidak bisa menempel atau masuk ke tubuh. Dengan kata lain melindungi pelekatanbakteri. Ig bahkan bisa menetralkan toksin dari patogen sehingga disebut juga antitoksin.Selain itu, Ig mempunyai kemampuan memakan atau memfagosit benda asing yang masuk.

    L imfosit T

    Sel T yang aktif tidak menghasilkan Imunoglobulin, jadi hanya disebut debagai sel T

    Aktif.

    CD (cluster of differentiation/cluster designation) molecules

    Surface markers (penanda permukaan)

    Indicate: functional properties, maturation stage, and lineage identity

    Detected by panel of monoclonal antibodies:

    - yang telah diketahui (2tahun silam): CD1CD247

    - contoh:

    - CD4+: TH; CD8+: CTL (cytolytic T lymphocyte)

    - CD2+: SRBC receptor; CD19+: B cell- CD56+: NK cell; CD16+Fcg receptor on NK cell

    - CD45+RO: memory T cell; CD45+RA: nave T cell

    - CD14+: macrophage

    CD bisa dipakai untuk menyebut suatu molekul yang ada pada permukaan sel.Kesepakatan nomer pada CD digunakan untuk menentukan apakah itu molekul ADC, reseptoratau sifatnya menolong atau merusak.Sel di dalam tubuh kita itu tidak lebih dari 30 atau 50macam tapi jumlahnya ratusan.

    Contoh: ada orang menulis CD3+, CD4+, CD8-atau CD3+, CD4-, CD8+. Padahal tulisan tadihanya ingin mengatakan apakah itu CD8 atau CD4. CD8 pada sel T yang masak tidak pernahjadi satu, jadi tidak ada double (+). Tetapi CD3 selalu ada yang berarti CD3 adalah ciri ataukarakter untuk limfosit T. CD19 merupakan salah satu ciri khas utama sel B atau limfosit B.

    Selain itu ada CD14 yang artinya ada macrophage. Misal ditemukan CD3 -, CD16+, CD56+maka kita bisa dengan cepat tahu bahwa ini bukan sel T karena CD3 nya -. Terus sel apadong? Telah diketahui di atas bahwa CD16 dan CD 56 dimiliki oleh sel NK. Tidak adabedanya antara misal CD4+dengan CD4 karena dengan menggunakan tanda positif itu lebihmenjelaskan bahwa sel itu tidak negatif. Hal ini bisa dibuktikan dengan tes imunohistokimiawi

    atau imunositokimiawi antibodi monoklonal dengan masing-masing molekul tadi selnya positifbukan negatif.Ada pertanyaan, kok CD ditemukan banyak sekali padahal sel kita sedikit? Jadi satu sel itu

    bisa memiliki banyak CD, bisa 10-15. Tapi di antara 10-15 di tiap permukaan sel, CDnya itupasti ada yang sama. Sel T yang masak mempunyai CD2+, CD3+, dan CD4+, kalau CD4+makaCD8-.

    Dengan menulis CD namanya menjadi lebih singkat dan cepat dalam menangkap artinya.Misal pada CD16 merupakan nama lain dari suatu reseptor untuk IgG pada regio FC atau FC

    receptor ( adalah simbol rantai untuk IgG). IgE simbol rantainya , IgA simbol rantainya ,

    sedngkan IgD simbol rantainya .

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    13/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    Nah sekarang apa arti CD14 untuk macrophage? Maknanya CD14 itu adalah nama laindari reseptor LPS (Lipopolisakarida), yang mempunyai LPS adalah bakteri Gram (-). Jadi kitabisa membayangkan bagaimana reaksi tubuh kita jika terinfeksi bakteri Gram (-). Misalnyapada Pneumococcus, Pneumococcus ini mempunyai LPS yang akan merangsang macrophagesehingga melalui CD14 bergabung dengan CD yang lain dan kita nanti akan tahu TLR (Toll-Like Receptor) yang bertugas menangani LPS atau endotoksin tadi. Oleh karena itumacrophage yang mempunyai reseptor LPS diberi nama CD14.

    Pada CD2 merupakan SRBC (Sheep Rate Blood Cell), jadi sel eritrosit domba dicampurdengan sel T manusia. Tar sel T nya menggerombol di suatu tempat dikelilingi oleh eritrosit daridomba tadi seperti bunga rose.

    CD molecules on B cell CD molecules on T cell

    Dalam literatur imunitas sering disebutkan bahwa pada setiap percobaan imun selalumenggunakan mencit. Kenapa mencit? Karena apa yang didapat di dalam tubuh kitamengenai sistem imun baik yang normal ataupun yang sakit secara bertahap dulunyaditemukan pade mencit. Jadi mencit adalah model utama yang digunakan untuk mempelajariimunologi pada manusia yang digunakan dari dulu sampai sekarang.

    Pada gambar di atas banyak terdapat kesamaan antara sel B maupun sel T padamanusia dan mencit. Pada gambar molekul CD pada sel T bagian kiri secara umum selalu adaCD3 dimana CD3 selalu berdekatan dengan TCR (T Cell Receptor) yang membentuk senyawakompleks.

    Sekarang mulai diterapkan peraturan mengenai penggunaan hewan uji dimana tidakboleh menyiksa hewan uji karena termasuk dalam ethical clearance. Kalau bisa mati dengancepat kenapa harus dibuat lama, itu melanggar ethical clearance. Hewan uji tidak boleh stresskarena dapat menimbulkan bias pada hasil percobaan dimana stress itu termasuk dalamimunologi.

    Molekul yang dil ibatkan dalam pengenalan antigen (antigen recogniti on)B cell receptor & product

    antibodies (Abs): immunoglobulin (Ig)reseptor Ig bisa direlease atau disekresikan menjadi molekul mandiri, lepas dan larut(soluble) di dalam serum.Antibodi dihasilkan oleh sel B.

  • 7/26/2019 Immuno Dr.mars

    14/14

    2

    [Basic Concept in the Immune System: Humoral & Cellular Immunity

    [ Blok 6 Imunitas dan Infeksi ][ 1stChapter ][ Editor : Anniin ]STOVAMESIS

    T cell receptor (TCR)

    TCR a/b, g/d (alfa, beta, gamma, delta) a/b: 95%, g/d:5%

    Major histocompatibility complex (MHC)/HLA

    Class I

    Class II

    Class IIISel T tidak bisa aktif tanpa pengenalan lebih dulu terhadap antigen yang

    dipresentasikan bersama sama dengan MHC

    Respon Imun

    Natural/innate/nonspecific

    Humoral: type I IFN (IFN-a/b), lysozyme, Complement proteins

    Cellular: phagocytes (neutrofil, makrofag), NK cells

    Adaptive/acquired/specific Humoral: B lymphocytesAbs: IgM, IgG, IgA, IgE, IgD

    Cellular: T lymphocytes: T cells:

    CD4+ Th, CD8+CTL (cytolytic T lymphocytes)

    Imunitas alamiah ada di garis depan ( direct attack ) dari serangan musuh infeksi, dalambeberapa jam atau bahkan beberapa menit. Leukosit Polimorfonukleat (PMN) dan Macrofagada di garis depan ini. Karena merupakan direct attack, maka tanpa pilih-pilih, semua musuhdiserang dengan serangan yang sama ( non spesific ) sehingga bisa bekerja lebih cepat.

    Lama setelah itu (5 hari atau 1 minggu) akan muncul pasukan yang lainya, itu adadalam ranah adaptif, ibaratnya kalau lini pertama kalah maka muncul perlindungan dari gariskedua, tapi harus menunggu 5 sampai 7 hari untuk menghasilkan line kedua yang lebih spesifikkarena dia memilih yang akan diserang.

    Kenapa bisa spesifik? Karena punya sel memory.Jadi line kedua ini mengingat musuh yang dulu pernah mengganggu sehingga dapat

    mengenal dan melawan dengan lebih cepat (secondary immune response). Yang sekunder inilebih tinggi dari yang primer.

    Adaptif disini berhubungan dengan sudah berpengalaman. Contohnya ada ibu dariNorwegia dengan Bangladesh, karena di Bangladesh itu sering kena kuman penyebab diaremaka di air susunya akan ditemukan antibodi IgA. Dan di asi ibu Norwegia tidak ditemukan, inidikarenakan adanya adaptasi lingkungan.