Upload
lekhanh
View
223
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLEMENTASI HAFALAN JUZ’AMMA UNTUK MENANAMKAN
KARAKTER DISIPLIN DAN TANGUNG JAWAB SISWA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
WISMY NOVADHI PUTRI
A510140053
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
1 iii
1
IMPLEMENTASI HAFALAN JUZ’AMMA UNTUK MENANAMKAN
KARAKTER DISIPLIN DAN TANGUNG JAWAB SISWA
Abstrak
Hafalan Juz’amma merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap hari sebelum
pembelajaran. Tujuan penelitian adalah, (1) Mendeskripsikan implementasi hafalan
juz’amma, (2) Mendeskripsikan implementasi hafalan juz’amma dalam menanamkan
karakter disiplin, (3) Mendeskripsikan implementasi hafalan juz’amma dalam
menanamkan karakter tanggung jawab, (4) Mendeskripsikan kendala dan solusi
mengatasi implementasi hafalan juz’amma. Pendekatan penelitian adalah kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian dengan mereduksi
data, mendisplay data, dan menyimpulkan secara fleksibel agar menjawab rumusan
masalah. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Implementasi hafalan juz’amma
dilaksanakan setiap pagi dengan metode pengajaran yang digunakan berbeda setiap
harinya, dan dipimpin oleh guru kelas masing-masing. (2) Implementasi hafalan
juz’amma dalam menumbuhkan karakter disiplin yakni dengan mewajibkan siswa
datang tepat waktu, mengikuti kegiatan dengan tertib dan rapi, mewajibkan siswa
mematuhi peraturan. (3) Implementasi hafalan juz’amma dalam menumbuhkan
karakter tanggung jawab yakni dengan memberikan tugas hafalan surat dan
mewajibkan siswa membawa juz’amma atau al-qur’an setiap harinya. (4) Kendala
yang dialami yakni keterbatasan jumlah guru megakibatkan kurang optimalnya
pengkondisian dan pengawasan hafalan siswa, serta minat dan kemampuan hafalan
siswa tidak stabil setiap harinya. Solusi yang dimiliki yakni guru menyediakan ice
breaking, menyediakan kartu hafalan untuk setiap siswa, dan menggunakan metode
pengajaran yang berbeda-beda setiap harinya.
Kata Kunci: Implementasi, Hafalan Juz’amma, Karakter, Disiplin, Tanggung Jawab.
Abstract
Hafalan Juz'amma is an activity carried out every day before learning. Research
objectives are, (1) Describe the implementation of memorized juz'amma, (2)
Describe the implementation of memorizing juz'amma in instilling the character of
discipline, (3) Describe the implementation of memorizing juz'amma in instilling the
character of responsibility, (4) Describe obstacles and solutions overcome the
implementation of memorizing juz'amma. The research approach is qualitative with
qualitative descriptive research. Data collection methods with observation,
interviews, and documentation. Analysis of research data by reducing data,
displaying data, and concluding flexibly to answer the formulation of the problem.
The results showed, (1) the implementation of hafal juz'amma was carried out every
morning with different teaching methods used every day, and led by their respective
classroom teachers. (2) Implementation of memorizing juz'amma in fostering the
character of discipline, namely by requiring students to arrive on time, follow the
2
activities in an orderly and neat manner, require students to obey the rules. (3) The
implementation of memorizing juz'amma in fostering the character of responsibility
is by giving memorized letters and obliging students to bring juz'ama or al-qur'an
every day. (4) The obstacle experienced is the limited number of teachers resulting in
less optimal conditioning and memorization of students' memorabilia, as well as
unstable student interest and memorization abilities every day. The solution is that
the teacher provides ice breaking, provides memorization cards for each student, and
uses different teaching methods every day.
Keywords: Implementation, Memorizing Juz'amma, Character, Discipline,
Responsibility.
1. Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang tidak memahami tentang Al-Qur’an,
hal ini karena kebanyakan orang sudah terpengaruh dengan kemajuan tekhnologi
yang tidak diimbangi dengan ilmu agama. Tekhnologi saat ini membuat generasi
muda cenderung berfikir secara instan dan sedikit demi sedikit keimanananya
akan terkikis sehingga membuat mereka tidak memahami ilmu agama. Padahal
ilmu agama itu sangat penting bagi kehidupan apalagi dalam hal beribadah
kepada sang pencipta seperti melakukan shalat, membaca Al-Qur’an, zakat,
puasa dan haji. Apalagi saat ini anak-anak cenderung lebih menyukai tekhnologi
yang begitu canggih, banyak anak-anak yang sering menonton televisi dan
bermain game sampai tidak kenal waktu, mereka malas untuk belajar dan bahkan
malas untuk beribadah.
Pendidikan agama juga merupakan upaya paling efektif menyiapkan
generasi yang beriman dan bertaqwa. Umat Islam sebagai- bagian sistem
masyarakat Islam, tidak hanya pendidikan umum saja yang diperlukan dalam
kehidupan tetapi pendidikan agama juga diperlukan untuk keseimbangan
kehidupan dunia. Hal tersebut dapat terwujud ketika dalam lembaga pendidikan
seperti sekolah mempunyai kegiatan agama yaitu salah satunya mengenai
implementasi program menghafal juz’amma kepada siswa.
Menurut Ahmad Zainal Abidin(2015: 19) menjelaskan bahwa
“Menghafal al-qur’an adalah suatu proses dalam rangka memelihara,
melestarikan, dan menjaga kemurnian al-qur’an, sehingga tidak ada pemalsuan
3
dan perubahan serta mampu menjaga dari kelupaan, baik itu secara keseluruhan
atau hanya sebagian”. Al-qur’an merupakan salah satu kitab suci di muka bumi
ini yang tetap terjaga serta terpelihara oleh para penghafalnya, didalam al-qur’an
ada surat pendek yang disebut juz’amma.
Salah satu sekolah yang menerapkan program menghafal juz’ amma pada
siswa yaitu di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan. Sekolah ini
sama dengan sekolah lain yang membedakan yaitu di sekolah ini mempunyai
program unggulan yaitu program tahfidz yang dilakukan oleh siswa. Siswa
dibimbing dan diajarkan untuk menghafalkan, memang mengajarkan hafalan
untuk anak tidak mudah tetapi guru menggunakan cara yang menarik dan tidak
membosankan serta tidak hanya muroja’ah yang digunakan dalam proses
menghafal tetapi dengan menggunakan cara seperti sambung ayat agar anak
selalu antusias dalam mengikuti proses hafalannya sehingga akan berjalan
dengan baik.
Program menghafal juz’amma ini bertujuan untuk menanamkan
kecintaanya pada Al-Qur’an dan mencetak generasi yang Qur’ani. Program ini
diharapkan dapat menjadi bagian yang menyatu dalam perilaku siswa sehari-hari
dalam lingkungan sekolah atau masyarakat. Selain untuk menanamkan karakter
relegius tujuan dari kegiatan hafal juz’amma diharapkan karakter disiplin dan
tanggung jawab akan terbentuk setelah melaksanakan hafal juz’amma.
Peneliti melakukan penelitian di sekolah yang memiliki kebiasaan islami
yang memiliki tujuan untuk menanamkan sikap disiplin daan tanggung jawab
kepada siswa. Kegiatan itu dinamakan “hafal juz’amma” bisa disebut tahfidz
juz’amma. Hasil wawancara dengan wakil kesiswaan di MI Muhammadiyah
Program Khusus Wirogunan. Wakil kesiswaan yang mendirikan atau memulai
kegiatan hafal juz’amma yang dilaksanakan setiap pagi sebelum proses
pembelajaran di sekolah tersebut. Bapak Rahmad menyatakan implementasi
juz’amma sangat penting bagi siswa sebab pada saat ini sudah sangat jarang
anak-anak yang berniat untuk menghafal juz’amma dan menanamkan karaker
disiplin dan tanggung jawab. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan dengan judul “
4
Implementasi Hafal Juz’amma dalam Menanamkan Karakter Disiplin dan
Tanggung Jawab Kelas III di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan”.
2. METODE
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut
Moleng (2012: 6) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata. Penelitian ini dilakukan di MI
Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan yang dilakukan selama 3-4 bulan.
Data penelitian yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder.
Sumber data primer diperoleh dari deskripsi hasil wawancara dan observasi atau
pengamatan berjalannya kegiatan hafal juz’ama, perilaku guru dan siswa dalam
kegiatan hafal juz’ama pada siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Program Khusus
Wirogunan. Adapun sumber data sekunder diperoleh dari semua pihak yang
tidak terlibat secara langsung dengan program hafal juz’ama antara lain, profil
sekolah dan foto yang berkaitan dengan kegiatan hafal juz’ama di MI
Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan. Teknik pengumpulan data yaitu
berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan
berupa triangulasi sumber dan triangulasi data. Teknik analisis data yang
digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Implementasi Hafalan Juz’amma di MI Muhammadiyah Program Khusus
Wirogunan.
3.1.1 Persiapan Implementasi Hafalan Juz’amma
Hafalan Al-qur’an merupakan salah satu program khusus yang
dimiliki MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan, yakni
menciptakan lulusan yang mampu menghafal al-quran minimal 2 juz
setelah berlajar di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan.
Hafalan juz’amma adalah kegiatan yang dilaksanakan secara terus
5
menerus, sebelum pelaksanaan hafalan juz’amma dimulai persiapan
dimulai dari guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa dan
menumbuhkan semangat siswa untuk hafalan. Guru mengkondisikan
siswa dengan mengecek kehadirian siswa dan dengan tepuk semangat.
Selain itu guru juga memberikan ice breaking agar siswa lebih semangat
lagi untuk belajaran dan hafalan juz’amma.
3.1.2 Pelaksanaan Implementasi Hafalan Juz’amma
Pelaksanaan hafalan juz’amma dilaksanakan setiap hari jam 08.00
pagi sebelum pembelajaran di mulai. Dilakukan setiap pagi karena
semangat, konsentrasi dan daya ingat siswa sangat baik untuk
menghafalkan surat yang ada di dalam juz’amma. Hafalan juz’amma ini
tentunya memiliki banyak tujuan tujuan, peneliti berfokus pada dua
tujuan dari hafalan juz’amma yakin untuk meningkatkan karakter
tanggung jawab dan disiplin siswa. hafalan juz’amma dilaksanakan di
dalam kelas masing masing dengan dipimpin atau dipandu oleh guru
kelas masing-masing. Tidak ada guru khusus dalam pelaksanaan hafalan
juz’amma, karena guru kelas diwajibkan hafal juz’amma.
Hafalan juz’amma dilaksanakan setiap pagi sebelum pembelajaran
jam 08.00 – 08.30 WIB. Hafalan juz’amma dimulai dengan membaca
surat-surat yang sudah hafal, kemudian dilanjutkan dengan membaca
surat baru dengan cara siswa menirukan guru. Diulang untuk dibaca
sebayak 10X, dengan tujuan agar siswa mudah hafal surat tersebut.
3.1.3 Penilaian Implementasi Hafalan Juz’amma
Di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan memiliki
sistem penilain melalui target hafalan setiap kelas. Penilaian untuk
hafalan juz’amma dilaksanakan dengan setiap siswa memiliki catatan
hafalan, setiap siswa memiliki buku catatan ketercapaian hafalan siswa.
selain itu setiap akhir tahun ajaran MI Muhammadiyah Program Khusus
Wirogunan mengadakan wisuda santri yakni kegiatan yang berisi tahfid
juz 29-30 santri. Bagi siswa yang sudah hafal seuai target yang
6
ditentukan siswa tersebut dapat mengikuti wisuda santri, sedangkan
untuk siswa yang belum hafal maka tidak boleh mengikuti wisuda santri.
3.2 Implementasi Hafalan Juz’amma untuk menanamkan Karakter Disiplin
di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan.
Pembentukam karakter disiplin melalui kegiatan hafal juz’amma pada
siswa kelas 3 di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan sudah
terlaksana dengan sangat baik. Pembentukan karakter disiplin mellaui
kegiatan hafal juz’ama melalui misalnya kewajiban siswa megikuti hafalan
juz’ama secara tertib dan rapi jika tidak akan diberi hukuman yang sesuai
dengan tingkat kesalahan siswa. Maka dengan ini kegiatan yang dilaksanakan
secara terus menurus akan menumbuhkan kedisiplin siswa karena menjadi
kebiasaan untuk siswa.
Selain itu siswa wajib datang dan masuk sekolah tepat waktu, Waktu
dalam kehidupan sangatlah penting, karena waktu tidak akan dapat dulang
ataupun diputar kembali. Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas kita
tentunya berhubungan dengan waktuk. Kedisiplinan terhadap waktu sangatlah
penting, terutama datang ke sekolah tepat waktu. Datang ke sekolah dan
masuk kelas pada waktunya dituliskan dalam tata tertib santri MI
Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan. Tata tertib adalah aturan yang
harus diikuti oleh siswa. Karakter disiplin siswa dibentuk tidak hanya melalui
aturan, namun juga dalam kegiatan yang diprogramkan oleh sekolah yakni
kegaiatan hafal juz’ama.
Tugas sekolah merupakan tugas yang diberikan oleh guru untuk
siswanya, dengan tujuan untuk memotivasi siswa agar lebih giat dalam
belajar. Selain untuk memotivasi dengan tugas sekolah guru memberi ruang
antara siswa dengan orang tua belajar bersama. Melaksanakan tugas-tugas
kelas yang menjadi tanggung jawabnya merupakan salah satu kewajiban
seorang siswa. Siswa yang disiplin adalah siswa yang mengerjakan tugas
tepat waktu. Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung
jawabnya merupakan salah satu cara pembentukan karakter disiplin.
7
3.3 Implementasi Hafalan Juz’amma untuk menanamkan Karakter Tanggung
Jawab di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan.
Pembentukam karakter disiplin melalui kegiatan hafal juz’amma pada
siswa kelas 3 di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan sudah
terlaksana dengan sangat baik. Pembentukan karakter disiplin melalui
kegiatan hafal juz’amma melalui misalnya menyelesaikan tugas sesuai
tanggung jawabnya. Dalam hal ini siswa diminta untuk dapat menyelesaikan
tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya, tanpa harus diminta atau
disuruh lagi. Dengan kata lain siswa merasa bahwa tugas yang ia miliki
adalah kewajiban yang harus ia selesaikan. Dalam kegiatan hafal juz’ama
siswa dituntut untuk mampu menghafal surat-surat sesuai target, sehingga
siswa harus merasa bahwa hal tersebut merupakan kewajibannya.
Selain dapat menyelesaikan tugasnya siswa juga harus mampu
mengatur waktu yang dimiliki. Siswa dapat membagi waktu antara belajar
dan bermain termasuk dalam istilah time management yang berkaitan dengan
tanggung jawab. Di MI Muhammadiyah Program Khusus Wirogunan dalam
pelaksanaannya sudah ada pembagian waktu yang tetap setiap harinya, antara
waktu belajar, bermain, istirahat, dan makan. Hal ini bertujuan agar siswa
nantinya dapat membagi waktu kegiatannya masing-masing. Dengan ini
siswa bisa lebih fokus dan konsisten terhadap pekerjaanya.
Fokus dan konsisten terhadap mata pelajaran pada saat pembelajaran
berlangsung dan tidak ada hal-hal lain yang menggangu seperti buku-buku
yang bukan dipelajari pada saat itu, mainan, hp, dan sebagainya yang sifatnya
dapat menggangu konsen-trasi siswa terhadap mata pelajaran yang dipelajari
pada saat pembelajaran ber-langsung. Fokus siswa dalam hafalan juz’ama
merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh siswa, dan serius
dalam mengerjakan tugasnya.
Serius dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai hasil yang maksimal
dan sangat memuaskan, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai
dengan baik. Dalam hafalan juz’amma siswa harus serius untuk menghafal,
karena apa jika tidak serius maka siswa akan sulit untuk menghafal. Hal ini
8
ditekankan ketika proses pelaksanaan hafalan juz’amma guru sering menegur
maupun tidak segan untuk memberi hukuman bagi siswa yang ramai sendiri
dan mengganggu temannya yang lain.
3.4 Kendala dan solusi Implementasi Hafalan Juz’amma untuk menanamkan
Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di MI Muhammadiyah
Program Khusus Wirogunan.
Kendala yang dialami dalam kegiatan hafaan juz’amma selain dari
faktor guru yang kurang banyak untuk mengkondisikan siswa hafalan, dari
siswa yang minatnya kurang sehingga malas untuk setoran hafalan, dan juga
metode guru untuk membuat siswa senang hafalan belum ada. Jika guru
memiliki cara khusus yang menarik siswa untuk mau hafalan kemungkinan
siswa senang untuk hafalan, sehingga guru wajib memiliki metode yang
mampu menarik minat dan semangat siswa untuk hafalan.
Dari faktor penghambat maka diperoleh solusi-solusi yang mampu
mengatasi kendala yang dialami. Solusi yang dimiliki guru dalam mengatasi
kendala dalam kegiatan ikrar sehingga mempu membuat kegiatan hafalan
juz’amma dapat berjalan dengan baik dan optimal. Solusi yang mampu
mengatasi kendala agar kegiatan hafalan juz’amma dapat berjalan dengan
baik yakini, adanya buku hafalan yang dipegang setiap santi, dan adanya
wisdua untuk hafalan juz’amma santri. Hal ini diharapan mampu
meningkatkan semangat siswa untuk hafalan juz’amma.
4. PENUTUP
Berdasarkan rumursna masalah yang telah dibuat, kesimpulan hasil penelitian
Implementasi Hafal Juz’ama dalam Menanamkan Karakter Disiplin dan
Tanggung Jawab pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Program Khusus
Wirogunan Tahun Ajaran 2017/2018 antara lain:
a. Pelaksanaan kegiatan hafal m dimulai dengan persiapan, pelaksanaan, dan
penilaian. Persiapan dilakukan untuk mengkondisikan dan menumbuhkan
semangat hafal juz’ama siswa. Pelaksanaan, dilaksanakan dikelas masing-
masing setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dan dimpin oleh guru
kelas masing-masing. Penilaian dilakukan setiap akhir tahun ajaran dengan
9
diadakannya wisuda santri selain itu adanya buku catatan hafal juz’amma
untuk setiap siswa.
b. Menanamkan karakter disiplin melalui kegiatan hafal juz’amma yakni
dengan mewajibkan siswa untuk datang tepat waktu saat hafalan juz’amma,
mengikuti kegiatan hafal juz’amma dengan tertib dan rapi, dan mematuhi
peraturan yang ada di sekolah maupun di kelas.
c. Menanamkan karakter tanggung jawab melalui kegiatan hafal juz’amma
yakni dengan memberikan pekerjaan rumah berupa hafalan surat, dan
membawa juz’amma atau al-quran setiap harinya.
d. Kendala dan solusi dalam implementasi hafal juz’amma, kendala yang
dialami guru adalah keterbatan guru membuat guru sulit untuk
mengkondisikan dan mengawasi hafalan siswa satu persatu, selain itu minat
dan semangat hafal juz’ama siswa tidak stabil. Solusi yang dimiliki guru
adalah dengan menyediakan ice breaking untuk mengkondisikan siswa dan
menyediakan kartu hafalan untuk siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Agboola,Alex. 2012. Bring Character Education Into Classroom. Europen Jounal
of Educational Research. Vol, No 2.
Moleong J, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rohinah. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif Di Sekolah Dan Di
Rumah. Yogyakarta:Pedagogia.
Zainal Abidin, Ahmad. 2015. Kilat dan Mudah Hafal Juz ‘amma. Yogyakarta: Sabil.