184
Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi AMDAL Terhadap Peningkatan Hasil Belajar (PTK Kelas XI IPS SMAN 4 Depok) Skipsi Oleh Aldian Kurnia Putra NIM. 1110015000031 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

i

Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi AMDAL

Terhadap Peningkatan Hasil Belajar (PTK Kelas XI IPS SMAN 4

Depok)

Skipsi

Oleh

Aldian Kurnia Putra

NIM. 1110015000031

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

i

Page 3: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

ii

ii

Page 4: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

iii

iii

Page 5: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

iv

ABSTRAK

ALDIAN KURNIA PUTRA , “Implementasi Metode Point Counterpoint

Pada Materi AMDAL untuk Meningkatkan Hasil Belajar (PTK Kelas XI IPS

SMAN 4 Depok)”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan

metode point counterpoint. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS

2 SMAN 4 Depok. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus terhadap 38 orang

siswa. Data yang di ambil berupa data hasil belajar yaitu tes objektif pilihan ganda

dengan bobot 20 soal. Untuk non tes yang digunakan berupa lembar observasi

dan wawancara.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Untuk siklus I diperoleh data dengan

jumlah nilai 2.885 dan rata-rata 75,92 dengan N-Gain 0,52 dan baru 74% siswa

yang mencapai KKM. Pada siklus kedua diperoleh data dengan jumlah nilai 3.120

dan rata-rata 82, 11 dengan N-Gain 0,73 dan 87% siswa telah mencapai KKM.

Berdasarkan hasil data pada siklus ke 2 maka hasil penelitian yang diharapkan

tercapai, yaitu 85% siswa telah mencapai KKM.

Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Meningkatkan Hasil Belajar, Metode

Point Counterpoint.

Page 6: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

v

ABSTRACT

The Implementation Point Counterpoint Methode in amdal lesson to increase

the learning result (Class Action Research XI Social Class 4 Senior High

School Depok)”. Minithesis. Jakarta: Department of Education Social Sciences

Faculty of Tarbiyah and Teaching State Islamic University (UIN) Syarif

Hidayatullah. 2014.

The reseach aim is determine to increase learning reseach with used point

counterpoint method. The subyek in the reseach are class XI social 2 class in 4

senior high school depok.

In this reseach has done in 2 cycle for 38 student. The data has taken by

result study data objectivity test in multiple choise with 20 question. For non test

has used obse4rvation sheets and interview.

From the result reseach has done for 1 cycle got data with 2.885 score

and average 75,92 with N-Gain 0.52 and only 74 % student achieve minimum

score. On 2 cycle the result reseachb has achieved, is 85% student has achieve

minimum score.

Key word : Action Reaseach Class, Increase result study, Point counter point

methode

Page 7: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji serta syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT dan Rasulullah

SAW beserta keluarganya. Saya sebagai penulis berucap syukur telah diberi

nikmat iman, islam dan kesehatan dalam menyelesaikan skripsi sebagai syarat

kelulusan pada semester akhir. Dalam hal ini penulis telah secara maksimal

mencurahkan segala pikiran dan daya upaya dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis telah melakukan penelitian terkait Implementasi Metode Point

Counterpoint Pada Materi AMDAL aterhadap Peningkatkan Hasil Belajar Pada

Siswa Kelas XI IPS SMAN 4 Depok.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, baik moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Nurlena Rifa’i, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. A. Banadjid, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Drs. Mawardi, selaku guru pamong mata pelajaran geografi SMAN 4 Depok

yang telah membimbing pada berjalannya penelitian di sekolah. .

7. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat

kepada Kedua orang tua tercinta, yaitu ayahanda Budi Hartono dan ibunda

Page 8: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

vii

Manisa yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan doa dengan

segala pengorbanannya yang telah diberikan untuk ananda. Semua merupakan

dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis sampai saat

ini.

8. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rasa bangga karena telah

memiliki saudara/saudari kandung Harry Mulyanto dan Iis Fibrarini yang

telah mewarnai hidup penulis, memberikan semangat, senantiasa

memanjatkan do’a untuk kesuksesan penulis.

9. Kelompok PPKT SMAN 4 Depok, Latifa Nurrachman, Ardi Wahyudi, Mulia

Ningsih, Bayu Purnomo, dan Kurnia Dewi yang selalu kompak dalam bekerja

sama atas kesuksesan pelaksanaan PPKT di SMAN 4 Depok.

10. Teman-teman seperjuangan pendidikan IPS, terlebih khusus untuk

Pendidikan Geografi 2010 kalian semua telah memberikan motivasi dan

warna dalam hidup penulis.

11. Keluarga Besar ATK (Anak Tongkrongan Kopma) sebuah aliansi seluruh

anak laki di pendidikan IPS angkatan 2010, M. Arib Jaudi, Lukman nur

Hakim, Faisal Rhamdan, Ardi Wahyudi, Farid Iqbal, M. Faris Pradana, Arif

Putranto, Khoerul Imam, Afin Rizal Fahlevi, M. Riza Fahlevi, Ipan Sunarya,

Ferry Laksono, Ardi Arsyad, Rizky Awaludin, Bani Rochman, Syahbani,

Aidil Zhulfi, Syarif Hidayatulah, Dinaris Prabowo, Andri Dharmawan, dan

Tarmizi Ubadilah yang telah menemani dan mewarnai kehidupan perkuliahan

yang tak terlupakan selama ini dan banyak memberikan inspirasi dalam

kehidupan penulis.

12. Kelompok Headquarter, Anjar Fadilah, Adhi Setia Atmaja, Afdol Dinilhaq,

Jecky Nur Pebrianus, Danang Kurniawan, Abdul Rahman Hakim, Fajar

Sidiq, Restu Julianto, Virgian Abi Lesmana, dan Nur Budiyanto yang telah

menemani dan mewarnai kehidupan penulis sejak SMA hingga saat ini dan

selamanya.

13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun semua yang kalian berikan

sangat berarti bagi penulis.

Page 9: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

viii

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan

kepada-Nya, Amin.

Harapan penulis, semoga penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu

mahasiswa dalam penyusunan skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula

bagi adik – adik kelas yang hendak pula akan mengerjakan skripsi.

Wassalmualaikum wr. Wb

Jakarta, 1 Desember 2014

Penulis

Aldian Kurnia Putra

Page 10: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ......................................i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................iii

ABSTRAK ............................................................................................................iv

ABSTRACT .........................................................................................................iv

KATA PENGANTAR .........................................................................................vi

DAFTAR ISI .........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL.................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah......................................................................... 8

D. Perumusan Masalah .......................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

F. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................ 11

A. Landasan Teori ............................................................................... 11

B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 26

C. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................................... 27

D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 33

Page 11: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

x

A. Tempat dan Waktu ......................................................................... 33

B. Metode Penelitian ........................................................................... 34

C. Subjek yang terlibat dalam penelitian ............................................ 36

D. Peran Peneliti dalam Penelitian ...................................................... 36

E. Tahapan Intervensi Tindakan.......................................................... 36

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ................................... 38

G. Data dan Sumber Data .................................................................... 39

H. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................. 40

I. Instrumen Penelitian ........................................................................ 40

J. Uji Instrumen ................................................................................... 42

K. Teknik Pengolahan Data................................................................47

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 48

A. Profil SMAN 4 Depok .................................................................... 48

B. Pemekriksaan Keabsahan Data ....................................................... 48

C. Interprestasi Hasil Analisis ............................................................. 51

D. Analisis Data .................................................................................. 76

E. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian ............................................ 82

F. Keterbatasan Peneliti....................................................................... 84

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 85

A. Kesimpulan ..................................................................................... 85

B. Saran ............................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 87

LAMPIRAN

Page 12: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan Hidup Untuk

Pembangun Berkelanjutan Kelas XI IPS 2 SMA Negri 4 Depok....5

Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian....................................................33

Tabel 3.2 Jenis Data, Sumber Data danInstrumen.........................................39

Tabel 3.3 Klasifikasi Interprestasi N-Gain.................................................... 48

Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I................. 53

Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Peneliti/Guru Siklus I...................... 54

Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I..................... 57

Tabel 4.4 Hasil Nilai Siklus I........................................................................ 60

Tabel 4.5 Kegiatan Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II................ 65

Tabel 4.6 Lembar Observasi Aktivitas Peneliti/Guru Siklus II.................... 66

Tabel 4.7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II.................... 69

Tabel 4.8 Hasil Nilai Siklus II....................................................................... 73

Tabel 4.9 N-Gain Siklus I dan II................................................................... 76

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Hasil belajar Siklus I...................................... 76

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siklus I.................................................................... 76

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Hasil belajar Siklus II.................................... 78

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siklus II................................................................... 78

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Peneliti/Guru.................. 80

Page 13: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian.........................................................26

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Menggunakan Siklus PTK.......................... 35

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siklus I................................................... 77

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siklus II................................................. 79

Page 14: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Pra Penelitian

Lampiran 3 Lembar Observasi Pra Penelitian

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba dan Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 5 Uji Validasi, Reabilitas dan Tingkat Kesukaran Soal Uji

Coba Siklus I

Lampiran 6 Uji Daya Pembeda Soal Uji Coba Siklus I

Lampiran 7 Status Soal Uji Yang Digunakan Siklus I

Lampiran 8 Soal Siklus I Yang Digunakan

Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba dan Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 11 Uji Validasi, Reabilitas dan Tingkat Kesukaran Soal Uji

Coba Siklus II

Lampiran 12 Uji Daya Pembeda Soal Uji Coba Siklus II

Lampiran 13 Status Soal Uji Yang Digunakan Siklus II

Lampiran 14 Soal Siklus II Yang Digunakan

Lampiran 15 Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 16 RPP Siklus I

Lampiran 17 RPP Siklus II

Lampiran 18 Instrumen Penilaian Mengajar Siklus I

Lampiran 19 Instrumen Penilaian Mengajar Siklus II

Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 21 Pedoman Wawancara Guru Pamong Siklus I

Lampiran 22 Pedoman Wawancara Guru Pamong Siklus II

Lampiran 23 Pedoman Wawancara Siswa

Lampiran 24 Dokumentasi Aktivitas Pembelajaran

Page 15: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan

pembangunan yang sangat penting. Karena Suatu kualitas bangsa akan

terlihat dari kualitas sumber daya manusianya. Kita bisa melihat dari

beberapa negara-negara maju yang memiliki kualitas sumber daya

manusia yang maju juga. Seperti jepang yang bisa dikatakan negara

tersebut tidak memiliki sumber daya alam yang menunjang, namun

jepang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini

dikarenakan kesadaran masyarakat di negara jepang yang memang sangat

mementingkan pendidikan.

Menurut Ace Suryadi, Sejumlah ahli ekonomi pendidikan seperti

Blau (1975), Psacharopoulos (1980), Henry Levin (1975) dan Douglas M.

Windham (1979) melakukan sejumlah penelitian ekonomi pendidikan

dengan berbagai temuan yang secara konsisten memperlihatkan bahwa

pendidikan sebagai suatu bentuk investasi sumber daya manusia memiliki

pengaruh yang sangat signifikan (mungkin paling besar) terhadap

produktivitas industri yang pada gilirannya dapat memberikan dampak

bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.1

Berdasarkan fakta tersebut menunjukkan bahwa pendidikan

merupakan suatu investasi bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan modal

di masa depan nanti. Karena persaingan akan semakin ketat seiring

memasukinya era globalisasi dimana orang-orang dari negara lain dapat

mencari pekerjaan di Indonesia, dan ini menunjukkan jika pesaing tidak

hanya dari masyarakat Indonesia sendiri melainkan juga dari warga negara

lain.

1 Ace Suryadi, Pendidikan Investasi SDM dan Pembangunan, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet.

2, h. 224.

Page 16: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

2

Melalui pendidikan suatu masyarakat atau bangsa akan

memperoleh kemuliaan. Kebenaran akan pernyataan ini sebenarnya dapat

kita lihat pada Quran Surat Al Mujadallah [58] : 11 :

ح الل لاكم حوا ي افسا الس فاافسا جا حوا ف الما س نوا إذاا قيلا لاكم ت افا ا الذينا آما يا أاي ها

ات نوا منكم واالذينا أوتوا العلما داراجا إذاا قيلا انشزوا فاانشزوا ي ارفاع الل الذينا آما وا باا ت ا بير واالل لونا خا عما

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan

kepadamu berlapang-lapanglah pada majlis-majlis, maka lapangkanlah,

niscaya Allah akan melapangkan bagi kamu. Dan jika dikatakan kepada

kamu ; Berdirilah ! , maka berdirilah Allah akan mengangkat orang-orang

yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa

derajat ; Dan Allah dengan apapun yang kamu kerjakan adalah Maha

Mengetahui.” (Q.S Al Mujadallah [58]: 11)

Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan

berilmu. Bangsa indonesia merupakan bangsa yang memiliki mayoritas

muslim terbesar didunia. Dengan penggalan ayat ini seharusnya bisa

menjadi modal untuk terus mencari ilmu baik dari dunia pendidikan

formal ataupun non formal. Karena ilmu merupakan bekal yang tidak akan

pernah membusuk atau habis jika terus digunakan ataupun diamalkan.

Tujuan kegiatan pembelajaran dari bagian proses pendidikan

adalah untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana yang

ditegaskan dalam Quran Surat Az Zariyat [56]: 56 :

نسا إل لي اعبدون ن واال واماا خالاقت ال

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Az Zariyat [56]: 56)

Mata pelajaran Geografi pada tingkat SMA masuk kedalam ilmu

pengetahuan sosial yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang

Page 17: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

3

terjadi di bumi termasuk didalamnya mengenai hubungan manusia dengan

alam. James E Preston menyatakan, “geografi adalah ilmu yang

berhubungan dengan interelasi manusia dan lingkungannya”.2 Berbagai

gejala yang terjadi di bumi, baik yang berasal dari alam ataupun akibat

dari aktivitas manusia masuk kedalam pembahasan geografi.

Begitu besarnya cakupan materi yang dibahas pada mata pelajaran

geografi ini yang membuat banyak siswa tidak termotivasi untuk

mengikuti pelajaran. Dari mulai ke dalam lapisan inti bumi, lapisan

kehidupan dan sampai kelapisan udara terluar dibahas pada mata pelajaran

geografi.

Menurut Chaplin, “kejenuhan belajar dapat melanda siswa apabila

ia telah kehilangan motivasi dan kehilangan konsolidasi ke salah satu

tingkat keterampilan tertentu sebelum siswa tertentu sampai pada tingkat

keterampilan berikutnya”.3 Oleh karena itu untuk bisa meningkatkan hasil

belajar siswa tentu diperlukan sebuah stimulus untuk meningkatkan

motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Menurut Muhibbin Syah, Seorang siswa yang mengalami

kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan

yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan. Tidak adanya

kemajuan hasil belajar ini pada umumnya tidak berlangsung

selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu saja, misalnya

seminggu tetapi tidak sedikit siswa yang mengalami kejenuhan itu

berkali-kali dalam periode tertentu.4

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan wawancara dan

observasi. Wawancara dilakukan kepada guru pamong untuk mendapatkan

informasi secara mendalam mengenai kondisi sekolah dan siswa.

Sedangkan observasi dilakukan peneliti untuk terjun langsung mencari

data mengenai kondisi sekolah dan siswa di kelas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong dengan Bapak

Drs. Mawardi yang telah mengajar di SMAN 4 Depok selama kurang lebih

2 Iwan Hermawan, Geografi sebuah pengantar, ( Bandung: Private publishing, 2009) h.55

3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2003), h. 165. 4 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), Cet. 1, h. 162.

Page 18: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

4

8 tahun, di dapatkan informasi bahwa kondisi sekolah saat ini sudah lebih

baik. Khususnya untuk sarana dan prasarana seperti gedung sekolah yang

sudah diperluas dan sarana-sarana lain yang sudah cukup lengkap. Namun

untuk media alat bantu mata pelajaran geografi masih kurang dan terbatas.

Mengenai kondisi siswa-siswa khusus kelas dua yang beliau ajar,

menurutnya siswa-siswa masih sulit untuk dikondisikan saat belajar.

Namun menurut beliau kondisi ini wajar melihat usia siswa yang masih

remaja. Beberapa hal dilakukan beliau untuk bisa mengkondisikan siswa-

siswa dikelas seperti melakukan pendekatan dan pengenalan siswa-siswa

dikelas. Saat mengajar beliau tidak sering melakukan metode-metode

belajar tertentu. Hanya sesekali melakukan metode diskusi dengan melihat

materi pelajaran yang menurutnya sesuai.

Berikutnya untuk observasi sekolah dan siswa yang dilakukan

peneliti dengan mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan dan

pengamatan sekolah diluar proses belajar mengajar. Observasi yang

dlakukan adalah mengamati sarana prasarana disekolah, dimana sarana

prasarana yang tersedia seperti alat bantu mata pelajaran geografi (seperti

peta, globe dan lainnya) dan LCD atau infokus. Namun demikian, alat

bantu pelajaran tersedia meskipun sangat terbatas.

Observasi dilanjutkan dengan pengamatan proses belajar mengajar

dikelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok, dengan jumlah siswa 38 didapatkan

masalah-masalah yang ada diantaranya yaitu (1) didalam kelas banyak

siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan belajar pada saat

proses pembelajaran geografi (seperti mengobrol, memainkan handphone,

memainkan laptop dan mengerjakan tugas lain). (2) kurangnya interaksi

siswa pada saat belajar geografi, hal ini di sebabkan karena siswa malu

untuk menjawab atau bahkan tidak mengerti terhadap materi yang

disampaikan. (3) pada saat guru/observer membagikan soal-soal evaluasi,

terlihat kurangnya kemampuan siswa untuk menjawab soal-soal tersebut.

Itu terlihat dari sikap mereka yang mengerjakan soal dengan mengobrol

sesama teman sebangkunya dan lamanya waktu yang dibutuhkan siswa

Page 19: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

5

untuk menyelesaikan soal. Hal ini dikarenakan siswa kurang paham dari

materi yang telah disampaikan.

Berdasarkan hasil latihan soal-soal evaluasi yang telah dilakukan

pada siswa, diperoleh data bahwa di SMA Negeri 4 Depok siswa kelas XI

IPS 2 tahun pembelajaran 2013/2014 masih banyak nilai siswa yang

kurang dari ketuntasan yaitu 73,00.

Tabel 1.1

Nilai Ulangan Tengah Semester Bab 4 Lingkungan Hidup Untuk Pembangunan

Berkelanjutan Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Depok.

Nilai Rata-

rata Kelas

Nilai di

bawah 73

(%) Nilai di

atas 73

(%) Jumlah

Siswa

63,15 27 71% 11 29% 38

Berdasarkan tabel di atas, hanya 29% siswa yang memenuhi

standar ketuntasan, sedangkan sisanya sebesar 71% siswa belum tuntas.

Dari pengamatan peneliti, hal ini disebabkan karena pada kelas XI IPS 2

sulit untuk memahami materi yang disebabkan oleh beberapa hal seperti

kelas yang kurang kondusif saat pelajaran berlangsung dan siswa yang

kurang aktif selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil obeservasi dan hasil UTS siswa dapat dilihat

kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran geografi

dimana siswa-siswa dikelas sulit diatur untuk tetap fokus dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Gavin Reid menyatakan didalam bukunya, “ke

tidak mampuan mengakses materi pembelajaran dapat menjadi alasan

mengapa pembelajar tidak dapat mengendalikan diri ketika belajar”.5

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong dan hasil

observasi yang dilakukan peneliti inilah yang menjadikan latar belakang

peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas di SMAN 4 Depok.

5 Gavin Reid, Memotivasi siswa di kelas gagasan dan strategi, (Jakarta: Indeks, 2009), h. 103.

Page 20: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

6

Mata pelajaran geografi kelas XI bagian BAB 5 membahas tentang

pelestarian lingkungan hidup yang mencakup tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL). Sebagian besar aspek yang dibahas

dalam materi AMDAL adalah tentang dampak yang tejadi pada

lingkungan akibat pembangunan proyek-proyek. Berbagai macam dampak

dapat terjadi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar

pembangunan.

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2

SMAN 4 Depok dalam materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) tentu perlu ditingkatkan agar siswa lebih paham terhadap

materi AMDAL dan siap menghadapi zaman yang terus berkembang

dengan cepat. Dimana seiring bertambahnya jumlah penduduk yang

semakin meningkat disetiap tahunnya maka kebutuhan akan barang dan

jasa pun juga akan terus meningkat. Hal ini jugalah yang akan

mempengaruhi bertumbuhnya pembangunan seperti proyek pembangunan

industri atau pembangunan yang lainnya. Dan tentu akan ada dampak dari

pertumbuhan pembangunan tersebut, yang salah satunya adalah

pencemaran terhadap lingkungan.

Pentingnya materi tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) ini tentu perlu diberikan kepada para pelajar sebagai penerus

bangsa. Karena tidak dapat dipungkiri, merekalah yang akan membangun

negri ini. Sehingga dengan pembekalan materi tersebut siswa siap untuk

menghadapi masa depannya setelah selesai dari Sekolah Menengah Atas

(SMA).

Terkait dengan pentingnya pemahaman siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4

Depok terhadap materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) maka penulis berupaya untuk menerapkan metode

pembelajaran Poin-Counterpoint pada materi Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang

Page 21: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

7

dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang bermuara pada pembelajaran

yang aktif, kreatif dan efektif.

Salah satu alasan pemilihan Metode Point Counterpoint pada materi

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah karena metode

ini merupakan sebuah teknik hebat untuk merangsang diskusi dan

mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu yang

kompleks. Format pada metode ini mirip dengan sebuah perdebatan,

namun tidak terlalu formal dan berjalan dengan lebih cepat.

Dengan penggunaan metode Point Counterpoint pada materi Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), guru dapat membuat skema di

sebuah forum diskusi yang membahas tentang pencemaran lingkungan

yang dapat terjadi akibat adanya pembangunan. Dengan begitu proses

pembelajaran tidak akan terjadi teacher centered, karena siswa-siswa

dikelaslah yang akan membahas materi tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan mengangkat isu yang kompleks

dan guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing dalam berjalannya

proses pembelajaran.

Berdasarkan masalah yang didapat, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang implementasi metode point counterpoint terhadap

peningkatan hasil belajar pada materi AMDAL (PTK Kelas XI IPS 2

SMAN 4 Depok)..

B. Identifikasi Masalah

Dari kenyataan di atas, peneliti mengidentifikasi masalah terhadap

kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran Siswa kelas XI IPS 2 SMAN

4 Depok. Berdasarkan hasil refleksi terungkap masalah-masalah dalam

pembelajaran antara lain:

1. Alat bantu geografi yang masih sangat terbatas.

Page 22: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

8

2. Banyak siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan belajar

pada saat proses pembelajaran geografi.

3. Penerapan metode yang tidak sesuai oleh guru yang membuat siswa

cenderung pasif sehingga terjadi teacher center.

4. Masih banyaknya hasil belajar siswa dibawah KKM

5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

6. Kurangnya interaksi siswa pada proses pembelajaran geografi.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien

dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan untuk menerapkan metode pembelajaran yang

aktif, kreatif dan efektif sehingga tidak terjadi teacher center.

2. Penelitian difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa di atas

KKM.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang, Identifikasi, dan Pembatasan Masalah di

atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan penelitian sebagai

berikut:

“Bagaimana Implementasi Metode Point Counterpoint dalam

Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada siswa kelas XI

IPS 2 SMAN 4 Depok?”

E. Tujuan Penelitian

Page 23: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

9

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

implementasi metode Point Conterpoint terhadap peningkatan hasil belajar

siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok pada materi Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL).

F. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah

teori yang menyatakan bahwa peningkatan pemahaman siswa IPS pada

materi pemanasan global dapat dilakukan dengan metode Point-

counterpoint.

2. Manfaat Praktis

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memiliki

kegunaan sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1) Siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang aktif, kreatif

dan menyenangkan

2) Siswa mendapatkan hasil pemahaman tentang materi Analisis

mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) berdasarkan hasil

diskusi yang didapat.

b. Bagi Guru

1) Menambah inovasi strategi pembelajaran bagi guru untuk proses

pembelajaran yang aktif dan efektif.

2) Mendapatkan hasil evaluasi belajar siswa dari proses belajar

pembelajaran menggunakan metode Point Counterpoint

Page 24: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

10

c. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan bagi guru SMA dalam mengajarkan IPS pada

materi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan

metode Point Counterpoint.

2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah

pada peningkatan kemampuan siswa dalam memahami materi

melalui metode Point Counterpoint.

3) Sebagai acuan untuk melakukan kegiatan yang sejenis.

d. Bagi Peneliti

1) Dengan pelaksanaan penelitian kelas ini peneliti memiliki

pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang Penelitian

Tindakan Kelas.

2) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam

proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan

masalah yang tepat.

3) Peneliti mampu mempebaiki proses pembelajaran di dalam kelas

dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerima

suatu materi ajar.

Page 25: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Implementasi

a. Pengertian Implementasi

Di dalam bukunya Syafruddin Nurdin menyatakan, “secara

sederhana implementasi bisa diartikian pelaksanaan atau

penerapan”. Majoe dan Wildavsky (1979) mengemukakan,

“implementasi sebagai evaluasi”. Browne dan Wildavsky (1983)

juga mengemukakan bahwa, “implementasi adalah perluasan

aktivitas yang saling menyesuaikan”. “Implementasi merupakan

aktivitas yang saling menyesuaikan” juga dikemukakan oleh

Mclaughlin. Pengertian lain dikemukakan oleh Schubert (1986)

bahwa, “Implementasi merupakan sistem rekayasa”.6

Di dalam jurnalnya Nisa Cullen menyatakan, Implementasi

dimaksudkan membawa ke suatu hasil (akibat) melengakapi dan

menyelesaikan. Implementasi juga dimaksudkan menyediakan

sarana (alat) untuk melaksanakan sesuatu, memberikan hasil yang

bersifat praktis terhadap sesuatu. Pressman dan Wildavsky

mengemukakan bahwa : “implimentation as to carry out,

accomplish, fullfil, produce, complete” maksudnya: membawa,

menyelesaikan, mengisi, menghasilkan, melengkapi.7

Pengertian-pengertian ini memperlihatkan bahwa kata

Implementasi bermuara pada aktivitas, adanya tindakan, atau

mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti

bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan

yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan

acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu

implementasi tidak berdiri sendiri. tetapi dipengaruhi objek berikutnya

yang dalam pembahasan ini yaitu metode ponit counterpoint.

6 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, (Padang: Quoantum Teaching:

2008), h. 70 7 Nisa cullen, Implementasi Kebijakan, 2013, h. 1, (www.scribd.com/doc/57310777/implementasi-

adalah)

Page 26: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

12

2. Teori Belajar Konstruktivisme

Kaitannya dengan pembelajaran, menurut teori

konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh

pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri. Teori ini

merupakan peningkatan dari teori yang dikemukakan Piaget,

Vigotsky, dan Burner. Konsep pembelajaran menurut teori

konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang

mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun

konsep baru, pengertian baru dan pengetahuan baru berdasarkan

data. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang dan

dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mendorong siswa

mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang

bermakna. Jadi, dalam pandangan konstruktivisme sangat penting

peran siswa untuk dapat membangun contructive habits of mind.

Agar siswa memiliki kebiasaan berpikir, maka dibutuhkan

kebebasan dan sikap belajar.8

Menurut Bodner, konstruktivis yang pertama ialah piaget. Melalui

perspektif piaget, pengetahuan diperoleh menurut proses konstruksi

selama hidup melalui suatu proses ekuilibrasi antara skema pengetahuan

dan pengalaman baru.9

Lawson menyarankan tiga tipe siklus belajar dalam belajar

sains menurut model konstruktivis berpendapat betapa pentingnya

peranan bahasa dalam bentuk argumentasi, terampil pula dalam

menalar. Dari pengalaman mengajar selama ini, kita rasakan bahwa

dengan meminta para siswa berargumentasi, kita pupuk

keterbukaan dalam diri mereka, yang merupakan suatu syarat

untuk memperoleh daya nalar tinggi.10

Sementara itu Driver and Bell mengungkapkan

karakteristik pembelajaran konstruktivisme sebagai berikut, (i)

siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan

memiliki tujuan, (ii) belajar harus mempertimbangkan seoptimal

mungkin proses keterlibatan siswa, (iii) pengetahuan bukan sesuatu

yang datang dari luar, melainkan dikonstruksi secara personal, (iv)

pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan

melibatkan pengaturan situasi lingkungan belajar, (v) kurikulum

8 Sukarjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta:

RajaGrafindo, 2009), h. 54 9 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2006), h152.

10 Ibid., h. 153.

Page 27: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

13

bukanlah sekedar hal yang dipelajari, melainkan seperangkat

pembelajaran, materi dan sumber.11

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

yang mengkondisikan kelas dimana siswa untuk turut aktif dalam

proses pembelajaran. Pada prinsip teori konstruktivisme yang

diungkapkan oleh Driver and Bell, dimana pada pembelajaran siswa

tidak dipandang pasif, pembelajaran harus seoptimal mumgkin,

pengetahuan dibangun secara personal, pembelajaran melibatkan situasi

lingkungan dan kurikulum merupakan seperangkat pembelajaran.

3. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori belajar

konstruktivisme yang lahir dari gagasan piaget dan Vygostsky. Bahwa

pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak.

Piaget dan Vygotsky mengemukakan adanya hakikat sosial

dari sebuah proses belajar, juga mengemukakan tentang

penggunaan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan

anggota-anggotanya yang beragama sehingga terjadi perubahan

konseptual. Piaget menekankan bahwa belajar adalah sebuah

proses aktif dan pengetahuan disusun dalam pemikiran siswa. Oleh

karena itu, belajar adalah tindakan kreatif dimana konsep dan

kesan dibentuk dengan memikirkan objek dan peristiwa, serta

bereaksi dengan objek dan peristiwa tersebut.12

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengomodasi

kepentingan untuk mengkolaborasikan pengembangan diri dalam

proses pembelajaran adalah Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK).

Sebagaimana yang dikatakan oleh Hamruni, yaitu Ide penting

dalam pembelajaran kooperatif adalah membelajarkan kepada

siswa kepentingan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini

sangat penting bagi siswa, karena dalam dunia kerja sebagian besar

dilakukan secara kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan

salah satu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam

11

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), Cet. 1, h. 106. 12

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 173.

Page 28: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

14

kelompok kecil yang heterogen dan dikelompokkan dengan

kemampuan tingkat yang berbeda.13

Jadi, dalam setiap kelompok terdapat peserta didik yang

berkemampuan rendah, sedang dan tinggi. Dalam penyelesaian tugas,

anggota saling berkerja sama dan membantu untuk memahami bahan

pembelajaran. Belajar belum selesai apabila salah satu teman belum

menguasai bahan pembelajaran.

a. Konsep dasar strategi pembelajaran kooperatif

Strategi pembelajaran kooperatif adalah serangkaian kegiatan

belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan.

Menurut Hamruni, ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu

adanya peserta, aturan upaya belajar dalam setiap anggota

kelompok dan tujuan yang akan dicapai. Peserta adalah siswa yang

melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok belajar.

Pengelompokkan siswa bisa ditetapkan berdasarkan beberapa

pendekatan. Diantaranya didasarkan atas minat dan bakat siswa,

latar belakang kemampuan, campuran baik ditinjau dari minat

maupun dari kemampuan. Pendekatan apapun yang digunakan,

tujuan pembelajaran haruslah menjadi pertimbangan utama.14

Sri Esti Waryani Djiwandono mengungkapkan, dalam situasi kerja

sama setiap individu berusaha untuk memberikan sesuatu yang

menguntungkan bagi individu lain maupun pada kelompoknya. Semua

siswa dalam kelompok akan bekerja untuk mencapai satu hasil, dan

materi-materinya dapat dibagi-bagi ke anggota-anggota kelompok.

Interaksi antar pribadi dengan teman sebaya sehingga siswa dapat

menikmati merupakan bagian dari proses belajar.15

13

Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), h. 118. 14

Ibid, h. 119. 15

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2009), Cet. 5, h. 369.

Page 29: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

15

SPK merupakan strategi pembelajaran kelompok yang akhir-akhir

ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk

digunakan.

Slavin (1995) mengemukakan dua alasan, pertama, beberapa hasil

penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus

dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan

sikap menerima kekurangan diri dan orang lain., serta dapat

meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat

merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir,

memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan

keterampilan.16

Dari dua alasan tersebut maka pembelajaran kooperatif merupakan

bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran

yang selama ini memiliki kelemahan. Kemp mengemukakan, “bahwa

strategi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien”.17

Dikemukakan oleh johnson dkk., struktur tujuan kooperatif

menciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya cara anggota

kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok

mereka bisa sukses. Oleh karena itu, untuk meraih tujuan personal

mereka anggota kelompok harus membantu teman satu timnya

untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka

berhasil dan mungkin yang lebih penting, mendorong anggota satu

kelompoknya untuk melakukan usaha maksimal.18

Pembelajaran kooperatif membuat siswa didalam kelompok saling

bekerja sama untuk bisa mencapai kesuksesan di kelompok itu sendiri.

salah satu metode pembelajaran di dalam strategi kooperatif adalah

16

Hamruni, loc. Cit. h. 120 17

Lif Khoiru ahmadi dkk, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2011), Cet. 1, h. 5. 18

Robert A. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2009), Cet. 4, h. 35.

Page 30: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

16

metode point counterpoint. Dimana dalam model pembeljaran ini sangat

mengandalkan kerja sama kelompok untuk mencapai kesuksesan. Karena

didalam metode ini, dimana tiap kelompok memiliki perspektif yang

berbeda dari pembahasan yang didiskusikan. Sehingga tiap kelompok

harus bisa mempertahankan argumen mereka agar tidak kalah dari

kelompok lain. Maka kerja sama kelompok sangatlah penting di metode

pembelajaran point counterpoint ini.

4. Metode Pembelajaran Point Counterpoint

a. Metode Point Counterpoint

Hamruni mengungkapkan, metode Point Counterpoint merupakan

Metode Pembelajaran yang mengandalkan kerja sama kelompok untuk

mendiskusikan suatu masalah yang dibahas oleh kelompoknya sendiri

dimana setelahnya kelompok itu akan beradu argumen,

membandingkan pendapat kelompoknya dengan kelompok lain yang

memiliki pandangan/perspektif yang berbeda dari suatu masalah yang

dibahas dengan kelompoknya.

Pada teori Motivasi, Deutsch menjelaskan, “bahwa ketika para

siswa bekerja bersama-sama untuk meraih sebuah tujuan kelompok,

membuat mereka mengekspresikan norma-norma yang baik dalam

melakukan apapun yang perli diperlakukan untuk keberhasilan

kelompok”.19

Pada teori kognitif, wadsworth mengungkapkan interaksi di antara

siswa dalam tugas-tugas pembelajaran akan terjadi dengan sendirinya

untuk mengembangkan pencapaian prestasi siswa. Para siswa akan

saling belajar satu sama lain karena dalam diskusi mereka mengenai

konten materi, konflik kognitif akan timbul, alasan yang kurang pas

19

Robert A. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2009), Cet. 4, h. 35.

Page 31: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

17

juga akan keluar dan pemahaman dengan kualitas yang lebih tinggi

akan muncul.20

Metode ini merupakan sebuah teknik hebat untuk merangsang

diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang

berbagai isu yang kompleks. Format tersebut mirip dengan sebuah

perdebatan, namun tidak terlalu formal dan berjalan lebih cepat.

b. Prosedur Metode Point Counterpoint.

Hamruni mengungkapkan beberapa langkah-langkah prosedur

yang harus dilakukan dalam pelaksanaan metode Point

Counterpoint, yaitu:

a) Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua perspektif (sudut

pandang) atau lebih.

b) Bagilah kelas ke dalam kelompok-kelompok menurut jumlah

perspektif yang telah ditetapkan, dan mintalah tiap kelompok

mengungkapkan, mendiskusikan lasan-alasan yang melandasi

sudut pandang masing-masing tim. Doronglah mereka bekerja

dengan partner tempat duduk atau kelompok-kelompok inti

yang kecil.

c) Gabungkan kembali seluruh kelas, tetapi mintalah para anggota

dari tiap kelompok untuk duduk bersama dengan jarak antara

sub-sub kelompok.

d) Jelaskan bahwa peserta didik bisa memulai perdebatan. Setelah

itu peserta didik mempunyai kesempatan menyampaikan

sebuah argumen yang sesuai dengan posisi yang telah

ditentukan. Teruskan diskusi tersebut, dengan bergerak secara

cepat maju-mundur diantara kelompok-kelompok.

e) Simpulkan kegiatan tersebut dengan membandingkan isu-isu

sebagaimana anda melihatnya. Berikan reaksi dan diskusi

lanjutan.21

c. Keunggulan Metode Point Conterpoint.

Sebagai metode yang mengutamakan kerja sama tim dalam

berdiskusi, metode Poin Counterpoint memiliki beberapa keunggulan.

Menurut Ani Septiana, keunggulan tersebut seperti:

20

Ibid., h. 38. 21

Hamruni, op. Cit.., h.164.

Page 32: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

18

a) Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide

dan yang mendebat/menyanggah sama-sama berdebat untuk

menemukan hasil yang lebih tepat mengenai suatu masalah.

b) Siswa dapat terangsang untuk menganalisis masalah didalam

kelompok, asal terpimpin sehingga analisis itu terarah pada

pokok permasalahan yang dikehendaki bersama

c) Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan

faktadari kedua sisi masalah, kemudian diteliti fakta mana yang

benar/valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

d) karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan

penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut

berbicara, turut berpartisipasi mengeluarkan suara.

e) Dapat digunakan dalam kelompok besar.22

d. Keterbatasan Metode Poin Counterpoint

Selain keunggulan, metode Point Counterpoint yang

mengutamakan kerja sama tim dalam berdiskusi juga memiliki

keterbatasan.

Menurut Ani septiana keterbatasan tersebut seperti:

a) Terkadang tidak memperhatikan pendapat orang lain.

b) Kemungkinan lain di antara anggota mendapat kesan yang

salah tentang orang yang berdebat.

c) Dengan tekik berdebat membatasi partisipasi kelompok,

kecuali kalau diikuti dengan diskusi.

d) Karena seringnya perdebatan bisa terjadi banyak emosi yang

terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.

e) Agar bisa terlaksana dengan baik maka perlu persiapan yang

teliti sebelumnya.

5. Hasil Belajar

a. Hakekat Belajar

Suyono dan Hariyanto mengungkapkan, “belajar adalah suatu

aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan

22

Ani Septiana, “Efektifitas Metode Point Counterpoint Dalam Pembelajaran Menemukan

Informasi Melalui Membaca Intensif Pada Siswa Kelas VIII SMP Negri 2Donorojo,

Jepara”, Skripsi pada IKIP Semarang, Semarang, 2013, h. 37.

Page 33: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

19

pengokohan kepribadian”. 23

Menurut pemahaman sains konvensional,

“belajar adalah proses menjadi tahu atau proses memperoleh

pengetahuan. Kontak manusia dengan alam diistilahkan sebagai

pengalaman”.24

Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan

pengetahuan. Definisi ini beranggapan bahwa pengetahuan sudah

terserak di alam, tinggal bagaimana siswa atau pembelajar

bereksplorasi, menggali dan menemukan kemudian memungutnya

untuk memperoleh pengetahuan.

Menurut Winkel, ”Belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan

dan sikap”.25

Belajar dalam konteks pendidikan menurut Wolfolk & Nicolish,

“kegiatan belajar selalu harus memberikan perubahan pada subjek

yang belajar. Perubahan tersebut terjadi karena adanya pengalaman

interaksi pembelajar dengan oranglain atau dengan lingkungannya”.26

Dari beberapa definisi diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa

belajar adalah proses perubahan salam diri kita adalah perubahan yang

terencana dan bertujuan. Kita belajar belajar dengan tujuan sesuatu

lebih dulu kita tetapkan.

b. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran,

karena melalui evaluasi dapat diketahui apakah tujuan yang

direncanakan atau perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dapat

tercapai atau tidak. Evaluasi hasil belajar yang berhubungan dengan

23

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), Cet.

1, h. 9. 24

Ibid. 25

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2011), Cet. 3, h. 38. 26

Radno Harsanto, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (Yogyakarta: Kanisius, 2011), Cet. 5, h. 87.

Page 34: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

20

tugas guru rutin dapat dilakukan evaluasi hasil, yang juga dapat

dijadikan umpan balik.

Purwanto mengungkapkan, hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran

yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow mencakup

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.27

Hasil belajar perlu dievaluasi. Evaluasi yang dimaksud sebagai

cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah

tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif

untuk memperoleh hasil belajar.28

Remmer (1967) mengemukakan, paling tidak ada tiga manfaat

penting dari hasil evaluasi, yaitu untuk membantu pemahaman

perkembangan peserta didik menjadi lebih baik, untuk menjelaskan

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada orang tua,

dan membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik, untuk

menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada

orang tua, dan membantu guru dalam membuat perencanaan

pembelajaran.29

Evaluasi hasil bertujuan menilai apakah hasil belajar dicapai siswa

sesuai dengan tujuan. Dengan kata lain Evaluasi hasil atau produk

menilai sampai sejauh mana keberhasilan perencanaan pembelajaran

dalam mengantarkan siswa kearah tujuan.

6. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

a. Pengertian AMDAL

Mursid Raharjo mengungkapkan, analisis mengenai dampak

lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan

penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada

lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.30

27

Op. Cit., h. 45. 28

Ibid., h. 46. 29

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. 5, h. 287. 30

Mursid Raharjo, Memahami Amdal, (yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), Cet. 2, h. 45.

Page 35: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

21

Analisis mengenai dampak lingkungan perlu dilakukan untuk

proses pembangunan. karena dengan begitu maka akan terlihat apa

dampak negatif ataupun positif bagi daerah sekitar dari pembangunan

proyek tersebut. Dampak itu tidak hanya dilihat dari sisi masyarakat

atau penduduk yang tinggal didaerah sekitar proyek, tetapi juga dilihat

dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Masriah dan Mujahid didalam bukunya mengungkapkan, dalam

penjelasan Undang-undang no 4 tahun 1982 antara lain menyatakan

bahwa pelaksanaan pembangunan sebagai kegiatan yang semakin

meningkat, mengandung resiko pencemaran dan perusakan

lingkungan, sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang

menjadi penunjang kehidupan dapat rusak pula karenanya. 31

Hal semacam itu akan merupakan beban sosial, karena pada

akhirnya masyarakat dan pemerintahlah yang harus menanggung

beban pemulihannya. Penjelasan Undang-undang tersebut telah

memberikan peringatan bagi kita semua bahwa semakin meningkatnya

pembangunan dengan menggunakan teknologi yang begitu maju akan

menimbulkan masalah lingkungan yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu bagi pihak pemerintah atau pihak swasta yang akan

melaksanakan pembangunan wajib dilakukan Analisis mengenai

dampak lingkungan (AMDAL). Masriah dan Mujahid didalam

bukunya, dicantumkan dalam pasal 16 Undang-undang No. 4 Tahun

1982 yang berbunyi: “setiap rencana yang diperkirakan mempunyai

dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis

mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan

peraturan pemerintah”.32

b. Prakiraan Dampak

31

Masriah dan Mujahid, Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan, (Semarang: IKIP

Malang, 2011), Cet. 1, h. 141. 32

Ibid.

Page 36: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

22

Prakiraan dampak adalah salah satu langkah dalam studi AMDAL

yang merupkan proses untuk menentukan dampak (sosial-budaya)

yang akan terjadi.

Menurut Sudharto P. Hadi, secara ringkas dalam prakiraan

dampak penelitian harus menyajikan:

1) siapa yang terkena dampak. Siapa menunjuk pada beberapa

orang yang terkena, ciri-ciri mereka bagaimana (umur,

pekerjaan, tingkat kerentanan dan sebagainya). Siapa juga bisa

menunjukkan satuan analisa: individu, keluarga, atau

masyarakat.

2) dalam bentuk apa mereka terkena dampak. Misalnya, penduduk

yang tinggal disepanjang rute menuju ke proyek akan terkena

dampak dari aktivitas transportasi peralatan, aktivitas ini akan

menimbulkan bising dan debu.

3) berapa lama dampak itu berlangsung. Dampak bising dan debu

akan berlangsung selama masa konstruksi. Penyusun studi bisa

menghitung berapa lama masa konstruksi itu berjalan. 33

Dampak sosial sangat sangat tergantung pada karakteristik proyek

dan kondisi sosialekonomi budaya masyarakat. Meskipun proyeknya

sejenis, namun proyek itu dibangun di daerah berbeda, dampak sosial

bisa berbeda.

c. Peranan Amdal

1) Peranan amdal dalam pengelolaan proyek

Untuk dapat mengetahui dimana dan sejauh mana peranan

andal, RKL, RPL di dalam pengelolaan proyek terlebih dahulu

harus diketahui fase-fase dari pengelolaan proyek.

Menurut Gunarwan Suratmo, pada umumnya fase-fase

pengelolaan proyek dapat dibagi sebagai berikut:

a) Fase identifikasi.

b) Fase studi kelayakan.

c) Fase desain kerekayasaan atau disebut juga fase

rancangan.

d) Fase pembangunan proyek.

e) Fase proyek berjalan atau fase proyek beroperasi.

f) Fase proyek telah berhenti beroperasi atau pasca

operasi.34

33

Sudharto P. Hadi, Aspek Sosial AMDAL, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009),

Ed. 2, Cet. 1, h. 62.

Page 37: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

23

Andal merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan

yang diisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain studi

kelayakan teknis dan studi kelayakan ekonomis, dengan

melaksanakan kedua studi ini dapat saling memberikan

masukan sehingga dapat dilakukan optimasi untuk

mendapatkan keadaan yang optimum bagi proyek tersebut,

terutama dampak lingkungan dapat dikendalikan melalui

pendekatan teknis atau dapat disebut sebagau penekanan

dampak negatif dengan engineering approach, pendekatan ini

biasanya akan dapat menghasilkan biaya pengolaan dampak

yang murah.35

Menurut Gunawan Suratmo, bagian dari Andal yang

dikaji dalam bidang teknis dan ekonomis proyek adalah

sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang

perwujudan proyek, terutama sumber daya diperlukan

proyek tersebut seperti air, energi, tenaga manusia, sarana

dan prasarana angkutan dan lain sebagainya, serta bahaya-

bahaya alam apa yang dapat mengancam proyek.36

2) Peranan Amdal bagi pemerintah

Menurut Gunawan Suratmo, salah satu tugas dari

pemerintah dalam mengarahkan dan mengawasi pembangunan

adalah menghindarkan dampak negatif dari proyek

pembangunan pada lingkungan hidup dan sumber daya alam

disamping menghindarkan pula terjadinya perselisihan yang

dapat timbul antara proyek dengan proyek pembangunan

lainnya.

Keputusan yang dapat diambil ialah:

34

Gunarwan Suratmo, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2008), Cet. 11, h. 14. 35

Ibid. 36

Ibid., h. 16.

Page 38: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

24

a) proyek tidak boleh dibangun

b) proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan (tanpa

persyaratan).37

3) kegunaan Amdal bagi pemilik modal

Untuk membangun proyek modal yang dipinjam dari bank,

baik bank nasional atau bank internasional seperti Bank Dunia

(Word Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian

Development Bank) akan diminta laporan Amdal sebagai

persyaratannya. Untuk bank internasional biasanya setiap

permintaan pinjaman diminta penyertaan laporan Andal. Bank

nasionalpun akan memintakan Andal pula terutama untuk

proyek-proyek yang besar. Dengan demikian Andalpun

bermanfaat bagi pemilik modal. 38

Menurut Gunawan Suratmo, Keuntungan laporan

Amadal biasanya dirumuskan sebagai berikut:

a) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan

pada proyek dapat mencapai tujuan dari misi bank

dalam membantu pembangunan atau pemilik modal

yang memberikan pinjaman

b) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan

dapat dibayar kembali oleh proyek sesuai pada

waktunya, sehingga modal tidak hilang

c) Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengan

misinya

d) Pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber

modal

e) Menghindari duplikasi dari proyek-proyek lain yang

tidak perlu

f) Dan lain sebagainya.39

4) Kegunaan bagi masyarakat

37

Ibid., h 16 38

Ibid., h. 21 39

Ibid.

Page 39: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

25

Menurut Gunawan Suratmo, kegunaan amdal bagi

masyarakat yaitu seperti:

a) Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya,

hingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian

kehidupan apabila diperlukan

b) Mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah

proyek dibangun hingga dapat memanfaatkan

kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan

menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang dapat

diderita akibat adanya proyek tersebut

c) Turut serta dalam pembangunan didaerah sejak dari

awal, khususnya didalam memberikan masukan

informasi-informasi ataupun ikut langsung dalam

membangun dan menjalankan proyek

d) Pemahaman hal ihwal mengenai proyek secara jelas

akan ikut menghindarkan timbulnya kesalahpahaman,

hingga dapat menggalang kerja sama yang saling

menguntungkan

e) Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan

dengan proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban

di dalam ikut menjaga dan mengelola kualitas

lingkungan

f) Dan lain sebagainya40

40

Ibid.

Page 40: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

26

B. Kerangka Berpikir

C. Te

Teori Belajar:

!. Behaviorisme

a) Objek psikologi adalah

tingkah laku. b) Semua bentuk tingkah

laku dikembalikan

kepada reflek.

c) Mementingkan

terbentuknya

kebiasaan.

John B. Watson:

pengubahan tingkah laku

dapat dilakukan melalui

latihan atau membiasakan

memberikan reaksi terhadap

stimulus yang diterima.

2. Kognitif

a) Stimulus

b) Respon

c) Berfikir kompleks

Kategori Teori Kognitif:

a) Teori Pembangunan

b) Teori elaborasi

kognitif.

3, Humanisme

Kolb:

a) Pengalaman kongkret

b) Pengalaman aktif dan

relektif

c) Konseptualisasi

d) Eksperimentasi

4. Kontruktivisme:

Jean piaget

a) Kemampuan

mengkonstruk/memban

gun

Driver and Bell

a. pembelajaran siswa

tidak dipandang pasif,

b. pembelajaran harus

seoptimal mumgkin,

c. pengetahuan dibangun

secara personal,

d. pembelajaran

melibatkan situasi

lingkungan dan

e. kurikulum merupakan

seperangkat

pembelajaran.

Model

Pembelajaran

Kooperatif

Point

Counterpoint

STAD

Struktural

Jigsaw

Group

Investigasion

Number Head

Togather

Peningkatan Hasil

Belajar

Pembelajaran

Aktif

Pembelajaran

Efektif dan

Efisien

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir Penelitian

Ham

run

i

Jean

Pia

get

D

river

an

d B

ell

Page 41: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

27

C. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Skripsi

a) Amiruddin Yusuf

Penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin Yusuf

dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Iklan

Baris Melalui Kartu Identitas Dengan Metode Point-

Counter-Point Pada Siswa Kelas Ix-A Mts.

Nahdlotushshibyan Wonoketingal Demak Tahun Ajaran

2011/2012.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi

awal sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata kelas

sebesar 58,03 dan belum mencapai nilai rata-rata

ketuntasan yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 75. Pada

siklus II terjadi peningkatan sebesar 11,71 atau sebesar

15,34% bila dibanding siklus I. Hasil nilai rata-rata yang

diperoleh pada siklus II, yaitu sebesar 76,34 atau dalam

kategori baik. Peningkatan yang terjadi dari kondisi awal ke

siklus II sebesar 18,31 atau 23,98%. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, simpulan yang dapat diambil adalah

keterampilan menulis iklan baris siswa kelas IX-A MTs.

Nahdlotushshibyan Wonoketingal, Demak mengalami

peningkatan dan perubahan tingkah laku yang lebih positif

setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode

point-counterpoint.41

Pada hasil penelitian ini metode Point Counterpoint dapat

meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis iklan baris.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya lakukan

adalah pada penelitian ini fokus upaya peningkatan ada pada

keterampilan siswa dalam menulis iklan baris, sedangkan pada

penelitian yang saya lakukan pada fokus penelitiannya adalah hasil

belajar dari suatu materi.

b) Ani Septiana

Penelitian yang dilakukan oleh Ani Septiana dengan

judul “Efektivitas Metode Point Counter Point dalam

Pembelajaran Menemukan Informasi Melalui Membaca

Intensif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Donorojo,

41

Amiruddin Yusuf, Peningkatan Keterampilan Menulis Iklan Baris Melalui Kartu Identitas

Dengan Metode Point-Counter-Point Pada Siswa Kelas Ix-A Mts. Nahdlotushshibyan

Wonoketingal Demak Tahun Ajaran 2011/2012, september 2011.

Page 42: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

28

Jepara Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Semarang.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dan metode

pada penelitian ini adalah eksperimen. Dari hasil analisis

data, hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung =

4,43. Dengan dk = 67 dan taraf nyata α = 5% dari daftar

distribusi t diperoleh ttabel = 2,002. Karena thitung > ttabel

(4,43>2,002) sehingga bunyi hipotesisnya adalah diterima

dan data yang diperoleh adalah signifikan. Jadi dapat

dikatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, yaitu

metode point counter point efektif dalam pembelajaran

menemukan informasi melalui membaca intensif pada

siswa kelas VIII SMP N 2 Donorojo, Jepara tahun ajaran

2012/2013. Berdasarkan keefektifan metode point counter

point, siswa mampu mencari argumentasi yang kuat untuk

memecahkan permasalahan dari teks bacaan dengan

berdiskusi serta mendapatkan pemahaman lebih

mendalam.42

Persamaan yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah

mengaktifkan siswa dalam mencari informasi untuk menyelesaikan

suatu masalah. Dengan metode point counterpoint membuat siswa

turut aktif berargumen dari informasi-informasi yang didapat untuk

memecahkan masalah yang dibahas. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang saya lakukan adalah fokus penelitian ini

adalah meningkatkan ke efektifan siswa sedangkan fokus

penelitian yang saya lakukan adalah meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Thesis

a) Ulin Nuha Rosyada

Penelitian yang dilakukan oleh Ulin Nuha Rosyadi

dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran

Active Learning Tipe Point Counterpoint”. Thesis. UIN

Sunan Kali Jaga Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran

active learning tipe point-counterpoint terhadap prestasi

belajar biologi dan partisipasi siswa pada materi pokok

42

Ani Septiana, Efektivitas Metode Point Counter Point dalam Pembelajaran Menemukan

Informasi Melalui Membaca Intensif pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Donorojo,

Jepara Tahun Ajaran 2012/2013, juni 2013

Page 43: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

29

pengaruh manusia di dalam ekosistem siswa kelas VII

MTs. Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran

2010/2011. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode Point-

Counterpoint tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat

prestasi belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil uji t pada

nilai postest untuk kedua kelas diperoleh Sig. (2-tailed)

0.960 pada signifikasi taraf nyata 5% yang berarti tidak

terdapat pengaruh yang signifikan. Sedangkan untuk

variabel partisipasi, metode Point-Counterpoint

berpengaruh positif terhadap partisipasi belajar siswa

berdasarkan hasil nilai kategori baik pada kelas kontrol

sebanyak 8 siswa atau 25%, sedangkan kelas eksperimen

sebanyak 21 siswa atau 65.5% . 43

Pada penelitian ini didapatkan jika metode Point Counterpoint

tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa namun terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap partisipastif siswa dalam proses

pembelajaran. Pada penelitian yang saya lakukan partisipatif siswa

juga akan ditingkatkan dengan penggunaan metode Point Counterpoint

dalam proses pembelajaran dan juga diupayakan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

b) Mutiara Fitriyanti

Penelitian yang dilakukan oleh Mutiara Fitriyanti

dengan judul ”Penerapan Teknik Point Counterpoint Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Xi Bahasa Sma Negeri 1 Cianjur”. Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Masalah utama yang dibahas dalam

thesis ini adalah bagaimana menerapkan teknik Point

Counter Point di kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Cianjur

untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Agar permasalahan tersebut tidak meluas. Metode yang

digunakan oleh peneliti saat berlangsungnya proses

penelitian adalah menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 4

siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik Point

43

Ulin Nuha Rosyadi, Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Point

Counterpoint, May 2012

Page 44: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

30

Counter Point dapat digunakan sebagai salah satu solusi

alternatif untuk menciptakan suasana pembelajaran sejarah

yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis

siswa. Hal ini dilihat dari ketercapaian indikator-indikator

kemampuan berpikir kritis yang muncul ketika proses

penerapan teknik Point Counter Point, indikator-indikator

tersebut diantaranya: Memfokuskan Pertanyaan; b)

Menganalisis Argumen; c) Bertanya dan Menjawab

Pertanyaan; d) Mempertimbangkan apakah sumber dapat

dipercaya/tidak; e) Membuat dan menentukan hasil

pertimbangan; f) Mengidentifikasi istilah dan pertimbangan

suatu definisi; g) Berinteraksi dengan orang lain.44

Fokus penelitian ini adalah usaha untuk meningkatkan

berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah dengan

menerapkan metode point counterpoint. Beberapa hal yang bisa

diambil dari penelitian ini adalah metode point counterpoint selain

bisa meningkatkan berpikir kritis siswa juga dapat mengkondisikan

kelas menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini

juga menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, sama seperti

penelitian yang saya lakukan.

3. Jurnal

a) Armilia Miza dan Rika Afriyanti

Penelitian ini dilakukanoleh Armilia Miza dan Rika

Afriyanti dengan judul “The Effect Of Point-Counterpoint Strategy

Toward Students’ Speaking Achievement A Study At The Eleventh

Grade Students Of Sman 1 Sungai Geringging”. Penulisan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari strategi belajar

Point-Counterpoint dalam pengajaran Bahasa Inggris khususnya

speaking skill. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen,

dua klasifikasi (group). Grup satu sebagai kelas penelitian atau

kelas eksperimen diberikan perlakuan oleh peneliti yaitu dengan

menggunakan Point-Counterpoint strategy dan kelas kontrol

menggunakan Pair work Strategy. Perlakuan yang diberikan pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebanyak delapan kali

pertemuan. Materi yang diajarkan berkaitan dengan jenis teks.

44

Mutiara Fitriyanti, Penerapan Teknik Point Counter Point Untuk Menumbuhkan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas

Xi Bahasa Sma Negeri 1 Cianjur, Februari 2014.

Page 45: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

31

Instrument yang digunakan adalah speaking test. Peneliti

melakukan try out ke kelas lain sebelum melakukan post test.

Selanjutnya post test diberikan kepada kelas eksperimen dan

kontrol. Post test digunakan untuk melihat peerbedaan nilai yang

didapat dari kedua kelas yaitu pada kelas eksperimen dan kontrol.

Hasil analisis pada penelitian ini di dapat rata-rata hasil test pada

kelas eksperimen 69,34 dan standar deviasi 11,19. Dan rata-rata

kelas kontrol 63,1 dan standar deviasi 10,63. Pengujian hipotesis

ini dilakukan dengan uji t-table, setelah dilakukan pengujian

diperoleh t-calculated 2,86 lebih besar dari t-table 1,645, maka

hipotesis pada penelitian ini diterima.45

Fokus pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan speaking

skill pada pelajaran bahasa inggris. Persamaan pada penelitian ini adalah

penerepan metode point counterpoint terhadap peningkatan hasil belajar.

Pada penelitian ini hasil belajar pada kelas penelitian yang menggunakan

metode point counterpoint dapat meningkatkan hasil belajar. Perbedaan

dari penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah

metode penelitian dimana pada penelitian ini menggunakan metode

eksperimen sedangkan yang saya lakukan adalah penelitian tindakan kelas.

b) Agung Widodo dan Runtut Prih Utami

Penelitian yang dilakukan oleh Agung Widodo dan Runtut

Prih Utami dengan judul “Penggunaan Strategi Point Counterpoint

Melalui Media Compact Disc (Cd) Interaktif Untuk Meningkatkan

Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem

Reproduksi Di Sma Negeri 1 Banguntapan”. Jurnal. Penelitian

bertujuan untuk: (1) mengetahui keterlaksanaan penggunaan

strategi point counter point melalui media compact disc (CD)

interaktif pada proses pembelajaran biologi di kelas XI IA 1 SMA

N 1 Banguntapan; (2) mengetahui banyaknya siklus pembelajaran

yang dibutuhkan untuk mencapai peningkatan motivasi belajar dan

hasil belajar siswa kelas XI IA 1 SMA N 1 Banguntapan; dan (3)

mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI

IA 1 SMA N 1 Banguntapan dengan menggunakan media compact

disc (CD) interaktif melalui strategi point counter point pada

45

Armilia Miza dan Rika Afriyanti dengan judul, The Effect Of Point-Counterpoint Strategy

Toward Students’ Speaking Achievement A Study At The Eleventh Grade Students Of

Sman 1 Sungai Geringging, Juni 2012.

Page 46: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

32

materi sistem reproduksi manusia. Model penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/CAR).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran

menggunakan strategi point counter point melalui media compact

disc (CD) interaktif dapat terlaksana di kelas XI IA 1 SMA N 1

Banguntapan; (2) Siklus pembelajaran yang dibutuhkan untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sebanyak 2 siklus;

dan (3) strategi point counter point melalui media compact

disc (CD) interaktif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 26%

pada siklus II. Rata-rata nilai post-tes siklus I adalah 7,77, dan rata-

rata nilai post-tes siklus II adalah 8,13. Jadi, hasil belajar siswa

mengalami peningkatan dari tiap siklusnya dengan effect

sizesebesar 0,36.46

Fokus penelitian ini adalah penerapan metode point counterpoint

untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa melalui

media compact disc. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan metode

point counterpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu persamaan pada penelitian ini

dengan penelitian yang saya lakukan adalah penerapan metode point

counterpoint terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dan dalam

pelaksanaanya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan

untuk penelitian tindakan kelas ini adalah “Implementasi Metode Point

Counterpoint dalam Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi AMDAL siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok”.

46

Agung Widodo dan Runtut Prih Utami, Penggunaan Strategi Point Counterpoint Melalui Media

Compact Disc (Cd) Interaktif Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Di Sma Negeri 1 Banguntapan. April 2011.

Page 47: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Tempat pelaksanaan penelitian di SMAN 4 Depok. Penelitian hanya

di terapkan kepada siswa kelas XI IPS 2. Penelitian dilakukan pada tahun

ajaran 2013/2014, semester 2.

Tabel 3.1

Tahapan Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Des

1. Penyusunan

Proposal

2. Pengumpulan

Proposal

3. Seminar Proposal

4. Revisi Proposal

5. Pengumpulan

Revisi Proposal

6. Bimbingan Bab 1-3

7. Penyusunan Surat

Izin ke lapangan

8. Penelitian ke

lapangan

9. Pengolahan Data

10. Penyusunan bab 4-

5

11. Sidang Munaqosah

12. Revisi Skripsi

Page 48: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

34

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dengan dua siklus. Menurut Suharsimi Arikunto,

“penelitian tindakan kelas harus menyangkut upaya guru dalam bentuk

proses pembelajaran. Selain itu penelitian tindakan kelas bukan hanya

sekedar mengajar, tetapi juga harus ada upaya meningkatkan hasil,

yaitu lebih baik dari sebelumnya. Ide yang dicobakan dalam penelitian

tindakan harus cemerlang dan guru sangat yakin bahwa hasilnya akan

lebih baik dari biasanya.”47

Penelitian ini dikembangkan berdasarkan

permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang

bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses

belajar mengajar di kelas.

Pada penelitian tindakan ini akan digunakan model pembelajaran

Point Counterpoint dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang

telah dirancang yang disajikan kepada siswa dalam proses

pembelajaran.

2. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian

Peneliti akan melakukan sebanyak 2 siklus yang setiap siklus

terdiri dari empat tahap kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan,

analisis dan refleksi. Berikut ini gambaran dari siklus PTK

47

Suharsini Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Grafika Offset, 2012), Cet. 11, h. 2.

Page 49: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

35

Kerangka Pemikiran Menggunakan Siklus PTK

Menurut Suhardjono

Gambar 3.1 kerangka pemikiran menggunakan siklus PTK.48

Menurut Suhardjono siklus pertama dilakukan untuk mengetahui

letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada

siklus pertama. Dan pada siklus kedua ditujukan untuk mengulangi

kesuksesan atau untuk menguatkan hasil juga untuk perbaikan dari

tindakan terdahulu yang ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambatan

atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama. Tidak ada ketentuan

tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung

48

Suharsini Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi askara, 2012), cet. 11, h.

74.

Page 50: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

36

dari kepuasan peneliti sendiri, namun sebaiknya tidak kurang dari dua

siklus.49

C. Subjek/Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa SMAN 4 Depok kelas XI IPS 2

semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah 38 orang siswa kelas XI IPS 2, yang terdiri dari 19

perempuan dan 19 laki-laki.

D. Peran Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dengan cara Partisipatif. Cara ini digunakan peneliti

agar data yang diinginkan dapat diperoleh sesuai dengan yang dimaksud

peneliti. Partisipatif maksudnya adalah peneliti terlibat langsung (menjadi

guru) dan berperan sebagai observer dalam penelitian.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dalam pertemuan mengikuti siklus

rancangan penelitian tindakan kelas. Berikut ini adalah tahapan-tahapan

intervensi tindakan yang dilakukan pada penelitian, yaitu:

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah

mempersiapkan desain metode diskusi, yaitu:

1) Mempersiapkan sebuah masalah yang mempunyai beberapa

perspektif (sudut pandang).

2) Menentukan beberapa pesrpektif mengenai amdal (pemerintah,

pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana amdal dan

peneliti).

3) Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan perspektif

bagi tiap kelompok (name tag merah: pemerintah, name tag

kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik modal, name tag

49

Ibid., h. 74-75

Page 51: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

37

hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana amdal dan name tag

biru: peneliti)

4) Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan

leptop.

5) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi siswa

dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Adapun langkah-langkah pembelajaran pada pelaksanaan tindakan ini

adalah:

1) Tahap pendahuluan dengan rincian sebagai berikut:

a) Mensosialisasikan kepada siswa tentang metode point

counterpoint

b) Membentuk kelompok siswa yang telah direncanakan

c) Menjelaskan prosedur dalam pelaksanaan point counterpoint

d) Memberikan kegiatan awal berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

2) Tahap pengembangan dengan rincian sebagai berikut:

a) Membagi enam kelompok, dimana masing-masing kelompok

memiliki ketua kelompok.

b) Tiap kelompok memiliki perspektif yang berbeda dengan

kelompok lain mengenai materi Amdal yang akan di

diskusikan.

3) Tahapan penerapan dengan rincian sebagai berikut:

a) Masing-masing ketua kelompok mengambil secara acak pita

berwarna yang akan menentukan perspektif kelompok mereka

yang akan di diskusikan.

b) Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan sesama

teman sekelompoknya mengenai Amdal disesuaikan dengan

perspektif yang sudah ditentukan sebelumnya.

c) Masing-masing kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok

mengungkapkan/mempresentasikan hasil diskusi mereka

Page 52: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

38

mengenai Amdal yang disesuaikan dengan perpektif yang telah

ditentukan.

d) Setelah seluruh kelompok mengungkapkan/mempresentasikan

pendapatnya, kelompok lain boleh memberi sanggahan

terhadap hasil ungkapan/presentasi dari kelompok lainnya.

e) Menyimpulkan kegiatan diskusi dengan isu-isu Amdal yang

berkembang saat ini.

c. Observasi

Kegiatan pengamatan terhadap semua aspek yang terjadi selama

tindakan dilakukan dengan continue setiap kali pembelajaran

berlangsung. Di dalam pembelajaran dilakukan pengamatan aktifitas

diskusi siswa dan kegiatan guru/peneliti dalam mengolah kelas saat

pembelajaran oleh observer.

d. Evaluasi dan Refleksi

Tahap ini mengkaji kekurangan dari tindakan yang telah diberikan.

Hal ini dilakukan dengan cara melihat efesiensi waktu dan

kemampuan siswa dalam mempresentasikan dan menanggapi

permasalahan. Selain itu peneliti mengevaluasi hasil belajar yang

diperoleh setelah pembelajaran. Peneliti ingin melihat perubahan atau

peningkatan hasil belajar akibat penggunaan metode point

counterpoint yang diberikan pada pembelajaran Amdal di kelas XI IPS

2. Apakah terjadi perubahan atau peningkatan dari hasil belajar setelah

penggunaan metode point couterpoint atau hasil belajar justru

merendah dari hasil belajar sebelum penggunaan metode point

counterpoint. Jika hasil masih belum sesuai dengan yang diharapkan

pada siklus 1, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Intervensi tindakan pada penelitian ini adalah berupa penggunaan

metode pembelajaran Point Counterpoint dalam pelajaran geografi materi

Page 53: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

39

AMDAL. Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini

adalah hasil belajar kognitif geografi siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok

mengalami peningkatan setelah proses pembelajaran, yakni sebanyak 85%

siswa dapat mencapai kriteria kelulusan minimal (KKM) yang telah

ditetapkan pada materi pelajaran di SMAN 4 Depok yakni sebesar 73.

Menurut Ahmad Sofyan dan Kawan-kawan, “kelas dinyatakan tuntas

belajar jika siswa yang tuntas belajar mencapai minimal 85%”.50

Diharapkan siswa telah mencapai KKM pada siklus pertama

penelitian dan akan dilanjutkan kesiklus kedua jika dalam siklus pertama

belum mencapai KKM.

G. Data dan Sumber Data

Jenis Data yang dikumpulkan adalah hasil tes sebelum perlakuan (pre

test) dan hasil tes sesudah perlakuan (post test) oleh siswa, aktivitas siswa

dan guru ketika proses pembelajaran, dan hasil wawancara dari beberapa

sempel subjek yang diteliti.

Tabel. 3.2 Jenis Data, sumber Data dan Instrumen

Data Sumber Data Instrumen

Hasil pre test dan post

test

Siswa Tes objektif

Aktivitas siswa &

guru/peneliti ketika

proses pembelajaran

Siswa & guru/peneliti Lembar observasi

(Siswa & Guru)

Persepsi siswa & guru

pamong tentang ke

efektifan metode point

counterpoint.

Siswa & Guru

pamong

Pedoman Wawancara

(Siswa & Guru)

Foto-foto kegiatan Siswa Dokumentasi

50

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h.102.

Page 54: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

40

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian, data merupakan bagian terpenting karena

tujuan utama dari suatu penelitian adalah untuk mendapatkan data. Oleh

karena itu terdapat beberapa teknik pengumpulan data agar mendapatkan

data yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Teknik pengumpulan

data yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan

tes (pret test dan Post test)

1. Teknik observasi partisipatif.

Menurut Sugiyono, “Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan

apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka

dukanya”.51

Yang akan diobservasi meliputi tingkah laku siswa selama

pembelajaran dan suasana kelas saat berjalannya diskusi. Observasi

dilakukan selama penelitian berlangsung dilaksanakan oleh observer

dan guru pamong dalam pembelajaran dengan lembar observasi.

2. Teknik Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono, “statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku umum atau generalisasi”.52

Tes hasil belajar yang akan

dilakukan berupa pre test dan post test. Pre test diberikan kepada siswa

untuk mengetahui pengetahuan awal, sedangkan post test diberikan

untuk melihat tingkat pemahaman siswa setelah proses

I. Instrumen Penelitian

1. Lembar observasi (siswa dan guru)

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Lembar

51

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 204. 52

Ibid, h. 208.

Page 55: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

41

observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi

siswa dan lembar observasi guru.

Pada lembar obvservasi siswa untuk melihat aktivitas siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung. aktivitas siswa yang diamati ketika

proses pembelajaran disesuaikan dengan indikator-indikator

pendekatan pembelajaran Point Counterpoint.

Lembar observasi guru untuk melihat aktivitas guru/peneliti ketika

proses pembelajaran berlangsung. aktivitas guru mengenai bagaimana

menyampaikan prosedur pelaksanaan metode point counterpoint,

penyampaian materi awal yang akan dibahas, dan

mengatur/memoderatori jalannya pembelajaran.

2. Tes hasil belajar

Tes adalah alat untuk mengetahui atau mengukur hasil belajar

siswa, tes yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada sebelum

pelaksanaan metode point counterpoint (pre tes) dan setelah

pelaksanaan metode poin counterpoint (post tes). Instrumen yang

digunakan adalah tes pilihan ganda, meliputi jenjang pengetahuan

(C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), dan analisis (C4).

3. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa. Wawancara

dilakukan kepada guru pamong mata pelajaran geografi yang ikut serta

dalam pelaksanaan penelitian sebagai penilai berjalannya penelitian.

Sedangkan wawancara kepada siswa dilakukan dengan beberapa

sampel subjek penelitian, yaitu 6 siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4

Depok. sampel subjek yang diambil adalah tiap ketua kelompok

diskusi.

Wawancara yang dilakukan kepada guru adalah untuk mencari

informasi tentang pandangan guru dari jalannya penerapan metode

Point Counterpoint yang telah diberikan. Sedangkan wawancara

kepada siswa dilakukan untuk mencari informasi secara mendalam

Page 56: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

42

tentang pandangan/perspektif mereka dari jalannya metode Point

Counterpoint yang telah diterapkan.

4. Dokumentasi.

Dokumentasi dilakukan untuk memberikan bukti dilapangan dari

kegiatan-kegiatan dan kondisi siswa saat prapenelitian dan pada saat

penelitian berlangsung.

J. Uji Instrumen

Instrumen yang baik (baik tes maupun non tes) harus valid dan

reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang hendak diukur

1. Pengujian Validitas Instrumen

a) Untuk instrumen lembar observasi dan wawancara

Pengujian Validitas Konstrak (contruct validity)

Dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts).

Para ahli diminta pendapatnya tentang isntrumen yang telah

disusun. Mungkin para ahli akan memberi keputusan instrumen

dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin

dirombak total.53

Pada lembar observasi dilakukan validitas konstrak kepada

Dosen pembimbing dan guru pamong untuk dimintai penilaiannya

terhadap bentuk lembar observasi yang telah dibuat peneliti. Baik

pada lembar observasi aktivitas peneliti yang di isi oleh guru

pamong ataupun lembar observasi aktivitas siswa yang di isi oleh

peneliti sendiri.

Validitas Konstrak pada pedoman wawancara dilakukan

kepada dosen pembimbing yang digunakan untuk mewawancarai

guru pamong dan beberapa siswa terpilih untuk dimintai

pendapatnya dari terlaksananya metode point counterpoint ini.

53

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2012), Cet. 15, h. 177.

Page 57: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

43

b) Untuk instrumen tes (pretest dan posttest) digunakan rumus Ypb.

Rumus Ypb:

Dimana :

= koefisien korelasi biserial

= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya

= rerata skor total

= standar deviasi dari skor total proporsi

= proporsi siswa yang menjawab benar

(

)

= proporsi siswa yang menjawab salah ( )54

Jika harga r hitung lebih besar dari pada harga r tabel untuk

taraf signifikansi 5%. sehingga harga r hitung adalah signifikan. Ini

berarti bahwa butir soal adalah valid dan dapat digunakan lebih

lanjut. Pada penilitian ini peneliti menggunakan media microsoft

Excel untuk pengolahan data validitas soal.

Responden yang dipilih untuk mengisi soal sebelum

diseleksi kevaliditasannya adalah siswa kelas XII IPS SMAN 4

Depok dengan jumlah responden 30 orang. Pemilihan responden

kepada siswa kelas XII IPS SMAN 4 Depok dikarenakan

responden telah berada di tingkatan yang lebih tinggi dari subjek

yang di teliti yaitu siswa kelas XI IPS SMAN 4 Depok. Sehingga

responden sudah mempelajari materi-materi yang ada didalam soal.

54

Suharsini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 93.

Page 58: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

44

c) Pengujian Validitas Isi (content validity)

Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang

telah diajarkan.55

Pada instrumen tes juga dilakukan uji validitas isi

dengan mehubungkan soal-soal dengan materi pelajaran yang akan

di pelajari. Sehingga soal-soal yang diberikan sesuai dengan materi

pelajaran yang akan dipelajari.

2. Reliabilitas Instrumen

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf keprcayaan yang tinggi

jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian

reabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes atau

seandainya hasil berubah-ubah, perubahan tersebut dapat dikatakan

tidak berarti.56

Untuk instrumen tes digunakan rumus Metode K-R 20.

Rumus K-R 20:

(

) ( ∑

)

Dimana:

= Reliabilitas tes secara keseluruhan

p = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1-

p)

∑ = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

= banyaknya item

= standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar

varians)57

55

Ibid., h. 82. 56

Ibid., h. 100. 57

Ibid., h. 115.

Page 59: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

45

Cara membelah butir soal dengan cara membelah atas item-item

genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belah ganjil-

genap. Pada penelitian ini peneliti menggunakan media Microsoft

Excel untuk pengolahan data reliabilitas soal.

3. Daya Beda Instrumen

Sebelum melakukan tes, alangkah baiknya soal tersebut

diujicobakan terlabih dahulu, agar soal tes yang digunakan bisa

berkualitas. Setelah soal tes diujicobakan, langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis butir soal tes untuk mengukur sejauh mana

soal tes itu mampu membedakan antara siswa yang berkemampuan

tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah, pembeda ini disebut

juga daya beda.

Angka yang menunjukkan daya pembeda disebut indeks

deskriminasi disingkat D (d besar), angka yang digunakan dalam daya

beda berkisar 0,00 sampai 1,00. Hanya pada daya pembeda ada tanda

negatif. Tanda negatif pada indeks deskriminatif digunakan jika

sesuatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas tastee. Yaitu anak pandai

disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Dengan demikian ada

tiga titik pada daya pembeda, yaitu:

-1,00 0,00 1,00

Daya pembeda daya pembeda daya pembeda

negatif rendah tinggi (positif)58

Pengukuran daya beda yang dilakukan peneliti terlebih dahulu

mengelompokkan peserta tes (testee) kedalam dua kelompok yaitu

kelompok atas (siswa yang berkemampuan tinggi) dan kelompok

bawah (siswa yang berkemampuan rendah).

pengukuran daya beda bisa menggunakan rumus :

58

Ibid., h. 226.

Page 60: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

46

Keterangan: :

Dimana:

J = jumlah peserta

JA = banyaknya peserta kelompokm atas

JB = banyaknya peseta kelompok bawah

BA = banyaknya jumlah peserta kelompok atas yang menjawab

soal dengan benar

BB = banyaknya jumlah peserta kelompok bawah yang

menjawab soal dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar59

Klasifikasi daya pembeda: 60

D : 0,00 - 0,20 : jelek

D : 0,21 - 0,40 : cukup

D: 0,41 - 0,70 : baik

D : 0,71 - 1,00 : baik sekali

Pada penelitian ini peneliti menggunakan media Microsoft Excel

untuk pengolahan data daya pembeda soal.

4. Uji Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal

disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00

sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran

soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soalnya

terlalu mudah.

0,0 1,0

59

Ibid., h. 229. 60

Ibid., h. 232.

Page 61: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

47

Sukar mudah

Didalam indeks istilah evaluasi, indeks kesukaran diberi simbil

P (p besar), singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian maka

soal dengan P=0,70 lebih mudah dibandingkan dengan P=0,20.

Rumus mencari P adalah: P=

Dimana:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes61

Menurut ketentuan yang diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah62

Pada penelitian ini peneliti menggunakan media Microsoft Excel

untuk pengolahan data daya pembeda soal.

K. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data

kuantitatif Dan kualitatif. Terhadap perolehan hasil belajar siswa

digunakan analisis statistik N-Gain. Perhitungan N-Gain diperoleh dari

skor pretes dan postes. Peningkatan kompetensi yang terjadi sebelum dan

sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor (N-Gain) dengan

rumus menurut Meltzer adalah sebagai berikut:

61

Ibid., h. 223 62

Ibid., h. 225

Page 62: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

48

Keterangan:

Spost = Skor post test

Sideal = 100

Spre = Skor pre test

Smaks = Skor maksimum63

Interpretasi N-Gain menurut Hake disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Klasifikasi Interpretasi N-Gain

Besar Persentase Interpretasi

> 0,7 Tinggi

0,3 - 0,7 Sedang

< 0,3 Rendah

Pada penelitian ini peneliti menggunakan media Microsoft

Excel untuk pengolahan data hasil belajar.

Hasil data observasi aktivitas siswa dan wawancara guru dan

siswa dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang

digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan

menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

Analisis deskriptif untuk observasi aktivitas peneliti atau guru

dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase

untuk melihat ke efektifan aktivitas peneliti/guru dalam kegiatan

pembelajaran.

Presentase nilai =

x 100%

63

Vincent dan Jeffrey, Interpreting FCI Score: Normalized Gain, Pre-Instrucion Scores, And

Scientific, (http://www.Myweb.lmu.edu/jphilips/per/interpreting_FCI.pdf).

Page 63: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

49

Kemudian untuk menggambarkan ke efektifan peneliti/guru

dalam kegiatan pembelajaran, hasil persentase di kategorikan

dalam klasifikasi: sangat baik, baik, cukup, kurang baik, sangat

kurang.

Sangat baik : 81% - 100%

Baik : 61% - 80%

Cukup : 41% - 60%

Kurang : 21% - 40%

Sangat kurang : 0 % - 20%

Page 64: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

50

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil SMA Negri 4 Depok

Nama Madrasah : SMA Negeri 4 Depok

Alamat Madrasah : Jl. Jeruk Raya No. 1, Pondok Sukatani

Permai, Kecamatan Tapos-Depok

No. Telepon : (021) 8743464

Fax. : (021) 87743053

Kelurahan : Sukatani

Kecamatan : Tapos

Kotamadya : Depok

Provinsi : Jawa Barat

Kode Pos : 16454

Nama Kepala Madrasah : Dra. Hj. Laksmi Gantini, M.Si.

Status Madrasah : Negeri

Akreditasi Madrasah : A

Keadaan Gedung : Permanen

Nomor Statistik Sekolah : 30102521010

Tahun Didirikan/Dibangun : 1992/1993

Tahun Beroperasi : 1993/1994

Status Tanah : Sertifikat

Luas Tanah : 9225 M2

Luas Bangunan : 4200 M2

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan Data hasil belajar diperoleh dari kemampuan awal (Pre

test), yaitu tes yang dilakukan sebelum siswa memperoleh materi pelajaran

dan tes kemampuan akhir (post test), yaitu tes untuk mengukur

kemampuan siswa setelah diberikan materi dengan menggunakan metode

Page 65: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

51

point counterpoint. Hasil pre test dan post test kemudian diperiksa dan

dianalisis. Setelah diperoleh suatu data maka dibandingkan hasil pre test

dan post test pada siklus pertama dan siklus kedua sehingga diperoleh

jawaban apakah pembelajaran dengan metode point couterpoint dapat

meningkatkan hasil belajar atau tidak.

Menurut Sofyan dkk, “apabila hasil belajar yang diperoleh tidak

sesuai dengan kriteria yang diharapkan yaitu 85% nilai siswa dibawah

KKM maka dilanjutkan kesiklus selanjutnya untuk perbaikan

pembelajaran”. 64

Data hasil penelitian juga diperoleh dari hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti dan guru pamong agar dapat mengevaluasi

kegiatan pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran

dikelas agar berjalan lebih baik. Evaluasi dilakukan pada tahap refleksi

dengan kolabolator berdasarkan lembar observasi tersebut.

Data selanjutnya yang digunakan sebagai penunjang penelitian ini

adalah hasil wawancara kepada beberapa siswa dan guru pamong untuk

mengetahui persepsi siswa dan guru pamong secara mendalam dalam

penerapan pembelajaran menggunakan metode point counterpoint.

C. Interprestasi Hasil Analisis

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Perencanaan (planning)

1) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan

masalah. Tahap ini dilakukan saat observasi dikelas, dengan

melakukan kegiatan belajar mengajar. Tujuannya untuk

mengetahui situasi dan kondisi didalam kelas.

2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan

64

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h.102.

Page 66: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

52

pembelajaran (RPP) dengan materi Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL).

3) Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan

standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian

lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis

pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembangunan berkelanjutan.

4) Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode

point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang

mempunyai beberapa perspektif (sudut pandang). Menentukan

beberapa perspektif mengenai Amdal (pemerintah, pemilik

proyek, pemilik modal, masyarakat, pelaksana amdal dan

peneliti).

5) Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan

perspektif bagi tiap kelompok (name tag merah: pemerintah,

name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik

modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana

amdal dan name tag biru: peneliti)

6) Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan

leptop.

7) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas diskusi

siswa dalam pembelajaran.

b. Tindakan (acting)

Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi

dua kali. Pada hari Selasa 1x45 menit dan Kamis 2x45 menit. Pada

pertemuan pertama siklus pertama dilakukan pada Rabu 7 Mei

2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus pertama dilakukan pada

Kamis 8 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti

bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas.

Terkait pembelajaran dari awal hingga akhir akan dikelola oleh

Page 67: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

53

peneliti dan guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai

kolabolator yang tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti

dalam melakukan tindakan kelas.

Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan siswa pada Pembelajaran Siklus I

No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran atau

mengaitkan KD dengan

dunia nyata

Siswa memperhatikan

penjelasan guru mengenai

tujuan pembelajaran atau

kaitan KD dengan kehidupan

nyata

2 Guru memberikan soal

pretest kepada siswa

Siswa mengerjakan soal pre

test yang telah diberikan

3 Guru mengembangkan

suatu pernyataan tentang

AMDAL yang memiliki

beberapa perspektif dan

membagi kelas menjadi 6

kelompok tim diskusi yang

sudah disusun yaitu

kelompok pemerintah,

pemilik proyek, pemilik

modal, masyarakat,

pelaksana AMDAL dan

peneliti.

Siswa memperhatikan

penjelasan guru dan

kemudian membentuk

kelompok sesuai dengan

instruksi guru sesuai

perspektif yang telah

ditentukan

4 Guru meminta masing-

masing kelompok untuk

mendiskusikan materi

yang sudah disesuaikan

dikelompoknya masing-

masing.

Siswa mendiskusikan materi

bersama teman

sekelompoknya sesuai

perspektif yang telah

ditentukan.

5 Guru meminta perwakilan

tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya

Perwakilan siswa dari tiap

kelompok mempresentasikan

materi kelompoknya masing-

masing secara bergantian.

Page 68: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

54

6 Guru memulai diskusi

dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

ketiap kelompok dan

kemudian

mengambangkannya

dengan meminta pendapat

kelompok lain.

Siswa bersiap memulai

diskusi dengan pertanyaan

yang diberikan oleh guru atau

menanggapi pendapat

kelompok lain.

7 Mengakhiri perdebatan

dan menyimpulkan hasil

pembahasan

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

8 Memberikan soal posttest Siswa mengerjakan soal post

test masing-masing.

c. Pengamatan (observasi)

1) Hasil Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas

belajar siswa

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran peneliti

memberikan lembar observasi untuk di isi oleh guru IPS yang

membantu dalam melakukan tindakan didalam kelas

(kolabolator).

Lembar observasi yang diisi oleh guru pamong adalah

untuk mengetahui ke efektifan peneliti menjalankan metode

point counterpoint dalam pembelajaran. Dimana pada hasil

analisis lembar observasi pada siklus I diperoleh nilai

persentase sebesar 60% dan skor rata-rata 3.

Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Peneliti/Guru Siklus I

No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5

Page 69: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

55

1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5

II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5

1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5

2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5

III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5

3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5

4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5

5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5

6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya

diskusi

1 2 3 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan

partisipasif

1 2 3 4 5

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

1 2 3 4 5

9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5

10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran 1 2 3 4 5

11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5

12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

1 2 3 4 5

13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar

1 2 3 4 5

14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan

kritis

1 2 3 4 5

15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas 1 2 3 4 5

16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5

Page 70: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

56

IV PENUTUP 1 2 3 4 5

1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5

2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5

Total skor 66

Skor ideal 110

Skor Rata-rata 3

Presentase nilai 60%

Keterangan:

1 = Sangat buruk 4 = Baik

2 = Kurang 5 = Sangat baik

3 = Cukup

*perhitungan terlampir

Berdasarkan data observasi aktivitas guru tersebut

didapatkan hasil persentase sebesar 60% yang masuk kedalam

kategori “cukup”. Dari hasil ini bisa digambarkan ke efektifan

guru dalam lembar observasi menunjukkan bahwa pada fase

membuka pelajaran yang masih kurang yaitu mengkondisikan

kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai

pembelajaan. Kurang efektif dalam menggunakan waktu.

Waktu yang tersedia cukup singkat karena sudah dipakai oleh

hal-hal diluar alokasi waktu pembelajaran, terlalu lambat siswa

membentuk kondisi kelas ke dalam kelompok-kelompok

diskusi yang sudah ditentukan.

Lembar observasi siswa di isi oleh peneliti untuk melihat

aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dimana hasil

analisis data pada lembar observasi siswa didapatkan

kekurangan yang perlu dievaluasi seperti kurangnya kesiapan

siswa dalam mengikuti pembelajaran dimana kondisi kelas

Page 71: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

57

yang kurang kondusif dan lamanya siswa dalam membentuk

kelompok sehingga cukup banyak waktu yang terbuang. Selain

itu masih ada sebagian siswa yang masih kurang berpartisipasi

disaat kegiatan diskusi, dimana tiap kelompok masih

didominasi oleh beberapa siswa yang lebih aktif.

Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Kesiapan siswa

menerima pelajaran

Siswa terlihat kurang

siap menerima

pembelajaran karena

kondisi kelas yang

kurang kondusif.

II Kegiatan Membuka

Pelajaran

1. Mendengarkan

penjelasan tentang

kompetensi yang hendak

dicapai

Siswa terlihat cukup

memperhatikan

kompetensi yang hendak

dicapai saat disampaikan.

2. Mendengarkan prosedur

pelaksanaan metode

Point-counterpoint

Siswa mengerti dengan

baik prosedur metode

point counter.

3. kesiapan membentuk

kelompok diskusi

Siswa kurang kondusif

saat membentuk

kelompok sehingga

membutuhkan cukup

waktu untuk membentuk

kelas menjadi kelompok-

kelompok.

III Kegiatan Inti

Pembelajaran

Page 72: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

58

1. memperhatikan

penjelasan materi yang

akan didiskusikan

Siswa cukup antusias

memperhatikan materi

yang akan didiskusikan.

2. kesiapan siswa

mempresentasikan hasil

diskusi

Siswa cukup baik

menyampaikan

presentasi kelompok

yang disesuaikan dengan

perspektif kelompoknya

masing-masing.

3. kesiapan siswa

mengungkapkan

pendapat

Masih belum semua

siswa yang berani

mengungkapkan

pendapat, masih ada

sebagian siswa yang

tidak berpartisipasi

mengungkapkan

pendapat dalam kegiatan

diskusi.

4. kesiapan siswa

menjawab pertanyaan

Cukup terlihat siswa-

siswa yang lebih

menguasai materi dengan

lebih siap menjawab

pertanyaan. Siswa yang

tidak siap hanya diam

atau sedikit berpendapat.

5. respon siswa terhadap

pendapat siswa lain

Respon siswa cukup baik

dalam menanggapi

pendapat kelompok lain.

6. interaksi antar siswa Interaksi antar

siswa/kelompok cukup

berjalan dengan

difasilitatori oleh

guru/peneliti.

7. interaksi antar siswa-

guru

Interaksi antar siswa-

guru cukup berjalan

dengan baik.

Page 73: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

59

8. interaksi antar siswa-

materi pelajaran

Interaksi siswa-materi

tidak begitu baik karena

masih ada sebagian siswa

sebelumnya tidak

menguasai materi pada

lembar diskusi siswa.

9. kerja sama siswa tiap

kelompok

Kerja sama kelompok

belum terlalu terlihat

karena tiap kelompok

masih didominasi oleh

siswa yang lebih aktif.

10. mencatat penjelasan

yang disampaikan guru

Siswa cukup merespon

dengan mencatat

penjelasan yang penting

di lembar diskusi

kelompok/dibuku

catatannya.

11. mengerjakan latihan/pos

test yang diberikan

Kelas cukup kondusif

saat diberikan post test

setelah kegiatan diskusi

pembelajaran.

IV Penutup

1. pemahaman siswa

menerima materi yang

telah didiskusikan

Siswa cukup paham dari

materi yang didiskusikan,

terlihat dari kondisi kelas

yang cukup kondusif saat

diberikan post test.

Observasi menunjukkan masih cukup banyak kekurangan-

kekurangan yang didapatkan selama proses pembelajaran.

Hasil data observasi ini dievaluasi dan dipelajari guna

memperbaiki pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Page 74: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

60

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar tes

objektif siswa.

Peningkatan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat dengan

memberikan siswa tes akhir (post test). Berikut ini adalah data

hasil tes akhir siswa.

Tabel 4.4

Hasil Nilai Siklus I

Siklus I

No Nama Siswa pretes postes N gain Kategori

1 Adinda Putri 40 85 0,75 Tinggi

2 Agioriz Atqa 50 80 0,6 Sedang

3 Ahmad Hilal 40 75 0,58 Sedang

4 Anis Sumarni 50 75 0,5 Sedang

5 Ardhea Maura 50 75 0,5 Sedang

6 Ayu Sita 45 80 0,64 Sedang

7 Bayu Ibnu 55 60 0,11 Rendah

8 Bisma Akbar 50 65 0,3 Sedang

9 Dwi Hardiyanti 45 70 0,45 Sedang

10 Dwi Wahyu 50 85 0,7 Sedang

11 Elyezar Alexsander 55 70 0,33 Sedang

12 Fadilah Ehsan 50 65 0,3 Sedang

13 Faisal Fazri 55 80 0,56 Sedang

14 Fatimah Putri 50 85 0,7 Sedang

15 Fauzi Ramdan 45 80 0,64 Sedang

16 Fitri Muthia 60 80 0,5 Sedang

17 Fransiskus Dimas 45 85 0,73 Tinggi

18 Gina Phampilia 50 80 0,6 Sedang

19 Iqbal Fajar 50 70 0,4 Sedang

20 Iqbal Hawairi 55 85 0,67 Sedang

21 Jourdy Aldier 60 75 0,38 Sedang

22 Kevin Reynaldy 55 70 0,33 Sedang

23 Liana K. Herndyan 55 80 0,56 Sedang

24 Madania Mawarni 45 85 0,73 Tinggi

Page 75: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

61

25 Malini Yossiadinda 40 75 0,58 Sedang

26 Muhammad dumairy 45 75 0,55 Sedang

27 Muthia Istiqomah 55 80 0,56 Sedang

28 Nabila Ayu Abidin 45 55 0,18 Rendah

29 Nadia Hasna 40 60 0,33 Sedang

30 Natasha 60 80 0,5 Sedang

31 Nathan Nael 45 75 0,55 Sedang

32 Prima Rahmat 55 85 0,67 Sedang

33 Ria Dwi Carolin 45 70 0,45 Sedang

34 Riand Ari 55 75 0,44 Sedang

35 Rohmansyah 40 80 0,67 Sedang

36 Siti Alifah 45 85 0,73 Tinggi

37 Wahyu Sigit 50 75 0,5 Sedang

38 Yan Pradana 60 75 0,38 Sedang

Jumlah 1.885 2.885 19,65

Rata-rata 49,61 75,92 0,52

Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus I diperoleh

hasil belajar post test dengan rata-rata 75,92 dan N-Gain 0,52.

Dari siklus I ini nilai N-Gain sudah dalam kategori sedang dan

nilai rata-rata post test sudah melampaui kriteria ketuntasan

belajar (KKM) di sekolah SMAN 4 Depok yaitu 7,3. Tapi

acuan lainnya adalah 85% siswa memenuhi KKM sedangkan

pada siklus I ini ada 10 orang siswa nilai post test belum

memenuhi KKM atau baru sekitar 74% siswa di kelas yang

mencapai KKM sehingga hasil belajar pada siklus I belum

tercapai dan perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya dengan

perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus I.

Siklus petama dilaksanakan dengan memberikan pre

test dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dan diakhiri

dengan post test. Tujuannya untuk melihat hasil belajar siswa.

Berikut hasil pre test dan post test pada siklus pertama:

Page 76: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

62

Siklus I Pre test Post test

Jumlah 1.885 2.885

Rata-rata 49,61 75,92

d. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus satu ini berdasarkan pada lembar

observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator ditemukan

beberapa kekurangan, yaitu:

1) Kurang menguasai kondisi atau keadaan kelas ketika awal

masuk sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi ketika akan

memulai pembelajaran.

2) Kurang efektif dalam menggunakan waktu, khususnya pada

pertemuan ke dua siklus I dimana pada pertemuan ini

dijalankannya metode point counterpoint. Seperti

menenangkan siswa yang belum siap menerima pembelajaran

dan respon siswa yang lambat membentuk kelas menjadi

beberapa kelompok yang telah ditentukan.

3) Masih adanya siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam

menyampaikan pendapatnya disaat diskusi berlangsung dan

kurang tegasnya peneliti dengan siswa yang melakukan

kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol

dengan siswa teman sekelompoknya.

4) 10 orang siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM.

Sehingga harus dilakukan kesiklus berikutnya.

Siklus I yang telah dilakukan dianalisis bahwa terdapat

beberapa kelebihan peneliti dari hasil observasi dan evaluasi yang

dilakukan oleh kolabolator:

Page 77: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

63

1) Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu

terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas.

2) Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan

materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing

kelompok dapat membuat siswa seolah-olah sebagai

perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing.

perspektif yang telah ditentukan.

3) Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa

karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi

mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi

yang terbagi didalam kelas.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Perencanaan (planning)

1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

proses belajar mengajar. Peneliti membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dengan materi Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL).

2) Mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan

standar kompetensi menganalisis pemanfaatan dan pelestarian

lingkungan hidup dan kompetensi dasar menganalisis

pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembangunan berkelanjutan.

3) Menentukan skenario pembelajaran dengan pendekatan metode

point counterpoint. Mempersiapkan sebuah masalah yang

mempunyai beberapa perspektif (sudut pandang) mengenai

dampak pembangunan terhadap lingkungan. Menentukan

beberapa perspektif mengenai dampak pembangunan terhadap

lingkungan (pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal,

masyarakat, pelaksana amdal dan peneliti).

Page 78: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

64

4) Mempersiapkan name tag sebagai penanda penentuan

perspektif bagi tiap kelompok (name tag merah: pemerintah,

name tag kuning: pemilik proyek, name tag hijau: pemilik

modal, name tag hitam: masyarakat, name tag putih: pelaksana

amdal dan name tag biru: peneliti)

5) Mempersiapkan media dan alat seperti power poin, infokus dan

leptop.

6) Membuat lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan

diskusi siswa dalam pembelajaran.

c. Tindakan (acting)

Pertemuan pelajaran geografi dalam satu minggu terbagi

dua kali pertemuan. Pada hari Rabu 1x45 menit dan Kamis 2x45

menit. Pada pertemuan pertama siklus kedua dilakukan pada Rabu

14 Mei 2014. Sedangkan pertemuan kedua siklus kedua dilakukan

pada 15 Mei 2014. Sesuai dengan skenario bahwa peneliti

bertindak sebagai guru yang telah ada sebelumnya didalam kelas.

Guru IPS yang sebenarnya bertindak sebagai kolabolator yang

tugasnya membantu dan mengevaluasi peneliti dalam melakukan

tindakan kelas.

Tabel 4.5 kegiatan Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II

No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran atau

mengaitkan KD dengan

dunia nyata

Siswa memperhatikan

penjelasan guru mengenai

tujuan pembelajaran atau

kaitan KD dengan

kehidupan nyata

2 Guru memberikan soal

pretest kepada siswa

Siswa mengerjakan soal pre

test yang telah diberikan

Page 79: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

65

3 Guru mengembangkan

suatu pernyataan tentang

AMDAL yang memiliki

beberapa perspektif dan

membagi kelas menjadi 6

kelompok tim diskusi yang

sudah disusun yaitu

kelompok pemerintah,

pemilik proyek, pemilik

modal, masyarakat,

pelaksana AMDAL dan

peneliti.

Siswa memperhatikan

penjelasan guru dan

kemudian membentuk

kelompok sesuai dengan

instruksi guru sesuai

perspektif yang telah

ditentukan

4 Guru meminta masing-

masing kelompok untuk

mendiskusikan materi

yang sudah disesuaikan

dikelompoknya masing-

masing.

Siswa mendiskusikan materi

bersama teman

sekelompoknya sesuai

perspektif yang telah

ditentukan.

5 Guru meminta perwakilan

tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya

Perwakilan siswa dari tiap

kelompok

mempresentasikan materi

kelompoknya masing-

masing secara bergantian.

6 Guru memulai diskusi

dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

ketiap kelompok dan

kemudian

mengambangkannya

dengan meminta pendapat

kelompok lain.

Siswa bersiap memulai

diskusi dengan pertanyaan

yang diberikan oleh guru

atau menanggapi pendapat

kelompok lain.

7 Mengakhiri perdebatan

dan menyimpulkan hasil

pembahasan

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

8 Memberikan soal posttest Siswa mengerjakan soal

post test masing-masing.

Page 80: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

66

d. Pengamatan (observasi)

1) Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas

belajar siswa

Hasil analisis lembar observasi yang diisi guru pamong

pada siklus kedua diperoleh nilai persentase sebesar 77% atau

skor rata-rata 4. Hasil ini meningkat dari hasil analisis yang

dilakukan pada siklus pertama yang diperoleh nilai persentase

sebesar 60% atau skor rata-rata 3. Pada siklus ke II ini skor

rata-rata telah mencapai angka 4 yang berkategori “baik” dan

nilai persentase yang cukup tinggi yaitu 77% yang masuk

kedalam kategori baik. Berdasarkan hasil data tersebut

menunjukkan aktivitas peneliti dalam pelaksanaan metode

point counterpoint pada siklus kedua berjalan lebih baik

dibandingkan dengan berjalannya metode point counterpoint

pada siklus pertama.

Tabel 4.6 lembar observasi aktivitas peneliti/guru Siklus II

No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5

1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5

II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5

1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5

2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5

III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5

3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5

Page 81: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

67

4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5

5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5

6. Kemampuan menjadi penengah di dalam

jalannya diskusi

1 2 3 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan

partisipasif

1 2 3 4 5

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

1 2 3 4 5

9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5

10. Kemampuan menjalankan metode

pembelajaran

1 2 3 4 5

11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5

12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

1 2 3 4 5

13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar

1 2 3 4 5

14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan

kritis

1 2 3 4 5

15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan

jelas

1 2 3 4 5

16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5

IV PENUTUP 1 2 3 4 5

1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5

2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5

Total skor 85

Skor ideal 110

Rata-rata 4

Persentase nilai 77%

Page 82: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

68

Keterangan:

1 = Sangat buruk 4 = Baik

2 = Kurang 5 = Sangat baik

3 = Cukup

*perhitungan terlampir

Berdasarkan data hasil lembar observasi dapat digambarkan

aktivitas peneliti yang lebih baik dengan mengkondisikan

kesiapan siswa pada awal masuk kelas dan akan memulai

pembelajaan. Hal ini bisa dilakukan karena sebelum kelas

dimulai guru langsung meminta kepada ketua kelas untuk

mengkoordinir teman-teman sekelasnya untuk langsung

mengkondisikan kelas membentuk kelompok-kelompok yang

telah ditentukan. Sehingga selain siswa bisa lebih siap untuk

melakukan kegiatan pembelajaran, peneliti juga tidak perlu

membuang-buang waktu untuk meminta siswa membentuk

kelas kekelompok-kelompok sehingga peneliti bisa lebih

efisien dalam menggunakan waktu. Pada siklus kedua ini

peneliti juga lebih lugas dalam memfasilitatori berjalannya

diskusi dan lebih tegas terhadap siswa yang melakukan

kegiatan lain diluar aktivitas pembelajaran seperti mengobrol

dengan teman sekelompoknya dengan mengajukan pertanyaan

kepada siswa tersebut..

Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi siswa

yang digunakan peneliti untuk mengamati aktivitas siswa

dalam melaksanakan pembelajaran. Dimana pada observasi

sebelumnya menunjukkan masih cukup banyak siswa yang

tidak ikut berkonstribusi dalam menyampaikan pendapatnya

saat berdiskusi dan pada pertemuan siklus kedua ini disiasati

peneliti dengan memilih siswa-siswa yang cenderung pasif

dengan memberi pertanyaan saat berlangsungnya materi

sehingga siswa-siswa yang pasif bisa lebih berpartisipasi dan

Page 83: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

69

siswa-siswa yang lebih aktif bisa berpartisipasi dengan

memberikan tanggapan-tanggapannya.

Berdasarkan data hasil analisis lembar observasi siswa di

siklus II kegiatan pembelajaran bisa berjalan lebih baik,

dimana kekurangan-kekurangan pada lembar observasi siklus I

bisa diatasi seperti kurangnya kesiapan siswa di awal

pembelajaran disiasati dengan meminta kepada setiap siswa

untuk memehami lembar diskusi siswa karena ajuan

pertanyaan saat berjalannya diskusi akan diberikan secara acak

oleh guru. Lalu kesiapan pengkondisian kelas kedalam

kelompok-kelompok disiasati dengan meminta siswa untuk

segera membentuk kelas kedalam kelompok-kelompok saat

jam istirahat sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung

kondisi kelas sudah terbetuk kedalam kelompok-kelompok.

Sedangkan untuk menyiasati agar siswa-siswa lebih

berpartisipasi dalam kegiatan diskusi yaitu dengan mengajukan

pertanyaan diskusi ke beberapa siswa didalam satu kelompok

sehingga jawaban kelompok tidak hanya didominasi oleh satu-

dua siswa yang aktif, selain itu dengan melempar pertanyaan

ke siswa jika ada siswa lain yang mengajukan pertanyaan.

Tabel 4.7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Kesiapan siswa

menerima pelajaran

Siswa cukup siap

menerima pembelajaran

karena pada pertemuan

sebelumnya siswa sudah

diminta agar memahami

lembar diskusi

kelompoknya.

Page 84: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

70

II Kegiatan Membuka

Pelajaran

1. Mendengarkan

penjelasan tentang

kompetensi yang hendak

dicapai

Siswa terlihat cukup

memperhatikan

kompetensi yang hendak

dicapai saat disampaikan.

2. Mendengarkan prosedur

pelaksanaan metode

Point-counterpoint

Siswa mengerti dengan

baik prosedur metode

point counter.

3. kesiapan membentuk

kelompok diskusi

Kondisi kelas saat

memulai diskusi sudah

kedalam bentuk

kelompok-kelompok.

III Kegiatan Inti

Pembelajaran

1. memperhatikan

penjelasan materi yang

akan didiskusikan

Siswa cukup antusias

memperhatikan materi

yang akan didiskusikan.

2. kesiapan siswa

mempresentasikan hasil

diskusi

Siswa cukup baik

menyampaikan presentasi

kelompok yang

disesuaikan dengan

perspektif kelompoknya

masing-masing.

3. kesiapan siswa

mengungkapkan

pendapat

Masih cukup terlihat

beberapa siswa yang

masih malu-malu untuk

mengungkapkan

pendapatnya.

4. kesiapan siswa

menjawab pertanyaan

Masih ada beberapa siswa

yang menjawab

pertanyaan kurang lugas,

namun partisipasi siswa

dalam menjawab lebih

merata keseluruh siswa.

Page 85: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

71

5. respon siswa terhadap

pendapat siswa lain

Respon siswa baik dalam

menanggapi pendapat

kelompok lain.

6. interaksi antar siswa Interaksi antar

siswa/kelompok cukup

berjalan dengan

difasilitatori oleh

guru/peneliti.

7. interaksi antar siswa-

guru

Interaksi antar siswa-guru

cukup berjalan dengan

baik.

8. interaksi antar siswa-

materi pelajaran

Interaksi siswa-materi

cukup baik karena siswa

sudah ditekankan untuk

memahami materi untuk

kesiapannya menjawab

pertanyaan yang diajukan.

9. kerja sama siswa tiap

kelompok

Kerja sama kelompok

lebih baik.

10. mencatat penjelasan

yang disampaikan guru

Siswa cukup merespon

dengan mencatat

penjelasan yang penting di

lembar diskusi

kelompok/dibuku

catatannya.

11. mengerjakan latihan/pos

test yang diberikan

Kelas cukup kondusif saat

diberikan post test setelah

kegiatan inti pembelajaran.

IV Penutup

1. pemahaman siswa

menerima materi yang

Siswa cukup paham dari

materi yang didiskusikan,

Page 86: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

72

telah didiskusikan terlihat dari kondisi kelas

yang cukup kondusif saat

diberikan pos tes.

Pengambilan data wawancara dilakukan setelah siklus ke

dua selesai. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa,. Siswa-

siswa yang dipilih adalah ketua kelompok dari setiap kelompok

diskusi yang berjumlah 6 orang. Dari hasil wawancara yang

dilakukan kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa dalam

pembelajaran yang menggunakan metode point counterpoint,

diketahui siswa cukup menyukai jalannya metode point

counterpoint karena penerapan dengan metode diskusi seperti ini

belum pernah dilakukan selama pembelajaran di kelas XI. Siswa

juga merasa dapat menerima materi yang diajarkan dengan

melakukan diskusi secara mendalam. Sedangkan kendala yang

dirasakan siswa saat mengikuti pembelajaran diskusi dengan

metode point counterpoint khususnya pada siklus pertama adalah

masih adanya anggota kelompoknya yang masih malu-malu jika

diminta ketua untuk mengungkapkan pendapat. Kendala ini bisa

dijadikan evaluasi bagi peneliti untuk siklus kedua

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar tes

objektif siswa.

Hasil belajar diperoleh dengan melaksanakan postes diakhir

kegiatan inti pembelajaran. Dari hasil pengolahan data pada

siklus II diperoleh hasil belajar postes dengan rata-rata 81,18

dan N-Gain 0,68. Dari siklus II ini nilai N-Gain sudah dalam

kategori sedang dan nilai rata-rata postes sudah melampaui

kriteria ketuntasan belajar (KKM) di sekolag SMAN 4 Depok

yaitu 7,3. Seluruh siswapun sudah mencapai KKM yang

Page 87: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

73

ditentukan sehingga hasil belajar pada siklus II sudah tercapai

dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

Tabel 4.8

Hasil Nilai Siklus II

Siklus II

No Nama Siswa pretes postes N gain Kategori

1 Adinda Putri 50 90 0,8 Tinggi

2 Agioriz Atqa 40 80 0,67 Sedang

3 Ahmad Hilal 35 85 0,77 Tinggi

4 Anis Sumarni 20 65 0,56 Sedang

5 Ardhea Maura 30 90 0,86 Tinggi

6 Ayu Sita 25 65 0,53 Sedang

7 Bayu Ibnu 50 85 0,7 Tinggi

8 Bisma Akbar 35 80 0,69 Sedang

9 Dwi Hardiyanti 45 85 0,73 Tinggi

10 Dwi Wahyu 35 80 0,69 Sedang

11 Elyezar Alexsander 25 70 0,6 Sedang

12 Fadilah Ehsan 45 90 0,82 Tinggi

13 Faisal Fazri 25 85 0,8 Tinggi

14 Fatimah Putri 30 85 0,79 Tinggi

15 Fauzi Ramdan 25 70 0,6 Sedang

16 Fitri Muthia 40 85 0,75 Tinggi

17 Fransiskus Dimas 30 85 0,79 Tinggi

18 Gina Phampilia 20 70 0,63 Sedang

19 Iqbal Fajar 35 85 0,77 Tinggi

20 Iqbal Hawairi 30 85 0,79 Tinggi

21 Jourdy Aldier 25 75 0,67 Sedang

22 Kevin Reynaldy 40 80 0,67 Sedang

23 Liana K. Herndyan 35 85 0,77 Tinggi

24 Madania Mawarni 30 85 0,79 Tinggi

25 Malini Yossiadinda 50 90 0,8 Tinggi

26 Muhammad dumairy 30 85 0,79 Tinggi

27 Muthia Istiqomah 25 85 0,8 Tinggi

28 Nabila Ayu Abidin 55 90 0,78 Tinggi

29 Nadia Hasna 25 80 0,73 Tinggi

30 Natasha 45 85 0,73 Tinggi

31 Nathan Nael 30 85 0,79 Tinggi

32 Prima Rahmat 35 80 0,69 Sedang

Page 88: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

74

33 Ria Dwi Carolin 30 80 0,71 Tinggi

34 Riand Ari 25 75 0,67 Sedang

35 Rohmansyah 30 85 0,79 Sedang

36 Siti Alifah 35 80 0,69 Sedang

37 Wahyu Sigit 60 95 0,88 Tinggi

38 Yan Pradana 40 85 0,75 Tinggi

Jumlah 1.315 3.120 27,84

Rata-rata 34,61 82,11 0,73

Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus II diperoleh

hasil belajar post test dengan rata-rata 82,11 dan N-Gain 0,73.

Dari siklus II ini nilai N-Gain sudah dalam kategori Tinggi dan

nilai rata-rata postes sudah melampaui kriteria ketuntasan

belajar (KKM) di sekolah SMAN 4 Depok yaitu 7,3. Dan

sekitar 87% siswa telah mencapai KKM di kelas, ini

menunjukkan jika target 85% siswa yang harus mencapai KKM

telah tercapai.

Siklus kedua dilaksanakan dengan memberikan pre test

dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dan diakhiri

dengan post test. Tujuannya untuk melihat hasil belajar siswa.

Berikut hasil pre test dan post test pada siklus pertama:

Siklus II pretes Postes

Jumlah 1.315 3.120

Rata-rata 34,61 82,11

e. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus kedua ini berdasarkan pada lembar

observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh kolabolator dan

diperoleh:

1) Pada siklus kedua ini guru/peneliti bisa mengontrol kelas

dengan cukup baik sehingga kondisi kelas cukup kondusif.

Page 89: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

75

2) Kekurangan yang terjadi pada siklus I dalam hal keefektifan

waktu bisa diatasi. Dimana guru/peneliti meminta siswa untuk

langsung membentuk kelas ke dalam kelompok saat memasuki

jam isrirahat. Sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung

kondisi kelas sudah membentuk ke dalam kelompok.

3) Masih adaya siswa yang tidak ikut berkonstribusi dalam

menyampaikan pendapatnya disaat diskusi berlangsung pada

siklus I pun dijadikan evaluasi pada pelaksanaan siklus ke II.

Dimana guru/peneliti tidak lagi hanya meminta secara sukarela

kepada siswa yang ingin memberikan pendapatnya, namun

guru/penelitilah yang menentukan siswa-siswa yang harus

mengungkapkan pendapatnya dan memberikan kesempatan

bagi siswa yang memang ingin menambahkan memberikan

pendapatnya sehingga kelompok tidak hanya didominasi oleh

siswa-siswa yang aktif saja.

4) Kualitas suara yang dikeluarkan peneliti sudah mampu

terdengar oleh seluruh siswa didalam kelas, sehingga siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan suara yang jelas.

5) Lembar-lembar diskusi siswa yang digunakan sebagai bahan

materi yang disesuaikan dengan persepsi masing-masing

kelompok dapat membuat siswa seolah-olah sebagai

perwakilan dari suatu kelompok sesuai dengan masing-masing.

perspektif yang telah ditentukan.

6) Cukup meratanya peneliti melakukan pendekatan kepada siswa

karena peneliti tidak hanya berdiri disatu tempat tetapi

mencoba untuk mendekati tempat kelompok-kelompok diskusi

yang terbagi didalam kelas.

7) 87% siswa telah mencapai target KKM yang telah ditentukan

yaitu 7,3 untuk pelajaran geografi. Ini menunjukkan pada siklus

kedua telah mencapai target yaitu 85% siswa harus mencapai

KKM yang telah ditentukan.

Page 90: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

76

D. Analisis Data

1. Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok

Hasil belajar siswa berupa pre test dan post test diolah

menggunakan rumus N-Gain yang dianalisis menggunakan media

Microsoft Excel. Dari tabel hasil belajar siswa pada siklus I dapat

dilihat jumlah N-Gain 19,65 dan rata-rata N-Gain hanya 0,52

sedangkan pada siklus II dengan jumlah N-Gain 27,84 dan rata-rata N-

Gain 0,73.

Tabel 4.9 N-Gain Siklus I dan II

N-Gain siklus I N-Gain siklus II

Jumlah 19,65 27,84

Rata-rata 0,52 0,73

Tabel 4.10 Statistik deskriptif hasil belajar IPS Siklus I siswa kelas XI-2

Statistics

Pre test Post test

Mean 49,61 75,92

Median 50,00 75,00

Std. Deviation 6,083 7,698

Variance 37,002 59,264

Minimum 40 55

Maximum 60 85

Tabel 4.11 Hasil belajar siklus I

Pre test

Nilai Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

40 5 13,2 13,2 13,2

45 10 26,3 26,3 39,5

50 10 26,3 26,3 65,8

Page 91: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

77

55 9 23,7 23,7 89,5

60 4 10,5 10,5 100,0

Total 38 100,0 100,0

Post test

Nilai Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

55 1 2,6 2,6 2,6

60 2 5,3 5,3 7,9

65 2 5,3 5,3 13,2

70 5 13,2 13,2 26,3

75 10 26,3 26,3 52,6

80 10 26,3 26,3 78,9

85 8 21,1 21,1 100,0

Total 38 100,0 100,0

Gambar 4.1 histogram hasil belajar siklus 1

Page 92: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

78

Tabel 4.12 Statistik deskriptif hasil belajar IPS Siklus II siswa kelas XI-2

Statistics

Pos test Pre test

Mean 82,11 34,61

Median 85,00 32,50

Std. Deviation 6,939 9,821

Variance 48,151 96,462

Minimum 65 20

Maximum 95 60

Sum 3.120 1.315

Tabel 4.13

Hasil belajar siklus II

Pre test

Nilai Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

20 2 5,3 5,3 5,3

25 8 21,1 21,1 26,3

30 9 23,7 23,7 50,0

35 7 18,4 18,4 68,4

40 4 10,5 10,5 78,9

45 3 7,9 7,9 86,8

50 3 7,9 7,9 94,7

55 1 2,6 2,6 97,4

60 1 2,6 2,6 100,0

Total 38 100,0 100,0

Post test

Nilai Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

65 2 5,3 5,3 5,3

70 3 7,9 7,9 13,2

75 2 5,3 5,3 18,4

Page 93: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

79

80 8 21,1 21,1 39,5

85 17 44,7 44,7 84,2

90 5 13,2 13,2 97,4

95 1 2,6 2,6 100,0

Total 38 100,0 100,0

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan

bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar dari pre test dan post test

baik pada siklus I dan siklus II, dan diketahui bahwa pada siklus II telah

terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup besar bila dibandingkan

dengan hasil belajar pada siklus I.dan dapat disimpulkan bahwa

penerapan metode pembelajaran point counterpoint dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan sebagai salah

satu metode belajar yang dapat membantu guru dalam menyampaikan

ilmu pengetahuan khususnya pada mata pelajaran IPS.

Page 94: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

80

2. Hasil Lembar Aktivitas Peneliti/Guru dan Aktivitas Belajar Siswa

Kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok

a) Lembar Observasi Aktivitas Peneliti/Guru

Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini

mencakup aktivitas peneliti/guru dan catatan lapangan kegiatan

siswa. Lembar observasi ini digunakan untuk mencatat proses

pembelajaran menggunakan metode point counterpoint, pada siklus

I maupun siklus II. Selain itu digunakan oleh peneliti untuk

melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas

Peneliti/Guru

Data lembar

observasi

Jumlah Rata-Rata Skor ideal Persentase

Siklus I 66 3 110 60%

Siklus II 85 4 110 77%

Berdasarkan data hasil pengamatan pada lembar observasi

aktivitas peneliti/guru mengalami peningkatan. Pada siklus

pertama didapatkan nilai persentase sebesar 60% yang berkategori

“cukup” sedangkan pada siklus ke II hasil persentase sebesar 77%

yang masuk kedalam kategori “baik”. Sehingga terdapat

peningkatan pada hasil persentase aktivitas peneliti/guru pada

siklus I ke siklus II, yakni sebesar 60% ke 77%.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan adanya

peningkatan kinerja peneliti/guru dalam melaksanakan metode di

dalam proses pembelajaran. Baik dalam hal penyampaian materi,

komunikasi sampai ke pengondisian kelas.

Page 95: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

81

b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan data lembar aktivitas siswa, didapatkan hasil

aktivitas siswa pada siklus I dan II. Dari data lembar observasi

siswa siklus I didapatkan kekurangan yang perlu dievaluasi seperti

kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dimana

kondisi kelas yang kurang kondusif dan lamanya siswa dalam

membentuk kelompok sehingga cukup banyak waktu yang

terbuang. Selain itu masih ada sebagian siswa yang masih kurang

berpartisipasi disaat kegiatan diskusi, dimana tiap kelompok masih

didominasi oleh beberapa siswa yang lebih aktif.

Data hasil lembar observasi siswa di siklus II didapatkan

hasil kegiatan pembelajaran bisa berjalan lebih baik, dimana

kekurangan-kekurangan pada lembar observasi siklus I bisa diatasi

seperti kurangnya kesiapan siswa di awal pembelajaran disiasati

dengan meminta kepada setiap siswa untuk memehami lembar

diskusi siswa karena ajuan pertanyaan saat berjalannya diskusi

akan diberikan secara acak oleh guru. Lalu kesiapan pengkondisian

kelas kedalam kelompok-kelompok disiasati dengan meminta

siswa untuk segera membentuk kelas kedalam kelompok-kelompok

saat jam istirahat sehingga saat jam pelajaran geografi berlangsung

kondisi kelas sudah berbetuk kedalam kelompok-kelompok.

Sedangkan untuk menyiasati agar siswa-siswa lebih berpartisipasi

dalam kegiatan diskusi yaitu dengan mengajukan pertanyaan

diskusi ke beberapa siswa didalam satu kelompok sehingga

jawaban kelompok tidak hanya didominasi oleh satu-dua siswa

yang aktif, selain itu dengan melempar pertanyaan kesiswa jika ada

siswa lain yang mengajukan pertanyaan.

Page 96: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

82

E. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil data wawancara penelitian pada siswa setelah

pelaksanaan penelitian di dapatkan bahwa siswa menyenangi proses

pembelajaran IPS dengan menggunakan metode poin counterpoint. Dalam

penerapan metode poin counterpoint siswa merasa bisa ikut berpartisipasi

di kegiatan pembelajaran dengan memberikan pendapat mereka masing-

masing sesuai dengan perspektif kelompok mereka. Menurut Nana

Syaodih, “pada teori pengkondisian, belajar merupakan suatu upaya untuk

mengondisikan pembentukan suatu perilaku atau respon terhadap

sesuatu”.65

Membiasakan pengkondisian siswa dengan belajar aktif akan

membiasakan siswa untuk ikut serta berpartisipasi dalam proses

pembelajaran. Siswa tidak akan canggung untuk menungkapkan pendapat

mereka tentang materi yang sedang dibahas, karena pembiasaan proses

pembelajaran aktif yang selalu dilakukan.

Berdasarkan hasil data wawancara yang telah dilakukan kepada

guru pamong menyatakan bahwa metode poin counterpoin cukup efektif

dilakukan dengan materi IPS karena metode ini bisa membuat siswa-siswa

aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dengan mengangkat suatu studi

kasus yang berhubungan dengan materi menjadikan diskusi bisa berjalan

mengarah ke tujuan yang ingin dicapai. Dalam situasi kerja sama setiap

individu berusaha untuk memeberikan sesuatu yang menguntungkan bagi

individu lain maupun pada kelompok. Menurut Sri Esti, “Semua siswa

dalam kelompok akan bekerja untuk satu hasil, dan materi-materinya dapat

dibagi diantara siswa-siswa anggotanya. Interaksi antar pribadi dengan

teman sebaya sehingga siswa dapat menikmati merupakan bagian dari

proses belajar”.66

Hasil data dari tindakan guru yang telah dilakukan mengalami

peningkatan. Sesuai hasil observasi menyatakan, hasil analisis data

65

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2007), Cet. Ke 4, h. 163. 66

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2009), Cet. Ke 5, h.

369.

Page 97: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

83

observasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 3 yang berarti dapat

dikatakan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti/guru dalam proses

pembelajaran “cukup” sedangkan pada siklus II dari hasil analisis data

observasi pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 4 yang berarti dapat

dikatakan tindakan yag telah dilakukan “baik”.

Berdasarkan data hasil belajar dengan menggunakan metode point

counterpoint mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata N Gain

0,52 dan N Gain siklus II dengan rata-rata 0,73 dari data tersebut maka

pembelajaran dapat dikatakan efektif. Hasil belajar telah tercapai dari nilai

N Gain yang sudah dalam kategori efektif dan 85% siswa telah mencapai

standar KKM mata pelajaran geografi yaitu 7,3 pada siklus II ini maka

Penelitian tindakan kelas pada siklus II telah sesuai dilakukan dan hasil

yang diharapkan tercapai, yaitu 85% siswa telah mencapai KKM. Maka

penelitian akan diakhiri atau diselesaikan pada siklus II.

Slavin (1995) mengemukakan dua alasan, pertama,

beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial,

menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain.,

serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran

kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar

berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan

dengan keterampilan.67

Berdasarkan data tersebut maka Hipotesis tindakan dapat diterima

yaitu Implementasi Metode Point Counterpoint dalam Pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi AMDAL siswa kelas XI IPS

2 SMAN 4 Depok.

67

Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Insan madani, 2011), h. 120

Page 98: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

84

F. Keterbatasan Peneliti

Penulis menyadari penelitian yang dilakukan masih banyak

kekurangan atau kelemahan diantaranya karena keterbatasan penulis dalam

penelitian ini karena hanya dilakukan di SMAN 4 Depok. Mungkin jika

dilakukan penelitian di waktu yang berbeda dan di tempat yang lain belum

tentu hasilnya akan sama dengan penelitian yang telah dilakukan.

Page 99: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang

Implementasi metode point counterpoint pada materi AMDAL untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMAN 4 Depok, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

Implementasi metode point counterpoint terlaksana dengan baik karena

dengan menggunakan metode poin counterpoint menjadikan siswa untuk turut

berpartisipasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran

yang aktif, efektif dan efisien bisa dilaksakan dalam proses pembelajaran.

Hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan metode poin counterpoint

terlihat meningkat dari siklus I dan siklus II, hal ini ditunjukkan dari hasil

belajar Post test siswa pada siklus I dengan jumlah 2.885 dan rata-rata 75,92

dengan N-Gain 0,52 dan baru 74% siswa yang mencapai KKM. Sedangkan

hasil post test pada siklus II dengan 3.120 dan rata-rata 82, 11 dengan N-Gain

0,73 dan 87% siswa telah mencapai KKM. Berdasarkan data tersebut, hasil

belajar siklus II telah tercapai dengan nilai N Gain yang sudah dalam kategori

efektif dan 85% siswa telah mencapai standar KKM mata pelajaran geografi

yaitu 7,3. Maka Penelitian tindakan kelas pada siklus II telah sesuai dilakukan

dan hasil yang diharapkan tercapai, yaitu 85% siswa telah mencapai KKM.

Maka penelitian akan diakhiri atau diselesaikan pada siklus II. Hipotesis

tindakan dapat diterima yaitu Implementasi Metode Point Counterpoint dalam

Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi AMDAL

siswa kelas XI SMAN 4 Depok.

Page 100: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

86

B. Saran

Berdasarkan proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis

memiliki beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi pihak-pihak yang

terkait, diantaranya:

1. Bagi siswa alangkah baiknya untuk belajar aktif jadi tidak hanya guru

yang dijadikan sumber belajar, tapi saat ini sumber belajar dapat diperoleh

dari berbagai sumber referensi.

2. Bagi guru hendaknya dapat menggunakan metode pembelajaran yang

lebih variatif, karena metode dapat mempengaruhi hasil dari proses

pembelajaran. Selain itu dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS

seharusnya dapat membuat siswa untuk turut berpartisipasi. Karena materi

pelajaran IPS dapat mencakup berbagai sisi kehidupan yang dapat dibahas

bersama-sama.

3. Bagi pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan kebutuhan yang

mendukung kegiatan pembelajaran khususnya IPS, seperti alat bantu mata

pelajaran ataupun sarana seperti audio visual dan infokus disetiap kelas.

4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dan komperhensif untuk memperoleh

hasil yang signifikan serta dapat mengembangkan suatu pengetahuan.

Page 101: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

87

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Lif Khoiru ahmadi dkk. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP.

Jakarta: Prestasi

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

Arikunto, Suharsini. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2013.

Arikunto, Suharsini, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi askara, Cet.

11, 2012.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo, 2009.

Hadi, Sudharto P. Aspek Sosial AMDAL. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2009.

Hamruni. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani, 2012.

Harsanto, Radno. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius, 2011.

Hermawan, Iwan. Geografi sebuah pengantar. Bandung: Private publishing, 2009.

Masriah dan Mujahid. Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan.

Semarang: IKIP Malang, 2011.

Nisa cullen, “Implementasi Kebijakan”,

www.scribd.com/doc/57310777/implementasi-adalah, 30 Mei 2014.

Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Padang:

Quoantum Teaching: 2008.

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2011.

Raharjo, Mursid. Memahami Amdal. yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Reid, Gavin. Memotivasi siswa di kelas gagasan dan strategi. Jakarta: Indeks,

2009.

Rosyida, Ulin Nuha. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning

Tipe Point-Counterpoint, Jakarta: Skripsi pada UIN Jakarta, 2012

Septiana, Ani. Efektifitas Metode Point Counterpoint Dalam Pembelajaran

Menemukan Informasi Melalui Membaca Intensif Pada Siswa Kelas VIII

SMP Negri 2Donorojo, Jepara: Skripsi pada IKIP Semarang, Semarang,

2013.

Page 102: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

88

Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.

Slavin, Robert A. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media, 2009.

Suratmo, Gunarwan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, Cet.11, 2008

Suryadi, Ace. Pendidikan Investasi SDM dan Pembangunan. Jakarta: Balai

Pustaka, Cet. 2, 2002.

Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2011.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2003.

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Vincent dan Jeffrey. “Interpreting FCI Score: Normalized Gain, Pre-Instrucion

Scores, And Scientific”,

http://www.Myweb.lmu.edu/jphilips/per/interpreting_FCI.pdf, 30 Mei

2014

Yusuf, Amiruddin. Peningkatan Keterampilan Menulis Iklan Baris Melalui Kartu

Identitas Dengan Metode Point-Counter-Point Pada Siswa Kelas Ix-A Mts.

Nahdlotushshibyan Wonoketingal Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

Demak: Skripsi IKIP Semarang, Semarang, 2011.

Page 103: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

89

LAMPIRAN

Page 104: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 105: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

PEDOMAN WAWANCARA PRA PENELITIAN

A. Identitas Interviewer 1. Nama : Drs. Mawardi Zhulfi

2. Jabatan : Guru Mata Pelajaran Geografi

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Tempat dan Waktu : SMAN 4 Depok, April 2014

B. Butir Pertanyaan 1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah saat ini?

2. Apakah sarana dan prasarana disekolah ini sudah lengkap dan

khususnya untuk mata pelajaran geografi?

3. Bagaimana kondisi siswa-siswa di sekolah ini dan khususnya siswa-

siswa kelas XI IPS 2 yang Bapak ajar?

4. Apa yang Bapak lakukan untuk mengatasi masalah-masalah di kelas

seperti siswa-siswa yang ribut dan lainnya?

5. Apakah bapak sering menggunakan metode-metode tertentu saat

proses pembelajaran?

Page 106: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

HASIL WAWANCARA PRAPENELITIAN

Interviewer : Drs. Mawardi Zhulfi

1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah saat ini?

Kondisi sekolah saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Sejak pergantian

kepala sekolah disaat Ibu menjadi kepala sekolah, banyak diadakan

perubahan-perubahan. Seperti halnya perenovasian sekolah yang sekarang ini

jauh lebih baik dari sebelumnya.

2. Apakah sarana dan prasarana disekolah ini sudah lengkap dan khususnya

untuk mata pelajaran geografi?

Untuk meningkatkan kualitas sekolah ini tentu peningkatan sarana dan

prasarana terus ditambah. Seperti halnya pelengkapan fasilitas lab IPA dan

komputer. Perlengkapan alat-alat ekstrakulikulerpun terus ditambah seprti

peralatan band dan olahraga. Namun untuk sarana mata pelajaran geografi

masih sama seperti sebelumnya, seperti media peta yang jumlahnya masih

sama seperti sebelumnya. Sarana-sarana lain untuk menunjang proses

pembelajaran seperti infokuspun juga masih banyak kelas yang belum

memilikinya. Sebagian karena rusak dan masih belum diganti.

3. Bagaimana kondisi siswa-siswa di sekolah ini dan khususnya siswa-siswa

kelas XI IPS 2 yang Bapak ajar?

Melihat usia siswa-siswa SMA yang masih remaja tentu ada saja masalah-

masalah yang terjadi. Seperti yang sudah biasa adalah keterlambatan siswa

datang kesekolah. Untuk lebih spesifiknya sering siswa-siswa yang telat

datang ke kelas jika jam mata pelajaran selanjutnya dimulai. Hal ini karena

beberapa siswa yang pergi ke kantin atau ke kamar mandi saat jam mata

pelajaran selesai. Kondisi proses pembelajaran siswapun sering kali kurang

kondusif khususnya saat jam-jam mata pelajaran telakhir. Dimana mungkin

siswa sudah mulai lelah atau jenuh untuk memulai pembelajaran. Kondisi

seperti ini tentu tidak bisa dipaksakan, sebagi guru harus bisa menyesuaikan

kondisi saat mengajar di jam-jam mata pelajaran siang ini.

4. Apa yang Bapak lakukan untuk mengatasi masalah-masalah di kelas seperti

siswa-siswa yang ribut dan lainnya?

Tentunya diperlukan pendekatan kepada siswa-siswa dikelas. Tidak

selamanya siswa-siswa yang harus menyesuaikan diri kepada guru, gurupun

Page 107: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

harus bisa menyesuaikan diri kepada kondisi siswa. Misalkan untuk jam

pelajaran siang tadi, tentu proses pembelajaran dilakukan dengan lebih rileks

agar siswa tidak jenuh saat proses pembelajaran. Sedikit candaan bisa

mencairkan suasana dikelas.

5. Apakah bapak sering menggunakan metode-metode tertentu saat proses

pembelajaran?

Saya tidak sering menggunakan metode-metode tertentu saat proses

pembelajaran. Dengan melakukan sesi tanya jawab kepada siswa-siswa saat

berlangsungnya pembelajaran itu sudah cukup untuk menjadikan interaksi

antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hanya dimata pelajaran

tertentu saja saya menggunakan metode yang menurut saya sesuai.

Page 108: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN

Nama : Aldian Kurnia Putra

Tempat : SMAN 4 Depok Kelas XI IPS 2

Tanggal : 22 April 2014

No Observasi Keterangan

1 Aktivitas belajar siswa dikelas 1. didalam kelas banyak siswa yang

melakukan aktivitas lain di luar kegiatan

belajar pada saat proses pembelajaran

geografi (seperti mengobrol, memainkan

handphone, memainkan laptop dan

mengerjakan tugas lain).

2. kurangnya interaksi siswa pada saat

belajar geografi, hal ini di sebabkan

karena siswa malu untuk menjawab atau

bahkan tidak mengerti terhadap materi

yang disampaikan.

3. pada saat guru/observer membagikan

soal-soal latihan, terlihat kurangnya

kemampuan siswa untuk menjawab soal-

soal tersebut. Itu terlihat dari sikap

mereka yang mengerjakan soal dengan

mengobrol sesama teman sebangkunya

dan lamanya waktu yang dibutuhkan

siswa untuk menyelesaikan soal.

2 Ketersediaan sarana dan prasarana 1. sarana prasarana yang tersedia seperti

alat bantu mata pelajaran geografi

(seperti peta, globe dan lainnya) dan

LCD atau infokus. Namun demikian,

alat bantu pelajaran tersedia meskipun

sangat terbatas.

Mengetahui

Gru Pamong Mata Pelajaran Observer

Drs. Mawardi Aldian Kurnia Putra

Page 109: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

95

KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA DAN KUNCI JAWABAN

SIKLUS 1

Kelas : XI (Sebelas)

Semester : Genap

Kompetensi Dasar :

3.1 Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup

dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

3.2 menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam

kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

N

o

Indikator

Pembelajara

n

Indikator

soal

Aspek

Kognit

if

Nomor Soal dan Soal Kunci

Jawab

an

1 Mendeskranal

isis mengenai

dampak

lingkungan

(AMDAL)

Menjelaskan

alasan

dilakukannya

AMDAL

C1 1. Alasan utama

dilakukannya

AMDAL adalah

untuk...

a. agar kualitas

lingkungan

tidak rusak

akibat proyek-

proyek

pembangunan

b. untuk

melindungi

hewan dan

tumbuhan dari

kepunahan

c. untuk

menambah

devisa negara

d. agar tidaki ada

korupsi dalam

pembangunan

e. agar hasil dari

pembangunan

tahan lama

A

2 Menggambark

an proyek

yang telah

melakukan

AMDAL

C3 2. Hasil dari proyek

pembagunan yang

telah melakukan

AMDAL seperti...

a. industri yang

telah membuat

wilayah

konservasi

b. industri dapat

B

Page 110: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

mengendalikan

dampak negatif

dan

mengoptimalkan

dampak positif

c. industri

mendapatkan

tempat yang

strategis untuk

memproduksi

barang/jasa

d. industri dapat

keuntungan

yang lebih besar

e. industri akan

mendapatkan

produk yang

berkualitas

tinggi

3 Menyeleksi

yang tidak

mencakup

proses

AMDAL

C4 3. Yang tidak

mencakup proses

AMDAL adalah...

a. pengelolaan

lingkungan

b. pemantauan

proyek

c. pengambilan

keputusan

d. penentuan

produksi

e. dokumen yang

penting

D

4 Menganalisis

kegagalan

pengelolaan

lingkungan

C4 4. Untuk menghindari

kegagalan

pengelolaan

lingkungan, perlu

dilakukan...

a. perencanaan

b. pengambilan

keputusan

c. pemantauan

d. peningkatan

kinerja

e. P6enyuapan

C

Page 111: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

5 Menjelaskan

tugas

pemerintah

dalam proses

AMDAL

C2 5. 8Tugas pemerintah

dalam mengarahkan

dan m9engawasi

aktivitas

pembangunan

adalah...

a. mengatur pangsa

pasar produksi

suatu industri

b. membuka

peluang tenaga

kerja bagi

masyarakat di

sekitar proyek

pembangunan

c. menetapkan

pajak proyek

untuk

menambah

devisa negara

d. memberi modal

agar proyek

pembangunan

dapat berjalan

dengan baik

e. menghindarkan

terjadinya

perselisihan

antar proyek

pembangunan

B

6 Memilih

keputusan-

keputusan dari

proses

AMDAL

C4 6. Keputusan-

keputusan yang

dapat diambil dari

AMDAL antara lain

seperti berikut,

kecuali...

a. proyek dapat

berjalan dengan

pajak yang

tinggi

b. proyek dapat

dibangun

dengan

pengelolaan

lingkungan

dampak yang

akan terjadi

c. proyek tidak

dapat di bangun

A

Page 112: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

d. proyek boleh di

bangun sesuai

usulan

e. proyek boleh

dibangun

dengan

persyaratan

tertentu

7 Menjelaskan

peran

AMDAL bagi

pengambil

keputusan

C2 7. Dengan mempelajari

AMDAL,

pengambilan

keputusan

menganalisis hal-hal

seperti...

a. apakah wilayah

pangsa pasar

yang akan

diambil proyek

tersebut sudah

sesuai

b. apakah proyek

akan

menimbulkan

dampak pada

proyek lain

sehingga terjadi

pertentangan

c. apakah proyek

tersebut akan

menyerap

banyak tenaga

kerja

d. apakah proyek

tersebut dapat

memproduksika

n hasil

produksinya

seoptimal

mungkin

e. apakah proyek

tersebut akan

membuat

wilayah

konservasi untuk

lingkungan

sekitar proyek

pembangunan

B

8 Menganalisis C4 8. Kegunaan AMDAL

Page 113: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

kegunaan

AMDAL bagi

pemerintah

bagi pemerintah

adalah seperti

berikut, kecuali...

a. sebagai alat

pengambil

keputusan

b. menjamin

manfaat bagi

masyarakat

sekitar proyek

pembangunan

c. mengatur

pemrataan

proyek

pembangunan di

indonesia

d. mencegah agar

SDA dikelola

tidak rusak

e. mencegah

pertentangan

yang mungkin

akan timbul

antara

masyarakat

dengan pemilik

proyek

D

9 Menganalisis

kegunaan

AMDAL bagi

pemilik

proyek

C4 9. Kegunaan AMDAL

bagi pemilik proyek

adalah...

a. menambah hasil

produksi

b. dapat

menentukan

sumber bahan

mentah untuk

produksi

c. dapat menjalin

hubungan

dengan

pemerintah

d. untuk

mengetahui

kelemahan dan

kekurangan

perencanaan

proyek

e. mengkomersilka

n nama produk

D

Page 114: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

yang ramah

lingkungan

10

11

Menganalisis

proses

AMDAL

Memilih

kegunaan

AMDAL bagi

peneliti dan

pemilik modal

C4

C5

10. Pada proses

MADAL, laporan

yang mengkaji

telaah mendalam

tentang dampak

proyek

pembangunan

adalah...

a. laporan rencana

pengelolaan

lingkungan

b. laporan rencana

pemantauan

lingkungan

c. laporan hasil

pemantauan

d. laporan aktivitas

proyek berjalan

e. laporan analisis

dampak

lingkungan

11. 1. Berguna dalam

pengembangan ilmu

pengetahuan

2. menghindari

duplikasi dari

proyek lain

3. 3. bahan uji

kelemahan dan kekurangan

proyek pe

pemmbangunan

4. 4. pengambilan

keputusan berjalannya suatu

proyek

Dari pernyataan di atas

yang merupakan

kegunaan AMDAL bagi

peneliti dan pemilik

modal ada pada nomor...

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 1 dan 4

d. 3 dan 4

e. 1 dan 3

B

D

12 Mengaitkan

kegunaan

C4 12. Berguna untuk

meningkatkan

Page 115: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

AMDAL bagi

pihak-pihak

yang

melaksanakan

nya

keterampilan dan

pengetahuan adalah

kegunaan AMDAL

bagi...

a. pemerintah

b. peneliti

c. masyarakat

d. pemilik modal

e. pemilik proyek

B

13 Menyebutkan

instansi yang

meminjamkan

modal kepada

pemilik

proyek

C1 13. Dalam membangun

proyek, biasanya

pengusaha

meminjam modal

dari...

a. pemerintah

b. masyarakat

c. bank

d. costumer service

e. direktur

perusahaan

C

14 Mengurutkan

proses

AMDAL

C3 14. Dalam proses

pelaksanaan

AMDAL, setelah

pemilik proyek

melampirkan

laporan ANDAL

maka akan

dilakukan...

a. pengelolaan

b. pemantauan

c. perencanaan

d. keputusan

e. evaluasi

E

15 Mengaitkan

alasan

dilakukannya

AMDAL

C4 15. Desakan untuk

dijalankannya

AMDAL

dikarenakan semakin

meningkatnya...

a. transportasi

b. komunikasi

c. iptek

d. pembangunan

ekonomi

e. kesejahteraan

masyarakat

D

16 Mendeskripsi Mengkategori C2 16. Udara, air bersih,

Page 116: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

kan Kualitas

lingkungan

hidup

kan derajat

terpenuhinya

kebutuhan

hidup

keturunan dan

perlindungan

merupakan derajat

terpenuhinya

kebutuhan hidup...

a. primer

b. utama

c. sekunder

d. makhluk hayati

e. manusiawi

D

17 Memilih

kerusakan

lingkungan

akibat

aktivitas

manusia

C1 17. 1. wabah hama

2. 2. gempa bumi

3. 3. angin siklon

4. 4. kebakaran hutan

5. 5. Letusan gunung

berapi

6. 6. banjir

Perusakan lingkungan

yang dilakukan oleh

aktivitas manusia

ditunjukkan pada

nomor...

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 1 dan 6

d. 5 dan 6

e. 2 dan 4

C

18 Menggambark

an fungsi

hutan

C1 18. Yang merupakan

fungsi hutan dalam

kehidupan adalah...

a. mengatur siklus

air di bumi

b. mencegah

gempa bumi

c. untuk pertanian

d. sebagai tempat

teduh

e. menyalurkan

hobi memburu

A

19 Menjelaskan

limbah padat

C2 19. Yang dimaksud

dengan limbah padat

seperti...

a. limbah lumpur

dari bor mesin

tambang

b. air detergen dari

rumah tangga

C

Page 117: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

c. tersumbatnya

aliran sungai

oleh sampah

pelastik

d. asap pekat dari

kendaraan

bermotor

e. tercemarnya air

sungai karena

bahan kimiawi

20 Menyelidiki

penyebab

terjadinya

tsunami

C3 20. Salah satu penyebab

terjadinya tsunami

adalah...

a. surutnya air laut

secara tiba-tiba

b. terjadinya

longsor di

daerah pantai

c. gempa di lantai

dasar laut

d. gelombang besar

yang mencapai

belasan meter

e. mencairnya

kutub selatan

C

21 Menggambark

an gas efek

rumah kaca

C1 21. Yang dimaksud dari

efek gas rumah kaca

adalah...

a. banyaknya

bangunan rumah

kaca yang dibuat

memantulkan

pancaran sinar

matahari

b. pertumbuhan

gedung-gedung

tinggi pencakar

langit yang

merusak lapisan

ozon

c. memanasnya

suhu bumi yang

mencairkan

kutub selatan

d. banyaknya

lapisan co2 di

atmosfer yang

menyelubungi

dan merangkap

sinar matahari

D

Page 118: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

e. memanjangnya

musim kemarau

yang

mengeringkan

lahan

22 Menerapkan

partisipasi

pelestarian

lingkungan

C3 22. Cara kita untuk ikut

serta dalam

pelestarian

lingkungan adalah

dengan...

a. lebih memilih

penggunaan

pelastik untuk

membungkus

b. menghemat

penggunaan

kertas

c. membeli air

kemasan dari

pada memasak

air sendiri

d. menggunakan

pendingin

ruangan untuk

menghilangkan

panas di ruangan

e. tidak

menggunakan

kenalpot racing

pada kendaraan

E

23 Menetukan

kekurangan

Indonesia

dalam

pembangunan

C3 23. Salah satu modal

indonesia yang tidak

dimiliki untuk

memajukan

pembangunan

adalah...

a. sumber daya

alam yang

berlimpah ruah

b. jumlah

penduduk yang

tinggi

c. wilayah maritim

yang luas

d. sumber daya

manusia yang

berkualitas

e. cadangan bahan

A

Page 119: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

tambang

24 Menggambark

an sumber

daya alam

yang dapat

diperbaharui

C1 24. Yang dimaksud

sumber daya yang

dapat diperbaharui

seperti...

a. migas yang

terbentuk dari

fosil tumbuhan

dan hewan sejak

jutaan tahun

yang lalu

b. sinar matahari

yang tidak

pernah habis

c. menanam pohon

jati yang

membutuhkan

waktu puluhan

tahun untuk bisa

diambil kembali

kayunya

d. air hujan yang

turun di musim

penghujan

e. sumber tenaga

angin yang

menggerakkan

turbin untuk

menghasilkan

tenaga listrik

C

25 Mengaitkan

sumber gas

efek rumah

kaca

C3 25. Yang bukan

merupakan sumber

gas rumah kaca

adalah...

a. Asap kendaraan

bermotor

b. asap pabrik

c. asap

pembakaran

sampah

d. limbah cair

industri

e. asap dapur

rumah penduduk

D

26 Menganalisis

kerusakan

lingkungan

C4 26. Kerusakan

lingkungan yang

disebabkan faktor

Page 120: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

alam antara lain...

a. erupsi gunung

api – gempa

bumi–

kebakaran hutan

b. erupsi gunung

api – kebakaran

hutan –

pembalakan liar

c. kebakaran hutan

– pembalakan

liar –

pencemaran air

d. pencemaran air

– angin siklon –

gempa bumi

e. erupsi gunung

api – angin

siklon – gempa

bumi

E

27 Memilih

fungsi hutan

C5 27. 1). memproduksi

hasil bumi, seperti

kayu

2) habitat hewan dan

tumbuhan

3) tempat

pembuangan sampah

4) mengatur siklus

air

5) lokasi industri

Yang merupakan fungsi

hutan adalah...

a. 1,2,3

b. 2,3,4

c. 3,4,5

d. 1,2,4

e. 1,2,5

D

28 Mencirikan

sungai yang

tidak tercemar

C2 28. Ciri-ciri sungai yang

tidak tercemar

adalah...

a. alirannya deras

b. airnya keruh dan

berbau

c. terdapat banyak

sampah

d. ikan yang hidup

hanya spesies

ikan sapu-sapu

E

Page 121: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

e. airnya bisa

dimanfaatkan

untuk perikanan

29 Menggambark

an

permasalahan

lingkungan

permukiman

C1 29. Permasalahan

lingkungan

permukiman

adalah...

a. lahan yang

semakin kritis

b. kebutuhan air

bersih

c. kepunahan

satwa

d. kepunahan flora

e. hujan asam

B

30 Mencirikan

pembangunan

berkelanjutan

C2 30. 1. menggunakan

pandangan jangka

pendek untuk

2. merencanakan

pembangunan

2) 3. memelihara

keanekaragaman hayati

3) 4. mementingkan

sisi komersial

4) 5. menjamin

pemerataan dan keadilan

Ciri dari pembangunan

berkelanjutan adalah...

a. 1,2

b. 2,3

c. 3,4

d. 1,3

e. 2,4

E

31 Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(DAMPAK)

Mengemukaka

n

diperlukannya

AMDAL

C3 31. Alasan

diperlukannya

AMDAL adalah...

a. agar terbebas

dari pungutan

liar

b. agar faktor

ekonomi

meningkat

c. agar tidak terjadi

korupsi proyek

d. agar lingkungan

tidak rusak

e. agar

C

Page 122: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

kesejahteraan

meningkat

32 Menentukan

phak yang

berhak

mengajukan

AMDAL

C3 32. Pihak yang berhak

melakukan

pengajuan uji

AMDAL adalah...

a. pemilik proyek

b. pemerintah

c. masyarakat

sekitar proyek

d. DPRD Provinsi

atau Kota

e. kepolisian

A

33 Menyusun

langkah-

langkah

proses

AMDAL

C6 33. Jika laporan

ANDAL diterima,

langkah yang harus

dilakukan adalah...

a. menyusun

Rencana

Pengelolaan

Lingkungan

b. menuntut

masyarakat

sekitar

c. menghentikan

proyek

d. mengubah

rancangan

pembangunan

e. menurunkan

harga jual

proyek

A

34 Menjelaskan

manfaat

AMDAL bagi

masyarakat

C1 34. Manfaat AMDAL

bagi masyarakat

adalah...

a. masyarakat

menjadi tenaga

kerja proyek

pembangunan

b. meningkatkan

pendapatan

dengan

pungutan liar

kepada proyek

c. mengetahui

rencana

pembangunan

C

Page 123: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

sehingga

memahami

dampak yang

akan dirasakan

d. menjadi jaminan

pinjaman modal

e. melindungi dari

tuntutan hukum

35 Menjelaskan

manfaat

AMDAL bagi

pemerintah

C1 35. Manfaat AMDAL

bagi pemerintah

adalah...

a. munculnya

pertentangan

dari masyarakat

b. tidak

memberikan

manfaat yang

jelas bagi

masyarakat

c. menghindarkan

dari perusakan

lingkungan

d. memudahkan

fungsi hutan

e. memaksimalkan

eksploitasi

sumber daya

alam

C

36 Mendeskripsi

kan

lingkungan

hidup

Mendeskripsik

an kegiatan

manusia yang

merusak hutan

C2 36. Kegiatan manusia

yang dapat merusak

hutan adalah...

a. menjadikan

hutan menjadi

tempat

konservasi

b. membuka

ladang dengan

cara membakar

hutan

c. melakukan

tebang pilih

d. melakukan

reboisasi

e. melepas satwa

liar

B

37

Menentukan

unsur yang

C3

37. Selain faktor

kualitas hidup, unsur

Page 124: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

38

menjadi

penentu

kualitas

lingkungan

Menjelaskan

drajat

kebutuhan

manusiawi

C2

yang menjadi

penentu kualitas

lingkungan adalah...

a. kenampakan

alam yang luas

b. ketersediaan air

bersih

c. keadaan wilayah

yang baik

d. bebas dari unsur

manusia

e. tidak adanya

polusi

38. Sifat manusia yang

selalu ingin

memiliki suatu

benda secara utuh

merupakan

pengertian dari...

a. kualitas

lingkungan

b. kebutuhan hidup

manusiawi

c. kebutuhan hidup

hayati

d. kebutuhan hidup

relatif

e. derajat

kebebasan

kepemilikan

C

E

39 Menentukan

gas yang

mempengaruh

i efek gas

rumah kaca

C3 39. Gas polutan yang

paling berpengaruh

dalam proses efek

rumah kaca adalah...

a. oksigen

b. nitrogen

c. karbon dioksida

d. karbon

tetraklorida

e. helium

C

40 Memilih UU

tentang

pencemaran

lingkungan

C1 40. Peraturan yang

membahas tentang

pencemaran

lingkungan

tercantum adalah...

a. UU No.31 tahun

2009

E

Page 125: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

b. UU No.32 tahun

2009

c. UU No.33 tahun

2009

d. UU No.34 tahun

2008

e. UU No.31 tahun

1999

Page 126: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

STATUS SOAL UJI YANG DIGUNAKAN

SIKLUS I

No Soal VALIDITAS TINGKAT KESUKARAN

DAYA BEDA STATUS

SOAL NO 1 VALID SEDANG CUKUP DI PAKAI

SOAL NO 2 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 3 VALID SEDANG CUKUP DI PAKAI

SOAL NO 4 VALID SEDANG BAIK SEKALI DI PAKAI

SOAL NO 5 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 6 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 7 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 8 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 9 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 10 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 11 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 12 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 13 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 14 VALID SEDANG BAIK SEKALI DI PAKAI

SOAL NO 15 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 16 INVALID SUKAR CUKUP TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 17 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 18 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 19 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 20 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 21 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 22 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 23 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 24 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 25 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 26 INVALID SUKAR BAIK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 27 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 28 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 29 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 30 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 31 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 32 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 33 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 34 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 35 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 36 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 37 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 38 INVALID SUKAR CUKUP TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 39 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 40 VALID MUDAH BAIK DI PAKAI

Page 127: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

SOAL SIKLUS I YANG DIGUNAKAN

No Soal yang di Gunakan Kunci Jawaban Klasifikasi Bloom

1 1 A C1

2 2 B C3

3 3 D C4

4 4 C C4

5 6 A C4

6 7 B C2

7 9 D C4

8 13 C C1

9 14 E C3

10 18 A C1

11 19 C C2

12 22 A C3

13 23 C C3

14 25 D C3

15 27 D C1

16 34 C C1

17 35 C C1

18 36 D C2

19 39 C C3

20 40 E C1

Page 128: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA DAN KUNCI JAWABAN

SIKLUS II

Kelas : XI (Sebelas)

Semester : Genap

Kompetensi Dasar :

3.1 Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup

dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

3.2 menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam

kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

N

o

Indikator

Pembelajara

n

Indikator

soal

Aspek

Kognit

if

Nomor Soal dan Soal Kunci

Jawab

an

1 Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(AMDAL)

Mendiagnosis

prakiraan

dampak

pembangunan

C4 1. dalam prakiraan

dampak yang harus

disajikan adalah...

A. Siapa yang

terkena dampak

B. Berapa biaya

yang harus

dikeluarkan

untuk mengolah

dampak

C. Berapa ganti

rugi yang harus

dikeluarkan

untuk

masyarakat

D. Berapa kerugian

proyek

E. Siapa yang akan

harus ganti rugi

A

2 Mencirikan

dampak

kebisingan

dari

pembangunan

C2 2. yang dimaksud

dampak kebisingan

dari pembangunan

proyek seperti...

a. Jalannan sekitar

proyek menjadi

macet

b. Suara mesin

berat di tengah

malam yang

mengganggu

c. Debu yang

B

Page 129: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

menyelimuti

disekitar proyek

d. Rusaknya

jalanan akibat

dilintasi truk

besar proyek

e. Hilangnya mata

pencaharian

masyarakat

3 Mengidentifik

asi dampak

kebisingan

dari

pembangunan

C1 3. permasalahan

lingkungan

permukiman

adalah...

a. kepunahan flora

b. kepunahan

fauna

c. hujan asam

d. kebutuhan air

bersih

e. jalanan macet

D

4 Menguraikan

proses

AMDAL

C2 4. jika laporan

ANDAL diterima

maka langkah

selanjutnya adalah...

a. mengubah

rancangan

pembangunan

b. melakukan

evaluasi

c. menyusun

Rencana

Pengelolaan

Lingkungan

d. mengkaji

lingkungan

sekitar proyek

e. pengambilan

keputusan

C

Page 130: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

5 Mendeskripsi

kan

pelestarian

lingkungan

Menggambark

an ciri hujan

asam

C1 5. 1)Kandungan ph

dibawah 5,6

2) meyebabkan

karat

3) meyuburkan

tanaman

4) meracuni perairan

5) terjadi di daerah

pegunungan

Ciri-ciri dari hujan asam

adalah...

a. 1,2,3

b. 1,2,4

c. 3,4,5

d. 1,3,4

e. 1,2,5

B

6 Menjelaskan

pengertian

“Prokasih”

C1 6. “Prokasih” adalah

upaya pelestarian di

bidang...

a. sumber daya air

b. sumber daya

tanah

c. sumber daya

udara

d. keaneka

ragaman hayati

e. sumber daya

manusia

A

7 Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(AMDAL)

Mengkategori

kan peran

masyarakat

pada proses

AMDAL

C2 7. peran masyarakat

pada proses

AMDAL saat

proyek sedang

dibangun seperti...

a. membangun

warung kecil

disekitar proyek

b. memantau

dampak yang

terjadi

c. melamar

pekerjaan

kepada pemilik

proyek

d. menyusun

laporan keadaan

B

Page 131: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

lingkungan

e. mencari

informasi

pembangunan

proyek

8 Menentukan

peran

pengambil

keputusan

pada proses

AMDAL

C3 8. pihak yang berhak

mengambil

keputusan

berjalannya atau

tidak berjalannya

proyek adalah...

a. pemilik modal

b. pemilik proyek

c. pengamat

lingkungan

d. pemerintah

e. masyarakat

sekitar

D

9 Mendeskripsi

kan

pelestarian

lingkungan

Menganalisis

sungai yang

tidak tercemar

C4 9. ciri-ciri sungai yang

tidak tercemar

adalah...

a. alirannya deras

b. kedalamannya

dangkal

c. ikan yang hidup

hanya spesies

ikan sapu-sapu

d. airnya bisa

dimanfaatkan

untuk perikanan

e. dijadikan lokasi

arum jeram

D

10

Menganalisis

kerusakan

alam akibat

aktivitas

manusia

C4 10. contoh kegiatan

manusia yang dapat

merusak hutan

adalah...

a. menjadikan

hutan sebagai

tempat

konservasi

b. membuka

ladang dengan

cara dibakar

c. melakukan

B

Page 132: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

tebang pilih

d. melepas satwa

liar

e. melakukan

reklamasi

11 Menjelaskan

peran

AMDAL

C1 11. alasan

diperlukannya

AMDAL aadalah...

a. agar terbebas

dari pungutan

liar

b. agar sektor

ekonomi

meningkat

c. agar produksi

meningkat

d. agar lingkungan

tidak rusak

e. agar

kesejahteraan

meningkat

D

12 Menentukan

taman

nasional

C3 12. taman nasional yang

lokasinya paling

dekat dengan DKI

Jakarta adalah...

a. Taman Nasional

Kerinci Seblat

b. Taman Nasional

Gunung Gede

Pangrango

c. Taman laut

Bunaken

d. Taman Nasional

Gunung Leuser

e. Taman Nasional

Bromo Tengger

Semeru

B

13 Menentukan

gas pencemar

C3 13. gas polutan yang

paling berpengaruh

dalam proses efek

gas rumah kaca

adalah...

a. Nitrogen

b. Oksigen

C

Page 133: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

c. Carbon dioksida

d. Helium

e. Karbon

teraklorida

14 Menerapkan

cara

penerapan

pembangunan

berkelanjutan

C3 14. salah satu cara

menerapkan

pembangunan

berkelanjutan adalah

dengan

memerhatikan...

a. Pemerataan

pembangunan

b. Kesenjangan

sosial

c. Persebaran

sumber daya

alam

d. Integrasi

kebudayaan

e. Kesinambungan

dan pelestarian

lingkungan

hidup

E

15 Menganalisis

kemampuan

lingkungan

hidup

C4 15. kemampuan

lingkungan untuk

menghasilkan

sumber daya,

menoleransi zat

pencemar, serta

membatasi

ketegangan sosial

merupakan

pengertian...

a. Derajat

lingkungan

b. Daya

lingkungan

c. Daya perusak

lingkungan

d. Daya guna

lingkungan

e. Daya dukung

lingkungan

D

16 Memilih C4 16. yang tidak termasuk

Page 134: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

kerusakan

lingkungan

akibat

aktivitas

manusia

kerusakan

lingkungan hidup

akibat peristiwa

alam adalah...

a. Gunung meletus

b. Gempa bumi

c. Tsunami

d. Kebakaran

hutan

e. Badai siklonc.

D

17 Memilih zat

pencemar

lingkungan

C4 17. yang bukan

merupakan sumber

gas rumah kaca...

a. Asap kendaraan

bermotor

b. Asap

pembakaran

sampah

c. Limbah cair

industri

d. Asap dari dapur

rumah

penduduk

e. Asap knalpot

C

18 Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(AMDAL)

Memilih

langkah-

langkah proses

AMDAL

C4 18. yang tidak termasuk

dalam proses

AMDAL adalah...

a. Pengelolaan

proyek

b. Pemantauan

lingkungan

c. Pengelolaan

lingkungan

d. Pengambilan

keputusan

e. Pembuatan

dokumen

A

19 Menggambark

an dampak

limbah padat

C3 19. sampah yang

menumpuk akan

berdampak...

a. kesempatan

mencari barang

bekas

b. membuka

C

Page 135: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

lapangan

pekerjaan yang

baru

c. mengandung

bahan kimia

beracun

d. dapat diolah

menjadi pupuk

f. pengkajian

penelitian

20 Menerapkan

peran

masyarakat

dalam proses

AMDAL

C3 20. sikap masyarakat

yang harus

dilakukan jika

merasakan dampak

dari pembangunan

proyek adalah...

a. menyerahkanny

a kepada

pemilik proyek

b. menegur

pemilik proyek

secara langsung

c. melaporkan

pengaduan

kedinas

pemerintahan

sekitar

d. membakar ban

di depan proyek

e. unjuk rasa

besar-besaran

penolakan

proyek

C

21 Membandingk

an dampak

negatif proyek

pembangunan

pada

lingkungan

dan sosial

C2 21. yang bukan

termasuk dampak

negatif lingkungan

dari pembangunan

proyek adalah...

a. terjadinya

kebisingan

disekitar proyek

b. banyaknya debu

yang

berterbangan

c. banyak jalanan

D

Page 136: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

yang rusak

disekitar proyek

d. jalanan macet

disekitar proyek

e. limbah lumpur

yang mencemari

pertanian

22 menganalisis

manfaat

AMDAL bagi

Pemerintah

C4

22. salah satu manfaat

AMDAL bagi

pemerintah adalah...

a. munculnya

pertentangan

dari masyarakat

b. menjadi jaminan

untuk

peminjaman

modal

c. memudahkan

alih fungsi lahan

d. peluang

kampanye partai

e. menghindari

perusakan

lingkungan

E

23 Menganalisis

dampak

sosial-

ekonomi

pembangunan

proyek

C4 23. dampak positif

sosial-ekonomin

dari pembangunan

proyek adalah...

a. membuka

peluang

kesempatan

kerja

b. menjaga

kualitas

lingkungan

sekitar terjamin

c. proyek yang

berjalan ramah

lingkungan

d. terjadinya

kemacetan

disekitar proyek

e. melaksanakan

aturan UU

A

Page 137: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

24 Menerapkan

peran dalam

pelestarian

lingkungan

C3 24. peran kita ikut serta

dalam pelestarian

lingkungan adalah

dengan...

a. merokok pada

tempatnya

b. memilih

membeli air

kemasan

dibanding

memasak air

sendiri

c. menghemat

penggunaan

kertas

d. tidak

menggunakan

kenalpot racing

e. memilih plastik

sebagai kantung

agar lebih awet

C

25 Menentukan

peran

pemerintah

pada proses

AMDAL

C2 25. yang menjadi

penengah jika

terjadi ketegangan

dari masyarakat oleh

pihak pemilik

proyek adalah...

a. instansi

pelaksana

AMDAL

b. pemilik modal

c. pengamat

d. pemerintah

e. Tokoh

masyarakat

setempat

D

26 Mengidentifik

asi manfaat

cagar alam

dan suaka

marga satwa

C1 26. manfaat cagar alam

dan suaka

margasatwa adalah

untuk...

a. usaha pariwisata

b. mencari hean

peliharaan yang

bagus

E

Page 138: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

c. sumber bahan

baku terpilih

d. pengembangan

ilmu

pengetahuan

e. melindungi

hewan dan

tumbuhan agar

tidak punah

27 Menetukan

peran

masyarakat

dalam proses

AMDAL

C3 27. yang bisa berperan

menjadi pemantau

dari pelaksanaan

AMDAL adalah...

a. pekerja

pelaksana

AMDAL

b. kepolisisan

c. tokoh agama

d. masyarakat

sekitar

e. bank

D

28 Menganalisi

fungsi RPL

C4 28. salah satu fungsi

Rencana

Pengelolaan

Lingkungan (RKL)

adalah...

a. memantau

pelaksanaan

AMDAL

b. mengevaluasi

laporan andal

c. alat pengambil

keputusan

d. jaminan bank

e. meminimalisir

dampak negati

E

29 Mengkritik

pembangunan

di Indonesia

C5 29. salah satu kelebihan

yang tidak dimiliki

Indonesia untuk

memajukan

pembangunan

adalah...

a. sumber daya

alam yang

B

Page 139: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

melimpah

b. kualitas sumber

daya manusia

c. negara

kepulauan

d. potensi tanah

yang subur

e. objek wisata

alam yang

bagus

30 Menganalisis

proses

AMDAL

C1 30. AMDAL

merupakan salah satu

bagian dari proses...

a. pembangunan

b. trilogi

pembangunan

c. GBHN

d. Master plan

pembangunan

e. Pembangunan

berkelanjutan

E

31 Pembangunan

berkelanjutan

dan

berwawasan

lingkungan

Memilih

faktor

meningkatnya

pertumbuhan

pembangunan

C4 31. yang tidak termasuk

alasan

meningkatnya

pertumbuhan

pembangunan

adalah...

a. Meningkatnya

jumlah

penduduk

b. Meningkatnya

kebutuhan

c. Meningkatnya

penggunaan

sumber daya

alam

d. Pengaruh

globalisasi

e. Kerja sama

ekonomi

internasional

C

32 Menganalisis

dampak

pertumbuhan

penduduk di

C4 32. Alasan mengapa

Jakarta tidak pernah

terlepas dari

A

Page 140: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Jakarta kemacetan adalah...

a. Kurangnya

pemerataan

pembangunan

b. Banyaknya

objek wisata di

Jakarta

c. Pemandangan

yang indah di

Jakarta

d. Terjaminnya

Kebutuhan

hidup di Jakarta

e. Menjadi lokasi

mudik

masyarakat

Indonesia

33 Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(AMDAL)

Memilih peran

AMDAL bagi

pemilik modal

C2 33. fungsi AMDAL

bagi pemilik modal

adalah...

a. Menjadi

jaminan

peminjaman

modal

b. Agar terhindar

dari ketegangan

sosial

c. Untuk

mengetahui

potensi

lingkungan

sekitar

d. Mencegah

kerusakan

lingkungan

e. Sumber

informasi

keadaan

lingkungan

proyek

A

34 Mendeskripsik

an fungsi RPL

dalam proses

AMDAL

C4 34. fungsi Rencana

Pemantauan

Lingkungan (RPL)

adalah sebagai...

a. Evaluasi

C

Page 141: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

berjalannya

proyek

b. Memantau

keadaan

lingkungan

sekitar

c. Memantau

berjalannya

proses AMDAL

d. Alat pengambil

keputusan

e. Mengoptimalka

n dampak

positif

pembangunan

Page 142: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

STATUS SOAL UJI YANG DIGUNAKAN

SIKLUS II

No Soal VALIDITAS TINGKAT KESUKARAN

DAYA BEDA STATUS

SOAL NO 1 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 2 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 3 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 4 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 5 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 6 INVALID SEDANG CUKUP TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 7 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 8 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 9 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 10 VALID SUKAR BAIK DIPAKAI

SOAL NO 11 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 12 INVALID SEDANG CUKUP TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 13 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 14 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 15 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 16 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 17 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 18 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 19 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 20 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 21 VALID SEDANG BAIK SEKALI DIPAKAI

SOAL NO 22 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DI PAKAI

SOAL NO 23 VALID SEDANG CUKUP DI PAKAI

SOAL NO 24 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 25 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 26 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 27 VALID SEDANG BAIK DI PAKAI

SOAL NO 28 VALID SEDANG BAIK SEKALI DIPAKAI

SOAL NO 29 INVALID SEDANG JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 30 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 31 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 32 INVALID SUKAR JELEK TIDAK DIPAKAI

SOAL NO 33 VALID SEDANG BAIK DIPAKAI

SOAL NO 34 VALID SEDANG CUKUP DI PAKAI

Page 143: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

SOAL SIKLUS II YANG DIGUNAKAN

No Soal yang di Gunakan Kunci Jawaban Klasifikasi Bloom

1 1 A C4

2 2 B C2

3 4 D C1

4 7 B C2

5 8 D C3

6 9 D C4

7 10 B C4

8 11 D C1

9 14 E C3

10 15 D C4

11 18 A C4

12 20 C C3

13 21 D C2

14 23 A C4

15 24 C C3

16 27 D C3

17 28 E C4

18 31 C C4

19 33 A C2

20 34 C C4

Page 144: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 4 Depok

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Semester : XI IPS 2

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (pertemuan ke-1) & 2

x 45 menit (pertemuan ke 2)

A. Standar Kompetensi

3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembanguan berkelanjutan.

C. Indikator

1. Menyebutkan pengertian lingkungan hidup

2. Menjelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup

3. Menguraikan berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup

4. Mengemukakan berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup

5. Menyebutkan pengertian AMDAL

6. Menjelaskan proses pelaksanaan AMDAL

7. Mengemukakan alsan diperlukan amdal

8. Menilai kegunaan AMDAL bagi pihak-pihak terkait

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan pengertian lingkungan hidup

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup

Page 145: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

3. Siswa dapat menguraikan berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup

4. Siswa dapat mengemukakan berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup

5. Siswa dapat menyebutkan pengertian AMDAL

6. Siswa dapat menjelaskan proses pelaksanaan AMDAL

7. Siswa dapat mengemukakan alsan diperlukan amdal

8. Siswa dapat menilai kegunaan AMDAL bagi pihak-pihak terkait

E. Materi Ajar

1. Pelestarian lingkungan hidup.

2. Proses pelaksanaan AMDAL

3. Kegunaan AMDAL bagi pihak-pihak terkait.

F. Strategi Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Point Counterpoint

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (1x45 menit)

a) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi

waktu

Nilai

Karakter

Guru

mempersiapkan

kelas dengan

mengucap salam,

berdoa, dan mengisi

daftar hadir

Guru

mendeskripsikan

secara singkat materi

tentang pelestarian

Siswa menjawab

salam, berdoa

dan

memperhatikan

daftar hadir yang

dibacakan.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

10 menit Proaktif

Responsif

Page 146: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

lingkungan hidup

dan AMDAL

pelestarian

lingkungan hidup

dan AMDAL.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

soal Pretes kepada

siswa

Guru menanyakan

kesiapan siswa

untuk belajar

Guru menjelaskan

prosedur metode

point conterpoint

yang akan

digunakan dalam

proses

pembelajaran

Guru membagi

kelas menjadi 5

kelompok tim

Siswa

mengerjakan soal

pretes yang

diberikan guru

Siswa menjawab

kesiapan belajar

mereka

Siswa menyimak

penjelasan metode

point counter

point yang

disampaikan guru

Siswa masuk

kedalam

kelompok sesuai

yang dibuat oleh

guru

20 Menit

10 Menit

Jujur

Kerja sama

Toleran

Page 147: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

diskusi yang sudah

disusun yaitu

Klompok

pemerintah, pemilik

proyek, pemilik

modal, masyarakat,

pelaksana AMDAL

dan peneliti.

Guru meminta

masing-masing

kelompok

mendiskusikan

lembar diskusi

kelompok sesuai

dengan perspektif

kelompok masing-

masing yang sudah

ditentukan.

Siswa

mendiskusikan

bersama teman-

teman diskusinya

sesuai dengan

perspektif

kelompok

masing-masing

yang sudah

ditentukan

c) Kegiatan Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

tugas untuk

mencatat hasil

diskusi kelompok

masing-masing

Siswa

mengerjakan

tugas yang

diberikan guru

5 menit Disiplin

Page 148: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Guru menutup

pertemuan dengan

berdoa/membaca

hamdalah

Siswa

berdoa/membaca

hamdalah

2. Pertemuan kedua (2x45 menit)

a) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu Nilai Karakter

Guru mempersiapkan

kelas dengan

mengucap salam,

berdoa, mengisi daftar

hadir

Guru mendeskripsikan

secara singkat materi

tentang pelestarian

lingkungan hidup dan

AMDAL

Siswa menjawab

salam, berdoa dan

memperhatikan

daftar hadir yang

dibacakan

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

pelestarian

lingkungan hidup

dan AMDAL.

10 menit Proaktif

Responsif

b) Kegiatan inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru meminta

masing-masing

kelompok

mendiskusikan

lembar diskusi

Siswa

mendiskusikan

lembar diskusi

kelompok sesuai

dengan perspektif

10 menit

Disiplin

Kerja sama

Percaya diri

Toleran

Jujur

Page 149: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

kelompok sesuai

dengan perspektif

kelompok masing-

masing yang sudah

ditentukan.

Guru meminta setiap

kelompok dengan

diwakili satu orang

mempresentasikan

materi yang

disesuaikan sudut

pandang masing-

masing tkelompok.

Guru memulai

diskusi/perdebatan

dengan menyuruh

juru bicara tiap

kelompok

menyampaikan

pandangan-

pandangan mereka

tentang Amdal.

Guru mengakhiri

perdebatan dan

menyimpulkan hasil

pembahasan.

kelompok masing-

masing.

Setiap perwakilan

kelompok maju

mempresentasikan

materi yang

disesuaikan

dengan sudut

pandang masing-

masing kelompok

Siswa bersiap dan

menyampaikan

pandangan-

pandangan mereka

tentang Amdal.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Siswa

mengerjakan soal

10 menit

20 menit

10 menit

25 menit

Page 150: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Memberi soal post

test

post test

c) Kegiatan Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

tugas untuk

mencatat hasil

diskusi kelompok

Guru menutup

pertemuan dengan

berdoa/membaca

hamdalah

Siswa

mengerjakan tugas

yang diberikan

guru

Siswa

berdoa/membaca

hamdalah

5 menit Disiplin

H. Penilaian

Teknik Instrumen

Tes hasil belajar Lembar tes objektif

Penilaian sikap Lembar Observasi siswa

I. Alat dan Sumber Belajar

a. Alat : 1. Laptop

2. Infocus

3. Papan tulis

b. Sumber Belajar : 1. Buku paket Geografi XI

Page 151: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

2. Buku aspek sosial AMDAL disusun oleh

Sudharto P.Hadi

3. Buku Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan disusun oleh Prof. Dr. Ir. F.

Gunawan Suratmo

Mengetahui Depok, Mei

2014

Guru Pamong Mata pelajaran Geografi Mahasiswa

PPKT

Drs. Mawardi Aldian Kurnia Putra

Page 152: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 4 Depok

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Semester : XI IPS 2

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (pertemuan ke-1) & 2

x 45 menit (pertemuan ke 2)

A. Standar Kompetensi

3. Siswa mampu menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Siswa mampu mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam

kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

2. Mengemukakan konsep penting dalam pelaksanaan pembangunan

berkelanjutan

3. Membedakan ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

4. Menyelidiki contoh pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan

dan berkelanjutan di kehidupan sehari-hari

5. Menjelaskan prakiraan dampak pembangunan dalam proses AMDAL

6. Menganalisis prakiraan dampak pembangunan dalam proses AMDAL

7. Menganalisis dampak pembangunan bagi lingkungan hidup dan kehidupan

sosial

Page 153: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pembangunan berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan

2. Siswa dapat mengemukakan konsep penting dalam pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan

3. Siswa dapat membedakan ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan

dan berkelanjutan

4. Siswa dapat menyelidiki contoh pelaksanaan pembangunan berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan di kehidupan sehari-hari

5. Siswa dapat menjelaskan prakiraan dampak pembangunan dalam proses

AMDAL

6. Siswa dapat menganalisis prakiraan dampak pembangunan dalam proses

AMDAL

7. Siswa dapat menganalisis dampak pembangunan bagi lingkungan hidup

dan kehidupan sosial

E. Materi Ajar

1. Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

2. Prakiraan pdmpak pembangunan dalam proses AMDAL.

3. Analisis dampak pembangunan bagi lingkungan hidup dan kehidupan

sosial.

F. Strategi Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Point Counterpoint

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

3. Pertemuan pertama (1x45 menit)

d) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi

waktu

Nilai

Karakter

Guru

mempersiapkan

kelas dengan

Siswa menjawab

salam, berdoa

dan

10 menit Proaktif

Responsif

Page 154: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

mengucap salam,

berdoa, dan mengisi

daftar hadir

Guru

mendeskripsikan

secara singkat materi

tentang pelestarian

lingkungan hidup

dan AMDAL

memperhatikan

daftar hadir yang

dibacakan.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

pelestarian

lingkungan hidup

dan AMDAL.

e) Kegiatan Inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

soal Pretes kepada

siswa

Guru menanyakan

kesiapan siswa

untuk belajar

Guru menjelaskan

prosedur metode

point conterpoint

yang akan

digunakan dalam

Siswa

mengerjakan soal

pretes yang

diberikan guru

Siswa menjawab

kesiapan belajar

mereka

Siswa menyimak

penjelasan metode

point counter

point yang

disampaikan guru

20 Menit

10 Menit

Jujur

Kerja sama

Toleran

Page 155: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

proses

pembelajaran

Guru membagi

kelas menjadi 5

kelompok tim

diskusi yang sudah

disusun yaitu

Klompok

pemerintah, pemilik

proyek, pemilik

modal, masyarakat,

pelaksana AMDAL

dan peneliti.

Guru meminta

masing-masing

kelompok

mendiskusikan

lembar diskusi

kelompok sesuai

dengan perspektif

kelompok masing-

masing yang sudah

ditentukan.

Siswa masuk

kedalam

kelompok sesuai

yang dibuat oleh

guru

Siswa

mendiskusikan

bersama teman-

teman diskusinya

sesuai dengan

perspektif

kelompok

masing-masing

yang sudah

ditentukan

Page 156: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

f) Kegiatan Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

tugas untuk

mencatat hasil

diskusi kelompok

masing-masing

Guru menutup

pertemuan dengan

berdoa/membaca

hamdalah

Siswa

mengerjakan

tugas yang

diberikan guru

Siswa

berdoa/membaca

hamdalah

5 menit Disiplin

4. Pertemuan kedua (2x45 menit)

d) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi waktu Nilai Karakter

Guru mempersiapkan

kelas dengan

mengucap salam,

berdoa, mengisi daftar

hadir

Guru mendeskripsikan

secara singkat materi

tentang pelestarian

lingkungan hidup dan

AMDAL

Siswa menjawab

salam, berdoa dan

memperhatikan

daftar hadir yang

dibacakan

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

pelestarian

lingkungan hidup

dan AMDAL.

10 menit Proaktif

Responsif

Page 157: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

e) Kegiatan inti

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru meminta

masing-masing

kelompok

mendiskusikan

lembar diskusi

kelompok sesuai

dengan perspektif

kelompok masing-

masing yang sudah

ditentukan.

Guru meminta setiap

kelompok dengan

diwakili satu orang

mempresentasikan

materi yang

disesuaikan sudut

pandang masing-

masing tkelompok.

Guru memulai

diskusi/perdebatan

dengan menyuruh

juru bicara tiap

kelompok

menyampaikan

pandangan-

Siswa

mendiskusikan

lembar diskusi

kelompok sesuai

dengan perspektif

kelompok masing-

masing.

Setiap perwakilan

kelompok maju

mempresentasikan

materi yang

disesuaikan

dengan sudut

pandang masing-

masing kelompok

Siswa bersiap dan

menyampaikan

pandangan-

pandangan mereka

tentang Amdal.

10 menit

10 menit

20 menit

Disiplin

Kerja sama

Percaya diri

Toleran

Jujur

Page 158: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

pandangan mereka

tentang Amdal.

Guru mengakhiri

perdebatan dan

menyimpulkan hasil

pembahasan.

Memberi soal post

test

Siswa menyimak

penjelasan guru

Siswa

mengerjakan soal

post test

10 menit

25 menit

f) Kegiatan Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Nilai

Karakter

Guru memberikan

tugas untuk

mencatat hasil

diskusi kelompok

Guru menutup

pertemuan dengan

berdoa/membaca

hamdalah

Siswa

mengerjakan tugas

yang diberikan

guru

Siswa

berdoa/membaca

hamdalah

5 menit Disiplin

Page 159: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

H. Penilaian

Teknik Instrumen

Tes hasil belajar Lembar tes objektif

Penilaian sikap Lembar Observasi siswa

I. Alat dan Sumber Belajar

a. Alat : 1. Laptop

2. Infocus

3. Papan tulis

b. Sumber Belajar : 1. Buku paket Geografi XI

2. Buku aspek sosial AMDAL disusun oleh

Sudharto P.Hadi

3. Buku Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan disusun oleh Prof. Dr. Ir. F.

Gunawan Suratmo

Mengetahui Depok, Mei

2014

Guru Pamong Mata pelajaran Geografi Mahasiswa

PPKT

Drs. Mawardi Aldian Kurnia

Putra

Page 160: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

INSTRUMEN PENILAIAN MENGAJAR

Nama Penilai : Drs. Mawardi Kelas : XI IPS 2

Nama Sekolah : SMAN 4 Depok Siklus/pertemuan : Pertama/1&2

Mata Pelajaran : Geografi Tgl : 7-8 Mei 2014

Petuntuk penilaian:

1. 5 = Sangat Baik; 4 = baik; 3 = cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang

2. lingkari skor penilaian

3. Jumlahkan skor total dan buat skor rata-rata

No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5

1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5

II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5

1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5

2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5

III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5

3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5

4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5

5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5

6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi 1 2 3 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipasif 1 2 3 4 5

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5

9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5

10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran 1 2 3 4 5

11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5

12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5

13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis 1 2 3 4 5

15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas 1 2 3 4 5

16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5

IV PENUTUP 1 2 3 4 5

1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5

2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5

Total skor 66

Skor ideal 110

Skor Rata-rata 3

Page 161: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Presentase nilai 60%

Skor rata-rata =

= 3

Presentase nilai =

x 100%

x 100% = 60%

Page 162: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

INSTRUMEN PENILAIAN MENGAJAR

Nama Penilai : Drs. Mawardi Kelas : XI IPS 2

Nama Sekolah : SMAN 4 Depok Siklus/pertemuan : Kedua/1&2

Mata Pelajaran : Geografi Tgl : 14-15 Mei

2014

Petuntuk penilaian:

1. 5 = Sangat Baik; 4 = baik; 3 = cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang

2. lingkari skor penilaian

3. Jumlahkan skor total dan buat skor rata-rata

No INDIKATOR/ASPEK YANG DINILAI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5

1. Menyiapkan ruang, alat pembelajaran dan media 1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4 5

II MEMBUKA PELAJARAN 1 2 3 4 5

1. melakukan kegiatan apresiasi 1 2 3 4 5

2. Meyampaikan indikator pencapaian kompetensi 1 2 3 4 5

III KEGIATAN INTI 1 2 3 4 5

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

2. Mengembangkan materi seputar Amdal 1 2 3 4 5

3. Kesiapan membagi siswa ke dalam kelompok 1 2 3 4 5

4. Mengatur jalannya diskusi 1 2 3 4 5

5. Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4 5

6. Kemampuan menjadi penengah di dalam jalannya diskusi 1 2 3 4 5

7. Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan partisipasif 1 2 3 4 5

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 1 2 3 4 5

9. Penguasaan kelas 1 2 3 4 5

10. Kemampuan menjalankan metode pembelajaran 1 2 3 4 5

11. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5

12. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5

13. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

14. Membantu siswa membentuk sikap cermat dan kritis 1 2 3 4 5

15. Menggunakan bahasa lisan secara benar dan jelas 1 2 3 4 5

16. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5

IV PENUTUP 1 2 3 4 5

1. Menyimpulkan materi pembahasan 1 2 3 4 5

2. Memberikan pesan di akhir pembelajaran 1 2 3 4 5

Total skor 85

Page 163: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Skor ideal 110

Rata-rata 4

Persentase nilai 77%

Skor rata-rata =

= 3,86 (dibulatkan menjadi 4)

Presentase nilai =

x 100%

x 100% = 77%

Page 164: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

PEDOMAN WAWANCARA GURU PAMONG

SIKLUS I

C. Identitas Interviewer 5. Nama : Drs. Mawardi Zhulfi

6. Jabatan : Guru Mata Pelajaran Geografi

7. Jenis Kelamin : Laki-laki

8. Tempat dan Waktu : SMAN 4 Depok, Mei 2014

D. Butir Pertanyaan 1. Menurut bapak bagaimana jalannya diskusi tadi dengan metode point

counterpoint? 2. Apakah masih ada kekurangan dari jalannya diskusi dengan metode

point counterpoint? 3. Apa kelebihan dari jalannya metode point counterpoint dalam proses

pembelajaran tadi menurut bapak? 4. Apakah pelaksanaan metode point counterpoint ini cocok dengan

materi yang diajarkan? 5. Apakah menurut bapak siswa siap menerima pembelajaran dengan

metode point counterpoint? 6. Apa masukan-masukan bapak kepada peneliti setelah mengamati

proses pembelajaran dengan menggunakan metode point counterpoint?

Page 165: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

HASIL WAWANCARA PENELITIAN

Interviewer : Drs. Mawardi Zhulfi

1. Menurut bapak bagaimana jalannya diskusi tadi dengan metode point

counterpoint?

Jalannya metode point counterpoint tadi sudah cukup berjalan baik. Terlihat

siswa-siswa menjadi lebih aktif saat proses pembelajaran. Karena memang

metode ini adalah metode yang membuat siswa bisa lebih aktif dalam proses

pembelajaran. Ulasan materi yang dilakukan sebagian besar dilakukan oleh

siswa-siswa saat proses pembelajaran. Dan tentu peran guru disisni sangat

dibutuhkan untuk membimbing proses pembelajaran ini.

2. Apakah masih ada kekurangan dari jalannya diskusi dengan metode point

counterpoint?

Masih banyak kekurangan yang terlihat pada pembelajaran tadi. Kurang

afisiennya menggunakan waktu saat proses pembelajaran menjadi hal utama

yang harus diperbaiki. Banyak waktu yang terbuang yang sia-sia saat

pembentukkan kelompok siswa dikelas. Lamanya siswa-siswa berdiskusi

dengan kelompoknya juga harus diminimalisir, karena waktu tersebut bisa

digunakan untuk sesi diskusi kelas saat pembahasan maslah. Selain itu

pengkondisian kelas yang kurang baik membuat kelas menjadi gaduh saat

proses diskusi. Guru harus lebih tegas dan lugas dalam memfasilitatori proses

pembelajaran. Dan juga memang masih adanya siswa yang kurang aktif saat

proses diskusi. Memang tidak mungkin bisa membuat keseluruhan siswa

untuk mengungkapkan pendapatnya saat proses diskusi mengingat waktu yang

terbatas. Namun tentu harus ada pembagian-pembagian penyampaian

pendapat oleh siswa-siswa dikelas saat proses pembelajaran, agar proses

diskusi tidak dikuasai oleh orang-orang yang sama.

3. Apa kelebihan dari jalannya metode point counterpoint dalam proses

pembelajaran tadi menurut bapak?

Dengan menggunakan metode point counterpoint ini memang telah

memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam proses pembelajaran. Dan

jika dilihat dari berjalannya metode pembelajaran tadi, cukup terlihat siswa

lebih aktif untuk mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan. Gurupun

sudah cukup menguasai meteri-materi yang dibahas saat berjalannya diskusi.

kualitas suara yang dilakukan guruspun sudah cukup baik dimana siswa-siswa

bisa mendengar dengan jelas penjelasan materi yang diberikan. Selain itu

Page 166: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

sebagai fasilitator dan pembimbing dsikusi, mobilitas guru saat penyampaian

materi sudah cukup baik. Guru tidak hanya diam, namun terus bergerak ke

kelompok-kelompok diskusi yang terbagi di kelas.

4. Apakah pelaksanaan metode point counterpoint ini cocok dengan materi yang

diajarkan?

Melihat isu yang diangkat saat proses diskusi berlangsung dan pembagian

kelompok yang disesuaikan oleh beberapa perspektif yang telah ditentukan,

tentu saja metode point counterpoint ini cocok dilakukan khususnya pada

materi yang diajarkan. Karena dalam pembelajaran IPS khususnya geografi

tidak selamanya harus membahas materi-materi yang ada di dalam buku. Guru

juga harus bisa membawa siswa-siswa dikelas untuk mengkaji masalah-

masalah realitas yang terjadi di dalam kehidupan. Ini juga bisa meningkatkan

ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran.

5. Apakah menurut bapak siswa siap menerima pembelajaran dengan metode

point counterpoint?

Harus ada evaluasi yang dilakukan. Pada diskusi yang dilakukan, materi yang

dibahas adalah realitas kehidupan. Jadi perlu adanya waktu bagi siswa-siswa

untuk mempelajari materi tersebut sehingga siswa-siswa bisa lebih aktif dan

terarah dalam menjalankan diskusi. jika hanya dalam waktu beberapa menit

saja, tentu siswa-siswa tidak akan menguasai materi yang dibahas secara

mendalam.

6. Apa masukan-masukan bapak kepada peneliti setelah mengamati proses

pembelajaran dengan menggunakan metode point counterpoint?

Harus ada evaluasi yang dilakukan agar pelaksanaan metode yang berikutnya

bisa berjalan lebih baik. Pada hal pembagian waktu, harus ada pembagian

waktu yang lebih baik dalam pelaksanaan diskusi mulai dari pembagian

kelompok, diskusi dan sesi debat yang dilakukan. Sebisa mungkin untuk

meminimalisir waktu yang terbuang percuma. Lalu untuk keaktifan siswa,

perlu ada pembagian yang lebih baik saat proses diskusi agar tidak dikuasai

oleh siswa-siswa tertentu saja. Tidak selamanya guru melakukan secara suka

rela bagi siswa yang ingin mengungkapkan pendapat, guru juga harus

meneunjuk siswa-siswa tertentu yang terlihat pasif untuk ikut berpartisipasi

dalam proses diskusi. Dan juga untuk pengkondisian siswa-siswa dikelas.

Tentu jika kondisi kelah kurang kondusif saat proses pembelajaran ini akan

mengganggu siswa-siswa lain yang ingin lebih berkonsentrasi. Tentu guru

harus bisa lebih mengontrol siswa-siswanya dikelas saat proses pembelajaran

khususnya saat sesi diskusi.

Page 167: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

Mengetahui Guru Pamong Mata Pelajaran

Drs Mawardi

Page 168: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

PEDOMAN WAWANCARA GURU PAMONG

SIKLUS II

E. Identitas Interviewer 9. Nama : Drs. Mawardi Zhulfi

10. Jabatan : Guru Mata Pelajaran Geografi

11. Jenis Kelamin : Laki-laki

12. Tempat dan Waktu : SMAN 4 Depok, Mei 2014

F. Butir Pertanyaan 7. Menurut bapak bagaimana jalannya diskusi tadi dengan metode point

counterpoint? 8. Apakah masih ada kekurangan dari jalannya diskusi dengan metode

point counterpoint? 9. Apa kelebihan dari jalannya metode point counterpoint dalam proses

pembelajaran tadi menurut bapak? 10. Apakah menurut bapak siswa siap menerima pembelajaran dengan

metode point counterpoint? 11. Apa masukan-masukan bapak kepada peneliti setelah mengamati

proses pembelajaran dengan menggunakan metode point counterpoint?

Page 169: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

HASIL WAWANCARA PENELITIAN

Interviewer : Drs. Mawardi Zhulfi

7. Menurut bapak bagaimana jalannya diskusi tadi dengan metode point

counterpoint?

Jalannya metode point counterpoint ini berjalan lebih baik dari sebelumnya.

Banyak evaluasi-evaluasi yang telah dilakukan dari mempelajari kekurangan-

kekurangan yang terjadi saat pembelajaran yang sebelumnya.

8. Apakah masih ada kekurangan dari jalannya diskusi dengan metode point

counterpoint?

Tidak begitu banyak kekurangan-kekurangan yang terlihat dibandingkan

dengan pembelajaran yang sebelumnya. Hanya mungkin untuk pengkondisian

siswa yang terkadang masih kurang kondusif. Namun hal ini wajar karena

metode ini menuntut siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses

pembelajaran, sehingga ada beberapa siswa yang memang aktif namun tidak

sesuai dengan berjalannya diskusi (bercanda).

9. Apa kelebihan dari jalannya metode point counterpoint dalam proses

pembelajaran tadi menurut bapak?

Pada pembelajaran kali ini terlihat kelebihan-kelebihan yang dikakuan. Seperti

halnya pembagian waktu yang lebih efisien, dimana siswa susah siap

melakuakan pembelajaran sejak awal pembelajaran dengan membentuk kelas

sebelum memulainya pelajaran geografi sehingga tidak ada waktu yang

terbuang lebih banyak. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaranpun lebih

baik dari yang sebelumnya. Dengan melakukan penunjukkan kepda siswa-

siswa tertentu tentu bisa membuat siswa-siswa yang terbiasa pasif saat proses

pembelajaran bisa lebih aktif lagi. Dan dengan menunjuk siswa-siswa yang

melakukan kegiatan lain diluar proses diskusi untuk mengungkapkan pendapat

bisa meminimalisir keributan saat proses diskusi berlangsung.

10. Apakah menurut bapak siswa siap menerima pembelajaran dengan metode

point counterpoint?

Dengan memberikan materi yang akan dibahas untuk pelaksaan diskusi

beberapa hari sebelumnya, tentu siswa-siswa lebih siap untuk menjalankan

diskusi. siswa-siswa memiliki waktu lebih lama untuk mempelajari materi

yang akan dibahas saat berjalannya diskusi nati.

Page 170: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

11. Apa masukan-masukan bapak kepada peneliti setelah mengamati proses

pembelajaran dengan menggunakan metode point counterpoint?

Tentu penggunaan metode point counterpoint ini harus ada persiapan yang

matang sebelum melakukannya. Terutama untuk materi yang akan dibahas

dengan menggunakan metode ini. Dimana materi pelajaran harus bisa terbagi

beberapa perspektif agar berjalannya diskusi lebih menarik. Dan kesiapan

guru dalam memfasilitaori dan membimbing saat berjalannya diskusi, karena

jika guru tidak bisa melakukannya maka akan terjadi keributan dan kelas akan

tidak kondusif.

Mengetahui Guru Pamong Mata Pelajaran

Drs Mawardi

Page 171: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN

Page 172: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 173: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 174: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

160

Page 175: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 176: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 177: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 178: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 179: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 180: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 181: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 182: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan
Page 183: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan

169

Page 184: Implementasi Metode Point Counterpoint Pada Materi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27452/1/ALDIAN... · Tabel 1.1 Nilai Ulangan Tengah Semester BAB 4 Lingkungan