Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN PEREKRUTAN
KARYAWAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA CIKAMPEK
Riski Anjas Saputro (311610400)
Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Kabupaten Bekasi
www.pelitabangsa.ac.id – E-mail : [email protected]
Abstrak
Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Kabupaten Karawang yang
bergerak dalam bidang perbankan. Dalam menjalankan usaha dibutuhkan sumber daya
manusia yang mempunyai skill yang mumpuni dan etos kerja yang bagus. Penerimaan tenaga
kerja di Bank Rakyat Indonesia saat ini masih menggunakan system konfensional dimana
berkas para pelamar kerja ditumpuk di almari bagian personalia. Ketika perusahaan
membutuhkan tenaga kerja baru maka berkas-berkas yang ada di dalam almari secara acak
tanpa mempertimbangkan yang lainnya. Artinya ada kemungkinan masih ada kemungkinan
ada berkas pelamar kerja dengan kriteria yang seharusnya lebih bagus tidak terambil. Namun
apabila harus memeriksa berkas data para pelamar satu-persatu maka akan membutuhkan
waktu yang lebih lama. Untuk Mendapatkan solusi proses penyortiran data pelamar kerja bisa
dilaksanakan dengan cepat, tepat serta merancang sistem informasi penerimaan karyawan
yang bisa digunakan untuk menginput data pelamar kerja dan menyortirnya sesuai dengan
kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan OOP (Object Oriented Programming) yang merupakan pemrograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi
fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik
piranti lunak skala besar. OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Proses pengujian
sistem menggunakan metode black box. Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan kasus uji
sample atas Aplikasi Sistem penerimaan calon karyawan baru yang menggunakan metode
Black box, secara keseluruhan pada tiap tampilan hasil dari pengujian alpha ini dapat
dikatakan berhasil atau diterima. Karena secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan
menghasilkan output yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa perangkat lunak ini telah sesuai dengan yang diharapkan, memenuhi
kebutuhan user serta bebas error sehingga layak dipergunakan. Berdasarkan pengujian beta
sistem penerimaan karyawan telah sesuai dengan kebutuhan user. Sistem informasi
recruitment ini dirancang dengan basis website agar bisa diakses oleh para pelamar dari mana
saja tanpa perlu dating ke perusahaan. Dengan mengimplementasikan sistem informasi
recruitment karyawan maka kinerja bagian HRD menjadi lebih efektif dan bisa menghemat
biaya operasional.
Kata kunci : Perancangan sistem informasi, Recruitment Karyawan, Object Oriented
Programming.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bank Rakyat Indonesia merupakan
salah satu perusahaan di Kabupaten
Karawang yang bergerak dalam bidang
perbankan. Dalam menjalankan usaha
dibutuhkan sumber daya manusia yang
mempunyai skill yang mumpuni dan etos
kerja yang bagus. Penerimaan tenaga
kerja di Bank Rakyat Indonesia saat ini
masih menggunakan system konfensional
dimana berkas para pelamar kerja
ditumpuk di almari bagian personalia.
Ketika perusahaan membutuhkan tenaga
kerja baru maka berkas-berkas yang ada
di dalam almari secara acak tanpa
mempertimbangkan yang lainnya. Artinya
ada kemungkinan masih ada kemungkinan
ada berkas pelamar kerja dengan kriteria
yang seharusnya lebih bagus tidak
terambil. Namun apabila harus memeriksa
berkas data para pelamar satu-persatu
maka akan membutuhkan waktu yang
lebih lama.
Dunia teknologi informasi yang
terus berkembang pesat didukung dengan
adanya internet memungkinkan
pertukaran informasi yang lebih akurat
dan waktu yang lebih cepat. Teknologi
internet dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan perusahaan untuk
menyebarkan informasi lowongan
pekerjaan dan mendapatkan data para
pelamar kerja dengan lebih efektif dan
efiesien. Pencari kerja akan mempunyai
peluang lebih besar untuk dilihat oleh
pihak personalia dan pihak perusahaan
juga akan lebih mudah dalam menyortir
para pelamar kerja. Oleh karena itu sudah
semestinya pemanfaatan teknologi
informasi dan internet dalam perekrutan
tenaga kerja diterapkan di Bank Rakyat
Indonesia.Berdasarkan uraian di atas
maka peneliti merasa perlu untuk
membuat sebuah system informasi yang
bisa digunakan untuk mengoptimasi
proses penerimaan karyawan di Bank
Rakyat Indonesia. Untuk itu penulis
mengambil judul “IMPLEMENTASI
SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN
PEREKRUTAN KARYAWAN PADA
BANK RAKYAT INDONESIA
CIKAMPEK.
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk memperjelas permaslahan
yang akan dibahas, maka penulis akan
mengidentifikasi permasalahan yang akan
di teliti sebagai berikut:
1. Pelamar kerja harus datang langsung
menyerahkan berkas lamaran
pekerjaan ke bagian security Bank
Rakyat Indonesia dan difileing di
lemari berkas lamaran.
2. Terjadi di penumpukan di tempat
penyimpanan berkas dan harus
memusnahkan berkas-berkas
lamaran apabila sudah overload
meskipun belum pernah dilihat isi
berkasnya.
3. Tidak adanya proses penyortiran
berkas lamaran ketika pengambilan
berkas atau dilakukan secara acak.
4. Sangat besar kemungkinan para
pelamar kerja yang mempunyai
potensi tidak terambil.
5. HRD masih membutuhkan waktu
lebih untuk memeriksa berkas yang
sudah diambilnya secara acak.
6. Belum adanya system informasi
yang digunakan untuk penerimaan
karyawan yang efektif dan efisien.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat sangat luas masalah,
maka penulis perlu memberikan batasan
masalah yang akan dibahas diantarnya:
1. Terjadi di penumpukan di
tempat penyimpanan berkas
dan harus memusnahkan
berkas-berkas lamaran apabila
sudah overload meskipun
belum pernah dilihat isi
berkasnya.
2. Belum adanya proses
penyortiran berkas lamaran
ketika pengambilan berkas
atau dilakukan secara acak.
3. Sangat besar kemungkinan
para pelamar kerja yang
mempunyai potensi yang
sesuai dengan kriteria tidak
terambil.
4. Belum adanya system
informasi yang digunakan
untuk penerimaan karyawan
yang efektif dan efisien.
1.4 Rumusan Masalah
Atas dasar identifikasi masalah
diatas, maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan dengan rincian sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah cara agar proses
penyortiran data pelamar kerja bisa
dilaksanakan dengan cepat dan
tepat?
2. Bagaimana cara merancang sistem
informasi penerimaan karyawan
yang bisa digunakan untuk
menginput data pelamar kerja dan
menyortirnya sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan perusahaan?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang harus dicapai
dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan solusi proses
penyortiran data pelamar kerja bisa
dilaksanakan dengan cepat dan
tepat.
2. Merancang sistem informasi
penerimaan karyawan yang bisa
digunakan untuk menginput data
pelamar kerja dan menyortirnya
sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan perusahaan.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang
dilakukan oleh penulis pada penelitian
tersebut di antaranya adalah :
1.6.1 Bagi Mahasiswa
1. Dengan mendapatkan sebuah
solusi untuk suatu
permasalahan yang ada maka
mahasiswa akan mampu
meningkatkan daya analisa
dan daya pikir serta
meningkatkan kemampuan
dalam pengolahan data.
2. Perancangan sistem informasi
penerimaan karyawan ini
menjadikan mahasiswa bisa
lebih memahami dan
mendalami alur demi alur
yang harus dijalankan dalam
merancang sistem yang baik.
1.6.2 Program Studi Teknik
Informatika
1. Dengan didapatinya solusi
positif terhadap tempat
berlangsungnya penelitian,
maka dapat dijadikan sebagai
acuan yang berguna bagi
pendidikan perihal analisis
suatu permasalahan dan
pengolahan data.
2. Dengan terciptanya sistem
penerimaan karyawan dapat
dijadikan sebagai
perbandingan yang dapat
menghasilkan suatu karya
penelitian baru dalam
pengembangan sistem
informasi.
1.6.3 Bagi Perusahaan
1. Pihak perusahaan akan lebih
mudah dalam memyortir data
para pelamar kerja untuk
mendapatkan calon-calon
pekerja yang sesuai dengan
kriteria yang diharapkan
perusahaan.
2. Dengan adanya sistem
Informasi penerimaan
karyawan HRD akan lebih
mudah dan lebih cepat.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian mengenai recruitment
atau penerimaan karyawan pernah
dilakukan oleh Juniar Sofyanti (2014)
yaitu Rancangan Bangun Sistem
Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis
Web dengan menggunakan metode SDLC
dan waterfall. Sistem Informasi
Penerimaan Karyawan Berbasis Web atau
e-Recruitment dapat dijadikan solusi
dalam menangani proses penerimaan
karyawan dalam sebuah perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi
penerimaan karyawan berbasis web atau
e-recruitment perusahaan dapat memilih
sendiri karyawan yang tepat untuk
perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat
mengolah data pelamar dalam suatu
database sehingga data pelamar tidak
menumpuk dalam filing cabinet. Dalam
penelitian ini, penulis membahas
mengenai bagaimana merancang sistem
informasi penerimaan karyawan berbasis
web atau e-Recruitment pada PT Desalite
Esbang Jaya. Adapun metodologi
pengembangan sistem yang digunakan
adalah System Development Life Cycle
(SDLC) model Waterfall yang meliputi
tahapan perencanaan sistem, analisis
sistem, perancangan sistem dan
implementasi sistem. Sistem dibangun
menggunakan bahasa pemrograman PHP,
database server-nya menggunakan
MySQL. Hasil yang dicapai dari
penelitian ini adalah sistem informasi
penerimaan karyawan berbasis web.
Dengan adanya sistem informasi
penerimaan karyawan berbasis web
diharapkan dapat membantu divisi HRD
dalam proses penerimaan karyawaan
(recruitment), serta memudahkan manager
melihat laporan penerimaan karyawan.
Penelitian yang dilakukan
Rahmatun Nazillah Khaerunisa (2014)
yaitu Perancangan Sistem Informasi E-
Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila
Indonesia, Kemajuan teknologi kian hari
makin berkembang pesat, sehingga
perusahaan membutuhkan tenaga kerja
terampil yang dapat membawa perusahaan
berkembang dan bersaing dengan
perkembangan zaman, dan aspek
perekrutan mulai mendapatkan pandangan
khusus, karena proses perekrutan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dapat menghambat laju berkembangnya
perusahaan itu sendiri. Demikian pula
yang terjadi pada PT. Kalila Indonesia,
banyaknya permintaan karyawan dari tiap
divisi sehingga membutuhkan para tenaga
kerja yang terampil dan profesional dalam
pekerjaannya. E-Recruitment merupakan
sebuah metode perekrutan para calon
tenaga kerja baru pada perusahaan dengan
melewati segala tahapan-tahapan yang
telah diberikan oleh perusahaan tersebut
dan menggunakan media komunikasi
elektronik modern seperti internet,
sehingga perekrutan dapat dilaksanakan
secara cepat dan tepat guna mendapatkan
tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan
selama penelitian, maka digunakan
metodologi SDLC, dengan tahapan antara
lain : analisis, design, coding and testing,
penerapan, dan pemeliharaan. Dan
melalui kegiatan antara lain :
pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dan
digambarkan dengan menggunakan
metode pemodelan yang berorientasi
objek seperti UML (Unified Modelling
Language). Hasil dari penelitian ini dalam
bentuk aplikasi e-recruitment yang dapat
memberikan kemudahan dalam proses
perekrutan karyawan dan mendapatkan
tenaga kerja sesuai kriteria perusahaan.
Penelitian yang pernah dilakukan
oleh Senko Christian Entiman (2015)
yaitu Sistem Informasi Penerimaan
Karyawan Operator PT. Narumi Indonesia
menggunakan Framework dengan bahasa
pemrograman PHP. Informasi yang
dihasilkan yaitu PT. Narumi Indonesia
bekerja sama dengan PT. Nikita Mitra
Jaya untuk penyediaan calon tenaga
kerjanya. PT. Nikita Mitra Jaya bertugas
untuk menyalurkan berkas pelamar ke PT.
Narumi Indonesia, sedangkan pengolahan
data lowongan, pencatatan data pelamar,
pencatatan data proses seleksi masuk dan
penerimaan karyawan operator dilakukan
oleh PT. Narumi Indonesia. PT. Narumi
Indonesia masih menggunakan formulir
berbentuk fisik untuk pencatatan data atau
belum menggunakan sistem informasi.
Pencatatan dengan cara ini memiliki
beberapa kelemahan, seperti kemungkinan
hilangnya form, sulit dalam melakukan
rekapitulasi form. Kesulitan dalam
pencatatan biasanya yaitu harus
memantau ketersediaan lowongan,
pencatatan data pelamar yang bisa
bejumlah banyak, memantau status seleksi
dari masing-masing tahap seleksi untuk
setiap pelamar, dan merekap aktivitas
penerimaan untuk pembuatan laporan per
periode lowongan. Sistem Informasi
Penerimaan Karyawan Operator PT.
Narumi Indonesia dibangun untuk
mengatasi masalah tersebut, sistem
informasi ini mampu menangani
pengolahan data lowongan, pencatatan
data pelamar, pencatatan data proses
seleksi masuk dan proses penerimaan
karyawan operator dan pembuatan laporan
penerimaan berdasarkan periode
lowongan. Sistem informasi ini dibangun
menggukan framework Laravel, basis data
MySQL dan framework jQuery untuk
javascriptnya. Sistem informasi
penerimaan karyawan operator PT.
Narumi Indonesia berdasarkan pengujian
yang telah dilakukan sudah berhasil
dibangun dan dapat memenuhi kebutuhan
sistem penerimaan karyawan operator
serta mampu menangani proses seleksi
masuk dan pembuatan laporan
penerimaan karyawan operator.
Penelitian yang pernah dilakukan
oleh Andika Wijaya (2015) yaitu
Perancangan Sistem Informasi Perekrutan
Karyawan Di PT. Surya Timur Anugrah 7
Raya menggunakan Visual Basic. Sistem
informasi yang dirancang merupakan
sisteminformasi perekrutan karyawan
berbasis komputerisasi untuk membantu
assesor pada proses penyeleksian
karyawan di PT.Surya Timur Anugrah
Raya. Data bersumber dari berbagai
buku, artikel maupun dokumen-dokumen
yang kemudian dituangkan ke dalam
aplikasi yang dirancang. Sistem yang
dibangun menggunakan visual basic 2010
dan database Microsoft access 2007 yang
dalam perancangannya membutuhkan
surat keterangan (SK) penerimaan
karyawan di PT.Surya Timur Anugrah
Raya. Manfaat dari sistem informasi yang
dibangun adalah dapat membantu
assesor menghemat waktu dan biaya
yang digunakan dalam proses
perekrutan karyawan.
Penelitian yang pernah
dilakukan oleh YudhaSurya Putra
(2016) yaitu Perancangan Sistem
Informasi Perekrutan Karyawan
Secara Online Pada PT. Tropic Abadi
dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Dalam sebuah
perusahaan, maju mundurnya sangat
ditentukan oleh karyawan yang
disertai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi disegala
bidang berlangsung begitu pesat.
Demikian pula pada divisi HRD di
PT. Tropic Abadi pada saat
mengelola aktivitas perekrutan
karyawan. Sistem perekrutan
karyawan yang berjalan di PT. Tropic
Abadi saat ini masih bersifat manual,
yaitu: melalui media cetak dan mulut
ke mulut sebagai media komunikasi
dalam memberikan informasi
lowongan pekerjaan, dimana proses
kurang efektif dan efisien. Sehingga
dibutuhkan sebuah sistem guna proses
perekrutan karyawan menjadi lebih
cepat, tepat, efektif, dan efisien.
Metodelogi yang digunakan yaitu
pengembangan sistem yang
terstruktur melalui Unified Modeling
Language (UML) dan hasil akhir
yang dicapai dari penulisan laporan
Tugas Akhir ini adalah dengan
menerapkan sistem berbasis web yang
penulis rancang untuk PT. Tropic
Abadi untuk dapat menyelesaikan
masalah tersebut, mulai dari
kecepatan informasi yang diberikan
dan sistem basis data yang mudah
dikelola.Perbandingan antara
penelitian yang dilakukan dengan
penelitian-penelitian sebelumnya
2.2 LANDASAN TEORI
2.2.1 Sistem Informasi
Perancangan adalah suatu proses
penggambaran, perencanaan beberapa
elemen yang digunakan untuk membuat
dan mendesain sistem yang baru
(Dwipunti, 2014).
Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan kegiatan atau untuk
tujuan sasaran tertentu. Pendekatan yang
merupakan jaringan kerja dari prosedur
lebih menekankan urutan-urutan operasi
di dalam sistem (Hutahaean, 2014).
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. sumber
informasi adalah data. data kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian
kejadian dan kesatuan nyata. kejadian
kejadian (event) adalah kejadian yang
terjadi pada saat tertentu (Hutahaean,
2014).
Sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen - komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian
besar sistem terdiri dari subsistem yang
lebih kecil yang mendukung sistem yang
lebih besar. Informasi (information)
adalah data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Sebagaimana perannya,
pengguna membuat keputusan yang lebih
baik sebagai kuantitas dan kualitas dari
peningkatan informasi. Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian informasi adalah data
yang diolah agar bermanfaat dalam
pengambilan keputusan bagi penggunanya
(Romney, B. & Steinbart, 2015).
Sistem informasi adalah cara yang
diorganisasi untuk mengumpulkan,
memasukkan, dan mengolah serta
menyimpan data, dan cara - cara yang
diorganisasi untuk menyimpan,
mengelola, mengendalikan, dan
melaporkan informasi sedemikian rupa
sehingga sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.3 Rekrutmen Karyawan
Rekrutmen adalah putusan sumber
daya manusia (SDM) berupa banyak
dibutuhkan, kapan dibutuhkan, serta
pengetahuan, keterampilan, kemampuan
khusus yang dimiliki. Penarikan
(rekrutmen) pegawai merupakan suatu
proses atau tindakan yang dilakukan oleh
organisasi untuk mendapatkan tambahan
pegawai melalui beberapa tahapan
mencakup identifikasi dan evaluasi
sumber-sumber penarikan tenaga kerja,
menentukan kebutuhan tenaga kerja,
proses seleksi, penempatan, dan orientasi
tenaga kerja. Penarikan pegawai bertujuan
menyediakan pegawai yang cukup agar
manajemen dapat memilih karyawan yang
memenuhi kualifikasi yang mereka
perlukan (Maltis,2001:112). Rekrutmen
merupakan proses komunikasi dua arah.
Para pelamar menghendaki informasi
yang akurat mengenai seperti apakah
rasanya bekerja di dalam organisasi
bersangkutan. Organisasi-organisasi
sangat menginginkan informasi yang
akurat tentang seperti apakah pelamar-
pelamar tersebut jika kelak mereka
diangkat sebagai pegawai. Sementara
menurut Sukirno (2004:98) rekrutmen
adalah proses menarik orang-orang yang
memenuhi persyaratan untuk mengajukan
lamaran atas pekerjaan yang belum terisi,
yang terbagi atas rekrutmen internal dan
eksternal.rekrutmen internal merupakan
promosi karyawan yang dalam oganisasi
yang tujuan nya untuk menjaga dan
memeprtahankan karyawan yang memiliki
kinerja baik. Rekrutmen eksternal
melibatkan usaha menarik orang-orang
dari luar Universitas Sumatera Utara
organisasi untuk mengisi lowongan
pekerjaan melalui pemasangan iklan
,wawancara pameran peluang kerja dan
metode lainnya.
2.2 Basis Data
Saat ini, beberapa atau banyak
sistem komputer yang menghasilkan dan
memakai sejumlah data yang besar. Hal
ini dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan
dari pengguna yang menggunakan sistem
komputer baik secara individual, maupun
korporasi. Sistem komputer yang
didalamnya terdapat aplikasi tidak dapat
dipisahkan peran sistem basis data sebagai
tempat penyimpanan. Sistem basis data
muncul dari kenyataan bahwa seiringnya
kebutuhan sejumlah data yang besar dan
selama ketika banyak orang yang
memerlukan query untuk memperoleh
informasi (Groppe, De, & Wirtschaft,
2011).
Menurut (Lestari, 2018), Sebuah
basis data dapat dikelompokkan ke dalam
dua bentuk, yaitu Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation
Language (DML) :
1. DDL (Data Definiton Langguage).
Struktur atau skema basis
data yang menggambarkan desain
basis data secara keseluruhan,
dispesifikasikan dengan bahasa
yang khusus disebut DDL. Dengan
bahasa ini pengguna dapat
membuat tabel baru, indeks,
mengubah tabel, menentukan
struktur tabel, dan sebagainya.
Hasil dari kompilasi perintah DDL
adalah kumpulan tabel yang
disimpan dalam file khusus yang
disebut kamus data (Data
Dictionary). Kamus data
merupakan suatu meta data (super
data), yaitu data yang
mendeskripsikan data
sesungguhnya. Perintahnya adalah
sebagai berikut :
a. Create
Untuk membuat / menciptakan
objek database.
b. Alter
Untuk memodifikasi /
mengubah objek database.
c. Drop
Untuk menghapus objek
database. Objek database yang
dimaksud terdiri dari database,
table, index, dan view.
2. DML (Data Manupulation
Langguage)
Data Manipulation
Language adalah bahasa yang
memperbolehkan pemakai untuk
akses atau menipulasi data sebagai
yang telah diorganisasikan
sebelumnya dalam model data
yang tepat. Dengan DML berarti
akan :
a. Mengambil informasi yang
tersimpan.
b. Menyisipkan informasi baru ke
database.
c. Menghapus informasi dari
database.
SQL menyediakan 4 perintah
DML :
a. Select, digunkan untuk
mengambil data dari database.
b. Delete, digunakan untuk
menghapus data pada database.
c. Insert , menambah data ke
database.
d. Update, digunakan
memodifikasi data pada
database.
Model data dapat didefinisikan
sebagai kumpulan perangkat konseptual
untuk menggambarkan data, hubungan
data, semantic (makna) data, dan batasan
data. Model data yang dipakai dalam
perancangan sistem informasi ini adalah
model data relasional. Model data
relasional menggunakan tabel berdimensi
dua (relasi/tabel) dengan masing-masing
tabel tersusun atas sejumlah baris dan
kolom. Pada model data relasional,
kaitan/asosiasi antara dua buah tabel
disebut hubungan (relationship).
2.3 Perancangan Sistem
2.4.1 Definisi Perancangan
Langkah awal dalam membuat
sebuah sistem adalah perancangan dari
sistem tersebut. Mohamad Subhan
(2012:109) dalam bukunya yang berjudul
Analisa Perancangan Sistem
mengungkapkan: “Perancangan adalah
proses pengembangan spesifikasi baru
berdasarkan rekomendasi hasil analisis
sistem”. Pengertian perancangan menurut
Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39)
dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem Informasi, adalah
sebagai berikut: “Tahapan perancangan
(design) memiliki tujuan untuk mendesain
sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang terbaik”.
Perancangan sistem adalah
penetuan proses dan data yang diperlukan
oleh sistem baru. Apabila sistem tersebut
berbasis computer, perancangan dapat
menyertakan spesifikasi peralatan yang
akan digunakan (Romindo, 2017). Ada
beberapa pengertian perancangan sistem
menurut beberapa ahli antara lain :
1. Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari
siklus pengembangan sistem :
Pendefinisian dari kebutuhan-
kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun
implementasi : “menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk .
2. John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat
didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
3. George M. Scott
Desain sistem menentukan
bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem, sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-
benar memuaskan rancang bangun
yang telah ditetapkan pada akhir
tahap analisis sistem.
2.4.2 Tujuan Perancangan
Menurut Muntihana (2017), tujuan
utama perancangan adalah untuk
memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
untuk mencapai tujuan ini, seorang
analisis sistem harus dapat mencapai
sasaran-sasaran sebagai berikut:
1. Desain Sistem harus bermanfaat,
mudah dipahami dan nantinya
mudah digunakan ini berarti
bahwa data harus mudah
diperoleh, metode metode harus
mudah diterapkan dan informasi
harus mudah dihasilkan dan
mudah dipahami.
2. Desain sistem harus mendukung
tujuan utama perusahaan ataupun
istansi
3. Perencanaan sistem harus efektif
dan efisien untuk dapat
mendukung keputusan yang akan
diambil oleh pimpinan, termasuk
tugas-tugas lainnya yang tidak
dilakukan dengan komputer.
2.4 UML (Unifield Modelling
Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin
(2013), UML adalah bahasa yang banyak
digunakan di dunia industri untuk
menjelaskan kebutuhan, membuat
analisis, desain dan menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. UML (Unified
Modeling Language) adalah salah satu
alat bantu yang sangat handal dalam
bidang pengembangan sistem yang
berorientasi objek. Hal ini disebabkan
karena UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan
pengembang sistem untuk membuat cetak
baru atas visi mereka dalam bentuk yang
baku. Sebagai sebuah sketsa, UML
berfungsi sebagai jembatan dalam
mengkomunikasikan beberapa aspek dari
sistem (Padeli, 2008).
Menurut Rosa dan Shalahuddin
(2014: 137), UML merupakan visual
untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung". Pada dasarnya UML
(Unified Modeling Language) terdiri dari
13 macam diagram dengan pemahaman
dan pembahasan saling berkaitan, akan
empat diagram didalam UML sudah
mewakili pemahaman dalam konsep
perancangan sistem yaitu Use Case
Diagram, Class Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram.
2.5.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar,
use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada didalam sebuah
sisteminformasi dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi
tersebut. Use case diagram merupakan
gambaran skenario dari interaksi antara
pengguna dengan sistem.
Berikut ini adalah simbol-simbol
yang dipakai untuk menggambarkan
diagram use case.
Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram
2.5.2 Activity Diagram
Activity Diagram adalah
representasi grafis dari seluruh tahapan
alur kerja yang mengandung aktivitas,
pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari
aktivitas tersebut. Diagram ini dapat
digunakan untuk menjelaskan proses
bisnis dan alur kerja operasional secara
langkah demi langkah dari komponen
suatu sistem.
2.5.3 Squence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam
sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi
menjadi objek itu.
Dibawah ini adalah tabel simbol-
simbol sequence diagram beserta
penjelasannya:
2.6.4 Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Didalam
class diagram terdapat simbol-simbol
untuk akses modifier atribut dan metoda
(operation), simbol tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Public (+), boleh diakses
oleh semua kelas lain
b. Private (-), akses terbatas
untuk class itu sendiri
c. Protected (#), bisa diakses
oleh subclass
d. Package (~), bisa diakses
oleh objek lain pada paket yang sama
Adapun simbol-simbol yang
dipakai dalam membuat class diagram,
penjelasannya adalah sebagai berikut :
2.7 Bahasa Pemrograman
2.7.1 MySQL
MySQL dikategorikan sebagai
perangkat lunak dan sistem pembuat
database yang bersifat terbuka (open
source) dan berjalan di berbagai sistem
operasi baik di Windows maupun Linux.
Menurut Ahmar (2013:11)
mengemukakan bahwa “MySQL adalah
sistem yang berguna untuk melakukan
proses pengaturan koleksi - koleksi
struktur data (database) baik meliputi
proses pembuatan atau proses pengelolaan
database”. MySQL merupakan sebuah
software database yang mengelola tipe
data relasional, Menyimpan data-data
tersebut ke dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan. Jadi MySQL adalah
sebuah perangkat lunak yang dapat
membuat database yang bersifat open
source dan sebagai sumber dan
pengolahan data untuk membangun
aplikasi web. MySQL sering digunakan
oleh programmers dikarenakan kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh MySQL.
Adapun kelebihan dari MySQL terdiri
dari:
1. Gratis dan open source.
2. Terdapat versi komersial yang
memberikan dukungan teknis.
3. Biaya yang dikeluarkan jauh
lebih murah dibanding dengan
merek lainnya.
4. Tersedia di banyak platform.
5. Menggunakan standar penulisan
SQL ANSI.
2.7.2 Hypertext Preprocessor PHP
PHP sering dipakai para
programmer untuk membuat situs web
yang bersifat dinamis karena gratis dan
berguna dalam merancang aplikasi web.
Supono dan Putratama (2016:3)
mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:
Hypertext Preprocessor adalah suatu
bahasa pemrograman yang digunakan
untuk menerjemahkan baris kode program
menjadi kode mesin yang dapat
dimengerti oleh komputer yang berbasis
server-side yang dapat ditambahkan ke
dalam HTML”. Sedangkan, menurut
Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa
“PHP merupakan salah satu bahasa
pemrograman berbasis web yang ditulis
oleh dan untuk pengembang web ”.
Kumpulan kutipan diatas menerangkan
bahwa hypertext pre-processor (PHP)
merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat/mengembangkan aplikasi
berbasis web dan bersifat open soure dan
ditanamkan ke dalam script HTML.
2.7.3 Teori Penelitian
Pemrograman Berorientasi Objek
atau yang dikenal dengan istilah Object
Oriented Programming (OOP) merupakan
pemrograman yang berorientasikan
kepada objek.
Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-
kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya. Model
data berorientasi objek dikatakan dapat
memberi fleksibilitas yang lebih,
kemudahan mengubah program, dan
digunakan luas dalam teknik piranti
lunak skala besar. Lebih jauh lagi,
pendukung OOP mengklaim bahwa OOP
lebih mudah dipelajari bagi pemula
dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih
mudah dikembangkan dan dirawat.
Ada beberapa contoh konsep dari
pemrograman orientasi Objek (Object
Oriented Programming) yaitu sebagai
berikut:
Dalam object oriented
programming, class (kelas) adalah
blueprint atau prototype, yang
mendefinisikan variabel dan
method-method pada seluruh object
tertentu untuk membuat anggota
dirinya sendiri mengarah kepada
class instance, class object, instance
object atau simply object. Suatu
class (kelas) mendefinisikan unsur
anggota yang memungkinkan
contoh class (kelas) ini memiliki
perilaku dan kemampuan khusus
sendiri.
Class (Kelas) adalah struktur data
yang berisi data-data (konstanta-
konstanta dan field-field), fungsi-
fungsi (method, property,event,
indexer, operator,
constructor,destructor,dan static
constructor) dan class dalam class.
Class (Kelas) adalah kumpulan atas
definisi data dan fungsi-fungsi
dalam suatu unit untuk suatu tujuan
tertentu. Sebuah class (kelas)
adalah dasar dari modularitas dan
struktur dalam pemrograman
berorientasi object. Class (kelas)
merupakan sarana pengkapsulan
kumpulan data dan kumpulan
method java, class (kelas)
digunakan untuk membuat objek,
dan berperan sebagai tipe data dari
objek.
Sebuah class (kelas) secara tipikal
sebaiknya dapat dikenali oleh
seorang non-programmer sekalipun
terkait dengan domain permasalahan
yang ada, dan kode yang terdapat
dalam sebuah class sebaiknya
(relatif) bersifat mandiri dan
independen (sebagaimana kode
tersebut digunakan jika tidak
menggunakan OOP). Dengan
modularitas, struktur dari sebuah
program akan terkait dengan aspek-
aspek dalam masalah yang akan
diselesaikan melalui program
tersebut. Cara ini akan
menyederhanakan pemetaan dari
masalah ke sebuah program ataupun
sebaliknya. Sebuah class merupakan
dasar dari modularitas dan struktur
dalam pemrograman berorientasi
object.
Suatu class dapat berisi
property,field, method dan event
dari suatu object, gabungan dari
property, field, method dan event
dari suatu object biasanya member
dari class.
Penamaan suatu class mempunyai
aturan umum :
a. Tidak menggunakan spasi atau
menggunakan spasi dengan
diganti “_” (misal class
Sarjana_Mipa)
b. Tidak menggunakan kata-kata
yang telah dipakai oleh compiler
(reserved Word, lihat bab
sebelumnya)
Modifier saat deklarasi kelas adalah :
a. Tidak ditentukan (default)
Kelas tersebut dapat diakses
oleh kelas lain dalam satu
package.
b. Public
Main Class/ Class Induk
Modifier1 Class Namaclass
modifier2 {
//tipedata namaatribut/variable
Public static void main (String[
] args){
//character yang akan di
tampilkan
}
}
Contoh sederhana dari
deklarasi sebuah class :
Class Mahasiswa {
String
nim; //deklarasi
variabel atau atribut
String
nama; //deklarasi
variabel atau atribut
}
2.7.4 Object
Object adalah elemen dasar
dari konsep pemrograman,
merupakan sesuatu yang memiliki
identitas (nama), pada umumnya
juga memiliki data tentang dirinya
maupun object lain dan mempunyai
kemampuan untuk melakukan
sesuatu dan bisa bekerja sama
dengan objek lainnya. Pada
dasarnya semua benda yang ada di
dunia dapat dianggap sebagai
sebuah object. Rumah, mobil,
sepeda motor, meja, dan komputer
merupakan contoh-contoh object
yang ada di dunia nyata. Setiap
object memiliki dua karakteristik
yang utama yaitu, atribut dan
behavior. Atribut merupakan status
object dan behavior merupakan
tingkah laku dari object tersebut.
2.7.5 Abstraksi
Abstraksi adalah
pengabstrakan atau penyembunyian
kerumitan dari suatu proses. Sebagai
contoh, orang tidak perlu berpikir
bahwa mobil adalah kumpulan dari
puluhan atau ribuan bagian-bagian
kecil (mesin, kabel, baut, roda, rem,
dsb). Orang hanya perlu berpikir
bahwa mobil adalah sebuah objek
yang telah memiliki prilaku spesifik,
yang dapat digunakan sebagai alat
transportasi, sehingga dia/mereka
tinggal menggunakannya atau
mengendarainya tanpa harus
mengetahui kerumitan proses yang
terdapat di dalam mobil tersebut. ini
artinya, si pembuat mobil telah
menyembunyuikan semua
kerumitan-kerumitan proses yang
terdapat didalam mobil dan
pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana sistem mesin , transmisi,
dan rem berkerja. Konsep seperti
inilah yang dinamakan dengan
abstraksi.
Cotoh abstraksi dalam model
pemrograman berorientasi
objek, kita sebagai programmer
atau pengembang program tidak
perlu tahu secara detail bagaimana
cara membuat sebuah tombol, yang
perlu kita ketahui adalah bagaimana
cara menggunakan objek tombol
yang sudah ada (baik data/propeti
maupun method-nya). dalam kasus
ini, si pembuat objek telah
mengabstraksikan semua proses
yang berkaitan dengan pembuatan
tombol.
Contoh Abstraksi:
a. Contoh berikut akan menjelaskan
penggunaan class abstrak dalam
pemrograman Objek dalam Java.
Kelas abstrak yang dibuat adalah
kelas Animal, kemudian dengan
dua jenis variabel, jumlah kaki dan
warna. Ditambahkan method
berdasarkan cara jalan dan
suaranya :
public abstract class Hewan {
private int jmlKaki;
private Color warna;
public abstract void jalan();
public abstract void suara();
{
2.7.6 Pembungkusan (Encapsulation)
Secara kode program, proses
abstraksi yang telah kita bicarakan
tadi diatas dapat dilakukan dengan
cara membungkus semua kode dan
data yang berkaitan ke dalam satu
entitas tunggal yang disebut dengan
objek, dengan kata lain sebenarnya
proses pembungkusan itu sendiri
merupakan cara atau mekanisme
untuk melakukan abstraksi.
Dalam pemrograman tradisional,
proses semacam ini dinamakan
dengan penyembunyian informasi
(information Hidding). Dalam
melakukan pembungkusan kode dan
data didalam java, terdapat 3 tingkat
akses, yaitu :
a. Tingkat Akses Private, Dengan
mendeklarasikan data dan
method menggunakan tingkat
akses private, maka data dan
method tersebut hanya dapat
diakses oleh kelas yang
memilikinya saja. Ini berarti
data dan method tersebut tidak
boleh diakses atau digunakan
oleh kelas-kelas lain yang
terdapat di dalam program.
Untuk mendeklarasikan suatu
data atau method dengan tingkat
akses pivate, gunakan kata kunci
” private “.
Private : Memberikan hak akses
hanya kepada anggota class
tersebut untuk menggunakan
dan/atau mengubah nilai dari
property atau method tersebut.
b. Tingkat Akses Protected, Suatu
data maupun method, yang di
deklarasikan dengantingkat
akses protected dapat diakses
oleh kelas yang memilikinya
dan juga oleh kelas–kelas yang
masih memiliki hubungan
turunan.Sebagai contoh, apabila
terdapat kelas B yang
merupakan turunan dari kelas A,
dan data X terdapat pada kelas
A, maka kelas B diizinkan untuk
mengakses data tersebut, tetapi
apabila ada kelas lain (kelas C)
yang bukan merupakan turuna
dari kelas A, maka kelas C
tersebut tidak diizinkan untuk
mengakses data x yang terdapat
pada kelas A. Untuk
mendeklarasikan suatu data atau
method dengan tingkat akses
protected, gunakan kata kuci
”protected“.
Protected : Memberikan hak
akses kepada anggota class nya
dan anggota class hasil
inheritance (penurunan sifat)
dari class tersebut.
c. Tingkat Akses Public,
merupakan kebalikan dari
tingkat akses private, Data
maupun method yang bersifat
publik dapat diakses oleh semua
bagian di dalam program.
Dengan kata lain , data-data
maupun method-method yang
dideklarasikan dengan tingkat
akses public akan dikenali atau
dapat diakses oleh semua kelas
yang ada didalam program, baik
yang merupakan kelas turunan
maupaun yang tidak memiliki
hubungan sama sekali. Untuk
mendeklarasikan suatu data atau
method dengan tingkat akses
public, gunakan kata kunci
“public“.
Public : Memberikan hak akses
kepada property dan method
agar dapat digunakan diluar
class tersebut.
2.7.7 Polimorfism
Polimorfism merupakan
kemampuan suatu objek untuk
mengungkap banyak hal melalui
satu cara yang sama. Sebagai
contoh, terdapat kelas A yang
diturunkan menjadi kelas B,C dan
D. Dengan konsep polimorfisme,
kita dapat menjalankan method-
method yang terdapat pada kelas
B,C dan D hanya dari objek yang di
instansiasi dengan kelas A.
Polimorfism sering dinamakan
dengan dynamic binding, late
binding, maupun runtime binding.
Dengan adanya konsep dasar
tersebut di atas, maka dengan
menggunakan OOP kita dapat
melakukan pemecahan suatu
masalah tanpa melihat bagaimana
cara menyelesaikan suatu masalah
tersebut (terstruktur) tetapi objek-
objek apa yang dapat melakukan
pemecahan masalah tersebut.
2.8 Kerangka Berfikir
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Hipotesis yang dirumuskan adalah
Jika Proses Pemilihan calon pelamar
menggunakan metode sistem penunjang
keputusan dengan menggunakan aplikasi
sistem penunjang keputusan dalam
pengambilan keputusan, maka
dimungkinkan pemilihan calon karyawan
akan lebih baik dibandingkan dengan
sistem yang berjalan sebelumnya.
2.8.1 Tahap Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada
penelitian ini menggunakan metode
Prototyping. Ogedebe, dkk (2012),
menyampaikan bahwa Prototyping
merupakan metode pengembangan
perangat lunak, yang berupa model fisik
kerja sistem dan berfungsi sebagai versi
awal dari sistem. Dengan metode
Prototyping ini akan dihasilkan Prototype
sistem sebagai perantara pengembang dan
pengguna agar dapat berinteraksi dalam
proses kegiatan pengembangan sistem
informasi. Agar proses pembuatan
Prototype ini berhasil dengan baik adalah
dengan mendefinisikan aturan-aturan pada
tahap awal, yaitu pengembang dan
penguna harus satu pemahaman bahwa
Prototype dibangun untuk mendefinisikan
kebutuhan awal. Prototype akan
dihilangkan atau ditambahkan pada
bagiannya sehingga sesuai dengan
perencanaan dan analisis yang dilakukan
oleh pengembang sampai dengan ujicoba
dilakukan secara simultan seiiring dengan
proses pengembangan. Ada 4 metodologi
prototyping yang paling utama yaitu :
a. Illustrative, menghasilkan contoh
laporan dan tampilan layar.
b. Simulated, mensimulasikan
beberapa alur kerja sistem tetapi
tidak menggunakan data real.
c. Functional, mensimulasikan
beberapa alaur sistem yang
sebenarnya dan menggunakan
data real.
d. Evolutionary, menghasilkan
model yang menjadi bagian dari
operasional sistem.
Tujuan Prototyping Dibuatnya
sebuah Prototyping bagi pengembang
sistem bertujuan untuk mengumpulkan
informasi dari pengguna sehingga
pengguna dapat berinteraksi dengan
model prototype yang dikembangkan,
sebab prototype menggambarkan versi
awal dari sistem untuk kelanjutan sistem
sesungguhnya yang lebih besar. Ogedebe
(2012), menegaskan: Telah ditemukan
bahwa dalam analisis dan desain sistem,
terutama untuk proses transaksi, di mana
dialog yang ditampilkan lebih mudah
difahami. Semakin besar interaksi antara
komputer dan pengguna, besar pula
manfaat yang diperoleh ketika proses
pengembangan sistem informasi akan
lebih cepat dan membuat pengguna akan
lebih interaktif dalam proses
pengembangannya. Prototyping dapat
diterapkan pada pengembangan sistem
kecil maupun besar dengan harapan agar
proses pengembangan dapat berjalan
dengan baik, tertata serta dapat selesai
tepat waktu. Keterlibatan pengguna secara
penuh ketika protype terbentuk akan
menguntungkan seluruh pihak yang
terlibat, bagi pimpinan, pengguna sendiri
serta pengembang sistem. Manfaat lainnya
dari penggunaan prototyping adalah :
a. Mewujudkan sistem
sesungguhnya dalam sebuah
replika sistem yang akan
berjalan, menampung masukan
dari pengguna untuk
kesempurnaan sistem.
b. Pengguna akan lebih siap
menerima setiap perubahan
sistem yang berkembang sesuai
dengan berjalannya prototype
sampai dengan hasil akhir
pengembangan yang akan
berjalan nantinya.
c. Prototype dapat ditambah
maupun dikurangi sesuai
berjalannya proses
pengembangan. Kemajuan tahap
demi tahap dapat diikuti
langsung oleh pengguna.
Penghematan sumberdaya dan
waktu dalam menghasilkan
produk yang lebih baik dan tepat
guna bagi pengguna.
Langkah-langkah Prototyping
Menurut Ogedebe (2012), prototyping
dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,
melibatkan pengembang dan pengguna
sistem untuk menentukan tujuan, fungsi
dan kebutuhan operasional sistem.
Langkah-langkah dalam prototyping
adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Kebutuhan.
b. Proses desain yang cepat.
c. Membangun prototipe.
d. Evaluasi dan perbaikan.
Mengumpulkan kebutuhan
melibatkan pertemuan antara pengembang
dan pelanggan untuk menentukan
keseluruhan tujuan dibuatnya perangkat
lunak; mengidentifikasi kebutuhan berupa
garis besar kebutuhan dasar dari sistem
yang akan dibuat. Desain berfokus pada
representasi dari aspek perangkat lunak
dari sudut pengguna; ini mencakup input,
proses dan format output. Desain cepat
mengarah ke pembangunan prototipe,
prototipe dievaluasi oleh pengguna dan
bagian analis desain dan digunakan untuk
menyesuaikan kebutuhan perangkat lunak
yang akan dikembangkan. prototype
diatur untuk memenuhi kebutuhan
pengguna, dan pada saat itu pula
pengembang memahami secara lebih jelas
dan detil apa yang perlu dilakukannya.
Setelah keempat langkah prototyping
dijalankan, maka langkah selanjutnya
adalah pembuatan atau perancangan
produk yang sesungguhnya.
Gambar 2.2 Langkah-langkah
metode prototype
III METODE PENELITIAN
3.1 Tentang Instansi
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei
Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan
yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi).
Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan
RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa
BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam
masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan
BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun
1949 dengan berubah nama menjadi Bank
Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960
dibentuklah Bank Koperasi Tani dan
Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan
dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan
Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965,
BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia
Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar
Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama
Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi,
Tani dan Nelayan (eks BKTN)
diintegrasikan dengan nama Bank Negara
Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia
unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Sejak
1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-
Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun
1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat
itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003,
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga
menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., yang masih digunakan
sampai dengan saat ini.
3.1.1 Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi The Most
Valuable Bank Asia Tenggara
dan Home to the Best Tallent.
2. Misi
a. Melakukan kegiatan
perbankan yang terbaik
dengan mengutamakan
pelayanan kepada segmen
mikro, kecil dan menengah
untuk menunjang
peningkatan ekonomi.
b. Memberikan pelayanan
prima dengan focus kepada
nasabah melalui Sumber
daya manusia yang
professional dan memiliki
budaya berbasis kinerja
(performance-driven
culture). Teknologi
informasi yang handal dan
future Jaringan kerja
konvensional maupun
digital yang produktif
dengan menerapkan prinsip
opersional dan risk
management excellence.
c. Memberikan keuntungan
dan manfaat yang optimal
kepada pihak yang
berkepentingan
(stakeholders) dengan
memperhatikan prinsip
keuangan berkelanjutan
dan praktik Good
Corporate Govemance
yang sangat baik.
3.2 Sistem Yang Berjalan
Proses recruitment tenaga kerja pada
Bank Rakyat Indonesia adalah
pelamar kerja datang langsung ke
perusahaan. Apabila ada banyak
pelamar maka harus antri terlebih
dahulu untuk mennaruh berkas
kamaran di pos security. Kemudian
security akan menyimpan sampai
HRD memngambil berkas lamaran
atau memusnahkan berkas. Bagian
HRD akan menyortir berkas pelamar
kerja yang sesuai dengan kriteria
yang diharapkan oleh perusahaan.
3.3.1 Sistem Yang Diusulkan
3.3.2 Flowmap Sistem Yang Berjalan
Deskripsi sistem yang diusulkan
adalah HRD menginput informasi
lowongan pekerjaan lengkap dengan
kriteria kriteria yang dibutuhkan
perusahaan dan disimpan ke dalam
database. Ketika sang calon pelamar kerja
membuka sistem informasi recruitment
kayawan, maka akan ditampilkan
informasi lowongan tersebut. Calon
pelamar kerja akan diminta menginput
data diri dan megupload file berkas
lamaran untuk mendaftar pekerjaan.
Ketika dia mengklik apply pekerjaan
maka sistem akan menyimpan data ke
dalam database. Kemudian sistem
melakukan sinkronisasi dengan data
kriteria yang diinput HRD. Apabila tidak
memenuhi syarat maka akan keluar
notifikasi bahwa data data pelamar tidak
sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
perusahaan. Namun apabila memenuhi
syarat maka sistem akan mengirim
notifikasi data yang dimasukkan sesuai
dengan kriteria dan pelamar tinggal
menunggu panggilan dari HRD untuk
mendapatkan jadwal test Bank Rakyat
Indonesia. HRD bisa langsung melihat
seluruh daftar para pelamar yang
memenuhi kriteria. HRD bisa melakukan
sortir lagi siapa yang akan dipanggil untuk
test di perusahaan. HRD akan
menghubungi pelamar kerja melalui
nomor telepon yang sudah tertera dalam
sistem. Apabila pelamar sudah mendapat
telepon dari pihak HRD dan mengetahui
jadwal testnya maka sang pelamar kerja
bisa langsung dating sesuai jadwal untuk
mengikuti psikotest dan runtutan test
lainnya.
3.3.3 Use Case
1. Actor Use Case
Aktor adalah seseorang atau apa
saja (pengguna sistem, sistem lain)
yang berhubungan dengan sistem.
Adapun aktor yang diusulkan dalam
sisem Recruitment Karyawan yaitu:
1. HRD
2. Pelamar Kerja
2. Use Case
Ruang lingkup HRD adalah
login, Input lowongan, edit Input
lowongan, delete Input lowongan, print
data Input lowongan, melihat data
pelamar kerja, Approval pelamar kerja,
print Laporan dan logout. Sedang
ruang lingkup pelamar kerja adalah
login, melihat daftar lowongan, input
data diri pelamar, apply lamaran,
melihat status lamaran dan logout.
3.3.4 Activity Diagram
3.3.3.1 Activity Diagram HRD
1. Activity Diagram HRD Login
HRD Pelamar Kerja
Gambar 3. 1 Activity Diagram HRD
Login
Pada saat sistem pertama kali
dijalankan maka tampilan yang muncul
pertama kali adalah halaman utama.
Dalam halaman utama tersebut terdapat
menu login. Pada saat HRD klik fitur
login maka sistem akan menampilkan
form login dimana HRD harus
menginput username, password serta
level admin. Setelah HRD mengklik
login sistem akan melakukan
sinkronisasi dengan database. Apabila
datanya tidak sesuai maka HRD gagal
login dan akan dikembalikan pada
tampilan halaman utama. Apabila HRD
berhasil login maka HRD akan di
masukkan ke dalam menu utama sesuai
level yaitu sebagai HRD.
2. Activity Diagram HRD Tambah
Lowongan
Gambar 3. 2 Activity Diagram Admin
Tambah Lowongan
Dalam menu Lowongan terdapat
menu tambah Lowongan. Ketika
admin mengklik tambah Lowongan
maka sistem akan menampilkan form
HRD System
Menampilkan Halaman Utama
Menampilkan Menu LoginMemilih menu Login
Menampilkan Halaman Login
Input data user
Username
Level
Password
Pilih menu login Sinkronisasi Akun
Menampilkan menu utama HRD
Gagal
Berhasil
HRD System
Pilih Menu Lowongan Menampilkan Halaman Data Lowongan
Input Data Lowongan
Menyimpan data Lowongan
Menampilkan Menu Lowongan
id_lowongan
judul_lowongan
Deskripsi_lowongan
Pilih menu Simpan
Tidak
Ya
k_jenis_kelamin
tgl_lowongan
k_umur_maksimal
K_tinggi_badan
k_mata_minus
k_mata_warna
k_lulusan_min
k_jurusan1
k_jurusan2
k_jurusan3
k_jurusan4
tahun_pengalaman
k_lain
tambah Lowongan dimana HRD akan
menginput data id_lowongan,
judul_lowongan, deskripsi lowongan,
tanggal_lowongan, kriteria jenis
kelamin, kriteria umur maksimal,
kriteria tinggi badan, kriteria mata
minus, kriteria mata warna, kriteria
lulusan minimal, kriteria jurusan 1,
kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3,
kriteria jurusan 4, kriteria tanun
pengalaman dan kriteria lain..
Kemudian klik simpan apabila
berhasil maka sistem akan
menyimpan data lowongan baru apa
bila gagal system akan
mengembalikan tampilan menu
kelola lowongan.
3. Activity Diagram HRD Edit
Lowongan
Gambar 3. 3 Activity Diagram HRD Edit
Lowongan
Dalam menu Lowongan terdapat
menu edit Lowongan. Ketika HRD
mengklik tambah Lowongan maka
sistem akan menampilkan form edit
Lowongan dimana HRD akan
mengedit data id_lowongan,
judul_lowongan, deskripsi lowongan,
tanggal_lowongan, kriteria jenis
kelamin, kriteria umur maksimal,
kriteria tinggi badan, kriteria mata
minus, kriteria mata warna, kriteria
lulusan minimal, kriteria jurusan 1,
kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3,
kriteria jurusan 4, kriteria tanun
HRD System
Pilih Menu Lowongan
Menampilkan Halaman Data Lowongan
Edit Data Lowongan
Menyimpan data Lowongan
Menampilkan Menu Lowongan
id_lowongan
judul_lowongan
Deskripsi_lowongan
Pilih menu Simpan
Tidak
Ya
k_jenis_kelamin
tgl_lowongan
k_umur_maksimal
K_tinggi_badan
k_mata_minus
k_mata_warna
k_lulusan_min
k_jurusan1
k_jurusan2
k_jurusan3
k_jurusan4
tahun_pengalaman
k_lain
Menampilkan menu edit lowongan
pengalaman dan kriteria lain.
Kemudian klik update apabila berhasil
maka sistem akan menyimpan data
lowongan baru apa bila gagal system
akan mengembalikan tampilan menu
kelola lowongan
4. Activity Diagram Admin Delete
Lowongan
Gambar 3. 4 Activity Diagram HRD
Delete Lowongan
Dalam menu kelola Lowongan
terdapat menu delete Lowongan.
Ketika admin mengklik delete
Lowongan maka sistem akan
menghapus data Lowongan dari
database apabila dibatalkan atau gagal
sistem akan mengembalikan tampilan
menu kelola Lowongan.
5. Activity Diagram HRD Print
Lowongan
Gambar 3. 5 Activity Diagram HRD
Print Lowongan
Dalam menu kelola Lowongan
terdapat menu print Lowongan. Ketika
admin mengklik print Lowongan maka
sistem akan menampilkan halaman
print Lowongan apabila berhasil maka
system akan mencetak data Lowongan
dan bila dibatalkan atau gagal sistem
akan mengembalikan tampilan menu
kelola Lowongan.
6. Activity Diagram HRD Approve
Pelamar Kerja
Dalam menu Daftar Pelamar
Kerja terdapat menu detail pelamar.
Ketika HRD mengklik detail pelamar
maka sistem akan menampilkan
informasi pelamar kerja lengkap dan
menampilkan menu approve. Ketika
HRD klik Aprrove maka status
HRD System
Pilih menu delete Lowongan
Menghapus data Lowongan
Menampilkan Menu Lowongan
Tidak
Ya
HRD System
Pilih menu Lowongan
Menampilkan daftar Lowongan
Pilih menu print Lowongan
Menampilkan Menu Lowongan
Tidak
Ya
Menampilkan menu print Lowongan
Pilih print
Menampilkan halaman print Lowongan
cetak laporan data Lowongan
Tidak
Ya
pelamar kerja akan menjadi Approved
apabila gagal system akan
mengembalikan tampilan daftar
pelamar kerja.
Gambar 3. 6 Activity Diagram HRD
Approve Pelamar Kerja
7. Activity Diagram HRD
Download Berkas Pelamar Kerja
Dalam menu Daftar Pelamar
Kerja terdapat menu detail pelamar.
Ketika HRD mengklik detail pelamar
maka sistem akan menampilkan
informasi pelamar kerja lengkap dan
menampilkan menu download berkas
lamaran. Ketika HRD klik download
berkas lamaran maka sistem akan
menyimpan file pelamar kerja ke
dalam directory perangkat komputer
yang digunakan oleh HRD.
Gambar 3. 7 Activity Diagram HRD
Download Berkas Lamaran
8. Activity Diagram HRD Logout
Gambar 3. 8 Activity Diagram HRD
Logout
Pada menu utama HRD
menampilkan menu logout. Ketika
HRD memilih menu logout maka
sistem akan mengakhiri seasson HRD
HRD System
Pilih menu Daftar Pelamar
Menampilkan daftar Pelamar
Pilih menu approval
Menampilkan Menu Daftar Pelamar
Tidak
Ya
Menampilkan menu Detail pelamar
Merubah status karyawan menjadi Approved
Tidak
Ya
HRD System
Pilih menu Daftar Pelamar
Menampilkan daftar Pelamar
Pilih menu download berkas lamaran
Menampilkan Menu Daftar Pelamar
Tidak
Ya
Menampilkan menu download berkas lamaran
Merubah status karyawan menjadi Approved
Tidak
Ya
HRD System
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Menu LogoutMemilih Menu Logout
Mengakhiri akses HRD
Menampilkan Halaman Utama
dan akan dikembalikan pada halaman
utama dan harus login kebali untuk
bisa menggunakan sistem.
3.3.3.2 Activity Diagram Pelamar Kerja
3. Activity Diagram Pelmar Registrasi
Gambar 3. 9 Activity Diagram Pelamar
Registrasi
Dalam Halaman utama terdapat
menu registrasi. Ketika pelamar
mengklik registrasi maka sistem akan
menampilkan form input data diri
pelamar dimana pelamar akan
menginput data nik yang nantinya akan
jadi username, password, tempat lahir,
tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat
tinggal, telepon, email, umur, tinggi
badan, mata minus, buta warna,
lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan
upload berkas lamaran. Kemudian klik
simpan apabila berhasil maka sistem
akan menyimpan data pelamar baru
apa bila gagal system akan
mengembalikan tampilan halaman
utama.
4. Activity Diagram Pelamar Login
Gambar 3. 10 Activity Diagram Pelamar
Kerja Login
Pelamar System
Pilih Menu Registrasi
Menampilkan Halaman Registrasi
Input data pelamar
Menyimpan data Lowongan
Menampilkan Halaman Utama
nik
nama_lengap
tempat_lahir
Pilih menu Simpan
Tidak
Ya
k_jenis_kelamin
tgl_lahir
Umur
tinggi_badan
mata_minus
buta_warna
lulusan
jurusan
pengalaman kerja
Menampilkan Form input data pelamar
Menampilkan menu registrasi
Password
Alamat_tinggal
No. Telpon
Berkas Lamaran
Pelamar System
Menampilkan Halaman Utama
Menampilkan Menu LoginMemilih menu Login
Menampilkan Halaman Login
Input data user
Username
Level
Password
Pilih menu login Sinkronisasi Akun
Menampilkan menu utama Pelamar
Gagal
Berhasil
. Pada saat sistem pertama kali
dijalankan maka tampilan yang muncul
pertama kali adalah halaman utama.
Dalam halaman utama tersebut terdapat
menu login. Pada saat Pelamar kerja
klik fitur login maka sistem akan
menampilkan form login dimana
Pelamar kerja harus menginput
username, password serta level
pelamar. Setelah Pelamar kerja
mengklik login sistem akan melakukan
sinkronisasi dengan database. Apabila
datanya tidak sesuai maka Pelamar
kerja gagal login dan akan
dikembalikan pada tampilan halaman
utama. Apabila Pelamar kerja berhasil
login maka Pelamar kerja akan di
masukkan ke dalam menu utama sesuai
level yaitu sebagai Pelamar kerja.
5. Activity Diagram Pelamar Edit
data Pelamar
Gambar 3. 11 Activity Diagram Pelamar
Edit Data Pelamar
Dalam halaman utama terdapat
menu edit data pelamar. Ketika
pelamar mengklik edit datam pelamar
maka sistem akan menampilkan form
edit data diri pelamar dimana pelamar
akan mengeditt data nik yang nantinya
akan jadi username, password, tempat
lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin,
alamat tinggal, telepon, email, umur,
tinggi badan, mata minus, buta warna,
lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan
upload berkas lamaran. Kemudian klik
update apabila berhasil maka sistem
akan menyimpan data pelamar baru
apa bila gagal system akan
mengembalikan tampilan halaman
utama.
Pelamar System
Pilih Menu Edit Data Pelamar
Menampilkan Halaman Edit Data Pelamar
Edit data pelamar
Menyimpan data Lowongan
Menampilkan Halaman Utama
nik
nama_lengap
tempat_lahir
Pilih menu Update
Tidak
Ya
k_jenis_kelamin
tgl_lahir
Umur
tinggi_badan
mata_minus
buta_warna
lulusan
jurusan
pengalaman kerja
Menampilkan Form Edit data pelamar
Menampilkan menu Edit Data Pelamar
Password
Alamat_tinggal
No. Telpon
Berkas Lamaran
3. Activity Diagram Pelamar Apply
Lowongan
Gambar 3. 12 Activity Diagram Pelamar
Apply Lowongan
Dalam menu kelola admin
terdapat menu delete. Ketika admin
mengklik delete maka sistem akan
menghapus data pelamar dari database
apabila dibatalkan atau gagal sistem
akan mengembalikan tampilan menu
kelola.
4. Activity Diagram Pelamar Logout
Gambar 3. 13 Activity Diagram Pelamar
Logout
Pada menu utama HRD
menampilkan menu logout. Ketika
HRD memilih menu logout maka
sistem akan mengakhiri seasson HRD
dan akan dikembalikan pada halaman
utama dan harus login kebali untuk
bisa menggunakan sistem.
3.3.5 Squence Diagram Sistem Yang
Diusulkan
3.3.4.1 Squence Diagram HRD
1. Squence Diagram HRD Login
Pelamar Kerja System
Pilih Menu Lowongan
Menampilkan Halaman Data Lowongan
Edit Menu Apply Lowongan
Menyimpan data daftar pelamar
Menampilkan Menu Lowongan
Tidak
sesuai kriteria
Menampilkan menu Apply lowongan
Menampilkan notifikasi anda tidak memenuhi kriteria
Menampilkan notifikasi anda berhasil melamar
Sinkronisasi database data pelamar dan kriteria lowongan
Pelamar System
Menampilkan Menu Utama
Menampilkan Menu LogoutMemilih Menu Logout
Mengakhiri akses Pelamar
Menampilkan Halaman Utama
Gambar 3. 14 Squence Diagram HRD
Login
1. Squence Diagram HRD Tambah Lowongan
Gambar 3. 15 Squence Diagram HRD
Tambah Lowongan
2. Squence Diagram HRD Edit
Lowongan
Gambar 3. 16 Squence Diagram HRD
Edit Lowongan
3. Squence Diagram Admin Delete
Lowongan
Gambar 3. 17 Squence Diagram HRD
Delete Lowongan
4. Squence Diagram Admin Print
Lowongan
HRD Loginseq
: HRD
Login Database Menu UtamaHalaman Utama
1 : menampilkan menu login()
2 : Memilih menu login()
3 : Request()
4 : Menampilkan Form Login
5 : input username,level,password()
6 : check data username,level dan password()
7 : Validasi()
8 : sesuai()
9 : tidak sesuai
10 : notifikasi gagal login
11 : menampilkan menu utama HRD
HRD Tambah Lowonganseq
: Admin
Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD Halaman Tambah Lowongan
1 : menampilkan menu Lowongan
2 : Memilih menu Lowongan()
3 : Request()
4 : Menampilkan menu tambah Lowongan
5 : Memilih menu tambah Lowongan()
6 : request()
7 : Menampilkan form tambah Lowongan
8 : Input id_lowongan, judul_lowongan, deskripsi lowongan, tanggal_lowongan,() 9 : Tambah data()
10 : Validasi()
11 : Gagal()
12 : Menampilkan notif gagal menambahkan data()
13 : Berhasil()
14 : Menampilkan notif berhasil menambahkan data()
kriteria jenis kelamin, kriteria umur maksimal, kriteria tinggi badan,
kriteria mata minus, kriteria mata warna, kriteria lulusan minimal, kriteria jurusan 1,
kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3, kriteria jurusan 4, kriteria tanun pengalaman dan kriteria lain
HRD Edit Lowonganseq
: HRD
Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD Halaman Edit Lowongan
1 : menampilkan menu Lowongan
2 : Memilih menu Lowongan()
3 : Request()
4 : Menampilkan menu edit Lowongan
5 : Memilih menu tambah Lowongan()
6 : request()
7 : Menampilkan form tambah Lowongan
8 : Edit id_lowongan, judul_lowongan, deskripsi lowongan, tanggal_lowongan,() 9 : Ubah data()
10 : Validasi()
11 : Gagal()
12 : Menampilkan notif gagal merubah data()
13 : Berhasil()
14 : Menampilkan notif berhasil merubah data()
kriteria jenis kelamin, kriteria umur maksimal, kriteria tinggi badan,
kriteria mata minus, kriteria mata warna, kriteria lulusan minimal, kriteria jurusan 1,
kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3, kriteria jurusan 4, kriteria tanun pengalaman dan kriteria lain
HRD Delete Data Lowonganseq
: HRD
Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD
1 : menampilkan menu Lowongan
2 : Memilih menu Lowongan()
3 : Request()
4 : Menampilkan menu deleteLowongan
5 : Memilih menu delete Lowongan()6 : hapus data Lowongan()
7 : Validasi()
8 : berhasil()
9 : menampilkan notif berhasil menghapus data Lowongan
10 : gagal()
11 : menampilkan notif gagal menghapus data Lowongan
Gambar 3. 18 Squence Diagram HRD
Print Lowongan
5. Squence Diagram HRD Approve
Lamaran
Gambar 3. 19 Squence Diagram HRD
Approve Lamaran
Squence Diagram Admin Download Berkas Lamaran
Gambar 3. 20 Squence Diagram HRD
Download Berkas Lamaran
6. Squence Diagram HRD Logout
HRD print Lowonganseq
: HRD
Menu Lowongan Halaman Print Lowongan Printer
1 : menampilkan menu print Lowongan
2 : Memilih menu print Lowongan()
3 : request()
4 : Menampilkan halaman print Lowongan
5 : Print data Lowongan() 6 : cetak Lowongan()
HRD Approve Lowonganseq
: HRD
Halaman Daftar Pelamar DatabaseMenu Utama HRD Halaman Detail Pelamar
1 : menampilkan menu Daftar Pelamar
2 : Memilih menu Daftar Pelamar()
3 : Request()
4 : Menampilkan menu Sortir data Pelamar
5 : Memilih menu Detail Pelamar()
6 : request()
7 : menampilkan menu approve
8 : Memilih menu Approve() 9 : update data()
10 : Validasi()
11 : Gagal()
12 : Menampilkan notif gagal Approve Pelamar()
13 : Berhasil()
14 : Menampilkan notif berhasil Approve Pelamar()
HRD Download berkas lamaranseq
: HRD
Halaman Daftar Pelamar DatabaseMenu Utama HRD Halaman Detail Pelamar Penyimpanan Perangat
1 : menampilkan menu Daftar Pelamar
2 : Memilih menu Daftar Pelamar()
3 : Request()
4 : Menampilkan menu Sortir data Pelamar
5 : Memilih menu Detail Pelamar()
6 : request()
7 : menampilkan menu download berkas lamaran
8 : Memilih menu download() 9 : update data()
10 : Validasi()
11 : Gagal()
12 : Menampilkan notif gagal Mendownload Berkas()
13 : Berhasil()
14 : Menyimpan file ke perangkat()
15 : Menampilkan notif berhasil Approve Pelamar()
Gambar 3. 21 Squence Diagram HRD
Logout
3.3.4.2 Squence Diagram Pelamar
Kerja
1. Squence Diagram Pelamar Kerja
Registrasi
Gambar 3. 22 Squence Diagram Pelamar
Kerja Registrasi
Squence Diagram Pelamar Kerja Login
Gambar 3. 23 Squence Diagram Pelamar
Kerja Login
2. Squence Diagram Pelamar Edit
Data Pelamar
Gambar 3. 24 Squence Diagram Edit
Data Pelamar
3. Squence Diagram Pelamar Apply
Lamaran
HRD Logoutseq
: HRD
Logout Menu UtamaMenu Utama
1 : menampilkan menu logout()
2 : Memilih menu logout()
3 : Request()
4 : Mengakhiri Sesi()
5 : Berhasil()
6 : menampilkan halaman utama
Pelamar Kerja Tambah Lowonganseq
: Pelamar Kerja
Halaman Registrasi DatabaseHalaman Utama Halaman Registrasi
1 : menampilkan menu Registrasi
2 : Memilih menu Registrasi()
3 : Reuest()
4 : Menampilkan form Registrasi
5 : Input nik, password, tempat lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat tinggal,() 6 : Tambah data()
7 : Validasi()
8 : Gagal()
9 : Menampilkan notif gagal menambahkan data()
10 : Berhasil()
telepon, email, umur, tinggi badan, mata minus, buta warna,
lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan upload berkas lamaran
11 : Menampilkan notif berhasil menambahkan data()
Pelamar Kerja Loginseq
: Pelamar Kerja
Login Database Menu UtamaHalaman Utama
1 : menampilkan menu login()
2 : Memilih menu login()
3 : Request()
4 : Menampilkan Form Login
5 : input username,level,password()
6 : check data username,level dan password()
7 : Validasi()
8 : sesuai()
9 : tidak sesuai
10 : notifikasi gagal login
11 : menampilkan menu utama Pelamar Kerja
Pelamar Kerja Edit Data Pelamar Kerjaseq
: Pelamar Kerja
Halaman Data Pelamar DatabaseHalaman Menu Utama Halaman Edit Data Pelamar
1 : menampilkan menu data pelamar
2 : memilih menu data pelamar()
3 : request()
4 : Memilih menuedit data pelamar()5 : Reuest()
6 : Menampilkan formEdit Data Pelamar
7 : Edit nik, password, tempat lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat tinggal,()8 : Ubah data()
telepon, email, umur, tinggi badan, mata minus, buta warna,
lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan upload berkas lamaran 9 : Validasi()
10 : Gagal()
11 : Menampilkan notif gagal merubah data()
12 : Berhasil()
13 : Menampilkan notif berhasil merubah data()
Gambar 3. 25 Squence Diagram Pelamar
Kerja Apply Lamaran
4. Squence Diagram Pelamar
Logout
Gambar 3. 26
Squence Diagram
Pelamar Logout
3.5.1 Class Diagram
Gambar 3. 27 Class Diagram Sistem
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Software dan
Hardware
4.1.1. Kebutuhan Perangkat Lunak
(Software)
Berikut adalah spesifikasi
perangkat lunak yang digunakan untuk
pembuatan sistem:
1. Sistem Operasi Windows
2. Software Database MySQL
3. Software Programing PHP
4. Web Server yang digunakan
Apache sebagai server lokal
5. Browser seperti Google
Chrome atau Mozilla Firefox
Pelamar Apply Lowonganseq
: Pelamar Kerja
Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama Pelamar Kerja Halaman Detail Lowongan
1 : menampilkan menu Lowongan
2 : Memilih menu Lowongan()
3 : Request()
4 : Menampilkan Halaman Lowongan dan detail Lowongan
5 : Memilih menu Detail Lowongan()
6 : request()
7 : menampilkan detail kriteria lowongan dan menu Apply lowongan
8 : Memilih menuLowongan() 9 : Sinkronisasi kriteria lowongan & data pelamar()
10 : Validasi()
11 : Gagal()
12 : Menampilkan notif data anda tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan()
13 : Berhasil()
14 : Menampilkan notif berhasil Melamar Kerja()
15 : Tambah Data Daftar Lamar Kerja()
Pelamar Kerja Logoutseq
: Pelamar Kerja
Logout Menu UtamaMenu Utama
1 : menampilkan menu logout()
2 : Memilih menu logout()
3 : Request()
4 : Mengakhiri Sesi()
5 : Berhasil()
6 : menampilkan halaman utama
Lowongan
+id_lowongan+judul_lowongan+deskripsi_lowongan+tanggal_lowongan+k_jenis_kelamin+k_umur_maksimal+k_tinggi_badan+k_mata1+k_mata2+k_lulusan_minimal+k_jurusan1+k_jurusan2+k_jurusan3+k_jurusan4+k_tahun_pengalaman+k_lain
+tambah()+edit()+hapus()
Pelamar
+nik_pelamar+nama_lengkap+tempat_lahir+tanggal_lahir+jenis_kelamin+alamat+telpon+email+lulusan+jurusan+pengalaman_kerja1+pengalaman_kerja2+pengalaman_kerja3+tahun_pengalaman+foto+file_berkas
+melihat()+Registrasi()+edit data()+Apply()
HRD
+nip+nama_lengkap+jenis_kelamin+tempat_lahir+tanggal_lahir+email+telepon+level
+tambah()+edit()+hapus()+sortir()+approval()
Daftar Kerja
+id_daftar
+tambah()+edit()+hapus()
mengapplyMengambil data
Mengelola
Mengakses
Approval
4.1.2. Kebutuhan Perangkat Keras
(Hardware)
Berikut adalah spesifikasi minimal
perangkat keras yang digunakan untuk
pembuatan sistem:
1. Komputer berkecepatan 1,3
GHz atau lebih
2. Memory 1 GB
3. Monitor VGA 15 Inchi
4. Herddisk dengan kapasitas 40
GB
5. Keyboard dan Mouse
4.2.1. Implementasi Database
Implementasi database untuk
aplikasi sistem informasi
recruitment pada Bank Rakyat
Indonesia Cikampek menggunakan
bantuan web server dari XAMPP
dengan mengaktifkan Apache dan
MySQL. Struktur Database
Gambar 4. 1 Struktur Database
4.2.2. Struktur Tabel Users
Gambar 4. 2 Struktur Tabel Users
4.2.3. Tampilan Tabel Users
Gambar 4. 3 Tampilan Tabel Users
4.2.4. Struktur Tabel Pelamar
Gambar 4. 4 Struktur Tabel Pelamar
4.2.5. Tampilan Tabel Pelamar
Gambar 4. 5 Tampilan Tabel Pelamar
4.2.6. Struktur Tabel Lowongan
Gambar 4. 6 Struktur Tabel Lowongan
4.2.7. Tampilan Tabel Lowongan
Gambar 4. 7 Tampilan Tabel Lowongan
4.2.8. Struktur Tabel Apply
Lowongan
Gambar 4. 8 Struktur Tabel Apply
Lowongan
4.2.9. Tampilan Tabel Apply
Lowongan
Gambar 4. 9 Tampilan Tabel Apply
Lowongan
4.2.10. Struktur Tabel View
Record
Gambar 4. 10 Struktur Tabel View
Record
4.2.11. Tampilan Tabel View
Record
Gambar 4. 11 Tampilan Tabel View
Record
4.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem untuk
aplikasi sistem informasi recruitment pada
Bank Rakyat Indonesia Cikampek
menggunakan bantuan aplikasi Subleme
Text untuk edit script bahasa
pemrograman PHP dan pengujian running
menggunakan web browser google
chrome.
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak adalah
elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan mempesentasikan
kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean.Pengujian Black-box
berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Pengujian ini
memungkinkan perekayasa perangkat
lunak mendapatkan serangkaian kondisi
input yang sepenuhnya semua persyaratan
fungsional untuk suatu program.
4.4.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan
dilakukan dengan menguji sistem
secara alpha dan betha.
Tabel 4. 1 Rencana Pengujian
Item Uji Detail Pengujian Jenis Ujian
Login Tambah Black Box
Pengolahan Data User Tambah, Ubah, Hapus Black Box
Pengolahan Data Lowongan Tambah, Ubah, Hapus Black Box
Pengolahan Data Pelamar Tambah, Ubah, Hapus Black Box
Apply Lamaran Tambah Black Box
Laporan Print Black Box
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Alpha
Berdasarakan rencana pengujian
yang telah disusun, maka dapat
dilakukan pengujian sebagai berikut.
1. Pengujian Login
Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Login (Uji
Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data masukan Username, Password
Yang diharapkan
Data login dimasukkan, isi username dan isi
password lalu klik
tombol login maka dilakukan proses pengecekan
data login.
Apabila data login benar maka operator dapat
menjalankan
Sistem
Pengamatan
Dapat mengisi data login sesuai dengan yang
diharapkan.
Kesimpulan Sukses
Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Login (UJi
Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data masukan Username dan password tidak terdaftar
Yang
diharapkan Data login tidak terdaftar dan menapilkan pesan kesalahan
Operator tidak bisa melakukan login, menapilkan pesan,
sesuai
dengan yang diharapkan.
Sukses
Pengamatan Username dan password tidak terdaftar
Kesimpulan Data login tidak terdaftar dan menapilkan pesan kesalahan
2. Pengujian Login
Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Data User
(Uji Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Tambah Data
Data masukan
Mengisi atribut data user yang telah disediakan dengan data yang
benar
Yang diharapkan
Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru
tersimpan dalam database
Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Ubah Data
Data masukan
Mengubah atribut data user yang sudah ada dalam database dengan
data benar
Yang diharapkan
Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di edit
masuk ke dalam database
Pengamatan Data tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Hapus Data
Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar
Yangdiharapkan Data yang dihapus selesai
Pengamatan Data berhasil berhasil dihapus
Kesimpulan Sukses
Tabel 4. 5 Tabel Pengujian Data User
(Uji Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Tambah Data
Data masukan Mengisi atribut data user yang telah disediakan dengan data yang
Salah
Yang diharapkan Proses pemasukan data gagal
Pengamatan Proses pemasukan data gagal dan menampilkan pesan
Kesimpulan Sukses
Ubah Data
Data Masukan Mengubah atribut data user yang sudah ada dalam database
dengan data yang salah
Yang di
harapkan Proses pemasukan data gagal
Pengamatan Proses pemasukan data gagal dan menampilkan pesan
Kesimpulan Sukses
Hapus Data
Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar
Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi
Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak
Kesimpulan Sukses
3. Pengolahan Data Pelamar
Tabel 4. 6 Tabel Pengujian Data
Lowongan (Uji Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Tambah Data
Data masukan Mengisi atribut data Pelamar yang telah disediakan dengan data
yang benar
Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru
tersimpan dalam database
Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Ubah Data
Data masukan Mengubah atribut data Pelamar yang sudah ada dalam database
dengan data benar
Yangdiharapkan Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di
ubah masuk ke dalam database
Pengamatan Data tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Hapus Data
Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar
Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi
Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak
Kesimpulan Sukses
4. Pengolahan Data Lowongan
Tabel 4. 7 Tabel Pengujian Data
Lowongan
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Tambah Data
Data masukan Mengisi atribut data Lowongan yang telah disediakan dengan data
yang benar
Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru
tersimpan dalam database
Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Ubah Data
Data masukan Mengubah atribut data Lowongan yang sudah ada dalam database
dengan data benar
Yang diharapkan Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di
ubah masuk ke dalam database
Pengamatan Data tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
Hapus Data
Data masukan Klik tombol hapus pada data Lowongan
Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi
Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak
Kesimpulan Sukses
5. Apply Data Lowongan
Tabel 4. 8 Tabel Pengujian Apply Data
Lowongan
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Apply Lowongan
Data masukan Memilih menu apply pada data lowongan.
Yang diharapkan
Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang
baru
tersimpan dalam database
Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
6. Laporan
Tabel 4. 9 Tabel Pengujian Laporan
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Apply Lowongan
Data masukan Memilih menu apply pada data lowongan.
Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru
tersimpan dalam database
Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database
Kesimpulan Sukses
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Alpha
Berdasarkan hasil pengujian
alpha dengan kasus uji sample atas
Aplikasi Sistem penerimaan calon
karyawan baru yang menggunakan
metode Black box, secara
keseluruhan pada tiap tampilan hasil
dari pengujian alpha ini dapat
dikatakan berhasil atau diterima.
Karena secara fungsional sistem
sudah dapat bekerja dan
menghasilkan output yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil pengujian
ini maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa perangkat lunak ini telah
sesuai dengan yang diharapkan,
memenuhi kebutuhan user serta
bebas error sehingga layak
dipergunakan.
4.4.4 Pengujian Beta
Pengujian beta adalah pengujian
yang dilakukan secara objektif dimana
diuji secara langsung ke lapangan.
Dengan membuat kuesioner mengenai
kegunaan sistem yang dibangun,
apakah sistem tersebut sudah dapat
memberikan apa yang diinginkan oleh
pengguna atau belum.
Untuk kuisioner pengujian beta
dari aplikasi penerimaan calon
karyawan baru ini dapat dilihat pada
bagian lampiran. Berdasarkan data
hasil kuisioner, dapat dicari presentase
masing-masing jawaban dengan
menggunakan
rumus: Y = P/Q *100%
Keterangan:
P = Banyaknya jawaban
responden tiap soal
Q = Jumlah responden
Y = Nilai Presentase
Kuisioner pengujian betha dari
aplikasi SPK penerimaan calon
karyawan baru ini dapat dilihat pada
bagian lampiran. Berikut kuesioner
yang diberikan kepada responden.
Kuisioner pengujian betha dari
aplikasi penerimaan calon karyawan
baru ini dapat dilihat pada bagian
lampiran. Berikut kuesioner yang
diberikan kepada responden.
Adapun hasil pengujian beta adalah
sebagai berikut :
4.4.5 Kesimpulan dari Hasil
Pengujian Beta
Berdasarkan hasil presentase di
atas yang didapatkan dari pengujian
beta, maka dalam perhitungan
peneriamaan karyawan calon karyawan
baru, memudahkan dalam pembuatan
laporan - laporan. Berdasarkan hasil
pengujian ini maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa bahwa Aplikasi
SPK ini telah sesuai dengan yang
diharapkan dan memenuhi kebutuhan
user.
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan sistem
informasi recruitment karyawan baru pada
Bank Rakyat Indonesia maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi recruitment ini
dirancang dengan basis website
agar bisa diakses oleh para
pelamar dari mana saja tanpa perlu
dating ke perusahaan.
2. HRD dapat melakukan proses
sortir data para calon pelamar
dengan lebih cepat dan sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan
perusahaan.
3. Dengan mengimplementasikan
sistem informasi recruitment
karyawan maka kinerja bagian
HRD menjadi lebih efektif dan
bisa menghemat biaya operasional.
5.2 Saran
Setelah selesai menyelesaikan
perancangan sistem informasi retuitment
karyawan baru pada Bank Rakyat
Indonesia penulis memberikan saran
antara lain:
1. Perlu adanya pengembangan
sistem ini pada Bank Rakyat
Indonesia fungsi sistem tersebut
bisa digunakan untuk membantu
proses recruitment calon karyawan
baru.
2. Karena sistem ini menggunakan
teknologi internet maka perlu
ditambahkan sistem keamanan
yang tinggi demi keamanan dan
kerahasiaan data perusahaan
maupun para calon pelamar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariani, D. (2018). Jurnal
Pembelajaran Inovatif Komponen
Pengembangan E-Learning, 1(14),
58–64.
https://doi.org/10.21009/JPI.011.09
[2] Dwipunti, R. I. (2014).
PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI ADMINISTRASI
KEUANGAN PADA SANGGAR
TARI SEKAR TANJUNG KENDAL
BERBASIS CLIENT SERVER, 1–
10.
[3] Groppe, S., De, D. O., & Wirtschaft,
S. (2011). Data Management and
Query Processing in Semantic Web
Databases Zu Inhaltsverzeichnis
schnell und portofrei erhältlich bei.
https://doi.org/10.1007/978-3-642-
19357-6
[4] Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem
informasi.
[5] Lestari, A. S. A. (2018). Sistem
Manajemen Basis Data.
[6] Muntihana, V. (2017). BERBASIS
WEB DAN ANDROID PADA
KLINIK GIGI LISDA.
[7] Romindo. (2017). Perancangan
Aplikasi E-Learning Berbasis Web
Pada SMA Padamu Negeri Medan, 2,
75–80.
[8] Romney, B., M., & Steinbart, P. J.
(2015). Accounting Information
Systems. Pearson.
[9] Trimarsiah, Y., & Arafat, M. (2017).
ANALISIS DAN PERANCANGAN
WEBSITE SEBAGAI SARANA, 19,
1–10.
[10] ABDUL KADIR (2017). DASAR
LOGIKA PEMROGRAMAN
KOMPUTER.
[11] Uus Rusmawan (2019) TEKNIK
PENULISAN TUGAS AKHIR DAN
SKRIPSI PEMOGRAMAN.
[12] Luh Made Yulyanti, S.Kom., M.Pd
& IGKG Puritan Wijaya ADH,
S.Kom., MMSI (2018)
MANAJEMEN MODEL PADA
SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN.