Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
IMPLEMENTATION OF HEALTH WITH CUP CAKE JANDA
BIDANG KEGIATAN
PKM – K
Diusulkan oleh:
1. Viky Kharisma (201110105068/ 2011)
2. Wahyu Arifah Y (201110105069/ 2011)
3. Ika Tri Wulansih P (201210105105/ 2012)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2012
iii
DAFTAR ISI
A. Halaman Kulit Muka i
B. Halaman Pengesahan ii
C. Daftar Isi iii
D. Abstrak iv
E. Latar belakang Masalah 1
F. Perumusan Masalah 4
G. Tujuan 5
H. Luaran Yang Diharapkan 5
I. Kegunaan 5
J. Gambaran Umum Rencana Usaha 6
K. Metode Pelaksanaan 7
L. Jadwal Kegiatan 10
M. Rancangan Biaya 11
N. Lampiran 12
DAFTAR TABEL
Tabel perbandingan kandungan 3 jenis ubi 2
Tabel kandungan gizi cup cake janda 7
DAFTAR GAMBAR
Gambar ubi ungu 13
Gambar cup cake janda 13
iv
ABSTRAK
Implementation of Health with Cup Cake Janda
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mencari formula rasa dan kandungan gizi yang tepat sehingga “cup cake janda” dapat menjadi produk yang tinggi akan manfaat baik bagi konsumen biasa maupun konsumen dengan berbagai gangguan penyakit seperti stroke, jantung, kanker, dll. (2) Mengetahui pengolahan dan penyajian yang tepat sehingga produk yang dihasilkan dapat menarik konsumen. (3) Mengetahui daya terima konsumen terhadap “cup cake janda”. (4) Meningkatkan nilai kasta dan harga jual dari ubi ungu itu sendiri dan disulap menjadi produk dengan kemasan cantik dan dalam wujud yang menarik dan dapat diterima di tangan modernisasi.(5) Menghadirkan “cup cake janda” sebagai alternatif panganan sehat dan aman di konsumsi semua konsumen.
Jadwal kegiatan yang dilakukan yaitu tahap I (persiapan), tahap II (penelitian), dan tahap III (penyusunan). Tahapan yang digunakan meliputi (1) Studi Pustaka, (2) Survei Awal, (3) Penyediaan Data, (4) Klasifikasi Data, (5) Penulisan Laporan, (6) Penyerahan Laporan.
Keyword:
Cup cake janda, kesehatan, alternatif panganan, ubi ungu.
1
E. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia sebagai negara beriklim tropis, memiliki tanah subur dan hasil
alam yang beraneka ragam khususnya di bidang pertanian. Berbagai jenis hasil
pertanian yang diproduksi sejenis seperti padi dan palawija maupun jenis hasil
pertanian yang spesifik pada wilayah tertentu. Keanekaragaman hasil alam
tersebut dipengaruhi oleh kondisi dataran, tanah dan cuaca masing-masing
wilayah di Indonesia. Umbi-umbian merupakan salah satu hasil pertanian
Indonesia yang banyak dibudidayakan di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur
dan Jawa Tengah.
Ubi ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah.
Bangsa Spanyol dan bangsa Portugis ikut andil mengenalkan ubi jalar ke
Indonesia. Ubi jalar adalah tanaman herba yang tumbuh menjalar di dalam
tanah dan menghasilkan umbi. Tanaman herba adalah tanaman yang bagian
tumbuhan yang segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan
penyegar dan pengobatan. (Murtiningsih & Suyanti: 2011)
Ubi ungu mulai banyak diminati konsumen yang peduli akan kesehatan
karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki fungsi fisiologis
tertentu bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat ubi ungu di segi kesehatan:
1. Varietas ubi jalar ungu lebih kaya akan kandungan vitamin A yang
mencapai 7.700 mg per 100 g. Mengandung ratusan kali lipat kandungan
vitamin A dari bit dan 3 kali lipat dari tomat.
2. Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu serta mempunyai
stabilitas yang tinggi dibanding anthosianin dari sumber lain membuat
tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif pewarna
alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan
ubi ungu sebagai bahan mentah penghasil anthosianin. Ubi jalar ungu
banyak dikembangkan dalam bentuk produk ice cream, sirup dan anggur
asam.
3. Antosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan,
antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit
jantung dan stroke. Ubi jalar ungu bisa menjadi anti kanker karena
2
didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin. Ubi jalar
ungu memiliki dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi
jalar ungu juga memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2
kali lebih tinggi daripada beberapa varietas blueberry dan ubi lainya.
4. Kandungan betakaroten (vitamin A), vitamin E dan vitamin C bermanfaat
sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler.
Ubi jalar ungu juga kaya akan karbohidrat dan energi yang mampu
mengembalikan tenaga. Kandungan serat dan pektin di dalam ubi jalar
ungu sangat baik untuk mencegah ganguan pencernaan seperti wasir,
sembelit hingga kanker kolon.
5. Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total
kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara
20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin
ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.
Vitamin yang terkandung dalam ubi ungu antara lain:
Vitamin A Fosfor (P)
Vitamin C Kalsium (Ca)
Vitamin B1 Protein
Riboflavin Lemak
Zat besi (Fe) Serat kasar
Tabel 1. Perbandingan kandungan gizi 3 jenis ubi No. Kandungan gizi Banyaknya dalam
Ubi putih Ubi merah Ubi kuning 1 Kalori (kal) 123,00 123,0 136,00 2 Protein (g) 1,80 1,80 1,20 3 Lemak (g) 0,70 07,0 0,40 4 Karbohidrat (g) 27,90 27,90 32,30 5 Air (g) 68,50 68,50 ‐ 6 Serat Kasar 09,0 1,20 1,40 7 Kadar gula 04,0 0,40 0,30 8 Beta karoten 31,20 174,20 ‐
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, Suismono, 1995)
3
Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu mempunyai
stabilitas yang tinggi berbanding anthosianin dari sumber lain membuat
tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sesuai sebagai alternatif
pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat
menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasilan anthosianin. Selain
itu, ubi ini digunakan dalam industri pembuatan es krim, minuman beralkohol,
pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk es
krim, sirup dan anggur asam.
Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan
50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir
brokoli, yang menggembirakan perebusan hanya merusak 10% kadar
betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya
20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh kandungan
betakaroten, sekitar 40%.
Selama ini, olahan ubi jalar ungu sudah banyak, tetapi perlu ada inovasi
untuk membuat harga jual ubi ungu menjadi meningkat. Salah satu caranya
yaitu dengan membuat suatu produk patiseri yang menarik untuk dikonsumsi
yaitu berupa cup cake. Selain popular, cup cake juga merupakan jenis makanan
yang digemari oleh mayoritas orang Indonesia dengan memberikan rasa yang
berbeda, aroma yang khas, tekstur tetap sesuai karakteristik produk standar,
serta diterima di kalangan masyarakat. Di jaman modern saat ini, ubi ungu
adalah bahan pangan yang dipandang sebelah mata. Banyak yang mengatakan
bahwa ubi ungu adalah makanan kampung. Padalah ubi ungu itu sendiri
mengandung banyak manfaat.
Dalam kondisi lingkungan saat ini, pada beberapa kondisi tertentu seperti
yang terjadi pada konsumen dengan gangguan cardio vaskuler seperti jantung,
stoke, kanker maupun diabetes mereka harus membatasi diri dari beberapa
jenis makanan tertentu. Hal tersebut menyebabkan mereka bosan dan merasa
jenuh untuk membentengi diri dari pantangan makanan. Sesekali mereka juga
ingin bebas seperti orang- orang lain yang bisa menyantap cemilan/ makanan
4
tanpa ragu dan takut. “Cup cake janda” menjadi salah satu alternatif baru
sebagai cemilan yang aman dan menyehatkan untuk mereka karena “cup cake
janda” tidak mengandung kolestrol dan tidak mengandung tambahan makanan
yang berbahaya. Selain itu, rasa manis yang dihasilkan dari “cup cake janda”
berasal dari rasa manis asli dari ubi ungu itu sendiri. Jadi, selain tampilannya
cantik dan banyak khasiat, “cup cake janda” sangat aman dikonsumsi oleh
segala golongan dan lapisan masyarakat baik itu yang sehat maupun yang sakit.
Menurut Murtiningsih dan Suyanti (2011), kandungan karbohidratnya
yang tinggi membuat ubi jalar dapat dijadikan sumber kalori. Selain itu
kandungan karbohidrat ubi jalar tergolong Low glycemix Index (LGI 51), yaitu
tipe karbohidrat yang jika dikonsumsi tidak akan menaikkan kadar gula darah
secara drastis. Sangat berbeda dengan beras dan jagung yang mengandung
karbohidrat dengan Glycemix Index tinggi, sehingga dapat menaikkan gula
darah secara drastis. Karena itu, ubi jalar sangat baik jika dikonsumsi penderita
diabetes. Selain itu, serat pangan ubi jalar merupakan polisakarida yang tidak
tercerna dan diserap di dalam usus halus, sehingga akan terfermentasi di dalam
usus besar. Serat pangan bermanfaat bagi keseimbangan flora usus dan bersifat
prebiotik serta merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus, sehingga
penyerapan zat gizi menjadi baik.
F. PERUMUSAN MASALAH
1. Potensi produksi ubi ungu yang mudah dibudidayakan di segala tempat baik
skala besar maupun skala kecil.
2. Tingginya harapan konsumen untuk mengkonsumsi cemilan atau makanan
yang bebas kolesterol, kaya serat, sehat dan dapat dikonsumsi untuk
konsumen dengan berbagai gangguan penyakit berat seperti gangguan
penyakit cardio vaskuler seperti jantung, stroke, kanker maupun diabetes.
3. Dapat sebagai olahan makanan sederhana yang mampu bersaing dengan
olahan modern dan harga jual dapat dijangkau oleh semua konsumen.
4. Menghadirkan inovasi unik yang menampilkan keunggulan ubi ungu yang
diolah dengan tampilan menarik.
5
G. TUJUAN
1. Menciptakan olahan makanan yang berbahan baku tradisional menjadi
makanan yang modern yang mampu bersaing.
2. Memenuhi permintaan konsumen yang menuntut terciptanya panganan
yang sehat, kaya gizi, dan aman di konsumsi baik bagi konsumen yang sehat
maupun konsumen dengan berbagai komplikasi penyakit.
3. Menaikkan nilai jual ubi agar tidak dicibir sebagai makanan desa.
4. Menaikkan kasta dari ubi ungu itu sendiri sebagai tanaman asli yang berasal
dari Indonesia.
5. Mencari keuntungan yang besar dari memanfaatkan bahan baku yang murah
dan mudah didapat.
6. Menaikkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani dalam bidang sosial
dan ekonomi
H. LUARAN YANG DIHARAPKAN
“Cup cake janda” memanfaatkan ubi ungu yang memiliki kelebihan yang
lebih unggul di bidang kesehatannya. Selain diciptakan dengan tampilan yang
cantik dan menarik, “cup cake janda” juga bergizi tinggi dan aman untuk
semua konsumen dengan berbagai gangguan penyakit. Hal ini yang membuat
tingginya angka permintaan dan pasaran. Produk ini mampu menembus segala
kalangan dan inilah yang akan meningkatkan nilai jual dan harga pasaran dari
“cup cake janda” itu sendiri.
Untuk lebih menarik minat konsumen, kami juga akan mencantumkan
khasiat dan nilai gizi pada kemasan produk sehingga konsumen bisa mengerti
khasiat dari produk “cup cake janda” dan tidak akan ragu untuk mengkonsumsi
panganan ini.
I. KEGUNAAN
1. Membuka peluang dalam bidang kewirausahaan dan mendapatkan
keuntungan.
2. Membuat kreasi baru olahan ubi ungu.
3. Memenuhi permintaan konsumen akan camilan kaya gizi.
4. Menaikkan nilai jual ubi ungu.
6
J. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
“Cup cake janda” merupakan sebuah cemilan yang terbuat dari ubi ungu.
Sekilas nama tersebut masih asing terdengar di masyarakat luas, apalagi di
akhir kata cup cake terdapat tambahan kata janda. Sebenarnya, “cup cake
janda” adalah cup cake biasa yang umum ada di pasaran. Akan tetapi, kami
menambahkan ubi ungu ke dalam daftar bahan olahan cup cake sehingga cup
cake yang kami olah berwarna ungu. Kondisi di masyarakat banyak yang telah
member label bahwa warna ungu adalah warna janda. Maka dari itu, kami
menambahkan kata janda dalam nama olahan kami. Harapan kami, nama “cup
cake janda” akan memberikan daya tarik sendiri di telinga masyarakat.
Usaha yang kami dirikan merupakan usaha mandiri dengan modal awal
yang cukup ringan karena menggunakan bahan dasar ubi ungu yang akan
diolah menjadi makanan kaya gizi.
Alasan kami membuat “cup cake janda” karena belum banyak yang
memanfaatkan ubi ungu menjadi sebuah olahan makanan jenis cemilan.
Walaupun sudah banyak makanan yang diolah melalui bahan dasar ubi ungu,
tetapi kami disini menghadirkan “cup cake janda” sebagai panganan yang bisa
dikatakan panganan kelas elit. Selain itu, bahan- bahan yang digunakan untuk
mengolah ubi ungu menjadi “cup cake janda” mudah didapatkan apa lagi di
tanah jawa yang sangat cocok sebagai tempat pembudidayaan dari ubi ungu itu
sendiri.
“Cup cake janda” memiliki prospek yang baik di lapangan karena
jangkauan pemasarannya tak terbatas dan bebas untuk segala kalangan, dari
kalangan bawah menengah hingga kalahan menegah ke atas, baik di
lingkungan sehat dan dapat pula di konsumsi bagi orang- orang yang sedang
melakukan perawatan kesehatan jangka panjang, maka dari itu kami sangat
optimis akan tingginya permintaan suplay akan cup cake janda itu sendiri.
Selain itu, kami akan menghadirkan tampilan pengemasan produk secara
menarik pula agar terlihat semakin elegant dan diterima positif di kalangan
masyarakat. Pengemasan “cup cake janda” akan dibuat secara menarik, secara
tidak langsung kita telah membangkitkan semangat para ujung tombak
7
kehidupan kita yaitu para petani, terutama petani ubi, karena dengan hadirnya
ubi ungu yang kami olah secara manis dalam bentuk cup cake ini maka akan
menambah harga jual, menambah positif sudut pandang ubi ungu itu sendiri di
kalangan masyarakat.
Dengan mencantumkan sumber gizi dan khasiat dari “cup cake janda”
pada kemasan produk, kami berharap konsumen mulai membuka mata akan
khasiat dari ubi ungu dan “cup cake janda” itu sendiri sehingga ini menjadi
salah satu senjata ampuh dalah rencana pemasaran kami nanti.
Tabel 2. Kandungan gizi dalam 1 cup cake janda
Kandungan Jumlah Energy kalori 16,22 kkal Karbohidrat 4,7 g Protein 1,68 g Lemak 0,23 g Serat 0,8 g Kalsium 8 mg Zat besi 0,16 mg Magnesium 6,7 mg Zink 0,08 mg Selenium 0,16 g Kalium 90 mg Vit C 6,06 g Vit A 61,8 SI
K. METODE PELAKSANAAN
Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Persiapan bahan baku
Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupa ubi
ungu yang baik dan segar, didapat dari petani ubi ungu secara langsung.
Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh kemudian di sortasi untuk
menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang baik untuk diolah, misalnya
terdapat cacat, busuk dan sebagainya.
8
b. Pengolahan
Tahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses pengupasan bahan
baku, pencucian, pengirisan, hingga bahan baku siap untuk dilakukan pengolahan.
c. Pembuatan “cup cake janda”.
Merupakan rangkaian proses pengolahan bahan mentah dari ubi ungu,
selanjutnya diolah menjadi “cup cake janda” yang siap untuk dikonsumsi.
Kemudian akan diadakan beberapa uji untuk membuktikan apakah “cup cake
janda” ini baik untuk dikonsumsi baik penelitian di laboratorium maupun menguji
secara langsung kepada masyarakat sehingga akan diketahui respon masyarakat
terhadap produk “cup cake janda”.
Cup cake janda
Bahan yang digunakan:
• 400 gram ubi ungu 1
• 3 butir telur ayam
• 50 gram gula pasir
• 50 gram mentega, dicairkan
• 1 bungkus vanili bubuk
• sedikit garam
• sedikit tepung terigu
• topping sesuai selera (keju, cokelat, ceres)
Cara Membuat
1. Siapkan cetakan cupcake yg udah ditaruh papercup ditiap lubangnya.
2. Kukus ubi smpai matang (hingga daging ubi lembut). Biarkan dingin.
3. Kupas ubi yang udah matang.
4. Taruh dalam mangkuk yang agak besar.
5. Bungkus tangan menggunakan plastik transparan lalu hancurkan ubi hingga
halus.
6. Taburi sedikit aja tepung terigu
7. Campurkan hingga rata kembali
8. Kocok telur ayam + gula pasir hingga mengembang.
9
9. Masukkan ke dlm ubi yang udah dihaluskan tadi.
10. Tambahkan vanili + garam.
11. Masukkan mentega yang sudah dicairkan. Aduk hingga rata.
12. Tuang adonan ke dalam lubang cetakan. (tuang sebatas tinggi kertas
saja)
13. Taburi atasnya dengan menggunakan topping sesuai selera .
14. panggang dalam oven hingga matang (kira-kira 45 menit)
d. Paket Teknologi Produk dan Pengemasan
Dilakukan untuk mengetahui tentang teknologi produk yang dihasilkan,
perkiraan daya simpan produk yang dihasilkan dan teknologi pengemasan yang
sesuai dengan produk guna mempertahankan mutu dan kualitas produk. Teori
yang diberikan berkaitan dengan sifat fisik dan karakteristik bahan, pengetahuan
tentang pengemasan dan labeling produk.
e. Promosi dan Pemasaran
Untuk tahap pemasaran kami memiliki beberapa metode, yaitu :
1. Head To Head
Untuk permulaan keranjanng “cup cake janda” dipromosikan kepada
orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman kampus, tetangga, dan dititipkan ke
toko-toko dan counter oleh – oleh di daerah jogja agar pemasaran “cup cake
janda” bisa meluas ke konsumen yang di luar daerah jogja, dan bisa meningkatkan
jaringan pemasaran dari “cup cake janda”
2. Dunia Maya
Untuk pemasaran selanjutnya yaitu dengan blog, facebook, twitter, BBM
dan web yang akan memperluas jaringan dan koneksi dari “cup cake janda”
3. Promosi
Selain dengan pemasaran head to head, “cup cake janda” juga akan
melakukan promosi dengan pembuatan brosur dan leaflet untuk dibagikan ke
orang-orang. Dalam leaflet dan brosur tersebut akan kami tampilkan keunggulan-
keunggulan dari “cup cake janda” yang kami produksi.
10
f. Target Pendapatan
Peralatan dapat digunakan minimal dua tahun. Jika satu minggu produksi
dilakukan tiga kali,
Produksi selama 2 tahun : 3 x 4 minggu x 24 bulan = 288 kali
produksi.
Sehingga biaya investasi : Rp 1,439,000: 288 = Rp 4996,53 per satu
kali produksi di bulatkan menjadi Rp5,000.
Bahan dasar sebesar 6 kg menghasilkan 180 biji “cup cake janda”
Harga dasar penjualan cup cake janda adalah Rp 5,000 per biji.
Jadi hasil penjualan : 180 x Rp5, 000 = Rp 900,000
Modal kerja per produksi : biaya investasi + biaya operasional
Rp5,000 + Rp 386,250 = 391,250
Untung dalam setiap produksi : penjualan – modal kerja
Rp900,000 – Rp391, 250 = Rp 508,750
L. JADWAL KEGIATAN
Jenis Kegiatan Tahun 2012 bulan ke-
1 2 3
Tahap I (Persiapan)
a. Studi Pustaka
b. Survey Awal
V
V
Tahap II (Penelitian)
a. Penyediaan data
b. Klasifikasi data
c. Analisis Data
V
V
V
Tahap III (Penyusunan)
a. Penulisan Laporan
b. Penyerahan Laporan
V
V
V
11
M. RANCANGAN BIAYA
Bahan Pokok/ Biaya Operasional Jumlah Total
No Nama barang Jumlah Harga per satuan
Total
1 Ubi ungu 6kg 3,500 21,000 2 Telur ayam 5kg 16,000 80,000 3 Gula pasir 2kg 12,000 24,000 4 Mentega 2kg 18,000 36,000 5 Tepung terigu 2kg 7,000 14,000 6 Vanili bubuk 15 sachet 150 2,250 7 Garam 1 bgks 1,000 1,000 8 Keju parut 10 biji 14,000 140,000 9 Cokelat 1 kg 35,000 35,000 10 Ceres Festive 500gram 16,500 33,000 Jumlah 386,250
Bahan Habis Pakai 1 Kertas HVS 7 37,000 259,000 2 Buku Catatan 3 20,000 60,000 3 Data Print 4 30,000 120,000 4 Bolpoint 6 8,000 48,000 5 Sewa laptop dan
printer 1 250,000 250,000
Jumlah 737,000Peralatan/ Biaya Investasi
1 Kompor 1 300,000 300,000 2 Oven 1 225,000 225,000 3 Panci kukus 1 600,000 600,000 4 Baskom 3 10,000 30,000 5 Pisau 5 10,000 50,000 6 Cetakan cupcake 5 lusin 20,000 100,000 7 Papercup 2 (@100) 55,000 110,000 8 Parutan keju 3 8,000 24,000 Jumlah 1,439,000
Biaya perjalanan 1 Transportasi
3 400,000 1,200,00
0 2 Konsumsi
3 400,000 1,200,00
0 Jumlah 2,400,000
12
Lain-lain 1 Pengetikan
laporan 100 1,500
150,000
2 Penggandaan laporan
10 25,000 250,000
3 Penjilidan proposal
10 15,000 150,000
4 Pembuatan proposal
10 25,000 250,000
5 Pulsa 3 200,000 600,000 6 Internet 3 50,000 150,000 7 Tenaga ahli/
pakar gizi 2 300,000 600,000
Jumlah 2,150,000
Biaya keseluruhan 7,112,250
N. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK
a. Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Viky Kharisma
NIM : 201110105068
Fak/Program Studi : D3 Kebidanan Reguler
Perguruan Tinggi : Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email : [email protected]
Telp : 085750424991
b. Anggota 1
Nama Lengkap : Wahyu Arifah Y
NIM : 201110105069
Fak/Program Studi : D3 Kebidanan Reguler
Perguruan Tinggi : Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email : [email protected]
Telp : 085729188355
13
c. Anggota 2
Nama Lengkap : Ika Tri Wulansih P
NIM : 201210105105
Fak/Program Studi : D3 Kebidanan Reguler
Perguruan Tinggi : Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email : [email protected]
Telp : 08562956020
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap : Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat
NIDN : 0526027301
Alamat : Jl. Kaliurang km. 7,5 Yogyakarta
No. HP : (0274) 887114
3) LAIN-LAIN
Gambar 1. Ubi ungu
Gambar 2. Cup cake janda