Click here to load reader
Upload
akuntansi-a-2011
View
40
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLIKASI TOTAL ASSET TERHADAP LABA BERSIH
PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk
Oleh :
KHALIL NOVERRI SETIAWAN 1111082000021 085760819181
MUFTI ZAKWAN ALKARTOBI 1111082000127 085697557960
Mata Kuliah : Teori Ekonomi Mikro (MK3 101726)
Dosen Pembina : Tony S. Chendrawan,ST .SE.,MSi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRAK
This study is the inspecting between Total asset and net profit PT.ASTRA INTERNASIONAL Tbk in 5
years, the abstracts of the chapter is how much the significant grades that effect to the profit when total asset is
increasing or decreasing. because the increasing of net profit is very important for improving the bussines of the
company.
The research that used with us is taken the sample of our research is PT.ASTRA INTERNASIONAL Tbk
in 5 years, this sample is make our research easily than we have to inspect 5 years from 2007-2011. We use survey
method and the prosedure of our research using time series because we inspect 1 company but in many years that is
5 years.
The conclution of our research is in simultanly the inspecting between total asset PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk earned in 5 years is effecting positively and the significant to the net profit grade that
earned the company , the amount is 97,6 % , temporally in partially, and the other factor that effecting the amout
grades is 2,4% influenced by count 0.127 of significant grades is 11,144 and the other factors that effecting the
amount grades is 3,128
I. PENDAHULUAN
Di zaman sekarang globalisasi telah
mencakup segala aspek kehidupan, sebagai akibatnya
persaingan pun tidak dapat terelakkan. Dunia bisnis
sebagai dunia yang terkena dampak persaingan tidak
hanya bersaing dengan perusahaan lokal, nasional
tapi juga perusahaan internasional. Hanya perusahaan
yang mampu dan kuat bertahan untuk tetap
menciptakan barang-barang yang berkualitas dan
laku di pasaran yang dapat bersaing di dalam pasar
global.
Supaya perusahaan tersebut dapat bertahan
dengan pasar global maka perusahaan tersebut harus
dapat menciptakan inovasi di setiap produk yang
dibuatnya. Produk tersebut juga harus memiliki
keunggulan yang tidak di miliki oleh kompetitornya,
sehingga dapat menghasilkan barang dengan kualitas
yang tinggi dan tentunya dapat bersaing dengan
produk lainnya di pasar global Perusahaan dapat
dikatakan baik apabila kinerja perusahaan dapat terus
berlangsung dan memperoleh laba yang meningkat
setiap tahunnya.
Kondisi seperti ini selayaknya dapat diatasi
sedini mungkin oleh setiap perusahaan yang
mengahadapi pasar gobal . Masyarakat yang semakin
selektif untuk memilih barang dan jasa yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang bergerak dalam
bidang yang sama. Agar visi dan misi perusahaan
dapat terus berjalan, maka perusahaan selalu
melakukan perbaikan secara berkala dalam setiap
bidang yang bergerak dalam perusahaan tersebut.
Pertumbuhan ekonomi sektor otomotif,
keuangan, pertambangan, informasi, agribisnis, dan
infrastruktur dari tahun ke tahun memperlihatkan
kondisi yang terus membaik, maka dari itu kami
mengambil salah satu Holding Company yaitu PT
ASTRA INTERNASIONAL Tbk yang bergerak pada
semua sector bisnis yang telah disebutkan . Total
asset pada perusahaan berpengaruh pada laba yang
dihasilkan setiap tahunnya. Kita bisa melihat pada
tabel 1 total asset perusahaan pada laba yang
diperoleh dari tahun 2007-2011 :
Tabel 1 :
Tahun Total Asset (dalam milyar
rupiah)
Selisih Total Asset (dalam milyar
rupiah)
Persentase
2007 63.520 - -
2008 80.740 17.220 27,11%
2009 88.938 8.198 10,15%
2010 112.857 23.919 26,89%
2011 153.521 40.664 36,03%
Tabel 2 :
63.520
80.740 88.938
112.857
153.521
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
180.000
2007 2008 2009 2010 2011
TOTAL ASSET
TOTAL ASSET
Tahun Laba bersih (dalam milyar
rupiah)
Selisih Laba Bersih (dalam milyar
rupiah)
Persentase
2007 6.519 - -
2008 9.191 2.672 40,99%
2009 10.040 849 9,24%
2010 14.366 4.326 43,09%
2011 17.785 3.449 24,01%
Pada tabel 1, telihat pertumbuhan total asset
PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk dari tahun
2007-2011 telah mengalami kenaikan total asset yang
signifikan antara 10-36 % , persentase tidak di
barengi dengan kenaikan total asset yang terus
meningkat, terlihat persentase naik turun dan
persentase kenaikan yang signifikan terjadi pada
tahun 2010 yaitu : 16% .Ini terlihat bahwa kinerja
perusahaan yang semakin membaik ditandai dengan
semakin bertambahnya total asset
Pada Tabel 2, terlihat pertumbuhan laba
bersih PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk dari
tahun 2007-2011telah mengalami kenaikan laba
antara 9-43% kenaikan laba bersih signifikan terjadi
pada tahun 2010 yaitu : 43,09%. Ini memperlihatkan
kinerja dari seluruh karyawan untuk tetap
menciptakan produk yang inovatif dan dapat bersaing
di pasar global dengan logo “Enterprise at your
service” sejalan dengan catur dharma perusahaan
yaitu : Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa
dan Negara, Memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan, Menghargai individu dan membina
kerjasama, Senatiasa berusaha mencapai yang
terbaik. Jadi perusahaan ini sangat mengutamakan
pelayanan dalam setiap penjualan yang dilakukan
dari semua lini bisnis yang ada pada perusahaan ini
Pada tahun 2011, PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk banyak melakukan kegiatan
sosial yang berdampak semakin dikenalnya
perusahaan ini di tanah air.. Total Asset sangatlah
penting bagi setiap perusahaan terlebih perusahaan
tersebut sebagai Holding Company yang mempunyai
anak perusahaan dalam berbagai sektor bisnis yang
dikembangkan oleh perusahaan. Dengan begitu juga
berpengaruh pada total asset dan laba bersih yang
diterima oleh perusahaan ini.
Berdasarkan latar belakang yang telah
dijabarkan diatas, penulis ingin menganalisis
hubungan antara Total Asset terhadap Laba bersih
yang diterima perusahaan ini dari tahun 2007-2011,
maka yang menjadi permasalahan pokok dalam
penelitian ini adalah : “ apakah dengan peningkatan
Total Asset PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk
akan mempengaruhi laba bersih pada perusahaan
tersebut?”
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Teori pengaruh total asset terhadap laba
bersih perusahaan
Dalam istilah ekonomi Total Asset adalah
segala sumber ekonomi yang diharapkan dapat
membantu kegiatan operasional perusahaan dan
bermanfaat dikemudian hari , asset dimasukkan
dalam neraca bersaldo normal debit. Dengan ini asset
juga bisa mempengaruhi laba yang di terima
perusahaan, karena asset sebagai salah satu factor
penunjang dan pendukung kegiatan produksi dalam
operasional perusahaan.
Maka semakin besar total asset sebuah
perusahaan maka dapat juga berpengaruh terhadap
pendapatan laba yang diterima perusahaan ini.
Tingkat laba bersih yang diterima perusahaan juga
berpengaruh terhadap equity perusahaan.
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
2007 2008 2009 2010 2011
6.519
9.191 10.040
14.366
17.785
LABA BERSIH
LABA BERSIH
B. Teori Total Asset
Aset atau aktiva adalah sumber ekonomi
yang diharapkan memberikan manfaat usaha di
kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca
dengan saldo normal debit.
Menurut Steven M. Sheffrin (2003: 272)
Asset adalah : sumber daya ekonomi. Berwujud atau
tidak berwujud apapun yang dimiliki atau
dikendalikan untuk menghasilkan nilai dan yang
diadakan untuk memiliki nilai ekonomi positif
dianggap aset. Cukup menyatakan, aset mewakili
nilai kepemilikan yang dapat dikonversi menjadi
uang tunai , meskipun cash itu juga termasuk asset.
Assets = Liabilities + Stockholder's Equity
(Owner's Equity)
Assets = liabilities + Capital
Yang termasuk dalam harta berwujud adalah
harta tetap yaitu harta yang dipergunakan dalam
operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi
lebih dari satu tahun atau sifatnya relative tetap,
bukan merupakan barang yang akan dijual. Yang
termasuk dalam harta ini adalah : kendaraan,
peralatan, kantor, mesin, gedung, tanah yang
digunakan di lokasi usaha.
Yang termasuk dalam harta tidak berwujud
adalah harta yang mempunyai hak istimewa atau
posisi yang menguntungkan perusahaan dalam
memperoleh perusahaan. Contohnya : hak paten, hak
cipta, hak merk, franchise, good will.
C. Teori Laba Bersih
Menurut Maksum Habibi Dkk (1994:43)
Laba adalah hasil dari pendapatan dan beban suatu
perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya
dalam sebulan atau setahun. Jika perusahaan
memperoleh laba maka total pendapatan lebih besar
dari beban yang dikeluarkan perusahaan dalam satu
periode.
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan
dengan dua cara. Laba dalam ilmu ekonomi murni
didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang
investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah
dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya,
biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam
akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga
penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan diantara
keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
(Wikipedia)
Makna laba secara umum adalah kenaikan
kemakmuaran dalam suatu periode yang dapat
dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan
kemakmuran awal masih tetap dipertahankan.
Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep
pemertahanan kapital. Konsep ini membedakan
antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai
sediaan (stock) potensi jasa atau kemakmuran
sedangkan laba bermakna aliran (flow) kemakmuran.
Dengan konsep pemertahanan kapital dapat
dibedakan antara kembalian atas investasi serta
antara transaksi operasi dan transaksi pemilik.
Menurut Baridwan (1992: 55) Laba adalah
kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi sampingan atau transaksi yang jarang
terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua
transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan
usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari
pendapatan (revenue) atau investasi pemilik.
Menurut Harnanto (2003: 444) Pengertian
laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di
atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda)
tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar
untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman
investasi serta pengambilan keputusan dan unsur
prediksi.
Menurut Harahap( 2001: 259)Pengukuran
laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi
perusahaan tetapi penting juga penting sebagai
informasi bagi pembagian laba dan penentuan
kebijakan investasi. Oleh karena itu, laba menjadi
informasi yang dilihat oleh banyak seperti profesi
akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang
saham, ekonom, fiskus, dan sebagainya
D. Teori Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan
mengenai satu atau lebih populasi. Benar atau salah
suatu hipotesis tidak pernah diketahui dengan pasti,
kecuali jika seluruh populasi diperiksa. hipotesis
yang paling sering dipakai adalah “diterima” dan
“ditolak”. Kalimat ditolak dalam hipotesis dapat
bermakna bahwa hipotesis yang diberikan adalah
salah, sebaliknya kalimat diterima menunjukkan
bahwa hipotesis yang diajukan benar dan ada
pengaruhya.
Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan
akan ditolak membawa penggunaan istilah hipotesis
nol yang dilambangkan dengan H0, Penolakan H0
akan mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis
alternatif yang biasa dinyatakan dengan H1. Hipotesis
nol (H0) harus menyatakan sebuah nilai atau
pernyataan pasti, sedangkan hipotesis alternatif (H1)
menyatakan sebaliknya.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
untuk menguji Pengaruh Total Asset terhadap Laba
Bersih . Hipotesis yang dirumuskan adalah :
H0 : Tidak ada pengaruh Total Asset terhadap
Laba Bersih
H1 : Ada pengaruh Total Asset Terhadap Laba
Bersih
III. METODA PENELITIAN
A. Sampel dan Prosedure
Populasi dalam penelitian ini adalah sebuah
perusahaan Holding Company yang telah
mempublikasikan laporan keuangannya. Pada
penelitian ini penulis mengambil sampel dari tahun
2007-2011 . Laporan yang diterbitkan memuat semua
informasi posisi keuangan pada tahun yang
bersangkutan . Pada penelitian ini penulis meneliti
PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk sebagai sampel
penelitian.
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian sebuah Hipotesis untuk
mendapatkan apakah penelitian ini menerima Ho dan
menolak H1 atau menolak Ho dan menerima H1.
Maka dari itu diperlukan pengujian hipotesis
yang nantinya akan menghasilkan sebuah keputusan.
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji f dengan regresi linear sederhana.
C. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model penelitian eksperimental
yaitu sebuah model yang menguji hubungan antara
variable independen dengan variable dependen.
Hubungan jalur antar variable dapat digambarkan
sebagai berikut :
IV. HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Total Asset terhadap laba bersih secara
simultan
Analisa data dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis regresi sederhana.
Dalam masalah ini penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
Ho : Total Asset tidak berpengaruh terhadap laba
bersih
H1 : Total Asset berpengaruh terhadap laba bersih
Adapun persamaan yang diperoleh dari proses
analisis adalah sebagai berikut:
Y = 0,127X
Errorvar. =0,024 , R2 = 0,976
Nilai R2 atau koefisien determinasi sebesar
0,976 memperlihatkan besarnya pengaruh Total
Asset (X) terhadap laba bersih (Y) secara
keseluruhan yaitu sebesar 0,127. Sementara itu, nilai
errorval yaitu sebesar 0,024 memperlihatkan
besarnya pengaruh faktor lain di luar Total Asset
secara keseluruhan terhadap laba bersih yaitu sebesar
0,127.
F=(n-k-1) R2
k(1- R2)
E
X Y
F=(5-1-1) 0,976
1(1- 0,976)
F= 2,928 = 122
0,024
Nilai F hitung kemudian dibandingkan
dengan dengan nilai F tabel yaitu 7,71. Nilai F hasil
perhitungan diatas ternyata lebih kecil dari pada nilai
F pada tabel yaitu nilai 122 dengan 7,71, jadi dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
Dilihat dari tabel SPSS di tunjukkan bahwa
tingkat signifikansi yang kita teliti di dapat 0,002
sehingga bisa di artikan bahwa lebih kecil dari 0,05
jadi uji F mengalami tingkat yang signifikan
Dengan kata lain tingkat X=0,127 ketika
nilai X naik sebesar 1% maka nilai Y juga akan naik
sebesar 1%, hal ini terjadi karena pada persamaan
diatas, nilai X memiliki nilai positif sehingga ketika
terjadi penambahan pada nilai X maka nilai Y pun
akan ikut bertambah dengan sendirinya.
Tabel 3 :
Nilai F Hitung Nilai F Tabel Kesimpulan
122 7,71 Signifikan
B. Pengaruh Total Asset terhadap laba bersih secara
Parsial
Koefisien regresi fokus Total Asset (X) adalah 0,127
hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan
variable fokus Total Asset sebesar satu satuan nilai
bersih akan meningkat (Y) sebesar 0,127 satu satuan
dengan nilai yang lain dianggap konstan.
Dari persamaan yang didapat melalui perhitungan
linear, dapat diketahui hasil pengujian secara parsial
antara Total Asset (X) terhadap laba bersih (Y) yairu
dengan cara membandingkan t hitung dengan nilai t tabel , jika nilai t hitung lebih besar daripada t tabel
maka hipotesis signifikan, yang artinya bahwa
adanya pengaruh antara Total Asset terhadap
kenaikan atau penurunan laba bersih PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk. Sebaliknya apabila t hitung
lebih kecil daripada nilai t tabel , maka hipotesis
tidak signifikan yang artinya tidak adanya pengaruh
yang terjadi antara Total Asset dan kenaikan atau
penurunan laba bersih PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk
Dari persamaan di atas dapat kita lihat nilai t hitung
(11,144). Bila kita bandingkan dengan nilai t tabel
(3,128) , maka dapat kita simpulkan bahwa secara
parsial variable fokus Total Asset (X) berpengaruh
terhadap laba bersih (Y) , maka uji t hitung lebih
besar daripada uji t tabel sehingga mengalami tingkat
signifikan
Tabel 4 :
Nilai T Hitung Nilai T tabel Keterangan
11, 144 3,128 Signifikan
C.Uji Hipoteis
Uji hipotesis berdasarkan penelitian baik secara uji F
dan T itu mengalami tingkat yang signifikan yaitu
nilai uji F hitung dan T hitung lebih besar daripada F
tabel dan T tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa
H1 diterima dan Ho di tolak atas penelitian yang
dilakukan penulis yaitu Implikasi Total Asset
terhadap Laba Bersih PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk.
V. IMPLIKASI PENELITIAN
Implikasi penelitian hubungan antara Total Asset
terhadap Laba Bersih selama 5 tahun PT ASTRA
INTERNASIONAL Tbk memiliki tingkat
signifikansi yang baik karena dalam hipotesis
dijelaskan bahwasanya Ho ditolak dan H1 diterima.
Nilai F hasil perhitungan diatas ternyata lebih besar
dari pada nilai F pada tabel yaitu 112 dengan 7,71
maka sudah dipastikan pengaruh Total Asset dengan
Laba Bersih sangatlah berpengaruh kuat. Koefesien
regresi 0,127, hal ini menunjukan bahwa setiap
peningkatan variabel variabel total asset sebesar satu
satuan nilai akan meningkatkan laba bersih (Y)
sebesar 0,127. Dengan asumsi variabel lainnya
dianggap konstant. Jadi jika terjadi perubahan X
sebesar mungkin akan berpengaruh terhadap nilai Y
karena dalam persamaan statisitk Y=a+Bx.
REFERENSI
Chendrawan, Tony. Pengaruh Penerapan Total
Quality Management Terhadap Perilaku Produktif
Karyawan . Vol 121 Edisi Februari 2011
DAFTAR PUSTAKA
Habibi Maksum,dkk.1994.Pelajaran
Akuntansi.Yudhistira
Wikipedia, the free encyclopedia.htm
ARTIKEL TENTANG LABA MAKALAH
ARTIKEL EKONOMI INDONESIA.htm