7
Pengertian Imunisasi Imunisasi  merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap  penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT, dan campak dan melalui mulut (misalnya vaksin p!li!. Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan sese!rang secara akti" terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpa#an pada antigen yang serupa tidak ter#adi  penyakit Suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan sese!rang terhadap suatu antigen, sehingga  bila kelak ia terpa#an pada antigen yang serupa, tidak ter#adi penyakit Tujuan $ntuk mencegah ter#adinya penyakit tertentu pada sese!rang dan menghilangkan  penyakit tertentu pada sekel!mp!k masyarakat (p!pulasi atau bahkan mneghilangkan  penyakit tertentu dari dunia %pabila ter#adi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah ge#ala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian &elindungi sese!rang terhadap penyakit tertentu (intermediate g!al Tujuan imunisasi Tu#uan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak men#adi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka m!rbiditas dan m!rtalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Respon imun 'esp!n imun primer ialah resp!n imun yang ter#adi pada pa#anan pertama kalinya dengan antigen 'esp!n imun sekunder ialah resp!n imun yang diharapkan akan memberi resp!n adekuat bila terpa#an pada antigen yang serupa. Diberikannya vaksinasi berulang  beberapa kali adalah agar mendapat titer antib!di yang cukup ting gi dan mencapai nilai pr!tekti". Imunisasi  merupakan salah salah cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tetap tumbuh dalam keadaan sehat. Secara alamiah tubuh sudah memiliki pertahanan terhadap  berbagai kuman yang masuk, p ertahanan tubuh tersebut meliputi pertahanan n!nspesi"ik dan  pertahanan spesi"ik. &ekanisme pertahanan tubuh pertama kali adalah pertahanan nonspesifik , seperti k!mplemen dan makr!"ag.

IMUNISASI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 1/6

Pengertian Imunisasi

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan

vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit 

tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk

merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan(misalnya vaksin BCG, DPT, dan campak dan melalui mulut (misalnya vaksin p!li!.

• Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan sese!rang secara akti" terhadap suatu

antigen, sehingga bila kelak ia terpa#an pada antigen yang serupa tidak ter#adi

 penyakit

• Suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu

• Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan sese!rang terhadap suatu antigen, sehingga

 bila kelak ia terpa#an pada antigen yang serupa, tidak ter#adi penyakit

Tujuan

• $ntuk mencegah ter#adinya penyakit tertentu pada sese!rang dan menghilangkan

 penyakit tertentu pada sekel!mp!k masyarakat (p!pulasi atau bahkan mneghilangkan

 penyakit tertentu dari dunia

• %pabila ter#adi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah ge#ala yang

dapat menimbulkan cacat atau kematian

• &elindungi sese!rang terhadap penyakit tertentu (intermediate g!al

Tujuan imunisasi

Tu#uan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak men#adi kebal terhadap penyakit

sehingga dapat menurunkan angka m!rbiditas dan m!rtalitas serta dapat mengurangi

kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Respon imun

• 'esp!n imun primer ialah resp!n imun yang ter#adi pada pa#anan pertama kalinya

dengan antigen

• 'esp!n imun sekunder ialah resp!n imun yang diharapkan akan memberi resp!n

adekuat bila terpa#an pada antigen yang serupa. Diberikannya vaksinasi berulang

 beberapa kali adalah agar mendapat titer antib!di yang cukup tinggi dan mencapai

nilai pr!tekti".

Imunisasi merupakan salah salah cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak

terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tetap

tumbuh dalam keadaan sehat. Secara alamiah tubuh sudah memiliki pertahanan terhadap

 berbagai kuman yang masuk, pertahanan tubuh tersebut meliputi pertahanan n!nspesi"ik dan

 pertahanan spesi"ik. &ekanisme pertahanan tubuh pertama kali adalah pertahanannonspesifik , seperti k!mplemen dan makr!"ag.

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 2/6

rahma_imaniah

)aksinasi adalah pemberian vaksin kedalam tubuh sese!rang untuk memberikan kekebalan

terhadap penyakit tersebut. *ata vaksinasi berasal dari bahasa +atin vacca yang berarti sapi

diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang mengin"eksi sapi (cacar

sapi. )aksinasi sering #uga disebut dengan imunisasi.

)aksin adalah sebuah senya-a antigen yang ber"ungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh

terhadap virus. Terbuat dari virus yag telah dimatikan atau dilemahkan dengan

menggunakan bahanbahan tambahan lainnya seperti "!rmalaldehid, thymer!sal dan lainnya.

Sedangkan vaksinasi adalah suatu usaha memberikan vaksin tertentu kedalam tubuh untuk

menghasilkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit /virus tersebut.

Pemberian vaksin dilakukan dalam rangka untuk mempr!duksi sistem immune (kekebalan

tubuh sese!rang terhadap suatu penyakit. Berdasarkan te!ri antib!dy, ketika benda asing

masuk seperti virus dan bakteri ke dalam tubuh manusia, maka tubuh akan menandai dan

merekamnya sebagai suatu benda asing. *emudian tubuh akan membuat perla-anan

terhadap benda asing tersebut dengan membentuk yang namanya antib!dy terhadap benda

asing tersebut. %ntib!di yang dibentuk bersi"at spesi"ik yang akan ber"ungsi pada saat tubuh

kembali tereksp!s dengan benda asing tersebut.

Saya pernah membaca di beberapa artikel (lupa artikel apa, bah-a pembuatan vaksin ada

 berbagai macam cara diantaranya diambil dari gin#al yang terdapat pada #anin kera (dengan

kata lain digugurkan, dan #uga ada yang dicampur dengan sel kanker manusia, serta cairan

tubuh he-an tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda dan ekstrak mentah lambung babi.

saya #uga punya teman dari PSSP (pust studi sat-a primata yang membenarkan pembuatan

vaksin memang ada yang senga#a mengab!rsi #anin0 kera untuk diambil gin#alnya.

 begitu pula di Bi!"arma sebagai pr!dusen vaksin di 1md!nesia, mereka memelihara kera, lalu

kera tersebut dibuat bunting, kemudian #aninnya digugurkan untuk diambil gin#alanya

sebagai bahan baku pembuatan vaksin. (ke#am ya 2(

Selain sumbersumber diatas, beberapa vaksin #uga dapat diper!leh dari ab!rsi cal!n bayi

manusia yang senga#a dilakukan. )aksin untuk cacar air, 3epatitis % dan &&' diper!leh

dengan menggunakan "etal cell line yang diab!rsi,&'C4 dan 5167.)aksin yang

mengandung &'C4 dan 5167 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line dipl!id

manusia.

Penggunaan #anin bayi yang senga#a digugurkan ini bukan merupakan suatu hal yang

dirahasiakan kepada publik. Sel line #anin yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin

 biasanya diambil dari bagian paruparu,kulit,!t!t,gin#al,hati,thyr!id, thymus dan hati yang

diper!leh dari ab!rsi yang terpisah. Penamaan is!lat biasanya dikaitkan dengan sumber yang

diper!lah misalnya 5167 adalah is!lat yang diper!leh dari paruparu bayi perempuan berumur 6 bulan

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 3/6

89 nah untuk yang ini saya kurang tahu kebenarannya m!h!n saran dari temanteman

 pustaka...

 benarkah vaksin lebih banyak bahayanya daripada man"aatnya:

apakah tubuh kita tidak dapat membuat antib!di alami untuk ketahanan terhadap penyakit:

chan_ahsan

;!u are n!t all!-ed t! vie- links. 'egister !r +!gin

Saya pernah membaca di beberapa artikel (lupa artikel apa, bah-a pembuatan vaksin ada berbagai macam cara diantaranya diambil dari gin#al yang terdapat pada #anin kera (dengan

kata lain digugurkan, dan #uga ada yang dicampur dengan sel kanker manusia, serta cairan

tubuh he-an tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda dan ekstrak mentah lambung babi.

saya #uga punya teman dari PSSP (pust studi sat-a primata yang membenarkan pembuatan

vaksin memang ada yang senga#a mengab!rsi #anin0 kera untuk diambil gin#alnya.

apa hubungannya pembuatan vaksin dengan gin#al #anin:

pryanto

ada pendapat ekstrim yg mengharamkan vaksinasi... shg mereka men!lak pr!gram P1< yg

digalakkan pemerintah...

menilik dari sisi kebaikan dan keburukan vaksinasi ini...seberapa besar pengaruh nya kal! si

anak tdk divaksinasi thd perkembangan anak tsb: saya #g punya s!dara yg berpendapat

2haram2 ttg vaksin ini shg anak0nya tdk ada yg diimunisasi...ternyata #uga pertumbuhan

anaknya =*=* a#a tuh...

aridha

;!u are n!t all!-ed t! vie- links. 'egister !r +!gin

ada pendapat ekstrim yg mengharamkan vaksinasi... shg mereka men!lak pr!gram P1< yg

digalakkan pemerintah...

menilik dari sisi kebaikan dan keburukan vaksinasi ini...seberapa besar pengaruh nya kal! si

anak tdk divaksinasi thd perkembangan anak tsb: saya #g punya s!dara yg berpendapat

2haram2 ttg vaksin ini shg anak0nya tdk ada yg diimunisasi...ternyata #uga pertumbuhananaknya =*=* a#a tuh...

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 4/6

Pendapat itu perlu diklari"ikasi. %pakah yang diharamkan (> k!nsep imunisasi, atau (0 zat

yang digunakan untuk imunisasi tertentu:

*alau yang pertama, pendapat itu tidak tepat karena imunisasi hanyalah suatu sebab untuk

 pencegahan. Seperti halnya pergi ke d!kter untuk ber!bat sebagai sebab untuk peng!batan.

*alau yang kedua, tergantung zat yang dibicarakan karena tergantung pada pr!ses

 pembuatannya. 3al ini sendiri telah men#adi s!r!tan &$1. ?ika zat itu mengandung atau

 berasal dari zat yang haram maka zat itu haram. Penggunaannya dib!lehkan terbatas pada

kasus tertentu. +ihat ;!u are n!t all!-ed t! vie- links. 'egister !r +!gin

rahma_imaniah

;!u are n!t all!-ed t! vie- links. 'egister !r +!gin

apa hubungannya pembuatan vaksin dengan gin#al #anin:

)%*S1< D%'1 ?%<1< B%;1

3alalGuidePenggunaan #anin bayi yang senga#a digugurkan ini bukan merupakan suat hal

yang dirahasiakan publik. Sel line #anin yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin biasanya diambil dari bagian tubuh seperti paruparu, kulit, !t!t, gin#al, hati, thyr!id, thymus,

dan hati yang diper!leh dari ab!rsi #anin.

)aksin untuk cacar air, hepatitis %, dan &&' diper!leh dengan menggunakan "etal cell line

yang diab!rsi, &'C4, dan 5167. )aksin yang mengandung &'C4 dan 5167 adalah

 beberapa vaksin yang mengandung cell line lip!id manusia.

;!u are n!t all!-ed t! vie- links. 'egister !r +!gin

hubungannya adalah, untuk mengembangbiakkan sel virus (misal untuk vaksin "!li!

dibutuhkan sel ver! yang di ambil dari selsel yang terdapat pada gin#al #anin.

1&$<1S%S1 adalah pemberian vaksin untuk mencegah ter#adinya penyakit tertentu. )aksin

adalah suatu !bat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. )aksin

membantu tubuh untuk menghasilkan antib!di. %ntib!di ini ber"ungsi melindungi terhadap

 penyakit. )aksin tidak hanya men#aga agar anak tetap sehat, tetapi #uga membantu membasmi

 penyakit yang serius yang timbul pada masa kanakkanak. )aksin secara umum cukup aman.

*euntungan perlindungan yang diberikan vaksin #auh lebih besar daripada e"ek samping yang

mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanakkanak yangserius, yang sekarang ini sudah #arang ditemukan.

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 5/6

Imunisasi BCG

)aksinasi BCG memberikan kekebalan akti" terhadap penyakit tuberkul!sis (TBC. BCG

diberikan > kali sebelum anak berumur 0 bulan. BCG ulangan tidak dian#urkan karena

keberhasilannya diragukan. )aksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan atas, untuk bayi

 berumur kurang dari > tahun diberikan sebanyak @,@4 m+ dan untuk anak berumur lebih dari> tahun diberikan sebanyak @,> m+.

)aksin ini mengandung bakteri Bacillus CalmetteGuerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak

4@.@@@>.@@@.@@@ partikel/d!sis. *!ntraindikasi untuk vaksinasi BCG adalah penderita

gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita leukemia, penderita yang men#alani

 peng!batan ster!id #angka pan#ang, penderita in"eksi 31).

'eaksi yang mungkin ter#adi

>.   Reaksi lokal  >0 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul

kemerahan dan ben#!lan kecil yang teraba keras. *emudian ben#!lan ini berubahmen#adi pustula (gelembung berisi nanah, lalu pecah dan membentuk luka terbuka

(ulkus. +uka ini akhirnya sembuh secara sp!ntan dalam -aktu 7>0 minggu dengan

meninggalkan #aringan parut.

0.   Reaksi regional  pembesaran kelen#ar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai

nyeri tekan maupun demam yang akan menghilang dalam -aktu 6A bulan.

*!mplikasi yang mungkin timbul adalah

Pembentukan abses (penimbunan nanah di tempat penyuntikan karena penyuntikanyang terlalu dalam. %bses ini akan menghilang secara sp!ntan. $ntuk mempercepat

 penyembuhan, bila abses telah matang, sebaiknya dilakukan aspirasi (pengisapan

abses dengan menggunakan #arum dan bukan disayat.

• +im"adenitis supurativa, ter#adi #ika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau

d!sisnya terlalu tinggi. *eadaan ini akan membaik dalam -aktu 0A bulan.

Imunisasi DPT

1munisasi DPT adalah suatu vaksin 6in> yang melindungi terhadap di"teri, pertusis dan

tetanus.

Di"teri adalah suatu in"eksi bakteri yang menyerang tengg!r!kan dan dapat menyebabkan

k!mplikasi yang serius atau "atal.

Pertusis (batuk re#an adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk

hebat yang menetap serta bunyi perna"asan yang melengking. Pertusis berlangsung selama

 beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat

 berna"as, makan atau minum. Pertusis #uga dapat menimbulkan k!mplikasi serius, seperti

 pneum!nia, ke#ang dan kerusakan !tak.

Tetanus adalah in"eksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta ke#ang.

7/17/2019 IMUNISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/imunisasidocx-568ec6391f9ce 6/6

)aksin DPT adalah vaksin 6in> yang bisa diberikan kepada anak yang berumur kurang dari

tahun. Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan, yang disuntikkan pada !t!t

lengan atau paha. 1munisasi DPT diberikan sebanyak 6 kali, yaitu pada saat anak berumur 0

 bulan (DPT 1, 6 bulan (DPT 11 dan bulan (DPT 111 selang -aktu tidak kurang dari

minggu. 1munisasi DPT ulang diberikan > tahun setelah DPT 111 dan pada usia prasek!lah (4

A tahun.

?ika anak mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya diberikan DT,

 bukan DPT. Setelah mendapatkan serangkaian imunisasi a-al, sebaiknya diberikan b!!ster

vaksin DPT pada usia >>A tahun kemudian setiap >@ tahun (karena vaksin hanya

memberikan perlindungan selama >@ tahun, setelah >@ tahun perlu diberikan b!!ster.

3ampir 74E anak yang mendapatkan minimal 6 kali suntikan yang mengandung vaksin

di"teri, akan memper!leh perlindungan terhadap di"teri selama >@ tahun.

DPT sering menyebakan e"ek samping yang ringan, seperti demam ringan atau nyeri di

tempat penyuntikan selama beberapa hari. F"ek samping tersebut ter#adi karena adanyak!mp!nen pertusis di dalam vaksin.

Pada kurang dari >E penyuntikan, DPT menyebabkan k!mplikasi berikut

• Demam tinggi (lebih dari @,4 Celsius

• *e#ang

• *e#ang demam (resik! lebih tinggi pada anak yang sebelumnya pernah mengalami

ke#ang atau terdapat ri-ayat ke#ang dalam keluarganya

• Sy!k (kebiruan, pucat, lemah, tidak memberikan resp!n.

?ika anak sedang menderita sakit yang lebih serius dari pada "lu ringan, imunisasi DPT bisa

ditunda sampai anak sehat. ?ika anak pernah mengalami ke#ang, penyakit !tak atau

 perkembangannya abn!rmal, penyuntikan DPT sering ditunda sampai k!ndisinya membaik

atau ke#angnya bisa dikendalikan.

>0 hari setelah mendapatkan suntikan DPT, mungkin akan ter#adi demam ringan, nyeri,

kemerahan atau pembengkakan di tempat penyuntikan. $ntuk mengatasi nyeri dan

menurunkan demam, bisa diberikan asetamin!"en (atau ibupr!"en. $ntuk mengurangi nyeri

di tempat penyuntikan #uga bisa dilakukan k!mpres hangat atau lebih sering menggerak

gerakkan lengan maupun tungkai yang bersangkutan