13
“INDRAJA” Aplikasi gelombang elektromagnetik sebagai media pencaitraan jarak jauh PENGINDERAAN JARAK JAUH

Indraja TAE PPT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknologi Aplikasi Elektronika

Citation preview

“INDRAJA”

Apl ikas i ge lombang e lektromagnet ik sebagai media penca i t raan jarak jauh

PENGINDERAAN JA RA K JA U H

Sejarah Prnginderaa

n

Pada mulanya, penginderaan jauh yang d ikembangkan o leh para ahl i adalah penginderaan jauh fotografi k yang menggunakan spektrum tampak. Seja lan dengan perkembangan i lmu dan teknologi , tenaga e lektromagnet ik yang dapat d igunakan untuk penginderaan jauh meluas ke spektrum yang t idak tampak o leh mata, ya i tu spektrum inframerah. S istem penginderaan jauh menggunakan tenaga gelombang mikro in i baru d ikembangkan sejak tahun 1950-an.

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain).

Pengertian Penginderaa

n

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :

– Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari

– Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan

2. Atmosfer

Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.

Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.

Kom

ponen-

Kom

ponen

Peng

ind

era

an

3. Interaksi antara tenaga dan objek

Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra

Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.

Kom

ponen-

Kom

ponen

Peng

ind

era

a n

4. Sensor

• Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit

5. Wahana

• Wahana adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:– Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian

peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi

– Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi

– Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer bumi.

Kom

ponen-

Kom

ponen

Peng

ind

era

a n

Keun

ggul

an

Peng

inde

ra

an Ja

uh

Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat

1. Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.

2. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.

3. Karaktersitik obyek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentukcitra sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya.

4. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

5. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana. Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut

1. Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;

2. Peralatan yang digunakan mahal;

3. Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.

Selain memiliki kelemahan penginderaan jauh juga memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan itu adalah berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan (Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).

Keku

rang

an

Peng

inde

raan

Jauh

RADAR SEBAGAI

KOMPONEN UTAMA

INDRAJA

Pengertian RADAR

Radar adalah singkatan dari Radio Direction And (Radio) Raging.

Sesuai dengan namanya radar digunakan untuk mendeteksi posisi benda yang dinyatakan dengan arah atau azimuth yang mengacu pada arah Utara dan pada jarak (range) tertentu dari antena.

Ptinsip Kerja

RADAR

Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantulkan dari permukaan objek. Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan oleh antenna dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik tersebut. Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke arah radar. Antena penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap sebaran balik tersebut dan memasukkannya ke alat yang disebut receiver.

Ptinsip Kerja

RADARDan

INDERAJA

Tujuan Penggunaa

n RADAR

Ketika kita menggunakan radar, kita pasti ingin mencapai salah satu dari tiga hal dibawah ini:

1. Mendeteksi kehadiran sebuah objek dari jarak jauh. Umumnya objek tersebut bergerak, seperti pesawat terbang. Tapi radar juga bisa digunakan mendeteksi objek-objek yang terkubur di dalam tanah. Dalam beberapa kasus, radar bisa mengenali tipe pesawat yang dideteksinya.

2. Mendeteksi kecepatan sebuah objek.

3. Memetakan sesuatu, misalnya orbit satelit dan pesawat ruang angkasa.