34
Induksi Anestesi Induksi Anestesi

Induksi Anestesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anestesi

Citation preview

  • Induksi Anestesi

  • Merupakan tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga memungkinkan dimulainya anestesi dan pembedahan.Induksi :IntravenaInhalasiIntramuscularRectal

  • Persiapan Induksi

  • Persiapan InduksiSTATICSS : Scope Stetoskop mendengarkan suara paru dan jantung. LaringoScope pilih bilah atau daun (blade) yang sesuai dengan usia pasien. Lampu harus cukup terang.T : Tube Pipa trakea, pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpa balon (cuffed) dan > 5 tahun dengan balon (cuffed).

  • Persiapan InduksiSTATICSA : AirwayPipa mulut-faring (OroPharyngeal Airway, OroTracheal Airway) Pipa hidung-faring (NasoTracheal Airway). T : Tape Plester untuk fiksasi pipa

    I : IntroducerMandrin atau stilet

  • Persiapan InduksiSTATICSC : ConnectorPenyambung antara pipa dan peralatan anestesiaS : Suction Penyedot lendir, ludah dan lain-lainnya

  • Induksi IV paling banyak dilakukan dan digemari. Induksi IV dilakukan dengan hati-hati, perlahan-lahan, lembut dan terkendali. Obat induksi bolus disuntikan dalam kecepatan 30-60 detik.Selama induksi anestesi, pernafasan pasien, nadi dan tekanan darah harus diawasi dan selalu diberikan oksigen.Dilakukan pada pasien yang kooperatif

  • Obat-obat Induksi IV

  • Tiopentine Sodium (Tiopental, pentotal)Derivat barbiturat, bersifat stabil, metabolisme terjadi di hepar, pulih sadar cepat, daya kerja yang singkat, efek utama depresi pusat pernafasan.Thiopental mendepresi pusat vasomotor dan kontraktilitas miokard yang mengakibatkan vasodilatasi, sehingga dapat menurunkan curah jantung dan tekanan darah.Pada injeksi perivena akan menyebabkan rasa sakit, bengkak, dapat terjadi nekrosis. Pada injeksi intra arteri memberikan rasa terbakar, spasme arteri dan kemungkinan trombosisSide effects vertigo, disorientasi pasca operasi

  • Indikasi :Anastesi umum, anastesi yang singkat (reposisi fraktur, insisi, jahit luka, tindakan ginekologi kecil seperti dilatasi dan kuret), sedasi pada analgesia regional, dan juga dapat digunakan untuk mengatasi kejang-kejang ekslamsia, epilepsy, tetanus, dll. Kontraindikasi :Status asmatikus, porfiria, keadaan syok, anemia, uremia, disfungsi hepar, dispneu, asma bronkial, versi ekstrasi, miastenia gravis, riwayat alergi thiopentalDosis Induksi :3-4 mg/kg/BB

  • EtomidateDerivat imidazole, bekerja melalui reseptor GABAA, onset cepat, durasi kerja cepat, hampir sama dengan thiopental dan propofol.Lemah terhadap kardiovaskular. Pengaruh tonus pembuluh darah arteri atau vena sedikit dan tidak menggangu kontraktilitas dari jantung. Sebaiknya di kombinasi dengan obat2 lain yang menekan respon otonomIndikasi :Pasien dengan disfungsi jantung / hipovolemi. Operasi singkatEfek samping :Mual dan muntah, mioklonal, cegukanDosis : 0,3 mg/kg/BB

  • Benzodiazepine (midazolam)

    Berikatan dengan dan subunit dari GABAA reseptor.Efek nampak pada tekanan darah, efek kardiovaskular lebih kecil daripada thipental/propofol. Merupakan antokonvulsan yang sangat baik.Penurunan kesadaran cepat, pulih sadar lama dan hangover lebih panjang daripada thiopental/propofolPada dosis tinggi tidak menyebabkan penekanan dari EEG, dosis subhipnotik menyebabkan amnesia anterograde.Tidak menimbulkan mual muntah dan aman diberikan pda pasien dengan hipertermia maligna

  • MidazolamPaling sering, menggantikan diazepam karena tidak timbul sakit saat penyuntikan.Dosis :0,04-0,1 mg/kg/BBEfek sedasi dipeliharan dengan bolus 0,5-1 mgPenggunaan pada orang tua harus dikurangi karena peningkatan sensitivitas dan penurunan clearance pada orang tua

  • Diazepam (valium)

    Gol Benzodiazepine, sebagai tranquilizer. Memiliki efek pelemas otot (ringan)Dosis rendah timbul sedasi, sedang bersifar hipnotik.Efek samping :Amnesia anterograd, hipotensi, depresi ringan pernafasanDosis :Pramedikasi I.M 10 mg atau Oral 5-10 mgInduksi : 0,2-0,6 mg/kg/BB

  • Propofol

    Derivat fenol. Berbentuk minyak pd suhu kamar dan tak larut air. Sangat larut lemakAksi cepat (2-8 menit). Metabolisme di hati dan menurunkan aliran darah otak dan Tekanan intrakranial.Dosis : 2-2,5 mg/kgBBEfek samping : Penurunan volum tidal dan peningkatan PaCO2Penurunan venous return, hipotensi (pada orang tua, orang dengan disfungsi jantung/ ipovolemia, orang yang endapat opioid orang yang mendapatt terapi dengan beta blocker/vasodilatorKontraindikasi : riwayat PPOK

  • Obat Induksi Intramuscular

  • Ketamin

    Saat ini hanya ketamin(ketalar) yang dapat IM Dosis 5-7 mg/kgBB Setelah 3-5 menit pasien tidur.

  • Obat Induksi Inhalasi

  • N2ONitrous Oxide (gas gelak, Laughing gas, dinitrogen monoksida)Gas tak berwarna, berbau manis, tak iritasi, tak terbakar, dan beratnya 1,5 kali berat udara. Bersifat anastetik lemah, analgesi kuat, digunakan untuk mengurangi nyeri Pemberian harus disertai 02 minimal 25%. Pemberian inhalasi dikombinasi dengan halotan (cairan)

  • Halotan (fluotan)Sebagai induksi juga untuk laringoskop intubasi, sebelum tindakan diberikan analgesi semprot lidokain 4% atau 10% sekitar faring laringDosis berlebih menyebabkan depresi napas, penurunan tonus simpatis, depresi miokard, hipotensi, bradikardi, vasodilatasi perifer, depresi vasomotor, depresi miokard, dan inhibisi refleks baroreseptor.Merupakan analgesi lemah anestesi kuatMenghambat pelepasan insulin kadar gula darah tinggi

  • Enfluran (etran)Efek depresi nafas lebih kuat dibangingkan halotan dan lebih iritatif.Depresi terhadap sirkulasi lebih kuat, tetapi lebih jarang menimbulkan aritmiaEfek relaksan terhadap otot lurik lebih baik di banding halotan.

  • Isofluran (foran, aeran)Meninggikan aliran darah otak dan tekanan intracranial. Tapi dapat dihindari dengna teknik anestesi hiperventilasi, sehingga isofluran banyak digunakan pada bedah otakEfek terhadap depresi jantung dan curah jantung minimal, sehingga digemari untuk anestesi teknik hipotensi dan banyak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner

  • Desfluran (suprane)Sangat mudah menguapPotensi rendah (MAC 6,0%)Bersifat simtomimetik menyebabkan takikardi dan hipertensiEfek depresi napasnya seperti isofluran dan etranMerangsang jalan nafas atas sehingga tidak digunakan untuk induksi anestesi

  • Sevofluran (ultane)Induksi dan pulih anestesi lebih cepat daripada isofluranBaunya tidak menyengat, dan tidak merangsang jalan napasPaling digemari untuk induksi

  • Induksi PerRectal

  • Cara ini hanya untuk anak atau bayi menggunakan thiopental atau midazolam

    Pipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar untuk menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan nafas

    Supaya tidak terdorong atau tercabut

    Kawat yang dibungkus plastik yang mudah dibengkokkan untuk pemanduan supaya pipa trakea mudah dimasukan.*Pipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar untuk menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan nafas

    Supaya tidak terdorong atau tercabut

    Kawat yang dibungkus plastik yang mudah dibengkokkan untuk pemanduan supaya pipa trakea mudah dimasukan.*Karena sifat vasodilatasi dan depresi SSP.

    Biasanya diberi test dose 50-75 mg pada awalnya untuk mengetahui reaksi pasien.*