13
INFLAMASI PADA SISTEM RESPIRASI Oleh : Sari Fatimah FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

INFLAMASI PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

INFLAMASI PADA SISTEM

RESPIRASI

Oleh : Sari FatimahFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Infeksi Sal Nafas Atas

Termasuk didalamnya : Rhinitis Pharingitis Laringitis Influenza

Penyebab : Sebagian besar oleh Virus Bakteri

Page 3: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Mekanisme Pertahanan Sal Nafas Refleks bersin dan batuk :

mengeluarkan benda asing termasuk mikroorganisme

Lapisan mukosiliaris : mulai hidng s d bronkhus

Sistem immun : diperantarai oleh limfosit, dan juga melibatkan makrofag, neutrofil, serta mast sel

Jika mekanisme pertahanan terganngu atau mikroorganisme sangat virulent atau jumlah m o >>> infeksi sal. Nafas bawah

Page 4: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Manifestasi Inflamasi

Tergantung dari lokasi infeksi Batuk , bersin Mukus >>> Nyeri Nyeri kepala, nyeri otot Demam Malaise

Page 5: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Pnemonia peradangan akut pada parenkhim

paru klasifikasi berdasarkan lokasi

pneumonia lobaris : mengenai 1 / > lobus paru dan seluruh lobus mengalami konsolidasi

pneumonia lobularis (bronchopneumonia) : mengenai lobulus paru dan bronkhiolus yg m’timbulkan konsolidasi alv. pd lobulus yg berdekatan dan eksudasi yg m’halangi jalan nafas

Page 6: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

pneumonia interstitial : mengenai interstitium paru (dinding alv. , pemb. alv. dan bronkhiole) : tidak terdapat konsolidasi atau eksudasi ke cavum alv. tetapi terjadi penyebaran granuloma berbercak yg m’timbulkan nekrosis dan pembentukan caverne ( penyebab : jamur, mycobac.tbc)

Page 7: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Manifestasi klinis : adanya eksudasi ke interstitial paru dan cavum alv. membran resp. menjadi > tebal complience

paru resp.dangkal, RR, difusi gas perubahan gas darah

kelembaban sal. nafas suara nafas rales jika mengenai bronkhiolus, eksudasi pada

interstitial bronkhiolus jalan nafas mejadi sempit pada auskultasi terdengar wheeziing

Page 8: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

mekanisme pertahanan sal. nafas mukus>>

menghalangi jalan nafas usaha untuk resp. retraksi

sternocleidomastoid, suprasternal, intercostal, substernal

suara nafas pada auskultasi ronkhi

ventilasi difusi perubahan gas darah

Page 9: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

konsolidasi alv. permukaan difusi po2, pco2 acidosis pada perkusi terdengar hipersonor jika mengenai pleura : nyeri dada pleuritis terutama saat inspirasi dan pada auskultasi terdengar pleura friction rub manifestasi radang akut : demam dan leukositosis

Page 10: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium

tbc tempat masuk : sal. nafas, sal.

cerna, dan luka terbuka pada kulit microorg. mencapai alv.

m’rangsang respon radang tampak PMN >>> dan m’fagosit bacteri tapi tak mampu membunuh

alv. mengalami konsolidasi dan timbul gejala pneumonia

Page 11: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Kemungkinan yang terjadi : jika daya tahan tubuh baik sembuh dan

tidak meninggalkan bekas reaktivasi bacteri yang difagosit dan tak mati

berkembang biak di dalam sel menyebar melalui sal. limfe menuju

kel. getah bening regional membentuk tuberkel epiteloid yg

dikelilingi limfosit, bag. tengah lesi mencair bahan cair lepas ke bronkhus dan sisa lesi membentuk cavum

jika kecil menutup sendiri jika luas ditutup oleh jaringan

fibrotik

Page 12: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Respon immun lain : makrofag mengeluarkan :

TNF - untuk fagositosis, jika >>> kaheksia, demam

IL-12 chemokinesTNF - , IL-12 merangsang prod. interferon yg m’hambat replikasi

Page 13: INFLAMASI  PADA SISTEM RESPIRASI.ppt

Manifestasi tergantung luas area yang terkena

jika luas luas area difusi, RR pada keadaan yg berat po2

pco2, fatigue, kelelahan demam (subfebris) anoreksia penurunan berat badan pada pemeriksaan sputum : BTA (+) kecuali pada anak usia < 8 th

jarang dijumpai bta (+)