Embed Size (px)
Citation preview
[email protected] GP News – Hal. 1
http://www.gpimmanuel.cjb.net Milis: [email protected]
INFORMASI GERAKAN PEMUDA GPIB IMMANUEL MOJOKERTO Untuk Kalangan Sendiri EDISI Ke-5 / AGUSTUS 2006
R e n u n g a n
FFOOKKUUSS PPAADDAA JJAATTII DDIIRRII (Matius 6:25-34)
Perhatikan bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintai ~ Matius 6:28
i sebuah seminar, kami diminta membentuk kelompok-kelompok kecil lalu memperkenalkan diri satu sama lain tanpa menyebut pekerjaan kami. Tantangannya adalah kami harus dapat menjelaskan siapa kami dan bukan apa yang kami lakukan. Tidak mudah memang untuk berfokus kepada jati diri daripada pekerjaan.
Dr. William H. Thomas, seorang dokter spesialis yang menangani manula, menunjukkan bahw bayi memulai hidupnya dengan jati diri. Akan tetapi saat mengijak usia dewasa, prestasilah yang menjadi sasaran utama. Lalu, saat kita beranjak tua dan tenaga kita melemah, kita harus kembali berfokus kepada jati diri.
“Masa tua membawa kita kembali pada hidup yang lebih mementingkan jati diri daripada pekerjaan. Ini adalah sebuah karunia yang memliki nilai luar biasa,” kata Thomas.
Namun pencarian jati diri tidak hanya berlaku bagi orang-orang tua. Yesus
mengatakan bahwa fokus yang benar adalah obat kekhawatiran bagi segala
usia. Dia meminta para pengikut-Nya untuk memperhatikan burung-burung dan bunga-bunga. Tanpa menilai tindakan mereka, Allah tetap memelihara mereka.
Oswald Chambers berkata, “Perhatikanlah bunga bakung yang tumbuh di ladang’ . . . mereka tumbuh begitu saja! Perhatikanlah
laut, udara, matahari, bintang, dan bulan – semuanya itu ada begitu saja, tetapi pelayanan yang mereka berikan sangatlah besar/”
Sebagai orang kristiani, nilai kita di hadapan Allah tidak berasal dari apa yang kita lakukan bagi
Dia, namun ada pada hal yang ada dalam diri kita – lebih daripada pekerjaan – memuliakan nama-Nya.
-DCM- Sumber: Renungan Harian (Juni 2006) Terbitan RBC Ministries dan Yayasan Gloria
D
GP News – Hal. [email protected] 2
Seluruh Tim Redaksi GP NEWS dan Pengurus serta Anggota
BPK Gerakan Pemuda GPIB “Immanuel” Mojokerto
Mengucapkan
Kepada Bpk. Pdt. Abraham Ferdinandus, MTh. Selamat jalan dan selamat melayani di GPIB
Jemaat “PNIEL” Palembang
Kepada Ibu Pdt. Murti Simanjutak, STh.
Selamat datang dan selamat melayani di GPIB Jemaat “Immanuel” Mojokerto
Tim Redaksi GP News
Big Boss:Papi “JC”
(Jesus Chrst)
Penasehat
i
: Dkn. Domy Setiawan
Penanggung jawab:
(Pengurus GP)
Pak Ketu : Isack_ArtaBu Sek : Dian_BrithxPak Bend : Doni_BrothxBu Bend : Devi_Persix
Pemred:
rix
Lady_Slash
Sekred: Coet_M3y-2
Bendred:
Mery_X’Mas
Anggred: Daniel_Dexter vj.Ari_Untung Vivi_Vibrator
Tuhan Yesus selalu
menyertai dan memberkati Pelayanan Bapak dan Ibu Pendeta
di tempat yang baru.
Terima Kasih Tuhan
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga
dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja
penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima". Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan"
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini. Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi
melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....
Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".
Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika engkau dapat menghadiri Gereja atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang. Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga
sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. “Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".
Sumber: Milis Mupel GPIB Jatim "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?", tanyaku. Pengirim: [email protected]
[email protected] GP News – Hal. 3
Remember your parents.. . . . . !I.
Suatu hari seorang ternan saya pergi ke rumah orang jomps atau lebih terkml dengan =butan ganti w e r h b a s a m dengan teman-temannya. Kebiasaan ini m m h lakuktln untulc lebih banyak mengenal bahwa akan labih membahagiakaxr kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kcsepian dalam hidupnya. Katib eman slaya sledang berbicara dengan
bebaapa ibu-ibu tua* tiba-tiba mata @man saya bertumpu pada seormg spa tua yang d d u k menyendiri sambil menatap kedepan $cngan tatapan kosong, Ldu sang teman rnencoba mn8ekati opa itu dan mencsba mengajaknya berbicata. Berlahan &pi p ~ t i sang opa akhirnya m u mengobrol dmgannya sampai trkhirnya si opa menwritaksn tuntang kimh hidupnya.
8i spa memulai eerita tentang hidupnya sambil menghcl napas panjang, Sejak masa muatr saya menghrtbiekm u z a h say8 unt& tern8 monaari usab yang baik untutr bluarga eaya, frhususnya untutr anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dcngan segala fasilitas ymg sangat bagus. Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka s e m barhasil sekolah sampai keluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi, Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkaluarga. Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen karni,
Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yg mau menernani saya karena mereka sudah mcmpunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukannya. Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon.
Lalu tiba - tiba anak sulung saya datang dan
mmgalakan kalau dia &an asenjual m h karena selain ti&& eEsien jug& toh saya dapat ikul tinggal kgannya, Dmgm hati yang berbunga saya menyetujuinya karena tah saya juga tidak memerlukan rumah bear lagi tapi tanpa ada orang-omng yang mya kasihi di dalamnya, Setelah itu saya h t dengan snak saya yang eulung. Tapi apa yang saya dagabn? setiap haai mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mmka a& dirumah tak pornah sekalipun mereka m u menyapa saya. Somua kcperluan saya gembantu ymg mcmberi. Unhmglab saya eelalu hidup teratur aeui mu& maka meskipun sudah tua rsaya ddak p d m M t - a m . Lalu eaya tinggal dinunah Paak mya yaw lain, Saya berharap kalau eaya &an mendapabn sukavita didalatnnya, tapi rupanya tidak. Ymg lcbih menyaleibn semua alat-alat un& mya p&ai merela ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan mtuk kaselamatan saya tapi sabetulnya mereka sayang dan bkut kalau saya mcmecahkan alat-dat mereka ymg rnahal-mahal itu. Sctiap hari eaya makan dan minum dari d a b alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anj ing mereka.
Setiap hari saya & a n clan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka? Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain hrena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan? Setelah beberapa isma saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya @man untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan seldu mengunjungi saya.
Sekarang sudah dua tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari memka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan
GP News - Hal. 4 - - - - -- - - --
gpmojokerto@gmail. corn
makanan kesukaan saya, Hikingla m h a anak saya. Sej& itu ternan eaya aelalu saya tentang anak-anak yang saya besarkan menyempatkan diri untuk &tang k e s m dan dengan eegda h s i h sayang dan horntin kcringat. berbicara detlgan sang opa, Lambat laun tapi Saya bertanya-tanya msngapa kehidupan hari tua pasti kesepian di mata sang spa berganti dengan saya demikian menyedihkan p&hi say8 keeeriaan ap~lagi kalw sekrrli-eskli & m n saya $ufuuriah erangtu ymg m e n y u m w , mmusr membawa tier& amk-a*ya untuk berkunjung. hrta saya mereka ambil, Saya hanya minta sedifait Sftmpd hatikak kita mambiarkan para perhatian drzri mereka a p i mreka sib& 8ongm orangtw kesepian d m m~lyesd i kidupnya diri sediri. h y a karena aemua kesibukan hidup kita.
a menyemli diri mongapa saya biso Buhtlkab eulliu hripun kita akttn sama dengan m wk-mak yang dsmikicm buruk, mereb, tm &n keaapian4 Masih untung dieiJ says punya ternan-&trim dan
Qeermg lelaki mu& yang puhr61 asa, berlutut &n b d s a "TUHAN, saya ti&k eanggup lagi wtuk bms hidup," mrunya,"Salib ymg k;ukMggw$ dsrlalu berat,
Lalu S"UI.m menjawab,"AgakKU* biia kau tak sanggup mmnggung beban salibmu, Ietakkanlah salib torsabut dm bukaIah pintu yang kau lihat dbana, masuidah ke d a b ruangannya dan pilihlah =lib mamapun yang kau inginkaxl."
Laki - l&i tersebut merasa lega dan ia menjawab,"Terimalrasih TUHAN." Kemudian ia melakukan apa yang TUHAN katakan padanya.
Saat memasuki rungan yang d i s a r a h ia melihat banyak salib, beberapa diantaranya aangat
bosw sehingga ujung-ujung salib brsabut tidak tsrthat. M&a ia rnenunjuk sebuah satib keeil yaag tananhr pa& jcndela yang barjar& agak jilt&, Lelaki t e r ~ e h t berbieik,"Saya mmilih aalib itu TCJHBN.
TUHAN menjawab,"AnakKU, itulah salib yaag barn saja h u bawa masuk,"
Saat kesulitan hidup menerpa, dieitul& kita &pat melihat d m rnemahmi bagairnana orang lain yang mengalami ha1 serupa &pat mengatasinya. Setelah itu, kau akan merasa lebih bemntung dari apa yang kau bayangkan.
[email protected] QP News - Hal. 5
Kisah Beruang
[email protected] GP News – Hal. 7
Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dgn sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.
Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun,tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dpt menangkap seekor ikan kecil.
Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, "Wahai beruang, tolong Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sang ikan. "
Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap :"Ohhhh... andaikan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dulu..!!!?. Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita. • Disaat sulit, selalu ada kesempatan untuk
memperbaiki keadaan;... Lalu kenapa?" tanya beruang lagi. "Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu."kata ikan. "Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang "Mengapa," ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
• Disaat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; ...
• Di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; ....
• Dan dalam kondisi terburukpun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita....
"Karena aku tidak pernah menyerah walau sekecil apapun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan !" jawab beruang sambil tersenyum mantap. "Ops!" teriak sang ikan.
• Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar. Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi kesempatan yang besar.
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺ H u m o r
Tarif Khotbah Di suatu hari Minggu yang cerah, seorang pendeta memberi pengumuman pada jemaatnya. "Saudara-saudariku yang terkasih, sebelum memulai khotbah saya memberitahukan bahwa saya memiliki 3 jenis pilihan khotbah. Yang pertama, khotbah seharga 1 juta lamanya 5 menit, khotbah seharga 500 ribu lamanya 30 menit dan khotbah seharga 100 ribu lamanya 1 jam penuh. Sekarang kantong kolekte akan dijalankan dan kita akan lihat khotbah mana yang akan saya berikan." Sumber: Clean Jokes
Daftar Telepon Rohani Puji Tuhan, Anda telah dapat meneleponNya setiap saat! Anda hanya perlu untuk memanggilNya sekali dan Tuhan mendengar Anda. Karena Yesus, anda tidak pernah mendapat nada sibuk. Tuhan menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilNya secara pribadi. Ketika anda memanggil dan Tuhan akan menjawab. Anda akan menangis minta tolong dan Dia akan berkata : "Ini Aku" Ketika anda memanggil, gunakan nomor telepon darurat di bawah ini : Saat berduka cita Putar Yohanes 14Ketika dikecewakan sesama Putar Mazmur 27Jika anda ingin berbuah Putar Yohanes 15Ketika anda berdosa Putar Mazmur 51Ketika anda khawatir Putar Matius 6 : 19-34Ketika anda dalam bahaya Putar Mazmur 91Ketika Tuhan terasa jauh Putar Mazmur 139Ketika iman anda perlu dikuatkan Putar Ibrani 11Ketika anda merasa sendiri dan takut Putra Mazmur 23Ketika hidup anda sedang dalam kepahitan Putar 1 Korintus 13Untuk rahasia kebahagiaan Putar Kolose 3 : 12-17Untuk arti ke Kristen an Putar 1 Korintus 5 : 15-19Ketika anda merasa kecewa dan ditinggalkan Putar Roma 8 : 31-39Ketika anda menginginkan kedamaian dan ketenangan Putar Matius 11 : 25-30Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan Putar Mazmur 90Ketika anda ingin jaminan ke Kristen an Putar Roma 8 : 1-30Ketika anda meninggalkan rumah untuk bekerja atau bepergian Putar Mazmur 121Untuk penemuan/ kesempatan besar Putar Yesaya 55Ketika anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas Putar Josua 1Supaya dapat bergaul dengan baik terhadap sesama Putar Roma 12Ketika anda memikirkan kekayaan Putar Markus 10Saat anda mengalami depresi Putar Mazmur 27Jika anda kesulitan keuangan Putra Mazmur 37Jika anda kehilangan kepercayaan terhadap orang Putar 1 Korintus 13Jika orang di sekitar anda tampak berlaku tidak baik Putar Yohanes 15Ketika anda putus asa dengan pekerjaan Putar Mazmur 126
GP News – Hal. [email protected] 8
Jika anda menemukan bahwa dunia mengecil, dan anda merasa besar Putar Mazmur 19
Nomor telepon tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari. Bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita. Mana tahu, mungkin mereka sedang membutuhkannya. Jika perlu ajaklah berdoa bersama.
U l t a h GP-er b u l a n A g u s t u s
[email protected] GP News – Hal. 9
P o k o k D O A : Bangsa dan Negara Gereja-gereja di muka bumi GPIB Immanuel Mojokerto Kegiatan GP Pengurus GP, Tim Redaksi
GP News dan Anggota GP Anggota GP yang berulang
tahun
“Yesterday” God was with u “Today” u are under “His” care Don’t worry about “The Future” He will always be by ur side Tgl NAMA Tgl NAMA
3 Abraham R. Palijama 18 Hisar Marpaung 4 Diane I. Londah 20 Weizman A Jalmav 6 Ronald Jalmav 26 Kusuma Sukmaningati 8 Inggil Budi Aji 28 Novita Evelin Jalmav
Reni Agustina Tilukai 12 Hotma Butar Butar
> > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > : < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > : < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < J a d w a l G P
Hari Tanggal Waktu Pel. Firman Pel. Liturgi Tema/Acara Tempat Dkn. Eka
Pongrangga Sabtu 05 Agst’06 18:00 wib Sis. Shinta S Ibadah Gereja
Sabtu 12 Agst’06 18:00 wib - - Games show Gereja Sabtu 19 Agst’06 18:00 wib Pak Mury Rohi Bro. Pijar Ibadah Gereja
Pemberitahuan lebih lanjut Senin 21 Agst’06 Sabtu 26 Agst’06 18:00 wib - - Anjang sana
Bagi pembaca yang ingin memberi kritik, saran, pendapat, kesaksian dan artikel atau
bahan laennya dapat dikirimkan melalui e-Mail: [email protected],
Langsung di berikan kepada Tim Redaksi GP News
